IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga...

142
i IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP PRINSIP KERJA SAMA DALAM TUTURAN MEME TULISAN AKUN INSTAGRAM @overheardbeauty PADA JANUARI DESEMBER 2018 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Claudia Valentina Aghata NIM: 164114003 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga...

Page 1: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

i

IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP

PRINSIP KERJA SAMA DALAM TUTURAN MEME TULISAN

AKUN INSTAGRAM @overheardbeauty

PADA JANUARI – DESEMBER 2018

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Claudia Valentina Aghata

NIM: 164114003

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

Skripsi

IMPLIKATURDANKETIDAKPATUHANTERHADAP

PRINSIP KERJA SAMA DALAM TUTURAN MEME TULISAN

AKUN INSTAGRAM@pverheardbeauty

PADA JANUARI- DESEMBER 2018

Oleh

tanggal: 13 Desember 2019

Telah disetujui oleh

Claudia Valentina Aghata

NIM: 164114003

Prof Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.

Pembimbing I

Sony Chri 'an Sudarsono, S.S., M.A. tanggal: 13 Desember 2019

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

Skripsi

IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP

PRINSIP KERJA SAMA DALAM TUTURAN MEME TULISAN

AKUN INSTAGRAM@overheardbeauty

PADA JANUARI- DESEMBER 2018

dipersiapkan dan ditulis olehClaudia Valentina Aghata

NIM: 164114003

Ketua

Sekertaris

Anggota

telah dipertahankan di depan Panitia Pengujipada 16 Januari 2020

dan dinyatakan memenuhi syarat.

8usunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

Prof Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.

Sony Christian 8udarsono, 8.S., M.A.

1. Maria Magdalena 8inta Wardani, 8.8., M.A.

2. Prof Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.

3. Sony Christian Sudarsono, S.S., M.A.

Tanda Tangan

~5...~ .('77'~" s

T·••

III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 Desember 2019

Claudia Valentina Aghata

IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ihniah

untuk kepentingan Akademis

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasisawa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Claudia Valentina Aghata

Nim : 164114003

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Univ.ersitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul "Implikatur dan

Ketidakpatuhan terhadap Prinsip Kerja Sarna dalam Tuturan Meme Tulisan Akun

Instagram @overheardbeauty pada Januari - Desember 2018".

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 13 Desember 2019

Claudia Valentina Aghata

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

vi

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus karna kasih

karunia-Nya telah memberikan kesempatan untuk menjadi seorang sarjana.

Kepada Ibu, Cory Alce Huwae dan Ayah, Hudiyanto yang tak pernah lelah

berjuang untukku. Serta adik-adikku Vience Beatrix’s dan Denada Angelica,

yang bisa mengerti aku. Tak lupa juga kamu “Saangkuh” Indra Erick N.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

vii

MOTO

Tinggi Hati membuat orang bermusuhan,

Tingky Wingky membuat orang berpelukan. -Cak Lontong

“Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-

lamanya kasih setia-Nya.” (1 Tawarikh 16:34)

I’M A LEADER,

NOT A FOLLOWER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena

berkat kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Implikatur dan Ketidakpatuhan terhadap Prinsip Kerja Sama dalam

Tuturan Meme Tulisan Akun Instagram @overheardbeauty pada Januari –

Desember 2018”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sastra (S.S) pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

Universitas Sanata Dharma.

Kelancaran dan keberhasilan penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas

dari bimbingan, bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis

bertanggung jawab untuk mengucapkan terimakasih.

Pertama, orang tua tersayang Ibun Cory Alce Huwae dan Ayah Hudiyanto

serta kedua adik kandung Vience Beatrix’s dan Denada Angelica, keluarga yang

selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat

menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai.

Kedua, Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. sebagai dosen pembimbing

I sejak penyerahan skripsi ini dimulai. Kesabaran, kesantunan dan kerendahhatian

Profesor Praptomo membuat penulis sangat termotivasi untuk menyelesaikan

skripsi ini. Sony Christian Sudarsono, S.S, M.A sebagai dosen pembimbing II

sekaligus dosen pembimbing akademik. Beliau telah menyediakan banyak waktu

untuk mendengarkan, memberikan banyak inspirasi, masukan dan mengoreksi

argumen penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

ix

Ketiga, seluruh dosen Program Studi Sastra Indonesia USD yang belum

disebut: S.E. Peni Adji, S.S, M.Hum, Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum, Drs. B.

Rahmanto, M.Hum dan M.M Sinta Wardani, S.S., M.A, Dr Paulus Ari Subagyo,

M.Hum., (alm), dan Drs. Hery Antono, M.Hum. (alm) serta dosen-dosen pengampu

mata kuliah tertentu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Mereka telah

membekali berbagai ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

Keempat, seluruh staff Sekretariat Program Studi Sastra Indonesia dan

Fakultas Sastra serta staff Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas pelayanan

dan mempermudah seluruh proses penulis selama kuliah.

Kelima, Bude Yohana Octaviani Huwae serta kedua anaknya Ardelina

Naftali Shania Dewi, dan Delegrace Elena Shania Dewi telah menghibur penulis

dan mengisi keramaian dirumah setiap hari Sabtu dan Minggu.

Keenam, sahabat-sahabat penulis ketiga Gemini Yunita Lies A, Monita Ria,

dan Wulan Wahyuni terimakasih sudah mau direpoti selama penulis menjadi

mahasiswa. Serta teman seperjuangan Magdalena Puspa Kurnianti, terimakasih

telah mengajarkan penulis tentang hidup mandiri. Tak lupa juga teman-teman

Sastra Indonesia angkatan 2016 atas kebersamaan selama menempuh kuliah.

Yang terakhir, Indra Erick Nugroho yang selalu ada untuk mendengarkan

keluh kesah penulis selama awal semester hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Terimaksih untuk segala hal istimewa yang diberikan kepada penulis untuk selalu

bersyukur dan berjuang dalam menjalani kehidupan ini. Penulis padamu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih

atas doa, dukungan dan sumbangan dalam bentuk apapun kepada penulis.

Meskipun penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak dalam penyempurnaan

skripsi ini, semua k~kurangan yang ada menjadi tanggung. jawab penulis

sepenuhnya.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena, ini segala bentuk kritik, saran, dan sumbangan ide sangat dibutuhkan

demi lebih baiknya karya ini dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir

kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembacanya.

Yogyakarta, 13 Desember 2019

Claudia Valentina Aghata

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xi

ABSTRAK

Aghata, Claudia Valentina. 2020. “Implikatur dan Ketidakpatuhan Terhadap

Prinsip Kerja Sama dalam Tuturan Meme Tulisan Akun Instagram

@overheardbeauty pada Januari – Desember 2018”. Skripsi Strata Satu

(S1). Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia,

Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Skripsi ini membahas implikatur dan ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja

sama dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty pada Januari

– Desember 2018. Penelitian ini bertujuan (i) mendeskripsikan jenis-jenis

implikatur dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty dan (ii)

mendeskripsikan ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama dalam tuturan meme

tulisan akun instagram @overheardbeauty. Sumber data penelitian ini diambil dari

akun instagram @overheardbeauty selama satu tahun sebanyak 306 unggahan.

Penelitian ini menggunakan teori (i) implikatur dan (ii) prinsip kerja sama.

Teori implikatur meliputi implikatur percakapan dan implikatur konvensional, teori

ini sebagai acuan untuk menganalisis jenis – jenis implikatur. Sementara teori

prinsip kerja sama yang mencakup maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim

relevansi dan maksim pelaksanaan. Keempat maksim tersebut sebagai acuan untuk

menganalisis ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama. Penelitian ini dilakukan

melalui tiga tahap. Pertama, pengumpulan data dari unggahan akun instagram

@overheardbeauty. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode

simak dengan teknik catat dan rekam menggunakan teknik tangkapan layar

(screenshot) lalu ditranskrip dengan cara ditik. Kedua, data dianalisis dengan

metode padan yaitu padan pragmatis. Ketiga, penyajian hasil analisis data dengan

teknik informal dan formal.

Hasil penelitian ini meliputi dua hal. Pertama, jenis-jenis implikatur yang

ada dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty terdiri dari

implikatur nonkonvensional atau implikatur percakapan dan implikatur

konvensional. Implikatur percakapan terdiri dari (i) implikatur percakapan khusus,

(ii) implikatur percakapan umum, dan (iii) implikatur berskala. Kedua, dalam

tuturan meme tulisan tersebut terjadi ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama

yang bersifat kontekstual atau semu. Ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama

antara lain, yaitu maksim kuantitas tidak dipatuhi karena ada tuturan-tuturan yang

berlebihan informasi dan kurang informatif. Maksim kualitas tidak dipatuhi karena

ada tuturan-tuturan yang tidak benar dan tidak logis. Maksim relevansi tidak

dipatuhi karena ada tuturan yang tidak relevan. Maksim pelaksanaan tidak dipatuhi

karena ada tuturan-tuturan yang tidak ringkas dan ambigu.

Kata kunci: Implikatur, Ketidakpatuhan terhadap Prinsip Kerja Sama, Meme

Instagram, @overheardbeauty.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xii

ABSTRACT

Aghata, Claudia Valentina. 2020. “The Implicature and Violating of

Cooperative Principle in the Utterance Written Meme in

@overheardbeauty Instagram Account in January – December 2018

Instagram Post”. Undergraduate Thesis (S-1). Indonesian Literature

Study Program, Faculty of Letters, Sanata Dharma University.

This thesis discusses implicature and non-compliance of cooperative

principle in the utterance written meme in @overheardbeauty instagram account in

January – December 2018. The aims of this study were are (i) describe types of

implicature in the utterance written meme in @overheardbeauty instagram account

and (ii) describe non-compliance of cooperative principle in a speech written meme

in @overheardbeauty instagram account. The data source of this study was taken

from the 306 post uploaded by @overheardbeauty instagram account for one years.

This study uses basic theories, namely (i) implicature and (ii) cooperative

principle. Implicature theory includes conversational implicature and conventional

implicature, this theory is used to analyze the types of implicature. Meanwhile, the

theory of the principle of cooperative that includes the maxim of quantity, maxim

of quality, maxim of relevance and maxim of implementation is used as a reference

to analyze non-compliance with the principle of cooperative.

This research was carried out in three stages. First, collecting data from the

@overheardbeauty instagram account. Data collection was done by using the of

note-taking method with note and record techniques using screenshot techniques

and then transcribed by typing. Second, the data were analyzed by the equivalent

method, which is the pragmatic equivalent. Third, the results of data analysis are

presented using informal and formal techniques.

The results of this study include two things. First, the types of implicatures

present in the utterance meme of the @overheardbeauty instagram account consist

of nonconversational or conversational implicatives and conventional implications.

The conversational implicature consists of (1) the specific conversation implicature,

(2) the general conversation implicature, and (3) the scale implicature. Second, the

non-compliance with the principle of contextual or pseudo cooperative occurs in

utterance written meme. Non-compliance with the principle of cooperative, found

in the meme utterance are the maxim of quantity is not obeyed because there are

overloaded information and less informative. The maxim of quality are not obeyed

because in the form of incorrect information and illogical information. The maxim

of relevance is not obeyed because in the form of irrelevant information. The maxim

of implementation was not obeyed because in the form of statements that are not

concise and ambiguous information.

Keywords: Implicature, Violating the Principle of Cooperative, Memes,

Instagram, @overheardbeauty.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xiii

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN

+> : Implikatur

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

O1 : Orang pertama

O2 : Orang kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

MOTO ................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

ABSTRACT .......................................................................................................... xii

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN ............................................................. xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

1.4 Manfaat Hasil Penelitian .......................................................................... 6

1.5 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 6

1.6 Landasan Teori ....................................................................................... 13

1.6.1 Pengertian Meme .................................................................................. 13

1.6.2 Meme sebagai Wacana ......................................................................... 14

1.6.3 Implikatur.............................................................................................. 15

1.6.3.1 Implikatur Percakapan ................................................................. 16

1.6.3.1.1 Implikatur Percakapan Khusus ................................................ 17

1.6.3.1.2 Implikatur Percakapan Umum ................................................. 18

1.6.3.1.3 Implikatur Berskala ................................................................. 18

1.6.3.2 Implikatur Konvensional ............................................................. 19

1.6.4 Prinsip Kerja Sama ............................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xv

1.6.4.1 Maksim Kuantitas ....................................................................... 20

1.6.4.2 Maksim Kualitas ......................................................................... 21

1.6.4.3 Maksim Relevansi ...................................................................... 22

1.6.4.4 Maksim Pelaksanaan .................................................................. 23

1.7 Metode dan Teknik Penelitian ................................................................ 25

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data................................................ 25

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data ........................................................ 26

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data ................................................. 27

1.8 Sistematika Penyajian ............................................................................. 27

BAB II JENIS IMPLIKATUR DALAM TUTURAN MEME TULISAN

AKUN INSTAGRAM @OVERHEARDBEAUTY .......................................... 28

2.1 Pengantar ..................................................................................................... 28

2.2 Implikatur Percakapan ................................................................................. 28

2.2.1 Implikatur Percakapan Khusus ............................................................. 29

2.2.2 Implikatur Percakapan Umum .............................................................. 44

2.2.3 Implikatur Percakapan Berskala ........................................................... 54

2.3 Implikatur Konvensional ............................................................................. 56

BAB III KETIDAKPATUHAN TUTURAN TERHADAP PRINSIP KERJA

SAMA PADA MEME TULISAN AKUN INSTAGRAM @overheardbeaut 61

3.1 Pengantar ..................................................................................................... 61

3.2 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Kuantitas ............................. 61

3.3 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Kualitas ............................... 72

3.4 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Relevansi ............................. 75

3.5 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Pelaksanaan ......................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

xvi

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 91

4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 91

4.2 Saran ............................................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN ......................................................................................................... 95

1. Data Jenis-Jenis Implikatur ........................................................................ 95

2. Data yang Tidak Mematuhi Prinsip Kerja Sama...................................... 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Skripsi ini membahas implikatur dan ketidakpatuhan terhadap prinsip

kerja sama dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty.

Pada era serba digital saat ini, meme telah menjadi bagian dari cara

berkomunikasi kaum milenial. Belakangan dunia internet, khususnya media

sosial (instagram, facebook, twitter, path dan lain sebagainya), banyak dijumpai

bahwa teks dengan gaya mengkritik, menggelitik dengan kejadian-kejadian

populer yang sedang diperbincangkan masyarakat saat ini, hal tersebut biasa

disebut dengan meme.

Dalam KBBI V (2018), meme berarti ‘ide, perilaku atau gaya yang

menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya, cuplikan gambar

dalam acara televisi, film, dan sebagainya’ atau ‘gambar-gambar buatan sendiri

yang dimodifikasi dengan menambah kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan

melucu dan menghibur’. Meme dikemas dalam bentuk humor atau parodi yang

bertujuan menghibur. Bentuknya bisa tulisan, foto, atau gambar dengan kata-

kata singkat, video parodi, atau apa pun untuk menyampaikan ide si pembuat

agar dapat diterima dan disebarluaskan ke khalayak luas (Adhiwijayanti,

2015:1).

Salah satu meme yang terbilang fenomenal di linimasa media sosial

Instagram adalah meme tulisan bertajuk Overheard. Meme ini berawal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

2

ketidaksengajaan seseorang mendengarkan pembicaraan orang lain mengenai

realitas kehidupan, mulai dari mengeluh, memuji, kepedean, sampai ucapan

yang menggelitik. Hasil dari pembicaraan tersebut dituangkan dalam bentuk

tulisan yang kemudian disebut dengan meme tulisan. Meme Overheard pertama

di Indonesia adalah Overheard Jakarta, yang berisi obrolan tentang fenomena

celotehan masyarakat yang berkembang di Jakarta. Akhir-akhir ini jagat

instagram diramaikan meme yang serupa bertajuk Overheard seperti

Overheard Beauty, Overheard Kampus, Overheard Gamer, Overheard Ahensi

dan masih banyak lagi.

Penelitian ini akan membahas meme tulisan Overheard Beauty. Secara

kebahasaan, bahasa dalam Overheard Beauty serupa dengan bahasa yang

dipakai sehari-hari. Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa

informal. Dalam berbahasa, adakala seseorang tidak menyatakan suatu hal

secara langsung, akan tetapi melalui maksud yang tersembunyi di balik

tuturannya. Selain itu, dalam memahami sebuah tuturan mitra tutur tidak dapat

hanya mengandalkan kata-kata yang menyusunnya saja, melainkan harus

memperhatikan juga fenomena yang ada di luar bahasa.

Seperti yang telah ditulis di bagian awal, yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah mengkaji implikatur dan ketidakpatuhan terhadap prinsip

kerja sama. Hal pertama yang dibahas adalah jenis implikatur. Implikatur di

bagi menjadi dua jenis, yaitu implikatur percakapan dan implikatur

konvensional. Perhatikan contoh di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

3

(1)

Pada contoh (1), dijumpai implikatur percakapan. Percakapan di awali

dari penutur mengatakan bahwa pacar dia ibarat Dior Lip Tatto kemudian mitra

tutur menyatakan wow Fancy yah, yang kemudian dijawab penutur bahwa dia

tidak memiliki Dior Lip Tatto. Implikatur percakapan data (1) dapat dilihat

melalui tuturan “Gw gapunya Dior Lip Tattoo..” yang mengimplikasikan dia

tidak punya pacar yang diibaratkan seperti Dior Lip Tatto. Dior Lip Tatto

adalah merek lipstik yang mewah. Maksud sebenarnya dari tuturan “Gw

gapunya Dior Lip Tattoo..” bukanlah tidak memiliki lipstik tetapi dia tidak

mempunyai pacar yang diibaratkan seperti lipstik Dior Lip Tatto.

Hal kedua yang akan dibahas adalah ketidakpatuhan terhadap prinsip

kerja sama dalam tuturan meme Overheard Beauty. Grice (1975:45)

menyatakan bahwa dalam rangka melaksanakan prinsip kerja sama, setiap

penutur haruslah mematuhi empat maksim percakapan, yaitu maksim kuantitas,

maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Perhatikan

contoh berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

4

(2)

Pada contoh (2), ditemukan ketidakpatuhan terhadap maksim kuantitas.

Ujaran (2) penutur menanyakan apakah kamu sudah bertemu kekasihnya,

jawaban yang diberikan mitra tutur adalah sudah bertemu, kemudian mitra tutur

berkata bahwa alis pacar yang ditemui bagus. Jawaban tersebut melebihi

informasi yang sebenarnya dibutuhkan oleh mitra tutur. Contoh (2) dianggap

tidak mematuhi maksim kuantitas karena pada maksim kuantitas, seorang

penutur diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup, relatif memadai,

dan seinformatif mungkin. Kelebihan informasi mungkin akan dianggap

disengaja untuk menciptakan efek tertentu sehingga dapat menimbulkan salah

pengertian.

Topik penelitian mengenai meme Overheard Beauty dipilih karena tiga

alasan. Pertama, belum pernah ada penelitian yang mengkaji Overheard Beauty

dengan kajian pragmatik terutama implikatur. Kedua, Overheard Beauty

merupakan meme tulisan yang mengandung aspek kebahasaan untuk

menyampaikan makna tersirat sehingga sangat berpotensi untuk dikaji. Ketiga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

5

tema (topik) dalam Overheard Beauty unik karena meme tulisan tersebut

berasal dari celotehan-celotehan masyarakat mengenai dunia kecantikan yang

sudah menjamur di semua kalangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1.2.1 Apa saja jenis-jenis implikatur dalam tuturan meme tulisan akun

Instagram @overheardbeauty?

1.2.2 Bagaimanakah ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama dalam

tuturan meme tulisan akun Instagram @overheardbeauty?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut.

1.3.1 Mendeskripsikan jenis-jenis implikatur dalam tuturan meme tulisan

akun Instagram @overheardbeauty.

1.3.2 Mendeskripsikan ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama dalam

tuturan meme tulisan akun Instagram @overheardbeauty.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

6

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah deskripsi jenis-jenis implikatur dan bentuk

ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja dalam tuturan meme tulisan akun

instagram @overheardbeauty bulan Januari - Juni 2018. Hasil penelitian ini

memberikan manfaat teoretis dalam bidang pragmatik. Dalam bidang

pragmatik, hasil penelitian ini memperkaya teori tentang implikatur dan prinsip

kerja sama khususnya tuturan dalam bentuk meme.

Sementara itu, secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan

kontribusi yang berarti dalam hal pemahaman wacana dialog pada meme

tulisan, terutama dalam hal memahami implikatur dan ketidakpatuhan terhadap

prinsip kerja sama. Dengan mengetahui implikatur dan prinsip kerja sama

pembaca dapat memperoleh ide untuk membuat tuturan yang unik, seperti

tuturan lucu yang mengkritik, bercanda tapi marah, dan lain-lain. Oleh karena

itu, hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk pekerja kreatif, seperti komedian

dan copywriter dalam bidang periklanan, serta mengembangkan sisi kreativitas

manusia. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk landasan kajian penelitian sejenis selanjutnya.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang mengkaji implikatur dan pelanggaran prinsip kerja sama

telah banyak dilakukan. Hasil kajian tersebut pernah ditulis oleh Pratistya

(2015), Niatri (2016), Nasihah (2015), Handono (2017), Wibisono (2017),

Rahmawati (2009), dan Rahayu (2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

7

Topik tentang pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur pernah

dibahas oleh Pratistya (2015) dalam skripsi yang berjudul “Pelanggaran Prinsip

Kerja Sama dan Implikatur dalam Acara Debat TV One serta implikasinya

terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”.

Dalam skripsinya Pratistya membahas (a) bentuk-bentuk pelanggaran

prinsip kerja sama dan implikaturnya dalam acara Debat TV One, (b) fungsi

implikatur dalam acara Debat TV One, dan (c) implikasi hasil penelitian

terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.

Pratistya mendapatkan hasil berikut. Pertama, terdapat maksim yang

sering dilanggar, yaitu (i) maksim kuantitas, (ii) maksim relevansi, (iii) maksim

cara, dan (iv) maksim kualitas. Sementara untuk pelanggaran maksim gabungan

terdapat dua pelanggaran, yaitu (i) maksim cara dan maksim kualitas, dan (ii)

maksim kuantitas dan maksim cara.

Kedua, terdapat fungsi implikatur yaitu (i) untuk menyatakan, (ii) untuk

menyarankan, (iii) untuk menegaskan dan (iv) untuk menyindir. Ketiga,

ditemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam interaksi debat ini yaitu,

(i) informasi yang disampaikan tidak seinformatif yang dibutuhkan oleh lawan

bicara, (ii) dalam menyampaikan kebenaran suatu fakta, dan (iii) dalam

menjawab pertanyaan usahakan untuk menelaah secara cermat hal yang

ditanyakan oleh lawan bicara.

Penelitian tentang implikatur dibahas juga oleh Niatri (2016) dalam

skripsinya yang berjudul “Implikatur Percakapan Antartokoh dalam Film

Marmut Merah Jambu Karya Raditya Dika” masalah yang dibahas dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

8

penelitian ini adalah (a) jenis-jenis implikatur percakapan yang terdapat pada

percakapan antartokoh dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika

dan (b) fungsi implikatur percakapan yang terdapat pada percakapan antartokoh

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika.

Penelitian tersebut menemukan jawaban sebagai berikut. Pertama, ada

tiga jenis implikatur percakapan antar tokoh dalam film Marmut Merah Jambu,

yaitu implikatur percakapan khusus (IPK), implikatur percakapan umum (IPU),

dan implikatur percakapan berskala (IPB). Implikatur percakapan khusus (IPK)

kemudian dirinci menjadi enam jenis, yaitu (i) IPK hiperbolis, (ii) IPK ejekan,

(iii) IPK permintaan, (iv) IPK penolakan, (v) IPK tuduhan, dan (vi) IPK

kesepakatan. Selanjutnya jenis implikatur percakapan umum (IPU), yaitu (i)

IPU permintaan, (ii) IPU tuduhan, (iii) IPU laporan, (iv) IPU penyangkalan, dan

(v) IPU ejekan. Kemudian implikatur percakapan berskala (IPB) hanya ada dua

jenis yaitu (i) IPB laporan dan (ii) IPB tuduhan.

Kedua, fungsi implikatur percakapan antartokoh dalam film Marmut

Merah Jambu secara umum menunjukkan realitas kehidupan remaja (SMA)

kepada penonton. Sementara, fungsi implikatur percakapan secara lebih

spesifik ada dua, yaitu (i) membangun pencitraan setiap tokoh dan menciptakan

kelucuan sebagai pendukung adegan, (ii) penyalur pesan dari penulis sekaligus

sutradara Raditya Dika kepada penonton berupa nasihat-nasihat dan peringatan

baik terkait kehidupan sehari-hari, dan (iii) implikatur percakapan berfungsi

memperhalus tuturan untuk menarik simpati dan meredam amarah mitra tutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

9

Adapun pembahasan tentang pelanggaran prinsip kerja sama diteliti

oleh Nasihah (2015) dalam skripsinya “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama

Tayangan Galau Nite Di Metro TV: Analisis Pragmatik” masalah yang dibahas

sebagai berikut (a) bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam

acara Galau Nite Di Metro TV dan (b) alasan atau tujuan pelanggaran prinsip

kerja sama yang terdapat dalam acara Galau Nite Di Metro TV.

Nasihah menemukan jawaban sebagai berikut. Pertama, bentuk

pelanggaran prinsip kerja sama yang terdiri dari maksim tunggal dan maksim

ganda. Maksim tunggal ada empat, yaitu (i) maksim kuantitas, (ii) maksim

kualitas, (iii) maksim relevansi, dan (iv) maksim pelaksanaan. Selanjutnya,

maksim ganda ada lima, yaitu (i) maksim kuantitas dan maksim kualitas, (ii)

maksim kuantitas dan maksim relevansi, (iii) maksim kuantitas dan maksim

cara, (iv) maksim kualitas dan maksim relevansi, terakhir (v) maksim relevansi

dan maksim cara.

Kedua, yaitu tiga tujuan dari pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu (i)

tujuan representatif (berupa: memberikan informasi/ memberikan penjelasan),

(ii) tujuan direktif (berupa: menyindir, mengejek, memberikan saran, dan

mengkritik/protes), dan (iii) tujuan ekspresif (berupa: berbohong,

menyombongkan diri, menyatakan tidak suka, menyatakan prihatin,

merayu/menggoda, memuji, bingung dan menciptakan humor).

Selain dalam skripsi, penelitian mengenai implikatur dilakukan oleh

Handono (2017), dalam Jurnal Aksara, Vol. 29, No. 2 yang berjudul “Implikatur

Kampanye Politik dalam Kain Rentang Di Ruang Publik”. Masalah penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

10

ini adalah implikatur dan sumber implikatur apa saja yang muncul dalam

kampanye politik pada kain rentang di ruang publik.

Handono menemukan jawaban sebagai berikut. Pertama, terdapat

tuturan yang mengandung implikatur konvensional dan konversasional.

Implikatur konvensional adalah implikatur yang diperoleh dari makna kata,

bukan dari pelanggaran prinsip percakapan, sedangkan implikatur

konversasional adalah implikatur yang diperoleh dari fungsi pragmatis yang

tersirat dalam suatu percakapan. Implikatur yang timbul dalam tuturan

kampanye politik pada kain rentang adalah meyakinkan, mengajak, meminta,

menjanjikan, dan memerintah.

Kedua, implikatur tersebut bersumber pada penerapan prinsip kerja

sama dan prinsip kesantunan dalam percakapan. Penerapan prinsip kerja sama

meliputi pemenuhan dan pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan

cara. Kemudian, penerapan prinsip kesantunan yang menimbulkan implikatur

meliputi pemenuhan maksim ketimbang-rasaan serta pelanggaran maksim

kemurahhatian, dan kerendahhatian.

Selanjutnya penelitian Wibisono (2017) dalam Jurnal Cakrawala

Mandarin, Vol. 1, No 2 dengan judul “Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama

Tokoh Utama Pada Film Liang Zhu Sampek Engtay”. Wibisono dalam

jurnalnya mendeskripsikan (1) pelanggaran terhadap maksim-maksim dalam

Prinsip Kerja Sama Grice dan (2) fungsi pelanggaran maksim-maksim prinsip

kerja sama yang terdapat dalam film berbahasa Mandarin yaitu Liang Zhu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

11

Berdasarkan hasil analisis pada film Liang Zhu Sampek Engtay

ditemukan bahwa pertama, pelanggaran maksim-maksim prinsip kerja sama

berupa pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas,

pelanggaran maksim relevan, dan pelanggaran maksim cara. Terdapat akibat

yang ditimbulkan terhadap keempat maksim dalam pertuturan tersebut. Tuturan

yang melanggar maksim kuantitas mengakibatkan tidak informatifnya sebuah

tuturan karena informasi yang diberikan terlalu berlebihan. Pelanggaran

maksim kualitas dapat mengakibatkan lawan tutur salah menangkap informasi

karena informasi yang disampaikan penutur tidak meyakinkan atau tidak benar.

Kemudian pelanggaran pada maksim relevan dapat menimbulkan

ketidaksambungan pertuturan antara pihak penutur dan petutur. Terakhir,

pelanggaran maksim cara dapat mengakibatkan salah paham dan kebingungan

pada pihak penutur dan petutur karena ketidakjelasan makna tuturan.

Kedua, fungsi pelanggaran maksim-maksim prinsip kerja sama yaitu

fungsi asertif dan fungsi ekspresif. Pelanggaran terhadap maksim-maksim

tersebut berfungsi asertif memiliki maksud untuk menunjukkan, menjelaskan

alasan. Selain itu, pelanggaran pada fungsi ekspresif yaitu berfungsi untuk

menunjukkan perasaan jengkel dan keluhan.

Berikutnya topik tentang implikatur dibahas oleh Rahmawati (2009)

dengan judul Skripsi “Implikatur Komik Doraemon: Pendekatan Pragmatik”

dengan permasalahan (a) maksim yang mengambang dalam implikatur komik

Doraemon dan (b) latar belakang terjadinya pengambangan pada implikatur

komik Doraemon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

12

Rahmawati menemukan jawaban sebagai berikut. Pertama, adanya

maksim yang mengambang. Pengambangan itu terjadi pada (i) maksim tunggal,

maupun (ii) maksim jamak atau pengambangan pada lebih satu maksim secara

bersamaan. Maksim tunggal tersebut adalah (i) maksim kuantitas, (ii) maksim

kualitas, (iii) maksim relevansi, dan (iv) maksim cara. Sementara

pengembangan pada maksim cara yaitu (i) pengambangan maksim kuantitas-

cara, (ii) pengambangan kuantitas-relevansi, (iii) pengambangan cara-relevansi,

dan (iv) pengambangan kuantitas-relevansi-cara.

Kedua, latar belakang terjadinya pengambangan pada implikatur komik

Doraemon karena adanya (i) praanggapan yang sama antara penutur dan mitra

tutur, (ii) referensi, (iii) common knowledge, (iv) inferensi, dan (v) prinsip

analogi.

Topik selanjutnya dibahas oleh Rahayu (2018) dalam skripsinya yang

berjudul “Implikatur Percakapan dalam Dialog Interaktif Mata Najwa Metro TV

dengan Pejabat Publik Periode Januari-Juli 2017”. Masalah yang dibahas Putri

adalah (a) wujud implikatur percakapan dalam dialog interaktif Mata Najwa

Metro TV dengan pejabat publik periode Januari-Juli 2017 dan (b) maksud

implikatur percakapan dalam dialog interaktif Mata Najwa Metro TV dengan

pejabat publik periode Januari-Juli 2017.

Rahayu mendapatkan jawaban sebagai berikut. Pertama, terdapat empat

wujud implikatur percakapan berupa tindak tutur, yaitu (i) representatif, (ii)

komisif, (iii) direktif, dan (v) ekspresif. Kedua, terdapat 17 maksud implikatur

percakapan berupa tindak tutur, yaitu (i) menyatakan, (ii) menjelaskan, (iii)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

13

berspekulasi, (iv) menunjukkan, (v) memberitahukan, (vi) mengakui, (vii)

memberi kesaksian, (viii) melaporkan, (ix) menolak, (x) mengajak, (xi)

mendesak, (xii) menyarankan, (xiii) melarang, (xiv) memohon, (xv) mengkritik,

(xvi) menyalahkan, dan (xvi) menyindir.

Berdasarkan hasil kepustakaan terdahulu, penelitian mengenai

implikatur dan prinsip kerja sama sudah banyak yang meneliti. Namun, dari

hasil penelitian-penelitian tersebut tidak terdapat penelitian yang membahas

mengenai implikatur dalam unggahan akun instagram @overheardbeauty.

Oleh karena itu, penelitian tentang implikatur dan kesesuaian prinsip kerjasama

dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty ini merupakan

sebuah kebaharuan dan layak untuk diteliti.

1.6 Landasan Teori

Pada landasan teori ini akan dipaparkan (a) pengertian meme, (b) meme

sebagai wacana, (c) implikatur, dan (d) pelanggaran prinsip kerja sama.

1.6.1 Pengertian Meme

Meme berasal dari bahasa Yunani mimema (sesuatu yang ditiru). Meme

merupakan neologisme yang diciptakan oleh Richard Dawkins. Dawkins

mengatakan bahwa meme adalah sebuah bentuk budaya propaganda yang

mengajak sesama masyarakat mentransformasikan ide-ide, budaya, dan ingatan

sosial kepada orang lain. Dalam budaya manusia, meme merupakan penamaan

yang diberikan oleh Dawkins sebagai pengganti replikator (gen). Meme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

14

menyampaikan ide-ide dari penyebaran unit budaya (unit of cultural

trasmission). Seperti halnya gen, yang memperbanyak dirinya menjadi

kumpulan gen (gene pool) dengan melompat dari satu badan ke badan yang lain,

meme memperbanyak dirinya menjadi kumpulan meme (meme pool) dari satu

otak ke otak yang lain.

Meme dalam bahasa Internet memang didasarkan pada istilah Mimema

dalam bahasa Yunani ini. Ketika diadaptasi dalam bahasa Inggris, Mimema

sama artinya dengan Imitation yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan

sebagai tiruan.

Dalam KBBI V (2018), meme berarti ‘ide, perilaku atau gaya yang

menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya, cuplikan gambar

dalam acara televisi, film, dan sebagainya’ atau ‘gambar-gambar buatan sendiri

yang dimodifikasi dengan menambah kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan

melucu dan menghibur’.

1.6.2 Meme sebagai Wacana

Baryadi (2002) menjelaskan hakikat wacana secara etimologis. Wacana

berasal dari kata vacana (bahasa Sansekerta) yang berarti ‘bacaan’. Kata ini

kemudian masuk dalam kosakata bahasa Jawa Kuna dan bahasa Jawa Baru

wacana berarti bicara, kata, ucapan’. Kemudian wacana tersebut diserap ke

dalam bahasa Indonesia menjadi wacana yang bermakna ‘ucapan, percakapan,

tutur yang merupakan suatu kesatuan. Dalam konteks tata bahasa, wacana

merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

15

Analisis wacana mengkaji wacana dibagi menjadi analisis wacana dari

segi internalnya dan analisis wacana dari segi eksternalnya. Analisis wacana

dari segi internalnya, wacana dikaji dari jenis, struktur, dan hubungan bagian-

bagiannya, sedangkan dari segi eksternalnya, wacana dikaji dikaji dari

keterkaitannya dengan pembicara, hal yang dibicarakan, dan mitra bicara

(Baryadi, 2002: 3-4).

Meme termasuk dalam wacana yang dapat dikaji dari segi eksternalnya.

Meme memiliki tiga unsur wacana dari segi eksternalnya, yaitu pembicara, isi

yang dibicarakan, dan mitra bicara. Pembicara dalam meme adalah pembuat

atau penyebar meme tersebut. Meme juga memiliki isi yang dibicarakan,

misalnya meme kecantikan yang sudah pasti membicarakan hal-hal yang

berhubungan dengan kecantikan. Mitra bicara dalam meme ini dapat dibagi

menjadi orang yang menerima dan menafisrkan meme tersebut atau orang yang

seharusnya menerima dan menjadi sasaran meme tersebut. Dilihat dari jenisnya,

meme biasanya diwujudkan secara tertulis dengan atau tanpa gambar namun

tidak menutup kemungkinan bahwa meme juga dapat diwujudkan secara lisan.

Hal itu dikatakan karena meme juga sering diwujudkan dengan menggunakan

video-video singkat.

1.6.3 Implikatur

Konsep implikatur pertama kali dikemukakan oleh Grice (1975) untuk

memecahkan persoalan makna bahasa yang tidak dapat diselesaikan oleh teori

semantik biasa. Konsep implikatur ini dipakai untuk menerangkan perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

16

yang sering terdapat antara “apa yang diucapkan” dan “apa yang

diimplikasikan”. Sebuah ujaran sapat mengimplikasikan proposisi, yang

sebenarnya bukan merupakan bagian dari ujaran tersebut dan bukan pula

merupakan konsekuensi logis dari ujaran.

Grice (1975) menyatakan bahwa implikatur adalah sebuah tuturan yang

dapat mengimplikasikan preposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan

itu. Preposisi yang diimplikasikan itu dapat disebut dengan implikatur.

Dijelaskan oleh Yule (2006:62) bahwa implikatur adalah contoh utama dari

banyaknya informasi yang disampaikan daripada yang dikatakan. Secara

sederhana implikatur dapat diartikan sebagai makna tambahan yang

disampaikan oleh penutur yang terkadang tidak terdapat dalam tuturan itu

sendiri.

Menurut Grice (1975) implikatur terdiri dari dua macam, yaitu

implikatur non konvensional atau implikatur percakapan (conversation

implikature) dan implikatur konvensional (convensional implicature).

1.6.3.1 Implikatur Percakapan

Istilah implikatur dipakai Grice untuk menerangkan apa yang mungkin

diartikan, disarankan atau dimaksudkan oleh penutur, yang berbeda dengan apa

yang sebenarnya dikatakan oleh penutur. Grice (1975) sebuah tuturan dapat

mengimplikasikan proposisi yang bukan bagian dari tuturan tersebut. Proposisi

yang diimplikasikan semacam itu disebut implikatur percakapan. Implikatur

percakapan adalah maksud dari pemakaian bahasa yang tidak terungkap tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

17

dapat dipahami oleh penutur dan mitra tutur karena memiliki latar belakang

pengetahuan yang sama. Perhatikan contoh berikut.

(3) A: “Tiara sekarang memelihara kucing.”

B: “Hati-hati menyimpan daging.”

Tuturan B bukan merupakan bagian dari tuturan A. Tuturan A muncul

akibat inferensi yang didasari oleh latar belakang pengetahuan tentang kucing

dengan segala sifatnya. Adapun salah satu sifatnya adalah senang memakan

daging.

1.6.3.1.1 Implikatur Percakapan Khusus

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang diturunkan dari

percakapan dengan mengetahui atau merujuk konteks (sosial) percakapan,

hubungan antarpembicara serta kebersamaan pengetahuan mereka. Hanya

dengan pengetahuan khusus itulah makna atau implikatur dapat diturunkan

(Putrayasa, 2014: 72). Seperti pada contoh berikut.

(4) Cory: “Pergi kita ke pesta Si Clau?”

Putri: “Ibuku lagi datang.” (‘tidak’)

Konteks : Cory dan Putri adalah teman kuliah yang akrab.

Sekilas tuturan (4) tidak berhubungan sama sekali, namun bagi kedua

penutur dan orang lain yang telah memahami latar belakang tuturan atau

konteks tuturan tersebut akan mampu menangkap maksudnya dengan baik.

Untuk menghasilkan implikatur percakapan khusus dibutuhkan pengetahuan

bersama di antara penutur dan mitra tutur. Implikatur percakapan khusus di atas

adalah Putri tidak bisa pergi ke pesta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

18

1.6.3.1.2 Implikatur Percakapan Umum

Menurut Nadar (dalam Putrayasa, 2014:70) implikatur percakapan

umum adalah implikatur yang kehadirannya di dalam percakapan tidak

memerlukan konteks khusus. Jika pengetahuan khusus tidak dipersyaratkan

untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan, hal ini disebut

implikatur percakapan umum.

(5) Frida: Apakah kamu mengundang Juju dan Ria?

Dila: Aku mengundang Ria saja.

Implikatur percakapan umum dalam dialog (5) dapat dipahami tanpa

melihat konteks percakapan. Tuturan pertama sebagai akibat adanya tuturan

kedua.

1.6.3.1.3 Implikatur Berskala

Yule (2006: 71-74) menyatakan bahwa informasi tertentu selalu

disampaikan dengan memilih sebuah kata yang menyatakan suatu nilai dari

suatu skala nilai. Ini secara khusus tampak jelas dalam istilah-istilah untuk

mengungkapkan kuantitas, seperti: semua, sebagian besar, banyak, beberapa,

sedikit, selalu sering, kadang-kadang. Istilah-istilah seperti itu didaftar dari

skala nilai tertinggi ke nilai terendah. Ketika sedang bertutur, seorang penutur

memilih kata dari skala itu yang paling informative dan benar (kualitas dan

kuantitas).

(6) Saya memakan beberapa buah yang ada di dalam kulkas itu.

Pada contoh (6) penutur telah menciptakan implikatur berskala dengan

menggunakan pilihan kata “beberapa”. Pilihan kata “beberapa” artinya bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

19

tidak semua buah yang ada di dalam kulkas itu di makan penutur. Kata

“beberapa” mengandung implikasi berskala lebih rendah dari pada “semua”.

1.6.3.2 Implikatur Konvensional

Menurut Yule (2006:78), ia menyatakan bahwa implikatur konvensional

kebalikan dari implikatur percakapan yaitu implikatur konvensional tidak harus

terjadi dalam percakapan, dan tidak tergantung pada konteks khusus untuk

menginterpretasikannya. Kridalaksana (2008:91) menyatakan bahwa

implikatur konvensional merupakan makna yang dipahami atau diharapkan

pada bentuk-bentuk bahasa tertentu tetapi tidak terungkap. Dapat disumpulkan

bahwa implikatur konvensional lebih menjelaskan pada apa yang dimaksud.

Jadi, peserta tutur umumnya sudah mengetahui tentang maksud atau pengertian

sesuatu hal tertentu.

(7) Juani putri Solo, tetapi tidak luwes.

Selama ini, kota Solo selalu mendapat predikat sebagai kota kebudayaan

yang penuh dengan kehalusan dan keluwesan putri-putrinya. Implikatur yang

muncul adalah bahwa perempuan atau wanita Solo umumnya dikenal luwes.

1.6.4 Prinsip Kerja Sama

Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

yang lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di

dalamnya. Di dalam berkomunikasi, penutur dan mitra tutur sama-sama

menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh peserta tutur agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

20

percakapan dapat berjalan dengan lancar. Kaidah-kaidah ini di dalam kajian

pragmatik dikenal sebagai prinsip kerja sama.

Prinsip kerja sama didasari oleh asumsi bahwa dalam berkomunikasi,

penutur dan mitra tutur bersedia bekerja sama. Menurut Grice (1975: 45), untuk

melaksanakan prinsip kerja sama, seorang harus mematuhi empat maksim

percakapan, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan

maksim pelaksanaan.

1.6.4.1 Maksim Kuantitas

Pada maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan dapat memberikan

informasi yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Informasi

demikian itu tidak boleh melebihi informasi yang sebenarnya dibutuhkan si mitra

tutur.

Grice (1975: 45-46) menyatakan bahwa ada dua aturan khusus dalam

maksim kuantitas yaitu yang pertama, buatlah sumbangan seinformatif yang

diperlukan dan kedua, jangan membuat sumbangan yang lebih informatif

daripada yang diperlukan. Kelebihan informasi mungkin akan dianggap

disengaja untuk menciptakan efek tertentu sehingga dapat menimbulkan salah

pengertian.

(8) Tetangga saya melahirkan.

(9) Tetangga saya yang perempuan melahirkan.

Ujaran (8) di atas dianggap mematuhi maksim kuantitas karena

memberikan kontribusi yang secukupnya, juga tidak menyimpang nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

21

kebenaran (truth value). Setiap orang tentu tahu bahwa hanya wanitalah yang

melahirkan. Dengan demikian elemen yang perempuan dalam tuturan (9) sudah

menyarankan hal itu. Kehadiran yang perempuan dalam (9) justru menerangkan

hal-hal yang sudah jelas. Hal tersebut bertentangan dengan maksim kuantitas.

1.6.4.2 Maksim Kualitas

Dengan maksim kualitas ini, seorang peserta tutur diharapkan dapat

menyampaikan sesuatu yang nyata dan sesuai dengan fakta sebenarnya di dalam

aktivitas bertutur. Fakta kebahahasaan yang demikian harus didukung dan

didasarkan pada bukti-bukti yang jelas, konkrit, nyata dan terukur maka sebuah

tuturan akan dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila tuturan itu sesuai

dengan faktanya.

Grice (1975: 46) juga mengatakan dua aturan khusus dalam maksim

kualitas yaitu, pertama jangan mengatakan apa yang dianggap salah, dan kedua

jangan mengatakan sesuatu yang tidak didukung bukti yang cukup.

(10) Guru: Deny, apa ibu kota Jawa Timur?

Deny: Surabaya, Pak!

Wacana (10) sudah mematuhi maksim kualitas karena Deny menjawab

dengan benar pertanyaan yang diberikan oleh gurunya bahwa Surabaya memang

ibu kota Jawa Timur. Akan tetapi, bila terjadi hal yang sebaliknya, tentu ada

alasan mengapa hal demikian bisa terjadi.

(11) Guru: Coba kamu Tono, apa ibu kota Indonesia?

Tono: Kuala Lumpur, Pak!

Guru: Bagus. Kalau begitu ibu kota Malaysia Jakarta ya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

22

Dari wacana (11) di atas tampak Guru memberikan kontribusi yang

melanggar maksim kualitas. Guru mengatakan ibu kota Malaysia Jakarta

bukannya Kuala Lumpur. Jawaban yang tidak mengindahkan maksim kualitas

ini diutarakan sebagai reaksi terhadap jawaban Tono yang salah. Dengan

jawaban tersebut murid (Tono) yang memiliki kompetensi komunikatif

(communicative competence) akan mencari jawaban mengapa Guru membuat

pernyataan yang salah, jadi ada alasan pragmatis mengapa guru dalam contoh di

atas memberikan kontribusi yang menyimpang dari maksim kualitas.

1.6.4.3 Maksim Relevansi

Berbeda dengan maksim kuantitas dan maksim kualitas yang terdiri dari

dua aturan, (Grice, dalam Rahardi, 2005: 53) menyatakan bahwa maksim

relevansi hanya terdiri dari satu aturan saja, yaitu: “make your contribution

relevant” yang artinya “perkataan anda harus relevan”.

Demikian pula yang dikatakan oleh Wijana (1996: 49), bahwa maksim

relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan kontribusi yang

relevan dengan masalah pembicaraan. Berikut dapat dilihat contoh maksim

relevansi.

(12) Adik: Pukul berapa sekarang, Kak?

Kakak: Tukang koran baru lewat

Pada contoh (12) percakapan antara Kakak dan Adik sepintas tidaklah

berhubungan, tatapi bila dicermati, hubungan implikasinya dapat diterangkan.

Jawaban Kakak memang tidak secara eksplisit menjawab pertanyaan Adik. Akan

tetapi, dengan memperhatikan kebiasaan tukang koran mengantarkan surat kabar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

23

atau majalah kepada mereka, tokoh Adik dalam tuturan (12) dapat membuat

inferensi pukul berapa saat itu. Dalam contoh (12) terlihat penutur dan mitra tutur

memiliki asumsi yang sama sehingga hanya dengan mengatakan “tukang koran

baru lewat” tokoh Adik sudah merasa terjawab pertannyaannya.

Fenomena percakapan pada contoh (12) tersebut mengisyaratkan bahwa

kontribusi peserta tindak tutur relevansinya tidak selalu terletak pada makna

ujarannya, tetapi memungkinkan pula pada apa yang diimplikasikan ujaran itu.

(13) Neng: Bang, ada tabrakan motor lawan truk di pertigaan

depan.

Abang: Siapa yang menang, neng?

Berbeda dengan percakapan (13), percakapan antara Neng dan Abang

pada tuturan (13) di atas terlihat melanggar maksim relevansi. Bila Abang

sebagai peserta percakapan yang kooperatif, maka tidak selayaknya ia

menyamakan peristiwa kecelakaan yang dilihat Neng itu dengan sebuah

pertandingan atau kejuaraan.

1.6.4.4 Maksim Pelaksanaan

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa

yang dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungkapkan. Setiap peserta

percakapan berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak

berlebih-lebihan, serta runtut (Wijana, 1996: 50). Grice (1975: 46) mengatakan

bahwa maksim pelaksanaan berkenaan dengan apa yang dikatakan tetapi

bagaimana tuturan itu diungkapkan. Perhatikan contoh berikut.

(14) Kakak: Mau pergi kemana, Bu?

Ibu: Mau antar Adik ke r-s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

24

Dalam (14) Ibu menjawab pertanyaan Kakak secara tidak langsung, yakni

dengan mengeja r-s kata rumah sakit. Penyimpangan ini dilakukan karna ia tidak

menginginkan anaknya yang sangat takut dengan dokter mengetahui maksudnya.

Anak-anak kecil dalam batas-batas umur tertentu memang akan kesulitan atau

tidak mampu menangkap makna kata yang dieja hurufnya.

Dalam maksim pelaksanaan, peserta tutur harus bertutur secara langsung,

jelas dan tidak kabur. Orang yang bertutur tidak mempertimbangkan hal-hal di

atas dapat dikatakan melanggar prinsip kerja sama Grice karena tidak mematuhi

maksim pelaksanaan. Perhatikan contoh berikut.

(15) A: Ayo, cepat buka!

B: Sebentar dulu, masih dingin (Rahardi, 2005: 57-58)

Wacana (15) di atas memiliki kadar kejelasan yang rendah, karena

berkadar kejelasan rendah dengan sendirinya kadar keburukannya tinggi.

Tuturan A sama sekali tidak memberikan kejelasan tentang apa yang sebenarnya

diminta oleh si mitra tutur B. Dapat dikatakan demikian karena tuturan yang

disampaikan B mengandung kadar ketaksaan yang cukup tinggi. Tuturan-tuturan

demikian dapat dikatakan melanggar prinsip kerja sama kerena tidak mematuhi

maksim pelaksanaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

25

1.7 Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu (i) pengumpulan data,

(ii) analisis data, (iii) penyajian hasil data. Berikut pemaparan masing-masing

bagian.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini membahas mengenai meme tulisan Overheard Beauty yang

berupa wacana berbentuk dialog atau percakapan. Data yang dikumpulkan

berupa tuturan dalam akun Instagram @overheardbeauty sebagai bahan

penelitian.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data, metode simak dijuwudkan lewat teknik

dasar dan teknik lanjutan pula. Teknik dasarnya disebut teknik sadap, sedangkan

teknik lanjutannya disebut teknik libat cakap dan teknik bebas libat cakap.

Teknik sadap adalah pelaksanaan metode simak dengan menyadap penggunaan

bahasa seseorang atau beberapa orang. Penggunaan bahasa yang disadap dapat

berbentuk lisan dan tulisan (Kesuma, 2007: 43).

Teknik lanjutan dari metode simak yang digunakan pada penelitian ini

adalah teknik rekam dan teknik catat. Teknik rekam yang digunakan bukan

menggunakan kamera, handycam, atau perekam suara tapi menggunakan teknik

tangkapan layar (screenshot). Tangkapan layar atau screenshot adalah suatu

gambar yang diambil oleh komputer untuk merekam tampilan yang tampak di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

26

layar atau peranti lainnya (Wikipedia.co.id/screenshot). Data-data yang diambil

dengan cara di-screenshot kemudian ditranskrip dengan cara ditik.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah analisis data.

Dalam tahap analis data, metode yang digunkan pada tahap ini yaitu metode

padan. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada

di luar, terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan atau

diteliti (Sudaryanto, 1993: 13 dalam Kesuma 2007: 47). Metode padan yang

digunakan adalah metode padan pragmatis. Metode padan pragmatis adalah

metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra wicara (Kesuma, 2007: 48).

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, misalnya, satuan kebahasaan

menurut reaksi atau akibat yang terjadi atau timbul pada mitra tutur ketika satuan

kebahasaan itu dituturkan oleh pembicara.

Metode padan pragmatis ini digunakan untuk menganalisis implikatur

dan ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama berdasarkan tuturan itu sendiri.

Untuk menentukan makna tutur, peneliti berperan sebagai “penerima” pesan.

Penerima adalah orang yang menerima dan menafsirkan tuturan tersebut tapi

belum tentu jadi orang “yang disapa”. Pertama penerima pesan atau penerima

tutur membaca tuturan yang akan diteliti, kemudian penerima pesan menentukan

konteks yang mengikuti tuturan, lalu menentukan makna tuturan. Langkah yang

berikutnya adalah mengklasifikasikan tuturan berdasarkan jenis-jenis implikatur

dan prinsip kerja sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

27

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah tahap penyajian analisis

data. Hasil analisis data hanya memiliki dua jenis yaitu metode formal dan

informal. Penyajian hasil analisis data secara formal adalah perumusan dengan

tanda dan lambang-lambang. Sedangkan penyajian secara informal adalah

penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa (lih.

Sudaryanto, 1993:145 dalam Kesuma, 2007: 71).

Penelitian ini menggunakan metode informal sebagai metode penyajian

hasil analisis data. Metode informal kemudian digunakan untuk menjelaskan data

dalam tabel, contoh-contoh data, serta data-data yang dikutip dan dianalisis.

1.8 Sistematika Penyajian

Laporan hasil penelitian ini terdiri dari empat bab. Bab I merupakan

pendahuluan. Bab pendahuluan ini berisi latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode

dan teknik penelitian dan sistematika penyajian.

Bab II menguraikan analisis implikatur yang terdapat dalam

@overheardbeauty bulan Januari - Juni 2018. Bab III menjelaskan analisis

ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama yang terdapat dalam

@overheardbeauty bulan Januari - Juni 2018. Bab IV dalam penelitian ini berisi

simpulan dan saran untuk penelitian yang selanjutnya. Dibagian akhir adalah

daftar pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

28

BAB II

JENIS IMPLIKATUR DALAM TUTURAN MEME TULISAN

AKUN INSTAGRAM @OVERHEARDBEAUTY

2.1 Pengantar

Pada bab ini dibahas hasil penelitian berupa jenis-jenis implikatur dalam

tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty. Dalam lingkup analisis

wacana, implikatur berarti sesuatu yang terlibat atau menjadi bahan pembicaraan.

Berdasarkan analisis data, dalam penelitian ini ditemukan empat jenis implikatur,

yaitu implikatur percakapan khusus, implikatur percakapan umum, implikatur

percakapan berskala dan implikatur konvensional.

2.2 Implikatur Percakapan

Implikatur percakapan yang ditemukan dalam tuturan meme tulisan akun

instagram @overheardbeauty telah diklasifikasi dan diidentifikasi oleh peneliti.

Implikatur percakapan diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya. Ada tiga jenis

implikatur percakapan, yaitu implikatur percakapan khusus, implikatur percakapan

umum, dan implikatur percakapan berskala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

29

2.2.1 Implikatur Percakapan Khusus

Dalam pembahasan ini diuraikan tentang jenis implikatur percakapan

khusus yang terdapat dalam tuturan meme tulisan akun instagram

Overheardbeauty. Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 05 Januari 2018.

(16) O1 : “Gw habis beli Fenty nih, make up bikinan Rihanna.”

O2 : “Jadi kalau lo pake Fenty langsung jadi wiiiiild, wild,

wild gitu ya.”

+> O1 setelah memakai Fenty menjadi mirip seperti penyanyi

Rihanna.

(05/01/2018)

Dialog antara perempuan (O1) dan laki-laki O2 pada data (16) dimulai dari

tuturan O1 yang memberitahu bahwa dirinya telah membeli Fenty Beauty brand

kosmetik milik Rihanna. Kemudian, O2 membalas dengan berkata saat kamu

menggunakan Fenty Beauty bisa jadi wiiiiild, wild, wild. Kata wild, wild, wild yang

di ujarkan O2 adalah sepenggal lirik lagu penyanyi terkenal Rihanna yang berjudul

‘Wild Thoughts’. Tuturan O2 “Jadi kalau lo pake Fenty langsung jadi wiiiiild, wild,

wild gitu ya.” mempunyai maksud jika O1 memakai make up buatan Rihanna bisa

jadi seperti Rihanna bukan jadi seperti wild lirik lagunya Rihanna. Jadi implikatur

dialog (16) setelah memakai Fenty menjadi mirip Rihanna. Perhatikan contoh (16a)

berikut.

(16a) O1 : “Gw habis beli Fenty nih, make up bikinan Rihanna.”

O2 : “Jadi kalau lo pake Fenty langsung jadi wiiiiild, wild, wild

gitu ya. Mirip kaya Rihanna.”

Implikatur percakapan khusus adalah percakapan yang terjadi dalam

konteks yang sangat khusus di mana pendengar mengasumsikan informasi secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

30

lokal. Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan data (16) konteks O1

dan O2 adalah laki-laki dan perempuan yang merupakan teman dekat. Kesamaan

pengetahuan O1 dan O2 mengenai seorang penyanyi Rihanna yang juga

mempunyai brand make up. Dengan demikian, dialog (16) termasuk jenis

implikatur percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berikut ini berdasarkan unggahan

di akun instagram @overheardbeauty pada 06 Januari 2018.

(17) O1 : “Ih lo kok bisa panuan di muka gitu?”

O2 : “Please deh, ini acne patch gila.”

+> Ini bukan panu, tapi jerawat.

(06/01/2018)

Percakapan data (17) terjadi ketika O1 (orang pertama) melihat seperti ada

panu di wajah O2 (orang kedua), lalu menanyakan tentang kenapa ada panu di

wajah. Orang kedua menyatakan bahwa yang ada di wajahnya adalah acne patch.

Jika dilihat jawaban O2 tidak menjawab secara langsung pertanyaan O1, di sinilah

letak implikaturnya. Ada makna tersirat yang tidak disampaikan oleh O2 yaitu,

bahwa panuan yang dimaksud adalah acne patch yang sedang dipakai di wajah O2.

Acne patch adalah plester jerawat untuk mengatasi masalah jerawat, bentuknya

bulat kecil berwarna putih kecoklatan. Jadi yang di wajah O2 adalah jerawat yang

ditutup dengan acne patch. Dengan demikian, implikatur data (17) adalah yang di

wajah O2 bukan panu, tapi jerawat. Perhatikan percakapan (17a) berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

31

(17a) O1 : “Ih lo kok bisa panuan di muka gitu?”

O2 : “Ini bukan panu, tapi jerawat.”

“Please deh, ini acne patch gila.”

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang diturunkan dari

percakapan dengan mengetahui atau merujuk konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kebersamaan pengetahuan mereka. Tuturan O1 dan O2

merujuk pada konteks pembicaraan yaitu mengenai acne patch. Jadi implikatur

yang terdapat pada (17) termasuk jenis implikatur percakapan khusus.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 08 Januari 2018.

(18) O1 : “Itu lipstick kamu waterproof, Yang?”

O2 : “Ini namanya skill.”

+> Lipstik O2 tidak waterproof.

(08/01/2018)

Percakapan (18) antara sepasang kekasih yang sedang makan di suatu pesta

pernikahan diketahui dalam kalimat penjelas unggahan tersebut (Eating during a

wedding party). O1 kekasih laki-laki dan O2 kekasih perempuan. O1 menanyakan

kepada O2 mengenai lipstik yang digunakan O2 apakah waterproof. O2 yang

sedang makan mengatakan bahwa ini adalah sebuah skill sambil mulutnya terbuka

lebar, di ketahui dari unggahan (mouth opens wide). Makan dengan membuka mulut

lebar-lebar adalah salah satu keahlian wanita supaya tidak mengenai bibir, sehingga

warna lipstik di bibir tidak pudar atau hilang. Secara tidak langsung O2

memberitahu bahwa lipstik yang dipakai tahan lama atau tidak bisa hilang saat

digunakan untuk makan karena O2 makan dengan cara membuka mulut sangat

lebar sehingga tidak mengenai lipstik. Bukan berarti lipstiknya waterproof (tahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

32

lama). Jawaban O2 mengimplikasikan bahwa lipstik yang dikenakan tidak

waterproof. Perhatikan percakapan (18a) berikut.

(18a) O1 : “Ini lipstick kamu waterproof, Yang?”

O2 : “Engga waterproof. Ini namanya skill.”

Implikatur percakapan (18) termasuk jenis implikatur percakapan khusus

karena makna yang diturunkan dari percakapan merujuk pada konteks

pembicaraan. Konteks percakapan data (18) adalah sepasang kekasih. Kesamaan

pengetahuan O1 dan O2 mengenai lipstik waterproof.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 13 Januari 2018.

(19) O1 : “Biar apa sih makan makanan burung gini setiap weekend?

Mahal lagi.”

O2 : “Ini detox beb, bekas hangover semalem!”

+> Ini bukan makanan burung. Detox untuk ngeluarin racun di tubuh

(13/01/2018)

Percakapan data (19) orang pertama menanyakan kenapa O2 setiap akhir

pekan makan makanan burung yang harganya tidak murah. Lalu O2 mengatakan

bahwa ini adalah detox, bekas hangover dari pesta semalam. Dalam KBBI V (2018),

detoks atau detoksifikasi dalam tuturan O2 adalah penawaran atau penetralan toksin

atau racun di dalam tubuh. Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara salah

satunya dengan mengonsumsi jus buah dan sayur. Dalam percakapan (19) O1

mengira bahwa O2 sedang makan, makanan burung yang bernama detox (vitamin

burung), namun detoks yang dimakan O2 adalah jus buah dan sayur untuk

membersihkan tubuh dari racun bekas hangover. Hangover adalah keadaan tidak

nyaman setelah bangun tidur pagi hari, akibat mabuk atau terlalu banyak konsumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

33

minuman beralkohol. Jawaban O2 mengimplikasikan bahwa ini bukan makanan

burung tapi detoks untuk menghilangkan racun di tubuh, karena setiap akhir pekan

banyak konsumsi alkohol. Perhatikan percakapan (19a) berikut.

(19a) O1 : “Biar apa sih makan makanan burung gini setiap weekend?

Mahal lagi.”

O2 : “Ini bukan makanan burung. Ini detox beb, untuk ngeluarin

racun di tubuh, bekas hangover semalem!”

Percakapan data (19) termasuk dalam jenis implikatur percakapan khusus

karena, makna yang diturunkan dari percakapan dengan mengetahui atau merujuk

konteks percakapan, hubungan antarpembicara, serta kebersamaan pengetahuan

mereka.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 14 Januari 2018.

(20) O1 : “Lo salah pilih foundie deh kayaknya, muka lo masih

keliatan kaya bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Masih geradakan, gak rata.”

+> Warna foundie lo gak sesuai sama warna kulit lo

(14/01/2018)

Percakapan dua perempuan dalam data (20) dimulai dari O1 memberi

informasi bahwa O2 salah memilih foundation sehingga wajah O2 nampak seperti

bulan. O2 kebingungan dengan pernyataan tersebut dan berkata “maksudnya?” dan

di jawab O1 “Masih geradakan, gak rata.” O1 memberitahu tentang foundie yang

dipakai oleh O2 dan memberikan pendapat bahwa wajahnya seperti bulan warnanya

tidak rata. Foundie atau foundation (alas bedak) salah satu jenis make up yang

bertujuan untuk meratakan warna kulit dan menutupi setiap kemerahan atau

perubahan warna kulit. Dilihat dari tuturan O1 hendak menyampaikan sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

34

namun tidak diuangkapkan secara langsung. Maksud yang akan disampaikan O1

melalui tuturan ““Lo salah pilih foundie deh kayaknya, muka lo masih keliatan kaya

bulan gitu.” maka implikaturnya adalah warna foundie lo gak sesuai sama warna

kulit lo. Hal ini diperkuat dengan tuturan tambahan O1 “Masih geradakan, gak

rata.” Perhatikan percakapan (20a) berikut.

(20a) O1 : “Lo salah pilih foundie deh kayaknya, muka lo masih

keliatan kaya bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Warna foundie lo gak sesuai sama warna kulit lo. Masih

geradakan, gak rata.”

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan. Dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan data (20) konteks O1

dan O2 adalah dua orang perempuan yang berteman. Kesamaan pengetahuan O1

dan O2 mengenai foundation salah satu jenis make up. Dengan demikian

percakapan data (20) termasuk jenis implikatur percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 25 Januari 2018.

(21) O1 : “Lo kok sekarang makannya dikit amat sih, diet?”

O2 : “Iya nih budget makan gw sekarang gw alokasiin buat

budget skin care sama make up.”

+> O2 tidak diet.

(25/01/2018)

Percakapan yang di mulai dari pertanyaan O1, mengapa O2 makannya

sedikit, apakah sedang diet. O2 mengatakan bahwa uang anggaran makan dia

sekarang dialokasikan untuk anggaran skin care dan make up. Tuturan O2 “iya nih”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

35

menjawab pertanyaan O1 “lo kok sekarang makannya dikit sih” selanjutnya

pertanyaan “diet” tidak dijawab oleh O2. Namun dari penjelasan tuturan O2 “Iya

nih budget makan gw sekarang gw alokasiin buat budget skin care sama make up.”,

mengimplikasikan bahwa O2 tidak diet. Hal tersebut tampak pada kalimat budget

makan gw sekarang gw alokasiin buat budget skin care sama make up. Istilah

budget atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti anggaran adalah perencanaan

atau perkiraan. Dalam KBBI V (2018), mengalokasikan adalah menentukan

banyaknya uang (biaya) yang disediakan untuk suatu keperluan (kegiatan). Skin

care adalah perawatan kulit dengan menggunakan produk-produk tertentu

khususnya untuk wajah. Make up adalah produk kosmetika berwarna yang artinya

bila digunakan pada tubuh atau bagian tertentu akan menghasilkan warna. Jadi O2

makannya sedikit bukan karena diet tetapi biaya makan dialokasikan untuk

membeli skin care dan make up. Sebagai pembuktian perhatikan contoh (21a)

berikut ini.

(21a) O1 : “Lo kok sekarang makannya dikit amat sih, diet?”

O2 : “Iya nih budget makan gw sekarang gw alokasiin buat

budget skin care sama make up. Enggak diet!”

Percakapan data (21) termasuk dalam jenis implikatur percakapan khusus

karena, makna yang diturunkan dari percakapan dengan mengetahui atau merujuk

konteks percakapan, hubungan antarpembicara, serta kebersamaan pengetahuan

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

36

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 01 Februari 2018.

(22) O1 : “Kok lu hari ini ga pake eyeliner?”

O2 : “Laki gue gak bisa bedain mana eyeliner abu-abu sama

bolpen kering, dibuang sama dia!”

+> Iya nih, gue udah gak punya eyeliner.

(01/02/2018)

Percakapan antara dua perempuan O1 dan O2. Orang pertama menanyakan

kenapa O2 hari ini tidak memakai eyeliner. O2 mengatakan bahwa eyeliner dia

dibuang sama pacarnya, karena pacar dia tidak bisa membedakan antara eyeliner

berwarna abu-abu dengan pulpen yang sudah kering. Eyeliner adalah produk

kecantikan yang digunakan untuk membuat garis pada tepi bagian atas mata, untuk

mempercantik tampilan mata sehingga sorot mata menjadi lebih tajam. Percakapan

data (22) mengimplikasikan bahwa tidak memiliki eyeliner. Hal tersebut tampak

pada tuturan O2 Laki gue gak bisa bedain mana eyeliner abu-abu sama bolpen

kering, dibuang sama dia. Sebagai pembanding perhatikan contoh (22a) berikut.

(22a) O1 : “Kok lu hari ini ga pake eyeliner?”

O2 : “Iya nih, gue udah gak punya eyeliner. Laki gue gak bisa

bedain mana eyeliner abu-abu sama bolpen kering, dibuang

sama dia!”

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan data (22) konteks O1

dan O2 adalah dua orang perempuan yang berteman. Kesamaan pengetahuan O1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

37

dan O2 mengenai eyeliner salah satu jenis make up. Dengan demikian percakapan

data (22) termasuk jenis implikatur percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 20 Februari 2018.

(23) O1 : “Gw semaleman begadang nontonin tutorial photoshop nih.”

O2 : “Ngapain deh lo?”

O1 : “Karena belajar ngedit jerawat lebih murah daripada beli

skin care.”

+> Supaya gw bisa ngedit foto wajah yang berjerawatan sehingga

tampak lebih cantik.

(20/02/2018)

Percakapan (23) merupakan percakapan antara dua orang perempuan.

Orang pertama mengatakan bahwa dia semalam begadang menonton tutorial

photoshop, lalu O2 bertanya kenapa menonton tutorial photoshop. Pertanyaan

tersebut dijawab O1 dengan mengatakan bahwa belajar ngedit jerawat di wajah

lebih murah daripada membeli skin care untuk menghilangkan jerawat. Photoshop

adalah nama sebuah aplikasi yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan

pembuatan efek. Skin care adalah perawatan kulit dengan menggunakan produk-

produk tertentu khususnya untuk wajah. Dengan menggunakan skincare dapat

mengatasi masalah wajah termasuk jerawat. Tuturan O1 mengimplikasikan supaya

O1 dapat mengedit foto wajah jerawatan agar tampak lebih cantik. Hal tersebut

tampak pada tuturan “karena belajar ngedit jerawat lebih murah..” Perhatikan

contoh (23a) berikut.

(23a) O1 : “Gw semaleman begadang nontonin tutorial photoshop nih.”

O2 : “Ngapain deh lo?”

O1 : :”Supaya gw bisa ngedit foto wajah yang berjerawat

sehingga tampak lebih cantik. Karena belajar ngedit jerawat

lebih murah daripada beli skin care.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

38

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan data (23) konteks O1

dan O2 adalah dua orang perempuan yang berteman, kesamaan pengetahuan O1

dan O2 mengenai skincare. Dengan demikian percakapan data (23) termasuk jenis

implikatur percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 27 Februari 2018.

(24) O1 : “Gw tuh sebel kalau diajak ngobrol pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Yang gw denger Cuma whwuwwkwllala!”

+> Karna gw gak denger omongannya.

(27/02/2018)

Pada percakapan (24) orang pertama bercerita mengenai pengalamannya

saat di salon, bahwa dia sebel jika diajak ngobrol saat sedang di blow. Mitra tutur

O2 menanyakan kenapa O1 sebel, lalu O1 menjawab dengan mengatakan bahwa

dia tidak mendengar apa yang dikatakan, yang didengar hanya whwuwwkwllala!”

Blow adalah proses perawatan rambut dengan menggunakan alat berupa hair dryer.

Tujuannya agar rambut lebih bervolume serta kelihatan jauh lebih rapi. Hair driyer

adalah alat yang menghasilkan angin panas untuk mengeringkan rambut basah, hair

dryer juga sering digunakan untuk blow rambut agar tampak lebih bervolume. Saat

digunakan hair dryer mengeluarkan suara yang bising. Tuturan O1 “Yang gw

denger Cuma whwuwwkwllala!” mengimplikasikan bahwa O1 tidak mendengar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

39

apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya pada saat sedang di blow. Perhatikan

contoh (24a) berikut.

(24a) O1 : “Gw tuh sebel kalau diajak ngobrol pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Karna gw gak denger omongannya. Yang gw denger Cuma

whwuwwkwllala!”

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan data (24) konteks O1

dan O2 adalah dua orang perempuan, kesamaan pengetahuan O1 dan O2 mengenai

perawatan rambut yaitu blow. Dengan demikian percakapan data (24) termasuk

jenis implikatur percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 07 Maret 2018.

(25) O1 : “Mas, jerawat saya bisa diilangin kan?”

O2 : “Kalau ngilangin jerawat mah ke Erha, Mas.”

+> Gak bisa.

(07/03/2018)

Konteks percakapan (25) antara laki-laki dan karyawan yang bekerja di

Fujifilm (keterangan ada pada unggahan) nama studio foto. O1 bertanya apakah

jerawat dia bisa dihilangkan, lalu O2 mengatakan jika ingin menghilangkan jerawat

datang ke Erha. Erha adalah salah satu klinik perawatan kulit, seperti mengatasi

masalah jerawat. Tuturan O2 mengimplikasikan bahwa tidak bisa menghilangkan

jerawat. Hal ini nampak pada tuturan “Kalau ngilangin jerawat mah ke Erha,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

40

Mas.” maksudnya adalah jika ingin menghilangkan jerawat ke klinik perawatan

kulit seperti Erha bukan ke studio foto. Perhatikan contoh (25a) berikut.

(25a) O1 : “Mas, jerawat saya bisa diilangin kan?”

O2 : “Gak bisa. Kalau ngilangin jerawat mah ke Erha, Mas.”

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang harus diketahui

karena membutuhkan pengetahuan konteks tertentu. Seringkali percakapan atau

tuturan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus dimana penutur

mengasumsikan informasi yang diketahui secara lokal. Inferensi-inferensi yang

sedemikian dipersyaratkan untuk menentukan maksud yang disampaikan

menghasilkan implikatur percakapan khusus, seperti pada tuturan (25).

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 10 Maret 2018.

(26) O1 : “Ajarin gw makeup bagus ala selebgram dong! Tapi gw

gamau beli makeup macem-macem yah BB cream aja cukup

kan.”

O2 : “Ibarat lo mau masak nasi goreng, bahan lo cuman garem

doang, Neng!”

+> Gak cukup.

(10/03/2018)

Percakapan (26) antara dua perempuan, O1 meminta tolong untuk diajarkan

cara make up bagus seperti selebgram, namun dia tidak mau membeli make up yang

banyak jenisnya, cukup BB cream saja. Mengetahui perkataan tersebut O2

memberikan informasi bahwa ibarat kamu akan memasak nasi goreng, bahan yang

kamu punya hanya garam. Selebgram adalah istilah untuk pengguna instagram yang

terkenal di situs jejaring sosial tersebut. BB cream adalah sebuah produk

kecantikan yang berbentuk krim, kegunaannya hampir sama dengan alas bedak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

41

(foundation), tapi BB cream bentuknya lebih ringkas dan praktis. Tuturan O2

mengimplikasikan bahwa hanya dengan memakai BB cream saja tidak cukup untuk

dandan seperti selebgram. Perhatikan contoh (26a) berikut.

(26a) O1 : “Ajarin gw makeup bagus ala selebgram dong! Tapi gw

gamau beli makeup macem-macem yah BB cream aja cukup

kan.”

O2 : “Gak cukup. Ibarat lo mau masak nasi goreng, bahan lo

cuman garem doang, Neng!”

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang harus diketahui

karena membutuhkan pengetahuan konteks tertentu. Seringkali percakapan atau

tuturan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana penutur

mengasumsikan informasi yang diketahui secara lokal. Inferensi-inferensi yang

sedemikian dipersyaratkan untuk menentukan maksud yang disampaikan

menghasilkan implikatur percakapan khusus, seperti pada tuturan (26).

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 15 Maret 2018.

(27) O1 : “Lo ngapain sih daritadi nontonin beauty vlog seharian?”

O2 : “Ini namanya strategi, Sist. Gw gamau kalah ON sama

influencer-influencer lain kalau datang ke acara!”

+> Lagi cari inspirasi make up.

(15/03/2018)

Orang pertama percakapan (27) bertanya kenapa seharian O2 menonton

beauty vlog. O2 mengatakan bahwa ini adalah strategi, supaya dia tidak kalah cantik

dengan influencer lain saat datang ke acara. Beauty vlog adalah sebutan untuk orang

yang membuat konten kecantikan berupa video dan biasanya diunggah ke Youtube.

Influencer adalah orang-orang yang punya followers atau audience yang cukup

banyak di sosial media dan mereka punya pengaruh yang kuat terhadap followers

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

42

mereka. Dalam percakapan tersebut O1 bertanya kepada O2 kenapa seharian

menonton beauty vlog. Informasi yang diberikan O2 tidak menjawab secara

langsung pertanyaan O1. Namun jika dilihat tuturan O2 mengimplikasikan bahwa

menonton beauty vlog seharian untuk mencari inspirasi make up agar tidak kalah

ON atau tidak kalah cantik dengan influencer lain saat datang ke sebuah acara.

Perhatikan contoh (27a) berikut.

(27a) O1 : “Lo ngapain sih daritadi nontonin beauty vlog seharian?”

O2 : “Lagi cari inspirasi make up. Ini namanya strategi, Sist. Gw

gamau kalah ON sama influencer-influencer lain kalau

datang ke acara!”

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan (27) konteks O1 dan

O2 adalah dua orang perempuan, kesamaan pengetahuan O1 dan O2 seputar dunia

kecantikan. Dengan demikian percakapan data (27) termasuk jenis implikatur

percakapan khusus.

Contoh lain implikatur percakapan khusus berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 06 April 2018.

(28) O1 : “Lo abis beli sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang kenapa?”

O1 : “Emang lo pernah tidur, bukannya begadang terus?”

+> Terus lo kapan pakai sleeping mask nya?

(06/04/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

43

Pada data (28) terdapat keterangan tambahan (late night nugas akhir) yang

artinya konteks percakapan tersebut, pada saat larut malam ketika sedang

mengerjakan tugas akhir. Orang pertama bertanya apakah O2 membeli sleeping

mask, lalu di jawab O2 iya, memangnya kenapa. O1 pun mengatakan bahwa O2

sering begadang dan jarang tidur. Sleeping mask adalah salah satu jenis masker

wajah yang digunakan sebelum pergi tidur di malam hari dan dibilas pada pagi

harinya. Tuturan O1 “Emang lo pernah tidur, bukannya begadang terus?”

mengimplikasikan bahwa kapan menggunakan sleeping mask nya? Sedangkan O2

diceritakan tidak pernah tidur dan selalu begadang. Perhatikan contoh (28a) berikut.

(28a) O1 : “Lo abis beli sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang kenapa?”

O1 : “Terus lo kapan pakai sleeping mask nya? Emang lo pernah

tidur, bukannya begadang terus?”

Implikatur percakapan khusus merupakan maksud yang diturunkan dari

percakapan dengan merujuk atau mengetahui konteks percakapan, hubungan

antarpembicara serta kesamaan pengetahuan, dengan pengetahuan khusus itulah

maksud atau implikatur dapat diturunkan. Dalam percakapan (28) konteks O1 dan

O2 adalah dua orang perempuan, kekerabatan mereka dan kesamaan pengetahuan

O1 dan O2 seputar dunia kecantikan. Dengan demikian percakapan data (28)

termasuk jenis implikatur percakapan khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

44

2.2.2 Implikatur Percakapan Umum

Pada bagian ini dibahas jenis implikatur percakapan umum yang terdapat

dalam tuturan meme tulisan akun instagram Overheardbeauty. Implikatur berikut

ini berdasarkan unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada 04 Januari

2018.

(29) O1 : “Lo udah ketemu sama pacarnya belum?”

O2 : “Udah, alisnya bagus.”

+> O1 menanyakan pacarnya cantik gak?

(04/012018)

Dialog data (29) percakapan antara perempuan O1 menanyakan mengenai

apakah O2 sudah bertemu pacar seseorang. O2 mengatakan bahwa dia sudah

bertemu dan pacar seseorang itu alisnya bagus. Dalam dialog (29) dapat dipahami

tanpa melihat konteks percakapan. Tuturan O1 sebagai akibat adanya tuturan

kedua. Perhatikan percakapan (29a) berikut.

(29a) O1 : “Lo udah ketemu sama pacarnya belum? Pacarnya cantik gak?”

O2 : “Udah, alisnya bagus.

Implikatur yang kehadirannya di dalam percakapan tidak memerlukan

konteks khusus disebut implikatur percakapan umum. Apabila pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Contoh dialog (29) memperlihatkan

hal tersebut, maka termasuk jenis implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

45

Contoh implikatur berikut ini berdasarka n unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 10 Januari 2018.

(30) O1 : “Lipstick lo warna tanggal merah ya?”

O2 : “Maksudnya gimana tuh?”

O1 : “Kagak masuk.”

+> Warna lipstik lo gak cocok di bibir.

(10/01/2018)

Pada percakapan data (30) pertanyaan diberikan oleh O1 mengenai lipstik

yang digunakan O2 apakah warna lipstick O2 tanggal merah. Karena O2 tidak

mengetahui maksud pertanyaan tersebut, kemudian O1 mengatakan bahwa warna

lipstik O2 tidak masuk. Dari percakapan tersebut O1 tidak mengutarakan maksud

sebenarnya yang ingin disampaikan. O1 mengibaratkan warna lipstik dengan warna

tanggal merah. Tanggal merah dalam pengertian umum adalah libur atau tidak

masuk (sekolah/kerja), seperti yang di tuturkan O1 pada dialog selanjutnya “kagak

masuk”. Jadi tuturan “Lipstick lo warna tanggal merah ya?” mengimplikasikan

bahwa warna lipstik yang tidak cocok dengan bibir. Perhatikan contoh (30a)

berikut.

(30a) O1 : “Lipstick lo warna tanggal merah ya?”

O2 : “Maksudnya gimana tuh?”

O1 : “Warna lipstik lo gak cocok sama bibir. Kagak masuk.”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Percakapan data (30) tidak

memerlukan konteks khusus, maka termasuk dalam jenis implikatur percakapan

umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

46

Contoh implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 29 Januari 2018.

(31) O1 : “Lo mending cowo ganteng atau cowo kaya?”

O2 : “Gw balik tanya deh, emang ganteng bisa beliin semua make

up, brush, dan skin care yang harganya bisa DP motor?”

+> Mending cowo kaya lah.

(29/01/2018)

Terjadi percakapan antara O1 dan O2 yang di mulai dengan pertanyaan

orang pertama mengenai sebuah pilihan laki-laki ganteng atau laki-laki yang kaya.

Namun O2 balik bertanya memangnya laki-laki ganteng bisa membelikan semua

peralatan make up dan skin care yang harganya bisa untuk DP motor. Tuturan O2

mengimplikasikan bahwa O2 lebih memilih laki-laki yang kaya, karena laki-laki

ganteng tidak bisa membelikan barang yang harganya mahal. Hal tersebut tampak

pada kalimat emang ganteng bisa beliin semua make up, brush, dan skin care yang

harganya bisa DP motor. Perhatikan contoh percakapan (31a) berikut.

(31a) O1 : “Lo mending cowo ganteng atau cowo kaya?”

O2 : “Mending cowo ganteng lah. Gw balik tanya deh, emang

ganteng bisa beliin semua make up, brush, dan skin care

yang harganya bisa DP motor?”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Apabila pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Contoh (31) memperlihatkan hal

tersebut. Tuturan pertama sebagai akibat adanya tuturan kedua merupakan jenis

implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

47

Contoh implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 30 Januari 2018.

(32) O1 : “Duh, udah musim kering.”

O2 : “Lah hari ini kan ujan?”

O1 : “Dompet sama mascara gw yang kering.”

+> Gw gak punya uang dan mascara gw habis.

(30/01/2018)

Orang pertama pada percakapan (32) berkata bahwa sudah musim kering,

lalu O2 mengatakan bukannya hari ini turun hujan. Lalu O1 memberikan informasi

mengenai dompet dan mascara dia yang kering. Tuturan O1 “Dompet sama

mascara gw yang kering.” mengimplikasikan bahwa O1 tidak punya uang dan

maskaranya habis. Maskara adalah kosmetik yang digunakan untuk memperindah

mata, berbentuk cair. Maksudnya dompet dan maskara yang kering adalah kosong

atau telah habis. Perhatikan contoh percakapan (32a) berikut.

(32a) O1 : “Duh, udah musim kering.”

O2 : “Lah hari ini kan ujan?”

O1 : “Dompet sama mascara gw yang kering. Gw gak punya uang

maskara gw juga habis.”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Apabila pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Contoh (32) memperlihatkan hal

tersebut. Tuturan pertama sebagai akibat adanya tuturan kedua merupakan jenis

implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

48

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 07 Februari 2018

(33) O1 : “Bete deh, jerawat gw balik-balik mulu kaya mantan.”

O2 : “Susah move-on ye.”

+> Susah hilang.

(07/02/2018)

Percakapan (33) antara O1 yang memberikan informasi mengenai jerawat

di wajahnya yang seperti mantan, lalu O2 berkata susah move-on. Tuturan O1

mengimplikasikan bahwa jerawatnya susah hilang dari wajah yang diibaratkan

seperti mantan susah hilang dari hati. Kata ‘mantan’ dalam tuturan tersebut dalam

konteks mantan kekasih (orang yang pernah ada di hati), hal tersebut kemudian

diperjelas dari tuturan O2 “Susah move-on ye.”, yang artinya susah melupakan

mantan kekasih tersebut. Perhatikan contoh percakapan (33a) berikut.

(33a) O1 : “Bete deh, jerawat gw balik-balik mulu kaya mantan. Susah

hilang.”

O2 : “Susah move-on ye.”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Jika pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Dengan demikian percakapan (33)

termasuk dalam implikatur percakapan umum, karena dapat dipahami tanpa melihat

konteks percakapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

49

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 25 Februari 2018.

(34) O1 : “Gila sekarang pensil alis Viva mahal bener di Indomart, 32

ribu.”

O2 : “Yang murah pensil 2B.”

+> Produk make up gak ada yang murah.

(25/02/2018)

Orang pertama memberikan informasi kepada O2 bahwa sekarang pensil

alis Viva di Indomart harganya 32 ribu. O2 mengatakan bahwa yang murah pensil

2B. Pensil alis adalah produk make up yang biasa digunakan untuk menata dan

memberi warna pada alis, bentuknya seperti pensil pada umumnya. Tuturan O2

“Yang murah pensil 2B.” mengimplikasikan bahwa produk make up tidak ada yang

murah. Perhatikan contoh (34a) berikut.

(34a) O1 : “Gila sekarang pensil alis Viva mahal bener di Indomart, 32

ribu.”

O2 : “Produk make up gak ada yang murah, yang murah pensil

2B.”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Apabila pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Contoh (34) memperlihatkan hal

tersebut. Tuturan pertama sebagai akibat adanya tuturan kedua merupakan jenis

implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

50

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 22 Maret 2018.

(35) O1 : “Dek! Ini parfum kamu mama udah semprot banyak tapi kok

ga kecium baunya ya?”

O2 : “Itu thermal water buat semprot muka maah.”

+> Itu bukan parfum.

(22/03/2018)

Percakapan (35) antara O1 seorang ibu dan O2 anaknya. O1 bertanya

mengapa parfum anaknya sudah disemprot banyak namun baunya tidak tercium.

O2 mengatakan bahwa yang disemprot mamanya adalah thermal water yang

digunakan untuk semprot wajah. Thermal water adalah produk perawatan kulit

yang berguna untuk menyegarkan wajah, bentuknya spray seperti bentuk parfum.

Tuturan O2 mengimplikasikan bahwa itu bukan parfum. Hal tersebut terlihat jelas

dari tuturan “Itu thermal water buat semprot muka maah.” Perhatikan contoh (35a)

berikut.

(35a) O1 : “Dek! Ini parfum kamu mama udah semprot banyak tapi kok

ga kecium baunya ya?”

O2 : “Itu bukan parfum, itu thermal water buat semprot muka

maah.”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Apabila pengetahuan khusus

tidak dipersyaratkan untuk memperhitungkan makna tambahan yang disampaikan,

hal ini disebut implikatur percakapan umum. Contoh (35) memperlihatkan hal

tersebut. Tuturan pertama sebagai akibat adanya tuturan kedua merupakan jenis

implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

51

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 05 April 2018.

(36) O1 : “Gw bener-bener ga akan resign dari kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Kaca kantor ini bikin gw keliatan kurus!”

+> Karna gw suka kaca di kantor ini. Gw yang gemuk ini keliatan

kurus di kaca kantor.

(05/04/2018)

Percakapan antara dua orang perempuan yang sedang berada di kantor.

Orang pertama mengatakan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri dari kantor,

lalu O2 menanyakan kenapa seperti itu. Kemudian O1 mengatakan bahwa kaca di

kantor ini membuat dia kelihatan kurus. Implikatur percakapan data (36) dapat

dilihat melalui tuturan O1 “Kaca kantor ini bikin gw keliatan kurus!” implikasinya

kaca di kantor ini bagus karena membuat O1 yang gemuk terlihat kurus saat berdiri

didepan kaca tersebut. Secara tidak langsung O1 menyukai kaca di kantornya.

Melalui pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data (36) merupakan

implikatur percakapan umum. Perhatikan contoh (36a) berikut.

(36a) O1 : “Gw bener-bener ga akan resign dari kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Karna gw yang gemuk ini keliatan kurus di kaca. Gw suka

kaca di kantor ini, kaca kantor ini bikin gw keliatan kurus!”

Implikatur percakapan umum merupakan implikatur yang tidak

memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain, orang yang berperan pada

proses tuturan mengasumsikan makna percakapan hanya dengan mengamati

struktur kata yang dipakai. Dengan demikian, data (36) merupakan jenis implikatur

percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

52

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 06 Mei 2018.

(37) O1 : “Iya tau deeeh…blush on baru, sampe dipake semuka gitu.”

O2 : “INI GW NAHAN PEDES, NJIR!”

+> Ini bukan blush on.

(06/05/2018)

Percakapan data (37) berawal dari O1 mengira bahwa O2 menggunakan

blush on satu muka penuh karena blush on O2 baru. Kemudian O2 memberikan

informasi bahwa dia sedang menahan rasa pedas. Blush on atau perona pipi adalah

produk kosmetik yang memiliki fungsi untuk mencerahkan wajah dan

mempertajam warna merah pada pipi. Tuturan O2 tersebut mengimplikasikan

bahwa merah merona pada wajahnya bukan karena menggunakan blush on namun

karena kepedesan. Melalui pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data (37)

merupakan implikatur percakapan umum. Perhatikan contoh (37a) berikut.

(37a) O1 : “Iya tau deeeh…blush on baru, sampe dipake semuka gitu.”

O2 : “Ini bukan blush on.”

“INI GW NAHAN PEDES, NJIR!”

Implikatur percakapan umum merupakan implikatur yang tidak

memperhitungkan makna tambahan. Dengan kata lain, orang yang berperan pada

proses tuturan mengasumsikan makna percakapan hanya dengan mengamati

struktur kata yang dipakai. Dengan demikian, data (37) merupakan jenis implikatur

percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

53

Contoh lain implikatur percakapan umum berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 13 Mei 2018.

(38) O1 : “Abis olah raga ya lo?”

O2 : “Kagak, kurusan ye?”

O1 : “Alis lo kaya stang sepeda!”

+> Enggak kurusan, alis lo jelek.

(13/05/2018)

Percakapan data (38) orang pertama bertanya apakah O1 habis melakukan

olah raga. O2 menjawab tidak lalu bertanya apakah kurusan? O1 memberikan

sumbangan informasi bahwa alis O2 seperti stang sepeda. O1 ingin memberi tahu

bahwa alis O2 seperti stang sepeda yang artinya alis kanan dan kiri menyambung,

sehingga menjadi panjang. Namun O1 memberi tahu hal tersebut dengan cara

bertanya “Abis olah raga ya lo?” mitra tutur pun menjawab tidak dan memberikan

sumbangan informasi kurusan ya? Lalu O1 menjawab “Alis lo kaya stang sepeda!”

tuturan tersebut mengimplikasikan O2 tidak kurusan, namun alisnya jelek seperti

stang sepeda yang panjang, Perhatikan contoh (38a) berikut.

(38a) O1 : “Abis olah raga ya lo?”

O2 : “Kagak, kurusan ye?”

O1 : “Enggak kurusan, alis lo jelek. Alis lo kaya stang sepeda!”

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di

dalam percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Setiap tuturan yang termasuk

ke dalam implikatur percakapan umum tidak dipersyaratkan untuk menghitung

makna tambahan yang disampaikan, seperti pada data (38) termasuk dalam

implikatur percakapan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

54

2.2.3 Implikatur Percakapan Berskala

Dalam bagian ini diuraikan jenis implikatur berskala yang terdapat dalam

tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty. Implikatur berikut ini

berdasarkan unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada 06 Februari

2018.

(39) “Sekarang semua cewe jadi MUA, semua cowo jadi DJ.”

+> Tidak ada cewe yang menjadi selain MUA dan tidak ada cowo

yang menjadi selain DJ

(06/02/2018)

Profesi yang identik dengan perempuan Make Up Artist atau singkatannya

MUA adalah orang yang bisa membantu untuk mempercantik tampilan wajah

dengan make up. Disjoki disingkat DJ adalah seseorang yang terampil memilih dan

memainkan suara atau musik yang telah direkam sebelumnya, profesi DJ biasanya

identik dilakukan oleh laki-laki. Dengan memilih kata ‘semua’ dalam tuturan (39),

penutur menciptakan suatu implikatur tidak ada atau tidak satupun. Inilah salah satu

implikatur tuturan berskala. Perhatikan contoh (39a) berikut.

(39a) “Sekarang tidak ada cewe jadi selain jadi MUA, tidak ada cowo jadi

selain jadi DJ.”

Implikatur percakapan berskala adalah bahwa informasi tertentu

disampaikan dengan memilih sebuah kata yang menyatakan suatu nilai dari suatu

skala nilai. Hal ini secara khusus tampak jelas dalam istilah-istilah untuk

mengungkapkan kuantitas. Kuantitas yang dimaksudkan, misalnya dalam

penggunaan istilah semua, sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit, atau selalu,

sering, kadang-kadang, seperti pada tuturan (39) termasuk dalam jenis implikatur

berskala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

55

Contoh implikatur percakapan berskala berdasarkan unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 02 Desember 2018.

(40) “Semua temen gw sibuk urusin tunangan, nikah, atau punya anak.

Apa cuman gw yang masih sibuk ngilangin jerawat sama rapihin

alis?”

+> Tidak ada teman gw yang tidak sibuk urusin tunangan, nikah,

atau punya anak.

(02/12/2018)

Dengan memilih kata semua dalam tuturan (40) “Semua temen gw sibuk

urusin tunangan, nikah, atau punya anak. Apa cuman gw yang masih sibuk

ngilangin jerawat sama rapihin alis?” penutur menciptakan suatu implikatur (+>

tidak ada). Inilah salah satu implikatur tuturan berskala. Perhatikan contoh (40a)

berikut.

(40a) “Tidak satupun temen gw yang tidak sibuk urusin tunangan, nikah,

atau punya anak. Apa cuman gw yang masih sibuk ngilangin jerawat

sama rapihin alis?”

Informasi berskala tentu selalu ditentukan dengan memilih sebuah kata yang

menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Ini secara khusus tampak jelas dalam

istilah-istilah untuk mengungkapkan kuantitas, seperti yang ditunjukkan dalam

skala semua, sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit, selalu, sering, kadang-

kadang. Di mana istilah-istilah itu didaftar dari skala nilai tertinggi ke nilai

terendah. Ketika sedang bertutur penutur memilih kata dari skala itu yang paling

informatif dan benar (kualitas dan kuantitas) seperti pada tuturan (40) termasuk

dalam jenis implikatur berskala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

56

2.3 Implikatur Konvensional

Pada bagian ini dibicarakan jenis implikatur percakapan konvensional yang

terdapat dalam tuturan meme tulisan akun instagram Overheardbeauty. Implikatur

berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada 07

Januari 2018.

(41) “Kalau mau ngajak jalan tuh jangan mendadak, gue belum

maskeran, belum ngempesin jerawat, minimal 3 hari sebelumnya

udah bilang!”

+> Aku butuh persiapan yang lama untuk jalan-jalan.

(07/01/2018)

Pada data (41) terdapat tuturan seorang perempuan jika ingin mengajak

jalan, jangan mendadak karena belum maskeran, belum menghilangkan jerawat,

minimal 3 hari sebelumnya sudah memberi kabar. Kalimat tersebut menyatakan

bahwa secara konvensional ‘jangan mendadak’ dan ‘3 hari sebelumnya’ memiliki

suatu hubungan. Pernyataan di atas penutur menghasilkan suatu implikatur bahwa

dia “butuh persiapan yang lama untuk jalan-jalan.” Perhatikan contoh (41a) berikut.

(41a) “Kalau mau ngajak jalan tuh jangan mendadak, gue belum

maskeran, belum ngempesin jerawat, minimal 3 hari sebelumnya

udah bilang! Gue butuh persiapan yang lama untuk jalan-jalan.”

Implikatur konvensional merupakan makna yang dipahami atau diharapkan

pada bentuk-bentuk bahasa tertentu tetapi tidak terungkap. Artinya bahwa

implikatur konvensional adalah makna harfiah seperti yang dinyatakan oleh elemen

kalimat secara formal struktural. Dengan demikian contoh tuturan (41) termasuk

dalam jenis implikatur konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

57

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 12 Februari 2018.

(42) “Gw tau akhirnya kenapa gw jerawatan, Cuk. Gw belom ganti

sarung bantal dua bulan.”

+> Jika sudah lama tidak mengganti sarung bantal akibatnya sarung

bantal akan kotor.

(12/02/2018)

Pada data (42) terdapat kalimat yang menyatakan penyebab wajah penutur

menjadi banyak jerawat karena belum mengganti sarung bantal selama dua bulan.

Implikatur tuturan tersebut adalah bahwa sarung bantalnya kotor merupakan

konsekuensi karena sarung bantalnya lama tidak dibersihkan. Jika sarung bantalnya

dibersihkan, tentu tuturan (42) tidak berimplikasi bahwa sarung bantalnya kotor.

Perhatikan contoh (42a) berikut.

(42a) “Gw tau akhirnya kenapa gw jerawatan, Cuk. Gw belom ganti

sarung bantal dua bulan. Sarung bantal gw kotor.”

Implikatur konvensional merupakan makna yang dipahami atau diharapkan

pada bentuk-bentuk bahasa tertentu tetapi tidak terungkap. Artinya bahwa

implikatur konvensional adalah makna harafiah seperti yang dinyatakan oleh

elemen kalimat secara formal struktural. Dengan demikian contoh tuturan (42)

termasuk dalam jenis implikatur konvensional.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 16 Mei 2018.

(43) “Sekarang gw kalau ke tempat ibadah sukanya sore, abis kalau siang

takut spf nya gak cukup.”

+> Pada siang hari lebih panas daripada sore hari.

(16/05/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

58

Pada data (43) menyatakan bahwa penutur lebih suka datang ke tempat

ibadah sore hari, jika siang hari takut SPF yang digunakan tidak cukup. SPF

merupakan singkatan dari Sun Protector Factor. Biasanya SPF ditemukan dalam

produk-produk pelindung kulit dari sinar matahari. SPF bisa dikatakan sebagai

ukuran seberapa baik produk dapat melindungi wajah dari sinar matahari.

Implikatur tuturan (43) adalah bahwa pada siang hari cuacanya sangat panas

sehingga membuat penutur takut jika SPF nya tidak cukup melindungi kulit.

Perhatikan contoh (43a) berikut.

(43a) “Sekarang gw kalau ke tempat ibadah sukanya sore, abis kalau siang

takut spf nya gak cukup. Siang hari kan panas banget.”

Implikatur konvensional yaitu implikatur yang ditentukan oleh arti

konvensional kata-kata yang dipakai. Maksudnya adalah pengertian yang bersifat

umum, semua orang umumnya sudah mengetahui tentang maksud atau pengertian

sesuatu hal tertentu. Dengan demikian data (43) termasuk dalam jenis implikatur

konvensional.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada tanggal 25 Mei 2018.

(44) “Asli, masalah gw sama jerawat tuh rasanya kaya makan soto pake

tangan, Engga kelar-kelar.”

+> Jerawat tak kunjung hilang atau sembuh.

(25/05/2018)

Pada data (44) penutur mengatakan bahwa masalahnya dengan jerawat tidak

kunjung selesai, sama seperti makan soto tanpa menggunakan sendok atau langsung

pakai tangan. Dalam KBBI V (2018), soto adalah masakan yang kuahnya dimasak

tersendiri dan rangkaian isinya antara lain daging, kentang, bawang goreng yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

59

dimasukkan kemudian, pada waktu yang akan dihidangkan. Hal yang umum

diketahui jika makan soto tidak menggunakan sedok akan selesai lebih lama, karena

soto penuh dengan kuah susah untuk dimakan. Sama halnya dengan yang dialami

oleh penutur bahwa masalahnya dengan jerawat tidak selesai-selesai. Implikatur

data (44) adalah jerawat susah hilang. Perhatikan contoh (44a) berikut.

(44a) “Asli, masalah gw sama jerawat tuh rasanya kaya makan soto pake

tangan, Engga kelar-kelar. Jerawat gw gak hilang-hilang”

Implikatur konvensional yaitu implikatur yang ditentukan oleh arti

konvensional kata-kata yang dipakai. Maksudnya adalah pengertian yang bersifat

umum, semua orang umumnya sudah mengetahui tentang maksud atau pengertian

sesuatu hal tertentu. Dengan demikian data (44) termasuk dalam jenis implikatur

konvensional.

Implikatur berikut ini berdasarkan unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada tanggal 26 Mei 2018.

(45) “Jangan nakal-nakal jadi cewe, inget quota dosa kita udah

dicadangkan buat cukur alis.”

+> Cukur alis dosa.

(26/05/2018)

Data (45) penutur mengatakan bahwa jangan nakal-nakal jadi perempuan,

ingat bahwa kuota dosa perempuan sudah dicadangkan untuk mencukur alis.

Implikatur tuturan tersebut adalah bahwa mencukur alis itu dosa merupakan

konsekuensi dari tuturan “inget quota dosa kita udah dicadangkan buat cukur alis.”

Kuota dosa tidak akan dicadangkan untuk mencukur alis jika tidak melakukan

perbuatan dosa seperti mencukur alis. Perhatikan contoh (a) berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

60

(45a) “Jangan nakal-nakal jadi cewe, inget kuota dosa kita udah

dicadangkan buat cukur alis. Cukur alis kan dosa.”

Implikatur konvensional merupakan makna yang dipahami atau diharapkan

pada bentuk-bentuk bahasa tertentu tetapi tidak terungkap. Artinya bahwa

implikatur konvensional adalah makna harfiah seperti yang dinyatakan oleh elemen

kalimat secara formal struktural. Dengan demikian contoh tuturan (45) termasuk

dalam jenis implikatur konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

61

BAB III

KETIDAKPATUHAN TUTURAN TERHADAP PRINSIP KERJA SAMA

PADA MEME TULISAN AKUN INSTAGRAM @overheardbeauty

3.1 Pengantar

Pada bab ini dibahas hasil penelitian berupa ketidakpatuhan tuturan

terhadap prinsip kerja sama yang bersifat kontekstual atau semu pada meme tulisan

akun instagram @overheardbeauty. Berikut ini adalah pembahasan dari masing-

masing ketidakpatuhan prinsip kerja sama dalam tuturan meme tulisan pada akun

instagram @overheardbeauty.

3.2 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Kuantitas

Dalam meme tulisan @overheardbeauty banyak ditemukan ketidakpatuhan

terhadap prinsip kerja sama. Contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap

maksim kuantitas berupa infromasi berlebihan yang terdapat dalam unggahan di

akun instagram @overheardbeauty pada 04 Januari 2018 berikut ini.

(46) O1 : “Lo udah ketemu sama pacarnya belum?”

O2 : “Udah, alisnya bagus.”

(04/01/2018)

Percakapan antara dua orang perempuan pada data (46). Diawali dengan O1

bertanya apakah kamu sudah bertemu dengan pacarnya belum? Kemudian dijawab

O2 sudah, alis pacarnya bagus. Berdasarkan konteks tersebut, O1 yang menanyakan

mengenai pacar seseorang, apakah sudah bertemu dan dijawab sudah, alisnya

bagus. Jawaban yang diberikan O2 melebihi informasi yang sebenarnya dibutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

62

oleh O1. Hal tersebut nampak pada tuturan O2, “udah, alisnya bagus.” Tuturan

tersebut menunjukkan bahwa O2 tidak memberikan kontribusi yang secukupnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan O2 dalam tuturan (46) tidak mematuhi

maksim kuantitas. Sebagai pembanding perhatikan tuturan (a) berikut.

(46a) O1 : “Lo udah ketemu sama pacarnya belum?”

O2 : “Udah.”

Pada maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan dapat memberikan

informasi yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Berdasarkan

pengertian tersebut, data (46) tidak melaksanakan prinsip kerja sama dan tidak

mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi berlebih yang terdapat dalam unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 25 Januari 2018.

(47) O1 : “Lo kok sekarang makannya dikit amat sih, diet?”

O2 : “Iya nih budget makan gw sekarang gw alokasiin buat

budget skin care sama make up.”

(25/01/2018)

Percakapan yang dimulai dari pertanyaan O1 kenapa kamu makannya

sedikit banget, apakah kamu sedang diet? Sementara itu O2 menjawab dengan

tuturan “Iya nih budget makan gw sekarang gw alokasiin buat budget skin care

sama make up.” Jawaban iya nih dari O2 menjawab pertanyaan O1 kenapa kamu

makannya sedikit banget? Selanjutnya pertanyaan apakah kamu diet? Tidak

dijawab oleh O2. Justru O2 menjawab dengan tuturan “Iya nih budget makan gw

sekarang gw alokasiin buat budget skin care sama make up.”, yang sebenarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

63

melebihi informasi yang dibutuhkan O1. Sebagai pembanding perhatikan tuturan

(47a) berikut.

(47a) O1 : “Lo kok sekarang makannya dikit amat sih, diet?”

O2 : “Enggak diet!”

Maksim kuantitas menghendaki setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan tuturnya.

Dalam memberikan informasi yang wajar, jangan terlalu sedikit jangan pula terlalu

berlebihan, dan memberikan kontribusi yang dibutuhkan. Jadi, peserta tutur

diharapkan jangan berlebihan dalam memberikan informasi. Dengan demikian data

(47) tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas berupa

informasi berlebihan dalam unggahan akun instagram @overheardbeauty pada 07

Januari 2018.

(48) “Kalau mau ngajak jalan tuh jangan mendadak, gue belum

maskeran, belum ngempesin jerawat, minimal 3 hari sebelumnya

udah bilang!”

(07/01/2018)

Tuturan pada data (48) tersebut mengutarakan bahwa bagi perempuan,

untuk pergi jalan-jalan butuh persiapan yang lama. Namun hal tersebut disampaikan

secara berlebihan dengan tuturan “….gue belum maskeran, belum ngempesin

jerawat…” Tuturan tersebut menunjukkan bahwa penutur tidak memberikan

informasi secara jelas mengenai dirinya. Informasi yang berlebihan tidak mematuhi

maksim kuantitas. Sebagai pembanding perhatikan tuturan (48a) berikut.

(48a) “Kalau mau ngajak jalan tuh jangan mendadak, karna gw butuh

persiapan yang lama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

64

Pada maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan dapat memberikan

informasi yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka data (48) tidak melaksanakan prinsip kerja sama dan

tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi berlebih yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 23 Maret 2018.

(49) O1 : “Dek! Ini parfum kamu mama udah semprot banyak tapi kok

gak kecium baunya ya?”

O2 : “Itu thermal water buat semprot muka maah.”

(22/03/2018)

Percakapan (49) antara seorang ibu O1 dan anaknya O2. Ibu bertanya,

mengapa parfum anaknya sudah di semprot banyak namun tidak tercium baunya.

Anaknya menjawab bahwa itu thermal water yang digunakan untuk menyemprot

muka. Thermal water adalah produk perawatan kulit yang berguna untuk

menyegarkan wajah, bentuknya spray seperti bentuk parfum. O2 memberikan

sumbangan informasi melebihi dari yang dibutuhkan. Sebagai pembanding

perhatikan contoh (49a) berikut.

(49a) O1 : “Dek! Ini parfum kamu mama udah semprot banyak tapi kok

ga kecium baunya ya?”

O2 : “Itu bukan parfum mah.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (49)

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (49) tidak mematuhi maksim kuantitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

65

Contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas berupa

informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 14 Januari 2018.

(50) O1 : “Lo salah pilih foundie deh kayaknya, muka lo masih

keliatan kaya bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Masih geradakan, gak rata.”

(14/01/2018)

Orang pertama memberitahu O2 mengenai wajahnya bahwa O1 sepertinya

salah memilih foundation sehingga wajahnya kelihatan seperti bulan. Mengetahui

informasi tersebut O1 bertanya, maksudnya apa? O1 memberikan jawaban bahwa

masih geradakan, tidak rata. Foundie atau foundation (alas bedak) salah satu jenis

make up yang bertujuan untuk meratakan warna kulit dan menutupi setiap

kemerahan atau perubahan warna kulit. Pada percakapan data (50) informasi yang

diberikan O1 melebihi informasi yang sebenarnya dibutuhkan O2. Hal tersebut

tidak mematuhi maksim kuantitas. Sebagai pembanding perhatikan tuturan (50a)

berikut.

(50a) O1 : “Lo salah pilih foundie deh kayaknya, muka lo masih

keliatan kaya bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Warna foundie lo gak sesuai sama warna kulit lo.”

Pada maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan dapat memberikan

informasi yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka data (50) tidak melaksanakan prinsip kerja sama dan

tidak mematuhi maksim kuantitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

66

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 20 Februari 2018.

(51) O1 : “Gw semaleman begadang nontonin tutorial photoshop nih.”

O2 : “Ngapain deh lo?”

O1 : “Karena belajar ngedit jerawat lebih murah daripada beli

skin care.”

(20/02/2018)

Percakapan (51) antara dua orang perempuan. Orang pertama memberi

informasi bahwa dirinya semalam begadang untuk menonton tutorial photoshop.

Kemudian O2 bertanya untuk apa kamu nonton tutorial photoshop? Lalu O1

menjelaskan dengan mengatakan bahwa belajar ngedit jerawat lebih murah

daripada membeli skin care. Photoshop adalah nama sebuah aplikasi yang

dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Skin care adalah

perawatan kulit dengan menggunakan produk-produk tertentu khususnya untuk

wajah. Dengan menggunakan skincare dapat mengatasi masalah wajah termasuk

jerawat. Tuturan O1 memberikan sumbangan informasi yang tidak memadai atau

berlebihan. Sebagai pembanding perhatikan contoh (51a) berikut.

(51a) O1 : “Gw semaleman begadang nontonin tutorial photoshop nih.”

O2 : “Ngapain deh lo?”

O1 : “Muka gw jerawatan, untuk ngilangin jerawat itu mahal.

Makannya gw belajar photoshop biar bisa ngedit foto

wajahku yang berjerawat.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (51)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

67

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (51) tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 15 Maret 2018.

(52) O1 : “Lo ngapain sih daritadi nontonin beauty vlog seharian?”

O2 : “Ini namanya strategi, Sist. Gw gamau kalah ON sama

influencer-influencer lain kalau datang ke acara!”

(15/03/2018)

Orang pertama percakapan (52) bertanya kenapa O2 seharian menonton

beauty vlog. Lalu O2 mengatakan bahwa ini adalah strategi, dia tidak mau kalah On

dengan influencer-influencer lain saat datang ke sebuah acara. Beauty vlog adalah

sebutan untuk orang yang membuat konten kecantikan berupa video dan biasanya

diunggah ke Youtube. Influencer adalah orang-orang yang punya followers atau

audience yang cukup banyak di sosial media dan mereka punya pengaruh yang kuat

terhadap followers mereka. Dalam percakapan tersebut O2 memberikan sumbangan

informasi melebihi dari yang dibutuhkan. Sebagai pembanding perhatikan contoh

(52a) berikut.

(52a) O1 : “Lo ngapain sih daritadi nontonin beauty vlog seharian?”

O2 : “Lagi cari inspirasi make up.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (52)

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (52) tidak mematuhi maksim kuantitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

68

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 29 Januari 2018.

(53) O1 : “Lo mending cowo ganteng atau cowo kaya?”

O2 : “Gw balik tanya deh, emang ganteng bisa beliin semua make

up, brush, dan skin care yang harganya bisa DP motor?”

(29/01/208)

Percakapan antara O1 dan O2 yang di mulai dari pertanyaan orang pertama

mengenai sebuah pilihan pria ganteng atau pria kaya. Namun O2 menjawab dengan

bertanya apakah pria ganteng dapat membelikan semua make up, brush, dan skin

care, yang harganya bisa untuk DP membeli motor. Tuturan O2 memberikan

sumbangan informasi yang bersifat berlebihan. Untuk menjawab pertanyaan pilihan

pria ganteng atau kaya, justru menanyakan kembali pertanyaan tersebut. Sebagai

pembanding perhatikan percakapan (53a) berikut.

(53a) O1 : “Lo mending cowo ganteng atau cowo kaya?”

O2 : “Mending cowo kaya lah.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan

sumbangan yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data

(53) seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (53) tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 07 Maret 2018.

(54) O1 : “Mas, jerawat saya bisa diilangin kan?”

O2 : “Kalau ngilangin jerawat mah ke Erha, Mas.”

(07/03/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

69

Pada percakapan (54) antara pelanggan laki-laki O1 dan karyawan studio

foto O2. Pelanggan tersebut bertanya apakah jerawat saya bisa dihilangkan? Namun

O2 mengatakan jika ingin menghilangkan jerawat datang ke Erha. Erha adalah

salah satu klinik perawatan kulit, seperti mengatasi masalah jerawat. Pertanyaan O1

tidak dijawab dengan informatif oleh O2. Dengan bertutur “Kalau ngilangin

jerawat mah ke Erha, Mas.” O2 memberikan sumbangan informasi yang tidak

memadai. Sebagai pembanding perhatikan contoh (54a) berikut.

(54a) O1 : “Mas, jerawat saya bisa diilangin kan?”

O2 : “Gak bisa mas.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (54)

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (54) tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 06 Mei 2018.

(55) O1 : “Iya tau deeeh…blush on baru, sampe dipake semuka gitu.”

O2 : “INI GW NAHAN PEDES, NJIR!”

(06/05/2018)

Percakapan data (55) berawal dari O1 melihat wajah merah O2 kemudian

O1 mengatakan bahwa dia tau blush on O1 baru, sehingga digunakan untuk satu

muka penuh. Blush on atau perona pipi adalah produk kosmetik yang memiliki

fungsi untuk mencerahkan wajah dan mempertajam warna merah pada pipi.

Sementara itu O2 memberikan informasi bahwa merah di wajahnya karena dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

70

menahan pedas. Pada percakapan tersebut, O2 kurang memberikan sumbangan

informasi yang dibutuhkan. Sebagai pembanding perhatikan contoh (55a) berikut.

(55a) O1 : “Iya tau deeeh…blush on baru, sampe dipake semuka gitu.”

O2 : “Ini bukan blush on.”

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (55)

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (55) tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 12 Februari 2018.

(56) “Gw tau akhirnya kenapa gw jerawatan, Cuk. Gw belom ganti

sarung bantal dua bulan.”

(12/02/2018)

Pada data (56) penutur mengatakan bahwa dia akhirnya mengetahui

mengapa dia jerawatan, karena belum ganti sarung bantal selama dua bulan.

Tuturan tersebut ingin memberikan informasi bahwa penyebab penutur jerawatan

karena belum ganti sarung bantal dua bulan. Untuk memberi informasi tersebut

penutur memberikan kontribusi yang tidak informatif. Sebagai pembanding

perhatikan contoh (56a) berikut.

(56a) “Gw tau akhirnya kenapa gw jerawatan, Cuk. Karena gw belom

ganti sarung bantal dua bulan sehingga menyebabkan sarung bantal

gw kotor.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

71

Pada maksim kuantitas, seorang penutur diharapkan dapat memberikan

informasi yang cukup, relatif memadai, dan seinformatif mungkin. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka data (56) tidak melaksanakan prinsip kerja sama dan

tidak mematuhi maksim kuantitas.

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kuantitas

berupa informasi kurang informatif yang terdapat dalam unggahan akun instagram

@overheardbeauty pada 10 Maret 2018.

(57) O1 : “Ajarin gw makeup bagus ala selebgram dong! Tapi gw

gamau beli makeup macem-macem yah BB cream aja cukup

kan.”

O2 : “Ibarat lo mau masak nasi goreng, bahan lo cuman garem

doang, Neng!”

(10/03/2018)

Percakapan (57) antara dua perempuan, O1 meminta tolong kepada O2

untuk mengajari cara make up yang bagus seperti selebgram, namun O1 tidak mau

membeli make up yang banyak jenisnya, cukup BB cream saja. O2 menjawab

dengan mengibaratkan jika akan memasak nasi goreng bahan yang ada hanyalah

garam saja. Selebgram adalah istilah untuk pengguna instagram yang terkenal di

situs jejaring sosial tersebut. BB cream adalah sebuah produk kecantikan yang

berbentuk krim, kegunaannya hampir sama dengan alas bedak (foundation), tapi

BB cream bentuknya lebih ringkas dan praktis. Tuturan O2 memberikan

sumbangan informasi yang tidak memadai atau berlebihan. Sebagai pembanding

perhatikan contoh (57a) berikut.

(57a) O1 : “Ajarin gw makeup bagus ala selebgram dong! Tapi gw

gamau beli makeup macem-macem yah BB cream aja cukup

kan.”

O2 : “Gak cukup!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

72

Maksim kuantitas menuntut setiap partisipan tutur memberikan sumbangan

yang memadai dan sebanyak yang dibutuhkan. Namun percakapan data (57)

seorang penutur justru memberikan sumbangan yang kurang memadai dari apa

yang dibutuhkan. Dengan demikian contoh (57) tidak mematuhi maksim kuantitas.

3.3 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Kualitas

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kualitas

berupa informasi tidak benar yang terdapat dalam unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 09 Maret 2018.

(58) O1 : “Cewe jaman sekarang kenapa pada suka amat sih pake

softlense abu-abu?”

O2 : “Iya buat nutupin mata aslinya yang pada ijo.”

(09/03/2018)

Pada data (58) terdapat perakapan antara dua orang laki-laki (keterangan

ada pada unggahan), pria O1 bertanya kenapa perempuan jaman sekarang suka

memakai softlense berwarna abu-abu. Sementar itu O2 menjawab dengan tuturan

“Iya buat nutupin mata aslinya yang pada ijo.” Softlens atau lensa kontak

merupakan sebuah alat berbentuk bulat mangkuk yang berfungsi untuk membantu

penglihatan sebagai pengganti kacamata, softlens sendiri mempunyai berbagai

macam warna. Tuturan yang tidak logis dikatakan oleh O2 bahwa untuk menutupi

mata “aslinya yang pada ijo”. Tuturan tersebut tidak logis dan tidak dapat

dibuktikan kebenarannya. Sebagai pembanding perhatikan contoh (58a) berikut.

(58a) O1 : “Cewe jaman sekarang kenapa pada suka amat sih pake

softlens abu-abu?”

O2 : “Iya lagi nge-trend.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

73

Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta tutur mengatakan hal yang

sebenarnya dan logis. Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku untuk percakapan

(58). Tuturan O2 melanggar maksim kualitas karena informasi yang diberikan O2

tidak ada bukti yang nyata dan tidak logis, karena tidak ada mata manusia yang

berwana hijau.

Berikut contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

kualitas berupa informasi tidak benar yang terdapat dalam unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 14 Maret 2018.

(59) O1 : “Kamu ngapain bawa obeng segala?”

(14/03/2018)

Konteks data (59) adalah sepasang kekasih yang sedang berkencan,

kemudian pensil alis jatuh ke lantai dari dalam tas (keterangan ada pada unggahan).

Melihat hal itu O1 (boyfriend atau pacar laki-laki) bertanya kenapa kamu membawa

obeng? Tuturan O1 jelas tidak logis karena pensil alis yang jatuh dianggap obeng.

Tidak masuk akal juga jika saat berkencan seorang perempuan membawa obeng.

Sebagai pembanding perhatikan contoh (59a) berikut.

(59a) O1 : “Apa itu yang jatuh dari dalam tas mu?”

Seorang peserta tutur diharapkan dapat menyampaikan sesuatu yang nyata

dan sesuai dengan fakta sebenarnya di dalam aktivitas bertutur. Fakta kebahahasaan

yang demikian harus didukung dan didasarkan pada bukti-bukti yang jelas, konkrit,

nyata dan terukur. Maka sebuah tuturan akan dikatakan memiliki kualitas yang baik

apabila tuturan itu sesuai dengan faktanya. Data (59) tidak sesuai dengan faktanya,

dengan demikian tidak mematuhi maksim kualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

74

Contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim kualitas berupa

informasi tidak logis yang terdapat dalam unggahan di akun instagram

@overheardbeauty pada 03 September 2018.

(60) O1 : “Suju lagi panik kali ya, bakal keujanan.”

O2 : “Oiya make-up nya! Kalau luntur Siwon bisa jadi rawon.”

(03/09/2018)

Konteks percakapan data (60) antara O1 istri dan O2 suami yang sedang

membicarakan suju atau super junior yang merupakan artis K-Pop. Percakapan

terjadi saat Asian Games dan saat itu sedang hujan. Kebetulan Super junior tampil

pada acara Asian Games. Dalam keadaan tersebut O1 memberikan informasi

mungkin Suju sedang panik bakal kehujanan. Sementara itu O2 mengatakan bahwa

make up Siwon jika luntur akan menjadi rawon. Siwon adalah salah satu anggota

dari Super Junior. Tuturan O2 tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan tidak

masuk akal. Sebagai pembanding perhatikan contoh (60a) berikut.

(60a) O1 : “Suju lagi panik kali ya, bakal keujanan.”

O2 : “Oiya bisa jadi make up nya luntur jadi jelek”

Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta tutur mengatakan hal yang

sebenarnya dan logis. Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku untuk percakapan

(60). Tuturan O2 melanggar maksim kualitas karena informasi yang diberikan O2

tidak logis dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya bahwa make up Siwon jika

kehujanan bisa jadi rawon nama makanan.

Berikut contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

kualitas berupa informasi tidak logis yang terdapat dalam unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 01 Juni 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

75

(61) O1 : “Gw mau pake make up di mobil aja ah, ga kuat.”

O2 : “Ga usah, lah. Mending make up nya ditelen, biar jadi inner

beauty.”

(01/06/2018)

Pada data (61) terdapat percakapan antara perempuan O1 dan laki-laki O2.

Percakapan dimulai dari tuturan O1 yang mengatakan bahwa O1 ingin memakai

make up di dalam mobil. O2 membalas dengan mengatakan tidak usah make up,

lebih baik menelan make up agar menjadi inner beauty. Inner beauty adalah

kecantikan sejati yang dimiliki oleh seorang perempuan. Tuturan tidak logis

dikatakan oleh O2 dengan mengatakan “make up nya ditelen, biar jadi inner

beauty”. Tuturan tersebut tidak logis dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Sebagai pembanding perhatikan contoh (61a) berikut.

(61a) O1 : “Gw mau pake make up di mobil aja ah, gak kuat.”

O2 : “Ga usah, lah loe uda cantik”

Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta tutur mengatakan hal yang

sebenarnya dan logis. Hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku untuk percakapan

(61). Tuturan O2 melanggar maksim kualitas karena informasi yang diberikan O2

tidak logis dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya bahwa make up jika dimakan

menjadi inner beauty.

3.4 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Relevansi

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi berupa informasi tidak relevan yang terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 05 Januari 2018.

(62) O1 : “Gw habis beli Fenty nih, make up bikinan Rihanna.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

76

O2 : “Jadi kalau lo pake Fenty langsung jadi wiiiild, wild, wild

gitu ya.”

(05/01/2018)

Dialog antara perempuan (O1) dan laki-laki O2 pada data (62) dimulai dari

tuturan O1 yang memberitahu bahwa dirinya habis membeli make up Fenty buatan

Rihanna. Selanjutnya O2 mengatakan kalau memakai Fenty langsung jadi wiiiiild,

wild, wild. Kata wild, wild, wild yang di ujarkan O2 adalah sepenggal lirik lagu

penyanyi terkenal Rihanna yang berjudul ‘Wild Thoughts’. Tuturan O2 tidak

memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. O1

membicarakan make up, O2 menjawab tentang lirik lagu. Di situlah letak

ketidakpatuhan terhadap maksim relevansi. Sebagai pembanding perhatikan tuturan

(62a) berikut.

(62a) O1 : “Gw habis beli Fenty nih, make up bikinan Rihanna.”

O2 : “Bagus gak make up nya?

Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang yang relevan dengan masalah pembicaraan. Percakapan data (62)

tidak memberikan kontribusi yang relevan. Dengan demikian data (62) tidak

mematuhi maksim relevansi.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terdapat dalam unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada

08 Januari 2018.

(63) O1 : “Itu lipstick kamu waterproof, Yang?”

O2 : “Ini namanya skill.” (mouth opens wide)

(08/01/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

77

Percakapan (63) antara sepasang kekasih yang sedang makan di suatu pesta

pernikahan, O1 kekasih laki-laki dan O2 kekasih perempuan. O1 bertanya

mengenai lipstik yang dipakai O2 apakah waterproof. Sementara O2 yang sedang

makan justru menjawab bahwa ini namanya skill, sambil mulutnya terbuka lebar.

Tuturan unik yang diberikan O2 tidak mematuhi prinsip kerja sama lewat maksim

relevansi. O1 menanyakan tentang lipstik namun jawaban yang diberikan O2

memberitahu tentang skill, jawaban tersebut tidak relevan. Sebagai pembanding

perhatikan tuturan (63a) berikut.

(63a) O1 : “Itu lipstick kamu waterproof, Yang?”

O2 : “Engga waterproof.”

Maksim relevansi terdiri dari satu aturan yaitu perkataan harus relevan.

Dengan demikian terjadi ketidakpatuhan terhadap maksim relevansi pada contoh

percakapan (63).

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terdapat dalam unggahan akun instagram @overheardbeauty pada

13 Januari 2018.

(64) O1 : “Biar apa sih makan makanan burung gini setiap weekend?

Mahal lagi.”

O2 : “Ini detox beb, bekas hangover semalem!”

(13/01/2018)

Percakapan data (64) orang pertama heran kenapa setiap weekend O2 makan

makanan burung, padahal harganya mahal. Lalu O2 memberikan sumbangan

informasi bahwa yang dia makan adalah detoks karena semalam bekas hangover.

Menurut KBBI V (2018), detoks atau detoksifikasi dalam tuturan O2 adalah

penawaran atau penetralan toksin atau racun di dalam tubuh. Detoksifikasi bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

78

dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan mengonsumsi jus buah dan

sayur. Sedangkan kata hangover adalah keadaan tidak nyaman setelah bangun tidur

di pagi hari, akibat mabuk atau terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol.

Jawaban O2 tidak relevan dengan pertanyaan O1. Sebagai pembanding perhatikan

tuturan (64a) berikut.

(64a) O1 : “Biar apa sih makan makanan burung gini setiap weekend?

Mahal lagi.”

O2 : “Ini detox beb, bukan makanan burung, biar ngeluarin racun

di tubuh.”

Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. Dengan demikian

percakapan (64) tidak mematuhi maksim relevansi.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

kuantitas yang terdapat dalam unggahan akun instagram @overheardbeauty pada

06 Januari 2018.

(65) O1 : “Ih lo kok bisa panuan di muka gitu?”

O2 : “Please deh, ini acne patch gila.”

(06/01/2018)

Percakapan data (65) terjadi ketika O1 melihat seperti ada panu di wajah

O2, lalu bertanya kenapa bisa panuan di muka. Orang kedua menjawab dengan

mengatakan bahwa ini namanya acne patch. Jika dilihat jawaban O2 sepitas

tidaklah berhubungan. Orang pertama hendak menanyakan panu di wajah O2

namun jawaban yang diberikan bukan yang berhubungan dengan panu. Hal tersebut

terjadi karena O2 tidak melaksanakan prinsip kerja sama. Dengan demikian

percakapan data (65) tidak memenuhi maksim relevansi. Sebagai pembanding

perhatikan tuturan (65a) berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

79

(65a) O1 : “Ih lo kok bisa panuan di muka gitu?”

O2 : “Ini bukan panu, tapi jerawat.”

Berdasarkan maksim relevansi, setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang relevan dengan situasi pembicaraan. Karena pada percakapan (65)

orang kedua tidak memberikan informasi yang relevan, data (65) tidak mematuhi

maksim relevansi.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terhadap dalam unggahan di akun instagram @overheardbeauty

pada 01 Februari 2018.

(66) O1 : “Kok lu hari ini ga pake eyeliner?”

O2 : “Laki gue gak bisa bedain mana eyeliner abu-abu sama

bolpen kering, dibuang sama dia!”

(01/02/208)

Pada percakapan (66) orang pertama bertanya kenapa O2 hari ini tidak

memakai eyeliner. Sementara itu O2 menjawab dengan mengatakan bahwa pacar

dia tidak bisa membedakan eyeliner abu-abu dengan pulpen kering, kemudian

dibuang sama pacar dia. Eyeliner adalah produk kecantikan yang digunakan untuk

membuat garis pada tepi bagian atas mata. Informasi dari O2 tidak memberikan

kontibusi yang relevan. Sebagai pembanding perhatikan contoh (66a) berikut.

(66a) O1 : “Kok lu hari ini gak pake eyeliner?”

O2 : “Iya nih, gue udah gak punya eyeliner.”

Maksim relevansi menuntut para peserta tutur untuk memberikan kontribusi

yang relevan dan sumbangan informasi yang harus berkaitan dengan topik-topik

yang sedang diperbincangkan. Dengan demikian percakapan (66) tidak mematuhi

maksim relevansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

80

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terdapat dalam unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada

25 Februari 2018.

(67) O1 : “Gila sekarang pensil alis Viva mahal bener di Indomart, 32

ribu.”

O2 : “Yang murah pensil 2B.”

(25/02/2018)

Orang pertama memberikan informasi kepada O2 bahwa sekarang harga

pensil alis Viva di Indomart mahal sampai 32 ribu. Lalu O2 mengatakan bahwa

yang murah ialah pensil 2B. Pensil alis adalah produk make up yang biasa

digunakan untuk menata dan memberi warna pada alis, bentuknya seperti pensil

pada umumnya. Pada contoh (67) percakapan antara O1 dan O2 terlihat tidak

mematuhi maksim relevansi. Bila O2 sebagai peserta percakapan yang kooperatif,

maka tidak selayaknya ia menyamakan pensil alis dengan pensil 2B. Perhatikan

contoh (67a) berikut ini.

(67a) O1 : “Gila sekarang pensil alis Viva mahal bener di Indomart, 32

ribu.”

O2 : “Produk make up emang mahal.”

Maksim relevansi menuntut para peserta tutur untuk memberikan kontribusi

yang relevan dan sumbangan informasi yang harus berkaitan dengan topik-topik

yang sedang diperbincangkan. Dengan demikian percakapan (67) tidak mematuhi

maksim relevansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

81

Contoh lain bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim relevansi

dalam unggahan akun instagram @overheardbeauty pada 10 Januari 2018.

(68) O1 : “Lipstick lo warna tanggal merah ya?”

O2 : “Maksudnya gimana tuh?”

O1 : “Kagak masuk.”

(10/01/2018)

Pada percakapan data (68) pertanyaan diberikan oleh O1 mengenai lipstick

yang berwarna tanggal merah, O2 pun bertanya maksudnya bagaimana? Yang

kemudian dijawab O1 dengan mengatakan bahwa tidak masuk. Percakapan tersebut

tidak mematuhi maksim relevansi. Ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi terjadi karena O1 memberikan informasi yang tidak relevan. Hal tersebut

tampak pada tuturan “lipstik lo warna tanggal merah ya?” tidak dianggap tidak

mematuhi, jika tuturan O1 memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah

pembicaraan misalnya “warna lipstik lo gak cocok sama bibir”. Perhatikan contoh

(68a) berikut.

(68a) O1 : “Lipstick lo warna tanggal merah ya?”

O2 : “Maksudnya gimana tuh?”

O1 : “Warna lipstik lo gak cocok sama bibir.”

Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. Dengan demikian

percakapan (68) tidak mematuhi maksim relevansi.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terdapat dalam unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada

05 April 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

82

(69) O1 : “Gw bener-bener ga akan resign dari kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Kaca kantor ini bikin gw keliatan kurus!”

(05/04/2018)

Percakapan (69) antara dua orang perempuan yang sedang berada di kantor

tempat dimana mereka bekerja. Orang pertama memberi pernyataan bahwa dia

tidak akan resign dari kantor, sementara itu O2 mempertanyaan kenapa? Kemudian

O1 mengatakan bahwa kaca di kantor ini membuat dia terlihat kurus. Tuturan O1

tersebut memberikan sumbangan informasi yang berbeda dengan konteks, yaitu

tentang resign dari suatu pekerjaan. Tentu tidak ada hubungan yang relevan antara

kelihatan kurus dengan resign bekerja. Sebagai pembanding, perhatikan contoh

(69a) berikut.

(69a) O1 : “Gw bener-bener ga akan resign dari kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Karna gw suka kaca di kantor ini.”

Maksim relevansi menuntut para peserta tutur untuk memberikan

sumbangan informasi yang harus berkaitan dengan topik-topik yang sedang

diperbincangkan. Tuturan yang disampaikan hendaknya memiliki satu tafsiran yang

relevan dengan konteks pembicaraan. Dengan demikian ketidakpatuhan terhadap

maksim relevansi ada pada data (69).

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

relevansi yang terdapat dalam unggahan di akun instagram @overheardbeauty pada

07 Februari 2018.

(70) O1 : “Bete deh, jerawat gw balik-balik mulu kaya mantan.”

O2 : “Susah move-on ye.”

(07/02/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

83

Orang pertama pada data (70) mengatakan bahwa dia sebel karena jerawat

dia kembali terus layaknya seperti mantan. Lalu O2 berkata susah move-on ya.

Tuturan O2 tersebut memberikan sumbangan informasi yang berbeda dengan

konteks, yaitu tentang melupakan seseorang. Tentu tidak ada hubungan yang

relevan antara jerawat dengan melupakan seseorang. Sebagai pembanding

perhatikan contoh (70a) berikut.

(70a) O1 : “Bete deh, jerawat gw balik-balik mulu kaya mantan.”

O2 : “Susah hilang ya.”

Maksim relevansi menuntut para peserta tutur untuk memberikan

sumbangan informasi yang harus berkaitan dengan topik-topik yang sedang

diperbincangkan. Tuturan yang disampaikan hendaknya memiliki satu tafsiran yang

relevan dengan konteks pembicaraan. Dengan demikian ketidakpatuhan terhadap

maksim relevansi ada pada data (70).

3.5 Ketidakpatuhan Tuturan terhadap Maksim Pelaksanaan

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa pernyataan yang tidak ringkas terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 16 Mei 2018.

(71) “Sekarang gw kalau ke tempat ibadah sukanya sore, abis kalau siang

takut spf nya gak cukup.”

(16/05/2018)

Pada data (71) seorang penutur mengatakan bahwa sekarang dia lebih suka

datang ke tempat ibadah pada suka sore hari, karena jika siang hari takut SPF nya

tidak cukup. SPF merupakan singkatan dari Sun Protector Factor. Biasanya SPF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

84

ditemukan dalam produk-produk pelindung kulit dari sinar matahari. SPF bisa

dikatakan sebagai ukuran seberapa baik produk dapat melindungimu dari sinar

matahari. Untuk menyatakan bahwa siang hari cuacanya sangat panas penutur

menyampaikan dengan kalimat “abis kalau siang takut spf nya gak cukup.” Hal ini

dinilah tidak mematuhi maksim pelaksanaan. Sebagai pembanding, perhatikan

contoh (71a) berikut.

(71a) “Sekarang gw kalau ke tempat ibadah sukanya sore, abis kalau siang

cuacanya panas.”

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (71) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena membuat sebuah pernyataan yang sulit dipahami. Dengan demikian pada

data (71) terdapat ketidakpatuhan prinsip kerja sama terutama maksim pelaksanaan.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa pernyataan yang tidak ringkas terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 26 Mei 2018.

(72) “Jangan nakal-nakal jadi cewe, inget quota dosa kita udah

dicadangkan buat cukur alis.”

(26/05/2018)

Penutur pada data (72) mengingatkan bahwa jangan nakal-nakal jadi

perempuan, karena kuota dosa perempuan sudah dicadangkan untuk cukur alis.

Penutur bermaksud ingin mengingatkan bahwa cukur alis itu dosa, hal ini tampak

pada tuturan “inget quota dosa kita udah dicadangkan buat cukur alis.” Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

85

mengatakan cukur alis itu dosa penutur menyampaikan dengan mengingatkan

“Jangan nakal-nakal jadi cewe.” Karena penutur tidak berbicara secara langsung,

maka tuturan (72) tidak mematuhi maksim pelaksanaan. Perhatikan contoh (72a)

berikut.

(72a) “Jangan nakal-nakal jadi cewe, inget kita udah dosa karena cukur

alis.”

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (72) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena berbicara secara tidak langsung. Dengan demikian pada data (72) terdapat

ketidakpatuhan prinsip kerja sama terutama maksim pelaksanaan.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa pernyataan yang tidak ringkas terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 06 Maret 2018.

(73) O1 : “Lo abis beli sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang kenapa?”

O1 : “Emang lo pernah tidur, bukannya begadang terus?”

(06/04/2018)

Pada data (73) terdapat keterangan tambahan (late night nugas akhir) yang

artinya konteks percakapan tersebut saat larut malam ketika sedang mengerjakan

tugas akhir. Orang pertama bertanya apakah O2 telah membeli sleeping mask,

kemudian di jawab O2 iya, memangnya kenapa? O1 pun mengatakan apakah O2

pernah tidur, bukannya begadang terus. Sleeping mask adalah salah satu jenis

masker wajah yang digunakan sebelum pergi tidur di malam hari dan dibilas pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

86

pagi harinya. Untuk bertanya mengenai kapan digunakan sleeping masknya, O1

mengungkapkan dengan cara tidak sopan, yaitu dengan tuturan “Emang lo pernah

tidur, bukannya begadang terus?” Sebagai pembanding, perhatikan contoh (73a)

berikut.

(73a) O1 : “Lo abis beli sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang kenapa?”

O1 : Emang lo kapan pakainya?

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (73) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena membuat sebuah pernyataan yang sulit dipahami. Untuk mengatakan kapan

menggunakan sleeping mask dengan cara tidak sopan dan terkesan berlebihan.

Dengan demikian pada data (73) terdapat ketidakpatuhan prinsip kerja sama

terutama maksim pelaksanaan.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa informasi yang ambigu terdapat dalam unggahan di akun

instagram @overheardbeauty pada 30 Januari 2018.

(74) O1 : “Duh, udah musim kering.”

O2 : “Lah hari ini kan ujan?”

O1 : “Dompet sama mascara gw yang kering.”

(30/01/2018)

Orang pertama pada percakapan (74) mengatakan bahwa sudah musim

kering, kemudian O2 bertanya bukankah hari ini hujan. Selanjutnya O1

memberikan informasi bahwa dompet dan maskara dia yang kering. Untuk

mengatakan dompet dan maskara isinya kosong O1 mengungkapkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

87

dengan cara berlebih-lebihan yaitu udah musim kering. Sebagai pembanding

perhatikan tuturan (74a) berikut.

(74a) O1 : “Dompet sama maskara gw udah kosong.”

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (74) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena membuat sebuah pernyataan yang sulit dipahami.

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa informasi yang ambigu atau taksa terdapat dalam unggahan

akun instagram @overheardbeauty pada 27 Februari 2018.

(75) O1 : “Gw tuh sebel kalau diajak ngobrol pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Yang gw denger Cuma whwuwwkwllala!”

(27/02/2018)

Pada percakapan (75) orang pertama bercerita mengenai pengalamannya

saat di salon, bahwa dia sebel jika diajak ngobrol saat di blow. O2 bertanya

memangnya kenapa, kemudian O1 mengatakan bahwa dia hanya mendengar

whwuwwkwllala. Blow adalah proses perawatan rambut dengan menggunakan alat

berupa hair dryer. Hair driyer adalah alat yang menghasilkan angin panas untuk

mengeringkan rambut basah, hair dryer juga mengeluarkan suara yang bising.

Untuk mengatakan suara bising yang terdengar saat di blow O1 mengungkapkan

dengan cara taksa dan sulit di pahami. Sebagai pembanding perhatikan tuturan

(75a) berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

88

(75a) O1 : “Gw tuh sebel kalau diajak ngobrol pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Karna gw gak denger omongannya.”

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (75) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena membuat sebuah pernyataan yang sulit dipahami. Untuk menjelaskan tidak

mendengar suaranya O1 mengatakan dengan taksa yaitu dengan bertutur

“…whwuwwkwllala!”

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa informasi yang ambigu terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 13 Mei 2018.

(76) O1 : “Abis olah raga ya lo?”

O2 : “Kagak, kurusan ye?”

O1 : “Alis lo kaya stang sepeda!”

(13/05/2018)

Percakapan data (76) orang pertama (O1) bertanya apakah O1 habis

olahraga, O2 menjawab tidak dan bertanya apakah kurusan. Selanjutnya O1

memberikan sumbangan informasi bahwa alis O2 seperti stang sepeda. O1 ingin

memberitau bahwa alis O2 seperti stang sepeda artinya alis kanan dan kiri

nyambung alias jelek. Namun O1 memberitahu hal tersebut dengan cara bertanya

“Abis olah raga ya lo?” mitra tutur pun menjawab tidak dan memberikan

sumbangan informasi kurusan ya? yang kemudian dijawab O1 “Alis lo kaya stang

sepeda!” Untuk memberitahu alisnya panjang atau jelek O1 menyampaikan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

89

tidak langsung dan berbelit. Dengan demikian data (76) tidak mematuhi maksim

pelaksanaan. Sebagai pembanding, perhatikan contoh (76a) berikut.

(76a) O1 : “Abis olah raga ya lo?”

O2 : “Kagak, kurusan ye?”

O1 : “Enggak, itu alis lo nyambung jadi panjang.”

Maksim pelaksanaan mengharuskan setiap peserta percakapan berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan, serta runtut.

Orang bertutur dengan tidak mempertimbangkan hal-hal tersebut dikatakan

melanggar maksim pelaksanaan, seperti pada data (76).

Berikut ini contoh bentuk ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim

pelaksanaan berupa informasi yang ambigu terdapat dalam unggahan akun

instagram @overheardbeauty pada 25 Mei 2018.

(77) “Asli, masalah gw sama jerawat tuh rasanya kaya makan soto pake

tangan, Engga kelar-kelar.”

(25/05/2018)

Pada data (77) penutur mengatakan bahwa masalah dia dengan jerawat

rasanya seperti makan soto menggunakan tangan, tidak kunjung selesai. Penutur

mengibaratkan masalah dengan jerawat sama seperti saat makan soto tidak

menggunakan sendok atau pakai tangan. Menurut KBBI V (2018), soto adalah

masakan yang kuahnya dimasak tersendiri dan rangkaian isinya antara lain daging,

kentang, bawang goreng yang dimasukkan kemudian, pada waktu akan

dihidangkan. Hal yang umum jika makan soto tidak menggunakan sendok akan

selesai lebih lama, karena soto penuh dengan kuah susah untuk dimakan. Sama

halnya dengan yang dialami oleh penutur bahwa masalahnya dengan jerawat tidak

selesai-selesai. Untuk menyatakan jerawatnya tidak kunjung hilang, penutur tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

90

menyampaikan secara langsung. Dapat dilihat dari tuturan (77) penutur

menyampaikan dengan cara mengibaratkan, dengan demikian terjadi

ketidakpatuhan tuturan terhadap maksim pelaksanaan. Sebagai pembanding

perhatikan contoh (77a) berikut.

(77a) “Asli, masalah gw sama jerawat gak kelar-kelar, jerawat gw susah

hilang.”

Dalam maksim pelaksanaan, hal yang ditekankan bukan mengenai apa yang

dikatakan, tetapi bagaimana cara mengungapkan. Setiap peserta tutur berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, mudah dipahami dan tidak berlebih-

lebihan, serta runtut. Contoh (77) tidak sepenuhnya mematuhi maksim pelaksanaan

karena berbicara secara tidak langsung. Dengan demikian pada data (77) terdapat

ketidakpatuhan prinsip kerja sama terutama maksim pelaksanaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

91

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penelitian berjudul “Implikatur dan Ketidakpatuhan Terhadap Prinsip Kerja

Sama dalam Tuturan Meme Tulisan Akun Instagram @overheardbeauty pada

Januari – Desember 2018” ini membahas dua masalah, yaitu (i) jenis-jenis

implikatur dalam tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty dan (ii)

ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama dalam tuturan meme tulisan akun

instagram @overheardbeauty. Dari 306 data yang dianalisis, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut.

Pertama, berdasarkan temuan terdapat dua jenis implikatur yang ada dalam

tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty yang terdiri dari

implikatur non konvensional atau implikatur percakapan dan implikatur

konvensional. Implikatur percakapan terdiri dari (1) implikatur percakapan khusus,

(2) implikatur percakapan umum, dan (3) implikatur berskala. Dari tuturan yang

dianalisis, implikatur yang dominan dilakukan adalah implikatur percakapan

khusus yaitu terdapat 46 tuturan, kemudian implikatur percakapan konvensional 30

tuturan, implikatur percakapan umum 26 tuturan dan implikatur yang paling sedikit

yaitu implikatur berskala terdapat 2 tuturan.

Kedua, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tuturan meme tulisan

akun instagram @overheardbeauty menunjukkan dari data yang ditemukan bahwa

dalam tuturan meme tulisan tersebut terjadi ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja

sama. Ketidakpatuhan terhadap prinsip kerja sama antara lain, yaitu yaitu maksim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

92

kuantitas berupa informasi yang berlebihan dan informasi kurang informatif,

maksim kualitas berupa informasi tidak benar dan informasi tidak logis, maksim

relevansi berupa informasi tidak relevan, dan maksim pelaksanaan berupa

pernyataan yang tidak ringkas dan informasi yang ambigu. Ketidakpatuhan

terhadap prinsip kerja sama yang terdapat dalam tuturan meme tulisan

@overheardbeauty bersifat kontekstual atau semu sehingga percakapan masih

dapat berjalan dengan lancar.

4.2 Saran

Berdasarkan temuan data, hasil analisis dan kesimpulan, penelitian ini

masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis menyadari beberapa hal yang

perlu peneliti anjurkan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Peneliti berharap

penelitian mengenai tuturan meme tulisan akun instagram @overheardbeauty dapat

terus berlanjut dan digali lebih dalam. Masih ada aspek yang merupakan ruang

lingkup pragmatik yang menarik seperti, praanggapan dan tindak tutur. Selain itu,

peneliti selanjutnya dapat meneliti fenomena bahasa yang ada pada meme tulisan

bertajuk overheard yang lain seperti overheard jakarta, overheard kampus dan

overheard ahensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

93

DAFTAR PUSTAKA

Adhiwijayanti, Anindita. 2015. Meme dibaca Mim. Jakarta: Bukune

Baryadi, I. Praptomo. 2002. Dasar-dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa.

Yogyakarta: Pustoko Gondho Suli

Brown dan Yule. 1996. Analisis Wacana : Discourse Analysis. Jakarta: Gramedia

Pusaka Utama

Dawkins, R. 2006. The Selfish Gene. 2nded. New York: Oxford University Pres

Grice, H.P. 1975. “Logic dan Conversation”, Dalam P. Cole dan J. Morgan (Peny).

Syntax and Semantics, 3 Speech Act, New York: Academic Press, hlm 41

58.

Handono, Suryo. 2017. “Implikatur Kampanye Politik Dalam Kain Rentang Di

Ruang Publik”. Jurnal Aksara, Vol. 29, No. 2.

“Instagram,” Stable URL: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Instagram. Diunduh: 10

Mei 2019, 19:37

“Instagram,” Stable URL: https://www.instagram.com/overheardbeauty/. Diunduh:

10 Mei 2019, 19:00

KBBI V : Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. 2018. Diunduh dari

https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5&hl=in.

Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.

Yogyakarta: Carasvatibooks.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Lingustik. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit PT

Gramedia.

Nasihah, Mawaddatun. 2015. “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Tayangan Galau

Nite Di Metro TV: Analisis Pragmatik”. Skripsi pada Program Studi Bahasa

dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Niatri, Adven Desi. 2016. “Implikatur Percakapan Antartokoh dalam Film Marmut

Merah Jambu Karya Raditya Dika”. Skripsi pada Program Studi PBSI,

JPBS, FKIP, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pratistya, Rully. 2015. “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur dalam

Acara Debat TV One serta implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA”. Skripsi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

94

Putrayasa, Ida Bagus. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang:

Penerbit Dioma

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rahayu, Indah. 2018. “Implikatur Percakapan dalam Dialog Interaktif Mata Najwa

Metro TV dengan Pejabat Publik Periode Januari-Juli 2017”. Skripsi pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rahmawati, Fadhilah. 2009. “Implikatur Komik Doraemon: Pendekatan

Pragmatik”. Skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra

dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wibisono, Galih. 2017. “Pelanggaran Maksim Prinsip Kerja Sama Tokoh Utama

Pada Film Liang Zhu Sampek Engtay”. Jurnal Cakrawala Mandarin, Vol.

1, No 2

Wijana, I, Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Diterjemahkan oleh Indah Fajar Wahyuni dari

judul asli Pragmatics. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

95

LAMPIRAN

1. Data Jenis-Jenis Implikatur

IMPLIKATUR PERCAKAPAN

IMPLIKATUR

KONVENSIONAL IMPLIKATUR

PERCAKAPAN

KHUSUS

IMPLIKATUR

PERCAKAPAN

UMUM

IMPLIKATUR

PERCAKAPAN

BERSKALA

O1 : “Gw habis beli

Fenty nih, make up

bikinan Rihanna.”

O2 : “Jadi kalau lo

pake Fenty langsung

jadi wiiiiild, wild,

wild gitu ya.”

+> O1 setelah

memakai Fenty

menjadi mirip seperti

penyanyi Rihanna.

(05/01/2018)

O1 : “Lo udah ketemu

samapacarnya belum?”

O2 : “Udah, alisnya

bagus.”

+> Cantik gak?

(04/01/2018)

“Sekarang semua

cewe jadi MUA,

semua cowo jadi

DJ.”

+> Tidak satupun

cewe yang tidak

jadi MUA dan

tidak satupun

cowo yang tidak

jadi DJ

(06/02/2018)

“Kalau mau ngajak

jalan tuh jangan

mendadak, gue

belum maskeran

belum ngempesin

jerawat, minimal 3

hari sebelumnya

udah bilang!”

+> Perempuan

butuh persiapan

yang lama untuk

jalan-jalan.

(07/01/2018)

O1 : “Ih lo kok bisa

panuan di muka gitu?”

O2 : “Please deh, ini

acne patch gila.”

+> Ini bukan panu,

tapi jerawat.

(06/01/2018)

O1 : “Lipstick lo warna

tanggal merah ya?”

O2 : “Maksudnya

gimana tuh?”

O1 : “Kagak Masuk.”

+> Warna lipstick lo

gak cocok sama bibir.

(10/01/2018)

“Gw tau akhirnya

Kenapa gw

jerawatan, Cuk.

Gw belom ganti

sarung bantal dua

bulan.”

+> Jika sudah lama

tidak mengganti

sarung bantal

akibatnya sarung

bantal akan kotor.

(12/02/2018)

O1 : “Itu lipstick

kamu waterproof,

Yang?”

O1 : “Lo mau nyari

cewe yang kayak

gimana lagi sih

emang?”

“Kalau minyak

muka gw bisa

ditambang

mungkin sekarang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

96

O2 : “Ini namanya

skill.” (mouth opens

wide)

+> Lipstiknya tidak

waterproof.

(08/01/2018)

O2 : “Pokoknya yang

mukanya gak berubah

walaupun abis dicuci.”

+> Gue cari cewe yang

cantiknya natural.

(19/01/2018)

gw udah jadi

konglomerat.”

+> Jenis kulit

wajah gw

berminyak.

(21/02/2018)

O1 : “Biar apa sih

makan makanan

burung gini setiap

weekend? Mahal

lagi.”

O2 : “Ini detox beb,

bekas hangover

semalem!”

+> Ini bukan makanan

burung. Detox untuk

ngeluarin racun di

tubuh.

(13/01/2018)

O1 : “Lo mending cowo

ganteng atau cowo

kaya?”

O2 : “Gw balik tanya

deh, emang ganteng

bisa beliin semua make

up, brush, dan skin care

yang harganya bisa DP

motor?”

+> Mending cowo kaya

lah.

(29/01/2018)

“Orang bule

tanning sexy

glowing gitu, kok

kalau gw malah

jadi abu-abu ya.”

+> Kalau gw

tanning jadi jelek.

(03/03/2018)

O1 : “Lo salah pilih

foundie deh

kayaknya, muka lo

masih keliatan kaya

bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Masih

geradakan, gak rata.”

+> Warna foundie lo

gak sesuai sama warna

kulit lo

(14/01/2018)

O1 : “Duh, udah musim

kering.”

O2 : “Lah hari ini kan

ujan?”

O1 : “Dompet sama

mascara gw yang

kering.”

+> Gw gak punya uang

dan mascara gw habis.

(30/01/2018)

“Daripada dosa

main pelet mending

lo beliin dia

palette.”

+> Untuk

meluluhkan hati

perempuan cukup

membelikan palette

(produk make up)

(17/04/2018)

O1 : “Eh concealer

sebenarnya gunanya

apa sih?”

O1 : “Bete deh, jerawat

gw balik-balik mulu

kaya mantan.”

“Ga ada cewe jelek

cuy, adanya cewe

miskin. Sayang aja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

97

O2 : “Buat nutupin

kerja keras gw

begadang nyaris tiap

hari ngerjain kerjaan

manager gw yang

bisanya cuman liburan

doang.”

+> Concealer gunanya

untuk menutupi dan

menyamarkan

lingkaran hitam di

mata.

(22/01/2018)

O2 : “Susah move-on

ye.”

+> Susah hilang.

(07/02/2018)

gw miskin, kalau

kaya gw cantik

banget!”

+> Gw jelek.

(23/04/2018)

O1 : “Lo kok sekarang

makannya dikit amat

sih, diet?”

O2 : “Iya nih budget

makan gw sekarang

gw alokasiin buat

budget skin care sama

make up.”

+> O2 tidak diet.

(25/01/2018)

O1 : “Gila sekarang

pensil alis Viva mahal

bener di Indomart, 32

ribu.”

O2 : “Yang murah

pensil 2B.”

+> Produk make up gak

ada yang murah.

(25/02/2018)

“Belanja kosmetik

online itu kayak

ngasih hati ke laki-

laki, awalnya

mengerikan. Tapi

sekali lo berani

ambil langkah

pertama, niscaya lo

akan menemukan

kebahagian

hakiki.”

+> Belanja

kosmetik online

membuat

kecanduan.

(24/04/2018)

O1 : “Kok lu hari ini

ga pake eyeliner?”

O2 : “Laki gue gak

bisa bedain mana

eyeliner abu-abu sama

bolpen kering,

dibuang sama dia!”

O1 : “Duh gw

jerawatan nih, pusing

deh.”

O2 : “Habis lo doyan

telor sih, jangan

kebanyakan makan

telor tau.”

“Kita tuh jadi cewe

harus rajin-rajin

ngerawat kulit,biar

kalau udah tua ga

kaya Thanos.”

+> Agar saat tua

tidak keriput dan

jelek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

98

+> Iya nih, gue udah

gak punya eyeliner.

(01/02/2018)

O1 : “Iya nih gw suka

banget telor, bisa

makan 10 sehari.”

+> O2 mengatakan

bahwa jika kebanyakan

makan telor bisa bikin

jerawatan.

(08/03/2018)

(29/04/2018)

O1 : “Gw semaleman

begadang nontonin

tutorial photoshop

nih.”

O2 : “Ngapain deh

lo?”

O1 : “Karena belajar

ngedit jerawat lebih

murah daripada beli

skin care.”

+> Supaya gw bisa

ngedit foto wajah

yang berjerawatan

sehingga tampak lebih

cantik.

(20/02/2018)

O1 : “Cewe jaman

sekarang kenapa pada

suka amat sih pake

softlense abu-abu?”

O2 : “Iya buat nutupin

mata aslinya yang pada

ijo.”

+> Mata duitan

(09/03/2018)

“Emang ga cape ya

dia jadi orang

muka dua gitu?

Muka gw Cuma

satu aja facialnya

udah mahal!”

+> Bermuka dua

yang artinya adalah

munafik, bukan

memiliki muka

berjumlah dua.

(11/05/2018)

O1 : “Gw tuh sebel

kalau diajak ngobrol

pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Yang gw denger

Cuma

whwuwwkwllala!”

+> Karna gw gak

denger omongannya.

O1 : “Gw kalau pakai

lipstick itu selalu brand

lokal.”

O2 : “Wow,

nasionalis!”

O1 : “err…..bukan,

ekonomis.”

+> Karena murah.

(25/03/2018)

“Sekarang gw

kalau ke tempat

ibadah sukanya

sore, abis kalau

siang takut spf nya

gak cukup.”

+> Pada siang hari

lebih panas

daripada sore hari.

(16/05/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

99

(27/02/2018)

O1 : “Mas, jerawat

saya bisa diilangin

kan?”

O2 : “Kalau ngilangin

jerawat mah ke Erha,

Mas.”

+> Gak bisa.

(07/03/2018)

O1 : “Sayang, aku mau

sulam bibir ok ga?”

O2 : “Jangan, nanti

kamu kayak Joker.”

+> Nanti bibirmu jadi

merah banget.

(27/03/2018)

“Asli, masalah gw

sama jerawat tuh

rasanya kaya

makan soto pake

tangan, Engga

kelar-kelar.”

+> Jerawat gak

kunjung hilang atau

sembuh

(25/05/2018)

O1 : “Ajarin gw

makeup bagus ala

selebgram dong! Tapi

gw gamau beli

makeup macem-

macem yah BB cream

aja cukup kan.”

O2 : “Ibarat lo mau

masak nasi goreng,

bahan lo cuman garem

doang, Neng!”

+> Gak cukup.

(10/03/2018)

O1 : “Beb, bagi kertas

dong sama pulpen.”

O2 : “Nih.”

O1 : “Beb, pinjem

tepex.”

O2 : “Makannya kuliah

bawa alat tulis! Ngisi

kuis tuh bukan pake

pensil alis sama lip

tint!’

+> O1 kuliah bukan

membawa alat tulis tapi

membawa kosmetik.

(29/03/2018)

“Jangan nakal-

nakal jadi cewe,

inget quota dosa

kita udah

dicadangkan buat

cukur alis.”

+> Bagi umat

muslim cukur alis

dosa.

(26/05/2018)

O1 : “Kamu ngapain

bawa obeng segala?”

+> Obeng yang

dimaksud adalah

pensil alis yang jatuh

dari dalam tas.

(14/03/2018)

O1 : “Kok lo jadi bisa

kerja di brand

kecantikan sih?”

O2 : “Iya nih, kebawa

angin aja. Cuman gw

jadi ga bisa cari pacar

di kantor.”

O1 : “Emang kenapa?”

“Kita tuh jadi

orang harus kaya

foundation

gampang nge-

blend.”

+> Jadi orang yang

gampang berbaur.

(24/07/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

100

O2 : “Soalnya semua

anak kantor gw suka

saling gantian pensil

alis.’

+> Cowo di kantor gw

gak maskulin.

(02/04/2018)

O1 : “Lo ngapain sih

daritadi nontonin

beauty vlog

seharian?”

O2 : “Ini namanya

strategi, Sist. Gw

gamau kalah ON sama

influencer-influencer

lain kalau datang

ke acara

+> Lagi cari inspirasi

make up.

(15/03/2018)

O1 : “Gw bener-bener

ga akan resign dari

kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Kaca kantor ini

bikin gw keliatan

kurus!”

+> Karna gw suka kaca

di kantor ini. Gw yang

gemuk ini keliatan

kurus di kaca kantor.

(05/04/2018)

“Zaman sekarang

cantik bukan dari

sananya, tapi dari

dananya.”

+> Sekarang

perempuan cantik

karena punya

banyak modal.

(28/07/2018)

O1 : “Perasaan tadi

lo pucet deh pas

berangkat.”

O2 : “Lo pikir tadi

di toilet lama ngapain

kalau ga touch up?”

+> O1 kok sekarang

jadi seger?”

(17/03/2018)

O1 : “Tadi pagi gw

buru-buru mau ke

kantor terus pensil alis

gw ilang, aduh gw tuh

ga bisaaa!!”

O2 : “Pake 2B aja

kebaca kok sama

komputer.”

+> Perempuan tidak

bisa keluar tanpa

menggunakan alis.

(09/04/2018)

“Gimana ya ini

idup gw, bulu mata

on tapi kisah cinta

gw on/off melulu.”

+> Kisah cintanya

putus nyambung.

(05/08/2018)

O1 : “Lo mau

eyelash extension

ga?.”

O1: “Gw lagi pingin

coba-coba invest deh.”

“Coba ni asian

games namanya

asian gemes, gw fix

daftar jadi atlet.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

101

O2 : “Gak ah, males

perawatannya.”

O1 : “Lo tuh jadi

cewe di Jakarta harus

permak sana sini,

kalau engga kapan

nikahnya!”

+> O1 mengatakan

jadi cewe di Jakarta

jangan males

perawatan.

(18/03/2018)

O2: “Seandainya ya

lipstick itu investasi, gw

pasti udah kaya.”

+> Perempuan

mempunyai banyak

lipstick.

(12/04/2018)

+> Karena gw

orangnya lucu atau

menjengkelkan

(gemas).

(19/08/2018)

O1 : “Aaaargh muka

gw kaku!!!”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Barusan gw

nyemprot hair spray

ke muka! Gw kira

setting spray!”

+> O1 salah semprot

produk ke muka.

(19/03/2018)

O1 : “Lo kenapa putus

sih sama dia?”

O2 : “Gila ya, masa gw

ga boleh pake lipstick

dan alis! Ya gw putusin

lah.”

+> Cowo O2

menginginkan cewe

yang natural tanpa

make up.

(25/04/2018)

“Mau coba diet

kepo dari pada diet

keto.”

+> Gak mau tau

hidup orang lain.

(20/08/2018)

O1 : “Dek! Ini parfum

kamu mama udah

semprot banyak tapi

kok ga kecium baunya

ya?”

O2 : “Itu thermal

water buat semprot

muka maah.”

+> Itu bukan parfum.

(22/03/2018)

O1 : “Abis olah raga ya

lo?”

O2 : “Kagak, kurusan

ye?”

O1 : “Alis lo kayak

stang sepeda!

+> Enggak kurusan,

alis lo jelek.

(13/05/2018)

“Lagi trend dewy

look ya. Kalo kata

laki gw, mukanya

kaya di oles pake

mentega.”

+> Mukanya

menjadi mengkilap

atau licin.

(06/09/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

102

O1 : “Kalau nikah

nanti gw pengen make

up sederhana kaya

Putri Marino.”

O2 : “Jangan, kalau lo

nanti lebih mirip

rumah makan padang

Sederhana!”

+> Gak cocok.

(23/03/2018)

O1 : “Beli skin care

mulu buat apa sih?

Cakep juga kagak.”

O2 : “Ya elu kuliah

mulu buat apa sih?

Pinter juga kagak.”

+> Orang yang

menggunakan skincare

seharusnya jadi

cantik/cakep.

Sebaliknya juga orang

yang kuliah seharusnya

jadi pintar.

(02/06/2018)

“Gue sekarang

udah jarang marah,

karena gue sadar

perawatan anti

aging mahal banget

bikin gue takut

cepet tua.”

+> Mudah marah

membuat cepat tua.

(08/09/2018)

O1 : “Lo abis beli

sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang

kenapa?”

O1 : “Emang lo

pernah tidur,

bukannya begadang

terus?”

+> Terus lo kapan

pakai sleeping mask

nya?

(06/04/2018)

O1 : “Kalau jumatan

harus bawa sejadah.”

O2 : “Ngapain, kan

udah ada di mesjid?”

O1 : “Menutupi wajah

dari sinar UV.”

+> Siang hari panas.

(08/06/2018)

“Ngeluh mulu deh!

Kaya cewe habis

potong poni.”

+> Kebanyakan

cewe banyak bicara

(cerewet) setelah

potong poni.

(20/09/2018)

“Kekurangan tuh

ditutupin sama

kelebihan bukan sama

concealer.”

+> Concealer

berfungsi untuk

menutupi kekurangan

di wajah seperti bekas

jerawat.

O1 : “Cewe sekarang

kalo berantem gak usah

jambak-jambakan ya?”

O2 : “Apus aja alisnya,

ntar jugaa ribut!”

+> Kebanyakan

perempuan jika alisnya

di hapus akan marah.

“Kalau luka di

kulit, alkoholnya di

oles. Kalau luka di

hati, alkoholnya di

minum.”

+> Minum

minuman

beralkohol atau

mabuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

103

(18/04/2018)

(03/07/2018)

(23/09/2018)

“Dulu kalau bulu mata

jatoh, ada yang

kangen. Sekarang

kalau bulu mata jatoh,

belum retouch.”

+> Sekarang kalau

bulu mata jatuh harus

retouch.

(19/04/2018)

O1 : “Aku setiap

minggu suntik vitamin

C. biar kulit cerah..”

O2 : “Pengen suntik

juga biar rejeki lancar

lancar. Suntik dana.”

+> Menambah uang

untuk suatu keperluan.

(16/08/2018)

“Gue tau sih takut

harusnya sama

Tuhan, tapi jujur

gue takut sama

ujan karena harus

keramas!”

+> Kebanyakan

cewe malas

keramas.

(20/11/2018)

O1 : “Ayolah join

beauty class!”

O2 : “Kenapa sih

emang?”

O1 : “Kepribadian lo

udah jelek,

seenggaknya casing

luar lo bagus.”

+> Biar bisa make up

jadi cantik.

(26/04/2018)

O1 : “Apa

kelebihanmu?”

O2 : “Saya kelebihan

berat badan mba.”

+> O2 tidak

mempunyai kelebihan

(bakat).

(21/09/2018)

“Itu eyeliner kok

dipake di alis?

Alisnya jadi kayak

Liputan 6 – tajam

dan terpercaya.”

+> Alisnya tebal,

terlihat galak.

(21/11/2018)

O1 : “Iya tau

deeeh…blush on baru,

sampe dipake semuka

gitu.”

O2 : “INI GW

NAHAN PEDES,

NJIR!”

+> Ini bukan blush on.

(06/05/2018)

O1 : “Wah perawatan lo

berhasil ya bikin lo

dikejar cowo-cowo.”

O2 : “Mohon maap,

jangan sedih… Tagihan

juga ikut ngejar-

ngejar!”

+> O2 mempunyai

tagihan yang belum di

bayar.

(04/11/2018)

“Kuliah siang itu

keras. Berangkat

udah kaya barbie,

eh pulang-pulang

kaya boneka

santet….”

+> Pulang kuliah

siang jadi jelek.

(24/11/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

104

O1 : “Baru gajian,

terus jajan skin care.

Rekening aku jadi

kaya Pertamina.”

O2 : “Gimana?

Banyak minyak

maksudnya?”

O1 : “Bukan. Dimulai

dari nol ya, Bu.”

+> Saldo rekening nol

rupiah atau habis.

(07/05/2018)

O1 : “Sebel gue sama

dia two face banget

anjir.”

O2 : “Duh gue yg one

face aja harus double

cleansing, apalagi dia

bebb!”

+> Bermuka dua tidak

jujur, munafik bukan

memiliki muka yang

berjumlah dua.

(09/12/2018)

“Semua temen gw

sibuk urusin

tunangan, nikah,

ataupun punya

anak. Apa Cuma

gw yang masih

sibuk ngilangin

jerawat sama

rapihin alis?”

+> Tidak ada

temen gw yang

sibuk ngilangin

jerawat sama

rapihin alis.

(02/12/2018)

O1 : “Gila gw gabisa

kalau rest bulu mata

lama-lama nih.”

O2 : “Lah, kenapa?”

O1 : “Gw baru sadar

setelah remove lash

extension gw ga

secakep yang mereka

bilang.”

+> Karena gw jelek

tanpa bulu mata.

(19/05/2018)

O1 : “Beb, gw kalo

nyari pacar gak mau

yang cakep-cakep amat

ah.”

O2 : “Kenapa

emangnya?”

O1 : “Ntar di nyinyirin

netizen.”

+> O1 jelek.

(21/12/2018)

“Hidup gw emang

gak perfect. Tapi

alis gw harus

perfect!”

+> Kebanyakan

perempuan lebih

mementingkan alis

yang rapi dan

bagus.

(05/12/2018)

O1 : “Gw mau pake

make up di mobil aja

ah, ga kuat.”

O2 : “Ga usah, lah.

Mending make up nya

ditelen, biar jadi inner

beauty.”

+> Kamu udah cantik

tanpa make up.

“Cewe-cewe

berangkat ke Bali

kaya Black Pink.

Pulang-pulang

kaya Black

Panther.”

+> Kebanyakan

perempuan setelah

liburan di

bali badannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

105

(01/06/2018)

menjadi gelap atau

hitam.

(06/12/2018)

O1 : “Mas, ada lash

paradise ga?”

O2 : “Abis, adanya di

surga.”

+> O2 gak ada.

(17/06/2018)

“20 tahun

kebawah, cantik itu

turunan. 20 tahun

keatas cantik itu

tergantung

Skincare.”

+> Orang yang

memakai skincare

menjadi cantik.

(17/12/2018)

O1 : “Aku golput

ajalah.”

O2 : “Kenapa?”

O2 : “Habis nail art,

ntar kalau nyoblos

kukunya kena tinta.”

+> Karna gw gak mau

kuku gw kotor.

(28/06/2018)

“5 menitnya cowo

main PUBG tuh

sama aja kyk 5

menitnya cewe

dandan. Ga kelar-

kelar!”

+> Kebanyakan

perempuan kalau

make up lama.

(18/12/2018)

O1 : “Mau keto ah,

ternyata bisa turun 15

kg dalam waktu

singkat!”

O2 : “Ketok magic?”

+> Keto adalah

program diet.

(10/07/2018)

“Di Jakarta

kebanyakan orang

nanem bulu mata.

Karena Jakarta gak

bisa nanem padi.

+> Banyak orang

Jakarta khususnya

perempuan yang

pasang eyelash

extension.

(18/12/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

106

O1 : “Itu kan ngga

waterproof.”

O2 : “Kalo hidup

ngga pake drama, kita

ngga perlu waterproof

mascara.”

+> O2 iya gak

waterproof, karena gw

gak pernah nangis.

(11/07/2018)

O1 : “Kok lo jauh

lebih cantik sih skrng?

Rajin perawatan?

Diet? Ganti make

up?”

O2 : “Patah hati.”

+> O2 gak perawatan,

gak diet dan gak ganti

make up.

(12/07/2018)

O1 : “Lo ngapain 3

hari sekali nge blow

ke salon? Kan lo udah

punya laki!”

O2 : “Perempuan

cantik bukan buat laki,

tapi buat bikin

perempuan lain

ngeliatinnya iri!”

+> Biar makin cantik.

(14/07/2018)

O1 : “Temen gue ada

yg buka nail salon, lo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

107

gamau coba sambung

kuku?”

O2 : “Buat nyambung

hidup aja susah

apalagi nyambung

kuku.”

+> O2 Enggak lah.

(19/07/2018)

O1 : “Pake innisfree

deh, bagus.”

O2 : “Gw sih maunya

ini-sih-free.”

+> O2 mau yang

gratis.

(27/07/2018)

O1 : “Badan gemukan

gara-gara kerja

kebanyakan duduk

nih!.”

O2 : “Alis gue juga

nih gemukan gara-

gara kebanyakan

duduk depan kaca,

jadi gue tambahin

mulu.”

+> Alis O2 tebal.

(07/08/2018)

O1 : “Ini kok foto

KTP beda sama

orangnya?”

O2 : “Itu fotonya

sebelum kenal pensil

alis, bu!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

108

+> Foto O2 gak pakai

pensil alis.

(25/08/2018)

O1 : “Kecantikan

datengnya dari

dalem..”

“Dalem kantong…”

+> Orang cantik

karena punya modal.

(30/08/2018)

O1 : “Suju lagi panik

kali ya, bakal

keujanan.”

O2 : “Oiya make-uo

nya! Kalau luntur

Siwon bisa jadi

rawon.”

+> Siwon jadi jelek.

(03/09/2018)

O1 : “Gw pikir-pikir,

cakep lu kaya Senayan

pas Asian Games.”

O2 : “Kenapa tuh?”

O1 : “Cakep kalo ada

acara doang!”

O2 : “Anjaay….”

+> O2 cakep kalau

pakai make up.

(05/09/2018)

O1 : “Gimana tinder

date lo semalem?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

109

O2 : “Buang-buang

make up gw!.”

+> Kencan O2 gak

asik.

(12/09/2018)

O1 : “Beb, ke Sephora

yuk!”

O2 : “Ngapain?”

O1 : “Lipstick gua

udah gak on lagi nih,

kudu di tacap!”

+> O2 mau coba

lipstick.

(14/09/2018)

O1 : “Wuh gila, lo

sulam alis akhirnya.

Berapa tuh

harganya?”

O2 : “Dua belas juta.”

O1 : “Lo emang kaya

yah, walaupun alis lo

maya.

+> Alis O2 tidak

nyata atau palsu

(24/09/2018)

O1 : “Kalian

bukannya diet karbo?”

O2 : “Kita kan diet

mayo, sis. Mayoritas

gagal….”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

110

+> O2 tidak diet

karbo.

(26/10/2018)

O1 : “Kamu kok kalo

dateng telat terus sih?”

O2 : “Mending dateng

telat daripada dateng

jelek.”

+> O2 dateng dengan

wajah cantik karena

make up terlebih

dahulu.

(29/10/2018)

O1 : “Bagi kertas

minyak dong!”

O2 : “Buat apaan?

Muka lo kayaknya

matte aja deh..”

O1 : “Siapa bilang

buat muka! Buat

rambut nih!”

+> Rambut O1 lepek

atau berminyak.

(04/12/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

111

2. Data yang Tidak Mematuhi Prinsip Kerja Sama

MAKSIM

KUANTITAS

MAKSIM

KUALITAS

MAKSIM

RELEVANSI

MAKSIM

PELAKSANAAN

O1: “Lo udah

ketemu sama

pacarnya belum?”

O2: “Udah, alisnya

bagus”

+> Cantik gak?

(04/01/2018)

O1 : “Eh concealer

sebenarnya gunanya

apa sih?”

O2 : “Buat nutupin

kerja keras gw

begadang nyaris tiap

hari ngerjain kerjaan

manager gw yang

bisanya cuman

liburan doang.”

+> Concealer

gunanya untuk

menutupi dan

menyamarkan

lingkaran hitam di

mata.

(22/01/2018)

O1 : “Gw habis beli

Fenty nih, make up

bikinan Rihanna.”

O2 : “Jadi kalau lo

pake Fenty langsung

jadi wiiiiild, wild,

wild gitu ya.”

+> O1 setelah

memakai Fenty

menjadi mirip

seperti penyanyi

Rihanna.

(05/01/2018)

“Kalau mau ngajak

jalan tuh jangan

mendadak, gue

belum maskeran

belum ngempesin

jerawat, minimal 3

hari sebelumnya

udah bilang!”

+> Perempuan butuh

persiapan yang lama

untuk jalan-jalan.

(07/01/2018)

“Kalau minyak

muka gw bisa

ditambang mungkin

sekarang gw udah

jadi konglomerat.”

+> Jenis kulit wajah

gw berminyak.

(21/02/2018)

O1 : “Ih lo kok bisa

panuan di muka

gitu?”

O2 : “Please deh, ini

acne patch gila.”

+> Ini bukan panu,

tapi jerawat.

(06/01/2018)

O1 : “Lo salah

pilih foundie deh

kayaknya, muka lo

masih keliatan kaya

bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Masih

geradakan, gak rata.”

+> Warna foundie lo

gak sesuai sama

warna kulit lo.

(14/01/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

112

“Kalau mau ngajak

jalan tuh jangan

mendadak, gue

belum maskeran

belum ngempesin

jerawat, minimal 3

hari sebelumnya

udah bilang!”

+> Perempuan butuh

persiapan yang lama

untuk jalan-jalan.

(07/01/2018)

“Orang bule tanning

sexy glowing gitu,

kok kalau gw malah

jadi abu-abu ya.”

+> Kalau gw tanning

jadi jelek

(03/03/2018)

O1 : “Itu lipstick

kamu waterproof,

Yang?”

O2 : “Ini namanya

skill.” (mouth opens

wide)

+> Lipstiknya tidak

waterproof.

(08/01/2018)

O1 : “Lo mau nyari

cewe yang kayak

gimana lagi sih

emang?”

O2 : “Pokoknya

yang mukanya gak

berubah walaupun

abis dicuci.”

+> Gue cari cewe

yang cantiknya

natural.

(19/01/2018)

O1 : “Lo salah

pilih foundie deh

kayaknya, muka lo

masih keliatan kaya

bulan gitu.”

O2 : “Maksudnya?”

O1 : “Masih

geradakan, gak rata.”

+> Warna foundie lo

gak sesuai sama

warna kulit lo.

(14/01/2018)

O1 : “Cewe jaman

sekarang kenapa

pada suka amat sih

pake softlense abu-

abu?”

O2 : “Iya buat

nutupin mata aslinya

yang pada ijo.”

+> Mata duitan.

(09/03/2018)

O1 : “Lipstick lo

warna tanggal merah

ya?”

O2 : “Maksudnya

gimana tuh?”

O1: “Kagak Masuk.”

+> Warna lipstick lo

gak cocok sama

bibir.

(10/01/2018)

O1 : “Lo mending

cowo ganteng atau

cowo kaya?”

O2 : “Gw balik

tanya deh, emang

ganteng bisa beliin

semua make up,

brush, dan skin care

yang harganya bisa

DP motor?”

+> Mending cowo

kaya lah.

(29/01/2018)

O1 : “Lo mau nyari

cewe yang kayak

gimana lagi sih

emang?”

O2 : “Pokoknya

yang mukanya gak

berubah walaupun

abis dicuci.”

+> Gue cari cewe

yang cantiknya

natural.

O1 : “Kamu ngapain

bawa obeng segala?”

+> Obeng yang

dimaksud adalah

pensil alis yang jatuh

dari dalam tas.

(14/03/2018)

O1: “Biar apa sih

makan makanan

burung gini setiap

weekend? Mahal

lagi.”

O2 : “Ini detox beb,

bekas hangover

semalem!”

+> Ini bukan

makanan burung.

Detox untuk

O1 : “Duh, udah

musim kering.”

O2 : “Lah hari ini

kan ujan?”

O1 : “Dompet sama

mascara gw yang

kering.”

+> Gw gak punya

uang dan mascara

gw habis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

113

(19/01/2018) ngeluarin racun di

tubuh.

(13/01/2018)

(30/01/2018)

O1 : “Lo kok

sekarang makannya

dikit amat sih, diet?”

O2 : “Iya nih budget

makan gw sekarang

gw alokasiin buat

budget skin care

sama make up.”

+> O2 tidak diet.

(25/01/2018)

O1 : “Kalau nikah

nanti gw pengen

make up sederhana

kaya Putri Marino.”

O2 : “Jangan, kalau

lo nanti lebih mirip

rumah makan

padang Sederhana!”

+> Gak cocok.

(23/03/2018)

O1 : “Bete deh,

jerawat gw balik-

balik mulu kaya

mantan.”

O2 : “Susah move-on

ye.”

+> Susah hilang.

(07/02/2018)

O1 : “Gw tuh sebel

kalau diajak ngobrol

pas lagi di blow.”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Yang gw

denger Cuma

whwuwwkwllala!”

+> Karna gw gak

denger omongannya.

(27/02/2018)

O1 : “Lo mending

cowo ganteng atau

cowo kaya?”

O2 : “Gw balik tanya

deh, emang ganteng

bisa beliin semua

make up, brush, dan

skin care yang

harganya bisa DP

motor?”

+> Mending cowo

kaya lah.

(29/01/2018)

O1 : “Sayang, aku

mau sulam bibir ok

ga?”

O2 : “Jangan, nanti

kamu kayak Joker.”

+> Nanti bibirmu

jadi merah banget.

(27/03/2018)

O1 : “Gila sekarang

pensil alis Viva

mahal bener di

Indomart, 32 ribu.”

O2 : “Yang murah

pensil 2B.”

+> Produk make up

gak ada yang murah.

(25/02/2018)

“Orang bule tanning

sexy glowing gitu,

kok kalau gw malah

jadi abu-abu ya.”

+> Kalau gw tanning

jadi jelek

(03/03/2018)

O1 : “Kok lu hari ini

ga pake eyeliner?”

O2 : “Laki gue gak

bisa bedain mana

eyeliner abu-abu

sama bolpen kering,

dibuang sama dia!”

O1 : “Tadi pagi gw

buru-buru mau ke

kantor terus pensil

alis gw ilang, aduh

gw tuh ga bisaaa!!”

O2 : “Pake 2B aja

kebaca kok sama

komputer.”

O1 : “Kok lo jadi

bisa kerja di brand

kecantikan sih?”

O2 : “Iya nih,

kebawa angin aja.

Cuman gw jadi ga

bisa cari pacar di

kantor.”

O1 : “Duh gw

jerawatan nih,

pusing deh.”

O2 : “Habis lo doyan

telor sih, jangan

kebanyakan makan

telor tau.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

114

+> Iya nih, gue udah

gak punya eyeliner.

(01/02/2018)

+> Perempuan tidak

bisa keluar tanpa

menggunakan alis.

(09/04/2018)

O1 : “Emang

kenapa?”

O2 : “Soalnya

semua anak kantor

gw suka saling

gantian pensil alis.’

+> Cowo di kantor

gw gak maskulin.

(02/04/2018)

O1 : “Iya nih gw

suka banget telor,

bisa makan 10

sehari.”

+> jika kebanyakan

makan telor bisa

bikin jerawatan.

(08/03/2018)

“Sekarang semua

cewe jadi MUA,

semua cowo jadi

DJ.”

+> Tidak satupun

cewe yang tidak jadi

MUA dan tidak

satupun cowo yang

tidak jadi DJ.

(06/02/2018)

“Kita tuh jadi cewe

harus rajin-rajin

ngerawat kulit,biar

kalau udah tua ga

kaya Thanos.”

+> Agar saat tua

tidak keriput dan

jelek.

(29/04/2018)

O1 : “Gw bener-

bener ga akan resign

dari kantor ini.”

O2 : “Why?”

O1 : “Kaca kantor

ini bikin gw keliatan

kurus!”

+> Karna gw suka

kaca di kantor ini.

Gw yang gemuk ini

keliatan kurus di

kaca kantor.

(05/04/2018)

O1 : “Aaaargh muka

gw kaku!!!”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Barusan gw

nyemprot hair spray

ke muka! Gw kira

setting spray!”

+> Gw salah

semprot produk ke

muka.

(19/03/2018)

“Gw tau akhirnya

kenapa gw

jerawatan, Cuk. Gw

belom ganti sarung

bantal dua bulan.”

+> Jika sudah lama

tidak mengganti

sarung bantal

akibatnya sarung

bantal akan kotor.

(12/02/2018)

O1 : “Baru gajian,

terus jajan skin care.

Rekening aku jadi

kaya Pertamina.”

O2 : “Gimana?

Banyak minyak

maksudnya?”

O1 : “Bukan.

Dimulai dari nol ya,

Bu.”

O1 : “Gw lagi pingin

coba-coba invest

deh.”

O2 : “Seandainya ya

lipstick itu investasi,

gw pasti udah kaya.”

+> Perempuan

mempunyai banyak

lipstick.

(12/04/2018)

O1 : “Gw kalau

pakai lipstick itu

selalu brand lokal.”

O2 : “Wow,

nasionalis!”

O1 : “err…..bukan,

ekonomis.”

+> Karena murah.

(25/03/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

115

+> Saldo rekening

nol rupiah atau

habis.

(07/05/2018)

O1 : “Gw

semaleman

begadang nontonin

tutorial photoshop

nih.”

O2 : “Ngapain deh

lo?”

O1 : “Karena belajar

ngedit jerawat lebih

murah daripada beli

skin care.”

+> Supaya gw bisa

ngedit foto wajah

yang berjerawatan

sehingga tampak

lebih cantik.

(20/02/2018)

“Emang ga cape ya

dia jadi orang muka

dua gitu? Muka gw

Cuma satu aja

facialnya udah

mahal!”

+> Bermuka dua

yang artinya adalah

munafik, bukan

memiliki muka

berjumlah dua.

(11/05/2018)

“Kekurangan tuh

ditutupin sama

kelebihan bukan

sama concealer.”

+> Concealer

gunanya untuk

menutupi

kekurangan pada

wajah.

(18/04/2018)

O1 : “Lo abis beli

sleeping mask?”

O2 : “Iya, emang

kenapa?”

O1 : “Emang lo

pernah tidur,

bukannya begadang

terus?”

+> Terus lo kapan

pakai sleeping mask

nya?

(06/04/2018)

“Kalau minyak muka

gw bisa ditambang

mungkin sekarang

gw udah jadi

konglomerat.”

+> Jenis kulit wajah

gw berminyak.

(21/02/2018)

O1 : “Abis olah raga

ya lo?”

O2 : “Kagak,

kurusan ye?”

O1 : “Alis lo kayak

stang sepeda!

+> Enggak kurusan,

alis lo jelek.

(13/05/2018)

O1 : “Lo kenapa

putus sih sama dia?”

O2 : “Gila ya, masa

gw ga boleh pake

lipstick dan alis! Ya

gw putusin lah.”

+> Cowo O2

menginginkan cewe

yang natural tanpa

make up.

(25/04/2018)

“Dulu kalau bulu

mata jatoh, ada yang

kangen. Sekarang

kalau bulu mata

jatoh, belum

retouch.”

+> Sekarang bulu

mata jatoh harus

retouch.

(19/04/2018)

O1 : “Mas, jerawat

saya bisa diilangin

kan?”

“Asli, masalah gw

sama jerawat tuh

rasanya kaya makan

O1 : “Beli skin care

mulu buat apa sih?

Cakep juga kagak.”

“Belanja kosmetik

online itu kayak

ngasih hati ke laki-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

116

O2 : “Kalau

ngilangin jerawat

mah ke Erha, Mas.”

+> Gak bisa.

(07/03/2018)

soto pake tangan,

Engga kelar-kelar.”

+> Jerawat gak

kunjung hilang.

(25/05/2018)

O2 : “Ya elu kuliah

mulu buat apa sih?

Pinter juga kagak.”

+> Seharusnya orang

yang memakai skin

care jadi cakep,

begitu juga orang

yang kuliah

seharusnya jadi

pintar.

(02/06/2018)

laki, awalnya

mengerikan. Tapi

sekali lo berani

ambil langkah

pertama, niscaya lo

akan menemukan

kebahagian hakiki.”

+> Belanja kosmetik

online membuat

kecanduan.

(24/04/2018)

O1 : “Ajarin gw

makeup bagus ala

selebgram dong!

Tapi gw gamau beli

makeup macem-

macem yah BB

cream aja cukup

kan.”

O2 : “Ibarat lo mau

masak nasi goreng,

bahan lo cuman

garem doang,

Neng!”

+> Gak cukup.

(10/03/2018)

O1 : “Gw mau pake

make up di mobil aja

ah, ga kuat.”

O2 : “Ga usah, lah.

Mending make up

nya ditelen, biar jadi

inner beauty.”

+> Kamu udah

cantik tanpa make

up.

(01/06/2018)

O1 : “Aku golput

ajalah.”

O2 : “Kenapa?”

O2 : “Habis nail art,

ntar kalau nyoblos

kukunya kena tinta.”

+> Karna gw gak

mau kuku gw kotor.

(28/06/2018)

O1 : “Abis olah raga

ya lo?”

O2 : “Kagak,

kurusan ye?”

O1 : “Alis lo kayak

stang sepeda!

+> Enggak kurusan,

alis lo jelek.

(13/05/2018)

O1 : “Lo ngapain sih

daritadi nontonin

beauty vlog

seharian?”

O2 : “Ini namanya

strategi, Sist. Gw

gamau kalah ON

sama influencer-

influencer lain kalau

datang ke acara

O1 : “Mas, ada lash

paradise ga?”

O2 : “Abis, adanya

di surga.”

+> Gak ada.

(17/06/2018)

O1 : “Mau keto ah,

ternyata bisa turun

15 kg dalam waktu

singkat!”

O2 : “Ketok magic?”

+> Keto adalah

program diet.

(10/07/2018)

“Sekarang gw kalau

ke tempat ibadah

sukanya sore, abis

kalau siang takut spf

nya gak cukup.”

+> Pada siang hari

lebih panas daripada

sore hari.

(16/05/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

117

+> Lagi cari

inspirasi make up.

(15/03/2018)

O1 : “Perasaan tadi

lo pucet deh pas

berangkat.”

O2 : “Lo pikir tadi di

toilet lama ngapain

kalau ga touch up?”

+> O1 kok sekarang

jadi seger?”

(17/03/2018)

O1 : “Temen gue

ada yg buka nail

salon, lo gamau coba

sambung kuku?”

O2 : “Buat

nyambung hidup aja

susah apalagi

nyambung kuku.”

+> O2 gak mau

nyambung kuku.

(19/07/2018)

O1 : “Kok lo jauh

lebih cantik sih

skrng? Rajin

perawatan? Diet?

Ganti make up?”

O2 : “Patah hati.”

+> O2 tidak

perawatan, tidak diet

dan tidak ganti make

up.

(12/07/2018)

O1 : “Gila gw gabisa

kalau rest bulu mata

lama-lama nih.”

O2 : “Lah, kenapa?”

O1 : “Gw baru sadar

setelah remove lash

extension gw ga

secakep yang

mereka bilang.”

+> Karena gw jelek

tanpa bulu mata.

(19/05/2018)

O1 : “Aaaargh muka

gw kaku!!!”

O2 : “Kenapa?”

O1 : “Barusan gw

nyemprot hair spray

ke muka! Gw kira

setting spray!”

+> Gw salah

semprot produk ke

muka.

(19/03/2018)

“Gimana ya ini idup

gw, bulu mata on

tapi kisah cinta gw

on/off melulu.”

+> Kisah cintanya

putus nyambung.

(05/08/2018)

O1 : “Gimana tinder

date lo semalem?”

O2 : “Buang-

buang make up

gw!.”

+> Kencan buta O2

gak asik.

(12/09/2018)

O1 : “Eh gaes, kita

boomerang yuk tapi

muka jelek yah!”

O2 : “Ih udah make

up gini aja belum

laku, apalagi foto

dijelek-jelekin..lah

tambah ga ada yang

mau dong.

+> O2 Enggak mau.

(23/05/2018)

O1 : “Dek! Ini

parfum kamu mama

udah semprot banyak

tapi kok ga kecium

baunya ya?”

O1 : “Badan

gemukan gara-gara

kerja kebanyakan

duduk nih!.”

O2 : “Alis gue juga

nih gemukan gara-

gara kebanyakan

O1 : “Kamu kok

kalo dateng telat

terus sih?”

O2 : “Mending

dateng telat daripada

dateng jelek.”

“Asli, masalah gw

sama jerawat tuh

rasanya kaya makan

soto pake tangan,

Engga kelar-kelar.”

+> Jerawat gak

kunjung hilang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

118

O2 : “Itu thermal

water buat semprot

muka maah.”

+> Itu bukan

parfum.

(22/03/2018)

duduk depan kaca,

jadi gue tambahin

mulu.”

+> Alis O2 tebal.

(07/08/2018)

+> Iya, O2 dateng

cantik karna make

up terlebih dahulu.

(29/10/2018)

(25/05/2018)

O1 : “Kalau nikah

nanti gw pengen

make up sederhana

kaya Putri Marino.”

O2 : “Jangan, kalau

lo nanti lebih mirip

rumah makan

padang Sederhana!”

+> Gak cocok.

(23/03/2018)

O1 : “Aku setiap

minggu suntik

vitamin C. biar kulit

cerah..”

O2 : “Pengen suntik

juga biar rejeki

lancar lancar. Suntik

dana.”

+> Iya, mau

menambah uang

untuk suatu

keperluan.

(16/08/2018)

O1 : “Wah

perawatan lo

berhasil ya bikin lo

dikejar cowo-cowo.”

O2 : “Mohon maap,

jangan sedih…

Tagihan juga ikut

ngejar-ngejar!”

+> O2 mempunyai

tagihan yang belum

di bayar.

(04/11/2018)

“Jangan nakal-nakal

jadi cewe, inget

quota dosa kita udah

dicadangkan buat

cukur alis.”

+> Cukur alis dosa.

(26/05/2018)

O1 : “Sayang, aku

mau sulam bibir ok

ga?”

O2 : “Jangan, nanti

kamu kayak Joker.”

+> Nanti bibirmu

jadi merah banget.

(27/03/2018)

O1 : “Kecantikan

datengnya dari

dalem..”

“Dalem kantong…”

+> Orang cantik

karena punya modal.

(30/08/2018)

O1 : “Kalau jumatan

harus bawa sejadah.”

O2 : “Ngapain, kan

udah ada di mesjid?”

O1 : “Menutupi

wajah dari sinar

UV.”

+> Siang hari panas.

(08/06/2018)

O1 : “Beb, bagi

kertas dong sama

pulpen.”

O2 : “Nih.”

O1 : “Suju lagi panik

kali ya, bakal

keujanan.”

O2 : “Oiya make-uo

nya! Kalau luntur

O1 : “Aduh pulang

mudik muka gw kok

beruntusan ya, masa

gara-gara air beda

sih? Ngaruh ga sih?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

119

O1 : “Beb, pinjem

tepex.”

O2 : “Makannya

kuliah bawa alat

tulis! Ngisi kuis tuh

bukan pake pensil

alis sama lip tint!’

+> O1 kuliah bukan

membawa alat tulis

tapi membawa

kosmetik.

(29/03/2018)

Siwon bisa jadi

rawon.”

+> Siwon jadi jelek.

(03/09/2018)

O2 : “Beres lebaran

lo langsung banyak

dosa kali makannya

beruntusan.”

+> Engga ngaruh

lah.

(22/06/2018)

“Daripada dosa main

pelet mending lo

beliin dia palette.”

+> Untuk

mendapatkan

perempuan cukup

membelikan palette

(produk make up)

(17/04/2018)

O1 : “Gw pikir-pikir,

cakep lu kaya

Senayan pas Asian

Games.”

O2 : “Kenapa tuh?”

O1 : “Cakep kalo

ada acara doang!”

O2 : “Anjaay….”

+> O2 cakep kalau

pakai make up.

(05/09/2018)

O1 : “Itu kan ngga

waterproof.”

O2 : “Kalo hidup

ngga pake drama,

kita ngga perlu

waterproof

mascara.”

+> O2 iya gak

waterproof.

(11/07/2018)

“Kekurangan tuh

ditutupin sama

kelebihan bukan

sama concealer.”

+> Concealer

gunanya untuk

menutupi

kekurangan pada

wajah.

(18/04/2018)

“Lagi trend dewy

look ya. Kalo kata

laki gw, mukanya

kaya di oles pake

mentega.”

+> Mukanya

menjadi mengkilap

atau licin.

(06/09/2018)

O1 : “Lo ngapain 3

hari sekali nge blow

ke salon? Kan lo

udah punya laki!”

O2 : “Perempuan

cantik bukan buat

laki, tapi buat bikin

perempuan lain

ngeliatinnya iri!”

+> Biar makin

cantik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

120

(14/07/2018)

“Ga ada cewe jelek

cuy, adanya cewe

miskin. Sayang aja

gw miskin, kalau

kaya gw cantik

banget!”

+> Gw jelek karna

gw miskin.

(23/04/2018)

O1 : “Wuh gila, lo

sulam alis akhirnya.

Berapa tuh

harganya?”

O2 : “Dua belas

juta.”

O1 : “Lo emang

kaya yah, walaupun

alis lo maya.

+> Alis O2 tidak

nyata atau palsu.

(24/09/2018)

“Kita tuh jadi orang

harus kaya

foundation gampang

nge-blend.”

+> Jadi orang yang

gampang berbaur.

(24/07/2018)

“Belanja kosmetik

online itu kayak

ngasih hati ke laki-

laki, awalnya

mengerikan. Tapi

sekali lo berani

ambil langkah

pertama, niscaya lo

akan menemukan

kebahagian hakiki.”

+> Belanja kosmetik

online membuat

kecanduan.

(24/04/2018)

“Itu eyeliner kok

dipake di alis?

Alisnya jadi kayak

Liputan 6 – tajam

dan terpercaya.”

+> Alisnya jadi tebal

dan terlihat galak.

(21/11/2018)

O1 : “Pake innisfree

deh, bagus.”

O2 : “Gw sih

maunya ini-sih-

free.”

+> O2 mau yang

gratis.

(27/07/2018)

O1 : “Lo kenapa

putus sih sama dia?”

O2 : “Gila ya,

masa gw ga boleh

pake lipstick dan

alis! Ya gw putusin

lah.”

+> Cowo O2

menginginkan cewe

“Kuliah siang itu

keras. Berangkat

udah kaya barbie, eh

pulang-pulang kaya

boneka santet….”

+> Pulang kuliah

siang hari, muka jadi

jelek.

(24/11/2018)

“Zaman sekarang

cantik bukan dari

sananya, tapi dari

dananya.”

+> Cewe cantik

karena punya banyak

modal.

(28/07/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

121

yang natural tanpa

make up.

(25/04/2018)

O1 : “Ayolah join

beauty class!”

O2 : “Kenapa sih

emang?”

O1 : “Kepribadian lo

udah jelek,

seenggaknya casing

luar lo bagus.”

+> Biar bisa make

up jadi cantik.

(26/04/2018)

O1 : “Sebel gue

sama dia two face

banget anjir.”

O2 : “Duh gue yg

one face aja harus

double cleansing,

apalagi dia bebb!”

+> Bermuka dua

tidak jujur bukan

mukanya ada dua.

(09/12/2018)

“Gimana ya ini idup

gw, bulu mata on

tapi kisah cinta gw

on/off melulu.”

+> Kisah cintanya

putus nyambung.

(05/08/2018)

“Kita tuh jadi cewe

harus rajin-rajin

ngerawat kulit,biar

kalau udah tua ga

kaya Thanos.”

+> Agar saat tua

tidak keriput dan

jelek.

(29/04/2018)

“Cewe-cewe

berangkat ke Bali

kaya Black Pink.

Pulang-pulang kaya

Black Panther.”

+> Kebanyakan

perempuan pulang

liburan dari bali,

kulitnya menjadi

gelap.

(06/12/2018)

“Coba ni asian

games namanya

asian gemes, gw fix

daftar jadi atlet.”

+> Karena gw

orangnya

menjengkelkan

(gemas).

(19/05/2018)

O1 : “Iya tau

deeeh…blush on

baru, sampe dipake

semuka gitu.”

O2 : “INI GW

NAHAN PEDES,

NJIR!”

+> Ini bukan blush

on.

“Di Jakarta

kebanyakan orang

nanem bulu mata.

Karena Jakarta gak

bisa nanem padi.

+> Banyak orang

Jakarta yang pasang

eyelash extension.

“Mau coba diet kepo

dari pada diet keto.”

+> Gak mau tau

hidup orang lain.

(20/08/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

122

(06/05/2018) (18/12/2018)

O1 : “Gila gw gabisa

kalau rest bulu mata

lama-lama nih.”

O2 : “Lah, kenapa?”

O1 : “Gw baru sadar

setelah remove lash

extension gw ga

secakep yang mereka

bilang.”

+> Karena gw jelek

tanpa bulu mata.

(19/05/2018)

O1 : “Ini kok foto

KTP beda sama

orangnya?”

O2 : “Itu fotonya

sebelum kenal pensil

alis, bu!”

+> Foto O2 gak

pakai pensil alis.

(25/08/2018)

O1 : “Kalau jumatan

harus bawa sejadah.”

O2 : “Ngapain, kan

udah ada di mesjid?”

O1 : “Menutupi

wajah dari sinar

UV.”

+> Siang hari panas.

(08/06/2018)

O1 : “Kecantikan

datengnya dari

dalem..”

“Dalem kantong…”

+> Orang cantik

karena punya modal.

(30/08/2018)

O1 : “Mas, ada lash

paradise ga?”

O2 : “Abis, adanya

di surga.”

+> Gak ada.

(17/06/2018)

O1 : “Gw pikir-pikir,

cakep lu kaya

Senayan pas Asian

Games.”

O2 : “Kenapa tuh?”

O1 : “Cakep kalo

ada acara doang!”

O2 : “Anjaay….”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

123

+> O2 cakep kalau

pakai make up.

(05/09/2018)

O1 : “Cewe sekarang

kalo berantem gak

usah jambak-

jambakan ya?”

O2 : “Apus aja

alisnya, ntar jugaa

ribut!”

+> Perempuan jika

alisnya di rusak akan

marah.

(03/07/2018)

“Gue sekarang udah

jarang marah, karena

gue sadar perawatan

anti aging mahal

banget bikin gue

takut cepet tua.”

+> Mudah marah

membuat cepat tua.

(08/09/2018)

O1 : “Lo ngapain 3

hari sekali nge blow

ke salon? Kan lo

udah punya laki!”

O2 : “Perempuan

cantik bukan buat

laki, tapi buat bikin

perempuan lain

ngeliatinnya iri!”

+> Biar makin

cantik.

(14/07/2018)

O1 : “Beb, ke

Sephora yuk!”

O2 : “Ngapain?”

O1 : “Lipstick gua

udah gak on lagi nih,

kudu di tacap!”

+> O2 mau coba

lipstick.

(14/09/2018)

O1 : “Temen gue ada

yg buka nail salon,

lo gamau coba

sambung kuku?”

O2 : “Buat

nyambung hidup aja

susah apalagi

nyambung kuku.”

“Ngeluh mulu deh!

Kaya cewe habis

potong poni.”

+> Kebanyakan

cewe banyak bicara

(cerewet) setelah

potong poni.

(20/09/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

124

+> O2 gak mau

nyambung kuku.

(19/07/2018)

“Zaman sekarang

cantik bukan dari

sananya, tapi dari

dananya.”

+> Cewe cantik

karena punya banyak

modal.

(28/07/2018)

O1 : “Apa

kelebihanmu?”

O2 : “Saya kelebihan

berat badan mba.”

+> O2 tidak

mempunyai

kelebihan (bakat).

(21/09/2018)

O1 : “Ini kok foto

KTP beda sama

orangnya?”

O2 : “Itu fotonya

sebelum kenal pensil

alis, bu!”

+> Foto O2 gak

pakai pensil alis.

(25/08/2018)

O1 : “Kalian

bukannya diet

karbo?”

O2 : “Kita kan diet

mayo, sis. Mayoritas

gagal….”

+> O2 tidak diet

karbo.

(26/10/2018)

O1 : “Beb, ke

Sephora yuk!”

O2 : “Ngapain?”

O1 : “Lipstick gua

udah gak on lagi nih,

kudu di tacap!”

+> O2 mau coba

lipstick.

(14/09/2018)

“Gue tau sih takut

harusnya sama

Tuhan, tapi jujur gue

takut sama ujan

karena harus

keramas!”

+> Kebanyakan

cewe malas keramas.

(20/11/2018)

O1 : “Apa

kelebihanmu?”

“Semua temen gw

sibuk urusin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

125

O2 : “Saya kelebihan

berat badan mba.”

+> O2 tidak

mempunyai

kelebihan (bakat).

(21/09/2018)

tunangan, nikah,

ataupun punya anak.

Apa Cuma gw yang

masih sibuk

ngilangin jerawat

sama rapihin alis?”

+> Tidak ada temen

gw yang sibuk

ngilangin jerawat

sama rapihin alis.

(02/12/2018)

O1 : “Bagi kertas

minyak dong!”

O2 : “Buat apaan?

Muka lo kayaknya

matte aja deh..”

O1 : “Siapa bilang

buat muka! Buat

rambut nih!”

+> Rambut O2 lepek

atau berminyak.

(04/12/2018)

“Hidup gw emang

gak perfect. Tapi alis

gw harus perfect!”

+> Bagi perempuan

yang terpenting

mempunyai alis

yang bagus dan

rapih.

(05/12/2018)

O1 : “Beb, gw kalo

nyari pacar gak mau

yang cakep-cakep

amat ah.”

O2 : “Kenapa

emangnya?”

O1 : “Ntar di

nyinyirin netizen.”

+> Karna O1 jelek.

(21/12/2018)

“20 tahun kebawah,

cantik itu turunan.

20 tahun keatas

cantik itu tergantung

Skincare.”

+> Orang yang

memakai skin care

pasti cantik.

(17/12/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IMPLIKATUR DAN KETIDAKPATUHAN TERHADAP ...selalu mendoakan, mendukung dan menyayangi penulis. Semoga karya ini dapat menjadi senyum bahagia mereka yang sangat penulis cintai. Kedua,

126

“5 menitnya cowo

main PUBG tuh

sama aja kyk 5

menitnya cewe

dandan. Ga kelar-

kelar!”

+> Cewe kalau make

up lama.

(18/12/2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI