IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

80
i IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANTAENG SKRIPSI Oleh: AINUL SAPUTRA NIM 105721126516 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

Page 1: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

i

IMPLEMENTASI FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN BANTAENG

SKRIPSI

Oleh:

AINUL SAPUTRA

NIM 105721126516

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

ii

IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANTAENG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjan Manajemen

pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

AINUL SAPUTRA

NIM 105721126516

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

iii

MOTTO DAN PEMBAHASAN

MOTTO

“Hanya Kebodohan yang Meremehkan Pendidikan”

Persembahan

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

1. Kepada kedua Orang Tua Saya, Ayahanda Muh Ali dan Ibunda

Ramlah yang telah memberikan semangat dan doa sehingga

saya bisa menyelesaikan karya ini

2. Bapak dan Ibu Dosen, Terkhusus kedua Pembimbing yang

selama ini tulus dan ikhklas dalam meluangkan waktunya

menuntun dan memberi arahan dalam menyelesaikan karya

ilmiah ini.

3. Para sahabat yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan

bantuan.

Page 4: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

iv

Page 5: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

v

Page 6: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

vi

Page 7: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr.Wb

Segalah puji bagi Allah SWT yang menggenggam jantung ini dan

membiarkanya tetap berdetak, mengalirkan nyawa dalam tubuh sehingga satu

demi satu ibadah yang di berikanya dapat penulis melaksanakan. Syukur

alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidyah-nya, serta senantiasa memberikan keselamatan, kemampuan

dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas akhir Karya

Tulis Ilmiah yang berjudul “Implementasi Fungsi–Fungsi Manajemen Sumber

Daya Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng”

Tugas Akhir/Skripsi penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) Pada Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya dedikasikan sepenuhnya kepada kedua

orangtua saya tercinta terima kasih untuk semua kasih sayang, do’a yang tidak

perna putus, pengorbanan, serta dukungan yang sangat besar untuk saya. Tak

cukup hanya sekedar terima kasih untuk membasuh keringat untuk tetesan air

mata yang mengalir selama ini untuk saya hinggah mencapai tempat ini, namun

percayalah dalam setiap hembusan nafas ini adalah do’a memohon surga jadi

balasan termanis bagi jasa kalian selama ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak berupa dukungan moral, materil, spritual, maupun administrasi.

Page 8: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

viii

Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Selaku rektor universitas

muhammadiyah makassar dan para pembantu rektor yang senantiasa

mencurahkan dedikasihnya dengan penuh keikhlasan dalam rangka

pengembangan mutu dan kualitas universitas muhammadiyah

makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Selaku dekan fakultas ekonomi dan

bisnis universitas muhammadiyah makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid , SE, MM, selaku ketua jurusan dan bapak

Nasrullah SE, MM Selaku sekretaris jurusan fakultas ekonomi dan

bisnis universitas muhammadiyah makassar.

4. Bapak Samsul Rizal, SE.MM Selaku Penasihat Akademik penulis

5. Bapak Dr. Ahmad Ac., ST., M.M Selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktu dan pikirannya dalam membimbing serta

mengarahkan penulis, sehinggah Skripsi ini bisa terselesaikan.

6. Bapak Faidul Adziem, S.E., M.Si Selaku Pembimbing II yang

senantiasa meluangkan waktunya dan membantu selama dalam

penyusunan skripsi ini hingga seminar hasil.

7. Bapak Seluruh dosen Dan staf pengajar jurusan manajemen fakultas

ekonomi dan bisnis universitas muhammdiyah makassar yang telah

memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi saya.

8. Kedua orangtua saya yang telah banyak memberikan dukungan baik

berupa materi maupun non materi. Dukungan merupakan

penyemangat yang tak terhinggah dan doa yang tulus bagi penulis.

Page 9: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

ix

9. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Studi

Manajemen angkatan 2016 terkhusus kelas Manajemen 16’G yang

selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuan dan dorongan dalam

aktivitas studi penulis.

10. Terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu per

satu, yang telah memberi saya semangat, kesabaran, motivasi dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penyusunan Skripsi ini masih

jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kesediaan

pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi sempurnanya Skripsi ini.

Akhirnya penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-

besarnya kepada pembaca seandainya terdapat kesalahan-kesalahan di dalam

Skripsi ini dan penulis berharap sehinggah Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khairat, Wassalamu Alaikum Wr.Wb

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

x

ABSTRAK

AINUL SAPUTRA, 2020. Implementasi Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber

Daya Manusia Pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabapaten Bantaeng. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Dr. Ahmad Ac., ST., M.M dan Faidull Adziem, S.E., M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah peneitian kasus dengan pendekatan dekskriptif Kualitatif. Data yang diolah adalah hasil wawancara dari informan kunci pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengumpulan Data Baik Melalui Observasi maupun Wawancara, Reduksi Data, Penyajian Data dan Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng telah di implementasikan atau diterapkan sesuai dengan visi dan misi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng.

Kata Kunci : Fungsi Manajemen Dan Sumber Daya Manusia

Page 11: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xi

ABSTRACT

AINUL SAPUTRA, 2020. Implementation of the function of human resource

management in the Bantaeng district land office. Thesis management study program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar, supervised by Dr. Ahmad Ac. ST., M.M and Faidul Adziem S.E., M.M This study aims to determine several applications of the function of human resource management in the Bantaeng regency land office. This type of research used in research is a case study with a qualitative descriptive approarch. The data processed is the result of interviews with key informants at the Bantaeng Regency Land Office. The data collection techniques used were observation, interview and documentation. While the data analysis technique is data collection through observation and interviews, data reduction, data presentation and conclusions. Based on the result of research conducted by researches, the conclusionthat can be drawn is that the implementation of the human resource management function in the Bantaeng Regency Land Office has been implemented or implemented in accordance with the vision and mission of the Bantaeng. Kata Kunci : Management and human Resources Functions

Page 12: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... v

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ....................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8

A. Tinjauan Teori ... ......................................................................................... 8

B. Penelitian Terdahulu....................................................................................... 17

C. Kerangka Pikir ................................................................................................. 18

Page 13: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xiii

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 20

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 20

B. Fokus Penelitian ............................................................................................... 20

C. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 20

D. Sumber Data ................................................................................................... 21

E. Pengumpulan Data ......................................................................................... 21

F. Instrumen Data ................................................................................................ 23

G. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 26

A. Sejarah Singkat ............................................................................................... 26

B. Hasil ............................................................................................................... 37

C. Pembahasan .................................................................................................. 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 49

A. Kesimpulan .................................................................................................... 50

B. Saran .............................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 51

LAMPIRAN .................................................................................................................... 52

Page 14: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu ............................................................. 17

Tabel 3.1 Data Informan ..................................................................... 22

Page 15: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir .......................................................................................... 19

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................................ 29

Page 16: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

xvi

DAFATAR LAMPIRAN

Hasil wawancara .................................................................................................. 52

Dokumentasi ........................................................................................................ 60

Surat balasan ........................................................................................................ 64

Page 17: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Dasar 1945, telah menegaskan bahwa Negara

Indonesia merupakan Negara yang berdasarkan hukum dan tidak berdasarkan

atas kekuasaan belaka. Demikian pula soal tanah, pemerintah berkewajiban

memberikan kepastian hukum terhadap status tanah yang dikuasai masyarakat

atau badan usaha.

Negara Indonesia telah menjamin hak rakyatnya sebagai Negara yang

demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945, serta menjunjung

tinggi Hak Asasi Manusia dan dan menjamin segala warga Negara bersamaan

kedudukannya di dalam Hukum dan pemerintahannya dengan tidak terkecuali.

Kepastian hukum penting untuk mengatur kehidupan masyarakat adil, dapat

menghindarkan pelanggaran yang dapat dilakukan oleh masyarakat ataupun

penegak hukum yang dapat dipergunakan negara dalam mengatur tatanan

kehidupan masyarakat. Demikian pula mengenai lahan, Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria di dalam oleh pemerintahan diadakan pendaftaran tanah diseluruh

Wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan

peraturan pemerintah.

1

Page 18: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

2

Pendaftaran tersebut meliputi:

a) Pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah

b) Pendaftaran hak-hak tanah dan peralihan hak-hak tersebut

c) Pemberian surat-surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian

pembuktian yang kuat.

Pemenuhan kebutuhan publik merupakan tanggung jawab dan

kepentingan bersama antara pemerintah dan warga. Orientasi pemerintah

mengedepankan publik tidak meminimalisir ruang partisipasi masyarakat, menitik

beratkan pada nilai-nilai yang menjunjung keinginan dan kehendak rakyat, dan

nilai-nilai yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencapaian

dan keadilan sosial. Dengan demikian pemerintah harus meningkatkan kinerja

yang berkualitas agar tujuan organisasi dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan kegiatan

pendayagunaan sumber daya manusia melalui manajemen sumber daya

manusia (MSDM). MSDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber

daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada

organisasi satuan kerja yang efektif. Kinerja pada tingkat organisasi bertujuan

dalam menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu,

memperbaiki kinerja, memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen,

mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan.

Hal yang demikian tersebut haruslah dapat diterapkan pada Kantor

Pertanahan Nasional Kabupaten Bantaeng sebaga instansi vertical dari Badan

Pertanahan Nasional yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 2006.

Page 19: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

3

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng Merupakan instansi pemerintah

yang melayani kegiatan masyarakat dalam pembuatan Sertifikat Hak Atas

Tanah, Peralihan Hak Atas Tanah, Pembebanan Sertifikat Hak Atas Tanah dan

kegiatan-kegiatan pelayanan pertanahan lainnya. Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng merupakan instansi pemerintah yang melayani kegiatan masyarakat

dalam pembuatan Sertifikat Hak Atas Tanah, Peralihan Hak Atas Tanah,

Pembebanan Sertifikat Hak Atas Tanah dan kegiatan-kegiatan pelayanan

pertanahan lainnya.

Dalam masalah sumber daya manusia (MSDM) saat ini yang menjadi

sorotan dan tumpuan terhadap organisasi / perusahaan. Tetapi bertahan didalam

era globalisasi yang sekarang ini. Dalam sumber daya manusia mempunyai

peran penting dalam utama untuk setiap kegiatan terhadap organisasi maupun

perusahaan, walaupun dapat didukung oleh beberapa saran dan prasarana dan

sumber daya manusia yang lebih handal dalam kegiatan organisasi maupun

perusahaan yang tak dapat berjalan dengan lancar. Hal itu dapat menunjukan

bahwa terhadap sumber daya manusia merupakan kunci utama terhadap pokok

yang harus lebih diperhatikan, dengan segala kebutuhan yang ada. Dalam kunci

utama terhadap pokok dalam sumber daya manusia akan lebih menentukan

terhadap keberhasilan dalam setiap pelaksanaan untuk memperoleh,

mengembangkan, serta mempertahankan terhadap sumber daya manusia yang

berkualitas yang semakin mendesak sesuai dinamika terhadap lingkungan yang

setiap saat berubah.

Page 20: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

4

Dalam pengertian manajemen sumber daya manusia adalah sebagai

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan

pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM

juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan

personalia, pengembangan karyawan, pengelola karir, evaluasi kerja,

kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus (Hanry Simamora).

Pada Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng memiliki visi misi tentunya agar

tercapai suatu tujuan dan meningkatkan mutu kualitas terhadap Kantor

Pertanahan. Visi misi nya pada Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng adalah yang

pertama visinya adalah mewujudkan Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng menjadi

lembaga yang mampu menciptakan keharmonisan / tanah untuk keadilan, sosial,

ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Bantaeng. Sedangkan misi dalam

Kantor Badan Pertanahan Kabupaten adalah meningkatkan nilai ruang/tanah

yang lebih bermanfaat dan bermartabat untuk kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat Bantaeng, terdaftarnya seluruh bidang tanah sesuai peruntukan

ruang, penguasaan, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang

berkelanjutan, berketidakpastian hukum hak atas tanah untuk mewujudkan

masyarakat Bantaeng yang berkeadilan dan sejahtera, meningkatkan sistem

kelembagaan yang merupakan sumber kesejahteraan sebagai perekat fungsi

sosial ekonomi dan budaya masyarakat di Bantaeng, memastikan dan

mewujudkan hubungan hukum antara subjek objek Hak atas tanah agar

berkepastian hukum untuk mengenai sengketa, konflik, dan perkara pertanahan

dalam prospek kerja karyawan pada Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng.

Page 21: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

5

Dalam Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng dalam proses kerjanya

yang dilakukan adalah membuat sertfikat tanah untuk mengukur tanah yang ada

dikabupaten Bantaeng, membuat pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL),

membuat Surat ukur tanah, membuat gambar tanah. Dalam pemerintah Kab.

Bantaeng masyrakat penyerahan sebanyak 4.380 sertifikat gratis untuk warga

Bantaeng. Dalam sertifikat itu diserahkan kepada Kantor Pertanahan Kab.

Bantaeng kepada warga Bantaeng dalam rangkaian acara seremoni di Kantor

Pertanahan Kab. Bantaeng. Sertifikat itu terdiri atas 3.580 sertifikat untuk PTSL,

600 sertifikat untuk redistibusi tanah, dan 200 sertifikat untuk UKM, serta

sertifikat tanah asset pemerintah daerah dan wakaf untuk badan hukum sosial

(masjid dan pesantren). Sertifikat ini merupakan program Strategis Nasional yaitu

pensertifikat tanah untuk rakyat 2018. Di serahkannya sertifikat tanah, yang

merupakan wujud kepastian hak, kepastian hukum, dan kepastian objek tanah

dalam rangka perlindungan hak keperdataan atas kepemilikan tanah rakyat

secara pasti. Kadang saja tidak semua dalam rangka permintaan yang ada

mampu dipenuhi terhadap Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng. Hal itu

disebabkannya oleh terhadap kinerja pada karyawan yang tidak optimal.

Menurut Nawawi (2005) kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu

pekerjaan, baik bersifat fisik atau non fisik. Sedangkan menurut Mangkunegara

(2010) kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata job performance

atau actual performance atau yang biasa yang disebut dengan prestasi kerja

atau prestasi sesungguhnya yang ingin dicapai oleh seseorang. Menurut

Kusrriyanto dalam Nawawi (2005) kinerja karyawan adalah perbandingaan hasil

yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (pada umumnya

menggunakan satuan jam).

Page 22: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

6

Berdasarkan pendapat para ahli yang diatas, dapat menyimpulkan bahwa

kinerja merupakan hasil dari pelaksanaan terhadap suatu pekerjaan, yang

bersifat baik fisik maupun non fisik. Kinerja karyawan adalah suatu hal yang

penting terhadap perusahaan, karena kinerja karyawan pada dasarnya

menentukan perfoma kinerja tehadap suatu perusahaan. Maju atau mundurnya

suatu perusahaan itu sangatlah dipengaruhi besar oleh kinerja suatu

perusahaan. Oleh sebab itu kita bagi si pihak dalam manajemen sangat

memperhatikan dalam semua hal yang dapat berkaitan terhadap kinerja

karyawannya.

Menurut Mangkunegara (2005) kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor

individual dan faktor organisasi. Dalam artiannya secara psikologis, secara

individu yang normal merupakan individu yang memiliki secara integrasi yang

lebih tinggi diantara psikis dan fisik, jadi maka dalam hal itu individu yang

tersebut dengan memiliki beberapa konsentrasi diri yang sangat lebih baik. Dari

konsentrasi yang sangat lebih baik itu adalah model yang paling utama dari

individu yang sangat mampu dapat mengelola dan mendayagunakan terhadap

potensi dari dirinya secara optimal dalam melaksanakan bentuk kegiatan

maupun aktivitas dalam kerja sehari-harinya untuk mencapai tujuannya dalam

organisasi.

Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan mengankat judul ”Implementasi Fungsi-Fungsi

Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng”.

Page 23: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka oleh karena itu rumusan

masalah dapat diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

“Bagaimana implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah tersaji oleh karna itu

tujuan penelitian dapat diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui apakah implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya

manusia telah di terapkan atau tidak pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng”

D. Manfaat penelitian

Penulis berharap dengan penelitian ini maka dapat memberikan masukan

dalam hal implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di

Kantor Pertahanan Kab. Bantaeng. Serta apa yang perlu dibenahi oleh Kantor

Pertanahan Kab. Bantaeng dalam hal melakukan fungsi tersebut.

Page 24: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Manajemen

Menurut Mary Parker Follet (2007) pengertian manajemen sebagai

proses, karena dalam manajemen terdapat adanya kegiatan-kegiatan yang harus

dilakukan, misalnya kegiatan perencanan, pengorganisasian, pengarahan,

pengawasan dan penilaian. Kegiatan-kegiatan itu satu sama lainnya tidak dapat

dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait (terpadu), sehingga akan

membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,

manajemen disebut sebagai Sistem.

Manajemen mengandung unsur sebagai berikut:

a) Manajemen sebagai proses / usaha / aktifitas

b) Manajemen sebagai seni

c) Manajemen terdiri dari individu-individu / orang-orang yang melakukan

aktivitas

d) Manajemen menggunakan berbagai sumber-sumber dan faktor produksi

yang tersedia dengan cara efektif dan efisien

e) Adanya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Menurut James F. Stoner (2004) pengertian manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, manajemen mangacu pada suatu proses mengkoordinasikan

dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja diselesaikan secara efisien dan

8

Page 25: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

9

efektif dengan melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi

manajemen berjalan sesuai dengan tipeksinya masing-masing.

Walapun berbeda-beda dalam cara pandang, namun konsep manajemen tetap

mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan

penilaian.

a) Manajemen sebagai proses kegiatan

Sebagai suatu proses kegiatan, manajemen diartikan sebagai suatu

rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan, melaksanakan

serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampai dengan kegiatan

mengawasi atau mengendalikannya agar sesuai dengan apa yang direncanakan.

b) Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni

Manajemen sebagai ilmu dan seni diartikan sebagai upaya pencapaian

tujuan dengan pendekatan dan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-

gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengindentifikasikan proses

manajemen berdasarkan kaida-kaida ilmiah.

c) Manajemen sebagai kumpulan orang untuk mencapai tujuan

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara

kooperatif dalam organisasi disebut sebagai aktivitas manajemen. Kolektivitas

orang-orang tersebut bergabung dalam suatu organisasi dan dipimpin oleh

seorang pemimpin (manajer) yang bertanggung jawab penuh atas upaya

pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

Page 26: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

10

2. Fungsi-Fungsi Manajemen

Beberapa ahli mengemukakan fungsi–fungsi Manajemen secara

berbeda–beda, hal ini karena latar belakang (pendidikan, pengalaman,

pekerjaan, dll) yang berbeda, dan pendekatan yang dilakukannya pun berbeda

pula. Menurut Robbins dan Coulter (2010:9) menjelaskan fungsi sebagai berikut:

a) Perencanaan (Planning) adalah sebuah fungsi manajemen yang meliputi

pendefinisian sasaran, penetapan, strategi untuk mencapai sasaran, dan

pengembangan rencanakerja untuk mengelola aktivitas –aktivitas.

b) Pengorganisasian (Organizing) adalah menentukan apa yang harus

diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang akan mengerjakannya.

c) Penggerakan (Motivating) dapat di definisikan sebagai keseluruhan

proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian

rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas dan tercapainya tujuan

organisasi dengan efisien dan ekonomis.

d) Pengawasan (Controlling) adalah mengawasi aktivitas-aktivitas demi

memastikan segala sesuatunya terselesaikan sesuai rencana.

e) Penilaian (Evaluating) merupakan fungsi dalam memberikan suatu

penilaian terhadap kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah di

tetapkan.

Menurut George R. Terry (disingkat POAC) dalam Mulyono (2008:23),

Menjelaskan fungsi–fungsi manajemen yaitu “planning (perencanaan),

Organizing (pengorganisasian), Motivating (penggerakan), Controlling

(pengendalian) dan Evaluating (penilaian).

Page 27: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

11

a) Perencanaan

Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar manajemen, karena fungsi –

fungsi lain (organizing, actuating, directing, controlling, dll) harus terlebih dulu

direncanakan. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman

pelaksanaannya dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif

(kemungkinan) yang ada. Berikut ini adalah definisi perencanaan yang diberikan

para ahli.

Terry seperti dikutip oleh Lestari (2007:25) menyatakan: “planning is the

selection and relating of fact and the making and using of assumptions regarding

the future in the visualization and formulation of proposed activitions believed

necessary to achieve desired result. “(Perencanaan adalah memilih dan

menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi

mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan).

Dari pengertian mengenai perencanaan tersebut di atas, secara implisit

mengandung makna penentuan tujuan, pengembangan kebijakan, program,

proyek, system, dan prosedur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Dengan demikian perencanaan mengandung tiga karakteristik:

1) Selalu berhubungan dengan waktu mendatang

2) Memerlukan tindakan

3) Ada indikasi individu atau organisasi yang melaksanakannya.

Page 28: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

12

b) Pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian (Organizing) tidak lain adalah pembagian kerja,

artinya penetuan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, mengelompokkan

tugas-tugas dan membagi-bagikannya kepada setiap karyawan, serta

menetapkan hirarki dan hubungan-hubungan. Untuk lebih jelasnya berikut ini

adalah definisi yang diberikan oleh para ahli adminitrasi dan manajemen.

Robbin dan Coulter (2010:239) menjelaskan pengorganisasian adalah:

“menyusun dan menstrukturisasi pekerjaan untuk mencapai tujuan”.

Allen seperti dikutip oleh Sadjiman (2007:53): “we can define organization

as the process of identifying and grouping the work to be performed, defining and

delegating responsibility and authority and establishing relationships for the

purpose of enabling people to work most effectively together in accomplishing

objectives”. (Kita dapat mendefinisikan organisasi sebagai proses penentuan dan

pengelompokkan pekerjaan yang akan dikerjakan, menetapkan dan

melimpahkan wewenang dan tanggungjawab, dengan maksud untuk

memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam mencapai tujuan).

Hasil pengorganisasian adalah organisasi-organisasi sebagai alat

adminitrasi dan manajemen dapat ditinjau dari dua sudut pandangan, yaitu

organisasi sebagai wadah, dan organisasi sebagai proses.

1) Organisasi sebagai wadah : adalah tempat dimana kegiatan-kegiatan

adminitrasi dan manajemen dijalankan, dan karenanya bersifat relative

statis.

Page 29: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

13

2) Organisasi sebagai proses : menyoroti interaksi antara orang-orang yang

ada dalam organisasi tersebut, dan karenannya bersifat dinamis. Dari

interaksi ini menimbulkan dua macam hubungan, yaitu:

a) Hubungan formal (formal organization), yang diatur dalam dasar

hukum pendirian (perpres, permen, perda, akte: struktur organisasi

dan tata kerja, hierarki, dsb).

b) Hubungan informal (informal organization), yang didasarkan pada

personal relations, kesamaan keahlian, kesamaan kepentingan,

kesamaan intrest, dll. Dari orang-orang yang ada dalam organisasi

tersebut.

c. Penggerakan

Fungsi Penggerakkan (Motivating) yang dikemukakan oleh para ahli lain

mengemukakan dengan istilah berbeda walaupun maksudnya para ahli lain

mengemukakannya dengan istilah berbeda walaupun maksudnya sama,

misalnya directing, leading, commanding, dan motivating. Perbedaannya

sebenarnya hanya terletak pada “kesan” saja, misalnya:

1. Istilah actuating, berarti menggerakan dari belakang.

2. Istillah commanding dan leading, berarti pemimpin berada “diatas” dan

tidak ikut serta mengamati pelaksanaan, karena terlalu jauh dari

bawahan.

3. Istilah directing, berarti pemimpin berada disamping bawahan sehingga

tidak jelas peranannya dalam pelaksanaannya.

4. Istilah motivating, berarti pemimpin berada ditengah-tengah bawahan,

dan dengan demikian dapat memberikan bimbingan, perintah, nasihat,

dan koreksi jika diperlukan.

Page 30: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

14

Menurut Terry dalam Mulyono (2008:23), mengemukakan bahwa,

“actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok

sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai

sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh

karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

d. Pengawasan

Pengawasan dijelaskan oleh beberapa ahli dengan istilah lain seperti

pengendalian, evaluasi, memonitoring, berikut beberapa pendapat para ahli

tentang pengawasan seperti berikut ini :

Menurut Robbins dan Coulter (2010:182) pengendalian adalah proses

mengawasi (monitoring), membandingkan dan mengoreksi (correcting) kinerja.

e. Penilaian

Evaluation (Penilaian) merupakan fungsi dalam memberikan suatu

penilaian terhadap kegiatan serta dalam menilai sejauh mana usaha

dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Menurut Koontz dan Donnel (2010:182) mengatakan bahwa “planning

and controlling are the two sides of the same coin”. (Perencanaan dan

pengawasan adalah dua sisi dari mata uang yang sama). Pengawasan atau

pengendalian menyeluruh terhadap semua aktivitas organisasi disebut

“administrative control” sedangkan pada bagian-bagian atau unit tertentu disebut

“management control”.

Page 31: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

15

3. TinjauanTentang Manajemen Sumber Daya Manusia

a) Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu fungsi yang

ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang fokus pada kegiatan

rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan kepada orang-orang yang

bekerja pada perusahaan tersebut. Manajemen sumber daya manusia ini

akan menyediakan pengetahuan tentang perusahaan, peralatan yang

dibutuhkan, pelatihan, layanan administrasi, pembinaan, sarana hukum

dan manajemen talenta semua hal tersebut dibutuhkan demi mencapai

tujuan perusahaan.

Menurut Handoko (2014) Manajemen sumber daya manusia

adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pengguna

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu maupun

organisasi.

Menurut hasibuan (2017) Manajemen sumber daya manusia

adalah seni pengolaan dan seni yang mengatur hubungan dan peranan

para pekerja agar aktif dan efisien membantu terwujudnya tujuan dari

suatu perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Menurut mangkunegara (2003) Manajemen sumber daya manusia

adalah suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada

pada individu. Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan

secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tujuan perusahaan

dan pengembangan individu dari setiap pegawai.

Page 32: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

16

b) Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Staffing (Mengatur Keanggotaan)

Staffing atau mengatur keanggotaan, dalam fungsi ini ada tiga

kegiatan penting yaitu perencanaan, penarikan dan proses

seleksi. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini berperan

penting untuk menentukan kualitas sumber daya manusia dalam

suatu perusahaan. Demi mendapatkan pekerja yang sesuai

kriteria departemen sumber daya manusia biasanya melakukan

serangkaian kegiatan seperti wawancara, tes keahlian dan

menyelidiki latar belakang orang tersebut.

2. Evaluasi

Manajemen sumber daya manusia mempunyai fungsi lain yaitu

evaluasi. Evaluasi di sini termasuk dalam melakukan pelatihan

dan penilaian. Dimana departemen sumber daya manusia

memberi pelatihan terhadap para calon pegawai dan memastikan

mereka mendapat evaluasi atau penilaian terhadap performance

mereka.

3. Membangun Relasi

Fungsi selanjutnya adalah membangun relasi. Manajemen sumber

daya manusia berperan penting dalam membangun relasi dengan

karyawan seperti melakukan negosiasi dengan perserikatan

pekerja. Departemen sumber daya manusia juga harus berusaha

agar tidak terjadi tindakan yang tidak sehat yang dilakukan oleh

karyawan seperti mogok bekerja dan demonstrasi.

Page 33: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

17

B. TINJAUAN EMPIRIS

Tabel 2.1

Peneliti Tahun Judul Hasil

Helen Kurniawati

2019

Implementasi Fungsi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan pada Pt. Pegadaian (Persero) Syariah Kantor Cabang Simpang Skip Kota Bengkulu

Implementasi fungsi manajemen pada PT. Pegadaian syariah dalam meningkatkan kinerja perusahaan, karyawan masing-masing memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan pembagiannya, menyusun dan mengkoordinasikan kegiatan yang dilakukan dengan melakukan perencanaan terlebih dahulu.

Nur khasanah

2018

Implementasi fungsi - fungsi manajemenen sumber daya manusia di usaha kecil mikro menengah mutiara baru desa plumbon, kec. Karangsambung kab. Kebumen, jawa tengah

Faktor – faktor yang menyebabkan implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di UMKM belum optimal alasannya tidak dilakukannya perencanaan yang matang di UMKM.

Hidayatus Sholihah

2018

Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Di Man Yogyakarta Iii

Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut kepala urusan bidang kurikulum, perencanaan SDM di MAN Yogyakarta III terkait langsung dengan pemerintah karena madrasah ini merupakan sekolah negeri.

Fathul Maujud

2018

Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus Pengelolaan Madrasah Ibtidaiyah Islahul Muta’allim Pagutan)

Berdasarkan pada temuan penelitian yang sudah disusun sebelumnya bahwa Mekanisme penentuan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh Madrasah Ibtidaiyah Islahul Muta’allim Pagutan, yaitu dengan cara menentukan visi dan misi madrasah.

Page 34: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

18

Rohmah Kurniawati

2017

Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Profesionlitas Dosen Stie Yapan Surabay

Perencanaan kebutuhan dosen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

C. Kerangka Fikir

Uma sekara (Sugiyono, 2010) Kerangka berfikir merupakan suatu

model konseptual mengenai bagaimana teori berhubungan itu dengan

segala macam faktor yang telah atau sudah di identifikasi yakni sebagai

masalah yang penting.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah lembaga pemerintah non

kementrian di Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang Pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Menurut Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2015

tentang Badan Pertanahan Pasal 1 ayat (1) menjelaskan bahwa Badan

Pertanahan Nasional kemudian disingkat (BPN) adalah lembaga pemerintah

nonkementrian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

presiden. Lebih lanjut dari angka (2) dari pasal yang sama menentukan

bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng di pimpin oleh seorang

kepala kantor.

Saat ini dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sangatlah

penting dalam mengetahui kemajuan terhadap suatu organisasi. Hal itu

dikarenakan dalam sebuah proses manajemen terjadi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan atau motivating, pengawasan atau evaluasi,

Perencanaan atau planning.

Page 35: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

19

Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah sebagai

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan

pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.

MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,

penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolan karir,

evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang

mulus.

Manajemen sumber daya manusia ini akan menyediakan pengetahuan

tentang perusahaan, peralatan yang dibutuhkan, pelatihan, layanan

administrasi, pembinaan, sarana hukum dan manajemen talenta semua hal

tersebut dibutuhkan demi mencapai tujuan perusahaan.

Gambar 2.1

Kantor Pertanahan

Kab. Bantaeng

Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia :

1. Staffing (Mengatur Keanggotaan) 2. Evaluasi 3. Membangun Relasi

Page 36: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu suatu proses penelitian

dan pemahaman yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu

fenomena sosial dan masalah manusia, landasan teori dimanfaatkan sebagai

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di kalapangan.

Deskriptif kualitatif yaitu menganalisa data yang bersifat penjelasan atau

penguraian data dan informasi yang kemudian dikaitkan dengan teori dan

konsep-konsep yang mendukung pembahasan yang relefan dimana penjelasan

ini menggunakan metode kualitatif kemudian diperoleh kesimpulan dari

permasalahan penelitian ini.

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada Implementasi Fungsi –

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada dan objek penelitiannya adalah

Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng.

C. Pemilihan Lokasi Dan Situs Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng yang

berlokasi di Jalan Andi Manapian No. 08, Kabupaten Bantaeng, Provinsi

Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu penelitian selama 2 bulan dimulai dari 13

Juli – 13 September 2020.

20

Page 37: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

21

D. Sumber Data

1. Data primer

Adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu data yang

dikumpulkan dari responden melalui wawancara penelitian yang

berkaitan tentang Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber

Daya Manusia Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab. Bantaeng.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh dari pencatatan dokumen-dokumen atau arsip

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng seperti data yang

diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Dapat juga

diartikan sebagai data pendukung atau dokumen yang dapat digunakan

sebagai pelengkap yang terdapat pada lokasi penelitian.

E. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulisan melakukan:

1. Survey Pustaka

Yaitu memperoleh data yang ada hubungannya dengan

permasalahan penelitian baik yang didapat dari buku-buku teori yang

membahas tentang Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber

Daya Manusia, hasil-hasil seminar, skripsi-skripsi yang mempunyai

kolerasi terhadap penelitian ini.

2. Observasi

Yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung ke pada responden dalam hal ini kepada para

pegawai Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng.

Page 38: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

22

Tabel 3.1 Data Informan

No

. Nama Inisial Jabatan Ket

1 Drs. Muhammad Yusri, Am.

M.H MY Kepala Kantor Pertanahan 1 Orang

2 Nur Annisa, S.H NA Kepala Urusan Prencanaan Evaluasi dan

Pelaporan 1 Orang

3 Andi Ardian Nur AAN Kepala Subseksi Pengukuran Dan

Pemetaan 1 Orang

Jumlah 3 Orang

Maka dari itu dalam penelitian ini adalah 3 orang pegawai Kantor

Pertanahan Kab.Bantaeng terdiri dari : 1 Orang Kepala Kantor

Pertanahan, 1 Orang Kepala Urusan Perencanaan Evaluasi dan

Pelaporan, dan 1 Orang Kepala Subseksi Pengukuran Dan Pemetaan.

Alasan penelitian ini agar dalam melakukan penelitian mudah

mendapatkan data yang kita butuhkan melalui wawancara langsung atau

bertatap muka langsung ke pegawai Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng

3. Wawancara

Yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung kepada responden dalam hal ini kepada para

pegawai Kantor Pertanahan Kab. Bantaeng yang sudah di tentukan

dalam data informan guna melengkapi data yang diperlukan.

4. Dokumentasi

Page 39: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

23

Dokumentasi adalah cara mencari data atau informasi dari buku-

buku, catatan-catata, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, lengger, agenda dan yang lainnya. Mote ini digunakan untuk

memperdalam pemahaman akan konsep teori yang terkait dengannya

berikut profil badan atau lembaga yang bersangkutan.

F. Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan suatu unsur yang amat penting dalam

suatu penelitian, karena fungsinya sebagai sarana pengumpul data yang

banyak menentukan keberhasilan suatu penelitian yang dituju. Oleh karena itu,

instrument penelitian yang digunakan harus sesuai dalam dengan situasi dan

kondisi dari penelitian itu sendiri. Adapun alat-alat penelitian yang digunakan

penelitian dalam melakukan penelitian sebagai berikut:

1. Handphone sebagai alat perekam

Alat perekam digunakan sebagai alat bantu agar tidak ada

informasi yang dilewatkan dan selama wawancara peneliti dapat

berkonsentrasi pada apa yang ditanyakan tanpa harus mencatat. Alat

perekam ini juga memudahkan peneliti mengulang kembali hasil

wawancara agar dapat diperoleh oleh data yang utuh, sesuai apa

yang disampaikan responden dalam wawancara.

Hal ini berguna untuk meminimalkan kesalahan biasa yang

sering terjadi karena keterbatasan dan subjektivitas peneliti. Alat

perekam ini digunakan dengan izin responden. Selain alat perekam

peneliti juga menggunakan catatan sebagai alat bantu untuk

menggambarkan situasi dan keadaan saat berlangsungnya proses

wawancara dan semua respon non verbal yang ditunjukkan oleh

Page 40: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

24

informan.

2. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan penelitian

mengenai aspek-aspek yang harus digali, serta apa yang sudah atau

belum ditanyakan. Adanya pedoman wawancara juga akan

memudahkan peneliti membuat kategorisasi dalam melakukan analisis

data, pedoman wawancara yang didasari oleh kerangka teori yang ada,

guna menghindari penyimpangan dari tujuan penelitian yang dilakukan.

G. Teknik Analisis

1. Pengumpulan data baik melalui observasi langsung di lapangan

kemudian wawancara mendalam terhadap informasi yang compatible

terhadap penelitian untuk menunjang penelitian yang dilakukan agar

memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan. Ataupun dengan

menelah literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian.

2. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dari catatan-catatan yang diperoleh dari

pengumpulan data.

3. Penyajian data adalah kegiatan mengumpulkan informasi dalam

bentuk teks naratif atau grafik jaringan yang bertujuan mempertajam

pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian

disajikan dalam uraian penjelasan.

4. Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan

Page 41: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

25

dilakukan secara cermat dengan malakukan verifikasi berupa tinjauan

ulang pada catatan-catatan data yang didapatkan. Dimana dalam

Analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisa data yang bersifat

penjelasan atau penguraian data dan informasi yang kemudian

dikaitkan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang mendukung

pembahasan yang relevan kemudian diperoleh kesimpulan dari

permasalahan penelitian ini.

Page 42: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Badan Pertanahan Nasional (BPN) awalnya adalah Akademi Agraria yang

didirikan di Yogyakarta pada tahun 1963, kemudian didirikan lagi di Semarang

pada tahun 1964. Yang di Yogyakarta dengan jurusan Agraria, tetapi disemarang

dengan jurusan Pendaftaran Tanah. Pada tahun 1966, diterbitkan status

Akademi Agraria. Sampai akhirnya pada tahun 1971, dibuka jurusan Tata Guna

Tanah pada Akademi Agraria di Yogyakarta.

Kemudian pada tahun 1987, ketika program sarjana muda dihapuskan dan

diganti menjadi Pendidikan Diploma (D3), akhirnya semua jurusan di Akademi ini

ditiadakan lagi. Pada tahun 1989, pembina Akademi Agraria dialihkan dari

Departemen dalam negeri ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) sampai

sekarang. Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini disebut sebagai lembaga

Pemerintah Non Departemen tetapi dibawah dan bertanggung jawab kepada

Presiden dan dipimpin oleh Kepala (sesuai dengan Perpres No 10 tahun 2006).

Badan Pertanahan Nasional (BPN) mempunyai tugas yaitu melaksanakan tugas

pemerintah dibidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral.

Pada tahun 1993, Nama Akademi Agraria pun diganti menjadi Akademi

Pertanahan Nasional. Pada tahun yang sama Akademi Pertanahan Nasional

jenjang pendidikannya ditingkatkan menjadi D4, nama Akademi pun diubah

menjadi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN). Pada tahun 1996, dibuka

program D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral di Sekolah Tinggi Pertanahan

Nasional (STPN) sampai sekarang.

26

Page 43: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

27

Pada Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Bantaeng Jl. Andi Mannapiang

No. 8, Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kantor Pertanahan Wilayah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan memiliki

tugas untuk melaksanakan tugas urusan Pemerintahan Kabupaten Bantaeng

dalam persoalan tanah-tanah yang ada di Bantaeng itu sendiri.

1. Tugas dan Fungsi BPN Kabupaten Bantaeng

a. Tugas

Tugas Badan Pertanahan Nasional Yakni melaksanakan sistem

pemerintahan di dalam bidang pertanahan secara berkeseluruhan atau

nasional, regional maupun sektoral.

b. Fungsi

1) Menyusun dan menerapkan suatu kebijakan di bidang pertanahan;

2) Menyusun dan menerapkan kebijakan dibidang survey, pemetaan dan

pengukuran;

3) Menyusun dan menerapkan kebijakan di dalam bidang hak tanah,

pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat;

4) Menyusun dan menerapkan kebijakan di bidang pengaturan,

penataan dan pengendalian kebijakan pertanahan;

5) Menyusun dan menerapkan kebijakan di bidang pengadaan tanah;

6) Menyusun dan menerapkan kebijakan di bidang pengendalian dan

menangani sengketa serta masalah pertanahan;

7) Mengawasi dalam melaksanakan tugas BPN;

8) Melaksanakan tugas dan pembinaan serta memberikan dukungan

kepada seluruh anggota dilingkungan BPN di bidang administrasi;

Page 44: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

28

9) Mengelolah data informasi lahan pertanian dan pangan yang

berkelanjutan dan memberikan informasi di bidang pertanahan;

10) Melaksanakan penelitian serta suatu pengembangan di bidang

pertanahan; dan

11) Melaksanakan suatu pengembangan SDM di bidang pertanahan

2. Visi dan Misi BPN Kabupaten Bantaeng

Visi

”Mewujudkan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng menjadi lembaga

yang mampu menciptakan keharmonisan ruang/tanah untuk keadilan,

kemakmuran sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bantaeng.

Misi

a. Meningkatkan nilai ruang/tanah yang lebih bermanfaat dan bermartabat

untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bantaeng

b. Terdaftarya seluruh bidang tanah sesuai peruntukan ruang, penguasaan,

kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berkelanjutan,

berkepastian hukum hak atas tanah untuk mewujudkan masyarakat

Bantaeng yang berkeadilan dan sejahtera.

c. Meningkatkan sistem kelembagaan yang transparan dan akuntabel dalam

penyelenggaraan penataan ruang/tanah yang merupakan sumber

kesejahteraan sebagai perekat fungsi sosial, ekonomi dan budaya

masyarakat Bantaeng.

d. Memastikan dan mewujudkan hubungan hukum antara subjek objek hak

atas tanah agar berkepastian hukum untuk mengatasi sengketa, konflik

dan perkara pertanahan.

Page 45: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

29

3. Struktur Organisasi dan Job Description

a. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN

NASIONAL

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BANTAENG

BERDASARKAN PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEPALA BPN

NOMOR : 38 TAHUN 2016 TANGGAL : 2 DESEMBER 2016

KEPALA SEKSI PENANGANAN MASALAH

DAN PENGENDALIAN PERTANAHAN

FATMAWATI, S.H

NIP : 196503141994032003

KEPALA SUBSEKSI FASILITASI PENGADAAN

DAN PENETAPAN TANHA PEMERINTAH

HJ. NURWATI, S.H

NIP : 196205101985032003

KEPALA SUBSEKSI PEMANFAATAN TANAH

PEMERINTAH DAN PENILAIAN TANAH

ABDUL LATIF

NIP : 196212211985031003

KEPALA SUBSKSI PENGENDALIAN

PERTANAHAN

ABDUL HAMID, S.H

NIP : 19830314201481002

KEPALA SUBSEKSI PNANGANAN

SENGKETA KONFLIK DAN PERKARA

PERTANAHAN

KEPALA SUBSEKSI LANDREFORM

DAN KONSOLIDASI TANAH

HAERANI, S.Sos

NIP : 197510012014082001

KEPALA SUBSEKSI PENATAGUNAAN

TANAH DAN KAWASAN TERTENTU

KEPALA URUSAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

HAWATI NIP : 196807061988032001

KEPALA SEKSI PENGADAAN TANAH

HASANUDDIN, SE.,M.M

NIP : 196509241986031006

KEPALA SEKSI PENATAAN PERTANAHAN

AHMAD MURSYID, S.Sos

NIP : 196808051990011001

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

HASANUDDIN, SE.,M.M

NIP : 196206071990031001

KEPALA URUSAN KEUANGAN DAN BMN

ANDI SUHAEMI. A.Md

NIP : 197409031998032003

KEPALA URUSAN PERENCANAAN

EVALUASI DAN PELAPORAN

KEPALA KANTOR Drs. MUHAMMAD YUSRI AM., MH

NIP : 196512271994031003

KEPALA SEKSI INFRASTRUKTUR PERTANAHAN

SYAHRUL, S.ST

NIP :198201142002121001

KEPALA SEKSI HUBUNGAN HUKUM

PERTANAHAN

PURWO PRISTIWANTORO, ST

NIP :196512271986031002

JABATAN FUNGSIONAL UMUM

KEPALA SUBSEKSI PENGUKURAN DAN PEMETAAN

DASAR DAN TEMATIK

AJI SYARIFAH DWI NURHAYATI, ST

NIP : 199005022012122001

KEPALA SUBSEKSI PENETAPAN HAK TANAH DAN

PEMBERDAYAAN HAK TANAH MASYARAKAT

ANDI TEGUH KUSUMA. A, S.H

NIP : 198511212009121007

KEPALA SUBSEKSI PENGUKURAN DAN PEMETAAN

KADASTRAL

ANDI ARDIAN NUR, S.H

NIP : 198506222009121003

KEPALA SUBSEKSI PENDAFTARAN HAK TANAH

FATMAWATI

NIP : 197103231991032001

KEPALA SUBSEKSI PEMELIHARAAN DATA HAK

TANAH DAN PEMBINAAN PPAT

Page 46: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

30

b. Job Description

Sesuai dengan peraturan Kepala BPN RI No. 4 Tahun 2006 maka

dibentuk suatu struktur organisasi Kantor Pertanahan yang dipimpin oleh

Kepala Kantor Pertanahan dikutip oleh Eka Rahayu (2015) yang membawahi:

1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Sub bagian tata usaha terdiri dari kepala urusan perencanaan,

evaluasi dan pelaporan, kepala urusan umum dan kepegawaian, dan

kepala urusan keuangan dan BMN dimana dalam ini mempunyai tugas

yang diemban yakni menyiapkan pelaporan pengelolaan informasi,

menyusun rencana program anggaran dan akuntabilitas pemerintah dan

melaksanakan urusan umum kepegawaian, keuangan, sarana dan

prasarana serta berkoordinasi dengan pelayanan pertanahan.

Demi melaksanakan Tugas sebagaimana yang tertera diatas, maka

fungsi sub bagian TU ialah:

a. Mengelola data yang bersifat informasi

b. Membuat rencana, program, anggaran serta laporan yang

akuntabilitas terhadap kinerja pemerintah

c. Perencanaan umum dan kepegawaian

d. Melaksanakan urusan keuangan dan anggaran

e. Melaksanakan urusan tata usaha RT, sarana maupun prasarana\

f. Menyiapkan laporan bulanan evaluasi kegiatan dan penyusunan

program

g. Koordinasi dengan pelayanan pertanahan

h. Melakukan tugas-tugas lainnya yang diberikan langsung oleh

atasan

Page 47: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

31

2) Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan

Seksi infrastruktur pertanahan terdiri dari kepala subseksi pengukuran

dan pemetaan dasar dan tematik, kepala subseksi pengukuran dan

pemetaan kadastral dimana tugas yang dilakukan tersebut ialah;

a. Mengkoordinasikan dan melakukan survey, pengkuran, dan

pemetaan bidang tanah, ruang, dan perairan;

b. Perataan kerangka dasar, melakukan pengukuran batas kawasan

atau wilayah,

c. Penataan tematik serta survey terhadap tanah; dan

d. Melakukan pembinaan surveyor beliensi

Demi melaksanakan tugas sebagaimana yang tertera diatas, maka

Seksi Infrastruktur Pertanahan mempunyai fungsi;

a. Melaksanakan kebijakan survey, pengukuran, dan pemetaan

bidang tanah, ruang, dan perairan, memperapat batas pengukuran

wilyah/kawasan, penataan tematik dan melihat potensi tanah,

membina surveyor berlisensi

b. Melaksanakan rapat kerangka dasar orde 3 dan 4 serta mengukur

batas wilayah/kawasan yang dimiliki

c. Melaksanakan pengukuran, perpetaan, pengukuran bidang tanah

dan ruang

d. Melaksanakan pemeliharaaan dan pengembangan terhadap suatu

pemetaan tematik dan melakukan survey terhadap potensi tanah

e. Melaksanakan bimbingan terhadap tenaga teknis, surveyor dan

aparat penilaian tanah

Page 48: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

32

f. Melaksanakan pemeliharaan, pengelolaan, dan pengembangan

suatu alat teknis ataupun teknologi komputerisasi.

3) Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan

Seksi hubungan hukum Pertanahan terdiri dari kepala subseksi

penetapan hak tanah dan pemberdayaan hak tanah masyarakat, kepala

subseksi pendaftaran hak tanah serta kepala subseksi pemeliharaan data

hak tanah dan pembinaan PPAT memiliki tugas yakni mempersiapkan

bahan dan melaksanakan penetapan hak dalam rangka memberikan

perpanjangan dan pembaharuan hak tanah, pengadaan tanah, perizinan

pendataan dan penertipan berkas hak tanah, pendaftaran peralihan,

pembebanan hak atas tanah serta pembinaan pembuatan akta tanah

(PPAT).

Demi berlangsungnya tugas yang diberikan, makanya seksi hubungan

hukum pertanahan mempunyai fungsi, yaitu:

a. Melaksanakan peraturan dan menetapkan di bidang hak tanah.

b. Menyiapkan rekomendasi pelepasan, menaksirkan harga tanah

maupun tukar menukar dalam memberikan serta pertimbangan

usulan terhadap pengelola tanah

c. Menelaah dan memberikan rekomendasi perpanjangan jangka

waktu untuk pendaftaran hak tanah

d. Melakukan system administrasi tanah yang telah dimiliki oleh

Negara maupun daerah yang bekerjasama dengan pihak

pemerintahan, termasuk tanah adat hokum pemerintah

e. Mendata dan menerbitkan berkas hak tanah

f. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak

Page 49: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

33

g. Pelaksanaan peralihan, pembebanan hak atas tanah dan

membina pembuatan akta tanah (PPAT).

4) Kepala Seksi Penataan Pertanahan

Seksi penataan pertanahan memiliki beberapa anggota didalamnya

yakni Kepala seksi penggunaan tanah dan kawassan tertentu dan Kepala

subseksi Landreform dan konsolidasi tanah yang mempunyai tugas

mempersiapkan bahan dan melakukan suatu penatagunaan tanah,

Landreform konsolidasi tanah, menata wilayah pesisir, pulau-pulau kecil,

serta perbatasan antar wilayah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas,

maka fungsi seksi penaataan pertanahan ialah:

a. Melakukan penatagunaan terhadap tanah, landreform, konsolidasi

tanah dan menata pertanahan di wilayah pesisir atau pantai,

pulau-pulau kecil, serta perbatasan antar wilayah. Menetapkan

persyaratan sesuai dengan penggunaan dan pemanfaatan tanah

serta penguasaan dan kepemilikan tanah dalam rangka untuk

mewujudakan fungsi kawasan/zoning, menyusaikan dan

pemanfaat dan penggunaan tanah, menerbitkan ijin perubahan

terhadap suatu pengguna tanah, penataan tanah bersama untuk

peremajaan kota, daerah yang terkena bencana serta bebas dari

konflik.

b. Membuat rencana persediaan, peruntukan, neraca penatagunaan

tanah kabupaten/kota, pemeliharaan tanah serta kawasan lainnya

c. Memelihara basis data penatagunaan tanah

Page 50: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

34

d. Memantau serta mengevaluasi pemeliharan tanah, perubahan dan

pemanfaatan tanah tersebut yang sesuai dengan fungsi kawasan

tanah, melakukan konsolidasi terhadap tanah, memberikan

landrefrom dan pemanfaatan administrasi landrefrom.

e. Mengusulkan penetapan tanah menjadi objek landrefrom

f. Pengambilan atau penerimaan tanah yang terkena ketentuan

landfrom

g. Menguasai tanah yang bersifat objek landrefrom

h. Memberikan ijin terhadap peralihan hak atas tanah pertanian dan

memberikan ijin redistribusi tanah dengan luas tertentu

i. Menyiapkan usulan penetapan surat keputusan redistribusi tanah

dan pengeluaran tanah dari objek landrefrom

j. Memberikan usulan terhadap ganti rugi tanah objek landefrom dan

menegaskan objek konsolidasi tanah

k. Menyediakan tanah untuk pembangunan

5) Kepala Seksi Pengadaan Tanah

Seksi pengadaan tanah didalamnya terdapat beberapa subseksi

diantaranya kepala subseksi pemanfaatan tanah pemerintah dan

penilaian tanah dan kepala subseksi fasilitasi pengadaan dan penetapan

tanah pemerintah yang mana memiliki tugas menyusun bahan dan

melaksanakan kegiatan pertanahan seperti mengolah tanah Negara,

tanah yang terlantar dan tanah krisis serta memperdayakan masyarakat.

Demi terwujudnya tugas yang dimaksud diatas, maka seksi

pengadaan tanah memiliki fungsi sebagai berikut:

Page 51: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

35

a. Melakukan pengendalian terhadap tanah, mengolah tanah

Negara, tanah yang terlantar, tanah kritis serta tanah

pemberdayaan masyarakat

b. Melaksanakan inventaris dan identifikasi untuk menentukan hak

dan kewajban terhadap pemegang suatu hak atas tanah,

memantau dan mengevaluasi kembali penetapan kebijakan dari

program pertanahan sektoral, serta mengolah kembali tanah

Negara terlantar dan tanah kritis.

c. Mengkoordinasi serta pensinergian kebijakan program

pertanahan dan sektoral dalam bidang pengelolaan tanah milik

Negara serta penanganan tanah yang terlantar

d. Menyiapkan saran, usulan atau tindak lanjut rekomendasi

pembinaan peringatan harmonisasi dan pensinergian kebijakan,

program pertanahan yang sektoral dan mengolah tanah milik

Negara serta menangani tanah yang terlantar dan kritis

e. Membentuk kelompok masyarakat dengan fasilitas dan

meningkatkan akses sumber produktif

f. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam lembaga

pemberdayaan tanah masyarakat dan mitra kerja teknis

pertanahan

g. Memanfaatkan tanah Negara, tanah terlantar, tanah krisis untuk

pembangunan

h. Mengelola data hak atas tanah Negara, tanah terlantar, tanah

krisi serta memberdayakan masyarakat

Page 52: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

36

i. Menyiapkan usulan terhadap keputusan pembatalan dan

pemberhentian hubungan hukum atas hak tanah terlantar

6) Kepala Seksi Penanganan Masalah dan Pengedalian Pertanahan

Seksi penanganan masalah dan pengadilan pertanahan terdiri dari

kepala subseksi penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan,

dan kepala subseksi pengendalian pertanahan dimana memiliki tugas

yakni mampu menyediakan dan melakukan penanganan terhadap yang

bersengketa, yang berkonflik serta yang berperkara tentang pertanahan.

Demi tercapainya tugas tersebut, maka seksi penanganan masalah

dan pengendalian pertanahan mempunyai fungsi yaitu:

a. Melaksanakan penanganan terhadap yang bersengketa,

berkonflik dan mempunyai perkara tentang pertanahan

b. Mempelajari atau mengkaji masalah yang terjadi di bidang

pertanahan seperti konflik dan sengketa tanah

c. Menyiapkan bahan dan memberikan solusi terhadap yang

bersengketa dan berkonflik tentang pertanahan secara hukum

dan non hukum, menangani dan menyelesaikan suatu perkara,

melakukan mediasi terhadap yang bersengketa, memfasilitasi,

memberikan usulan dan rekomendasi pembatalan dan

pemberhentian hubungan hukum antar satu orang dengan

badan hokum dengan tanah

d. Mengkoordinasikan penanganan sengketa, konflik serta

perkara pertanahan yang sedang terjadi.

e. Melaporkan tentang penanganan dan penyelesaian akan

konflik, sengketa dan perkara tentang pertanahan tersebut.

Page 53: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

37

B. Hasil Penelitian

1. Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng, pada kegiatan program kerja Kantor Pertanahan

telah menerapkan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

dimana kegiatan pelaksanaannya terdiri dari penerapan Staffing

(Mengatur Keanggotaan), Evaluasi dan Membangun Relasi.

a. Staffing ( Mengatur Keanggotaan)

Staffing atau mengatur keanggotaan, dalam fungsi ini ada

tiga kegiatan penting yaitu perencanaan, penarikan dan proses

seleksi. Fungsi manajemen sumber daya manusia ini berperan

penting untuk menentukan kualitas sumber daya manusia dalam

suatu perusahaan.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan

tentang bagaimana cara pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng menerapkan staffing kepada para bawahannya?

Hal ini di jawab oleh selaku Kepala Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Kantor Pertananahan Kabupaten Bantaeng telah menerapkan

fungsi tersebut karena mengatur keanggotaan dalam sebuah

organisasi ialah peran dari seorang pemimpin dimana seorang

pimpinan mengarahkan seorang bawahannya yang tepat untuk

berkonstribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem

manajemen”

Page 54: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

38

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen terkhususnya

Staffing (Mengatur Keanggotaan) telah di lakukan sesuai dengan

prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama di lapangan.

b. Evaluasi

Manajemen sumber daya manusia mempunyai fungsi lain

yaitu evaluasi. Evaluasi di sini termasuk dalam melakukan

pelatihan dan penilaian. Dimana departemen sumber daya

manusia memberi pelatihan terhadap para calon pegawai dan

memastikan mereka mendapat evaluasi atau penilaian terhadap

performance mereka.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan

tentang apakah fungsi evaluasi sudah di berlakukan di Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng?

Hal ini di jawab oleh selaku Kepala Subseksi Pengukuran

Dan Pemetaan dalam hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

“Dalam pelaksanaan fungsi Evaluasi Pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng sudah lama menerapkan fungsi tersebut

karena apabila Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

memberikan pelatihan kepada calon peserta/pegawai maka kami

akan melakukan penilaian sesuai performance dari peserta

tersebut sesuai aturan yang berlaku di Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng.

Page 55: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

39

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen terkhususnya

Evaluasi telah di lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dari

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai

dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan.

c. Membangun Relasi

Fungsi selanjutnya adalah membangun relasi. Manajemen

sumber daya manusia berperan penting dalam membangun relasi

dengan karyawan seperti melakukan negosiasi dengan perserikatan

pekerja. Departemen sumber daya manusia juga harus berusaha agar

tidak terjadi tindakan yang tidak sehat yang dilakukan oleh karyawan

seperti mogok bekerja dan demonstrasi.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan tentang

Apa sajakah yang dilakukan pimpinan di Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng dalam membangun Relasi kepada para

bawahannya?

Hal ini di jawab oleh selaku Kepala Urusan Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Dalam membangun Relasi peran pemimpin sangatlah berperan

dalam hal ini seperti halnya yang dilakukan di Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng dimana seorang pimpinan melakukan

negosiasi dengan pegawainya agar tidak terjadi tindakan yang

tidak sehat yang dilakukan oleh bawahan seperti mogok kerja dan

kedisiplinan dalam bekerja”.

Page 56: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

40

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen terkhususnya

dalam Membangun Relasi telah di lakukan sesuai dengan

prosedur sebagaimana visi dan misi pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama di lapangan.

2. Fungsi-Fungsi Sumber Daya Manusia

Adapun penelitian yang dilakukan pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng, pada kegiatan program kerja Kantor Pertanahan

telah menerapkan Fungsi-Fungsi Sumber Daya Manusia dimana kegiatan

pelaksanaannya terdiri dari penerapan perencanaan, pengorganisasian,

penggerakkan, pengawasan, dan penilaian.

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning) adalah sebuah fungsi manajemen

yang meliputi pendefinisian sasaran. Penetapan strategi untuk

mencapai sasaran dan mengembangkan rencana kerja untuk

mengelolah aktifitas-aktifitas. Pada dasarnya Kantor Pertanahan

Kab. Bantaeng seluruh kegiatannya telah direncanakan dengan

baik dan seksama.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan

tentang bagaimana kantor pertanahan kabupaten bantaeng

melakukan perencanaan dalam menerapkan fungsi-fungsi

manajemen?

Hal ini di jawab oleh selaku Kepala Subseksi Pengukuran

Dan Pemetaan dalam hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

Page 57: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

41

“Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng telah menerapkan

fungsi manajemen sumber daya manusia dalam hal ini pada seksi

pengukuran, kami telah melakukan perencanaan terlebih dahulu

sebelum melaksanakan kegiatan kami, dengan membuat

dokumen-dokumen dalam perencanaan dari seluruh kegiatan atau

aktivitas yang akan dilakukan.”

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Urusan Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Dalam penerapan fungsi manajemen yang di lakukan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng pada seksi perencanaan

evaluasi dan pelaporan melakukan rapat kerja sebelum

mengevaluasi dan melaporkan kegiatan yang telah dilakukan oleh

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng”

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

perencanaan telah di lakukan sesuai dengan prosedur

sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti

selama di lapangan.

Page 58: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

42

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing) adalah menentukan apa

yang harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang

mengerjakannya. Jika dalam proses pengorganisasian dapat

dilaksanakan dengan baik, maka dalam proses pelaksanaan

terhadap pekerjaan akan menjadi lebih efektif dan efisien dan

hasil kerja yang akan diperoleh menjadi optimal.

Dari hasil wawancara oleh Peneliti yang menanyakan

tentang bagaimanakah bentuk susunan organisasi Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng?

Dijawab oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng mengatakan bahwa:

“Susunan struktur organisasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Penanganan

Masalah Dan Pengendalian, Urusan Perencanaan, Evaluasi Dan

Pelaporan, Subsekis Penetapan Hak Tanah Dan Pemberdayaan

Hak Tanah Masyarakat, Subseksi Penanganan Sengketa Konflik

Dan Perkara Pertanahan, Subseksi Pengukuran Dan Penetapan

Daya Dan Tematik, Urusan Keuanngan Dan Barang Milik Negara,

Subseksi Pemeliharan Data Hak Tanah Dan Pembinaan PPAT,

Subseksi Fasilitas Pengadaan Dan Penetapan Tanah Pemerintah,

Subseksi Pengendalian Pertanahan, Subseksi Pengukuran Dan

Pemetaan Kadastral”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas

dapat di ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen

terkhususnya Pengorganisasian (Organizing) Jika suatu

organisasi telah memiliki struktur yang sangat jelas dan tepat,

pada pelaksanaan pekerjaan akan jelas sesuai tugasnya masing-

masing.

Page 59: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

43

c. Penggerakan (Motivating)

Penggerakan (Motivating) dapat didefinisikan sebagai

keseluruhan proses pemberian dorongan bekerja kepada para

bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan

ikhlas demi tercapaianya tujuan organisasi dengan efesien dan

ekonomis.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan

tentang apa sajakah yang dilakukan oleh pimpinan di Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng sehingga karyawannya tergerak

untuk giat dalam bekerja?

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Urusan

Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan dalam hasil wawancara

yang mengatakan bahwa:

“Dalam hal tersebut pemberian motivasi terhadap badan

pertanahan Kabupaten Bantaeng yang telah cukup baik. Pimpinan

perusahaan mengarahkan karyawan untuk giat dalam bekerja dan

karyawan yang telah dengan senang hati akan menuruti keinginan

terhadap pimpinan perusahaan, dikarenakan karyawan yang

memiliki kepentingan dalam hasil kerjanya. Jika kinerjanya lebih

baik, maka terhadap penerimaan yang diperoleh pun juga akan

lebih tinggi”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas

dapat di ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen

terkhususnya Penggerakan (Motivating) telah di lakukan sesuai

dengan prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan

hasil observasi peneliti selama di lapangan.

Page 60: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

44

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (Controlling) adalah Pengawasan dalam

seluruh aktivitas akan suatu instansi mampu membuat hasil kerja

yang akan diperoleh oleh banyak pegawai pun akan lebih optimal.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan

tentang bagaimana pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng melakukan pengawasan terhadap bawahannya?

Hal ini dikatakan juga oleh selaku Kepala Kantor dalam

hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

“Tidak mudah untuk melakukan pengawasan kepada seluruh

pegawai Kantor Pertanahan secara maksimal, tapi dalam hal

controlling langkah yang dapat saya lakukan yaitu dengan cara

mengawasi kinerja dari setiap pegawai dari hasil laporan kerja,

dan saya juga meananamkan kesadaran akan tugas dan

tanggung jawab pegawai berdasarkan job description masing-

masing yang wajib di kerjakan, sehingga visi dan misi pada Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng dapat tercapai dengan optimal.”

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Urusan Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan dalam hasil wawancara yang mengatakan

bahwa:

“Dalam pelaksanaan pengawasan peran seorang pemimpin harus

senantiasa memantau semua kegiatan yang dilakukan oleh

pegawainya, apakah sudah sesuai dengan program yang di

tetapkan atau tidak. Maka pengawasan yang dilakukan pimpinan

terhadap pegawainya harus bisa menunjukkan tingkat kedisiplinan

yang baik terhadap atasannya.

Page 61: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

45

e. Penilaian (Evaluating)

Evaluating merupakan fungsi dalam memberikan suatu penilaian

terhadap kegiatan serta dalam menilai sejauh mana usaha dalam

mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Dalam hasil wawancara oleh peneliti yang menanyakan tentang

bagaimana cara pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng melakukan penilaian terhadap kinerja bawahannya?

Hal ini dikatakan juga oleh selaku Kepala Kantor dalam hasil

wawancara yang mengatakan bahwa:

1. Tentang Kedisplinan waktu

a. apakah karyawan selalu datang tepat pada waktunya

saat bekerja.

b. apakah semua pekerjaan selesai dengan pada

waktunya.

2. Tentang Atitude dan Komitmen

a. Apakah karyawan bersikap baik dengan atasan atau

rekan kerja di dalam kantor.

b. Bagaimana cara karyawan berkordinasi dengan semua

elemen di dalam kantor baik kepada atasan maupun

rekan tim.

Hal ini dikatakan juga oleh selaku Kepala Subseksi Pengukuran

Dan Pemetaan dalam hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

1. Mengukur produktivitas karyawan secara kuantitatif yaitu

dengan mengukur kuantitasnya seperti seberapa banyak

pekerjaan yang dapat ia selesaikan dalam waktu yang

tertentu.

2. Bagaimana cara karyawan memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

3. Bagaimana cara karyawan memanfaatkan waktu kerjanya

dengan produktif.

Page 62: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

46

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas

dapat di ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen

terkhususnya perencanaan telah di lakukan sesuai dengan

prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama di lapangan.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap fungsi-fungsi manajemen sumber

daya manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng sebagai berikut:

Menurut hasil observasi dan wawancara yang telah di lakukan peneliti

bahwasanya Implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia

telah di terapkan sesuai dengan Dasar Hukum UU No. 5 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

agar tujuan dari visi misi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng dapat

tercapai. Sebagaimana yang dikatakan informan selaku Kepala Subseksi

Pengukuran Dan Pemetaan bahwa:

“Kantor Pertanahan kabupaten bantaeng telah menerapkan fungsi

manajemen sumber daya manusia dalam hal ini pada seksi pengukuran,

kami telah melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum melaksanakan

kegiatan kami, dengan membuat dokumen-dokumen dalam perencanaan dari

seluruh kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan.”

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di ketahui

bahwa penerapan fungsi manajement terkhususnya perencanaan telah di

lakukan sesuai dengan prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil

observasi peneliti selama di lapangan.

Page 63: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

47

Selanjutnya Dari hasil wawancara oleh Peneliti yang menanyakan tentang

bagaimanakah bentuk susunan organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten.

Bantaeng?

Sebagaimana yang dikatakan oleh informan selaku Kepala Kantor

Pertanahan Kab. Bantaeng mengatakan bahwa:

“Susunan struktur organisasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Penanganan Masalah

Dan Pengendalian, Urusan Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan, Subsekisi

Penetapan Hak Tanah Dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat, Subseksi

Penanganan Sengketa Konflik Dan Perkara Pertanahan, Subseksi

Pengukuran Dan Penetapan Daya Dan Tematik, Urusan Keuangan Dan

Barang Milik Negara, Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah Dan

Pembinaan PPAT, Subseksi Fasilitas Pengadaan Dan Penetapan Tanah

Pemerintah, Subseksi Pengendalian Pertanahan, Subseksi Pengukuran Dan

Pemetaan Kadastral”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di ketahui

bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya Pengorganisasian

(Organizing) Jika suatu organisasi telah memiliki struktur yang sangat jelas

dan tepat, pada pelaksanaan pekerjaan akan jelas sesuai tugasnya masing-

masing.

Dan Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Urusan Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan dalam hasil wawancara yang mengatakan bahwa:

“Dalam hal tersebut pemberian motivasi terhadap Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng yang telah cukup baik. Pimpinan perusahaan

mengarahkan karyawan untuk giat dalam bekerja dan karyawan yang telah

dengan senang hati akan menuruti keinginan terhadap pimpinan perusahaan,

dikarenakan karyawan yang memiliki kepentingan dalam hasil kerjanya. Jika

kinerjanya lebih baik, maka terhadap penerimaan yang diperoleh pun juga

akan lebih tinggi”.

Page 64: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

48

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di ketahui

bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia pada

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng telah di lakukan sesuai dengan

Dasar Hukum UU No. 5 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal

tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti selama di lapangan.

Hasil penelitian ini di dukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (S.

Panggabean) dengan judul Implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber

daya manusia bahwa manajemen sumber daya manusia adalah “proses yang

terdiri dari Staffing (Mengatur Keanggotaan), Evaluasi dan Membangun

Relasi. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi

pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan

pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Page 65: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh

peneliti mengenai Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng maka kesimpulan

yang dapat di ambil dari Penelitian ini adalah implementasi fungsi-fungsi

manajemen sumber daya manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng telah di implementasikan atau di terapkan, sebagaimana menurut

Kementerian Agraria dan Tata Ruang tentang Dasar Hukum Peraturan

Presiden No. 20 Tahun 2015. Adapun tujuan visi dan misi dari Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng yaitu Mewujudkan Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng menjadi lembaga yang mampu menciptakan

keharmonisan ruang/tanah untuk keadilan, kemakmuran sosial, ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat Bantaeng. Sedangkan misi nya yaitu:

a) Meningkatkan nilai ruang/tanah yang lebih bermanfaat dan bermartabat untuk

kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bantaeng

b) Terdaftarya seluruh bidang tanah sesuai peruntukan ruang, penguasaan,

kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berkelanjutan,

berkepastian hukum hak atas tanah untuk mewujudkan masyarakat

Bantaeng yang berkeadilan dan sejahtera.

c) Meningkatkan sistem kelembagaan yang transparan dan akuntabel dalam

penyelenggaraan penataan ruang / tanah yang merupakan sumber

kesejahteraan sebagai perekat fungsi sosial, ekonomi dan budaya

masyarakat Bantaeng.

49

Page 66: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

50

d) Memastikan dan mewujudkan hubungan hukum antara subjek objek hak atas

tanah agar berkepastian hukum untuk mengatasi sengketa, konflik dan

perkara pertanahan.

Hal tersebut dapat di buktikan dalam hasil wawancara peneliti dengan

responden yang menghasilkan sebuah pendapat yaitu sejauh ini cukup

bagus karna kami bekerja sama sesuai dengan aturan-aturan yang ada

dalam Undang-Undang Tata Ruang dan kami bekerja sama sesuai dengan

potensi masing-masing. Dengan hasil wawancara tersebut maka variabel

Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia telah di Implementasikan

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian kesimpulan yang telah di kemukakan di atas

terdapat saran yang di ajukan adalah:

1. Bagi Organisasi

Disarankan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng dapat menjalin

hubungan yang baik antara atasan dan pegawai, anatara sesame pegawai

maupun pelanggan jasa sehingga dapat menciptakan hubungan yang

harmonis dan suasanya yang nyaman.

2. Untuk peneliti selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat memperpanjang periode penelitian agar dapat

diperoleh hasil yang lebih baik lagi.

b. Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel yang di teliti dan

populasi peneliti tidak hanya di kususkan pada Kantor Pertanahan Kab.

Bantaeng.

Page 67: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

51

DAFTAR PUSTAKA

Batlajery, Semuel. 2016. Penerapan fungsi-fungsi manajemen pada aparatur pemerintashan kampung tambat Kab Merauke. Jurnal ilmu ekonomi & sosial, vol.vii, no. 2, oktober 2016; 135-155 p-issn: 2085-8779 e-issn: 2354-7723.

Istikomah. 2018. Implementasi fungsi manajemen pendidikan. Jurnal Pendidikan

Islam Vol. 7, No. 2, Juli – Desember 2018. Khasanah, Nur. 2018. Implementasi fungsi-fungsi manajemen sumber daya

manusia di usaha mikro kecil menengah mutiara baru desa plumbon, kec. Karangsambung, Kab. Kebumen, jawa tengah. tesis. Jawa tengah: Megister Manajemen STIE WIWAHA YOGYAKARTA.

Kurniawati, Rohmah. 2017. Implementasi Manajemen sumber daya manusia

dalam peningkatan professionalitas dosen Stie Yapan Surabaya. Vol.2, No. 2 2017.

Maujud, Fathul. 2018. Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam lembaga

Pendidikan Islam. Jurnal penelitian keislaman Vol.14 No.1 (2018):30-50. Sari, N.I., and M.R. 2018. Implementasi sumber daya manusia (MSDM) pada

perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN). Journal of Islamic Management and Bussines. Vol.1, No.1 April 2018.

SholihaSh, Hidayatus. 2018. Implementasi manajemen sumber daya manusia di

Man Yogyakarta. Jurnal studi penelitian Pendidikan Islam volume 1 nomor 1 Februari 2018.

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:

Penerbit Alfabeta. Sugiyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. 21. Alfabet.

Cv.Bandung. Widiawati S.Pd. M.M.Kristiana. 2015. Implementasi fungsi-fungsi manajemen

pada PT. Kurnia Bintang sentosa (KBS) Bekasi. Jurnal adminitrasi Kantor vol.III No.1.

Widodo, Wahyu. 2015. Pengaruh sumber daya manusia terhadap kemampuan

kerja pegawai (Studi di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur). Jurnal TAPIs

Page 68: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

52

Nama Responden : Drs. Muh. Yussri, AM, MH

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Bagaimana cara pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng menerapkan staffing kepada para bawahannya?

Responden

“Kantor Pertananahan Kabupaten Bantaeng telah menerapkan

fungsi tersebut karena mengatur keanggotaan dalam sebuah

organisasi ialah peran dari seorang pemimpin dimana seorang

pimpinan mengarahkan seorang bawahannya yang tepat untuk

berkonstribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem

manajemen”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen terkhususnya

Staffing (Mengatur Keanggotaan) telah di lakukan sesuai dengan

prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama di lapangan.

Page 69: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

53

Nama Responden : Andi Ardian Nur

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Apakah fungsi evaluasi sudah di berlakukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng?

Responden

“Dalam pelaksanaan fungsi Evaluasi Pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng sudah lama menerapkan fungsi tersebut

karena apabila Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

memberikan pelatihan kepada calon peserta/pegawai maka kami

akan melakukan penilaian sesuai performance dari peserta

tersebut sesuai aturan yang berlaku di Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen

terkhususnya Evaluasi telah di lakukan sesuai dengan aturan yang

berlaku dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal

tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti selama di

lapangan.

Page 70: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

54

Nama Responden : Nur Annisa, S.H

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Apa sajakah yang dilakukan pimpinan di Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng dalam membangun Relasi kepada para bawahannya?

Responden

“Dalam membangun Relasi peran pemimpin sangatlah berperan

dalam hal ini seperti halnya yang dilakukan di Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng dimana seorang pimpinan melakukan

negosiasi dengan pegawainya agar tidak terjadi tindakan yang

tidak sehat yang dilakukan oleh bawahan seperti mogok kerja

dan kedisiplinan dalam bekerja”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen

terkhususnya dalam Membangun Relasi telah di lakukan sesuai

dengan prosedur sebagaimana visi dan misi pada Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan

hasil observasi peneliti selama di lapangan.

Page 71: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

55

Nama Responden I (satu) : Andi Ardian Nur

Nama Responden II (Dua) : Nur Annisa, S.H

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Bagaimana Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng melakukan

perencanaan dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen?

Responden I (satu)

“Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng telah menerapkan

fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dalam hal ini

pada seksi pengukuran, kami telahgmelakukan perencanaan

terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan kami, dengan

membuat dokumen-dokumen dalam perencanaan dari seluruh

kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan”.

Responden II (Dua)

“Dalam Penerapan Fungsi Manajemen yang dilakukan oleh

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng pada seksi perencanaan

evaluasi dan pelaporan melakukan rapat kerja sebelum

mengevaluasi dan melaporkan kegiatan yang telah di lakukan

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Responden di atas di

ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

perencanaan telah dilakukam sesuai dengan prosedur

sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil obeservasi peneliti

selama di lapangan.

Page 72: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

56

Nama Responden : Drs. Muhammad Yusri Am, M.H

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Bagaimana Bentuk susunan organisasi pada Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng ?

Responden

“Susunan struktur organisasi pada Kantor Pertanahan Kabupetan

Bantaeng terdiri dari Sub Bagian, Tata Usaha, Seksi Penanganan

Masalah dan pengendalian, Urusan Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan, Subseksi Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan

Hak Tanah Masyarakat. Subseksi Penanganan Sengketa Konflik

Dan Perkara Pertanahan, Subseksi Pengukuran dan Penetapan

Daya dan Tematik, Urusan Keuangan Dan Barang Milik Negara,

Subseksi Pemeliharan Data Hak Tanah Dan Pembinaan PPAT,

Subseksi Fasilitas Pengadaan Dan Penetapan Tanah Pemerintah,

Subseksi Pengendalian Pertanahan, Subseksi Pengukuran Dan

Pemetaan Kadastral”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

Pengorganisasian (Organizing) Jika suatu organisasi telah memiliki

struktur yang sangat jelas dan tepat, pada pelaksanaan pekerjaan

akan jelas sesuai tugasnya masing-masing.

Page 73: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

57

Nama Responden : Nur Annisa, S.H

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Apa Sajakah yang dilakukan oleh pimpinan Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng sehingga karyawannyaTergerak

(Termotivasi) untuk giat dalam bekerja?

Responden

“Dalam hal tersebut pemberian motivasi terhadap badan

pertanahan kabupaten bantaeng yang telah cukup baik. Pimpinan

perusahaan mengarahkan karyawan untuk giat dalam bekerja dan

karyawan yang telah dengan senang hati akan menuruti

keinginan terhadap pimpinan perusahaan, dikarenakan karyawan

yang memiliki kepentingan dalam hasil kerjanya. Jika kinerjanya

lebih baik, maka terhadap penerimaan yang diperoleh pun juga

akan lebih tinggi”.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

penggerakan (motivating) telah di lakukan sesuai dengan

prosedur sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi

peneliti selama di lapangan.

Page 74: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

58

Nama Responden I (Satu) : Drs. Muhammad Yusri Am, M.H

Nama Responden II (Dua) : Nur. Annisa, S.H

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Bagaimanakan Pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng melakukan pengawasan terhadap bawahannya?

Responden I (Satu)

“Tidak mudah untuk melakukan pengawasan kepada seluruh

pegawai kantor Pertanahan secara maksimal, tapi dalam hal

controlling langkah yang dapat saya lakukan yaitu dengan

cara mengawasi kinerja dari setiap pegawai dari hasil laporan

kerja, dan saya juga meananamkan kesadaran akan tugas dan

tanggung jawab pegawai berdasarkan Job Description

masing-masing yang wajib di kerjakan, sehingga visi dan misi

pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng dapat tercapai

dengan optimal”.

Responden II (Dua)

“Dalam pelaksanaan pengawasan peran seorang pemimpin

harus senantiasa memantau semua kegiatan yang dilakukan

oleh pegawainya, apakah sudah sesuai dengan program yang

di tetapkan atau tidak. Maka pengawasan yang dilakukan

pimpinan terhadap pegawainya harus bisa menunjukkan

tingkat kedisiplinan yang baik terhadap atasannya”.

Page 75: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

59

Kesimpulan

Berdasarkan Hasil wawancara dengan responden pesan

pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap

bawahannya sangatlah berperan karena untuk mencapai

suatu tujuan diperlukan pengawasan yang dilakukan oleh

pimpinan terhadap bawahannya, sehingga jika terjadi

kesalahan maka dapat dikoreksi secara dini yang dapat di

lanjutkan dengan melakukan tindakan perbaikan.

Nama Responden I (Satu) : Drs. Muhammad Yusri Am. M.H

Nama Responden II (Dua) : Andi Ardian Nur

Tanggal : 25 Agustus 2020

Jam : 09:30-11:30

Tempat Wawancara : Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Topik Wawancara : Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya

Manusia Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Hasil Wawancara

Peneliti

Bagaimanakah Cara pimpinan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng melakukan penilaian terhadap kinerja bawahannya?

Responden I (Satu)

a) Memberi Mempersiapkan data-data yang berkaitan dengan perikaku dan kinerja bawahan berupa catatan, laporan dan sebagainya.

b) Membuat penilaian sebagai acuan untuk melalui dan memberikan umpan balik

c) Menyelenggarakan pertemuan dengan bawahan untuk mendiskusikan penilaian dan umpan balik

d) Menginformasikan rencana pengembangan untuk bawahan berupa pelatihan, promosi jabatan, dan penugasan langkah inipun bertujuan untuk mendapatkan kesempatan bersama agar pengembangan tersebut berjalan dengan efektif.

Page 76: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

60

Responden II (Dua)

a. Mengukur produktivitas karyawan secara kuantitatif yaitu

dengan mengukur kuantitatifnya seperti seberapa banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang tertentu

b. Bagaimana cara karyawan memberikan pelayanan kepada masyarakat

c. Bagimana cara karyawan memanfaatkan waktu kernya dengan produktif

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan di atas dapat di

ketahui bahwa penerapan fungsi manajemen terkhususnya

perencanaan telah di lakukan sesuai dengan prosedur

sebagaimana visi dan misi dari Kantor Pertanahan Kabupaten

Bantaeng. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti

selama di lapangan.

Page 77: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

61

DOKUMENTASI

Melakukan Wawancara di ruangan Seksi Infrastruktur Pertanahan pada Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng.

Melakukan Wawancara di ruangan Seksi Pengadaan Tanah pada Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng.

Page 78: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

62

Melakukan Wawancara Dengan Kepala Pengelola Dokumen, Alat Pengukuran dan

Pemetaan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Melakukan Wawancara Dengan Kepala Subseksi Pendaftaran Hak Tanah Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Page 79: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

63

Melakukan Wawancara Dengan Kepala Urusan Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Melakukan Wawancara di ruangan Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng

Page 80: IMPLEMENTASI FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA …

64

Melakukan Wawancara Dengan Kepala Subseksi Pengukuran Dan Pemetaan

Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng

Melakukan Wawancara Di Ruangan Subseksi Pengukuran Kantor Pertanahan

Kabupaten Bantaeng

Melakukan Wawancara Dengan Kepala Seksi Pengadaan Tanah Kantor

Pertanahan Kabupaten Bantaeng