IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113...

9
KEBENARAN-KEBENARAN DASAR IMAN KRISTEN R. C. SPROUL

Transcript of IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113...

Page 1: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

KEBENARAN-KEBENARAN

DASARIMAN KRISTEN

R. C. SPROUL

Page 2: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

SPROUL, R. C. Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen / R. C. Sproul; alih bahasa, Rahmiati Tanudjaja––Cet. 12––Malang: Literatur SAAT, 2020. 362 hal.; 24.5 cm.

Judul asli: Essential Truths of the Christian Faith

ISBN 979-9532-13-2

KEBENARAN-KEBENARAN DASAR IMAN KRISTENOleh: R. C. Sproul

Diterbitkan olehLITERATUR SAATJalan Anggrek Merpati 12, Malang 65141Telp. (0341) 490750website: www.literatursaat.com

Originally published by Tyndale House Publishers as Essential Truths of the Christian Faith by R. C. Sproul. Copyright © 1992 by R. C. Sproul. Translated and printed by permission of Tyndale House Publishers, Inc., Carol Stream, Illinois, 60188, U.S.A. All rights reserved. Penulis : R. C. SproulAlih Bahasa : Rahmiati TanudjajaPenata Letak : Yusak PaulusGambar Sampul : Jeffrey Loekito, Lie Ivan Abimanyu

Edisi terjemahan telah mendapat izin dari penerbit buku asliCetakan Pertama : 1997Cetakan Kedua : 1998Cetakan Ketiga : 2000Cetakan Keempat : 2002Cetakan Kelima : 2005Cetakan Keenam : 2007Cetakan Ketujuh : 2008Cetakan Kedelapan : 2012Cetakan Kesembilan : 2014Cetakan Kesepuluh : 2016Cetakan Kesebelas : 2018Cetakan Keduabelas : 2020

Dilarang mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Page 3: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

Kata Pengantar v

Pendahuluan vii

BAGIAN I—WAHYU

1. Wahyu Allah 3

2. Paradoks, Misteri dan

Kontradiksi 7

3. Wahyu Umum yang Langsung

dan Tidak Langsung 11

4. Wahyu Khusus dan Alkitab 15

5. Hukum Allah 17

6. Nabi-nabi Allah 19

7. Kanon Firman Tuhan 21

8. Penafsiran Alkitab 25

9. Penafsiran Pribadi 29

BAGIAN II—NATUR DAN ATRIBUT

ALLAH

10. Allah yang Tidak Dapat

Dimengerti Secara Tuntas 33

11. Allah Tritunggal 37

12. Kemandirian Allah 39

13. Kemahakuasaan Allah 41

14. Kemahahadiran Allah 45

15. Kemahatahuan Allah 47

16. Kekudusan Allah 51

17. Kebaikan Allah 53

18. Keadilan Allah 57

BAGIAN III—KARYA DAN

KETETAPAN ALLAH

19. Penciptaan 63

20. Pemeliharaan 67

21. Mukjizat-mukjizat 71

22. Kehendak Allah 75

23. Kovenan (Ikatan Perjanjian) 79

24. Kovenan Kerja 83

BAGIAN IV—YESUS KRISTUS

25. Keilahian Kristus 87

26. Subordinasi Kristus 89

27. Kemanusiaan Kristus 91

28. Ketidakberdosaan Kristus 93

29. Kelahiran dari Anak Dara 95

30. Yesus Kristus sebagai Anak

Tunggal 97

31. Pembaptisan Kristus 101

32. Kemuliaan Kristus 103

33. Kenaikan Kristus ke Surga 105

34. Yesus sebagai Perantara 109

35. Ketiga Peran Kristus 111

36. Sebutan-sebutan untuk

Yesus 113

BAGIAN V—ROH KUDUS

37. Keilahian Roh Kudus 121

38. Kepribadian Roh Kudus 123

39. Kesaksian Internal dari Roh

Kudus 125

40. Iluminasi Roh Kudus 127

41. Baptisan Roh Kudus 131

42. Roh Kudus sebagai

Penghibur 135

43. Roh Kudus sebagai Yang

Menguduskan 137

BAGIAN VI—MANUSIA DAN

KEJATUHAN

44. Pengetahuan tentang Diri

Sendiri dan Pengetahuan

tentang Allah 141

45. Manusia Diciptakan Menurut

Gambar Allah 145

46. Manusia sebagai Tubuh dan

Jiwa 149

Page 4: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

47. Manusia yang Terdiri dari

Daging dan Roh 153

48. Setan 157

49. Roh Jahat 161

50. Dosa 163

51. Dosa Asal 167

52. Kecemaran Manusia 171

53. Hati Nurani Manusia 175

54. Dosa yang Tidak Terampuni 177

55. Sinkretisme 181

BAGIAN VII—KESELAMATAN

56. Keselamatan 185

57. Predestinasi 189

58. Predestinasi dan Reprobasi 193

59. Panggilan yang Efektif 197

60. Kelahiran Baru 199

61. Penebusan 203

62. Penebusan yang Terbatas 205

63. Kehendak Bebas 209

64. Iman 213

65. Iman yang Menyelamatkan 217

66. Dibenarkan oleh Iman 221

67. Iman dan Perbuatan 223

68. Pertobatan 227

69. Usaha Manusia dan

Anugerah 229

70. Ketekunan Orang-orang

Kudus 231

71. Jaminan Keselamatan 235

72. Status Sementara 239

73. Kebangkitan pada Akhir

Zaman 243

74. Glorifi kasi—Pemuliaan 245

BAGIAN VIII—GEREJA DAN

SAKRAMEN-SAKRAMEN

75. Para Rasul 249

76. Gereja 251

77. Tanda-tanda dari Gereja yang

Sejati 253

78. Ekskomunikasi 255

79. Sakramen-sakramen 257

80. Baptisan 259

81. Baptisan Anak 261

82. Perjamuan Kudus 265

83. Transubstansiasi 269

84. Hari Sabat 273

85. Sumpah dan Nazar 275

BAGIAN IX—SPRITUALITAS DAN

KEHIDUPAN ZAMAN INI

86. Buah Roh Kudus 281

87. Kasih 285

88. Pengharapan 287

89. Doa 289

90. Antinomianisme 291

91. Legalisme 295

92. Tiga Aspek Kegunaan

Hukum 297

93. Perfeksionisme 299

94. Pemerintah Sipil 301

95. Pernikahan 305

96. Perceraian 307

BAGIAN X—AKHIR ZAMAN

97. Antikristus 313

98. Kedatangan Kristus Kembali 315

99. Kerajaan Allah 317

100. Surga 319

101. Penglihatan yang Menyenang-

kan 323

102. Neraka 327

Catatan 331

Bacaan yang Dianjurkan 333

Page 5: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

WAHYU ALLAHWAHYU ALLAH1

3

Segala sesuatu yang kita ketahui mengenai kekristenan telah

dinyatakan oleh Allah kepada kita. Menyatakan berarti “mem-

bukakan.” Hal ini berarti membuka penutup dari sesuatu yang

sebelumnya disembunyikan atau ditutupi.

Di masa kanak-kanak putra saya, kami mempunyai suatu

tradisi yang dilakukan pada setiap hari ulang tahunnya.

Hadiah ulang tahun itu tidak langsung diberikan kepada putra

saya, tetapi saya sembunyikan di tempat yang tersembunyi,

seperti sebuah laci, di bawah sofa atau di belakang sebuah kursi.

Kemudian saya memberikan pilihan kepada dia: “Kamu dapat

memiliki apa yang ada di dalam laci meja atau apa yang ada di

dalam saku saya”. Puncak dari permainan pada hari itu berpusat

pada acara “undian terbesar di hari ini.” Saya mengatur tiga

kursi yang masing-masing ditutupi dengan selimut. Setiap

selimut menyembunyikan sebuah hadiah. Satu kursi berisi

hadiah kecil, kursi kedua berisi hadiah besar, dan kursi ketiga

berisi sebuah tongkat penyangga yang pernah dia pakai pada

waktu ia mengalami patah kaki di usia tujuh tahun.

Selama tiga tahun berturut-turut putra saya telah memilih

kursi yang berisi tongkat penyangga! (Pada akhirnya saya

selalu memberikan hadiah yang sebenarnya.) Pada tahun

yang keempat dia berusaha untuk tidak memilih kursi yang

berisi tongkat penyangga. Pada kali ini saya menyembunyikan

hadiah yang besar bersama dengan tongkat penyangga di bawah

selimut. Pada waktu putra saya melihat tanda-tanda tongkat

penyangga yang tersembunyi di balik selimut, ia menghindari

kursi itu. Nah, kali ini saya berhasil sekali lagi mengelabui dia.

Hal yang menyenangkan dari permainan ini ialah kita harus

menebak di mana harta karun itu disembunyikan. Ini semua

hanya merupakan suatu spekulasi semata-mata. Pada dasarnya

penemuan harta karun itu tidak dapat dilakukan sampai selimut

itu diangkat dan hadiah yang terdapat di atas kursi itu terlihat.

Demikian pula halnya dengan pengetahuan kita tentang

Allah. Spekulasi tentang Allah merupakan suatu kesalahan

yang bodoh. Apabila kita ingin mengenal Allah dengan benar,

maka kita harus mengandalkan apa yang Ia katakan tentang

diri-Nya sendiri kepada kita.

Page 6: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen

4

R. C. SPROUL

Alkitab menyatakan bahwa Allah menyatakan diri-Nya

dengan berbagai macam cara. Ia memperlihatkan kemuliaan-

Nya melalui alam semesta. Ia menyatakan diri-Nya di zaman

Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB) melalui

mimpi-mimpi dan penglihatan. Tanda dari pemeliharaan-

Nya diperlihatkan di dalam catatan sejarah. Ia menyatakan

diri-Nya di dalam Alkitab yang telah diinspirasikan. Puncak

pewahyuan-Nya terlihat dalam diri Yesus Kristus yang men-

jadi manusia—pakar teologi menyebutnya “inkarnasi.”

Penulis Ibrani menulis:

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” (Ibr. 1:1-2)

Meskipun Alkitab berbicara bahwa Allah menyatakan

diri-Nya dengan “berbagai macam cara,” namun kita dapat

membedakan dua macam wahyu Allah—umum dan khusus.

Wahyu umum disebut “umum” dengan dua alasan: (1) isinya

bersifat umum; (2) wahyu ini dinyatakan bagi semua orang

secara umum.

Isi yang Bersifat Umum

Wahyu umum memberikan kepada kita pengetahuan tentang

keberadaan Allah. Pemazmur menyatakan, bahwa “langit men-

ceritakan kemuliaan Allah”. Kemuliaan Allah dipamerkan

di dalam pekerjaan tangan-Nya. Pemameran ini dinyatakan

sedemikian jelasnya sehingga tidak ada satu makhluk pun

yang tidak dapat melihatnya. Wahyu umum ini membuka-

kan kekuasaan dan keilahian Allah yang bersifat kekal (Rm. 1:

18-23). Pewahyuan di dalam alam semesta tidak memberikan

pewahyuan sepenuhnya tentang Allah.

Wahyu umum tidak memberikan keterangan tentang Allah

sebagai Penebus kepada kita, sebagaimana yang dapat kita

baca di Alkitab. Allah yang menyatakan diri-Nya melalui alam

semesta adalah Allah yang sama, yang menyatakan diri-Nya

melalui Firman Tuhan.

Page 7: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

Wahyu Ilahi

5

Semua Orang Secara Umum

Tidak semua orang di dunia telah membaca Alkitab atau men-

dengar Injil yang diproklamasikan. Tetapi sinar dari alam

semesta dinyatakan kepada semua orang di segala tempat dan

di setiap waktu. Allah tidak pernah tidak mempunyai saksi

untuk diri-Nya sendiri. Dunia yang tampak ini merupakan

cermin yang merefl eksikan kemuliaan dari Penciptanya.

Dunia adalah panggung bagi Allah. Dia adalah aktor utama

yang muncul di adegan pertama dan selalu menjadi pusat

cerita. Tidak ada layar yang ditutup untuk mengaburkan

kehadiran-Nya. Pada saat kita memandang, ciptaan secara

sekilas, maka kita tahu bahwa alam semesta tidak ada atau

terjadi oleh karena dirinya sendiri. Tidak ada “ibu” yang

disebut sebagai Ibu Alam Semesta. Alam itu sendiri tidak

mampu menghasilkan kehidupan dalam jenis apa pun juga.

Alam itu sendiri mandul. Kekuatan untuk memproduksi

kehidupan ada pada Pencipta alam—Allah. Menggantikan

alam sebagai sumber kehidupan adalah memutarbalikkan

peran antara ciptaan dengan Pencipta. Segala bentuk penyem-

bahan pada alam merupakan tindakan penyembahan berhala

yang menjijikkan bagi Allah.

Oleh karena kekuatan dari wahyu umum, setiap umat

manusia mengetahui bahwa Allah ada. Ateisme merupakan

bentuk penyangkalan dari sesuatu yang jelas dapat diketahui

sebagai kebenaran. Itulah sebabnya Alkitab berkata, “Orang

bodoh telah berkata di dalam hatinya, tidak ada Allah”

(Mzm. 14:1). Pada waktu Firman Tuhan menghardik orang

ateis dengan menyebut mereka sebagai orang bodoh, itu

merupakan penghakiman secara moral terhadap mereka.

Menjadi orang bodoh menurut istilah Alkitab bukan berarti

orang itu kurang pandai atau kurang memiliki pengetahuan,

tetapi merupakan suatu kondisi yang tidak bermoral. Takut

akan Allah merupakan permulaan pengetahuan, demikian

pula penyangkalan akan Allah merupakan kebodohan yang

paling bodoh.

TUHANTUHAN

Umat ManusiaUmat Manusia

WahyuWahyu

Page 8: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen

6

R. C. SPROUL

Orang agnostik juga menyangkal kekuatan wahyu umum.

Orang agnostik lebih lumayan dibandingkan dengan orang

ateis; karena mereka tidak menyangkali keberadaan Allah

sama sekali. Mereka hanya menyatakan bahwa tidak cukup

bukti untuk memutuskan apakah Allah itu ada atau tidak

ada. Mereka lebih memilih untuk tidak memutuskan apa-apa,

dan membiarkan isu tentang keberadaan Allah tetap terbuka.

Namun, berdasarkan kejelasan dari wahyu umum, pandangan

agnostik sama menjijikkannya di hadapan Allah.

Tetapi bagi setiap orang yang pikiran dan hatinya terbuka,

kemuliaan Allah merupakan hal yang sangat indah untuk

dilihat—dari alam semesta di langit sampai pada partikel-

partikel atom yang menghasilkan molekul yang kecil. Betapa

luar biasanya Allah yang kita layani!

1. Kekristenan merupakan agama yang diwahyukan.

2. Wahyu Allah merupakan penyingkapan diri Allah sendiri.

Dia menyingkirkan selubung penghalang yang membuat

kita tidak mengenal-Nya.

3. Kita tidak mengenal Allah melalui spekulasi.

4. Allah menyatakan diri-Nya sendiri dengan berbagai cara di

sepanjang sejarah.

5. Wahyu umum diberikan kepada semua orang.

6. Ateisme dan agnostikisme didasarkan atas penyangkalan ter-

hadap apa yang dianggap sebagai kebenaran oleh manusia.

7. Kebodohan disebabkan oleh penyangkalan akan Allah.

8. Hikmat disebabkan oleh takut akan Allah.

Wahyu Umum:Allah Sebagai Pencipta

Wahyu Khusus:Sebagai Penebus diwahyukan kepada mereka yang mendengar

Wahyu yang diberikan kepada semua umat manusia

Ayat-ayat Alkitab Ayat-ayat Alkitab untuk bahan untuk bahan refl eksi:refl eksi:

Mazmur 19:1-14

Efesus 3:1-13

2 Timotius 3:

14-17

Ibrani 1:1-4

RingkasanRingkasan

Page 9: IMAN KRISTEN · 2021. 2. 20. · 35. Ketiga Peran Kristus 111 36. Sebutan-sebutan untuk Yesus 113 BAGIAN V—ROH KUDUS 37. Keilahian Roh Kudus 121 38. Kepribadian Roh Kudus 123 39.

9 7 8 9 7 9 9 5 3 2 1 3 8

I S B N 9 7 9 9 5 3 2 1 3 - 2