Iman kepada Qadha dan Qadar BARU.ppt

19
Standar Kompetensi: Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadar Kompetensi Dasar: 1.Menjelaskan tanda-tanda beriman pada Qadha dan Qadar 2.Menampilkan Hikmah Beriman Kepada Qadha Dan Qadar IMAN KEPADA QADHA dan QADAR

Transcript of Iman kepada Qadha dan Qadar BARU.ppt

Standar Kompetensi:Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadar

Kompetensi Dasar:1.Menjelaskan tanda-tanda beriman pada Qadha dan Qadar2.Menampilkan Hikmah Beriman Kepada Qadha Dan Qadar

IMAN KEPADA QADHA dan QADAR

Tadarus

ر� م��� ه م�ن� أ �ح�ف�ظون�� ه� ي �ف�� ل ه� و�م�ن� خ� �د�ي�� �ن� ي �ي ات� م�ن� ب �ه مع�ق�ب�� ل

ه�م� �فس�� �ن �أ ا ب وا م�� ر �غ�ي� 'ى ي * ح�ت و�م �ق�� ا ب ر م�� �غ�ي� � ي ه� ال �ن' الل�' ه� إ الل�'�هم� م�ن� دون��ه� ا ل د' ل��ه و�م�� ر� � م�� وء2ا ف�ال * س� و�م �ق�� اد� الل�'ه ب ر�

� �ذ�ا أ و�إ[11م�ن� و�ال* ]الرعد/

ر� ج� ا ش�� يم�� وك� ف� �ك�م� ت"ى ي�ح� ون� ح� �ن� ك� ال� ي�ؤ)م� �ب� ال� و�ر� ف�ا ا م�م���" ج���0 ر� م) ح� ه� س���� ��ن)ف د�وا ف�ي أ م) ث�م" ال� ي�ج���� �ب�ي)ن�ه

ا ]النساء/ ل�يم0 ل�م�وا ت�س) ي�س� ي)ت� و� [65ق�ض�ن�ي س��) ل�م) ي�م)س� دH و� ل��� ون� ل�ي و� ��ن"ى ي�ك�� ب� أ ال�ت) ر� ق�ى �ذ�ا ق�ض�� اء� إ ا ي�ش�� ق� م�� �ل� ه� ي�خ) ذ�ل�ك� الل�" ال� ك�� رH ق�� ب�ش��

ي�ك�ون� ]آل عمران/ ول� ل�ه� ك�ن) ف� �ا ي�ق �ن"م� إ ا ف� ر0 م)[47أ�

ا ل�م) اء� م����� ت�م� الن�س����� اح� ع�ل�ي)ك�م) إ�ن) ط�ل"ق) ن����� �ال� جوه�ن" �ت�ع�� ة0 و�م� ر�يض��� ن" ف� �وا ل�ه �ر�ض�� و) ت�ف)

وه�ن" أ� ت�م�س��`ا ت�اع�0 ه� م� �د�ر ر� ق�� ت�� ق) �ه� و�ع�ل�ى ال)م �د�ر ع� ق�� ع�ل�ى ال)م�وس��

ن�ين� ]البقرة/ س� ا ع�ل�ى ال)م�ح) fق وف� ح� �ع)ر [236ب�ال)م�

PengantarPengantar

Beberapa Pemikiran tentang ‘TAQDIR’ : Faham Jabbariyyah : Jabariah ekstrim mengatakan bahwa segala

perbutaan manusia bukan merupakan perbutan yang timbul dari kemauannya sendiri, tetapi perbuatan yang dipaksakan atas dirinya.

Faham Qadariyyah : segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri, manusia mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan baik maupun perbuatan buruk.

Faham Asy’ariyyah : manusia ditempatkan pada posisi yang lemah, ia di ibaratkan anak kecil yang tidak memiliki pilihan dalam hidupnya, dan aliran ini lebih dekat dengan fahan Jabariah.

A. Pengertian Qadha dan Qadar

1. Qadha

Qadha adalah ketentuan Allah swt mengenai segala hal dan keadaan, kebaikan atau keburukan yang sesuai dengan apa yang akan diciptakan dan tidak akan berubah-ubah sampai terwujudnya

2. Qadar

Qadar adalah perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk dan batasan-batsan tertentu baik mengenai zatnya ataupun sifat-sifatnya

QADAQADA

KETETAPAN ALLAH SEJAK ZAMAN KETETAPAN ALLAH SEJAK ZAMAN AZALI SESUAI DENGAN AZALI SESUAI DENGAN

KEHENDAKNYA TENTANG KEHENDAKNYA TENTANG SEGALA SESUATU YANG SEGALA SESUATU YANG

BERKENAAN DENGAN MAKHLUK-BERKENAAN DENGAN MAKHLUK-NYANYA

QADARQADAR

PERWUJUDAN/ PERWUJUDAN/ IMPLEMENTASI DARI IMPLEMENTASI DARI KETETAPAN (QADA) KETETAPAN (QADA) ALLAH TERHADAP ALLAH TERHADAP

SEMUA MAKHLUK-NYASEMUA MAKHLUK-NYA

QADAR TERBAGI ATAS:QADAR TERBAGI ATAS:

Taqdir ‘mubran’ & ‘mu’allaq’Taqdir ‘mubran’ & ‘mu’allaq’

1. Taqdir ‘mubran ialah 1. Taqdir ‘mubran ialah qadha dan qadar yang tidak dapat untuk qadha dan qadar yang tidak dapat untuk

dielakkan, pasti terjadi pada diri manusia, telah ditetapkan oleh Yang Maha Pencipta, dielakkan, pasti terjadi pada diri manusia, telah ditetapkan oleh Yang Maha Pencipta,

yang kita tidak mempunyai kesempatan untuk memilihnyayang kita tidak mempunyai kesempatan untuk memilihnya. . ketentuan Allah swt. ketentuan Allah swt.

terhadap makhluknya yang tidak bisa diubah lagi, contohnya adalah kematian.terhadap makhluknya yang tidak bisa diubah lagi, contohnya adalah kematian."Tiada satu bencana pun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu melainkan telah tertulis "Tiada satu bencana pun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu melainkan telah tertulis

dalam kitab (LAUHIL MAHFUZ) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian dalam kitab (LAUHIL MAHFUZ) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. al Hadiid ayat 22.)itu mudah bagi Allah." (QS. al Hadiid ayat 22.)

Tertutupnya pilihan Tertutupnya pilihan

2. Taqdir ‘mu’allaq’ 2. Taqdir ‘mu’allaq’ qadha dan qadar yang bergantung kepada ikhtiar qadha dan qadar yang bergantung kepada ikhtiar

seseorang, atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia.seseorang, atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia. takdir yang takdir yang

bisa diubah dengan doa, dan usaha.bisa diubah dengan doa, dan usaha.

Pilihan-pilihan dalam hidup Pilihan-pilihan dalam hidup

QADAR MUBRAMQADAR MUBRAM

KELAHIRANKELAHIRAN

KEMATIANKEMATIAN

JODOHJODOH

KIAMATKIAMAT

QADAR MU’ALAQQADAR MU’ALAQ

KEPINTARANKEPINTARAN KEBODOHANKEBODOHAN

NERAKANERAKA SURGASURGA SAKITSAKIT DLLDLL

04/22/2304/22/23

““Wilayah” yang ‘dikuasai’ manusiaWilayah” yang ‘dikuasai’ manusia

Manusia bebas berbuat

Bebas menggunakan Qadar yang diciptakan Allah pada benda-benda dan pada diri manusia (kebutuhan jasmani dan naluri)

Berbuat buruk (melanggar perintah dan larangan Allah)

“Aku tunjukkan kepadanya dua jalan

hidup (baik dan buruk)”

(QS al-Balad ]90[: 10)

Berbuat baik (mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah)

DIHISABSiksa Neraka

Pahala Surga

Iman kepada qadha dan qadar dalam ungkapan kehidupan sehari-hari lebih populer dengan sebutan iman kepada takdir.

Lanjutan ……..

Manusia tidak akan dimintai pertanggungjawaban bagi takdir yang manusia tidak menentukan pilihan. Manusia hanya akan di mintai pertangungjawaban pada takdir yang manusia diberi kebebasan memilih

ا ( و�اه� ت�ق) ا و� ه� ور� �ج �ا ف ه� م� �ل)ه� أ )8ف�ا ( ك"اه� ل�ح� م�ن) ز� د) أ�ف) ا 9 ق� اه� اب� م�ن) د�س" د) خ� ) و�ق�

[10 -8) ]الشمس/10(Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)

kefasikan dan ketakwaannya.Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

B. Tanda-Tanda Keimanan Kepada Qadha dan Qadar

1. Menyadari dan Meyakini bahwa segala apa yang diperoleh dan dialami manusia baik berupa nikmat ataupun musibah pada hakikatnya merupakan ketetapan dari Allah swt

2. Orang yang beriman kepada takdir menyadari bahwa ia tidak mengerahui apa yang akan menimpa dirinya apakah bencana atau nikmat.

3. Kewajiban manusia hanyalah ikhtiar dan tawakal agar memperoleh nikmat dan terhindat dari bencana

4. Menghindari tumbuhnya sikap fatalisme. Fatalis adalah sikap atau ajaran yang mengharuskan berserah diri pada nasib dan tidak perlu berikhtiar

Kisah ……..

Suatu ketika, Khalifah Umar bin Khattab r.a dan para sahabatnya berada dalam perjalanan menuju suatu daerah untuk mengadakan inspeksi. Beliau mendapat laporan bahwa di daerah yang akan di kunjunginya sedang berjangkit penyakit ta’un (sampar) yang sangat menular. Setelah Umar bin Khattab r.a mendapat laporan tersebut, beliau dan rombongan memutuskan untuk kembali saja ke Madinah. Salah seorang sahabat Abu Ubaidillah bin Jarrah r.a bertanya: “Wahai Khalifah mengapa tuan lari dari takdir Allah?” Khalifah menjawab: “Betul kita lari dari takdir Allah dan menuju takdir Allah yang lain”

     Hal senada itu juga dialami oleh Ali bin Abi Thalib, ketika beliau sedang duduk menyandar pada  sebuah tembok yang ternyata rapuh, lalu beliau pindah ke tempat yang lain, sahabatnya bertanya : " apakah anda mau lari dari takdir Allah ?". Ali menjawab rubuhnya tembok, berjangkitnya penyakit adalah

hukum Allah. apabila seseorang tidak menghindarinya maka ia akan mendapatkan

bahayanya itu. ITULAH YANG DINAMAKAN TAKDIR. dan apabila ia menghindar dan luput dari

bahayanya itu juga disebut dengan TAKDIR. BUKANKAH TUHAN TELAH

MENGANUGRAHKAN MANUSIA, Kemampuan memilah dan memilih, kemampuan itu juga takdir

yang ditetapkan-Nya.

C. Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar

Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta

dan segala isinya berjalan dengan ketentuan-

ketentuan Allah swt Meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Iman

kepada takdir dapat menumbuhkan kesadaran bahwa

segala yang ada dan terjadi di alam semesta ini bahkan

sehelai daun yang gugur terjadi dalam koridor, kehendak,

kekuasaan dan keadilan Allah swt Menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji serta

menghilangkan sikap serta perilaku tercela Menghilangkan sikap fatalisme dalam diri

MELATIH DIRI UNTUK SABAR MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT SOMBONG HIDUP JADI OPTIMIS DAN GIAT BEKERJA MENENANGKAN JIWA SUMBER MOTIVASI UNTUK MERAIH

KEMAJUAN

Hikmah Beriman pada Qadha dan Hikmah Beriman pada Qadha dan QadarQadar

Terhadap Keimanan (keyakinan semakin mantab, hindari musyrik)

Terhadap Ibadah (ritual semakin rajin, ibadah sosial semain tekun)

Terhadap Akhlaq (kepada Allah dan kepada sesama)