Imamat & Bilangan
-
Upload
albherd-ramadhan-putra-hutasoit -
Category
Documents
-
view
161 -
download
13
description
Transcript of Imamat & Bilangan
Presentasi Agama
PRESENTASI AGAMA KRISTEN
KITAB BILANGAN
KITAB IMAMATMEMBUAT HUKUM SEBUAH BANGSA
MEREKAM 40 TAHUN SEBELUM BANGSA MASUK KE TANAH YANG
ALLAH JANJIKAN
Pendahuluan
Garis Besar
Kesimpulan
KITAB IMAMAT
Pendahuluan• Kitab Imamat (Ibr : wayiqra)• Kata “Imamat” berati “berkaitan dengan para imam”.
Penamaan ini sangat tepat karena pemimpin – pemimpin agama bangsa Israel kala itu adalah para imam, dan karena pelayanan pemimpin-pemimpin agama ini selalu dirundingkan.
• Penulis : Musa• Kitab ketiga dari lima kitab Musa (PentaTeukh) dan Perjanjian
Lama• Kitab Imamat terbagi atas 27 pasal.• Dalam Kitab Imamat, Allah memberikan cara-cara
persekutuan antara Diri-Nya dengan umat-Nya.
Peraturan tentang Persembahan –Persembahan(Pasal 1-17)
Garis Besar Kitab Imamat
Peraturan tentang Kehidupan dan
Ibadah(Pasal 18-27)
1-7 : tentang persembahan terdiri dari persembahan sebagai pujian & pengabdian
8-10 : tentang orang yang ditunjuk sebagai Imam yang melayani persembahan itu
11-17 : menjelaskan tentang cara-cara menguduskan tubuh.
Kesimpulan• Allah melalui Kitab Imamat mengajarkan kepada
umat-Nya untuk memberikan persembahan, sebagai tanda ketaatan dan pengucapan syukur atas pemeliharaan-Nya.
• Allah yang Maha Kudus melalui Kitab Imamat mengajarkan kepada umat-Nya untuk hidup di dalam kekudusan sebab Ia adalah kudus.
• Allah mengajarkan umat-Nya untuk beribadah atau berhubungan dengan-Nya sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.
KITAB BILANGAN
Pendahuluan
Garis Besar
Kesimpulan
Pendahuluan• Kitab Bilangan (Ibr : be-midbar)• Penamaan Kitab Bilangan didapat dari dua sensus
{penghitungan} bangsa Israel.• Penulis : Musa• Kitab keempat dari lima kitab Musa (PentaTeukh)
dan Perjanjian Lama• Kitab Bilangan terbagi atas 36 pasal.• Dalam Kitab Bilangan, menceritakan tentang
perjalanan umat Allah dari Gunung Sinai menuju Kadesy sampai ke Moab.
Pengembaraan di padang gurun(Pasal 15-20)
Perjalanan dari Kadesy ke Moab(Pasal 21-36)
Perjalanan umat Allah dari Sinai ke Kadesy
(Pasal 1-14)
Garis Besar Kitab Bilangan
Perjalanan umat Allah dari Sinai ke Kadesy
Pada saat bangsa ini mulai bergerak dari Sinai menuju Kadesy,mereka mengalami kegoncangan iman. Mereka mulai bersungut-sungut sehingga Tuhan memberikan peringatan berupa api yangmerajalela. Setelah itu terjadilah pemberontakan Miryam dan Harunkepada Musa. Tetapi kemudian Allah mengampuni pemberontak-pemberontak itu, setelah mereka bertobat.Kemudian Tuhan menyuruh Musa mengirim beberapa orang untukmelihat tanah Kanaan yang dijanjikan kepada bangsa Israel dan Musamengirimkan 12 orang pengintai. Walaupun para pengintai melihatorang-orang raksasa, tetapi 2 orang pengintai, yaitu Kaleb dan Yosuadengan iman mereka percaya bahwa mereka dapat mengalahkannya.Akhir bagian ini, karena takut terhadap orang-orang raksasa itu, makabangsa Israel mengambil keputusan untuk tidak mentaati perintahTuhan agar mereka masuk ke daerah Kanaan. Kemudian Tuhanmenghukum mereka dengan membiarkan bangsa ini mengembara dipadang gurun selama empat puluh tahun.
Pengembaraan di padang gurun
Bangsa Israel tidak dapat segera masuk ke tanah Kanaan yangdijanjikan, karena ketidakpercayaan mereka kepada pimpinan Allah.Karena itu mereka mulai mengembara di padang gurun. Dalam saat-saat pengembaraan ini, Allah tetap mempersiapkan mereka melaluimengulangi segala perintah-Nya dengan tegas, yakni tentang tatakehidupan sebagai umat Allah, yang akan masuk ke tanah perjanjiandi Kanaan.
Perjalanan dari Kadesy ke Moab
Bangsa Israel berhasil membuat perjalanan maju sampai Moabmelalui peperangan. Tetapi seseorang bernama Bileam dipanggil olehBalak, raja dari Moab, supaya mengutuki Israel, namun Tuhanmenegur Bileam melalui Imedainya yang berbicara, sehingga Bileamakhirnya memberkati Israel. Akhirnya Yosua dipilih untukmenggantikan Musa untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanahperjanjian di Kanaan.
Kesimpulan• Kitab Bilangan mengajarkan kemurahan Allah
dalam mengampuni dan menyatakan keadilan Allah terhadap umat-Nya yang berbuat dosa.
• Pemberontakan dan ketidaktaatan kepada Allah hanya menghasilkan murka dan hukuman dari Allah.
• Hidup yang berkemenangan, hanya dapat diperoleh dengan iman yang penuh kepercayaan dan ketergantungan terhadap Allah.