Ilmu kedokteran forensik
-
Upload
elriq -
Category
Health & Medicine
-
view
1.714 -
download
12
description
Transcript of Ilmu kedokteran forensik
(TERMINOLOGI MEDIS)
ILMU
KEDOKTERAN
FORENSIK
dr. Yahmin Setiawan, MARS
drg. Imam Rulyawan, MARS
TUJUAN KHUSUS PERKULIAHAN
Dapat menjelaskan mengenai pembagiancabang Ilmu Kedokteran Forensik
Dapat menjelaskan istilah yang berhubungandengan bahasan mengenai traumatologi
Dapat menjelaskan istilah yang berhubungandengan bahasan mengenai tanalogi
Dapat menjelaskan istilah yang berhubungandengan bahasan mengenai visum et repertum
PENDAHULUAN
Ilmu Kedokteran Forensik,dokter
spesialisnya mendapatkan gelar
Sp.Forensik (Sp.F)
Definisinya :
Ilmu Kedokteran Forensik adalah cabang
spesialistik ilmu kedokteran yang
memanfaatkan ilmu kedokteran untuk
kepentingan penegakan hukum.
CABANG ILMU
Dibagi berdasarkan :
1. Traumatologi ilmu yang mempelajari tentang luka dan cidera, hubungannya dengan jenis kekerasan serta efeknya terhadap manusia
2. Tanalogi cabang ilmu kedokteran forensik yang mempelajari tentang kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut
TRAUMATOLOGI
Luka suatu keadaan ketidaksinambungan
jaringan tubuh yang terjadi akibat kekerasan
Jenis-jenis Luka :
1. Luka akibat kekerasan tumpul
2. Luka akibat kekerasan setengah tajam
3. Luka akibat kekerasan tajam
4. Luka akibat tembakan senjata api
5. Luka akibat trauma fisika
6. Luka akibat trauma kimia
TRAUMATOLOGI KEKERASAN TUMPUL
Memar (kontusio,hematom) suatu
perdarahan dalam jaringan bawah kulit
akibat pecahnya kapiler dan vena yang
disebabkan oleh kekerasan tumpul
Luka lecet (ekskoriasi, abrasi) luka kulit
yang superfisial, akibat cedera pada
epidermis yang bersentuhan dengan
benda yang memiliki permukaan kasar
atau runcing
TRAUMATOLOGI KEKERASAN TUMPUL
Luka robek (vulnus laceratum) luka
terbuka yang terjadi akibat kekerasan
tumpul yang kuat sehingga melampui
elastisitas kulit atau otot
Patah tulang kekerasan tumpul yang
kuat pada tulang yang menyebabkan
patah tulang
TRAUMATOLOGI KEKERASAN
SETENGAH TAJAM
Jejas Gigit (bite mark) luka lecet tekan
berbentuk garis lengkung terputus-putus
hematom atau luka robek dengan tepi rata
Pada korban hidup, luka gigitan umumnya
masih baik strukturnya sampai 3 jam pasca
trauma, setelah itu ia dapat berubah bentuk
akibat elastisitas kulit
TRAUMATOLOGI KEKERASAN TAJAM
Luka terbuka akibat benda yang
memiliki sisi tajam atau ujung
runcing
Luka iris/sayat
Luka bacok
Luka tusuk
Luka tangkis
Luka percobaan
TRAUMATOLOGI TEMBAKAN SENJATA API
Senjata api dengan alur ke kiri anak
peluru dari senjata api ini memiliki
goresan dan alur yang memutar ke kiri bila
dilihat dari bagian basis anak peluru
Senjata api dengan alur ke kanan anak
peluru dari senjata api ini memiliki
goresan dan alur yang memutar ke kanan
bila dilihat dari bagian basis anak peluru
TRAUMATOLOGI TRAUMA FISIKA
Luka akibat suhu tinggi
Luka akibat suhu rendah
Luka akibat trauma listrik
Luka akibat petir
Luka akibat perubahan tekanan
udara
TRAUMATOLOGI TRAUMA KIMIA
Terjadi akibat efek korosi dari :
1. Asam Kuat luka korosinya
kering dan keras
2. Basa Kuat luka korosinya
bersifat basah, licin dan
kerusakan akan terus
berlanjut sampai dalam
TANALOGI
Tiga Sistem Kehidupan pada Manusia :
1. Sistem Saraf Pusat
2. Sistem Kardiovaskuler
3. Sistem Pernafasan
TANALOGI
Mati Somatis (mati klinik) terhentinya
fungsi susunan saraf pusat,
kardiovaskuler dan sistem pernafasan
yang menetap
Mati Suri terhentinya ketiga sistem
kehidupan tersebut yang ditentukan
dengan alat kedokteran sederhana, tetapi
dengan alat kedokteran canggih masih
berfungsi
TANALOGI
Mati Seluler (mati molekuler) kematian
sel yang terjadi beberapa saat setelah mati
somatis
Mati Serebral kerusakan kedua
hemisfer otak yang irreversibel, kecuali
batang otak dan serebelum, sedangkan
kedua sistem kehidupan lainnya masih
berfungsi dengan / tanpa bantuan alat
TANALOGI
Mati Otak (Mati Batang Otak) kerusakan
seluruh isi neuronal intrakranial yang
irrebersibel. Termasuk batang otak dan
serebelum
Kematian suatu proses yang dapat
dikenal secara klinis pada seseorang
berupa tanda kematian yaitu perubahan
yang terjadi pada tubuh mayat, yang dapat
terjadi dini atau lanjut
TANALOGI
Tanda-tanda Kematian :
1. Yang DINI
2. Yang LANJUT tanda
pasti kematian
TANDA KEMATIAN DINI
1. Pernafasan terhenti, penilaian
> 10 menit
2. Terhentinya sirkulasi, penilaian
15 menit
3. Kulit pucat
4. Tonus otot menghilang dan
relaksasi
TANDA KEMATIAN LANJUT
1. Lebam Mayat (livor mortis)
2. Kaku Mayat (rigor mortis)
3. Penurunan Suhu Tubuh (algor
mortis)
4. Pembusukan (dekomposisi)
5. Adiposera (lilin mayat)
6. Mumifikasi
LEBAM MAYAT KAKU MAYAT
VISUM ET REPERTUM
Keterangan yang dibuat dokter atas
permintaan penyidik yang
berwenang mengenai hasil
pemeriksaan terhadap manusia,
hidup maupun mati, ataupun
bagian/diduga bagian tubuh
manusia, berdasarkan keilmuannya
dan di bawah sumpah untuk
kepentingan peradilan
VISUM ET REPERTUM
Terdiri atas 5 bagian :
1. Pro Justitia tujuan peradilan
2. Pendahaluan nama dokter dan institusi kesehatan serta instans penyidik
3. Pemberitaan hasil pemeriksaan
4. Kesimpulan
5. Penutup
JENIS VISUM ET REPERTUM
1. Visum et Repertum pada
kasus perlukaan
2. Visut et Repertum korban
kejahatan susila
3. Visum et Repertum jenazah
4. Visum et Repertum
psikiatrik