ikterik

3
Ikterus Last Updated Friday, 03 October 2008 16:23 Ikterus berarti gejala kuning karena penumpukan bilirubin dalam aliran darah yang menyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah yang menimbulkan perubahan warna pada jaringan yang memperoleh banyak aliran darah tersebut. Jaringan permukaan yang kaya elastin seperti sklera dan permukaan bawah lidah biasanya pertama kali menjadi kuning.Ikterus biasanya baru dapat dilihat kalau kadar bilirubin serum mencapai 2 - 3 mg/dl. Kadar bilirubin serum normal 0,3 – 1 mg/dl. PATOFISIOLOGI Kurang lebih 80 - 85 % bilirubin berasal dari penghancuran eritrosit tua. Sisanya 15 - 20 % bilirubin berasal dari penghancuran eritrosit muda karena proses eritropoesis yang inefektif di sumsum tulang, hasil metabolisme proein yang mengandung heme lain seperti sitokrom P-450 hepatik, katalase, peroksidase, mioglobin otot dan enzim yang mengandung heme dengan distribusi luas Gangguan metabolisme bilirubin dapat terjadi lewat salah satu dari keempat mekanisme ini : Over produksi, Penurunan ambilan hepatic, Penurunan konjugasi hepatic, Penurunan eksresi bilirubin ke dalam empedu (akibat disfungsi intrahepatik atau obstruksi mekanik ekstrahepatik) 1. Over produksi, Peningkatan jumlah hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah yang sudah tua atau yang mengalami hemolisis akan meningkatkan produksi bilirubin. Penghancuran eritrosit yang menimbulkan hiperbilirubinemia paling sering akibat hemolisis intravaskular (kelainan autoimun, mikroangiopati atau hemoglobinopati) atau akibat resorbsi hematom yang besar. Ikterus yang timbul sering disebut ikterus hemolitik. Konjugasi dan transfer bilirubin berlangsung normal, tetapi suplai bilirubin tak terkonjugasi melampaui kemampuan sel hati. Akibatnya bilirubin tak terkonjugasi meningkat dalam darah. Karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut dalam air maka tidak dapat diekskresikan ke dalam urine dan tidak terjadi bilirubinuria. Tetapi pembentukkan urobilinogen meningkat yang mengakibatkan peningkatan ekskresi dalam urine feces (warna gelap). Beberapa penyebab ikterus hemolitik : Hemoglobin abnormal (cickle sel anemia hemoglobin), Kelainan eritrosit (sferositosis heriditer), Antibodi serum (Rh. Inkompatibilitas transfusi), Obat-obatan. 2. Penurunan ambilan hepatic, Pengambilan bilirubin tak terkonjugasi dilakukan dengan memisahkannya dari albumin dan berikatan dengan protein penerima. Beberapa obat-obatan seperti asam flavaspidat, novobiosin dapat mempengaruhi uptake ini. 3. Penurunan konjugasi hepatic, Terjadi gangguan konjugasi bilirubin sehingga terjadi peningkatan bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini disebabkan karena defisiensi enzim glukoronil transferase. Terjadi pada : Sindroma Gilberth, Sindroma Crigler Najjar I, Sindroma Crigler Najjar II 4. Penurunan eksresi bilirubin ke dalam empedu (akibat disfungsi intrahepatik atau obstruksi mekanik ekstrahepatik), Gangguan ekskresi bilirubin dapat disebabkan oleh kelainan intrahepatik dan ekstrahepatik, tergantung ekskresi bilirubin terkonjugasi oleh hepatosit akan menimbulkan masuknya kembali bilirubin ke dalam sirkulasi sistemik sehingga timbul hiperbilirubinemia. Kelainan hepatoseluler dapat berkaitan dengan : reaksi obat, hepatitis 1 / 3

Transcript of ikterik

Page 1: ikterik

IkterusLast Updated Friday, 03 October 2008 16:23

Ikterus berarti gejala kuning karena penumpukan bilirubin dalam aliran darah yangmenyebabkan pigmentasi kuning pada plasma darah yang menimbulkan perubahan warnapada jaringan yang memperoleh banyak aliran darah tersebut. Jaringan permukaan yang kayaelastin seperti sklera dan permukaan bawah lidah biasanya pertama kali menjadi kuning.Ikterusbiasanya baru dapat dilihat kalau kadar bilirubin serum mencapai 2 - 3 mg/dl. Kadar bilirubinserum normal 0,3 – 1 mg/dl.

PATOFISIOLOGIKurang lebih 80 - 85 % bilirubin berasal dari penghancuran eritrosit tua. Sisanya 15 - 20 %bilirubin berasal dari penghancuran eritrosit muda karena proses eritropoesis yang inefektif disumsum tulang, hasil metabolisme proein yang mengandung heme lain seperti sitokrom P-450hepatik, katalase, peroksidase, mioglobin otot dan enzim yang mengandung heme dengandistribusi luasGangguan metabolisme bilirubin dapat terjadi lewat salah satu dari keempat mekanisme ini :Over produksi, Penurunan ambilan hepatic, Penurunan konjugasi hepatic, Penurunan eksresibilirubin ke dalam empedu (akibat disfungsi intrahepatik atau obstruksi mekanik ekstrahepatik)

1. Over produksi, Peningkatan jumlah hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah yangsudah tua atau yang mengalami hemolisis akan meningkatkan produksi bilirubin. Penghancuraneritrosit yang menimbulkan hiperbilirubinemia paling sering akibat hemolisis intravaskular(kelainan autoimun, mikroangiopati atau hemoglobinopati) atau akibat resorbsi hematom yangbesar. Ikterus yang timbul sering disebut ikterus hemolitik. Konjugasi dan transfer bilirubinberlangsung normal, tetapi suplai bilirubin tak terkonjugasi melampaui kemampuan sel hati.Akibatnya bilirubin tak terkonjugasi meningkat dalam darah. Karena bilirubin tak terkonjugasitidak larut dalam air maka tidak dapat diekskresikan ke dalam urine dan tidak terjadibilirubinuria. Tetapi pembentukkan urobilinogen meningkat yang mengakibatkan peningkatanekskresi dalam urine feces (warna gelap). Beberapa penyebab ikterus hemolitik : Hemoglobinabnormal (cickle sel anemia  hemoglobin), Kelainan eritrosit (sferositosis heriditer), Antibodiserum (Rh. Inkompatibilitas transfusi),  Obat-obatan. 2. Penurunan ambilan hepatic, Pengambilan bilirubin tak terkonjugasi dilakukan denganmemisahkannya dari albumin dan berikatan dengan protein penerima. Beberapa obat-obatanseperti asam flavaspidat, novobiosin dapat mempengaruhi uptake ini. 3. Penurunan konjugasi hepatic, Terjadi gangguan konjugasi bilirubin sehingga terjadipeningkatan bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini disebabkan karena defisiensi enzim glukoroniltransferase. Terjadi pada : Sindroma Gilberth, Sindroma Crigler Najjar I, Sindroma Crigler NajjarII 4. Penurunan eksresi bilirubin ke dalam empedu (akibat disfungsi intrahepatik atau obstruksimekanik ekstrahepatik), Gangguan ekskresi bilirubin dapat disebabkan oleh kelainanintrahepatik dan ekstrahepatik, tergantung ekskresi bilirubin terkonjugasi oleh hepatosit akanmenimbulkan masuknya kembali bilirubin ke dalam sirkulasi sistemik sehingga timbulhiperbilirubinemia. Kelainan hepatoseluler dapat berkaitan dengan  : reaksi obat, hepatitis

1 / 3

Page 2: ikterik

IkterusLast Updated Friday, 03 October 2008 16:23

alkoholik serta perlemakan hati oleh alkohol. ikterus pada trimester terakhir kehamilan hepatitisvirus, sindroma Dubin Johnson dan Rotor, Ikterus pasca bedah. Obstruksi saluran bilierekstrahepatik akan menimbulkan hiperbilirubinemia terkonjugasi yang disertai bilirubinuria.Obstruksi saluran bilier ekstrahepatik dapat total maupun parsial. Obstruksi total dapat disertaitinja yang alkoholik. Penyebab tersering obstruksi bilier ekstrahepatik adalah : sumbatan batuempedu pada ujung bawah ductus koledokus, karsinoma kaput pancreas, karsinoma ampulavateri, striktura pasca peradangan atau operasi.

GEJALA DAN TANDA

1. Fourthy, female, fat, fertile. 2. Mata : xantelasma 3. Warna kulit : kuning pucat, kuning orange atau kuning kehijauan. 4. Gejala sirosis hepatis (kriteria Suharyono Subandiri) : Spider nevi, Asites dengan atautanpa udema, Hepatosplenomegali, Ratio albumin dan globulin terbalik, Venektasi,Hematemesis, Eritema Palmaris, Ginekomasti. 5. Pemeriksaan regio hipokondria dextra : hepatomegali, murphy sign, pembesarankandung empedu. Pemeriksaan regio epigastrium : hepatomegali. 6. Bekas garukan (pruritus) dan ekskoriasi. 7. Tanda-tanda gagal jantung kanan : udema kaki, hipertropi ventrikel kanan, pulsasiepigastrium, JVP meningkat, hepatojugular reflux gallop 8. Bilirubin serum total, bilirubin direk dan indirek. 9. Darah 10. Protein serum total, albumin serum, globulin serum. 11. Kolesterol total. 12. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase). 13. SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase). 14. Alkali phosphatase. 15. 5 Nukleotidase. 16. Tes serologik : HbsAg, IgM anti HAV 17. BSP (Brom Sulphatalein) dll

 

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Foto polos abdomen. 2. Ultrasonografi.

2 / 3

Page 3: ikterik

IkterusLast Updated Friday, 03 October 2008 16:23

3. CT Scan. 4. MRI (Magnetic Resonance Imaging). 5. PTC (Percutans Transhepatic Colangiography). 6. ERCP (Endoscopic Retrograd Cholangiopancreatography

 

3 / 3