Ikt Defisiensi Meneral
-
Upload
indah-cahyani-tungga -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of Ikt Defisiensi Meneral
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 1/21
ILMU KESEHATAN TERNAK
DEFISIENSI MINERAL PADA TERNAK UNGGAS
FEBRILIA VALENTINA DAPATOMA
1407105052 / B
DOSEN : NI LUH GDE SUMARDHANI, S.Pt, MS
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDA!ANA
201"
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 2/21
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat danrahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
Defisiensi Mineral Pada Ternak Unggas. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Ternak. elain itu! makalah ini dibuat untuk
menambah "a"asan penulis mengenai defisiensi mineral pada ternak unggas
serta sebagai bahan a#uan dalam penilaian nilai tugas Ilmu Kesehatan Ternak.
Penulis ingin mengu#apkan terima kasih kepada pihak$pihak yang terkait dalam
penyelesaian makalah ini! diantaranya %
&. Ibu Ni 'uh (de umardhani .Pt! Mi selaku d)sen pengampu Ilmu
Kesehatan Ternak yang telah memberikan tugas ini dan memberi sedikit
materi untuk dapat mengerjakan tugas makalah ini.
*. +uku elektr)nik! bahan ajar! dan diktat yang digunakan sebagai bahan
a#uan dalam penulisan tugas makalah ini.
,. Teman$teman yang membantu dalam memberikan semangat dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bah"a makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pemba#a. em)ga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan "a"asan pemba#a.
+ukit -imbaran! &, Maret *&/
Penulis!
i
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 3/21
DAFTAR ISI
K0T0 PEN(0NT01................................................................................................i
D02T01 II............................................................................................................ii
+0+ I PEND03U'U0N........................................................................................&
&.& 'atar +elakang..........................................................................................&
&.* 1umusan Masalah.....................................................................................*
&., Tujuan........................................................................................................*
&.4 Manfaat......................................................................................................*
+0+ II PEM+0300N.........................................................................................,
*.& Pengg)l)ngan Mineral Dalam Tubuh........................................................,
*.* Peran Mineral Mikr)$essensial Dalam Tubuh...........................................4
*., Penyakit Defisiensi Mineral Mikr) Esensial............................................./
*.4 Penyakit Defisiensi Mineral Pada Unggas dan Penanggulangannya........5
+0+ III PENUTUP...............................................................................................&6
,.& Kesimpulan..............................................................................................&6
,.* aran........................................................................................................&6
D02T01 PUT0K0.............................................................................................&7
ii
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 4/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 L#t#$ B%&#'#()
Unsur mineral merupakan salah satu k)mp)nen yang sangat
diperlukan )leh makhluk hidup disamping karb)hidrat! lemak dan pr)tein dan
8itamin juga dikenal sebagai 9at an)rganik atau kadar abu. Mineral merupakan
salah satu sumber nutrisi mikr) yang dibutuhkan )leh tubuh. Meskipun
dikatakan sebagai nutrisi mikr) namun mineral harus terpenuhi dalam tubuh
he"an ternak. :at$9at mineral lebih kurang , sampai ; persen dari tubuh
he"an. 3e"an tidak dapat membuat mineral karenanya harus disediakan
dalam bentuk makanannya atau bahan pakan.
+erbagai unsur an)rganik <mineral= terdapat dalam bahan bi)l)gi
tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbukti esensial! sehingga ada
mineral esensial dan n)n$esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat
diperlukan dalam pr)ses fisi)l)gis makhluk hidup untuk membantu kerja
en9im atau pembentukan )rgan. Unsur$unsur mineral esensial dalam tubuh
terdiri atas dua g)l)ngan! yaitu mineral makr) dan mineral mikr). Mineral
makr) diperlukan untuk membentuk k)mp)nen )rgan di dalam tubuh. Mineral
makr) yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan
umumnya terdapat dalam jaringan dengan k)nsentrasi sangat ke#il. Mineral
n)n$esensial adalah l)gam yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum
diketahui kandungannya dalam jaringan sangat ke#il. +ila kandunganya tinggi
dapat merusak )rgan tubuh makhluk hidup yang bersangkutan. Disampingmengakibatkan kera#uan! l)gam juga dapat menyebabkan penyakit defisiensi.
ifat$sifat mineral seperti sifat kimia! bi)kimia maupun pr)ses bi)l)gis dalam
jaringan makhluk hidup! perlu diketahui dalam upaya mendiagn)sis penyakit
defisiensi mineral pada he"an.
1.2 R*+*#( M##&#-
0
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 5/21
&.*.& +agaimana pengg)l)ngan mineral dalam tubuh>
&.*.* +agaimana peran mineral mikr)$esensial dalam tubuh>
&.*., 0pa saja jenis penyakit yang terjadi pada ternak bila mengalami
defisiensi mineral>
&.*.4 0pa saja jenis penyakit pada ternak unggas yang mengalami difisiensi
mineral dan bagaimana #ara mengatasinya>
1. T**#(
&.,.& Dapat mengetahui pengg)l)ngan mineral dalam tubuh.
&.,.* Dapat mengetahui peran mineral mikr)$esensial dalam tubuh.
&.,., Dapat mengetahui jenis penyakit bila kekurangan mineral pada ternak.
&.,.4 Dapat mengetahui jenis penyakit pada ternak unggas yang mengalami
defisiensi mineral dan #ara mengatasinya.
1.4 M#(##t
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah
mahasis"a dapat mengerti dan memahami mengenai defisiensi mineral pada
ternak dan dari pemahaman tersebut mahasis"a dapat meninjaklanjuti bila
he"an ternak mengalami difisiensi mineral sehingga dapat mengatasi
permasalahan tersebut.
1
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 6/21
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penggolongan Mineral Dalam Tubuh
Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam)
dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan non-esensial.
Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam
golongan ini merupakan unsur nutrisi penting jika kekurangan dapat
menyebabkan kelainan fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral.
Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses
metabolisme tubuh yaitu kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na),
klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn),
mangan (Mn), kobalt (Co), iodine (I), dan selenium (Se).
Logam non esensial adalah golongan logam yang tidak berguna atau
belum diketahui kegunaannya dalam tubuh hewan, sehingga hadirnya unsur
tersebut lebih dari normal dapat menyebabkan keracunan. Logam tersebut
bahkan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, seperti timbal (Pb), merkuri
(Hg), arsenic (As), cadmium (Cd), dan aluminium (Al). Berdasarkan
banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah yang
relative besar, meliputi Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg. Mineral mikro ialah
mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat
dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil, yaitu Fe, Mo, Cu, Zn, Mn,
Co, I, dan Se.
Berikut adalah Tabel mengenai nutrisi mineral esensial dan jumlahnyadalam tubuh hewan.
Tabel 1. Nutrisi Mineral Esensial dan Jumlahnya dalam Tubuh Hewan
Mineral Makro g/kg Mineral Mikro Mg/kg
Kalsium (Ca) 15 Besi (Fe) 20-80
Fosfor (P) 10 Seng (Zn) 10-50
Kalium (K) 2 Tembaga (Cu) 1-5
Natrium (Na) 1,60 Molibdenum (Mo) 1-4
Klorin (Cl) 1,10 Selenium (Se) 1-2
Sulfur (S) 1,50 Iodin (I) 0,30 – 0,60
2
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 7/21
Magnesium (Mg) 0,40 Mangan (Mn) 0,20 – 0,60
- - Kobalt (Co) 0,02 – 0,10
2.2 Peran Mineral Mikro-essensial Dalam Tubuh
Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut
fungsi metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan.
Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang
berbentuk ion-ion bebas. Tiap unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-
beda, tergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam
cairan dan jaringan tubuh.
Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat
menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat
dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin, dan proses
fisiologis dalam tubuh hewan. Tembaga ditemukan dalam protein plasma,
seperti seruloplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari sel ke
plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah antara lain
eritrokuprin yang ditemukan dalam eritrosit yang berperan dalam metabolisme
oksigen. Selain ikut berperan dalam sintesis hemoglobin tembaga merupakan
bagian dari enzim-enzim dalam jaringan. Tembaga berperan dalam aktivitas
enzim pernapasan, sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokrom
oksidase. Tirosinase mengkristalisasi reaksi oksidasi tirosin menjadi pigmen
melanin (pigmen galap pada kulit dan rambut). Zat besi dalam tubuh berperan
penting dalam berbagai reaksi biokimia, anatara lain dalam memproduksi sel
darah merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, bukan saja
oksigen pemapasan menuju jaringan, tetapi juga dalam jaringan atau dalam
sel. Zat besi bukan hanya diperlukan dalam pembentukan darah tetapi juga
sebagai bagian dari beberapa enzim hemoprotein. Enzim ini memegang
peranan yang penting dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel.
Kobalt dalam pakan domba dan sapi dapat ditemukan dalam vitamin
B12. Sapi dan biri-biri tidak membutuhkan vitamin B12 dari pakan, karena
3
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 8/21
rumen flora dapat mensintesis vitamin tersebut. Apabila vitamin B12 diberikan
dalam pakan, sebagain besar vitamin akan rusak dan tidak berguna bagi
ternak. Apabila kobalt tersebut disuntikkan atau diberikan melalui pakan maka
kebutuhan kobalt untuk vitamin B12 tercukupi. Iodine merupakan komponen
esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan dalam mengingkatkan
laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR).
Tiroksin juga berperan menghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga
pembentukan Adenosin Triposfat (ATP) berkurang dan lebih banyak
dihasilkan panas. Tiroksin juga mempengaruhi sintesis protein. Iodine secara
perlahan-lahan diserap dari dinding saluran pencernaan ke dalam darah.
Penyerapan tersebut terutama terjadi dalam usus halus! meskipun dapat
berlangsung pula dalam lambung. Dalam usus! i)din bebas atau i)dat
mengalami reduksi menjadi i)dide sebelum diserap tubuh. Dalam peredaran
darah! i)dida menyebar ke dalam #airan ekstraseluler seperti halnya kl)rida.
I)dida yang masuk ke dalam kelenjar tir)id dengan #epat di)ksidasi dan
diubah menjadi i)din )rganik melalui penggabungan dengan tir)ksin. Pr)ses
tersebut terjadi pula se#ara terbatas dalam )8um.
eng merupakan k)mp)nen penting pada struktur dan fungsi membran
sel! sebagai anti)ksidan! dan melindungi tubuh dari serangan lipid
per)ksidase. eng berperan dalam sintesis dan transkripsi pr)tein! yaitu dalam
regulasi gen. Pada suhu tinggi! he"an banyak mengeluarkan keringat dan seng
dapat hilang bersama keringat sehingga perlu penambahan. Ikatan en9im seng
yang merupakan katalis reaksi hidr)litik melibatkan en9im pada bagian aktif
yang bertindak ?super efisien?. En9im karb)nik anhidrase mengkatalisis @A*
dalam darah! en9im karb)ksi peptidase mengkatalisis pr)tein dalam prankreas!
en9im alkalin f)sfatase meng$ hindr)lisis f)sfat dalam beberapa jaringan! dan
en9im amin) peptidase menghidr)lisis peptida dalam ginjal. eng juga
berperan dalam menstabilkan struktur pr)tein! seperti insulin! alk)h)l
dehidr)genase hati! alkalin f)sfat! dan super)ksida dismutase.
4
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 9/21
Tabel *. Peran Mineral Mikr)$esensial dalam Tubuh
M(%$#& F*() S*+%$
+esi <2e= Membentuk hem)gl)bin
dan mi)gl)bin! bagian
dari susunan en9im.
Telur! tanah! makanan
hijauan dab butiran!
injeksi besi! babi! 2eA4.
Tembaga <@u= Eritrp)ieses @) en9im!
fungsi jantung yang
baik! pigmentasi bulu!
repr)duksi.
usunan bahan makanan
dan @uA4 <!*; B
!;C= @uA4
ditambahkan pada
garam.
I)dine <I= Membentuk h)rm)ne
tir)ksin dan kelenjar
tir)ksin.
(aram beri)din <kalium
i)dide sebagai
k)mp)nen esensial pada
garam k)balt
ditambahkan pada
ransum <injeksi 8itamin
+&* untuk menghilangkan
defisiensi k)balt=
eng <:n= @arb)ni# anhydrase :nA atau :n@A,
ditambahkan pada
ransum pakan hijauan.
2.3 Penyakit Defisiensi Mineral Mikro Esensial
Penyakit defisiensi mineral banyak dijumpai pada ternak. Unsur
mineral mikro yang dibutuhkan ternak sering tidak tercukupi dalam pakan.
Kandungan unsur tersebut dalam tubuh sangat sedikit, terutama pada hewan
yang hidup liar dan hewan yang digembalakan atau dikandangkan namun
dengan pengelolaan yang kuran baik. Defisiensi mineral pada ternak dapat
menimbulkan gejala klinis yang spesifik untuk setiap mineral! tetapi kadang$
kadang gejala tersebut hampir mirip! sehingga untuk menentukan diagn)sis
5
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 10/21
penyakit defisiensi mineral perlu dilakukan analisis kandungan mineral dalam
darah. Penyakit akibat kekurangan unsur tembaga ditemukan pada beberapa
tempat di dunia. elain menyebabkan anemia! kekurangan tembaga juga
mengakibatkan gangguan pada tulang! kemandulan! depigmentasi pada rambut
dan bulu! gangguan saluran pen#ernaan! serta lesi pada syaraf )tak dan tulang
belakang. Penyakit defisiensi tembaga juga disebut enzootik ataksia! yang
ditemukan pada anak d)mba di 0ustralia. Falling disease juga ditemukan di
0ustralia! suatu penyakit akibat defisiensi tembaga yang menahun karena
ternak mengk)nsumsi hijauan pakan yang kadar tembaganya rendah.
Penambahan garam tembaga sulfat pada ransum dapat men#ukupi kebutuhan
ternak serta men#egah pertumbuhan aspergil)sis pada pakan yang basah. Unsur
besi merupakan k)mp)nen utama dari hem)gl)bin <3b=! sehingga kekurangan
besi dalam pakan akan mempengaruhi pembentukan 3b. el darah merah muda
<k)rpuskula= mengandung 3b yang dipr)duksi dalam sumsum tulang untuk
mengganti sel darah merah yang rusak. Dari sel darah merah yang rusak ini besi
dibebaskan dan digunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah muda.
0nemia karena defisiensi besi banyak ditemukan pada anak babi yang
dikandangkan dan tidak pernah k)ntak dengan tanah. (ejala yang mun#ul
adalah nafsu makan berkurang dan pertumbuhan terhambat.
Kekurangan 9at besi dapat disebabkan )leh gangguan penyerapan besi
dalam saluran pen#ernaan. +ila #adangan besi tidak men#ukupi dan
berlangsung terus menerus maka pembentukan sel darah merah berkurang dan
selanjutnya menurunkan akti8itas tubuh. Penyuntikan garam besi dapat
men#egah kekurangan besi pada ternak. Pada he"an ruminansia yang memakan
rumput yang kurang mengandung unsur k)balt! gejala akan timbul beberapa
bulan kemudian! karena he"an memiliki #adangan 8itamin +&* dalam hati dan
ginjal sebagai sumber k)balt. Namun bila keadaan ini terus berlanjut! ternak
akan mengalami defisiensi k)balt sehingga nafsu makan berkurang! b)b)t
badan menurun! pika! anemia! dan akhirnya mati. Para peneliti menduga k)balt
memiliki peran penting dalam pertumbuhan bakteri dalam rumen. itamin +&*
mengandung 4C k)balt sebagai bagian esensial dari 8itamin tersebut. Penyebab
6
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 11/21
utama defisiensi k)balt pada ternak ruminansia adalah kekurangan 8itamin +&*
karena sintesis 8itamin tersebut dalam rumen menurun.
Defisiensi i)din sering terjadi padaanak sapi! anak d)mba! dan anak babi dari induk yang ransumnya kekurangan i)din. 3al ini sering terjadi pada
daerah yang tanahnya miskin i)din. Pada anak babi! gejala yang timbul adalah
bulu r)nt)k! badan lemah! kulit menebal! dan leher membengkak. Pada anak
kuda gejalanya adalah tidak dapat berdiri dan menyusu! serta pada burung! ikan
dan mamalia lain tir)idnya membesar. Pada he"an yang kekurangan i)din!
pr)duksi tir)ksin pada kelenjar tir)id menurun! yang di#irikan )leh pembesaran
kelenjar tir)idea yang disebut g)iter endemis. Karena kelenjar tir)idea terdapat
pada leher maka pada he"an yang menderita defisiensi i)din akan terjadi
pembengkakan pada leher. Penyakit ini dapat mengganggu daya repr)duksi
akibat fungsi tir)id menurun. +ila induk melahirkan anak maka anak yang
dilahirkan tidak berbulu! lemah! dan mati muda. Pemberian pakan tambahan
yang mengandung k)balt dapat menghindarkan ternak dari kekurangan k)balt.
Defisiensi seng sering ditemukan pada anak ayam! dengan gejala pertumbuhan
terganggu! tulang kaki memendek dan menebal! sendi kaki membesar!
penyerapan makanan menurun! nafsu makan hilang! dan dalam keadaan parah
menyebabkan kematian. Pada babi! akibat defisiensi seng yang penting adalah
dermitis yang disebut parakerat)sis. Penyakit tersebut ditandai dengan luka$
luka pada kulit! pertumbuhan terganggu! kelemahan! muntah$muntah! dan
kegatalan.
Defisiensi seng pada anak sapi ditandai dengan peradangan pada
hidung dan mulut! pembengkakan persendian! dan parakerat)sis. Di beberapadaerah di -a"a! terutama pesisir pantai utara -a"a Tengah dan -a"a Timur!
kandungan :n dalam tanah rendah! sehingga ternak yang digembalakan di
daerah tersebut akan mengalami defisiensi seng. Defisiensi seng dapat
mengganggu penghan#uran mikr)ba <ingestion= dan fag)sit)sis! juga
menghambat penyembuhan luka. 3al ini dibuktikan dengan meningkatnya
kejadian infestasi parasit #a#ing nemat)de.
Tabel 3. Defisiensi Logam Mikro-esensial dalam Tubuh
7
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 12/21
Mineral Defisiensi Gejala
Besi (Fe) Anemia diaherha,
kelelahan.
Nafsu makan hilang
Tembaga (Cu) Malnutrisi, neutropenia,
anemia
Nafsu makan terganggu,
pertumbuhan terhambat
diarheaostemalesi, rambut dan
bulu memucat, jalan ataxis.
Iodin (I) Produksi tiroksin pada
glandula tiroid menurun
pembengkakan pada leherr
Pembesaran leher pada anak
sapid an domba, gondok, anak
babi tanpa bulu dan anak domba
tanpa wol, anak sapi daya hidup
tidak ada.
Kobalt (Co) Defisiensi vitamin B12 Kehilangan nafsu makan.
Kelemahan, kekurusan, bulu
kasar, anemia, kerusakan
reproduksi.
Seng (Zn) Penyakit genetic, stress,
traumatic imunitas
anorexia.
Pertumbuhan terganggu,
parakeratosis, depresi babi,
peradangan pada hidung dan
mulut pada anak sapi ayam bulu
kasar, daya tetes rendah.
2.4 Penyakit Defisiensi Mineral Pada Unggas dan Penanggulangannya
# D%%( K#&*+ 3# #( P66$ 3P
Kalsium dan f)sf)r sangat berfungsi dalam pembentukan tulang serta
berperan dalam pr)ses pembentukan energi dan mengatur keseimbangan asam
dan basa dalam tubuh. Kekurangan kalsium pada ternak unggas akan
mengakibatkan kelainan tulang! pembesaran persendian! kelumpuhan dan
pelunakan tulang tua. ementara kekurangan f)sp)r akan menimbulkan
ra#khitis dan )ste)mala#ia! pi#a atau kelainan nafsu makan! gemar makan
kayu! tulang atau tanah serta kan mengalami kelemahan )t)t dan persendian.
+erikut adalah penjelasan mengenai penyakit defisiensi kalsium dan p)sf)r
8
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 13/21
pada ternak unggas dan #ara menanggulanginya. Kelebihan kalsium juga
dapat menyebabkan penyakit yang disebut hyper#al#emia. ementara apabila
ternak unggas mengalami kekurangan unsure mineral P dapat meimbulkan
penyakit hyp)ph)sphatemia.
1. R#8'-t / R8'%t#
1akhitis adalah suatu keadaan kekurangan nutrisi karena
ketidakseimbangan kandungan kalsium! p)sf)r dan 8itamin D, dalam
pakan. Penyakit ini sering terlihat pada anak ayam yang masih berumur
beberapa minggu. edangkan kekurangan kalsium biasa dijumpai pada
ayam petelur de"asa atau pada jenis burung yang disebut )ste)p)r)sis.1akhitis umumnya disebabkan )leh kesalahan dalam menyusun ransum
pakan atau pada sekel)mp)k ayam yang dikandangkan ditempat yang
sangat kurang mendapatkan sinar matahari. Penyebab rakhitis pada unggas
<ayam= paling sering dijumpai adalah karena kekurangan D,. Kekurangan
p)sf)r yang menyebabkan rakhitis dapat terjadi karena pemberian pakan
terlalu banyak kalsium "alau kadar ph)sf)r dan D, men#ukupi.
Kekurangan kalsium dapat #epat terbentuk bila anak ayam yang baru
menetas kurang mendapatkan kalsium karena anak ayam ini sangat sedikit
memiliki persediaan kalsium. 0yam petelur men#erna sejumlah besar
kalsium untuk mempr)duksi kulit telur. 0yam petelur yang kurang
mendapatkan kalsium dalam jumlah yang #ukup akan mengalami
kelemahan tulang rangka bahkan dapat terjadi patah tulang atau kelemahan
kulit telur.
(ejala klinis pada anak ayam! pada kel)mp)k gr)"er! ayam yang
menderita rakhitis menjadi pin#ang! langkah kakinya kaku dan
pertumbuhannya menjadi kerdil. 0yam menjadi lemah! paruh dan #akarnya
menjadi lunak dan lentur. Ujung tulang panjang membesar! terutama
terlihat jelas pada tumitnya. 0yam sering istirahat dalam p)sisi j)ngk)k.
Pada ayam de"asa! gejala pada ayam yang sedang bertelur! a"al
pr)duksinya menurun dan kulit telur menipis! mudah pe#ah atau kulitnya
menjadi lunak. Dalam beberapa hari telur dapat terhenti. Daya tetas telur
9
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 14/21
menjadi menurun. Paruh! #akar dan tulang kering bengk)k dan tulang iga
melengkung ke dalam. Pada tingkat lanjut petelur mendekam pada
tumitnya! lumpuh dan mati dalam beberapa hari. Pada ayam baterai!
k)ndisi ini disebut sebagai lumpuh sangkar. Diagn)sis pada ayam muda!
pelunakan paruh dan benj)lan ke#il pada iga sangat men#iri. Pengujian
#ukup dengan membengk)kan paruh atau tulang kering untuk melihat
kelenturannya. 0yam yang menderita rakhitis #enderung lentur. Pada ayam
sedang sedang dalam masa bertelur dapat dikenal dengan memperhatikan
kulit telur yang lemberk! penurunan pr)duksi adan ayam selalu
mendekam. Peneguhan terhadap penyakit ini dilakukan dengan
pengiriman #)nt)h ransum untuk analisis kandungan mineralnya.
Pen#egahan dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang
seimbang kalsium! p)sf)r dan 8itamin D, yang memadai. usunan pakan
harus disesuaikan dengan umur! keperluan dan tingkat pr)duksi kel)mp)k.
Kulit tiram atau kapur kasar dapat dipakai sebagai sumber kalsium. Untuk
peng)batan! bagi ayam yang kurang 8itamin D, diberikan 8itamin D,
dalam takaraan tiga kali dari n)rmal keperluan selama * B , minggu dan
setelah itu kembali lagi ke susunan n)rmalnya. 0yam dipindah pada
tempat yang #ukup sinar matahari. Untuk ayam yang kurang kalsium!
dapat diberi & gr kalsium karb)nat dalam kapsul setiap hari sampai
beberapa hari.
2. #)% L#9%$ F#t*%
@age 'ayer 2atiue dapat ditemukan pada ayam petelur yang
berpr)duksi tinggi dengan k)ndisi tubuh yang baik! namun se#ara
mendadak berbaring <kadang$kadang lumpuh= dengan kaki terentang.
0yam$ayam tersebut biasanya mempunyai tulang dengan bagian k)rteks
yang tipis! #)stae dan sternum kerap kali tumbuh abn)rmal dan biasanya
terjadi fraktur pada tulang rangka dan kadang$kadang t)raks <dada= yang
disertai )leh k)mpresi tulang punggung dan dapat mengakibatkan
kelumpuhan. 0yam$ayam tersebut biasanya menghasilkan telur dengan
kualitas kerabang yang n)rmal.
10
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 15/21
Penyebab dari kaki yang lemah adalah berkurangnya jumlah
jaringan tulang (osteoporosis) dibawah level yang dibutuhkan untuk
menopang tubuh. Yang tebih spesifik adalah terjadi penurunan sejumlah
tutang corticat dan trabecuta (cancetous). Tulang unggas umumnya terdiri
dari bagian cortical, trabecula dan medulla. Bagian cortical tulang
merupakan tulang keras, kompak dan padat, membentuk dinding luar dan
memberikan kekuatan pada tulang, terutama tulang-tulang panjang seperti
bagian kaki dan sayap. Bagian trabecula tulang merupakan kerangka
internal yang menopang ruas-ruas tulang belakang, tulang panggul, tulang
dada, tulang rusuk dan cabang-cabangnya. Bagian cortical dan trabecula
tulang membuat tulang lebih terstruktur dan mempunyai suatu fungsi
penunjang secara mekanis. Pada kasus cage layer fatigue terjadi
kehilangan struktur massa kerangka (bagian trabecula dan corticat tulang).
Sebagai akibat dari penurunan volume bagian corticat dan trabecula
tulang, kaki menjadi lemah dan tidak dapat menopang tubuh, tulang akan
menjadi ringan, mudah patah, rapuh dan hancur. Paralisis (kelumpuhan)
seringkali disebabkan patah/retak secara spontan dan robohnya ruas-ruas
tulang belakang disebabkan tekanan dari sumsum tulang belakang. Kasus
sudden death (mati mendadak) yang terjadi pada ayam yang sehat diduga
karena terjadi hypocalcemia akut (rendahnya kalsium dalam darah).
D%%( N#t$*+ 3N#
Natrium mempunyai peranan yang pentig dalam menjaga tekanan
membrane! pr)ses transp)r seluler dan pengaturan k)nsentrasi i)n
hydr)gen di dalam darah. Defisiensi Na akan menimbulkan gangguan
pertumbuhan! pelunankan tulang! keretanisasi k)rnea! gangguan akti8itas
g)nade! hipertr)fi kelenjar adrenalis! perubahan fungsi seluler! gangguan
penggunaan pakan dan penurunan 8)lume plasma dan #airan khusus
lainnya. Disamping itu telihat juga penurunan 8)lume darah yang berdar
dari jantung! penurunan rerata tekanan arterial! peningkatan hamat)krit!
penurunan elastisitas jaringan subkutaneus! gangguan fungsi kelenjar
11
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 16/21
adrenalis dan dapat melanjut menjadi shock . -ika k)ndisi tersebut tidak
terk)reksi! maka dapat berakhir dengan kematian.
0nak ayam ang kekurangan garam kan mengalami hambatan pertumbuhan dan penuruna efisiensi penggunaan pakan. 0yam petelur
yang diberi pakan yang tidak mengandung garam akan mengalami
penurunan pr)duksi telur yang drasti#! penurunan ukuran telur! penurunan
berat badan dan kanibalisme.
8 D%%( K&6$ 3&
Kekurangan mineral kl)r pada unggas mengakibatkan ternak
unggas mudah terkejut dan kaget! bulu menjadi kasar! dan nafsu makan
akan sedikit menurun. 0nak ayam yang kekurangan @l akan mengalami
ganggua pertumbuhan yang berat! kematian yang tinggi! hem)k)nsentrasi!
dehidrasi! dan penurunan kadar @l dalam darah. 0nak ayam yang
menderita defisiensi @l akan meunjukkan gejala gangguan saraf yang
tersifat. -ika dikejutkan maka anak ayam yang kekurangan @l akan jatuh
ke depan dengan kaki yang terentang ke belakangg dan terbaring lumpuh
selama beberapa menit! kemudian terlihat se)lah$)lah n)rmal.
D%%( M#()(%*+ 3M)
Magnesium <Mg= bersifat esensial untuk metab)lisme karb)hidrat
dan untuk akti8itas sejumlah en9im! khsusnya yang terlibat dalam reaksi
f)sf)rilasi. Magnesium bersifat esensial untuk pembentukan tulang! sekitar
*F, terdapat di dalam tulang! terutama sebagai karb)nat. Disamping itu!
kerabang telur juga mengandung Mg sebesar !4C.
0nak ayam yang mengalami defisiensi Mg akan mengalami
hambatan pertumbuhan! bahkan berhenti tumbuh dan menjadi letargik
<inaktif=. -ika dirangsang! maka anak yam tersebut kerap kali akan
mengalami k)n8ulsi <kejang= se#ara #epat yang disertai )leh kesulitan
bernapas dan akhirnya menjadi k)ma. Kadang$kadang ayam tersebut dapat
berakhir dengan kematian.
12
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 17/21
Pada keadaan tertentu! pakan ayam dapat mengalami kelebihan
Mg. keadaan tersebut dapat menimbulkan berbagai efek yang merugikan
pada ayam! meliputi hambatan pertumbuhan dan penurunan kadar abu
dalam tulang pada anak ayam dan penurunan ukuran telur! penipisan
kerabang telur dan diare pada ayam petelur.
% D%%( M#()#( 3M(
Defisiensi mangan akan mengakibatkan ternak akan mengalami
tetani tau kejang$kejang dan semp)y)ngan. elain itu akan mengakibatkan
per)sis <kaki bengk)k pada anak ayam serta akan mengalami penurunan
pr)duksi dan kualitas kerabang telur.
D%%( B% 3F%
:at besi <2e= sangat berguna untuk pembentukan sel darah dan
pr)ses en9imatis dalam tubuh. Dari t)tal kandungan 2e dalam tubuh
sebagian digunakan untuk pr)ses metab)lisme dan sebagian disimpan
sebagai #adangan. alah satu #)nt)h penyakit pada ternak unggas apabila
mengalami defisiensi 9at besi <2e= akan mengalami penyakit 0nemia
mikr)sitik hip)kremik. Dimana penyakit ini
) D%%( T%+#)# 3*
Tembaga <@u= berperan sangat penting dalam pr)ses metab)lisme
energi dalam sel serta sistem transmisi impuls saraf! sistem kardi)8askuler
dan sistem kekebalan tubuh serta berperan dalam pr)ses metab)lisme
estr)gen. Tembaga <@u= erat hubungannya dengan en9im tir)sinase.
0pabila mengalami kekurangan @u akan mempengaruhi kerja en9im
tir)sinase dimana en9im ini berperan dalam pembentukan pigmen dalam
tubuh.
- D%%( S%() 3;(
eng <:n= berperan sebagai k)mp)nen dan kati8at)r en9im serta
bertanggung ja"ab pada perkembangan embri) dan pembentukan tulang.
0pabila ternak unggas mengalami defisiensi seng akan sangat
13
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 18/21
mempengaruhi pertumbuhan pada bulunya! lukaFperdangan pada kulit
<dermatis=! pembengkakan sendimenurunnya keualitas telur dan
menggangu pertumbuhan dan perkembangan embri) serta pembentukan
tulang.
D%%( S%&%(*+ 3S%
elenium <e= dapat berfungsi sebagai anti)ksidan untuk
men#egah stress )ksdatif! mendukung fungsi kelenjar tir)id <yang
mengahasilkan h)rm)ne tir)ksin untuk pertumbuhan dan perkembangan=
maupun berperan menjaga kekebalan tubuh. elenium juga berfungsi
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit! menurunkan angka kematiandan meningkatkan pertambahan berat badan. elain itu selenium juga akan
meningkatkan kualitas daging dengan mengurangi drip l)ss <hilangnya
#airan dalam tubuh= membantu menyempurnakan pertumbuhan bulu pada
ayam tipe lambat bulu! meningkatkan kualitas kerabang serta
meningkatkan kualitas kuning dan putih telur. Kekurangan mineral
selenium akan emngakibatkan imunitas dan pr)duksi terganggu dan
kerabnag tipis. +eberapa penyakit defisiensi selenium diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. E(%#&6+#&##
En#ephal)mala#ia <#ra9y #hi#k desease= atau pelunakan pada )tak
yaitu pada selubung myelin sel syaraf. +agian )tak yang mengalami
kerusakan paling parah! berurutan mulai dari #erebelum!k)rpus striatum!
medula )bl)ngata! dan mesensefal)n.
En#ephal)mala#ia meliputi p)limala#ia yang merupakan pelunakan
yang terjadi pada lapisan abu B abu <subtansi grisea= dan leu#)mala#ia
yang merupakan pelunakan yang terjadi pada subtansi putih <subtansi
alba=.
Diduga penyebab utama En#ephal)mala#ia adalah defisiensi nutrisi
yaitu 8itamin E dan e. elain itu bahan pakan yang banyak mengandung
asam lemak tidak jenuh <tepung ikan dan minyak nabati= juga dapat
menjadi penyebab En#ephal)mala#ia.
14
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 19/21
-ika kasus En#ephal)mala#ia belum men#apai tingkat yang sangat
parah! maka dengan pemberian 8itamin E dalam pakan dapat berhasil
meng)bati En#ephal)mala#ia. Namun kebanyakan kasus
En#ephal)mala#ia tidak terlalu memberikan resp)n terhadap terapi 8itamin
E <tergantung kerusakan #erebrum=.
En#ephal)mala#ia dapat di#egah dengan pemberian 8itamin E yang
tepat dan teratur didalam pakan. Pemberian anti)ksidan sintetik juga dapat
men#egah En#ephal)mala#ia.
2. D#t-% E'*#t
Aedema subkutan agar$agar yang ditemukan di bagian tubuh
8entral% payudara! perut! ruang mandibula. Kulit kaki sering sian)tik.
Diagn)sis didasarkan pada tanda$tanda klinis yang khas dan lesi. 3asil
pemeriksaan hist)l)gi memiliki nilai tertentu untuk k)nfirmasi diagn)sis!
terutama dari en#ephal)mala#ia dan distr)fi )t)t. K)ntr)l $utili9ati)n
lemak stabil dalam hijauan! menghindari penyimpanan lama dari hijauan
siap lebih dari 4 minggu. itamin E k)nten harus & IU F t)n dan
selenium $ !*; ppm.
. Dt$6# Ot6t
Distr)fia )t)t merupakan penyakit pada unggas yang kekurangan
8itamin E. Dimana penyakit ini menyebabkan kelemahan pada )t)t kaki
pada ayam. itamin E berfungsi sebagai anti)ksidan bi)l)gis! menjaga
struktur lipida dalam metab)lisme terhadap kerusaka )ksidatif! berfungsi
dalam reaksi$reaksi f)sf)rilasi n)rmal terutama persenya"aan f)sfat
berenergi tinggi seperti f)sfat keratin dan trif)sfat aden)sine! dalammetab)lisme asam nukleat dalam sintesis asam ask)rbat! ubiuin)n dan
metab)lisme sulfur asam amin).
4. M*8*&#$ D9t$6-9
Mus#ular dystr)phy merupakan penyakit pada unggas yang
mengalami kekurangan 8itamin E. Penyakit ini dapat di#egah dengan
memberikan pakan pada ternak unggas berupa benih gandum! beras! dan
biji kapas.
15
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 20/21
BAB III
PENUTUP
.1 K%+*&#(
Mineral merupakan nutrisi mikr) yang berbentuk senya"a an)rganik yang
menyusun kurang lebih 4C tubuh unggas! namun perannya sangat penting dalam
pertumbuhan dan kesehatan he"an. Mineral esensial dibedakan menjadi mineral
esensial makr) dan mikr). Keduanya sangat diperlukan untuk membangun tubuh
dan pertumbuhan ternak serta berfungsi dalam akti8itas system en9im dan h)rm)n
dalam pr)ses pertumbuhan ternak serta pembentukan darah. Ternak yang
mengalami defisiensi mineral akan menyebabkan berbagai penyakit yang mampu
menurunkan pr)dukti8itas ternak seperti anemia! pertumbuhan yang lambat!
per)sis! imunitas dan pr)duksi terganggu serat kerabang telur yang tipis.
uplementasi mineral yang ditambahkan ke dalam ransum merupakan tindakan
yang baik untuk menghindari gejala defisiensi mineral.
.2 S#$#(
etelah mengetahui peran penting dari mineral adapun saran yang dapat
diberikan apabila ternak unggas mengalami defisiensi mineral dapat dilakukan
upaya$upaya pemberian kandungan pakan sesuai dengan kebutuhan mineral yang
dibutuhkan.
16
8/18/2019 Ikt Defisiensi Meneral
http://slidepdf.com/reader/full/ikt-defisiensi-meneral 21/21
DAFTAR PUSTAKA
0n)nim! *&,. Dalam http%FFpr)bi)tik$sns$pr).bl)gsp)t.#).idF*&,F,F#age$layer$fatigue$)ste)p)r)sis$padaG*.html Diakses pada tanggal &* Maret *&/
Pukul **.& Hita
0n)nim! *&4. En#ephal)mala#ia. Dalam http%FFd)kter$
sapi.bl)gsp)t.#).idF*&4F/Fen#ephal)mala#ia.html Diakes pada tanggal
&, Maret *&/ Pukul &&.44 Hita
0n)nim! *&4. Penyakit 0yam % Defisiensi Penyakit. Dalam
http%FFbelajarunggas.bl)gsp)t.#).idF*&4F&&Fpenyakit$ayam$defisiensi$
penyakit.html Diakses pada tanggal &, Maret *&/ Pukul &&.;4 Hita
0n)nim! *&;. Defisiensi itamin Pada 3e"an. Dalam
http%FFmyd)kterhe"an.bl)gsp)t.#).idF*&;F*Fdefisiensi$8itamin$pada$
he"an.html Diakses pada tanggal &, Maret *&/ Pukul &*.&; Hita
@andra"ati! *&/. +ahan 0jar <p)"er p)int=. itamin dan Mineral pada Ternak
Unggas.
a8itri! 3arum. *&4. Defisiensi Mineral pada Ternak Unggas. Dalam
http%FFFharumishma.bl)gsp)t.#).id diakses pada tanggal && Maret *&/
pada pukul **.*, Hita
17