IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN...

18
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA (Survei Deskriptif : Pada Karyawan Divisi P3DN Tahun 2019) Jelita Amelia Prodi DIII Hubungan Masyrakat FIS UNJ ABSTRAK Kementerian Perdagangan RI adalah sebuah Lembaga pemerintahan yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dibidang perdagangan dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Iklim komunikasi penting dalam sebuah organisasi, karena dengan mengertahui iklim suatu organisasi kita dapat memahami lebih baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-cara tertentu. Tanggung jawab seseorang dalam bekerja sangat juga berkaitan dengan kedisiplinan orang tersebut. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI pada karyawan P3DN tahun 2018. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi organisasi dan variable yang digunakan adalah iklim komunikasi yang memiliki delapan dimensi yaitu, struktur, tanggung jawab, kehangatan dan dukungan, ganjaran, konflik, standar kinerja dan pengharapan, identitas organisasi, risiko. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif, penelitian dilakukan di Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI. Penulis menggunakan kuesioner dan hasil wawancara sebagai data primer serta buku sebagai data sekunder. Teknik penarikan sampel menggunakan probabilita sampel dengan metode non probability sampling dengan menggunakan 80 sampel yaitu karyawan Dit.P3DN, teknik analisis pada penelitian ini menggunakan tendensi sentral mean. Berdasarkan hasil penelitian pada dimensi struktur ini menandakan karyawan P3DN mengetahui visi dan misi serta tujuan organisasi P3DN dan hubungan karyawan dan pimpinan mempunyai hubungan yang baik. Dimensi ganjaran kurang maksimalnya peluang kinerja mendapat ganjaran, dikarenakan penerapan ganjaran dan pelanggaran yang masih rendah dan tidak dilaksanakan oleh pimpinan Dit. P3DN. Hasil iklim komunikasi organisasi Dit. P3DN, saran penulis sebaiknya memperbaiki keefektifan dalam bertanggung jawab dikarenakan rasa tanggung jawab yang kurang oleh seluruh bidang P3DN yang berdampak pada kinerja maupun hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri. Kata kunci : Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi, Tanggung Jawab.

Transcript of IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN...

Page 1: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN

PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN PERDAGANGAN

REPUBLIK INDONESIA

(Survei Deskriptif : Pada Karyawan Divisi P3DN Tahun 2019)

Jelita Amelia

Prodi DIII Hubungan Masyrakat FIS UNJ

ABSTRAK

Kementerian Perdagangan RI adalah sebuah Lembaga pemerintahan yang

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dibidang perdagangan dalam

pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintah

negara. Iklim komunikasi penting dalam sebuah organisasi, karena dengan

mengertahui iklim suatu organisasi kita dapat memahami lebih baik apa yang

mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-cara tertentu. Tanggung

jawab seseorang dalam bekerja sangat juga berkaitan dengan kedisiplinan orang

tersebut. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim komunikasi

organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan RI pada karyawan P3DN tahun 2018. Konsep yang

digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi organisasi dan variable yang

digunakan adalah iklim komunikasi yang memiliki delapan dimensi yaitu, struktur,

tanggung jawab, kehangatan dan dukungan, ganjaran, konflik, standar kinerja dan

pengharapan, identitas organisasi, risiko. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif

dengan metode penelitian deskriptif, penelitian dilakukan di Direktorat Penggunaan

dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI. Penulis

menggunakan kuesioner dan hasil wawancara sebagai data primer serta buku

sebagai data sekunder. Teknik penarikan sampel menggunakan probabilita sampel

dengan metode non probability sampling dengan menggunakan 80 sampel yaitu

karyawan Dit.P3DN, teknik analisis pada penelitian ini menggunakan tendensi

sentral mean. Berdasarkan hasil penelitian pada dimensi struktur ini menandakan

karyawan P3DN mengetahui visi dan misi serta tujuan organisasi P3DN dan

hubungan karyawan dan pimpinan mempunyai hubungan yang baik. Dimensi

ganjaran kurang maksimalnya peluang kinerja mendapat ganjaran, dikarenakan

penerapan ganjaran dan pelanggaran yang masih rendah dan tidak dilaksanakan

oleh pimpinan Dit. P3DN. Hasil iklim komunikasi organisasi Dit. P3DN, saran penulis

sebaiknya memperbaiki keefektifan dalam bertanggung jawab dikarenakan rasa

tanggung jawab yang kurang oleh seluruh bidang P3DN yang berdampak pada

kinerja maupun hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri.

Kata kunci : Komunikasi Organisasi, Iklim Komunikasi, Tanggung Jawab.

Page 2: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

PENDAHULUAN

Tidak dapat di pungkiri, Manusia adalah mahluk sosial yaitu mahluk yang

tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia selalu hidup bermasyarakat

dan berorganisasi mulai dari lingkup kecil seperti keluarga hingga lingkup besar

seperti masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Harold Laswell, “we can not not

communication”. Kita tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi dengan orang lain.

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi kita

dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari,

berkeluarga dan juga berorganisasi. Dengan adanya komunikasi kita dapat saling

mengenal, membantu, belajar dan mengerti orang lain. Untuk kebutuhan pribadi

berkomunikasi sangat penting mulai dari pemenuhan kehidupannya, beradaptasi,

ekspresi diri dan juga aktualisasi diri dimana manusia berada.

Komunikasi memiliki berbagai macam jenis salah satunya ialah komunikasi

organisasi. Komunikasi organisasi adalah bentuk pertukaran pesan antara unit unit

komunikasi yang berada di dalam organisasi tertentu. Setiap unit kerja atau

organisasi melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya yaitu berusaha untuk mendapatkan keuntungan.

Iklim komunikasi penting dalam sebuah organisasi, karena dengan

mengertahui iklim suatu organisasi kita dapat memahami lebih baik apa yang

mendorong anggota organisasi untuk bersikap dengan cara-cara tertentu. Iklim

komunikasi merupakan hal yang perlu menjadi perhatian seorang pemimpin

organisasi karena factor tersebut banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada

tingkah laku karyawan. Kualitas yang dimiliki karyawan tidak hanya berasal dari

kecerdasan, keahlian maupun keterampilan, tetapi juga motivasi kerja serta

Page 3: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

kedisiplinan maka di harapkan mampu menumbuhkan pula keinginan dan semangat

untuk bekerja maksimal, sehingga memiliki dampak tanggung jawab karyawan.

Iklim komunikasi terjalin tidak semata-mata dalam hubungan khusus saja

namun juga terlihat dari hubungan komunikasi sehari-hari saat mereka bekerja.

George Litwin dan Robert Stringer Jr menyebutkan iklim komunikasi yang terjadi

didalam organisasi dapat dilihat dari 8 faktor, diantaranya yaitu : struktur, tanggung

jawab, kehangatan dan dukungan, ganjaran, konflik, standar kinerja dan

pengharapan, identitas dan organisasi, resiko.1

Tanggung jawab seseorang dalam bekerja sangat juga berkaitan dengan

kedisiplinan orang tersebut. Tanggung jawab adalah sumber motivasi bagi

kelompok-kelompok tertentu dan meningkatkan loyalitas pada kelompok. Sehingga

seorang pimpinan dalam suatu instansi harus mampu memberikan motivasi kepada

pegawainya. Kemampuan seorang Direktur untuk memotivasi dan mempengaruhi,

mengarahkan, dan ini bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat

prestasi seseorang. Motivasi yaitu kesediaan mengeluarkan tingkat upaya tinggi

kearah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk

memenuhi kebutuhan individual.

Komunikasi juga terdapat komunikasi internal dan external. Iklim komunikasi

sangat berkaitan dengan komunikasi internal karena dalam sebuah organisasi

ditunjang dalam beberapa bentuk komunikasi antara lain adalah komunikasi

vertikal. Komunikasi vertikal yaitu komunikasi dari atasan kebawahan dan sebaliknya

dari bawah ke atas.

1 Andre Hardjana, Komunikasi Organisasi Strategi Interaksi dan Kepemimpinan, Depok : PT Raja Grafindo

Persada, 2019, Hal 243

Page 4: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Kementerian Perdagangan RI adalah sebuah Lembaga pemerintahan yang

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dibidang perdagangan dalam

pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintah

negara.2

Dalam Kementerian Perdagangan RI terdapat susunan organisasi yaitu

Sekretariat Jendral Perdagangan Dalam Negeri, Direktorat Jendral Perdagangan

Dalam Negeri,. Didalam Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri terdapat

Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri. Direktorat

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri yang bertugas mendukung

penggunaan produk dan pemasaran produk dalam negeri melalui program-program

yang dijalankan oleh empat Subdirektorat yaitu terdiri dari Subdirektorat

Pengembangan Produk Lokal, Subdirektorat Sarana Iklim Usaha Mikro Kecil

Menegah Perdagangan (MKMP), Subdirektorat Peningkatan Akses Pasar,

Subbagian Tata Usaha.3

Masalah tanggung jawab dalam kedisiplinan waktu kerap terjadi di

Kementerian Perdagangan divisi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk

Dalam Negeri. Penulis berkesempatan mewawancarai Bapak Bunaya selaku Ketua

Sub Bagian Tata Usaha :

“Banyak masalah mengenai tanggung jawab, seperti kedisiplinan waktu. Disini kedisiplinan waktu faktornya ada macam-macam seperti,keluarga,ibu-ibu ngurus anaknya sekolah, masalah transportasi umum. Masalah kedisiplinan waktu tidak mempengaruhi hasil kerja karena ada toleransi waktu. Kalau misalnya datang telat 1 jam, maka jam pulang pun akan mundur dalam satu jam kedepan ”

2 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 08/M-DAG/PER/2/2016 tentang organisasi dan

tata kerja Kementerian Perdagangan pasal 2 hal 2 ,diakses pada tanggal 13 mei 2018 pukul 16.00 3 Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Tugas Dan Fungsi, https://www.indonesia.go.id/kementerian-

lembaga/kementerian-perdagangan-republik-indonesia ,diakses pada tanggal 13 mei 2019 pukul 16.00

Page 5: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Peran karyawan di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam

Negeri sangat penting dalam suatu instansi pemerintahan, maka keberadaan

karyawan harus di perhatikan, misalnya dengan membina hubungan yang jauh lebih

agar tercipta saling pengertian, kepercayaan dan kerjasama antara pimpinan

dengan karyawanya. Penulis berkesempatan mewawancarai Bapak Firsta selaku

karyawan Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri:

“kami selaku karyawan di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri selalu memberikan saran atau masukan mengenai topik rapat agar mendapatkan hasil rapat yang dinginkan. Saya juga terkadang tidak memiliki tanggung jawab dalam kedisiplinan waktu karena terkadang jalanan macet banget kalau pagi-pagi. Apalagi saya dari Tanggerang naik motor pula”4

Komunikasi antara atasan dengan karyawan, karyawan antar karyawan

berjalan dengan lancar. Namun, kerap rasa tanggung jawab karyawan menjadi

suatu masalah yang besar di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam

Negeri Kementerian Perdagangan RI yang berdampak kepada karyawan itu sendiri

seperti tidak produktivnya hasil yang di berikan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka komunikasi dirasakan menjadi sangat

penting dan merupakan sumber kehidupan dan kedinamisan intansi pemerintahan.

Dengan berkomunikasi atasan dengan bawahan, dan bawahan antar bawahan

dapat menangkap kehendak tanggung jawab dalam kedisiplinan waktu yang lebih

baik. Keadaan seperti ini pada akhirnya akan mampu memacu motivasi karyawan

dalam bekerja karena komunikasi yang terjadi memungkinkan lahirnya suasana

yang bertanggung jawab dan penuh dukungan. Sehingga bagi penulis menarik untuk

menggali jauh lebih tentang iklim komunikasi yang berkembang di Direktorat

Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI

4 Hasil wawancara penulis dengan karyawan di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri,

Pada Selasa tanggal 21 mei 2018, pukul 14.30

Page 6: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

dengan ngaangkat judul penelitian ini adalah Iklim Komunikasi Organisasi Direktorat

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI

(Survei deskriptif pada karyawan divisi P3DN Tahun 2019).

Berdasarkan latar belakang yang di paparkan penulis tertarik untuk meneliti

Bagaimana iklim komunikasi organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran

Produk Dalam Negeri Kmwntarian Perdagangan RI pada karyawan Divisi P3DN

tahun 2018.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi

Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian

Perdagangan RI pada karyawan Divisi P3DN tahun 2019.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Direktorat

Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI

untuk meningkatkan kepuasan karyawan supaya dapat meningkatkan motivasi kerja.

STUDI PUSTAKA

Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi secara garis besar dalam suatu

proses komunikasi harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu

pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan

komunikan (penerima pesan).5

Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah

pengiriman informasi dalam organisasi yang kompleks.6

5 Rosady Ruslan, Management Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012,

Hal. 81 6 Ibid, hal 65

Page 7: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Wayne Pace dan Don F. Faules mendefinisikan komunikasi organisasi

sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang

merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.7

Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan

dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

Menurut Redding (1972), Iklim Komunikasi Organisasi merupakan fungsi

kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukan kepada anggota

organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberikan

mereka kebebasan dalam mengambil resiko mendorong mereka dan memberikan

mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan

informasi yang terbuka cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh

perhatian serta memperoleh infomasi yang dapat dipercaya dan terus terang oleh

anggota organisasi, secara aktif memberikan penyuluhan kepada para anggota

organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi

keputusan-keputusan dalam organisasi, dan menaruh perhatian pada kerja yang

bermutu tinggi dan memberi tantangan.8

George Litwin dan Robert Stringer Jr. mengemukakan dimensi penting dari

iklim komunikasi, yaitu : Struktur, Tanggung Jawab, Kehangatan dan dukungan,

Ganjaran, Konflik, Standar kinerja dan pengharapan, Identitas organisasi, Risiko.

7 Suranto, Komunikasi Organisasi Prinsip Komunikasi untuk Peningkatan Kinerja Organisasi, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2018, Hal: 17 8 Pace, R. Wayne. Faulus F. Don, Komunikasi Organisasi Srategi Meningkatkan Kinerja Karyawan Perusahaan,

2018, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Hal. 154

Page 8: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

METODOLOGI

Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini penulis

hanya membuat deskripsi secara sistematis yang di arahkan untuk memberikan

gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat,

mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu di Iklim komunikasi organisasi di

Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian

Perdagangan RI untuk meningkatkan kepuasan karyawan supaya dapat

meningkatkan motivasi kerja.

Penelitian ini penulis menggunakan dimensi waktu penelitian Cross Sectional.

Penulis melakukan penelitian di Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk

Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Gedung II lantai 7 di Jalan M. I. Ridwan

Rais No. 5, Jakarta Pusat pada bulan Juli 2019. Penulis melakukan penelitian

hanya dalam satu waktu dan tidak melakukan penelitian lain di waktu yang berbeda

untuk dibandingkan.

Populasi penelitian adalah wilayah generilasasi yang terdiri dari; objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu.9 populasi dalam

9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2017,

hal 133

Page 9: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

penelitian ini merupakan karyawan Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk

Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ri berjumlah 80 orang.

Sampel penelitian merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti untuk

menggeneralisasikan hasil penelitian Sampel.10 Karena jumlah populasi kurang dari

100. Maka penelitian menggunakan total Sampel yaitu dengan jumlah karyawan

yang ada di Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan sebanyak 80 karyawan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik non probability sampling

yaitu teknik penarikan sampling jenuh. Teknik ini dipilih karena apabila subjeknya

kurang dari 100 orang. Lebih baik diambil semua jadi penelitianya merupakan

penelitian populasi. Metode pengambilan data yang dengan jelas mewakili atau

melibatkan seluruh anggota populasi disebut sensus.

Unit analisis adalah sesuatu yang akan di analisis. Dalam penelitian ini unit

analisis data yang digunakan oleh penulis adalah individu, yaitu Karyawan Direktorat

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Unit Observasi yaitu mengamati secara langsung objek yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini unit observasi yang digunakan oleh penulis adalah Karyawan

divisi Direktorat Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri.

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui pengukuran

langsung, kuesioner, kelompok panel, atau data hasil wawancara dengan

narasumber. Data yang diperoleh dari data primer harus diolah lagi.11 Data primer

yang diperoleh pihak penulis yaitu hasil kuesioner tentang Iklim komunikasi

10

Suharsini Arikunto, Prosedu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Asdi Mahasatya : Jakarta, 2013, Hal 174 11

Andra Tersiana, Ibid, Hal 75

Page 10: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

organisasi di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan RI.

Data sekunder adalah data yang di terbitkan atau digunakan oleh organisasi

yang bukan pengolahnya.12 Data sekunder ini bersifat melengkapi data primer

sehingga dituntut untuk berhati-hati atau menyeleksi data sekunder jangan sampai

data tersebut tidak sesuai dengan tujuan riset atau mungkin terlalu banyak. Penulis

menggunakan data sekunder berupa buku dalam mendukung teori yang sesuai.

Penulis menggunakan skala interval pada penelitian ini. Penulis akan

menguji Iklim komunikasi organisasi di Direktorat Pengunaan dan Pemasaran

Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI dengan menggunakan interval

nilai 1-5, yaitu : Skala 1 = Sangat Tidak Setuju (STS), Skala 2 = Tidak Setuju (TS),

Skala 3 = Ragu-Ragu (RR), Skala 4 = Setuju (S), Skala 5 = Sangat Setuju (SS).

Peneliti menggunakan validitas kontruksi karena sesuai untuk mengukur

instrumen penelitian. Menurut Kriyantono, validitas konstruksi mencakup hubungan

antara instrumen penelitian dengan kerangka teori untuk meyakinkan bahwa

pengukuran secara logis berkaitan dengan konsep-konsep dalam kerangka teori.13

Dalam penelitian mengenai Iklim Komunikasi Kementerian Perdagangan RI Divisi

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, penulis menggunakan validitas

untuk mengukur antara kesesuaian hasil dengan keadaan sebenarnya saat

melakukan penelitian. Karena penelitian ini menggunakan skala interval, untuk

analisis stastistiknya adalah dengan menggunakan KMO dan Barlett Test. Untuk

mengetahui pernyataan kuesioner valid atau tidak caranya dapat dilihat jika pada

12

Elizabeth Goenawan Ananto, Metodologi Penelitian untuk PR, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2018, Hal 162 13

Rachmat Kriyantono, Op.cit, Hal 150

Page 11: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

variabel tersebut dapat melihat KMO-MSA (Kaiser Mayer Olikin – measure of

sampling adequency).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, penulis lakukan dengan pengujian

reliabilita secara internal consistency, yaitu dapat diuji dengan menganalisis

konsistensi butir-butir analisis yang ada. Pengujian reliabilitas dalam penelitian Iklim

Komunikasi Kementerian Perdangan RI Divisi Penggunaan dan Pemasaran Produk

Dalam Negeri penulis lakukan dengan pengujian reliabilitas secara internal

consistency, yaitu dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir analisis

yang ada. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency yang dilakukan sekali uji

coba saja.

Dalam analisis data kuantitatif dikenal dua macam statistik, yaitu statistik

deskriptif dan statistik inferensial. Penulis menggunakan statistik deskriptif dengan

tujuan untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu pada iklim

komunikasi organisasi Kementerian Perdagangan RI Divisi Direktorat Penggunaan

dan Pemasaran Produk Dalam Negeri tahun 2019. Statistik deskriptif yang

digunakan oleh penulis adalah tendensi sentral mean. Penulis menggunakan mean

karena untuk mengetahui iklim komunikasi Kementerian Perdagangan RI Divisi

Direktorat Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri.

Dalam penelitian ini penulis menulis konsep Komunikasi Organisasi dari

konsep tersebut dapat di turunkan menjadi variable. Variable adalah sesuatu yang

dijadikan objek penelitian, variable dalam penelitian ini adalah Iklim Komunikasi

Organisasi Kementerian Perdagangan RI di Divisi Direktorat Penggunaan dan

Pemasaran Produk Dalam Negeri, dari variable tersebut dapat diturunkan menjadi

delapan dimansi yaitu, struktur, tanggung jawab, kehangatan dan dukungan,

ganjaran, konflik, standar kinerja dan pengharapan, identitas organisasi, resiko.

Page 12: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Dimensi pertama adalah struktur, dimensi ini terdiri dari tiga indikator yaitu

organisasi, perilaku para anggota, penyelesaian tugas. Dimensi kedua adalah

tanggung jawab, dimensi ini terdiri dari indikator bertanggung jawab atas pekerjaan,

sumber motivasi, meningkatkan loyalitas. Dimensi ketiga kehangatan dan dukungan,

dimensi ini terdiri dari indikator hubungan ramah, saling membantu, kinerja tinggi.

Dimensi keempat ganjaran, terdiri dari indikator peluang kinerja mendapatkan

ganjaran sepadan, pelanggaran. Dimensi kelima konflik, terdiri dari indikator

persaingan antar departemen, solusi, meningkatkan keutuhan. Dimensi keenam

standar kinerja dan pengharapan, terdiri dari indikator pengharapan organisasi,

penetapan kinerja. Dimensi ketujuh identitas organisasi, indikatornya terdiri dari

semangat tim, umpan balik dari sesama anggota, merasa bangga sebagai anggota

kelompok. Dimensi terakhir adalah risiko, indikator terdiri dari peluang mengambil

risiko, motif berprestasi, keberanian membuat keputusan.

HASIL PENELITIAN

Berikut adalah hasil KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequacy. ,504

Bartlett's Test of

Sphericity

Approx. Chi-Square 1331,487

Df 990

Sig.

,000

(Sumber : Hasil penelitian penulis dengan SPSS 23.0, 2019)

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan penulis, hasil yang

diperoleh nilai KMO – MSA (Kaiser Mayer Olkin – Measure of Sampling Adequancy)

sebesar 0,504 melebihi 0,5 maka data pada penelitian mengenai Iklim Komunikasi

Page 13: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan RI dinyatakan valid. Bartlett’s Test Sphericity

menunjukan nilai signifikan 0,000 dibawah 0,050 bahwa instrumen ini telah

memenuhi syarat valid.

Berikut adalah hasil Case Processing Summary dan Realibility Statistics:

N=80

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100,0

Excludeda

0 ,0

Total 80 100,0

(Sumber : Hasil penelitian penulis dengan SPSS 23.0, 2019)

N=80

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,789 ,792 45

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 23.0 reliabilitas dari variabel Iklim

Komunikasi Organisasi dapat dilihat bahwa 45 pernyataan yang diajukan penulis

kepada 80 responden mempunyai nilai Cronbach’s Alpha = 0,789 dan Cronbach’s

Alpha Based on Standarized Items sebesar 0,792, maka data pada penelitian iklim

komunikasi organisasi Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan RI dapat dikatakan reliable

Page 14: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Hasil Analisis diagram mean per dimensi :

Iklim Komunikasi Organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

(Survei Deskriptif : Pada Karyawan Divisi P3DN Tahun 2019)

Pada penelitian ini, penulis meneliti mengenai iklim komunikasi organisasi

Direkotrat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian

Perdagangan pada karyawan P3DN penelitian ini memiliki delapan dimensi dan dua

puluh indikator. Dimensi pertama pada penelitian ini adalah struktur yang terdiri dari

dua indikator yaitu organisasi dan perilaku para anggota Indikator organisasi dan

perilaku para anggota memiliki mean tertinggi, hal ini dapat disimpulkan dari

pernyataan yang ada di kuesioner bahwa banyak responden yang sudah

mengetahui organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam

Negeri. Dimensi kedua adalah tanggung jawab, yang terdiri dari tiga indikator yaitu

bertanggung jawab atas pekerjaan, sumber motivasi, meningkatkan loyalitas Mean

tertinggi indikator sumber motivasi dan meningkatkan loyalitas mempunyai hasil nilai

mean yang sama, sehingga sumber motivasi dan mingkatkan loyalitas pada dimensi

tanggung jawab tersebut adalah memiliki nilai baik pada karyawan Direktorat

3,8

3,9

4

4,1

4,2

4,3

4,4

4,5

Struktur Tanggung

Jawab

Kehangatan

dan Dukungan

Ganjaran Konflik Standar Kinerja

dan

Pengharapan

Identitas

Organisasi

Risiko

Grafik rata-rata perdimensi

Page 15: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri. Dimensi ketiga yaitu

kehangatan dan dukungan yang terdiri dari tiga indikator yaitu, hubungan ramah,

saling membantu, dan kinerja tinggi. Mean tertinggi pada indikator kehangatan dan

dukungan adalah indikator hubungan ramah dapat diartikan responden sebenarnya

sudah menilai baik hubungan ramah antar karyawan, karyawan dengan atasan.

Dimensi keempat adalah ganjaran yang terdiri dari dua indikator yaitu, peluang

kinerja mendapatkan ganjaran dan pelanggaran. Nilai mean pada dua indikator ini

memiliki nilai yang sama. Maka dapat diartikan dimensi pada ganjaran di iklim

komunikasi organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

tidak menerapkan ganjaran dan pelanggaran. Dimensi kelima adalah konflik yang

terdiri dari tiga indikator yaitu, persaingan antar bidang, solusi, dan meningkatkan

keutuhan. Dimensi ini memiliki nilai mean tertinggi 4 dari 8 dimensi. Indikator pada

dimensi ini yang memiliki mean tertinggi adalah indikator pesaingan antar bidang,

rata-rata pada pernyataan tersebut responden menjawab setuju dikarnakan

responden sudah dapat menilai bahwa di iklim komunikasi organisasi Direktorat

Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri tidak memiliki persaingan antar

bidang. Dimensi keenam adalah standar kinerja dan pengharapan yang memiliki dua

indikator, yaitu pengharapan organisasi dan penetapan kinerja. Pada dimensi ini

memiliki nilai mean ke 7 dari 8 dimensi yang dapat dikatakan mean rendah. Dimensi

ketujuh yaitu identitas organisasi yang memiliki tiga indikator yaitu, semangat tim,

umpan balik dari sesama anggota dan merasa bangga sebagai anggota. Nilai mean

pada dimensi ini memiliki nilai ke 5 dari 8 dimensi, dapat dinyatakan indentitas

organisasi di iklim komunikasi organisasi Direktorat Penggunaan dan Pemasaran

Page 16: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Produk Dalam Negeri memiliki nilai yang baik. Dimensi kedelapan yaitu risiko yang

memiliki dua indikator yaitu, peluang mengambil risiko dan keberanian membuat

keputusan. Nilai mean pada dimensi ini adalah 3 dari 8 dimensi. Nilai mean tertinggi

pada dimensi ini adalah keberanian membuat keputusan sehingga banyak

responden yang menjawab setuju pada indikator tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan pada penelitian ini adalah Struktur merupakan dimensi tertinggi dengan

indikator organisasi dan perilaku para anggota, Melalui hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa iklim komunikasi organisasi Direktorat Penggunaan dan

Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI sudah dapat

membangun organisasi yang baik, dengan begitu iklim komunikasi organisasi

Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian

Perdagangan RI ini menandakan karyawan P3DN mengetahui visi dan misi serta

tujuan organisasi P3DN dan hubungan karyawan dan pimpinan mempunyai

hubungan baik.

Saran pada penelitian ini adalah Memperbaiki keefektifan bertanggung jawab dalam

kedisiplinan waktu, dikarenakan rasa tanggung jawab yang kurang oleh seluruh

bidang P3DN yang berdampak pada kinerja maupun hasil dari pekerjaan yang

dilakukan oleh pegawai itu sendiri. Dengan kurangnya rasa tanggung jawab oleh

pegawai maupun pempinan P3DN membuat kedisiplinan mereka sangatlah kurang

dan akan mempengaruhi hasil kerja P3DN itu sendiri, karena hasil kerja merupakan

aspek yang penting di dunia pekerjaan.

Page 17: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 18.0, Yogyakarta : Gerailmu.

Ananto, Elizabeth Goenawan. 2018. Metodologi Penelitian untuk PR, Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedu Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Arnii, Muhammad. 2015. Komunikasi Organisasi, Jakarta : Bumi Aksara.

Hardjana, Andre. 2019. Komunikasi Organisasi Strategi Interaksi dan Kepemimpinan, Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Kriyanto, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Rawamangun: Kencana

Prenada Media. Malhotra, Naresh K. 2010. Marketing Research: Sixth Edition, New Jersey: Pearson

Education. Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data

Sekunder, Jakarta : Rajawali Press. Muhtadi, Saeful Asep. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: CV Pustaka

Setia Mustafa, Zaenal. 2009. Mengurai Variable Hingga Instrumen, Yogyakarta : Graha

Ilmu Neuman, W Lawrence. 2011. Social Research Methods: Seventh Edition, Boston:

Person. Priyatno, Duwi. 2018. SPSS Panduan Mudah Olah Data, Yogyakarta : Andi

(Anggota IKAPI). Ruslan, Rosady. 2012. Management Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada Ruslan, Rosady. 2017, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, PT Raja

Grafindo Persada : Jakarta. Siregar, Ir. Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta : PT. Fajar

Interpratama Mandiri. Siregar, Ir. Syofian. 2016. Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung :

Page 18: IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN …takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/JELITA-AMELIA.pdf · IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DIREKTORAT PENGGUNAAN DAN PEMASARAN

Alfabeta. Suranto. 2018. Komunikasi Organisasi Prinsip Komunikasi untuk Peningkatan

Kinerja Organisas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tersiana, Andra. 2018. Metode Penelitian, Yogyakarta : Startup. Wayne, Pace R, Don, Faulus F. 2018, , Komunikasi Organisasi Srategi

Meningkatkan Kinerja Karyawan Perusahaan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.