ikk vertigo

34
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Sdr. N DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA BENIGN PAROXISMAL POSITIONAL VERTIGO Disusun oleh : Maria Ulfah H2A010032 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015

description

kedokteran keluarga

Transcript of ikk vertigo

MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PELACAKAN GIZI KURANG DI PUSKESMAS KARANGMALANG KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Sdr. NDALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITABENIGN PAROXISMAL POSITIONAL VERTIGODisusun oleh :Maria UlfahH2A010032

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG20151TAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGAIDENTITAS KEPALA KELUARGA (KK)Nama kepala keluarga: Tn. S (55 tahun)Alamat:Ds Bulusan RT03/ RW07 Tembalang, SemarangBentuk keluarga: Nuclear family

Kesimpulan tahap I :Di dalam keluarga Tn. S berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama Sdr.N usia 23 tahun, pendidikan SMA, berprofesi sebagai mahasiswa dengan penyakit Benign Paroxismal Positional Vertigo.

No.NamaKedudukanL/PUmurPendidikanPekerjaanKeterangan1Tn. SKepala keluargaL63 thSDPetaniSehat2.Ny. SIstriP58 thSDPetaniSehat3.Sdr. SAnakL29 thSMKSwastaSehat4.Sdr. NAnakL23 thSMAMahasiswaBenign Paroxismal Positional VertigoTAHAP II. STATUS PASIENIDENTITAS PENDERITANama: Sdr. NUmur: 23 tahunJenis kelamin: Laki-laki Pekerjaan: MahasiswaPendidikan: SMAAgama: IslamAlamat: Ds Bulusan RT03/ RW07 Tembalang, SemarangSuku: JawaTanggal periksa: 6 April 2015

ANAMNESISKeluhan Utama: Nyeri kepala berputarRiwayat Penyakit SekarangSejak tanggal 3 April 2015 pasien mengeluh nyeri kepala berputar dan dirasakan hilang timbul. Semakin berat terutama ketika pasien bangun dari posisi tidur, dan membaik dengan beristirahat. Kualitas nyeri kepala yang dirasakan sejak awal hingga saat ini tidak berkurang. Pasien juga mengeluh mual dan muntah terutama dirasakan saat pagi hari sejak tanggal 3 April 2015, muntah terutama setelah sarapan (berupa makanan yang dikonsumsi). Badan pasien terasa lemas, keluar keringat dingin, terasa gemetar dan terasa melayang bila berjalan.Pasien menyangkal adanya demam, gangguan pendengaran, telinga berdenging, telinga terasa penuh serta penglihatan kabur. Pasien sudah mengkonsumsi obat warung namun keluhan belum membaik. Pasien mengakui akhir-akhir ini sedang ada banyak tugas perkuliahan (hingga 6 gambar dalam seminggu selama 2 minggu terakhir) yang membuatnya kelelahan dan harus tidur larut malam.

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit yang sama: diakui, + 3 tahun yang laluRiwayat penggunaan kacamata: diakui, OD -1,25 Dioptri, OS -1,00 Dioptri. Namun tidak mau lagi menggunakan kacamata sejak semester 3 kuliah.Riwayat trauma kepala: diakui, saat kecil pernah dipukul oleh temannya, hingga memar namun tidak sampai berdarah, hilang kesadaran maupun muntah.Riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, alergi, mondok, gangguan pendengaran, operasi telinga, sakit tumor: disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat sakit yang sama: ibu pasien, jika kambuh bahkan membuat ibu pasien tidak sanggup berdiri.Riwayat tekanan darah tinggi:ibu pasien (sejak 5 tahun lalu tidak terkontrol)Riwayat sakit gula, sakit jantung, kolesterol, sakit tumor: disangkal

Riwayat KebiasaanRiwayat tidur larut malam & terlambat makan: diakuiRiwayat mengonsumsi obat analgetik, merokok, minum alkohol: disangkalRiwayat olahraga : 2x dalam seminggu pasien bermain futsal

Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang mahasiswa Teknik Sipil semester 8. Pasien tinggal serumah dengan ayah, ibu dan satu orang kakak laki-laki. Kesan ekonomi cukup dengan penghasilan Rp4.000.000,00 perbulan dengan pengeluaran sekitar Rp 3.500.000,00 perbulan. Pasien mendapat uang saku perbulan sekitar Rp. 800.000,00. Asuransi kesehatan di tanggung pribadi.

Riwayat GiziPasien makan 2-3 kali sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk (tahu, tempe, ikan). Pasien gemar mengkonsumsi makanan yang pedas, asin, berminyak seperti gorengan, dan mi instan. Pasien jarang mengkonsumsi buah dan sayuran. Gizi kesan cukup.Pemeriksaan fisikKesan umum : baik, compos mentisTanda vital: TD 120/70 mmHg, Nadi 86 x/menit,RR 16x/ menit, Suhu 36,5CmesosefalMata : konjungtiva anemis -/-Hidung : sekret -/-, nafas cuping (+)Telinga : sekret -/-, nyeri tekan -/-Tenggorok: T1-T1, hiperemis (-)Leher : pembesaran KGB -/-JantungI : ic tak tampakPa : ic teraba di ICS V 2cm medial LMCS Pe : batas jantung dalam batas normalAu : BJI-II regular, bising (-)Paru Depan BelakangI : simetrisPa : Stem fremitus kanan = kiriPe : sonor seluruh lapangan paruAu : suara nafas vesikuler, suara tambahan -/-AbdomenI : datar, warna seperti jaringan sekitarAu : Bising usus (+) NPa : supel, nyeri tekan (-), Hepar dan Lien tidak teraba membesarPe : timpani

EkstemitasSuperior InferiorOedem -/- -/-Sianosis -/- -/-Akral dingin +/+ +/+Status neurologis: dalam batas normalTes Romberg: positif, pasien hampir terjatuh kearah kanan.Tes Romberg dipertajam: positif, pasien tidak dapat mempertahankan posisinya dan terjatuh kearah kanan.8RESUMESejak tanggal 3 April 2015 pasien mengeluh nyeri kepala berputar dan dirasakan hilang timbul, semakin berat bangun dari posisi tidur, membaik dengan beristirahat. Pasien juga mengeluh mual dan muntah terutama setelah sarapan dan berupa makanan yang dikonsumsi. Badan pasien terasa lemas, keluar keringat dingin, terasa gemetar dan terasa melayang bila berjalan. Pasien sudah mengkonsumsi obat warung namun keluhan belum membaik. Riwayat sakit yang sama: diakui, + 3 tahun yang lalu, riwayat trauma kepala: diakui, saat kecil, tidak sampai berdarah, hilang kesadaran maupun muntah. Riwayat penggunaan kacamata: diakui, OD -1,25 Dioptri, OS -1,00 Dioptri, tidak menggunakan kacamata sejak semester 3 kuliah. Ibu pasien pernah mengalami sakit yang sama dan memiliki penyakit tekanan darah tinggi sejak 5 tahun lalu namun tidak terkontrol. Pasien sering tidur larut malam dan terlambat makan.Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya akral dingin pada ektremitas atas maupun bawah, tes Romberg: positif, tes Romberg dipertajam: positif.

PATIENT CENTERED DIAGNOSISPENATALAKSANAANFLOW SHEETNama: Sdr. N (23 tahun)Diagnosis: Benign Paroxismal Positional VertigoTanggalPFKeluhanRencana TerapiTarget7/4/15Tensi:120/70 mmHgNadi:60x/ menitRR: 16x/menitSuhu: 36,5CTes romberg (+)Tes romberg dipertajam (+)Tidak muntah setelah sarapan maupun mual, tidak keluar keringat dingin dan gemetar. Nyeri kepala berputar terutama jika bangun dari posisi tidur, saat berjalan masih terasa melayang, semalam sudah dapat tidur nyenyakMedikamentosa:Betahistin 3x6mg tabletVitamin B complex 1x1 tabletNon medikamentosa Istirahat cukup, mengurangi aktivitas yang mengakibatkan perubahan posisi yang cepat dan tidak tidur larut malamBangun dari posisi berbaring dengan perlahan dan bertahapBanyak mengkonsumsi air putih untuk menghindari terjadi dehidrasi, makan dengan porsi kecil namun sering serta menjaga pola makan yang teratur, Meminum obat secara teratur,Mengurangi beban pikiran dengan refreshing di waktu luangMengajarkan pasien untuk melakukan latihan vestibular dengan metode brandDaroff selama 2-3 minggu dengan latihan pagi dan sore hari.Nyeri kepala berputar saat beraktivitas berkurang, pasien memahami cara melakukan latihan brandDaroffTanggalPFKeluhanRencana TerapiTarget8/4/15Tensi : 120/80 mmHgHR : 70x/menitRR : 20x/menitSuhu : 36,5 CTes romberg (-)Tes romberg dipertajam (+)Nyeri kepala berputar masih dirasakan saat bangun tidur namun sudah berkurang dibandingkan kemarin.Medikamentosa:Betahistin 3x6mg tabletVitamin B complex 1x1 tabletNon medikamentosa Istirahat cukup, mengurangi aktivitas yang mengakibatkan perubahan posisi yang cepat dan tidak tidur larut malamBangun dari posisi berbaring dengan perlahan dan bertahapBanyak mengkonsumsi air putih untuk menghindari terjadi dehidrasi, makan dengan porsi kecil namun sering serta menjaga pola makan yang teratur, Meminum obat secara teratur,Mengurangi beban pikiran dengan refreshing di waktu luangMengajarkan pasien untuk melakukan latihan vestibular dengan metode brandDaroff selama 2-3 minggu dengan latihan pagi dan sore hari.Nyeri kepala berputar saat bangun tidur berkurang, pasien mampu melakukan latihan brandDaroffTAHAP III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGAFUNGSI FISIOLOGISKeterangan: Penilaian: 0= jarang, 1= kadang-kadang, 2=seringPenilaian nilai rata-rata: < 5= kurang, 6-7= cukup, 8-10= baikRata-rata APGAR score keluarga Sdr.N = 9 + 9 + 9 + 9 = 9 4Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Sdr.N = baikKodeAPGARTn.SNy.SSdr. SSdr. NASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya mendapat masalah.2222PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya.2222GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru.2222ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll.2222RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama.1111FUNGSI PATOLOGISSumberPatologiKeteranganSocialInteraksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.-CulturalKepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, sopan santun dan tatakrama keluarga baik.-ReligionBeragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah cukup baik.-EconomicPenghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan-EducationTingkat pendidikan kedua orang tua kurang, namun kakakdan pasien berpendidikan cukup, akhir-akhir ini banyak tugas kuliah yang menjadi beban pikiran.-MedicalKesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera berobat ke dokter, puskesmas, klinik. Akses ke fasilitas kesehatan terjangkau-Kesimpulan : keluarga Sdr. N memiliki fungsi patologis pada bidang edukasi.GenogramKesimpulan Genogram :Berdasarkan genogram di atas penyakit benign paroxismal positional vertigo di derita oleh Sdr. N dan Ny. S ibu pasien.

POLA INTERAKSI KELUARGAKesimpulan : Pola interaksi dua arah antar anggota keluarga berjalan baik dan harmonis.

FAKTOR PERILAKUPengetahuanTingkat pendidikan keluarga penderita kurang, pendidikan terakhir kedua orang tua pasien yaitu berpendidikan SD, namun kakak laki-laki pasien mampu mencapai pendidikan hingga tamat SMK sedangkan pasien berpendidikan terakhir SMA dan saat ini melanjutkan kuliah di jurusan teknik sipil. Pengetahuan pasien tentang kesehatan dan pola hidup sehat cukup baik tetapi masih harus ditingkatkan.SikapSikap keluarga dan pasien sendiri terhadap penyakit yang dideritanya kurang positif karena penderita dan keluarganya sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan namun belum cukup menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak segera memeriksakan diri ke dokter ketika mengalami gangguan kesehatan, kurang memperhatikan pola makan dan istirahat. Kesadaran pasien akan kesehatan mata haru ditingkatkan karena pasien tidak menggunakan kacamata meskipun sudah mengetahui mengalami miopia.TindakanPasien dan keluarga menyadari pentingnya arti hidup sehat karena setiap ada anggota keluarga yang sakit akan diperiksakan ke dokter praktek atau puskesmas, namun pasien dan keluarga sebaiknya tidak menunda untuk memeriksakan diri ketika sakit.FAKTOR NON PERILAKULingkunganRumah yang ditinggali oleh keluarga Sdr.N dibeberapa tempat kurang tertata rapi seperti dihalaman depan dan belakang, kebersihan cukup, sampah setiap pagi di buang untuk kemudian dikumpulkan oleh petugas kebersihan, sumber air menggunakan air sumur, sanitasi pembuangan air limbah rumah tangga lancar dan baik. Di halaman depan terdapat beberapa tanaman dan pepohonan yang rindang.KeturunanIbu pasien memiliki riwayat nyeri kepala berputar yang jika kambuh bahkan menyebabkan ibu pasien tidak dapat berdiri.Pelayanan KesehatanFasilitas kesehatan yang sering di kunjungi oleh keluarga Sdr. N jika sakit adalah puskesmas, dokter praktek swasta dan klinik.

LINGKUNGAN INDOORKeluarga Sdr. N tinggal di sebuah rumah yang memiliki luas tanahnya 270m2 dan luas rumahnya 180m2, rumah menghadap ke timur. Rumah tidak memiliki pagar pembatas. Dinding rumah sebagian besar terbuat dari batu bata yang sudah di cat, lantai rumah berupa keramik. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik. Atap rumah tersusun dari genteng dan ditutup langit-langit. Perabotan rumah tangga sederhana, sebuah TV terdapat diruang keluarga. Sumber air untuk kebutuhan sehari-harinya keluarga ini menggunakan air sumur. Sehari-hari keluarga memasak menggunakan kompor gas.

Keterangan: : pintu

LINGKUNGAN OUTDOORLingkungan rumah Sdr. N terletak di kampung dengan kondisi masyarakat yang baik dan ramah. Di depan dan samping rumah terdapat selokan yang lebar dan dalam untuk menyalurkan limbah rumah yang terdapat di belakang rumah dan alirannya lancar. Rumah berhadapan dengan kebun dan jalan masih berupa tanah yang ditutupi krikil. Suasana disekitar rumah sejuk karena masih dipenuhi pepohonan rindang. RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGAFungsi Holistik (biopsikososial): fungsi biologis dan psikologisFungsi Fisiologis (APGAR): baikFungsi Patologis (SCREEM): patologi edukasiFungsi Genogram Keluarga: ada faktor lain yaitu penyakit nyeri kepala berputar dan hipertensi yang diderita ibu pasienFungsi Pola Interaksi Keluarga: baikFungsi Perilaku Keluarga: cukupFungsi Non Perilaku Keluarga: cukupFungsi Lingkungan Indoor: baikFungsi Lingkungan Outdoor: cukup

DAFTAR & PRIORITAS MASALAHMasalah MedisBenign Paroxismal Positional Vertigo Masalah NonmedisPola hidup yang tidak sehat ( Pola makan yang tidak teratur, sering tidur larut malam).Pasien tidak menggunakan kacamata meskipun miopia.

No.Daftar MasalahITRJumlahIxTxRPSSBMnMoMa1.Pola hidup yang tidak sehat ( Pola makan yang tidak teratur, sering tidur larut malam).555455562.500 (I)2.Pasien tidak menggunakan kacamata meskipun miopia.543353410.800 (II)TAHAP IV. HUBUNGAN POLA HIDUP TIDAK SEHAT DENGAN BENIGN PAROXISMAL POSITIONAL VERTIGO (BPPV)TatalaksanaPasien dilakukan latihan vestibular (vestibular exercise) dengan metode brandDaroff. Medikamentosa: Dimenhidrinat, Difenhidramin HCl, Betahistin HCl, Kalsium Antagonis Cinnarizine

KESIMPULANDiagnosis BiologisBenign Paroxismal Positioning VertigoDiagnosis PsikologisPasien memiliki beban pikiran terhadap tugas akhir dan tugas perkuliahan yang membuat pasien kelelahan dan sering tidur larut malam. Hubungan pasien dengan dosen dan teman berjalan baik dan saling mendukung satu sama lainnya. Dukungan dari kedua orang tua dan kakak laki-laki memberikan dorongan positif untuk memberikan semangat.Diagnosis SosialHubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan dan rumah cukup sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup baik, pasien mengerti arti pentingnya kesehatan namun kesadaran untuk segera memeriksaan diri apabila sakit ke dokter harus ditingkatkan, dan penderita mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya dengan baik.SARANPromotifEdukasi kepada keluarga mengenai benign paroxysmal positional vertigo yang diderita Sdr. N dan juga menerangkan bahwa benign paroxysmal positional vertigo dapat terjadi berulang sehingga keluarga dapat membantu mengawasi pola hidup sehat Sdr. N, memberikan dukungan positif jika pasien mengalami kelelahan fisik dan mental serta mengadakan rekreasi bersama untuk menghilangkan kejenuhan dalam perkuliahan.PreventifMengatur jam makan setiap hari. Makan 3 kali sehari yaitu sarapan pada pagi hari, makan siang dan makan malam. Jika diantara jam makan pasien merasa lapar segeralah mengonsumsi makanan ringan dan bisa juga mengkonsumsi buah.Menghindari stress dan berfikir positif jika terdapat masalah, misalnya pasien terdapat tugas kuliah yang banyak agar dapat mengerjakannya jauh-jauh hari atau mengerjakannya secara bertahap dalam satu hari.Menyarankan pasien supaya menggambar dengan posisi duduk yang baik sehingga tidak mudah lelah.PreventifMenyarankan pasien untuk memeriksakan kesehatan matanya dan menggunakan kacamata terutama ketika menulis atau menggambar.Mengedukasi kepada keluarga ibu penderita, dan pasien untuk mengurangi konsumsi garam, makanan yang berminyak, dan daging jeroan. Menggantinya dengan sayuran, buah dan makann yang seimbang. Menganjurkan untuk rutin memeriksakan diri dan mengkonsumsi obat hipertensi secara teratur.Mengedukasi ibu pasien dan pasien untuk melakukan latihan brandDaroff.Berolahraga teratur bersama untuk semakin mempererat hubungan dapat menurunkan faktor resiko penyakit.KuratifBetahistin mesylate 3 x 6 mg Tablet per hariDomperidon 3 x 10mg Tablet per hariVitamin B complex 1 x 1 Tablet per hariRehabilitatifMenjaga pola makanan (jumlah, frekuensi, jenis makanan).Berolahraga secara teratur minimal 2 kali dalam seminggu.Menganjurkan pasien untuk melakukan latihan brandDaroff rutin di pagi dan sore hari selama minimal 3 minggu.LAMPIRAN

Terima Kasih