IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan...

12
Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XXXII, Oktober 2015/DzulHijjah 1436 bulletin slam b IK L H A L M A S A BE R bimasislam.kemenag.go.id MUI Harus Buat Pedoman atau Fatwa yang Berikan Kesejukan Umat Islam (Nur Syam, Sekjen Kemenag RI)

Transcript of IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan...

Page 1: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XXXII, Oktober 2015/DzulHijjah 1436bulletin

slambIK LH AL MAS A BER

bimasislam.kemenag.go.id

MUI Harus Buat Pedoman atau Fatwayang Berikan Kesejukan Umat Islam (Nur Syam, Sekjen Kemenag RI)

Page 2: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

2

Profil

bimasislam.kemenag.go.id

Raut mukanya berseri bagai

sinar matahari dipagi hari,

sorotan matanya syahdu,

seakan mengirim pesan

bahwa dirinya adalah orang

yang siap bersahabat dengan

siapapun. “halo reporter

bimasislam, silahkan duduk”,

ucapnya seraya mengulurkan

tangan untuk menjabat. Di

ruang kerjanya yang sangat

rapi, sejenak kami mengulik

tentang kehidupan seorang

pejabat yang dimiliki Ditjen

Bimas Islam.

Umurnya masih tergolong muda, 45 tahun, penampilannya jauh lebih

muda dari usianya, “sering menjaga wudhu” bisiknya kepada

bimasislam. Berpengalaman dan memiliki potensi untuk terus

berkarir, itulah profil kita kali ini, menampilkan sosok pejabat eselon

IV dilingkungan Direktorat Penerangan Agama Islam, dia adalah H.

Muhammad Jamaludin. Selama resmi menjadi abdi Negara, banyak

hal telah diukir, baginya menjaga amanah merupakan tugas mulia.

Selayang Pandang

Lahir di Jakarta, pada 25 Mei 1970, usai menamatkan sekolah dasar,

Pak Jamal, begitu panggilan akrab teman kerjanya, mantap

melanjutkan pendidikan di pesantren Wali Songo, Ngabar, Ponorogo

Jawa Timur. Merasa cocok dengan model pembelajaran di Pesantren

yang tersohor dengan manajemen modern itu, dirinya melanjutkan

ke KMI Pondok Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo. Di pesantren

inilah Jamaluddin remaja ditempa ilmu-ilmu agama, kedisiplinan dan

ilmu kemandirian.

“Santri itu dalam kehidupannya harus konsisten, taat pada syari'at

Islam dan senantiasa ada unsur mundzirul qaum yang tertanam kuat

dan abadi dalam dirinya. Makanya setiap santri Gontor pasti

tertanam falsafah hidup yang disebut dengan “Panca Jiwa Pondok.”

Panca Jiwa adalah lima prinsip dasar yang mesti tertanam dalam jiwa

siapapun yang menjadi penghuni pondok, entah itu kyai, guru

ataupun santri. Panca Jiwa Pondok tersebut adalah; Keikhlasan,

Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah dan Kebebasan,”

demikian ungkap Pak Jamal, saat diminta menceritakan proses

belajar di Pesantren.

Setelah menamatkan pendidikan pesantren, dirinya melanjutkan

pencarian ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah,

Jakarta, di Fakultas Ushuluddin, dan terakhir menamatkan magister

Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Jakarta. Di dua

Universitas inilah, Jamaluddin mengaku belajar banyak tentang ilmu

kepemimpinan.

Menjadi abdi negara diawalinya sejak tahun 1994, sebagai Staf Tata

Usaha MTs Negeri 10 Jelambar, Jakarta. Dalam tiga tahun, dirinya

sudah dipercaya sebagai Kepala Urusan Tata Usaha MTs Negeri

Jelambar Jakarta. Kesempatan berkarir terbuka lebar kala diamanahi

sebagai Kepala Sekretariat LPTQ Nasional pada tahun 2004-2010, dan

beberapa waktu kemudian Pak Jamal juga diangkat menjadi Kepala

Seksi Penerbitan Naskah Dakwah Subdit Publikasi Dakwah dan Hari

Besar Islam Direktorat Penerangan Agama Islam.

Pengalaman menjadi kepala seksi tidak berhenti disitu, pada tahun

2011, dirinya dipercaya menjadi Kepala Seksi Pengendalian Masalah

Umat Subdit Kemitraan Umat Islam. Kepiawaian berbahasa Arab

menghantarkan dirinya diberi amanah baru yaitu menjadi Kepala

Seksi Pembinaan Qari'-qari'ah & Hafizh-hafizhah Subdit

Pengembangan Musabaqah al Qur'an dan Al Hadits selama dua

tahun setengah. Dan kini, tangan lembutnya kembali di dipercaya

untuk menjadi Kepala Seksi Pengendalian Masalah Umat Subdit

Kemitraan Umat Islam.

Menjadi pejabat tidak membuat Pak Jamal mengurangi kegiatan

kemasyarakat, menurutnya kegiatan di masyarakat memiliki nilai

lebih. ”Sejak Di Pesantren Gontor saya terbiasa aktif di kegiatan sosial

pendidikan, dan ilmu itu coba saya amalkan sampai sekarang, itu kan

ladang ibadah” ujarnya.

Beberapa pengalaman lain yang sempat terekam bimasislam, adalah,

menjadi pengurus Ikatan Persaudaraan Qari-qari'ah dan Hafizh-

hafizhah (IPQAH), pernah menjadi Tim Penulis Paspor Haji di Kedubes

Arab Saudi Jakarta, 1991, Guru MTs, Asisten Dosen Bahasa Arab

Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, 1990-1991 dan Juri di berbagai

Event. Selain itu, pak Jamal juga dikenal sebagai mubaligh yang kerap

menghiasi berbagai majelis keagamaan.

Sedangkan pengalaman internasional, Pak Jamal pernah dipercaya

sebagai Ketua Delegasi ke MTQ Internasional di Dubai Uni Emirat

Arab, 2003, The Head of Indonesian Delegation to Dubai International

Holy Qur'an Award, 2011 dan The Head of Indonesian Delegation to

Algeria International Competition for the Glorious Quran, 2013.

Disinggung mengenai cita-cita sebagai pejabat Kementerian Agama,

Pak Jamal menegaskan bahwa menjadi pegawai yang baik dan jujur

menjadi prioritas. “Yang penting tidak neko-neko, saya ingin menjadi

pegawai yang baik saja, jujur dan yang penting husnul khatimah,”

tegasnya.

Di akhir perbincangan, Pak Jamal bercerita tentang motto hidupnya.

Bagi dia, hidup yang hanya sekali, haruslah penuh arti. “Kalau hidup

hanya sekedar hidup, kerbau juga kan hidup tapi kita kan insan yang

diberi akal, makanya hidup harus dinamis dan bermanfaat bagi orang

lain,” imbuhnya.

Dirinya pun lantas mengutip ungkapan KH Hasan Abdullah Sahal,

pimpinan Pondok Modern Gontor “Banyak orang berfikir bagaimana

mencari hidup yang baik tapi mereka lupa bagaimana mati yang baik.

Mudah-mudahan ungkapan ini senantiasa akan menjadi renungan

bagi kita semua,” pungkas Suami dari Hj. Basanah, dan ayah dari

Muhamad Fahmi Al Kautsar, Muhamad Zaki Mubarok dan Muhamad

Ziaurrahman ini. Semoga. (sym/bimasislam)

H. Muhamad Jamaluddin, M.Pd.i

Page 3: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

3

bimasislam.kemenag.go.id

Yogyakarta,Bimasislam—NamaMasjidinitidakterdengarIslami,

tapi pengurus Masjid mengklaim justru menamakan Masjid

dengan nama daerah lebih sesuai dengan SunnahNabi.Masjid

Jogokariyannamanya.Arsitekturalnyasederhana,tidakse'wah'

Masjidmegah nan berlapis emas dengan arsitekturmemukau.

PuntaksebesarMasjidlaindiperkotaanyangdihiasiornamen-

ornamen memikat. Masjid Jogokariyan memang hanya Masjid

kampungyangsederhanadengandualantai,tapisoalmanajemen

dan kemakmuran rumah ibadah umat Islam, Masjid yang

berlokasidijalanJogokariyan36Yogyakartainibolehdijadikan

sebagai tempat studi banding. Bayangkan, jamaah Shubuh di

MasjidiniseparuhdariJamaahJum'at!Ramaisekali.

DisaatbanyakMasjidyangsangatbergantungpadasumbangan

warga di sekitarnya, Masjid Jogokariyan merupakan satu dari

sedikitMasjidyang tidakbergantungpada infaqdan shadaqah

masyarakat. Bahkan, dengan manajemen yang profesional,

keberadaan Masjid Jogokariyan justru membantu kehidupan

ekonomiwargasekitar.Masjid Jogokariyanmampumenjadikan

ekonomiberbasisMasjidsebagaipenggerakekonomimasyarakat.

Prinsipnya, “JikapasarmengalahkanMasjid,makaMasjid akan

mati.JikaMasjidmengalahkanpasar,makapasarakanhidup.”

ManajemenkeuanganMasjidyangberjaraksekitar30menitdari

kampusUniversitasGajahMadamenujuParangtritisinimemang

cukupunik.SaattaksedikitpengurusMasjidyangmengumumkan

saldoinfakbernilaijutaanrupiah,MasjidJogokariyanjustruselalu

berupayaagarpadatiappengumuman,saldoinfakhanyasetara

nol rupiah.Alasannyasederhana,saldoyangsangatbesarakan

menyakitisaatadasebagianwargayangsakitnamuntakbisake

rumahsakitkarenatakpunyabiaya,atauadawargatakberpunya

yangtidakbisabersekolah,dansebagainya.

Gerakan Jamaah Mandiri

Awalnya, di tahun2005Masjid Jogokariyanmulaimenginisiasi

Gerakan Jama'ah Mandiri. Jumlah biaya operasional Masjid

dihitung untuk satu tahun,

kemudiandibagi52minggu.Angka

ini kemudian dibagi lagi dengan

kapasitasMasjid,makadidapatilah

biaya per-tempat shalat. Angka

terakhirinikemudiandisampaikan

kepadaparajamaah.

Ternyata, kebutuhan operasional

Masjid akan tertutupi jika setiap

jama'ahmengeluarkaninfaksenilai

Rp 1.500,- setiap Jumat. DKM

mengumumkan j ika jamaah

bersedekah RP 1.500,- itu artinya

ibadahmerekatidakdisubsidioleh

DKM. Tapi jika kurang dari Rp

1.500,- itu sama artinya ibadah

jamaah disubsidi oleh Masjid.

Gerakan Jama'ah Mandiri ini

berhasil menaikkan penerimaan

infak Masjid hingga 400 persen.

Pelaporan akuntabilitas keuangan

M a s j i d y a n g t r a n s p a r a n

menjadikan jamaah tak sungkan

berinfaklebihdariRp1500,-.

Penerimaandanaitutidaklantasdigunakanuntukpembangunan

Masjid, melainkan disalurkan melalui pengelolaan bisnis.

Keuntunganbisnistersebutlahyangpadaakhirnyamemberikan

penghasilan bagi kemakmuran Masjid dan masyarakat sekitar.

Dari bisnis itulah kemudian dibuat berbagai program

kemasyarakatanuntukmasyarakatsekitarJogokariyan.Misalnya

program umroh untuk empat jama'ah yang paling rajin Shalat

berjama'ahdiMasjidtersebut.

Yangcukupmenarikadalah,pengurusMasjidmembagikansurat

undangan,denganbentukyangbenar-benarpersissepertisurat

undangan pernikahan, berisi ajakan untuk mendirikan shalat

Shubuh di Masjid kepada setiap masyarakat di Jogokariyan.

UndanganShubuhinidilanjutkandenganprogram-programlain

sepertikuliahShubuh,hinggaprogramsarapangratisbagijamaah

yangShalatSubuhdanlangsungmelanjutkanaktivitasdiMasjid

hinggatibajamberangkatkekantor.

Sedangkan bagi anak-anak, DKMmenyediakan uang jajan bagi

anak-anak yang Shalat Subuh berjamaah dan melanjutkan

aktivitasdiMasjidsampaijamberangkatsekolahtiba.Programini

disambutantusiasolehmasyarakatJogokariyan,sehinggajumlah

jama'ah ShubuhdiMasjid ini sangat ramai,mencapai setengah

dariJamaahShalatJumat.

Pemetaan Jamaah

Dalai melakukan pelayanan dakwah kepada masyarakat, DKM

Masjid Jogokariyan melakukan pemetaan yang detail sehingga

mengetahui potensi dan kebutuhan, peluang dan tantangan,

kekuatan dan kelemahan sebagai acuan dalam melakukan

pembinaan keagamaan kepada masyarakat. DKM Jogokariyan

melakukan“SensusMasjid”sebagaidatatahunanyangkemudian

dikemasdalambentukdatabasebagidakwahberbasisMasjid.

DatabaseinitidakhanyamencakupnamaKepalaKeluargadan

Masjid sebagai Pusat Peradaban? Belajarlah ke Jogokariyan

Page 4: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

warga,pendidikan, pendapatan,danlainnya,tetapisampaipada

siapa saja di antara warga yang shalat dan yang belum, yang

terbiasa berjama'ah di Masjid dan yang tidak, yang sudah

berkurbandanmembayarzakatdiBaitulMaalMasjidJogokariyan,

yangaktifmengikutikegiatandiMasjiddanbelum,namainstansi

tempat bekerja, dan seterusnya. Data ini dibuat sangat detail

sehinggaDKMJogokariyanmengetahuibahwadari1030KKatau

setaradengan4000-anpenduduk, yangbelumshalat sebanyak

sekianorang.DatainidiperbaharuisetiaptahunsehinggaDKM

bisa melihat tren perkembangan dakwah pertahun. Misalnya,

pada2010, jumlahwargayang tidakshalatsebanyak17orang,

padahalpadatahun2000wargaJogokariyanyangbelumshalat

ada127orang.Darisini,perkembanganda'wahselama10tahun

dapatdilihat.

DatabaseyangdiformulasikandalamPetaDakwahJogokariyan

itudibuatdenganmenggunakansimbol-simbol.Gambarsejumlah

blok di perkampungan yang rumah-rumahnya digambarkan

dalamberagamwarnamenunjukantingkatkeakrabankampung

tersebut dengan indikator-indikator Islam: hijau, hijau muda,

kuning, dan seterusnya hingga merah. Juga simbol-simbol lain

yangmenggambarkandetailindikatorsyariahpadasetiaprumah

dalamsebuah'petadakwah'.

Dari hasil sensus itu, segala kebutuhan kegiatan di Masjid

Jogokariyan juga bisa dipesan dari jamaah. DKM Masjid

Jogokariyan jugaberkomitmen tidakmembuatUnitUsahaagar

takbersinggungandenganjama'ahyangmemilikibisnisserupa.

Dalaihalpembinaanterhadapgenerasimuda,programyangtidak

terlewatkanadalahmembangunkarakterpemuda-pemudiyang

tumbuhbesardanmencintaiMasjid.RemajaMasjidJogokariyan

(RMJ)adalahsatuorganisasiremajaMuslim yangbernaungdi

bawahDKMJogokariyan.RMJinimemilikibanyakalumnidengan

datayangtersusunrapi.Merekatergabungdalamikatanalumni

RemajaMasjidJogokariyan.Kegiatanyangdilakukanolehremaja

Masjid Jogokariyan ini cukup intensifdan terorganisasidengan

baik,termasukkeberhasilanmerekamendatangkanpembicara-

pembicaramulaidaritingkatlokalhinggatingkatnasional.(sigit-

bowo/bimasislam)

4

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, Bimasislam— Ketua Umum PBNU Kyai Said Aqil Siradj

mengatakanbahwagagasanIslamNusantaratidakperludikhawatirkan.

Kampanye atas gagasan Islam Nusantara, menurutnya, merupakan

keinginan untuk menguatkan tradisi kultural Islam yang secara khas

tumbuhdanberkembangdiIndonesiaselamaberabad-abad.

“Tradisi Islam Nusantara merupakan karakter khas seperti yang

diajarkanolehpenyebarIslamdiIndonesia,misalnyaWaliSongo,dimana

Islam disebarkan tanpa bertentangan dengan adat atau kebiasaan

kulturalmasyarakatyangtelahada.”KataSaidsaatmenjadinarasumber

dalambedahbuku“HarmonidiNegeriSeribuAgama”yangdigelardi

WismaMaluku,JalanKebonKacang,Jakarta,Selasa(06/10).

Lebihlanjut,priayangmenghabiskanstudisarjanahinggadoktoralnyadi

Arab Saudi itumengatakan bahwadialog dengan budaya lokal dalam

mendakwahkan Islam ini kemudianmelahirkan tradisi kearifan yang

tidakmenentangtradisiyangtelahada,akantetapijustrumewarnainya.

“InilahyangdimaksudbahwaIslamNusantarainiramah,moderat,dan

tidakradikal.”Katanya.

AcarabedahbukuHarmonidiNegeriSeribuAgamadigelarsetengahhari

diWismaMaluku, dihadiri sekitar 60 peserta. Selain Said Aqil, hadir

sebagaipembicarapenulisbukuAbdulJamilWahab,danGuruBesarUIN

Jakarta,Atha'Mudzhar.(ska/bimasislam)

Ketum PBNU: Gagasan Islam Nusantaratak Perlu Dikhawatirkan

Serang, bimasislam— Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014

tentang Jaminan Produk Halal merupakan perangkat penting

dalamimplementasi penjaminanprodukhalalbagi konsumen

muslimdi Indonesia.Terkaitdenganhal ini,DitjenBimas Islam

Kemenag RI secara intensif menyosialisasikan peraturan

dimaksudkeseluruhprovinsidiIndonesiasecarabertahap.

Pada 16 September 2015, Ditjen Bimas Islam up. Direktorat

UrusanAgamaIslamdanPembinaanSyariahmenyelenggarakan

SosialisasiUndang-undangJaminanProdukHalaldanGemarHalal

di Provinsi Banten, yang bertempat di kantor Kemenag Kota

Serang. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Urais dan

Binsyar, Muchtar Ali, Kakanwil Kemenag Banten, Agus Salim,

Kasubdit Produk Halal,

Siti Aminah. Peserta

sosialisai berasal dari

unsur pejabat teknis

dibidang produk halal,

ormasislam,pelakuusaha

dan penyuluh agama.

D a l am k e s empa t a n

tersebut, Muchtar Ali

m e n g u l a s t e n t a n g

TantangandanPeluangPelaksanaanUUJaminanProdukHalal.Ali

menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam

penyelenggaraan penjaminan pangan halal bagi masyarakat.

Seiringtantanganpasarbebasyangsemakinmeluas,baikregional

maupun global, penjaminan terhadap kehalalan pangan yang

dikonsumsi semakin dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu

perlu kerja keras dari semua pihak terkait untukmewujudkan

penjaminan produk halal yang dapat memberikan ketenangan

batinbagikonsumen.(lady/bimasislam)

Subdit Halal Sosialisasikan UU JPH danGemar Halal

Page 5: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

5

Jakarta, bimasislam—PengelolaKeuanganDitjenBimasIslambisa

bernafaslegamulaiSeptemberini.PMKNo.81Tahun2012telah

digantidenganPMKNo.168Tahun2015.PMK lamamemahami

Bantuan diperuntukkan bagi resiko sosial, sedangkan PMK baru

memahami Bantuan dalam bentuk Belanja Barang. Hal ini

terungkapsaatkegiatan"SosialisasiPMKNo.168/PMK.05/2015"di

HotelSantikaPremiereHayamWurukJakarta,Jumat(18/9).

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Ditjen Bimas Islam

MuhammadiyahAminberkomentar,"DenganterbitnyaPMKNomor

168 ini kita semua bisa bernafas lega. Setidaknya, mekanisme

pencarianbantuanuntukOrmasatauLSMIslambisalebihmudah."

Kalau sejak kemarin kita berharap pencarian bantuan lebih

maksimal, maka dengan regulasi baru ini kita memiliki payung

hukumnya,ujarGuruBesarUINMakassarinidihadapan50peserta

yangdiantaranya12orangperwakilandariOrmas/LSMIslam.

Hanya saja,menurutKabagKeuanganSetditjenBimas IslamNur

AfwaSofia,masing-masingUnitEselon2harussecepatnyabergerak

membuat Petunjuk Teknis (Juknis) untuk menindaklanjuti PMK

Baru ini. Tanpa itu, pencairan bantuan tetap tidak akan bisa

dilakukan, imbuh Bu Evi, begitu biasanya ia akrab disapa.

Selanjutnya, secarapraktis semuapihak,baikDitjenBimas Islam

maupun Ormas/LSM Islam, mengikuti prosedur yang telah

ditentukandalamPMKBarutersebut.

SaatditanyaapaperbedaanPMKLamadanPMKBaru,ibudaridua

anakinimenjelaskanbahwaPMKBarulebihmeringankantanggung

jawab Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dimasing-masing Unit

Eselon 2 dan memudahkan teknis pelaporan pihak penerima

bantuan. Namun, ungkapnya,mekanismemonitoring dari Bimas

Islamharusmaksimal,bukanlainagarbisadihindaripenggunaan

Bantuan yang tidak sesuai prosedur dan peruntukkannya.

(Edijun/bimasislam)

bimasislam.kemenag.go.id

Terbit PMK 168, Sesditjen: Kita Bisa Bernafas Lega

Makkah, bimasislam—Menteri Agama LukmanHakim Saifuddin

mengatakanbahwamomentumIdulAdha,terutamaprofesiwukuf,

merupakan sarana untuk mengenali diri sebagai hamba Tuhan.

“(Wukuf di) Arafah itu tidak hanya tahu dan paham, tetapi juga

mengantarkandiriuntukmengenalkeberadaan-Nya”KataMenag.

lebihlanjutalumniPondokPesantrenModernDarussalam,Gontor,

Ponorogo, Jawa Timur ini mengatakan, “Barangsiapa yang telah

mampumengetahuihakikatdirinya,makasesungguhnya ia telah

mengenaldanmengetahuihakikatTuhannya.”Ujarnya.

Karena itu, Lukman mengatakan agar Idul Adha ini menjadi

momentumuntukmerenungi keberadaandiri,menginterospeksi

posisi diri sebagai hamba Tuhan, dan muhasabah terhadap

keberadaannya sebagaimanusia, sehingga setelahmelewati Idul

Adha, umat Islam sampai padahakikat pengenalan kepada

Tuhannya.”(ska/bimasislam)

Jakarta, bimasislam— Direktur Jenderal Bimbingan

MasyarakatIslam,Machasin,menerimakunjungandelegasi

Perancis, Nicolas Poncon, terkait regulasi produk halal di

Indonesia, terutama berkenaan dengan implementasi

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan

ProdukHalal.

PonconditerimaDirjen yangdidampingiDirekturUrusan

Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Mukhtar Ali, dan

Kasubdit Produk Halal, Aminah, di ruang kerjanya, di

GedungKementerianAgamalt.6,JalanMH.Thamrin,Jakarta

Pusat,Selasa(15/9).

PonconmengakusangattertarikdenganpenetapanUUyang

mengatur tentang peredaran produk atau barang gunaan

tersebut karena dianggap akan mempengaruhi sejumlah

produkPerancisuntukmasukpasarIndonesia.

Lebihjauh,dalampertemuansingkatituiaberharapdapat

diikutsertakandalamdiskusiyangmembahasstandarhalal

di Indonesia, mengingat terdapat sejumlah perbedaan

antarametodeproduksidansertifikasidiIndonesiadengan

Perancis.(bieb/ska/bimasislam)

Terkait Produk Halal, Dirjen TerimaDelegasi Perancis

Menag: Idul Adha, Momentum Merenungi Diri

Page 6: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

6

Gorontalo, bimasislam— Dalam rangka untuk

menanggulangi penalahgunaan NARKOBA di

lingkungan internal institusi,KanwilKementerian

Agama Provinsi Gorontalo menjalin kerjasama

denganBadanNarkotikaNasionalProvinsi(BNNP)

denganmemberdayakanparapenghuludanKepala

KUA. Demikian dikatakan oleh Kabid Urais dan

BinsyarKanwilKemenagGorontalo,SabaraKarim,

kepadabimasislam(1/10).

Dalam MoU tersebut disebutkan bahwa tugas

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

adalah (1) mendorong terwujudnya lingkungan

bersih Narkoba di seluruh jajaran Kemenag dan

lembagapendidikan,(2)meningkatkanperanserta

penghulu dan kepala KUA, (3) melaksnakan

komunikasi sosialisasi informasi dalam upaya

pencegahan dan pemberantasan Narkoba kepada

calon pengantin, (4) mencari, memperoleh, dan

memberikan informasi tentang terjadinya penyalahgunaan

Narkoba.

RuanglingkupMoUdiantaranyapeningkatankapasitasdanperan

sertaparapenghuludankepalaKUAdalammemberikanadvokasi,

diseminasi,sosialisasi,komunikasi,informasidanedukasikepada

calonpengantin.Selainitujugamenfasilitasikepadamasyarakat

dalampelaporankorbanpenyalahgunaanNarkoba.

MoU ditandatangi oleh Kakanwil Provinsi Gorontalo, Dr. H.

Rusman Langke, MPd, dan Kepala BNNP Provinsi Gorontalo,

Kombes Pol Purwoko Edi, SE. Turut hadir dalam kesempatan

tersebutparapejabatneselonIIIKanwilKemenagdanKemenag

Kabupaten/Kota,KepalaKUA,danparapenghulu.Penandatangan

MoU dilaksanakan di Aula Kanwil Provinsi Gorontalo.

(thobib/foto:bimasislam)

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta,bimasislam—DirekturPeneranganAgamaIslam,EuisSri

Mulyani mengatakan, agama Islam memiliki tradisi penulisan

naskahyangsangatpanjang,terbuktidaribanyaknyakitab-kitab

karanganparaulamayangsekarangdapatdipelajari.Haltersebut

disampaikanEuis saatmemberimateri padaworkshop jurnalis

keagamaanyangdiselenggarakanolehSubditPublikasiDakwah

danHBI,diPesonnaHotelSurabaya,(30/10)malam.

Di era teknologi ini, Lanjut Euis, penulisan naskah keagamaan

denganberagamversidanbentukakanmenjadimediadakwah

yangefektif.Karenapemikiranyangditulisdandisebarkanmelalui

mediayangtepatakanmemilikidampakyanglebihluas.

“Tradisi penulisan naskah keagamaan perlu terus dilestarikan.

Apalagipadazamansekarangsaatmediakomunikasibegitumaju”,

ujar perempuan yang beberapa waktu lalu mendapatkan

gelarDoktordariUniversitasPersadaIndonesiaY.A.Iini.

LebihkhususEuisberharapkepadaparapenyuluhagama

yangIslamyangusianyamasihmudaagarmemaksimalkan

kemampuan menulisnya dan terus berkreatifitas. “Saya

yakin para penyuluh memiliki kemampuan untuk

melahirkansebuahkarya,buktikanlah,terutamayangmasih

muda,heruskreatif”,tegaspenciptalebihdari300lagu-lagu

religiini.

Sementaraitu,KepalaBidangPenaisdanZawaWilayahJawa

Timur,Fakhrurrozi,saatmembukaacaramengungkapkan,

saatinitantanganparapenyuluhagamaIslamsemakinberat

karena informasi yang beredar diseluruh dunia dapat

denganmudahdiaksesdenganmelaluitelephongenggam,

oleh karena itu dirinya berharap para penyuluh untuk

updateperkembanganteknologi.

“Tantangan kita sudah berubah, semakin berat, dalam rangka

melakukan optimalisasi kita harus mau dan mampu

memanfaatkanteknologiyangsudahadadidepanmata”,ujarnya.

Workshop sendiri diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari

PenyuluhAgamaIslam(PAI),perwakilanormasIslam,mahasiswa

dantenagapublikasikeagamaanProvinsiJawaTimur.Berlangsung

dari30Septembers.d02Oktober2015.

Selamatigahari,pesertaworkshopdibekaliilmujurnalistikdari

praktisi, diantaranya Muhammadiyah Amin (Sekretaris Ditjen

BimasIslam),AanRukmana(PenulisdariUniversitasParamadina)

danFaturradi(wartawanseniorJawaPos).(syam/foto:PHBI)

Tanggulangi NARKOBA, Kanwil Kemenag Gorontalo Berdayakan Penghulu dan Kepala KUA

Euis Sri Mulyani: Tradisi Penulisan Naskah Keagamaan Perlu Terus Dilestarikan

Page 7: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

7

bimasislam.kemenag.go.id

Apabila kalbu sudah benar bersama-Nya, maka tidak ada yang sepi dari hatidan tidak ada yang keluar daripadanya. Aku adalah inti tanpa kulit”.

(Syeh Abdul Qadir Jailani)

Jakarta,bimasislam—Dalamsambutanpenutuppadapengukuhan

PengurusMUIMasaKhidmat2015-2020diJakarta(29/9),Sekjen

KemenagRI,NurSyam,menyampaikanbeberapahaltentangperan

dantugasMUIkedepan.Pertama,MUImerupakanorganisasiyang

menghimpun para ulama dari berbagai organisasi keagamaan

Islam.

“MUImemiliki peran yang sangat strategis di dalampembinaan

kehidupanumatberagamadan jugakerukunanumatberagama.

Sebagai wadah berkumpulnya para ulama, maka MUI bisa

menunjukkan perannya secara lebih aktif untuk membangun

kerukunan umat beragama. Di tengah perubahan social dan

dinamikakebangsaanyangterusbergulir,makaMUIakanmemiliki

peranstrategisuntukmerumuskanpedoman-pedomanataufatwa

yangmemberikankesejukandankedamaianbagiumatIslamdan

bahkanjugaumatberagamalainnya',tegasnya.

Kedua, lanjutnya, MUI akan dapat berperan dalam kerangka

pembangunan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Tentu saja

yang dimainkan oleh MUI bukan dengan mendirikan lembaga

pendidikanataulainnya,akantetapiadalahperanmotivasiuntuk

kemajuandanpercepatanpembangunanpendidikandanekonomi.

Didalamkonteksini,makaMUIdapatmemberikanmotivasidan

dorongan untuk memaksimalkan peran lembaga-lembaga

pendidikan atau lembaga ekonomi syariah untuk terus

berkembangdanmemajukandirinyabagikepentinganumatIslam.

“MUIharusberperandidalamkerangkapeningkatankehidupan

u m a t I s l a m d a l a m a s p e k

keagamaannya dan juga kehidupan

social dan ekonominya. MUI harus

merancang arah pengembangan

kehidupan beragama yang kaffah,

agamadankehidupannyamenujuarah

yang relavan dengan kesejahteraan

umatIslam.Makanya,MUIharusterus

ber i j t ihat untuk kepent ingan

peningkatankualitaskehidupanumat

Islam melalui instrument-instrumen

yangrelavandanbenar”,imbuhnya.

TantanganMUIkedepanakansangat

kompleks,misalnyamakinmerosotnya

akhlak masyarakat, makin rentannya

kehidupankeluarga,makinbanyaknya

penggunaan narkotika , makin

banyaknya tawuran antar pelajar,

makinbanyaknyatawuranantardesa,

korupsi, nepotisme dan kolusi, dan

sebagainya. Seluruh tantangan ini

haruslah dijawab dengan nyata.

Makanya,harusadaactionplanterkait

dengan tujuan penguatan kehidupan

umatberagamaini.

Terakhir,mantanrektorIAINSunanAmpelinimenekankanbahwa

MUI harus lebih berperan untuk menciptakan kader ulama. Di

dalam konteks pembinaan umat beragama, maka keberadaan

ulama tentu sangat penting. MUI harus mendorong agar upaya

untuktafaqquhfiddinakandapatdilakukanpercepatan.MUIharus

menjadilokomotifbagiterciptanyabanyakulamadiIndonesia.MUI

haruslah memiliki program pendidikan kader ulama yang akan

menghasilkan ulama yang ilmuwan dan ilmuwan yang ulama.

Dengandemikian,MUIharuslahmenghasilkanulama-ulamayang

ekselendalamilmuagamaIslamdanjugamemilikiwawasanyang

baiktentangduniasekitarnya.

“UlamayangdihasilkanolehpendidikanyangdilakukanolehMUI

adalahulamayangmemilikikonserndalampengembanganagama

Islam yang memberi rahmat bagi seluruh alam dan juga yang

berkesadaran untuk membangun kehidupan masyarakat agar

setaraplebihbaik”,tuturnya.

Lebihlanjut,NurSyammengatakan,“tantangansepertiiniharus

dijawabolehsebanyak300orangpengurusMUIdipusat,dengan

agenda utama adalah bagaimana kehidupan umat Islam dan

kerukunanumatberagamamakinterjamin.Sungguhdiharapkan

bahwakehadiranMUIsebagaiwadahpengabdianparaulamaakan

dapatmenjawabtantanganzamanyangterusberubah”,tutupnya.

(thobib/foto:bimasislam)

Nur Syam: MUI Harus Buat Pedoman atau Fatwa yang Berikan Kesejukan Umat Islam

Page 8: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

8

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam—“Kitaharusjemputbola,agarpencairandana

bantuan Ormas Islam bisa maksimal,” demikian ditegaskan

Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, saat

memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi

Mekanisme Pencairan Ex-Bansos pada hari Kamis (11/9) lalu di

WismaKementerianAgama,Jl.JaksaNo.30JakartaPusat.

Menurutnya, upaya jemput bola dijadikan alternatif langkah

pencairanmengingatTahunAnggaran2015initinggalmemasuki

Triwulan terakhir. Kalau sebelumnya kita hanya berkomunikasi

danmenungguOrmasIslamyangdatangkeKemenag,makamulai

saat ini harus dirubah sebaliknya, ujar Mantan Rektor IAIN

Gorontalo ini. Kita mendapatkan amanat menyampaikan hak

mereka, jangan sampai kita dikategorikan “zhalim” karena dana

tersebut tidak bisa dicairkan tahun ini, tambahnya begitu

emosional terutama kepada Pimpinan Subdit Kemitraan Umat

Islam.

Padakesempatanyangsama,salahseorangnarasumberdariDitjen

Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Anas, menjelaskan

pemaklumannya atas kondisi pencairan yang berlarut-larut. Di

sampingkarenamemangbelumterbiasanyaparaPengurusOrmas

atau LSM Islam dengan prosedur keuangan yang diberlakukan

padaKementerianatauLembagaPemerintahan,jugadisebabkan

adanyaperubahanPeraturanKementerianKeuangantentangDana

BantuanSosial.Denganperaturanbaru itu,BantuanPemerintah

untukOrmas.

Karena itu, ungkap Anas, Menteri Keuangan sedang terus

mengevaluasi prosedur yang lebih praktis dan efektif dalam

pelaksanaannya.Dalamkesempataniniterungkapbahwaakanada

penerbitanPeraturanMenteriKeuangan(PMK)baruyangmerevisi

PMKsebelumnyadalamwaktudekat.

AcarayangdikoordinirolehBagianKeuanganSekretariatDitjen

Bimas Islamdan SubditKemitraanUmat Islam ini dihadiri oleh

sepuluhperwakilanOrmasdanLSMIslamyangtelahmendapatkan

SuratKeputusanmendapatkanbantuandariDitjenBimas Islam

Tahun 2015 ini. Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI),

Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), danMuslimat NU, juga

YayasanNurulMusthofa.Selainitu,jugahadirKasubditKemitraan

UmatIslamDirektoratPeneranganAgamaIslam,Khoiruddin,dan

KabagKeuanganSekretariatDitjenBimasIslam,NurAfwaSofia.

(Edijun/bimasislam)

Jakarta,bimasislam--DewanPimpinanMajelisUlamaIndonesia

(MUI) Pusat menggelar kegiatan ta'aruf dan pengukuhan

pengurus masa khidmat 2015-2020 di kantor MUI Jalan

ProklamasiMentengJakartaPusat,Selasa(29/9).

StrukturdanpersonaliadibacakanolehSekretarisMUIHAnwar

Abbas.SementarapembacaanbaiatdipimpinlangsungolehKetua

UmumMUIKHMa'rufAminyangdiikutiolehDewanPimpinan

MUIlainnya.KetuaDewanPertimbanganMUIHMDinSyamsudin

danWakilKetuaKHDidinHafiduddinjugamengikutipembacaan

baiat.

SelainDewanPimpinan,personaliapenguruskomisi-komisiMUI

masakhidmat2015-2020jugadikukuhkan.Adaduabelas(12)

komisi yangmembantu kerja-kerjaDewanPimpinanPusatMUI

untukperiodeini.

Keduabelaskomisitersebutadalah1)KomisiFatwadipimpinoleh

ProfDRHHasanuddinAF;2)KomisiUkhuwahIslamiyahdipimpin

olehDrsHAdnanHarahap;3)KomisiDakwahdanPengembangan

MasyarakatdipimpinolehKHCholilNafis;4)KomisiPendidikan

danKaderisasidipimpinolehProfDrSudarnotoAbdulHakim;5)

KomisiPemberdayaanEkonomiUmatdipimpinolehDrMarsyudi

Syuhud;6)KomisiInformasidanKomunikasidpimpinolehDrsH

MasdukiBaidlowi;7)KomisiPerempuan,RemajadanKeluarga

dipimpinolehProfDrHjMarwahDaudIbrahim;8)KomisiHukum

danPerundang-undangandipimpinolehProfDrHMuhammad

BaharunSH,MA;9)KomisiPengkajiandanPenelitiandipimpin

olehProfDrHUtangRanuwijayaMA; 10)KomisiKerukunan

AntarUmatBeragamadpimpinolehDrsChoirulFuadYusufMA,

MSi; 11) Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam dipimpin oleh

HabiburrahmanEl-SyiroziLc;danKomisiHubunganLuarNegeri

danKerjasamaInternasionaldipimpinolehDrSobahusSurur.

Masing-masingkomisiterdiridarilebihdari20orang.Personalia

terbanyakadadiKomisiFatwasampai67orang.Jumlahpengurus

untukmasakhidmah inimerupakanyang terbanyaksepanjang

sejarahMUI,dengan jumlahtotal lebihdari300perngurus.KH

Ma'rufAminmengatakan,DewanPimpinanMUImengakomodir

parapengurusdarikalanganormasIslam,kaumintelektualdan

professional.(anam-thobib/bimasislam)

Jemput Bola, Agar Pencairan Bantuan Ormas Islam Maksimal

Kepengurusan MUI Pusat 2015-2020 Resmi Dikukuhkan

Page 9: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

9

bimasislam.kemenag.go.id

Cirebon,bimasislam—Manusia,menurutIbn

Khaldun, mempunyai tabiat berbudaya.

Tanpa budaya, ia kehilangan ruang

tempatnyaberkembangsecaramaksimalsbg

manusia.Budayamerupakanundang-undang

kehidupan manusia yg dengannya ia

mengenalidanberhubungandenganwujud-

wujuddisekitarnya.Karenaitubudayajuga

merupakan jati diri manusia individual

maupunkelompok.

Demikian dikatakan oleh Dirijen Bimas Islam, Machasin

mengatakan di hadapan umat Islam yang mengahadiri Haul

Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati Maulana Syaeikh Syarif

HidayatullahdiMasjidAgungPakungwatiCiptarasa(27/9).

Machasin menambahkan, agama diamalkan manusia dalam

lingkupbudaya.Karenaitu,walaupunIslamsecaraprinsipatau

usulsatu,namunpengamalanIslamolehkaumMuslimbervariasi

sesuai dg budayamereka. Dengan demikian, tampilan Islamdi

Indonesiaberbedadalambeberapahaldgtampilannyadiwilayah

lain seperti Saudi Arabia, Mesir, Iran, Pakistan dan Amerika

Serikat.Budayalahygpalingbanyakmembuatperbedaanitu,di

samping mazhab, pemikiran dan keadaan sosial ekonomi,

katanya. Lebih lanjutmantan Kabalitbang Kemenag ini, bahwa

peringatan hari wafat Sunan Gunung Jati terkait erat dengan

budayaIslamNusantara.

“Memanghaul,ataupetingatantahunanhariwafattokoh/ulama,

dapatditemukandiberbagaitempatdidunia

Islam,namunadaygkhasdlmhauldisini,yg

tdkditemukandi tempat lain.Salawatandg

memukul rebana dalam dua jenis musik

(Jawa dan Arab) adalah salah satu bentuk

kekhasan. Juga dipakainya alat musik

tertentusepertidrumdanketipung,pakaian

pemain, dan pemberian anugerah jabatan

juru kunci makam. Itu tidak ditemukan di

tempatlain”,tandasnya.

“Kesultanansebagaihasilbudayapolitikdimasalalukiniberubah

menjadi penjaga kelestarian budaya. Kewibawaannya di dalam

jiwamasyarakatmemberinyaperanbesardalammenjagawarisan

budaya untk menjaga dan mengembangkan jati diri bangsa.

Agama yang diamalkan dalam tradisi lokal lebih tangguh dlm

menangkalpaham2asingygdatangdariluar”,ujarnya.

Karenaitu,harapnya,masyarakathendaknyatidakmudahtergiur

oleh ajakanmanis atas nama agama untkmelakukan tindakan

ataugerakanyngmenggangguharmonidiantarawargabangsa.

Itulah perlunya menjaga dan mengembangkan budaya Islam

Nusantara,pesannya.

Dalai pantauan bimasislam, hadir dalam kesempatan tersebut

r ibuan uamt I s lam dan Su l tan Sepuh XIV. (yoni -

thobib/foto:bimasislam)

Machasin: Kesultanan Nusantara Sumbang Corak Budaya Islam Indonesia

Jakarta,bimasislam—Berkurbanmerupakanbentukrasasyukur

kepada Allah SWT atas rezeki yang Allah berikan kepada

hambaNya yaitu dengan menyisihkan sebagian harta untuk

berkurbankepadaNya.Berbagaipersiapandilakukanmasyarakat

untuk hal itu, seperti penyiapan dana, pembentukan panitia

pelaksana,melengkapi sarana dan prasarana serta hal-hal lain

yang mendukung kegiatan penyembelihan. Idul Kurban sudah

menjadihajattahunanbagimasyarakatmuslimIndonesia.Oleh

karenaituperlupeningkatankualitaspelaksanaandaritahunke

tahunnya.

Dalamhal iniDirektorat Jenderal BimbinganMasyarakat Islam

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyembelihan

hewan kurban. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari

Pembekalan Tenaga Penyembelihan Hewan Kurban yang telah

dilakukan sebelumnya. Bimas Islam menurunkan 20 petugas

pengawasuntukwilayah Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,dan

Bekasiuntukpenyembelihanhewankurbanpadahari

raya idul adha 1436 H ini. Pengawasan dilakukan

bersama dengan Tim Pemantau dari Direktorat

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,

KementerianPertanianpada24September2015.

Pengawasan meliputi aspek syariah, dimana

mencakup standar hewan yang disembelih, tenaga

penyembel ih , a lat penyembel ihan , proses

penyembe l i han dan penanganan s e te l ah

penyembelihan. Dari pengawasan yang dilakukan

masih ditemukan cara penyembelihan yang belum

sesuai syariah, termasuk kontaminasi najis pada

daging kurban pasca penyembelihan. Kesalahan-kesalahan

dimaksud lebih banyak disebabkan karena kompetensi tenaga

penyembelih yang tidak sesuai dan pengetahuan panitia yang

minim dalam penyembelihan hewan kurban. Permasalahan-

permasalahantersebutharusdiatasiagarpenyembelihanmampu

menghasilkandagingyanghalaldanbaik.

TimBimasIslammencatatperluditingkatkanbimbinganterkait

penyembelihanhewankurbanbagi juru sembelih, tukang jagal

danpanitiakurban.Terutamabimbingandapatdifokuskanpada

DewanKemakmuranMasjid(DKM)yangselamainitelahmenjadi

sentral penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban di

masyarakat. Begitu juga dengan peningkatan peran penyuluh

agamadalammensyiarkanedukasipenyembelihanhewankurban

sesuaiaspeksyariah.(lady/bimasislam)

Bimas Islam Lakukan Pengawasan Penyembelihan Hewan Kurban

Page 10: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

10

bimasislam.kemenag.go.id

Semarang, bimasislam— Untuk memaksimalkan penggunaan

aplikasi di bawah naungan Sistem Informasi Manajemen Bimas

Islam (SIMBI), khususnya SIMKAH, Bidang Bimas Islam dan

PembinaanSyariahKanwilKemenagProvinsi JawaTengah terus

melakukan upaya untuk mencapai tingkat terbaik. Demikian

dikatakan oleh Saifullah, Kepala Bidang Urais dan Pembinaan

SyariahsaatacaraWorkshopSIMBIdanSIMKAHdihotelMuria,

Semarang(22/9).

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan KUA, Soeryo, mengatakan

kepada bimasislam, bahwa pihaknya terus berupaya untuk

meningkatkanpemanfaatanSIMBIsebagaimediapengelolaandata

BimasIslam.

“JawaTengahselama inimasih terusberupaya.Meskipundalam

catatanserverSIMBIJatengdinilaiyangteraktif,tetapikamiterus

menggenjotagarsemuainstansivertikalBimasIslamJatengterus

melakukan entry data Bimas Islam. Kami menyadari, Jateng

memilikitigasyangmasihberat,tetapidengansemangattemen-

temenKUAInsyaAllahakanterusmembaik”,tegasnya.

Dalaipantauanbimasislam,workshopdiikutiolehparaoperator

SIMBI dan SIMKAH, baik pada level KUA maupun Kemenag

Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Berbagai materi disampaikan,

khususnya terkait dengan pengoperasian aplikasi SIMBI dan

SIMKAH, serta berbagai hal yang terkait dengan kebijakan

keduanya. Hadir sebagai nara sumber diantaranya adalah Ka

Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Kabid Urais dan Binsyar Jateng,

AriesSetiawandanwakildariBimasIslamPusat.

Yogyakarta, bimasislam— Sebagai kota wisata yang “tak cukup

dikelilingidalamwaktutujuhhari,”DaerahIstimewaYogyakarta(DIY)

menyimpanbanyakdestinasiyangmenarikdansulitdilupakanoleh

para pelancong. Salah satunya adalah destinasi wisata religi yang

bersejarah,MasjidGedheKauman.JikaAndaadalahpenikmatwisata

religi, mendirikan shalat di Masjid ini adalah hal yang tidak boleh

dilewatkan.

Masjid yang juga disebut Masjid Kagungan Dalem Karaton

NgayokyakartaHadiningratinidibangunpadamasapemerintahanSri

Sultan Hamengkubuwono I sebagai pusat ibadah yang dibangun di

pusatkekuasaanKesultananyangdipimpinnya.Masjidyangberlokasi

di Jalan Alun-alun Utara, Gondomanan, Yogyakarta, ini sekaligus

menjadi poros atau pusat dari lima masjid pathok negara

Ngayogyakartayangdibangundiempatpenjurumataanginsebagai

penandabatasterluarwilayahkesultananYogyakarta.

Masjid Kauman merupakan salah satu bangunan cagar budaya

Nasional yang dibangun pada Ahad 29 Mei 1773, hal ini sekaligus

menjadikanmenjadikanMasjidyangjugamenjadisceneutamadalam

film'SangPencerah'itusebagaisalahsatumasjidtertuadipulauJawa.

MasjidyanglekatdengansejarahdanbudayakesultananJogjainijuga

menjadi saksi tumbuh dan besarnya GerakanMuhammadiyah yang

merupakansalahsatuorganisasiIslamtertuadanterbesarditanahair.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari kesultanan Yogyakarta,

arsitekturalMasjid Kauman sarat dengan simbol dan filosofis Jawa.

Bagian atap masjid ini menggunakan model atap bertumpang tiga

denganmustakasebagaiilustrasidaunkluwihdangadha.Modeltajug

bertumpang tiga ini mengandung makna filosofis dalam mencapai

kesempurnaan melalui tiga fase sufistik kehidupan manusia yaitu,

Syariat,MakrifatdanHakekat.BagiandalamMasjidjugasangatkental

dengannuansaetnik,menjadikanpengunjungmerasahidup

ditengahzamankerajaandengandesainnyayangkhas.

Sekalipun demikian, perkembangan jaman telah membuat

bangunanmasjid ini berkembangdanmengalami beberapa

perubahan. Gempa besar yang terjadi pada 1867 telah

meruntuhkanserambiMasjidGedheKauman,bagianserambi

ini kemudian diganti dengan bangunan baru yang

menggunakan material yang khusus diperuntukkan bagi

bangunankraton.DemikianjugadenganlantaidasarMasjid

yangmulanyaterbuatdaribatukali,kinitelahdigantidengan

marmeryangdidatangkandariItalia.

Hal lainyangmenarikdaripesonadariMasjidGedheKaumansalah

satunyaterletakpadapemasanganbatukaliputihpadadindingmasjid

yang tidak menggunakan semen dan unsur perekat lain. Selain itu

penggunaankayujatiberusialebihdari200tahunsebagaipenopang

bangunan masjid juga menjadi daya Tarik tersendiri bagi penyuka

sejarah.

Ruangan bagian dalam Masjid Kauman tidak berbeda jauh dengan

Masjid lain secara umum.Masjid Gedhe Kaumanmemiliki gedung

indukdengansaturuangutama.Yangmenarikdibagiankiribelakang

mihrab terdapat sebuahmaksura yang dibuat dari ukiran kayu jati

berbentuk bujur sangkar. Konon fungsi bidang ini adalah untuk

melindungi raja apabila Sri Sultan mendirikan sholat berjamaah di

MasjidGedheKauman.Sementaraitubagianmihrabdilengkapidengan

ukiran berornamen tumbuh-tumbuhan dan bunga khas ukiran

Yogyakarta.

Jamaahputrimemilikiruangkhususyangdisebutdenganpawestren,

demikian juga peristirahatan para ulama dan khatib yang disebut

yakihun.Saatini,bagian-bagianlaindarikompleksMasjidterdiridari

Kantor Urusan Agama, kantor Takmir, Pagongan yang merupakan

tempat penyimpanan gamelan Sekaten, Pajagan yang pada zaman

dahulu digunakan sebagai tempat prajurit kraton, serta regol atau

gapuraberbentuk SemarTinandu sebagai gerbangutamakompleks

masjid.

Dengan arsitektural yang demikian, Masjid ini merupakan contoh

perpaduan antara agama dengan tradisi lokal Nusantara. Secara

keseluruhan,bagipenikmatwisata,MasjidGedheKaumanmerupakan

destinasi yang tepat untuk menikmati sejarah, budaya, dan juga

kedalamanagamasekaligus.(nakip-sigit/bimasislam)

Menikmati Eksotika Masjid Agung Kauman, Yogyakarta

Bimas Islam Jateng Genjot Capaian 100 Persen SIMBI di seluruh Unit Vertikal

Page 11: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

Gresik, bimasislam—Syahdan, lembaga yang mengurus Agama Islam dan

melakukan pencatatan nikah bagi pemeluk agama Islam di Kecamatan

Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, JawaTimur, sudah didirikan beberapa

tahun pasca kemerdekaan Indonesia. Bahkan, menurut cerita dari tokoh

masyarakat setempat, cikal bakal lembaga yang mengurus agama Islam ini

telah ada sejak jaman Kerajaan Mataram Islam. Hal ini cukup masuk diakal,

selain dibuktikan dengan tradisi kultural masyarakat di Pulau Bawean yang

sangat dipengaruhi tradisi Islam sejak lama, Pulau Bawean juga merupakan

bagian dari wilayah Kerajaan Mataram Islam waktu itu.

Namun demikian, secara administratif berdasarkan data yang disimpan di

KUA Sangkapura, secara de jure dokumen pencatatan nikah di pulau ini

baru dimulai pada tahun 1956. Ketika itu, wilayah Pulau Bawean dan

Daerah Gresik masih masuk dalam wilayah Kabupaten Surabaya. Jadi

Kecamatan Sangkapura adalah bagian dari Kabupaten Surabaya.

Hingga tahun 1975, wilayah Kecamatan Sangkapura di Pulau Bawean

sebenarnya mempunyai satu KUA, namun pekerjaan untuk melakukan

pencatatan nikah dibagi dalam tiga kelompok desa lantaran kondisi medan,

kerusakan jalan, dan tantangan transportasi laut yang sangat berat. Oleh

karenanya, disamping KUA yang ada di pusat Kecamatan Sangkapura, pada

saat itu terdapat Kantor Pencatatan KUA di Desa Daun, dan Desa Suwari.

Keberadaan kantor pencatatan KUA di dua desa tersebut menjadikan KUA

Sangkapura seumpama memiliki semacam 'kantor perwakilan' di dua desa

yang lokasinya berjauhan itu. Meskipun demikian, Kepala KUA masih

dipusatkan di KUA Kecamatan Sangkapura.

Bersamaan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Surabaya menjadi

Kabupaten Gresik, maka urusan administrasi pencatatan nikah tidak lagi

ada kantor perwakilan tetapi langsung terpusat ke KUA Kecamatan

Sangkapura. Hingga tahun 2011, KUA ini sudah mengalami pergantian

pimpinan hingga 11 kali.

Secara Geografis, Kecamatan Sangkapura berbatasan dengan Kecamatan

Tambak, Gresik, di sebelah utara. Sementara di sebelah timur, selatan, dan

barat kecamatan yang terdiri dari 17 desa ini dikelilingi oleh laut Jawa. Jarak

antara Pulau Bawean dengan pesisir Gresik di daratan Jawa membentang

sejauh 83 mil laut atau 130 km. Jarak tersebut bias ditempuh selama 8 jam

perjalanan laut dengan menumpang kapal besar, atau sekitar 4 jam dengan

menumpang kapal cepat.

Sejauh ini, transportasi menuju kepusat kabupaten di Gresik memang

hanya bias dilalui lewat jalur laut dengan menumpang kapal yang terjadwal

tiga kali seminggu, dengan biaya yang cukup mahal. Bila cuaca sedang tak

bersahabat, jalur laut yang merupakan satu-satunya penghubung pun tidak

bias dilalui, dan pulau Bawean terisolir dari dunia luar untuk beberapa

waktu.

Prestasi tak Kecil meski di Wilayah Terpencil

Namun kondisi tersebut tak membuat KUA Sangkapura surut. Satu hal yang

membanggakan adalah, sekalipun berada di wilayah terpencil dan

dipisahkan oleh laut lepas dari 'induk'nya di daratan Jawa, KUA yang

beralamat di Jl. Kawedanan Alun-Alun Sangkapura ini telah menerapkan

SIMKAH sejak tahun 2011. Penulisan dokumen juga telah dicetak dengan

printer Passbook, dan semua pencatatan akta nikah telah dikirim secara

online dan bias dimonitor dalam aplikasi SIMBI (Sistem Informasi dan

Manajemen Bimas Islam).

Sedangkan untuk pendataan harta benda wakaf, KUA yang memiliki blog

dengan alamat ini juga suskes http://kua-sangkapura.blogspot.co.id

melakukan pendataan tanah wakaf secara profesional. Di Sangkapura, aset

tanah wakaf tercatat seluas 75.950 m2 yang tersebar di 103 lokasi. Dari

lokasi sebanyak itu, 77 lokasi di antaranya sudah bersertifikat, dan 26

sisanya sudah memiliki akta baik berupa AIW/APAIW. Praktis, di

Sangkapura, tidak ada satupun tanah wakaf 'bodong' alias tidak dilengkapi

dokumen.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, KUA Kecamatan

Sangkapura telah melaksanakan beberapa program unggulan antara lain:

Pertama, Ikrar wakaf dan sertifikasi tanah wakaf missal yang bekerjasama

langsung dengan kantor Pertanahan Kabupaten Gresik serta Ormas NU dan

Muhammadiyah. Program ini sudah dilaksanakan paling tidak tiga kali

selama empat tahun terakhir ini.

Kedua, Pemberdayaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Selama beberapa

tahun terakhir ini UPZ Kecamatan Sangkapura tidak kurang mengumpulkan

dana social dari zakat, infaq dan shodaqoh, paling sedikit Rp 400

juta/tahun.

Ketiga, Program bantuan itsbat nikah missal dan Nikah Masal bagi keluarga

yang kurang mampu. Pada bulan Maret 2015 KUA ini member bantuan

kepada 24 pasang keluarga untuk kegiatan itsbat nikah, dan Sembilan

pasang pengantin untuk nikah massal yang dihadiri Bupati Gresik.

Keempat, untuk pembinaan remaja pranikah, selain pembinaan insidental

dan kursus calon pengantin KUA Sangkapura mencanangkan kegiatan rutin

Cerdas Cermat Remaja Generasi Sakinah, yang telah dilaksanakan bulan

Februari 2015.

Tentu saja ini merupakan sebuah prestasi tersendiri dan 'perlu melahirkan

kecemburuan' dari KUA-KUA lain, khususnya yang berada di daerah

kepulauan. KUA yang memiliki visi ”Terwujudnya nilai-nilai agama sebagai

landasan kehidupan masyarakat Kecamatan Sangkapura yang agamis,

dinamis, demokratis, aman dan sejahtera” ini hadir menjadi contoh betapa

letak yang terpencil tak menyebabkan prestasi yang juga kecil. Angkat topi

untuk KUA Sangkapura!(sigit/bimasislam)

11

KilaSKUA

bimasislam.kemenag.go.id

KUA Sangkapura, yang Tak Galau Meski di Pulau

Page 12: IK L b slam - · PDF fileberlokasi di jalan Jogokariyan 36 Yogyakarta ini boleh dijadikan sebagai tempat studi banding. ... (RMJ) adalah satu organisasi remaja Muslim yang bernaung

bimasislam.kemenag.go.id

Ibu dalam keluarga, mempunyai banyak peran penting yang tidak

dapat dianggap remeh. Sederet pekerjaan yang menjadi tugas Ibu,

membuat Ibu tangguh dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Ibu

adalah kepala rumah tangga dengan tugas sebagai manajer, guru,

perawat, akuntan, desain interior, chef dan lain-lain. Dalam hal ini, Ibu

mempunyai multi peran yang mengintegrasikan berbagai karakter

dalam keluarga untuk membentuk keluarga sakinah.

Ibu sebagai pendidik dalam keluarga, mengajarkan sesuatu, melatih,

membimbing, dan memberikan teladan yang akan membentuk

karakter anak-anaknya. Ibu adalah pemimpin rumah tangga,

sebagaimana hadist Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “Setiap

kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang

kepemimpinannya, penguasa adalah pemimpin, seorang laki-laki

adalah pemimpin atas keluarganya, wanita adalah pemimpin atas

rumah suaminya dan anak-anaknya. Jadi, setiap kalian adalah

p e m i m p i n d a n s e t i a p ka l i a n a ka n d i ta ny a te nta n g

kepemimpinannya.”(HR. Bukhari).

Peran besar Ibu dalam mengatur ekonomi keluarga, terutama dalam

hal penyiapan makanan berkaitan dengan pembentukan perilaku

anggota keluarga yang akan menjadi warna kepribadian keluarga.

Dalam menyiapkan pangan bagi keluarga, Ibu berperan sebagai chef

yang dituntut mampu berkreasi inovatif dalam menyiapkan makanan

dan minuman yang halal lagi baik. Terkadang Ibu harus memutar otak,

untuk menciptakan menu yang dapat memenuhi kebutuhan semua

anggota keluarga dengan keterbatasan anggaran yang ada.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Qur'an;

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rizki yang baik-

baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada

Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS. al-

Baqarah:172).

Dari ayat tersebut Allah SWT memerintahkan hambaNya agar

memakan makanan yang baik-baik dari rezeki yang telah

dianugerahkan Allah kepadanya, dan supaya mereka senantiasa

bersyukur kepadaNya atas rezeki tersebut. Dalam hal memenuhi

kebutuhan pangan keluarga, dengan mengonsumsi makanan halal

lagi baik merupakan bentuk dalam menjalankan perintahNya.

Perkembangan teknologi pangan yang senantiasa bergulir mengikuti

perubahan gaya hidup masyarakat modern, terkadang cenderung

menggeser nilai etika dan estetika mengonsumsi pangan. Aktifitas

kerja yang padat dan kompetisi yang semakin meningkat, menjadikan

waktu semakin sempit untuk hal lain. Termasuk dalam penyajian

pangan. Kecenderungan masyarakat lebih kepada hal serba praktis,

sehingga pasar pun menyikapi fenomena ini dengan sigap. Warung

jajanan sarapan pagi dapat ditemukan dimana-mana bahkan tidak

sulit mendapati restoran, rumah makan dan catering yang melayani

konsumen dalam 24 jam.

Sehingga perkembangan

industri makanan olahan

semakin beragam, ditambah

lagi layanan delivery yang

semakin mempermudah

k o n s u m e n . A k i b a t n y a

konsumen makin dimanjakan

dengan aneka layanan.

Namun bagi sebagian Ibu

dengan padat akt i f i tas ,

fenomena diatas membuat

terjadinya pergeseran paradigma dalam menyiapkan makanan bagi

keluarga. Dampaknya, tidak semua Ibu memandang bahwa

menyiapkan makanan bagi keluarga merupakan tanggung jawabnya.

Anak-anak dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri di tempat

aktifitas masing-masing. Disini Ibu tidak lagi berperan dominan dalam

menentukan setiap makanan yang dikonsumsi keluarga.

Dampak dari hal tersebut, anak-anaklah yang paling merasakan

pengaruhnya. Ketika mereka menentukan pilihan sendiri terhadap

apa yang akan dimakan, jajanan yang paling menarik menjadi

perhatian mereka. Makanan jajanan pada umumnya kurang

memperhatikan kebersihan, gizi bahkan kehalalalnya. Bahkan ada

yang menggunakan bahan tambahan zat yang berbahaya, dimana

akan berpengaruh pada gangguan kognitif, kesehatan dan perilaku

anak.Begitu juga pada risiko kekurangan dan kelebihan gizi yang akan

mempengaruhi kualitas sumber dayanya di masa depan.

Masa anak-anak adalah adalah periode yang sangat menentukan

kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Tumbuh kembang anak

yang optimal ditentukan oleh pemberian nutrisi dengan tingkat

kelengkapan gizi dan jumlah yang memadai. Hal ini dapat dipenuhi

Ibu dengan memberikan penjaminan pangan halal dan sehat untuk

keluarga melalui masakannya. Namun tentunya Ibu perlu menambah

wawasan tentang pangan halalan thayyiban, yaitu mencakup

pengetahuan tentang pemilihan bahan baku masakan yang

berkualitas, penetapan menu yang tepat, pengolahan dan

penyimpanan makanan yang benar.

Pengetahuan tentang gizi pangan menjadi penting untuk dipelajari

sejak dini oleh setiap wanita yang menyiapkan dirinya menjadi Ibu

dimasa depan, karena Ibu sangat berperan dalam penjaminan pangan

halal dan sehat bagi keluarga guna membangun generasi berakhlak

mulia.[]

Penulis adalah Pemerhati Makanan Halal

12

piniO

PengarahM. Machasin

Ibu dan Pangan Halal lagi BaikOleh: Lady Yulia