III - kkn.unnes.ac.id
Transcript of III - kkn.unnes.ac.id
I
II
III
Tim Penyusun Buku
Dosen Pembimbing Lapangan:
Tusyanah, S.Pd, M.Pd.
Tim Redaksi:
Rian Setiawan
Diah Ayu Ismawati
Viki Azimatul K
Nanda Hestiana P
Desy Selin M
Muhammad Ilham S
Dela Siti N
Ratih Suciati
Hasnaf Latifah L
Fety Mauludiyah
Sinta Rahayu
Yoga Andhika P
Kharisma Wati
Indi Ristiyana
IV
Sambutan Kepala Desa Kutosari
Bismillahirrohmanirrohiim
Alhmdulillah, puji syukur kehadiran Allah Swt atas segala limpahan
rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga Laporan Hasil Kegiatan
Mahasiswa KKN UNNES Th 2019 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Tak lupa sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda
Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk umat beliau yang mendapat
syafaat baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin
Selanjutnya kami atas nama pemerintahan Desa Kutosari mengucapkan
Terima kasih yang sebesar besarnya dan apresiasi yang setinggi tingginya
kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan KKN UNNES
Th 2019 khusunya di wilayah Desa Kutosari.
Selanjutnya terkait dengan pelaporan yang harus dibuat oleh
Mahasiswa KKN, kami berperan aktif dalam membantu perolehan data yang
dibutuhkan dengan harapan semoga laporan yang dibuat dapat mmebeirkan
pengetahuan yang baru dan hasil yang sesuatu dengan harapan. Atas nama
pemerintah desa Kutosari kami mnegucapkan permohonan maaf yang
sebesar besarnya apabila dalam pelayanan penghormatan dan lain lain masih
kurang berkenan dan kurang pas, itu semua adalah keterbatasan kamis
sebagai manusia biasa. Semoga hubungan baik tali silaturahim dapat terus
terjalin dan ilmu yang diperoleh di Desa kami dapat memberikan manfaat.
Demikian kata pengantar yang dapat kami sampaikan, mohon maaf dan
terimakasih.
V
Ringkasan
Di Desa Kutosari mahasiswa KKN Unnes memiliki 13 program kerja
yang mana mencakup empat bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi,
serta Lingkungan & Konservasi. Ketiga belas program kerja tesebut dapat
diselesaikan tepat waktu selama 45 hari mulai pada tanggal 3 Oktober
sampai 15 November 2019.
Pada bidang pendidikan, terdapat lima program kerja yaitu sosialisasi
motivasi belajar yang dilakukan di SD Islam Kutosari dan SD Negeri PGRI
Kutosari pada tanggal 9-10 oktober 2019, Sosialisasi bahaya narkoba dan
sex education yang dilaksanakan pada hari Selasa, 15 oktober 2019 di Mts
Yapik Kutosari, pelatihan IT untuk perangkat desa Kutosari yang
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Oktober dan 30 Oktober 2019
bertempat di Balai Desa Kutosari, Literasi untuk siswa SD dilaksanakan
setiap hari Selasa mulai tanggal 15 Oktober hingga 5 November bertempat di
SD Negeri PGRI Kutosari, dan pelatihan sepak bola yang dilaksanakan
mulai tanggal 22 Oktober – 12 November 2019 setiap hari Selasa dan
Minggu pukul 14.00-16.00 WIB di lapangan Desa Kutosari.
Pada bidang Ekonomi terdapat satu program kerja yang dibagi menjadi
3, yaitu pelatihan UMKM pembuatan nugget tahu, pelatihan UMKM
keterampilan kain perca, dan pelatihan UMKM pembuatan abon gori.
Pelatihan pembuatan nugget tahu dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25
Oktober dan 1 November 2019 bertempat di salah satu rumah warga di
Dukuh Kasenet, Desa Kutosari. Pelatihan keterampilan kain perca
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 02 November 2019 dan sabtu 09
November 2019 di Dukuh Juwah di salah satu rumah warga. Pelatihan
pembuatan abon gori dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni sosialisasi pada hari
Jumat, 1 November 2019 dan praktik pembuatan ABRI pada hari Sabtu, 9
VI
November 2019 yang bertempat di rumah salah satu warga dusun
Wonosirno, Desa Kutosari.
Pada bidang kesehatan mahasiswa KKN memiliki satu program kerja
yaitu pembuatan taman toga. Taman toga ini berlokasi di belakang aula balai
desa Kutosari yang mana pembuatannya dilaksanakan mulai pada tanggal 4-
10 November 2019. Taman toga ini berisi sekitar 18 jenis tanaman obat yang
ditata sedemikian rupa sehingga tertata rapi.
Pada bidang lingkungan dan konservasi kami memiliki tiga program
kerja yaitu jumat bersih, pembuatan TPS, dan plangisasi. (Tempat
Pembuangan Sampah). Kegiatan jumat bersih dilakukan mulai pada hari
Jumat minggu ke dua KKN dengan mengajak warga di ketiga dukuh untuk
membersihkan lingkungan dan fasilitas umum seperti musholla dan masjid;
Dukuh Juwah, Dukuh Kasenet, Dukuh Wonosirno. Kemudian pembuatan
TPS dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober sampai 12 November yang
memiliki dua titik di dukuh kasenet, dengan adanya ini diharapkan
lingkungan desa kutosari akan selalu bersih. Dan yang terakhir adalah
plangisasi dengan pembuatannya dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober
2019 dan diserahkan di balai desa pada tanggal 12 November 2019.
VII
Daftar Isi
Halaman Judul ................................................................. I
Tim Penyusun .................................................................. III
Kata Pengantar ................................................................ IV
Ringkasan ......................................................................... V
Daftar Isi ........................................................................... VII
Program Pendidikan ....................................................... 8
Literasi ........................................................................................ 9
Pelatihan IT ................................................................................ 14
Sosialisasi Sex Education & Bahaya Narkoba ..................... 10
Sosialisasi Motivasi Belajar ..................................................... 22
Pelatihan Sepak Bola ................................................................ 26
Program Kesehatan ........................................................ 30
Pembuatan Taman Toga ......................................................... 31
Program Ekonomi ........................................................... 35
Pelatihan Pembuatan Getah ................................................... 36
Keterampilan Limbah Kain Perca ......................................... 41
Pelatihan Pembuatan Abon Gori .......................................... 45
Program Lingkungan & Konservasi ............................... 49
Pembuatan TPS ......................................................................... 50
Plangisasi .................................................................................... 54
Jumat Bersih .............................................................................. 59
Penutup ............................................................................ 63
Lampiran-Lampiran ........................................................ 64
VIII
Program Pendidikan
IX
Literasi
KEGIATAN LITERASI SETIAP SELASA DAN KAMIS PAGI DI SD
NEGERI PGRI DESA KUTOSARI
Kegiatan literasi merupakan salah satu program kerja KKN UNNES desa
Kutosari di bidang pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 15
Oktober hingga 5 November, setiap hari selasa dan kamis pukul 07.00 WIB
bertempat di SD Negeri PGRI Desa Kutosari.
X
Tim KKN UNNES 2019
yang berada di Desa Kutosari,
Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Pekalongan
mengadakan salah satu program
kerja yang bernama Literasi.
Dilihat dari pembelajaran di
sekolah-sekolah yang ada di Desa
Kutosari, lembaga-lembaga
pendidikan tersebut masih belum
mengalokasikan waktu untuk
melakukan kegiatan literasi.
Selain itu masih banyak anak-anak
SD yang memiliki tentang usia 8 –
12 tahun masih belum pandai
membaca dengan baik dan lancar.
Maka dari itu, tim KKN UNNES
2019 yang ada di Desa Kutosari
berinisitatif untuk bekerja sama
dengan lembaga pendidikan yang
ada di Desa Kutosari dalam hal
melakukan gerakan literasi dan
menentukan waktu kapan kegiatan
literasi dilakukan.
Tujuan diadakannya
kegiatan program kerja literasi ini
adalah anak-anak yang ada di
Desa Kutosari menjadi lebih minat
dan suka dalam membaca. Selain
itu kegiatan literasi ini membantu
anak-anak yang masih belum
lancar dalam membaca menjadi
lancar
Kegiatan literasi ini
dilakukan di pagi hari dimana
anak-anak diberikan waktu 15
menit sebelum dimulainya
kegiatan belajar untuk membaca
buku apapun yang mereka suka.
Program kerja literasi ini
dilakukan dengan intensitas waktu
1 minggu 2 kali dimana hari yang
ditetapkan adalah hari selasa dan
kamis. Kegiatan literasi ini
dilakukan selama 4 minggu dan
diharapkan dengan adanya
program kerja literasi ini
dilaksanakan seterusnya oleh
lembaga pendidikan yang ada di
Desa Kutosari dan dapat terbantu
dengan membiasakan anak-
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
anaknya membaca di pagi hari
setiap hari selasa dan kamis.
Ada beberapa hambatan
ketika Tim KKN UNNES yang
ada di Desa Kutosari
melaksanakan kegiatan program
kerja literasi. Program kerja
lietrasi ini merupakan program
kerja tambahan Tim KKN
UNNES. Maka dari itu kami
bekerja sama dengan pihak
sekolah dengan niatan kami yang
mengisi dan menemani anak-anak
SD ketika membaca dan buku di
sediakan dari sekolah sendiri.
Rencananya program kerja literasi
ini dilakukan di dua sekolah yaitu
SD Muslimat Kutosari dan SDN
PGRI Kutosari. Tetapi ketika kami
berkomunikasi dengan pihak SD
Muslimat, mereka meminta Tim
KKN yang menyiapkan bukunya
sendiri. Selain itu hambatan
lainnya ketika kami melaksanakan
program kerja ini di SDN PGRI
Kutosari, masih belum adanya
pegawai yang bekerja di
perpustakaan, membuat waktu
literasi menjadi lebih panjang.
Solusi dari permaslahan diatas
adalah kami hanya melaksanakan
kegiatan literasi ini di SDN PGRI
Kutosari saja karena ada beberapa
pertimbangan.
Luaran dari kegiatan
literasi ini adalah setelah
membaca buku, siswa dapat
mendapatkan pengetahuan
tambahan selain mata pelajaran
yang mereka pelajari di
lingkungan sekolah. Sehingga
wawasan para siswa akan semakin
bertambah. Agar luaran tersebut
tercapai secara maksimal, setelah
membaca buku mereka diharuskan
maju kedepan dan menceritakan
tentang buku yang mereka baca.
Dan diharapkan dari program
kerja ini, pihak sekolah dapat
melanjutkan kegiatan literasi agar
siswanya menjadi lancar serta
gemar dalam membaca.
LUARAN
12
Dalam pelaksanaan
program kerja kegiatan literasi,
tim KKN Unnes di desa Kutosari
bekerja sama dengan pihak SD
Negeri PGRI Kutosari, yang mana
kepala sekolah, serta semua guru
dan siswa di sekolah tersebut ikut
andil dalam melancarkan kegiatan
literasi tersebut. Diharapkan
dengan adanya kegiatan literasi
ini, siswa memiliki kebiasaan
membaca sehingga mereka akan
memiliki wawasan yang cukup
luas, tidak hanya seputar mata
pelajaran.
MITRA KEGIATAN
13
DOKUMENTASI
14
Pelatihan IT untuk
Perangkat Desa
PELATIHAN IT KEPADA PERANGKAT DESA BERUPA
PEMBUATAN KOP SURAT DENGAN MICROSOFT WORD
Pelatihan IT : Ms. Word merupakan salah satu program kerja KKN UNNES
desa Kutosari dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
Jumat tanggal 23 Oktober dan 30 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB bertempat
di Balai Desa Kutosari.
15
Pelatihan IT ini difokuskan
untuk pembuatan surat menyurat ,
terutama Surat Pengantar. Dalam
pelatihan ini, surat pengantar
dimulai dengan membuat kop
surat, judul surat, isi surat dan
penutup. Pelatihan ini
dilaksanakan dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama pengenalan
Progja dan pembimbingan, dan
pertemuan kedua untuk praktek
sendiri dengan diberikan modul
latihan.
Pada pelatihan pertama stiap
perangkat desa disediakan satu
laptop dengan 2 orang
pembimbing. Kemudian PJ dari
pelatihan ini memandu dari depan
mengenai apa saja yang akan
dilakukan.
Pada pelatihan kedua setiap
perangkat desa diberi modul
singkat mengenai langkah-langkah
pembuatan surat pengantar.
Setelah itu, mereka membuat surat
perngantar sesuai petunjuk tanpa
dipandu. Namun jika kebingungan
diperbolehkan untuk bertanya.
Karena tetapada 2 orang untuk
mendampingi.
Dengan adanya pelatihan ini
diaharapkan perangkat desa dapat
membuat surat pengantar dan
mengoperasikan Ms. Word, selain
itu dapat termotivasi untuk belajar
mengoperasikan komputer dengan
dengan program yg lainya.
Dalam pelatihan IT ini,
tentunya mengalami hambatan.
Hambatannya adalah Kurangnya
minat dan antusias dari perangkat
desa dengan pelatihan IT
dikarenakan merasa sudah tua dan
masih ada yang menganggap IT
kurang penting. Tidak adanya
fasilitas yang memadai untuk
berlatih.
Solusi untuk hambatan ini
yaitu disediakannya satu
perangkat komputer tetap agar
PELAKSANAAN KEGIATAN
16
perangkat desa dapat berlatih
sendiri dan tidak bergantung
dengan satu laptop. Disediakan
modul untuk latihan mandiri.
Diadakan pelatihan IT bersama-
sama di waktu tertentu.
Dengan adanya pelatihan
IT ini, dapat menambah wawasan
perangkat desa terhadap teknologi.
Melatih keterampilan
mengoperasikan komputer.
Memotivasi perangkat desa untuk
belajar teknologi.
Adapun manfaat dari
pelatihan IT ini antara lain, dapat
membuat surat pengantar. agar
perangkat desa tidak tertinggal
terhadap perkembangan teknologi.
Selain itu, supaya lebih paham
mengenai pembuatan surat-
menyurat.
Pada kegiatan pelatihan IT
: Ms. Word ini mahasiswa KKN
UNNES berkerjasama dengan
Perangkat Desa Kutosari. Dengan
pelatihan IT ini diharapkan
perangkat desa Kutosari
memperoleh ilmu dan
keterampilan baru yang dapat
dimanfaatkan dikemudian hari.
LUARAN
MITRA KEGIATAN
17
DOKUMENTASI
18
Sosialisasi Sex Education
dan Bahaya Narkoba
SOSIALIASI SEX EDUCATION DAN BAHAYA NARKOBA DI MTS
YAPIK KUTOSARI BERTUJUAN MENGHIMBAU SISWA UNTUK
MEMBATASI PERGAULAN
Kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan seks education dilaksanakan pada
hari Selasa, 15 oktober 2019 di Mts Yapik Kutosari Karanganyar Kabupaten
Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB bertempat
diruang kelas VIII
19
Sosialisasi bahaya narkoba
dan seks education, yaitu
memberikan pengarahan terhadap
anak-anak mengenai pergaulan
yang benar dan tepat dikalangan
remaja.
Maraknya pergaulan bebas
sekarang semakin mencemaskan.
Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya kasus anak SMP yang
terjerumus penggunaan narkoba
dan free sex dikalangan remaja.
Kami mahasiswa KKN
lokasi tahap 2B Universitas
Negeri Semarang yang
dilaksanakan di Desa Kutosari
Karanganyar Kabupaten
Pekalongan, melaksanakan
program kerja utama yaitu
Sosialisasi Bahaya Narkoba dan
Seks Education.
Kegiatan diawali dengan
perkenalan, menyamakan persepsi
siswa mengenai bahaya, dampak,
serta fungsi dari materi yang akan
di paparkan, menyampaikan video
tentang sebab akibat dari
pergaulan bebas, memberikan
penjelasan, kemudian tanya jawab
lalu di tutup dengan
menyimpulkan hasil diskusi
dengan siswa.
Siswa dapat memahami
pengertian dari pergaulan bebas,
siswa jauh lebih tahu akan
kerasnya dunia luar, siswa lebih
tahu manfaat dari pergaulan yang
positif serta menghindari yang
negatif karena akan berdampak
pada masa depan anak itu sendiri
serta nama baik keluarga.
Pada kegiatan sosialisasi
bahaya narkoba dan seks
education oleh Tim KKN UNNES
PELAKSANAAN KEGIATAN
LUARAN
MITRA KEGIATAN
20
di dukuh Kutosari Karanganyar
Kabuapten Pekalongan
bekerjasama dengan Pihak Mts
Yapik, dari pihak sekolah, baik
bapak kepala sekolah, Guru,
maupun siswa menyambut adanya
Program sosialisasi bahaya
narkoba dan seks education
dengan baik dan berantusias untuk
mengikuti kegiatan tersebut. Pihak
sekolah ikut membantu
ketersediaan saran prasarana dan
siswa mendengarkan penjelasan
dengan baik.
21
DOKUMENTASI
22
Sosisialisasi Motivasi
Belajar
KEGIATAN SOSIALISASI MOTIVASI BELAJAR YANG
DILAKSANAKAN DI SD ISLAM DAN SD NEGERI KUTOSARI
Sosialisasi motivasi belajar merupakan salah satu program kerja KKN Unnes
di Kutosari di bidang pendidikan. Sosialisasi ini dilakukan di SD Islam
Kutosari dan SD Negeri PGRI Kutosari. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal
9-10 oktober 2019 pukul 08.00- 11.00 WIB.
23
Sosialisasi motivasi belajar
merupakan salah satu program
kerja KKN Unnes di Desa
Kutosari yang dilaksanakan pada
minggu ke-2 KKN tanggal 9-10
Oktober 2019 pukul 08.00 WIB.
Kegiatan motivasi belajar
ditujukan untuk SDN dan SDI di
Desa Kutosari kelas 4, 5, dan 6.
Objek sosialisasi diambil kelas
atas karena agar siswa lebih
semangat dalam belajar sebagai
bekal dalam melanjutkan
pendidikan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Maka dari itu
belajar merupakan faktor yang
sangat penting untuk siswa dapat
meraih prestasi dan pendidikan
yang lebih tinggi. Alangkah
baiknya, setiap individu mampu
memotivasi diri sendiri dengan
cara tekun mengerjakan tugas, ulet
menghadapi kesulitan, riang
gembira menyelesaikan soal
pembelajaran , selalu berusaha,
sebaik mungkin dan berusaha
meraih prestasi.
Dalam kegiatannya kami
menayangkan video singkat yang
berkaitan dengan motivasi belajar.
Setelahnya kami memberikan
pertanyaan kepada para siswa apa
maksud dari video tersebut.
Kemudian kami menjelaskan lebih
lanjut mengenai motivasi belajar
dengan cara menampilkan gambar
poster tentang profesi. Tidak
hanya itu agar tidak terlalu kaku
kami menanyai satu-persatu
siswa-siswa tersebut apa kira-kira
cita-cita mereka, dengan cara itu
kami memotivasi mereka untuk
belajar lebih giat lagi agar cita-cita
yang mereka inginkan dapat
diraih.
Di sela-sela kegiatan
yang berlangsung, kami
memberikan beberapa ice
breaking kepada para siswa agar
mereka tidak merasa bosan dan
mengantuk. Adapun bentuk ice
breaking yang dilakukan berupa
PELAKSANAAN KEGIATAN
24
nyanyian singkat yang mana
dibutuhkan juga gerakakn anggota
badan yang lain, seperti kaki,
kepala, dan tangan.
Adapun luaran yang
didapatkan setelah melakukan
sosialisasi motivasi belajar adalah
para siswa menjadi lebih sadar
betapa pentingnya belajar jika
mereka memiliki cita-citra yang
tinggi. Selain itu, dalam tindak
lanjutnya kami bekerja sama
dengan guru-guru di kedua
sekolah tersebut agar motivasi
belajar yang mereka rasakan tidak
hanya ketika sosialisasi
berlangsung, namun tertanam di
pikiran mereka.
Dalam pelaksanaan
program kerja ini, mahasiswa
KKN Unnes menjalin kerjasama
dengan beberapa pihak agar
kegiatan dapat berjalan dengan
lancar. Mitra tersebut adalah SD
Islam dan SD Negeri PGRI
Kutosarin yang ikut berkontirbusi
memberikan waktu kepada kami
untuk melaksanakan program
kerja motivasi belajar. LUARAN
MITRA KEGIATAN
25
DOKUMENTASI
26
Pelatihan Sepak Bola
PROGRAM PELATIHAN SEPAK BOLA DILAKANAKAN SECARA
RUTIN UNTUK PARA SISWA MTS YAPIK DI DESA KUTOSARI
Pelatihan sepak bola merupakan salah satu program kerja KKN Unnes di
Kutosari yang diberikan kepada siswa MTs Yapik Kutosari. Pelatihan sepak
bola dilaksanakan mulai tanggal 22 Oktober – 12 November 2019 setiap hari
Selasa dan Minggu pukul 14.00-16.00 WIB di lapangan Desa Kutosari.
27
Sepak bola merupakan salah
satu cabang olahraga yang saat ini
sedang digandrungi oleh
masyarakat Desa Kutosari,
khususnya anak-anak dan pemuda
desa selain badminton dan voli.
Setiap hari Senin dan Kamis sore
pukul 16.00 para pemuda desa
melakukan latihan rutin di
lapangan Desa Kutosari dengan
mendatangkan pelatih dari luar.
Hal ini dikarenakan desa Kutosari
sering mengikuti turnamen sepak
bola antar kampung. Namun untuk
anak-anak yang masih sekolah
hanya mendapatkan pelatihan dari
guru olahraganya. Sehingga kami
berinisiatif untuk membentuk
program kerja pelatihan sepak
bola yang mana sasaran utama
program tersebut adalah siswa
MTs Yapik. Di samping itu, MTs
Yapik akan mengikuti turnamen
sepak bola sehingga setelah
mengikuti pelatihan rutin ini,
diharapkan dapat membantu
ketika melaksanakan
pertandingan.
Program kerja pelatihan
sepak bola ini dilaksanakan mulai
tanggal 22 Oktober hingga 12
November 2019, yang mana
diadakan secara rutin setiap hari
Senin dan Minggu pukul 14.00 –
16.00 bertempat di Lapangan Desa
Kutosari. Latihan diawali dengan
mengelilingi lapangan sebanysak
3 kali, kemudian dilanjut dengan
pemanasan. Setelah melakukan
pemanasan, siswa diberikan
materi teknik-teknik dasar dalam
sepak bola, seperti passing dan
control. Kemudian jika masih ada
waktu yang tersisa, biasanya akan
dilakukan sedikit game/
permainan.
Progam pada bulan oktober
– November adalah mengajarkan
kepada para siswa tentang teknik
dasar dan cara bermain. Hal ini
dilakukan dikarenakan MTs Yapik
akan turnamen liga pelajar tingkat
PELAKSANAAN KEGIATAN
28
Kabupaten Pekalongan pada bulan
Februari, sehingga dengan adanya
pelatihan tersebut dapat
mempersiapkan baik mental
maupun skill para siswa. Tujuan
diadakannya pelatihan ini adalah
agar siswa mampu menguasai
teknik dasar dan bisa bermain
sepak bola dengan baik sehingga
prestasi sepak bola di MTs Yapik
lebik baik dari tahun yang
sebelumnya.
Dengan adanya pelatihan
sepak bola ini siswa dapat
memperoleh keterampilan dan
pengalaman tambahan yang mana
dapat menunjang keterampilan
yang sudah dimiliki oleh tiap
individu, sehingga memungkinkan
mereka untuk dapat masuk ke
Club Sepak Bola.
Dalam pelaksanaan kegiatan
pelatihan sepak bola ini, agar
terlaksana dengan lancar KKN
Unnes bekerja sama dengan pihak
MTs Yapik Kutosari. Dengan
adanya pelatihan ini, diharapkan
prestasi sepak bola Mts Yapik
lebih baik dari tahun sebelumnya.
LUARAN
MITRA KEGIATAN
29
DOKUMENTASI
30
Program Kesehatan
31
Pembuatan Taman Toga
PEMBUATAN TAMAN TOGA DI DESA KUTOSARI DENGAN
KEANEKARAGAMAN TANAMAN OBAT YANG TINGGI
Pembuatan Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) merupakan salah satu
program kerja KKN UNNES desa Kutosari dalam bidang kesehatan. Kgiatan
ini dilaksanakan pada 4-10 November 2019 di belakang aula balai desa
Kutosari.
32
Toga (Tanaman Obat
Keluarga) merupakan tanaman
hasil budaya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat. Taman
Toga pada hakekatnya adalah
sebidang tanah, baik di halaman
rumah, kebun ataupun ladang
yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang
berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Maka
dari itu, KKN UNNES desa
Kutosari memutuskan Pembuatan
Taman Toga sebagai salah satu
program kerja kami.
Taman Toga ini berlokasi
di lahan belakang aula balai desa
Kutosari. Pemilihan lokasi ini
didasari dengan adanya pemikiran
bahwa lahan tersebut perlu adanya
perubahan. Perubahan yang
dimaksud adalah pembuatan
kembali lahan yang sudah tidak
terawat menjadi Taman Toga.
Adapun pembuatan taman toga ini
dilaksanakan pada tanggal 4-10
November 2019.
Taman Toga terdiri dari
berbagai macam tanaman obat,
yaitu Daun Dewa, Jeruk Nipis,
Lengkuas, Kunyit, Jambu Biji,
Cocor Bebek, Daun Mint, Seledri,
Daun Salam, Manggis, Asam
Jawa, Jahe Merah, Sereh, Lidah
Buaya, Biduri, Pandan, Pepaya,
dan Kencur.
Pembuatan Taman Toga
memiliki beberapa tahap, pertama
membersihkan dan menata
kembali lahan yang tidak terawat,
kedua pengambilan dan
pemotongan bambu, ketiga
pembuatan pagar dan penataan
tempat penanaman toga, keempat
penanaman toga, kelima
pemasangan gapura.
PELAKSANAAN KEGIATAN
LUARAN
33
Menyediakan tanaman
obat-obatan yang mana dapat
digunakan oleh masyarakat sekitar
jika berada dalam keadaan yang
mendesak. Selain itu, tim KKN
Unnes juga membuat saluran air
menuju Taman Toga yang
bertujuan untuk mempermudah
dalam hal penyiraman tanaman.
Dengan adanya berbagai macam
tanaman obat, diharapkan Taman
Toga ini dapat memudahkan
masyarakat untuk menemukan
obat yang tepat untuk penyakit
yang sedang diderita.
Dalam melaksanakan
program kerja ini, kami
melibatkan beberapa mitra, yaitu
perangkat desa dan penjual
tanaman obat. Dari pihak
perangkat desa memberikan
kotribusi dengan menyediakan
bambu untuk pagar dan gapura.
MITRA KEGIATAN
34
DOKUMENTASI
35
Program Ekonomi
36
Pelatihan Pembuatan Getah
(Nugget Tahu)
PELATIHAN GETAH: MENGUBAH TAHU MENJADI OLAHAN
YANG BERNILAI JUAL TINGGI
Pelatihan UMKM: Pembuatan Getah (Nugget Tahu) merupakan salah satu
program kerja KKN UNNES desa Kutosari dalam bidang ekonomi. Kegiatan
ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 Oktober dan 1 November 2019
pukul 08.00 WIB bertempat di salah satu rumah warga di Dukuh Kasenet,
Desa Kutosari.
37
Nugget merupakan salah
satu bentuk produk olahan daging
yang dicincang kemudian dicetak
dalam bentuk potongan yang
berbentuk segi empat dan dilapisi
dengan tepung berbumbu. Pada
umumya nugget dibuat dengan
menggunakan daging ayam,
namun kali ini ada nugget yang
berbahan dasar tahu. Nugget tahu
juga memiliki rasa yang lezat
seperti nugget pada umunya.
Dimana nugget tahu juga bisa
dicampurkan oleh cincangan ayam
atau sosis sesuai selera.
Mahasiswa KKN Unnes 2019
yang mengabdi kepada
masyarakat di Desa Kutosari,
Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Pekalongan, Jawa
Tengah melakukan sebuah inovasi
baru untuk membuat nugget yang
terbuat dari tahu. Mahasiswa KKN
Unnes 2019 membuat olahan tahu
menjadi nugget dikarenakan ada
salah satu warga di Desa Kutosari
yang perekonomiannya sebagai
pembuat tahu. Mahasiswa KKN
mengambil langkah ini sebagai
bentuk kreativitas yang bisa
menarik konsumen agar tahu tidak
hanya dijadikan sebagai lauk pauk
sehari-hari namun juga bisa
dijadikan makanan berpeluang
bisnis.
Mahasiswa KKN Unnes
kemudian membuat racikan
bumbu-bumbu untuk membuat
nugget tahu. Diantaranya yaitu 5
tahu putih, 4 bawang putih, 4
bawang merah, ½ sdt merica, ½
sdt ketumbar, 5 ½ sdt garam (jika
kurang bisa ditambahi), cincangan
ayam atau sosis, 4 sdm tepung
terigu, dan tepung pati
secukupnya. Cara pembuatannyan
yaitu kukus tahu dahulu selama 15
menit, sambi menunggu kukusan
matang, haluskan bumbu-bumbu
yang sudah disiapkan. Setelah
kukusan matang, angkat dan
haluskan serta campurkan dengan
PELAKSANAAN KEGIATAN
38
bumbu yang sudah dihaluskan dan
tambahi 4 sdm tepung terigu dan
cincangan sosis atau ayam.
Kemudian cetak tahu ke dalam
loyang berbentuk segi empat,
kukus dan diamkan selama ½ jam.
Setelah itu angkat dan potong
sesuai selera. Siapkan tepung
terigu secukupnya yang sudah
dicampur air kemudian kukusan
tahu dicampurkan dan di selimuti
dengan tepung pati. Setelah semua
selesai, nugget tahu siap di
goreng.
Mahasiswa KKN Unnes di
desa Kutosari melakukan
pengenalan nugget tahu tanggal 25
Oktober 2019 kepada ibu-ibu
pengajian di Dusun Kasenet.
Setelah melakukan pengenalan,
diadakan pelatihan pembuatan
nugget tahu bersama yang
dilakukan oleh ibu-ibu di Dusun
Kasenet pada tanggal 1 November
2019.
Dalam pembuatan nugget
tahu, pasti ada hambatan. Dimana
hambatannya adalah kurang
antusiasnya ibu-ibu dalam
mengikuti pelatihan pembuatan
nugget tahu bersama-sama. Solusi
yang dilakukan ialah lebih
menggencarkan sosialisasi akan
adanya pelatihan pembuatan
nugget tahu.
Memberikan informasi
baru kepada masyarakat Desa
Kutosari mengenai pengolahan
tahu menjadi makanan lain yang
bernilai jual lebih tinggi, sehingga
mampu meningkatkan pendapatan
warga. Selain itu mampu menjadi
peluang usaha bagi warga
masyarakat untuk mejadikan
pembuatan nugget ini menjadi
usaha rumahan sehingga mampu
menjadi lapangan pekerjaan pula
bagi masyarakat lainnya. Luaran
lain dari pelatihan pembuuatan
nugget ini yaitu produk dengan
merek Getah yang merupakan
singkatan dari kata Nugget Tahu.
LUARAN
39
Pada kegiatan pelatihan
UMKM: Pembuatan Nugget Tahu
ini mahasiswa KKN UNNES
berkerjasama dengan ibu-ibu
pengajian Dukuh Kasenet. Dengan
pelatihan getah ini diharapkan ibu-
ibu Dukuh Kasenet memeroleh
ilmu dan keterampilan baru yang
dapat dimanfaatkan dikemudian
hari.
MITRA KEGIATAN
40
DOKUMENTASI
41
Pemanfaatan Limbah Kain
Perca
PELATIHAN PEMANFAATAN KAIN PERCA DI DESA KUTOSARI
MENJADI BERBAGAI MACAM PRODUK KREATIF
Kegiatan UMKM Praktik Pemanfaatan Kain Perca ini dilaksanakan dua kali
pertemuan, yaitu pada hari sabtu tanggal 02 November 2019 dan sabtu 09
November 2019 di Dukuh Juwah. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul
10.00 WIB bertempat disalah satu rumah warga Dukuh Juwah, Desa
Kutosari.
42
Kain perca merupakan sisa
kain dari proses penjahitan.
Sepintas kain sisa ini adalah kain
yang tidak memiliki manfaat, tapi
sebenarnya sisa kain ini dapat
dimanfaatkan menjadi suatu
produk yang berguna. Daripada
terbuang menjadi sampah lebih
baik digunakan sebagai barang
yang lebih berguna. Kain perca ini
dapat dimanfaatkan menjadi
barang-barang kerajinan tangan
seperti tas, sarung bantal, keset,
taplak, ataupun produk-produk
yang lain. Usaha ini bergerak
dalam bidang industri rumah
tangga, pada dasarnya didirikan
bertujuan untuk mencari
keuntungan serta untuk memenuhi
kebutuhan atau permintaan
konsumen akan suatu produk yang
berkualitas dan bermutu.
Sedangkan penciptaan kualitas
dan mutu yang baik dengan biaya
yang rendah adalah syarat utama
jika menginginkan keuntungan
yang terus meningkat. Kerajinan
kain perca merupakan salah satu
kerajinan yang menjadi bagian
dari dunia jahit-menjahit.
Kerajinan ini dibuat dengan
menggunakan bahan yang
tergolong limbah, yaitu
bermacam-macam kain perca.
Kain ini digunakan untuk
membuat sebuah karya kerajinan
yang indah dan bahkan memiliki
nilai seni tinggi. Pembimbing
praktik UMKM pemanfaatan
limbah kain perca ini adalah dari
Tim KKN UNNES. Disini Tim
KKN memberikan bimbigan
dengan memberi contoh dari hasil
kerajinana kain perca berupa keset
dan contoh gambar dimana ada
bermacam-macam hasil kerajinan
tangan dari kain perca. Pada
pertemuan pertama Tim KKN
memberikan contoh pembuatan
keset dari limbah kain perca. Pada
pertemuan kedua Tim KKn
PELAKSANAAN KEGIATAN
43
memberikan contoh bagaimana
cara menghias tas polos dari
limbah kain perca agar terlihat
indah dan memiliki nilai seni yang
tinggi.
Memberikan informasi dan
pelatihan kepada warga Dukuh
Juwah Desa Kutosari agar
mengenal bagaimana cara
mengelola limbah kain perca agar
tidak terbuang sia-sia. Dukuh
Juwah memiliki warga yang
mayoritas bekerja sebagai
konfeksi, dan banyak sekali
limbah kain yang dihasilkan dari
berbagai konfeksi yang terdapat di
Dukuh Juah tersebut. Dengan
pengetahuan pembuatan
kerajinana tangan dari limbah kain
perca, warga Dukuh dapat
memanfaatkan limbah kain perca
untuk dijadikan suatu produk yang
bernilai seni tinggi dan bisa juga
di manfaatkan sebagi ajang bisnis
keluarga. Dengan begitu limbah
kain perca yang tadinya di buang
percuma, sekarang bisa di
manfaatkan oleh warga untuk di
buat kerajinan kain perca yang
bernilai seni tinggi.
Pada Kegiatan Pelatihan
UMKM Pemanfaatan kain perca
oleh Tim KKN UNNES di Dukuh
Juah, Desa Kutosari. Bekerjasama
dengan ibu-ibu pengajian Dukuh
Juwah. Dengan adanya Pelatihan
UMKM Pemanfaatan Limbah
Kain Perca ini diharapkan warga
Dukuh Juwah tidak lagi
membuang limbah kain perca,
namun warga Dukuh Juwah dapat
memanfaatkan limbah kain perca
tersebut menjadi suatu produk
kerajinan tangan yang bernilai
seni tinggi dan dapat menambah
ekonomi keluarga.
LUARAN MITRA KEGIATAN
44
DOKUMENTASI
45
Pelatihan Pembuatan
ABRI (Abon Gori)
ABRI: ABON KREASI BARU DENGAN MENGGUNAKAN NANGKA
MUDA SEBAGAI BAHAN DASAR
Pelatihan UMKM pembuatan ABRI dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni
sosialisasi pada hari Jumat, 1 November 2019 dan praktik pembuatan ABRI
pada hari Sabtu, 9 November 2019 yang bertempat di rumah salah satu
warga dusun Wonosirno, Desa Kutosari.
46
Pelatihan pembuatan ABRI
(abon gori) merupakan salah satu
program kerja UMKM dari KKN
Unnes desa Kutosari dalam bidang
ekonomi. Abri (abon gori)
merupakan abon yang terbuat dari
nangka muda, dimana pohon
nangka banyak ditemukan di desa
Kutosari dan harganya cukup
terjangkau. Namun sebagian besar
nangka muda hanya dijadikan
untuk membuat megono, akhirnya
KKN Unnes mencetuskan inovasi
baru untuk membuat nangka muda
sebagai abon.
Pelatihan membuat ABRI
ini dikhususkan untuk ibu-ibu
rumah tangga di dusun
Wonosirno, desa Kutosari.
Pelatihan membuat ABRI ini
dilakukan dalam dua tahapan,
yakni sosialisasi dan praktik
membuat ABRI. Pada tahap
pertama, yakni sosialisasi
dilakukan pada hari Jumat, 1
November 2019 yang bertepatan
dengan kegiatan pengajian
muslimatan ibu-ibu yang
bertempat di salah satu rumah
warga. Pada kegiatan sosialisasi,
ibu-ibu nampak antusias dan
semangat dengan akan
diadakannya pelatihan ABRI.
Bahkan ibu-ibu juga memberikan
saran waktu dan tempat untuk
melakukan pelaksanaan.
Pada tahap kedua, yakni
praktik pelatihan membuat ABRI,
diadakan pada hari Sabtu, 9
September 2019 bertempat di
kediaman Ibu Rosidah. Pada
pelatihan ini, diawali dengan
menjelaskan bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat ABRI
oleh mahasiswa KKN Unnes, ibu-
ibu memulai menyiapkan bahan-
bahan yang akan digunakan.
Setelah itu, ibu-ibu mulai
melakukan tahap-tahap membuat
PELAKSANAAN KEGIATAN
47
ABRI sesuai dengan arahan
mahasiswa KKN Unnes.
Dengan adanya pelatihan
UMKM membuat ABRI, ibu-ibu
di dukuh Wonosirno dapat
memiliki pengetahuan dan
pengalaman untuk menjadikan
nangka muda menjadi produk lain
yang lebih menarik. Selain itu,
pelatihan ABRI dapat memberikan
ide bagi ibu-ibu wonosirno untuk
membuat usaha abon gori
sehingga dapat meningkatkan
perekonomian warga. Dan dengan
adanya pelatihan abon gori ini,
diharapkan warga khususnya ibu-
ibu dusun Wonosirno dapat
melakukan kreasi dalam segala
hal, dan dapat menciptakan
inovasi-inovasi baru dari nangka
muda sehingga dapat menjadi
produk yang bernilai ekonomi.
Dalam pelaksanaan program
kerja pelatihan pembuatan ABRI
(Abon Gori) agar berjalan dengan
lancar, kami tim KKN Unnes
Desa Kutosari menjalin
kerjasama dengan Jamiyah ibu-ibu
Muslimat di Dukuh
Wonosirno.yang mana Jamiyah
Muslimat di Dukuh Wonosirno
melakukan pengajian rutin sertiap
Hari Jumat pukul 13.30 di salah
satu rumah warga (di undi secara
bergilir dari satu rumah ke rumah
yang lain).
LUARAN
MITRA KEGIATAN
48
DOKUMENTASI
49
Program Lingkungan &
Konservasi
50
Sosialisasi
dan Pembuatan TPS
PEMBUATAN DUA TITIK TPS (TEMPAT PEMBUANGAN
SAMPAH SEMENTARA) DI DUKUH KASENET DESA KUTOSARI
Pembuatan TPS merupakan salah satu program kerja KKN Unnes di Desa
Kutosari di bidang lingkungan dan konservasi. yang terletak di dua titik di
Dukuh Kasenet. Pembuatan TPS ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober
sampai 12 November 2019. Kegiatannya meliputi sosialisasi ke rumah-
rumah warga dan pembuatan TPS di dua titik.
51
Di Desa Kutosari sampah
merupakan permasalahan utama
yang terjadi saat ini. Kurangnya
kesadaran dari masyarakat dan
juga tempat pembuangan sampah,
sehingga mendorong masyarakat
untuk membuang sampah di
sembarang tempat. Dengan
adanya faktor di atas, masyarakat
juga akan lebih memilih
membuang sampah di lahan yang
kosong di sekitar tempat tinggal
mereka dan beberapa dari mereka
tidak menatanya dengan baik.
Akibat dari hal tersebut,
akhirnya membuat lingkungan
tempat tinggal warga menjadi
tidak sehat dan menimbulkan
aroma yang tidak enak di sekitar
rumah warga. Juga membuat
lingkungan desa Kutosari menjadi
tidak enak untuk dipandang
karena terdapat beberapa warga
yang membuang sampah di sekitar
jalan desa.
Untuk mengatasi hal
tersebut, mahasiswa KKN
UNNES melakukan kegiatan yaitu
membuat TPS. Dalam program ini
mahasiswa bekerja sama dengan
perangkat desa dan pemilik lahan.
Pembuatan TPS dilakukan di salah
satu dukuh yaitu di dukuh
Kasenet. Dukuh ini menjadi
daerah uji coba untuk program ini,
dikarenakan berdasarkan
kesepakatan dengan perangkat
desa Kutosari untuk melaksanakan
program ini tidak dapat secara
menyeluruh di satu desa. Karena
akan membutuhkan waktu yang
lama untuk membiasakan warga
membuang sampah di tempat yang
sudah disediakan. Sehingga
disepakati dukuh Kasenet sebagai
daerah uji coba untuk pelaksanan
program tersebut.
PELAKSANAAN KEGIATAN
52
Adapun tempat pembuangan
sementara yang disediakan
bertempat di salah satu kebun
warga yang bertempat di dukuh
Kasenet. Dimana kebun tersebut
terletak di dekat salah satu sungai
dan cukup jauh dari pemukiman
warga sehinga tidak akan
menimbulkan bau yang dapat
menganggu kegiatan warga.
Pemilihan tempat pembuangan
sampah tersebut juga dikarenakan
untuk menimbun daerah tersebut
agar menjadi lahan yang rata.
Karena daerah tersebut merupakan
lahan miring yang sewaktu-waktu
bisa longsor.
Dengan adanya program
kerja ini, masyarakat mendapatkan
pengetahuan tentang bahaya
sampah bagi lingkungan dan
bagaimana cara mengatasinya.
Selain itu, dari progam kerja
pembuatan TPS ini dihasilkan 2
TPS ( Tempat Pembuangan
Sampah Sementara ) yang terletak
di Dukuh Kasenet lingkungan di
dusun kasenet jadi lebih bersih.
Diharapkan dengan adanya
program kerja ini lingkungan di
Desa Kutosari menjadi lebih
bersih.
Sosialisasi dan pembuatan
TPS ini adalah salah satu progam
kerja tim KKN Unnes bekerja
sama denga warga didusun
kasenet didesa kutosari
melakukan sosialisasi kerumah
warga didusun kasenet agar
membuang sampah pada
tempatnya diharapkan denagn
diadakan sosialisasi dan
pembuatan TPS ini bisa
menyadarkan warga didesa
kutosari khususnya didusun
kasenet agar membuang sampah
pada tempatnya dan tidak
membakar sampah tersebut.
LUARAN
MITRA KEGIATAN
53
DOKUMENTASI
54
Plangisasi
PLANGISASI / PEMBUATAN PLANG UNTUK PARA
PERANGKAT DESA KUTOSARI
Plangisasi merupakan salah satu program kerja KKN Unnes
Kutosari yang ditujukan untuk perangkat desa. Plangisasi
dilaksanakan pada tanggal 08 Oktober 2019 dan diserahkan di
balai desa pada tanggal 12 November 2019.
55
Plangisasi merupakan
salah satu program kerja
KKN Unnes yang
kegiatannya meliputi
pembuatan plang untuk para
perangkat desa Kutosari yang
tersebar di tiga dukuh.
Kegiatan plangisasi ini
memiliki tujuan untuk
memudahkan masyarakat
desa kutosari dan non
masyarakat desa Kutosari
dalam menemukan informasi
berkaitan dengan letak
kediaman perangkat desa
Kutosari.
Plang yang dibuat tim
KKN Unnes meliputi Kepala
Desa Kutosari, Sekretaris
Desa Kutosari, Bendahara
Desa Kutosari, Kepala Dusun
Juwah, Kepala Dusun
Kasenet, Kepala Dusun
Wonosirno, Ketua RW 01
Dukuh Juwah, Ketua RW 02
Dukuh Juwah, Ketua RW 03
Dukuh Kasenet, Ketua RW
04 Dukuh Wonosirno, Ketua
RW 05 Dukuh Wonosirno,
Ketua RT 01 RW 01 Dukuh
Juwah, Ketua RT 02 RW 01
Dukuh Juwah, Ketua RT 01
RW 02 Dukuh Juwah, Ketua
RT 02 RW 02 Dukuh Juwah,
Ketua RT 01 RW 03 Dukuh
Kasenet, Ketua RT 02 RW
03 Dukuh Kasenet, Ketua RT
03 RW 03 Dukuh Kasenet,
Ketua RT 01 RW 04 Dukuh
Wonosirno, Ketua RT 02 RW
04 Dukuh Wonosirno, Ketua
RT 01 RW 05 Dukuh
Wonosirno, Ketua RT 02 RW
05 Dukuh Wonosirno.
PELAKSANAAN KEGIATAN
56
Pada pembuatan plang
perangkat desa, dibutuhkan
beberapa bahan, yaitu media
papan tripleks ukuran 40/60,
cat putih 2 kaleng ukuran ½
kg, pilox hitam 2 botol, mall
huruf, tinner 2 botol, kayu
reng 2 batang dan paku reng
¼ kg. Adapun alat yang
diperlukan dalam pembuatan
plangisasi ialah gergaji, palu,
dan kuas ukuran 2”.
Hambatan yang terjadi dalam
pelaksanaan kegiatan ini
adalah adanya
kesalahpahaman informasi
jumlah rt/rw dan penggunaan
kata dukuh atau dusun,
ukuran plang yang akan
digunakan. Selain itu, dari
pihak tim KKN Unnes tidak
membawa peralatan yang
diperlukan untuk membuat
plang sehingga kami perlu
meminjam dari warga sekitar.
Adapun solusi dari
permasalahan di atas adalah
intensitas komunikasi dengan
perangkat desa dan
menyiapkan peralatan yang
akan digunakan pada
kegiatan plangisasi dari jauh-
jauh hari.
Dengan adanya
plangisasi memudahkan
masyarakat Desa Kutosari
dan non masyarakat desa
Kutosari untuk memberikan
informasi dalam menemukan
tempat tinggal perangkat desa
kutosari.
Dalam pelaksanakan
program kerja ini,
mahasiswa KKN Unnes
LUARAN
MITRA KEGIATAN
57
memiliki beberapa mitra
kerja, yaitu masyarakat yang
berkontribusi dalam
pengadaan perlengkapan
pembuatan plang dan
perangkat desa Kutosari yang
berperan dalam memberi
informasi mengenai jabatan
perangkat desa.
58
DOKUMENTASI
59
Jumat Bersih
KEGIATAN JUMAT BERSIH BERSAMA WARGA DI DUKUH
JUWAH, KASENET DAN WONOSIRNO
Jumat bersih merupakan salah satu program kerja KKN Unnes di Desa
Kutosari di bidang lingkungan dan konservasi. Kegiatan ini dilakukan secara
rutin setiap hari jumat di tiga Dukuh secara bergilir. Jumat bersih mulai
dilaksanakan pada tanggal 11 Otober 2019.
60
Kebersihan lingkungan
merupakan hal yang tak
terpisahkan dari kehidupan
manusia dan merupakan unsur
yang fundamental dalam ilmu
kesehatan dan pencegahan. Yang
dimaksud dengan kebersihan
lingkungan adalah menciptakan
lingkungan yang sehat sehingga
tidak mudah terserang berbagai
penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat
dicapai dengan menciptakan suatu
lingkungan yang bersih indah dan
nyaman.
Di agama Islam juga diajarkan
mengenai kebersihan lingkungan
mencangkup kebersihan makan,
kebersihan minum, kebersihan
rumah, kebersihan sumber air,
pekarangan dan jalan. Ini semua
sesuai dengan hadits Nabi
Muhammad SAW yaitu
kebersihan adalah sebagian dari
pada iman.
Kebersihan akan lebih
menjamin kebersihan seseorang
dan menyehatkan. Kebersihan
tidak sama dengan kemewahan,
kebersihan adalah usaha manusia
agar lingkungan tetep sehat
terawat secara kontinyu.
Bila sudah terbiasa menjaga
kebersihan maka jika melihat
tempat yang tidak bersih perlu
segera kita bersihkan agar hilang
dari pandangan mata. Semakin
banyak kotoran yang dibiarkan
menumpuk semakin tidak baik
untuk dilihat yang lebih bahaya
lagi akan mendatangkan berbagai
penyakit atau wabah di sekitarnya.
Dalam hubungan ini kkn desa
kutosari membuat program jumat
bersih. Jumat bersih adalah
program meningkatkan
kesadaaran masyarakat akan
pentingnya menjaga lingkungan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
61
Adapun sasaran dari kegiatan
jumat bersih adalah masyarakat
Desa Kutosari yang meliputi 3
dukuh; Juwah, Kasenet, dan
Wonosirno. Dengan adanya
program ini diharapkan akan
menumbuhkan karakter kepada
masyrakat tentang betapa
pentingnya arti kebersihan,
kesehatan ,bagi kehidupan
manusia. Semoga kegiatan yang
kami lakukan akan terus
berkembang dan benar – benar
bisa membentuk karakter
masyarakat yang cinta lingkungan.
Dengan adanya program kerja
ini lingkungan Desa Kutosari serta
fasilitas umum di sana seperti
masjid dan musholla menjadi
lebih bersih. Selain itu masyarakat
lebih sadar bahwa membersihkan
lingkungan dengan gotong royong
akan lebih ringan dan mudah serta
lebih bersih
Dalam pelaksanaan program
kerja jumat bersih agar berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan
harapan, mahasiswa KKN Unnes
bekerjasama dengan beberapa
pihak, yaitu BPD Desa Kutosari,
Kepala Dusun, Ketua RT, serta
warga Desa Kutosari yang mana
keempat pihak tersebut memiliki
kontribusi yang sangat penting
sehingga program kerja jumat
bersih dapat berjalan dengan
lancar. LUARAN
MITRA KEGIATAN
62
DOKUMENTASI
63
Penutup
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang di Desa Kutosari telah
menyelesaikan program kerja yang mencakup 4 bidang, yaitu bidang
pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang lingkungan dan
konservasi. Dari ke-empst bidang tersebut terdapat 13 program kerja yang
terlaksana dengan baik. Meskipun dalam pelaksanaannya kami menghadapi
beberapa hambatan, namun program kerja yang kami laksanakan dapat
berjalan dengan baik dan didapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
64
Lampiran-Lampiran
65
66
67
68
69
70
71
72