III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bppk.kemenkeu.go.id · Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007...
Transcript of III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - bppk.kemenkeu.go.id · Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007...
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 13 -
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 tentang Pedoman
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran BLU.
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011
Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer
pada Bagan Akun Standar.
11. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012
tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca
pada Bagan Akun Standar.
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/ 2012
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 14 -
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
Rencana
Strategis
BPPK berkewajiban memberikan layanan sebaik-baiknya di bidang
pendidikan, pelatihan dan pengembangan kepada pegawai di lingkungan
Kementerian Keuangan untuk memperlancar pencapaian visi dan misi
Kementerian Keuangan. Visi Kementerian Keuangan adalah "Menjadi
Pengelola Keuangan dan Kekayaan Negara yang Dipercaya dan
Akuntabel dan Terbaik di tingkat Regional untuk mewujudkan Indonesia
yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan". Untuk itulah komitmen yang
kuat dari seluruh jajaran BPPK merupakan kunci penting bagi pemenuhan
tingkat kepuasan atas layanan yang disajikan kepada unit-unit di lingkungan
Kementerian Keuangan.
Sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi tidak hanya unik dan berharga akan tetapi
juga merupakan unsur penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Efektivitas
operasional pengelolaan sumber daya yang ada dan langkah-langkah
perbaikan diri perlu diambil untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
layanan prima oleh BPPK. Semangat kompetisi, wirausaha, inovatif dan
menguasai ilmu pengetahuan oleh seluruh jajaran di BPPK perlu dibina dan
dikembangkan serta diberdayakan terutama dalam kaitan pemberian layanan
prima dimaksud melalui penciptaan iklim organisasi yang terus menerus
belajar (learning organization).
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas
penyelenggaraan layanan prima adalah perumusan perencanaan strategik.
Dengan perumusan perencanaan strategik yang dikomunikasikan kepada
seluruh lapisan pegawai, maka diharapkan tantangan perubahan zaman dapat
disikapi dengan arif dan bijak.
Perencanaan strategik BPPK merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara
pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh
seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi BPPK.
Visi
Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah Menjadi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan terdepan dalam Menghasilkan SDM Keuangan
dan Kekayaan Negara yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi,
dan Bertanggung Jawab.
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 15 -
Misi
Misi Umum
Melaksanakan pengembangan SDM pengelola keuangan dan kekayaan
negara melalui pendidikan dan pelatihan.
Misi Khusus
1. Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang pengembangan SDM serta
bidang keuangan dan kekayaan negara;
2. Melanjutkan reformasi birokrasi BPPK;
3. Mewujudkan tata kelola yang baik di BPPK.
Tugas, Fungsi dan Peran
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Keuangan Bab XV dijelaskan bahwa Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (BPPK) mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan di bidang keuangan negara sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPK
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan dan
pelatihan di bidang keuangan negara;
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan di bidang keuangan negara; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan BPPK Tahun 2012 merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi BPPK
yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan
kepadanya. Laporan Keuangan BPPK disusun berdasarkan penggabungan
data/laporan keuangan satuan kerja BPPK.
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 16 -
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) TA 2012 ini
memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp
421.882.973.000,00 terdiri dari :
• Satuan kerja pusat/KP sebesar Rp 324.309.697.000,00
• Satuan kerja daerah/KD sebesar Rp 97.573.276.000,00.
Dari total anggaran di atas,rincian anggaran satuan kerja BLU adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.a Alokasi Anggaran TA 2012 dan 2011
Per Sumber Dana
APBN BLU
2011 1 81.674.409.000Rp 19.104.000.000Rp STAN
2012 1 68.540.007.000Rp 19.845.000.000Rp STAN
Tahun
Anggaran
Jumlah
Satker
JENIS SUMBER DANAKET
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah
tersebut semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan semuanya
telah dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel
berikut :
Tabel 3.b Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Jenis Kewenangan
No Kode
Uraian Wilayah
Jumlah Jenis Kewenangan
Jumlah Satker KP KD DK TP
M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
7 7
2 0100 Prop DKI Jakarta
0 0
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 17 -
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan: M = Menyampaikan LK TM = Tidak menyampaikan LK
Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi
Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Eselon I yang
terdiri dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran disusun berdasarkan penggabungan Laporan
Realisasi Anggaran seluruh entitas akuntansi yang berada di bawah
BPPK. Laporan Realisasi APBN terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah
dan Belanja.
2. Neraca
Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca entitas akuntansi yang
berada di bawah BPPK dan disusun melalui SAI.
3. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang pendekatan
penyusunan laporan keuangan, penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Jumlah satuan kerja di lingkup BPPK adalah 20 satker. Dari jumlah
tersebut satker yang telah menyampaikan laporan barang dan
dikonsolidasikan sejumlah 20 satker, sedangkan yang tidak menyampaikan
laporan barang sejumlah 0 satker. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 3.c
Satuan Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jenis Kewenangan
No
Kode
Uraian Wilayah Jumlah Jenis Kewenangan Jumlah
Satker KP KD DK TP M TM M TM M TM M TM
1 0199 Satker BPPK pusat
7 7
2 0100 Prop DKI Jakarta
0 0
3 0200 Prop Jawa Barat
2 2
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 18 -
4 0300 Prop Jawa Tengah
1 1
5 0400 Prop DI Yogyakarta
1 1
6 0500 Prop Jawa Timur
1 1
7 0700 Prop Sumatra Utara
1 1
8 1100 Prop Sumatra Selatan
1 1
9 1600 Prop Kalimantan Timur
1 1
10 1700 Prop Sulawesi Utara
1 1
11 1900 Prop Sulawesi Selatan
1 1
12 2200 Prop. Bali 1 1
13 1351 Prop. Kalimantan Barat
1 1
14 0900 Prop. Riau 1 1 Jumlah 7 13 20
Keterangan:
M = Menyampaikan Laporan Barang
TM = Tidak menyampaikan Laporan Barang
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2012 telah mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
adalah sebagai berikut :
Pendapatan
(1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.
Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi
pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas brutto, yaitu dengan
membukukan penerimaan brutto, dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan
sesuai dengan jenis pendapatan.
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 19 -
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat
terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja.
Aset
(3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik
oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini
tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut,
dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada
saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari
kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 20 -
penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir,
apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh
dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai
penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca
Satker per 31 Desember 2012 berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000
(tiga ratus ribu rupiah);
(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
(c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Piutang Jangka
Panjang
Piutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 21 -
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, dan Piutang
Jangka Panjang Lainnya.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai
sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar
oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan
angsuran.
TP ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara
yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan
kerugian Negara/daerah.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri
atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk
menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara
sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan
yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau
kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi
software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten,
goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan
manfaat jangka panjang.
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 22 -
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan
sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi
Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Kewajiban
(4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat,
lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional.
Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang
bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut
hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan
perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka
Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama
kali transaksi berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 23 -
lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar
dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara
aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi
mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk
sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan
kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang
dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-
masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 201/PMK.06/20110 tentang Kualitas Piutang Kementerian
Negara/Lembaga Dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 4 Penggolongan Kualitas Piutang
Kualitas Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan TA 2012 Audited
- 24 -
Penyusutan Aset
Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Sampai saat Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012, Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan belum menerapkan penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap, hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara
Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang menyebutkan bahwa
penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh
entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 25 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Negara dan
Hibah Rp
17.910.018.810
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar
Rp 17.910.018.810,00 atau mencapai 90,17 persen dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp 19.863.600.000,00. Keseluruhan Pendapatan Negara adalah
merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya dan Pendapatan dari
Badan Layanan Umum.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya sampai dengan tanggal
pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 5 Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP
NO URAIAN PENDAPATANESTIMASI
PENDAPATANREALISASI %
PENDAPATAN PNBP LAINNYA
1 Pendapatan Penjualan Lainnya Rp - Rp 400.000 0,00
2 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Rp - Rp 147.310.000 0,00
3 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Rp 18.600.000 Rp 367.336.897 1974,93
4 Pendapatan Jasa dari Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Rp - Rp 11.256.670 0,00
5 Pendapatan Bunga Lainnya Rp - Rp 2.992 0,00
6 Pendapatan Pendidikan Lainnya Rp - Rp 174.000.000 0,00
7 Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara Rp - Rp 3.601.900 0,00
8Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah Rp - Rp 231.273.836 0,00
9 Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL Rp - Rp 756.762.593 0,00
10 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji Rp - Rp 15.337.944
11 Pendapatan Anggaran Lain-lain Rp - Rp 404.499.550 0,00
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
1Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa Kepada
Masyarakat Rp 19.845.000.000 Rp 2.032.168.598 10,24
2Pendapatan Hibah Tidak Terikat Dalam Negeri -
Lembaga/Badan Usaha Rp - Rp 13.500.000 0,00
3 Pendapatan Hasil Kerja sama BLU Rp - Rp 13.358.952.300 0,00
4 Pendapatan BLU Lainnya Rp - Rp 393.615.530 0,00
JUMLAH Rp 19.863.600.000 Rp 17.910.018.810 90,17
Komposisi estimasi pendapatan dan realisasi pendapatan dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012
Sedangkan untuk rincian PNBP lain
Pelatihan Keuangan
No Nama Kantor Wilayah
1 Pusat
2 Prop. Jawa Barat
3 Prop. Jawa Tengah
4 Prop. DI Yogyakarta
5 Prop. Jawa Timur
6 Prop. Sumatera Utara
7 Prop. Riau
8 Prop. Sumatera Selatan
9 Prop. Kalimantan Barat
10 Prop. Kalimantan Timur
11 Prop. Sulawesi Utara
12 Prop. Sulawesi Selatan
13 Prop. Bali
JUMLAH
Realisasi PNBP Lainnya
3.364.600.686,00 atau
meningkatnya kegiatan kerjasama
Pendapatan Hasil Kerja sama BLU dan meningkatnya Pendapatan lain
Kerja BLU STAN menerima imbal hasil
BLU dengan BTN KC Ciputat No.SPK
penerimaan Mobil
Rp
Rp2.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp8.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp12.000.000.000
Rp14.000.000.000
Rp16.000.000.000
Rp18.000.000.000
Rp20.000.000.000
Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 26 -
Sedangkan untuk rincian PNBP lainya per Wilayah di lingkup
Pelatihan Keuangan adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Rincian Realisasi PNBP Lainnya per Wilayah
Nama Kantor WilayahRealisasi PNBP
Lainnya
Rp 17.526.986.140
Prop. Jawa Barat Rp 180.839.305
Prop. Jawa Tengah Rp 12.775.736
Prop. DI Yogyakarta Rp 34.435.536
Prop. Jawa Timur Rp 53.336.400
Prop. Sumatera Utara Rp 9.900.297
Prop. Riau Rp 1.883.000
Prop. Sumatera Selatan Rp 28.005.136
Prop. Kalimantan Barat Rp 37.106.662
Prop. Kalimantan Timur Rp 9.343.120
Prop. Sulawesi Utara Rp 9.647.584
Prop. Sulawesi Selatan Rp 4.300.057
Prop. Bali Rp 1.459.837
JUMLAH Rp 17.910.018.810
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp
00 atau 23,13 persen dibandingkan TA 2011 yang disebabkan
meningkatnya kegiatan kerjasama Badan Layanan Umum sehingga meningkatkan
Pendapatan Hasil Kerja sama BLU dan meningkatnya Pendapatan lain
Kerja BLU STAN menerima imbal hasil dari perjanjian kerja sama pengelolaan dana
BLU dengan BTN KC Ciputat No.SPK-010/AK/2012 tanggal 31
penerimaan Mobil.
Rp-
Rp2.000.000.000
Rp4.000.000.000
Rp6.000.000.000
Rp8.000.000.000
Rp10.000.000.000
Rp12.000.000.000
Rp14.000.000.000
Rp16.000.000.000
Rp18.000.000.000
Rp20.000.000.000
ESTIMASI PENDAPATAN REALISASI
Rp19.863.600.000
Rp17.910.018.810
ya per Wilayah di lingkup Badan Pendidikan dan
per Wilayah
Realisasi PNBP % dari Keseluruhan
Rp 17.526.986.140 88,24
Rp 180.839.305 0,91
Rp 12.775.736 0,06
Rp 34.435.536 0,17
Rp 53.336.400 0,27
Rp 9.900.297 0,05
Rp 1.883.000 0,01
Rp 28.005.136 0,14
Rp 37.106.662 0,19
Rp 9.343.120 0,05
Rp 9.647.584 0,05
Rp 4.300.057 0,02
Rp 1.459.837 0,01
Rp 17.910.018.810 90,17
2 mengalami kenaikan sebesar Rp
ersen dibandingkan TA 2011 yang disebabkan
Badan Layanan Umum sehingga meningkatkan
Pendapatan Hasil Kerja sama BLU dan meningkatnya Pendapatan lain-lain. Satuan
dari perjanjian kerja sama pengelolaan dana
010/AK/2012 tanggal 31 Agustus 2012 berupa
REALISASI
Rp17.910.018.810
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 27 -
Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 7
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011
(Rp) %
1 Pend. Penjualan dokumen-dokumen Pelelangan - - 0,00%
2 Pendapatan Penjualan Lainnya 400.000 - 400.000 100,00%
3Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN
Lainnya147.310.000 - 147.310.000 100,00%
4Pendapatan penjualan aset lainnya yang
berlebih/rusak/dihapuskan- 79.010.000 (79.010.000) -100,00%
5 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN 367.336.897 477.575.053 (110.238.156) -23,08%
6 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 11.256.670 4.666.272 6.590.398 141,23%
7 Pendapatan Layanan Jasa Perbankan 2.992 310.480 (307.488) -99,04%
8 Pendapatan Jasa Lainnya - - - 0,00%
9 Pendapatan pendidikan 174.000.000 227.918.000 (53.918.000) -23,66%
10Pendapatan dari pengembalian Penyalahgunaan
Penyelenggaraan Keuangan- - - 0,00%
11Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian
pekerjaan pemerintah231.273.836 142.039.433 89.234.403 62,82%
12 Pendapatan dari Penerimaan Kembali TAYL 756.762.593 484.565.534 272.197.059 56,17%
13 Pendapatan Pelunasan Piutang non Bendahara 3.601.900 - 3.601.900 100,00%
14
Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian
yang diderita oleh negara (masuk TP/TGR)
bendahara
- 37.693.667 (37.693.667) -100,00%
15 Pendapatan Lain-lain 419.837.494 108.208.860 311.628.634 287,99%
PENDAPATAN BADAN LAYANAN UMUM
15Pendapatan Penyediaan Barang dan Jasa Kepada
Masyarakat2.032.168.598 8.554.131.400 (6.521.962.802) -76,24%
16 Pendapatan Hibah BLU 13.500.000 - 13.500.000 100,00%
17 Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU 13.358.952.300 4.107.070.000 9.251.882.300 225,27%
18 Pendapatan BLU Lainnya 393.615.530 322.229.425 71.386.105 22,15%
Jumlah 17.910.018.810 14.545.418.124 3.364.600.686 23,13%
No Uraian 2012 (Rp) 2011 (Rp)Kenaikan (Penurunan)
Pada akun pendapatan BLU lainnya yang merupakan pendapatan jasa layanan
perbankan BLU, terdapat penerimaan imbal hasil dari perjanjian kerja sama
pengelolaan dana BLU dengan BTN KC Ciputat dengan nomor SPK-010/AK/2012
tanggal 31 Agustus 2012. Namun, terdapat pula imbal hasil yang berupa mobil yang
hingga tanggal 31 Desember 2012 belum diserahterimakan kepada STAN.
Pendapatan atas mobil ini akan disahkan di Tahun Anggaran 2013 sebagai
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 28 -
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU.
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan per kegiatan
yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2012 disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 8.a Anggaran dan Realisasi Belanja per kegiatan TA 2012
Kode
KegiatanUraian Kegiatan Anggaran (Rp)
Realisasi Belanja
(Rp)
% Real
Terhadap
Anggaran
1739
Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Bagi Unit Kerja di
Lingkungan Bppk
39.142.744.000 37.470.560.242 95,73
1738Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Pendidikan Program Diploma Keuangan88.385.007.000 69.547.712.158 78,69
1736Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Perpajakan28.356.207.000 28.060.224.537 98,96
1733
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
21.459.951.000 20.815.937.941 97,00
1735
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Selain
Anggaran, Perbendaharaan, Perpajakan,
Kepabeanan, Cukai, Kekayaan Negara dan
Perimbangan Keuangan
18.888.283.000 18.514.157.335 98,02
1737
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Kepemimpinan dan Manajemen Serta
Pendidikan Pascasarjana Bagi Pegawai Departemen
Keuangan
119.405.915.000 118.105.072.703 98,91
1734
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Kekayaan
Negara dan Perimbangan Keuangan
16.327.535.000 15.930.400.034 97,57
1731
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Negara di
Daerah
74.141.048.000 71.280.744.174 96,14
1732
Pengembangan SDM Melalui Penyelenggaraan
Diklat Teknis dan Fungsional di Bidang Anggaran
dan Perbendaharaan
15.776.283.000 15.484.565.691 98,15
JUMLAH 421.882.973.000 395.209.374.815 93,68
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 29 -
Tabel 8.b Anggaran dan Realisasi Belanja per Satuan Kerja TA 2012
Rp %
1 BPPK Pusat 39.142.744.000 37.470.560.242 95,73
2 Pusdiklat PSDM 111.749.970.000 110.622.970.617 98,99
3 Pusdiklat KNPK 16.327.535.000 15.930.400.034 97,57
4 STAN 88.385.007.000 69.547.712.158 78,69
5 Pusdiklat Pajak 28.356.207.000 28.060.224.537 98,96
6 Pusdiklat Bea Cukai 21.459.951.000 20.815.937.941 97,00
7 Pusdiklat KU 18.888.283.000 18.514.157.335 98,02
8 Pusdiklat AP 15.776.283.000 15.484.565.691 98,15
9 BD Pim Magelang 7.655.945.000 7.482.102.086 97,73
10 BDK Medan 8.726.602.000 8.359.839.471 95,80
11 BDk Palembang 5.268.504.000 5.101.771.311 96,84
12 BDK Yogyakarta 7.450.708.000 7.205.618.636 96,71
13 BDK Malang 7.607.996.000 7.419.345.549 97,52
14 BDK Balikpapan 8.122.329.000 7.674.212.262 94,48
15 BDK Makassar 6.931.480.000 6.858.778.268 98,95
16 BDK Cimahi 7.483.007.000 7.225.144.280 96,55
17 BDK Manado 5.087.764.000 4.943.033.369 97,16
18 BDK Pontianak 4.394.463.000 3.826.052.844 87,07
19 BDK Pekanbaru 7.088.127.000 6.744.038.524 95,15
20 BDK Denpasar 5.980.068.000 5.922.909.660 99,04
Total Belanja 421.882.973.000 395.209.374.815 93,68
No Unit/Satker Pagu (Rp)Realisasi
Realisasi belanja BPPK pada TA 2012 adalah sebesar Rp 395.209.374.815,00 atau
sebesar 93,68 persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja
sebesar Rp 1.444.739.651,00. Anggaran dan realisasi belanja TA 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 9.a Rincian Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja TA 2012
Kode Jenis
BelanjaJenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
51 Belanja Pegawai 63.512.958.000 59.661.028.861 93,94
52 Belanja Barang 302.792.532.000 281.081.747.229 92,83
53 Belanja Modal 55.577.483.000 54.466.598.725 98,00
TOTAL 421.882.973.000 395.209.374.815 93,68
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012
Rincian Anggaran
No Sumber Dana
1 Rupiah Murni
2 PNBP (STAN)
3Pinjaman Luar Negeri
(PPSDM)
4Rupiah Murni
Pendamping (PPSDM)
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi anggaran dan realisasi sumber dana dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
300.000.000.000
350.000.000.000
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
300.000.000.000
350.000.000.000
Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 30 -
Tabel 9.b Rincian Anggaran dan Realisasi Per Sumber Dana
Sumber Dana Pagu (Rp) Realisasi (Rp)
Rupiah Murni 318.312.882.000 304.019.526.146
PNBP (STAN) 19.845.000.000 7.953.874.074
Pinjaman Luar Negeri
(PPSDM) 75.772.000.000 75.522.204.662
Rupiah Murni
Pendamping (PPSDM) 7.953.091.000 7.713.769.933
TOTAL 421.882.973.000 395.209.374.815
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi anggaran dan realisasi sumber dana dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
300.000.000.000
350.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
-
50.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
200.000.000.000
250.000.000.000
300.000.000.000
350.000.000.000
Rupiah
Murni
PNBP
(STAN)
Pinjaman
Luar Negeri
(PPSDM)
Rupiah
Murni
Pendamping
(PPSDM)
dan Realisasi Per Sumber Dana TA 2012
Realisasi (Rp) %
304.019.526.146 95,51%
7.953.874.074 40,08%
75.522.204.662 99,67%
7.713.769.933 96,99%
395.209.374.815 93,68%
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi anggaran dan realisasi sumber dana dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Belanja Modal
PAGU
REALISASI
Rupiah
Murni
Pendamping
(PPSDM)
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012
Realisasi Belanja
Negara Rp
395.209.374.815
Realisasi belanja TA 2012 mengalami
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain
menurunnya anggaran Belanja Modal dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sehingga realisasi belanja modal lebi
realisasi belanja TA 2012 dan 2011
51 Belanja Pegawai
52 Belanja Barang
53 Belanja Modal
TOTAL
Kode
Jenis
Belanja
Jenis Belanja
Komposisi Realisasi Belanja BPPK menurut Jenis
Belanja Modal;
Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 31 -
Realisasi belanja TA 2012 mengalami penurunan sebesar Rp
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain
menurunnya anggaran Belanja Modal dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sehingga realisasi belanja modal lebih rendah dari tahun sebelumnya
realisasi belanja TA 2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel berikut ini
Tabel 10 Perbandingan realisasi Belanja TA 2012 dan 2011
TA 2012 TA 2011
Belanja Pegawai 59.661.028.861 50.751.334.482
Belanja Barang 281.081.747.229 227.917.079.966
Belanja Modal 54.466.598.725 116.943.468.764
TOTAL 395.209.374.815 395.611.883.212
Realisasi Belanja (Rp)Jenis Belanja
Komposisi Realisasi Belanja BPPK menurut Jenis Belanja adalah sebagai berikut :
Belanja Pegawai;
93,94%
Belanja Barang;
92,83%
Belanja Modal;
98,00%
Belanja Sosial;
0,00%
sebesar Rp 402.508.397,00
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain oleh
menurunnya anggaran Belanja Modal dibandingkan dengan tahun sebelumnya
h rendah dari tahun sebelumnya. Perbandingan
dapat dilihat pada Tabel berikut ini
Perbandingan realisasi Belanja TA 2012 dan 2011
Rp %
8.909.694.379 14,93
53.164.667.263 18,91
(62.476.870.039) -114,71
(402.508.397) -0,11
Naik (Turun)
Belanja adalah sebagai berikut :
Belanja Pegawai;
93,94%
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 32 -
Belanja Pegawai
Rp59.661.028.861
B.2.1 Belanja Pegawai
Belanja Pegawai adalah kompensasi baik dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai pemerintah, baik yang bertugas di dalam maupun di luar
negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp 59.661.028.861,00 dan Rp 50.751.334.482,00. Kenaikan realisasi belanja
pegawai antara lain disebabkan kenaikan belanja gaji pokok dan tunjangan seiring
dengan bertambahnya jumlah pegawai. Rincian belanja pegawai disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 11 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011
Akun Belanja Pegawai 2012 2011 Naik (Turun)% Naik
(Turun)
5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 54.763.371.966 49.757.394.873 5.005.977.093 10,06%
5122 Belanja Lembur 891.636.000 1.023.758.500 (132.122.500) -12,91%
5123 Belanja Vakasi 4.039.448.200 - 4.039.448.200 100,00%
5124Belanja Tunjangan Khusus &
Belanja Pegawai Transito- -
- 0,00%
Jumlah Bruto 59.694.456.166 50.781.153.373 8.913.302.793 17,55%
Pengembalian Belanja 33.427.305 29.818.891 3.608.414 12,10%
Jumlah Neto 59.661.028.861 50.751.334.482 8.909.694.379 17,56%
Belanja Barang
Rp281.081.747.
229
B.2.2 Belanja Barang
Belanja Barang adalah pengeluaran untuk pembelian barang atau jasa yang habis
pakai untuk memproduksi barang atau jasa yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp 281.081.747.229,00 dan Rp 227.917.079.966,00. Kenaikan realisasi Belanja
Barang sebesar 23,33 persen antara lain disebabkan kenaikan belanja barang non
operasional untuk belanja terkait kediklatan dan belanja perjalanan dinas luar
negeri. Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 33 -
Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011
Akun Belanja Barang 2012 2011 Naik (Turun)% Naik
(Turun)
5211 Belanja Barang Operasional 23.447.717.450 20.911.315.028 2.536.402.422 12,13%
5212 Belanja Barang Non Operasional 184.639.115.184 133.227.439.708 51.411.675.476 38,59%
5221 Belanja Jasa 31.384.001.229 29.107.500.115 2.276.501.114 7,82%
5231 Belanja Pemeliharaan 9.880.607.251 10.756.523.587 (875.916.336) -8,14%
5241 Belanja Perjalanan dalam negeri 24.066.940.627 22.593.578.198 1.473.362.429 6,52%
5242 Belanja Perjalanan Luar Negeri 1.117.858.760 792.283.993 325.574.767 41,09%
5251 Belanja Barang BLU 7.953.874.074 11.191.384.674 (3.237.510.600) -28,93%
Jumlah Bruto 282.490.114.575 228.580.025.303 53.910.089.272 23,58%
Pengembalian Belanja 1.408.367.346 662.945.337 745.422.009 112,44%
Jumlah Neto 281.081.747.229 227.917.079.966 53.164.667.263 23,33%
Belanja Modal
Rp54.466.598.725
B.2.3 Belanja Modal
Belanja Modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menambah aset
tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi,
termasuk pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan
atau menambah masa manfaat atau meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.
Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp
54.466.598.725,00 dan Rp 116.943.468.764,00. Penurunan realisasi Belanja Modal
sebesar 53,42 persen disebabkan menurunnya kebutuhan untuk fasilitas, sarana
dan prasarana sehingga anggaran belanja modal tahun 2012 lebih sedikit
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rincian Belanja Modal disajikan dalam
tabel berikut ini:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 34 -
Tabel 13 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011
Akun Belanja Modal 2012 2011 Naik (Turun)% Naik
(Turun)
5311 Belanja Modal Tanah 210.719.200 3.461.837.550 (3.251.118.350) -93,91%
5321
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin 21.733.554.442 23.977.885.450 (2.244.331.008) -9,36%
5331
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 30.416.162.225 78.287.571.909 (47.871.409.684) -61,15%
5341Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan
Jaringan912.048.661 9.658.888.619 (8.746.839.958) -90,56%
5361 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.197.059.197 1.557.405.236 (360.346.039) -23,14%
5371 Belanja Modal BLU - - - 0,00%
Jumlah Bruto 54.469.543.725 116.943.588.764 (62.474.045.039) -53,42%
Pengembalian Belanja 2.945.000 120.000 2.825.000 2354,17%
Jumlah Neto 54.466.598.725 116.943.468.764 (62.476.870.039) -53,42%
Belanja Modal Tanah : LRA Belanja Modal Tanah pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
531111 BM Tanah -Rp
531114 BM Pembuatan Sertifikat Tanah 210.719.200Rp
531114 Pengembalian BM Pembuatan Sertifikat Tanah (460.000)Rp
Jumlah 210.259.200Rp Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Tanah dengan Mutasi sebagai berikut :
- Pembelian -Rp
- Pengembangan Nilai Aset 210.719.200Rp
- Penyelesaian Pembangunan -Rp
- Penambahan KDP Tanah -Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian -Rp
- Ekstrakomtabel - Pengembangan Nilai aset -Rp
210.719.200Rp
(460.000)Rp
Selisih sebesar Rp -460.000,00 adalah :
460.000Rp
Jumlah
Selisih
- Pengembalian Belanja Modal Pembuatan
Sertifikat Tanah (BPPK Pusat) Belanja Modal Peralatan dan Mesin :
LRA Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 21.494.203.902Rp
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 239.350.540Rp
Jumlah 21.733.554.442Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 35 -
Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan Mutasi sebagai berikut :
- Pembelian 15.944.948.040Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Pengembangan Langsung) 206.879.500Rp
- Penambahan KDP 5.441.789.550Rp
- Ekstrakomtabel - Pembelian 139.937.352Rp
- Aset Tetap Renovasi (Pembelian) -Rp
Jumlah 21.733.554.442Rp Belanja Modal Gedung dan Bangunan : LRA Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 9.091.689.162Rp
533121 BM Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 21.324.473.063Rp
533121 Pengembalian BM Gedung dan Bangunan (2.485.000)Rp
Jumlah 30.413.677.225Rp Belanja modal tersebut menambah Aset Gedung dan Bangunan dengan mutasi sebagai berikut :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 387.305.789Rp
- Pengembangan Nilai Aset 2.072.094.203Rp
- Penyelesaian Pembangunan Langsung 118.142.970Rp
- Penambahan KDP 27.262.285.644Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian 4.900.000Rp
Jumlah 29.844.728.606Rp
Transaksi Lainnya :
- Aset Tetap Renovasi - Pembelian 125.091.457Rp
- Aset Tetap Renovasi - Pengembangan -Rp
Jumlah 29.969.820.063Rp
Selisih 443.857.162Rp
Selisih sebesar Rp 443,857,162,00 adalah karena :
- Koreksi Nilai KDP Satker STAN (479.715.470)Rp
- Belanja Barang yang Dikapitalisasi Rp 35.858.308
Jumlah -Rp Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan : LRA Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 36 -
Akun Uraian Jumlah
534111 BM Jalan dan Jembatan 99.528.000Rp
534121 BM Irigasi -Rp
534131 BM Jaringan 789.081.911Rp
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 23.438.750Rp
537114 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU -Rp
Jumlah 912.048.661Rp Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan mutasi sebagai berikut :
Transaksi SIMAK :
- Pembelian (Jaringan) 122.331.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Jalan dan Jembatan) 99.528.000Rp
- Pengembangan Nilai Aset (Jaringan) 23.438.750Rp
- Penambahan KDP (Jalan, Irigasi, Jaringan) 666.750.911Rp
Jumlah 912.048.661Rp
Belanja Modal Fisik Lainnya : LRA Belanja Modal Fisik Lainnya pada TA 2012 adalah sebagai berikut :
Akun Uraian Jumlah
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya 1.197.059.197Rp
536121 Belanja Penambahan Nilai Fisik Lainnya -Rp
537115 Belanja Modal Fisik Lainnya BLU -Rp
Jumlah 1.197.059.197Rp Belanja Modal tersebut menambah Aset Tetap dengan mutasi sebagai berikut :
Transaksi SIMAK :
Aset Tetap Lainnya
- Pembelian 526.341.997Rp
- Penyelesaian Pembangunan Langsung 35.414.500Rp
- Penambahan KDP 311.921.000Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan -Rp
Aset Tak Berwujud
- Pembelian 602.679.950Rp
Jumlah 1.476.357.447Rp
Selisih (279.298.250)Rp
Selisih sebesar Rp -279,298,250,00 adalah :
- Kapitalisasi belanja barang (STAN) 279.298.250Rp
Jumlah 279.298.250Rp
Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial pada TA 2012 adalah sebesar Rp 0,00 atau
mencapai 0,00 persen dari anggarannya. Sedangkan Realisasi Belanja Bantuan
Sosial pada TA 2010 adalah sebesar Rp 0,00 atau mencapai 0,00 persen dari
anggarannya.
Belanja BLU
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 37 -
Belanja BLU dimiliki oleh STAN, selama periode TA 2012 STAN sudah melakukan kegiatan yang sumber dananya berasal dari BLU dan sudah terinci dalam rincian belanja diatas. Belanja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
No Rincian Jumlah
1 Belanja Barang 7.953.874.074Rp
2 Belanja Modal
- BM Peralatan Mesin BLU -Rp
- BM Gedung Bangunan BLU -Rp
Jumlah 7.953.874.074Rp
Perbandingan Belanja BLU 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Akun Rincian Belanja 31-Des-12 31-Des-11% Naik
(Turun)
525119 Belanja Barang Rp 7.953.874.074 Rp 11.191.384.674 -28,93%
Belanja Modal Rp - Rp -
Jumlah Rp 7.953.874.074 Rp 11.191.384.674 -28,93%
Realisasi Anggaran Belanja BLU TA 2012 mengalami penurunan sebesar Rp
3.237.510.600,00 atau 28,93 persen dibanding realisasi 2011, karena terdapat
target PNBP yang tidak tercapai sehingga anggaran belanja yang berasal dari
PNBP tidak dapat direalisasikan.
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
1. Pada tahun 2012 pagu anggaran BPPK mengalami dua kali perubahan yang disebabkan oleh APBN-P dan perubahan anggaran pada tanggal 5 November 2012 berupa:
a. Percepatan penarikan PHLN dari luncuran loan tahun berikutnya yang berasal dari JICA (Japan International Cooperation Agency),
b. Pergeseran anggaran dari belanja barang ke belanja pegawai (memenuhi kekurangan gaji) dan belanja modal (optimalisasi diklat ke belanja modal). Berikut adalah ringkasan perjalanan pagu anggaran BPPK.
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG
ALOKASI APBNP 5 NOV ALOKASI APBNP 5 NOV
64,397,229 56,424,499 63,477,543 329,959,509 312,978,747 302,827,947
BELANJA MODAL TOTAL
ALOKASI APBNP 5 NOV ALOKASI APBNP 5 NOV
53,255,777 49,479,727 55,577,483 447,612,515 418,882,973 421,882,973
2. Informasi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja secara akrual terlampir.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 38 -
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. Aset Lancar
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp44.800.000
C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp44.800.000,00 dan Rp87.000,00 yang merupakan
kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara
Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian posisi Kas di Bendahara Pengeluaran per Satuan Kerja
adalah sebagai berikut:
Tabel 14 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Satuan Kerja
No. Uraian 31-Des-12 31-Des-11Kenaikan
/Penurunan
1 BDK Manado 44.800.000 0 44.800.000
2 BDPim Magelang 0 87.000 (87.000)
44.800.000 87.000 44.713.000
Rincian saldo tersebut sudah disetor seluruhnya ke kas negara pada tanggal 2
Januari 2013 dengan nomor transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
0203030701020804 sebagai berikut:
Tabel 15 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No. Uraian Saldo 31 Des 12 Penyetoran Saldo
1 BDK Manado 44.800.000 44.800.000 0
44.800.000 44.800.000 0
C.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp 0
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan Rp100,00 yang mencakup
seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya
berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara
Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan
yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang
belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca.
Rincian Posisi Kas di Bendahara Penerimaan per Satuan Kerja adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 39 -
Tabel 16 Rincian Posisi Kas di Bendahara Penerimaan per Satuan Kerja
No. Uraian 31-Des-12 31-Des-11Kenaikan
/Penurunan
1 STAN 0 100 (100)
0 100 (100)
C.1.3 Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas Lainnya dan Setara
Kas
Rp 4.446.804
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp4.446.804,00 dan Rp9.045.651,00 yang merupakan
kas berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai.
Rincian Realisasi Kas Lainnya dan Setara Kas per Satuan Kerja adalah
sebagai berikut:
Tabel 17 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas per Satuan Kerja
No. Nama Satuan Kerja Tahun 2012 Tahun 2011
1 Sekretariat Badan 67.400Rp -Rp
2 Pusdiklat PSDM 3.905.304Rp 2.156.822Rp
3 Pusdiklat KNPK 290.635Rp 248.659Rp
4 Pusdiklat Pajak -Rp 6.558.000Rp
5 BDK Denpasar 183.465Rp 82.170Rp
Jumlah 4.446.804Rp 9.045.651Rp
Tabel 18 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No. Keterangan Jumlah
1 Jasa Giro yang belum di setor ke kas negara 4.302.578Rp
2 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara 144.226Rp
Jumlah 4.446.804Rp
Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan penyetoran ke
kas negara, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 19 Rincian Penyetoran Kas Lainnya dan Setara Kas
No. Nama Satuan Kerja Nilai NTPN Tanggal
1 Sekretariat Badan 67.400Rp 0615080304001013 11 Januari 2013
2 Pusdiklat PSDM 3.905.304Rp 1112091506141015 26 April 2013
3 Pusdiklat KNPK 290.635Rp 1008100004020913 7 Januari 2013
4 BDK Denpasar 39.239Rp 1402120303041008 8 januari 2013
5 BDK Denpasar 144.226Rp 1201071106050915 8 januari 2013
Jumlah 4.446.804Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 40 -
Kas pada Badan
Layanan Umum
Rp24.614.397.434
C.1.4 Kas pada Badan Layanan Umum
Saldo Kas Badan Layanan Umum di Bendahara Administrasi Keuangan BLU
STAN per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah
sebesar Rp24.614.397.434,00 dan Rp16.770.035.080,00 mencakup seluruh
kas, baik saldo rekening di bank, deposito, maupun saldo uang tunai yang
berada di bawah tanggung jawab Bendahara Administrasi Keuangan BLU
STAN yang sumbernya berasal dari penerimaan kegiatan operasional BLU.
Rincian Kas pada Badan Layanan Umum STAN per 31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:
Tabel 20 Rincian Kas pada Badan Layanan Umum per Satuan Kerja
No. Nama Satuan Kerja Tahun 2012 Tahun 2011
1 STAN 24.614.397.434Rp 16.770.035.080Rp
Jumlah 24.614.397.434Rp 16.770.035.080Rp
Tabel 21 Rincian Kas pada Badan Layanan Umum
No. Bank/No Rekening Nama Rekening Jumlah
1 Mandiri/1280005548885Bendahara Administrasi
Keuangan BLU1.880.767.426,00Rp
2 Mandiri/1010006650434 Dana Kelolaan BLU 3.833.677.808,00Rp
3 BTN/00044.01.30.000408.3 Pengelolaan Kas BLU 8.208.225.932,89Rp
4 Deposito Berjangka* 12.000.000.000,00Rp
5 Uang Tunai 99.397.500,00Rp
6 Cek yang masih beredar (1.407.670.782,00)Rp
7 Kesulitan pecahan (451,00)Rp
Jumlah 24.614.397.433,89Rp
*) Pada tanggal neraca, STAN memiliki 2 deposito berjangka yaitu:
a. Deposito berjangka 3 bulan pada Bank BTN dengan tanggal
penempatan 17 Desember 2012 senilai Rp7.000.000.000,00 tingkat
bunga 6,25%, jatuh tempo 17 Maret 2013, dan
b. Deposito berjangka 5 hari pada Bank BTN dengan tanggal penempatan
28 Desember 2012 senilai Rp5.000.000.000,00 tingkat bunga 6,25%,
jatuh tempo 2 Januari 2013.
Piutang Bukan Pajak
Rp 390.465.227
C.1.5 Piutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp390.465.227,00 dan Rp463.406.097,00 yang merupakan
semua hak atau klaim pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 41 -
dijadikan kas dan belum diselesaikan pada akhir tahun anggaran.
Rincian Piutang Bukan Pajak per satuan kerja di Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan, yang berupa piutang sewa, kelebihan pembayaran uang
makan bulan Desember 2012, piutang atas kelebihan pembayaran honor, dan
piutang atas denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan, per 31 Desember
2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 22 Rincian Piutang Bukan Pajak per Satuan Kerja
No. Uraian Jumlah Debitur Jumlah
1 Sekretariat Badan 2 33.350.040Rp
2 Pusdiklat AP 1 23.140.000Rp
3 Pusdiklat BC 1 4.221.450Rp
4 Pusdiklat PSDM 1 7.037.750Rp
5 Pusdiklat KNPK 2 11.231.150Rp
6 Pusdiklat KU 2 13.027.100Rp
7 Pusdiklat Pajak 1 19.689.000Rp
8 STAN 1 8.684.000Rp
9 BDK Medan 1 1.184.000Rp
10 BDK Palembang 1 5.729.250Rp
11 BDK Pekanbaru 1 1.432.800Rp
12 BDK Cimahi 4 9.002.750Rp
13 BDK Yogyakarta 0 -Rp
14 BDPim Magelang 0 -Rp
15 BDK Malang 2 5.878.490Rp
16 BDK Denpasar 1 2.342.700Rp
17 BDK Makasar 2 4.694.000Rp
18 BDK Manado 4 234.968.747Rp
19 BDK Pontianak 1 1.679.000Rp
20 BDK Balikpapan 1 3.173.000Rp
Jumlah 390.465.227Rp
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 463.406.097Rp
Mutasi tambah:
- Kelebihan pembayaran uang makan Des 2012 135.223.900Rp
- Piutang sewa tanah, gedung, dan bangunan 3.376.400Rp
- Piutang atas kelebihan pembayaran pekerjaan PBJ 7.107.750Rp
- Piutang atas denda keterlambatan 1.023.000Rp
- Piutang dari Kelebihan Pembayaran Tunjangan 2.840.000Rp
- Piutang dari Penerimaan Kembali Uang Muka Gaji 4.720.240Rp
Mutasi kurang:
- Pelunasan Uang Makan Tahun 2011 (114.577.000)Rp
- Pelunasan Piutang Lainnya di Tahun 2012 (106.653.360)Rp
- Overvalued Nilai Piutang per 31 Des 2011 (6.001.800)Rp
Saldo per 31 Desember 2012 390.465.227Rp
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp135.223.900,00 merupakan piutang atas
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 42 -
kelebihan pembayaran uang makan bulan Desember 2012 di semua
satuan kerja di BPPK kecuali BDK Yogyakarta dan BDPim Magelang.
- Mutasi tambah sebesar Rp2.376.400,00 terdiri dari piutang atas sewa
kantin di Pusdiklat KU sebesar Rp250.000,00, piutang atas sewa kantin di
BDK Makasar Rp1.000.000,00 dan piutang atas sewa rumah dinas di BDK
Manado sebesar Rp2.126.400,00.
- Mutasi tambah sebesar Rp7.107.750,00 terdiri dari kelebihan pembayaran
konsultan perencana dan konsultan pengawas atas pekerjaan renovasi
aula di BDK Cimahi TA 2012.
- Mutasi tambah sebesar Rp1.023.000,00 merupakan piutang atas denda
keterlambatan pekerjaan renovasi aula di BDK Cimahi TA 2012.
- Mutasi tambah sebesar Rp2.840.000,00 merupakan piutang atas kelebihan
pembayaran tunjangan pegawai di Pusdiklat KNPK TA 2012.
- Mutasi tambah sebesar Rp4.720.240,00 merupakan piutang dari
penerimaan kembali uang muka gaji di BDK Malang TA 2012.
- Mutasi pengurangan berupa pelunasan Tahun 2012 berupa pembayaran
atas kelebihan bayar uang makan bulan Desember 2011 di hampir semua
satuan kerja di BPPK sebesar Rp114.577.000,00.
- Mutasi kurang sebesar Rp106.653.360,00 merupakan pelunasan yang
terjadi di tahun 2012 dari piutang lainnya di beberapa satker di BPPK,
yakni Pusdiklat AP, Pusdiklat KNPK, BDK Malang, dan BDK Pontianak.
- Mutasi kurang senilai Rp6.001.800,00 merupakan kelebihan penentuan
nilai piutang bukan pajak per 31 Desember 2011, terutama dalam
menentukan nilai kelebihan pembayaran uang makan per 31 Desember
2011.
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang Bukan
Pajak
Rp 239.346.163
C.1.6 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak per 31
Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp239.346.163,00
dan Rp237.310.097,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan
piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Berikut disajikan perhitungan penyisihan piutang tak tertagih jangka pendek
untuk masing-masing satuan kerja:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 43 -
Tabel 23 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek per Satuan Kerja
Uraian Kualitas Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
Lancar 26.130.100,00 0,5% 130.651
Macet 7.219.940,00 100,00% 7.219.940
Pusdiklat AP Lancar 23.140.000,00 0,5% 115.700
Pusdiklat BC Lancar 4.221.450,00 0,5% 21.107
Pusdiklat PSDM Lancar 7.037.750,00 0,5% 35.189
Pusdiklat KNPK Lancar 11.231.150,00 0,5% 56.156
Pusdiklat KU Lancar 13.027.100,00 0,5% 65.136
Pusdiklat Pajak Lancar 19.689.000,00 0,5% 98.445
STAN Lancar 8.684.000,00 0,5% 43.420
BDK Medan Lancar 1.184.000,00 0,5% 5.920
BDK Palembang Lancar 5.729.250,00 0,5% 28.646
BDK Pekanbaru Lancar 1.432.800,00 0,5% 7.164
BDK Cimahi Lancar 9.002.750,00 0,5% 45.014
BDK Yogyakarta Lancar - 0,5% -
BDPim Magelang Lancar - 0,5% -
BDK Malang Lancar 5.878.490,00 0,5% 29.392
BDK Denpasar Lancar 2.342.700,00 0,5% 11.714
Lancar 1.794.000,00 0,5% 8.970
Kurang Lancar 2.900.000,00 10,00% 290.000
Lancar 3.888.350,00 0,5% 19.442
Macet 231.080.397,00 100,00% 231.080.397
Lancar 1.579.000,00 0,5% 7.895
Kurang Lancar 100.000,00 10,00% 10.000
BDK Balikpapan Lancar 3.173.000,00 0,5% 15.865
239.346.163 Jumlah
Sekretariat Badan
BDK Makasar
BDK Manado
BDK Pontianak
BL TPA Rp 0
C.1.7 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember
2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp0,00 dan
Rp0,00. Bagian Lancar TPA adalah merupakansaldo TPA yang akan jatuh
tempo kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca berupa angsuran atas
penjualan rumah negara.
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Bag. Lancar
TPA Rp 0
C.1.8 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp0,00 dan Rp0,00 yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Bagian
Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas
masing-masing tagihan.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 44 -
BL TGR Rp
1.011.522.984
C.1.9 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar
Rp1.011.522.984,00 dan Rp987.751.838 yang merupakan hak atau klaim
terhadap pihak lain yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan
jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang.
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 24 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per satuan kerja
No. Uraian Jumlah Debitur Jumlah
1 Sekretariat Badan 5 976.868.438,00Rp
2 BDK Malang 1 34.654.546,00Rp
Jumlah 1.011.522.984,00Rp
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp987.751.838,00
Mutasi tambah:
- Penyesuaian nilai TGR Petrus berdasar kurs tengah BI Rp51.771.146,00
Mutasi kurang:
- Pelunasan Tahun 2012 (Rp28.000.000,00)
Saldo per 31 Desember 2012 Rp1.011.522.984,00
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp51.117.146,00 merupakan penyesuaian atas
nilai TGR Petrus Depari berdasar kurs tengah BI per tanggal neraca.
- Mutasi pengurangan sebesar Rp28.000.000,00 merupakan pembayaran
TGR atas nama Dawud Arif Khan.
Catatan tambahan:
Selain nilai yang diungkapkan di atas, terdapat Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember
2012 yang tidak dimasukkan dalam neraca per 31 Desember 2012. Hal ini
dikarenakan belum disampaikannya pelaporan atas munculnya Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) tersebut, dimana
surat pelaporan tersebut yang nantinya dijadikan dasar dalam pencatatan di
neraca keuangan BPPK. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 45 -
Rugi (TP/TGR) tersebut meliputi:
1. Kehilangan laptop di BDPim Magelang sebesar Rp4.000.000,00
berdasarkan Keputusan Kepala BPPK Nomor KEP-186/PP/2012 tanggal
17 Desember 2012 tentang Penetapan Nilai Kerugian Negara atas
Kehilangan Barang Milik Negara di BD Kepemimpinan Magelang dan
SKTM Nomor KET-6/BPP.12/2013 tanggal 7 Maret 2013.
2. Pengunduran diri tiga pegawai yang masih mempunyai ikatan dinas dan
telah ditetapkan nilai ganti ruginya sesuai dengan Surat Sekretaris BPPK
tanggal 16 Februari 2011 namun sampai dengan tanggal 31 Desember
2012 belum ditandatangani SKTM nya senilai Rp67.500.000,00.
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Bag. Lancar
TP/TGR
Rp 1.011.522.984
C.1.10 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan /Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing
sebesar Rp1.011.522.984,00 dan Rp952.126.838,00 yang merupakan estimasi
atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing
piutang.
Berikut disajikan perhitungan Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) untuk masing-masing satuan
kerja:
Tabel 25 Rincian Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) per satuan kerja
Uraian Kualitas Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
Sekretariat BPPK Macet 976.868.438 100,00% 976.868.438
BDK Malang Macet 34.654.546 100,00% 34.654.546
1.011.522.984
Belanja Dibayar Di Muka
Rp 0
C.1.11 Belanja Dibayar Di Muka
Belanja Dibayar Di Muka per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Belanja dibayar di muka merupakan pengeluaran
belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang
dibayarkan pada awal perikatan.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 46 -
Piutang dari Kegiatan
Operasional Badan
Layanan Umum
Rp3.944.344.452
C.1.12 Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum
Piutang dari kegiatan operasional BLU STAN per tanggal 31 Desember 2012
dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp3.944.344.452,00
dan Rp3.486.200.000,00. Rincian piutang dari kegiatan operasional BLU
STAN per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 26 RincianPiutang dari kegiatan Operasional BLU
No. Debitur Jumlah
1Pendapatan Jasa Pelayanan Tenag, Pekerjaan,
Informasi, pelatihan, dan TeknologiRp206.425.000
2Pendapatan Hasil kerjasama lembaga / Badan
UsahaRp45.000.000
3Pendapatan Hasil kerjasama Pemerintah
DaerahRp3.677.440.000
4 Pendapatan jasa layanan perbankan Rp15.479.452
Jumlah Rp3.944.344.452
Sedangkan mutasiPiutang dari kegiatan operasional BLU STAN pada tahun
2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp3,486,200,000
Mutasi tambah:
- Kerjasama Pemda Rp3,677,440,000
- jasa Pelayanan Diklat Rp206,425,000
- Kerjasama lembaga Rp45,000,000
- bunga deposito Rp15,479,452
Mutasi kurang:
- Pelunasan piutang tahun 2011 (Rp3,486,200,000)
Saldo per 31 Desember 2012 Rp3,944,344,452
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp3.677.440.000,00adalah adanya piutang dari
kelas Program Diploma I PBB P2 dan OC PBB P2 untuk angkatan II dan III.
- Mutasi tambah sebesar Rp206.425.000,00 adalahpiutang yang berasal dari
jasa pelayanan diklat berupa Diklat brevet A, B, dan C serta Akuntansi
Terapan.
- Mutasi tambah sebesar Rp45.000.000,00 berasal dari kegiatan pelaksanaan
jasa konsultansi kepada PT KBN (Kawasan Berikat Nusantara)
- Mutasi tambah sebesar Rp15.479.452,00 adalah piutang dari deposito yang
ditempatkan di Bank BTN per tanggal neraca.
- Mutasi pengurangan sebesar Rp3.486.200.000,00 merupakan pelunasan
piutang tahun 2011.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 47 -
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang dari
Kegiatan Operasional
Badan Layanan Umum
Rp29.262.097
C.1.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan
Operasional Badan Layanan Umum
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional
BLU per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 adalah masing-masing
sebesar Rp29.262.097,00 dan Rp38.188.500,00 yang merupakan estimasi
atas ketidaktertagihan piutang dari kegiatan operasional BLU yang ditentukan
oleh kualitas masing-masing tagihan.
Berikut disajikan perhitungan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan
Operasional BLU untuk masing-masing debitur:
Tabel 27
RincianPenyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Operasional BLU
Debitur Kualitas Nilai Piutang (Rp) PenyisihanNilai Penyisihan
(Rp)
Peserta Akuntansi Terapan lancar 23.800.000 0,50% 119.000
kurang lancar 15.050.000 10,00% 1.505.000
Peserta Brevet AB lancar 107.000.000 0,50% 535.000
kurang lancar 40.375.000 10,00% 4.037.500
Prodip I PBB OC Angkatan II lancar 540.635.000 0,50% 2.703.175
Prodip I PBB OC Angkatan III lancar 2.886.600.000 0,50% 14.433.000
Prodip I Kebendaharaan Negara lancar 250.205.000 0,50% 1.251.025
Peserta Brevet C lancar 20.200.000 0,50% 101.000
Kawasan Berikat NusantaraKurang Lancar 45.000.000 10,00% 4.500.000
Bank BTN lancar 15.479.452 0,50% 77.397
29.262.097 Total
Piutang dari Kegiatan
Non Operasional Badan
Layanan Umum
Rp994.688.855
C.1.14 Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU per tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 masing-masing sebesar Rp994.688.855,00dan Rp453.783.186,00
yang merupakan hak atau klaim terhadap pihak lain yang belum diselesaikan
pada tanggal neraca dari kegiatan non operasional BLU.
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLUper tanggal 31 Desember
2012 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 48 -
Tabel 28 Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum
No. Debitur Jumlah
1
PT Sarana Karya Jasa (sudah dilimpahkan
kepada DJKN) 286.664.703Rp
2 PT Desada Theamada 2.774.772Rp
3
PT Karya Cipta Mandiri Sejati, dijamin oleh Bank
Rakyat Indonesia 479.715.470Rp
4 PT Pijar Nusantara, dijamin oleh Asuransi Jasindo 44.863.500Rp
5
PT Nugraha Adi Taruna (Kekurangan
pembangunan Student Center ) 180.670.410Rp
Jumlah 994.688.855Rp
Sedangkan mutasi piutang pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 453.783.186Rp
Mutasi tambah: 708.024.152Rp
- PT Desada Theamada 2.774.772Rp
- PT Karya Cipta Mandiri Sejati, dijamin oleh Bank Rakyat
Indonesia479.715.470Rp
- PT Pijar Nusantara, dijamin oleh Asuransi Jasindo 44.863.500Rp
- PT Pijar Nugraha Adi Taruna 180.670.410Rp
Mutasi kurang: (167.118.483)Rp
- PT Waskita Karya (158.604.560)Rp
- PT Timbang Cipta Laksana (8.513.923)Rp
Saldo per 31 Desember 2012 994.688.855Rp
Mutasi penambahan dan pengurangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Mutasi tambah sebesar Rp527.353.742,00 terdiri dari denda
keterlambatan PT Desada Theamada senilai Rp2,774,772,00 dan
jaminan pelaksanaan yang belum dicairkan dari PT Karya Cipta Mandiri
Sejati senilai Rp479.715.470,00, PT Pijar Nusantara senilai
Rp44.863.500,00, dan PT Nugraha Adi Taruna senilai Rp180.670.410,00.
- Mutasi pengurangan sebesar Rp167.118.483,00 merupakan piutang
denda keterlambatan PT Waskita Karya dan PT Timbang Cipta Laksana
yang telah dilunasi. Rincian pelunasan dapat disampaikan sebagai
berikut:
1. Sejumlah Rp158.604.560,00 merupakan piutang denda
keterlambatan PT Waskita Karya telah diselesaikan oleh Panitia
Urusan Piutang Negara.
2. Sejumlah Rp8.513.923,00 merupakan piutang denda keterlambatan
PT Timbang Cipta Laksana yang telah dilunasi melalui setor ke kas
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 49 -
negara dengan NTPN 0914100708110910
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih – Piutang dari
Kegiatan Non
Operasional BLU
Rp474.233.914,00
C.1.15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non
Operasional Badan Layanan Umum
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan Non
Operasional BLUper 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing
sebesar Rp474.233.914,00 dan Rp445.311.833,00 yang merupakan
perhitungan perkiraanketidaktertagihan piutang dari kegiatan non operasional
BLU yang ditentukan oleh kualitas masing-masing tagihan.
Berikut disajikan perhitungan Piutang Tak Tertagih - Piutang dari Kegiatan
Non Operasional BLUuntuk masing-masing debitur:
Tabel 29
Rincian Penyisihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Debitur Kualitas Nilai Piutang Penyisihan Nilai Penyisihan
PT Sarana Karya
Jasa (sudah
dilimpahkan) Macet 286,664,703 100.00% 286,664,703
CV. Desada TheamadaLancar 2,774,772 0.50% 13,874
PT Karya Cipta Mandiri SejatiLancar 479,715,470 0.50% 2,398,577
Asuransi Jasindo kurang Lancar 44,863,500 10.00% 4,486,350
PT Nugraha Adi TarunaMacet 180,670,410 100.00% 180,670,410
474,233,914 Total
Piutang denda PT Sarana Karya Jasa telah dilimpahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara dengan surat penerimaan no SP3N-
25/PUPNC.10.05/2012 tanggal 9 April 2012 perihal Penerimaan Pengurusan
Piutang Negara a.n. PT Sarana Karyajasa.
Persediaan
Rp 1.827.050.501
C.1.16 Persediaan
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, apabila
diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri, dan harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila
diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
Persediaan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing
adalah sebesar Rp1.827.050.501,00 dan Rp2.137.225.952,00. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada
tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 50 -
operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
Rincian Persediaan (termasuk persediaan BLU) per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 30
Rincian Persediaan
No. Uraian 2012 2011
1 Barang Konsumsi 1,648,853,899Rp 1,702,923,879Rp
2 Barang Untuk Pemeliharaan 109,482,321Rp 302,559,346Rp
3 Suku Cadang 81,000Rp 5,909,900Rp
4 Pita Cukai, Materai, dan Leges 1,002,000Rp 930,000Rp
5 Barang Persediaan Lainnya UDM 547,500Rp 2,516,690Rp
6 Bahan Baku 1,118,250Rp 311,750Rp
7 Persediaan Lainnya 65,965,531Rp 122,074,387Rp
Jumlah 1,827,050,501Rp 2,137,225,952Rp
Mutasi Persediaan (termasuk Persediaan BLU) pada tahun 2012 adalah
sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 2,137,225,952.00Rp
Mutasi tambah:
- pembelian 1,963,437,872.00Rp
- opname tambah 45,200.00Rp
Mutasi kurang:
- habis pakai (2,270,993,023.00)Rp
- opname kurang (2,665,500.00)Rp
Saldo per 31 Desember 2012 1,827,050,501.00Rp
Terdapat persediaan dalam kondisi rusak di satker STAN senilai
Rp55.919.813,00 dan Pusdiklat Pajak senilai Rp14.964.000,00. Persediaan
yang dalam kondisi rusak tersebut belum ada usulan penghapusannya kepada
KPKNL DJKN. Selebihnya persediaan pada tanggal tersebut berada dalam
kondisi baik.
Persediaan BLU
Rp 872.607.033
C.1.17 Persediaan BLU
Saldo Persediaan Badan Layanan Umum per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah masing-masing sebesar Rp872.607.033 dan Rp1.079.865.520 yang
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada
tanggal neraca yang diperoleh dengan dana BLU untuk mendukung kegiatan
operasional BLU dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan.
Rincian Persediaan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 51 -
berikut:
Tabel 31 Rincian Persediaan BLU
No. Persediaan 2012 2011
1 Bahan Baku 4.395.875Rp 1.633.500Rp
2 Barang Konsumsi 466.063.246Rp 811.755.742Rp
3 Bahan untuk Pemeliharaan 220.327.530Rp 196.242.740Rp
4 Suku Cadang 20.808.204Rp 9.376.650Rp
5 Persediaan Lainnya 161.012.178Rp 60.856.888Rp
Jumlah 872.607.033Rp 1.079.865.520Rp
Mutasi Persediaan BLU pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp1,079,865,520
Mutasi tambah:
- pembelian Rp138,434,009
Mutasi kurang:
- pemakaian (Rp345,692,496)
Saldo per 31 Desember 2012 (SIMAK) Rp872,607,033
Saldo per 31 Desember 2012 (SAKPA) Rp872,607,033
Selisih
Terdapat persediaan BLU dalam kondisi rusak senilai Rp55.919.813,00.
Persediaan BLU yang dalam kondisi rusak tersebut belum ada usulan
penghapusannya kepada KPKNL DJKN. Selebihnya persediaan pada tanggal
tersebut berada dalam kondisi baik.
Aset Tetap Rp1.823.081.286.239
C.2 Aset Tetap
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar
Rp1.823.081.459.239,00 dan Rp1.783.124.498.340,00 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan per 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 52 -
Tabel 32 Rincian Aset Tetap
No Rincian 31-Des-12 31-Des-11
1 Tanah 471.828.087.466Rp 479.031.953.266Rp
2 Tanah BLU 545.192.062.827Rp 545.192.062.827Rp
3 Peralatan dan Mesin 148.775.131.331Rp 133.190.173.730Rp
4 Peralatan dan Mesin BLU 40.443.601.864Rp 35.084.982.554Rp
5 Gedung dan Bangunan 348.145.194.055Rp 314.910.919.015Rp
6 Gedung dan Bangunan BLU 196.710.647.484Rp 194.255.849.179Rp
7 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 17.625.091.634Rp 16.354.369.973Rp
8 Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU 18.364.049.014Rp 18.364.049.014Rp
9 Aset Tetap Lainnya 7.780.154.868Rp 7.246.346.805Rp
10 Aset Tetap Lainnya BLU 8.195.368.451Rp 7.823.623.660Rp
11 KDP 9.184.783.515Rp 31.670.168.317Rp
12 KDP BLU 10.837.286.730Rp -Rp
Total 1.823.081.459.239Rp 1.783.124.498.340Rp
Tanah
Rp471.828.087.466
C.2.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki BPPK per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah masing-masing sebesar Rp471.828.087.466,00 dan
479.031.953.266,00.
Luas aset tetap berupa tanah pada BPPK adalah 184.161 m2 dan senilai
dengan Rp479.738.212.466,00 (termasuk tanah BDK Cimahi yang telah
dihentikan penggunaannya seluas 6.080 m2 senilai Rp8.070.125.000), yang
telah bersertifikat atas nama Pemerintah Republik Indonesia seluas 15.177
m2 atau senilai dengan Rp203.020.419.815,00 sedangkan sisanya belum
dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanah yang bersertifikat atas nama Kementerian/Lembaga seluas
158.913m2 senilai Rp266.076.667.651,00.
b. Tanah yang masih bersertifikat atas nama pihak ketiga seluas 222.350
m2 senilai Rp555.993.187.827,00.
Tanah milik Satker Sekretariat BPPK dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 03
seluas 10.461 m2 baru dicatat dalam Laporan Keuangan seluas 249 m2
senilai Rp398.400.000,00. Sampai dengan posisi 31 Desember 2012 jumlah
luas tanah yang masih menjadi milik Sekretariat BPPK tidak diketahui
karena masih terdapat 18 pemilik rumah dinas yang belum memecah
sertifikatnya.
Terdapat perbedaan antara Belanja Modal Tanah dengan perolehan tanah
dari transaksi pembelian yaitu:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 53 -
210.259.200Rp
- Pengembangan Nilai Aset 210.719.200Rp
210.719.200Rp
(460.000)Rp
Selisih sebesar Rp -460.000,00 adalah :
460.000Rp
Jumlah
Selisih
- Pengembalian Belanja Modal Pembuatan
Sertifikat Tanah (BPPK Pusat)
LRA Belanja Modal Tanah T.A. 2012
Transaksi Belanja Modal SIMAK:
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2012 disajikan dalam lampiran.
Rincian Mutasi aset Tanah T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 479.031.953.266Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) 160.000.000Rp
Transfer Masuk (102) 496.000.000Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 2.719.704.000Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 210.719.200Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 90.754.000
Jumlah 3.677.177.200
Pengurangan
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 91.214.000
Reklasifikasi Keluar (304) 2.719.704.000
Penghentian Aset (401) 8.070.125.000
Jumlah 10.881.043.000
Saldo Akhir Tanah TA 2012 471.828.087.466
Transaksi penambahan dan pengurangan tanah dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Saldo Awal tanah merupakan jurnal koreksi temuan BPK atas tanah
seluas 1.000 m2 di Balai Diklat Manado yang penguasaannya secara fisik
di bawah BDK Manado tetapi masih bersertifikat atas nama pihak ketiga.
Tanah tersebut telah dicatat dengan menggunakan Berita Acara
Inventarisasi Barang Milik Negara Nomor BA-04/WKN.16/KP.01/2008
tanggal 3 Maret 2008 yang dilakukan oleh KPKNL Manado sebagai dasar
penilaian sebesar Rp160.000.000.
b. Transfer Masuk berupa tanah seluas 1.240 m2 senilai Rp496.000.000 di
BDK Cimahi yang berasal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
c. Reklasifikasi Masuk tanah di BDK Palembang sebesar Rp2.719.704.000.
d. Pengembangan Nilai Aset tanah di BPPK Pusat sebesar Rp210.719.200.
e. Koreksi Pencatatan Nilai tanah di BPPK Pusat sebesar (Rp460.000) dan
di BDK Malang sebesar (Rp90.754.000).
f. Koreksi Nilai Tim Penerbit Aset tanah di BDK Malang sebesar
(Rp91.214.000).
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 54 -
g. Reklasifikasi Keluar tanah di BDK Palembang sebesar (Rp2.719.704.000)
h. Penghentian tanah di BDK Cimahi sebesar (Rp8.070.125.000) yang
merupakan jurnal koreksi temuan BPK atas penghentian penggunaan
tanah BDK Cimahi di Cirebon.
Tanah BLU Rp
545.192.062.827
C.2.2 Tanah BLU
Nilai aset tetap berupa tanah BLU yang dimiliki BPPK per 31 Desember 2012
dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp545.192.062.827,00 dan
545.192.062.827,00. Tidak terdapat transaksi pembelian serta mutasi tanah
BLU tahun 2012.
Aset tanah BLU tersebut dengan total luas 211.260 m2 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2012 masih dalam proses pensertifikatan menjadi atas
nama Pemerintah Republik Indonesia.
Peralatan dan Mesin Rp
148.775.131.331
C.2.3 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah Rp148.775.131.331,00 dan Rp133.190.173.730,00.Tidak
terdapat perbedaan antara Belanja Modal peralatan dan mesin dengan
perolehan peralatan dan mesin dari transaksi pembelian.
Rincian Mutasi aset Peralatan dan Mesin T.A. 2012 adalah sebagai
berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 55 -
Saldo per 31 Desember 2011 133.190.173.730Rp
Penambahan :
Saldo Awal (100) 8.712.000Rp
Pembelian (101) 14.440.714.980Rp
Transfer Masuk (102) 769.197.700Rp
Peny. Pembangunan (105) 2.156.276.250Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 2.119.181.535Rp
Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap (177) 877.359.280Rp
Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra (199) 180.000Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 206.879.500Rp
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 54.813.224Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 963.287.800Rp
Jumlah 21.596.602.269Rp
Pengurangan
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 880.485.850
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 492.679.474
Transfer Keluar (302) 469.856.200
Reklasifikasi Keluar (304) 2.010.833.985
Koreksi Pencatatan Nilai (305) 86.481.040
Penghapusan Semu dari Intra ke Ekstra (399) 2.997.000
Penghentian Aset (401) 2.068.311.119
Jumlah 6.011.644.668
Saldo Akhir Peralatan dan Mesin TA 2012 148.775.131.331
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan Saldo Awal untuk barang Alat Rumah Tangga di
Pusdiklat Pajak sebesar Rp8.712.000
b. Pembelian
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 56 -
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 4 780.000.000
Pusdiklat BC 3 7.915.600
Pusdiklat KU 5 2.162.875
Pusdiklat PSDM 9 30.705.000
BDK Pekanbaru 2 30.000.000
BDK Denpasar 2 2.917.200
Pusdiklat BC 1 4.400.000
Pusdiklat PSDM 2 3.330.000
Pusdiklat AP 2 13.000.000
BDK Malang 4 1.320.000
Pusdiklat PSDM 2 3.490.000
BDK Medan 1 196.520.647
BDK Pontianak 1 5.005.000
BDK Manado 1 3.350.000
4 ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI Pusdiklat AP 7 3.850.000
BPPK Pusat 212 1.342.096.840
Pusdiklat Pa jak 1.193 1.456.913.865
Pusdiklat BC 292 946.200.000
Pusdiklat KU 101 360.768.375
Pusdiklat PSDM 197 489.805.636
Pusdiklat KNPK 177 285.533.800
BDK Cimahi 1 3.000.000
Pusdiklat AP 523 957.920.988
BDPim Magelang 101 159.504.000
BDK Yogyakarta 2 16.500.000
BDK Malang 126 199.264.000
BDK Medan 158 314.056.050
BDK Pa lembang 77 186.543.000
BDK Pontianak 28 54.417.000
BDK Ba l i kpapan 44 149.572.500
BDK Manado 73 55.987.000
BDK Makassar 521 666.296.650
BDK Denpasar 41 75.241.100
Pusdiklat Pa jak 1 8.910.000
Pusdiklat KU 5 6.857.400
Pusdiklat PSDM 12 38.195.552
BDK Denpasar 1 973.500
Pusdiklat BC 1 932.800
Pusdiklat PSDM 9 72.689.520
BDK Medan 1 18.425.000
Pusdiklat Pa jak 3 101.065.800
Pusdiklat PSDM 1 1.430.000
Pusdiklat AP 1 4.400.000
Pusdiklat AP 0 0
BDK Makassar 31 12.485.000
ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
ALAT ANGKUTAN1
ALAT BESAR3
5
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR2
ALAT KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN
6
ALAT KESELAMATAN KERJA7
ALAT LABORATORIUM8
9 ALAT PERSENJATAAN
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 57 -
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusa t 22 252.244.052
Pusdiklat Pajak 36 91.703.700
Pusdiklat BC 32 63.540.000
Pusdiklat KU 50 69.251.600
Pusdiklat PSDM 63 265.070.575
Pusdiklat KNPK 1 1.051.700
BDK Cimahi 1 1.800.000
Pusdiklat AP 1 5.500.000
BDPim Magela ng 4 26.630.000
BDK Yogyakarta 3 11.594.000
BDK Ma lang 8 44.350.000
BDK Medan 37 63.882.500
BDK Pa lembang 2 8.085.000
BDK Pontianak 4 23.540.000
BDK Ba l ikpa pan 6 12.870.000
BDK Ma nado 3 3.935.000
BDK Ma ka ss ar 24 29.498.000
BDK Denpas ar 10 31.617.300
BPPK Pusa t 50 521.131.738
Pusdiklat Pajak 136 828.832.950
Pusdiklat BC 113 772.697.600
Pusdiklat KU 56 343.388.100
Pusdiklat PSDM 52 474.566.630
Pusdiklat KNPK 2 11.700.920
BDK Cimahi 3 13.000.000
Pusdiklat AP 6 16.126.000
BDK Yogyakarta 16 86.020.000
BDK Ma lang 26 92.850.000
BDK Medan 16 148.307.500
BDK Pa lembang 5 34.760.000
BDK Pontianak 13 134.145.000
BDK Ba l ikpa pan 25 128.150.000
BDK Ma nado 7 69.795.000
BDK Ma ka ss ar 22 99.985.800
BDK Denpas ar 8 90.785.750
Pusdiklat Pajak 1 7.700.000
Pusdiklat BC 8 65.205.800
Pusdiklat PSDM 8 95.580.740
BDK Ma lang 1 4.400.000
BDK Ma ka ss ar 5 49.420.000
BPPK Pusa t 4 54.450.000
Pusdiklat Pajak 3 56.540.000
Pusdiklat BC 13 79.145.825
Pusdiklat PSDM 12 81.914.502
918 5.366.763.282
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
10
KOMPUTER11
TOTAL
PERALATAN OLAH RAGA12
PERALATAN PROSES/PRODUKSI13
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 58 -
c. Transfer Masuk
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 1 486.600.000
Pusdiklat KNPK 1 132.550.000
2 ALAT KANTOR BDK Palembang 5 51.150.000
Pusdiklat Pajak 1 643.500
Pusdiklat BC 1 643.500
Pusdiklat PSDM 1 643.500
Pusdiklat KNPK 1 643.500
Pusdiklat AP 1 643.500
BDPim Magelang 1 643.500
BDK Yogyakarta 1 643.500
BDK Malang 1 643.500
BDK Medan 1 643.500
BDK Pekanbaru 1 643.500
BDK Balikpapan 1 643.500
BDK Manado 1 643.500
BDK Makassar 1 643.500
4 KOMPUTER UNIT BDK Palembang 6 71.458.200
Pusdiklat Pajak 1 715.000
Pusdiklat BC 1 715.000
Pusdiklat PSDM 1 715.000
Pusdiklat KNPK 1 715.000
Pusdiklat AP 1 715.000
BDPim Magelang 1 715.000
BDK Yogyakarta 1 715.000
BDK Malang 1 715.000
BDK Medan 1 715.000
BDK Pekanbaru 1 715.000
BDK Pontianak 1 9.779.000
BDK Balikpapan 1 715.000
BDK Manado 1 715.000
BDK Makassar 1 715.000
40 769.197.700TOTAL
ALAT STUDIO3
PERALATAN KOMPUTER5
ALAT ANGKUTAN DARAT
BERMOTOR
1
d. Penyelesaian Pembangunan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BESAR Pusdiklat AP 4 409.975.000
Pusdiklat AP 68 958.234.500
BDK Medan 151 541.435.000
3 ALAT KESELAMATAN KERJA Pusdiklat AP 2 29.164.250
4 ALAT LABORATORIUM Pusdiklat AP 15 10.687.500
Pusdiklat AP 5 161.630.000
BDK Medan 16 45.150.000
261 2.156.276.250
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
5
TOTAL
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
2
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 59 -
e. Reklasifikasi Masuk
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR Pusdiklat BC 1 2.750.000
Pusdiklat AP 5 255.487.310
BDK Manado 1 132.562.000
BPPK Pusat 33 74.935.355
Pusdiklat Pajak 35 30.662.000
Pusdiklat BC 18 45.150.000
Pusdiklat KNPK 42 212.201.000
Pusdiklat AP 0 0
BDPim Magelang 1 3.900.000
BDK Yogyakarta 14 83.720.000
BDK Palembang 3 22.453.170
4 ALAT LABORATORIUM Pusdiklat AP 9 121.135.000
BPPK Pusat 95 1.071.550.700
Pusdiklat AP 1 49.775.000
BDK Palembang 1 9.900.000
6 PERALATAN OLAH RAGA BDK Pekanbaru 1 3.000.000
260 2.119.181.535TOTAL
ALAT BESAR2
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
3
KOMPUTER5
f. Reklas dari Aset Lainnya ke Aset Tetap
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 1 868.154.000
Pusdiklat BC 14 3.426.280
BDK Malang 1 834.000
BDK Palembang 1 120.000
BDK Makassar 10 4.825.000
27 877.359.280
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
1
TOTAL
g. Perolehan Reklas dari Intra ke Ekstra untuk Alat Rumah Tangga di
BDK Yogyakarta sebanyak 2 unit senilai Rp180.000
h. Pengembangan Nilai Aset
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 0 5.250.000
Pusdiklat Pajak 0 5.280.000
2 ALAT BESAR Pusdiklat KU 0 68.117.500
BPPK Pusat 0 20.660.000
Pusdiklat Pajak 0 3.388.000
Pusdiklat AP 0 11.015.000
BDK Balikpapan 0 2.500.000
4 ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATANPusdiklat Pajak 0 500.000
BPPK Pusat 0 1.350.000
Pusdiklat Pajak 0 950.000
Pusdiklat KU 0 3.250.000
BPPK Pusat 0 24.816.000
Pusdiklat Pajak 0 2.500.000
Pusdiklat KNPK 0 49.984.000
BDK Pontianak 0 1.969.000
BDK Balikpapan 0 2.500.000
BDK Denpasar 0 2.400.000
7 PERALATAN OLAH RAGA Pusdiklat Pajak 0 450.000
0 206.879.500
ALAT ANGKUTAN1
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
3
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI
DAN PEMANCAR
5
TOTAL
KOMPUTER6
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 60 -
i. Koreksi Pencatatan Nilai
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 0 1.408.750
BDK Malang 0 451.474
BDK Makassar 0 8.192.000
2 KOMPUTER BDK Makassar 0 44.761.000
0 54.813.224TOTAL
1 ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
j. Pengembangan Melalui KDP
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BESAR BPPK Pusat 0 929.976.400
BPPK Pusat 0 1.800.000
Pusdiklat Pajak 0 9.750.000
BDK Malang 0 3.891.400
3 ALAT LABORATORIUM Pusdiklat Pajak 0 1.250.000
Pusdiklat Pajak 0 2.500.000
Pusdiklat PSDM 0 1.350.000
BDK Malang 0 2.100.000
BPPK Pusat 0 3.600.000
Pusdiklat Pajak 0 330.000
Pusdiklat PSDM 0 3.150.000
6 PERALATAN OLAH RAGA Pusdiklat PSDM 0 3.150.000
7 PERALATAN
PROSES/PRODUKSI
Pusdiklat Pajak 0 440.000
0 963.287.800
KOMPUTER5
2 ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
4 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI
DAN PEMANCAR
TOTAL
k. Koreksi Pencatatan Nilai
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT KANTOR & RUMAH BPPK Pusat 0 -867.285.850
2 KOMPUTER BDK Malang 0 -13.200.000
0 -880.485.850TOTAL
l. Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BESAR BDK Malang 0 -32.584.000
2 ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGABDK Malang 0 -400.437.474
3 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI
DAN PEMANCARBDK Malang 0 -2.138.000
4 KOMPUTER BDK Malang 0 -53.534.000
5 PERALATAN OLAH RAGA BDK Malang 0 -3.986.000
0 -492.679.474TOTAL
m. Transfer Keluar
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT ANGKUTAN BPPK Pusat -2 -318.450.000
2 ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA BPPK Pusat -5 -51.150.000
3 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR BPPK Pusat -14 -9.009.000
4 KOMPUTER BPPK Pusat -21 -91.247.200
-42 -469.856.200TOTAL
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 61 -
n. Reklasifikasi Keluar
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR BDK Palembang -1 -9.900.000
BPPK Pusat -60 -53.009.000
Pusdiklat PSDM -20 -29.999.200
BDK Yogyakarta -11 -34.801.000
3 ALAT KEDOKTERAN DAN
KESEHATANPusdiklat AP -1 -6.160.000
4 ALAT KESELAMATAN KERJA Pusdiklat AP -2 -29.164.250
Pusdiklat AP -7 -12.875.000
BDK Manado -1 -132.562.000
6 ALAT PERSENJATAAN BDK Palembang -3 -22.453.170
7 ALAT PERTANIAN BDPim Magelang -1 -3.900.000
8 ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN
DAN PEMURNIANPusdiklat AP -1 -234.299.000
BPPK Pusat -32 -36.861.000
Pusdiklat Pajak -35 -30.662.000
Pusdiklat AP -1 -98.000.000
BDK Yogyakarta -4 -49.125.000
10 KOMPUTER BPPK Pusat -242 -1.205.875.055
11 PERALATAN PROSES/PRODUKSI Pusdiklat AP -4 -21.188.310
-426 -2.010.833.985
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
9
2 ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
ALAT LABORATORIUM5
TOTAL
o. Koreksi Pencatatan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat -2 -77.843.040
Pusdiklat AP -1 -6.858.000
BDK Makassar -1 -1.780.000
-4 -86.481.040TOTAL
1 ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
p. Penghapusan Semu dari Intra ke Ekstra untuk Alat Rumah Tangga di
BDK Yogyakarta sebanyak 104 unit senilai (Rp2.997.000)
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 62 -
q. Penghentian Aset dari Penggunaan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT ANGKUTAN Pusdiklat BC -2 -11.680.000
BPPK Pusat -1 -868.150
Pusdiklat PSDM -308 -278.413.400
BDK Cimahi -1 -125.000
Pusdiklat AP -233 -390.053.126
BDPim Magelang -1.059 -191.427.755
BDK Yogyakarta -6 -55.191.500
BDK Malang -2 -158.350
BDK Balikpapan -89 -160.841.263
BDK Makassar -117 -153.591.900
Pusdiklat PSDM -6 -1.547.600
BDK Makassar -1 -65.000
Pusdiklat PSDM -43 -20.799.000
BDK Medan -3 -56.477.719
BDK Balikpapan -7 -10.680.950
BDK Makassar -17 -12.820.100
Pusdiklat PSDM -29 -143.192.750
BDK Yogyakarta -4 -31.003.000
BDK Balikpapan -36 -199.328.191
BDK Makassar -30 -349.996.952
6 PERALATAN OLAH RAGA BDPim Magelang -1 -49.413
-1.995 -2.068.311.119TOTAL
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
2
ALAT LABORATORIUM3
ALAT STUDIO,
KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
4
5 KOMPUTER
Peralatan dan Mesin
BLU Rp 40.443.601.864
C.2.4 Peralatan dan Mesin BLU
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin BLU (satker STAN) per 31
Desember 2012 dan 2011 adalah Rp40.443.601.864,00 dan
Rp35.084.982.554,00.
Rincian Mutasi aset Peralatan dan Mesin BLU T.A. 2012 adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 35.084.982.554Rp
Penambahan :
Pembelian (101) 1.504.233.060Rp
Transfer Masuk (102) 1.358.500Rp
Hibah (Masuk) (103) 13.500.000Rp
Peny. Pembangunan (105) 3.849.751.750Rp
Jumlah 5.368.843.310Rp
Pengurangan
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 10.224.000Rp
Jumlah 10.224.000Rp Saldo Akhir Peralatan dan Mesin BLU TA
201240.443.601.864Rp
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 63 -
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin BLU
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelian
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA STAN 332 779.678.460
2 ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN STAN 2 2.145.000
3 ALAT KESELAMATAN KERJA STAN 14 148.995.000
4 ALAT LABORATORIUM STAN 5 204.836.500
5 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCARSTAN 21 151.225.800
6 KOMPUTER STAN 28 217.352.300
402 1.504.233.060TOTAL
b. Transfer Masuk untuk aset berupa Alat Studio, Komunikasi dan
Pemancar 1 unit senilai Rp643.500 dan Komputer 1 unit senilai
Rp715.000.
c. Hibah untuk aset berupa komputer 5 unit senilai Rp13.500.000
d. Penyelesaian Pembangunan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT BESAR STAN 1 414.466.819
2 ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA STAN 2.352 2.920.980.727
3 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN
PEMANCARSTAN 399 514.304.204
2.752 3.849.751.750TOTAL
e. Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset berupa Alat Besar senilai
(Rp10.224.000)
Gedung dan Bangunan
Rp348.145.194.055
C.2.5 Gedung dan Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp348.145.194.055,00 dan Rp314.910.919.015,00.
Terdapat perbedaan saldo akhir gedung dan bangunan T.A. 2011 antara
SAKPA dan SIMAK sebesar Rp14.646.317 yang merupakan jurnal
SAKPA aset dihancurkan di Pusdiklat Keuangan Umum.
Terdapat perbedaan antara Perolehan Gedung dan Bangunan dari
pembelian dengan belanja modal gedung dan bangunan yaitu:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 64 -
LRA Belanja Modal Gedung & Bangunan T.A. 201230.413.677.225,00Rp
Transaksi SIMAK :
- Pembelian 387.305.789Rp
- Pengembangan Nilai Aset 2.072.094.203Rp
- Penyelesaian Pembangunan Langsung 118.142.970Rp
- Penambahan KDP 27.262.285.644Rp
- Ekstrakomptabel - Pembelian 4.900.000Rp
Jumlah 29.844.728.606Rp
Transaksi Lainnya :
- Aset Tetap Renovasi - Pembelian 125.091.457Rp
- Aset Tetap Renovasi - Pengembangan -Rp
Jumlah 29.969.820.063Rp
Selisih 443.857.162Rp
Selisih sebesar Rp 443.857.162,00 adalah karena :
- Koreksi Nilai KDP STAN (479.715.470)Rp
- Belanja Barang yang Dikapitalisasi Rp 35.858.308
Jumlah -Rp
Rincian Mutasi aset Gedung dan Bangunan T.A. 2012 adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 314.925.565.332Rp
Penambahan :
Pembelian (101) 387.305.789Rp
Transfer Masuk (102) 286.600.000Rp
Peny. Pembangunan (105) 29.923.049.716Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 14.602.060.269Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 1.529.622.293Rp
Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset (205) 381.626.000Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 2.920.068.250Rp
Jumlah 50.030.332.317
Pengurangan
Koreksi Pencatatan Nilai (204) 476.829.900
Transfer Keluar (302) 67.376.100
Reklasifikasi Keluar (304) 14.712.902.269
Penghentian Aset (401) 1.553.595.325
Jumlah 16.810.703.594
Saldo Akhir Gedung dan Bangunan TA 2012 348.145.194.055
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 65 -
a. Pembelian
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 1 15.180.000
Pusdiklat KNPK 1 212.201.000
Pusdiklat PSDM 1 47.000.019
BDK Medan 1 58.924.770
BDK Manado 2 42.000.000
2 TUGU TITIK KONTROL/PASTI Pusdiklat AP 1 12.000.000
7 387.305.789TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
b. Transfer Masuk untuk Bangunan Gedung di BDK Cimahi senilai
Rp286.600.000.
c. Penyelesaian Pembangunan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
Pusdiklat BC 1 47.900.000
Pusdiklat KNPK 3 16.075.392.142
Pusdiklat AP 1 12.706.573.225
BDK Medan 2 928.234.448
BDK Manado 1 49.095.000
2 TUGU TITIK KONTROL/PASTI BDK Medan 1 115.854.901
9 29.923.049.716TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
d. Reklasifikasi Masuk
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 1 9.963.000.416
BDK Yogyakarta 8 850.000.000
BDK Malang 1 2.125.209.411
BDK Manado 12 1.663.850.442
22 14.602.060.269TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
e. Pengembangan Nilai Aset
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 0 686.855.234
Pusdiklat Pajak 0 176.005.742
Pusdiklat KU 0 98.399.191
Pusdiklat PSDM 0 233.446.268
BDK Yogyakarta 0 145.944.800
BDK Malang 0 49.167.000
BDK Medan 0 35.858.308
BDK Palembang 0 76.355.000
BDK Balikpapan 0 27.590.750
0 1.529.622.293TOTAL
BANGUNAN GEDUNG1
f. Koreksi Nilai Tim Penerbitan Aset untuk Bangunan Gedung hanya
terdapat di BDK Malang senilai Rp381.626.000
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 66 -
g. Pengembangan Melalui KDP
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 0 685.405.250
Pusdiklat AP 0 789.154.200
BDK Yogyakarta 0 468.065.200
BDK Malang 0 339.364.800
BDK Bal ikpapan 0 638.078.800
0 2.920.068.250TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
h. Koreksi Pencatatan Nilai
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 0 -86.491.900
Pusdiklat Pajak 0 -8.712.000
BDK Malang 0 -381.626.000
0 -476.829.900TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
i. Transfer Keluar di Pusdiklat Keuangan Umum berupa Bangunan
Gedung senilai (Rp35.663.100) dan berupa Tugu Titik Kontrol/Pasti
senilai (Rp31.713.000).
j. Reklasifikasi Keluar
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat -2 -9.813.741.416
Pusdiklat BC -1 -47.900.000
Pusdiklat KNPK -1 -212.201.000
BDK Yogyakarta -8 -850.000.000
BDK Malang -1 -2.125.209.411
BDK Manado -12 -1.663.850.442
-25 -14.712.902.269TOTAL
1 BANGUNAN GEDUNG
k. Penghentian Aset dari Penggunaan untuk aset Bangunan Gedung di
Pusdiklat Keuangan Umum senilai (Rp14.646.317) dan di BDK
Cimahi yang merupakan jurnal koreksi BPK senilai
(Rp1.538.949.008).
Gedung dan Bangunan
BLU Rp196.710.647.484
C.2.6 Gedung dan Bangunan BLU
Nilai gedung dan bangunan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp196.710.647.484,00 dan Rp194.255.849.179,00.
Rincian Mutasi aset Gedung dan Bangunan BLU T.A. 2012 adalah
sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 67 -
Saldo per 31 Desember 2011 194.255.849.179Rp
Penambahan :
Transfer Masuk (102) 67.376.100Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 542.471.910Rp
Penerimaan Aset Tetap Renovasi (206) 1.399.547.370Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 1.677.455.750Rp
Jumlah 3.686.851.130Rp
Pengurangan
Penghentian Aset (401) 1.232.052.825Rp
Jumlah 1.232.052.825Rp Saldo Akhir Gedung dan Bangunan BLU TA
2012196.710.647.484Rp
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Transfer Masuk berupa Bangunan Gedung senilai Rp35.663.100 dan
berupa Tugu Titik Kontrol/Pasti senilai Rp31.713.000
b. Pengembangan Nilai Aset berupa Bangunan Gedung senilai
Rp542.471.910.
c. Penerimaan Aset Tetap Renovasi berupa Bangunan Gedung senilai
Rp1.399.547.370
d. Pengembangan Melalui KDP berupa Bangunan Gedung senilai
Rp1.677.455.750
e. Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Bangunan Gedung senilai
Rp1.232.052.825
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Rp17.625.091.634
C.2.7 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing sebesar Rp17.625.091.634,00 dan Rp16.354.369.973,00.
Tidak terdapat perbedaan antara Perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan dari
pembelian dengan belanja modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan.
Mutasi Jalan dan Jembatan per tanggal pelaporan merupakan
pengembangan nilai aset di satker Pusdiklat AP senilai Rp99.528.000,00.
Mutasi Irigasi per tanggal pelaporan merupakan penyelesaian pembangunan
di satker Pusdiklat AP senilai Rp16.000.000,00 dan di satker BDK Medan
senilai Rp73.321.500,00.
Mutasi Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 68 -
Saldo per 31 Desember 2011 9.420.867.726Rp
Penambahan :
Pembelian (101) 122.331.000Rp
Peny. Pembangunan (105) 294.062.250Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 25.064.250Rp
Pengembangan Nilai Aset (202) 23.438.750Rp
Pengembangan Melalui KDP (208) 666.750.911Rp
Jumlah 1.131.647.161Rp
Pengurangan
Reklasifikasi Keluar (304) 49.775.000Rp
Jumlah 49.775.000Rp
Saldo Akhir Jaringan TA 2012 10.502.739.887Rp
Transaksi penambahan dan pengurangan Jaringan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Pembelian
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 INSTALASI BDK Manado 1 23.925.000
Pusdiklat AP 1 49.775.000
BDK Manado 1 48.631.000
3 122.331.000TOTAL
JARINGAN2
b. Penyelesaian Pembangunan untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat
AP senilai Rp294.062.250
c. Reklasifikasi Masuk untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat AP senilai
Rp25.064.250
d. Pengembangan Nilai Aset untuk aset Jaringan pada satker BDK Malang
senilai Rp23.438.750
e. Pengembangan Melalui KDP untuk aset Jaringan pada satker BDK
Yogyakarta senilai Rp666.750.911
f. Reklasifikasi Keluar untuk aset Jaringan pada satker Pusdiklat AP senilai
(Rp49.775.000)
Jalan, Irigasi dan
Jaringan BLU
Rp18.364.049.014
C.2.8 Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah masing-masing sebesar Rp18.364.049.014,00 dan
Rp18.364.049.014,00. Saldo tersebut terdiri dari Jalan dan Jembatan BLU
Rp11.114.983.361, Irigasi BLU Rp2.236.169.680, dan Jaringan
Rp5.012.895.973. Tidak terjadi perubahan nilai terhadap jalan, irigasi, dan
jaringan BLU yang dimiliki oleh BPPK selama tahun 2012.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 69 -
Aset Tetap Lainnya
Rp7.780.154.868
C.2.9 Aset Tetap Lainnya
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp7.780.154.868,00 dan Rp7.246.346.805,00 sedangkan Saldo Aset Tetap
Lainnya Non-ATR per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
6.038.913.211,00 dan Rp5.509.981.305,00 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan.
Terdapat perbedaan antara perolehan aset tetap lainnya dari pembelian
dengan belanja modal aset tetap lainnya yaitu:
LRA Belanja Modal Fisik Lainnya T.A. 2012 1.197.059.197
Transaksi SIMAK :
Aset Tetap Lainnya
- Pembelian 526.341.997Rp
- Penyelesaian Pembangunan Langsung 35.414.500Rp
- Penambahan KDP 311.921.000Rp
- Ekstrakomptabel - Penyelesaian Pembangunan -Rp
Aset Tak Berwujud
- Pembelian 602.679.950Rp
Jumlah 1.476.357.447Rp
Selisih (279.298.250)Rp
Selisih sebesar Rp -279,298,250,00 adalah :
- Kapitalisasi belanja barang (STAN) 279.298.250Rp
Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya (Non-ATR) T.A. 2012 adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 5.509.981.305Rp
Penambahan :
Pembelian (101) 293.167.206Rp
Transfer Masuk (102) 126.635.000Rp
Peny. Pembangunan (105) 46.716.000Rp
Reklasifikasi Masuk (107) 29.999.200Rp
Penyelesaian Pembangunan Langsung (113) 35.414.500Rp
Jumlah 531.931.906
Pengurangan
Reklasifikasi Keluar (304) 3.000.000
Jumlah 3.000.000
Saldo Akhir Aset Tetap Lainnya TA 2012 6.038.913.211
Transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pembelian
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 70 -
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 621 39.094.203
Pusdiklat Pajak 519 44.679.800
Pusdiklat BC 80 30.800.000
Pusdiklat KU 477 49.740.350
Pusdiklat PSDM 73 48.313.157
BDPim Magelang 59 46.831.000
BDK Malang 143 10.775.380
BDK Pekanbaru 1 3.000.000
BDK Palembang 286 19.933.316
2.259 293.167.206TOTAL
BAHAN
PERPUSTAKAAN
1
b. Transfer Masuk untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker BDK
Malang senilai Rp76.681.000 dan pada satker BDK Makassar senilai
Rp49.954.000
c. Penyelesaian Pembangunan untuk aset Bahan Perpustakaan pada
pada satker Pusdiklat KNPK senilai Rp46.716.000
d. Reklasifikasi Masuk untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker
Pusdiklat PSDM senilai 29.999.200
e. Penyelesaian Pembangunan Langsung untuk aset Bahan Perpustakaan
pada satker Pusdiklat KNPK senilai Rp35.414.500
f. Reklasifikasi Keluar untuk aset Bahan Perpustakaan pada satker BDK
Pekanbaru senilai (Rp3.000.000)
Aset Tetap Lainnya BLU
Rp8.195.368.451
C.2.10 Aset Tetap Lainnya BLU
Saldo Aset Tetap Lainnya BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp8.195.368.451,00 dan Rp7.823.623.660,00 yang merupakan aset tetap
yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan.
Mutasi Aset Tetap Lainnya BLU pada tahun 2012 keseluruhannya berasal
dari mutasi buku perpustakaan berupa pembelian Rp233.174.791,00,
penyelesaian pembangunan dengan KDP Rp263.705.000,00,
pengembangan melalui KDP Rp1.500.000,00, dan transfer keluar senilai
(Rp126.635.000,00).
Aset Tetap dalam
Renovasi
Rp1.741.241.657
C.2.11 Aset Tetap dalam Renovasi (ATR)
Saldo aset tetap dalam renovasi per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing sebesar Rp1.741.241.657,00 dan Rp1.736.365.500,00 yang
merupakan aset yang bukan milik satker pengelola.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 71 -
Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi (ATR) pada tingkat UAPPB Eselon I
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sampai dengan tanggal 31
Desember 2012 adalah sebesar Rp1.741.241.657,-. ATR tersebut
merupakan renovasi/rehabilitasi terhadap bangunan dan gedung milik satuan
kerja Kantor Pusat DJP dan masih dibukukan oleh Pusdiklat Pajak Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Penyerahan ATR tersebut
dilaksanakan pada tahun 2013.
Konstruksi dalam
Pengerjaan
Rp9.184.783.515
C.2.12 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah masing-masing sebesar Rp9.184.783.515,00 dan
Rp31.670.168.317,00 yang merupakan pembangunan gedung kantor yang
proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca.
Rincian Kontrak Konstruksi Dalam Pengerjaan T.A. 2012 adalah sebagai
berikut:
Rincian KDP Pusdiklat Keuangan Umum:
Terdapat bangunan yang masih berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan
(KDP) senilai Rp5.410.797.550,- atas pekerjaan konstruksi tahun 2011 di
Pusdiklat Keuangan Umum yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dikarenakan tanah masih dalam sengketa. Tanah tersebut seluas
12.460m2 atau senilai Rp131.531.840.000,00. Proses penanganan perkara
pada tanggal 24 September 2012 telah sampai dengan tahap Memori Kasasi
terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sesuai Akta Permohonan
Kasasi No.122/Srt.Pdt.Kas/2012/PN.JKT.PST. jo No.536/PDT.G/2010/PN
JKT.PST tanggal 11 September 2012. Penambahan KDP pada tahun 2012
pada Pusdiklat KU senilai Rp550.000,- berasal dari belanja snack rapat
pengurusan IMB.
Terdapat Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi (ATR) yang masuk ke dalam
akun KDP pada tingkat UAPPB Eselon I Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar
Rp4.197.014.107,-. ATR tersebut merupakan renovasi/rehabilitasi terhadap
bangunan dan gedung milik satuan kerja Kantor Pusat DJP dan masih
dibukukan oleh Pusdiklat Pajak Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Penyerahan ATR tersebut dilaksanakan pada tahun 2013.
Rincian KDP BDK Pontianak
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 72 -
1. CV Triwahana Konsultan (Perencana Konstruksi Pekerjaan
Pembangunan Gedung BDK Pontianak)
Nilai kontrak: Rp95.095.000,00
Jangka waktu: 31 Maret 2011 - 30 April 2011
Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 100%
Sumber pendanaan: DIPA BDK Pontianak (Rupiah Murni)
Perencanaan dikarenakan pembangunan gedung tersebut diundur
pelaksanaannya di tahun 2013 sehingga nilai tersebut masih berupa
KDP.
Rincian KDP Pusdiklat Pajak
1. PT. Citra Kencana (Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Renovasi Eks
Ruang Makan dan Koperasi Pusdiklat Pajak)
Nilai kontrak: Rp2.248.187.000,00
Jangka waktu: 24 Juli 2012 – 30 November 2012
Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 100%
Sumber pendanaan: DIPA Pusdiklat Pajak (Rupiah Murni)
Renovasi tersebut masih berupa KDP karena masih tahap I
Rincian KDP BDK Cimahi
1. CV Rizky (Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK
Cimahi)
Nilai kontrak: Rp1.096.376.265,00
Jangka waktu: 8 Juni 2012 - 12 Oktober 2012
Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni)
Uang muka: Rp328.912.880,00,00
Pekerjaan rehabilitasi Aula BDK Cimahi sampai tanggal 31 Desember
2012 belum siap digunakan sehingga termasuk ke dalam Konstruksi
dalam Pengerjaan (KDP)
2. CV IMY (Konsultan Perencana Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK Cimahi)
Nilai kontrak: Rp49.830.000,00
Jangka waktu: 12 Maret 2012 - 12 April 2012
Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni)
3. CV MC (Konsultan Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi Aula BDK Cimahi)
Nilai kontrak: Rp44.097.500,00
Jangka waktu: 8 Juni 2012 - 12 Oktober 2012
Sumber pendanaan: DIPA BDK Cimahi Tahun 2012 (Rupiah Murni)
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 73 -
Konstruksi dalam
Pengerjaan BLU
Rp10.837.286.730
C.2.13 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) BLU
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing sebesar Rp10.837.286.730,00 dan Rp0,00 yang merupakan
pembangunan gedung kantor yang proses pengerjaannya belum selesai
sampai dengan tanggal neraca.
1. PT Karya Cipta Mandiri Sejati (Pelaksana Konstruksi Pekerjaan
Renovasi Gedung B)
Nilai kontrak: Rp10.952.408.000,00
Jangka waktu: 18 September 2012 - 31 Desember 2012
Presentase penyelesaian pada akhir masa kontrak: 95,62%
Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni)
Uang muka: 20% dari nilai kontrak awal, Rp2.086.263.800,00,00
Jaminan pemeliharaan: 5% dari nilai kontrak akhir, Rp547.620.400,00
Nilai kontrak sebesar Rp10.952.408.000,00 baru diselesaikan 95,62%
pada akhir masa kontrak sehingga terdapat nilai sisa yang belum
diselesaikan sebesar 4,38% dari nilai kontrak atau sejumlah
Rp479.715.470,00. Terhadap nilai sisa tersebut dilakukan koreksi
pengurangan atas nilai KDP.
2. PT Huda Tata Sarana (Konsultan Pengawas Pekerjaan Renovasi
Gedung B)
Nilai kontrak: Rp109.483.000,00
Jangka waktu: 18 September 2012 - 31 Desember 2012
Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni)
3. PT Ciniptra Triutama (Konsultan Perencana Pekerjaan Renovasi
Gedung B)
Nilai kontrak: Rp181.350.000,00
Jangka waktu: 7 Juni 2012 – 21 Juli 2012
Sumber pendanaan: DIPA STAN (Rupiah Murni)
C.3. Piutang Jangka Panjang
Tagihan Penjualan
Angsuran Rp 0
C.3.1 Tagihan Penjualan Angsuran
Jumlah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 74 -
Penyisihan Piutang tak
Tertagih-Tagihan
Penjualan Angsuran Rp0
C.3.2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)
per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp0,00
dan Rp0,00.
Tuntutan
Perbendaharaan Rp 0
C.3.3 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat
kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan
kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada
pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang
diderita oleh negara karena kelalaianya.
Penyisihan Piutang tak
Tertagih - Tuntutan
Perbendaharaan Rp 0
C.3.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)
Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/
Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00, yang merupakan estimasi atas
ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang TP/TGR.
Berikut disajikan
Aset Lainnya Rp
15.738.782.375
C.4. Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp15.738.782.375,00 dan Rp18.214.790.651,00 yang merupakan aset yang
tidak dapat dikelompokkan baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap.
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan tersebut terdiri dari:
Tabel 33 Rincian Aset Lainnya
No. Uraian 2012 2011
1 Aset Tak Berwujud 8.086.040.522Rp 7.764.132.822Rp
2 Aset Tak Berwujud BLU 2.285.211.250Rp 2.005.913.000Rp
3 Aset Lain-Lain 5.359.917.603Rp 8.437.230.829Rp
4 Aset Lain-Lain BLU 7.613.000Rp 7.514.000Rp
15.738.782.375Rp 18.214.790.651Rp Jumlah
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 75 -
Aset Tak Berwujud
Rp8.086.040.522
C.4.1 Aset Tak Berwujud
Saldo aset tak berwujud (ATB) per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp8.086.040.522,00 dan Rp7.764.132.822,00. Aset Tak Berwujud merupakan
aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.
Aset Tak Berwujud pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuanganberupa
software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor dan aset tak
berwujud lainnya. Adapun rincian ATB per 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut:
Tabel 34
Rincian Aset tak Berwujud
No. Uraian Nilai
1 Software 2.962.982.589Rp
2 Aset Tak Berwujud Lainnya 5.123.057.933Rp
8.086.040.522Rp Jumlah
Rincian Mutasi Aset Tak Berwujud T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 7.764.132.822
Penambahan :
Pembelian (101) 323.381.700
Reklasifikasi Masuk (107) 392.382.300
Pengembangan Melalui KDP (208) -
Jumlah 715.764.000
Pengurangan
Reklasifikasi Keluar (304) 392.382.300
Penghentian Aset (401) 1.474.000
Jumlah 393.856.300
Saldo Akhir TA 2012 Versi SIMAK-BMN 8.086.040.522
Transaksi penambahan dan pengurangan aset tak berwujud dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pembelian
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat 6 50.816.700
Pusdiklat Pajak 2 34.925.000
Pusdiklat KU 1 5.280.000
Pusdiklat PSDM 3 110.000.000
Pusdiklat KNPK 1 27.445.000
Pusdiklat AP 1 72.750.000
BDK Malang 38 22.165.000
52 323.381.700TOTAL
Software Komputer1
b. Reklasifikasi Masuk di BPPK Pusat untuk Software Komputer senilai
Rp11.322.300 dan untuk Aset Tak Berwujud Lainnya senilai
Rp381.060.000
c. Reklasifikasi Keluar di BPPK Pusat untuk Software Komputer senilai
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 76 -
(Rp11.322.300) dan untuk Aset Tak Berwujud Lainnya senilai
(Rp381.060.000)
d. Penghentian Aset dari Penggunaan di BDK Makassar untuk Software
Komputer senilai (Rp1.474.000)
Aset Tak Berwujud BLU
Rp2.285.211.250
C.4.2 Aset Tak Berwujud BLU
Saldo aset tak berwujud BLU (satker STAN) per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah Rp2.285.211.250,00 dan Rp2.005.913.000,00. Aset Tak Berwujud BLU
pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berupa software yang
digunakan untuk menunjang operasional kantor. Adapun rincian ATB per 31
Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 35
Rincian Aset tak Berwujud BLU
No. Uraian Nilai
1 Software BLU 2.285.211.250Rp
2.285.211.250Rp Jumlah
Mutasi Aset Tetap Lainnya BLU pada tahun 2012 keseluruhannya berasal dari
pembelian Software Komputer senilai Rp279.298.250.
Aset Lain-Lain
Rp14.968.991.611
C.4.3 Aset Lain-Lain
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp14.968.991.611,00 dan Rp8.437.230.829,00 yang merupakan barang milik
negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan
dalam operasional Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan serta dalam
proses penghapusan dari BMN.
Terdapat perbedaan saldo akhir aset lain-lain T.A. 2011 antara SAKPA dan
SIMAK sebesar Rp16.600.000 yang merupakan jurnal SAKPA aset hilang di
BD Pim Magelang.
Rincian mutasi aset lain-lain T.A. 2012 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 77 -
Saldo per 31 Desember 2011 8.453.830.829Rp
Penambahan :
Reklas dari Aset ke Aset Lainnya (188) 11.693.380.444Rp
Jumlah 11.693.380.444Rp
Pengurangan
Penghapusan (BMN yang Dihentikan) (391) 3.821.416.582Rp
Koreksi Pencatatan (BMN yang Dihentikan) (395) 462.843.800Rp
Penggunaan Kembali BMN Yang dihentikan (402) 877.359.280Rp
Jumlah 5.161.619.662Rp
Saldo Akhir TA 2012 Versi SIMAK-BMN 14.985.591.611Rp
Saldo Akhir TA 2012 Versi SAKPA 14.968.991.611Rp
Selisih 16.600.000Rp
Penjelasan Selisih :
- Jurnal SAKPA Aset Hilang 16.600.000Rp
Rekas dari aset ke Aset Lainnya (188) sebesar Rp11.693.380.444 terdiri dari
Aset Lain-lain yang berasal dari Aset Tetap sebesar Rp11.691.906.444 dan
dari Aset Tak Berwujud sebesar Rp1.474.000
Penghapusan BMN yang Dihentikan (391) sebesar Rp3.821.416.582 terdiri
dari Aset Lain-lain yang berasal dari Aset Tetap sebesar Rp3.747.391.582 dan
dari Aset Tak Berwujud sebesar Rp74.025.000
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Reklasifikasi dari Aset ke Aset Lainnya
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 78 -
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
1 ALAT ANGKUTAN Pusdiklat BC 2 11.680.000
BPPK Pusat 1 868.150
Pusdiklat PSDM 308 278.413.400
Pusdiklat AP 233 390.053.126
BDPim Magelang 1.059 191.427.755
BDK Yogyakarta 6 55.191.500
BDK Malang 2 158.350
BDK Bal ikpapan 89 160.841.263
BDK Makassar 117 153.591.900
Pusdiklat PSDM 6 1.547.600
BDK Makassar 1 65.000
Pusdiklat PSDM 43 20.799.000
BDK Medan 3 56.477.719
BDK Bal ikpapan 7 10.680.950
BDK Makassar 17 12.820.100
Pusdiklat KU 1 14.646.317
BDK Cimahi 6 1.538.949.008
Pusdiklat PSDM 29 143.192.750
BDPim Magelang 0 0
BDK Yogyakarta 4 31.003.000
BDK Bal ikpapan 36 199.328.191
BDK Makassar 30 349.996.952
7 PERALATAN OLAH RAGA BDPim Magelang 1 49.413
8 TANAH BDK Cimahi 6.080 8.070.125.000
9 ASET TAK BERWUJUD BDK Makassar 1 1.474.000
8.082 11.693.380.444TOTAL
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
2
ALAT LABORATORIUM3
ALAT STUDIO,
KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
4
BANGUNAN GEDUNG5
6 KOMPUTER
b. Penghapusan BMN yang Dihentikan
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat -8 -63.495.000
BDK Medan -1 -9.650.000
2 ALAT BESAR BPPK Pusat -1 -4.290.000
BPPK Pusat -1.956 -1.330.862.406
BDK Yogyakarta -261 -69.120.750
BDK Medan -60 -166.967.297
4 ALAT KEDOKTERAN DAN
KESEHATANBPPK Pusat -2 -9.776.000
5 ALAT PERTANIAN BPPK Pusat -1 -7.209.000
BPPK Pusat -8 -7.883.600
BDK Yogyakarta -32 -34.847.000
BDK Medan -5 -9.231.260
7 BANGUNAN GEDUNG Pusdiklat KU -1 -14.646.317
8 INSTALASI BPPK Pusat -1 -152.570.000
BPPK Pusat -150 -1.492.204.278
BDK Yogyakarta -63 -98.319.000
BDK Medan -49 -276.319.674
10 ASET TAK BERWUJUD BPPK Pusat 3 -74.025.000
TOTAL -2.596 -3.821.416.582
KOMPUTER9
1 ALAT ANGKUTAN
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
3
ALAT STUDIO,
KOMUNIKASI DAN
PEMANCAR
6
c. Koreksi Pencatatan BMN yang Dihentikan berupa Alat Studio, Komunikasi
dan Pemancar di Pusdiklat PSDM 2 unit senilai Rp462.843.800
d. Penggunaan kembali BMN yang Dihentikan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 79 -
No Jenis Barang Satker Unit Rupiah
BPPK Pusat -1 -868.154.000
Pusdiklat BC -14 -3.426.280
BDK Malang -1 -834.000
BDK Palembang -1 -120.000
BDK Makassar -10 -4.825.000
TOTAL -27 -877.359.280
ALAT KANTOR & RUMAH
TANGGA
1
Aset Lain-Lain BLU
Rp7.613.000
C.4.4 Aset Lain-Lain BLU
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp7.613.000,00
dan Rp7.514.000,00 yang merupakan barang milik negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional BPPK
serta dalam proses penghapusan dari BMN.
Rincian mutasi aset tetap tidak digunakan T.A. 2012 terdiri dari penghapusan
BMN yang dihentikan berupa alat angkutan 2 unit senilai Rp150.470.000 dan
reklas dari aset ke aset lainnya yang merupakan jurnal koreksi BPK atas aset
dihancurkan yaitu pembongkaran gedung B lama STAN senilai
Rp1.232.052.825.
Kewajiban Jangka
KEWAJIBAN
Pendek C.5. Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak
Ketiga
Rp876.940.652,00
C.5.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp876.940.652,00 dan Rp1.102.054.949,00 merupakan
belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
per satuan kerja adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 80 -
Tabel 36 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No UraianBelanja Pegawai yang
Masih Harus Dibayar
Belanja barang yang masih
harus dibayar
1 Sekretariat Badan 6.634.054Rp 96.231.578Rp
2 Pusdiklat AP 24.052.112Rp
3 Pusdiklat BC 3.077.927Rp 9.486.989Rp
4 Pusdiklat PSDM 36.803.821Rp
5 Pusdiklat KNPK 18.483.518Rp 17.692.992Rp
6 Pusdiklat KU 1.445.090Rp 22.388.570Rp
7 Pusdiklat Pajak 11.232.965Rp 55.439.173Rp
8 STAN 419.111.140Rp
9 BDK Medan 6.183.988Rp 9.182.902Rp
10 BDK Palembang 27.557.709Rp
11 BDK Pekanbaru 4.444.836Rp
12 BDK Cimahi 14.065.728Rp
13 BDK Yogyakarta 1.100.000Rp 9.414.400Rp
14 BDPim Magelang 9.325.668Rp
15 BDK Malang 797.665Rp 13.128.757Rp
16 BDK Denpasar 1.935.000Rp
17 BDK Makasar 220.500Rp 3.117.957Rp
18 BDK Manado 11.586.002Rp
19 BDK Pontianak 4.224.160Rp
20 BDK Balikpapan 38.575.451Rp
Jumlah Rp 49.175.707 Rp 827.764.945
Uang Muka dari KPPN
Rp 44.800.000
C.5.2 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp44.800.000,00 dan Rp87.000,00 merupakan UP/TUP yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal
pelaporan.
Pendapatan Yang
Ditangguhkan
Rp 4.446.804
C.5.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan
Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2012 dan2011
masing-masing sebesar Rp4.446.804,00 dan Rp2.487.751,00 merupakan
Pendapatan Negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal
pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, penembalian
belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara
pada tanggal 31 Desember 2012.
Pendapatan Diterima
Dimuka
Rp 1.198.497.902
C.5.4 Pendapatan Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2012 dan 2011
sebesar Rp1.198.497.902,00 dan Rp661.718.750,00 merupakan pendapatan
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 81 -
yang sudah masuk ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan
kepada pihak ketiga. Pendapatan Diterima dimuka yang diakui di tahun 2012
merupakan penerimaan atas biaya pendidikan Program Diploma IV khusus
kerjasama dengan BPKP. Sedangkan di tahun 2011 merupakan penerimaan
atas kegiatan pendidikan Program Diploma III khusus kerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah diakui sebagai pendapatan di
tahun 2012.
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar
Rp29.911.701.082
C.6. Ekuitas Dana Lancar
C.6.1 Cadangan Piutang
Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar Rp4.587.334.668,00 dan Rp3.718.203.853,00 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar BPPK dalam bentuk piutang setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang tak tertagih.
C.6.2 Cadangan Persediaan
Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp2.699.657.534,00 dan Rp3.217.091.472,00 merupakan
jumlah ekuitas dana lancar BPPK dalam bentuk persediaan.
C.6.3 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka
Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar minus
Rp791.190.652,00 dan minus Rp1.095.496.949,00 Perkiraan tersebut
merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek.
C.6.4 Dana Lancar BLU
Dana Lancar BLU per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesarRp24.614.397.434,00 dan Rp16.770.035.080,00 Perkiraan tersebut
merupakan kontra akun dari Kas pada Badan Layanan Umum.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 82 -
C.6.5 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2012 dan 2011
sebesar minus Rp1.198.497.902,00 dan minus Rp661.718.750,00.
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana lancar
berupa barang/jasa yang harus diserahkan kepada pihak lain.
Ekuitas Dana Investasi
Rp1.849.466.493.447
C.7. Ekuitas Dana Investasi
C.7.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebesar Rp1.823.081.459.239,00 dan Rp1.783.124.498.340,00
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
C.7.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp25.347.856.383,00 dan Rp18.214.790.651,00
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah Pusat
dalam bentuk Aset Lainnya.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
-
D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
sebagaimana dalam lampiran.
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL
Daftar informasi pendapatan dan belanja akrual disajikan sebagaimana dalam
lampiran.
D.4 REKENING PEMERINTAH
Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional di
lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan sebagaimana dalam
lampiran.
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 83 -
D.5 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berada di Jalan Purnawarman
No. 99 Jakarta Selatan;
2. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan memiliki kegiatan pokok
menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan
negara;
3. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 184/KMK.01/2010,
tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan
penataran keuangan negara.
4. Laporan Keuangan Eselon I disusun dengan aplikasi SAK dan aplikasi
SIMAK BMN.
5. Pada Periode Pelaporan TA 2012 ini Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan telah melakukan akuntansi penyisihan piutang tidak tertagih
terhadap piutang yang dimiliki dan/atau dikuasi sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 201/PMK.06/2010
tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih. Kartu Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
terlampir.
6. Terdapat penghapusan di BPPK selama tahun 2012 dengan rincian
sebagai berikut:
No Nama Satker Keterangan Nomor Surat Tanggal Nilai
1 Pus diklat Keuangan
Umum
Surat Keputusan
Penghapusan
79/KM.1.7/2012 5 Nov 2012 14.646.317
2 STAN Surat Keputusan 69/KM.1.7/2012 4 Okt 2012 150.470.000
3 Ba la i Dikla t
Keuangan Yogyakarta
SK Penghapusan 415/KM.1/2012 23 Apri l 2012 225.765.000
SK Penghapusan
Kendaraan Dinas
37/KM.1.7/2012 7 Nov 2012 58.606.000
SK Penghapusan
Barang Inventaris
778/KM.1/2012 07 Maret 2012 3.130.513.999
SK Penghapusan
BMN TGR
KMK N0
35/KM.1.7/2012
06 Agus tus 2012 28.075.000
SK Penghapusan
Barang Inventaris
KMK
911/KM.1/2012
16 Agus tus 2012 434.093.231
4.042.169.547 TOTAL
BPPK Pusat5
Ba la i Dikla t
Keuangan Medan
6
Laporan Keuangan Eselon I BPPK TA 2012 Audited
- 84 -
SEKRETARIS BADAN, DODI ISKANDAR
NIP 196001241981121002