II Pengembangan Produk

7

Click here to load reader

Transcript of II Pengembangan Produk

Page 1: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-1

II. PENGEMBANGAN PRODUK

Pokok bahasan pada materi ‘Pengembangan Produk’ meliputi definisi, jenis, dan

pendekatan pengembangan produk, pihak yang terlibat dalam mengembangkan

produk di perusahan, indikator sebuah proses pengembangan produk dikatakan

berhasil, dan penyebab sebuah produk gagal serta cara mengantisipasinya.

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep

dasar dari aktifitas pengembangan produk.

1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan jenis pengembangan produk.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan peran berbagai pihak yang terlibat dalam

aktifitas pengembangan produk di perusahaan.

3. Mahasiswa dapat menjelaskan dan memberi contoh indikator

keberhasilan aktifitas pengembangan produk.

4. Mahasiswa dapat menjelaskan serta memberi contoh beberapa

penyebab kegagalan sebuah produk dan cara mengantisipasinya.

PENDAHULUAN

TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Page 2: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-2

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:

1. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi

materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan

dicapai (TIU dan TIK).

2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, dan

tanya jawab.

3. Class review dengan tanya jawab

4. Penutup

2.1 Definisi Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah kumpulan aktifitas yang bermula dari

pemahaman mengenai peluang di pasar dan berakhir pada produksi dan

penjualan sebuah produk [1]. Pengembangan produk adalah sebuah proses yang

terdiri dari berbagai aktifitas. Ada beberapa jenis pengembangan produk, yaitu :

1. “New to the World” Products, pengembangan produk yang sama sekali

baru (belum ada di pasar), biasanya akan memunculkan beberapa bisnis

baru yang sebelumnya tidak ada.

2. New Product Lines, yaitu pengembangan lini produk baru,

memungkinkan perusahaan untuk masuk ke pasar yang sebelumnya tidak

dimasuki oleh perusahaan.

3. Additions to Existing Product Lines, yaitu pengembangan produk pada

lini produk yang sudah ada. Dengan memanfaatkan modifikasi produk

dasar, dapat meningkatkan market share.

SKENARIO PEMBELAJARAN 1………. 2………. 3…………. 4………….

RINGKASAN MATERI

Page 3: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-3

4. Improvements and Revisions of Existing Products, yaitu pengembangan

dengan memperbaiki produk yang sudah ada. Dengan melakukan

redesign atau repackaging perusahaan dapat menawarkan value yang

lebih kepada konsumen.

5. Repositioning, lebih condong kepada aktifitas marketing. Sasaran dari

repositioning adalah mengubah persepsi konsumen mengenai produk

perusahaan.

6. Cost Reductions, adalah program untuk mengurangi biaya (cost) produksi

sebuah produk. Cost reductions akan membantu perusahaan dengan

meningkatkan margin dari produk yang sudah ada.

2.2 Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan Produk

Umumnya aktifitas pengembangan produk di perusahaan dilakukan oleh tim.

Secara garis besar pihak yang akan terlibat dalam pengembangan produk adalah:

1. Marketing, menjembatani antara perusahaan dengan konsumennya.

Bagian marketing memungkinkan identifikasi dari peluang produk,

segmen pasar, dan identifikasi kebutuhan konsumen. Pemahaman

mengenai konsumen merupakan hal yang penting dan menentukan

sukses / tidaknya sebuah produk.

2. Design, memilik peran yang sangat penting untuk mewujudkan keinginan

konsumen menjadi sebuah produk. Secara garis besar, ada dua kategori

design yaitu engineering design dan indutrial design. Engineering design

bertanggung jawab terhadap rancangan teknis, misalnya rancangan

mekanik dan listrik dari sebuah produk. Industrial design beraitan dengan

estetika dan ergonomi.

3. Manufacturing, bertanggungjawab dalam merancang dan

mengoperasikan sistem produksi (production system) untuk

menghasilkan produk.

Page 4: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-4

2.3 Karakteristik Pengembangan Produk yang Berhasil

Berhasil atau tidaknya aktifitas pengembangan produk dapat dilihat dari

parameter berikut ini :

1. Kualitas Produk (Product Quality), yaitu seberapa baik produk yang

dihasilkan dari pengembangan produk. Bila produk yang dihasilkan baik

dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen, maka hal tersebut

merupakan salah satu indikator bahwa pengembangan produk yang

dilakukan sudah berhasil.

2. Biaya Produksi (Product Cost), yaitu biaya yang diperlukan untuk

memproduksi produk tersebut. Biaya produksi akan menentukan berapa

keuntungan (profit) yang dapat diperoleh perusahaan pada volume

penjualan dan harga tertentu. Biaya produksi yang efisien merupakan

salah satu indikator bahwa pengembangan produk yang dilakukan sudah

berhasil.

3. Waktu Pengembangan (Development Time), yaitu waktu yang diperlukan

untuk mengembangkan produk tersebut, mulai dari ide awal sampai

produk tersebut siap ditawarkan ke pasar. Adaptasi terhadap

perkembangan teknologi dan lingkungan bisnis akan menentukan waktu

pengembangan produk. Waktu pengembangan produk yang cepat

dengan momen yang tepat merupakan salah satu indikator bahwa

pengembangan produk yang dilakukan sudah berhasil.

4. Biaya Pengembangan (Development Cost), yaitu biaya yang diperlukan

untuk mengembangkan produk tersebut. Biaya pengembangan yang

efisien merupakan salah satu indikator bahwa pengembangan produk

yang dilakukan sudah berhasil.

5. Development Capability, menunjukkan kemampuan perusahaan setelah

melakukan aktifitas pengembangan produk tersebut. Apabila perusahaan

mengalami peningkatan kemampuan mengembangkan produk setelah

melalui suatu aktifitas pengembangan produk, sehingga di masa yang

akan datang mereka bisa melakukannya dengan lebih baik, maka hal

Page 5: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-5

tersebut merupakan salah satu indikator bahwa pengembangan produk

yang dilakukan sudah berhasil.

2.4 Beberapa Penyebab Kegagalan Produk dan Cara Mengantisipasinya

Berikut ini adalah beberapa penyebab gagalnya suatu produk dan bagaimana

cara mengatasinya :

1. Demand yang Terlalu Sedikit (Market too small). Demand yang terlalu

sedikit dapat menyebabkan produk tersebut tidak memiliki kelayakan

bisnis. Pemahaman tentang demand dan potensi bisnis sebuah produk

sangat diperlukan dalam aktifitas pengembangan produk. Cara

mengantisipasi hal ini adalah dengan melakukan peramalan demand,

serta mengidentifikasi pasar sasaran.

2. Adanya ketidakcocokan dengan kemampuan perusahaan (Poor match

for the company). Kemampuan yang dimiliki perusahaan mungkin tidak

sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk memproduksi dan

memasarkan suatu produk. Risiko kegagalan produk akan lebih besar jika

perusahaan memutuskan untuk mengembangkan produk yang tidak

sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Cara mengantisipasi hal ini

adalah memasukkan aspek kemampuan perusahaan ketika melakukan

perencanaan pengembangan.

3. Not New / Not Different, yaitu ide produk yang tidak menambah value

bagi customer. Cara mengantisipasi hal ini adalah dengan melakukan

penggalian ide (idea generation) yang kreatif dan sistematis, merancang

produk yang fokus ke customer, serta melakukan pengujian dan

perbaikan-perbaikan sebelum produk diluncurkan.

4. Kesalahan peramalan (Forecasting Error), yaitu kesalahan dalam

memprediksi demand. Salah satu kesalahan peramalan adalah

memproduksi dengan jumlah yang terlalu banyak karena kesalahan

dalam memperkirakan penjualan. Cara mengantisipasi hal ini adalah

Page 6: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-6

dengan metode pengujian yang sistematis, memanfaatkan informasi

terkini, serta evaluasi terhadap akurasi metode peramaln.

5. Perubahan Teknologi (Major Shift in Technology). Perkembangan

teknologi yang sangat cepat menyebabkan produk memiliki umur yang

pendek. Ketidakmampuan perusahaan untuk mengadaptasi hal ini akan

memperbesar risiko kegagalan produk. Cara mengantisipasi hal ini adalah

dengan terus memantau perkembangan teknologi dan mengevaluasi

keuntungan apa saja yang dapat diperoleh dari teknologi tersebut.

6. Waktu yang Tidak Tepat (Poor timing). Ada risiko kegagalan yang tinggi

bila produk ditawarkan ke pasar pada waktu yang tidak tepat. Ada

beberapa hal yang perlu dipertimbangkan mengenai waktu peluncuran

produk :

a. Apabila produk diluncurkan mendahului pesaing, maka diperlukan

usaha untuk mengedukasi pasar, serta belum adanya gambaran

nyata mengenai penerimaan pasar terhadap produk tersebut.

Keuntungan bila produk diluncurkan mendahului pesaing adalah

kemungkinan untuk menguasai jalur distribusi serta lebih dulu

dikenal pasar.

b. Apabila produk diluncurkan setelah pesaing meluncurkan

produknya, maka dapat diketahui penerimaan pasar terhadap

produk tersebut namun ada risiko produk pesaing memperoleh

keuntungan karena telah lebih dahulu dikenal oleh pasar serta

adanya kemungkinan pesaing mampu menguasai jalur distribusi.

Waktu yang tepat, tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, akan

mendukung keberhasilan produk tersebut.

7. Competitive Response. Pesaing juga dapat menyebabkan produk

perusahaan tidak berhasil di pasaran. Pesaing dapat saja meniru produk

yang diluncurkan atau bahkan mengembangkan/memperbaikinya

sehingga memperbesar risiko kegagalan produk. Cara mengantisipasi hal

ini adalah dengan mempertimbangkan/memprediksi reaksi pesaing ketika

Page 7: II Pengembangan Produk

Perancangan Produk II-7

perusahaan sedang mengembangkan rencana-rencana rancangan, harga,

maupun pemasaran.

LATIHAN SOAL

1. Jelaskan definisi dan jenis pengembangan produk!

2. Secara umum, siapa saja yang berperan dalam aktifitas pengembangan

produk di perusahaan? Jelaskan mengenai peranan masing-masing pihak

dan beri contoh !

3. Carilah di internet contoh tim pengembangan produk di perusahaan dan

analisis peran tiap bagian dari tim tersebut!

4. Apa saja indikator keberhasilan sebuah aktifitas pengembangan produk?

Jelaskan dan beri contoh !

5. Apa yang dapat menyebabkan gagalnya sebuah produk selain seperti

yang disampaikan pada ‘ringkasan materi’? beri contoh serta jelaskan

cara mengantisipasinya !

1. Ulrich, Karl.T, & Steven Eppinger, ”Product Design and Development”,

International Edition, Bab 1, McGraw-Hill, 2008.

2. Urban, Glen L., & John R. Hauser, Design and Marketing of New

Products”, 2nd edition, Prentice-Hall, New York, 1993.

EVALUASI

REFERENSI