Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
-
Upload
prodalima-sinulingga-skep-ners -
Category
Documents
-
view
2.409 -
download
23
Transcript of Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Present By :Prodalima, S.Kep, Ners
PENGERTIANialah suatu keadaan perdarahan yang
disifatkan oleh timbulnya petekia atau ekimosis di kulit ataupun pada selaput lendir dan adakalanya terjadi pada berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosis karena sebab yang tidak diketahui.
adalah sindrom yang didalamnya terdapat penurunan jumlah trombosit yang bersikulasi dalam keadaan sumsum normal. ( Cecily. L Betz ).
ETIOLOGIPenyebab yang pasti belum diketahui, tatapi
dikemukakan berbagai kemungkinan diantaranya :
Infeksi virus ( demam berdarah, morbili, varisela, rubella, dsb ).
Intoksikasi makanan atau obat Bahan kimiaPengaruh fisikKekurangan faktor pematangan ( misalnya
malnutrisi ).
PATOFISIOLOGISebagai kelaimam yang bersifat autoimun, ITP sangat sering terjadi sebagai gangguan terisolasi, tetapi kadang – kadang sebagai manifestasi pertama SLE. Meskipun bentuk akut diketahui pada anak – anak, sebagian besar penderita adalah wanita dewasa berumur antara 20 dan 40 tahun. Limpa memainkan peran penting dalam patogenesis kelainan ini. Limpa merupakan tempat utama produksi antibodi antitrombosit dan destruksi trombosit yang dilapisi IgG. Pada lebih dari dua pertiga penderita, splenektomi akan dikuti kembalinya hitung trombosit menjadi normal dan remisi lengkap penyakitnya. Limpa biasanya nampak normal sekali, atau mungkin disertai sedikit pembesaran saja. Splenomegali demikian yang mungkin terjadi sebagai akibat bendungan sinusoid dan pembesaran folikel –folikel limfoid, yang memeliki sentra germina mencolok.
MANIFESTASI KLINISMasa prodroal – keletihan, demam, dan nyeri
abdomen.Secara spontan timbul petekia dan ekimosis
pada kulit.Mudah memar.Epistaksis ( gejala awal pada sepertiga
anak ).Perdarahan traktus genitrourinarius
( menoragia, hematuria ) jarang.Traktus digestivus ( hematemesis, melena ).
NeXt…rongga mulut ( jarang ).Pada mata ( konjungtiva, retina ).Pada ITP akut dan berat dapat timbul pula
pada selaput lendir yang berisi darahPerdarahan pada SSP ( perdarahan subdural
dan lain – lain ). Jarang terjadi.Demam ringan 1 – 6 minggu sebelum tinbul
gejala bila terdapat perdarahan berat atau perdarahan traktus gastrointestinalis.
Renjatan ( shock ) dapat terjadi bila kehilangan banyak darah.
KLASIFIKASI
Akuta. Awalnya dijumpai trombositopenia pada
anak.b.Paling sering, 90% sembuh sendiri dalam
satu tahun.c.Jumlah trombosit kembali normal dalam 6
bulan setelah diagnosa.d.Tidak dijumpai kekambuhan berikutnya.
NeXt…Kronika.10 %, kasusnya dapat dianggap kronis apabila
trombositopenia berlangsung lebih dari 100 hari.
b.Trombositopenia berlangsung lebih dari 6 bulan setelah diagnosa.
c.Awitan tersembunyi dan berbahaya.d.Jumlah trombosit tetap dibawah normal
selama penyakit.e.Bentuk ini terutema terjadi pada orang dewasa
PEMERIKSAAN PENUNJANGUji Laboratorium dan Diagnostik Jumlah trombosit
Hitung darah lengkapAspirasi susmsum tulangJumlah leukositUji antibodi trombositFoto toraks dan uji fungsi paru
KOMPLIKASIReaksi transfusi.Relaps.Perdarahan susunan saraf pusat ( kurang
dari 1 % kasus yang terkena ).
PENATALAKSANAANPenatalaksanaan Medis
1. Gamma Globulin2.Terapi kortikosteroid3.Transfusi darah4.Steriod
PENGKAJIANHematologi
a. Tanda – tanda vital1) Nadi cepat2) Pernapasanb.Tamplan umum1)Tanda – tanda gagal jantung kongesif2) Gelisah
Kulit1.Warna kulit pucat, ikterus2.Petekie3. Memar4. Perdarahan dari membran mukosa
NeXt…Abdomen
1.Pembesaran hati2.Pembesaran limpa3.Tentukan lokasi daerah purpura4.Tentukan tempat perdarahan
DIAGNOSA KEPERAWATANKerusakan integritas jaringan berhubungan
dengan perubaan sirkulasi (ekimosis ).Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan anemia.
Resiko injuri berhubungan dengan perdarahan.Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan akumulasi lemak.Resiko infeksi berhubungan dengan luka.intoleransi aktifitas berhubungan dengan
immobilisasi.
INTERVENSIDX I
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan selama proses keperawatan diharapkan integritas kulit kembali baik dan iritasi kulit minimal.
Kriteria Hasil : 1.Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan.2.Tidak ada luka / lesi pada kuit3.Perfusi jarinngan baik
NeXt…DX II
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan klien terbebas dari resiko injury
Kritera hasil :1. Klien terbebas dari cedera
2. Klien mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada3. Klien mampu menjelaskan faktor resiko dari
lingkungan / perilaku personal4. Klien mampu menjelaskan cara atau metode untuk mencegah injury / cedera
NeXt…DX III
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan nutrisi pasien seimbang.
Kriteria hasil :1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan2.Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan3.Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi4.Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi )
NeXt…DX IV
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proseskeperawatan diharapkan perfusi jaringan kembali normal.
Kritera Hasil :1.mendemonstasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
a. tekanan systole dan dyastole dalam rentang yang diharapkan.
b.tidak ada ortostatikhipertensi.c.tidak ada tanda – tanda peningkatan tekanan intrakranial ( tidak lebih dari 15 mmHg )
NeXt…DX V
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam aproseskeperawatan diharapkan nyeri dapat berkurang atau hilang.
Kriteria Hasil :1. Mengenali faktor penyebab nyeri2. Mengenali serangan nyeri3. Menggunakan metode pencegahan4. Menggunakan metode nonanalgetik5. Mengebali gejala nyeri6. Melaporkan nyeri sudah terkontrol
Do MoRe TalK leSs
ThAnK YoU…!!!