Idealisme Politik Islam di Aceh

download Idealisme Politik Islam di Aceh

of 250

description

Khalifah Nyak Dum pernah menjadi ikon penting dalam sejarah komunikasi politik Islam era Sultan Iskandar Muda. Dia diplomat ulung, politisi, dan ulama yang pernah diutus Sultan Aceh menemui Sultan Turki. Seiring dengan itu, Sultan menitahkan Syekh Nuruddin Ar-Raniry menulis sepucuk surat dalam bahasa Arab untuk Sultan Turki, yang maksudnya bahwa baginda akan mempererat tali silaturrahim dengan Sultan Turki. Berkat kehandalan komunikasi politik Nyak Dum, Sultan Turki telah menaruh perhatian lebih untuk Aceh. Surat yang dikirim dibalas dengan senang hati dan melalui Nyak Dum Sultan menitipkan salam balasan kepada Sultan Aceh. Selain itu, Sultan Turki juga memberikan sebuah Meriam dan 12 mekanik Turki yang mahir merangkai dan membuat peralatan perang. Sekali lagi, pemberian ini tidak terlepas dari jasa komunikasi Khalifah Nyak Dum. Demikian halnya tatkala menerapkan politik dalam Negeri. Sultan menerapkan sistem political will yang diinspirasikan melalui nilai keimanan dan ketakwaan. Karena itu, hampir setiap periodisasi kesultanan Aceh terlihat selalu hidup berdampingan ulama-ulama. Ulama dijadikan cermin dalam mengukur, bertanya tentang agama, dan juga kondisi rakyat. Jika demikian, prinsip politik saat itu hampir menyamai prinsip Piagam Madinah. Di masa ini politik dipakai sebagai alat ukur, pelindung, serta mengayomi masyarakat menuju pencerahan dan kemakmuran. Kalaupun ada perbedaan (difference) dan keberagaman (diversity) maka itu akan dijadikan khazanah dan auto critic dalam membangun Negeri. Buku ini terdiri dari kontribusi pemikiran akademisi dan politisi, mencoba konstruksi ulang format keselarasan nilai-nilai idealisme politik seiring perjalanan sejarah.

Transcript of Idealisme Politik Islam di Aceh

Invalid document format