i P a g e - ri · PDF filesukses mengelola Komisi Bacaan Rakyat ia dipercaya memimpin Balai...
Transcript of i P a g e - ri · PDF filesukses mengelola Komisi Bacaan Rakyat ia dipercaya memimpin Balai...
i | P a g e
ii | P a g e
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 3
2.1 Penerbitan ........................................................................................................................... 3
2.1.1 Sejarah dan Pengertian Penerbitan ...................................................................................... 3
2.1.2 Pembagian Sejarah Penerbitan di Indonesia .................................................................. 4
2.1.3 Perbedaan Penerbitan dengan Percetakan .................................................................... 6
2.2 Media Cetak / Bahan Cetak ................................................................................................ 7
2.2.1 Sejarah Media Cetak / Bahan Cetak.................................................................................... 7
2.2.2 Perkembangan Media Cetak atau Bahan Cetak .............................................................. 7
2.2.3 Publishing ........................................................................................................................... 8
2.2.4 E-Publishing ........................................................................................................................ 9
2.2.5 Newsgathering Trends ...................................................................................................... 10
2.2.6 Production Trends ......................................................................................................... 10
2.2.7 Online Newspaper ............................................................................................................. 11
2.2.8 Perkembangan Media Baca ............................................................................................... 11
2.3 Media Elektronik ........................................................................................................... 14
2.3.1 Sejarah Perkembangan Media Elektronik ..................................................................... 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 19
Kesimpulan ............................................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSAKA ................................................................................................................................... 20
1 | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penerbit adalah badan yang memperbanyak naskah seorang pengarang atau penulis
dalam bentuk buku maupun elektronik, kemudian menyebarkannya kepada masyarakat
pembaca yang membutuhkan. Dilihat dari sudut komunikasi, penerbitan menjadi perantara
antara sumber informasi (pengarang) dan penerima informasi (pembaca). Dalam
perkembanganya, penerbitan media cetak awal mulanya memakai mesin tik untuk
menghasilkan cetakannya, di dalamnya seperti buku. Namun, perkembangan sekarang media
cetak telah didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dimana
membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model. Selain itu juga
membawa perubahan dalam menghasilkan percetakan, yaitu dengan menggunakan komputer.
Peralihan percetakan produksi menggunakan mesin komputer ini dianggap lebih
ekonomis dan efisien. Melalui komputer, media cetak tidak hanya menghasilkan tulisan atau
teks yang dapat diubah, namun juga dapat mengubah suatu gambar atau foto. Hasil kerja
yang berbentuk softcopy tersebut, kemudian dicetak. Selain pengaruh dari penggunaan
komputer, teknologi fotokopi juga memberikan kemudahan untuk meng-copy tulisan dengan
cepat. Oleh karena itu, media cetak telah banyak memberikan kontribusi dalam
perkembangan zaman. Selain itu juga peran media cetak menjadi kontrol sosial yang dapat
meredam amarah masyarakat terhadap suatu hal. Penerbitan untuk media cetak di Indonesia
yang pertama adalah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)
Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat media cetak telah
tergantikan dengan media elektronik. Media cetak mulai ditinggalkan dan beralih
menggunakan media elektronik. Hal ini juga ditunjang dengan keberadaan internet yang
memudahkan untuk mengakses media online/elektronik. Mengakses media oline tidak harus
menggunakan sebuh komputer, akan tetapi menggunakan gadget atau telepon genggam.
Penerbitan untuk media elektronik di dalamnya antara e-book, artikel elektronik, dan
pengembangan perpustakaan digital dan katalog. Selain itu, penerbitan elektronik telah
menjadi bagian umum dalam penerbitan ilmiah, dimana telah muncul pemahaman baru
bahwa kertas jurnal ilmiah/media massa tidak lama lagi akan digantikan oleh penerbitan
elektronik.
2 | P a g e
Media cetak memang telah tergantikan dengan media elektronik. Keberadanya masih
memiliki tempat di hati masyarakat. Media cetak tidak tergantung dengan listrik dan internet.
Selain itu juga tidak sebagian masyarakat tidak memiliki alat canggih yang dapat mengakses
informasi melalui media elektronik. Namun, melihat saat ini telah memasuki dunia global,
kebutuhan informasi yang cepat dan terus diperbarui membuat masyarakat menggunakan
media elektronik untuk memenuhi kebutuhanya, namun tetap tidak melupakan media cetak
yang telah lama mengiringi perkembangan peradaban manusia.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis ingin lebih menjabarkan
lagi pada bab pembahasan, bagaimana perkembangan penerbitan dari media cetak hingga
memasuki media elektronik dengan judul Perkembangan Penerbitan Bahan Cetak Dan
Elektronik.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah dan pengertian penerbitan?
- Apakah perbedaan penerbitan dan percetakan?
- Apakah yang dimaksud penerbitan cetak dan elektronik?
1.3 Tujuan
- Mengetahui sejarah perkembangan penerbitan
- Mengetahui perbedaan penerbitan dan percetakan
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan penerbitan cetak dan elektronik
3 | P a g e
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerbitan
2.1.1 Sejarah dan Pengertian Penerbitan
Penerbitan adalah kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah,
menyunting naskah, menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi kemudian memperbanyak
serta menyebarluaskannya untuk kepentingan umum. Penerbitan merupakan proses panjang
yang melibatkan banyak waktu dan orang untuk mengolah naskah sampai berbentuk dummy.
Sedangkan yang dimaksud dengan penerbit lebih mengacu pada aktivitas manusia sebagai
kordinator dalam menyebarluaskan hasil karya dari pihak pengarang. Secara garis besar,
penerbitan dibagi menjadi dua bagian besar yakni penerbitan buku dan penerbitan pers.
Penerbit buku berkonsentrasi memperbanyak literatur maupun informasi dalam bentuk
produk cetak seperti buku.
Berbeda dengan penerbit buku, penerbit pers lebih berkonsentrasi pada menyiapkan
informasi-informasi aktual yang dapat dinikmati pembaca maupun pemirsa di rumah.
Perkembangan teknologi turut memperluas pengertian penerbitan. Penerbitan bukan saja
industri penghasil barang cetak, namun penghasil buku-buku elektronik yang kemudian
disebut ebook. Begitu pula dengan penerbit pers yang sudah meluas dengan adanya koran
maupun majalah online. Industri penerbitan di Indonesia sedang mengalami perkembangan
yang cukup pesat. Makin banyak penerbit-penerbit dengan spesifikasi khusus bermunculan.
Misalnya, penerbit buku Islami, penerbit buku pengetahuan dan sebagainya. Belakangan ini
juga semakin marak Self Publisher yaitu istilah untuk penerbit yang kecil, dimana penulis
dapat menerbitkan bukunya sendiri tanpa harus melalui penerbit yang besar. Munculnya Self
Publisher dikarenakan belum adanya aturan yang mewajibkan penerbit memiliki badan
hukum sendiri. Artinya setiap orang yang mempunyai kemampuan menerbitkan buku, boleh
menerbitkannya tanpa memerlukan izin dari pihak terkait selama masih memperhatikan etika-
etika penerbitan.
Kemajuan industri penerbitan buku di Indonesia juga bisa dilihat dari antusiasme
masyarakat Indonesia yang semakin menunjukan gejala mencintai membaca buku. Dengan
total penduduk lebih dari 250 juta, Indonesia adalah pasar yang sangat potensial bagi industri
penerbitan.
4 | P a g e
2.1.2 Pembagian Sejarah Penerbitan di Indonesia
Secara umum, sejarah penerbitan di Indonesia dibagi kedalam empat babak yaitu
zaman kolonial Belanda, zaman Balai P