8/16/2019 I-Doser.docx

1/2

I-Doser : Narkoba Digital yang Booming

Beberapa pekan terakhir ini, masyarakat dihebokan dengankehadiran aplikasi I-Doser. Banyak orang berpendapat jika aplikasi ini

berbahaya karena dianggap dapat merusak otak dan membuat

pendengarnya kecanduan seperti narkoba, penggunanya akan mengalami

halusinasi, atau  ‘nge-fy’ layaknya orang yang baru saja mengkonsumsi

narkoba. Maraknya isu yang meresahkan tentang I-Doser ini, Kementrian

Komunikasi dan Inormatika !Komino" atas rekomendasi hasil #apat $anel

I% bidang In&estasi Ilegal, $enipuan, $erjudian, 'bat dan Makanan danNarkoba, sejak #abu, () 'ktober *+( melakukan pemblokiran situs I-

Doser. idak hanya itu, BNN !Badan Narkotika Nasional" juga melakukan

pengujian terhadap aplikasi yang diisukan sebagai narkoba digital ini,

karena eek yang ditimbulkannya. alu apa sebenarnya aplikasi I-Doser

yang diisukan sebagai narkotika digital ini/ Bagaimana cara kerjanya/

Mengenal 0plikasi I-Doser

Dikutip dari Intisari-Online.com, I-Doser merupakan aplikasi yang

mena1arkan gelombang suara khusus, yang dapat diputar pada pemutar

2D, M$3, ponsel dan komputer. 2ara kerja aplikasi ini adalah dengan

menyajikan gelombang suara khusus, yang dapat berupa dengungan

monoton yang berdurasi 3+ hingga )+ menit. . 2ara kerja aplikasi ini

adalah dengan menyajikan gelombang suara khusus, yang dapat berupa

dengungan monoton yang berdurasi 3+ hingga )+ menit. $ada a1alnya

konsep binaural ini telah ditemukan oleh 4einrich 5ilhelm Do&e pada

tahun (637, yang kemudian booming pada abad *+ ini. 8aat itu, konsep

ini digunakan untuk relaksasi, meditasi, dan kreati&itas.

Namun saat ini, konsep ini disalahgunakan oleh beberapa orang, yang

menyebabkan kecanduan yang berbahaya, seperti layaknya kecanduan

narkoba.

8/16/2019 I-Doser.docx

2/2