Hygiene Sanitasi Makanan Pada Penyelenggaraan Makanan Institusi
Click here to load reader
-
Upload
witari-alvianika -
Category
Documents
-
view
207 -
download
59
description
Transcript of Hygiene Sanitasi Makanan Pada Penyelenggaraan Makanan Institusi
-
HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI/MASSAL
HASAN ARONI, SKM, MPH
1
-
Pengamanan Bahan Makanan
Bahan makanan disebut aman bila memenuhi 4 kriteria:1.Tingkat kematangan sesuai dengan yang diinginkan2.Bebas dari pencemaran pada berbagai tahap 3.Bebas dari perubahan secara fisik/kimia4.Bebas dari mikroorganisme dan parasit penyebab penyakit
2
-
Penyimpanan Bahan Makanan
Makanan disimpan pada tempat, suhu dan lama penyimpanan yang sesuai dengan jenis bahan makanannnya.
3
-
Pengolahan MakananPada proses pengolahan makanan ada 4 aspek yang harus diperhatikan, yaitu:Penjamah makananCara pengolahan makananTempat pengolahan makananLuas dapur, tidak berhubungan langsung dengan kamar mandi dan jamban, dilengkapi meja kerja, lemari dll.Perlengkapan/peralatan pengolahan makanan
4
-
Pengangkutan Makanan
Pengangkutan dipengaruhi oleh: Alat/tempat pengangkutan Tenaga pengangkut Teknik pengangkutan
5
-
Syarat pengangkutan antara lain: Alat pengangkutan harus bersih Cara pengangkutan harus benar dan tidak
terjadi kontaminasi selama diangkut Pengangkutan makanan yang langsung
dimakan harus tertutup Pengangkutan makanan melewati tempat-
tempat kotor harus dihindari Pengangkutan harus mengambil jalan yang
sesingkat mungkin
6
-
Penyimpanan Makanan
Menurut Permenkes 715/Menkes/SK/V/2003 dan 712/Menkes/PER/X/ 1986, persyaratan penyimpanan makanan:Makanan terolah (setengah jadi)Makanan disimpan dalam kemasan tertutup, pada suhu +/- 100 C
7
-
Makanan jadi, harus: Terlindung dari debu, bahan kimia
berbahaya, serangga dan hewan Makanan cepat busuk disimpan pada
suhu panas 65,50 C/lebih, atau pada suhu dingin 40 C atau kurang
Makanan cepat busuk untuk penggunaan > 6 jam, disimpan pada suhu 50 C sampai 10 C
8
-
Tidak tercampur antara makanan yang siap untuk dimakan dengan bahan makanan mentah
9
-
Penyajian Makanan Menurut Permenkes
304/MENKES/PER/IV/1989 tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Makan dan Restoran: Menyajikan makanan harus terhindar dari
pencemaran Peralatan penyajian harus terjaga kebersihannya Makanan jadi yang akan disajikan harus diwadahi
dan dijamah dengan peralatan yang bersih Makanan jadi yang disajikan hangat, disajikan pada
alat penghangat dengan suhu minimal 600 C Penyajian dilakukan dengan perilaku yang sehat dan
pakaian yang bersih
10
-
Penyajian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Tempatnya bersih, Meja tertutup kain putih
atau tutup plastik berwarna menarik, kecuali bila meja terbuat dari formika
Tempat bumbu (merica, garam, saos, kecap dll), harus dijaga kebersihannya terutama mulut-mulutnya
Peralatan makan dan minum yang telah dipakai paling lambat 5 menit sudah harus diangkat dan dicuci.
11
-
KESELAMATAN KERJA DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Tujuan keselamatan kerja adalah:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan4. Memberi pertolongan pada kecelakaan5. Memberi alat-alat perlindungan dirir pada pekerja6. Mencegah dan mengendalikan menyebarluasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas dll
12
-
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakitakibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan,infeksi dan penularan.
8. Memperoleh penerangan yang cukup sesuai9. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang
baik10. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat
kerja, lingkungan kerja, cara dan proses kerjanya.11. Menyesuaikan dan menyempurnakan
pengamanan pada pekerjaan yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah tinggi
13
-
PRINSIP KESELAMATAN KERJA PEGAWAI PADA PROSES PENYELENGGARAAN MAKANAN
1. Pengendalian Teknis, meliputi: Letak, bentuk dan konstruksi alat yang sesuai Ruangan dapur cukup luas, denah sesuai
arus kerja Perlengakapan alat kecil yang cukup dan
tempat penyimpanan yang praktis Ventilasi yang memenuhi syarat Tersedia ruang istirahat untuk pegawai
14
-
Struktur, bahan, peralatan dan kabel-kabel listrik dalam bangunan harus dalam kondisi baik dan terawat
Tersedianya lampu atau pencahayaan yang memadai di area pengolahan dan penyajian
Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin/anti selip Pintu dapur dilengkapi dengan panel kaca. Pintu
keluar darurat disediakan di tempat yang jelas terlihat
Peralatan mekanis dan elektris dilengkapi dengan perlengkapan keamanan
Tersedia peralatan untuk mengatasi kondisi darurat, misalnya: pemadam api, selimut api dan obat-obat pertolongan pertama
15
-
2. Pengawasan Kerja yang baik3. Pekerjaan yang ditugaskan sesuai denga
kemampuan kerja pegawai tang bersangkutan4. Volume kerja yahng dibebankan sesuai dengan
jam kerja yang ditetapkan5. Perawatan alat dilakukan secara kontinyu6. Adanya pendidikan keselamatan kerja bagi
pegawai7. Adanya alat pelindung dan pertolongan pertama
yang cukup8. Adanya petunjuk penggunaan alat keselamatan
kerja9. Nomor telepon darurat dinas pemadam kebakaran
atau polisi, dicantumkan ditempat yang mudah dilihat dengan jelas
16
-
CARA MENGURANGI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN
Menghindari Terjadinya Luka karena Teriris/terpotong
Menghindari Terjadinya Luka Bakar Mencegah terjadinya Kebakaran Mencegah Terjadinya Luka oleh Mesin atau
Peralatan Lainnya Mencegah Luka karena Terjatuh Memberi Pertolongan pada Orang yang
Tersedak
17
-
Alat pelindung kerja (apd) pada penyelenggaraan makanan
Baju kerja, celemek dan topi yang terbuat dari bahan yang tidak panas, tidak licin
Menggunakan sandal yang tidak licin Menggunakan serbet/cempal pada
tempatnya Alat/obat P3 K Alat pemadam kebakaran Air bersih dalam jumlah yang cukup, sabun
dan alat pengering
18
-
19
HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI/MASSALPengamanan Bahan MakananPenyimpanan Bahan MakananPengolahan MakananPengangkutan MakananSlide Number 6Penyimpanan MakananSlide Number 8Slide Number 9Penyajian MakananSlide Number 11KESELAMATAN KERJA DALAM PENGOLAHAN MAKANANSlide Number 13PRINSIP KESELAMATAN KERJA PEGAWAI PADA PROSES PENYELENGGARAAN MAKANANSlide Number 15Slide Number 16CARA MENGURANGI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA PENYELENGGARAAN MAKANANAlat pelindung kerja (apd) pada penyelenggaraan makananSlide Number 19