Hunian Jadi Buruan · 2021. 2. 25. · Kamis, 25 Februari 2021 7 APRESIASI PENANGANAN KLAIM...

3

Transcript of Hunian Jadi Buruan · 2021. 2. 25. · Kamis, 25 Februari 2021 7 APRESIASI PENANGANAN KLAIM...

Page 1: Hunian Jadi Buruan · 2021. 2. 25. · Kamis, 25 Februari 2021 7 APRESIASI PENANGANAN KLAIM ASURANSI PROPERTI SELAMA PANDEMI Hunian Jadi Buruan Bisnis, JAKARTA — Properti residensial
Page 2: Hunian Jadi Buruan · 2021. 2. 25. · Kamis, 25 Februari 2021 7 APRESIASI PENANGANAN KLAIM ASURANSI PROPERTI SELAMA PANDEMI Hunian Jadi Buruan Bisnis, JAKARTA — Properti residensial

7Kamis, 25 Februari 2021

��APRESIASI PENANGANAN KLAIM ASURANSI

PROPERTI SELAMA PANDEMI

Hunian Jadi BuruanBisnis, JAKARTA — Properti

residensial dengan segmen harga Rp500 juta hingga Rp2 miliar diproyeksikan menjadi buruan pembeli sepanjang tahun ini.

Country Manager 99 Group Maria Herawati Manik menga-takan ada kenaikan permintaan properti dengan dengan harga paling tinggi 2%.

“Enam bulan pertama, market masih struggle, tapi seiring waktu adanya pelonggaran PSBB sudah mulai rileks ke harga yang le-bih tinggi di harga Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, tapi mayoritas di bawah Rp1 miliar,” ujarnya, Rabu (24/2).

Maria menuturkan masyarakat lebih berminat rumah tapak de-ngan memiliki tiga kamar tidur dibandingkan dengan apartemen.

Pada tahun ini, dia mempro-yeksikan pembeli memilih mixed used yang bisa digunakan tem-pat tinggal dan bekerja. Namun, dia menambahkan pembeli tetap berminat terhadap rumah tapak.

Pada survei Januari-Juni 2020, rumah dengan segmen harga

kurang dari Rp500 juta paling diminati atau sebesar 51,8%. Selanjutnya, pembeli menyukai rumah dengan segmen Rp500 juta hingga Rp1 miliar yang mencapai 15,3%, dan segmen Rp1 miliar-Rp2 miliar diminati 12,1%.

Pada Juli-Desember 2020, rumah dengan segmen harga kurang dari Rp500 juta paling diminati atau sebesar 48,1%.

Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong menilai tren properti pada 2021 lebih ke arah rumah tapak dibandingkan dengan apar-temen. Khusus apartemen akan lebih diminati apartemen yang sudah terbangun.

“Pada tahun kemarin banyak developer yang membatalkan pembangunannya, dan ada juga yang mengangkat bendera putih meskipun uang sudah masuk. Ini memang membuat trust ma-syarakat berkurang kecuali unit sudah ready,” tuturnya.

Rumah tapak bekas yang di-minati memiliki harga Rp500 juta-Rp1 miliar. (Yanita Petriella)

DETEKSI COVID-19 DI PENERBANGAN

MASKAPAI ANTUSIAS SAMBUT GENOSEBisnis, JAKARTA — Maskapai penerbangan dan operator bandara optimistis penggunaan alat pendeteksi Covid-19 dengan

model Genose per 1 April 2021 bisa mendongkrak jumlah penumpang pesawat di Tanah Air.

Anitana W. Puspa & Rinaldi M. [email protected]

Selama ini, Kementeri-an Perhubungan me-wajibkan penumpang yang akan melakukan perjalanan mengguna-kan transportasi udara

menunjukkan syarat tes RT-PCR atau rapid test antigen.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Irfan Setiaputra menyatakan penggunaan alat pendeteksi Covid-19 Genose bisa menaikkan jumlah penumpang lantaran tarifnya lebih murah dan cukup efi sien.

“Kami tentu berharap dengan Genose, jumlah penumpang meng-alami penaikan. Kalau soal pelak-sanaannya masih April tentu juga terkait pasokan alat yang masih mengantre,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/2).

Irfan melanjutkan emiten dengan kode saham GIAA bisa memak-lumi jika penerapan Genose bagi penumpang pesawat udara ada jeda waktu lebih dari sebulan setelah izinya diumumkan Kemenhub.

Menurutnya, penerapan pende-teksi model Genose di angkutan udara membutuhkan persiapan matang baik prosedur maupun ketersediaan alatnya.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra juga mengatakan men-

dukung alat pendeteksi Covid-19 model Genose diberlakukan sebagai syarat perjalanan udara.

Dia menilai penggunaan model Genose bisa meringankan biaya di transportasi udara selama pandemi virus corona. Dia juga berharap alat pendeteksi baru itu bisa mendorong masyarakat melakukan perjalanan udara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi mengatakan bahwa penggunaan Genose di transportasi udara bisa memperce-pat proses pemeriksaan penumpang di bandara.

“Dengan digunakan Genose C19 moda udara maka akan memban-tu akselerasi dari notice airport capacity, sehingga waktu untuk melakukan kegiatan penerbangan akan lebih singkat,” kata Faik.

Direktur Utama AP II Muham-mad Awaluddin juga mendukung penerapan Genose pada calon penumpang pesawat di 19 unit bandara milik perseroan.

Dia mengharapkan ada landasan hukum agar penggunaan Genose bisa diberlakukan di transportasi udara. Dia menilai tujuan utama dari alat deteksi itu adalah me-mastikan calon penumpang bebas dari Covid-19.

Sementara itu, Dirjen Perhubung-an Udara Kemenhub Novie Riyanto menyatakan tengah merumuskan prosedur standar penggunaan Ge-nose sebagai salah satu opsi bagi penumpang pesawat selain rapid antigen serta uji usap PCR per 1 April 2021.

Menurutnya, kehadiran Genose harus dipersiapkan dengan baik termasuk bagaimana pengambil-an sampel di bandara. Saat ini, pelaksanaan di moda kereta api menjadi bahan kajian Ditjen Per-hubungan Udara.

“Kami di sektor udara bergembira menyambut Genose yang per 1 April akan digunakan. Itu akan menjadi salah satu opsi. Saat ini, kami sedang mempersiapkan SOP-nya. Harus rapi, benar, jangan sampai terjadi antrean,” kata Novie.

CUKUP SUKSESMenteri Perhubungan Budi Karya

Sumadi menyatakan telah meng-instruksikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto untuk mem-persiapkan mekanisme dengan menyesuaikan regulasi di sektor transportasi udara setelah izin pendeteksi Covid-19 menggunakan Genose di transportasi udara dan transportasi laut.

Izin itu dikeluarkan setelah alat

pendeteksi Covid-19 bernama Ge-nose yang dibuat oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sukses diberlakukan di kereta api dan transportasi darat. Namun, penerapan alat pendeteksi Genose di transportasi udara akan dimulai April 2021.

“Untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lan-jut secara teknis operasionalnya,” kata Budi Karya, Selasa (23/2).

Genose kependekan dari Gajah Mada Electric Nose Covid-19. Calon penumpang cukup meniup kantong nafas saat mengikuti tes deteksi Covid-19 dengan metode Genose.

Sejauh ini, penggunaan Geno-se di kereta api cukup sukses karena animonya sangat tinggi. Para pemangku kepentingan di sektor perhubungan udara juga menginginkan penggunaan Genose.

Menhub menuturkan penerap-an Genose di simpul transporta-si diperlukan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap alat pendeteksi Covid-19 yang lebih terjangkau. Alat itu diperlukan guna mengurangi potensi penular-an saat menggunakan transportasi umum.

Menhub menjelaskan penerapan

pemeriksaan melalui Genose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan udara.

Menteri Koordinator PMK Mu-hadjir Effendy mengatakan sangat mendukung kehadiran Genose sebagai salah satu alternatif alat pendeteksi Covid-19 yang diguna-kan di simpul transportasi.

Alasannya, Genose merupakan produk dalam negeri dan memiliki kelebihan seperti lebih mudah dan aman penggunaannya, tingkat akurasi cukup tinggi.

Senada dengan Menko PMK, Menko Maritim dan Investasi Lu-hut Binsar Pandjaitan mendukung penuh penerapan Genose karena merupakan karya anak bangsa, sudah teruji, dan sudah memiliki izin edar dari Kemenkes.

Dia juga menyetujui rencana diberlakukannya penggunaan Ge-nose sebagai salah satu alternatif alat pendeteksi Covid-19 mulai 1 April 2021 pada seluruh moda transportasi.

Sebelumnya, Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja meminta penggunaan Genose digu-nakan untuk tes pada penumpang pesawat.

Direktur Utama PT Citra International Underwriter (CIU) Luki H. Wahjo (kiri) berbincang dengan Dirut Sriwijaya Air Jefferson Jeuwena saat penye-rahan penghargaan kepada CIU Insurance atas penanganan klaim kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Jakarta, Rabu (24/2). Penghargaan diberikan sebagai apresiasi karena CIU Insurance telah merespon kewajibannya mengcover asuransi kerangka pesawat, tanggung jawab pihak ketiga dan penumpang, dengan kompensasi ganti rugi yang diberikan CIU Insurance Rp1,25 miliar per penumpang sesuai peraturan yang berlaku, ditambah Rp250 juta sebagai ganti rugi lain-lain.

Bisnis/Arief Hermawan P

Kebijakan pemerintah mengizinkan deteksi Covid-19 menggunakan metode Genose di transportasi udara memberi sentimen positif bagi maskapai penerban-

gan nasional. Selain lebih murah, metode Genose diharapkan mendorong orang bepergian dengan

tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

SENTIMEN POSITIF1,5

1,41,55 1,49

1,441,57 1,61 1,68 1,59

1,721,61

1,721,68

1,13

0,56

0,03 0,01 0,02 0,03 0,031 0,034 0,04 0,045 0,06

Jan Feb. Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Internasional (juta orang)

Sumber: Ditjen Perhubungan Udara, diolah

6,786,035,66

5,35

7,03 7,14 6,72 6,16 6,58 6,63 6,98

6,29

5,79

4,58

0,840,09

0,781,46

1,99 1,89 2,222,97 3,66

Jan Feb. MaretApril Mei Juni Juli Agustus Sept Okt Nov Des

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik (juta orang)

5,79

BISNIS/YAYAN INDRAYANA

2019 2020

Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR I Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930Telp : (021) 4616555 (Hunting) Fax : (021) 4616689 Email : [email protected] http://www.astra-agro.co.id

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET LANCARKas dan setara kas 978.892 383.366 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 24.261 (2019: Rp 23.910) Pihak ketiga 391.189 356.095 Pihak berelasi 374.660 12.644 Piutang lain-lain Pihak ketiga 620.750 384.290 Pihak berelasi 3.385 5.215 Persediaan 2.165.603 1.974.035 Aset biologis 258.134 186.748 Uang muka 123.234 153.854 Pajak dibayar dimuka 1.022.043 1.015.764

Total aset lancar 5.937.890 4.472.011

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada ventura bersama 255.530 167.067 Piutang jangka panjang - pihak berelasi 456.951 450.350 Aset pajak tangguhan, bersih 723.020 825.031 Tanaman produktif Tanaman menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 3.016.786 (2019: Rp 2.662.782) 5.461.796 5.423.078 Tanaman belum menghasilkan 1.544.060 1.567.434 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 7.904.162 (2019: Rp 6.968.437) 9.242.161 9.841.623 Aset biologis - 171.561 Goodwill 55.951 55.951 Perkebunan plasma 1.493.464 1.198.863 Tagihan restitusi pajak 2.485.464 2.706.543 Aset lain-lain 124.944 94.612

Total aset tidak lancar 21.843.341 22.502.113

TOTAL ASET 27.781.231 26.974.124

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2020 DAN 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Jakarta, 25 Pebruari 2021 PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk

SE & ODIREKSI

Catatan :

Informasi keuangan ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

LIABILITAS JANGKA PENDEK Uang muka pelanggan Pihak ketiga 81.072 72.968 Pihak berelasi 64 16.232 Utang usaha Pihak ketiga 749.456 801.001 Pihak berelasi 20.808 25.844 Liabilitas lain-lain Pihak ketiga 463.203 161.050 Pihak berelasi - 400 Akrual 164.984 152.327 Utang pajak 222.619 91.866 Kewajiban imbalan kerja 90.300 95.077 Pinjaman bank jangka pendek - 150.000

Total liabilitas jangka pendek 1.792.506 1.566.765

LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman bank jangka panjang 5.623.933 5.535.466 Liabilitas pajak tangguhan, bersih 133.160 142.484 Kewajiban imbalan kerja 737.379 651.344 Liabilitas lain-lain 246.459 99.538

Total liabilitas jangka panjang 6.740.931 6.428.832

Total liabilitas 8.533.437 7.995.597 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan: Modal saham 962.344 962.344 Tambahan modal disetor 3.878.995 3.878.995 Komponen ekuitas lainnya (585.804 ) (164.066 ) Saldo laba: Dicadangkan 192.500 192.500 Belum dicadangkan 14.304.458 13.651.380

18.752.493 18.521.153

Kepentingan nonpengendali 495.301 457.374

Total ekuitas 19.247.794 18.978.527

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 27.781.231 26.974.124

A S E T 2020 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS 2020 2019

2020 2019 2020 2019

Pendapatan bersih 18.807.043 17.452.736

Beban pokok pendapatan (15.844.152 ) (15.308.230 )

Laba bruto 2.962.891 2.144.506

Beban umum dan administrasi (704.009 ) (723.359 )Beban penjualan (416.725 ) (460.839 )Biaya pendanaan (418.290 ) (350.337 )Keuntungan/(kerugian) selisih kurs, bersih 33.048 (34.652 )Penghasilan bunga 51.002 30.214 Bagian atas hasil bersih ventura bersama 88.463 (5.899 )Lain-lain, bersih (133.745 ) 61.226

(1.500.256 ) (1.483.646 ) Laba sebelum pajak penghasilan 1.462.635 660.860 Beban pajak penghasilan (568.856 ) (417.231 ) Laba tahun berjalan 893.779 243.629

Penghasilan komprehensif lain:

Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pascakerja (3.701 ) (20.805 )

Lindung nilai arus kas (516.286 ) (310.997 ) Pajak penghasilan terkait 93.461 82.950

(426.526 ) (248.852 ) Total laba/(rugi) komprehensif 467.253 (5.223 ) Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan 833.090 211.117 Kepentingan nonpengendali 60.689 32.512

893.779 243.629 Total laba/(rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan 406.486 (37.346 ) Kepentingan nonpengendali 60.767 32.123

467.253 (5.223 )

Laba per saham dasar/dilusian (Rupiah penuh) 432,84 109,69

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan 18.376.924 17.414.370 Penerimaan penghasilan bunga, bersih 55.609 31.106 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (15.656.118 ) (15.014.707 )Penerimaan/(pembayaran) pajak 560.293 (233.349 )Pembayaran beban operasional lainnya (1.014.544 ) (905.067 )

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 2.322.164 1.292.353

Arus kas dari aktivitas investasi Penambahan aset tetap (461.413 ) (653.547 )Penambahan tanaman produktif (509.098 ) (618.325 )Penambahan aset biologis (28.687 ) (35.511 )

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (999.198 ) (1.307.383 )

Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank 550.000 3.135.550 Pembayaran pinjaman bank (700.000 ) (1.975.000 )Pembayaran dividen kas (175.130 ) (431.091 )Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham nonpengendali (22.840 ) (59.642 )Pembayaran biaya pendanaan (419.975 ) (335.723 )

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan (767.945 ) 334.094

Kenaikan bersih kas dan setara kas 555.021 319.064

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 40.505 15.220

Kas dan setara kas pada awal tahun 383.366 49.082

Kas dan setara kas pada akhir tahun 978.892 383.366

I N D U S T R I

Page 3: Hunian Jadi Buruan · 2021. 2. 25. · Kamis, 25 Februari 2021 7 APRESIASI PENANGANAN KLAIM ASURANSI PROPERTI SELAMA PANDEMI Hunian Jadi Buruan Bisnis, JAKARTA — Properti residensial

“Besaran target SFC tenaga listrik tahun ini harus lebih baik dibandingkan target maupun realisasi tahun 2020. Untuk susut jaringan tenaga listrik, 9,01% adalah batas atasnya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Munir Ahmad dalam seminar daring sosialisasi Peraturan Menteri ESDM No 9 Tahun 2020 tentang efisiensi penyediaan listrik oleh PLN di Jakarta, Selasa (23/2).

Dalam APBN tahun ini, besaran sub-sidi listrik ditetapkan sebesar Rp 53,59 triliun dengan BPP Rp 355,58 triliun atau rata-rata Rp 1.334,4 per kilowatt hour (kWh). Sementara mengacu APBN Perubahan 2020, BPP setrum ditetapkan Rp 317,12 triliun atau turun dari Rp 359,03 triliun dalam APBN 2020. Turunnya BPP tahun lalu menyusul terkoreksinya harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dan harga gas.

“Besaran biaya pembangkitan dan ba-han bakar memiliki komposisi sebesar 72% dalam BPP tahun ini, sedangkan untuk biaya jaringan 11% dan biaya ope-rasi lainnya 17%,” tutur Munir. Rincinya, biaya pembangkitan dan bahan bakar ini mencapai Rp 257,04 triliun, susut jaringan Rp 39,11 triliun, dan operasi lainnya Rp 60,45 triliun.

Kementerian ESDM, lanjutnya, terus mendorong ditekannya angka susut jar-ingan dari 9,55% di 2018 menjadi 9,35% di 2019, dan hanya 8,39% di triwulan ketiga ta-hun lalu. Hal ini mengingat penurunan su-sut jaringan sangat berdampak ke subsidi listrik. “Penurunan susut jaringan tenaga listrik sebesar 1% akan berpengaruh terhadap BPP Rp 3,9 triliun,” ungkapnya.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ke-tenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menjelaskan, efisiensi

penyediaan setrum akan menurunkan BPP yang ujungnya berdampak pada tarif yang lebih kompetitif dan terpangkasnya subsidi listrik. Karenanya, kementerian menerbitkan Permen 9/2020.

Tak hanya itu, tambah dia, pencapai-an target efisiensi juga akan berpe-ngaruh pada keuangan PLN. “Bahwa dalam perhitungan BPP ada ketentuan margin. Kalau target efisiensi tidak ter-capai, maka margin PLN akan kurang juga. Tetapi kalau efisiensi dilampaui maka margin yang ditetapkan bisa didapat oleh PLN,” tegas Ida.

Mengacu data Kementerian ESDM, BPP listrik terus naik dari 2015 lalu yang hanya mencapai Rp 250,32 triliun. Setelah itu, BPP merangkak naik menjadi Rp 262,46 triliun di 2016, Rp 278,06 triliun di 2017, menembus Rp 319,74 triliun di 2018, dan mencapai Rp 322,62 triliun di 2019.

Di sisi lain, pemerintah terus menekan subsidi listrik. Setelah sempat menyentuh Rp 101,21 triliun pada 2013, subsidi listrik berangsur turun menjadi Rp 99,3 triliun di 2014 dan terendah Rp 45,74 triliun di 2017. Turunnya tren subsidi listrik ini juga seiring berkurangnya jumlah golongan pelanggan yang menerima subsidi. Namun, subsidi listrik kembali naik menjadi Rp 51,71 triliun di 2019 dan mencapai Rp 61,1 triliun di tahun lalu.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Ma-dura, dan Bali PLN Haryanto WS men-gungkapkan, perseroan terus menekan angka susut jaringan dari 10,58% di 2014 menjadi 9,75% di 2019. Namun, di level saat ini, akan semakin sulit untuk menu-runkan susut jaringan hingga di bawah 8%. Hal ini lantaran komposisi pelanggan dan topologi jaringan listrik PLN yang cukup berbeda dibanding negara lain.

Dia tidak menampik bahwa susut jaringan masih dapat ditekan. Namun, upaya ini membutuhkan investasi yang cukup besar. “Kami coba turunkan, teta-pi ada batasnya, karena pada saatnya investasi [untuk menurunkan susut jaringan] bisa jauh lebih besar dari manfaat yang diperoleh,” ungkapnya.

Munir Ahmad

Oleh Retno Ayuningtyas

JAKARTA – Pemerintah mendorong PT PLN (Persero) untuk terus melakukan efisiensi terhadap biaya pokok penyediaannya (BPP). Pasalnya, besaran BPP ini sangat berpengaruh pada anggaran subsidi listrik yang harus dikucurkan oleh pemerintah. Efisiensi ini salah satunya dengan menekan angka susut jaringan (losses) dan konsumsi bahan bakar (specific fuel consumption/SFC) di pembangkit.

JAKAR TA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus men-dorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada infrastruktur ketenagalistrikan. Komitmen ini tercermin dalam pendatanganan Nota Kesepahaman antara PLN bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tentang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Ketenagalistrikan.

Digelar secara virtual, agenda ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BPPT Hammam Riza dan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

“Pada hari ini (kemaren-red) kita patut berbangga karena komitmen penggunaan produk dalam negeri kian nyata melalui penanda tanganan antara PLN dan BPPT. Melalui Ker-jasama ini, diharapkan produk-pro-duk dalam negeri mampu memenuhi

spesifikasi dan berkualitas tinggi. Dorongan terhadap penggunaan produk dalam negeri akan men-ciptakan multiplier effect yang akan membawa kita menjadi suatu bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada produk dari luar negeri,” kata Luhut di Jakarta, Rabu (24/2).

Hammam menyampaikan, nota kesepahaman ini diharapkan dapat turut mendorong kebangkitan ekonomi nasional di tengah kondisi pandemi. “Ketenagalistrikan mer-upakan infrastruktur utama dalam pembangunan Indonesia. Pening-katan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) ketenagalistrikan penting untuk dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapang-an kerja di sektor manufaktur dan mampu menghemat devisa dan bahkan meningkatkan eks-por non-migas Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu Zulkifli menjelaskan PLN melaksanakan pembangunan ketenagalistrikan dengan komitmen mengutamakan industri dalam nege-ri sebagai implementasi peraturan perundangundangan. “Sehingga hal tersebut merupakan suatu peluang bagi industri-industri dalam negeri lebih berperan sekaligus meningkat-kan kapabilitas industrinya,” jelasnya.

Zulkifli menambahkan, pihaknya membutuhkan sinergi dari para stakeholders dalam implementasi P3DN. Harapannya, keterlibatan industri dalam negeri sebagai mitra kerja pada pembangunan ketenagalistrikan bisa berjalan se-cara optimal, sesuai kapabilitas dan secara makro sehingga dapat men-ingkatkan perekonimian nasional.

Berprinsip saling memberikan manfaat, PLN senantiasa menyam-but baik tiap sinergitas, baik lintas BUMN, maupun lembaga. (rap)

JAKARTA – PT Pertamina EP (PEP) mencatatkan kinerja positif dari hasil pro-duksi pengeboran sumur JAS-022 (JAS-I2) oleh PEP Asset 3, yang membawahi lapangan Subang, Tambun, dan Jatibarang. Sumur berhasil ditajak dengan capaian pro-duksi hingga melampaui target pengeboran yaitu minyak 267% dan gas 160%.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh tim dan juga dukungan dari stake-holder, sumur JAS-022 berhasil ditajak dengan capaian produksi hingga melam-paui target,” kata General Manager Asset 3 PT Pertamina EP Wisnu Hindadari di Jakarta, kemarin.

Penajakan telah dilakukan pada 31 Desember 2020 lalu. Keberhasilan ini menyusul keberhasilan PEP Asset 3 sebe-lumnya pada sumur ABG-008 yang berada di Kabupten Indramayu dengan produksi sebesar 1.580 BOPD.

Berdasarkan hasil uji produksi, sumur yang masuk ke dalam struktur Jatiasri (JAS) Subang Field ini mencatat produksi minyak sebesar 783 barrel oil per day (BOPD) dan gas sebanyak 5,28 million standard cubic feet per day (MMscfd). Adapun target awal sumur JAS-022 adalah sebesar 293 BOPD dan 3,29 MMscfd.

“Capaian yang jauh melampaui target

ini tentunya merefleksikan kerja keras dan juga upaya kami untuk berupaya maksimal dalam mendukung ketahanan energi di Indonesia,” kata Wisnu.

Dia juga memaparkan bahwa sumur JAS-022 merupakan kegiatan pengeboran sumur pengembangan di PEP Asset 3 berlokasi di Desa Mundusari, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang. Ke-giatan pengeboran JAS-022 merupakan bagian rencana kerja pengeboran PEP Asset 3 tahun 2021 yang berjumlah se-banyak 28 sumur pengembangan, 143 well intervention, dan 12 workover.

Struktur JAS merupakan backbone bagi PEP Asset 3. Setelah kegiatan pengeboran tim PEP Asset 3 berakhir, sumur ini akan diserahterimakan ke lapangan Subang. Adapun produksi dari PEP Asset 3 saat ini secara year to date (YTD) hingga Senin (22/02) adalah sebesar 12.733 BOPD dan gas sejumlah 262,3 MMscfd.

Field Manager PEP Subang Djudjuwanto juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil produksi sumuran dari JAS-022. “Kami sangat bersyukur JAS-022 mem-berikan hasil yang baik. Dengan catatan tersebut, tentunya kami juga turut optimis untuk memperoleh kinerja yang positif di tahun 2021,” katanya. (es)

JAKAR TA – Kegiatan pengeboran sumur Eksplorasi Hidayah-1 yang dilaku-kan Petronas Carigali North Madura II Ltd. di Wilayah Kerja North Madura II sejak 7 Januari 2021 ditengarai berhasil menemukan cadangan minyak.

Pengeboran sumur Hidayah-1 meru-pakan salah satu dari kegiatan komitmen pasti WK North Madura II. Target kegia-tan adalah menyentuh Formasi Ngimbang Carbonate, dengan besaran sumber daya inplace sebesar 158 juta barel minyak (MMBO). Pada kegiatan pengeboran ini, kedalaman keseluruhan sumur Hidayah-1 berada pada kedalaman 2.739 meter.

Setelah kegiatan pemboran berjalan 57 hari, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. melakukan 1 interval drill steam test (DST) untuk mengetahui laju alir serta data reservoir pada Formasi Ngimbang dan berhasil menemukan hi-drokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal ~2.100 barel minyak per hari (BOPD).

“Saat ini kami masih melakukan analisa akhir untuk menentukan jumlah sumber-daya, tetapi ini adalah temuan yang sangat menggembirakan setelah sebagian besar temuan kami berupa gas,” kata Deputi

Perencanaan SKK Migas, Jaffee A Suardin di Jakarta, kemarin.

Jaffee menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat pada kegiatan penemuan potensi hidrokarbon di wilayah kerja tersebut. “Selamat atas kerja keras seluruh tim di SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. yang terli-bat pada pengeboran sumur eksplorasi Hidayah-1. Keberhasilan ini tidak saja menggembirakan, juga akan memotivasi insan hulu migas untuk lebih bersemangat menemukan potensi migas di berbagai wilayah kerja di Indonesia”, kata Jaffee.

Penemuan ini, tambahnya, akan men-jadi pondasi yang kokoh bagi upaya penemuan lainnya sebagai upaya ber-sama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak sehingga program penge-boran sumur ekplorasi dapat dilaksanakan dengan baik. Penemuan ini tentunya kedepannya akan memberikan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat setelah potensi minyak tersebut dapat diproduksi”, lanjut Jaffee. (es)

Realisasi Investasi MigasPekerja menata tabung gas 3 Kg di sebuah agen, kawasan Sawangan, Depok, Rabu (24/2/2021). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi menyebutkan, realisasi investasi migas per Januari 2021 tercatat US$ 873,2 juta.

Beritasatu Photo/Uthan AR

KAMIS 25 FEBRUARI 2021

9 ENERGY

Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR I Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930Telp : (021) 4616555 (Hunting) Fax : (021) 4616689 Email : [email protected] http://www.astra-agro.co.id

Investor Daily_Size: 5x270_25 Februari 2021_Rev-7

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET LANCARKas dan setara kas 978.892 383.366 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 24.261 (2019: Rp 23.910) Pihak ketiga 391.189 356.095 Pihak berelasi 374.660 12.644 Piutang lain-lain Pihak ketiga 620.750 384.290 Pihak berelasi 3.385 5.215 Persediaan 2.165.603 1.974.035 Aset biologis 258.134 186.748 Uang muka 123.234 153.854 Pajak dibayar dimuka 1.022.043 1.015.764

Total aset lancar 5.937.890 4.472.011

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada ventura bersama 255.530 167.067 Piutang jangka panjang - pihak berelasi 456.951 450.350 Aset pajak tangguhan, bersih 723.020 825.031 Tanaman produktif Tanaman menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 3.016.786 (2019: Rp 2.662.782) 5.461.796 5.423.078 Tanaman belum menghasilkan 1.544.060 1.567.434 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 7.904.162 (2019: Rp 6.968.437) 9.242.161 9.841.623 Aset biologis - 171.561 Goodwill 55.951 55.951 Perkebunan plasma 1.493.464 1.198.863 Tagihan restitusi pajak 2.485.464 2.706.543 Aset lain-lain 124.944 94.612

Total aset tidak lancar 21.843.341 22.502.113

TOTAL ASET 27.781.231 26.974.124

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2020 DAN 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Jakarta, 25 Pebruari 2021 PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk

SE & ODIREKSI

Catatan : Informasi keuangan ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini wajar dalam semua hal yang material.

LIABILITAS JANGKA PENDEK Uang muka pelanggan Pihak ketiga 81.072 72.968 Pihak berelasi 64 16.232 Utang usaha Pihak ketiga 749.456 801.001 Pihak berelasi 20.808 25.844 Liabilitas lain-lain Pihak ketiga 463.203 161.050 Pihak berelasi - 400 Akrual 164.984 152.327 Utang pajak 222.619 91.866 Kewajiban imbalan kerja 90.300 95.077 Pinjaman bank jangka pendek - 150.000

Total liabilitas jangka pendek 1.792.506 1.566.765

LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman bank jangka panjang 5.623.933 5.535.466 Liabilitas pajak tangguhan, bersih 133.160 142.484 Kewajiban imbalan kerja 737.379 651.344 Liabilitas lain-lain 246.459 99.538

Total liabilitas jangka panjang 6.740.931 6.428.832

Total liabilitas 8.533.437 7.995.597 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan: Modal saham 962.344 962.344 Tambahan modal disetor 3.878.995 3.878.995 Komponen ekuitas lainnya (585.804 ) (164.066 ) Saldo laba: Dicadangkan 192.500 192.500 Belum dicadangkan 14.304.458 13.651.380

18.752.493 18.521.153

Kepentingan nonpengendali 495.301 457.374

Total ekuitas 19.247.794 18.978.527

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 27.781.231 26.974.124

A S E T 2020 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS 2020 2019

2020 2019 2020 2019

Pendapatan bersih 18.807.043 17.452.736

Beban pokok pendapatan (15.844.152 ) (15.308.230 )

Laba bruto 2.962.891 2.144.506

Beban umum dan administrasi (704.009 ) (723.359 )Beban penjualan (416.725 ) (460.839 )Biaya pendanaan (418.290 ) (350.337 )Keuntungan/(kerugian) selisih kurs, bersih 33.048 (34.652 )Penghasilan bunga 51.002 30.214 Bagian atas hasil bersih ventura bersama 88.463 (5.899 )Lain-lain, bersih (133.745 ) 61.226

(1.500.256 ) (1.483.646 ) Laba sebelum pajak penghasilan 1.462.635 660.860 Beban pajak penghasilan (568.856 ) (417.231 ) Laba tahun berjalan 893.779 243.629

Penghasilan komprehensif lain: Pos-posyangtidakakandireklasifikasikelabarugi: Pengukuran kembali atas kewajiban imbalan pascakerja (3.701 ) (20.805 ) Pos-posyangakandireklasifikasikelabarugi: Lindung nilai arus kas (516.286 ) (310.997 ) Pajak penghasilan terkait 93.461 82.950

(426.526 ) (248.852 ) Total laba/(rugi) komprehensif 467.253 (5.223 ) Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan 833.090 211.117 Kepentingan nonpengendali 60.689 32.512

893.779 243.629 Total laba/(rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan 406.486 (37.346 ) Kepentingan nonpengendali 60.767 32.123

467.253 (5.223 )

Laba per saham dasar/dilusian (Rupiah penuh) 432,84 109,69

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan 18.376.924 17.414.370 Penerimaan penghasilan bunga, bersih 55.609 31.106 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (15.656.118 ) (15.014.707 )Penerimaan/(pembayaran) pajak 560.293 (233.349 )Pembayaran beban operasional lainnya (1.014.544 ) (905.067 )Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 2.322.164 1.292.353

Arus kas dari aktivitas investasi Penambahan aset tetap (461.413 ) (653.547 )Penambahan tanaman produktif (509.098 ) (618.325 )Penambahan aset biologis (28.687 ) (35.511 )Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (999.198 ) (1.307.383 )

Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank 550.000 3.135.550 Pembayaran pinjaman bank (700.000 ) (1.975.000 )Pembayaran dividen kas (175.130 ) (431.091 )Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham nonpengendali (22.840 ) (59.642 )Pembayaran biaya pendanaan (419.975 ) (335.723 )Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan (767.945 ) 334.094

Kenaikan bersih kas dan setara kas 555.021 319.064

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 40.505 15.220

Kas dan setara kas pada awal tahun 383.366 49.082

Kas dan setara kas pada akhir tahun 978.892 383.366