Hukum Paticcasamuppada

8
Hukum Paticcasamuppada Hukum Sebab Musabab yang Saling Bergantungan

description

hukum sebab akibat yang mencengkeram alam semesta

Transcript of Hukum Paticcasamuppada

Hukum Paticcasamuppada

Hukum PaticcasamuppadaHukum Sebab Musabab yang Saling BergantunganPengertian PaticcasamuppadaPaticca yang artinya diisyaratkanSamuppada yang artinya muncul bersamaanPrinsip PaticcasamuppadaDengan adanya ini, maka terjadilah ituDengan timbulnya ini, maka timbullah ituDengan tidak adanya ini, maka tidak ada ituDengan lenyapnya ini, maka lenyaplah itu Paticcasamuppada dan Ilmu PengetahuanAgama buddha sungguh-sungguh bersifat ilmiah. Dengan hukum paticcasamuppada,kita dapat menyelidiki segala hal didunia ini sampai hal-hal terkecil sekalipun, karena alam semesta ini diliputi oleh hukum paticcasamuppada.Hukum Sebab-AkibatHukum Paticcasamuppadatidak ada sesuatu kejadian di alam semesta yang berdiri sendiri secara mutlak. Suatu sebab tidak mungkin berdiri sendiri tanpa ada bersama-sama dengan akibatnya.Hukum sebab akibat menurut aristotelessebab dan akibat merupakan 2 peristiwa yang berbeda secara tegas yang satu menimbulkan yang lainPenjabaran Hukum PaticcasamuppadaAvijja (ketidaktahuan)Sankhara (bentuk-bentuk kamma)Vinnana (kesadaran)Namarupa (batin dan jasmani)Salayatana (landasan indera)Phassa (kesan/kontak)Vedana (perasaan)Tanha (keinginan)

9. Upadana (kemelekatan)- kamupadana (kesenangan indriawi)- ditthupadana (pandangan salah)- silabbatupadana (upacara keagamaan)- attavadupadana (paham atta)10. Bhava (perwujudan)- kammabhava- upattibhava11. Jati (kelahiran)12. Jaramarana (usia tua dan kematian)(Samyutta Nikaya, II , 178-193) Tidak dapat dipikirkan akhir roda kelahiran kembali (samsara); tidak dapat dipikirkan asal mula mahluk-mahluk yang karena diliputi oleh ketidaktahuan (avijja) dan terbelenggu oleh kehausan (tanha) mengembara kesana kemari