Hukum Hooke

3
MODUL PRAKTIKUM SMU ISLAM AL-AZHAR BSD HUKUM HOOKE PENINGKATAN IMTAQ Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam- macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (QS : Al- kahfi : 54). Nomor Praktikum : M 6 Kompetensi Dasar :Menganalisis percobaan gaya pegas. Indikator : Menunjukkan hubungan pertambahan panjang pegas (X) dengan gaya (F) yaitu F = -KX. I. TUJUAN Mencari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang suatu pegas II. TEORI Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan pegas. F = k.x Atau : F = k (tetap) x k adalah suatu tetapan perbandingan yang disebut tetapan pegas yang nilainya berbeda untuk pegas yang berbeda. Tetapan pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m. III. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1. ALAT dan BAHAN : 1. Dasar statif 2 buah 2. Batang statif pendek 1 buah 3. Batang statif panjang 2 buah 4. Balok penahan 1 buah

description

Hukum Hooke

Transcript of Hukum Hooke

Page 1: Hukum Hooke

MODUL PRAKTIKUM

SMU ISLAM AL-AZHAR BSD

HUKUM HOOKE

PENINGKATAN IMTAQ

Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-

macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (QS : Al-kahfi : 54).

Nomor Praktikum : M6 Kompetensi Dasar :Menganalisis percobaan gaya pegas. Indikator : Menunjukkan hubungan pertambahan panjang pegas (X) dengan gaya (F) yaitu F = -KX.

I. TUJUAN

Mencari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang suatu pegas II. TEORI

Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan pegas. F = k.x Atau : F = k (tetap) x k adalah suatu tetapan perbandingan yang disebut tetapan pegas yang nilainya berbeda untuk pegas yang berbeda. Tetapan pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m.

III. METODOLOGI PERCOBAAN 3.1. ALAT dan BAHAN :

1. Dasar statif 2 buah 2. Batang statif pendek 1 buah 3. Batang statif panjang 2 buah 4. Balok penahan 1 buah

Page 2: Hukum Hooke

MODUL PRAKTIKUM

SMU ISLAM AL-AZHAR BSD

5. Penggaris logam (50cm) 1 buah 6. Penunjuk (plastik) 1 pasang 7. Beban (50 gram) 6 buah 8. Jepit penahan 1 buah 9. Pegas spiral 1 buah

3.2. METODE

PERSIAPAN RANGKAIAN 1. Rangkai statif sesuai gambar 1

2. Pasang kedua penunjuk pada batang statif kanan. 3. Pasang balok penunjang pada batang statif kiri. 4. Pasang jepit penahan pada balok penunjang, kemudian gantungkan pegas

spiral. 5. Geser dasar statif agar kedua batang statif berdekatan. 6. Tempatkan posisi penunjuk (yang diatas) untuk menandai posisi ujung

bawah pegas.

LANGKAH PRAKTIKUM 1. Gantungkan satu beban (F = 0,5 N) pada pegas. 2. Tempatkan penunjuk (yang dibawah) pada posisi baru ujung pegas. 3. Ukur pertambahan panjang pegas (x) dengan mengukur jarak antara kedua

penunjuk. Catat hasil pengamatan pada tabel data pengamatan. 4. Ulangi langkah 1 s/d 3 dengan menambah beban satu persatu untuk

melengkapi tabel. 5. Hitung konstanta pegas (k) 6. Buat grafik antara pertambahan panjang pegas terhadap penambahan beban

(gaya).

Page 3: Hukum Hooke

MODUL PRAKTIKUM

SMU ISLAM AL-AZHAR BSD

3.3. TABEL DATA PENGAMATAN BEBAN (F)

0,5 N 1,0 N 1,5 N 2,0 N 2,5 N 3,0 N

Pertambahan Panjang (x)

....cm =

......m ....cm = ......m

....cm =

......m ....cm = ......m

....cm =

......m ....cm = ......m

Konstanta pegas (k)

......N/m ......N/m ......N/m ......N/m ......N/m ......N/m

IV. ANALISA DAN HASIL PERCOBAAN V. KESIMPULAN LAMPIRAN

1. Hitunglah konstanta pegas sesuai dengan percobaan 2. Buatlah grafik hubungan F – x 3. Hitunglah energi potensial yang terdapat pada pegas pada saat pegas meregang

sejauh 5 cm (gunakan konstanta k yang diperoleh dari percobaan)