HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan...

69
HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE (Studi Kasus Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) TB. Simatupang Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.) Oleh : Nina Inayah NIM: 11140430000002 KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Transcript of HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan...

Page 1: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE

(Studi Kasus Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

TB. Simatupang Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.)

Oleh :

Nina Inayah

NIM: 11140430000002

KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE(Studi Kasus Lembaga Aksi Cepat Tanggap(ACT)

TBo Simatupang Cilandak Tinlur Pasar Rdinggu Jakarta Selatan)

Skripsi

Dittukan untuk Mclnenuhi Salah Satu Syarat Mcmpcrolch

Gelar Sttana Hukum lslam(S,H`)

Olch:

Nina lnayah

NIヽ4:11140430000002

Pembimbing:

,Lc,MA

KONSENTRASIPERBANDINGAN MAZHAB FIKIHPROGRAM STUDIPERBANDINGAN MAZHAB

FAKULTASSYARIAH DAN HUKUMUIN SYARIF ⅡIDAYATULLAH

JAKARTA' 144011/2018ヽ 4

NIP.195008171989031001

Page 3: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Shipsi yang beゴ udul“HUKUM BERQURBAN VIA ONL]NE STUDI ICASUSLEMBAGA AKSI CEPAT TANGGAP(ACT)TB,SIMATUPANG CILANDAKl`IMUR PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN".Telah dittikan dalalll sidangmunaqasah Fakultas Syariall dan Hukum Universitas lslam Negeri(UIN)Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada tangga1 18 0ktobcr 2018. Skl・ipsi ini telah diterilna

sebagai sdah satu syartt untuk mcmpcrokh gelar Sttana PrOgraln Strtta Sttu(S-1)

pada Program Studi Perbandingan iVIazhab.

PANITIA UJIAN ⅣIUNAQASAH

Ketua :Fttmi Muhalllllnad Ahlnadi.M.Si.

NIP.197412132003121002

:Hidavatulloh,M.H.

NIIP,198708302018011002醜…………→Sekretaris

Pembilnbing

Pengu」 lI

Pcngll」 lH

:Prof Dr.Abdul Wallab Abd,Mllhaiminぅ Lc.3 NII.A.

NIP.195008171989031001

:Dr.Muh.Fudllail Rahman.M.A.

NIIP.197508102009121001

:Drs.Ahlllad Yani3 M・ Ag.NIP.196404121994031004

,Jakarta, 22 Oktober 2018

61996031001

Page 4: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

l.lama : l{ina Inavah

Niln i ll140430000002

Tempat, TanggalLahir

Program Studi

Fakulta-s

Dengan ini

1.

Bckasi,03 Deselnber 1996

Perbandingan IIIttab Hukum

Sya五 ah dan I‐ Iukum

2.

3.

saya menyatakan bahlva:

Si<ripsi ini rnerupakan hasil karya asli saya diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar stlata I di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah iakarta.

Setnua sumber yang saya gunakan Calarn penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri run{) Syarif

HiCayatullah Jakarta.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya atau rnerupakan hasil

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku

cii Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hida,vatullah Jakarta.

Jaka(a.23 Agr-rstus 2018 M'11 Dzulh5jah 1440

NINA INAYAHNIN1 11140430000002

Page 5: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

iv

ABSTRAK

Para imam mazhab, sepakat bahwa udhiyyah (penyembelihan hewan

qurban) disyari’atkan dalam Islam, namun mereka berbeda pendapat apakah

qurban itu hukumnya sunnah, atau wajib.Menurut Maliki, Syafi’i, Hambali,

Qurban hukumnya Sunnah Mu’akkadah. Hanafi berpendapat hukumnya wajib

atas penduduk kota-kota besar, yaitu orang-orang yang sudah mempunyai harta

satu nisab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dalam berkurban online ini

memenuhi syarat dan rukun berkurban serta rukun jual beli, mulai dari transaksi,

penyembelihan dan pendistribusian sesuai syarat, maka kurban melalui media

online dianggap sah.

Dalam skripsi ini penulis sependapat dengan lembaga aksi cepat

tanggap yang menyediakan qurban melalui online dianggap dapat mempermudah

masyarakat modern sekarang yang tidak memiliki waktu banyak untuk membeli

hewan qurban secara langsung dan praktis, oleh karenanya melalui qurban online

akan semakin membantu orang yang ingin berqurban, sehingga dagingnya dapat

tersalurkan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Library

Reserch) metode yang digunakan wawancara (interview), dan Pendekatan yang

digunakan ialah pendekatan sosiologis. Sumber Penelitian ini adalah wawancara

sedangkan Sumber primer merujuk kepada kitab-kitab, atau buku-buku, yang

terkait dengan penelitian ini.

Kata Kunci: Kurban via online, Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Page 6: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

v

ABSTRACT

The sect imam agreed that udhiyah was stated in islam, but they

differed whether the qurban was a sunnah or compulsory law, in the opinion of

Maliki Shafi’i, hambali, the secrifice of the law is sunnah muakkadah, Hanafi

believes that the law is mandatory for residents of large cities, and those people

have wealth of one nisab. The results of the study show that if online sacrifice

meets the requirements and harmony in the qurban area and the pillars os sale and

purchese, starting from transaction, slaughter, distribution, according to the

requirements, then sacrifice throught online media is considered valid.

In this thesis the other agrees with the ACT agency, which provides

qurban online is considered to be able to facilitate modern society who do not

have much time to buy qurban animals directly and practically, therefore throught

online qurban will help others who want to sacrifice, so that the meat can

channeled.

This study uses a type of library reserch, methods used in interview, and

the approach used is a sociological approach. The main source in this study is

interview, while primary sources use books books related to this research.

Keywords :qurban online, Resvonsive Action Agency (ACT)

Page 7: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

vi

االطروحة

Page 8: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

vii

بسم اهلل الرحمن الرحيمKATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, Yang dengan izin

dan Rido-Nya terlaksana segala macam rencana, dan daya upaya manusia.

Karenanya penulis diperkenankan menyelesaikan tugas akhir skripsi pada jurusan

Perbandingan Madzhab Fikih Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Solawat serta salam semoga selamat

senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang telah

membawa ummatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan

ilmu pengetahuan.

Skripsi berjudul Hukum Berkurban Via Online Studi Kasus Lembaga Aksi

Cepat Tanggap (ACT), Harapan penulis skripsi ini turut menyumbangkan

informasi perihal hukum dan alasan hukum tentang Qurban Online.

Penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini, jika tidak ada

dukungan dan bantuan, baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Olehnya,

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, MA Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si, Ketua Program Studi

Perbandingan Mazhab Hukum, dan Ibu Siti Hanna, S.Ag, Lc, MA Sekertaris

Program Studi Perbandingan Mazhab Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Prof. Dr. Abdul Wahab Abd. Muhaimin, LC, MA Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan arahan, saran serta petunjuk dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta

Selatan, yang telah menerima penulis untuk melakukan penelitian dan telah

memberikan banyak informasi mengenai judul skripsi penulis.

5. Seluruh Staf dan karyawan perpustakaan utama dan staf karyawan fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang

baik saat penulis mengumpulkan bahan materi skripsi.

Page 9: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

viii

6. Kedua orang tua penulis Ayahanda Asmarahmat, dan Ibunda Faizah, Serta

Mertua Ayahanda Turyono Iswoyo, dan Ibunda Mahjuroh yang tidak kenal

lelah berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada penulis, dalam setiap

untaian Do’a keduanya sebagai sumber kekuatan bagi penulis untuk

menjalani hidup dan mencapai masa depan yang cerah. Serta Kakak dan adik

penulis; Teguh Imam Perdana, Maspupah, Rama Al-Fian, Qurratul Aini,

keponakanku tercinta al-vhira Febriyona, dan Hasna Kamila.

7. Suami Miji Muzhoffar Al-Farisyi, dan anakku Azzamy Syauqi Al-Farisyi,

yang selalu memberikan dorongan semangat untuk penulis, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

8. Sahabat Mahasiswa Perbandingan Mazhab Fikih (PMF) Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Seperjuangan angkatan 2014,

Annisa Nur Aida, Yusri Wahyuni, Rani Widiastuti, Ainun Mardia, Syahghina

Rahmi Lubis, Siti Sarah, Faizah Amaliah, Husnia Laili, Dewi Murti Hidayat,

Nur Episa, Ubayyana, Sarah Maulidianti, Nur Asiah, Muharromah, Husnul

Khotimah, Umi Kultsum, Delia Sucianingsih, Insani Sahputri, yang

senantiasa memberikan semangat kepada penulis.

Hanya Ucapan Terimakasih Yang dapat Penulis berikan, Semoga apa

yang telah diberikan kepada penulis, Allah membalas dengan balasan yang

berlipat ganda.

Jakarta ه 23 Agustus 2018 M

Zulhijjah 1439 H 11ه

Penulis

Page 10: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ..................................................................... xi

BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah ................................................................. 5

2. Pembatasan Masalah ................................................................ 5

3. Perumusan Masalah.................................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................ 6

D. Metode Penelitian ............................................................................ 7

E. Review Kajian Terdahulu ................................................................ 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 10

BAB II : QURBAN DI DALAM FIKIH ....................................................... 12

A. Pengertian Qurban ......................................................................... 12

B. Dasar Hukum Berqurban ............................................................... 14

C. Waktu Berqurban........................................................................... 16

D. Jenis dan Syarat hewan qurban...................................................... 18

E. Keutamaan qurban ......................................................................... 26

F. Bagian Daging qurban ................................................................... 28

BAB III : PROFIL LEMBAGA ..................................................................... 31

A. Sejarah Aksi cepat tanggap (ACT) ................................................ 31

Page 11: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

x

B. Tugas dan Fungsi Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ............. 33

C. Sistem dan Prosedur Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ......... 33

BAB IV: PRAKTEK QURBAN ONLINE LEMBAGA AKSI CEPAT ...... ...

TANGGAP ........................................................................................ 36

A. Transaksi Pembayaran Qurban Online .......................................... 36

B. Penyembelihan Daging Qurban Online ........................................ 39

C. Pendistribusian Daging Qurban Online ......................................... 41

D. Analisis Praktik Qurban Online Pada Lembaga Aksi Cepat

Tanggap (ACT) ............................................................................. 44

BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 47

A. Kesimpulan .................................................................................... 47

B. Saran .............................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 49

LAMPIRAN .................................................................................................... 51

Page 12: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI 1

Hal yang dimaksud dengan transliterasi adalah alih aksara dari tulisan

asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan

terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan

beberapa istilah Arab yang belum dapat diakui sebagai kata bahasa Indonesia

atau lingkup masih penggunaannya terbatas.

a. Padanan Aksara

Berikut ini adalah daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara Latin:

Huruf

Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

b be ب

t te خ

ts te dan es ث

j Je ج

h ha dengan garis bawah ح

kh ka dan ha خ

d de د

dz de dan zet ذ

r Er ر

z zet س

1Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Faklutas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017

Page 13: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

xii

s es س

sy es dan ye ش

s es dengan garis bawah ص

d de dengan garis bawah ض

t te dengan garis bawah ط

z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik di atas ع

hadap kanan

gh ge dan ha غ

f ef ف

q Qo ق

k ka ك

l el ل

m em م

n en ن

w we و

h ha ه

apostrop ء

y Ya

Page 14: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

xiii

b. Vokal

Dalam bahasa Arab, vokal sama seperti dalam bahasa Indonesia, memiliki

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal

tunggal atau monoftong, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin

Keterangan

a fathah ــــــــــ

i kasrah ــــــــــ

u dammah ــــــــــ

Sementara itu, untuk vokal rangkap atau diftong, ketentuan alih aksaranya

sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin

Keterangan

ــــــــــ ai a dan i

ــــــــــو au a dan u

c. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin

Keterangan

â a dengan topi diatas اـــــ

î i dengan topi atas يـــــ

û u dengan topi diatas وـــــ

Page 15: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

xiv

d. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf alif

dan lam)ال), dialihaksarakan menjadi huruf “l” (el), baik diikuti huruf

syamsiyyahatau huruf qamariyyah. Misalnya: اإلجثهاد=al-ijtihâd

al-rukhsah, bukan ar-rukhsah = الزخصح

e. Tasydîd (Syaddah)

Dalam alih aksara, syaddah atau tasydîd dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah. Tetapi, hal ini

tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah

kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya: الشفعح

=al-syuî ‘ah, tidak ditulis asy-syuf ‘ah

f. Ta Marbûtah

Jika ta marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri (lihat contoh 1)

atau diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2), maka huruf ta marbûtah

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h” (ha). Jika huruf ta marbûtah

tersebut diikuti dengan kata benda (ism), maka huruf tersebut

dialihasarakan menjadi huruf “t” (te)(lihat contoh 3).

No Kata Arab Alih Aksara

syarî ‘ah شزعح 1

al- syarî ‘ah al-islâmiyyah الشزعح اإلسالمح 2

Muqâranat al-madzâhib مقارنح المذاهة 3

g. Huruf Kapital

Walau dalam tulisan Arab tidak dikenal adanya huruf kapital, namun

dalam transliterasi, huruf kapital ini tetap digunakan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Perlu

Page 16: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

xv

diperhatikan bahwa jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka

huruf yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Misalnya, الثخار= al-

Bukhâri, tidak ditulis al-Bukhâri.

Beberapa ketentuan lain dalam EYD juga dapat diterapkan dalam alih

aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring atau cetak

tebal. Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama yang berasal

dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meski akar

kara nama tersebut berasal dari bahasa Arab. Misalnya: Nuruddin al-

Raniri, tidak ditulis Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

h. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism) atau huruf (harf), ditulis

secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara dengan

berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:

No Kata Arab Alih Aksara

1 al-darûrah tubîhu الضزورج تثح المحظىراخ

almahzûrât

al-iqtisâd al-islâmî اإلقتصاد اإلسالم 2

usûl al-fiqh أصىل الفقه 3

4 al-‘asl fi al-asyyâ’ alibâhah األصل ف األشاء اإلتاحح

المزسلحالمصلحح 5 al-maslahah al-mursalah

Page 17: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Artinya:”Bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan

(kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang

ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Tuhanmu

ialah tuhan yang Maha Esa. Karena itu, berserah dirilah kamu

kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang

tunduk patuh (kepada Allah).” (QS.al-Hajj /22:34)

Dalam Al-Qur‟an dijelaskan, selain bentuk pendekatan diri kepada

Allah dan syukur atas karunia yang diberikan-Nya, kurban adalah bentuk

ketakwaan seorang muslim dalam melaksanakan segala perintah Allah.

Berqurban merupakan salah satu bentuk ibadah yang sudah

disyariatkan dalam Islam, Ajaran ini merupakan ibadah yang pernah

dijalankan Nabi Ibrahim „alahis salam saat akan menyembelih anaknya

Nabi Ismail sebelum diganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah

SWT, Ibadah berqurban merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba

kepada Allah untuk mendekatkan diri pada-Nya.1

Syariat berqurban yang merupakan salah satu dari syiar agama

Allah (Agama Islam) mempunyai sejarah yang panjang sejak Nabi Adam

AS, sebab itu syariat berqurban digolongkan sebagai salah satu ibadah

klasik sejarah yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya didalam kitab

suci Al-Qur‟ an.2Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT.

tentang qurban pada zaman Nabi Ibrahim A.S:

1Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014) h., 119

2A.Latief Rosyidiy, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunnah Rasulallah SAW,

(Medan:Firma Rimbow, 1996),h.1

Page 18: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

2

Artinya:”Ya Tuhanku, Anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang

termasuk orang-orang saleh, maka kami beri kabar gembira

dengan anak yang sangat sabar. Maka tatkala anak itu sampai

(kepada umur sanggup) berusaha bersama Ibrahim. Ibrahim

berkata: “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi

bahwa aku menyembelihmu. Maka perkirakanlah apa

pendapatmu”. Ia menjawab : “Hai bapakku, kerjakanlah apa

yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu mendapatiku

termasuk orang-orang yang sabar”. (Q.S. as-Saffat: 100-102)

Nabi Ibrahim adalah seorang Rasul yang tergolong Ulul Azmi

yang diberi gelar Khalilullah (kawan karib Allah SWT) yang terkenal

sangat cintanya kepada Allah dan Allah juga mencintainya. Tetapi setelah

ia mendapatkan seorang anak, maka cinta Ibrahim kepada anaknya juga

luar biasa. Sebab itu dicoba dengan perintah Allah melalui mimpi, agar

Ibrahim bersedia mengurbankan anaknya yang paling dicintainya itu untuk

membuktikan bahwa cintanya kepada Allah melebihi cintanya kepada

anaknya dan manusia seluruhnnya.3

Ibadah qurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental,

yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dengan mengorbankan anak yang

dicintainya, mengajarkan kepada manusia sikap bertauhid yang

sesungguhnya. Nabi Ibrahim mampu membebaskan dirinya dari

penghambaan kepada materi (dalam hal ini anak yang dicintainya) menuju

penghambaan kepada Allah semata.

Melalui qurban ini, Nabi Ibrahim memperlihatkan keimanan,

ketundukan, dan ketaatannya hanya kepada Allah. Dia juga telah berhasil

melepaskan diri dari kecintaanya terhadap dunia, baik jasad, jiwa, hati,

maupun ruhnya, karena hal tersebut akan menjadi penghalang seseorang

untuk melakukan pengorbanan, ketaatan, atau kepatuhan dalam

menjalankan perintah Allah.

Disisi lain, nilai tauhid yang ada dalam kisah qurban Nabi

Ibrahim adalah pengorbanan dilakukan demi pengabdian kepada Allah

3A. Latief Rosyidiy, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunnah Rasulallah SAW, h.

7.

Page 19: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

3

semata. Ibadah qurban juga menegaskan larangan melaksanakan ibadah

untuk selain Allah.

Allah SWT, telah menjanjikan surga bagi mereka yang telah

menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk berqurban dengan niat yang

ikhlas. Hewan yang telah kita qurbankan diyakini di kemudian hari dapat

membawa kita menuju syurga.

Bagian dari bertakwa kepada Allah ketika berqurban adalah

menjaga sunah dan syiar dalam berqurban. Sementara ketika berqurban

melalui via online, dikhawatirkan ada beberapa sunah yang hilang.

Diantara sunah yang tidak terlaksana ketika seseorang mengirim hewan

qurban ke luar daerah adalah Dzikir kepada Allah ketika penyembelihan

hewan qurban. Allah berfirman, ketika menjelaskan tentang berqurban,

Artinya:“Sebutlah nama Allah ketika menyembelihnya” (QS. al-Hajj/22:

36)

Sahibul qurban tidak bisa melakukan ajaran ini, jika hewan

qurbannya disembelih di tempat lain. Makan daging qurban dianjurkan

bagi sahibul Qurban untuk memakan bagian hewan qurbannya.4 Allah

berfirman

Artinya:“Makanlah bagian hewan kurban tersebut dan sedekahkan

kepada orang yang membutuhkan.” (QS. al-Hajj/22: 28)

Jika qurban melalui media online Sahibul qurban tidak

mengetahui kapan hewannya disembelih, karena prinsip dasar dalam

Islam, seorang muslim wajib mengikatkan dengan hukum syara sebagai

konsekuensi keimanannya pada islam. Oleh karena itu sudah seharusnya

4Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah), Hukum Kurban

Online, Artikel www.Konsultasi Syariah.com, https://konsultasisyariah.com/8044-

hukum-kurban-online.html, (hukum kurban online, konsultasi Syariah.com/Artikel/

2011/10/14)

Page 20: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

4

dan sewajarnya seorang muslim mengetahui halal-haramnya perbuatan

yang dilakukannya agar tidak salah dalam melakukan perbuatannya dan

mengaggap ringan perbuatannya. Melihat Kehidupan Umat Islam sekarang

ini sudah sangat berbeda dengan kehidupan umat Islam di zaman

Rasulullah masih hidup. Zaman sekarang ini, khususnya di negara-negara

maju atau di kota-kota besar umat Islam dituntut untuk hidup serba praktis

dan efesien. Hal ini berbeda dengan kehidupan di zaman Nabi dahulu,

yang masih serba seadanya, baik dalam memenuhi kepentingan hidup,

maupun dalam kehidupan sehari-hari.5 Kemudian muncul pertanyaan apa

boleh ibadah qurban melalui online, yang dirasa lebih praktis?

Semakin banyak manfaat di dunia informatika untuk menunjang

berbagai kebutuhan mansuia, semisal perkembangan akad telekomunikasi

yang awalnya manusia kesulitan untuk berkomunikasi lantaran harus

menggunakan pos, yang membutuhkan waktu yang lama, saat ini, kita

tidak perlu sulit-sulit dan tidak juga butuh waktu yang lama untuk sekedar

berbicara dengan orang yang jauh, bahkan berbeda negara sekalipun.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, bukan hanya mengirim pesan melalui

kata-kata, saat ini kita bisa berbicara dan berdialog secara live dengan

bantuan berbagai alat telekomuniasi menggunakan vidiocall dan lain

sebagainya. Perkembangan alat dunia Informatika, khususnya

telekomunikasi ini juga tidak jarang disalah gunakan oleh sebagaian pihak

yang tidak bertanggung jawab. Semisal menyebarkan isu dan fitnah, atau

melakukan tindakan penipuan yang jelas-jelas merugikan masyarakat.

Terlepas dari min dan plus dari perkembangan tersebut, realitanya

Perkembangan Ilmu pengetahuan berupa dunia informatika tersebut tidak

bisa terelakkan lagi. Kita sebagai manusia yang hidup pada masa di mana

dunia Internet semakin pesat, harus mampu menyikapi dengan benar

Sebagian masyarakat memandang bahwa perkembangan tersebut sebagai

media mempermudah dan memenuhi kebutuhannya, sehingga mereka

menganggap sebagai peluang dan bukan sebagai penghambat. Kita bisa

5Huzaimah Tahido Yanggo,MA, Masail Fiqhiyah kajian Islam Kontemporer,

(Bandung: Angkasa, 2005), cet.I, h.30-31

Page 21: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

5

temukan saat ini dunia Internet dijadikan media untuk mempromosikan

berbagai produk, bukan hanya pada blog, namun mereka juga menciptakan

berbagai aplikasi agar lebih mudah dijangkau oleh para pembeli.

Masalah ini diangkat karena banyaknya Permasalahan yang

dihadapi di era globalisasi ini, maraknya kemajuan zaman informatika,

sampai masalah ibadah pun bisa melalui media online, seperti qurban

online, sehingga peneliti berpendapat bahwa hal ini sangat perlu untuk

diteliti yang kemudian dijelaskan agar masyarakat lebih mengetahui betul

apa saja yang harus di terapkan dalam berqurban online

Berhubung dengan ibadah qurban melalui media online yang

dianggap bisa memudahkan transaksi dan penyaluran daging qurban yang

bisa disalurkan sampai kepelosok-pelosok, maka saya akan mencoba

menguraikan lebih jauh dengan melakukan penelitian tentang “Hukum

Berqurban Via Online Studi Kasus Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)”

Jl. TB. Simatupang Cilandak Timur Pasar Minggu.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, beberapa

masalah yang dapat diidentifikasikan

a. Apa Dasar Hukum Berqurban?

b. Bagaimana Ciri-ciri hewan yang tidak layak sebagai hewan qurban?

c. Bagaimana pandangan pakar fikih tentang gambaran hewan qurban?

d. Bolehkah berqurban melalui online?

e. Bagaimana cara pembagian daging qurban online?

f. Bagaimana hukum jual beli hewan qurban online?

2. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan banyaknya permasalahan yang timbul dalam

penelitian ini, maka penulis perlu membatasi masalahnya. Hal ini

dimaksudkan supaya pembahasannya tidak terlalu melebar dan sesuai

sasaran, maka di dalam penelitian ini penulis membatasi

permasalahannya pada praktik transaksi, pendistribusian daging serta

hukum praktik qurban online pada lembaga aksi cepat tanggap penyedia

Page 22: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

6

layanana qurban online yang berada di gedung menara 165 lantai 11, Jl.

TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak RT.3/ RW3 Cilandak Timur Pasar

Minggu.

3. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

a. Bagaimana praktik transaksi qurban online di lembaga aksi cepat

tanggap?

b. Bagaimana pendistribusian daging qurban di lembaga aksi cepat

tanggap?

c. Bagaimanakah hukum praktik qurban online pada lembaga aksi

cepat tanggap menurut fikih?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah:

a. Untuk menegetahui transaksi qurban online di lembaga Aksi Cepat

Tanggap

b. Untuk mengetahui pendistribusian daging qurban online Aksi Cepat

Tanggap

c. Untuk mengetahui hukum praktik qurban online menurut fikih

2. Manfaat Penulisan diharapkan :

a. Dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengetahui

hukum berqurban online

b. Dapat menambah khazanah keilmuan tentang berqurban.

D. Metode Penelitian

Untuk menghasilkan suatu karya ilmiyah, perlu menggunakan

pendekatan yang tepat dan sistematis, sebagai pegangan dalam penulisan

skripsi dan pengolahan data untuk memperoleh data yang valid

1. Pendekatan

Dalam sebuah penelitian dibedakan dua jenis data, yaitu pertama data yang

diperoleh langsung dari masyarakat (primary data atau basic data), kedua

Page 23: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

7

data yang diperoleh dari bahan kepustakaan (secondary data).6 Dalam

pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis data yang kedua, yaitu

data kepustakaan yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku,

koran, internet, yang menjadi sumber rujukan penulis.

2. Jenis Penelitian

Seperti data yang penulis paparkan diatas, bahwa pembahasan skripsi ini

bersumber dari bahan kepustakaan (Library Reserch), oleh karena data

yang dikaji bersumber dari bahan-bahan kepustakaan yang terkait dengan

pembahasan ini, maka sumber data penulis adalah buku-buku fiqh, dan

buku-buku lain yang mendukung pembahasan ini.

3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan.7 Dalam pengumpulan data ini penulis

berusaha mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan menggunakan

pustaka-pustaka utama. Dari data yang terkumpul, penulis menggali

keterangan tentang kriteria boleh dan tidaknya hukum qurban online.

proses selanjutnya penulis berusaha mengklasifikasikan data-data tersebut,

dan penulis dapat menggambarkan tentang pembahasan.

4. Metode Analisis Data

Teknik analisis data meliputi upaya melihat, membaca, menganalisa,

menafsirkan, dan membandingkan bahan-bahan dokumen yang meliputi :

(1) Otobiografi; (2) Surat-surat pribadi, buku atau catatan harian (Jurnal);

(3)surat kabar.8 Inilah yang disebut dengan analisis data kualitatif.

Ada 2 teknik yang penulis gunakan dalam menganalisis data, yaitu:

a. Metode deduktif, Metode deduktif adalah teknik analisis data yang

dimulai dariteori yang bersifat umum, selanjutnya dikemukakan

kenyataan yang bersifat khusus.9 Dalam menerapkan metode deduktif

6Soejono Sukanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Universitas

Indonesia, 1986),cet 3,h.12 7Moh Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), cet 3,h.

211 8Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya 2004), h.103

9Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.30

Page 24: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

8

tersebut penulis memulai dari teori hukum berkurban yang bersifat

umum, kemudian penulis kemukakan secara khusus.

b. Metode deskriptif, prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian

dapat berupa orang, lembaga, masyarakat lainnya berdasarkan fakta-

fakta yang tampak atau apa adanya.

E. Review Kajian Terdahulu

Untuk mengetahui kajian terdahulu yang sudah pernah ditulis

dan dibahas oleh penulis lainnya, maka penulis me-review beberapa

skripsi dan karya tulis terdahulu yang pembahasannya hampir sama

dengan pembahasan yang penulis angkat.

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa skripsi dan karya

tulis terdahulu, yaitu:

Achmad Fatih NIM 11100431000410 dalam skripsinya

“Tinjauan Hukum Islam terhadap arisan qurban studi kasus

dikeluarga H.Moh Nur Cipete Utara Jakarta Selatan” Kesimpulannya

menurut hukum islam kegiatan arisan qurban diperbolehkan karena setelah

peristiwa Ibrahim AS ibadah qurban ini lebih ditekankan dalam bentuk

materi, karena qurban adalah pengorbanan yang berbentuk materi, tentu

hanya diperuntukan bagi mereka yang berlapang materi, bagi mereka yang

belum berlapang materi tidak bisa dipaksakan.

Kartini NIM 111004310003211

dalam skripsinya “Praktek

Qurban di Desa Kundur dalam Perspektif Hukum Islam Studi kasus

didesa kundur, kec. Kundur barat kab. Karimun kepulauan riau”

Kesimpulannya Ada beberapa praktek qurban di Desa Kundur Kepulauan

Riau yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Praktek qurban yang tidak

10

Achmad Fatih, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Arisan Keluarga.,

Perbandingan Mazhab Fiqh, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Syariah dan Hukum. 2015 11

Kartini, Praktek Kurban di Desa Kundur Dalam Perspektif Hukum Islam

Studi Kasus Didesa Kundur, Kec.Kundur Barat Kab.Karimun Kepulauan Riau,

Perbandingan Mazhab Fiqh, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

Fakultas Syariah dan Hukum. 2015

Page 25: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

9

dibenarkan dalam ajaran Islam yakni pemanfaatan hewan qurban dan

penguburan kerangka hewan qurban. Pada dasarnya seluruh bagian hewan

qurban bisa dimanfaatkan, baik kepala, kulit maupun tulangnya. Boleh

saja tulang-belulang hewan qurban dikubur (dipendam) itu lebih baik,

akan tetapi setelah dimanfaatkan. Jika kerangka hewan qurban dikubur

sebelum dimanfaatkan, itu merupakan perbuatan yang menyia-nyiakan

atau mubazir. Karena baik kulit, kepala, maupun tulang-belulang hewan

qurban dapat digunakan sebagai konsumsi. Sedangkan praktek penguburan

tulang hewan qurban seperti dibungkus menggunakan kain putih dan

kerangka hewan tersebut dikubur layaknya seperti jenazah, ini tidak

dibenarkan dealam ajaran agama Islam. Tidak ada perbuatan menguburkan

hewan seperti manusia. Dalam Islam segala sesuatu ada tempatnya,

manusia memang diperlakukan seperti itu. Tetapi tidak dengan hewan.

Pada hakikatnya semua yang ada dimuka bumi ini adalah ditundukkan

untuk kemaslahatan manusia lain.

Fauzan NIM 111004310005312

dalam skripsinya “Hukum

Qurban Menggunakan Uang”, Pelaksanaaan qurban menggunakan

uanag dizaman sekarang memang sudah ada contohnya sejak lama, ada

beberapa riwayat sahabat yang berqurban dengan ayam, cincin, atau harta

benda lainnya, namun tidak terdapat indikasi bahwa apa yang mereka

lakukan adalah berqurban dalam pengertian syar’iyyah yang oleh

Rasulullah dibatasi objek dan waktunya, karena itu istilah berqurban

dengan uang itu tidak cukup sandaran kepada syari‟atnya. Kalaupun

mereka lakukan hal itu, maka tetap memiliki nilai kebaikan tapi masuk

katagori sedekah biasa.

Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah) dalam

artikel yang berjudul “Waktu Penyembelihan Shahibul Qurban di

Eropa, Qurbannya di Indonesia”, Kesimpulan artikel Menurut yang di

pahami, qurban itu terkait dengan waktu shalat id di daerah mudhahhi

(shahibul qurban), dan bukan tempat keberadaan hewan qurban. Dan yang

12

Fauzan, Hukum Kurban Menggunakan Uang, Perbandingan Mazhab Fiqh,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum. 2014

Page 26: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

10

lebih hati-hati menurutnya hendaknya penyembelihan diakhirkan sampai

selesai shalat yang terakhir. Baik shalat yang terakhir di negara tempat

hewan qurban berada atau di negara Mudhahhi berada.

Dalam tulisan ini persamaannya dengan penilitian-penelitian

dan tulisan-tulisan sebelumnya ialah membahas dalam hal qurban, secara

umum perbedaannya ialah qurban melalui media online, berdasarkan

literatur di atas, penulis melihat saat ini belum ditemukan karya ilmiah

yang membahas secara khusus mengenai hukun qurban via online dengan

melakukan studi kasus ditempat penyedia layanan qurban onlinenya.

F. Sistematika Penulisan

Dalam memudahkan penyusunan skripsi ini dan untuk

memberikan gambaran secara rinci mengnai pokok pembahasan maka

penulis menyusun skripsi ini dalam beberapa bab dengan sistematika

sebagai berikut

Bab I merupakan pendahuluan, yang meliputi latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, riview kajian terdahulu, signifikansi penelitian, metode

dan teknik penelitian, kerangka teori dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan tinjauan umum mengenai qurban, yang

mencangkup Pengertian kurban , Syarat qurban, Cara Mengatur daging

kurban, serta keutamaan berqurban.

Bab III konsep qurban melalui online gambaran umum qurban

di dalam Fiqh, yang memuat penjelasan Sejarah Qurban, Kewajiban yang

harus dipenuhi oleh orang yang berqurban, Syarat Hewan yang

diqurbankan

Bab IV pandangan Islam tentang qurban melalui via online,

syarat Orang yang berqurban, Sunnah-sunnah qurban, Penyaluran daging

kurban melalui online,Teknik Penyembelihan Hewan qurban.

Page 27: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

11

Bab V adalah merupakan penutup yang berisi tentang

kesimpulan yang menjawab perumusan masalah dan saran yang berguna

untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Page 28: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

12

BAB II

QURBAN DI DALAM FIKIH

A. Pengertian Qurban

Qurban berarti segala sesuatu yang mendekatkan seorang hamba

dengan Tuhannya baik berupa sembelihan atau yang lainnya.

Qurban adalah suatu amalan yang disyariatkan Islam pada tahun

kedua Hijriah berdasarkan dalil Al-Qur’an, hadits, dan ijma.1

Udhiyyah pada asalnya bermakna “waktu dhuha”, yaitu waktu

antara jam 07.00 hingga menjelang istiwa, kira-kira jam 12.00, kemudian

dijadikan nama sebagai nama bagi sembelihan qurban yang

pelaksanaannya dilakukan dan dianjurkan pada waktu dhuha, yang

dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.2

Qurban artinya dekat. Dalam istilah syara artinya mendekat diri kepada

Allah dengan jalan menyembelih binatang dengan niat tertentu untuk

memberikan kenikmatan atas harta bendanya kepada orang yang berhak

menerima qurban tersebut dengan tujuan mencari keridhoan Allah semata

dan dalam waktu yang tertentu pula.3

Udhiyah ialah binatang yang disembelih baik unta, sapi, kerbau,

atau kambing karena menghampirkan diri kepada Allah pada waktu yang

akan diterangkan kemudian.4

Kata Qurban berasal dari bahasa Arab “Qaruba-Yaqrubu-

Qurban-Qurbanan” قسببوب -قسبب -يقسة -قسة Artinya, dekat, mendekatinya,

menghampiri.5 Namun menurut istilah fiqih Artinya: meyembelih hewan

1 Setiawan Budi Utomo, Fiqih Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003),

Cet. 1, h. 292 2 T. A. Latief Rosydiy, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah Rasulullah Saw

(Medan: Firma Rimbow, 1996), Cet. 3, h. 15. 3 Ibnu Masu‟ ud dan Zainal abidin, Fiqih Mazhab Syafi‟I, (Bandung: Pustaka

Setia, 2005), h. 682 4 Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Sabilal Muhtadin, (Surabaya: PT.

Bina Ilmu Offset, 2013), Jilid 2, h. 1051.

5 Nawawi Rambe, Fiqih Islam, (Jakarta: Duta Pahala, 1994), Cet I, h.557

(Fauzan, Skripsi S­1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016, h. 14 )

Page 29: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

13

ternak pada hari raya haji (qurban)dan hari raya tasyrik untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT.6

Dalam bahasa arab, Hadyu artinya sesuatu yang dihadiahkan

(dikirim dan dipindahkan). Dalam istilah syariat, hadyu adalah hewan

ternak (unta, sapi, dan kambing).7

Hewan qurban berasal dari kata al-udhhiyah dan adh-dhahiyah,

kata sebutan bagi setiap yang disembelih berupa onta, sapi, dan kambing

pada hari qurban, dan hari-hari tasyriq, untuk mendekatkan diri kepada

Allah SWT.8

Berqurban (udhhiyah) adalah salah satu bentuk pendekatan diri

kepada Allah dengan mengorbankan sebagian kecil hartanya, untuk

dibelikan binatang ternak. Menyembelih binatang tersebut dengan

persyaratan yang sudah ditentukan. Sedangkan berqurban (tadhiyah)

mempunyai arti yang lebih luas yaitu berqurban dengan harta, jiwa,

pikiran dan apa saja untuk tegaknya Islam

Secara etimologis, qurban berarti sebutan bagi hewan yang

diqurbankan atau sebutan bagi hewan yang disembelih pada hari raya Idul

Adha. Adapun definisinya secara fiqih adalah perbuatan menyembelih

hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan

dilakukan pada waktu tertentu atau bisa juga didefinisikan dengan hewan-

hewan yang disembelih pada hari raya Idul Adha dalam rangka

mendekatkan diri kepada Allah SWT.9 Qurban merupakan pendekatan diri

kepada Allah SWT. Menurut Syara’, Qurban adalah beribadah untuk

mendekatkan diri pada Allah SWT. Kurban berarti dekat atau mendekat

atau disebut Udhhiyah atau Dhahiyyah yang secara harfiah berarti hewan

sembelihan.

6 Abu Fatah Idris dan Abu Ahmadi, Fiqih Islam Lengkap, Jakarta:PT.Rineka

Cipta, 2004, Cet III, h.353 7

Az-Zuhaili Wahbah, Fiqih Islam Wa Adilatuhu, (Jakarta: Gema Insani

2011), Jilid III, h. 612 8 Al-Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, (Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009), Cet.

I h.370 9 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), Jilid 4,Cet I, h. 254.

Page 30: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

14

B. Dasar Hukum Berqurban

Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum berqurban

apakah wajib atau sunnah, menurut Jumhur hukum qurban sunnah

muakkadah,

Sebagaimana firman Allah SWT :

Artinya:“Sesungguhnya Kami telah memberi kepadanya nikmat yang

banyak.Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan

berqurbanlah.” (QS.al-Kausar/108:1-2)

Wajib hukumnya menurut mazhab Abu Hanifah, Istilah wajib di

sini menurut Abu Hanifah kedudukannya sedikit lebih rendah dari Fardhu,

dan lebih tinggi dari sunnah. Karena hukumnya wajib, maka berdosalah

orang yang meninggalkannya jika ia tergolong orang kaya.10

Abu Hurairah r.a. berkata, bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda :

11

Artinya:”Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah

Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: “Siapa yang memiliki

kelapangan tetapi ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali ia

mendekati tempat shalat kami.” (Riwayat Ahmad dan Ibnu

Majah. Hadits shahih menurut Hakim. Hadits mauquf menurut

para imam hadits selainnya).

Mayoritas ulama menghukumi sunah, bukan wajib, berdasarkan ayat:

Artinya:”Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah”.

(Q.S.al-Kautsar/108:2)

10

Yusuf al-Qardawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer, (Jakarta: Gema Insani, 1995),

Jilid I, Cet I, h.492 11

Ibnu Majah Abu Abdillah bin Yazid al-Quzwaini, Sunan Ibnu Majah, (Dar

Ihya Kitab al-Arabiyah, tth. 273), Juz 2,h.1044

Page 31: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

15

Hukum menyembelih qurban menurut mayoritas Ulama selain

Imam Abu Hanifah, adalah sunnah muakkad bagi umat Islam, atau

sunnah yang sangat diharap dan dikukuhkan oleh yang sanggup. Ibadah

Qurban adalah termasuk syiar agama yang ditetapkan dalilnya.

Abu Hanifah dan para sahabatnya menyatakan bahwa “berqurban

hukunya adalah wajib satu kali setiap tahun bagi seluruh orang yang

menetap dinegeri” Argumentasi yang dikemukakan mazhab Hanafi

mewajibkan qurban adalah berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

12

Artinya:”diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW,

bersabda”siapa yang dalam kondisi mampu lalu tidak berkurban,

maka janganlah mendekati tempat shalat kami”(H.R.Ibnu Majah)

Berqurban adalah sunnah muakkadah, makruh meninggalkannya

padahal mampu melakukannya. Ini berdasarkan hadist Annas yang

diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah, berqurban

dengan dua ekor biri-biri berwarna hitam bercampur putih dan bertanduk.

Beliau menyembelih kedua biri-biri tersebut dengan tangan beliau sendiri

dan beliau menyebut nama Allah serta bertakbir.

Para imam mazhab, sepakat bahwa udhiyyah (penyembelihan

hewan qurban) disyari’atkan dalam Islam, namun mereka berbeda

pendapat apakah qurban itu hukumnya sunnah, atau wajib?

Menurut pendapat Maliki, Syafi’i, Hambali, qurban Hukumnya

adalah Sunnah Mu’akkadah, Hanafi Berpendapat Hukumnya adalah Wajib

atas penduduk kota-kota besar, yaitu orang-orang yang sudah mempunyai

Harta satu nisab.13

Para ulama telah menyepakati pensyariatan qurban, dan mereka

hanya berbeda pendapat mngenai hukum berqurban bagi orang yang

12

Abu abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwani, Sunnan Ibnu Majah,

(Beirut: Dar al-Fikr)Jil II. h.1004 13

Al-Allamah Muhammad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi, Fikih Empat

Mazhab, (Bandung: Hasyimi 2014), h.186

Page 32: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

16

mampu. Dalam hal ini, pendapat ulama terbagi menjadi dua, yaitu sebagai

berikut.14

Pertama, hukumnya wajib, dengan konsekuensi orang yang tidak

melaksanakannya berarti telah berdosa. Pendapat ini dikemukakan oleh

Al-Auza’i, Al-Laits, dan Madzhab Abu Hanifah. Syaikhul Islam Ibnu

Taimiyah, Cendrung memilih pendapat ini.

Kedua, hukumnya sunnah muakkad. Pendapat ini dikemukakan

oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar Bin Al-khatab, dan bilal bin rabah,

dan Abu Mas’ud Al-anshari.

Pendapat terakhir ini dikemukakan oleh Suwaid bin Ghaflah,

Sa’id bin Musayyab, Alqamah, Al-aswad, Atha, dan Asy-Sya’bi.

Selain ini, pendapat ini juga dipilih oleh mazhab Asy-Syafi’i,

Ahmad, Ishaq, Sekaligus menjadi pendapat yng masyhur dikalangan

Mazhab Malik.

C. Waktu Berqurban

Seperti halnya ibadah lain, Islam menentukan batasan waktu

dalam berqurban. Pembatasan waktu tersebut bertujuan agar umat Islam

mau menghargai waktu dan memiliki disiplin tinggi. Tidak boleh

menyembelih hewan qurban setelah matahari terbit pada hari raya qurban,

penyembelihan hendaknya dilakukan setelah shalat Idul Adha dan tiga hari

sesudahnya (hari-hari Tasyrik).15

Disyariatkan pada hewan qurban untuk tidak disembelih kecuali

setelah matahari terbit pada hari raya Idul Adha. dan setelah melewati

waktu dengan durasi yang cukup untuk mengerjakan shalat hari raya

Sesudah itu boleh menyembelihnya di hari mana saja yang termasuk hari-

hari Tasyrik, baik malam ataupun siang. Setelah tiga hari tersebut tidak

ada lagi waktu penyembelihannya.

14

Wahid Abdus Salam Bali, 474 Ibadah Salah Kaprah, (Jakarta: Amzah

2006), Cet.1, h. 460 15

Adul Mutaalal-Jabari, Al-Adhiyyah: ahkamuhawa Falsafatu haal-Tarbiyah,

diterjemah oleh Ainul Haris, Cara Berkurban, (Jakarta : Gema Insani Perss, 1996), h. 59

Page 33: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

17

Bagi umat islam, waktu qurban dilakukan pada 10 Dzulhijjah

(hari nahar) dilaksanakan setelah sholat Idul Adha, dan 11, 12 dan 13

Dzulhijjah (hari tasyrik) bertepatan pada hari raya Idul Adha. kalau

memungkinkan orang yang menyembelih hewan qurban ialah orang yang

berqurban itu sendiri.

Sebuah Hadis Menyatakan:

Artinya:”dari Ummi Salamah r.a bahwasanya Nabi SAW. Telah bersabda,

Bila telah masuk tanggal 10 bulan Zulhijjah dan salah seorang

diantara kamu hendak berqurban, maka tidaklah boleh

menyentuhnya rambut dan kulit hewan qurbannya sedikitpun”.

(H.R.Muslim).

Kalangan fuqaha terjadi beberapa perselisihan pendapat dalam hal

persial, yaitu tentang awal dan akhir waktu berqurban, serta dalam hal

makruhnya menyembelih hewan qurban pada malam Idul Adha. Para

fuqaha juga menyepakati tidak bolehnya melakukan penyembelihan

sebelum shalat Id atau pada malam hari raya Idul Adha.17

Menurut pendapat Syafi’i, waktu penyembelihan hewan qurban

adalah sejak terbit matahari pada hari nahar (Idul Adha) dan telah berlalu

kadar waktu shalat hari raya dan dua khutbahnya, apabila penyembelihan

dilakukan sebelum shalat Idul dan Khutbah, maka hukumnya tidak sah.

Sedangkan menurut pendapat Hanafi, waktu berqurban baru masuk

dengan terbitnya fajar hari raya dan terus berlangsung hingga sesaat

sebelum terbenamnya matahari pada hari ketiga (tanggal 12 Dzulhijjah).

Menurutnya makruh hukumnya menyembelih hewan qurban di malam

hari, karena terbukanya kekeliruan terjadinya kekeliruan penyembelihan

yang dilakukan ditengah malam. Dalam mazhab Maliki waktu berqurban

dimulai setelah shalat dan khutbah Id. Jika ia menyembelih sebelum itu,

16

Abu Abdurrahman ahmad bin syuaib an-nasa’i, Sunan an-Nasa‟i, (Maktaba

al-Matbuat al-Islamiyah, 1986), cet 2, Juz 7, h.212 17

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. I, Jilid 4, h. 266.

Page 34: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

18

maka tidak sah. Tidak sah disini menyembelih hewan qurban sebelum

shalat dan sebelum imam menyembelih.18

Dalam mazhab Hambali waktu penyembelihan hewan qurban

dimulai dari hari raya, yaitu dengan berlalunya waktu seukuran

pelaksanaaan yang paling minimal dari shalat dan dua khutbah Idul Adha.

Akan tetapi, mereka semua sepakat menyatakan bahwa waktu yang paling

utama untuk berqurban adalah pada hari pertama sebelum matahari

tergelincir, karena inilah sunnah Rasulullah saw.19

Jadi Jumhur ulama sepakat tentang waktu qurban yakni dilakukan

pada 10 Dzulhijjah (hari nahar) dilaksanakan setelah shalat idul adha, dan

11, 12, dan 13 Dzulhijjah (hari tasyrik).

D. Jenis dan Syarat Hewan Qurban

Tidak semua hewan biasa dijadikan qurban. Binatang-binatang

yang biasa dijadikan qurban adalah binatang ternak, seperti unta, sapi,

domba, dan kambing.20

Para ulama sependapat bahwa ibadah qurban tidak

sah kecuali menggunakan binatang an’am, yaitu: unta, sapi (kerbau),

kambing atau domba dan semua hewan yang termasuk jenisnya. Dengan

demikian tidak sah berkurban dengan menggunakan binatang selain

an’am,21

berdasarkan firman Allah SWT:

Artinya:”Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan

(kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap

binatang ternak". (QS.al-Hajj:34)

18

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 4, h. 266. 19 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), Cet.I, Jilid 4, h. 265. 20

Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim, Shahih Fikih Sunnah, (Jakarta:

Pustaka Azam, 2007), Cet. II, h. 615 21

Wahhab Az- Zuhailiy, Al-Fiqhu al-Islamy Wa Adilatuhu, (Beirut: Dar el-fikr,

1989), Cet.III, h. 9

Page 35: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

19

Syarat sahnya qurban, disyariatkan memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Hewan qurban hanya boleh dari kalangan Bahimah al-An‟am (hewan

ternak tertentu). Kambing, harus berumur lebih dari 1 tahun dan

memasuki tahun kedua, atau giginya mulai lepas, Sapi dan domba,

harus berumur lebih dari 2 tahun dan memasuki tahun ketiga. Unta,

harus berumur lebih dari 5 tahun dan memasuki tahun keenam, Syarat

Hewan qurban yang sah untuk ibadah qurban haruslah yaitu onta,

sapi, kambing atau domba dan tidak boleh selain itu. Bahkan

sekelompok ulama menukilkan adanya ijma’ (kesepakatan)

bahwasanya qurban tidak sah kecuali dengan hewan-hewan tersebut.

2. Usia hewan tersebut telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

oleh syariat (syara‟), yakni jadz‟ah untuk domba dan musinnah untuk

yang lainnya (unta, sapi dan kambing), berdasarkan hadits yang

diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, Nabi bersabda

نب تربحاإنب مسىة إنب أن يعسس قبل: قبل زسل اهلل صه اهلل عهي سهمعه جببس زضي اهلل عى

22انضأ ن )زاي مسهم( كم فتربحا جرعة مهعهي

Artinya:”Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu „anhu, ia berkata,

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, „Janganlah

kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit

bagi kalian, maka sembelihlah jadza‟ah dari domba‟.” (HR

Muslim)

Para ulama sepakat mengenai bolehnya berqurban dengan unta,

sapi, dan domba, yang sudah mencapai tingkat tsani namun mereka

berbeda pendapat dalam hal domba yang baru mencapai tingkatan jidz‟,

menurut mazhab Hanafi dan Hanbali, dibolehkan berqurban dengan jidz‟

yang tubuhnya besar atau gemuk dan umurnya sudah mencapai enam

bulan masuk tujuh bulan. Pendapat ini dipegang juga oleh sebagian

mazhab Maliki.23

22

An-Nasaiburi, Muslim bin al-hajjaj al-Qusyairi, Ensiklopedi Hadits Shahih

Muslim 2, (Jakarta: almahira, 2012), Jilid 4, cet. I, h. 264

23

Pendapat Lembaga Aksi Cepat Tanggap, http://globalqurban.com ,18/05/28

Page 36: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

20

Berbedaan antara domba jidz‟ dan kambing jidz‟ adalah bahwa

domba jidz‟ sudah memiliki masa birahi dan sudah bisa menghasilkan

keturunan (jika kawin dengan domba betina), namun kambing jidz‟ belum

memiliki hal demikian. Seekor anak domba sudah bisa dikatakan

mencapai tingkatan jidz‟ dengan sudah tumbuhnya bulu dibagian

punggung. Sedangkan menurut pendapat yang dipandang kuat dalam

mazhab Syafi’i dan Maliki, seekor domba jidz‟ baru boleh dijadikan

qurban jika usianya sudah genap setahun dan masuk tahun kedua. Adapun

usia hewan ternak lainnya yang dibolehkan untuk dijadikan qurban

menurut pandangan para ulama adalah sebagai berikut.24

Menurut mazhab Hanafi, untuk kambing adalah yang telah

sempurna berusia satu tahun dan masuk ke tahun kedua, untuk sapi atau

kerbau adalah yang telah sempurna berusia dua tahun dan masuk tahun

ketiga sementara untuk unta adalah yang telah sempurna berusia lima

tahun dan masuk tahun keenam. Menurut mazhab Maliki, untuk kambing

adalah yang telah sempurna berusia satu tahun menurut perhitungan tahun

arab (qamariyah) dan jelas-jelas masuk ke tahun kedua, seperti berusia

satu tahun satu bulan. Hal ini berbeda dengan domba yang sudah boleh

diqurbankan sekedar masuk tahun kedua. Adapun untuk sapi atau kerbau

adalah yang telah sempurna berusia tiga tahun dan sekadar masuk tahun

keempat, sementara untuk unta adalah yang telah sempurna berusia lima

tahun dan masuk tahun keenam.25

mazhab Syafi’i, syarat untuk unta adalah

berusia enam tahun, sapi dan kambing berusia tiga tahun, adapun domba

berusia dua tahun. Dan dalam mazhab Hambali, Syarat untuk kambing

adalah berusia sempurna satu tahun, untuk sapi berusia sempurna dua

tahun, adapun unta berusia sempurna lima tahun.26

Dari uraian diatas dapat kita lihat bahwa para ulama mazhab yang

empat sepakat menetapkan usia untuk unta adalah lima tahun. Adapun

untuk sapi, mereka berselisih pendapat kedalam dua pendapat Menurut

24 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. 1, Jilid 4, h. 275 25

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, h. 276 26

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, h. 276

Page 37: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

21

mazhab Hanafi, Hambali, dan Syafi’i syaratnya adalah berusia dua tahun,

sementara menurut mazhab Maliki tiga tahun. Mereka juga berselisih

pendapat tentang umur untuk kambing dimana menurut mazhab selain

Syafi’i syaratnya adalah sudah berusia setahun penuh, sementara menurut

mazhab Syafi’i sudah berusia 2 tahun penuh.27

Yang dimaksud musinnah adalah hewan yang telah mencapai

usia tsaniyah atau lebih tua daripada itu. Jika usianya kurang

dari tsaniyiah maka disebut jadz‟ah. Kambing tsaniyah adalah kambing

yang berumur 1 tahun dan masuk tahun ke-2 tahun masuk tahun ke-3.

Unta tsaniyah adalah unta yang berumur 5 tahun masuk tahun ke-6.28

Usia tsaniyah untuk unta adalah unta yang telah genap berusia 6

tahun masuk 7 tahun. Adapun untuk sapi adalah yang telah genap berusia

2 tahun. Sementara untuk kambing jika telah genap berusia 1 tahun.

Sementara itu usia jadz‟ah untuk domba adalah domba yang sudah genap

berusia 1/2 tahun (6 bulan). Dengan demikian tidak sah hukumnya

berqurban dengan hewan ternak yang belum memasuki

usia tsaniyah untuk unta, sapi, dan kambing atau ukuran jadz‟ah untuk

domba (kibasy).

3. Bebas dari aib/cacat

Hewan qurban tersebut disyaratkan bebas dari cacat yang bisa

menghalangi keabsahannya. Adapun cacat yang dimaksudkan memiliki

27

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 4, h. 276 28

Imam Syafi’i, Ringkasan Kitab Al-Umm, (Jakarta: Pustaka Azzam 2004),

Jilid 1-2, h.737

Jenis

Hewan

Umur

Unta 5 tahun

Sapi 2 tahun

Kambing 1 tahun

Domba ½ tahun (6 bulan)

Page 38: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

22

beberapa persoalan antara lain29

: Salah satu matanya buta, baik disebabkan

karena tidak memiliki bola mata, bola mata menonjol keluar seperti

kancing baju atau karena bagian mata yang hitam berubah warnanya

menjadi putih yang sangat jelas menunjukkan kebutaan. Tirmidzi

mengatakan, bahwa hadis ini hasan shahih. Maksud tidak berisi adalah

tidak berlemak, ada pula yang mengatakan tulangnya tidak berisi adalah

tidak berlemak, ada pula yang mengatakan tulangnya tidak berisi susum,

dalam keadaan pincang, yakni pincang yang bisa menghalangi hewan

tersebut untuk berjalan sekiranya binatang tersebut didahului oleh binatang

lain sehingga dapat tertinggal dari kelompoknya, Kalau pincangnya hanya

sedikit yang sekiranya tidak tertingal saat berjalan bersama kelompoknya,

maka tidak apa-apa.30

Ketika dibaringkan untuk disembelih binatang kakinya sehat, lalu

meronta-ronta hingga kakinya patah atau pincang pada saat disembelih,

maka tidak cukup menurut pendapat yang ashah, karena binatang tersebut

pincang ketika disembelih, jadi serupa dengan kambing yang kakinnya

patah lalu segera disembelih untuk qurban, maka tidak cukup. Hewan yang

sakit, yakni sakit yang gejalanya jelas terlihat pada hewan, yang

menyebabkan kurus atau dagingnya rusak. Demikian juga penyakit kudis

yang parah sehingga bisa merusak kelezatan daging atau mempengaruhi

kesehatannya. Begitu pula luka yang dalam sehingga mempengaruhi

kesehatan tubuhnya. Diantara sakit tersebut sakit huyam yaitu selalu haus

terus menerus yang tidak pernah merasa segar dengan air. Ahli bahasa

mengatakan: huyam adalah penyakit yang menimpa binatang yang

membuatnya selalu bingung sehingga tidak mau merumput. Dalam

keadaan kurus, sehingga tulangnya tidak bersumsum.31

29

Al-imam Taqiuddin Abu Bakar Al-Husaini, Terjemahan Kifayatul akhyar

(Surabaya: PT.Bina Ilmu 1997), Jilid III, h.242 31

Al-imam Taqiuddin Abu Bakar Al-Husaini, Terjemahan Kifayatul akhyar

)Surabaya: PT.Bina Ilmu 1997), Jilid III, h.242 31

Al-imam Taqiuddin Abu Bakar Al-Husaini, Terjemahan Kifayatulakhyar

(Surabaya: PT.Bina Ilmu 1997), Jilid III, h.242

Page 39: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

23

Keempat hal tersebut di atas didasarkan pada sabda Nabi ketika

beliau ditanya mengenai hewan yang tidak boleh dijadikan sebagai hewan

qurban, maka beliau berisyarat dengan tangannya dan bersabda:

يب؟ بانضح ذا يتق مه سئم مبعهي سهم زسل اهلل صه اهللعبشة أن انبساء بهعه

ن كب قبل أزبعب يد زس مه قصس أيقل يد انبساء يشيس بيدي اهلل عهي صه ل انه

ب نعسجبء ا سهم ب انبيه ظهع ز زاء انبيه ع ب انبيه مس انمسيضة انع انعجفبء ض

انمهك(زاي ) انت ال تىق32

Artinya:”Dari Al-Bara‟ bin „Azib berkata, “Rasulullah shallallahu

„alaihi wasallam ditanya, „Apa yang harus dijauhi untuk hewan

kurban? „ Beliau memberikan isyarat dengan tangannya lantas

bersabda: “Ada empat.” Barra‟ lalu memberikan isyarat juga

dengan tangannya dan berkata; “Tanganku lebih pendek

daripada tangan Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam: (empat

perkara tersebut adalah) hewan yang jelas-jelas pincang kakinya,

hewan yang jelas buta sebelah, hewan yang sakit dan hewan yang

kurus tak bersumsum.” (H.R.Malik)

Keempat sifat di atas membuat tidak sahnya berqurban dengan suatu

hewan, berdasarkan kesepakatan ulama.

Sifat-sifat hewan yang akan dikurbankan ada tiga macam sifat-

sifat yang dianjurkan. Sifat-sifat yang menghalangi sahnya qurban, dan

sifat-sifat yang makruh keberadaanya pada hewan qurban. Berkenaan

dengan sifat-sifat yang dianjurkan terdapat pada domba/kambing qurban

menurut kesepakatan ulama adalah hendaklah berupa domba jantan yang

gemuk, bertanduk, berbulu putih, pejantan

ataupun yang dikebiri, sebab yang pejantan dipandang lebih

utama oleh jumhur ulama, sementara mazhab Hanafi memandang yang

dikebirilah yang lebih utama. Qurban tidak sah jika hewan qurbannya

memiliki empat cacat di atas, Demikian pula dengan cacat-cacat yang lain

yang mirip dengan keempat cacat di atas dan tentunya cacat lain yang

lebih parah dari itu.

Berqurban dengan hewan yang memiliki cacat berikut ini juga tidak sah :

1. Kedua belah matanya buta.

32

Malik bin Annas al-Madani, Muato Abdul Malik, (Bairut Libanon:Dar al-

ihya at-Turast al-Araby, 1983), Juz II, h.482

Page 40: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

24

2. Hewan yang pencernaan tidak sehat sehingga kotorannya encer.

Hewan ini boleh digunakan untuk berqurban jika penyakitnya telah

sembuh.

3. Hewan yang sulit melahirkan. Hewan ini diperkenankan untuk

dijadikan hewan qurban setelah proses melahirkan selesai.

4. Hewan yang tertimpa sesuatu yang bisa menyebabkan kematian

seperti tercekik atau jatuh dari atas. Hewan ini bisa digunakan sebagai

hewan qurban setelah selamat dari bahaya kematian yang

mengancamnya.

5. Hewan yang lumpuh karena cacat.

6. Hewan yang salah satu kaki depan atau kaki belakangnya terputus.

Jika 6 tipe cacat ini ditambahkan dengan 4 cacat yang telah disebutkan,

maka total hewan yang tidak boleh digunakan untuk berqurban ada 10

jenis hewan. Sifat-sifat yang makruh keberadaaanya pada hewan kurban,

penjelasan para ulama masing-masing mazhab terhadap masalah ini adalah

sebagai berikut.33

Menurut mazhab Hanafi, makruh hukumnya berqurban dengan

hewan yang terbelah daun telinganya, yang dibelah daun telinganya

sebagai tanda/cap, yang dipotong sedikit bagian atas daun telinganya.

Makruh juga hukumnya berqurban dengan hewan yang bulunya sudah

diambil terlebih dahulu (dimanfaatkan untuk keperluan tertentu) sebelum

disembelih dan hewan yang matanya juling. Menurut mazhab Maliki,

hewan yang makruh diqurbankan adalah yang mengandung sifat-sifat yang

berkenaan dengan telinga, yaitu seperti terlahir tanpa daun telinga,

terpotong sedikit bagian dari telinganya, yang mengandung cacat berkaitan

dengan tanduk, seperti yang tanduknya tidak sempurna sejak lahir, atau

yang patah tanduknya. Makruh juga berqurban dengan hewan yang rontok

beberapa giginya disebabkan usia yang sudah lanjut atau sebab-sebab

lainnya.

33

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 4, h. 282

Page 41: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

25

Menurut Syafi’i makruh hukumnya berqurban dengan hewan

yang terbelah atau dilubangi daun telinganya, berdasarkan pendapat yang

lebih kuat dalam mazhab ini, makruh juga berqurban dengan hewan yang

tidak bertanduk sejak lahir, yang terkelupas kulit tanduknya, dan yang

patah/pecah tanduknya. Hal itu dikarenakan kondisi yang demikian

membuat hewan qurban itu terlihat jelek. menurut mazhab Hambali,

makruh hukumnya berqurban dengan hewan yang terbelah atau berlubang

telinganya, ataupun yang terpotong sedikit bagian telinganya. Hanya saja

status makruhnya adalah makruh tanziih. Bukan tahrim, sehingga jika

seorang tetap menyembelih hewan seperti itu, maka qurbannya tetap

dipandang sah. Tidak ada perbedaaan pendapat mengenai kemakruhan

berqurban, hal ini dikarenakan jika agama mensyaratkan bahwa hewan

yang akan diqurbankan itu harus benar-benar terbebas dari cacat apapun,

maka tentu saja tuntutan demikian sangat berat. Sebab, hampir-hampir

tidak ada hewan yang betul-betul sempurna kondisinya.34

Hewan-hewan tersebut haruslah jinak atau peliharaan hewan liar

seperti kambing hutan atau banteng yang hidup didalam hutan, tidak boleh

dijadikan qurban.35

Selanjutnya, tentang hewan yang paling utama untuk

diqurbankan, para ulama berbeda pendapat kedalam dua hal, menurut

mazhab Maliki secara berurutan hewan yang paling utama untuk

diqurbankan dari jenis domba dan kambing adalah domba pejantan, domba

jantan yang dikebiri, domba betina, lalu kambing. Urutan selanjutnya

setelah kambing adalah sapi lalu unta. Hal ini melihat pada rasa dagingnya

yang lebih lezat. Disamping itu, Rasulallah SAW juga berqurban dengan

dua ekor domba jantan, sementara beliau tidak mungkin berqurban kecuali

dengan hewan yang terbaik. Demikian juga sekiranya Allah SWT

mengetahui ada hewan lain yang lebih baik dari domba, niscaya Allah

SWT akan mengganti Nabi Ismail dengannya (yaitu ketika Nabi Ibrahim

menyembelihnya). Jadi, menurut mazhab Maliki, hewan yang jantan lebih

34 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), Cet.I, Jilid 4, h. 283 35

A. Fuad Said, Qurban dan Aqiqah Menurut Ajaran Agama Islam, (Jakarta:

Pustaka Zaman, 1994), h.9.

Page 42: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

26

utama secara mutlak dibandingkan dengan yang betina, sebagaimana

hewan yang berwarna putih lebih utama dari yang berwarna hitam.

Mazhab Syafi’i dan Hambali juga sependapat dengan Maliki. Adapun

mazhab Syafi’i dan Hambali justru berpendapat sebaliknya. Menurut

mereka, hewan untuk qurban yang paling utama adalah unta, baik yang

jantan atau betina (karena unta adalah yang paling banyak dagingnya) lalu

sapi (sebab daging unta biasanya lebih banyak dari sapi), lalu domba, lalu

yang terakhir kambing (sebab daging domba lebih enak dari daging

kambing). Hal itu melihat dari sisi hewan yang paling banyak dagingnya,

sehingga lebih bermanfaat bagi fakir miskin. Menurut pendapat yang

dipandang lebih kuat dalam mazhab Syafi‟ i, hewan jantan lebih utama

dibanding yang betina sebab dagingnya lebih enak. Sementara itu menurut

mazhab Hambali, domba jantan yang dikebiri lebih utama dibanding

domba betina dikarenakan dagingnya lebih banyak dan lebih enak. Lebih

lanjut menurut kedua mazhab ini, hewan pejantan lebih utama untuk

diqurbankan dibanding hewan jantan yang dikebiri. Demikian juga, hewan

yang gemuk lebih utama dibanding yang tidak gemuk. Sedangkan menurut

mazhab Hanafi, hewan qurban yang paling utama adalah yang paling

banyak dagingnya.

Perinsipnya adalah bahwa apabila ada dua jenis hewan qurban

yang sama dalam jumlah dagingnya dan harganya, maka yang lebih utama

adalah yang dipersembahkan yang lebih lezat dagingnya. Adapun jika

berbeda, maka jelas yang lebih utama dipersembahkan adalah yang lebih

baik.

E. Keutamaan Berqurban

Adapun keutamaan berqurban, adalah sebagai berkut:

Untuk mengenang nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada

Nabi Ibrahim A.S, dengan digagalkannya perintah penyembelihan putera

beliau Ismail A.S, dan ditebus dengan seekor kambing dari surga.

Untuk membagi-bagikan rizki yang diberikan oleh Allah SWT.

pada umat manusia pada saat hari raya Idil-Adha, yang memang menjadi

Page 43: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

27

hari bahagia bagi umat Islam, agar yang miskin juga merasakan

kegembiraan seperti yang lain. Agar menyamai terhadap apa yang

dilakukan umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji pada hari itu

dengan menyembelih hewan qurban dan membagikan dagingnya pada

fakir miskin.36

Berqurban merupakan syi’ar-syi’ar Allah, sebagaimana dalam

firman Allah surat al-Hajj ayat 36

Artinya:”Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian

dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak

padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu

menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat).

kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah

sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa

yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang

meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu

kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur”.(QS.al-

Hajj/22:36)

Berqurban merupakan bagian dari Sunnah Rasulullah, karena

beliau telah menganjurkan, dan melaksanakannya. Setiap muslim yang

berqurban seyogianya mencontoh beliau dalam pelaksanaan ibadah yang

mulia ini. Berqurban termasuk ibadah yang paling utama. Allah berfirman:

Artinya:”Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku

dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada

sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan

kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama

menyerahkan diri (kepada Allah)".(QS.al-An’am/6:162-163)

36 Husain Nashir, Fiqih Dzabihah Kurban, Aqiqah, Khitan, (Pustaka Sidogiri,

1426 H), h. 34-35.

Page 44: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

28

Keutamaan bagi orang yang melaksanakan kurban tentu saja

tidaklah sedikit, kalaupun kita dapat menyebutkannya, hanya pada batas

kemampuan cara pandang saja, seperti contoh dibawah ini:

Darahnya yang telah menetes jatuh kebumi itu menjadi ampunan

bagi orang yang berkurban terhadap dosanya yang telah lalu.

Hadis menyatakan :

Artinya:”Dari Abu Said Al-Khudri r.a, bahwasanya Rasulullah SAW

Pernah berkata kepada Fatimah r.a „Bangunlah Saksikanlah

qorbanmu itu, sesungguhnya tetesan pertama dari darahnya yang

menetes itu merupakan ampunan bagimu atas dosamu yang telah

lalu.”(H.R.al-Baihaqi)

Darahnya itu memberikan timbangan kebajikan di hari kiamat

setelah perbuatan dihisab. Hadis dari Nabi menyatakan :

Artinya:”Dari Aisyah r.a dari Nabi SAW, Bersabda „berqurbanlah kamu

dengan hati yang rela, sesungguhnya tiap-tiap muslim yang

menghadapkan sembelihannya ke arah kiblat, maka darahnya,

kotorannya, dan bulunya itu adalah kebajikan bukti bagi

timbangan pada hari kiamat.” (H.R.al-Baihaqi)

F. Bagian Daging Kurban

Perintah memakan, menyedakahkan, dan menyimpan daging

qurban disini menurut jumhur ulama adalah sunah bukan wajib, sehingga

disunnahkan bagi orang yang berqurban untuk makan daging hewan

37

Ibnu Mas’ud, Zainal Abidin: Fikih Mazhab Syafi‟i Buku I Ibadah.

(Bandung: Pustaka Setia 2005), Cet.II h. 969

Page 45: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

29

qurbannya dan memberikan sebagiannya kepada fakir miskin. Namun

seandainya ia menyedekahkan semua kepada fakir miskin, maka hal itu

diperbolehkan.38

Dianjurkan untuk orang berqurban untuk memakan sebagian

daging qurbannya, menghadiahkan sebagiannya kepada kerabatnya, dan

menyedekahkan sebagian lagi kepada orang-orang miskin. Rasulullah Saw

Para ulama mengatakan.” Yang paling utama adalah bahwa orang yang

berqurban makan sepertiga, menyedekahkan sepertiga, dan menyimpan

sepertiga.39

Menurut pendapat yang terpopuler mazhab Maliki, tidak ada

aturannya bahwa pembagiannya harus dalam kerangka sepertiga untuk

masing-masing bagian. Akan tetapi menurut mazhab Hanafi dan Hambali,

dianjurkan untuk membaginya sama besar, yaitu sama-sama sepertiga

bagian. Artinya, hendaklah yang bersangkutan memakan sepertiga dari

qurbannya menghadiahkan sepertiga bagian kepada karib kerabat dan

teman-temannya, sekalipun mereka adalah orang-orang kaya, serta

menyedekahkan sepertiga lainnya kepada orang-orang miskin. 40

Hasil penyembelihan qurban dibagi 1/3 untuk shahibul qurban,

1/3 untuk sedekah pada fakir miskin dan 1/3 sebagai hadiah. Dalil QS.al-

Hajj/22:28

Artinya:”Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan

supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah

ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka

berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian

daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan

orang-orang yang sengsara dan fakir”. (QS.al-Hajj/22:28)

38

Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim, Shahih Fikih Sunnah Wa

Adillatuhuwa Taudhih Madzāhib Al „immah, Penerjemah Besus Hidayat Amin, Shahih

Fikih Sunnah cet. II, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), h.633 (Skripsi Kartini

1110043100032, 2015 h.29) 39

al-Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 5, (Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009),

Cet. I h.376 40

Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 4, h. 290

Page 46: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

30

Dalilnya, dari Ali bin Abi Thalib R.a

Artinya:“Nabi shallallahu ‟alaihi wa sallam memerintahkan dia untuk

mengurusi unta-unta hadyu. Beliau memerintah untuk membagi

semua daging qurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditaruh

pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-

orang miskin. Dan beliau tidak diperbolehkan memberikan

bagian apapun dari qurban itu kepada tukang jagal (sebagai

upah).” (HR.al-Bukhari)

Intinya Perintah memakan, menyedakahkan, dan menyimpan

daging qurban disini menurut jumhur ulama adalah sunah bukan wajib,

sehingga disunnahkan untuk memakan daging hewan qurbannya dan

memberikan sebagiannya kepada fakir miskin.

41Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukhari al-Ja’fi, Shahih Bukhari,

(Daar Taufiq an-Najah 1422), Juz 9, h.172

Page 47: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

31

BAB III

PROFIL LEMBAGA

A. Sejarah Aksi cepat tanggap (ACT) TB. Simatupang Cilandak Timur

Pasar Minggu

Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi

diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial

dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan

aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian

mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana,

pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis

spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang

memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga

partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social

Responsibility (CSR). Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya ACT

secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik kepada donatur dan pemangku kepentingan

lainnya, serta mempublikasikannya melalui media massa.1

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah

lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas.

Pada skala lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik

dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan

Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT. Jangkauan

aktivitas program sekarang sudah sampai ke 30 provinsi dan 100

kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pada skala global, ACT

mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai

menyiapkan kantor ACT di luar negeri. Jangkauan aktivitas program

global sudah sampai ke 22 Negara di kawasan Asia Tenggara, Asia

1 http://www.globalqurban.com, Fitri, Front Office ACT, 18/05/28

Page 48: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

32

Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa

Timur. Wilayah kerja ACT di skala global diawali dengan kiprah dalam

setiap tragedi kemanusiaan di berbagai belahan dunia seperti bencana

alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, termasuk

penindasan terhadap kelompok minoritas berbagai negara.

Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua

elemen masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama.

Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, kami

melakukan edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang

menjadi sarana kebersamaan. Semua program global ACT menjadi sarana

merajut kemitraan berbagai lembaga amil zakat, komunitas peduli, artis

dan publik figur yang memiliki visi yang sama untuk kemanusiaan.

Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi

kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru: menjadi lembaga

kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan

kerelawanan masyarakat global, kami ingin mewujudkan peradaban

dunia yang lebih baik. Menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi

umat manusia, dunia beradab dan memiliki peradaban mulia di bawah

naungan cahaya ilahi. Cita-cita ini akan menjadi nyata dengan keterlibatan

semua pihak. Kami memiliki keyakinan penuh, bantu kami untuk bersama

mewujudkannya.2

Jadi Sejak Tanggal 21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT)

secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di

bidang sosial dan kemanusiaan, Dan Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT

untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan lebih luas menjangkau sampai

dunia. dan melahirkan berbagai program kemanusiaan, salah satunya ialah

program Global Qurban (GQ) Yang ada didalam lembaga Lembaga Aksi

Cepat Tanggap (ACT).

2 http://www.globalqurban.com, Fitri, Front Office ACT, 18/05/28

Page 49: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

33

B. Tugas dan Fungsi Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Tugas Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), memfokuskan kerja-

kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fase darurat

sampai dengan fase pemulihan paska bencana. organisasi ini merupakan

kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan

masyarakat global, untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Fungsi Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), Mengorganisir dan

mengelola berbagai persoalan kemanusiaan secara terencana, terkonsep,

terintegrasi, dan berkesinambungan sehingga menjadi formula ideal dalam

mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik dalam skala lokal,

nasional, regional, maupun global.

Mengorganisir dan mengelola segala potensi kerelawanan global

sebagai modal sosial untuk mengatasi berbagai problem kemanusiaan baik

dalam skala lokal, nasional, regional, maupun global.3

Jadi tugas dan fungsi Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ialah

lebih kepada kemanusiaan yang berbasis kedermawanan dan kerelawanan

masyarakat global

C. Sistem dan Prosedur Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Sistem dalam lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) salah satunya

menangani transaksi qurban online, Berqurban melalui Global Qurban

juga mudah karena calon pequrban dapat menunaikan keinginan

berqurbannya dengan cara paling memudahkan. Selain secara online dan

kebetulan sedang berbelanja, Anda dapat berqurban seperti halnya

melempar senyum kepada para SPG Global Qurban yang ada di jaringan

gerai Transmart Carrefour &Grosirindo Carrefour, jaringan gerai Hero

Supermarket serta Giant Hipermart, jaringan Superindo, jaringan

Alfamidi, juga Swalayan Sodaqo. Secara online, pequrban dapat

menunaikan ibadah qurbannya melalu www.bukalapak.com atau

globalqurban.com. Dengan 3 langkah mudah tips berqurban yang ada di

3 http://www.globalqurban.com, Fitri, Front Office ACT, 18/05/28

Page 50: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

34

dalamnya, calon pequrban sudah langsung tercatat sebagai peserta Global

Qurban. Bagi pequrban yang tak sempat lagi berselancar, mereka dapat

mengunjungi gerai-gerai GQ di seluruh swalayan dan hipermart Giant,

Hero, Trans Carrefour, Carrefour, Superindo, Alfamidi dan swalayan

Sodaqo, atau semua kantor cabang BNI Syariah.

Sinergi Program tabungan qurban, qurban progresif dan lumbung

ternak masyarakat, memberikan nilai ibadah dan benefit lebih bagi

pequrban. Selain ibadah qurbannya lebih terencana, pequrban juga turut

memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya

masyarakat peternak yang membutuhkan.

Untuk peningkatan serta perluasan jangkauan layanan terhadap

masyarakat, program tabungan qurban telah bekerjasama dengan

perbankan syariah di Indonesia yaitu BNI Syariah (52 outlet/kantor

cabang, capem dan Kantor Kas di Jabodetabek) serta Bank

Muamalat Cabang Fatmawati (dengan 7 capem dan KK: Capem Cirendeu,

Cilandak, Bona, UIN, Cinere serta Kantor Kas Masjid Pondok Indah dan

PB Sudirman).

Prosedurnya di lembaga Aksi Cepat Tanggap, mudah misal

dalam global qurban melalui program tabungan qurbannya yang

fleksibel pekurban dapat menentukan besaran dan waktunya, serta tetap

mendapat harga istimewa sesuai periode pelunasan melalui berbagai

kemudahan ber- transaksi, murah dengan menawarkan harga yang hemat

untuk pemesanan kurban di awal waktu, melalui program qurban

progressif, memberdayakan dengan pemesanan qurban di awal waktu

turut menggerakkan perekonomian masyarakat, melalui program lumbung

ternak masyarakat yang telah berjalan sejak tahun 2007 di berbagai daerah

nusantara, demi sejahteraan masyarakat setempat.4

Sistem lembaga Aksi Cepat Tanggap Lebih kepada transaksi

melalui media online karena jangkauannya lebih meluas, bisa diakses

4 http://www.globalqurban.com, Fitri, Front Office ACT, 18/05/28

Page 51: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

35

berbagai negara. Prosedur pada lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) yakni

Mudah, Murah, Memberdaykan.

Page 52: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

36

BAB IV

PRAKTEK QURBAN ONLINE

LEMBAGA AKSI CEPAT TANGGAP

A. Transaksi Pembayaran Qurban Online

Ajaran Islam telah menghalalkan umatnya untuk melakukan

aktivitas jual-beli atau berniaga. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT

dalam Al-Quran surah QS.al-Baqarah/2:275

Artinya:”dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba”. (QS.al-Baqarah/2:275)

Dan dalam transaksi jual beli harus memenuhui Rukun dan

Syarat yang telah disyariatkan, sebagai berikut:

Rukun-rukun jual beli itu menurut jumhur ulama:

1. Ada penjual.

2. Ada pembeli.

3. Ijab Kabul.

4. Barang yang diakadkan1

Syarat-syarat sah jual beli adalah :

1. Syarat-syarat pelaku akad : bagi pelaku akad disyaratkan, berakal dan

memiliki kemampuan memilih. Jadi orang gila, orang mabuk, dan anak

kecil (yang belum bisa membedakan) tidak bisa dinyatakan sah.

2. Syarat-syarat barang yang diakadkan:

a. Suci (halal dan baik).

b. Bermafaat.

c. Milik orang yang melakukan akad.

d. Mampu diserahkan oleh pelaku akad.

e. Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain)

1Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 5, h. 29

Page 53: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

37

f. Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad.2

Hal yang perlu juga diperhatikan oleh si pembeli yang melakukan

pembelian via internet, adalah memastikan bahwa barang yang akan

dibelinya sesuai dengan yang disifatkan oleh si penjual sehingga tidak

menimbulkan perselisihan di kemudian hari.

Tulisan ini bukan bertujuan menentukan legalitas hukumnya,

namun proses transaksinya. Karena penentuan hukum tersebut nantinya

akan kita ketahui dengan mengetahui terlebih dahulu proses transaksinya.

Syarat terjadinya transaksi jual beli (syuruth in‟iqaad) adalah hal-hal yang

disyariatkan terpenuhi agar transaksi dianggap legal menurut syariat,

sedang jika tidak terpenuhi maka transaksi dianggap batal. Untuk syarat

terjadinya transaksi hanafi mensyaratkan empat hal, yaitu pelaku transaksi,

transaksi itu sendiri, tempat transaksi, dan objek transaksi.

Pertama hendaknya transaksi orang yang berakal atau mumayyiz

(bisa mebedakan antara yang benar dan tidak). Karena itu transaksi yang

dilakukan oleh orang gila dan anak-anak yang belum mumayyiz tidak

sah.kedua hendaknya pelaku berbilang maka jual beli tidak sah bila

dilakukan dengan prantara wakil yang ditunjuk oleh kedua belah pihak,

kecuali kalau wakil itu adalah ayah, penerima wasiatnya, hakim. Dan

utusan dari kedua belah pihak.3

Transaksi dilakukan disatu tempat, hendaknya ijab qabul

dinyatakan disatu tempat, konkreatnya kedua pelaku transaksi hadir

bersama ditempat transaksi, atau transaksi dilangsungkan di satu tempat di

mana pihak yang absen mengetahui terjadinya pernyataan ijab.

Bila salah satu pihak menyatakan transaksi, lalu pihak yang lain

pergi dari tempat transaksi sebelum menyatakan qabul, atau sibuk dengan

urusan lain sehingga memaksanya meninggalkan tempat, setelah beberapa

2al-Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 5, (Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009),

Cet. I h.163 3

Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema

Insani, 2011), cet.I, Jilid 5, h. 34

Page 54: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

38

saat kemudian baru menyatakan qabul maka jual beli dianggap tidak sah

Akan tetapi, perlu ditegaskan bahwa pernyataan qabul tidak disyaratkan

untuk diucapkan secara langsung. Karena pihak yang mengucapkan qabul

butuh sedikit waktu untuk berfikir. Sedangkan jika dibatasi agar

diucapakan secara langsung maka tidak mungkin untuk berfikir.

Sedangkan jika dibatasi agar diucapkan secara langsung maka tidak

mungkin untuk berfikir. Dengan demikian kesatuan tempat transaksi itu

terhitung dengan menggabungkan juga hal-hal yang terpisah-pisah karena

darurat. Begitu juga halnya dengan pendapat maliki. Tidak mengapa bila

ada pemisah antara ijab-qabul, kecuali jika menurut „urf (kebiasaan) telah

keluar dari konteks jual beli untuk kepentingan lainnya4.

Lalu bagaimana jika transaksi jual beli hewan qurban dilakukan

melalui media online seperti transaksi yang dilakukan di Lembaga Aksi

Cepat Tanggap (ACT), menggunakan transaksi online, jika ingin

melakukan transaksi qurban online di lembaga aksi cepat tanggap (ACT)

di bawah naungan Global Qurban (GQ), www. Globalqurban.com,

Halaman utama Menu Home menampilkan halaman UtamaYang berisi

informasi tentang qurban.

Terdapat menu distribusi Hewan untuk input, pembeli akan

ditawar kan data detail qurban mulai dari pilihan jenis hewan yang akan

dijadikan qurban dan akan terlihat nominal masing-masing dari jenis

hewan qurban

Tipe hewan qurban yang disediakan ada 5 jenis :

1. Kambing Nasional/Global (1/7 Sapi): Rp. 1.600.000

2. Sapi Nasional/Global: Rp. 11.200.000

3. Kambing istimewa Gaza : Rp. 4.750.000

4. Sapi istimewa Gaza: Rp. 33.250.000

5. Unta Global: Rp. 24.750.0005

4Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani,

2011), cet. Ke-1, Jilid 5, h. 41

5 http://www.globalqurban.com, (Fitri, Front Office ACT, 18/05/28)

Page 55: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

39

Didalam transaksinya mengisi kolom nama untuk siapa qurban

ini diberikan dan jika semua data sudah terisi lalu menceklis kolom

menyetuji syarat dan kondisi jika ada perubahan di akhir transaksi, lalu

mengklik kolom yang memuat tulisan tambahkan keranjang, setelah itu

transaksi terakhir memilih metode pembayaran, yang transaksinya melalui

Bank, melalui Bank BNI Syariah, Muamalat, Mandiri, Bank Syariah

Mandiri dan membeli bisa mentransfer uangnya melalui Bank yang

ditentukan.

Peserta Global Qurban ACT 1438H.6

Jumlah Pequrban 1,236

Kambing 1344

Sapi 33

Kambing Palestina & Suriah 4

Sapi Palestina & Suriah

Unta

Total Donasi Qurban 1,192,014,803

B. Penyembelihan Binatang Qurban Online

jika berbicara penyembelihan maka yang pertama dibahas ialah

perihal orang yang akan menyembelih, orang yang melakukan

penyembelihan dapat dibedakan menjadi tiga golongan: yang haram

6 http://www.globalqurban.com, (Fitri, Front Office ACT, 18/05/28)

Page 56: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

40

sembelihannya berdasarkan kesepakatan ulama, dan yang boleh

sembelihannya berdasarkan kesepakatan ulama, serta golongan yang

sembelihannya masih diperdebatkan.

Golongan yang seluruh ulama sepakat haram sembelihannya tidak

boleh dimakan dan hukumnya haram adalah sembelihan orang-orang kafir

selain ahlul kitab. Larangan ini berdasarkan pada firman Allah SWT

Artinya:”Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,

(daging hewan) yang disembelih bukan atas nama selain Allah”.

(Q.S.al-Maidah/5:3)

Alasannya, memakan hewan yang penyembelihannya

dimaksudkan bagi selain Allah SWT hukumnya haram. Sementara itu

seorang yang murtad dari Islam tidak kokoh berada diatas agama baru

yang dianutnya.

Sementara itu, sembelihan yang disepakati oleh seluruh ulama

kehalalan memakannya adalah sembelihan seorang muslim laki-laki yang

balig dan berakal serta tidak meninggalkan shalat. Hal ini didasarkan pada

firman Allah SWT

Artinya:”kecuali yang sempat kamu sembelih”. (Q.S.al-Maidah/5:3)

Redaksinya ditunjukan kepada orang-orang Muslim. Adapun

sembelihan yang paling populer diperselisihkan para ulama tentang

kebolehan memakanannya adalah, sembelihan yang dilakukan ahlul kitab,

majusi, dan penganut shabi‟in.serta sembelihan yang dilakukan oleh

perempuan,anak-anak, orang gila, orang mabuk, orang yang mencuri

hewan sembelihan itu, dan orang yang merampas hewan tersebut.

Syarat-syarat orang yang menyembelih, yang harus dipenuhi

seseorang yang akan menyembelih, yaitu mumayyiz dan berakal, muslim

Page 57: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

41

atau dari golongan ahlul kitab (baik dzimmi atau harbi yang memerangi

kaum muslimin) atau dari golongan nasrani bani taghlib). Hal ini

dikarenakan redaksi yang disebutkan dalam berbagai dalil yang berkaitan

dengan masalah ini bersifat umum dan tidak ada pembatasan tertentu.

Sebaliknya tidak sah sembelihan seseorang yang belum

mumayyiz, gila maupun dalam kondisi mabuk menurut jumhur ulama

berbeda dengan pendapat imam Syafi‟i sebagaimana tidak dibolehkan

memakan sembelihan orang musyrik, majusi, penyembah berhala, dan

orang yang murtad. Dalam pandangan Syafi‟i Hukumnya makruh

memakan sembelihan seorang yang buta, belum mumayyiz, gila, dan

mabuk. Selain itu, makruh pula hukumnya menurut pendapat seluruh

mazhab memakan sembelihan seorang Nasrani, Yahudi, fasik, dan orang

yang melalaikan shalat.7

Berbicara mengenai penyembelihan binatang qurban ialah orang

yang menyembelih binatang qurban pada intinya jika orang yang

menyembelih seseorang yang belum mumayyiz, gila maupun dalam

kondisi mabuk tidak sah sembelihannya, dan bila yang meyembelih hewan

qurbannya seorang Nasrani, Yahudi, dan orang yang melalaikan shalat

memakan dagingnya makruh hukumnya menurut pendapat seluruh

mazhab.

C. Pendistribusian Daging Kurban Online

Secara umum Islam mengarahkan mekanisme berbasis moral

dalam pemeliharaan keadilan sosial dalam bidang ekonomi, sebagai dasar

pengambilan keputusan dalam bidang distribusi, sebagaimana telah

diketahui bahwasanya Nabi Muhamad SAW terlahir dari keluarga

pedagang dan beristrikan seorang pedagang (siti khadijah) dan beliau

berdagang sampai negeri Syiria. Saat beliau belum menikah dengan

Khadijah, beliau merupakan salah satu bawahan Siti Khadijah yang paling

7

Wahbah Az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema

Insani, 2011), cet.I, Jilid 5, h. 41

Page 58: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

42

dikagumi oleh Siti Khadijah pada masa itu karena teknik pemasaran

beliau. Pada saat itu Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan dasar-dasar

nilai pendistribusian yang benar yaitu dengan kejujuran dan ketekunan.

Adapun landasan-landasan dalam hal distribusi dalam Islam antara lain

sebagai berikut:

1. Tauhid Yaitu konsep ketuhanan yang maha esa, yang tidak ada yang

wajib di sembah kecuali Allah dan tidak ada pula yang menyekutukannya.

Konsep ini menjadi dasar segala sesuatu karena dari konsep inilah manusia

menjalankan fungsinya sebagai hamba yang melakukan apa yang

diperintahkannya dan menjauhi larangannya. Hal ini ditegaskan dalam

firman Allah SWT

Artinya:“dan sesungguhnya jika kamu bertanya kepada mereka:

”siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”niscaya mereka

akan menjawab, “Allah”. Katakanlah :”maka terangkanlah

kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah

hendak mendatangkan kemadharatan kepadaku, apakah berhala-

berhala itu akan menghilangkan kemadharatan itu, atau jika

Allah akan memberikan rahmat kepadaku, apakah mereka dapat

menahan rahmatnya?”, katakanlah: “cukuplah Allah

bagiku.” (QS. az-Zumar/39: 38)

2. Adil, Menurut bahasa adalah “wadh‟usyaiin „ala mahalih” yaitu

meletakan sesuatu pada tempatnya, konsep keadilan haruslah diterapkan

dalam mekanisme pasar untuk menghindari kecurangan yang dapat

mengakibatkan kezhaliman bagi satu pihak. Fiman Allah dalam surat al-

Muthafifin/83:1-3

Page 59: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

43

Artinya:“kecelakaan besarlah bagi orang-orang curang, yang apabila

menerima takaran dari orang lain mereka meminta

dipenuhi,apabila mereka menakar untuk orang lain mereka

kurangi”(QS.al-Muthafifin/83:1-3)

3. Kejujuran dalam bertransaksi, Syariat islam sangat konsen terhadap

anjuran dalam berpegang teguh terhadap nilai-nilai kejujuran dalam

bertransaksi. Firman Allah dalam surah al-Ahzab/33: 70 dan 71:

Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah,

dan katakanlah perkataan yang tepat – benar (dalam segala

perkara). Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu

dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa

mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah

mendapat kemenangan yang besar.” (QS. al-Ahzab/33: 70-71)

Dalam pendistribusian daging kurban online yang dilakukan oleh

lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini dimulai tahun 2014 sebagai

tahun kolaborasi kemanusiaan dunia, mendorong ACT untuk memperluas

jangkauan Global Qurban hingga ke 20 negara yang dilanda kelaparan dan

kemiskinan akibat bencana alam dan konflik kemanusiaan. Mulai dari

pelosok nusantara Indonesia, Palestina, Malaysia, Mesir, Somalia, Sri

Lanka, Bangladesh, Filipina, Laos, Vietnam, Kenya, Thailand, Kamboja,

Timor Leste, India, Bosnia, dan Albania.

Untuk mengimplementasi kegiatan GQ ACT di luar daerah

dilaksanakan dengan mengandalkan jaringan Masyarakat Relawan

Indonesia (MRI) yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan

bekerja sama dengan pengurus masjid di daerah. Sedangkan misi ke luar

negeri dilakukan melalui pengiriman relawan ACT/MRI yang bekerja

sama dengan warga lokal di negara tersebut.

Page 60: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

44

Untuk menentukan lokasi dan penerima qurban, GQ bersinergi

dengan program ACT yang telah teruji dan terjun langsung dalam

penanganan bencana, serta bekerja sama dengan pengurus masjid setempat

sehingga diharapkan hasilnya tepat berdasarkan kenyataan di lapangan.8

prinsipnya pendistribusian daging qurban didalam lembaga aksi

cepat tanggap (ACT), Mengikuti landasan distribusi dalam Islam yakni

tauhid, adil, dan Kejujuran dalam bertransaksi.

D. Analisis Praktik Kurban Online Pada Lembaga Aksi Cepat Tanggap

(ACT)

Dalam ajaran Islam, tujuan berkurban adalah untuk mendekatkan

diri kepada Allah SWT, dan pernyataan syukur manusia kepada-Nya atas

karunia-Nya.9 Dengan berkurban kita akan semakin dekat dengan Allah

SWT. Yang merupakan inti hakikat dari semua jenis ibadah, yaitu

Attaqarrubu Ilallahi Ta‟ala (mendekatkan diri kepada Allah SWT).10

Pembangkit niatnya itu adalah ketaqwaan dan dilakukan sesuai dengan

perintah agama.

Sebagaimana firman Allah SWT, berbunyi :

Artinya:“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, nusukku, hidupku dan

matiku hanyalah untuk Allah tuhan semesta alam.” (Q.S. al-

An‟am: 162)

Manifestasi paling utama syukur adalah menunjukkan keikhlasan

kepada Allah SWT. Dalam beribadah tidak menyekutukan dan dalam

8 http://globalqurban.com, (Fitri, Front Office ACT, 18/05/28)

9 D. Rohanady (ed), Menuju Haji Mabrur, (Jakarta: Pustaka Zaman, 2000),

h.105 10

T.A. Lathief Rusydiy, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunnah Rasulullah Saw,

(Medan: Firman Rinbow,1996), cet.3 h. 13

Page 61: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

45

menunjukkan kekhusyukan hati pada-Nya semata-mata. Disamping itu

pula, menafkahkan harta bagi fakir miskin.11

Akidah yang sehat merupakan landasan bagi masyarakat Islam,

sedangkan tauhid merupakan inti akidah (kepercayaan) dan ruh Islam

secara keseluruhan. Menjaga akidah dan tauhid yang murni adalah

prioritas utama yang dilakukan Islam dalam pensyariatan dan pemberian

tuntunannya. Sedangkan memerangi kepercayaan jahiliyah yang

dikembangkan oleh paham keberhalaan yang sesat merupakan hal yang

harus dilakukan untuk membersihkan masyarakat Islam dari noda-noda

syirik dan sisa-sisa kekesatan. Kepercayaan pertama yang ditanamkan oleh

Islam kedalam jiwa para pemeluknya ialah bahwa alam semesta tempat

manusia hidup di muka bumi dan di bawah kolong langit ini tidaklah

berjalan tanpa aturan dan tanpa bimbingan, tidak pula berjalan menuruti

keinginan hawa nafsu seseorang makhluk pun.Karena hawa nafsu mereka

disamping buta dan sehat, selalu saling bertentangan. Allah berfirman

QS.al-Mu‟minun/23:71

Artinya:“Andai kata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti

binasalah langit dan bumi dan semua yang ada di dalamnya.”

(QS.al-Mu‟minun/23: 71)

Dari pemaparan point pertama, maka penulis berpendapat bahwa

kurban online di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), pada intinya adalah

Jual beli atau transaksi via internet diperbolehkan selama tidak

mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezhaliman,

penipuan, kecurangan dan yang sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun

dan syarat-syarat didalam jual belinya.

Jika dalam transaksinya memenuhui Rukun dan Syarat yang

telah disyariatkan, rukun-rukun jual beli itu menurut jumhur ulama, ada

11

E.Abdurrahman, Hukum Kurban Aqiqah dan Sembelihan, (Bandung:

SinarBaru, 1990), h.7.

Page 62: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

46

penjual, ada pembeli, ijab kabul, ada barang yang diakadkan. Untuk syarat

terjadinya transaksi, Hanafi mensyaratkan empat hal, yaitu pelaku

transaksi, transaksi itu sendiri, tempat transaksi, dan objek transaksi. Jika

empat syarat ini terpenuhi maka transaksi dinyatakan sah menurut syariat.

Jika dalam penyembelihan yang pertama dibahas ialah perihal orang yang

akan menyembelih, ulama sepakat dalam penyembelihan hewan kurban

syarat-syarat orang yang menyembelih, yang harus dipenuhi yaitu

mumayyiz, berakal, dan muslim.

Dalam pendistribusian dagingnya, jika pendistribusian daging

disalurkan secara benar dan diberikan kepada yang membutuhkan,

pendistribusiannya dianggap sah.

Page 63: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

47

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jika melihat transaksi qurban online melihat syarat sahnya qurban

seperti adanya pelaku akad, memiliki kemampuan memilih, dirasa dalam

praktik qurban online di lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah

terpenuhi, syarat barang yang diakadkan sudah dipenuhi suci, bermanfaat,

mengetahui status barang baik dalan segi kualitas, kuantitas, jenis. Karena

jika melihat pelayanan dalam transaksi qurban online pembeli mengetahui

status barangnya, memilih sendiri jenis hewan qurbannya.

Pendistribusian daging qurban online pada lembaga aksi cepat

tanggap, dengan mengandalkan jaringan masyarakat relawan indonesia

(MRI) yang bekerja sama dengan pangurus masjid didaerah untuk terlebih

dahulu melakukan pembagian zona sekaligus survei untuk mengetahui

siapa saja warga yang berhak menerima daging qurban tersebut, sehingga

diharapkan daging sampai kepada yang berhak menerima berdasarkan

kenyataan dimasyarakat dan terjadi pemerataan dalam proses berqurban.

Hukum qurban jumhur ulama sepakat sunnah muakkadah, soal

qurban melalui media online, tidak dibahas oleh karenanya penulis

berpendapat hukumnya boleh jika tidak ada unsur-unsur yang dapat

merusaknya.

B. Saran

Orang yang berqurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan

dengan cara halal tanpa berhutang, qurban hendaknya binatang ternak,

seperti unta,sapi kambing. Binatang yang akan disembelih tidak memiliki

cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, kuping serta ekor harus utuh.

Page 64: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

48

DAFTAR PUSTAKA

Al-qardhawi, Dr.Yusuf, fatwa-fatwa kontemporer, Cet I, Jilid I

Jakarta:Gema Insani, 1995

Cholis Muhammad, dkk, Pendidikan Agama Islam, Universitas Negeri

Malang, 2010

Nasir Moh, Metode Penelitian, Cet 3, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1988

Tahido Prof. Dr. Huzaimah MA, Masail Fiqhiyah kajian Islam

Kontemporer, Cet I bandung:Angkasa 2005

Sukanto Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Cet.3 Jakarta:

Universitas Indonesia, 1986

El-Fikri Syahruddin, sejarah ibadah, Jakarta: Penerbit Republika, 2014

Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

2000

Budi Setiawan Utomo, Fiqih Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 2003

Rosyidiy T. A. Latief, Qurban dan Aqiqah Menurut Sunah Rasulullah Saw

Medan: Firma Rimbow, 1996

Ibnu masu’ud dan zainal abidin, fiqih mazhab syafi’I, Bandung: Pustaka

Setia,2005

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Sabilal Muhtadin, Surabaya: PT.

Bina Ilmu Offset, 2013

Nawawi Rambe, Fiqih Islam, Cet I, Jakarta: Duta Pahala, 1994

Abdul Fatah Idris dan Abu Ahmadi, Fiqih Islam Lengkap, Cet III,

Jakarta:PT.Rineka Cipta, 2004

Az-Zuhaili wahbah, Fiqih Islam Wa Adilatuhu 3, Jakarta: Gema Insani

2011

Al-Sabiq Sayyid, Fiqih Sunnah 5, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009

Cet. 1

Abu abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwani, Sunnan Ibnu Majah,

Jil.II, Beirut: Dar al-Fikr

Page 65: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

49

Al-Allamah Muhammad bin ad-Dimasyqi Abdurrahman, Fikih Empat

Mazhab, Bandung: Hasyimi 2014

Wahid Abdus Salam Bali, 474 Ibadah Salah Kaprah, Cet I, Jakarta:

Amzah 2006

Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim, Shahih Fikih Sunnah, Jakarta:

Pustaka Azam, 2007

An-Nasaiburi,Muslim bin al-hajjaj al-qusyairi, Ensiklopedi Hadits Shahih

Muslim 2, Cet.I, Jakarta: almahira, 2012

Imam Syafi’i, Ringkasan Kitab Al-Uum, Jakarta: Pustaka Azzam 2004

Al-imam Taqiuddin Abu Bakar Al-husaini, Terjemahan Kifayatul akhyar, Surabaya: PT.Bina Ilmu 1997

Said, Fuad Qurban dan Aqiqah Menurut Ajaran Agama Islam, Jakarta:

Pustaka Zaman, 1994

Husain Nashir, Fiqih Dzabihah (Kurban, Aqiqah, Khitan), Pustaka

Sidogiri, 1426 H

Ibnu Mas’ud, Zainal Abidin: Fikih Mazhab Syafi’i Buku I Ibadah.

Bandung: Pustaka Setia 2005

Abu Abdurrahman ahmad bin syuaib an-nasa’i, Sunan an-Nasa’i,

(Maktaba al-Matbuat al-Islamiyah, 1986

Abu abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwani, Sunnan Ibnu Majah,

Beirut: Dar al-Fikr

Malik bin Annas al-Madani, Muato Abdul Malik, Bairut Libanon:Dar al-

ihya at-Turast al-Araby, 1983

Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukhari al-Ja’fi, Shahih

Bukhari, Daar Taufiq an-Najah, 1422

Page 66: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

50

LAMPIRAN

Page 67: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

Nama

Pekerjaan

Tempat

Waktu

LAMPIRAN

WAWANCARA

Fitria Wahyuni

Front Office

Menara 165 lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav. 1

Cilandak RT.3/ RW3 Cilandak Timur Pasar Minggu

28 Mei 2018

1. Apa itu Global Qurban ACT?

Global Qurban ACT adalah program qurban yang dilakukan secara

profesional oleh salah satu unit di bawah Yayasan Aksi Cepat Tanggap.

Nilai lebih program ini berupa transaksi yang mudah dan jaringan yangluas hingga internasional dalam memastikan qurban sampai kepada pihakyang benar-benar membutuhkan.

2. Sejak kapan Global Qurban ACT dilaksanakan?

Sejak berdiri tahun 2005 ACT telah konsisten melaksanakan programqurban. Namun, sebagai unit khusus yang profesional, GQ mulaidilaksanakan pada tahun 20 I lM/ I 432H.

3. Daerah distribusinya ke mana saja?

2014 sebagai tahun kolaborasi kemanusiaan dunia, mendorong ACT untukmemperluas jangkauan Global Qurban hingga ke 20 negara yang dilandakelaparan dan kemiskinan akibat bencana alam dan konflik kemanusiaan.

Mulai dari pelosok nusantara Indonesia, Palestina, Suriah, Yordania,Mesir, Somalia, Afrika Tengah, Kamerun, Uganda, Sri Lanka,Bangladesh, Myanmar, Filipina, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja,Timor Leste, Bosnia dan Albania.

4. Mengapa qurban disalurkan untuk daerah bencana dan rawanpangan di Indonesia, serta berbagai negara yang dilanda kelaparan,kemiskinan, bencana alam dan konflik kemanusiaan?

Bencana menimpakan beban psikologis yang dahsyat kepada para korbanyang selamat. Membantu meringankan beban derita psikologis merekaadalah salah satu misi program qurban ACT. Dengan menyalurkannya ke

Page 68: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

daerah bencana dan rawan pangan, diharapkan qurban dapat menyentuhpihak-pihak yang paling membutuhkan, sehingga akan tepat sasaran.

5. Siapa yang melaksanakan kegiatan GQ ACT di luar daerah danluar negeri?

Implementasi kegiatan GQ ACT di luar daerah dilaksanakan dengan

mengandalkan jaringan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yangtersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan bekerja sama denganpengurus masjid di daerah. Sedangkan misi ke luar negeri dilakukanmelalui pengiriman relawan ACTA4RI yang bekerja sama dengan wargalokal di negara tersebut.

6. Apakah benar bahwa qurban saya akan disalurkan ke daerah yangtepat?

Untuk menentukan lokasi dan penerima qurban, GQ bersinergi denganprogram ACT yang telah teruji dan terjun langsung dalam penanganan

bencana, serta bekerja sama dengan pengurus masjid setempat sehinggadiharapkan hasilnya tepat berdasarkan kenyataan di lapangan.

7. Apa laporan yang dibbrikan untuk saya sebagai bukti pemotongandan distribusi Qurban?

Laporan khusus yang diberikan kepada pequrban berupa foto yang dikirimmelalui e-mail atau notifikasi SMS. Laporan umum kegiatan akandilaporkan melalui website dan media jejaring sosial Global Qurban. Diakhir proses, juga akan diberikan laporan cetak berupa profil lokasidistribusi dan foto qurban.

8. Kapan waktu pendaftarannya?

Pendaftaran dibuka sepanjang tahun hinggahari Tasyrik ke-dua atau dua

hari setelah 'Idul Adha.

9. Bagaimana caranya agar saya bisa terdaftar sebagai peserta GQACT?

Untuk mendaftar, Anda cukup mengisi form pendaftaran anggota(member) yang dapat diakses melalui tautan (link) di sisi kanan atas webini. Setelah mengikuti semua proses dan melakukan pembayaran, rrama

Anda akan otomatis muncul dalam daftar peserta di website GQ.

Page 69: HUKUM BERQURBAN VIA ONLINE · asing (terutama Arab) ke dalam tulisan Latin. Pedoman ini diperlukan terutama bagi mereka yang dalam teks karya tulisnya ingin menggunakan beberapa istilah

10. Apa saja tipe hewan qurban, ukuran, dan harganya?

Tipe hewan qurban yang disediakan ada 5 jenis :

. Kambing Nasional/Global (l/7 Sapi): Rp. 1.750.000

. Sapi Nasional/Global: Rp. 12.250.000

. Kambing istimewa Gaza; Rp. 4.275.000

. Sapi istimewa Gaza: Rp. 29.925.000

. Unta Global: Rp. 24.750.000

11. Dapatkan saya mengubah Tipe Qurban dan atas nama Qurbansaya jika saya sudah terlanjur melakukan transaksi pembelian?

Hal tersebut dapat dilakukan, cukup dengan mengubah data secara

langsung melalui akun Anda di website GQ atau dengan mengirimkanemail ke: info@ globalqurban.com atau melalui careline: 02I -29 4065 65

12. Bagaimana jika tabungan saya tidak mencukupi untuk qurban?Apakah dananya akan hangus?

Dana yang sudah disetor tidak akan hangus. Tabungan qurban secara

otomatis akan dialihkan untuk program qurban tahun berikutnya.

13. Apakah ada batasan minimum penyetoran jumlah tabunganqurban?

Tidak ada batas minimum penyetoran tabungan qurban. Penyetoran juga

dapat dilakukan kapan saja.