Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan

download Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan

of 35

description

total

Transcript of Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI DI KELURAHAN KELAPA TIGA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI DI KELURAHAN KELAPA TIGA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

Kelompok 11Blok COMMUNITY RESEARCH PROGRAM (CRP)

PENDAHULUANTrend pencapaian cakupan desa/kelurahan dengan Universal Child Imunization (UCI) di Kota Bandar Lampung masih di bawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan pencapaian untuk tahun 2013 sebesar 37%. Dimana target semua program imunisasi itu adalah 95% di tiap Kelurahan dari 126 Kelurahan di Kota Bandar Lampung.

Berdasarkan dari data yang diperoleh di Puskesmas Rawat Inap Simpur secara umum hasil cakupan program imunisasi sudah mencapai target tetapi masih ada yang belum mencapai target yaitu :HB 0-7 (63%)TT 2 (78,8%)

Oleh sebab itu, dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi di kelurahan kelapa tiga bandar lampung tahun 2013

Latar BelakangProgram MDGs, mempunyai sasaran yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sasaran MDGs adalah menurunkan angka kematian bayi.

Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) yaitu TBC, Hepatitis, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Polio dan Campak.

Menurut laporan rutin tahun 2008, pencapaian Universal Child Imunization (UCI) desa/kelurahan sebesar 68,2% sedangkan 2009 sebesar 69,2% jauh di bawah target yang harus dicapai dalam target Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100%

B. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi di Kelurahan Kelapa Tiga Bandar Lampung Tahun 2013?

C. TUJUAN PENELITIANTujuan UmumMengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi di Kelurahan Kelapa Tiga Bandar Lampung Tahun 2013.

Tujuan Khusus :Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi di Kelurahan Kelapa Tiga Bandar Lampung Tahun 2013.Mengetahui kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi dikelurahan kelapa tiga Bandar Lampung Tahun 2013.

TINJAUAN PUSTAKAIMUNISASIDefinisi Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekebalan kepada seseorang secara aktif terhadap penyakit menular. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kesehatan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpapar antigen yang serupa tidak pernah terjadi penyakit.

Tujuan pemberian ImunisasiUntuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar.

Syarat-syarat ImunisasiAda beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya bagi anak, yang pencegahannya dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi dalam bentuk vaksin. Dapat dipahami bahwa imunisasi hanya dilakukan pada tubuh yang sehat. Berikut ini keadaan yang tidak boleh memperoleh imunisasi yaitu: anak sakit keras, keadaan fisik lemah, dalam masa tunas suatu penyakit sedang mendapat pengobatan dengan sediaan kortikosteroid atau obat imunosupresif lainnya (terutama vaksin hidup) karena tubuh mampu membentuk zat anti yang cukup banyak.4. Macam-macam imunisasi dasara. Imunisasi BCGb. Imunisasi DPTc. Imunisasi Poliod. Imunisasi Campake. Imunisasi HB (Hepatitis B)

Imunisasi BCGVaksin ini mengandung bakteri Bacillus calmatte guerrin hidup yang dilemahkan diberikan secara intrakutan dengan dosis 0,05 ml pada insertio musculus deltoideus. Kontra indikasi untuk vaksin BCG adalah penderita gangguan sistem kekebalan (misal: penderita leukemia, penderita yang mengalami pengobatan steroid jangka panjang, dan penderita HIV). Imunisasi DPTImunisasi DPT adalah suatu vaksin 3 in 1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan fatal.

Vaksin 3 in 1 diberikan kepada anak yang berumur kurang dari 7 bulan. Biasanya vaksin DPT terdapat dalam bentuk suntikan yang disuntikan pada otot paha secara subkutan dalam. Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan (DPT 1), 3 bulan (DPT 2), 4 bulan (DPT 3), selang waktu tidak kurang dari 4 minggu dengan dosis 0,5 ml.

Imunisasi PolioImunisasi polio memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit poliomyelitis. Polio bisa menyebabkan nyeri otot dan kelumpuhan pada salah satu maupun kedua lengan atau tungkai. Polio juga bisa menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot pernafasan dan otot untuk menelan, polio bisa menyebabkan kematian. Imunisasi dasar polio diberikan 4 kali (polio 1, 2, 3 dan 4) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. Vaksin polio diberikan sebanyak 2 tetes (0,2 ml) langsung ke mulut anak atau dengan menggunakan sendok yang berisi air gula.Imunisasi CampakImunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan. Vaksin disuntikan secara subkutan sebanyak 0,5 ml. Jika terjadi wabah campak, dan ada bayi yang belum berusia 9 bulan, maka imunisasi campak boleh diberikan.Imunisasi HB (Hepatitis B)Imunisasi HB memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian. Dosis pertama (HB 0) diberikan segera setelah bayi lahir atau kurang dari tujuh hari setelah kelahiran. Pada umur 2 bulan, bayi mendapat imunisasi HB 1 dan 4 minggu kemudian mendapat imunisasi HB 2. Imunisasi dasar diberikan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 bulan. Vaksin disuntikan pada otot paha secara subkutan dalam dengan dosis 0,5 ml. 5. Jadwal Pemberian ImunisasiUmurJadwal Imunisasi0 7 hariHepatitis B-01 BulanBCG2 BulanHepatitis B-1, Dpt 1, Polio 13 BulanHepatitis B-2, Dpt 2, Polio 24 BulanDPT 3, Polio 39 BulanCampak, Polio 4METODE PENELITIAN

Jenis penelitian : Survey Analitik1.Waktu penelitian : Tanggal 3 Juni 2013 sampai 16 Juni 20132.Tempat penelitian : Kelurahan Kelapa Tiga, Bandar LampungRancangan penelitian : Cross-sectional retrospectiveSubjek penelitianPopulasi ibu di Kelurahan Kelapa Tiga yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan pada saat dilakukan penelitian dengan jumlah 83 bayi.

2.Sampel Total sampling sebanyak 83 bayi.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel total.

E. KRITERIA PENELITIANKriteria dalam pengambilan responden penelitian adalah ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dengan kriteria bayi dalam keadaan sehat, tidak prematur dan tidak memiliki kelainan atau penyakit yang secara medis tidak diperbolehkan untuk mendapatkan imunisasi.F. VARIABEL PENELITIANVariabel dependen:kepatuhan imunisasi bayi.

Variabel independen: pengetahuan imunisasi dasar.

Variabel penelitianG. DEFINISI OPERASIONALNo Definisi Operasional VariabelCara UkurAlat UkurHasil UkurSkala Ukur1Pengetahuan adalah pemahaman ibu tentang imunisasi, PD3I dan manfaat imunisasiKuesioner dengan memberikan pertanyaan jika jawaban salah diberikan skor 0 jika benar diberikan skor 1kuesionerDikelompokkan menjadi:Pengetahuan kurang bila presentasi skor jawaban benar