Hubungan Rumah Sakit Dengan Pasien

download Hubungan Rumah Sakit Dengan Pasien

of 9

Transcript of Hubungan Rumah Sakit Dengan Pasien

18 Oktober 2011

HUBUNGAN RUMAH SAKIT DENGAN PASIEN4/27/12

Click to edit ETIKA subtitle style MasterHUKUM

PENDAHULUAN

Rumah Sakit makin bertambah kompleks. Berbagai disiplin dan profesi kini bernaung di bawah satu atap. Dalam satu dekade ini tampaknya falsafah, pandangan dan fungsi rumah sakit telah mengalami perubahan yang drastis. Faktor yang masih tetap adalah subjeknya, ialah sang manusia sebagai pasien. Namun sifat hubungan antara Rumah Sakit Pasien turut berubah pula. Kalau dahulu pemberian pelayanan rumah sakit melalui profesi kedokteran lebih bersifat paternalistik, kini hubungan antara rumah sakit pasien menjadi hubungan yang seakan-akan bersifat zakelijk 4/27/12 antara pemberi jasa pelayanan medis

Pembahasan

Agak sukar untuk memilah-milah segi Etik dan Hukum, karena kedua segi berjalinan satu sama lain Yang bersifat murni Etik paling-paling adalah yang menyangkut sopan-santun yang tolok-ukumya dapat diambil dari ukuran etik, tata-cara beradab yang umum terdapat di dalam masyarakat. Dalam kontek ini yang ditinjau adalah hubungan rumah sakit pasien dari sudut Kode Etik Rumah Sakit. Kewajiban Rumah Sakit terhadap Pasien di antaranya disebutkan bahwa: 4/27/12

Rumah sakit harus mengutamakan kepentingan pasien

Hal ini berarti bahwa kepentingan pasien di rumah sakit harus didahulukan dari kepentingan lainnya.q

Rumah Sakit harus mengindahkan hak-hak asasi pasien

Hak asasi manusia (HAM) yang menjadi pasien rumah sakit harus diindahkan.4/27/12

Quality assurance (QA) dalam rumah sakit merupakan salah satu faktor penting dan fundamental khsususnya bagi manajemen RS itu sendiri dan para stakeholdernya, pasalnya dampak dari QA menentukan hidup matinya sebuah rumah sakit. Di dalam konsep quality assurance penilaian baik buruknya sebuah rumah sakit dapat dilihat dari empat komponen yang mempengaruhinya yaitu : Aspek Klinis, yaitu komponen yang menyangkut pelayanan dokter, perawat dan terkait dengan teknis medis. Efisiensi dan efektivitas, yaitu pelayanan yang4/27/12

Untuk kepuasan pasien, umumnya indikator yang sering dapat digunakan sebagai objektif adalah jumlah keluhan pasien atau keluarga, kritik dalam kolom surat pembaca, pengaduan mal praktek, laporan dari staf medik dan perawatan dsb. Kepuasan pasien ada empat aspek yang dapat diukur yaitu: Kenyaman, aspek ini dijabarkan dalam 4/27/12 pertanyaan tentang lokasi rumah sakit,

Hubungan pasien dengan petugas Rumah Sakit, dapat dijabarkan dengan pertanyaan yang menyangkut keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana tingkat komunikasi, responsi, support, seberapa tanggap dokter/perawat di ruangan IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi, kemudahan dokter/perawat dihubungi, keteraturan pemberian meal, obat, pengukuran suhu dsb. 4/27/12

Kiat menangani kompalin pelanggan :

* Mengucapkan terima kasih Karena dengan berterimakasih, komplain itu memberikan kesempatan kepada rumah sakit untuk melakukan kempurnaan. * Mengucapkan maaf Dengan meminta maaf dapat sedikit meredakan emosi pelanggan. * Berjanji hal itu tidak terulang 4/27/12 kembali

4/27/12