Hubungan Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan ... · sahabat, dan keluarga yang telah...
Transcript of Hubungan Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan ... · sahabat, dan keluarga yang telah...
Hubungan Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi
Kepuasan Penerapan E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Studi Kasus pada Kepolisian Resor Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Michella Felita Permatasari Putri
NIM: 132114052
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
Hubungan Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi
Kepuasan Penerapan E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Studi Kasus pada Kepolisian Resor Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Michella Felita Permatasari Putri
NIM: 132114052
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Be joyful in hope, patient in afflictin, faithful in prayer.”
(Romans 12: 12)
“Look forward with hope, not backwards with regret”
(Unknow)
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria dan Santa Michella
Papa dan Mama
Saudaraku Koko Edo, Lisa dan Richard
Bapak Ibu Dosen, Sahabat serta Teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
HUBUNGAN PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI
KEMUDAHAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN PENERAPAN E-FILING
DENGAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Kasus pada Kepolisian Resor Klaten)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juni 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 5 Juni 2017
Yang membuat pernyataan,
Michella Felita P. P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Michella Felita Permatasari Putri
Nomor Mahasiswa : 132114052
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,
DAN PERSEPSI KEPUASAN PENERAPAN E-FILING DENGAN
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Kasus pada Kepolisian Resor Klaten)
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpang, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 5 Juni 2017
Yang menyatakan,
(Michella Felita P. P.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S,E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Akt., CA. selaku dosen pembimbing
akademik yang telah senantiasa menyertai selama 4 tahun kuliah di
Universitas ini.
5. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Ak., CA selaku pembimbing,
sahabat, dan keluarga yang telah sabar membantu dan membimbing penulis
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepolisian Resor Klaten yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian
dan telah bersedia memberikan data yang diperlukan.
7. Papa dan Mama yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak
mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai.
8. Saudaraku Koko Edo, Lisa dan Richard yang senantiasa memberikan
semangat dan dorongan pada penulis dalam penyelesaian skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Teman-teman seperjuangan mulai dari teman-teman Kelas B angkatan 2013
dan kelas MPAT yang mendoakan kelancaran penulisan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat saya di kampus (Panco dan anggota devisi Danus PEKAFE
2016) yang selalu memberikan motivasi serta mendoakan kelancaran
penulisan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat saya (Adhitya Putra, Sesilia Fanny, Martha Dinda, Hanni
Andini, Raymundus Giovani, Jon Carlos, Yosef Bagus) yang selalu
memberikan motivasi serta mendoakan kelancaran penulisan skripsi ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 5 Juni 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... .... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... .... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... .... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... .... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ .... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiii
ABSTRAK ......................................................................................................... xiv
ABSTRACT ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Batasan Masalah.................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 9
A. Perpajakan ............................................................................... 9
1. Pengertian Pajak ................................................................. 10
2. Sistem Pemungutan Pajak ................................................... 10
B. Pajak Penghasilan (PPh) ......................................................... 10
1. Pengartian Pajak Penghasilan ........................................... 10
2. Undang-undang Pajak Penghasilan .................................. 11
C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ...................................... 11
D. Surat Pemberitahuan (SPT) .................................................... 11
1. Pengertian SPT ................................................................. 11
2. Jenis Surat Pemberitahuan ................................................ 12
E. Kepatuhan Wajib Pajak .......................................................... 12
1. Wajib Pajak ...................................................................... 12
2. Kepatuhan Wajib Pajak ................................................... 12
3. Syarat Menjadi Wajib Pajak Patuh .................................. 13
4. Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak ................ 14
5. Indikator Kepatuhan Wajib Pajak .................................... 15
F. Persepsi ................................................................................... 16
1. Persepsi Kebermanfaatan .................................................. 17
2. Persepsi Kemudahan ......................................................... 17
3. Persepsi Kepuasan ............................................................ 18
G. Sistem E-Filing ....................................................................... 19
1. Pengertian E-Filing .......................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
2. Penerapan Sistem E-Filing .............................................. 20
H. Penelitian Terdahulu ............................................................... 20
I. Kerangka Berpikir ................................................................... 21
J. Pengembangan Hipotesis Penelitian ....................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 25
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 25
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 25
D. Populasi dan Sampel ............................................................. 25
E. Teknik Pengambilan Sampel................................................. 26
F. Definisi Operasional ariabel .................................................. 27
1. Variabel Independen ....................................................... 27
2. Variabel Dependen .......................................................... 29
G. Pengukuran Variabel ............................................................. 30
H. Data dan Pengumpulan Data ................................................. 30
1. Jenis Data ........................................................................ 30
2. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 31
I. Teknik Analisis Data ............................................................. 31
1. Deskripsi Data ................................................................. 31
2. Pengujian Instrumen Penelitian....................................... 32
3. Pengujian Hipotesis ......................................................... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 36
A. Sejarah Singkat Kepolisian Daerah Jawa Tengah ................. 36
B. Sejarah Singkat Polres Klaten ............................................... 39
C. Visi dan Misi Polres Klaten .................................................. 41
D. Lambang Polres Klaten ......................................................... 43
E. Struktur Organisasi Polres Klaten ......................................... 45
F. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ..................................... 45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 77
A. Deskripsi Responden ............................................................. 77
B. Deskripsi Variabel ................................................................. 81
C. Pengujian Instrumen Penelitian............................................. 82
1. Uji Validitas ..................................................................... 83
2. Uji Reliabilitas ................................................................. 85
3. Uji Normalitas ................................................................. 87
D. Pengujian Hipotesis .............................................................. 92
E. Pembahasan .......................................................................... 96
BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 100
A. Kesimpulan ........................................................................... 100
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 100
C. Saran ..................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102
LAMPIRAN ........................................................................................................ 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Kekuatan Hubungn Antara 2 Variabel ........................... 35
Tabel 5.1 Rinician Kuesioner ...................................................................... 77
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 78
Tabel 5.3 Umur Responden ......................................................................... 79
Tabel 5.4 Jenjang Pendidikan Responden ................................................... 80
Tabel 5.5 Pengetahuan Perpajakan .............................................................. 80
Tabel 5.6 Lama Menggunakan E-Filing ..................................................... 81
Tabel 5.7 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Penelitan ................... 82
Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Persepsi Kebermanfaatan Penerapan
E-Filing ........................................................................................ 83
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penerapan
E-Filing ........................................................................................ 83
Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing ........ 84
Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi ............................................................................... 84
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kebermanfaatan Penerapan
E-Filing ........................................................................................ 85
Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kemudahan Penerapan
E-Filing ........................................................................................ 86
Tabel 5.14 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing ........................................................................................ 86
Tabel 5.15 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi ............................................................................... 87
Tabel 5.16 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 87
Tabel 5.17 Rekapitulasi Uji Normalitas ........................................................ 87
Tabel 5.18 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Data ........................ 91
Tabel 5.19 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kebermanfaatan
Penerapan E-Filing dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi .......................................................................................... 92
Tabel 5.20 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kemudahan
Penerapan E-Filing dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi .......................................................................................... 94
Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kepuasan
Penerapan E-Filing dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi .......................................................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Model Penelitian ..................................................................... 21
Gambar 4.1 Logo Polres Klaten .................................................................. 43
Gambar 4.2 Struktur Organisasi ................................................................. 45
Gambar 5.1 Bentuk Histogram Variabel Persepsi Kebermanfaatan
Penerapan E-Filing.................................................................. 89
Gambar 5.2 Bentuk Histogram Variabel Persepsi Kemudahan Penerapan
E-Filing ................................................................................... 89
Gambar 5.3 Bentuk Histogram Variabel Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing ................................................................................... 90
Gambar 5.4 Bentuk Histogram Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi ..................................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Lampiran Halaman
1 Kuesioner Penelitian ............................................................... 105
2 Hasil Uji Validitas Variabel X1 .............................................. 112
3 Hasil Uji Validitas Variabel X2 .............................................. 113
4 Hasil Uji Validitas Variabel X3 .............................................. 114
5 Hasil Uji Validitas Variabel Y ................................................ 115
6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 .......................................... 116
7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2 .......................................... 116
8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X3 .......................................... 116
9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ............................................ 117
10 Hasil Transformasi Data ......................................................... 118
11 Tabulasi Kuesioner Variabel X1 ............................................ 123
12 Tabulasi Kuesioner Variabel X2 ............................................ 129
13 Tabulasi Kuesioner Variabel X3 ............................................ 139
14 Tabulasi Kuesioner Variabel Y .............................................. 145
15 Tabulasi Kuesioner Data Diri ................................................. 151
16 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 161
17 Surat Keterangan sudah Melakukan Penelitian ...................... 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
HUBUNGAN PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI
KEMUDAHAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN PENERAPAN E-FILING
DENGAN PERSEPSI KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
Studi Kasus pada Kepolisian Resor Klaten
Michella Felita Permatasari Putri
NIM : 132114052
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Persepsi
Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kepuasan Penerapan E-
Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di
Polisi Kepolisian Resor (Polres) Klaten.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada Polres Klaten.
Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak
Orang Pribadi yang bekerja di Polres Klaten dengan metode sampling insidental.
Analisis data adalah analisis korelasi Spearman Rank.
Hasil pengujian korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang kuat dan positif antara Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi
Kemudahan, dan Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing dengan Persepsi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Polisi Kepolisian Resor
(Polres) Klaten.
Kata kunci: e-Filing, Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kepuasan, Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, Polri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE RELATIONSHIPS BETWEEN PERCEIVED USEFULNESS,
PERCEIVED EASE OF USE, AND PERCEVED SATISFACTION OF THE
APPLICATION OF E-FILING WITH PERCEIVED INDIVIDUAL
TAXPAYERS COMPLIANCE
A Case Study at Kepolisian Resor Klaten
Michella Felita Permatasari Putri
NIM : 132114052
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
This study was aimed to find out the relationships between perceived
usefulness, perceived ease of use, and perceived satisfaction of the application of
e-Filing with perceived individual taxpayers compliance at Kepolisian Resor
(Polres) Klaten.
This study is a case study at Polres Klaten. The data collection used was
questionnaires to individual taxpayers at Polres Klaten. The incidental sampling
was used as the sampling technique in this study. The statistic test was using
Spearman Rank correlation.
The result showed a strong and positive correlation among perceived
usefulness, perceived ease of use, and perceived statisfaction of the application of
e-Filing with perceived individual taxpayers compliance at Kepolisian Resor
(Polres) Klaten.
Keywords: e-Filing, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived
satisfaction, perceived individual taxpayers compliance, Polri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang digunakan
untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran masyarakat
kepada negara berdasarkan undang-undang dan dapat dipaksakan dengan tidak
mendapatkan kontraprestasi secara langsung dan digunakan untuk membayar
pengeluaran umum (Waluyo 2011: 3).
Terdapat empat jenis sistem pemungutan pajak yaitu Official
Assessment System, Self Assessment System, dan With Holding System
(Waluyo 2013: 17). Sistem pemungutan pajak di Indonesia telah mengalami
perubahan dari official assessment system menjadi self assessment system
sejak reformasi perpajakan pada tahun 1983. Self assessment system
merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan,
tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar
(Waluyo, 2008). Supadmi (2009) menyatakan bahwa self assessment system
menuntut adanya peran serta aktif dari masyarakat dalam pemenuhan
kewajiban perpajakannya. Priyantini (2008: 3) dalam Nugraheni (2015)
menyatakan, kesadaran dan kepatuhan yang tinggi dari Wajib Pajak
merupakan faktor terpenting dari pelaksanaan self assessment system.
Harahap (2004: 43) dalam Supadmi (2009) menyatakan bahwa
dianutnya self assessment system membawa misi dan konsekuensi perubahan
sikap (kesadaran) warga masyarakat untuk membayar pajak secara sukarela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
(voluntary comliance). Kepatuhan memenuhi kewajiban perpajakan secara
sukarela merupakan tulang punggung self assessment system. Perubahan
sistem pemungutan pajak yang memberikan keleluasaan pada Wajib Pajak,
tidak serta-merta membangkitkan kesadaran wajib pajak. Banyak masyarakat
yang enggan membayar pajak secara sukarela seperti yang diungkapkan Fuad
Rahmany, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bahwa masyarakat
yang mau membayar pajaknya secara sukarela hanya 20 persen (Nugraheni,
2015).
Tingkat kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi beberapa faktor, di
antaranya adalah persepsi wajib pajak tentang sanksi perpajakan dan
kesadaran wajib pajak (Muliari, 2010). Terdapat undang-undang yang
mengatur tentang ketentuan perpajakan. Agar peraturan perpajakan dipatuhi,
maka harus ada sanksi perpajakan bagi para pelanggarnya. Wajib pajak akan
memenuhi kewajiban perpajakannya bila memandang bahwa sanksi
perpajakan akan lebih banyak merugikannya (Nurgoho, 2006). Purnomo
(2008) menemukan bahwa persepsi wajib pajak tentang sanksi perpajakan
memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Yadnyana (2009)
juga menemukan bahwa sikap wajib pajak terhadap kewajiban perpajakan
yang berupa sanksi pajak memiliki pengaruh positif pada kepatuhan wajib
pajak. Kesadaran wajib pajak atas fungsi perpajakan sebagai pembiayaan
negara sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Nugroho (2006) menyatakan jika kesadaran wajib pajak meningkat, maka
kepatuhan wajib pajak akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Direktorat Jendral Pajak melakukan reformasi perpajakan dalam
upayanya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Direktorat Jendral
Pajak juga selalu berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan dengan harapan
dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk tertib sebagai
Wajib Pajak. Gunadi dalam Abdul Rahman (2010: 210) menyatakan bahwa
reformasi perpajakan meliputi dua area, yaitu reformasi kebijakan pajak
berupa regulasi atau peraturan perpajakan seperti undang-undang perpajakan
dan reformasi administrasi perpajakan.
Salah satu langkah yang diambil dalam rangka meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, khususnya bagi Aparatur Sipil
Negara/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia
(ASN/TNI/Polri), khususnya terkait dengan kewajiban perpajakan, pemerintah
melalui Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 8 Tahun 2015 mewajibkan
Aparatur Sipil Negara/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian
Republik Indonesia (ASN/TNI/Polri) untuk mematuhi seluruh ketentuan
peraturan perpajakan dengan mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak,
membayar pajak, serta mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh melalui e-Filing. Penyampaian SPT Tahunan PPh
melalui e-Filing oleh ASN/TNI/Polri harus disampaikan dengan benar,
lengkap, jelas dan tepat waktu (www.pajak.go.id).
Direktorat Jendral Pajak meluncurkan E-Filing atau Electronic Filing
System sebagai salah satu program dalam reformasi administrasi perpajakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan PPh secara elektronik
yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website
Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application
Service Provider (ASP). E-Filing bertujuan untuk memberikan kemudahan
dalam penyampaian Surat Pemberitahuan tahunan PPh Pribadi. Kemudahan
yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
Persepsi kebermanfaatan menjadi penentu suatu sistem dapat diterima
atau tidak. Wajib Pajak yang beranggapan bahwa e-Filing akan bermanfaat
bagi mereka dalam melaporkan SPT menyebabkan mereka tertarik
menggunakannya. Semakin besar ketertarikan mereka menggunakannya maka
semakin besar pula intensitas pengguna dalam menggunakan sistem tersebut
(Prabowo, 2015).
Persepsi kemudahan juga menjadi penentu suatu sistem dapat diterima
atau tidak. Wajib Pajak yang beranggapan bahwa e-Filing mudah digunakan
akan mendorong mereka untuk terus menggunakan sistem tersebut.
Kemudahan yang diberikan e-Filing akan menyebabkan Wajib Pajak senang
dalam menggunakannya dan akan mengesampingkan kekurangan yang ada
dalam e-Filing. Begitu juga sebaliknya, jika Wajib Pajak telah merasakan
ketidakmudahan pada e-Filing maka yang akan terjadi adalah Wajib Pajak
menjadi tidak bersemangat dalam menggunakannya (Prabowo, 2015).
Kepuasan pengguna juga menjadi penentu suatu sistem dapat diterima
atau tidak. Kepuasan yang dirasakan oleh Wajib Pajak setelah menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
e-Filing akan menyebabkan Wajib Pajak tertarik menggunakan kembali
sistem tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika Wajib Pajak merasa dikecewakan
setelah menggunakan e-Filing maka yang akan terjadi adalah Wajib Pajak
malas menggunakannya (Prabowo, 2015).
Berdasarkan latar belakang dan teori yang ada, penulis tertarik untuk
menguji hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan
persepsi kepuasan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana hubungan persesi kebermanfaatan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?
2. Bagaimana hubungan persepsi kemudahan penerapan e-Filing dengan
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?
3. Bagaimana hubungan persepsi kepuasan penerapan e-Filing dengan
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Respoden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah
menggunakan e-Filing yang bekerja di Kepolisian Resor (Polres) Klaten.
b. Variabel yang digunakan adalah persepsi kebermanfaatan, persepsi
kemudahan dan persepsi kepuasan penerapan e-Filing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
2. Untuk mengetahui hubungan persepsi kemudahan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3. Untuk mengetahui hubungan persepsi kepuasan penerapan e-Filing dengan
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Direktorat Jendral Perpajakan
Hasil penelitian ini diharap dapat memberikan masukan bagi aparat pajak
dalam memberikan gambaran untuk mengevaluasi penerapan sistem e-
Filing di Polres Klaten dengan kepatuhan Wajib Pajak sehingga dapat
berinovasi dalam memberikan pelatihan untuk mengoptimalkan
pemahaman Wajib Pajak.
2. Pembaca dan Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi untuk
menambah wawasan mengenai hubungan variabel-variabel dengan
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun atas enam bab agar mempunya susunan yang
sistematis, agar dapat mencapai pembahasan secara lebih mendalam atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
permasalah yang ada. Secara garis besar penulisan penelitian ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tinjauan pustaka yang merupakan teori-teori
yang berhubungan dengan variabel-variabel dalam
penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan
hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan
objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi
dan sempel, teknik pengambilan sampel, data dan teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada bab ini peneliti menjabarkan tentang gambaran
umum dari Polres Klaten, seperti sejarah, visi dan misi,
struktur organisasi, dan hal-hal lainnya yang berkaitan erat
dengan Polres Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang deskripsi data penelitian,
analisis data, dan interpretasi data.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil
pengolahan data penelitian, keterbatasan penelitian dan
saran yang dibuat oleh peneliti bagi peneliti lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perpajakan
1. Pengertian Pajak
Pengertian Perpajakan menurut pasal 1 Undang-Undang Nomor 16
tahun 2009 tentang KUP berbunyi:
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam Siti Resmi (2016: 1),
menyatakan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal
balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan,dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum.
Dr. N. J. Feldmann dalam Siti Resmi (2016: 1) menyatakan, pajak
adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa
(menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum), tanpa adanya
kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-
pengeluaran umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak menurut Sari (2013: 78), yaitu:
a. Official Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada
pemerintah (fiskus) untuk menentukan (menghitung dan menetapkan)
besarnya pajak yang terutang yang harus dibayar oleh Wajib Pajak.
b. Self Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib
Pajak untuk menentukan (menghitung dan menetapkan) sendiri
besarnya pajak yang terutang dan membayarnya sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.
c. With Holding System
Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada
pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan)
untuk menentukan (menghitung dan menetapkan) besarnya pajak yang
terutang oleh Wajib Pajak.
B. Pajak Penghasilan (PPh)
1. Pengertian Pajak Penghasilan
Mardiasmo (2011: 23) menyatahan bahwa Pajak Penghasilan (PPh)
adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak.
Pengertian penghasilan menurut UU Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (1)
adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari Luar Indonesia,
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib
Pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
2. Undang-undang Pajak Penghasilan
Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36 Tahun 2008
dalam Mardiasmo (2011: 155) mengatur penggunaan Pajak Penghasilan
terhadap subjek pajak berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau
diperolehnya dalam tahun pajak. Subjek Pajak tersebut disebut Wajib
Pajak. Wajib Pajak dikenai pajak atas penghasilan yang diterima atau
diperolehnya selama satu tahun atau dapat dikenai pajak untuk penghasilan
dalam bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak subjektifnya dimulai
atau berakhir dalam tahun pajak.
4. Subjek Pajak
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 2 tentang
Pajak Penghasilan, yang menjadi subjek pajak adalah:
a. 1) Orang Pribadi;
2) Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
menggantikan yamg berhak;
b. Badan; dan
c. Bentuk Usaha Tetap.
C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Pengertian NPWP menutut Undang-Undang No. 16 Tahun 2009
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah nomor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
D. Surat Pemberitahuan (SPT)
1. Pengertian SPT
Pengertian SPT menurut UU No. 16 Tahum 2009 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah surat yang oleh Wajib Pajak
digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak,
objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
2. Jenis Surat Pemberitahuan
Mardiasmo (2011, 34) menyatakan, secara garis besar SPT
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk
suatu Masa Pajak;
b. Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk
suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak.
E. Kepatuhan Wajib Pajak
1. Wajib Pajak
Pengertian Wajib Pajak menurut UU No. 16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan berbunyi:
“Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar
pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.”
Wajib Pajak Orang Pribadi menurut Pandiangan (2014, 20) adalah
semua orang yang telah memperoleh penghasilan, yaitu penghasilan yang
merupakan objek pajak dan dikenakan tarif umum yang jumlahnya diatas
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
2. Kepatuhan Wajib Pajak
Menurut Abdul Rahman (2010: 32) kepatuhan perpajakan dapat
didefinisikan sebagai keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua
kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya, sedangkan
menurut Nasucha (2004) dalam Nurhidayah (2015) Kepatuhan Wajib Pajak
dapat diidentifikasi dari Kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri,
kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan, kepatuhan
dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang dan kepatuhan dalam
pembayaran tunggakan.
3. Syarat Menjadi Wajib Pajak Patuh
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007
tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak, Wajib Pajak dengan kriteria
tertentu disebut sebagai Wajib Pajak Patuh apabila memenuhi beberapa
syarat sebagai berikut:
a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan; tepat
waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dalam tiga tahun terakhir yaitu akhir bulan ketiga setelah tahun
pajak.
b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak,
kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin
menganggur atau menunda pembayaran pajak. Tunggakan pajak
adalah angsuran pajak yang belum dilunasi pada saat atau setelah
tanggal pengenaan denda.
c. Laporan keuangan harus diaudit oleh Akuntan Publik atau
Lembaga Pengawas Keuangan Pemerintah dengan pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian selama tiga tahun berturut-turut.
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian diberikan oleh auditor
apabila tidak ditemukan kesalahan material secara menyeluruh
dalam laporan keuangan yang disajikan, dengan kata lain laporan
keuangan tersebut sudah sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
d. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan keputusan pengauditan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu lima tahun terakhir.
4. Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Reformasi perpajakan memiliki tujuan utama, yaitu meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak, seperti yang diungkapkan Guillermo Perry dan John
whalley dalam Nurhidayah (2015), ketika sistem perpajakan suatu negara
telah maju, pendekatan reformasi diletakkan pada peningkatan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
kepatuhan dan administrasi perpajakan. Hadi Purnomo dalam Nurhidayah
(2015) menyatakan terdapat tiga strategi dalam meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak melalui administrasi perpajakan, yaitu:
a. Membuat program dan kegiatan yang dapat menyadarkan dan
meningkatkan kepatuhan secara sukarela.
b. Meningkatkan pelayanan terhadap Wajib Pajak yang sudah patuh
supaya dapat mempertahankan atau meningkatkan, kepatuhannya.
c. Dengan menggunakan program atau kegiatan yang dapat
memerangi ketidakpatuhan.
5. Indikator Kepatuhan Wajib Pajak
Indikator kepatuhan wajib pajak menurut Sri dan Ita (2009) adalah
sebagai berikut:
a. Kepatuhan untuk mendaftarkan diri.
Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya
terdiri dari tempat tinggal dan tempat kegiatan usaha Wajib Pajak
untuk kemudian mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). NPWP digunakan sebagai identitas bagi Wajib Pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.
b. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang.
Pajak yang telah dihitung kemudian disetorkan ke kas negara
melalui bank atau kantor pos dengan menggunakan formulir Surat
Setoran Pajak (SSP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak.
Tunggakan pajak merupakan pajak terutang yang belum dilunasi
oleh Wajib Pajak setelah jatuh tempo tanggal pengenaan denda.
d. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan.
Menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan adalah Wajib Pajak
yang dimaksud adalah menyerahkan SPT yang telah diisi oleh
Wajib Pajak baik secara langsung ke Tempat Pelayanan Terpadu
(TPT) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), dikirim melalui pos atau
jasa ekspedisi maupun secara online. Wajib Pajak diwajibkan
untuk mengisi dan menyampaikan SPT kepada KPP dengan batas
waktu penyampaian untuk SPT Masa paling lambat 20 hari
setelah akhir masa pajak, sedangkan untuk SPT tahunan paling
lambat 3 bulan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi dan 4 bulan
untuk Wajib Pajak Badan setelah akhir tahun pajak.Wajib Pajak
akan dikenakan sanksi administrasi apabila terlambat atau tidak
menyampaikan SPT.
F. Persepsi
Walgito (2010: 99) dalam Theresia (2016) menyatakan bahwa persepsi
merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu
merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau
juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja,
melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan
proses persepsi. Slameto (2010: 102) dalam Theresia (2016) menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bahwa persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau
informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus
mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat
inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
Persepsi didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) sebagai
tanggapan atau penerimaan langsung dari suatu atau proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui panca indra. Persepsi bersifat sangat subjektif
dan situasional karena bergantung ada suatu kerangka ruang dan waktu.
Persepsi ditentukan faktor personal (sikap, motivasi, kepercayaan, pengalaman,
dan pengharapan) dan faktor situasional (waktu, keadaan sosial, dan tempat
kerja).
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa
persepsi merupakan suatu proses seseorang dalam memberikan penilaian,
kesan, dan pendapat terhadap suatu objek berdasarkan informasi yang diterima.
Persepsi dalam penelitian ini adalah proses penilaian Wajib Pajak terhadap
sistem e-Filing.
1. Persepsi Kebermanfaatan
Davis (1989) dalam Prabowo (2015) menyatakan bahwa persepsi
kebermanfaatan adalah tingkatan sejauh mana seseorang yakin bahwa
menggunakan sebuah sistem akan meningkatkan kinerjanya. Persepsi
kebermanfaatan sistem bagi penggunanya berkaitan dengan produktivitas
dan efektvitas sistem tersebut dari kegunaan dalam tugas secara menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Persepsi kebermanfaatan dalam konteks e-Filing pada penelitian ini
diartikan sebagai seberapa besar manfaat sistem e-Filing bagi Wajib Pajak
dalam menyampaikan SPT. Besarnya manfaat yang diperoleh
mempengaruhi perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan sistem tersebut,
sehingga pada penelitian ini indikator yang digunakan meliputi:
a. Mengembangkan kinerja.
b. Manfaat sistem.
c. Menambah produktivitas.
d. Mempertinggi efektivitas.
2. Persepsi Kemudahan
Davis (1989) dalam Prabowo (2015) menyatakan, persepsi
kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Maksudnya adalah
bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah
digunakan maka orang tersebut akan meggunakannya. Beberapa indikator
yang dapat digunakan untuk mengukur persepsi kemudahan yaitu:
a. Menggunakan teknologi tidaklah menyulitkan pengguna.
b. Pengguna merasa yakin bahwa untuk mengerjakan apa yang
diperlukan dengan teknologi yang tersedia.
c. Pengguna merasa yakin bahwa belajar menggunakan teknologi
tidaklah memerlukan usaha yang keras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Persepsi Kepuasan
Seddon dan Kiew (1994) dalam Prabowo (2015) menyatakan,
kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dan pengalaman dalam
menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi.
User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness)
dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh
karakteristik personal. Kepuasan pengguna akan mempengaruhi niat untuk
menggunakan sistem informasi dan penggunaan aktual.
Kepuasan pengguna ini berhubungan dengan kesuksesan kualitas
sistem informasi dan kualitas informasi yang dihasilka oleh sistem
informasi. Keduanya diasumsikan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna
sistem informasi. Semakin baik kualitas sistem dan kualitas informasi yang
dihasilkan maka kepuasan pengguna atas sistem informasi tersebut juga
akan semakin meningkat. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur persepsi kepuasan:
a. Efisiensi (efficiency), dimana kepuasan pengguna dapat tercapai
jika sistem informasi membantu pekerjaan pengguna secara
efisien.
b. Keefektifan (effectiveness), dimana keefektifan sistem informasi
dalam memenuhi kebutuhan pengguna dapat meningkatkan
kepuasan pengguna terhadap sistem informasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Kepuasan (satisfaction), dimana kepuasan pengguna dapat diukur
melalui rasa puas yang dirasakan pengguna dalam menggunakan
sistem e-Filing.
d. Kebanggaan menggunakan sistem (proudness), dimana kepuasan
pengguna dalam sistem infomasi dapat ditunjukkan dengan
prilaku pengguna yang merasa bangga menggunakan sistem
informasi.
G. Sistem e-Filing
1. Pengertian e-Filing
Fidel (2010: 56) dalam Nurhidayah (2015) menyatakan bahwa e-
Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan melalui sistem
on-line dan real-time. E-Filing dijelaskan oleh Gita (2010) sebagai suatu
layanan penyampaian SPT secara elektronik baik untuk Orang Pribadi
maupun Badan melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak atau
penyedia jasa aplikasi kepada Kantor Pajak dengan memanfaatkan internet,
sehingga Wajib Pajak tidak perlu mencetak semua formulir laporan dan
menunggu tanda terima secara manual
2. Penerapan Sistem e-Filing
Pengertian penerapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah proses, cara, perbuatan menerapkan; pemasangan; pemanfaatan. e-
Filing merupakan bagian dari sistem dalam administrasi pajak yang
digunakan untuk menyampaikan SPT secara online yang realtime kepada
kantor pajak. Jadi, penerapan sistem e-Filing adalah suatu proses atau cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
memanfaatkan sistem yang digunakan untuk menyampaikan SPT secara on-
line yang realtime yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Wima Rakayana (2015) dengan judul
“Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan, Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pada Penerapan Sistem e-Filing Terhadap Kepatuhan Pelaporan SPT
Tahunan“, menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi
kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan Wajib Pajak
pada penerapan e-Filing berpengaruh terhadap kepatuhan pelaporan SPT
tahunan. Penelitian yang dilakukan oleh Noviandini (2012) dengan judul “
Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Kepuasan
Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-Filing Bagi Wajib Pajak di Yogyakarta”,
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi
kebermanfaatan, persepsi penggunaan e-Filing dan kepuasan Wajib Pajak baik
secara sendiri-sendiri dan bersama-sama.
Penelitian terkait juga dilakukan oleh Prabowo (2015) dengan judul
“Analisis Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Penggunaan e-Filing
Sebagai Sarana Pelaporan Pajak (Studi Kasus di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta), menyimpulkan bahwa persepsi Wajib Pajak
berpengaruh terhadap penggunaan e-Filing. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel persepsi kebermanfaatan, variabel persepsi kemudahan
penggunaan, dan variabel persepsi kepuasan Wajib Pajak secara bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sama mempengaruhi variabel penggunaan e-Filing dalam proses penyampaian
pajak.
I. Kerangka Berpikir
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti bagaimana hubungan persepsi
kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan penerapan e-
Filing yang masing-masing dilihat hubungannya dengan persepsi kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah
ini:
H1
H2
H3
Gambar 1.1. Model Penelitian
Dari gambar 1.1 di atas, dapat dilihat alur hubungan antar variabel, yaitu:
1.Hubungan persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing dengan
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
2.Hubungan persepsi kemudahan penerapan e-Filing dengan persepsi
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3.Hubungan persepsi kepuasan penerapan e-Filing dengan persepsi
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Persepsi Kebermanfaatan
(X1)
Persepsi Kemudahan
(X2)
Persepi Kepuasan
(X3)
Persepsi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
J. Pengembangan Hipotesis Penelitian
1. Persepsi Kebermanfaatan penerapan e-Filing dengan Persepsi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi
Persepsi kebermanfaatan adalah tingkatan sejauh mana seseorang
yakin bahwa menggunakan sebuah sistem akan meningkatkan kinerjanya
(Davis, 1989). Persepsi kebermanfaatan menjadi penentu suatu sistem
dapat diterima atau tidak. Wajib Pajak yang beranggapan bahwa e-Filing
akan berguna bagi mereka dalam menyampaikan SPT menyebabkan
mereka tertarik menggunakannya. Semakin besar ketertarikan Wajib Pajak
menggunakan e-Filing maka semakin besar juga intensitas dalam
menggunakan sistem informasi tersebut (Situmorang, 2016).
Noviandini (2012), menyatakan bahwa dengan adanya sistem e-
Filing, para Wajib Pajak akan lebih mudah menunaikan kewajibannya
tanpa harus mengantri di Kantor Pelayanan Pajak sehingga dirasa lebih
efektif dan efisien. Pengiriman data SPT yang dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja baik di dalam maupun di luar negeri, tidak tergantung pada
jam kantor dapat pula dilakukan di hari libur tanpa kehadiran Petugas
Pajak (24 jam dalam 7 hari), di mana data akan dikirim langsung ke data
base Direktorat Jendral Pajak dengan fasilitas internet yang disalurkan
melalui satu atau beberapa Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).
Dengan demikian Wajib Pajak dapat merasakan manfaat dari adanya
sistem e-Filing yang kemudian meningkatkan kepatuhannya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyampaikan SPT. Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Terdapat hubungan antara Persepsi Kebermanfaatan penerapan e-
Filing dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
2. Persepsi Kemudahan penerapan e-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut
memberikan manfaat dan mudah untuk diaplikasikan oleh penggunanya.
Davis (1989) mendefinisikan persepsi kemudahan merupakan tingkatan
dimana seseorang percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami.
Kemudahan bermakna tanpa kesulitan atau terbebaskan dari
kesulitan atau tidak perlu berusaha keras. Persepsi kemudahan ini merujuk
pada kayakinan bahwa sistem tidak merepotkan atau tidak membutuhkan
usaha yang besar pada saat digunakan. Persesi kemudahan atas e-Filing
berarti bahwa Wajib Pajak tidak membutuhkan usaha yang keras untuk
dapat memahami bagaimana cara melakukan penyampaian SPT melalui e-
Filing karena layanan tersebut mudah untuk dipahami dan digunakan
(Situmorang, 2016).
Wahyuni (2015) dalam Situmorang (2016), menyatakan bahwa
pengguna akan mempengaruhi penggunaan sistem e-Filing. Jika pengguna
mengiterpretasikan bahwa sistem e-Filing mudah digunakan maka
penggunaan sistem akan tercapai. Jika penggunaan sistem memilki
kemampuan untuk mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
penggunaan sistem berpotensi akan dilakukan secara terus menerus
sehingga terdapat minat perilaku Wajib Pajak menggunakan e-Filing yang
kemudian meningkatkan kepatuhannya dalam menyampaikan SPT.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat hubungan antara Persepsi Kemudahan penerapan e-Filing
dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
3. Persepsi Kepuasan penerapan e-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Noviandini (2012), menyatakan bahwa kepuasan pengguna
memiliki hubungan yang signifikan terhadap intensitas penggunaan.
Kepuasan pengguna akan mempengaruhi penggunaan sistem e-Filing. Jika
pengguna merasa puas atas sistem e-Filing maka penggunaan sistem oleh
user akan tercapai. Jika penggunaan sistem tersebut memiliki kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna maka pengguna sistem berpotensi
akan dilakukan secara terus-menerus sehingga penggunaan sistem e-Filing
tersebut dapat meningkat yang kemudian meningkatkan kepatuhan Wajib
Pajak dalam menyampaikan SPT. Berdasarkan uraian tersebut, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Terdapat hubungan antara Persepsi Kepuasan penerapan e-Filing
dengan persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus dengan menyebar
kuesioner pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Polres Klaten.
Kesimpulan di dalam penelitian ini hanya akan berlaku pada lembaga tersebut.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di
Polres Klaten.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan
penggunaan, dan persepsi kepuasan penerapan e-Filing.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2017.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Polres Klaten
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(Sugiyono 2012: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib
Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Filing yang bekerja di Polres
Klaten.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh suatu populasi (Sugiyono, 2012: 62). Sampel dalam penelitian
ini adalah sebagian Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Filing
yang bekerja di Polres Klaten.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang
Pribadi yang menggunakan e-filing yang bekerja di Polres Klaten sebanyak
493 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sampling insidental. Sugiyono (2012: 67) menyatakan bahwa sampling
insidental adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel apabila orang yang secara kebetulan ditemui tersebut cocok
sebagai sumber data.
Dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan
rumus Slovin (Husein Umar, 2002:141), sebagai berikut:
n =
n =
= 220,828 (dibulatkan 221)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Keterangan:
n : besaran sampel
N: besaran populasi
e : nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (5%)
F. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Independen (Variabel bebas)
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro, 2001: 78). Variabel
Independen dalam penelitian ini adalah persepsi kebermanfaatan penerapan
e-Filing (X1), persepsi kemudahan penerapan e-Filing (X2), dan persepsi
kepuasan penerapan e-Filing (X3).
1. Persepsi Kebermanfaatan penerapan e-Filing (X1)
Pesepsi kebermanfaatan yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah persepsi tentang sejauh mana sistem e-Filing mampu
memberikan manfaat bagi Wajib Pajak (Noviandini, 2012). Davis
dalam Jogiyanto (2007: 152) menyatakan variabel persepsi
kebermanfaatan menggunakan tiga pertanyaan unuk mengetahui
manfaat dari e-Filing yang memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Penggunaan e-Filing dapat mempercepat penyampaian
Surat Pemberitahuan.
b. Penggunaan e-Filing dapat meningkatkan produktivitas
penyampaian pelaporan pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Penggunaan e-Filing sangat bermanfaat untuk
penyampaian Surat Pemberitahuan.
2. Persepsi Kemudahan penerapan e-Filing (X2)
Persepsi kemudahan dalam penelitian ini merupakan tingkat
sejauh mana seseorang percaya bahwa dalam menggunakan
sistem e-Filing pengguna dapat menggunakan e-Filing dengan
mudah tanpa adanya hambatan dan usaha yang keras (Noviandini,
2012). Untuk melihat persepsi Wajib Pajak tentang kemudahan
dalam menggunakan e-Filing, digunakan lima pertanyaan yang
memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Mudah untuk mempelajari penggunaan e-Filing.
b. Mudah untuk menggunakan e-Filing.
c. Interaksi dengan e-Filing jelas dan mudah
dimengerti/difahami.
d. Mudah untuk terampil dalam menggunakan e-Filing.
e. Secara umum e-Filing mudah untuk digunakan.
3. Persepsi Kepuasan penerapan e-Filing (X3)
Persepsi kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi
dari pengalaman pengguna dalam mengunakan e-Filing dan
dampak poensial dari penggunaan e-Filing tersebut. Melalui
persepri kepuasan dapat dilihat pengalaman Wajib Pajak dalam
menggunakan e-Filing (Noviandini, 2012). Untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
persepsi Wajib Pajak atas kepuasan meggunakan e-Filing, maka
digunakan empat pertanyaan terkain hal-hal berikut:
a. e-Filing memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
b. e-Filing memiliki tingkat keefektifan yang tinggi.
c. Merasa puas dengan adanya sistem e-Filing.
d. Merasa bangga bisa menggunakan sistem e-Filing.
b. Variabel Dependen (Variabel terikat)
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro, 2001: 78). Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y). Kepatuhan Wajib pajak adalah ketika Wajib Pajak memenuhi
semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya,
kewajiban perpajakan meliputi mendaftarkan diri, menghitung dan
membayar pajak terutang, membayar tunggakan dan menyetorkan kembali
Surat Pemberitahuan.
Variabel kepatuhan Wajib Pajak dioperasikan dengan pertanyaan
sesuai indikator Kepatuhan Wajib Pajak menurut Sri dan Ita (2009) sebagai
berikut:
a. Kepatuhan untuk mendaftarkan diri.
b. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang.
c. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan pajak.
d. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel penelitian ini menggunakan metode penskalaan yaitu
skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau
gejala sosial (Moch. Idochi Anwar, 2007: 12). Pernyataan yang digunakan
merupakan pernyataan positif dengan kriteria sangat tidak setuju (STS), tidak
setuju (TS), netral (N), setuju (S), dan sangat setuju (SS), yang dikaitkan
dengan skor satu sampai lima sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
H. Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer menurut Nur dan Bambang (2009: 146) adalah data yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data dalam penelitian ini
diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang
merupakan Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Filing yang
bekerja di Polres Klaten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menyebar
kusioner. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini dikembangkan dan
diambil dari Kundalini (2016) dalam skripsi berjudul Pengaruh Kesadaran
Wajib Pajak dan Pelayanan Pegawai Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Temanggung
Tahun 2015 dan Noviandini (2012) dalam jurnal berjudul Pengaruh
Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan
Kepuasan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-Filing bagi Wajib Pajak di
Yogyakarta. Kusioner akan disebar pada Polres Klaten. Kusioner diberikan
kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang sudah pernah menggunakan sistem
e-Filing yang bekerja di Polres Klaten. Kuesioner dalam penelitian ini
terdiri atas identitas responden dan pernyataan terkait variabel. Di dalam
kusioner tersebut terdapat petunjuk pengisian supaya memudahkan
responden untuk menjawab pertanyaan.
I. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
a. Deskripsi Responden
Deskripsi responden digunakan untuk menjelaskan tentang
respondenyang telah memberikan jawaban atas kuesioner yang
disebarkan. Data demografi responden penelitian ini dapat diketahui dari
deskripsi responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel digunakan untuk menjelaskan tentang variabel
penelitian terkait dengan frekuensi jawaban responden pada masing-
masing pernyataan dalam kuesioner.
2. Pengujian Instrumen Penelitian
Hasil suatu penelitian seharusnya valid dan reliabel, maka untuk
mendapatkan hasil tersebut dibutuhkan instrumen yang valid dan reliabel.
Responden yang digunakan untuk uji coba instrumen penelitian ini diambil
dari dalam populasi dan digunakan kembali sebagai sampel penelitian.
Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian valid
dan reliabel dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Menurut Imam Ghozali (2011: 52-53) uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji aliditas dilakukan padasetiap item
pernyataan dengan membandingkan nilai r hitumg dengan r
tabel, dimana r tabel diperoleh melalui degree of freedom (df) =
n-2 (n adalah jumlah sampel) dengan signifikansi 0,05 (5%).
Metode pengambilan keputusan untuk uji validitas berdasarkan
nilai korelasi adalah sebagai berikut:
Jika nilai r hitung < r tabel, maka item dinyatakan tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jika nilai r hitung > r tabel, maka item dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Imam Ghozali (2011: 47) Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen
penelitian adalah teknik Alpha Cronbach. Siregar (2010: 175)
menyatakan bahwa teknik Alpha Cronbach dapat digunakan untuk
menentukan apakah instrumen penelitian reliabel atau tidak, jika jawaban
yang diberikan responden berbentuk skala. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6 (Sunyoto, 2013:
81)
c. Uji Normalitas
Siregar (2013: 153) menyatakan bahwa tujuan dilakukannya uji
normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal atau tidak. Bila data berdistribusi normal, maka
dapat menggunakan uji statistik berjenis parametrik. Sedangkan bila data
tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik non parametrik.
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
SPSS 23. Hipotesis yang dirumuskan adalah (Santoso, 2010: 94):
Ho: Data berdistribusi normal
Ha: Data tidak berdistribusi normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas adalah:
Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka Ho ditolak
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis Korelasi Spearman (Korelasi Rank Spearman).
Analisis korelasi spearman digunakan untuk mengukur hubungan antara dua
variabel berdasarkan peringkat-peringkat (Priyatno 2012: 150). Pengukuran
Spearman merupakan pengukuran non-parametrik dengan koefisien korelasi
r (rho). Pengukuran dengan menggunakan koefisien korelasi Spearman
dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar
variabel.
Untuk menguji hipotesis mana yang diterima, digunakan kriteria
menurut Sarwono (2010: 85) dibawah ini:
Jika angka signifikansi (sig) < 0,01, maka hubungan kedua variabel
signifikan (H0 ditolak)
Jika angka signifikansi (sig) > 0,01, maka hubungan kedua variabel
tidak signifikan (H0 diterima)
Sarwono (2010: 85) menyatakan angka signifikansi standar pada
SPSS berkisar antara 0,01 dan 0,05. Pada penelitian ini dipakai angka
signifikansi sebesar 0,01 yang merupakan angka signifikansi hitung
(ditunjukkan dengan tanda bintang **)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Untuk mempermudah melakukan interpretasi mengenai kekuatan
hubungan antara dua variabel, dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 2.1. Kriteria Kekuatan Hubungan antara Dua Variabel
Rentang Nilai
Korelasi
Keputusan
0 Tidak ada orelasi antara dua variabel
>0 – 0,25 Korelasi sangat lemah
>0,25 – 0,5 Korelasi cukup
>0,5 – 0,75 Korelasi kuat
>0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
Sumber: Sarwono (2006)
Korelasi mempunyai karakteristik-karakteristik diantaranya:
a. Kisaran korelasi: Kisaran (range) korelasi mulai dari 0 sampai
dengan 1. Korelasi dapat positif dan dapat pula negatif.
b. Korelasi sama dengan nol: Korelasi sama dengan 0 mempunyai
arti tidak ada hubungan antara dua variabel.
c. Korelasi sama dengan satu: Korelasi sama dengan + 1 artinya
kedua variabel mempunyai hubungan linear sempurna
(membentuk garis lurus positif). Korelasi sempurna seperti ini
mempunyai makna jika nilai X naik, maka nilai Y juga naik.
d. Korelasi sama dengan minus satu: artinya kedua veriabel
mempunyai hubungan linear sempurna (membentuk garis lurus)
negatif. Korelasi sempurna seperti ini mempunyai makna jika nilai
X naik, maka nilai Y turun dan berlaku sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Kepolisian Daerah Jawa Tengah
Sejarah berdirinya Kepolisian Daerah Jawa Tengah, dimulai sejak
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yang saat itu secara spontan
Kepolisian di daerah menjadi Kepolisian Republik Indonesia. Pada tanggal 29
September 1945, berdasarkan Maklumat Pemerintah, Raden Said Soekanto
diangkat menjadi Kepala Kepolisian Pusat. Bersamaan dengan itu, Kepolisian
di daerah spontan dibentuk oleh anggotanya masing-masing, seiring dengan
dibentuknya pemerintahan daerah. Tanggal 1 Juli 1946 dibentuklah Jawatan
Kepolsian Negara berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 11/SD. Jawatan
Kepolisian Negara dipimpin Kepala Kepolisian Negara dan bertanggung jawab
langsung kepada Perdana Menteri. Penetapan ini kemudian dijadikan sebagai
tanggal kelahiran Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Di Jawa Tengah, khususnya di Semarang sebagai ibukota provinsi,
semenjak awal kemerdekaan sudah bergelut dengan berbagai pertempuran
yang tiada henti. Pada tahun 1946, karena alasan keamanan, ibukota RI
dipindahkan ke Yogyakarta. Karena berbagai pertempuran ini, pembangunan
Polisi mengalami kemacetan dan terpaksa tertatih-tatih dalam menata
organisasinya.
Berdirinya Kepolisian Provinsi Jawa Tengah diawali dengan
terbentuknya Kesatuan Polisi Pekalongan dan Banyumas yang dijadikan
sebagai satu kesatuan berdasarkan Surat Keputusan Polisi Karesidenan No.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
46/5 Pol tanggal 2 April 1948. Kesatuan Polisi Daerah ini didalamnya terdapat
satu kesatuan Komando yang didalamnya mencakup tiga kesatuan yaitu :
Kesatuan Kepolisian Banyumas-Pekalongan berkedudukan di Banjarnegara;
Kepolisian Distrik Karangkobar, yang merupakan gabungan Polisi dari distrik
Karangkobar, Kepolisian di daerah luar kota Pekalongan dan Kepolisian daerah
Pemalang; dan Mobrig Banyumas-Pekalongan, sebagai Polisi Keamanan (PK)
di wilayah-wilayah Banyumas dan Pekalongan.
Sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan tata usaha
pemerintahan, menurut Undang-Undang No. 22 tahun 1948 tanggal 10 Juli
1948, maka diatur penyebutan Kepala Polisi Provinsi sebagai Pimpinan
Kepolisian di tingkat Provinsi, diikuti dengan penyebutan kepada Polisi di
masing-masing Karesidenan, Kabupaten, Wilayah dan Sub Wilayah. Ditunjuk
sebagai Kepala Polisi Provinsi Jawa Tengah yang pertama kali adalah
Komisaris Besar Polisi Jen Muhammad yang menjabat dari tahun 1948 hingga
tahun 1950. Di Jawa Tengah, bagian-bagian dari organisasi Kepolisian dari
tingkat Provinsi mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :
1. Polisi Provinsi dipimpin oleh Kepala Provinsi dan Wakil Kepala
Provinsi, mempunyai bagian-bagian, yaitu : Bagian Umum termasuk
didalamnya adalah Urusan Kepagawaian, Keuangan dan
Perlengkapan; Bagian Pengawas Aliran Masyarakat dan Bagian
Reserse Kriminal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Polisi Karesidenan, dipimpin oleh Kepala Polisi Karesidenan,
mempunyai bagian-bagian meliputi : Bagian Umum, Bagian
Pengawas Aliran Masyarat dan Bagian Reserse Kriminal.
3. Polisi Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala Polisi Kabupaten,
meliputi bagian-bagian, yaitu : Bagian Umum, Bagian Pengawas
Aliran Masyarakat dan Bagian Reserse Kriminal.
4. Polisi Wilayah, dipimpin oleh Kepala Polisi Wilayah, mempunyai
bagian-bagian, yaitu : Bagian Umum, Bagian Pengawas Aliran
Masyarakat dan Bagian Reserse Kriminal.
5. Polisi Sub Wilayah, dipimpin oleh Kepala Sub Wilayah, mempunyai
bagian-bagian yang meliputi : Bagian Umum, Bagian Pengawas
Aliran Masyarakat dan Bagian Reserse Kriminal.
Dengan terbentuknya Jawatan Kepolisian Negara pada tanggal 17
Agustus 1950, menyusul dibubarkannya Negara Indonesia Serikat, maka
Pimpinan Kepolisian Negara diserahkan kepada Wakil Perdana Menteri Sri
Sultan Hamengkubuwono IX dari Perdana Menteri Sutan Syahrir. Jawatan
Kepolisian Negara tersebut meliputi seluruh Indonesia. Selanjutnya pada
tanggal 2 Nopember 1951, Jawatan Kepolsian Negara statusnya berada di
bawah tanggung jawab Perdana Menteri kembali, sedangkan Kepala
Kepolisian Negara memimpin pelaksanaan tugas Kepolisian sehari-hari.
Sementara itu, setelah Kombes Pol. Jend. Muhammad Suryopranoto
ditarik ke Markas Besar Polri di Jakarta oleh KKN, maka berturut-turut
Pimpinan Kepolisian di Jawa Tengah dijabat oleh : Kombes Pol. Soekardjo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebagai Kepala Provinsi Jateng tahun 1950-1951; Kombes Pol. Rijadi,
menjabat sebagai Kepala Polisi Provinsi Jateng tahun 1951-1953; Kombes Pol.
Ahmad Bastari, menjabat sebagai Kepala Polisi Komisariat Jateng, dari bulan
April 1953 hingga Nopember 1959. Pembentukan Komisariat Kepolisian
sebagai pengganti Kepolisian Provinsi pada tiap-tiap daerah sementara tingkat
I diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah tanggal 25 Oktober 1958 No.
51/1958 tentang Susunan Kepolisian Negara. Hingga di Jawa Tengah, Jabatan
Kepala Polisi Provinsi Jateng berganti dengan nama Kepala Polisi Komisariat
Jateng.
B. Sejarah Singkat Polres Klaten
Polres Klaten yang beralamat di Jalan diponegoro No. 27 Klaten (0272-
321234) ini, pertama kali berdiri sebagai kantor Polres yang saat itu bernama
Kores 953 Klaten berkedudukan di Jl. Pramuka No. 25 Klaten dengan pejabat
Danres AKP Soenoro, selanjutnya bergulir dan berkembang sesuai
pemerintahan daerah, hingga pada tahun 2005 lokasi kantor Polres Klaten
berpindah di Jl. Diponegoro No. 27 Klaten dengan pejabat Kapolres AKBP
Drs. H. Arief Dharmawan, SH. MM, sedangkan secara geografis Polres Klaten
berada antara kota Surakarta dan sebagai pintu gerbang menuju Provinsi
Daerah istimewa Yogyakarta. Dengan rincian sebagaimana berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
1.Geografi
Wilayah Kepolisian Resort Klaten terletak diantara 110˚.26 .14”
110˚.47 .51” Bujur Timur dan 7˚.32 .19” - 7˚.48 .33” Lintang Selatan,
terdiri dari 26 Kecamatan, 401 desa / kelurahan yang memiliki luas
65.556 HA.
2. Batas Daerah
Di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DIY)
Di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (DIY)
Di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali
3. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Klaten Tahun 2010 adalah
1.461.802 orang, dengan perincian sebagai berikut:
Laki – laki : 726.097 orang
Perempuan : 735.705 orang
Kepadatan penduduk rata – rata : 982 orang / Km2
Mata pencaharian penduduk:
(1) Pertanian
(2) Buruh Tani
(3) Pedagang
(4) Karyawan
(5) Perindustrian
(6) Buruh bangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(7) TNI/Polri
(8) PNS
C. Visi dan Misi Polres Klaten
1. Visi Polres Klaten
Terwujudnya Polri yang profesional, unggul dan dapat dipercaya masyarakat
guna mendukung terciptanya masyarakat Kabupaten Klaten yang aman,
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang berlandaskan kerukunan dan
kegotong royongan.
2. Misi Polres Klaten
a. Terwujudnya pelayanan yang prima melalui service masyarakat dengan
sepenuh hati oleh seluruh personil Polres Klaten dan jajaran Polsek
guna menumbuhkan rasa cinta dan percaya masyarakat kepada Polri di
Kabupaten Klaten.
b. Audit Kompetensi SDM Polres Klaten dan jajaran Polsek guna
mengetahui kelemahannya, selanjutnya diperbaiki melalui proses
pelatihan SDM sesuai tupoksi dan tantangan tugas terkini dalam
mewujudkan SDM yang unggul dan profesional.
c. Menciptakan keamanan yang kondusif bagi terselenggaranya
pembangunan daerah Kabupaten Klatenyang diawali kegiatan deteksi
aksi oleh Bhabinkamtibmas dan pengemban fungsi Intelkam dengan
pendekatan persoalan melalui kegiatan mapping persoalan, deteksi dini
sebagai dasar dalam penggelaran kekuatan melalui tahapan manajemen
operasional kepolisian yang didukung fungsi pendukung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
d. Memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan pembinaan
masyarakat di wilayah hukum Polres Klaten dengan meningkatkan
peran Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan strategi Polmas
yang berada di desa/ kelurahan.
e. Menguatkan kearifan lokal masyarakat Kabupaten Klaten dalam bentuk
tembayatan (kerukunan dan kegotongroyongan) yang dimulai di
internal Polres dan Polsek, selanjutnya dijadikan modal dasar dalam
menjalin kerjasama dengan linsek dan kemitraan bersama masyarakat
sebagai bentuk sinergi polisional yang berlandaskan Polmas guna
terpeliharanya kedamaian dan situasi kamtibmas yang kondusif.
f. Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran
berlalulintas untuk mencegah lakalantas dan kemacetan lalulintas
gunamenjamin keselamatan dankelancaran arus orang/ barang.
g. Mengoptimalkan penggunaan teknologi Kepolisian dan sistem informasi
secara konsisten, terintegrasi dalam mendukung kerja personil Polres
Klaten dan jajaran Polsek secara efektif, efisien dan bermanfaat.
h. Menjadi penolong masyarakat dalam melaksanakan tugas Kepolisian
dan juga memberi pertolongan kepada masyarakat dalam penanganan
bencana alam bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Klaten, TNI, relawan dsb.
i. Konsisten dalam menjalan aturan internal Polri disetiap unit kerja guna
mewujudkan kultur Polri sesuai harapan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
j. Konsisten dalam menegakan hukum bagi anggota Polri yang melakukan
pelanggaran disiplin, kode etik profesi Polri dan atau pidana umum.
D. Lambang Polres Klaten
Gambar 4.1
Gambar diatas adalah Lambang Polres Klaten yang temasuk dalam wilayah
hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah yang di dalamnya memiliki
makna:
1. Warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri. Warna kuning
keemasan : perlambang kebesaran jiwa dan keagungan hati nurani segenap
prajurit Polri. Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang
mantap yang bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi
dan kondisi apapun.
2. Gambar Borobudur yang tertulis pada Badge Polda jateng , selain diartikan
sebagai keagungan peninggalan sejarah, pun pula dimaksudkan akan
hikmat kekuatan pembuatnya terdahulu, sehingga dapat terwujud suatu
bangunan yang megah dan kuat untuk pula diwarisi semangat juang tabah
dan ulet. Arti sebenarnya secara simbolik adalah, bahwa candi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana dan sekaligus untuk
mendewakan cikal-bakal dinasti Syailendra yang dalam pemerintahaannya
dikuasai 10 (sepuluh) Orang Raja secara berturut. Oleh sebab itu Candi
Borobudur disatu pihak mencerminkan nilai nilai tinggi Agama Budha dan
dilain pihak mengandung rasa rendah hati yang disadari penciptanya
sedalam-dalamnya .
Menurut legenda pada jaman dahulu Pulau jawa terapung ditengah lautan,
oleh karena agar dapat dihuni manusia, maka harus dipaku dan
ditambatkan pada pusat bumi. Paku tersebut yang dikenal sebagai gunung
tidar, dimana kawasan sekitarnya merupakan wilayah yang subur yang
dikenal dengan wilayah Kedu , yang mana Candi Borobudur juga berada
dilingkungan wilayah ini .
Salah satu data sejarah yang menyebutkan, bahwa Candi Borobudur
didirikan pada abad ke-18 berada dekat sebuah desa Boro, sedangkan kata-
kata budur dari kitab kuno ditambahkan kepadanya sehingga menjadi
Borobudur . Hal tersebut diartikan pula, bahwa Budur berarti bangunan
suci didesa Boro. Menurut pengertian Agama Budha diartikan, bahwa
Boro artinya Agung, dan Budur disamakan dengan Budha yang kemudian
arti lengkapnya adalah sang Budha yang agung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. Struktur Organisasi Polres Klaten
Sumber: Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolissian Sektor
Gambar 4.2
F. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Uraian tugas pokok dan fungsi jabatan yang ada pada struktur organisasi
Polres Klaten menurut Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan
Kepolisian Sektor adalah sebagai berikut:
1. Kepala Polres (Kapolres)
Kapolres merupakan pimpinan Polres yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda).
Kapolres memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memimpin, membina, mengawasi, dan mengendalikan
satuan organisasi di lingkungan Polres dan unsur pelaksana
kewilayahan dalam jajarannya; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Memberikan saran pertimbangan kepada Kapolda yang
terkait dengan pelaksanaan tugasnya.
2. Wakil Kepala Polres (Wakapolres)
Wakapolres merupakan unsur pimpinan Polres yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kapolres. Wakapolres memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Membantu Kapolres dalam melaksanakan tugasnya dengan
mengawasi, mengendalikan, mengkoordinir pelaksanaan tugas
seluruh satuan organisasi Polres;
b. Dalam batas kewenangannya memimpin Polres dalam hal
Kapolres berhalangan; dan
c. Memberikan saran pertimbangan kepada Kapolres dalam hal
pengambilan keputusan berkaitan dengan tugas pokok Polres.
3. Seksi Pengawasan (Siwas)
Siwas merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang
berada di bawah Kapolres. Siwas bertugas melaksanakan monitoring dan
pengawasan umum baik secara rutin maupun insidentil terhadap
pelaksanaan kebijakan pimpinan Polri di bidang pembinaan dan
operasional yang dilakukan oleh semua unit kerja, mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pencapaian kinerja serta memberikan
saran tindak terhadap penyimpangan yang ditemukan. Siwas
menyelenggarakan fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Pengawasan dan monitoring secara umum dan insidentil
terhadap pelaksanaan kebijakan pimpinan Polri di bidang
pembinaan dan operasional yang dilakukan oleh semua unit
kerja;
b. Pengawasan dan monitoring proses perencanaan, pelaksanaan
dan pencapaian kinerja;
c. Pengawasan dan monitoring terhadap sumber daya yang
meliputi bidang personel, materiil, fasilitas, dan jasa; dan
d. Pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan atas
penyimpangan dan pelanggaran yang ditemukan.
Siwas dipimpin oleh Kasiwas yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Siwas dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subseksi Bidang Operasional (Subsibidopsnal), yang bertugas
melakukan pengawasan dan monitoring secara umum dan
insidentil di bidang operasional oleh semua unit kerja, mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian kinerja; dan
b. Subseksi Bidang Pembinaan (Subsibidbin), yang bertugas
melakukan pengawasan dan monitoring secara umum dan
insidentil di bidang pembinaan meliputi personel, materiil,
fasilitas, dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4. Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam)
Sipropam merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan
yang berada di bawah Kapolres. rada di bawah Kapolres. Sipropam
bertugas melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan disiplin,
pengamanan internal, pelayanan pengaduan masyarakat yang diduga
dilakukan oleh anggota Polri dan/atau PNS Polri, melaksanakan sidang
disiplin dan/atau kode etik profesi Polri, serta rehabilitasi personel.
Sipropam menyelenggarakan fungsi:
a. Pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan
perilaku dan tindakan personel Polri;
b. Penegakan disiplin, ketertiban dan pengamanan internal
personel Polres;
c. Pelaksanaan sidang disiplin dan/atau kode etik profesi serta
pemuliaan profesi personel;
d. Pengawasan dan penilaian terhadap personel Polres yang
sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin dan/atau kode
etik profesi; dan
e. Penerbitan rehabilitasi personel Polres yang telah
melaksanakan hukuman dan yang tidak terbukti melakukan
pelanggaran disiplin dan/atau kode etik profesi.
Sipropam dipimpin oleh Kasipropam yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Sipropam dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
a. Unit Provos, yang bertugas melakukan pelayanan pengaduan
masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan
personel Polri, penegakan disiplin dan ketertiban personel
Polres, pelaksanaan sidang disiplin dan/atau kode etik profesi,
serta pelaksanaan pengawasan dan penilaian terhadap personel
Polres yang sedang dan telah menjalankan hukuman disiplin
dan/atau kode etik profesi; dan
b. Unit Pengamanan Internal (Unitpaminal), yang bertugas
melakukan pengamanan internal dalam rangka penegakan
disiplin dan pemuliaan profesi, penyiapan proses dan
keputusan rehabilitasi personel Polres yang telah
melaksanakan hukuman dan yang tidak terbukti melakukan
pelanggaran disiplin dan/atau kode etik profesi.
5. Seksi Keuangan (Sikeu)
Sikeu merupakan unsur pembantu pimpinan yang berada di
bawah Kapolres. Sikeu bertugas melaksanakan pelayanan fungsi
keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian, pembukuan,
akuntansi dan verfikasi, serta pelaporan pertanggungjawaban keuangan.
Sikeu menyelenggarakan fungsi:
a. Pelayanan administrasi keuangan, meliputi pembiayaan,
pengendalian, pembukuan, akuntansi, dan verifikasi;
b. Pembayaran gaji personel Polri; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Penyusunan laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) serta
pertanggungjawaban keuangan.
Sikeu dipimpin oleh Kasikeu yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Sikeu dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subseksi Administrasi (Subsimin), yang bertugas melakukan
pelayanan administrasi keuangan, meliputi pembiayaan,
pengendalian, dan pembukuan keuangan;
b. Subseksi Gaji (Subsigaji), yang bertugas melakukan
pembayaran gaji personel Polri;
c. Subseksi Akuntansi dan Verifikasi (Subsiakunver), yang
bertugas melakukan kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi
dan verifikasi keuangan; dan
d. Subseksi Data (Subsidata), yang bertugas membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan.
6. Seksi Umum (Sium)
Sium merupakan unsur pembantu pimpinan yang berada di
bawah Kapolres. Sium bertugas melaksanakan pelayanan administrasi
umum dan ketatausahaan serta pelayanan markas di lingkungan Polres.
Sium menyelenggarakan fungsi:
a. Pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan antara lain
kesekretariatan dan kearsipan di lingkungan Polres; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
b. Pelayanan markas antara lain pelayanan fasilitas kantor, rapat,
angkutan, perumahan, protokoler untuk upacara, pemakaman,
dan urusan dalam di lingkungan Polres.
Sium dipimpin oleh Kasium yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Sium dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subseksi Administrasi dan Ketatausahaan (Subsimintu), yang
bertugas melakukan pelayanan administrasi umum,
ketatausahaan, dan kearsipan di lingkungan Polres; dan
b. Subseksi Pelayanan Markas (Subsiyanma), yang bertugas
melakukan pelayanan markas di lingkungan Polres, antara lain
melaksanakan pelayanan fasilitas kantor, rapat, angkutan,
perumahan, protokoler untuk upacara, pemakaman, dan urusan
dalam di lingkungan Polres.
7. Bagian Operasi (Bagops)
Bagops merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan
yang berada di bawah Kapolres. Bagops bertugas merencanakan dan
mengendalikan administrasi operasi kepolisian, pengamanan kegiatan
masyarakat dan/atau instansi pemerintah, menyajikan informasi dan
dokumentasi kegiatan Polres serta mengendalikan pengamanan markas.
Bagops menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan administrasi dan pelaksanaan operasi kepolisian;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Perencanaan pelaksanaan pelatihan praoperasi, termasuk kerja
sama dan pelatihan dalam rangka operasi kepolisian;
c. Perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian, termasuk
pengumpulan, pengolahan dan penyajian serta pelaporan data
operasi dan pengamanan kegiatan masyarakat dan/atau
instansi pemerintah;
d. Pembinaan manajemen operasional meliputi rencana operasi,
perintah pelaksanaan operasi, pengendalian dan administrasi
operasi kepolisian serta tindakan kontinjensi;
e. Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan pengamanan
markas di lingkungan Polres; dan
f. Pengelolaan informasi dan dokumentasi kegiatan Polres.
Bagops dipimpin oleh Kabagops yang bertanggung jawab kepada
Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Bagops dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subbagian Pembinaan Operasi (Subbagbinops), yang bertugas:
1. Menyusun perencanaan operasi dan pelatihan praoperasi
serta menyelenggarakan administrasi operasi; dan
2. Melaksanakan koordinasi antar fungsi dan instansi/lembaga
terkait dalam rangka pelaksanaan pengamanan kegiatan
masyarakat dan/atau pemerintah;
b. Subbagian Pengendalian Operasi (Subbagdalops), yang
bertugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1. Melaksanakan pengendalian operasi dan pengamanan
kepolisian;
2. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan
pelaporan operasi kepolisian serta kegiatan pengamanan;
dan
3. Mengendalikan pelaksanaan pengamanan markas di
lingkungan Polres.
c. Subbagian Hubungan Masyarakat (Subbaghumas), yang
bertugas:
1. Mengumpulkan dan mengolah data, serta menyajikan
informasi dan dokumentasi kegiatan kepolisian yang
berkaitan dengan penyampaian berita di lingkungan
Polres; dan
2. Meliput, memantau, memproduksi, dan
mendokumentasikan informasi yang berkaitan dengan
tugas Polres.
8. Bagian Perencanaan (Bagren)
Bagren merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan
yang berada di bawah Kapolres. Bagren bertugas menyusun Rencana
Kerja (Renja), mengendalikan program dan anggaran, serta menganalisis
dan mengevaluasi atas pelaksanaannya, termasuk merencanakan
pengembangan satuan kewilayahan. Bagren menyelenggarakan fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Penyusunan perencanaan jangka sedang dan jangka pendek
Polres, antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rancangan
Renja, dan Renja;
b. Penyusunan rencana kebutuhan anggaran Polres dalam
bentuk Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga
(RKA-KL), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),
penyusunan penetapan kinerja, Kerangka Acuan Kerja
(KAK) atau Term Of Reference (TOR), dan Rincian
Anggaran Biaya (RAB);
c. Pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres;
dan
d. Pemantauan, penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) meliputi analisis target pencapaian kinerja,
program, dan anggaran.
Bagren dipimpin oleh Kabagren yang bertanggung jawab kepada
Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Bagren dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subbagian Program dan Anggaran (Subbagprogar), yang
bertugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1. Membantu menyusun rencana jangka sedang dan jangka
pendek Polres, antara lain Renstra, Rancangan Renja, dan
Renja; dan
2. Membantu menyusun rencana kebutuhan anggaran Polres
dalam bentuk RKA-KL, DIPA, penyusunan penetapan
kinerja, KAK atau TOR, dan RAB;
b. Subbagian Pengendalian Anggaran (Subbagdalgar), yang
bertugas:
1. Membantu dalam membuat administrasi otorisasi anggaran
tingkat Polres; dan
2. Menyusun LRA dan membuat laporan akuntabilitas kinerja
Satker dalam bentuk LAKIP meliputi analisis target
pencapaian kinerja, program, dan anggaran.
9. Bagian Sumber Daya (Bagsumda)
Bagsumda merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan
yang berada di bawah Kapolres. Bagsumda bertugas melaksanakan
pembinaan administrasi personel, sarana dan prasarana, pelatihan fungsi,
pelayanan kesehatan, bantuan dan penerapan hukum. Bagsumda
menyelenggarakan fungsi:
a. Pembinaan dan administrasi personel, meliputi:
1. Pembinaan karier personel Polres antara lain Usulan
Kenaikan Pangkat (UKP), Kenaikan Gaji Berkala (KGB),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
mutasi, pengangkatan, dan pemberhentian dalam jabatan
yang menjadi lingkup kewenangan Polres;
2. Perawatan personel antara lain pembinaan kesejahteraan
rohani, mental, jasmani, moril dan materiil, mengusulkan
tanda kehormatan;
3. Pembinaan psikologi personel, antara lain kesehatan jiwa
personel dan pemeriksaan psikologi bagi pemegang senjata
api;
4. Pelatihan fungsi, antara lain fungsi teknis kepolisian,
keterpaduan antar fungsi teknis kepolisian dan fungsi
pendukung; dan
5. Pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan PNS Polri
beserta keluarganya;
b. Pembinaan administrasi sarana dan prasarana (sarpras), antara
lain:
1. Menginventarisir, merawat, dan menyalurkan perbekalan
umum, peralatan khusus, senjata api, dan angkutan;
2. Melaksanakan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN); dan
3. Memelihara fasilitas jasa dan konstruksi, listrik, air, dan
telepon;
c. Pelayanan bantuan dan penerapan hukum, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Memberikan pelayanan bantuan hukum kepada institusi dan
personel Polres beserta keluarganya;
2. Memberikan pendapat dan saran hukum;
3. Melaksanakan penyuluhan hukum kepada personel Polres
beserta keluarga dan masyarakat;
4. Menganalisis sistem dan metoda terkait dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di lingkungan Polres; dan
5. Berperan serta dalam pembinaan hukum yang berkaitan
dengan penyusunan Peraturan Daerah.
Bagsumda dipimpin oleh Kabagsumda, yang bertanggung jawab
kepada Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Bagsumda dalam melaksanakan tugas dibantu
oleh:
a. Subbagian Personel (Subbagpers), yang bertugas
melaksanakan pembinaan karier personel, perawatan
personel, psikologi personel, pelatihan fungsi, dan
pelayanan kesehatan personel Polri di lingkungan Polres;
b. Subbagian Sarana dan Prasarana (Subbagsarpras), yang
bertugas melaksanakan inventarisasi, SIMAK BMN,
penyaluran perbekalan umum, perawatan alat khusus, senjata
api, amunisi dan angkutan, serta memelihara fasilitas jasa dan
konstruksi, listrik, air, dan telepon; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Subbagian Hukum (Subbagkum), yang bertugas melaksanakan
pelayanan bantuan hukum, memberikan pendapat dan saran
hukum, penyuluhan hukum, dan pembinaan hukum serta
analisis sistem dan metoda terkait dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di lingkungan Polres.
10. Sentra Pelayanan Kepolisian Tepadu (SPKT)
SPKT merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di
bawah Kapolres. SPKT bertugas memberikan pelayanan kepolisian
secara terpadu terhadap laporan/pengaduan masyarakat, memberikan
bantuan dan pertolongan, serta memberikan pelayanan informasi. SPKT
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu,
antara lain dalam bentuk Laporan Polisi (LP), Surat Tanda
Terima Laporan Polisi (STTLP), Surat Pemberitahun
Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Surat Keterangan
Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK), Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK), Surat Tanda Terima Pemberitahuan
(STTP), Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD), Surat Izin
Keramaian dan Kegiatan Masyarakat Lainnya, Surat Izin
Mengemudi (SIM), dan Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor (STNK);
b. Pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan,
antara lain Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(TPTKP), Turjawali, dan pengamanan kegiatan masyarakat
dan instansi pemerintah;
c. Pelayanan masyarakat melalui surat dan alat komunikasi,
antara lain telepon, pesan singkat, faksimile, jejaring sosial
(internet);
d. Pelayanan informasi yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
e. Penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan dan penyampaian
laporan harian kepada Kapolres melalui Bagops.
SPKT dipimpin oleh Ka SPKT yang bertanggung jawab kepada
Kapolres, dibawah koordinasi dan arahan Kabagops, serta dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres. SPKT
dalam melaksanakan tugas dibantu oleh Unit.
11. Satuan Intelijen Keamanan (Satintelkam)
Satintelkam merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada
di bawah Kapolres. Satintelkam bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi Intelijen bidang keamanan, pelayanan yang berkaitan
dengan ijin keramaian umum dan penerbitan SKCK, menerima
pemberitahuan kegiatan masyarakat atau kegiatan politik, serta
membuat rekomendasi atas permohonan izin pemegang senjata api dan
penggunaan bahan peledak. Satintelkam menyelenggarakan fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
a. Pembinaan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan, antara
lain persandian dan produk intelijen di lingkungan Polres;
b. Pelaksanaan kegiatan operasional intelijen keamanan guna
terselenggaranya deteksi dini (early detection) dan peringatan
dini (early warning), pengembangan jaringan informasi
melalui pemberdayaan personel pengemban fungsi intelijen;
c. Pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran biodata tokoh
formal atau informal organisasi sosial, masyarakat, politik,
dan pemerintah daerah;
d. Pendokumentasian dan penganalisisan terhadap
perkembangan lingkungan strategik serta penyusunan produk
intelijen untuk mendukung kegiatan Polres;
e. Penyusunan prakiraan intelijen keamanan dan menyajikan
hasil analisis setiap perkembangan yang perlu mendapat
perhatian pimpinan;
f. Penerbitan surat izin untuk keramaian dan kegiatan
masyarakat antara lain dalam bentuk pesta (festival, bazar,
konser), pawai, pasar malam, pameran, pekan raya, dan
pertunjukkan/permainan ketangkasan;
g. Penerbitan STTP untuk kegiatan masyarakat, antara lain
dalam bentuk rapat, sidang, muktamar, kongres, seminar,
sarasehan, temu kader, diskusi panel, dialog interaktif,
outward bound, dan kegiatan politik; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
h. Pelayanan SKCK serta rekomendasi penggunaan senjata api
dan bahan peledak.
Satintelkam dipimpin oleh Kasatintelkam yang bertanggung
jawab kepada Kapolres, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
bawah kendali Wakapolres. Satintelkam dalam melaksanakan tugas
dibantu oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
melakukan pembinaan kegiatan intelijen dalam bidang
keamanan, mengumpulkan, menyimpan, dan melakukan
pemutakhiran biodata tokoh formal atau informal organisasi
sosial, masyarakat, politik, dan pemerintah daerah, serta
persandian, pendokumentasian, penganalisisan terhadap
perkembangan lingkungan strategik, penyusunan produk
intelijen untuk mendukung kegiatan Polres, dan pemberdayaan
personel pengemban fungsi intelijen;
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan, memberikan pelayanan dalam bentuk izin
keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya, STTP,
rekomendasi penggunaan senjata api dan bahan peledak,
SKCK kepada masyarakat yang membutuhkan, dan
melakukan pengawasan dan pengamanan atas pelaksanaannya;
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c. Unit, terdiri dari paling banyak 7 (tujuh) Unit, yang bertugas
melaksanakan tugas-tugas operasional meliputi kegiatan
operasional intelijen keamanan guna terselenggaranya deteksi
dini (early detection) dan peringatan dini (early warning),
pengembangan jaringan informasi dan penyusunan prakiraan
intelijen keamanan dan menyajikan hasil analisis setiap
perkembangan yang perlu mendapat perhatian pimpinan.
12. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim)
Satreskrim merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada
di bawah Kapolres. Satreskrim bertugas melaksanakan penyelidikan,
penyidikan, dan pengawasan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi
identifikasi dan laboratorium forensik lapangan serta pembinaan,
koordinasi dan pengawasan PPNS. Satreskrim menyelenggarakan
fungsi:
Pembinaan teknis terhadap administrasi penyelidikan dan penyidikan,
serta identifikasi dan laboratorium forensik lapangan;
a. Pelayanan dan perlindungan khusus kepada remaja, anak, dan
wanita baik sebagai pelaku maupun korban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan dan
pelayanan umum;
c. Penganalisisan kasus beserta penanganannya, serta mengkaji
efektivitas pelaksanaan tugas Satreskrim;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Pelaksanaan pengawasan penyidikan tindak pidana yang
dilakukan oleh penyidik pada unit reskrim Polsek dan
Satreskrim Polres;
e. Pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS baik di bidang
operasional maupun administrasi penyidikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum dan khusus,
antara lain tindak pidana ekonomi, korupsi, dan tindak pidana
tertentu di daerah hukum Polres.
Satreskrim dipimpin oleh Kasatreskrim yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Satreskrim dalam melaksanakan tugas dibantu
oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi
serta pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan, menganalisis
penanganan kasus dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan
tugas Satreskrim;
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan;
c. Urusan Identifikasi (Urident), yang bertugas melakukan
identifikasi dan laboratorium forensik lapangan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
pengidentifikasian untuk kepentingan penyidikan dan
pelayanan umum; dan
d. Unit, terdiri dari paling banyak 6 (enam) Unit, yang bertugas
melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana umum,
khusus, dan tertentu di daerah hukum Polres, serta
memberikan pelayanan dan perlindungan khusus kepada
remaja, anak, dan wanita baik sebagai pelaku maupun korban
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Satuan Reserse Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya
(Satresnarkoba)
Satresnarkoba merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang
berada di bawah Kapolres. Satresnarkoba bertugas melaksanakan
pembinaan fungsi penyelidikan, penyidikan, pengawasan penyidikan
tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba berikut
prekursornya, serta pembinaan dan penyuluhan dalam rangka
pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba.
Satresnarkoba menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan
dan peredaran gelap Narkoba, dan prekursor;
b. Pembinaan dan penyuluhan dalam rangka pencegahan dan
rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba;
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan penyelidikan dan
penyidikan tindak pidana penyalahgunan Narkoba yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dilakukan oleh unit reskrim Polsek dan Satresnarkoba Polres;
dan
d. Penganalisisan kasus beserta penanganannya, serta mengkaji
efektivitas pelaksanaan tugas Satresnarkoba.
Satresnarkoba dipimpin oleh Kasatresnarkoba yang bertanggung
jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di
bawah kendali Wakapolres. Satresnarkoba dalam melaksanakan tugas
dibantu oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi
serta pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
Narkoba, pembinaan dan penyuluhan dalam rangka
pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba
serta menganalisis penanganan kasus dan mengevaluasi
efektivitas pelaksanaan tugas Satresnarkoba;
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan; dan
c. Unit, terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Unit, yang bertugas
melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dan prekursor
di daerah hukum Polres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
14. Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas)
Satbinmas merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada
di bawah Kapolres. Satbinmas bertugas melaksanakan pembinaan
masyarakat yang meliputi kegiatan penyuluhan masyarakat,
pemberdayaan Perpolisian Masyarakat (Polmas), melaksanakan
koordinasi, pengawasan dan pembinaan terhadap bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa (pam swakarsa), Kepolisian Khusus (Polsus),
serta kegiatan kerja sama dengan organisasi, lembaga, instansi, dan/atau
tokoh masyarakat guna peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat
terhadap hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Satbinmas
menyelenggarakan fungsi:
a. Pembinaan dan pengembangan bentuk-bentuk pengamanan
swakarsa dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan
masyarakat terhadap hukum dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. Pengembangan peran serta masyarakat dalam pembinaan
keamanan, ketertiban, dan perwujudan kerja sama Polres
dengan masyarakat;
c. Pembinaan di bidang ketertiban masyarakat terhadap komponen
masyarakat antara lain remaja, pemuda, wanita, dan anak;
d. Pembinaan teknis, pengkoordinasian, dan pengawasan Polsus
serta Satuan Pengamanan (Satpam); dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
e. Pemberdayaan kegiatan Polmas yang meliputi pengembangan
kemitraan dan kerja sama antara Polres dengan masyarakat,
organisasi, lembaga, instansi, dan/atau tokoh masyarakat.
Satbinmas dipimpin oleh Kasatbinmas yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Satbinmas dalam melaksanakan tugas dibantu
oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
melakukan pembinaan administasi di bidang operasional
kegiatan pembinaan keamanan, ketertiban masyarakat, pam
swakarsa dan Polmas serta melaksanakan anev atas
pelaksanaan tugas pembinaan masyarakat di lingkungan Polres;
dan
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan;
c. Unit Pembinaan Perpolisian Masyarakat (Unitbinpolmas), yang
bertugas membina dan mengembangkan kemampuan peran
serta masyarakat melalui Polmas dalam rangka menyelesaikan
masalah-masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat.
d. Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat (Unitbintibmas), yang
bertugas melakukan pembinaan di bidang ketertiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
masyarakat terhadap komponen masyarakat antara lain remaja,
pemuda, wanita, dan anak; dan
e. Unit Pembinaan Keamanan Swakarsa (Unitbinkamsa), yang
bertugas melakukan pembinaan dan mengembangkan bentuk-
bentuk pamswakarsa dalam rangka meningkatkan kesadaran
dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta melakukan pembinaan
teknis, pengkoordinasian dan pengawasan Polsus dan Satpam.
15. Satuan Samapta Bhayangkara (Satsabhara)
Satsabhara merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada
di bawah Kapolres. Satsabhara bertugas melaksanakan Turjawali dan
pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, objek vital,
TPTKP, penanganan Tipiring, dan pengendalian massa dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pengamanan
markas. Satsabhara menyelenggarakan fungsi:
a. Pemberian arahan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
tugas Satsabhara;
b. Pemberian bimbingan, arahan, dan pelatihan keterampilan
dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Satsabhara;
c. Perawatan dan pemeliharaan peralatan serta kendaraan
Satsabhara;
d. Penyiapan kekuatan personel dan peralatan untuk kepentingan
tugas Turjawali, pengamanan unjuk rasa dan objek vital,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pengendalian massa, negosiator, serta pencarian dan
penyelamatan atau Search and Rescue (SAR);
e. Pembinaan teknis pemeliharaan ketertiban umum berupa
penegakan hukum Tipiring dan TPTKP; dan
f. Pengamanan markas dengan melaksanakan pengaturan dan
penjagaan.
Satsabhara dipimpin oleh Kasatsabhara yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Satsabhara dalam melaksanakan tugas dibantu
oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
merencanakan penyelenggaraan tugas Turjawali,
menyelenggarakan pelatihan keterampilan, pembinaan teknis
pemeliharaan ketertiban umum berupa penegakan hukum
Tipiring dan TPTKP, pencarian dan penyelamatan atau SAR;
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan;
c. Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli
(Unitturjawali), yang bertugas melaksanakan kegiatan
Turjawali, dan penegakan hukum Tipiring serta pengamanan
markas;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
d. Unit Pengamanan Objek Vital (Unitpamobvit), yang bertugas
melaksanakan kegiatan penjagaan, pengawalan, patroli, dan
pengamanan objek vital; dan
e. Unit Pengendalian Massa (Unitdalmas), yang bertugas
melaksanakan negosiator, pengamanan unjuk rasa dan
pengendalian massa.
16. Satuan Lalu Lintas (Satlantas)
Satlantas merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di
bawah Kapolres. Satlantas bertugas melaksanakan Turjawali lalu lintas,
pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmaslantas), pelayanan registrasi
dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan
kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum di bidang lalu lintas.
Satlantas menyelenggarakan fungsi:
a. Pembinaan lalu lintas kepolisian;
b. Pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas
sektoral, Dikmaslantas, dan pengkajian masalah di bidang lalu
lintas;
c. Pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum dan keamanan, keselamatan, ketertiban,
kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas);
d. Pelayanan administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor serta pengemudi;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
e. Pelaksanaan patroli jalan raya dan penindakan pelanggaran serta
penanganan kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan
hukum, serta menjamin Kamseltibcarlantas di jalan raya;
f. Pengamanan dan penyelamatan masyarakat pengguna jalan; dan
g. Perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.
Satlantas dipimpin oleh Kasatlantas yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah
kendali Wakapolres. Satlantas dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Urusan Pembinaan Operasional (Urbinopsnal), yang bertugas
melaksanakan pembinaan lalu lintas, melakukan kerja sama
lintas sektoral, pengkajian masalah di bidang lalu lintas,
pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum dan Kamseltibcarlantas, perawatan dan
pemeliharaan peralatan dan kendaraan;
b. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan;
c. Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli
(Unitturjawali), yang bertugas melaksanakan kegiatan Turjawali
dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dalam rangka
penegakan hukum;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa (Unitdikyasa), yang
bertugas melakukan pembinaan partisipasi masyarakat dan
Dikmaslantas;
e. Unit Registrasi dan Identifikasi (Unitregident), yang bertugas
melayani administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor serta pengemudi; dan
f. Unit Kecelakaan (Unitlaka), yang bertugas menangani
kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan hukum.
17. Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti)
Sattahti merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di
bawah Kapolres. Sattahti bertugas menyelenggarakan perawatan
tahanan meliputi pelayanan kesehatan tahanan, pembinaan tahanan serta
menerima, menyimpan, dan mengamankan barang bukti beserta
administrasinya di lingkungan Polres, melaporkan jumlah dan kondisi
tahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sattahti menyelenggarakan fungsi:
a. Pembinaan dan pemberian petunjuk tata tertib yang berkaitan
dengan tahanan, yang meliputi pemeriksaan fasilitas ruang
tahanan, jumlah dan kondisi tahanan beserta administrasinya;
b. Pelayanan kesehatan, perawatan, pembinaan jasmani dan rohani
tahanan;
c. Pengelolaan barang titipan milik tahanan; dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
d. Pengamanan dan pengelolaan barang bukti beserta
administrasinya.
Sattahti dipimpin oleh Kasattahti yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Sattahti dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Urmintu), yang
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
ketatausahaan umum terkait dengan tahanan dan barang bukti;
b. Unit Perawatan Tahanan (Unitwattah), yang bertugas
melaksanakan pembinaan dan pemberian petunjuk tata tertib
penahanan, pelayanan kesehatan, perawatan, pembinaan jasmani
dan rohani tahanan, pengelolaan barang titipan milik tahanan;
dan
c. Unit Barang Bukti (Unitbarbuk), yang bertugas melaksanakan
pengamanan dan pengelolaan barang bukti beserta
administrasinya.
18. Seksi Teknologi Informasi Polri (Sitipol)
Sitipol merupakan unsur pendukung yang berada di bawah
Kapolres. Sitipol bertugas menyelenggarakan pelayanan teknologi
komunikasi dan informasi, meliputi kegiatan komunikasi kepolisian,
pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data, termasuk informasi
kriminal dan pelayanan multimedia. Sitipol menyelenggarakan fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
a. Pemeliharaan jaringan komunikasi kepolisian dan data, serta
pelayanan telekomunikasi;
b. Penyelenggaraan sistem informasi kriminal, yang meliputi
penyiapan dan penyajian data dan statistik kriminal; dan
c. Penyelenggaraan koordinasi dalam penggunaan teknologi
komunikasi dan informasi dengan satuan fungsi di lingkungan
Polres.
Sitipol dipimpin oleh Kasitipol yang bertanggung jawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali
Wakapolres. Sitipol dalam melaksanakan tugas dibantu oleh:
a. Subseksi Teknologi Komunikasi (Subsitekkom), yang bertugas
melaksanakan pemeliharaan jaringan komunikasi kepolisian
dan data, serta pelayanan telekomunikasi; dan
b. Subseksi Teknologi Informasi (Subsitekinfo), yang bertugas
menyelenggarakan sistem informasi meliputi pengumpulan dan
pengolahan data Polres serta sistem informasi kriminal.
19. Kepolisian Sektor (Polsek)
Polsek merupakan unsur pelaksana tugas kewilayahan yang
berada di bawah Kapolres. Polsek berkedudukan di wilayah kecamatan
sesuai dengan daerah hukum masing-masing. Polsek bertugas
menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, pemberian perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta tugas-tugas Polri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
lain dalam daerah hukumnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Polsek menyelenggarakan fungsi:
a. Pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam
bentuk penerimaan dan penanganan laporan/pengaduan,
pemberian bantuan dan pertolongan termasuk pengamanan
kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, dan pelayanan
surat izin/keterangan, serta pelayanan pengaduan atas tindakan
anggota Polri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi
pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan
deteksi dini (early detection) dan peringatan dini (early
warning), dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan
keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelayanan SKCK;
c. Penyelenggaraan Turjawali, pengamanan kegiatan masyarakat
dan instansi pemerintah dalam rangka pemeliharaan keamanan
dan ketertiban masyarakat, dan penanganan Tipiring serta
pengamanan markas;
d. Penyelenggaraan Turjawali dan penanganan kecelakaan lalu
lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas;
e. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
f. Pemberian bantuan hukum bagi personel Polsek beserta
keluarganya serta penyuluhan hukum pada masyarakat;
g. Pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas dalam
rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,
guna terwujudnya kemitraan serta membangun kepercayaan
masyarakat terhadap Polri;
h. Penyelenggaraan fungsi kepolisian perairan;
i. Penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan; dan
j. Pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi
dan dokumentasi kegiatan di lingkungan Polsek.
Polres Klaten sendiri membawahi 24 Polsek yaitu Polsek Klaten;
Polsek Ketandan; Polsek Kebonarum; Polsek Wedi; Polsek Jogonalan;
Polsek Prambanan; Polsek Manisrenggo; Polsek Kemalang; Polsek
Karangnongko; Polsek Jatinom; Polsek Karanganom; Polsek Tulung;
Polsek Pulonharjo; Polsek Delanggu; Polsek Wonosari; Polsek
Juwiring; Polsek Ceper; Polsek Pedan; Polsek Karangdowo; Polsek
Trucuk; Polsek Cawas; Polsek Bayat; Polsek Kalikotes; dan Polsek
Gantiwarno.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Penelitian ini dilakukan di Kepolisian Resor (Polres) Klaten. Data dalam
penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan kepada
Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Polres Klaten yang telah
menggunakan e-Filing sebagai responden. Rincian kuesioner yang kembali
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Rincian Kuesioner
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Kuesioner yang disebarkan 230 100
Kuesioner yang tidak kembali 8 3,48
Kuesioner yang digunakan 222 96,52
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Kuesioner yang disebarkan untuk memperoleh data yakni sebanyak 230
kuesioner yang disesuaikan dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang
menggunakan e-Filing yang bekerja di Polres Klaten. Sebanyak 230 kuesioner
yang disebar, kembali sebanyak 222 kuesioner (96,52%) dan 8 kuesioner
(3,48%) tidak kembali. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
222 kuesioner (96,52%).
Melalui kuesioner yang telah diterima oleh peneliti dapat diketahui
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, umur responden,
jenjang pendidikan responden, pengetahuan perpajakan, dan lama
menggunakan e-Filing. Karakteristik-karakteristik tersebut dijabarkan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
1. Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin responden dikategorikan menjadi 2 kelompok
yaitu Laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti didapat bahwa dari 493 responden mayoritas adalah
berjenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 183 orang (82%) sedangkan
sisanya yaitu sebanyak 39 orang (18%) adalah berjenis kelamin
Perempuan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut.
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Laki-laki 183 82
Perempuan 39 18
Jumlah 222 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
2. Umur Responden
Umur responden dikategorikan menjadi 9 kelompok berdasarkan
perhitungan distribusi frekuensi kelas interval. Berdasarkan data yang
telah diolah diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 18
sampai 21 tahun yaitu sebanyak 48 responden (21,62%), kemudian
untuk tempat kedua responden terbanyak adalah berumur 22 sampai 25
tahun sebanyak 43 responden (19,37%), pada urutan ketiga responden
terbanyak adalah berumur 30 sampai 33 tahun sebanyak 33 responden
(14,86%). Urutan keempat responden terbanyak adalah responden
berumur 26 sampai 29 tahun sebanyak 29 responden (13,06%), urutan
kelima adalah responden berumur 38 sampai 41 tahun sebanyak 23
responden (10,36%), pada urutan keenam adalah responden berumur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
34 sampai 37 tahun sebanyak 20 responden (9,01%). Urutan ketujuh
adalah responden berumur 42 sampai 45 tahun sebanyak 13 responden
(5,86%), urutan kedelapan adalah responden berumur 46 sampai 49
tahun sebanyak 9 responden (4,05%), urutan terakhir adalah responden
berumur 50 sampai 53 tahun sebanyak 4 responden (1,80%).
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.3
sebagai berikut.
Tabel 5.3 Umur Responden
Umur Jumlah Persentase (%)
18-21 48 21,62%
22-25 43 19,37%
26-29 29 13,06%
30-33 33 14,86%
34-37 20 9,01%
38-41 23 10,36%
42-45 13 5,86%
46-49 9 4,05%
50-53 4 1,80%
Jumlah 222 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
3. Jenjang Pendidikan Responden
Kategori jenjang pendidikan terbagi menjadi 5 kategori yaitu
jenjang SMA, Diploma, Sarjana, Megister dan Doktor. Hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian
besar responden adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 195 responden
(88%) untuk urutan kedua tertinggi adalah responden dengan jenjang
pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 15 responden(7%) untuk urutan
terakhir adalah responden dengan jenjang pendidikan Diploma yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sebanyak 12 (5%). Karakteristik responden berdasarkan jenjang
pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut.
Tabel 5.4 Jenjang Pendidikan Responden
Jenjang Pendidkan Jumlah Persentase (%)
SMA 195 88
Diploma 12 5
Sarjana 15 7
Magister 0 0
Doktor 0 0
Jumlah 222 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
4. Pengetahuan Perpajakan
Kategori pengetahuan tentang perpajakan terbagi menjadi 3
yaitu kursus pajak, Penyuluhan Pajak dan tidak ada. Hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar
responden memperoleh pengetahuan perpajakan dari penyuluhan
pajak yaitu sebanyak 191 responden (86%) dan tidak ada sebanyak 31
responden (14%). Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan
perpajakan dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut.
Tabel 5.5 Pengetahuan Perpajakan
Pengetahuan Perpajakan Jumlah Persentase (%)
Kursus pajak 0 0
Penyuluhan pajak 191 86
Tidak ada 31 14
Jumlah 222 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5. Lama Menggunakan E-Filing
Kategori lama menggunakan e-Filing terbagi menjadi 3 yaitu
kurang dari 1 tahun, 1 sampai 2 tahun, dan lebih dari 2 tahun. Hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian
besar responden sudah menggunakan e-Filing selama 1 sampai 2
tahun yaitu sebanyak 178 responden (80%), urutan kedua yaitu
selama kurang dari 1 tahun sebanyak 39 responden (39%), dan
terakhir yaitu selama lebih dari 2 tahun sebanyak 5 responden (2%).
Karakteristik responden berdasarkan lama menggunakan e-Filing
dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut.
Tabel 5.6 Lama menggunakan e-Filing
Lama menggunakan e-Filing Jumlah Persentase (%)
Kurang dari 1 tahun 39 18
1 sampai 2 tahun 178 80
Lebih dari 2 tahun 5 2
Jumlah 222 100
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
B. Deskripsi Variabel
Kuesioner yang disebar terdiri dari 39 pernyataan. 7 pernyataan mengenai
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan 32 pernyataan mengenai
persepsi Wajib Pajak atas penerapan e-Filing yakni persepsi kebermanfaatan,
persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan. Peneliti menggunakan program
Ms. Excel untuk mengolah data kuesioner yang diperoleh. Data Kuesioner
diolah untuk mengetahui frekuensi jawaban responden.
Rekapitulasi frekuensi jawaban responden tersebut dibuat rinci, seperti
pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.7 Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel Penelitian Variabel Penelitian Frekuensi Jawaban Total
5 4 3 2 1
Persepsi kebermanfaatan 572 1.551 318 1 0 2.442
Persepsi kemudahan 521 1.593 328 0 0 2.442
Persepsi kepuasan 607 1.366 247 0 0 2.220
Persepsi Kepatuhan Wajib
Pajak
469 723 148 141 73 1.554
Jumlah 2.169 5.233 1.041 142 73 8.658
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan data diatas, 32 item pernyataan variabel penelitian yang
terdiri dari 11 pernyataan mengenai persepsi kebermanfaatan penerapan e-
Filing, 11 pernyataan mengenai persepsi kemudahan penerapan e-Filing, 10
pernyataan mengenai persepsi kepuasan penerapan e-Filing, dan 7 pernyataan
mengenai persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dijawab oleh 222
responden sehingga diperoleh 8.658 butir jawaban yang dipaparkan di atas.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen dilakukan pada data yang diperoleh melalui
kuesioner yang telah disebarkan. Sebelum dilakukan analisis terhadap data
yang diperoleh, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan uji
normalitas. Uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas dilakukan untuk
memastikan apakah instrumen dari kuesioner valid, reliabel, dan berdistribusi
normal sehingga hasil pengolahan data dalam penelitian dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk uji validitas nilai r tabel diperoleh dari degree
of freedom (df) = n-2, dimana sampel yang diperoleh sebanyak 222, maka df =
222-2 dengan signifikansi 0,05 sehingga diperoleh r tabel 0.1381.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Uji validitas, reliabilitas, dan normalitas ini dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 23. Berikut analisis untuk uji validitas, uji reliabilitas
dan uji normalitas:
1. Uji Validitas
Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Persepsi Kebermanfaatan Penerapan
E-Filing
Urutan Pernyataan r hitung r tabel Ketrangan
KB 1 0,407 0,1381 Valid
KB 2 0,515 0,1381 Valid
KB 3 0,608 0,1381 Valid
KB 4 0,605 0,1381 Valid
KB 5 0,600 0,1381 Valid
KB 6 0,512 0,1381 Valid
KB 7 0,561 0,1381 Valid
KB 8 0,462 0,1381 Valid
KB 9 0,604 0,1381 Valid
KB 10 0,535 0,1381 Valid
KB 11 0,423 0,1381 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari tabel 5.8 Dapat diketahui nilai r hitung lebih besar daripada
r tabel (r hitung > r tabel), sehingga 11 item pernyataan yang ada pada
kuesioner untuk persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing dapat
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih dalam.
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penerapan E-Filing
Urutan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
KM 1 0,515 0,1381 Valid
KM 2 0,534 0,1381 Valid
KM 3 0,447 0,1381 Valid
KM 4 0,536 0,1381 Valid
KM 5 0,598 0,1381 Valid
KM 6 0.494 0,1381 Valid
KM 7 0,507 0,1381 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
KM 8 0,514 0,1381 Valid
KM 9 0,509 0,1381 Valid
KM 10 0,596 0,1381 Valid
KM 11 0,525 0,1381 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari tabel 5.9 dapat diketahui nilai r hitung lebih besar daripada
r tabel (r hitung > r tabel), sehingga 11 item pernyataan yang ada pada
kuesioner untuk persepsi kemudahan penerapan e-Filing dapat
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih dalam.
Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing
Urutan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
KP 1 0,478 0,1381 Valid
KP 2 0,559 0,1381 Valid
KP 3 0,642 0,1381 Valid
KP 4 0,514 0,1381 Valid
KP 5 0,567 0,1381 Valid
KP 6 0,659 0,1381 Valid
KP 7 0,653 0,1381 Valid
KP 8 0,610 0,1381 Valid
KP 9 0,599 0,1381 Valid
KP 10 0,537 0,1381 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari tabel 5.10 dapat diketahui nilai r hitung lebih besar
daripada r tabel (r hitung > r tabel), sehingga 10 item pernyataan yang
ada pada kuesioner untuk persepsi kepuasan penerapan e-Filing dapat
dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis lebih dalam.
Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Urutan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
P 1 0,408 0,1381 Valid
P 2 -0,225 0,1381 Tidak Valid
P 3 0,599 0,1381 Valid
P 4 0,656 0,1381 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
P 5 0,722 0,1381 Valid
P 6 0,738 0,1381 Valid
P 7 0,621 0,1381 Valid
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari tabel 5.11 dapat diketahui nilai r hitung lebih besar
daripada r tabel (r hitung > r tabel) kecuali untuk butir pernyataan P2
yang nilai r hitung lebih kecil dari r tabel, 6 item pernyataan yang
ada pada kuesioner untuk persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis
lebih dalam kecuali pernyataan P2 sehingga tidak digunakan untuk
analisis lebih dalam.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kebermanfaatan Penerapan
E-Filing
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,759 11
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Crobanch’s Alpha
sebesar 0,734. Nilai Crobanch’s Alpha tersebut menurut Sunyoto
(2013: 81) dikatakan reliabel karena bernilai lebih dari 0,6, maka
item-item pernyataan untuk persepsi kebermanfaatan dianggap dapat
mengukur secara konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kemudahan Penerapan
E-Filing Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,750 11
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Crobanch’s Alpha
sebesar 0,750. Nilai Crobanch’s Alpha tersebut menurut Sunyoto
(2013: 81) dikatakan reliabel karena bernilai lebih dari 0,6, maka
item-item pernyataan untuk persepsi kebermanfaatan dianggap dapat
mengukur secara konsisten.
Tabel 5.14 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,745 11
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Crobanch’s Alpha
sebesar 0,745. Nilai Crobanch’s Alpha tersebut menurut Sunyoto
(2013: 81) dikatakan reliabel karena bernilai lebih dari 0,6, maka
item-item pernyataan untuk persepsi kebermanfaatan dianggap dapat
mengukur secara konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5.15 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,706 6
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Dari hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Crobanch’s Alpha
sebesar 0,706. Nilai Crobanch’s Alpha tersebut menurut Sunyoto
(2013: 81) dikatakan reliabel karena bernilai lebih dari 0,6, maka
item-item pernyataan untuk persepsi kebermanfaatan dianggap
dapat mengukur secara konsisten.
3. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data
adalah untuk mengetahui apakah proporsi data berdistribusi normal
atau tidak (Siregar, 2013: 153). Uji nomalitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS 23.
Tabel 5.16 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kebermanfaatan ,115 222 ,000 ,968 222 ,000 Kemudahan ,124 222 ,000 ,973 222 ,000 Kepuasan ,145 222 ,000 ,961 222 ,000 Kepatuhan ,153 222 ,000 ,952 222 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data primer diolah 2017
Tabel 5. 17 Rekapitulasi Uji Normalitas
Variabel Data Hasil
Uji
Taraf
Kesalahan
5% (α=
0,05)
Pernyataan
normlitas jika Sig
> 0,05
Persepsi
Kebermanfaatan
0,000 0,05 Tidak Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Persepsi
Kemudahan
0,000 0,05 Tidak Normal
Persepsi Kepuasan 0,000 0,05 Tidak Normal
Persepsi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang
Pribadi
0,000 0,05 Tidak Normal
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, pengujian normalitas
yang digunakan adalah Kolmogorof Smirnov. Diketahui bahwa nilai
signifikansi (Sig.) variabel persepsi kebermanfaatan penerapan e-
Filing, persepsi kemudahan penerapan e-Filing, persepsi kepuasan
penerapan e-Filing, dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi sebesar 0,000. Dari hasil pengujian tersebut, seluruh data
berada di bawah taraf kesalahan 5% atau Sig.< 0,05 maka Ho
ditolak.
Santoso (2010: 3) menyatakan bahwa penggunaan statistik
parapetrik tetaplah diutamakan, jika data masih memenuhi asumsi
parametrik, seharusnya digunakan prosedur parametrik untuk
mengolah data. Jika ada asumsi yang tidak terpenuhi, maka masih
bisa dilakukan transformasi data dan tetap menggunakan prosedur
parametrik. Hanya jika memang sudah tidak ada jalan lain,
penggunaan statistik nonparametrik bisa dipertimbangkan. Ghozali
(2005: 32) dalam Prananda (2010) juga menyatakan jika data yang
tidak terdistribusi secara normal dapat ditansformasi agar menjadi
normal. Banyak jenis transformasi yang bisa digunakan dalam
menormalkan data. Hal ini tergantung dari bentuk distribusi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
data tersebut. Untuk mengetahui distribusi awal data dapat dilihat
dari grafik histogram data. Bentuk histogram data yang akan
ditrasformasi dapat dilihat dari gambar berikut:
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Gambar 5.1
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Gambar 5.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Gambar 5.3
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Gambar 5.4
Berdasarkan Gambar diatas dapat diketahui bahwa bentuk
grafik histogram variabel kebermanfaatan, kemudahan penerapan e-
Filing dan variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi adalah
moderate positive skewness sedangkan bentuk grafik histogram
variabel kepuasan penerapan e-Filing adalah substantial negative
skewnees. Bentuk grafik histogram moderate positive skewness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
menggunakan transformasi data SQRT, sedangkan grafik histogram
berbentuk substantial negative skewnees menggunakan transformasi
data Log 10 (www.jam-statistic.id).
Setelah dilakukan transformasi data, penulis melakukan
pengujian ulang terhadap uji normalitas untuk melihat apakah data
penelitian telah berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 5.18 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi Data Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
SQRT_X1
,122 222 ,000 ,970 222 ,000
SQRT_X2
,131 222 ,000 ,974 222 ,000
LOG_X3 ,157 222 ,000 ,958 222 ,000
SQRT_Y ,155 222 ,000 ,948 222 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 5.18, diketahui bahwa nilai signifikansi
(Sig.) variabel persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing, persepsi
kemudahan penerapan e-Filing, persepsi kepuasan penerapan e-
Filing, dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar
0,000. Dari hasil pengujian tersebut, seluruh data berada di bawah
taraf kesalahan 5% atau Sig.< 0,05 maka Ho ditolak. Dengan
demikian, data penelitian ini tidak berdistribusi secara normal, maka
digunakan uji statistik non parametrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
D. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Hubungan Persepsi Kebermanfaatan Penerapan E-Filing dengan
Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Analisis untuk melihat hubungan persepsi kebermanfaatan penerapan
e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan
penggunaan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS
versi 23, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada
tabel berikut ini:
Tabel 5.19 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kebermanfaatan
Penerapan E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi Correlations
Kebermanfaatan Kepatuhan
Spearman's rho Kebermanfaatan Correlation Coefficient
1,000 ,521**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 222 222
Kepatuhan Correlation Coefficient
,521** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 222 222
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 5.19, dapat diketahui angka signifikansi sebesar 0,000
yang lebih kecil dari angka signifikansi hitung sebesar 0,01, maka H0
ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi kebermanfaatan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Angka signifikansi 0,000 < 0,01 maka H0 ditolak, yang berarti ada
hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,01.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Diketahui pula angka koefisien korelasi 0,521, hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat dan positif persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dilihat dari
besarnya koefisen korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi
kebermanfaatan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai
koefisien berada pada rentang >0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif
menunjukkan adanya hubungan yang positif atau searah persepsi
kebermanfaatan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Hubungan positif atau searah persepsi kebermanfaatan
penerapan e-Filing dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
menunjukkan bahwa jika persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing
meningkat maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga
diperkirakan meningkat dan jika persepsi kebermanfaatan penerapan e-
Filing menurun maka persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi juga
diperkirakan akan menurun.
2. Analisis Hubungan Persepsi Kemudahan Penerapan E-Filing dengan
Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Analisis untuk melihat hubungan persepsi kemudahan penerapan e-
Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan
penggunaan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS
versi 23, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada
tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 5.20 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kemudahan
Penerapan E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Correlations
Kemudahan Kepatuhan
Spearman's rho Kemudahan Correlation Coefficient 1,000 ,544**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 222 222
Kepatuhan Correlation Coefficient ,544** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 222 222
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 5.20, dapat diketahui angka signifikansi sebesar
0,000 yang lebih kecil dari angka signifikansi hitung sebesar 0,01, maka H0
ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi kemudahan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Angka signifikansi 0,000 < 0,01 maka H0 ditolak, yang berarti ada
hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,01.
Diketahui pula angka koefisien korelasi 0,544, hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat dan positif persepsi kemudahan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dilihat dari
besarnya koefisen korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai koefisien
berada pada rentang >0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif menunjukkan
adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kemudahan penerapan e-
Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hubungan
positif atau searah persepsi kemudahan penerapan e-Filing dan persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menunjukkan bahwa jika persepsi
kemudahan penerapan e-Filing meningkat maka persepsi kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan meningkat dan jika persepsi
kemudahan penerapan e-Filing menurun maka persepsi kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan menurun.
3. Analisis Hubungan Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing dengan Persepsi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Analisis untuk melihat hubungan persepsi kepuasan penerapan e-
Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan
penggunaan korelasi Rank Spearman dan diproses dengan sistem SPSS
versi 23, sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi seperti yang tertera pada
tabel berikut ini:
Tabel 5.21 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Persepsi Kepuasan Penerapan
E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Correlations
Kepuasan Kepatuhan
Spearman's rho Kepuasan Correlation Coefficient 1,000 ,600**
Sig. (2-tailed) . ,000
N 222 222
Kepatuhan Correlation Coefficient ,600** 1,000
Sig. (2-tailed) ,000 .
N 222 222
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data primer diolah tahun 2017
Berdasarkan tabel 5.21, dapat diketahui angka signifikansi sebesar
0,000 yang lebih kecil dari angka signifikansi hitung sebesar 0,01, maka H0
ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara persepsi kemudahan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Angka signifikansi 0,000 < 0,01 maka H0 ditolak, yang berarti ada
hubungan yang signifikan pada taraf nyata 0,01.
Diketahui pula angka koefisien korelasi 0,600, hal ini berarti terdapat
hubungan yang kuat dan positif persepsi kepuasan penerapan e-Filing
dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Dilihat dari
besarnya koefisen korelasi maka dapat diketahui bahwa persepsi kepuasan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
memiliki kriteria kekuatan hubungan yang kuat karena nilai koefisien
berada pada rentang >0,5 – 0,75. Angka korelasi yang positif menunjukkan
adanya hubungan yang positif atau searah persepsi kepuasan penerapan e-
Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hubungan
positif atau searah persepsi kepuasan penerapan e-Filing dan persepsi
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi menunjukkan bahwa jika persepsi
kepuasan penerapan e-Filing meningkat maka persepsi kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan meningkat dan jika persepsi
kepuasan penerapan e-Filing menurun maka persepsi kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi juga diperkirakan akan menurun.
E. Pembahasan
1. Pembahasan Hubungan Persepsi Kebermanfaatan Penerapan E-Filing
dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Hasil uji korelasi yang telah dilakukan menunjukkan adanya
hubungan persepsi kebermanfaatan dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Kekuatan hubungan persepsi kebermanfaatan penerapan e-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Filing dengan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan
yang kuat dan positif, artinya semakin tinggi persepsi kebermanfaatan
penerapan e-Filing maka diperkirakan semakin tinggi pula persepsi
kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Data yang diperoleh atas frekuensi
jawaban responden untuk persepsi kebermanfaatan penerapan e-Filing juga
menunjukkan keselarasan dengan besarnya nilai koefisien korelasi yang
didominasi oleh pilihan jawaban yang positif, yang berarti sebagian besar
dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-Filing merasa bahwa
menggunakan e-Filing dalam menyampaikan SPT memberikan manfaat.
Kebermanfaatan yang dimaksud adalah tingkat sejauh mana Wajib Pajak
Orang Pribadi yakin bahwa menggunakan e-Filing akan meningkatkan
kinerjanya.
Wajib Pajak percaya dan merasakan manfaat dalam menggunakan e-
Filing pada saat menyampaikan SPT secara online. Manfaat yang diperoleh
tersebut membuat Wajib Pajak Orang Pribadi berkeinginan untuk
menggunakan e-Filing di periode tahun pajak selanjutnya.
2. Pembahasan Hubungan Persepsi Kemudahan Penerapan E-Filing dengan
Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Hasil uji korelasi yang telah dilakukan menunjukkan adanya
hubungan persepsi kemudahan penerapan e-Filing dengan persepsi
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Kekuatan hubungan persepsi
kemudahan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi memiliki hubungan yang kuat dan positif, artinya semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
tinggi persepsi kemudahan penerapan e-Filing maka diperkirakan semakin
tinggi pula persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Data yang
diperoleh atas frekuensi jawaban responden untuk persepsi kemudahan
penerapan e-Filing juga menunjukkan keselarasan dengan besarnya nilai
koefisien korelasi yang didominasi oleh pilihan jawaban yang positif, yang
berarti sebagian besar dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan e-
Filing merasa bahwa e-Filing mudah digunakan dalam menyampaikan SPT.
Kemudahan yang dimaksud adalah bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi tidak
merasa kesulitan dalam menggunakan e-Filing pada saat menyampaikan
SPT.
3. Pembahasan Hubungan Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing dengan
Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Hasil uji korelasi yang telah dilakukan menunjukkan adanya
hubungan persepsi kepuasan penerapan e-Filing dengan persepsi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Kekuatan hubungan persepsi kemudahan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
memiliki hubungan yang kuat dan positif, artinya semakin tinggi persepsi
kepuasan penerapan e-Filing maka diperkirakan semakin tinggi pula
persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Data yang diperoleh atas
frekuensi jawaban responden untuk persepsi kepuasan penerapan e-Filing
juga menunjukkan keselarasan dengan besarnya nilai koefisien korelasi
yang didominasi oleh pilihan jawaban yang positif. Data lama pengunaan e-
Filing menunjukkan bahwa sebagian besar responden (Wajib Pajak) telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menggunakan e-Filing selama satu sampai 2 tahun sebanyak 80% dan lebih
dari 2 tahun sebanyak 2%, yang berarti Wajib Pajak sudah pernah
menggunakan e-Filing setidaknya satu kali. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar Wajib Pajak merasa puas menggunakan
e-Filing. Kepuasan juga dipengaruhi oleh manfaat yang diperoleh dan
kemudahan dalam menggunakan e-Filing.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jika Wajib Pajak merasa
puas atas penerapan e-Filing dalam penyampaian SPT maka Wajib Pajak
akan semakin sering menggunakan e-Filing. Kepuasan tersebut timbul
karena Wajib Pajak merasa ada manfaat dalam menggunakan e-Filing,
sehingga dapat dikatakan bahwa manfaat dapat menimbulkan kepuasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara persepsi
kebermanfaatan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi.
b. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara persepsi
kemudahan penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
c. Terdapat hubungan yang kuat dan positif antara persepsi kepuasan
penerapan e-Filing dengan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
B. Keterbatasan Penelitian
Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya.
Dalam penelitian ini, jumlah responden yang memiliki pendidikan SMA lebih
banyak dibandingkan jumlah responden dengan pendidikan Diploma, Sarjana,
dan Magister.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan
keterbatasan penelitian, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya yang akan menggunakan Polres Klaten
sebagai tempat penelitian diharapkan mengurus perijinan jauh-jauh
hari berhubung lamanya proses perijinan.
2. Diharapkan Kantor Pajak Pratama rutin memberikan penyuluhan
perpajakan terkait dengan e-Filing secara khususnya kepada
anggota Aparatur Sipil Negara/Anggota Tentara Nasional
Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia agar dapat
mengoptimalkan pemahaman perpajakan khususnya tentang e-
Filing.
3. Penelitian ini membuktikan bahwa Persepsi Kebermanfaatan,
Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kepuasan penerapan e-Filing
berhubungan dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Oleh
sebab itu, Kantor Pelayanan Pajak hendaknya lebih
mempromosikan e-Filing dari segi manfaat, kemudahan dan
kepuasan yang dirasakan sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kinerja dan semakin banyak Wajib Pajak yang menggunakan e-
Filing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman. 2010. Administrasi Perpajakan. Nuansa, Bandung
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
Gita Gowinda Kirana. 2010. “Analisis Prilaku Penerimaan Wajib Pajak terhadap
Penggunaan E-Filing”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Harahap, Abdul Asri. 2004. Paradigma Baru Perpajakan Indonesia Perspektif
Ekonomi.Salemba Empat, Jakarta.
HM, Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keprilakuan. CV. Andi Offset,
Yogyakarta.
Husein Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Indriantoro, Nur. 2001. Metodologi Peneletian Bisnis. Yogyakarta: BPFE
Kundalini, Pertiwi. 2016. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Pelayanan
Pegawai Pajak Terhadap Kepatuhan Waji Pajak pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Kabupaten Temanggung Tahun 2015”. Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery. 2011. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi
Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Pelaporan Wajib
Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Volume 2.
Nugraheni. Agustina Dewi. 2015. “Fakor-Faktor yang Empengaruhi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi”. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Nurhidayah, Sari. 2015. “Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel
Pemoderasi pada KPP Pratama Klaten”. Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.
Noviandini, Nurul Citra. 2012. “Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi
Kemudahan Pengguaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan
E-Filing Bagi Wajib Pajak Di Yogyakarta”. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Universitas Negeri, Yogyakarta.
Nugroho, Agus. 2006. “Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi
Denda, Pelayanan Fiskusdan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota
Semarang)”. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Pandiangan, Liberti. 2014. Administrasi Perpajakan: Pedoman Praktis Bagi
Wajib Pajak di Indonesia. Erlangga, Jakarta.
Prabowo, Yohanes Rilo. 2015. “Analisis Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi
terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak (Studi
Kasus di Universitas Negeri Yogyakarta)”. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Pranada, Dodi. 2010. “Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Price
Earning Ratio, dan Return On Equity terhadap Return Saham pada
Perusahaan Kelompok Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Priyantini, Juana. 2008. “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Biaya Kepatuhan
Pajak terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Badan pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bandung Utara”. Skripsi. Universitas Udayana,
Bali.
Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Paramereik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Gava Media, Yogyakarta.
Purnomo, Adi. 2008. “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Biaya Kepatuhan Pajak
terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Bandung Utara”. Skripsi. Universitas Udayana, Bali.
Rakayana, Wima. 2015. “Persepsi Kebermanfaatan, Kemudahan, Kepuasan Wajib
Pajak Orang Pribadi pada Penerapan Sistem E-Filing terhadap Kepatuhan
Pelaporan SPT Tahunan. Jurnal Akuntansi. Volume 1 Nomor 1.
Sari, Diana. 2013. Konsep Dasar Perpajakan. PT Refika Aditama, Bandung.
Sari Nurhidayah. 2015. “Pengaruh Peberapan Sistem E-filing Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak dengan Pemahaman Internet Sebagai Variabel
Pemoderasi pada KKP Pratama Klaten”. Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.
Sarwono, Jonathan. Suhayati, Ely. 2010. Riset Akuntansi Menggunakan SPSS.
Graha Ilmu, Yogyakarta
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Siti Resmi. 2016. Perpajakan: Teori dan Kasus (Buku 1) edisi 9. Salemba Empat,
Yogyakarta.
Situmorang, Romartha. 2016. “Hubungan Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi
Kemudahan, Persepsi Kepuasan, Persepsi Kerumitan, Persepsi Resiko
Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Penggunaan E-Filing (Studi Kasus
pada Pegawai di Kantor Cabang BRI Cik Ditiro Yogyakarta)”. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sri Rahayu & Ita Salsalina Lingga. 2009. “Pengaruh Modernisasi Sistem
Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal
Akuntansi. Vol.1, No:119-138.
Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akuntansi. PT. Refika Aditama,
Bandung.
Supadmi. 2009. “Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas
Pelayanan”. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana,
Bali.
Theresia, Yevi. 2016. “Hubungan Persepsi Pengetahuan Wajib Pajak, Persepsi
Kemudahan Pengisian SPT, Persepsi Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi
Kegunaan E-Filing dengan Persepsi Kepatuhan Penyampaian SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Pangkalan Bun. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Waluyo. 2008. Perpajakan Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.
Yadyana, I Ketut. 2009. “Pengaruh Moral dan Sikap Wajib Pajak pada Kepatuhan
Wajib Pajak Koperasi di Kota Denpasar”. Universitas Udayana, Bali.
Peraturan Perundang-undangan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia. 2010. Peraturan Kepala Kepolisian
Republik Indonesoa No. 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor. Kepala
Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta.
Menteri Keuangan. 2007. Peraturan Menteri Keuangan No. 192/PMK.03/2007
tentang Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu dalam Rangka
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak. Menteri
Keuangan, Jakarta.
Republik Indonesia. 2010. Undang-Undang No. 16 tahun 2009 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan. Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Jakarta.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2015. Surat
Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB) Nomor 8 Tahun 2015. Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jakarta.
Sumber Website
Pemerintah Wajibkan ASN/TNI/Polri Gunakan E-Fiing. http: //www.pajak.go.id
/content/article/pemerintah-wajibkan-asntnipolri-gunakan-e-filling.
Diakses tanggal 5 September 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Mellyana. 2014. Transformasi Data Untuk Memperoleh Data Berdistribusi
Normal.http://www.jam-statistic.id/2014/03/transformasi-data-untuk-
memperoleh- data.html#comment-form. Diakses tanggal 3 Juni 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 1
Kuisioner Penelitian
SURAT PENGANTAR KUESIONER
Yogyakarta, Maret 2017
Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Saya bermaksud mengadakan penelitian mengenai : “Hubungan Persepsi
Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kepuasan
Penerapan E-Filing dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi”
dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata (S1) Program Studi Akuntansi
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu
untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner yang saya lampirkan
bersama surat ini dengan harapan Bapak/Ibu menjawab setiap pernyataan
sesuai yang dirasakan Bapak/Ibu, demi kelancaran penelitian ini. Kuisioner ini
terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama tentang identitas responden dan
bagian kedua tentang pernyataan berkaitan dengan persepsi kebermanfaatan,
persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi kepuasan pengguna e-Filling.
Saya ucapkan banyak terima kasih, atas ketersediaan Bapak/Ibu/Sdr/i
Responden untuk mengisi kuisioner ini.
Peneliti,
Michella Felita Permatasari Putri
Jika responden ingin melihat hasil penelitian ini, silahkan mencantumkan
alamat e-mail yang bisa dihubungi.
Alamat e-mail:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Pernyataan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi
Kebemanfaatan, Persepsi Kemudahan, dan Persesi Kepuasan Penerapan E-
Filing dengan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
dimohon untuk dapat menjawab setiap pernyataan dengan keyakinan tinggi serta
tidak mengosongkan satu jawaban pun dan tiap pertanyaan hanya boleh ada satu
jawaban. Jawaban atas pertanyaan dilakukan dengan memberikan tanda checklist
(√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Jawaban yang diberikan merupakan jawaban yang paling memiliki
kondisi yang ada pada tempat Bapak/ Ibu/ Saudara/ i bekerja.
*Skala yang digunakan dalam menjawab pertanyaan adalah sebagai berikut:
Sangat tidak
setuju (STS)
Tidak setuju
(TS)
Netral
(N)
Setuju
(S)
Sangat
Setuju
(SS)
1 2 3 4 5
Data Pribadi
1. Nama Bapak/ Ibu : ( boleh tidak diisi )
2. Jenis kelamin :
Laki-laki Perempuan
3. Umur : tahun
4. Pendidikan Terakhir :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
SMA Magister (S2)
Diploma Doktor (S3)
Sarjana (S1) Lainnya ……… (Sebutkan)
5. Saudara memperoleh pengetahuan tentang perpajakan melalui kegiatan:
Kursus pajak Tidak ada
Penyuluhan Pajak Lainnya ………. (Sebutkan)
6. Pernah menggunakan e-filing:
Ya Tidak
7. Lama menggunakan e-Filling :
a. Kurang dari 1 tahun
b. 1-2 tahun
c. Lebih dari 2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
A. PERSEPSI KEBERMANFAATAN E-FILING
PERNYATAAN
JAWABAN
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Penggunaan e-Filing dapat
mengembangkan kinerja saya
Penggunaan e-Filing akan membuat
kinerja saya lebih baik dari hari ke
hari
Penggunaan e-Filing mempermudah
pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT)
saya
Penggunaan e-Filing menguntungkan
bagi saya
Secara keseluruhan e-Filing
bermanfaat bagi saya
Penggunaan e-Filing membuat waktu
saya tidak terbuang percuma dalam
pelaporan SPT saya
Penggunaan e-Filing mampu
meningkatkan kualitas hasil pelaporan
SPT saya
Penggunaan e-Filing mampu
menambah tingkat produktifitas saya
Penggunaan e-Filing memungkinkan
saya untuk melaporkan SPT saya
dengan lebih cepat
Penggunaan e-Filing memungkinkan
saya untuk melaporkan SPT dengan
lebih praktis dan efisien
Penggunaan e-Filing mampu
meningkatkan efetifitas kinerja saya
B. PERSEPSI KEMUDAHAN E-FILING
PERNYATAAN
JAWABAN
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Saat menggunakan e-Feling, saya
dapat mengoprasikannya sesuai
dengan kebutuhan saya
Saya merasa e-Filing sangat fleksibel
untuk digunakan
Interaksi saya dengan e-Filing jelas
dan mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Saya jarang mengalami kebingungan
saat menggunakan e-Filing
Tampilan e-Filing mudah untuk
dibaca sehingga saya mudah untuk
mamahaminya
Mudah bagi saya untuk mempelajari
bagaimana cara penggunaan e-Filing
Saya tidak melakukan kesalahan-
kesalahan berlanjut ketika
mengoprasikan e-Filing
Mudah bagi saya untuk menggunakan
e-Filing secara terampil
Saya mudah berinteraksi dengan
sistem e-Filing saat pelaporan SPT
Saya tidak merasa e-Filing merupakan
suatu sistem yang rumit
Saya tidak membutuhkan usaha yang
keras untuk dapat berinteraksi dengan
e-Filing
C. PERSEPSI KEPUASAN E-FILING
PERNYATAAN
JAWABAN
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Sistem e-Filing dapat membantu saya
melakukan pelaporan Surat
Pemberitahuan (SPT) secara tepat
waktu
Sistem e-Filing dapat menghemat
biaya dan energi saat pelaporan SPT
Sistem e-Filing dapat membatu saya
melakukan pelaporan SPT secara
efisien
Saya memperoleh informasi yang saya
butuhkan saat menggunakan e-Filing
Sistem e-Filing dapat memberi saya
informasi sesuai format yang
dibutuhkan
Sistem e-Filing secara efektif
memenuhi kebutuhan saya kaitannya
dengan pelaporan SPT
Saya merasa puas dengan informasi
yang dihasilkan sistem e-Filing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
D. KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PERNYATAAN
JAWABAN
1 2 3 4 5
STS TS N S SS
Saya mendaftarkan diri sebagai Wajib
Pajak secara sukarela ke KPP (Kantor
Pelayanan Pajak) untuk memiliki
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Saya meperoleh NPWP secara
langsung dari KPP tanpa
mendaftarkan diri
Saya selalu mengisi Surat
Pemberitahuan (SPT) sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
Saya selalu menghitung pajak
penghasilan yang terutang dengan
benar dan apa adanya.
Saya selalu membayar pajak
penghasilan yang terutang dengan
tepat waktu
Saya selalu membayar kekurangan
pajak penghasilan yang ada sebelum
dilakukan pemeriksaan
Saya selalu melaporkan SPT yang
telah diisi dengan tepat waktu
Terimakasih
Saya merasa puas dengan pelayanan
sistem e-Filing
Saya memiliki pengalaman yang
menyenangkan dalam menggunakan
sistem e-Filing
Saya merasa bangga telah
menggunakan sistem e-Filing saat
melaporkan SPT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 2
Hasil Uji Validitas Variabel X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 3
Hasil Uji Validitas Variabel X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas Variabel X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 5
Hasil Uji Validitas Variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1
Lampiran 7
Hasil Uji Reliabilitas X2
Lampiran 8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 10
Hasil Transformasi Data
No SQRT_X1 SQRT_X2 LOG_X3 SQRT_Y
1 7 6,93 1,67 5,29
2 7 6,71 1,66 5,1
3 6,86 6,78 1,63 5,2
4 7,14 7,14 1,68 5,39
5 7,07 7 1,66 5,39
6 6,48 6,48 1,58 4,8
7 6,93 6,86 1,65 5,29
8 6,78 7 1,65 5,39
9 6,63 6,63 1,6 4,9
10 6,86 7,21 1,65 5,29
11 7,14 7,21 1,64 5,2
12 6,78 7 1,63 5,1
13 6,78 7,07 1,62 5,1
14 6,56 6,63 1,6 4,9
15 7,14 6,93 1,63 5,2
16 6,56 6,48 1,57 4,69
17 6,56 6,63 1,6 4,9
18 6,4 6,32 1,57 4,36
19 6,93 6,63 1,63 5
20 6,48 6,4 1,57 4,8
21 6,93 6,86 1,65 5,29
22 7,42 7,42 1,69 5,48
23 6,4 6,48 1,58 4,8
24 6,78 6,48 1,61 4,9
25 7 6,86 1,63 5,29
26 6,48 6,48 1,57 4,69
27 6,86 7 1,64 5,1
28 6,32 6,78 1,57 4,69
29 6,63 6,4 1,63 4,47
30 6,48 6,93 1,61 5,1
31 6,63 6,63 1,61 4,9
32 6,86 7 1,62 5,29
33 6,32 6,48 1,57 4,36
34 6,32 6,4 1,58 4,58
35 6,93 6,78 1,66 5
36 6,32 6,4 1,58 4,47
37 6,86 6,86 1,65 5,1
38 6,86 6,93 1,63 4,9
39 6,32 6,4 1,58 4,58
40 6,93 6,93 1,62 5,2
41 6,93 6,78 1,65 4,9
42 6,63 6,71 1,62 4,9
43 6,78 6,78 1,63 5
44 6,63 6,78 1,63 5,1
45 6,93 6,86 1,64 5,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
46 6,78 6,78 1,64 5
47 7 6,93 1,63 5
48 6,86 6,78 1,63 5,2
49 6,78 6,78 1,64 5,2
50 6,63 6,63 1,61 4,9
51 6,86 6,78 1,63 5,1
52 6,86 6,86 1,68 5,39
53 6,63 6,71 1,68 4,8
54 6,4 6,71 1,61 4,9
55 7,35 6,86 1,64 5,39
56 6,48 6,32 1,58 4,69
57 6,78 6,78 1,67 5,29
58 6,78 6,86 1,65 5,2
59 6,93 6,78 1,65 5,1
60 6,56 6,48 1,59 4,8
61 6,71 6,32 1,58 4,69
62 6,86 6,86 1,63 5,2
63 6,86 6,78 1,63 5
64 6,86 6,93 1,63 5,1
65 6,78 6,86 1,63 5,1
66 6,48 6,32 1,58 4,69
67 6,78 6,78 1,63 5,1
68 6,32 6,4 1,58 4,36
69 6,93 6,86 1,67 5,2
70 6,63 6,63 1,6 4,9
71 6,48 6,32 1,58 4,69
72 6,56 6,48 1,58 4,8
73 6,32 6,48 1,59 4,8
74 6,86 6,86 1,62 5
75 6,93 6,93 1,64 5,2
76 6,86 6,86 1,65 5,29
77 6,48 6,4 1,57 4,69
78 6,78 6,78 1,68 5,39
79 6,86 6,78 1,65 4,8
80 6,78 6,78 1,65 5,29
81 6,63 6,63 1,59 4,9
82 6,48 6,4 1,57 4,69
83 7 6,93 1,67 5,29
84 6,48 6,24 1,57 4,69
85 6,24 6,4 1,57 4,58
86 6,86 6,48 1,58 4,8
87 7,42 7,42 1,68 5,48
88 6,86 6,48 1,65 4,9
89 6,4 6,48 1,59 4,8
90 6,4 6,4 1,57 4,69
91 7 6,86 1,68 5,39
92 6,86 7 1,68 5,1
93 6,4 6,4 1,58 4,69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
94 6,48 6,4 1,57 4,8
95 6,63 6,63 1,57 4,9
96 6,71 6,56 1,6 4,58
97 6,63 6,63 1,6 4,9
98 7 6,93 1,63 5,29
99 6,48 6,4 1,58 4,69
100 6,78 7 1,64 5,1
101 6,71 6,56 1,56 4,8
102 6,78 6,78 1,63 5,1
103 6,86 6,78 1,65 5,2
104 6,78 6,78 1,63 5,29
105 6,86 6,78 1,65 5
106 7 6,86 1,64 5,2
107 6,86 6,86 1,64 5,1
108 6,86 6,86 1,63 5,2
109 6,4 6,32 1,57 4,69
110 6,93 6,78 1,64 5,29
111 6,48 6,32 1,56 4,58
112 6,48 6,4 1,57 4,8
113 6,86 6,93 1,67 5,1
114 6,86 6,93 1,65 5,2
115 6,78 6,93 1,65 5,39
116 7 7 1,66 5,1
117 6,71 6,63 1,61 5,1
118 6,86 6,4 1,57 4,8
119 7 6,86 1,63 5,1
120 6,78 6,93 1,65 5,29
121 6,86 7,07 1,63 5,29
122 6,32 6,16 1,53 4,47
123 6,78 6,63 1,65 5,2
124 6,78 6,63 1,56 4,8
125 7,07 6,86 1,63 5,2
126 7,14 6,93 1,64 5,2
127 6,93 6,71 1,6 4,69
128 6,16 6,86 1,62 5,1
129 6,4 6,24 1,57 4,8
130 6,78 6,86 1,62 5,1
131 6,71 7,21 1,66 5,29
132 6,78 7 1,64 5,2
133 6,48 6,48 1,58 4,8
134 6,48 7 1,64 5,29
135 6,78 6,93 1,65 5,1
136 6,56 6,78 1,63 5,2
137 6,4 6,86 1,65 5
138 6,71 7,14 1,67 5,1
139 6,32 6,93 1,65 5,39
140 6,32 6,93 1,63 5,39
141 7 6,08 1,64 4,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
142 6,93 6,48 1,64 5,29
143 6,56 6,32 1,63 5
144 7,07 6,63 1,66 5,29
145 6,56 6,16 1,67 5,29
146 7 6,4 1,6 5,29
147 7,07 6,78 1,62 5,29
148 6,48 6,32 1,63 5,2
149 6,93 6,86 1,66 5,2
150 6,32 6,71 1,65 4,8
151 6,93 6,48 1,65 5,2
152 6,48 6,32 1,63 5,48
153 6,93 6,63 1,63 5,2
154 6,86 6,63 1,64 5,29
155 6,78 6,71 1,64 4,8
156 6,63 6,4 1,63 5,1
157 6,32 6,4 1,59 5,29
158 6,63 6,4 1,59 5,2
159 6,78 6,78 1,58 5,2
160 6,63 6,56 1,63 5,2
161 6,32 7,07 1,61 5,29
162 6,32 6,86 1,58 5,29
163 6,63 6,48 1,58 4,9
164 6,32 6,78 1,57 5,29
165 6,56 6,56 1,61 5,29
166 6,4 6,4 1,63 5,2
167 6,71 6,48 1,59 5,2
168 6,63 6,71 1,6 4,8
169 6,48 6,56 1,58 5,2
170 6,86 6,56 1,58 5,2
171 6,4 6,86 1,53 4,69
172 6,4 6,4 1,56 5,1
173 6,56 6,4 1,64 5
174 6,32 6,32 1,63 4,8
175 7,07 7 1,59 5,2
176 7 6,78 1,6 4,9
177 6,4 6,48 1,61 5,2
178 7,42 6,78 1,63 5,2
179 6,86 6,78 1,63 5,1
180 7 7 1,6 4,69
181 6,78 6,71 1,6 5,2
182 6,78 6,71 1,59 4,58
183 6,71 6,63 1,59 5,29
184 6,48 6,63 1,61 4,58
185 6,56 6,4 1,58 5
186 6,71 6,16 1,58 5,29
187 6,16 6,08 1,54 4,69
188 6,48 6,24 1,57 4,9
189 6,4 6,56 1,57 4,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
190 6,86 6,4 1,65 4,69
191 6,16 6,4 1,58 4,8
192 6,4 6,93 1,57 4,69
193 6,48 6,93 1,59 4,69
194 6,56 6,32 1,62 5
195 6,48 6,63 1,59 4,69
196 6,24 6,86 1,57 4,9
197 6,93 7,07 1,62 5
198 6,78 6,63 1,63 4,58
199 6,4 6,48 1,56 5,2
200 6,24 6,63 1,52 4,69
201 6,48 6,4 1,57 5,29
202 6,63 6,63 1,6 4,9
203 7,35 7,28 1,68 5,39
204 6,4 6,56 1,59 4,8
205 7,28 7,14 1,68 5,48
206 7,28 7,07 1,68 5,39
207 7,07 6,93 1,62 5,2
208 6,93 6,4 1,62 4,8
209 6,4 6,63 1,65 4,58
210 6,93 6,78 1,63 5,2
211 6,93 6,86 1,61 5,29
212 7 7 1,63 5,29
213 6,4 6,48 1,59 4,69
214 6,93 6,93 1,58 5
215 6,93 6,93 1,62 5,2
216 6,71 6,78 1,59 5,2
217 7,14 7 1,66 5,48
218 6,48 6,48 1,58 4,58
219 6,93 6,71 1,62 5,39
220 6,71 6,86 1,6 4,9
221 6,86 6,32 1,58 4,8
222 6,56 6,48 1,57 4,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 11
Tabulasi Kuesioner Persepsi Kebermanfaatan Penerapan E-Filing (Variabel X1)
Rsp KB1 KB2 KB3 KB4 KB5 KB6 KB7 KB8 KB9 KB10 KB11 TOT
1 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 49
2 4 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 49
3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 47
4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 51
5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 50
6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42
7 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 48
8 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 46
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
10 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 47
11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 51
12 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 46
13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 46
14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
15 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 51
16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43
17 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
18 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 41
19 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 48
20 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 42
21 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 48
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
23 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 41
24 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 46
25 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 49
26 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42
27 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 47
28 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 40
29 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 44
30 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 42
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
32 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 47
33 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 40
34 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 40
35 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 48
36 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 40
37 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 47
38 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
39 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 40
40 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 48
41 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 48
42 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 44
43 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 46
44 4 3 4 4 4 3 5 4 5 4 4 44
45 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 48
46 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 46
47 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 49
48 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 47
49 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 46
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
51 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 47
52 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 47
53 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 44
54 4 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 41
55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42
57 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 46
58 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 46
59 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 48
60 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
61 4 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 45
62 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 47
63 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47
64 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 47
65 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 46
66 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 42
67 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 46
68 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 40
69 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 48
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
71 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42
72 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 43
73 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 40
74 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 47
75 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 48
76 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 47
77 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 42
78 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 46
79 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
80 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 46
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
82 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42
83 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 49
84 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42
85 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 39
86 4 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 47
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
88 5 4 5 4 5 3 3 5 4 5 4 47
89 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 41
90 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 41
91 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 49
92 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 47
93 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 41
94 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
96 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 45
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
98 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 49
99 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42
100 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 46
101 4 4 3 5 4 4 3 5 4 5 4 45
102 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 46
103 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 47
104 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 46
105 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 47
106 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 49
107 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 47
108 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 47
109 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 41
110 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 48
111 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42
112 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 42
113 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 47
114 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 47
115 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46
116 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 49
117 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 4 45
118 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 47
119 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 49
120 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
121 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 47
122 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 40
123 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 46
124 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46
125 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 50
126 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 51
127 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 48
128 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 38
129 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 41
130 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 4 46
131 3 5 3 4 4 5 5 5 4 4 3 45
132 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 46
133 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 42
134 4 4 5 3 4 3 4 5 4 3 3 42
135 3 5 5 5 4 4 4 5 5 3 3 46
136 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 4 43
137 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 41
138 3 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 45
139 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 40
140 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 40
141 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 49
142 3 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 48
143 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 43
144 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 50
145 3 4 5 3 3 5 4 5 3 4 4 43
146 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 49
147 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 50
148 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 42
149 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 48
150 5 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 40
151 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 48
152 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42
153 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 48
154 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 47
155 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 3 46
156 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 44
157 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 40
158 3 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 44
159 5 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 46
160 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
161 5 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
162 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 40
163 3 5 3 4 4 5 5 5 4 3 3 44
164 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 4 40
165 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
166 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 41
167 4 4 4 3 4 4 5 4 3 5 5 45
168 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 44
169 3 4 5 3 3 5 4 5 3 4 3 42
170 5 4 5 4 5 3 3 5 4 4 5 47
171 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 41
172 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 41
173 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 43
174 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 40
175 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 50
176 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 49
177 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 41
178 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
179 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 47
180 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 49
181 4 5 5 4 4 4 5 3 4 3 5 46
182 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 46
183 5 4 5 3 3 5 4 5 3 4 4 45
184 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 42
185 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
186 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 45
187 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 38
188 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 42
189 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 41
190 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 47
191 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 38
192 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 41
193 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 42
194 4 4 5 4 5 3 3 5 4 3 3 43
195 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 42
196 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 39
197 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 48
198 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 46
199 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 41
200 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 39
201 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 42
202 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
203 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54
204 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 41
205 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 53
206 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 53
207 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 50
208 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 48
209 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 41
210 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 48
211 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 48
212 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 49
213 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 41
214 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 48
215 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 48
216 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 45
217 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 51
218 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42
219 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 48
220 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 45
221 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 47
222 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 12
Tabulasi Kuesioner Variabel Persepsi Kemudahan Penerapan E-Filing (Variabel X2)
Rsp KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 KM6 KM7 KM8 KM9 KM10 KM11 TOT
1 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 48
2 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 45
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 46
4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 51
5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 49
6 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42
7 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 47
8 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 49
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
10 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 52
11 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 52
12 4 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 49
13 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 50
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
15 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 48
16 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 42
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
18 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 40
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 44
20 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 41
21 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42
24 5 3 4 4 3 5 3 4 3 4 4 42
25 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 47
26 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42
27 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 49
28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 46
29 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 41
30 4 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 48
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
32 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 49
33 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 4 42
34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 41
35 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 46
36 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 41
37 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 47
38 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 48
39 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 41
40 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 48
41 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 46
42 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 45
43 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 46
44 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 46
45 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
46 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 46
47 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 48
48 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46
49 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 46
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
51 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 46
52 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 47
53 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 45
54 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 45
55 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 47
56 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 40
57 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 46
58 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 47
59 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46
60 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 42
61 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 40
62 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 47
63 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 46
64 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 48
65 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 47
66 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 40
67 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 46
68 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 41
69 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
71 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 40
72 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 42
73 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 42
74 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 47
75 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 48
76 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 47
77 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 41
78 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 46
79 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 46
80 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 46
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
82 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 41
83 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 48
84 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 39
85 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 41
86 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 42
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
88 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 42
89 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42
90 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 41
91 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 47
92 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 49
93 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
94 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 41
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
96 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 43
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
98 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 48
99 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 41
100 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 49
101 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 43
102 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 46
103 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 46
104 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 46
105 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 46
106 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 47
107 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 47
108 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 47
109 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 40
110 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 46
111 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 40
112 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 41
113 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 48
114 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 48
115 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 48
116 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 49
117 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
118 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 41
119 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 47
120 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 48
121 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
122 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 38
123 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 44
124 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 4 44
125 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 47
126 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 48
127 5 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 45
128 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 47
129 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 39
130 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 47
131 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 52
132 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 49
133 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42
134 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 49
135 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 48
136 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 46
137 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 47
138 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 51
139 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 48
140 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 48
141 3 4 3 3 3 3 5 3 4 3 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
142 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 42
143 4 3 3 3 3 4 5 4 3 4 4 40
144 3 4 5 4 5 3 4 3 5 4 4 44
145 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 38
146 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 41
147 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
148 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 40
149 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 47
150 4 5 4 4 4 3 4 3 5 5 4 45
151 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 42
152 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 40
153 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 4 44
154 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
155 5 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 45
156 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 41
157 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 41
158 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 41
159 4 3 4 3 4 5 4 5 4 5 5 46
160 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 43
161 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 50
162 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 47
163 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 42
164 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 46
165 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 5 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
166 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 41
167 4 4 4 3 4 3 5 5 3 3 4 42
168 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 4 45
169 5 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 43
170 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 43
171 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 47
172 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 41
173 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 5 41
174 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 40
175 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 49
176 5 4 4 5 4 3 5 3 4 5 4 46
177 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 42
178 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 46
179 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5 46
180 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 49
181 4 5 5 4 4 5 5 3 4 3 3 45
182 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 5 45
183 5 4 5 3 3 5 4 4 3 4 4 44
184 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 44
185 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 41
186 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 38
187 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 37
188 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 39
189 3 4 5 4 5 3 3 3 5 4 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
190 3 3 4 4 3 5 3 5 3 4 4 41
191 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 41
192 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 48
193 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 48
194 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 4 40
195 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 44
196 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 47
197 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 50
198 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 44
199 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 42
200 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 44
201 3 4 5 3 4 4 3 5 4 3 3 41
202 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
203 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53
204 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43
205 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 51
206 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 50
207 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 48
208 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 41
209 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 44
210 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 46
211 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 47
212 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 49
213 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
214 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 48
215 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 48
216 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 46
217 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 49
218 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42
219 5 4 4 3 4 5 4 5 3 4 4 45
220 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 47
221 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 40
222 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 13
Tabulasi Kuesioner Variabel Persepsi Kepuasan Penerapan E-Filing (Variabel
X3)
Rsp KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 TOT
1 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
2 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46
3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43
4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48
5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 46
6 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38
7 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45
8 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 45
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
10 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 45
11 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 44
12 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 43
13 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43
16 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 37
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37
19 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43
20 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37
21 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 45
22 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
23 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
24 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 41
25 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 43
26 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37
27 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 44
28 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 37
29 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 43
30 5 4 4 4 3 5 4 5 4 3 41
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
32 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42
33 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 37
34 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38
35 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 46
36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
37 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 45
38 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
40 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42
41 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 45
42 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
43 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
44 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 43
45 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44
46 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 44
47 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 43
48 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 43
49 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 44
50 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
51 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43
52 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48
53 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
54 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 41
55 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 44
56 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
57 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 47
58 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
59 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 45
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
61 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38
62 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43
63 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 43
64 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 43
65 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 43
66 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38
67 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 43
68 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
69 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
71 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
72 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
73 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
74 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42
75 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
76 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 45
77 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 37
78 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 48
79 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45
80 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 45
81 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
82 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 37
83 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47
84 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37
85 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 37
86 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
87 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
88 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 45
89 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
90 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 37
91 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
92 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
93 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
94 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 37
95 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37
96 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 40
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
98 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43
99 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
100 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 44
101 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 36
102 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43
103 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45
104 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 43
105 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 45
106 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 44
107 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 44
108 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 43
109 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 37
110 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 44
111 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 36
112 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37
113 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 47
114 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
115 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 45
116 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 46
117 4 5 4 3 4 4 5 5 3 4 41
118 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 37
119 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 43
120 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 45
121 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43
122 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 34
123 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 45
124 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 36
125 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
126 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44
127 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 40
128 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
129 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 37
130 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42
131 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 46
132 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44
133 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
134 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44
135 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
136 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 43
137 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 45
138 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 47
139 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 45
140 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 43
141 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 44
142 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44
143 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 43
144 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 46
145 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 47
146 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
147 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 42
148 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 43
149 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 46
150 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 45
151 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 45
152 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 43
153 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
154 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44
155 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 44
156 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
157 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
158 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
159 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 38
160 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
161 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 41
162 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 38
163 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38
164 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37
165 4 4 3 4 3 5 5 4 4 5 41
166 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 43
167 4 5 3 3 4 4 4 5 3 4 39
168 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 40
169 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 38
170 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
171 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 34
172 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 36
173 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 44
174 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 43
175 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 39
176 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
177 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 41
178 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
179 5 5 4 4 5 5 5 3 4 3 43
180 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 40
181 4 5 3 3 5 4 4 5 3 4 40
182 4 5 5 3 3 4 4 4 3 4 39
183 4 5 3 3 5 4 4 3 4 4 39
184 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
185 5 3 3 5 3 4 4 3 4 4 38
186 5 3 4 5 4 4 3 3 3 4 38
187 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 35
188 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 37
189 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 37
190 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 45
191 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 38
192 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
193 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 39
194 3 5 4 4 5 5 3 4 5 4 42
195 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
196 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
197 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 42
198 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 43
199 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 36
200 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 33
201 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37
202 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
203 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 48
204 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
205 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
206 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
207 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
208 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 42
209 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 45
210 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43
211 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 41
212 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43
213 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39
214 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
215 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 42
216 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
217 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 46
218 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38
219 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 42
220 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 40
221 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
222 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 14
Tabulasi Kuesioner Variabel Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Rsp K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 TOT
1 4 2 5 5 5 4 5 30
2 5 2 4 4 5 3 5 28
3 5 1 4 5 5 4 4 28
4 5 1 5 5 5 4 5 30
5 5 1 5 5 5 5 4 30
6 4 2 4 3 4 4 4 25
7 5 1 4 5 4 5 5 29
8 5 1 5 4 5 5 5 30
9 4 2 4 4 4 4 4 26
10 5 1 4 5 5 4 5 29
11 5 1 4 4 5 4 5 28
12 5 1 3 5 4 4 5 27
13 4 2 4 4 5 5 4 28
14 4 2 4 4 4 4 4 26
15 5 1 4 5 5 4 4 28
16 4 2 4 3 4 3 4 24
17 4 2 4 4 4 4 4 26
18 2 4 3 4 3 3 4 23
19 4 2 4 4 4 4 5 27
20 4 2 4 4 3 4 4 25
21 5 1 4 5 5 4 5 29
22 5 1 5 5 5 5 5 31
23 4 1 4 4 4 3 4 24
24 4 2 5 4 3 3 5 26
25 5 1 4 5 5 4 5 29
26 4 2 4 3 3 4 4 24
27 4 1 4 5 4 4 5 27
28 4 2 4 3 4 3 4 24
29 1 5 4 4 4 4 3 25
30 5 1 3 4 5 4 5 27
31 4 2 4 4 4 4 4 26
32 5 1 4 5 5 4 5 29
33 2 4 3 4 3 3 4 23
34 4 2 3 4 3 3 4 23
35 4 2 4 4 4 4 5 27
36 2 4 3 3 4 4 4 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
37 4 2 4 4 4 5 5 28
38 2 4 5 5 4 4 4 28
39 4 2 4 4 3 3 3 23
40 4 2 4 4 5 5 5 29
41 4 2 4 5 3 4 4 26
42 4 2 4 4 3 4 5 26
43 2 4 4 5 5 5 4 29
44 4 2 5 3 5 4 5 28
45 4 2 4 4 5 5 4 28
46 4 2 3 5 4 5 4 27
47 4 2 4 5 4 4 4 27
48 4 2 4 5 5 4 5 29
49 4 2 5 5 5 4 4 29
50 4 2 4 4 4 4 4 26
51 4 2 4 5 5 4 4 28
52 5 1 5 5 5 4 5 30
53 2 4 3 4 5 4 5 27
54 4 2 4 4 5 3 4 26
55 5 1 4 5 5 5 5 30
56 4 2 4 4 3 3 4 24
57 5 1 4 4 5 5 5 29
58 4 2 5 5 5 4 4 29
59 4 2 4 5 5 4 4 28
60 4 1 3 4 4 4 4 24
61 2 4 4 4 3 4 5 26
62 4 3 4 5 5 4 5 30
63 4 2 4 4 5 4 4 27
64 4 2 4 5 5 4 4 28
65 5 2 4 5 4 4 4 28
66 4 1 3 4 4 3 4 23
67 4 2 4 5 4 4 5 28
68 2 4 4 3 4 3 3 23
69 4 2 4 5 5 4 5 29
70 4 2 4 4 4 4 4 26
71 4 2 3 4 4 3 4 24
72 4 1 3 4 4 4 4 24
73 4 3 4 4 4 3 4 26
74 4 1 4 4 5 4 4 26
75 4 2 5 4 5 4 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
76 5 2 4 5 5 4 5 30
77 4 2 4 4 4 3 3 24
78 5 2 5 5 5 4 5 31
79 2 4 4 5 4 4 4 27
80 5 2 4 5 4 5 5 30
81 4 2 4 4 4 4 4 26
82 4 2 3 4 4 3 4 24
83 5 1 5 5 5 4 4 29
84 4 2 4 4 3 3 4 24
85 4 2 3 4 3 3 4 23
86 4 2 4 3 4 4 4 25
87 5 1 5 5 5 5 5 31
88 4 2 3 4 4 4 5 26
89 4 2 4 4 4 3 4 25
90 4 1 3 4 4 3 4 23
91 5 1 4 5 5 5 5 30
92 1 5 5 5 5 5 5 31
93 4 2 4 3 4 4 3 24
94 4 2 4 3 4 4 4 25
95 4 2 4 4 4 4 4 26
96 1 4 4 3 4 4 5 25
97 4 3 4 4 4 4 4 27
98 5 2 4 5 5 5 4 30
99 4 1 4 4 4 3 3 23
100 4 2 4 4 5 4 5 28
101 4 2 4 3 3 4 5 25
102 4 2 4 4 5 4 5 28
103 4 1 5 5 4 4 5 28
104 5 1 5 4 5 5 4 29
105 4 2 4 4 5 4 4 27
106 5 2 5 5 4 4 4 29
107 4 1 4 5 5 4 4 27
108 4 2 4 4 5 5 5 29
109 4 3 3 4 4 3 4 25
110 5 1 5 4 5 4 5 29
111 4 2 3 4 3 3 4 23
112 4 3 3 4 4 4 4 26
113 4 1 4 4 5 4 5 27
114 4 2 4 5 5 4 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
115 5 1 5 4 5 5 5 30
116 4 2 4 5 5 4 4 28
117 5 1 4 4 5 3 5 27
118 4 2 4 4 4 3 4 25
119 4 2 4 5 5 4 4 28
120 5 1 4 5 5 5 4 29
121 5 1 5 5 5 4 4 29
122 4 2 4 3 3 3 3 22
123 4 2 4 5 5 5 4 29
124 4 1 3 3 4 4 5 24
125 5 1 4 5 5 4 4 28
126 5 1 5 5 4 4 4 28
127 4 2 5 4 3 3 3 24
128 4 2 4 4 5 4 5 28
129 4 1 4 3 4 4 4 24
130 4 2 4 5 5 4 4 28
131 4 2 4 5 5 5 5 30
132 4 2 4 4 5 5 5 29
133 4 2 4 4 4 3 4 25
134 5 1 4 4 5 5 5 29
135 4 2 4 5 5 4 4 28
136 5 1 5 5 4 4 4 28
137 2 4 4 4 5 5 5 29
138 4 2 4 3 5 5 5 28
139 5 2 4 5 5 5 5 31
140 5 1 5 5 4 5 5 30
141 4 2 4 4 5 3 4 26
142 4 2 4 5 5 5 5 30
143 4 2 4 4 3 5 5 27
144 4 2 4 5 5 5 5 30
145 5 1 5 5 5 4 4 29
146 4 2 4 5 5 5 5 30
147 5 2 4 4 5 5 5 30
148 5 1 5 4 4 4 5 28
149 5 1 5 4 4 5 4 28
150 4 2 4 5 3 3 4 25
151 4 2 4 4 5 5 5 29
152 5 2 5 5 5 5 5 32
153 4 2 4 4 5 5 5 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
154 5 1 5 4 4 5 5 29
155 2 4 4 5 4 4 4 27
156 4 1 4 4 5 5 4 27
157 5 1 5 4 4 5 5 29
158 4 2 4 5 5 5 4 29
159 4 2 4 4 5 5 5 29
160 4 2 4 5 5 5 4 29
161 4 1 5 5 5 5 4 29
162 4 2 4 5 5 5 5 30
163 4 2 4 4 4 4 4 26
164 4 2 4 5 5 5 5 30
165 5 1 5 4 4 5 5 29
166 4 2 4 5 4 5 5 29
167 5 1 5 5 4 4 4 28
168 1 5 5 4 5 4 4 28
169 5 2 5 5 4 4 4 29
170 4 1 4 4 5 5 5 28
171 4 2 3 4 3 4 4 24
172 4 2 4 5 5 4 4 28
173 5 2 4 3 5 4 4 27
174 4 2 4 3 4 3 5 25
175 4 2 3 5 5 5 5 29
176 1 5 5 5 4 5 4 29
177 5 1 5 5 4 4 4 28
178 4 2 4 5 5 4 5 29
179 4 1 4 4 5 5 4 27
180 4 2 4 3 3 4 4 24
181 5 2 5 4 4 5 4 29
182 4 2 3 3 3 4 4 23
183 5 1 5 5 5 4 4 29
184 4 2 3 4 3 4 3 23
185 4 2 4 4 5 4 4 27
186 5 2 5 5 4 4 5 30
187 4 1 3 5 3 3 4 23
188 3 5 5 4 4 4 4 29
189 4 2 3 3 4 3 3 22
190 1 5 3 4 5 4 5 27
191 4 2 3 5 4 3 4 25
192 4 2 4 4 3 3 4 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
193 4 2 4 3 4 3 4 24
194 5 1 4 4 4 4 4 26
195 4 2 3 4 4 3 4 24
196 4 2 4 4 5 3 4 26
197 4 1 4 5 4 4 4 26
198 4 3 3 3 4 3 4 24
199 4 2 4 4 5 5 5 29
200 4 3 3 4 4 3 4 25
201 4 2 5 5 5 4 5 30
202 4 2 4 4 4 4 4 26
203 5 1 4 5 5 5 5 30
204 4 2 3 4 4 4 4 25
205 5 1 5 5 5 5 5 31
206 5 1 5 5 5 4 5 30
207 4 1 4 5 5 4 5 28
208 4 2 4 4 4 3 4 25
209 2 4 3 4 4 4 4 25
210 4 2 4 5 5 4 5 29
211 4 2 4 5 5 5 5 30
212 5 1 4 5 5 4 5 29
213 4 2 3 4 3 4 4 24
214 4 2 4 4 4 4 5 27
215 4 1 4 5 5 4 5 28
216 4 2 5 5 4 5 4 29
217 5 2 5 5 5 5 5 32
218 4 2 3 4 3 3 4 23
219 5 1 4 5 5 5 5 30
220 4 2 4 4 4 4 4 26
221 4 2 4 4 4 3 4 25
222 4 2 4 3 4 4 4 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 15
Tabulasi Kuesioner Data Diri
No
Jenis
kelamin Usia Pendidikan
Pengetahuan
Perpajakan
Menggunakan e-
Filing
Lama menggunakan e-
Filing
1 Perempuan 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
2 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
3 Laki-laki 21 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
4 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
5 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
6 Perempuan 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
7 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
8 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
9 Perempuan 36 Sarjana Penyuluhan Ya > 2 tahun
10 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
11 Laki-laki 24 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
12 Laki-laki 31 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
13 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
14 Laki-laki 24 Sarjana Penyuluhan Ya > 2 tahun
15 Perempuan 27 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
16 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
17 Laki-laki 32 Diploma Penyuluhan Ya > 2 tahun
18 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
19 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
20 Laki-laki 18 SMA Tidak ada Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
21 Laki-laki 42 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
22 Perempuan 36 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
23 Laki-laki 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
24 Perempuan 52 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
25 Laki-laki 49 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
26 Laki-laki 44 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
27 Perempuan 24 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
28 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
29 Perempuan 20 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
30 Laki-laki 43 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
31 Laki-laki 37 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
32 Perempuan 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
33 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
34 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
35 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
36 Laki-laki 27 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
37 Perempuan 35 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
38 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
39 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
40 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
41 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
42 Perempuan 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
43 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
44 Laki-laki 39 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
45 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
46 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
47 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
48 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
49 Laki-laki 31 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
50 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
51 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya 1-2 tahun
52 Laki-laki 41 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
53 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
54 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
55 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
56 Laki-laki 39 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
57 Laki-laki 27 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
58 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
59 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
60 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
61 Laki-laki 31 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
62 Perempuan 26 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
63 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
64 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
65 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
66 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
67 Perempuan 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
68 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
69 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
70 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
71 Perempuan 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
72 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
73 Laki-laki 42 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
74 Laki-laki 29 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
75 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
76 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
77 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
78 Laki-laki 37 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
79 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
80 Perempuan 18 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
81 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
82 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
83 Laki-laki 28 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
84 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
85 Perempuan 43 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
86 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
87 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
88 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
89 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
90 Perempuan 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
91 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
92 Perempuan 26 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
93 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
94 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
95 Laki-laki 47 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
96 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
97 Laki-laki 30 Diploma Penyuluhan Ya > 2 tahun
98 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
99 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
100 Laki-laki 20 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
101 Laki-laki 48 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
102 Perempuan 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
103 Laki-laki 24 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
104 Laki-laki 40 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
105 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
106 Laki-laki 26 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
107 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
108 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
109 Laki-laki 41 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
110 Perempuan 28 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
111 Laki-laki 48 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
112 Laki-laki 42 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
113 Laki-laki 39 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
114 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
115 Perempuan 32 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
116 Laki-laki 36 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
117 Perempuan 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
118 Laki-laki 41 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
119 Laki-laki 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
120 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
121 Laki-laki 34 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
122 Laki-laki 48 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
123 Perempuan 24 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
124 Laki-laki 45 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
125 Laki-laki 39 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
126 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
127 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
128 Laki-laki 25 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
129 Perempuan 21 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
130 Laki-laki 34 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
131 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
132 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
133 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
134 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
135 Laki-laki 43 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
136 Laki-laki 33 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
137 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
138 Laki-laki 21 Diploma Penyuluhan Ya < 1 tahun
139 Laki-laki 37 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
140 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
141 Perempuan 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
142 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
143 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
144 Laki-laki 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
145 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
146 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
147 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
148 Laki-laki 34 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
149 Perempuan 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
150 Laki-laki 26 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
151 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
152 Perempuan 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
153 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
154 Laki-laki 25 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
155 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
156 Laki-laki 39 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
157 Laki-laki 35 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
158 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
159 Laki-laki 43 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
160 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
161 Laki-laki 33 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
162 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
163 Laki-laki 45 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
164 Perempuan 48 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
165 Laki-laki 37 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
166 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
167 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
168 Laki-laki 34 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
169 Laki-laki 24 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
170 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
171 Laki-laki 52 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
172 Laki-laki 44 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
173 Laki-laki 40 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
174 Perempuan 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
175 Laki-laki 33 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
176 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
177 Laki-laki 37 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
178 Laki-laki 24 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
179 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
180 Laki-laki 36 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
181 Perempuan 44 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
182 Laki-laki 48 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
183 Laki-laki 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
184 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
185 Perempuan 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
186 Laki-laki 33 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
187 Laki-laki 52 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
188 Laki-laki 18 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
189 Perempuan 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
190 Laki-laki 36 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
191 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
192 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
193 Laki-laki 22 Diploma Penyuluhan Ya 1-2 tahun
194 Laki-laki 18 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
195 Perempuan 38 Sarjana Penyuluhan Ya > 2 tahun
196 Laki-laki 44 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
197 Laki-laki 35 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
198 Perempuan 23 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
199 Laki-laki 49 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
200 Laki-laki 53 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
201 Laki-laki 46 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
202 Perempuan 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
203 Laki-laki 34 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
204 Laki-laki 18 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
205 Perempuan 30 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
206 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
207 Laki-laki 33 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
208 Laki-laki 32 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
209 Laki-laki 29 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
210 Laki-laki 25 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
211 Laki-laki 18 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
212 Perempuan 28 Sarjana Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
213 Laki-laki 21 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
214 Laki-laki 40 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
215 Perempuan 35 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
216 Laki-laki 20 SMA Penyuluhan Ya < 1 tahun
217 Laki-laki 28 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
218 Laki-laki 30 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
219 Laki-laki 22 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
220 Laki-laki 38 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
221 Perempuan 19 SMA Tidak ada Ya < 1 tahun
222 Laki-laki 36 SMA Penyuluhan Ya 1-2 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 17
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 18
Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI