HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN … · HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK...
Transcript of HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN … · HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK...
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN
SIKAP DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TANPA RESEP
DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Theodorus Garry Putra Gana
NIM : 148114123
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN
SIKAP DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TANPA RESEP
DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan oleh :
Theodorus Garry Putra Gana
NIM : 148114123
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA:
TUHAN YESUS YANG MENYERTAI JALANKU.
AYAH DAN IBU YANG SELALU MENDUKUNG SETIAP PROSES YANG TERJADI, SERTA
SELURUH KELUARGA TERCINTA YANG SELALU ADA DI SAMPINGKU.
SAHABAT DAN TEMAN-TEMAN ANGKATAN 2014 MENGISI PERJALAN STUDIKU DAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ALMAMATER TERCINTA UNIVERSITAS SANATA DHARMA.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Univesitas Sanata Dharma:
Nama : Theodorus Garry Putra Gana
Nomor Mahasiswa : 148114123
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK DENGAN
SIKAP DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TANPA RESEP
DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 19 Desember 2017
Yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiatisme dalam naskah ini,
maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai perundang-undangan yang
berlaku.
Yogyakarta, 19 Desember 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji syukur dan terima kasih Tuhan atas rahmat-Mu, karena atas berkat
serta kasih-Mu, skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan tentang Antibiotik
Terhadap Sikap Dan Tindakan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Di Kalangan
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta ” dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penyelesaian naskah skrispi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
baik langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis hendak
menyampaikan ucapan terima kasih pada kesempatan ini. Ucapan terima kasih
yang tulus ini disampaikan kepada:
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Dosen Pembimbing Skirpsi.
2. Bapak Dr. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt.dan Ibu Putu Dyana Christasani,
M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran yang sangat berharga dalam penulisan naskah ini dari awal hingga
akhir.
3. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. Selaku Dosen Pembimbing
Akademik
4. Mahasiswa-mahasiswi dan pihak Dekanat Ilmu Kesehatan Universistas
Respati Yogyakarta atas ijin dan bantuannya dalam pengambilan data.
5. Ibu tercinta Kristiana Trisnawati yang tidak pernah lelah mengingatkan
tugas dan menyertai dengan semua masalah yang ada, serta doa dan jasanya
yang tak terbalaskan.
6. Bapak Vincentius Gatot R. tercinta yang selalu mendukung semua usaha
dan nasehat-nasehatnya tentang nilai kehidupan.
7. Teman-teman FSM C 2014 serta Angkatan 2014 Farmasi yang telah
menemani studi selama 3,5 tahun dalam senang dan susah sehingga dapat
menyelesaikan tugas studi di fakultas Farmasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Linda Asnasari sebagai tim selesai skripsi bareng, pemberi nasehat dan
omelan ketika Garry lagi bikin masalah.
9. “Tri musketir Grup” yang beranggotakan Crish dan Martin yang menjadi
teman main dan ribut.
10. Ana yang sudah membantu memperkenalkan teman-teman di UNRIYO
proses pengambilan data.
11. Si Merah dan si Hitam yang setia menemani saat mengolah data dan
naskah.
12. Cinta yang menyemangati untuk cepat menyelesaikan skripsi.
13. Kelompok belajar the Four yang sudah menemani belajar selama 5
semester sehingga nilai Garry tidak keteteran.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah penelitian agar
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 28November 2017
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN PESEMBAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vii
PRAKATA ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ...................................................................................................... xv
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ..................................................................................... 2
Desain dan Subjek Penelitian ........................................................................... 2
Pengumpulan data ............................................................................................ 3
Penilaian Pengetahuan ...................................................................................... 4
Penelian Sikap.................................................................................................. 5
Penilaian Tindakan ........................................................................................... 5
Analisis Statistika ............................................................................................. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 7
Karakteristik Subjek Penelitian ........................................................................ 7
Tingakat Pengetahuan Sikap dan Tindakan....................................................... 8
Hubungan Pengetahuan Tentang Antibiotik Dengan Sikap dan Tindakan
Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep .............................................................. 13
KESIMPULAN ................................................................................................. 14
SARAN ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 15
LAMPIRAN ...................................................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Distribusi Normalitas Data ..................................................................... 6
Tabel II.Profil Karateristik dan Demografi Responden ........................................ 7
Tabel III. Tingkat Pengetahuan ,Sikap, Tindakan dengan Jurusan Ilmu Kesehatan
............................................................................................................................ 8
Tabel IV. Pernyataan Pengetahuan Terkait Antibotik ........................................ 11
Tabel V. Korelasi antar variabel ........................................................................ 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Pengambilan Responden Penelitian ......................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ............. 18
Lampiran 2. Surat Pernyataan Pengambilan Data ............................................ 19
Lampiran 3. Ethical Clearance ......................................................................... 20
Lampiran 4. Informed Consent ......................................................................... 21
Lampiran 5. Kuisioner .................................................................................... 22
Lampiran 6. Sertifikat CE & BU ...................................................................... 26
Lampiran 7. Transformasi Data Reliabilitas Sikap ke kuadran 1 ....................... 27
Lampiran 8. Uji Statistik .................................................................................. 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Penggunaan antibiotik seharusnya berdasarkan peresepan dokter. Selama
proses penggunaan antibiotik tanpa resep, bisa terjadi penggunaan yang tidak
rasional dan memacu terjadinya resistensi antibiotik. Dampak negatif dari
resistensi adalah meningkatnya biaya dan waktu berobat serta meningkatnya
resiko dan angka kematian Penggunaan antibiotik yang rasional juga penting bagi
mahasiswa ilmu kesehatan yang nantinya akan menjadi sumber informasi bagi
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi hubungan
pengetahuan tentang antibiotik dengan sikap dan tindakan penggunaan antibiotika
tanpa resep di kalangan mahasiswa ilmu kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non random
sampling, dengan cara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan
kuisioner yang sudah diuji reabilitas dan validitas. Uji korelasi dilakukan terhadap
96 responden merupakan mahasiswa fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati
Yogyakarta.Analisis data menggunakan Pearson Product Moment untuk uji
hipotesis menggunakan uji t dengan Taraf kepercayaan digunakan 95%.
Hasil penelitian ini diambil dengan menggunakan uji Pearson Product
Moment yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif bermakna (p-value
= 0,000; r-value = 0,364 dan 0,488) antara pengetahuan tentang antibiotik dan
sikap penggunaan antibiotik tanpa resep sedangkan (p-value = 0,000; r-value =
0,488) antara pengetahauan tentang antibiotik dan tindakan penggunaan antibiotik
tanpa resep.
Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan, antibiotik, mahasiswa ilmu kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
Using antibiotics should be based on the prescription of a physician.
During the process of using antibiotics without a prescription, there can be
irrational use and spur the occurrence of antibiotic resistance. The negative
impact of resistance is increased cost and time of treatment and increased risk
and mortality rate Rational use of antibiotics is also important for health science
students who will be a source of information for the community. This study aims
to identify the relationship of knowledge about antibiotics with the attitude and
action of the use of antibiotics without prescription among health sciences
students of Universitas Respati Yogyakarta.
This research is an analytical observation with cross sectional design.
Technique of collecting samples using non random sampling, by purposive
sampling method. Collecting data using the questioner that been test the
reliability and validity. Corellation test conducted on 95 respondents are students
of Faculty of Health Sciences Respati Yogyakarta University.Analisis data using
Pearson Product Moment to test the hypothesis using t test with the level of
confidence used 95%.
The result of this study were taken using Pearson Product Moment test
which showed that there was a significant positive relationship (p-value = 0,000;
r-value = 0,364 and 0,488) between knowledge about antibiotics and attitude of
antibiotics without prescription whereas (p-value = 0,000; r-value = 0.488)
between antibiotic treatment and the use of antibiotics without a prescription.
Key words: knowledge, attitude, action, antibiotic, healthcare student.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Permasalahan dalam penggunaan terapi antibiotik adalah ketika bakteri sudah
resistensi terhadap antibiotik. Salah satu faktornya adalah penggunaan antibiotik
yang tidak tepat (Pulungan, 2010). Resistensi antibiotik merupakan kejadian yang
mana patogen yang sebelumnya sensitif tidak lagi sensitif terhadap antibiotik
(Burke, 2014). Efek dari resistensi antibiotik dapat menyebabkan waktu tinggal di
rumah sakit yang lebih lama, biaya medis yang lebih tinggi dan angka kematian
yang meningkat (WHO, 2016).
Limpakarnjanarat, mengungkapkan, dalam “Antimicrobial Resistance:
Global Report on Surveillance”(2014), Asia Tenggara menempati beberapa
peringkat atas laporan kejadian resistensi antibiotik, dan didukung data tahun
2009, Indonesia menempati peringkat ke 8 dari 27 negara dengan kasus MDR-TB
dengan banyak kasus 430.000 dan berkembang di tahun 2013 menjadi 480.000
kasus.
Pengobatan sendiri menggunakan antibiotik berkembang luas di
masyarakat (Antibiotic Resistance Threats, 2013). Hal ini menjadi masalah
kesehatan yang penting di seluruh dunia. Menurut Riskesdas (2013) persentase
rumah tangga yang menyimpan antibiotik yang akan digunakan untuk
swamedikasi ada 90,2%. Sedangkan kota Yogyakarta yang menggunakan
antibiotik tanpa resep sebesar 7,3% (Widayati et al, 2011). Hal tersebut
merupakan keprihatinan dalam dunia kesehatan karena bisa menyebabkan
penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tepat
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat pengetahuan
terhadap antibiotik.
Pengetahuan tentang antibiotik wajib di ketahui seorang tenaga kesehatan,
karena mereka akan menjadi wadah informasi pengobatan antibiotik yang benar.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian Minen and Duquaine (2010), bahwa 93%
dari 273 responden mahasiswa kedokteran menyatakan pentingnya pengetahuan
mengenai penggunaan obat antibiotik untuk dipelajari dalam perkuliahan.
Pernyataan tersebut di dukung juga oleh penelitian Widayati dkk (2012), bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
informasi mengenai antibiotik dan penggunaannya, termasuk saran menggunakan
antibiotik tanpa resep untuk pengobatan mandiri, diperoleh terutama dari tenaga
kesehatan dan orang yang mempunyai latar pendidikan kesehatan.
Pengetahuan dapat menjadi penyebab atau motivator bagi seseorang
dalam bersikap dan bertindak. Secord and Backman menyatakan “sikap adalah
kestabilan dalam afeksi, kognisi, dan predisposisi konasi seseorang terhadap suatu
aspek di lingkungan sekitarnya” (Azwar, 2007). Predisposisi ini akan membentuk
sebuah tindakan/kinerja perilaku yang dipandang sebagai sifat positif atau negatif
Noorkasiani (2009). Menurut model harapan – nilai oleh Ajzen (2006) sikap
tersebut terbentuk dalam dua komponen yaitu behavior belief dan outcome
evaluation.
Dari penelitian Pratiwi dkk (2013) yang dilakukan di kalangan mahasiswa
kesehatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta didapatkan hasil 21% responden
tidak mengenal antibiotik, dan 12% memiliki tingkat pengetahuan yang rendah.
Melihat data penelitian ini, menjadi penting untuk mengetahui hubungan antara
tingkat pengetahuan tentang antibiotik dengan sikap dan tindakan penggunaan
antibiotik tanpa resep yang dilakukan dengan subyek mahasiswa yang sedang
menuntut ilmu bidang kesehatan di Universitas Respati Yogyakarta karena
nantinya mereka akan berperan sebagai pelayan-pelayan kesehatan di masyarakat.
Penelitian ini memiliki urgensi dilakukan mengingat angka kejadian resitensi
yang terus meningkat, yang dikarenakan penggunaan antibiotik yang salah.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Responden penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas
Ilmu Kesehatan UNRIYO yang berusia 18 - 22 tahun yang masuk kriteria
inklusi, dan telah menandatangani informed consent. Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Kesehatan DIII Kebidanan,
DIV Kebidanan Pendidik, dan S1Keperawatan UNRIYO dan memiliki rentang
usia 18-22 tahun dan tidak memiliki pengalaman kerja, telah menjawab dengan
benar beberapa pertanyaan antibiotik yang familier bagi responden. Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
eksklusi adalah responden yang salah dalam menjawab pertanyaan contoh nama
antibiotik, tidak menjawab penilaian pernyataan hingga selesai/ kurang, tidak
bersedia mengisi informed consent. Pengambilan sampel responden secara non
probability sampling dengan teknik purposive sampling.
Gambar I. Proses Pengambilan Responden Penelitian
Dari 5 prodi yang ada di fakultas ilmu kesehatan, responden yang
dilibatkan adalah mahasiswa ilmu kesehatan S1 Keperawatan, DIII Kebidanana,
dan DIV Kebidanan-Pendidik karena berdasarkan pertimbangan kemungkinan
untuk kontak langsung/bekerja menggunakan antibiotik saat menjadi tenaga
kesehatan.
=
Jumlah responden yang digunakan menggunakan perhitungan lemeshow
sebanyak 95 subyek yang didapat selama pengambilan data. Jika subyek tidak
memadahi maka akan diambil subyek dari pengambilan data subjek cadangan
(10%) yang sudah disiapkan
Responden yang mengikuti penelitian ini dibuat sebanyak 96 orang yang
berasal yang di bagi 32 responden tiap prodi. Penelitian yang dilakukan telah
mendapat izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman. Prosedur penelitian yang digunakan telah disetujui oleh
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor : 458/C.16/FK/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pengumpulan Data
Data dari penelitian diambil di Universitas Respati Yogyakarta yang
beralamatkan Kampus 1 di jalan Laksda Adisucipto km 6,3 Depok Sleman
Yogyakarta, dan Kampus 2 di jalan Raya Tajem Km 1,5 Maguwoharjo, Depok
Sleman Yogyakarta pada bulan September-Oktober 2017. Data yang diambil
merupakan karakteristik mahasiswa, pengetahuan terhadap antibiotik, sikap, dan
tindakan terhadap penggunaan antibiotik tanpa resep. Pengambilan data
dilakukan dengan bantuan instrumen kuisioner dan wawancara. Kuesioner terdiri
dari 4 bagian. Bagian ke-1 mencatat 4 pertanyaan terkait persyaratan agar dapat
dinyatakan sebagai data yang positif atau memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi
responden, data demografi karakteristik (seperti nama, usia, jenis kelamin,
alamat tempat tinggal, serta latar belakang pendidikan responden, dll). Bagian 2
sampai 4 menilai pengetahuan akan antibiotik, sikap, dan tindakan akan
penggunaan antibiotik tanpa resep. Kuisioner diadaptasi dan dimodifikasi dari
penelitian Lim and Teh (2012) dan Widayati dkk (2012). Wawancara dilakukan
untuk mengetahui alasan dalam menjawab sikap dan tindakan yang diambil
terkait penggunaan antibiotik tanpa resep.
Penilaian Pengetahuan
Tingkat pengetahuan tentang antibiotik akan dinilai melalui kusioner
bagian II yang merupakan modifikasi dari penelitian Lim and Teh (2012) yang
memiliki 5 sub bagian dengan total 10 pernyataan yang diukur dengan skala
Guttman yang diberi modifikasi. Nilai tingkat pengetahuan memiliki rentang dari
0-10 yang akan dibagi menjadi 3 tingkat nilai kurang (0 – 3) , sedang (4 – 6), baik
(7–10). Tingkat pengetahuan dapat dinilai dengan instrumen dan metode yang
beragam. Instrumen penilaian yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda
pada responden di lokasi dan kondisi yang berbeda, karena terdapat karakteristik
profil responden yang berbeda dan beragam. Instrumen sendiri tidak bisa
mencakup tingkat pengetahuan tentang antibiotik secara menyeluruh, tetapi sudah
dianggap layak untuk tingkat pengetahuan tentang antibiotik secara umum, karena
telah melalui profesional judgment dan uji reabilitas. Sub bab pada pernyataan di
tingkat pengetahuan tentang antibiotik meliputi definisi antibiotik, bakteri, efek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
samping, resistensi, dan administrasi pemberian obat yang dinilai sudah cukup
untuk mengetahui tingkat pengetahuan. Untuk tiap pernyataan memiliki nilai 1
untuk tiap jawaban yang benar, sedangkan jawaban yang salah dan menjawab
tidak tahu akan mendapatkan nilai 0. Jawaban benar adalah jawaban yang sesuai
dengan kunci jawaban.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap pada penelitian ini akan dinilai pada kusioner bagian III
yang memiliki bentuk predisposisi yang bersifat yang negatif (mendukung) dan
(menolak) positif terhadap penggunaan antibiotik tanpa resep. Kusioner bagian
III terdiri dari 2 bagian yang terdiri dari behavior beliefs dan outcome evaluation
yang mana dinilai menggunakan skala Likert, dan menghasilkan nilai dengan
rentang -50 hingga 50. Hal ini dibuat untuk menunjukan bentuk predisposisi dari
sikap. Nilai tingkat pengetahuan dibagi ke 4 kategori yaitu : sangat negatif (-50
sampai -26), negatif (-25 sampai 0), positif (1 sampai 25), sangat positif (26
sampai 50).
Penilaian ada bagian behavior beliefs dan outcome evaluation dibuat
berbeda. Karena menurut model harapan – nilai oleh Ajzen (2006) , sikap
terhadap perilaku merupakan jumlah perkalian antara kepercayaan (b) dan
evaluasi (e). Skala Likert pada behavior beliefs dinilai dengan nilai 1 sampai 5
untuk setiap pernyataan (1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= ragu-ragu, 4=
setuju, 5= sangat setuju), sedangkan untuk outcome evaluation dinilai dengan
rentang -2 sampai 2 (-2= sangat tidak setuju, -1= tidak setuju, 0= netral, 4=
setuju, 2= sangat setuju).
Penilaian Tindakan
Tindakan dinilai pada kuisioner bagian IV yang terdiri dari 5 pernyataan
yang terkait dengan penggunaan antibiotik tanpa resep. Rentang nilai pada
pengukuran tindakan berada antar 5 sampai 25. Penilian tindakan akan
menggunakan skala Likert, yang akan ditotal dan dikategorikan dalam 3 tingkat
yaitu rendah( 5 sampai 11 ) , sedang ( 12 sampai 28 ), baik( 19 sampai 25).
Analisis Statistik
Data diolah oleh Pusat Kajian Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan
menggunakan program IBM SPSS 22. Uji reliabilitas secara statistik akan
dilakukan dengan uji Alpha Cronbach untuk 30 responden yang berbeda dengan
sampel untuk melihat apakah instrumen reliabel untuk digunakan (Budiman,
2013). Uji normalitas dilakukan untuk melihat sebaran data dengan menggunakan
uji Kolmogorov Smirnov. Uji dilakukan pada 96 responden dengan data variabel
terdistribusi normal disajikan dengan nilai mean + SD. Dilakukan uji korelasi
Pearson pada tiap variabel untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan akan
antibiotik dengan sikap dan tindakan penggunaan antibiotik tanpa resep. Analisis
uji signifikansi antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan
dilakukan dengan taraf kepercayaan 95%, dengan nilai p < 0,05 (Dahlan, 2014).
Uji reliabilitas Alpha Cronbach digunakan untuk melihat apakah
instrumen reliabel (α>0,6), stabil, dan konsistensi dalam mengambil informasi.
Responden dalam uji ini adalah 30 mahasiswa UNRIYO yang terdiri dari 10
responden dari tiap prodi DIII Kebidanan, DIV Kebidanan Pendidik dan S1
Keperawatan. Hasil uji menunjukan bahwa instrumen reliabel pada tiap variabel.
Pengetahuan (α=0,611), sikap (α=0,759),dan tindakan (α=0,704). Sikap sebelum
diuji reliabilitas dilakukan transformasi data dengan mengubah nilai negatif
menjadi positif dengan menarik data ke kuadran 1 sesuai di lampiran hal 27 .
Tabel I. Distribusi Normalitas Data (N=96)
Variabel
Distribusi data
p-value
Pengetahuan 6.3021+1.97415 0,092
Sikap 17.8229+4.72840 0,364
Tindakan 62.7917+12.57392 0,512
Uji normalitas Kolmogorov Smirnov digunakan untuk melihat distribusi
subjek penelitian. Mean + SD (p>0,05); Median (minimum-maksimum) (p<0,05).
Uji distribusi normalitas data penelitian menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
karena jumlah responden <100 orang. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa
seluruh data terdistribusi normal (p>0,05) dengan nilai mean +SD pada,
pengetahuan (6.3021+1.97415), sikap (17.8229+4.72840), tindakan
(62.7917+12.57392).
Uji korelasi yang digunakan dalam penelian ini adalah uji korealasi
Pearson karena setiap variabel memiliki data yang terdistribusi normal. Uji
dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan korelasi bermakna signifikan
(p<0,05) antara variabel pengetahuan tentang Antibiotik dengan Sikap dan
tindakan penggunaan antibiotik tanpa resep. Uji akan menggunakan 2 tails untuk
mengetahui apakah korelasi yang dimiliki positif atau negatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Subjek Penelitian
.Tabel II. Profil karakteristik dan demografi responden (N=96)
Karakteristik
Prodi n(%)
DIII
kebidanan
DIV
kebidanan
S1
keperawatan
Usia 18-22 tahun 32 32 32
Semester
3 10(10,41) 10(10,41) 10(10,41)
5 11(11,45) 11(11,45) 11(11,45)
7 11(11,45) 11(11,45) 11(11,45)
Relasi keluarga
tenaga kesehatan
Apoteker 2(2,08) 0(0,00) 4(4,16)
Dokter 1(1,04) 1(1,04) 3(3,12)
Bidan 5(5,20) 7(7,29) 1(1,04)
Perawat 1(1,04) 3(3,12) 4(4,16)
Kesehatan
masyarakat 4(4,16) 3(3,12) 3(3,12)
Tidak ada 19(19,79) 18(18,75) 17(17,70)
Menggunakan antibiotik
tanpa resep 1
bulan terahkir
Ya 1(1,04) 4(4,16) 4(4,16)
Tidak 31(32,29) 28(29,16) 28(29,16)
*Informasi
terkait
penggunaan antibiotik
Seminar 6(6,25) 9(9,38) 2(2,08)
Pendidikan 30(31,25) 31(32,30) 29(30,20)
Apoteker 10(10,41) 13(13,54) 4(4,16)
Keluarga 10(10,41) 10(10,41) 7(7,29)
Media cetak 5(5,20) 3(3,12) 3(3,12)
Internet 0(0,00) 1(1,04) 3(3,12)
Dokter 1(1,04) 1(1,04) 1(1,04)
Tetangga 2(2,08) 0(0,00) 0(0,00)
*responden bisa menjawab lebih dari satu pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dari 96 responden yang terdiri dari 32 responden tiap prodi terkait,
reponden di bagi rata menjadi 3 semester yaitu semester 3, 5, dan 7 untuk
mewakili prodi secara keseluruhan. Jumlah total responden yang memiliki relasi
keluarga dengan tenaga kesehatan adalah 42(43,75%) Jumlah total responden
yang menggunakan antibiotik tanpa resep dalam 1 bulan ada 9(9,375%)
responden. Dari data diketahui bahwa informasi terkait pengetahuan tentang
penggunaan antibiotik didapatkan responden terutama dari pendidikan dengan
jumlah 90(93,75%) responden. Hal ini menunjukan proses kurikulum pendidikan
tentang antibiotik sudah disadari penting bagi calon tenaga kesehatan. Data ini
juga memiliki hasil yang sesuai dengan kesimpulan penelitian Badiger, Kundapur,
& Jain (2012) dan penelitian Ezz & Elarab (2011) dengan kesimpulan, bahwa
calon-calon tenaga kesehatan yang masih menempuh pendidikan di universitas
menyadari pentingnya pengetahuan mengenai antibiotik.
Informasi terkait penggunaan antibiotik ternyata tidak selalu dibagikan
kepada anggota keluarga. Dari 43,75% responden yang memiliki realasi keluarga
tenaga kesehatan hanya 27(28,125%) yang mendapatkan informasi terkait
penggunaan antibiotik. Hal ini menunjukan masih kurangnya kesadaran dalam
pemberian informasi terkait antibiotik dikalangan keluarga tenaga kesehatan.
Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan
Tabel III.Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan Dengan Jurusan Ilmu Kesehatan
(N=96)
Prodi Level Pengetahuan Predisposisi Sikap* Tindakan
N (%) Kurang sedang Baik Sangat
negatif
Negatif Positif Sangat
positif
Kurang sedang baik
DIII
kebidanan 3
(3,12)
9
(9,37)
20
(20,83)
0
(0,00)
9
(9,37)
21
(21,87)
2
(2,08)
6
(6,25)
7
(7,29)
19
(19,79) DIV
kebidanan 2
(2,08)
16
(16,66)
14
(14,58)
0
(0,00)
5
(5,20)
20
(20,83)
7
(7,29)
0
(0,00)
16
(16,66)
16
(16,66) SI
Keperawat
an
5
(5,20)
15
(15,62)
12
(12,50)
0
(0,00)
3
(3,26)
26
(27,08)
3
(3,26)
5
(5,20)
11
(11,45)
16
(16,66)
Total 10
(10,41)
40
(41,66)
46
(47,91)
0
(0,00)
17
(17,70)
67
(69,79)
12
(12,50)
11
(11,45) 34
(35,41)
51
(53,12)
*Predisposisi sikap negatif (mendukung) dan positif (menolak) terhadap penggunaan
antibiotik tanpa resep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik ada 47,91%.
Mayoritas tingkat pengetahuan untuk responden tiap prodi, DIII Kebidanan di
tingkatan pengetahuan baik (20,83%), DIV Kebidanan di tingkatan pengetahuan
sedang (16,66%), S1 Keperawatan di tingkatan pengetahuan sedang (16,66%).
Hasil data tingkat pengetahuan menunjukan bahwa tingkat pengetahuan tentang
antibiotik tidak selalu sesuai dengan tingkat strata pendidikan. Tingkat
pengetahuan yang lebih tinggi mungkin didapatkan dari faktor lain yang
mempengaruhi asal informasi terkait penggunaan antibiotik.
Pendidikan sebagai mayoritas sumber informasi terkait penggunaan
antibiotik ternyata memiliki perbedaan didalam kurikulum terkait antar DIII
Kebidanan, DIV Bidan Pendidik, dan SI Keperawatan, yaitu lama waktu dari
kerja lapangan dari DIII lebih tinggi bila dibandingkan dengan DIV dan SI
keperawatan. Hal ini mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat
pengetahuan tentang antibiotik.
Walaupun mayoritas tingkat pengetahuan baik (47,91%), tetapi 52,07%
masih memiliki pengetahuan yang kurang dan sedang. Hal ini harus ditindak
lanjuti dan perlu upaya peningkatan pengetahuan terkait antibiotik, seperti
kesimpulan pada penelitian Minen, Duquaine, Marx& Weiss (2010) guna
menghindari pemicu terjadinya resistensi.
Mayoritas responden (69,79% ) memiliki predisposis sikap di kategori
positif, yang berarti responden sudah memiliki kesadaran bersikap untuk tidak
menggunakan antibiotik tanpa resep. Mayoritas predisposisi sikap untuk tiap prodi
berada di sikap yang positif yaitu: DIII Kebidanan (21,87% n=21), DIV
Kebidanan (28,83% n=20), dan S1 Keperawatan (27,08% n=26). Data juga
menunjukan kejanggalan dalam presdisposisi sikap. Mahasiswa responden DIII
memiliki tingkat pengetahuan yang paling baik tetapi juga merupakan mayoritas
predsposisi sikap kategori negatif (9,37%).
Hal tersebut ditelusuri melalui wawancara bahwa sebagian responden DIII
memiliki hasil sikap negatif yang yang bertentangan dengan dengan tingkat
pengetahuan mereka yang cukup dan baik. Responden mengungkapkan mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
berasal dari desa atau pedalaman yang minim sarana kesehatan seperti puskesmas,
rumah sakit tidak ada. Penyedia antibiotik adalah warung yang lebih dekat dengan
rumah sehingga praktis dan hemat waktu. Alasan lain adalah mempunyai buku
ISO dan buku medis sehingga merasa dapat membeli dan menentukan antibiotik
yang digunakan tanpa harus ke dokter. Walaupun seseorang tenaga kesehatan
memiliki pengetahuan terkait antibiotik dan bisa didapatkan dari informasi medis
yang terparcaya, tetapi penggunaan antibiotik seharusnya berasal dari resep
dokter. Hal tersebut karena, beberapa gejala infeksi bakteri bisa serupa dengan
infeksi virus atau penyakit lainnya. Pemastian diagnosis atau suspect dari penyakit
atau infeksi harus dilakukan oleh dokter agar tidak terjadi kesalahan
pengkonsumsian antibiotik.
Mayoritas responden (53,12%) memiliki tingkat tindakan di kategori baik
yang berarti menolak terhadap penggunaan antibiotik tanpa resep. Mayoritas
tindakan untuk tiap prodi berada di tindakan yang baik dengan DIII Kebidanan 19
(19,79%) responden, DIV Kebidanan 16 (16,66% ) responden, dan S1
Keperawatan 16 (16,66%) responden. Data menunjukan bahwa masih ada 11,45%
yang memiliki tindakan yang dikategorikan kurang. Hal ini berarti masih perlu
adanya usaha untuk memperbaiki tindakan karena resistensi antibiotik oleh
bakteri bukan hanya memiliki efek negatif kepada diri sendiri. Bakteri yang sudah
resistensi bisa saja menyebar dan menular di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel IV.Pernyataan pengetahuan terkait antibotik (N=96)
Sub bab No Pernyataan Jawaban
Benar
Jawaban
Salah
Tidak Tahu
Peranan
antibiotik
1 Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
penyakit yang disebabkan infeksi bakteri 91(94,79) 0(0) 5(5,2)
2 Antibiotik adalah obat yang dapat digunakan untuk
mengobati flu 42(43,75) 34(35,41) 20(20,83)
3 Saat seseorang demam maka harus diberikan segera
antibiotik. 40(41,66) 36(37,5) 20(20,83)
Bakteri baik 4 Antibiotik dapat membunuh bakteria yang biasa hidup
pada kulit dan saluran pencernaan 55(57,29) 11(11,45) 30(31,25)
5 Bakteria yang biasanya hidup di kulit dan saluran
pencernaan berguna bagi kesehatan 41(42,7) 30(31,25) 25(26,04)
Efeksamping 6 Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan reaksi alergi
untuk sebagian orang 84(87,5) 3(3,12) 9(9,37)
7 Antibiotik yang digunakan dalam jangka waktu lama tidak
menyebabkan efek samping 57(59,37) 15(15,62) 24(25)
resistensi 8 Penggunaan antibiotik yang tidak benar berpotensi
menyebabkan resistensi bakteri . 69(71,87) 8(8,33) 19(19,79)
Administrasi
antibiotik
9 Penggunaan antibiotik dapat dihentikan jika gejala infeksi
sudah berkurang. 52(54,16) 34(35,41) 10(10,41)
10 Menggunakan antibiotik dalam jumlah yang lebih sedikit
dari yang diresepkan lebih baik untuk kesehatan 73(76,04) 6(6,25) 17(17,70)
*jawaban benar adalah jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban dan mendapatkan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari penilaian pengetahuan tentang antibiotik (Tabel IV), diketahui bahwa
respon tertinggi jawaban benar dalam sub bab peranan antibiotik adalah antibiotik
efektif untuk mengatasi infeksi bakteri (94,8%). Responden secara mayoritas
(56,25%) menjawab salah pada pernyataan antibiotik efektif dalam mengobati flu.
Mayoritas responden menjawab salah (58,33%) dalam sub bab peranan antibiotik
berpikir bahwa ketika demam maka harus segera diberikan antibiotik. Hal
tersebut menunjukan bahwa perlunya tindakan serius dalam edukasi kembali
terhadap penggunaan antibiotik.
Flu /Influenza merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus sehingga
tidak dapat diobati dengan antibiotik; begitu juga dengan demam. Demam
merupakan gejala yang mungkin terjadi pada saat seseorang terkena infeksi, tetapi
demam juga mungkin di akibatkan oleh hal lain. Demam merupakan bentuk
proteksi kekebalan tubuh atau penanda bahwa ada bagian tubuh yang bermasalah.
Konsumsi obat antibiotik tanpa indikasi yang tepat dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya resistensi antibiotik.
Pada sub bab bakteri baik diketahui bahwa respon tertinggi untuk jawaban
benar adalah pernyataan antibiotik dapat membunuh bakteri yang biasanya hidup
di kulit dan saluran pencernaan (57,29%). Mayoritas responden menjawab salah
pada pernyataan bahwa bakteri yang hidup di kulit dan saluran pencernaan
merupakan bakteri baik bagi kesehatan (57,29%). Hal tersebut sudah baik tetapi
masih perlu peningkatan terhadap informasi terkait bakteri baik dan efek dari
antibiotik. Antibiotik apabila digunakan terus menerus dapat membunuh bakteri
baik yang berguna di dalam tubuh.
Sub bab efek samping menunjukan data bahwa responden sudah mengerti
terkait efek samping pada penggunaan antibiotik, dengan >50% mayoritas
responden menjawab benar untuk pernyataan 6 dan 7. Hal tersebut menunjukan
bahwa pemahaman terkait efek samping obat sudah sangatlah baik.
Sub bab resistensi menunjukan respon jawaban benar (71,87%) pada
pernyataan penggunaan antibiotik yang tidak benar dapat menyebabkan resistensi.
Pengetahuan ini bisa menjadi landasan yang baik terkait sikap dan tindakan usaha
tenaga kesehatan untuk menginformasikan penggunaan antibiotik yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
guna menghindari resistensi.
Sub bab administrasi/ pemberian antibiotik memiliki respon jawaban benar
dengan >50% terkait administrasi antibiotik yang benar. Sebanyak 54,16 %
responden menjawab benar terkait pernyataan penggunaan antibiotik dapat
dihentikan jika gejala infeksi sudah berkurang, dan 76,04% jawaban yang benar
terkait pernyataan menggunakan antibiotik dalam jumlah yang lebih sedikit dari
yang diresepkan lebih baik untuk kesehatan. Hal tersebut berarti responden sudah
cukup paham, antibiotik harus dihabiskan selama masa pengobatan untuk
menghindari terjadinya resistensi. Resistensi terjadi karena bakteri mulai terbiasa
terhadap antibiotik yang diberikan dengan membentuk sistem pertahanan atau
perusak antibiotik. Maka dari itu pentingnya menghabiskan antibiotik sesuai
jumlah yang telah diresepkan.
Hubungan Pengetahuan Tentang Antibiotik Terhadap Sikap dan Tindakan
Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep.
Tabel V. Korelasi antar variabel (N=96)
Sikap total Tindakan total
Pengetahuan
total
Pearson
Correlation 0,364** 0,488**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
pengetahuan terhadap antibiotik, sikap, dan tindakan terhadap penggunaan
antibiotik tanpa resep. Data menunjukan bahwa pengetahuan terhadap antibiotik
memiliki korelasi positif dengan sikap dan tindakan penggunaan antibiotik tanpa
resep secara signifikan (p<0,05). Pengetahuan terhadap sikap memiliki tingkat
korelasi yang lemah (r=0,364). Sedangkan antara pengetahuan terhadap tindakan
memiliki tingkat korelasi yang cukup (r=0,488). Hasil ini sesuai dengan teori dari
Azwar (2007) yang mana pengetahuan dapat menjadi penyebab atau motivator
bagi seseorang dalam bersikap dan berperilaku, sehingga dapat pula menjadi
dasar dari terbentuknya suatu tindakan yang dilakukan seseorang. Hal serupa juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
sama dengan penelitian sebelumnya pada Huang et al (2013) yang memiliki
korelasi positif signifikan antara nilai pengetahuan tentang antibiotik dan nilai
sikap penggunaan antibiotik tanpa resep.
Hasil korelasi pengetahuan terhadap sikap dan tindakan adalah lemah
dan cukup. Hal ini disebabkan sikap dan tindakan yang dimiliki oleh responden
bukan hanya dipengaruhi oleh pengetahuan. menurut jean peaget salah satu
psikolog swiss pengetahuan juga dipengaruhi oleh beberapa factor salah satunya
kebudayaan lingkungan dan pendidikan (Azwar, 2007).
Kebudayaan lingkungan dan pendidikan bisa menjadi faktor dikarenakan
kemudahan dalam membeli antibiotik tanpa resep dan informasi terkait antibiotik
yang mudah didapatkan menyebabkan sikap yang mendukung terhadap
penggunaan antibiotik tanpa resep. Pendidikan terkait antibiotik yang telah
didapatkan, dirasa cukup untuk menentukan sendiri pengobatan antibiotik yang
baik dan benar. Hal tersebut juga mendukung terhadap penggunaan antibiotik
tanpa resep.
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini diambil dengan menggunakan uji Pearson
Product Moment yang menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan
seseorang terkait antibiotik maka semakin baik sikap dan tindakan untuk tidak
menggunakan antibiotik tanpa resep.
SARAN
1. Melakukan wawancara terhadap pengetahuan dan sikap yang
menyimpang dari teori
2. Bisa dilakukan penelitian bivariat antara karakterik dan tingkat
pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., 2006, Organizational Behavior and Human Decision Processes :Theory
of planned behavior, http://people.umass.edu/aizen/tpb.html. diakses
pada tanggal 15 Mei 2017.
Anonim., 2014, Antimicrobial Resistance: Global Report on Surveillance, WHO
Libary Catalogue Publication Data. Hal 25, 47- 49
Azwar, S., 2007, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta, pp. 3-5, 14-15, 45.
Badiger, S., Kundapur, R., Jain, A., et al., 2012, Self-medication patters among
medical student in south india, Australas Med. J., 5(4):217-20.
Cunha, Burke A., 2014, Essensial Antibiotik Ed. 7. Jakarta: ECG. Hal. 2
Dahlan, M. S., 2016. Besar Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan
Kesehatan, Epidimiologi Indonesia. Jakarta, hal. 27-29.
Ekayanti, E. P., 2014, Hubungan antara Karakteristik Sosio-Demografi Terhadap
Tingkat Pengetahuan Sikap dan Tindakan Penggunaan Antibiotika Tanpa
Resep di Kalangan Mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta , Skripsi,
Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma.
El Ezz, N.F., EZ-elarab, H.S., 2011, Knowledge, attitude and pratice of medical
students towards self medication at Ain Shams University, Egypt. J
Prev Med Hyg, 52(4): 196-200.
Huang, Y., Gu, J., Zhanf, M., Ren, Z., et al., 2013, Knowledge, Attitude and
Practice of Antibiotics : a quisioner study among 2500 chinese Students.
BMC medical Education,13:116.
Keat, K.L and Charn, C.T., 2012A Cross Sectional Study of Public Knowledge
and Attitude towards Antibiotics in Putrajaya, Malaysia, South Med Rev.
Kimin, A., 2009, Antibiotika Baru : Berpacu dengan Resistensi
Kuman,www.apotekputer.com, diakses 8 Mei 2016.
Minen, M.T., Duquaine, D., Marx, M.A., Weis, D., 2010, A Survey of
Knowledge, Attitude and Beliefs of Medical Student Concerning
Antimicrobial Use and Resistance, Microb Drug Resist, 285-293.
National Institute for Health Research & Development, 2013,Riset Kesehatan
Dasar (National Health Survey).Ministry of Health Republic of
Indonesia, (1), 1–303. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Newcomb (dalam Mar’at, 2000), Sikap Manusia, Perubahan, serta
Pengukurannya. Jakarta, Jakarta :Ghalia Indonesia. hal 9-12.
Noorkasiani, dkk., 2009, Sosiologi Keperawatan, EGC, Jakarta, pp.28-30.2011
Pratiwi, R.I., Rustamadji., Widayati, A., 2013, Pengetahuan Mengenai
Antibiotika di Kalangan Mahasiswa Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta, JFSK vol 10, pp 61-70.
Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Antibiotika dan
Penggunaannya Dikalangan Mahasiswa Non Medis, Skripsi,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ling Oh A, Hassali MA, Al-Haddad MS, Syed Sulaiman SA, Shafie AA,
Awaisu A. Public knowledge and attitudes towards antibiotic usage: a
cross-sectional study among the general public in the state of Penang,
Malaysia. J Infect Dev Ctries. 2011 May 28; 5(5): 338 – 347.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Qamar, M, et all, 2014, Knowledge and Attitude Towards Antibiotic Usage
Among General Public in Shah Alam, Malaysia,2(6):61-68.
Widayati, A., Suryawati, S., de Crespigny, C., Hiller, J.E., 2012, Knowledge and
beliefs about antibiotics among people in yogyakarta City indonesia: A
cross sectional population-based survey, Antimicrob. Resist. Infect.
Control, 1(1):38.
Widayati, A., Suryawati, S., de Crespigny, C., Hiller, J.E., 2011, Self medication
with antibiotics in Yogyakarta City Indonesia: a cross Sectional
population-based survey, BMC Res Notes, 4:491.
World Healt Organization, 2013, Antibiotic Resistance Threats in the United
State, https://www.cdc.gov/drugresistance/pdf/ar-threats-2013-508.pdf,
diakses pada tanggal 15 Mei April 2017.
World Healt Organization, 2016, Antibiotic Resistance,
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs194/en/, diakses pada
tanggal 15 Mei April 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 2. Surat Pernyataan Pengambilan Data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Inform Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Kuisioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran6. Sertifikat CE & BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran.7 Transformasi Data Reliabilitas Sikap ke Kuadran 1
Responden reliabilitas
soal sikap
no1 no2 no3 No4 No5 no6 no7 no8 no9 no10
1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2
2 5 5 2 4 2 2 2 4 4 4
3 5 5 2 3 2 3 3 2 3 2
4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2
5 2 2 2 4 4 2 2 2 3 4
6 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4
7 4 4 2 3 2 4 5 3 3 4
8 4 4 1 4 1 2 2 5 3 3
9 4 4 1 4 1 2 2 5 3 3
10 4 4 2 4 2 4 4 3 4 2
11 5 5 5 5 5 4 4 2 4 1
12 3 3 2 4 1 4 2 2 4 1
13 3 3 2 4 1 4 2 1 2 1
14 4 4 2 1 1 2 2 3 3 3
15 5 5 5 5 1 4 4 2 4 1
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 2 2 2 2 1 3 3 3 3 1
18 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1
19 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2
20 5 5 5 5 5 2 1 1 1 1
21 4 4 2 4 2 2 2 2 2 2
22 3 3 2 4 2 4 4 4 2 4
23 3 4 2 4 3 2 2 3 4 3
24 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2
25 2 4 4 2 4 2 2 2 4 2
26 4 4 2 4 2 3 2 2 4 2
27 4 3 1 4 1 3 2 2 4 2
28 4 4 1 4 2 2 2 2 4 2
29 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2
30 5 4 2 4 2 2 2 2 4 2
total 117 118 78 114 67 93 88 79 104 70
*Pernyataan no 6-7 pada sikap di kuisioner mengalami transformasi dengan
rumus =nilai+3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 8. Uji Statistik
a.Sikap
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 30.0
Excludeda 70 70.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronb
ach's Alpha
N of Items
.704 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
sikap1 27.0333 25.137 .428 .673
sikap2 27.0000 24.966 .528 .662
sikap3 28.3333 22.092 .484 .657
sikap4 27.1333 25.430 .392 .678
sikap5 28.7000 24.355 .296 .698
sikap6 27.8333 24.764 .422 .672
sikap7 28.0000 22.690 .547 .647
sikap8 28.3000 26.562 .172 .715
sikap9 27.4667 26.257 .309 .690
sikap10 28.6000 26.386 .179 .715
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Tindakan
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 30.0
Excludeda 70 70.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.759 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
tindakan1 14.2000 8.097 .609 .693
tindakan2 14.3333 8.920 .465 .738
tindakan3 14.4667 7.706 .589 .694
tindakan4 14.2667 6.961 .606 .686
tindakan5 14.4667 7.844 .417 .764
c. Pengetahuan
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 30.0
Excludeda 70 70.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
.611 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
penge1 4.5000 4.466 .000 .619
penge2 5.2333 4.047 .119 .622
penge3 5.2000 3.407 .489 .533
penge4 5.0667 3.651 .291 .584
penge5 5.1333 3.637 .315 .577
penge6 4.7667 3.564 .411 .554
penge7 4.8000 3.545 .401 .556
penge8 4.8000 3.614 .358 .567
penge9 5.1667 3.799 .234 .598
penge10 4.8333 4.006 .120 .625
d. Normalitas data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pengetahuantot
al
tindakantotal sikaptransform
N 96 96 96
Normal Parametersa,b Mean 6.3021 17.8229 62.7917
Std. Deviation 1.97415 4.72840 12.57392
Most Extreme Differences
Absolute .127 .094 .084
Positive .082 .054 .084
Negative -.127 -.094 -.049
Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 .922 .820
Asymp. Sig. (2-tailed) .092 .364 .512
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
e. Data korelasi Pearson
Correlations
pengetahuantot
al
sikaptransform tindakantotal
pengetahuantotal
Pearson Correlation 1 .364** .488**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 96 96 96
sikaptransform
Pearson Correlation .364** 1 .432**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 96 96 96
tindakantotal
Pearson Correlation .488** .432** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 96 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pengetahuantot
al
tindakantotal sikaptransform
N 96 96 96
Normal Parametersa,b Mean 6.3021 17.8229 62.7917
Std. Deviation 1.97415 4.72840 12.57392
Most Extreme Differences
Absolute .127 .094 .084
Positive .082 .054 .084
Negative -.127 -.094 -.049
Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 .922 .820
Asymp. Sig. (2-tailed) .092 .364 .512
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI