HUBUNGAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN KUALITAS …
Transcript of HUBUNGAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN KUALITAS …
HUBUNGAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS ARJASA
KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP
SKRIPSI
Oleh:
RIFDAH SAFARINA ANISYA
NIM.201710420311070
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
i
HUBUNGAN MENEJEMEN PUSKESMAS DENGAN
KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS ARJASA
KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP
SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
RIFDAH SAFARINA ANISYA
NIM.201710420311070
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN MENEJEMEN PUSKESMAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP
SKRIPSI
Disusun oleh:
RIFDAH SAFARINA ANISYA
NIM.201710420311070
Skripsi ini Telah Disetujui
Tanggal 03 April 2021
Pembimbing,
Zahid Fikri, S.Kep., M.Kep
NIP.UMM.112.1803.0638
iii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN MENEJEMEN PUSKESMAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS ARJASA KECAMATAN ARJASA
KABUPATEN SUMENEP
SKRIPSI
Disusun oleh:
Rifdah Safarina Anisya
NIM.201710420311070
Diujikan
Pada Tanggal 26 Juni 2021
Penguji I,
Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom
NIP.UMM.071.4097.502
Penguji II,
Zaqqi Ubaidillah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB
NIP.UMM.151.2200.119.86
Pembimbing,
Zahid Fikri, S.Kep., M.Kep
NIP.UMM.112.1803.0638
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Faqih Ruhyanuddin M.Kep., Sp.Kep. MB
NIP.UMM.112.9311.0304
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rifdah Safarina Anisya
NIM : 201710420311070
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Manajemen Puskesmas Dengan Kualitas
Hidup Pasien Kusta di Puskesmas Arjasa Kecamatan
Arjasa Kabupaten Sumenep
Dengan ini saya menyatakan :
Bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan
merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
tulisan atau pemikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya
dapat menyelesaikan penulisan skripsi sebagai tugas akhir perkualiahan yang berjudul
“Hubungan Manajemen Puskesmas dengan Kualitas Hidup Pasien Kusta di
Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep”. Skripsi ini adalah salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Saya menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Sappri, S.Pd dan Rustantinah, S.Pd selaku kedua orang tua yang telah mensupport
saya, baik moral maupun finansial;
2. Bapak Faqih Ruhyanuddin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang;
3. Ibu Nur Lailatul Masruroh, S.Kep.Ns., MNS selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan.
4. Bapak Zahid Fikri, S.Kep., M.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing saya selama penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan atau kesalahan serta
ketidaksopanan yang mungkin secara sengaja maupun tidak sengaja yang telah penulis
perbuat. Semoga Allah SWT selalu memudahkan jalan kita menuju kebaikan. Amin.
Malang, 29 Desember 2020
vi
ABSTRAK
Hubungan Manajemen Puskesmas dengan Kualitas Hidup Pasien Kusta di Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep
Rifdah Safarina Anisya1
Zahid Fikri2
Latar Belakang: World Health Organization (2018) menyatakan penyakit kusta sebagai salah satu dari 17 penyakit yang terabaikan. Indonesia menjadi salah satu penyumbang kusta tertinggi ke-3 di dunia setelah India dan Brazil. Jawa Timur merupakan salah satu penyumbang terbesar-nya. Salah satu kantong kusta di provinsi ini adalah Kabupaten Sumenep. Secara lebih sepesifik, penyakit ini banyak tersebar di wilayah kerja Puskesmas Arjasa. Penyakit ini sangat terkait dengan stigma di lingkungan masyarakat yang berimplikasi pada kondisi psikologis penderita. Karena itu, penyakit ini sangat terkait juga dengan kualitas hidup penderitanya. Maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan manajeman Puskesmas dengan kualitas hidup pasien kusta di Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. Metode Penelitian: Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis korelasional. Analisis data menggunakan Korelasi Rank Spearman melalui sampel sebanyak 36 orang. Hasil: Output analisa Korelasi Rank Spearman menyatakan tiga hal: Pertama, terdapat hubungan yang signifikan antar kedua variabel (manajemen Puskesmas dan kualitas hidup pasien kusta) dengan nilai signifikansi (Sig. [2 tailed]) sebesar 0,001 < 0,05. Kedua, terdapat hubungan yang kuat antara kedua variabel dengan nilai hitung Correlation Coefficient sebesar 0,530**. Ketiga, terdapat hubungan yang searah (positif) antara kedua variabel dengan nilai hitung Correlation Coefficient sebesar 0,530** atau bernilai positif. Semakin ditingkatkan variabel manajemen Puskesmas-nya, maka variabel kualitas hidup pasien kusta juga akan semakin meningkat. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan, kuat dan positif antara manajemen (mutu) Puskesmas dan kualitas hidup pasien kusta di Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, meskipun hasil identifikasi atas kedua variabel menunjukkan dua kategori yang bertolak-bekalang: “sangat baik” untuk manajemen Puskemas dan “tidak berkualitas” untuk kualitas hidup pasien kusta. Kata Kunci: Manajemen (Mutu), Puskesmas, Kualitas Hidup, Kusta 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
vii
ABSTRACT The Relationship between Public Health Center Management and Quality of
Life for Leprosy Patients in Arjasa Public Health Center, Arjasa District, Sumenep Regency
Rifdah Safarina Anisya1
Zahid Fikri2 Background: World Health Organization (2018) said leprosy as one of 17 Neglected Tropical Disease (NTD). Indonesia is one of the third highest contributor of leprosy in the world after India and Brazil. East Java is one of the biggest contributor. One of the pockets of leprosy in this province is Sumenep Regency. More specifically, this disease has spread in the working area of Arjasa Public Health Center. This disease has very related with stigma in the community which has implication for the psychological condition of its sufferer. Therefore, this disease had very related with the quality of life for its sufferer. Thus, the purpose of this research was to identify the relationship between public health center management and quality of life for leprosy patients in Arjasa public health center, Arjasa district, Sumenep Regency. Methods: This research approach used quantitative with correlational type. Data analyzed by Rank Spearman Correlation that used 36 people as samples. Results: The output of of Rank Spearman Correlation showed three things: The first, there has a significant relationship between two variables with a significance value of 0.001 < 0.05. The second, there has a strong relationship between the two variables with Correlation Coefficient value of 0.530**. The third, there has a positive relationship between two variables with a Correlation Coefficient value of 0.530** or a positive value. The more improved Arjasa Public Health Center management variable, the increrase quality of life for leprosy patients variable. Conclusion: There has a significant, strong and positive relationship between management (quality) of Arjasa Public Health Center and the quality of life for leprosy patients at the Arjasa Public Health Center, Arjasa District, Sumenep Regency, although the results of identification for two variables showed two contradictory categories: “very good” for Public Health Center management and “not qualified” for leprosy patient’s quality of life. Keywords: Management (Quality), Public Health Center, Quality of Life, Leprosy 1 Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang2
Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
LEMBAR SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ............... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................................... 8
1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 9
1.5 Keaslian Penelitian ....................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 12
2.1 Konsep Penyakit Kusta ................................................................................ 12
2.1.1 Pengertian ........................................................................................... 12
2.1.2 Penyebab ............................................................................................. 13
2.1.3 Cara Penularan ................................................................................... 13
2.1.4 Diagnosis Kusta ................................................................................. 14
2.1.5 Gejala Klinis ....................................................................................... 15
2.1.6 Klasifikasi Kusta................................................................................. 16
2.1.7 Prevalensi Penyakit Kusta ................................................................. 17
ix
2.1.8 Metode Penanggulangan Kusta ....................................................... 19
2.1.9 Pencegahan Penularan Penyakit Kusta ........................................... 21
2.2 Konsep Manajemen Kesehatan ................................................................. 22
2.2.1 Pengertian Manajemen ...................................................................... 22
2.2.2 Fungsi Manajemen ............................................................................. 23
2.2.3 Unsur-unsur Manajamen .................................................................. 24
2.2.4 Pengertian Manajemen Kesehatan .................................................. 24
2.2.5 Manajemen Pelayanan Kesehatan ................................................... 25
2.3 Konsep Puskesmas ....................................................................................... 27
2.3.1 Pengertian Puskesmas ....................................................................... 27
2.3.2 Fungsi Puskesmas .............................................................................. 28
2.3.3 Manajemen Puskesmas...................................................................... 29
2.3.4 Manajemen Mutu Pelayanan Puskesmas ........................................ 31
2.4 Konsep Kualitas Hidup ................................................................................ 32
2.4.1 Pengertian Kualitas Hidup ................................................................ 32
2.4.2 Cara Mengukur Kualitas Hidup ....................................................... 33
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................. 36
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................... 36
3.2 Hipotensis Penelitian .................................................................................... 39
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................ 40
4.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................ 40
4.2 Kerangka Penelitian ..................................................................................... 41
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................................... 43
4.3.1 Populasi ............................................................................................... 43
4.3.2 Sampel dan Besar Sampel ................................................................. 43
4.3.3 Teknik Sampling................................................................................. 43
4.4 Variabel Penelitian ....................................................................................... 44
4.4.1 Variabel Independen ......................................................................... 44
4.4.2 Variabel Dependen ............................................................................ 44
4.5 Definisi Operasional ..................................................................................... 44
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 45
4.7 Instrumen Penelitian dan Pengumpulan dan Pengolahan Data ............ 45
4.7.1 Instrumen Penelitian ......................................................................... 45
x
4.7.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................... 49
4.8 Analisis Data ................................................................................................. 50
4.9 Etika Penelitian ............................................................................................. 51
4.9.1 Informed Consernt (Lembar Persetujuan) ........................................... 51
4.9.2 Anonimity (Tanpa Nama) ................................................................... 51
4.9.3 Convidentialy (Kerahasiaan) ................................................................ 51
BAB V HASIL DAN ANALISA DATA ...................................................... 52
5.1 Hasil Penelitian .............................................................................................. 52
5.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian ............................................................ 52
5.1.2 Distribusi Data Demografi Responden .......................................... 56
51.3 Karakteristik Variabel ......................................................................... 59
5.2 Analisis Data .................................................................................................. 62
5.2.1 Analisis Korelasi Rank Spearman .................................................... 62
5.2.2 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................. 64
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................ 65
6.1 Interpretasi dan Hasil Diskusi ..................................................................... 65
6.1.1 Manajemen (Mutu) Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa
Sumenep ............................................................................................. 65
61.2 Kualitas Hidup Pasien Kusta Puskesmas Arjasa Kecamatan
Arjasa-Sumenep ................................................................................ 68
6.1.3 Hubungan manajemen Puskesmas dan Kualitas Hidup
Pasien Kusta Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa
Sumenep ............................................................................................. 71
6.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 75
6.3 Implikasi untuk Keperawatan...................................................................... 76
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 77
7.1 Kesimpulan .................................................................................................... 77
7.2 Saran ................................................................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 79
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian .................................................................. 43
Tabel 5.1 Daftar UKBM di Puskesmas Arjasa 2020 ................................................. 54
Tabel 5.2 Distribusi Data Demografi Responden ..................................................... 54
Tabel 5.3 Hasil Identifikasi Distribusi Jawaban Responden pada Variabel
Menejemen (Mutu) Puskesmas .................................................................. 57
Tabel 5.4 Hasil Identifikasi Distribusi Jawaban Responden pada Variabel
Kualitas Hidup Pasien Kusta ............................................................ 59
Tabel 5.5 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman .................................................. 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Pelayanan Puskesmas Dengan
Kualitas Hidup ............................................................................................. 38
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................................ 41
Gambar 5.1 Struktur Pengurus Puskesmas Arjasa ....................................................... 52
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden .............................................. 84
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden................................................. 85
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian .................................................................................... 86
Lampiran 4 Tabulasi Data Jawaban Responden pada Kuesioner .............................. 89
Lampiran 5 Data Demografi Responden (Output SPSS V21 for Windows) .............. 91
Lampiran 6 Output SPSS V21 for Windows untuk Uji Korelasi Rank
Spearman ......................................................................................................... 92
Lampiran 7 Hasil Uji Etik Proposal Penelitian ............................................................. 93
Lampiran 8 Surat Pengantar Penelitian ke Lokasi Penelitian ...................................... 94
Lampiran 9 Surat Balasan dari Lokasi Penelitian .......................................................... 95
Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...................................... 96
Lampiran 11 Formulir Check List Kelengkapan Berkas Penelitian ........................... 97
Lampiran 12 Lembar Konsultasi .................................................................................... 98
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ........................................................................... 103
79
DAFTAR PUSTAKA Adriaty, Dinar, et al. (2020). Leprosy Transmission in Endemic and Non-Endemic
Areas Based on The Profile of Antibody Response of PGL-1 and PCR Detection of Mycobacterium leprae DNA from Nasal Swab Among Healthy Children of East Java, Indonesia. Infectious Disease Reports 2020, 12 (s1). Retrieved from https://doi.org/https://www.pagepress.org/journals/index.php/idr/article/view/8748.
Ainurrahmah, Y. (2017). Pengaruh Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap
Akses Pelayanan Kesehatan untuk Mewujudkan Mutu Pelayanan Kesehatan. Jurnal Publik, 11 (2). Retrieved from https://doi.org/https://core.ac.uk/download/pdf/249324296.pdf.
Aisyah, I., & Agusni, I. (2018). Penelitian Retrospektif: Gambaran Pasien Baru Kusta.
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 30 (1), 40–47. Arifin, Rois & Hemli Muhammad. (2016). Pengantar Manajemen. Malang: UNISMA. Arifin, Syamsul, et. al. (2017). Dasar-dasar Manajemen Kesehatan. Banjarmasin; Pustaka
Banua. Carvalho, S. Z., et al. (2019). Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Tingkat Kecacatan
Pasien Kusta. 3 (1). Daft, R. (2003). Manajemen (Kelima). Jakarta: Erlangga. Dinkes Jatim. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Surabaya: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur. ----------------. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2018. Surabaya: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur. ----------------. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019. Surabaya: Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat. (2018). Penguatan Pelayanan Kesehatan
Dasar di Puskesmas. Jakarta: Kementerian PPN/Bapennas. Edy, Sutrisno. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group. Hadi, M. I., & Kumalasari, M. L. F. (2017). Kusta Stadium Subklinis Faktor Risiko dan
Permasalahannya. Surabaya: Penerbit Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel Surabaya.
Herawati, C. (2019). Perawatan Diri sebagai Faktor Risiko Kecacatan pada Penderita
80
Kusta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7 (1), 15. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jkmi.v14i1.4791.
Hidayati, R. N., et al. (2019). Hubungan Aktual Stigma Kusta dengan Kualitas Hidup
Penderita Kusta. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 12 (1), 10–22. Retrieved from https://jka.stikesalirsyadclp.ac.id/index.php/jka/article/view/136/146.
Institute of Medicine. (2011). Committee on Quality of Health Care in America.
Institute of Medicine Reports Composite Summary. Washington DC: National Academy Press.
Irmawati, Sri, Sultan, M dan Nurhannis. (2019). Kualitas Manajemen Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Sangurara Kecamatan Tatanga Kota Palu. Jurnal Katalogis, 5 (1), 188-197.
Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from https://doi.org/http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2075%20ttg%20Puskesmas.pdf.
Kemenkes RI. (2011). Penyakit Kusta Masih Ditakuti. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 1–2. Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Kepmenkes RI. (2019). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/308/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kusta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Koranmadura.com. (2018). Penderita Kusta di Sumenep Masih Tinggi, Talango dan
Batuputih Terbanyak. Retrieved from https://doi.org/https://www.koranmadura.com/2018/09/penderita-kusta-di-sumenep-masih-tinggi-talango-dan-batuputih-terbanyak/.
Liputan6.com. (2021). Kemenkes: Total 16.704 Kasus Kusta di Indonesia, Masih Ada
Penularan pada Anak. Retrieved from https://doi.org/https://www.liputan6.com/health/read/4470102/kemenkes-total-16704-kasus-kusta-di-indonesia-masih-ada-penularan-pada-anak.
Mahendra, Rulisyan Putri. (2019). Pengaruh Manajemen Pelayanan Kesehatan Unit
Rawat Jalan di Pusat Kesehatan Masyarakat terhadap tingkat Kepuasan Penderita Kusta di Kabupaten Ngawi. Jurnal Kesehatan, 5 (2), 137–144.
Manyullei, S., at al. (2012). Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Penderita
Kusta di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Indonesian Journal of Public Health, 1 (1), 10–17.
Medcom.id. (2020). Penderita Kusta di Kabupaten Sumenep Terbanyak se-Jatim. Retrieved
81
from https://doi.org/https://www.medcom.id/nasional/daerah/8Ky5VVXK-penderita-kusta-di-kabupaten-sumenep-terbanyak-se-jatim.
Menaldi, SW. (2018). Kualitas Hidup Pasien Kusta di Poliklinik Kulit dan Kelamin
RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta: Kajian terhadap Stigma Sosial. eJKI, 6 (3). 101-109.
Meiningtyas, Denyk Eko & Arief Hargono. (2018). Hubungan Faktor Demografi dan
Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup Pasien Kusta Multibasiler Pasca Multy Drug Therapy (Studi Kasus di Rs Kusta Sumberglagah Mojokerto). Journal of Public Health, 13 (2).
Muna, Isyfina Fikrotul & Arulita Ika Fibriana (2018). Kualitas Hidup Orang yang
Pernah Menderita Kusta. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1 (3), 84–94.
Naimah, DM. (2016). Pengaruh Kematangan Emosi terhadap Kepuasan Pernikahan
pada Pasangan Usia Dewasa Tengah (di Dusun Sumbersuko, Desa Kesilir- Siliragung-Banyuwangi). Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Naima, S dan M. Anzar. (2018). Manajemen Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta BPJS
di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Unismuh Palu, 3 (4), 34-37.
Nopiani, S & Cahyo (2019). Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Simpang
Tiga Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 7 (1), 1–7.
Noviastuti, Aulia Rahma (2017). Morbus Hansen Tipe Multibasiler (Mid Borderline)
dengan Reaksi Kusta Reversal dan Kecacatan Tingkat I. J Medula Unila, 7 (2), 30–36.
Nurcahyanti, E. & Setiawan, H. (2017). Studi Hubungan Antara Mutu Pelayanan
Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien di Unit Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma Husada Kota Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 3 (1), 15-30.
Pratiwi, et al. (2018). Hubungan Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Pasien di Puskesmas Mopuya Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow. Kesmas, 7 (5).
Rabbaniyah, F., & Nadjib, M. (2019). Analisis Sosial Ekonomi dalam Pemanfaatan
Fasilitas Kesehatan untuk Berobat Jalan di Provinsi Jawa Barat : Analisis Data Susenas Tahun 2017. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15 (1), 73. Retrieved from https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i1.5888.
Republika.co.id. (2018). Sekitar 15 Ribu Kasus Baru Kusta Terjadi di Indonesia. Retrieved
from
82
https://doi.org/https://republika.co.id/berita/nasional/umum/19/02/07/pmkb2b368-sekitar-15-ribu-kasus-baru-kusta-terjadi-di-indonesia.
Republika.co.id. (2020). Dinkes Jatim Temukan Ribuan Penderita Kusta. Retrieved from
https://doi.org/https://www.republika.co.id/berita/q4jx7h430/dinkes-jatim-temukan-ribuan-penderita-kusta.
Refitlianti, Andinta. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup
Penderita Kusta Kecacatan Tingkat 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 6 (2) 109-111.
Rhomdani, F., & Sulistyorini, L. (2020). The Case of Leprosy in Work Area of
Talango Health Center in Sumenep Regency: Case Control Study. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12 (1), 21. Retrieved from https://doi.org/10.20473/jkl.v12i1.2020.21-29.
Rusmitasari, H. (2020). Organisasi dan Manajemen Kesehatan. 1–50. Retrieved from
http://repository.unimus.ac.id/3915/1/MODUL OMK.pdf Sandjaya. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Masyarakat
Karubaga District Sub-district Tolikara Provinsi Papua. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 1 (69), 1–16. Retrieved from https://doi.org/https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/4281.
Sanah, N. (2017). Pelaksanaan Fungsi Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. EJournal Ilmu Pemerintahan, 5 (1), 305–314.
Saraswati, P. A., et al. (2019). Karakteristik Penderita Kusta Multi Basiller (MB)
dengan Reaksi Erythema Nodosum Leprosum (ENL) di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah selama Tahun 2016-2018. Intisari Sains Medis, 10 (3), 655–658. Retrieved from https://doi.org/10.15562/ism.v10i3.477.
Siregar, T., & Ratnawati, D. (2020). PKM Pendampingan Keluarga dan Kader
Terhadap Penderita Kusta dalam Mencegah Kecacatan di Kelurahan Limo Kota Depok Jawa Barat. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2 (2), 229–236. Retrieved from https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7252.
Siwi, A. S. (2019). Kualitas Hidup Penderita Kusta. Journal of Bionursing, 1 (1)(Kualitas
Hidup Kusta), 120. Retrieved from http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/7/22.
Slamet, et al. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi Quality of Life Orang yang
Pernah Mengalami Kusta di Kabupaten Cirebon. E-Journal Universitas Padjajaran, 3 (4) 89-92.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Alfabeta.
83
Sulistyarini, Tri & Sri Pudjiastuti. (2017). Gambaran Kualitas Hidup pada Pasien
Kusta di Rumah Sakit Kusta Kota Kediri. Jurnal Stikkes, 10 (1), 78-79. Supriyanto, S & Ratna Wulandari. (2011). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.
Surabaya: Health Advocacy. Tami, M. (2019). Hubungan Antara Kusta Tipe Pausi Basiler dengan Angka
Keberhasilan Pengobatan Kusta di Jawa Timur. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, 7 (1), 17–24. Retrieved from https://doi.org/10.20473/jbe.v7i12018.
Unairews.ac.id. (2020). Indonesia Masih Duduki Posisi Ketiga Tertinggi Kusta, Pakar
UNAIR: Kita Semua Bertanggung Jawab dalam Eliminasi Kusta. Retrieved from https://doi.org/http://news.unair.ac.id/2020/01/29/indonesia-masih-duduki-posisi-ketiga-tertinggi-kusta-pakar-unair-kita-semua-bertanggung-jawab-dalam-eliminasi-kusta/#:~:text=Kemudian%2C%20tahun%202018%20di%20Indonesia,bagian%20Timur%2C%E2%80%9D%20papar%20advisor%20Global.
Widya, Tiya Nur, Mateus Sakundarno Adi, & Martini. (2019). Gambaran Faktor
Risiko Kecacatan Pada Penderita Kusta. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7 (3), 54–59.
WHO. (2016). Global Leprosy Strategy 2016−2020: Accelerating towards a leprosy-free world.
Retrieved from https://doi.org/https://www.who.int/lep/resources/9789290225096/en/.
WHO. (2018). Global Leprosy Update, 2017: Reducing the Disease Burden Due to
Leprosy. Weekly Epidemiological Record, 93(35), 445–456. Retrieved from http://apps.who.int/iris/bitstream/hand%0Ahttp://www.who.int/wer/2009/wer8440.pdf?ua=1.
Yusharyahya, Shannaz N. (2017). Kualitas Hidup Pasien Usia Lanjut dengan Pruritus
Kronik Dinilai dengan Dermatology Life Quality Index (DLQI). Skripsi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK. Universitas Indonesia/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Watmanlussy, RF. (2020). Gambaran Kinerja Perawat dalam Mutu Pelayanan di
Ruang Rawat Inap RSUD dr. D. Anatototi Larat. Tesis Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Hasanuddin Makassar.
84