HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR … · Filipus Prisko Argi. K teman berbagi baik dalam...
Transcript of HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR … · Filipus Prisko Argi. K teman berbagi baik dalam...
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL
PRIA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI DESA KEPUHARJO
CANGKRINGAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Disusun Oleh :
Herlince Apu
138114160
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL
PRIA TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI DESA KEPUHARJO
CANGKRINGAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Disusun Oleh :
Herlince Apu
138114160
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
KARYA INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA: TUHAN YESUS KRISTUS
ORANG TUA DAN KELUARGA SAHABAT DAN TEMAN-TEMAN FARMASI ANGKATAN 2013
DAN ALMAMATERKU UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji Tuhan penulis panjatkan kepata Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat,
dan cinta kasih-Nya, penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Lingkar
Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul Pria terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di
Desa Kepuharjo, Cangkringan, Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada penyusunan naskah, penulis hendak menyampaikan ungkapan terimakasih, karena
terdapat banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun penulisan naskah
penelitian ini. Ungkapan terimakasih ini disampaikan kepada :
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing penelitian “Hubungan
Antropometri, Angka Kecukupan Gizi Makronutrient dan Aktifitas Fisik terhadap Faktor
Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta” yang telah membimbing tim penelitian dengan sabar,
dan sudah meluangkan waktu serta tenaga dalam terlaksananya penelitian ini.
2. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian.
3. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran yang sangat berharga dalam penulisan naskah ini dari awal hingga akhir.
4. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan naskah ini dari awal hingga
akhir.
5. Laboratorium Klinik Parahita Yogyakarta yang telah membantu dalam analisis darah
subyek penelitian.
6. Perangkat Desa dan seluruh warga Desa Kepuharjo yang telah bersedia membantu dan
meluangkan waktunya untuk mendukung penelitian ini.
7. Bapak, Mama, Rista dan Fani telah memberikan banyak dukungan dan semangat baik
secara moril maupun materil untuk menyelesaikan naskah ini. Selalu menjadi panutan
sehingga penulis bersungguh-sungguh dalam perkuliahan.
8. Teman-teman FSM D dan FKK C 2013 serta Angkatan 2013 Farmasi yang telah
memberikan banyak masukan dan semangat dalam menyelesaikan naskah ini.
9. Kelompok penelitian payung : Kiles, Jenny, Sefrida, Tari, Rosa, Jenny, Elin, Galih, dan
Tama yang sudah berjuang bersama dalam mengerjakan penelitian dari awal hingga akhir.
10. Group SHC : Florentina Kassandra, Agnes Scherine K, Dea Puput A, Susi Susanti dan
Herawati Claudia yang saling mensupport satu sama lain sehingga kita menjadi
tertantang untuk lebih maju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
11. Group Sintang Squad : Era, Agnes, Marihot, Wendy, Ahong, Hera, Risa, dan Santi
Karena telah menjadi partner dalam kegalauan dan memotivasi untuk menuju Sintang
yang lebih baik.
12. Teman-teman PREMAN : Ardini, Noni, Yunita, Rosa, Keke, Yose, Reni, Nawa yang
telah membantu dan menyemangati selama proses perkuliahan.
13. Teman-teman ABG Jakarta : Agnes, Romana, Jericha, Agata dan Elisca yang telah
memberikan keceriaan kepada penulis, senantiasa memberi motivasi yang tidak pernah
habis.
14. Teman-teman SMA, SMP, maupun SD yang telah membantu penulis sehingga bisa
sampai pada tahap sekarang.
15. Filipus Prisko Argi. K teman berbagi baik dalam suka maupun duka dan selalu
memotivasi, mendukung penulis dalam menyelesaikan naskah ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam
penyelesaian penyusunan naskah ini.
Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam kesempurnaan dan masih
memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun naskah penelitian agar dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 3 November 2016
Penulis
Herlince Apu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PRAKATA ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
ABSTRACT ..................................................................................................... xii
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
METODE PENELITIAN................................................................................. 2
Desain dan Subyek Penelitian ....................................................................... 2
Penilaian Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul ............. 3
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular ........................................ 3
Analisis data .................................................................................................. 4
HASIL DAN DISKUSI ................................................................................... 4
KESIMPULAN ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
LAMPIRAN ..................................................................................................... 12
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Karakteristik responden penelitian ...................................... 4
Tabel 2. Perbandingan variabel FRS terhadap LP dan RLPP ........... 5
Tabel 3. Korelasi LP dan RLPP terhadap variabel FRS .................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (BAPEDA) ................................... 12
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Kantor Desa Kepuharjo) ............. 13
Lampiran 3. Ethical Clearance .......................................................... 14
Lampiran 4. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit .................. 15
Lampiran 5. Sfigmomanometer digital dan pita pengukur ................ 16
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer ........................... 17
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi pita pengukur .................................. 19
Lampiran 8. Informed Consent .......................................................... 21
Lampiran 9. Pedoman Wawancara .................................................... 22
Lampiran 10. Formulir pengukuran antropometri ............................. 23
Lampiran 11. Hasil pemeriksaan laboratorium ................................. 24
Lampiran 12. Algoritma framingham risk score ............................... 25
Lampiran 13. Uji statistik .................................................................. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Abstrak
Lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) merupakan pengukuran
antropometri untuk melihat obesitas sentral yang merupakan faktor risiko dari penyakit
kardiovaskular karena menggambarkan distribusi lemak di bagian abdomen. Mengetahui adanya
hubungan lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul pria terhadap risiko penyakit
kardiovaskular. Observasional analitik dengan rancangan cross sectional pada 40 pria. Kriteria
inklusi yaitu pria di Desa Kepuharjo, berusia 40-60 tahun, telah menandatangani informed
consent, bersedia berpuasa 10-12 jam. Kriteria eksklusi yaitu hasil pemeriksaan responden tidak
lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung koroner, stroke, serangan iskemik
transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dan dalam keadaan udem. Variabel yang
diukur berupa LP, RLPP, SBP, DBP, GDP, total cholesterol, dan Framingham Risk Score.
Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji korelasi Pearson serta uji
komparatif Independent T-test dengan taraf kepercayaan 95%. Responden memiliki LP dan
RLPP yang masuk dalam kategori non obese sebanyak (77,5%; 55%) dan obese (22,5%; 45%).
Korelasi antara LP dan RLPP dengan risiko penyakit kardiovaskular yaitu ((r=0,201; p=0,242)
dan (r=0,295; p=0,064). Adanya korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan lemah antara
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap risiko penyakit kardiovaskular
pada pria di Desa Kepuharjo (r=0,201; p=0,242) dan (r=0,295; p=0,064).
Kata Kunci: Lingkar pinggang; rasio lingkar pinggang panggul; penyakit kardiovaskular;
Framingham Risk Score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRACT
Waist circumference (LP) and waist to hip ratio (RLPP) is an anthropometric measurement for
predicting the presence of central obesity it describes abdominal fat distribution section which is
a risk factor for cardiovascular disease. Knowing the relationship between waist circumference
and waist to hip ratio of male pelvis against the risk of cardiovascular disease. Analytic
observational research with cross sectional study on 40 men. The inclusion criteria were adult
male respondents at Kepuharjo village, 40-60 years old, who signed informed consent, and were
willing to fast for 10-12 hours. Exclusion criteria was the incomplete results of the respondents,
having a history of cardiovascular disease (coronary heart disease, stroke, transient ischemic
attack, peripheral artery disease, and heart failure), and in a state of edema. Measured variables
were waist circumference, waist circumference ratio, SBP, DBP, FBG, total cholesterol, and the
Framingham Risk Score. Data analysis employed the Shapiro-Wilk normality test, Pearson
correlation test and comparative test Independent T-test with a level of 95%. Respondents who
have a waist circumference and waist to hip ratio which are in accordance with the category of
non obese are (77.5%; 55%) and obese (22.5%; 45%). The correlation between waist
circumference and waist to hip ratio with the risk of cardiovascular disease, are (r=0,201;
p=0,242) and (r=0,295; p=0,064). The positive correlation does not define the weak force
between waist circumference and waist to hip ratio against the risk of cardiovascular disease in
men in the village Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (r=0,201; p=0,242) and
(r=0,295; p=0,064).
Keywords: waist circumference; waist circumference ratio; cardiovascular disease;Framingham
Risk Score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization penyakit kardiovaskular merupakan penyebab
kematian nomor satu di dunia. 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit
kardiovaskular pada tahun 2012, mewakili 31% dari semua kasus kematian (World Health
Organization, 2015).
Penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus meningkat serta memberikan
beban kesakitan, kecacatan, dan sosial ekonomi yang buruk. Pada tahun 2013, prevalensi
penyakit jantung koroner dan gagal jantung sebesar 0,5% dan 0,13% (DepKes RI, 2014).
Menurut data Kemenkes RI (2014), Yogyakarta memiliki 19.440 pasien yang terdiagnosa
stroke dan 16.663 pasien terdiagnosa jantung koroner. Menurut data di RSUD Sleman
tahun 2010 untuk usia 45-65 tahun terdapat kasus penyakit hipertensi esensial pada rawat
jalan sebanyak 342 kasus, stroke sebanyak 238 kasus. Untuk usia 45-65 tahun, kasus
penyakit hipertensi esensial pada rawat inap sebanyak 64 kasus dan jantung sebanyak 37
kasus (Dinkes Kab. Sleman, 2010).
World Health Organization memperkirakan, lebih dari satu milyar orang dewasa
mengalami kelebihan berat badan (World Health Organization, 2016). Overweight dan
obesitas merupakan faktor risiko kematian yang diperkirakan mencapai 23% dari penyakit
jantung iskemik. Obesitas abdominal sangat terkait dengan resistensi insulin, displidemia
dan inflamasi sistemik yang berperan penting dalam patogenesis penyakit kardiovaskular
(Kaur et al, 2014). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 melaporkan bahwa,
prevalensi obesitas sentral di Indonesia sebesar 7,2% pada laki-laki dan 46,3% pada
perempuan.
Obesitas sentral atau abdominal dapat diketahui melalui indikator rasio lingkar
pinggang dan panggul (RLPP). Obesitas sentral sangat erat hubungannya dengan
terjadinya sindrom metabolik (Listiyana et al, 2013). Lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul secara signifikan berhubungan dengan risiko kejadian dari penyakit
kardiovaskular dan pengukuran sederhana dari obesitas abdominal yang harus dimasukkan
ke dalam penilaian risiko penyakit kardiovaskular (De Koning et al, 2007). Menurut
(Oviyanti, 2010) terdapat hubungan antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang
panggul terhadap tekanan sistolik, serta rasio lingkar pinggang panggul dengan tekanan
diastolik pada subyek perempuan dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan
diastolik pada subyek laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Guidelines pencegahan penyakit kardiovaskular merekomendasikan penggunaan
sistem risk scores untuk mengidentifikasi risiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular
pada orang dewasa. Framingham Risk Score adalah salah satu sistem yang paling umum
digunakan (Rodondi, et al, 2012). Framingham Risk Score menggabungkan risiko-risiko
klinis yang kemudian mencetak sistem poin untuk memprediksi risiko penyakit
kardiovaskular dalam jumlah waktu tertentu, biasanya 10 sampai 30 tahun. (Framingham
heart study, 2010; D’Agostino et al, 2013). Menurut penelitian yang dilakukan Selvarajah
et al (2014) model prediksi risiko penyakit kardiovaskular pada populasi di Asia,
Framingham Risk Score menunjukkan hasil yang baik jika dibandingkan dengan model
WHO/ISH untuk memprediksi mortalitas dari kardiovaskular baik pada subyek pria
maupun wanita. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian tentang hubungan
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap risiko penyakit
kardiovaskular yang dihitung dengan Framingham Risk Score.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subyek Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross-
sectional. Subyek penelitian ini adalah 40 responden pria dewasa dengan rentang umur
(40-60 tahun) di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta yang
telah menandatangani informed consent. Pemilihan subyek menggunakan teknik non-
random dengan jenis purposive sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain hasil pemeriksaan tidak
lengkap, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung koroner, infark miokard,
insufisiensi koroner, angina, stroke iskemik, hemoragik stroke, serangan iskemik transien,
penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dalam keadaan udem, dan tidak berpuasa
selama 10 jam sebelum pengambilan sampel darah. Penelitian dilakukan setelah mendapat
izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, dan
prosedur yang digunakan telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan nomor
KE/FK/797/EC/2016. Keaslian penelitian juga telah disetujui oleh Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Penilaian Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Pengukuran antropometri meliputi lingkar pinggang dan lingkar panggul
menggunakan pita pengukur merek ABN® yang hasilnya dinyatakan dalam sentimeter dan
telah divalidasi oleh Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY.
Pengukuran lingkar pinggang dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk paling
bawah dan titik ujung lengkung tulang panggul, lalu diukur secara horizontal.. Pita
pengukur menempel pada kulit namun tidak sampai menekan. Posisi pita pengukur paralel
terhadap lantai, dan posisi responden berdiri tegak dengan cut off (pria ≥ 90 cm).
Pengukuran lingkar panggul dilakukan pada bagian terbesar panggul dilihat dari sisi
samping mengitari bagian pantat. Posisi responden saat pengukuran dalam keadaan berdiri
tegak dengan tangan berada di kedua sisi dan kedua kaki rapat. Pengukuran dilakukan
pada fase terakhir ekspirasi normal (International Diabetes Federation, 2006). Rasio
lingkar pinggang panggul didapat dengan cara membagi nilai lingkar pinggang (cm) dan
lingkar panggul (cm) cut off (pria ≥ 0,90 )(World Health Organization, 2008).
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Pengukuran risiko penyakit kardiovaskular diukur dengan menggunakan
Framingham Risk Score. Pengukuran meliputi Systolic Blood Pressure, Diastolic Blood
Pressure, glukosa darah puasa, total cholesterol, HDL yang didapat dari pengambilan
sampel darah dan dianalisis oleh tenaga ahli dari laboratorium Parahita. Pengukuran
tekanan darah dilakukan dengan menggunakan OMRON Blood Pressure Monitor model
HEM-7203. Parameter-parameter yang mempengaruhi seperti umur, jenis kelamin, status
merokok, riwayat penyakit terkait kardiovaskular dan riwayat pengobatan yang didapat
dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dan juga hasil pemeriksaan
laboratorium maka dapat dikonversi menggunakan algoritma Framingham risk score
secara online (https://www.Framinghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-
disease/10- year-risk.php). Menurut (Sorrrentino, 2011) klasifikasi Framingham Risk
Score dibagi menjadi tiga kategori risiko cardiac event, yaitu : risiko rendah (<10% 10
tahun risiko berisiko), risiko sedang (10-20% 10 tahun berisiko), dan risiko tinggi (>20%
10 tahun berisiko).
Analisis data
Analisis data statistik dengan taraf kepercayaan 95% dilakukan di Pusat Kajian
Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit (CE&BU) dengan menggunakan program IBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
SPSS 22 Lisensi UGM Yogyakarta. Karakteristik demografi ditampilkan dalam bentuk
persentase, dan indikasi yang diukur ditampilkan dalam rerata ± standar deviasi. Dalam
analisis secara statistik signifikansi dipertimbangkan dengan melihat nilai p<0,05. Uji
korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang panggul terhadap Framingham Risk Score sebagai risiko terjadinya
penyakit kardiovaskular. Uji komparasi Independent T-test dilakukan untuk mengetahui
perbandingan antar risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dengan lingkar pinggang,
rasio lingkar pinggang panggul, non obese dan obese.
HASIL DAN DISKUSI
Penelitian ini melibatkan penduduk pria di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta berjumlah 40 orang yang berusia 40-60 tahun. Profil karakteristik responden
yang dianalisis meliputi, usia, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, HDL,
SBP, DBP, GDP, total cholesterol, dan FRS.
Tabel I. Karakteristik responden penelitian (n=40)
Variabel Total p-value
Usia 59±5,28 0,128*
Lingkar Pinggang 83,02±8,38 0,734*
Rasio Lingkar Pinggang Panggul 0,89±0,06 0,282*
HDL 47,00(29,00-84,00) 0,008
Systolic Blood Pressure (SBP) 133,50(98,50-196,50) 0,031
Diastolic Blood Pressure (DBP) 80,53±10,81 0,504*
Glukosa Darah Puasa (GDP) 81,00(62,00-246,00) 0,000
Total Cholesterol (Total-C) 212,50(141,00-452,00) 0,000
Framingham risk score (FRS) 13,65(3,30-63,20) 0,000
Lingkar Pinggang
Non obese 77,5 %
Obese 22,5 %
Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Non obese 55 %
Obese 45 %
*Nilai signifikansi >0,05 berarti data terdistribusi normal (mean ±SD )
Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal (median (min-max))
Hasil uji normalitas data usia, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, DBP
terdistribusi normal (p>0,05) sehingga data disajikan dengan median (minimum-
maksimum). Data HDL, SBP, GDP, total cholesterol, dan FRS tidak terdistribusi normal
(p<0,05) sehingga data disajikan mean ± SD. Berdasarkan tabel I hasil analisis statistik,
diperoleh data rerata usia responden pada penelitian sebesar 51,88 dengan simpangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
deviasi 5,28. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Shapiro-Wilk menghasilkan nilai
p=0,128 yang berarti data usia responden terdistribusi normal. Individu yang berusia 40-
74 tahun memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular (NHS, 2008). Risiko
penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, hipertensi, myocardial infarction dan stroke
meningkat seiring pertambahan usia, hal tersebut dikarenakan jantung mulai mengalami
perubahan fisiologi, terdapat modulasi variabilitas denyut jantung sehingga berdampak
pada jantung (World Heart Federation, 2012).
Hasil analisis statistik data menunjukkan berdasarkan LP dan RLPP masing-masing
terdapat 22,5% dan 45% dari total responden mengalami obesitas. Obesitas merupakan
lemak abnormal atau berlebih yang menumpuk dan menimbulkan risiko penyakit
kardiovaskular. Mortalitas dan morbiditas meningkat pada individu yang mengalami
obesitas, terutama dengan deposisi lemak pada jaringan adiposa (World Heart Federation,
2012). Menurut penelitian Czernichow (2014), Kaur dan Walia (2007) menunjukkan
bahwa rasio lingkar pinggang panggul merupakan indikator antropometri terbaik untuk
melihat obesitas sentral yang diikuti oleh pengukuran lingkar pinggang dan BMI.
Tabel II. Hasil Perbandingan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Kelompok LP
non obese, obese dan RLPP non obese, obese
Variabel
LP
P
RLPP
p Non-Obese
(≤ 90 cm)
n=31
Obese
(≥ 90 cm)
n=9
Non-Obese
(≤ 0,90)
n=22
Obese
(≥ 0,90)
n=18
HDL 50.93 45,78 0,229 51,41 47,77 0,315
SBP 135,47 138,44 0,698 134,02 138,72 0,464
DBP 79,09 85,44 0,122 76,84 85,03 0,015*
GDP 81,32 136,55 0,039* 88,59 100,05 0,367
Total-C 214,22 229,33 0,639 212,41 224 0,491
FRS 16,14 22,64 0,193 14,69 21,16 0,121
*nilai p<0,05 berarti data berbeda bermakna.
Responden dikelompokkan menjadi dua yaitu obese sebanyak 9 orang (LP ≥ 90cm),
dan kelompok non obese sebanyak 31 orang (LP ≤ 90 cm). Hasil uji komparasi
menunjukkan GDP memiliki nilai signifikansi p=0,039 yang berarti terdapat perbedaan
bermakna GDP antar kelompok LP. Hasil penelitian serupa ditunjukkan pada penelitian
yang dilakukan oleh Veghari et al (2014) bahwa secara statistik pada pria terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
perbedaan GDP antara LP normal dan obesitas pada kelompok usia 35-45 tahun (p=0,001)
dan 45-55 tahun (p=0,042). GDP meningkat hingga 2,82 mg/dL untuk setiap 10 cm dari
LP pada kelompok usia 35-45 tahun. Glukosa plasma puasa dan glukosa plasma
postprandial secara langsung berkorelasi dengan risiko komplikasi kardiovaskular. Kadar
glukosa puasa meningkat menjadi 100 mg/dL, menyebabkan risiko penyakit
kardiovaskular seperti jantung iskemik, infark miokard semakin meningkat. Kadar glukosa
puasa 70 mg/dL dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke pada laki-laki (Imran et al,
2016; Park et al, 2013).
Hasil penelitian juga memperlihatkan adanya perbedaan bermakna antara RLPP dan
DBP (p=0,015). Penelitian yang dilakukan Poirier et al, (2006) dan Carbone et al, (2013)
mengungkapkan bahwa individu obesitas berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.
Kenaikan 10 kg berat badan dikaitkan dengan peningkatan 3.0 mmHg sistolik dan 2,3
mmHg tekanan darah diastolik. Faktor yang menghubungkan obesitas dengan peningkatan
tekanan darah terkait dengan perubahan curah jantung dan resistensi pembuluh darah
perifer. Faktor-faktor ini meliputi (1) efek langsung dari obesitas pada hemodinamik dan
(2) mekanisme yang menghubungkan obesitas dan peningkatan resistensi pembuluh darah
perifer: disfungsi endotel, resistensi insulin, sistem saraf simpatik, zat yang dilepaskan dari
adiposit (IL-6, TNF-α). Sorrentino dan Skolnik (2011) serta Dipiro et al (2011)
mengungkapkan bahwa pada individu dengan umur 40-70 tahun, pada tekanan darah
115/70 mmHg risiko penyakit kardiovaskular akan meningkat pada setiap peningkatan 20
mmHg sistolik atau 10 mmHg diastolik.
Tabel III. Korelasi LP dan RLPP terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskular
Variabel LP RLPP
r r2 p r r2 p
HDL -0,198 0,039 0,222 -0,259 0,067 -0,106
SBP 0,080 0,006 0,625 0,032 0,001 0,844
DBP 0,278 0,077 0,082 0,156 0,024 0,335
GDP 0,379 0,144 0,016* 0,357 0,127 0,024*
Total-C 0,166 0,027 0,304 0,042 0,002 0,799
FRS 0,201 0,040 0,242 0,295 0,087 0,064
Keterangan: LP, lingkar pinggang ; RLPP, rasio lingkar pinggang panggul ; DBP, diastolic blood pressure; SBP, systolic blood pressure; GDP, Glukosa darah puasa; total-C, total cholesterol; FRS, Framingham Risk Score.
r korelasi; R2 koefisien determinasi; p signifikansi. *p<0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Uji korelasi LP dan RLPP terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada penelitian ini
menggunakan uji Pearson. Nilai korelasi LP terhadap FRS r=0,201 dengan p=0,242 dan
RLPP terhadap FRS r=0,295 dan p=0,064. Hal tersebut menunjukkan bahwa korelasi
positif tidak bermakna dengan kekuatan lemah. Penelitian Cameron et al (2012)
menunjukkan bahwa LP dan penyakit kardiovaskular berkolerasi dengan kekuatan lemah
(p=0,28) yang menggunakan model prediksi berdasarkan Framingham Heart Study.
Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Moy et al (2008) menyatakan pada
penelitiannya terdapat korelasi dengan kekuatan lemah antara RLPP, LP, dan BMI
terhadap FRS dengan nilai (RLPP: r=0.257, p<0,001; LP: r=0.233, p=0,001; BMI: r=0.16,
p=0,026).
Hasil penelitian juga menunjukkan arah korelasi negatif antara LP terhadap HDL
yaitu r=-0,198 dengan nilai signifikansi (p=0,222). Hasil yang sama terjadi pada penelitian
yang dilakukan Ravensbergen et al (2014) terdapat korelasi negatif antara LP dengan
HDL dengan nilai (r=-0,11; p=0,16) dan korelasi negatif antara RLPP dan HDL dengan
nilai (r=-0,24; p=0,27). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya korelasi
signifikan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan nilai kolesterol total (r=-0,054, p
> 0,05), LDL (r=-0,047, p > 0,05), TG (r=0,018, p > 0,05), dan HDL (r=0,016, p > 0,05).
Dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara peningkatan nilai rasio lingkar
pinggang panggul dengan peningkatan nilai kolesterol total, LDL, TG dan penurunan
kadar HDL (Linawati dan Virginia, 2014). Rendahnya kadar HDL dalam darah akan
mempercepat aterosklerosis karena terganggunya transport balik kolesterol dari jaringan
perifer ke VLDL, LDL, dan hati serta berkurangnya efek protektif HDL (Sorrentino dan
Skolnik, 2011; Talbert, 2011).
Uji korelasi Pearson dilakukan antara LP dan GDP menghasilkan nilai (r=0,379,
p=0,016). Hasil menunjukkan korelasi yang positif bermakna dengan kekuatan lemah.
Penelitian yang dilakukan oleh Veghari et al (2014) menunjukkan adanya korelasi positif
signifikan antara GDP dengan LP pria (r=0,178, p=0,001). Demikian pula penelitian yang
dilakukan oleh Patil et al (2012) menunjukkan adanya korelasi positif antara LP dan GDP
dengan nilai (r=0,214, p<0,001). LP merupakan pengukuran untuk lemak abdominal,
peningkatan LP berkorelasi dengan beberapa biomarker dari risiko diabetes dan penyakit
kardiovaskular yaitu glukosa plasma puasa, A1c, CRP, WBC, kolesterol total, LDL, HDL, dan
trigliserida (Behan and Mbizo, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
RLPP berkolerasi dengan glukosa darah puasa (r=0,357, p=0,024). Hasil yang sama
ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Akinola et al (2013) dengan uji korelasi
Pearson dimana terdapat korelasi bermakna antara GDP dengan indeks antropometri yaitu
RLPP (r=0,120; p<0,05). Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Padmaningsih (2014) terdapat korelasi negatif tidak bermakna antara lingkar pinggang
terhadap kadar glukosa darah puasa (r=-0,186; p=0,256), serta rasio lingkar pinggang
panggul terhadap kadar glukosa darah puasa (r=-0,071; p=0,665) pada pria.
Peningkatan berat badan berkaitan dengan resistensi insulin, terjadi penurunan
kemampuan insulin dalam memindahkan glukosa ke dalam sel lemak dan sel otot tetapi
juga menghentikan pengeluaran glukosa dari hati. Leptin, adiponektin, resistin, TNF yang
diproduksi oleh adiposit memodulasi sekresi insulin dan aksi insulin yang dapat
berkontribusi dalam resistensi insulin (Farah et al, 2015).
Rasio lingkar pinggang panggul merupakan indikator antropometri terbaik untuk
memprediksi risiko penyakit kardiovaskular (Gharakhanlou et al, 2012). Peningkatan nilai LP
dan RLPP berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan
mortalitasnya (Czernichow et al, 2011). Obesitas abdominal yang diukur dengan LP dan
RLPP secara signifikan berhubungan dengan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.
Kenaikan 1 cm pada LP dikaitkan dengan peningkatan 2% risiko penyakit kardiovaskular
dan peningkatan RLPP 0,01 dikaitkan dengan peningkatan 5% risiko penyakit
kardiovaskular di masa mendatang (De Koning et al, 2007). LP dan RLPP merupakan
penanda adipositas sentral yang memperlihatkan massa lemak intra-abdominal. Penelitian
ini memiliki keterbatasan yaitu: individu obesitas dan tidak obesitas dapat memiliki nilai
rasio lingkar pinggang panggul yang sama, sehingga terjadi kesulitan dalam melakukan
pengukuran rasio lingkar pinggang panggul dibandingkan dengan pengukuran lingkar
pinggang (De Koning et al, 2007). Sehingga pada penelitian selanjutnya dilakukan
pengukuran obesitas sentral tanpa disertai obesitas umum yang diukur melalui BMI.
KESIMPULAN
Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul memiliki korelasi positif tidak
bermakna dengan kekuatan lemah terhadap risiko penyakit kardiovaskular dengan
nilai(r=0,201; p=0,242) dan (r=0,295; p=0,064).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
DAFTAR PUSTAKA
Akinola, O. B., Omotoso, O. G., Akinlolu, A. A., Ayangbemi, K. D., 2014, Identification
of The Anthropometric Index that Best Correlates with Fasting Blood Glucose and
BMI in Post-Pubescent Female Nigerians, 3(2), 324–328.
Behan, K. J., Mbizo, J., 2007, The relationship between waist circumference and
biomarkers for diabetes and CVD in healthy non-obese women. The Pensacola study.
Laboratory Medicine, 38(7), 422–427.
Cameron, et al., 2012, The Influence of Hip circumference on The Relationship between
Abdominal Obesity and Mortality. International Journal of Epidemiology, 41(2),
484–494. https://doi.org/10.1093/ije/dyr198
Carbone, et al., 2013, Obesity and Diastolic Heart Failure: Is Inflammation the link?
Transl Med , 3(3), e124. https://doi.org/10.4172/2161-1025.1000e124
Czernichow, S., Kengne, A. P., Stamatakis, E., Hamer, M., Batty, G. D., 2011, Body Mass
Index, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio: Which is The Better
Discriminator of Cardiovascular Disease Mortality Risk? Evidence from An
Individual-Participant Meta-Analysis. Journal of the International Association for
the Study of Obesity, 12(9), 680–687.
Czernichow, S., Kengne, A., Huxley, R. R., Batty, G. D., & Bichat-claude, H., 2014,
Europe PMC Funders Group Comparison of Waist-to-Hip Ratio and Other Obesity
Indices as Predictors of Cardiovascular Disease Risk in People with Type 2
Diabetes : a prospective cohort study from ADVANCE. Eur J Cardiovasc Prev
Rehabil., 18(2), 312–319.
https://doi.org/10.1097/HJR.0b013e32833c1aa3.Comparison
D’Agostino, R.B., Pencina, M.J., Massaro, J.M., and Coady.S., 2013, Cardiovascular
Disease Risk Assessment: Insights from Framingham, Global Heart, 8 (1), 11-23.
De Koning, L., Merchant, A. T., Pogue, J., Anand, S. S., 2007, Waist Circumference and
Waist-to-Hip Ratio as Predictors of Cardiovascular Events: Meta-Regression
Analysis of Prospective Studies. European Heart Journal, 28(7), 850–856.
http://doi.org/10.1093/eurheartj/ehm026
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 2014, Lingkungan Sehat Jantung Sehat.
Depkes (Online), http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan -
sehat-jantung -sehat. html, diakses 20 Maret 2016.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman., 2010, Profil kesehatan kabupaten Sleman, Sleman,
Hal 64,73.
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M., 2011,
Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach 8th.ed. Cardiovascular Disease.
Mc Graw Hill, New York, 55-435.
Farah, N., Devi, S. M., Patnaik, K. A., 2015, Correlation of Adiposity with Fasting Blood
Glucose in Young Individuals. 3, 1534–1538.
Framingham heart study., 2010, https://www.framinghamheartstudyorg/risk-functions
/cardiovascular-disease/index.php, diakses tanggal 20 Maret 2016.
Gharakhanlou, R., Farzad, B., Agha-Alinejad, H., Steffen, L.M., Bayati, M., 2012,
Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk Factors in
the Urban Population of Iran, Tarbiat Modares University, 98 (2), 126-135.
Imran, S. A., Rabasa-Lhoret, R., Ross, S., 2016, Targets for Glycemic Control. Canadian
Journal of Diabetes, 40, 7–10. https://doi.org/10.1016/j.jcjd.2016.04.008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
International Diabetes Federation., 2006, The IDF consensus worldwide definition of the
metabolic syndrome, https://www.idf.org/webdata/docs/IDF_Meta_def_final.pdf,
diakses tanggal 28 Maret 2016.
Kaur, S., Sharma, A., Singh, H. J., 2014, Waist Related Anthropometric Measures -
Simple and Useful Predictors of Coronary Artery Disease in Women. International
Journal of Physiology, Pathophysiology and Pharmacology, 6(4), 216–220.
http://doi.org/10.5455/njppp.2015.5.010820142
Kaur, S., Walia, I., 2007, Body Mass Index , Waist Circumference and Waist Hip Ratio
Among Nursing Students. Nursing and Midwifery Research Journal, 3(2), 84–90.
Kemenkes RI., 2014, Infodatin : Situasi Kesehatan Jantung. Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI, 1–8. Retrieved from http://www.depkes.go.id
/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf
Linawati, Y., Virginia, D. M., 2014, Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul (Rlpp)
terhadap Profil Lipid pada Pra-Geriatri dan Geriatri, Fakultas Farmasi, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta, 11(2), 58–63.
Listiyana, A, D., Mardiana., Prameswari, G, N., 2013, Obesitas Sentral dan Kadar
Kolesterol Darah Total, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 38.
Moy, F. M., Ab Sallam, A., Wong, M. L., 2008, Framingham Risk Scores and
Anthropometric Measurements in Predicting Cardiovascular Risks Among Malay
Men. Malaysian Journal of Nutrition, 14(1), 57–63.
NHS Health Check Programme . Putting prevention first – NHS health check: vascular
risk assessment and management best practice guidance. London: Crown; 2009
Oviyanti, P.N., 2010, Hubungan antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul dengan Tekanan Darah pada Subjek Usia Dewasa, Skripsi, 54, Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Padmaningsih, P. N., 2014, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Park, C, et al., 2013, Fasting Glucose Level and The Risk of Incident Atherosclerotic
Cardiovascular Diseases. Diabetes Care, 36(7), 1988–1993.
Patil, S. P., Sukumaran, S., Bhate, A., Mukherji, A., Chandrakar, S., 2012, Correlation of
Blood Sugar with Waist Circumference and Body Mass Index in an Indian
Population, 6(1), 8–11.
Poirier, P, et al., 2006, Obesity and Cardiovascular Disease: Pathophysiology, Evaluation,
and Effect of Weight Loss, American Heart Association, Inc., 2006 (113), 898-918.
Ravensbergen, H. R. J. C., Lear, S. A., Claydon, V. E., 2014, Waist Circumference is The
Best Index for Obesity-Related Cardiovascular Disease Risk in Individuals with
Spinal Cord Injury. Journal of Neurotrauma, 31(3), 292–300.
Riskesdas., 2007, Prevalensi obesitas, diabetes dan obesitas sentral menurut kelompok
umur ≥ 15 tahun di Jawa tengah.
Rodondi, N., et al., 2012, Framingham risk score and alternatives for prediction of
coronary heart disease in older adult, PLOS ONE, 7(3): e34287.
Selvarajah,S., Kaur, G., Haniff, J., Cheong, K., Hiong, T.G., Graaf, Y.D.V., Bots, M.L.,
2014, Comparison of the Framingham Risk Score, SCORE and WHO/ISH
cardiovascular risk prediction models in an Asian population, International Journal
of Cardiology, 176 (1), 211–218.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sorrrentino, M.J., Skolnik, N.S., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care a Practical Guide
to Risk Reduction. New york: Humana Press.
Talbert, R.L., 2011, Dyslipidemia. In: J.T. Dipiro, G.C. Yee, B.G. Wells, L.M. and Posey,
eds.8. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. USA, Mc Graw-Hill
Companies, 365-388.
Veghari, G., Sedaghat, M., Joshaghani, H., Banihashem, S., Moharloei, P., Angizeh, A.,
Zahedpasha, Y., 2014, The Association of Fasting Blood Glucose (FBG) and Waist
Circumference in Northern Adults in Iran: A Population Based Study. Journal of
Diabetes and Metabolic Disorders, 13(1), 2. https://doi.org/10.1186/2251-6581-13-2
World Health Organization., 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio: Report of a
WHO Expert Consultation. World Health Organization, (December), 8–11.
http://doi.org/10.1038/ejcn.2009.139
World Health Organization., 2015, Cardiovascular Disease (CVDs), http://www.who.int/
cardiovascular diseases/en/, diakses tanggal 20 Maret 2016.
World Health Organization, 2016, Obesity, http://www.who.int/topics/obesity/en/, diakses
tanggal 20 Maret 2016
World Heart Federation., 2016, Cardiovascular Disease : Risk Factor, http: //www.world-
heart-federation.org/fileadmin/userupload/documents/Factsheets/2012/Press
BackgrounderApril2012RiskFactors.pdf, diakses pada tanggal 28 Maret 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 4. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 5. Sfigmomanometer, pita pengukur
Sfigmomanometer Digital
Pita pengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi pita pengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 8. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 9. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 10. Form Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 12. Algoritma Framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 13. Uji Statistik
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
umur .131 40 .080 .957 40 .126
LP .075 40 .200* .981 40 .734
L.PANGGUL .087 40 .200* .981 40 .740
RLPP .139 40 .049 .967 40 .282
SISTOLIK .125 40 .120 .938 40 .031
DIASTOLIK .101 40 .200* .975 40 .504
GDP .352 40 .000 .570 40 .000
HDL .171 40 .005 .921 40 .008
KOLES_TOT .159 40 .013 .815 40 .000
FRS .153 40 .019 .783 40 .000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test (LP)
Levene's Test for
Equality of Variances
F Sig. t d
f
Sig. (2-
tailed)
SISTOLIK
Equal variances
assumed
2.467 .125 .391 38 .698
Equal variances
not assumed
.550 26.945 .587
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
DIASTOLIK
Equal variances
assumed
.768 .386 1.580 38 .122
Equal variances
not assumed
1.869 17.510 .078
GDP
Equal variances
assumed
114.740 .000 4.540 38 .000
Equal variances
not assumed
2.452 8.100 .039
HDL
Equal variances
assumed
2.323 .136 -1.222 38 .229
Equal variances
not assumed
-1.550 20.524 .136
KOLESTROLTOTAL
Equal variances
assumed
4.176 .048 .762 38 .451
Equal variances
not assumed
.486 8.715 .639
FRS
Equal variances
assumed
3.440 .071 1.325 38 .193
Equal variances
not assumed
1.021 9.834 .332
Independent Samples Test (RLPP)
Levene's Test for
Equality of Variances
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
SISTOLIK
Equal variances
assumed
.069 .794 .739 38 .464
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Equal variances
not assumed
.733 35.164 .468
DIASTOLIK
Equal variances
assumed
1.049 .312 2.544 38 .015
Equal variances
not assumed
2.497 33.124 .018
GDP
Equal variances
assumed
3.621 .065 .914 38 .367
Equal variances
not assumed
.872 26.831 .391
HDL
Equal variances
assumed
.216 .645 -1.019 38 .315
Equal variances
not assumed
-1.010 34.987 .319
KOLESTROLTOTAL
Equal variances
assumed
4.500 .040 .695 38 .491
Equal variances
not assumed
.649 22.537 .523
FRS
Equal variances
assumed
3.298 .077 1.585 38 .121
Equal variances
not assumed
1.484 23.128 .151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
LP RLPP
umur
Pearson Correlation -.094 .231
Sig. (2-tailed) .563 .151
N 40 40
SISTOLIK
Pearson Correlation .080 032
Sig. (2-tailed) .625 .844
N 40 40
DIASTOLIK
Pearson Correlation .278 .156
Sig. (2-tailed) .082 .335
N 40 40
GDP
Pearson Correlation .379* .357*
Sig. (2-tailed) .016 .024
N 40 40
HDL
Pearson Correlation -.198 -.259
Sig. (2-tailed) .222 .106
N 40 40
TOTAL-C
Pearson Correlation .166 .042
Sig. (2-tailed) .304 .799
N 40 40
FRS
Pearson Correlation .201 .295
Sig. (2-tailed) .242 .064
N 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Korelasi Lingkar Pinggang dan
Rasio Lingkar Pinggang Panggul Pria terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular di Desa Kepuharjo Cangkringan Yogyakarta”
bernama lengkap Herlince Apu, lahir di Sintang, 01 Februari
1995, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan
Drs. Libertus Aki Apu dan Darawati. Pendidikan formal yang
ditempuh penulis yaitu TK Karya Budi (1999-2001), pendidikan
Sekolah Dasar di SD Karya Budi (2001-2007), pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Putussibau (2007-
2010), pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Pancasetya Sintang (2010-2013).
Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI