hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

download hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

of 21

Transcript of hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    1/21

    PRESENTASI KASUS BESAR 

    HUBUNGAN PENGOBATAN TB TERHADAP KEJADIAN DISFUNGSI

    EREKSI

    Pembimbing:

    dr. Indah Rahmawati, Sp.P

    NIP. 1!"#$1!.%##!#&.%.##1

    Disusun oleh :

    Pra'()a Jati Pra)*t+( G&A#1&111-

    SF I/U PEN0AKIT DA/A

    FAKU/TAS KEDOKTERAN UNIERSITAS JENDERA/ SOEDIRAN

    RSUD PROF. Dr. ARGONO SOEKARJO

    PUR2OKERTO

    %#1!

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    2/21

    /EBAR PENGESAHAN

    PRESENTASI KASUS BESAR 

    HUBUNGAN PENGOBATAN TB TERHADAP KEJADIAN DISFUNGSI

    EREKSI

    Disusun oleh :

    Pra'()a Jati Pra)*t+( G&A#1&111-

    Telah dipresentasikan pada

    Tanggal !ebruari "#$%

    Pembimbing

    dr& Indah Rahma'ati Sp&P

     NIP& $(%)#*$%&"##%#+&"#$

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    3/21

    I. PENDAHU/UAN

    A. /atar B*3a'an4

    Dis,ungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan -ang persisten

    dalam men.apai atau mempertahankan ,ungsi ereksi untuk akti/itas seksual

    -ang memuaskan& Batasan tersebut menun0ukkan bah'a proses ,ungsi

    seksual laki1laki mempun-ai dua komponen -aitu men.apai keadaan ereksi

    dan mempertahankann-a 2Samekto 3ibo'o dan Abdul 4o,ir "##56& 7al ini

    sangat penting bagi laki1laki sebab dis,ungsi ereksi dapat menimbulkan

    depresi bagi penderita -ang beru0ung terganggun-a hubungan suami istri serta

    men-ebabkan masalah dalam kehidupan rumah tangga 2In,osehat "##)6&Se.ara garis besar dis,ungsi ereksi dapat diakibatkan oleh /askulogenik

    neurologenik anatomi dan struktur serta hormonal 27at8imouratidis et al&

    "#$*6&

    Tuberkulosis adalah suatu pen-akit in,eksius -ang disebabkan oleh

     Mycobacterium tuberculosis dapat menular dan men-erang berbagai organ

    terutama parenkim paru1paru 2Kemenkes "#$96& Pada pengobatan

    Tuberkulosisi membutuhkan 'aktu % bulan kedisiplinan dalam

    mengkonsumsi dan keakti,an dari penderita untuk rutin memeriksakan

    dirin-a& Terdapat beberapa 0enis obat -ang digunakan pada pengobatan TB

    seperti: ri,ampisisn isonia8id pira8inamid etambutol streptomisin

    etionamid dan lain1lain 2PDPI "#$96&

    E,ek samping pengobatan TB dapat mengakibatkan beberapa hal salah

    satu -ang .ukup men0adi perhatian adalah timbuln-a keluhan dis,ungsi ereksi

     pada pasien -ang sedang atau telah melakukan terapi pengbatan TB& enurut

     penelitian -ang dilakukan oleh Ekaterina&et al  tahun "#$" mengatakan TB paru dapat mengakibatkan dis,ungsi seksual dengan menggunakan

     pengobatan anti TB pada * bulan pertama dapat menurunkan ke0adian

    dis,ungsi seksual seperti ,ungsi ereksi gairah seksual dan orgasm& Tetapi

    setelah mengkonsumsi obat anti TB selama % bulan dapat meningkatkan

    angka dis,ungsi seksual& ekanisme mengenai hal ini masih belum dapat

    di0elaskan se.ara pasti sehingga pada pembahasan ini akan men.ari tahu

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    4/21

    mengenai bagaimana pengaruh pengibatan TB terhadap ke0adian dis,ungsi

    ereksi pada pasien TB paru&

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. T56*r'53()i) Par5

    $& De,inisiTuberkulosis adalah suatu pen-akit in,eksius -ang disebabkan oleh

     Mycobacterium tuberculosis dapat menular dan men-erang berbagai

    organ terutama parenkim paru1paru 2Kemenkes "#$96& Tuberkulosis

    sendiri berasal dari asal kata tuberkel -ang berarti ton0olan ke.il dan keras

    -ang terbentuk saat tubuh membentuk suatu sistem imun untuk

    mengurung bakteri dalam paru 2Amin dan A8ril "##(6&

    "& Epidemiologi

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    5/21

    Tuberkulosis merupakan pen-akit -ang masih men0adi masalah

    didunia ter.atat seban-ak "#9 negara masih belum lepas dari pen-akit

    ini& Pada tahun "#$+ terdapat % 0uta penderita TB baru dengan angka

    kematian sebesar $&9 0uta penderita 237; "#$+6& Indonesia saat ini

    menduduki urutan kelima dengan estimasi pre/alensi TB semua kasus

    sebesar %%### dan estimasi insidensi +*### kasus baru per tahun&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    6/21

    i& Sekurang1kurangn-a "1* spesimen dahak menun0ukan

    hasil BTA positi, 

    ii& 7asil pemeriksaan satu spesimen dahak menun0ukan BTA

     positi, dan kelainan radiologik menun0ukkan gambaran

    tuberkulosis akti, 

    iii& 7asil pemeriksaan satu spesimen dahak menun0ukan BTA

     positi, dan biakan positi, 

     b6 Tuberkulosis paru BTA 216

    i& 7asil pemeriksaan dahak * kali menun0ukkan BTA

    negati, gambaran klinik dan kelainan radiologik

    menun0ukkan tuberkulosis akti, serta tidak respons dengan

     pemberian antibiotik spektrum luasii& 7asil pemeriksaan dahak * kali menun0ukkan BTA negati, 

    dan biakan &tuber.ulosis positi, 

    iii&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    7/21

    d6 Kasus lalai berobat Adalah penderita -ang sudah berobat

     paling kurang $ bulan dan berhenti " minggu atau lebih

    kemudian datang kembali berobat& Umumn-a penderita

    tersebut kembali dengan hasil pemeriksaan dahak BTA positi, 

    e6 Kasus 4agal

    i& Penderita BTA positi, -ang masih tetap positi, atau

    kembali men0adi positi, pada akhir bulan ke19 2satu bulan

    sebelum akhir pengobatan6

    ii& Penderita dengan hasil BTA negati, gambaran radiologik

     positi, men0adi BTA positi, pada akhir bulan ke1"

     pengobatan dan atau gambaran radiologik ulang hasiln-a

     perburukan,6 Kasus kronik

    adalah penderita dengan hasil pemeriksaan dahak BTA

    masih positi, setelah selesai pengobatan ulang kategori "

    dengan penga'asan -ang baik 

    g6 Kasus bekas TB

    i& 7asil pemeriksaan dahak mikroskopik 2biakan 0ika ada

    ,asilitas6 negati, dan gambaran radiologik paru

    menun0ukkan lesi TB inakti, terlebih gambaran radiologik 

    serial menun0ukkan gambaran -ang menetap& Ri'a-at

     pengobatan ;AT -ang adekuat akan lebih mendukung

    ii& Pada kasus dengan gambaran radiologik meragukan lesi

    TB akti, namun setelah mendapat pengobatan ;AT

    selama " bulan tern-ata tidak ada perubahan gambaran

    radiologik 

     b& Tuberkulosis ekstra paru

    Batasan : Tuberkulosis -ang men-erang organ tubuh lain selain paru

    misaln-a pleura selaput otak selaput 0antung 2peri.ardium6 kelen0ar 

    lim,e tulang persendian kulit usus gin0al saluran ken.ing alat

    kelamin dll& Diagnosis sebaikn-a didasarkan atas kultur spesimen

     positi, atau histologi atau bukti klinis kuat konsisten dengan TB

    ekstraparu akti, -ang selan0utn-a dipertimbangkan oleh klinisi

    untuk diberikan obat anti tuberkulosis siklus penuh& TB di luar paru

    dibagi berdasarkan pada tingkat keparahan pen-akit -aitu :

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    8/21

    a& TB di luar paru ringan isaln-a : TB kelen0ar lim,e pleuritis

    eksudati/a unilateral tulang 2ke.uali tulang belakang6 sendi dan

    kelen0ar adrenal&

     b& TB diluar paru berat isaln-a : meningitis millier perikarditis

     peritonitis pleuritis eksudati/a bilateral TB tulang belakang TB

    usus TB saluran ken.ing dan alat kelamin 2PDPI "#$96&

    9& ani,estasi klinis

    4e0ala pen-akit TB dapat dibagi men0adi ge0ala umum dan ge0ala khusus

     pembagian ini berdasarkan organ -ang terlibat&

    a& 4e0ala umum

    $6 Batuk1batuk selama lebih dari * minggu

    "6 Demam tidak terlalu tinggi -ang berlangsung lama biasan-adirasakan pada malam hari disertai keringat malam&

    *6 Penurunan na,su makan

    +6 Penurunan berat badan

    96 Perasaan tidak enak2malaise6 lemas

     b& 4e0ala khusus

    Tergantung dari organ tubuh -ang terlibat:

    $6

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    9/21

    redup 0ika in,iltrat ter0adi se.ara luas selain itu pada auskultasi

    didapatkan bun-i na,as bronkial -ang diikuti suara na,as ronkhi basa

    kasar dan n-aring& Pada keadaan penebalan pleura maka suara /esikuler

    men0adi melemah&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    10/21

     b6 P2Pagi6: Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua

    segera setelah bangun tidur& Pot diba'a dan diserahkan sendiri

    kepada petugas di UPK&

    .6 S2se'aktu6: Dahak dikumpulkan di UPK pada hari kedua saat

    men-erahkan dahak pagi&

    Diagnosis TB Paru pada orang rema0a dan de'asa ditegakkan

    dengan ditemukann-a kuman TB 2BTA6& Pada program TB

    nasional penemuan BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis

    merupakan diagnosis utama&

    "6 Pemeriksaan darah

    Pemeriksaan darah pada TB paru kurang spesi,ik dan sensiti,

    sehingga sering memberikan hasil -ang meragukan& Pada in,eksi

    akti, bakteri TB didapatkan peningkatan leukosit dengan hitung

     0enis leukosit bergeser ke kiri ?ED meningkat dan lim,osit

    diba'ah normal&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    11/21

    $6 7an-a $ dari * spesimen dahak SPS hasiln-a BTA positi,& Pada

    kasus ini pemeriksaan ,oto toraks dada diperlukan untuk

    mendukung diagnosis TB paru BTA positi,&

    "6 Ketiga spesimen dahak hasiln-a tetap negati, setelah *

    spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumn-a hasiln-a

    BTA negati, dan tidak ada perbaikan setelah pemberian

    antibiotika non ;AT2non ,luoro@uinolon6&

    *6 Pasien tersebut diduga mengalami komplikasi sesak na,as berat

    -ang memerlukan penanganan khusus 2seperti: pneumotorak

     pleuritis eksudati/a e,usi perikarditis atau e,usi pleural6 dan

     pasien -ang mengalami hemoptisis berat 2untuk men-ingkirkan

     bronkiektasis atau aspergiloma6&

    .& U0i Tuberkulin

    Pada anak u0i tuberkulin merupakan pemeriksaan -ang paling

     berman,aat untuk menun0ukkan sedang>pernah terin,eksi

    -.oba.terium tuber.ulosis dan sering digunakan dalam S.reening

    TBC& E,ekti,itas dalam menemukan in,eksi TB dengan u0i

    tuberkulin adalah lebih dari (#& Penderita anak umur kurang dari $

    tahun -ang menderita TB akti, u0i tuberkulin positi, $## umur

    $" tahun (" " + tahun )5 +% tahun )9 dan umur %$"

    tahun 9$& Dari persentase tersebut dapat dilihat bah'a semakin

     besar usia anak maka hasil u0i tuberkulin semakin kurang spesi,ik&

    Ada beberapa .ara melakukan u0i tuberkulin namun sampai

    sekarang .ara mantouF lebih sering digunakan& ?okasi pen-untikan

    u0i mantouF umumn-a pada G bagian atas lengan ba'ah kiri bagian

    depan disuntikkan intrakutan 2ke dalam kulit6 2PDPI "#$96&

    Penilaian u0i tuberkulin dilakukan +5)" 0am setelah

     pen-untikan dan diukur diameter dari pembengkakan 2indurasi6 -ang

    ter0adi:

    $6 Pembengkakan 2Indurasi6 : #+mm u0i mantouF negati,& Arti

    klinis : tidak ada in,eksi -.oba.terium tuber.ulosis

    "6 Pembengkakan 2Indurasi6 : 9(mm u0i mantouF meragukan&

    7al ini bisa karena kesalahan teknik reaksi silang dengan

    -.oba.terium at-pikal atau pas.a /aksinasi B4&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    12/21

    *6 Pembengkakan 2Indurasi6 : H $#mm u0i mantouF positi,& Arti

    klinis : sedang atau pernah terin,eksi -.oba.terium

    tuber.ulosis 2PDPI "#$96&

    5& Pengobatan TB

    Pengobatan tuberkulosis terbagi men0adi " ,ase -aitu ,ase intensi, 2"1

    * bulan6 dan ,ase lan0utan + atau ) bulan& Paduan obat -ang digunakan

    terdiri dari paduan obat utama dan tambahan& ;bat anti tuberkulosis dibagi

    men0adi beberapa 0enis:

    a& minggu atau

    BB H %# kg : %## mg

    BB +#1%# kg : +9# mg

    BB +# kg : *## mg

    Dosis intermiten %## mg > kali

     b& IN7 9 mg>kg BB maksimal *##mg $# mg >kg BB * J seminggu $9

    mg>kg BB " J semingggu atau *## mg>hari untuk de'asa&

    lntermiten : %## mg > kali

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    13/21

    .& Pira8inamid : ,ase intensi, "9 mg>kg BB *9 mg>kg BB * J

    semingggu 9# mg >kg BB " J semingggu atau :

    BB H %# kg : $9## mg

    BB +#1%# kg : $ ### mg

    BB +# kg : )9# mg

    d& Etambutol : ,ase intensi, "#mg >kg BB ,ase lan0utan $9 mg >kg BB

    *#mg>kg BB *J seminggu +9 mg>kg BB " J seminggu atau :

    BB H%#kg : $9## mg

    BB +# 1%# kg : $### mg

    BB +# kg : )9# mg

    Dosis intermiten +# mg> kgBB> kali

    e& Streptomisin:$9mg>kgBB atau

    BB H%#kg : $###mg

    BB +# 1 %# kg : )9# mg

    BB +# kg : sesuai BB,& Kombinasi dosis tetap

    Berdasarkan rekomendasi 37; $((( untuk kombinasi dosis tetap

     penderita han-a minum obat *1+ tablet sehari selama ,ase intensi,

    sedangkan ,ase lan0utan dapat menggunakan kombinasi dosis " obat

    antituberkulosis seperti -ang selama ini telah digunakan sesuai dengan

     pedoman pengobatan& Pada kasus -ang mendapat obat kombinasi

    dosis tetap tersebut bila mengalami e,ek samping serius harus diru0uk 

    ke rumah sakit > ,asiliti -ang mampu menanganin-a&

    Pengobatan tuberkulosis dibagi berdasarkan 0enis kasusn-a& Berikut

     panduan pengobatan pada TB paru:

    a& TB paru 2kasus baru6 BTA positi, atau lesi luas

    $6 Paduan obat -ang diberikan : " R7LE > + R7

    "6 Alternat, : " R7LE > +R*7* atau 2program P"TB6 " R7LE> %7E

    Pengobatan ini diberikan pada pasien dengan keadaan sebagai berikut:

    $6 TB paru BTA 2=6 kasus baru

    "6 TB paru BTA 216 dengan gambaran radiologik lesi luas 2termasuk

    luluh paru6

    *6 TB di luar paru kasus berat

    Pengobatan ,ase lan0utan bila diperlukan dapat diberikan selama )

     bulan dengan paduan "R7LE > ) R7 dan alternati, "R7LE> )R*7*

    seperti pada keadaan:

    $6 TB dengan lesi luas

    "6 Disertai pen-akit komorbid 2Diabetes elitus Pemakaian obat

    imunosupresi > kortikosteroid6

    *6 TB kasus berat 2milier dll6

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    14/21

    Bila ada ,asilitas biakan dan u0i resistensi pengobatan disesuaikan

    dengan hasil u0i resistensi

     b& TB Paru 2kasus baru6 BTA negati,

    $6 Paduan obat -ang diberikan : " R7L > + R7"6 Alternati, : " R7L> +R*7* atau % R7E

    Pengobatan ini diberikan pada pasien dengan keadaan sebagai berikut:

    $6 TB paru BTA negati, dengan gambaran radiologik lesi minimal

    "6 TB di luar paru kasus ringan

    .& TB paru kasus kambuh

    Pada TB paru kasus kambuh minimal menggunakan + ma.am ;AT

     pada ,ase intensi, selama * bulan 2bila ada hasil u0i resistensi dapat

    diberikan obat sesuai hasil u0i resistensi6& ?ama pengobatan ,ase

    lan0utan % bulan atau lebih lama dari pengobatan sebelumn-a sehingga

     paduan obat -ang diberikan : * R7LE > % R7 Bila tidak ada > tidak

    dilakukan u0i resistensi maka alternati, diberikan paduan obat : "

    R7LES>$ R7LE>9 R*7*E* 2Program P"TB6

    d& TB Paru kasus gagal pengobatan

    Pengobatan sebaikn-a berdasarkan hasil u0i resistensi dengan minimal

    menggunakan + 19 ;AT dengan minimal " ;AT -ang masih sensiti,

    2 seandain-a 7 resisten tetap diberikan6& Dengan lama pengobatan

    minimal selama $ 1 " tahun & enunggu hasil u0i resistensi dapat

    diberikan dahulu " R7LES untuk kemudian dilan0utkan sesuai u0i

    resistensi

    $6 Bila tidak ada > tidak dilakukan u0i resistensi maka alternati,

    diberikan paduan obat : " R7LES>$ R7LE>9 7*R*E*

    "6 Dapat pula dipertimbangkan tindakan bedah untuk mendapatkan

    hasil -ang optimal

    *6 Sebaikn-a kasus gagal pengobatan diru0uk ke ahli paru

    e& TB Paru kasus lalai berobatPenderita TB paru kasus lalai berobat akan dimulai pengobatan

    kembali sesuai dengan kriteria sebagai berikut :

    $6 Penderita -ang menghentikan pengobatann-a " minggu

     pengobatan ;AT dilan0utkan sesuai 0ad'al

    "6 Penderita menghentikan pengobatann-a M " minggu

    a6 Berobat M + bulan BTA negati, dan klinik radiologik negati,

     pengobatan ;AT ST;P

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    15/21

     b6 Berobat H + bulan BTA positi, : pengobatan dimulai dari a'al

    dengan paduan obat -ang lebih kuat dan 0angka 'aktu

     pengobatan -ang lebih lama

    .6 Berobat + bulan BTA positi, : pengobatan dimulai dari a'al

    dengan paduan obat -ang sama

    d6 Berobat + bulan berhenti berobat H $ bulan BTA negati, akan

    tetapi klinik dan atau radiologik positi, : pengobatan dimulai dari

    a'al dengan paduan obat -ang sama

    e6 Berobat + bulan BTA negati, berhenti berobat "1+ minggu

     pengobatan diteruskan kembali sesuai 0adual&

    ,& TB Paru kasus kronik

    Terdapat beberapa kriteria dalam pengobatan TB paru kasus kronik

     berikut kriteria tersebut:

    $6 Pengobatan TB paru kasus kronik 0ika belum ada hasil u0i resistensi

     berikan R7LES&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    16/21

    Ta6*3 1. Rin4'a)an Pand5an P*n4(6atan TB par5

    Kategori Kasus Paduan ;bat ang

    Dia0urkan

    Keterangan

    I a& TB paru BTA =

    BTA 1 lesi luas

     b& TB di luar paru

    kasus berat

    a&"R7LE > +R7 atau

     b&" R7LE > % 7E atau

    .&"R7LE > +R*7*

    II a& Kambuh b& 4agal

     pengobatan

    a&* R7LE > % R7 b&" R7LES lalu sesuai

    hasil u0i resistensi atau

    "R7LES>$R7LE >

    9R*7*E*

    Bila streptomisin

    alergi dapat

    diganti

    kanamisin

    II TB paru lalai

     berobat

    Sesuai lama pengobatan

    sebelumn-a lama

     berhenti minum obat dan

    keadaan klinik

     bakteriologik O

    radiologik saat ini 2lihat

    uraiann-a6 atau

    "R7LES > $R7LE >

    9R*7*E*

    III a&TB paru BTA neg&

    lesi minimal

     b&TB di luar paru

    kasus ringan

    " R7L > + R7 atau %

    R7E atau "R7L > +

    R*7*

    IQ Kronik Sesuai u0i resistensi atau

    7 seumur hidup

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    17/21

    IQ DR TB Sesuai u0i resistensi =

    kuinolon atau 7 seumur

    hidup

    B. Di)75n4)i S*')5a3

    $& De,inisi

    Dis,ungi ereksi adalah ketidakmampuan -ang menetap untuk

    men.apai dan mempertahankan ereksi -ang .ukup untuk mendapatkan

    kepuasan saat berhubungan seksual& eski demikian dis,ungsi ereksi

    merupakan pen-akit benign gangguan ini dapat dipengaruhi oleh ,aktor

    ,isik kesehatan psikososial dan -ang .ukup signi,ikan adalah kualitashidup dari penderita 27at8imouratidis et al& "#$*6& Berdasarkan British

    Society for Sexual Medicine dis,ungsi ereksi adalah ketikmampuan penis

    untuk ereksi -ang dapat disebabkan oleh phenomena kompleks

    neuro/askular -ang berhubungan dengan kontrol hormon dalam

    /asodilatasi arteri relaksasi otot polos trabekular dan akti/asi mekanisme

    corporeal veno-occlusive&

    "& !aktor risiko

    !aktor risiko ter0adin-a dis,ungsi ereksi antara lain:

    a& 4a-a hidup -ang menetap atau minim akti/itas

     b& ;besitas

    .& erokok 

    d& 7iperkolesterolemia

    e& Sindrom etabolik 

    ,& Semua 0enis pen-akit kardio/askuler 

    *& Etiologi

    Dis,ungsi ereksi merupakan sebuah permasalah kompleks -ang

    dapat dipengaruhi oleh berbagai ma.am hal berikut pen-ebab ter0adin-a

    dis,ungsi ereksi berdasarkan 7at8imouratidis et al& tahun "#$*:

    a& Qaskulogenik 

    $6 Pen-akit kardio/askuler 

    "6 7ipertensi

    *6 Diabetes militus

    +6 7iperlipidemia

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    18/21

    96 erokok 

    %6 ;perasi ma-or atau radioterapi area pel/is dan retroperitoneum

     b& Neurogenik

    $6 Pen-ebab sentral

    a6 Pen-akit degenari, 2multipel sklerosis parkinson multipel

    atro,i dll6

     b6 Trauma atau pen-akit medula spinalis

    .6 Stroke

    d6 Tumor sistem sara, pusat

    "6 Pen-ebab peri,er 

    a6 Diabetes militus tipe $ dan "

     b6 Pen-akit gin0al kronik 

    .6 Pol-neuropath-

    d6 Pembedahan 2pel/is atau retroperitoneum radi.al prostatektomi

     pembedahan .olorektal dll6.& Anatomi dan struktur 

    $6 7ipospadia epispadia

    "6 ikropenis

    *6 Kongenital kur/atura penis

    +6 Pen-akit la Pe-ronies

    d& 7ormonal

    $6 7-pogonadism

    "6 7-perprola.tinemia

    *6 7iper1 dan hipoth-roid

    +6 7iper1 dan hipo.ortisol 2.ushings disease dll6

    8. H565n4an P*m6*rian OAT d*n4an Di)75n4)i )*')5a3

    ;bat Anti Tuberkulosis tern-ata dapat mengakibatkan gangguan

    dis,ungsi ereksi& enurut penelitian -ang dilakukan oleh Ekaterina&et al  

    tahun "#$" mengatakan ;AT dapat mengakibatkan dis,ungsi seksual&

    enurut penelitian ini pasien -ang menggunakan pengobatan anti TB pada *

     bulan pertama tidak didapatkan ke0adian dis,ungsi seksual seperti ,ungsi

    ereksi gairah seksual dan orgasm& Tetapi setelah mengkonsumsi obat anti TB

    selama % bulan dapat meningkatkan angka dis,ungsi seksual& Pengobatan anti

    TB berpengaruh pada mekanisme dis,ungsi ereksi melalui sistem endokrin

    -ang men-ebabkan kondisi hiperthiroid dan atau hipothiroid 2!ouad

    Kandeel& R& "##)6&

    Isonia8id merupakan obat anti tuberkulosis lini prtama -ang memiliki

    e,ek samping pada sistem endokrin& Salah satu mekanisme ker0a dari

    isonia8id adalah antiandrogeni. atau menghambat sintesis dari androgen&

    Selain itu isonia8id dapat mengakibatkan hiperthiroid keadaan hiperthiroid

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    19/21

    ini dapat meningkatkan sintesis dari S7B4 didalam hati& E,ekn-a adalah

    ter0adi peningkatan konsentrasi total testosteron sehingga menurunkan 0umlah

    tentosteron bebas dan meningkatkan kadar estradiol didalam darah& Estradiol

    dan S7B4 memiliki ikatan -ang lemah sehingga pada penderita hiperthiroid

    akan ditemukan kadar estradiol bebas -ang meningkat didalam serum darah&

    Keadaan h-perthiroid 0uga dapat meningkatkan kon/ersi androgen men0adi

    estrogen melalui en8im aromatase sehingga menimbulkan ter0adin-a

    dis,ungsi seksual serta termasuk ginekomasti 2arek D& I'ona&&P&

    Andr8e0&N& "#$"6&

    7ipotiroid dapat 0uga menimbulkan dis,ungsi seksual hal ini

    dikarenakan pada keadaan hipotiroid dapat mengakibatkan penurunan ukuran

    testis retardasi sel sertoli dan memperlama 'aktu proli,erasi sel sertoli&

    Selain itu hipotiroid 0uga dapat mengakibatkan penurunan S7B4 penurunan

    konsentrasi testosteron total dan konsentrasi testosteron bebas 2Krassas&4&E&

    Poppe&K& and 4linoer&D& "#$#6&

    enurut Neslihan&& et al  tahun "#$+ bah'a isonia8id dapat

    mengakibatkan gangguan dis,ungsi seFual tetapi tidak diketaui bagaimana

    mekanisme patologis keadaan tersebut& Kondisi tersebut se0alan dengan

     penelitian lain -ang mengatakan bah'a mekanisme isonia8id mengakibatkan

    dis,ungsi seksual tidak diketahui tetapi diduga dikarenakan oleh gangguan

    keseimbangan estrogen dan androgen karena terganggun-a metabolisme

     piridoksin 2A0mal&K and Ritesh&A& "#$"6& Selain itu isonia8id dapat

    mengakibatkan gangguan keseimbangan antara sirkulasi estrogen dan

    androgen& terdapat hipotesis -ang men0elaskan bah'a isonia8id

    mengakibatkan keadaan demikian karena mekanisme ker0a isonia8id -angmengganggu akti/asi /it B% .ompleks di dalam hati sehingga mengakibatkan

    ganguan metabolisme estrogen1androgen 2Ramakant&D& Sidharth&S& and

     Na'al&&?& "##56 2Khanna&P& handramani&P&Qikas & and Ashok&S& "##*6&

    ;bat lain -ang dapat mengakibatkan dis,ungsi seksual adalah

    etionamid& Etionamid dapat mengakibatkan gangguan endokrin seperti

    ginekomastii alopesia hipotiroid impotensi atau menorrhagia& Penggunaan

    etionamid pada penderita D 0uga mengakibatkan gangguan kontrol

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    20/21

    glikemik& 2Abdo&&A& arilia&&?&Q& 7elio&R&S& and !ernando&A&!&&

    "#$#6& enurut penelitian -ang dilakukan oleh 4upta&K&B& et al & Tahun

    "#$$ ethionamid merupakan obat antituberkulosis -ang sangat e,ekti,

    sebagai agent kemoterapi pada pengobatan TB paru resisten& E,ek samping

    utama dari etionamid adalah ginekomastia impotensi 0era'at gangguan

    mental ke0ang gastro1intestinal alopesia dan hepatitis&

  • 8/17/2019 hubungan disfungsi ereksi dengan pengobatan OAT Tb

    21/21

    III. KESIPU/AN

    $& Disungsi ereksi adalah ketidakmampuan -ang persisten dalam men.apai atau

    mempertahankan ,ungsi ereksi untuk akti/itas seksual -ang memuaskan

    "& Pengobatan TB merupakan langkah konkret dan harus dilakukan untuk

    men.egah persebaran serta mengobati pasien dengan TB positi, 

    *& Se.ara umum terdapat hubungan antara pengobatan TB terhadap ke0adian

    dis,ungsi ereksi -ang dialami oleh pasien TB -ang sedang men0alani

     pengobatan

    &. ekanisme se.ara pasti hubungan pengobatan TB terhadap ke0adian

    dis,ungsi ereksi belum dapat di0elaskan