Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik
Click here to load reader
description
Transcript of Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik
![Page 1: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/1.jpg)
Oleh: Akemat, SKp, MKes
![Page 2: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengiriman pesan (message) dari sender ke receiver.
Sesuatu yang sifatnya personal, sistem interaktif; serial saling bertukar, bertransaksi terus-menerus dalam lingkungan.
![Page 3: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/3.jpg)
Sender atau encoder; org yg mengirim pesan.
Receiver atau decoder; mendapatkan pesan Pesan; unit informasi yg diterima Variabel pesan; verbal dan non verbal Noise; suara yg mengganggu Keterampilan komunikasi Setting; di mana komunikasi berlangsung Media; saluran sensori yg membawa pesan Umpan balik; interpretasi respon sender
dan receiver Lingkungan; internal dan eksternal
![Page 4: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/4.jpg)
Komunikasi verbal: komunikasi melalui media kata-kata (words)
Komunikasi non verbal: komunikasi melalui media bukan kata-kata
![Page 5: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/5.jpg)
Disadari; pemilihan kata-kata. Agar komunikasi verbal efektif:
Simplicity: menggunakan kata-kata yg umum, singkat, dan lengkap.
Clarity; kejelasan : maknanya lugas.Timing and relevance; waktu sesuai dan
relefan. Adaptability: sesuaikan dengan konteks
situasiCredibility, bisa dipercaya
![Page 6: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/6.jpg)
Posture and gait Ekspresi wajah Pergerakan tangan dan isyarat Isyarat vokal Isyarat Obyek Jarak komunikasi Sentuhan
![Page 7: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/7.jpg)
Jarak intim: s.d. 45 cm. Jarak personal: 45 cm .d. 120 cm Jarak sosial-konsultatif: 270 – 360 Cm Jarak publik: ≥ 360 cm
![Page 8: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/8.jpg)
Kebudayaan Tata nilai Status sosial Keadaan emosi Orientasi spiritual Pengalaman
internal (batin)
Kejadian di luar individu
Pola komunikasi dalam keluarga
Bentuk (jenis) hubungan
Konteks hubungan Isi pesan
![Page 9: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/9.jpg)
Komunikasi adalah alat untuk menegakkan hubungan yang terapeutik.
Komunikasi adalah alat dalam mana seseorang saling pengaruh mempengaruhi perilaku satu sama lainnya, mengarahkan pencapaian tujuan intervensi keperawatan.
Komunikasi adalah hubungan itu sendiri, karena tanpa komunikasi, hubungan terapeutik tak mungkin terjalin.
![Page 10: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/10.jpg)
Bagaimana kualitas perawat agar bisa berkomunikasi terapeutik?
Bagaimana tahapan berkomunikasi terapeutik?
Bagaimana teknik komunikasi yang dilaksanakan?
![Page 11: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/11.jpg)
Memiliki kesadaran diri Klarifikasi nilai Eksplorasi perasaan Melayani sebagai model peran Altruisme Etik dan tanggung jawab
![Page 12: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/12.jpg)
Psikologi: pengetahuan ttg emosi, motivasi, konsep diri, dan kepribadian. Menjadi sensitif thd perasaan dan kejadian sekitar.
Fisik: kesadaran akan kondisi fisik; sensasi tubuh, citra tubuh, potensi fisik.
Lingkungan: lingkungan sosial budaya, hub dg orang lain, pengetahuan hub manusia dan alam sekitar.
Filosofi: pemahaman akan nilai-nilai hidup.
![Page 13: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/13.jpg)
IIDikenali Diri dan Dikenali Diri dan Org lainOrg lain((open quadrantopen quadrant))
IIIIDiketahui hanya Diketahui hanya oleh Org Lainoleh Org Lain((blind quadrantblind quadrant))
IIIIIIDiketahui hanya Diketahui hanya oleh Diri sendirioleh Diri sendiri((hidden quadranthidden quadrant))
IVIVTdk dikenali baik Tdk dikenali baik diri maupun org diri maupun org lainlain((unknown unknown quadrantquadrant))
![Page 14: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/14.jpg)
II IIII
IIIIII IVIV
![Page 15: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/15.jpg)
Mendengar diri. Membiarkan emosi asli dialami, identifikasi dan menerima kebutuhan diri. Eksplorasi perasaan, pikiran, memori dan impuls.
Mendengar dan belajar dari orang lain. Membuka diri pada orang lain.
![Page 16: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/16.jpg)
Nilai adalah konsep-konsep yg terbentuk sbg akibat pengalaman hidup bersama keluarga, teman, dalam lingkungan budaya, pendidikan, pekerjaan, dan relaksasi.
Sistem nilai mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan tindakan seseorang.
Nilai harus diklarifikasi.
![Page 17: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/17.jpg)
Memilih
Menghargai
Bertindak
Dg bebas Dr berbagai alternatif Stlh mempertimbangkan
berbagai alternatif Menghargai, bahagia dg pilihan Mau bergabung dg nilai umum Melakukan sesuatu sesuai
pilihan Diulang dlm berbagai
kesempatan
![Page 18: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/18.jpg)
Perawat jiwa menggunakan “self” untuk terapi.
Harus mampu menjadi model peran perilaku adaptif.
Perawat tumbuh dan berkembang.
![Page 19: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/19.jpg)
Menjawab pertanyaan: “Mengapa saya membantu orang lain?”
Menyeimbangkan kebutuhan diri dengan kebutuhan orang lain.
Altruisme: tulus demi kesejahteraan orang lain.
Memperhatikan kesejahteraan komunitas.
![Page 20: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/20.jpg)
Perawat bertanggung jawab terhadap klien.
Patuh terhadap kode etik. Meliputi: tanggung gugat, risiko,
komitmen, pengadilan. Kebutuhan untuk bertanggung jawab
terhadap perilaku, mengetahui batasan, kekuatan, dan bertanggung jawab terhadapnya.
![Page 21: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/21.jpg)
Fase Pra interaksi
Fase Orientasi atau perkenalan
Fase Kerja
Fase Terminasi
![Page 22: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/22.jpg)
Eksplorasi perasaan diri, fantasi, ketakutan. Analisa kekuatan dan kelemahan
profesional Mengumpulkan data yang mungkin. Merencanakan pertemuan pertama dengan
klien
![Page 23: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/23.jpg)
Menentukan alasan masuk Membina hub slg percaya, penerimaan, dan
komunikasi terbuka. Membuat kontrak Eksplorasi perasaan, pikiran dan tindakan
klien Identifikasi masalah klien Menetapkan tujuan dg klien
![Page 24: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/24.jpg)
Nama masing-masing Peran perawat dan klien Tanggung jawab perawat dan klien Harapan perawat dan klien Tujuan hubungan Tempat dan waktu pertemuan Kondisi terminasi Confidentiality
![Page 25: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/25.jpg)
Eksplorasi stresor yg relefan Meningkatkan kemampuan insight dan
menggunakan mekanisme koping konstruktif klien.
Mengatasi perilaku resisten
![Page 26: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/26.jpg)
Membantu klien menghadapi realita perpisahan
Mengulas kembali proses terapi dan pencapaian tujuan
Eksplorasi perasaan penolakan, kehilangan, kesedihan, marah, dan perilaku yang menyertainya.
![Page 27: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/27.jpg)
Mendengar Broad openning Restating Klarifikasi Refleksi Humor
Focusing Membagi persepsi Identifikasi Tema Silence Memberi sugesti
![Page 28: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/28.jpg)
Proses aktif menerima informasi dan mengkaji reaksi terhadap pesan yang diterima.
Cara: mempertahankan kontak mata dan respon non verbal “menerima.”
Tujuan: menunjukkan minat dan perhatian.
![Page 29: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/29.jpg)
Menganjurkan klien memilih topik pembicaraan.
Contoh: “Apa yang sedang Anda pikirkan?” Tujuan: menunjukkan penerimaan terhadap
inisiatif klien.
![Page 30: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/30.jpg)
Mengulang pikiran utama klien. Contoh: “Anda mengatakan bahwa ibu Anda
meninggalkan Anda sejak Anda berumur lima tahun?”
Tujuan: menunjukkan perawat mendengar, memvalidasi, menguatkan, dan memperhatiakan ungkapan klien.
![Page 31: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/31.jpg)
Upaya memperjelas pembicaraan klien atau meminta klien untuk memperjelas maksud ucapannya.
Contoh: “Saya tidak tahu maksud Anda. Tolong jelaskan lagi!”
Tujuan: membantu mengklarifikasi perasaan, ide, persepsi klien dan menemukan korelasi hal tersebut dengan tindakan klien.
![Page 32: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/32.jpg)
Memantulkan kembali ide, perasaan, pertanyaan pada klien lagi.
Contoh: “Anda kelihatan tegang. Apakah ada hubungannya dengan kedatangan suami Anda kemarin?”
Tujuan: memvalidasi pemahaman perawat terhadap apa yang diungkapkan klien. Menunjukkan empati, penghargaan, dan perhatian pada klien
![Page 33: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/33.jpg)
Mengembalikan energi melalui hal yang menyenangkan.
Tujuan: meningkatkan insight, klien menyadari lagi hal-hal yang selama ini direpresikan, menyelesaikan paradoks, watak agresi dan sublimasi.
![Page 34: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/34.jpg)
Memberikan pertanyaan atau pernyataan yang membantu mengembangkan topik yang penting.
Tujuan: membantu isi percakapan pada tujuan yang ditetapkan.
Contoh: “Saya rasa kita perlu bahas lebih lanjut tentang hubungan Anda dengan ayah Anda.”
![Page 35: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/35.jpg)
Meminta klien memverifikasi pemahaman perawat tentang pikiran, ide, dan perasaan klien.
Tujuan: perawat menyampaikan pemahaman tentang klien untuk menghindari kebingungan komunikasi.
Contoh: “Anda tersenyum tapi saya rasa Anda marah dengan saya.”
![Page 36: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/36.jpg)
Menggarisbawahi isu atau masalah yang dialami oleh klien yang timbul secara berulang selama hubungan perawat-klien.
Perawat menyokong eksplorasi klien dan memahami masalah yang penting.
Contoh: “Saya perhatikan Anda banyak dikecewakan laki-laki. Apakah ini yang sebenarnya ingin Anda bicarakan?”
![Page 37: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/37.jpg)
Teknik diam dengan alasan terapeutik Contoh: duduk dekat klien, menunjukkan
secara nonverbal perhatian dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh klien.
Tujuan: memberi waktu klien untuk berpikir dan meningkatkan insight, melambatkan interaksi dan memberi kesempatan klien berinisiatif untuk bercakap-cakap, sementara memberi dukungan, pengertian dan penerimaan.
![Page 38: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/38.jpg)
Menghadirkan ide-ide alternatif dalam pemecahan masalah.
Meningkatkan kemampuan klien untuk memilih
Contoh: “Apakah Anda sudah memikirkan cara menanggapi Bos secara berbeda ketika ia membicarakan masalah tentang Anda? Misalnya dengan menanyakan masalah spesifik yang sebenarnya terjadi!”
![Page 39: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/39.jpg)
Perawat perlu membiasakan berkomunikasi sistematis yang memenuhi tahapan komunikasi terapeutik.
Perlu rancangan (skenario komunikasi) Bentuknya adalah Strategi Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan (SP)
![Page 40: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/40.jpg)
Fase Pra Interaksi Fase Orientasi Fase Kerja Fase Terminasi SP
![Page 41: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/41.jpg)
Perawat melakukan review pengetahuan yang sesuai, area minat klien, mengembangkan rencana interaksi.
Keterampilan yang dibutuhkan: mengenali keterbatasan, dan kebutuhan akan bantuan.
![Page 42: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/42.jpg)
Salam terapeutik (utk pertama + perkenalan).
Evaluasi validasi: klarifikasi masalah/update data ttg klien
Kontrak: topik, waktu, tempat
![Page 43: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/43.jpg)
Eksplorasi dan mengetahui pikiran dan perasaan dan memfasilitasi pelaksanaan tindakan
Tahapan melaksanakan intervensi keperawatan / pelaksanaan prosedur tindakan keperawatan.
![Page 44: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/44.jpg)
Evaluasi respon subyektif dan obyektif Tindak lanjut untuk klien setelah selesai
tindakan dilaksanakan. Kontrak pertemuan/interaksi berikutnya:
topik, waktu dan tempat interaksi
![Page 45: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/45.jpg)
A. Proses Keperawatan◦ Kondisi Klien◦ Dx Kep◦ Tujuan◦ Tindakan keperawatan
B. Strategi Komunikasi◦ Orientasi: Salam terapeutik,
Evaluasi / validasi, Kontrak◦ Kerja◦ Terminasi: Evaluasi, Tindak lanjut,
Kontrak yad
![Page 46: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/46.jpg)
Proses Keperawatan Kondisi klien: turgor , mengeluh haus, TD:
90/60 mmHg Dx: Risiko gg perfusi jaringan b.d. dehidrasi Tujuan: klien dpt meningkatkan intake
cairan Tindakan: pemasangan infus
![Page 47: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/47.jpg)
Orientasi Salam terapeutik: “Selamat pagi Bu!” Evaluasi/validasi: “Apa yang Ibu rasakan
sekarang? Tampaknya masih merasa haus saja ya Bu?”
Kontrak: “Untuk mengatasi kekurangan cairan Suster akan pasang infus di lengan kiri Ibu. Untuk itu suster butuh waktu 5 menit. Tolong Ibu berbaring! Santai saja Bu. Sedikit sakit ya.”
![Page 48: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/48.jpg)
Kerja: “Tolong Bu tangan kiri mengepal! Ya
bagus!” “Saya ikat di lengan atas ya Bu. Biar
pembuluh darahnya kelihatan.” “Tahan sedikit ya Bu, saya tusuk lengan
Ibu. Jangan digerakkan ya! Oke bagus!” “Sekarang saya balut. Ya sudah …
terpasang sekarang.”
![Page 49: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/49.jpg)
Terminasi Evaluasi: “Bagaimana Bu setelah infusnya terpasang? Tetesan infusnya mengalir lancar. Tidak sakit kan ya?” Tindak lanjut: “Supaya infusnya lancar terus, usahakan agar tangan tidak terlipat terlalu lama! Kalau ibu merasa nyeri, panas, atau keluar darah di selang infus, langsung lapor suster yang jaga ya Bu! Usahakan minum juga yang banyak!” Kontrak yad: “Jam 10 nanti sesuai jadwal ada pemberian obat lewat infus. Sekarang Ibu boleh istirahat dulu!”
![Page 50: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/50.jpg)
Supaya kemampuan komunikasi perawat dengan klien makin meningkat.
Perlu menganalisa komunikasi yang sudah dilaksanakan antara perawat dengan klien.
Bentuk: Analisa Proses Interaksi (API)
![Page 51: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/51.jpg)
1. Dokumentasikan semua komunikasi verbal baik dari perawat maupun dari klien.
2. Identifikasi dan dokumentasikan komunikasi non verbal untuk setiap komunikasi verbal yang berlangsung.
3. Buat analisa makna dari setiap respon baik dari segi perawat maupun klien
4. Buat rasional setiap respon perawat: teknik komunikasi yang digunakan oleh perawat untuk setiap tahapan komunikasi
![Page 52: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/52.jpg)
KomunikasKomunikasi Verbali Verbal
KomunikasKomunikasi Non i Non
VerbalVerbal
Analisa Analisa berpusat berpusat
Pd PerawatPd Perawat
Analisan Analisan Berpusat Berpusat Pd KlienPd Klien
RasionalRasional
P. P. ………..………..……………………..K. ………K. ………………………..
P. ……..P. ……..K. ………K. ………
K. ……….K. ……….P. ……..P. ……..
![Page 53: Hubungan Dan Komunikasi Terapeutik](https://reader038.fdocuments.net/reader038/viewer/2022102504/577c84811a28abe054b93b69/html5/thumbnails/53.jpg)
Identifikasi hal positif komunikasi, kuatkan. Identifikasi kekurangan, salah teknik,
kesalahan, perbaiki di masa datang. Makin lama makin terapeutik.