HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU...

117
1 HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERPADU (SMKT) AL-HUDA PETAK DESA SIDOHARJO KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Oleh: Arif Syaiful Aziz NIM: 11109082 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

1

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN

SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN TERPADU (SMKT) AL-HUDA PETAK

DESA SIDOHARJO KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Oleh:

Arif Syaiful Aziz

NIM: 11109082

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

2

Page 3: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

3

Page 4: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

4

Page 5: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

5

Page 6: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

6

MOTTO

kîîî~1=eã oM=eã ufeã kîîBîæ

QS. Al-‘Asr (103)

Page 7: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

7

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku Bapak Muhaimin dan Ibu Muntiati yang selalu mendukung dan

mendidik dengan tulus ikhlas sampai saat ini dan selamanya. Atas jasa-jasa beliau

semoga Allah SWT memberikan kesehatan, umur yang panjang dan barokah serta

memberikan rahman dan rahim-Nya, seperti halnya beliau berdua memberikan kasih

sayang kepadaku.

2. Kedua mertuaku Bapak Safrodin dan Ibu Siti Wahyuni yang selalu memberikan

arahan dan motivasi dalam kami berkeluarga. Semoga Allah SWT memberikan

kesehatan, umur yang panjang dan barokah.

3. Istriku Marfuatul Fithriyah dan anakku tercinta Muhammad Zidan Bahrul Ilmi yang

selalu menjadi penyemangat dalam setiap pekerjaanku serta penyemangat dalam

penyelesain penelitian ini. Semoga Allah memberikan kesehatan, umur yang pajang

dan barokah, rizki yang halal dan barokah serta menjadikan istri yang sholihah dan

anak yang sholeh.

4. Seluruh keluarga besarku dan temen-temen di rumah yang secara tidak langsung

selalu mendukung dan memberi semangat. Semoga amal kebaikannya dibalas yang

lebih baik lagi oleh Allah SWT.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

8

ABSTRAK

Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan Motivasi

Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu (SMKT) Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan

Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri. Salatiga. Pembimbing : Maslikhah,

M.Si.

Guru merupakan komponen pengajaran yang berperan penting dan utama,

keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Di SMKT Al-

Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, peneliti

menemukan sekolah ini memiliki variasi intensitas interaksi edukatif antara guru dan

siswa. Guru yang melakukan interaksi edukatif dengan siswa secara intensif, ditemukan

siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dan rendah. Oleh karena itu, peneliti

mengadakan penelitian tentang hubungan antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan

motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak ini. Rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah: 1. Bagaimana variasi interaksi edukatif guru dan siswa di SMKT Al-Huda

Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017?, 2. Bagaimana variasi motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? 3.

Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dan siswa

dengan motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui: 1. Variasi interaksi edukatif guru dan siswa di SMKT Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Variasi motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017. 3. Hubungan positif dan signifikan

antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda

Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017.

Penulis menggunakan penelitian populasi, dimana subjek penelitiannya adalah

semua siswa kelas X-XII SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Data diambil dengan mengunakan

metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik

analisis kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa data tentang interaksi edukatif guru dan

siswa SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017 dalam kategori sedang, motivasi

belajar siswa SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017 juga dalam kategori

sedang. Hasil analisis yang diperoleh adalah (0,526) lebih besar dari r tabel yaitu (0,207)

pada taraf 5% maupun (0,270) pada taraf 1%. Dengan demikian ada hubungan secara

positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan motivasi belajar

siswa SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci : interaksi edukatif, guru dan siswa, motivasi belajar.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah, rahmat, nikmat dan taufiq-Nya

sehingga penelitian berjudul “Antara Interaksi Edukatif Guru dan Siswa dengan Motivasi

Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu (SMKT) Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017” ini

bisa terselesaikan. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan

melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung

Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para pengikutnya.

Beliaulah sebagai Rasul utusan Allah untuk membimbing umat manusia dari zaman

jahiliyah sampai zaman yang modern ini.

Dalam penelitian ini, tentunya tidak akan terselesaikan tanpa ada dukungan,

bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, dengan segala

kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK

IAIN Salatiga.

4. Ibu Maslikhah, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan

bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Achmad Maimun, M.Ag selaku pembimbing akademik yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.

6. Seluruh dosen dan petugas admin Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN

Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

7. Seluruh guru SMKT Al-Huda Petak yang telah banyak membantu selama penelitian

berlangsung.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

10

8. Segenap siswa kelas X-XII SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017.

9. Segenap sahabat tercinta, senasib, seperjuangan, para mahasiswa angkatan 2009.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga dapat terselesaikan

dengan baik, semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan ilmu,

kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kririk dan saran

sangat penulis harapkan demi sempurnanya tulisan yang sederhana ini. Jika sekiranya

terdapat kebenaran dan kebaikan dalam skipsi ini, semua semata-mata datang dari Allah

SWT, dan jika ada kakurangan dan kesalahan semua karena kekurangan dan kebodohan

penulis. Akhirnya, penulis berharap tulisan yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi

penulis dan masyarakat pada umumnya. Amin.

Susukan, Agustus 2016

Penulis

Arif Syaiful Aziz

NIM 11109082

Page 11: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

11

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................6

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................7

E. Kegunaan Penelitian................................................................................7

F. Definisi Operasional................................................................................8

G. Metode Penelitian....................................................................................9

H. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................15

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................17

A. Interaksi Edukatif antara Guru dan Siswa ...............................................17

B. Motivasi Belajar ......................................................................................24

C. Hubungan Antara Interaksi Edukatif Guru dan Siswa dengan Motivasi Belajar

Siswa .......................................................................................................37

BAB III HASIL PENELITIAN ..........................................................................39

A. Sejarah Berdiri SMKT Al-Huda Petak ...................................................39

B. Letak Geografis .......................................................................................40

C. Visi dan Misi SMKT Al-Huda Petak ......................................................41

D. Struktur Organisasi .................................................................................41

Page 12: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

12

E. Keadaan Guru dan Siswa ........................................................................45

F. Sarana dan Prasarana...............................................................................52

G. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar SMKT Al-Huda Petak ................54

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................58

A. Analisis Pertama......................................................................................58

B. Analisis Kedua ........................................................................................66

C. Analisi Ketiga..........................................................................................75

BAB V PENUTUP ..............................................................................................79

A. Kesimpulan .............................................................................................79

B. Saran ........................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................81

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................83

Page 13: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

13

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKT Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 44

Tabel 3.2 Keadaan siswa SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017 ...................................................................... 45

Tabel 3.3 Keadaan siswa kelas X – XII SMKT Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 46

Tabel 3.4 Daftar gedung SMK Terpadu Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 50

Tabel 3.5 Daftar perabot kantor SMK Terpadu Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 51

Tabel 3.6 Daftar perabot kelas SMK Terpadu Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 51

Tabel 3.7 Daftar alat-alat olah raga SMK Terpadu Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 52

Tabel 4.1 Frekuensi Alternatif Jawaban dan Persentase Interaksi

Edukatif Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Petak

Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................................... 55

Tabel 4.2 Nilai dan Nominasi Interaksi Edukatif

Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran

2016/2017 ...................................................................................... 59

Tabel 4.3 Frekuensi dan Persentase Interaksi Edukatif Guru dan

Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran

2016/2017 ...................................................................................... 63

Tabel 4.4 Frekuensi Alternatif Jawaban dan Presentase Motivasi

Belajar Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun

Pelajaran 2016/2017 ...................................................................... 64

Tabel 4.5 Nilai dan Nominasi Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-Huda

Petak Tahun Pelajaran 2016/2017 ................................................. 68

Tabel 4.6 Frekuensi dan Presentase Motivasi Belajar Siswa SMKT

Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................. 71

Tabel 4.7 Tabel Kerja Product Moment Interaksi Edukatif Guru

Dengan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMKT

Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................. 72

Tabel 4.8 Tebel Product Moment................................................................... 75

Page 14: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Yayasan Al-Huda Dusun Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Periode 2014-2019.................................................................... 41

Gambar 3.2 Struktur organisasi Komite SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017 ................................................................. 42

Gambar 3.3 Struktur organisasi SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamtantahun Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017 ................................................................. 43

Page 15: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti......................................................................... 80

Lampiran 2 Surat Tugas Pembimbing.......................................................... 81

Lampiran 3 Jurnal Konsultasi ...................................................................... 82

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian.................................................................. 85

Lampiran 5 Kisi-kisi Intrumen ..................................................................... 86

Lampiran 6 Angket ...................................................................................... 88

Lampiran 7 Tabel Hasil Angket ................................................................... 91

Lampiran 8 Tabel Nilai dan Nominasi ......................................................... 97

Lampiran 9 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 103

Page 16: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks,

banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut di antaranya

adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan

penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan

oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa

melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya.

Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada

kelancaran interaksi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi

membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan guru (Asnawir dan Usman,

2002: 1).

Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk individu dan sosial, yang

hidupnya ditandai dengan saling berinteraksi. Dari berbagai bentuk interaksi itu

ada interaksi yang disengaja, yakni interaksi edukatif sebagai interaksi belajar

mengajar yang berintikan pada kegiatan memotivasi. Melalui pendidikan,

manusia pada dasarnya harus mampu menghayati dan melaksnakan nilai-nilai

secara kreatif dan dapat meningkatkan kemampuan untuk memperoleh dan

menciptakan pekerjaan melalui bermacam-macam kemungkinan.

Interaksi antara manusia terjadi saling pengaruh mempengaruhi, sehingga

dengan demikian terbentuklah pengetahuan tentang pengalaman masing-masing

orang. Komunikasi merupakan dasar eksistensi suatu masyarakat dan menentukan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

17

pola struktur masyarakat. Hubungan antar manusia dibangun atas dasar interaksi.

Serta dapat membentuk manusia saling pengertian, menimbulkan persahabatan,

memelihara kasih sayang, mempengaruhi sikap yang akhirnya dapat

menimbulkan tindakan nyata.

Interaksi belajar mengajar mengandung suatu arti adanya kegiatan

interaksi dari tenaga pengajar (guru) dengan warga belajar (siswa). Interaksi itu

diharapkan merupakan proses motivasi. Dalam interaksi itu pihak pengajar

mampu memberikan dan mengembangkan motivasi kepada siswa, agar dapat

melakukan kegiatan belajar secara optimal.

Interaksi yang bernilai edukatif, yakni interaksi yang dengan sadar

meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang.

Interaksi yang bernilai pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai

interaksi edukatif (Djamarah, 2005: 11). Interaksi belajar mengajar yang baik

perlu adanya interaksi yang jelas antara guru (komunikator) dengan siswa

(komunikan), sehingga terpadu dua kegiatan yang berdaya guna dalam mencapai

tujuan pengajaran dan pendidikan. Siswa dapat sukses dalam tugas belajarnya,

begitu pula guru dapat berhasil mengajar dan mendidik sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.

Motivasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh interaksi edukatif yang

baik dari guru. Motivasi merupakan salah satu komponen yang paling penting

dalam belajar, namun seringkali sulit untuk diukur. Kemauan siswa untuk

berusaha dalam belajar merupakan sebuah produk dari berbagai macam faktor,

karakteristik kepribadian dan kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas

Page 18: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

18

tertentu, situasi dan kondisi, serta performansi guru (Wahyuni, 2009: 11). Seorang

guru yang memiliki motivasi dapat membantu siswa-siswanya belajar,

meluangkan waktu untuk membuat perencanaan mengajar, dan bekerja sama

dengan siswanya untuk mencapai tujuan belajar dan penguasaan materi. Akan

tetapi, ketika motivasi menurun, kualitas belajar mengajar akan berkurang.

Seorang guru yang jarang melakukan interaksi edukatif dengan siswa dapat

berpengaruh pada proses belajar mengajar. Seorang guru yang sering kali

berkomunikasi dengan siswanya dalam proses belajar mengajar dapat

menumbuhkan motivasi belajar siswa.

Keberadaan siswa di lingkungan sekolah tidak pernah lepas dari interaksi

dengan guru, baik itu guru mata pelajaran maupun guru budi pekerti (BP). Siswa

dapat membaca, mana guru yang bisa dijadikan figur dalam berinteraksi dan mana

yang tidak, sehingga mampu mempengaruhi kemauan dan kemampuannya dalam

belajar dan berperilaku. Faktor yang mempengaruhi antara lain imitasi, sugesti,

identifikasi, dan simpati.

Lingkungan sekolah sangat menentukan keberhasilan siswa dalam

melaksanakan dan menyelesaikan proses pembelajaran. Hasil yang kurang

memuaskan dari setiap evaluasi belajar memungkinkan adanya penurunan

motivasi belajar siswa yang ditandai dengan siswa lebih suka mencatat dari pada

memperhatikan, malas, sehingga kalu ditanya kesulitan menjawab dan kalu

disuruh bertanya jarang sekali ada yang bertanya, belajar tidak pernah optimal dan

sebagainya. Hal ini bisa saja terpengaruh oleh interaksi guru dan siswa yang

kurang baik, di samping itu karena faktor-faktor lain, dimana kedekatan guru

Page 19: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

19

dengan siswa dalam arti guru mampu memahami dan menguasai kondisi siswa

sangat berpengaruh terhadap siswa dalam memotivasi diri untuk belajar. oleh

karena siswa berada pada masa transisi antara masa pubertas dengan remaja, maka

sangat membutuhkan perhatian dan bimbingan yang komprehensif, baik dalam

bimbingan maupun dalam belajar. Dengan demikian, interaksi guru dan siswa

yang baik akan membantu siswa dalam memecahkan permasalahan. Siswa

menjadi lebih terbuka dan tidak canggung dalam mengungkapkan

permasalahannya baik masalah belajar maupun masalah sosial.

Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu (SMKT) Al-Huda Petak merupakan

lembaga pendidikan formal yang berada dalam naungan Yayasan Al-Huda.

SMKT Al-Huda merupakan lembaga yang setara dengan tingkat SLTA. SMKT

Al-Huda Petak mempunyai satu jurusan yaitu, jurusan Tehnik Komputer dan

Jaringan (TKJ) SMKT Al-Huda berada pada lingkup Pondok Pesantren Al-Huda.

Siswa-siswi SMKT Al-Huda tidak lain adalah seorang santriwan santriwati

Pondok Pesantren Al-Huda. SMKT Al-Huda tidak lepas dari tugas yang

seharusnya dilakukan oleh setiap sekolah-sekolah lainnya, yaitu mewujudkan dan

menumbuhkan sikap dan perilaku peserta didik, serta menjadikan insan yang

berpengetahuan luas dalam menghadapi zaman modern yang seperti saat ini.

Observasi awal pada tanggal 18 April dengan kepala sekolah (Zakki

Mas’udi, S.HI) dan waka kurikulum (M.Marfud) dapat peneliti temukan bahwa

SMKT Al-Huda memiliki variasi intensitas interaksi edukatif antara guru dan

siswa. Guru yang melakukan komunikasi intensif dengan siswa, ditemukan

memiliki variasi motivasi dalam belajarnya. Guru yang melakukan komunikasi

Page 20: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

20

edukatif dengan siswa secara intensif, ditemukan siswa yang memiliki motivasi

yang tinggi dan rendah. Demikian juga guru yang melakukan komunikasi yang

tidak intensif dengan siswa, ditemukan memilki motivasi yang tinggi dan rendah.

Berdasarkan fenomena tersebut, mendorong peneliti untuk mengadakan

penelitian dengan mengambil judul: “HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI

EDUKATIF GURU DAN SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERPADU (SMKT) AL-HUDA

PETAK DESA SIDOHARJO KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017”

Page 21: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

21

B. Rumusan Masalah

Masalah dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang memerlukan

pembahasan pemecahan, informan, atau keputusan (Hadjar, 1996: 133). Bertolak

pada latar belakang memunculkan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana variasi interaksi edukatif guru dan siswa di SMKT Al-Huda Petak

Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017?

2. Bagaimana variasi motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017?

3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru

dan siswa dengan motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Variasi interaksi edukatif guru dan siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017.

2. Variasi motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

22

3. Hubungan positif dan signifikan antara interaksi edukatif guru dan siswa

dengan motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui jawaban yang terkumpul (Arikunto, 1998: 67).

Hipotesis yang peneliti ajukan sebagai dugaan awal adalah “Ada hubungan positif

dan signifikan antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan motivasi belajar

siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.”

E. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Untuk menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai hubungan

interaksi edukatif antara Guru dan Siswa terhadap motivasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, bagi SMKT AL-HUDA untuk mengetahui hubungan

antara interaksi edukatif Guru dan Siswa dengan motivasi belajar siswa.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

23

F. Definisi Operasional

1. Interaksi Edukatif

Interaksi yang bernilai pendidikan adalah interaksi yang dengan sadar

meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan seseorang

(Djamarah, 2005: 11). Edukatif mempunyai arti pendidikan (Moeliono, 2007:

284). Kartono (1992: 25), berpendapat perbuatan mendidik merupakan

kegiatan yang sarat dipenuhi unsur keindahan dan seni mengajar, menuntun,

membimbing, dan membangun kepribadian anak manusia.

Interaksi edukatif dalam penelitian ini adalah interaksi yang dengan

sadar meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan perbuatan

seseorang yang bersifat mendidik, yang di dalamnya terdapat unsur keindahan

dan seni mengajar, menuntun, membimbing, dan membangun kepribadian

anak.

2. Motivasi Belajar

Pasaribu dan Simandjuntak (1983: 50), mengatakan bahwa motivasi

adalah “suatu tenaga (dorongan, alasan, kemauan) dari dalam yang

menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan

tujuan tertentu. Winkel (1987: 36), berpendapat bahwa belajar pada manusia

adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif

konstan dan berbekas.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

24

Motivasi belajar dalam penelitian ini merupakan suatu dorongan dan

kemauan yang ada dalam diri siswa yang menimbulkan perubahan dalam

bentuk pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap.

G. Metode Penelitian

Penggunaan metode yang tepat akan mempermudah dan memperlancar

dalam mengadakan suatu penelitian. Metode penelitian adalah metode atau cara

yang digunakan seorang peneliti untuk melakukan penelitian.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang bersifat objektif, data

yang diperoleh berupa angka-angka atau berupa pernyataan-pernyataan yang

dinilai dan dianalisis dengan analisis statistik.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 18 April sampai dengan 31 Juli 2016.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

25

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173-

174). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMKT Al-Huda Petak

yang jumlahnya 89 siswa.

b. Sampel

Sukardi (2012: 54), berpendapat bahwa sampel adalah sebagian dari

jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Teknik pengambilan sempel

menurut Arikunto, (1998: 120) “apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,

tetapi jika subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau

lebih”. Setelah dilihat banyaknya populasi kurang dari 100, maka peneliti

mengambil semua dari jumlah populasi.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan

dokumentasi.

a. Metode Angket

Metode angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi

(Sukandarrumudi, 2004: 78). Metode Angket digunakan untuk

memperoleh data tentang komunikasi edukatif dan motivasi belajar yang

dilakukan secara langsung oleh peneli t i kepada responden.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

26

Angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya responden

tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dan dianggap paling sesuai

dengan pribadinya serta tidak diberi kesempatan untuk menyusun kalimat

jawaban sendiri. Angket yang digunakan adalah angket menurut Likert

(summated-rating scale) yaitu skala Likert (summated-rating scale)

terutama untuk mengukur sikap” (Hadjar, 1999: 186). Tersedia empat

alternatif jawaban yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, atau sangat

tidak setuju (SS, S, TS, dan STS). Skor untuk masing-masing jawaban

yaitu, skor jawaban positif adalah: jawaban SS= skor 4, jawaban S= skor

3, jawaban TS = skor 2, dan jawaban STS = skor 1. Sedangkan skor untuk

masing-masing jawaban negatif adalah: jawaban STS = skor 4, jawaban

TS = skor 3, jawaban S = 2, dan jawaban SS = 1.

Instrument (angket) yang peneliti disusun mengacu pada variabel-

variabel di bawah ini:

a. Variabel (x) “interaksi edukatif guru dan siswa”.

b. Variabel (y) “motivasi belajar”

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010:

193). Metode ini digunakan untuk mengetahui keadaan guru dan siswa,

serta gambaran umum lokasi penelitian di SMKT Al-Huda Petak.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

27

5. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang

terdapat dalam lampiran. Instrumen penilitan adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oeleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan

sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian

adalah angket, ceklis check-list atau daftar centang, pedoman wawancara,

pedoman pengamatan. (Arikunto, 2010: 203). Dalam hal ini peneliti

menggunakan instrumen yang berjenis angket. Dan angket yang peneliti

gunakan yaitu angket yang berbentuk rating-scale (skala bertingkat).

Arikunto (2010: 195) berpendapat bahwa dipandang dari bentuknya maka

angket ada yang berbentuk rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah

pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan,

misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

28

Dalam menyusun angket peneliti perlu juga menyusun sebuah

rancangan penyusunan instrumen yang dikenal dengan istilah “kisi-kisi”.

Menurut pengertiannya kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan

hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang

disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan

kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan

diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun (Arikunto,

2010: 206). Dalam penelitian ini terdiri dari dua angket yaitu angket tentang

interaksi edukatif antara guru dan siswa dan angket tentang motivasi belajar

siswa.

6. Analisis Data

a. Analisis Awal

Peneliti menulis maksud analisis di sini adalah cara untuk

mengelola data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca

dan ditafsirkan. Untuk menganalisa “interaksi edukatif guru dan siswa

dengan motivasi belajar siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”,

maka peneliti menganalisis persentase dengan mengunakan rumus

sebagai berikut:

𝑃 =F

N x100%

Page 29: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

29

Keterangan :

P = Presentase angka yang dicari

F = Frekuensi jawaban yang dipilih

N = Jumlah individu yang menjadi sampel 100% bilangaan konstan

(Sudijono, 1997: 39).

b. Analisis Lanjut

Mengetahui ada atau tidaknaya Hubungan Antara Interaksi

Edukatif Antara Guru dan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa di SMKT

Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017, maka peneliti mengunakan rumus product

moment sebagai berikut:

])(][)([

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

Keterangan :

rXY : Koefisien antara variable X dan Y

XY : Perkalian antara X dan Y

X² : Variabel X

Y² : Variabel Y

N : Jumlah sampel yang dimiliki

∑ : Sigma atau jumlah

Page 30: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

30

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar urut-urutan sistematika penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

Bagian muka skripsi terdiri atas, halaman judul, halaman nota

pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan,

halaman kata pengantar, halaman daftar isi dan halaman daftar tabel.

Bagian isi terdiri atas:

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan ini memuat beberapa masalah meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, hipotesis, definisi operasional, metodologi penelitian,

metode pengumpulan data, analisis awal dan sistematika penulisan

skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas secara tuntas judul yang ada sesuai

dengan teori yang mendukungnya, yaitu Interaksi Edukatif Guru dan

Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa di SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

31

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Memuat profil SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

BAB IV : ANALISIS DATA

Memuat analisis data yang berasal dari lapangan untuk diteliti

lebih lanjut baik dari variabel X maupun variabel Y sehingga dapat

diketahui hasil dari perhitungan kedua data tersebut.

BAB V : PENUTUP

Penutup memuat kesimpulan dan saran.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

32

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Interaksi Edukatif Antara Guru dengan Siswa

1. Pengertian Interaksi Edukatif

Interaksi adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antar

hubungan kebersamaan hidup manusia berlangsung dalam berbagai bentuk

perhubungan dan dalam berbagai jenis situasi, (Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa. Departemen P & K, Jakarta, 1997). Tanpa adanya proses

interaksi dalam kehidupan tidak mungkin manusia mampu hidup bersama.

Kebersamaan timbul karena adanya interaksi, manusia saling berhubungan,

mempengaruhi dengan yang lainnya. Interaksi yang bernilai pendidikan adalah

interaksi yang dengan sadar meletakkan tujuan untuk mengubah tingkah laku dan

perbuatan seseorang (Djamarah, 2005: 11). Edukatif mempunyai arti pendidikan

(Moeliono, 2007: 284). Kartono (1992: 25), berpendapat perbuatan mendidik

merupakan kegiatan yang sarat dipenuhi unsur keindahan dan seni mengajar,

menuntun, membimbing, dan membangun kepribadian anak manusia.

Sardiman ( 2009: 144-145), berpendapat bahwa peranan guru dalam kegiatan

belajar mengajar, secara singkat dapat disebutkan sebagai berikut:

Page 33: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

33

a. Pengarah/Direktor

Jiwa kepemimpinan bagi guru dalam penelitian ini lebih menonjol. Guru

dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa

sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

b. Inisiator

Guru dalam hal ini sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Sudah

barang tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh

anak didiknya.

c. Motivator

Peranan guru sebagai motivator ini penting artinya dalam rangka

meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajr siswa. Guru harus

dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi

siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga

akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar.

d. Fasilitator

Berperan sebagai fasilitator, guru dalam hal ini akan memberikan fasilitas

atau kemudahan dalam proses belajar mengajar, misalnya saja dengan

menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan

perkembangan siswa, sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung

secara efektif.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

34

e. Mediator

Guru sebagai mediator dapat diartikan sebagai penengah dalam kegiatan

balajar siswa. Misalnya menengahi atau memberikan jalan keluar kemacetan

dalam kegiatan diskusi siswa. Mediator juga diartikan penyedia media.

Bagaimana cara memakai dan mengorganisasikan pengguna media.

f. Organisator

Guru sebagai organisator, pengelola kegiatan akademik, silabus, tata

tertib, absensi, jadwal pelajaran dan lain-lain. Komponen-komponen yang

berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian

rupa, sehingga dapat mencapai efektivitas dan efesiensi dalam belajar pada diri

siswa.

g. Evaluator

Ada kecenderungan bahwa peran sebagai evaluator, guru mempunyai

otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun

tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya

berhasil atau tidak.

Interaksi edukatif berdasarkan konsep di atas dapat dirumuskan bahwa

terdapat hubungan saling mempengaruhi. Guru meletakkan tujuan untuk mengubah

tingkah laku dan perbuatan peserta didik yang bersifat mendidik, yang di dalamnya

terdapat unsur keindahan dan seni mengajar, menuntun, membimbing, dan

membangun kepribadian anak. Sesuai dengan tugas-tugasnya, yaitu: sebagai

pengarah/direktor, inisiator, motivator, fasilitator, mediator, organisator dan

evaluator.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

35

2. Faktor-faktor yang mendasari interaksi edukatif

a. Faktor imitasi

Walgito (1990: 66), berpendapat bahwa masyarakat itu tiada lain dari

pengelompokan manusia, individu-individu yang satu mengimitasi dari yang lain

dan sebaliknya, bahkan masyarakat itu baru menjadi masyarakat sebenarnya

apabila manusia mulai mengimitasi kegiatan manusia lain.

Siswa ketika dalam berinteraksi melihat apa yang dilakukan gurunya dan

kemudian meniru. Maka bisa dikatakan bahwa guru adalah sosok figur bagi

siswa.

b. Faktor sugesti

Sugesti adalah pengaruh psikis, baik yang datang dari diri sendiri,

maupun yang datang dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya

kritik dari individu yang bersangkutan (Walgito, 1990: 67).

c. Faktor identifikasi

Identifikasi merupakan dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan

orang lain. Menurut Freud, anak mempelajari norma-norma sosial dari orang

tuanya, menurut garis besarnya bisa ditempuh melalui dua cara, yaitu : pertama,

anak mempelajari dan menerima norma-norma sosial itu karena orang tua

sengaja mendidiknya. Kedua, kesadaran akan norma-norma sosial juga dapat

diperoleh anak dengan mengidentifikasikan dirinya pada orang tua (Walgito,

1990: 66).

d. Simpati

Simpati adalah perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang dan

kemampuan untuk merasakan diri kita seolaholah berada dalam keadaan orang

Page 36: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

36

lain. Simpati bisa disampaikan kepada seseorang, kelompok, atau institusi. Dalam

simpati seseorang ikut larut merasakan apa yang dialami, dilakukan, dan diderita

oleh orang lain. Misalnya kita merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara

kita yang tertimpa musibah gempa dan tsunami di daerah Pangandaran,

Tasikmalaya, Jawa Barat (www.ssbelajar.net, 5 Mei 2013).

e. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan

oleh individu kepada individu lain, sehingga individu yang diberi motivasi

menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan

penuh rasa tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada

kelompok, kelompok kepada kelompok, atau bahkan kelompok kepada individu.

Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru

memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah

disampaikan (www.ssbelajar.net, 5 Mei 2013).

f. Empati

Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan

orang lain, baik suka maupun duka. Contohnya apabila kamu melihat orang tua

temanmu meninggal dunia. Kamu tentu ikut merasakan penderitaan dan

kesedihan temanmu. Kamu seolah-olah juga ikut merasakan kehilangan seperti

yang dirasakan oleh temanmu (www.ssbelajar.net, 5 Mei 2013).

3. Macam-macam interaksi edukatif

Page 37: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

37

Djamarah (2005: 12), berpendapat bahwa ada tiga pola komunikasi antara guru

dan anak didik dalam proses interaksi edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi,

komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.

Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah menempatkan guru sebagai

pemberi aksi dan anak didik sebagai penerima aksi. Guru aktif, dan anak didik pasif.

Mengajar dipandang sebagai kegiatan menyampaikan bahan pelajaran.

Dalam komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru berperan

sebagai pemberi aksi atau penerima aksi. Demikian pula halnya anak didik, bisa sebagai

penerima aksi, bisa pula sebagai pemberi aksi. Antara guru dan anak didik akan terjadi

dialog.

Dalam komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, komunikasi

tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak didik dituntut lebih aktif dari pada

guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik

(Djamarah, 2005: 13).

4. Interaksi Edukatif Antara Guru dengan Siswa

Interaksi edukatif guru dengan siswa mengandung arti bahwa di dalamnya ada

suatu kegiatan interaksi dari seorang guru yang melaksanakan tugas mengajar, dengan

seorang siswa sebagai subyek belajar yang sedang melaksanakan kegiatan belajar.

Dalam arti yang lebih spesifik pada bidang pengajaran, dikenal adanya istilah interaksi

belajar mengajar. Dengan kata lain, apa yang dinamakan interaksi edukatif, secara

khusus adalah interaksi belajar mengajar (Sardiman, 2009: 1).

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam

kegiatan pengajaran. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh sebagai

pemimpin belajar. Kedua kegiatan tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan mana

Page 38: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

38

kala terjadi hubungan timbal balik (interaksi) antara guru dengan siswa pada saat

pengajaran berlangsung.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

39

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Secara Bahasa kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan

sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka

motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif

menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai

tujuan sangat dirasakan/mendesak (Sardiman, 2009: 73).

Secara istilah Pasaribu dan Simanjutak (1983: 50), berpendapat bahwa

motivasi adalah “suatu tenaga (dorongan, alasan, kemauan) dari dalam yang

menyebabkan kita berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan tujuan

tertentu. MC. Donald mengatakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi di

dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi

untuk mencapai tujuan (Sardiman, 1994: 73). Printich dan Schunk menyatakan bahwa

motivasi merupakan proses yang terjadi di dalam diri individu yang mengarahkan

aktivitas individu mencapai tujuan yang perlu didorong dan dijaga (Wahyuni, 2007: 13).

Nasution (1982: 76), berpendapat motivasi adalah usaha untuk menyediakan kondisi-

kondisi sehingga anak itu mau, ingin melakukannya.

Secara harfiah motivasi berarti dorongan, alasan, kehendak atau kemauan.

Sedangkan secara istilah motivasi berarti suatu daya penggerak kekuatan dalam diri

seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu aktifitas/kegiatan tertentu dan

Page 40: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

40

memberikan arah dalam pencapaian tujuan, baik yang didorong atau dirangsang dari

luar maupun dari dalam dirinya.

a. Sifat Motivasi

Sifat motivasi ada dua yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik

(Sardiman, 2009: 89-90).

1) Motivasi Intrinsik

Motivasi adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu.

Wahyuni (2009: 25), berpendapat bahwa motivasi intrinsik

merupakan motivasi yang tumbuh dalam diri individu dan telah menjadi

fenomena yang penting dalam pendidikan, bukan hanya bagi siswa, tetapi

juga bagi guru, dosen, dan semua personil yang terlibat dalam pendidikan.

Karena motivasi menghasilkan belajar dan kreativitas yang berkualitas serta

menghasilkan kekuatan dan faktor-faktor penting lain yang dibutuhkan.

Intrinsik adalah motivasi yang dikarenakan orang tersebut senang

melakukannya, tanpa ada pengaruh dari orang lain. Contohnya seseorang

yang senang membaca, tidak perlu ada yang menyuruh, ia sudah rajin

mencari buku-buku yang ingin dia baca. Siswa yang memiliki motivsi intrinsik

akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik dan tujuan itu akan tercapai

dengan belajar, karena tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan.

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar,

Page 41: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

41

karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai baik,

sehingga akan dipuji oleh pacarnya, atau temannya.

Wahyuni, 2009: 30), berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik

merupakan sebuah konstruk yang berkaitan dengan sebuah aktivitas yang

dilakukan untuk mendapatkan beberapa hasil karena faktor di luar individu.

Motivasi ekstrinsik bukan berarti tidak baik dan tidak penting dalam

kegiatan belajar mengajar, meskipun motivasi tersebut ada karena adanya

hadiah dan menghindari hukuman. Karena mungkin dalam proses belajar

mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa dan keadaan siswa berubah-

ubah sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik.

Uraian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa motivasi intrinsik dan

ekstrinsik dapat mendorong siswa dalam proses belajar mengajar dan itu

akan terjadi komunikasi atau interaksi antara guru dan siswa. Karena dengan

adanya dorongan dari guru akan dapat memberikan motivasi bagi siswa.

2. Pengertian Belajar

a. Definisi Belajar

Winkel (1987: 36), berpendapat bahwa belajar pada manusia adalah

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas.

Firdaus (2013: 1), berpendapat bahwa dalam teori taksonomi Bloom, tujuan

pendidikan dibagi ke dalam tiga ranah, yaitu:

1) Ranah Kognitif

Page 42: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

42

Kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir,

menegtahui dan memecahkan masalah. Menurut Bloom, segala upaya yang

menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah

kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya

kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis dan

kemampuan mengevaluasi Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek

atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan

jenjang yang paling tinggi. Berikut adalah kenam jenjang ranah kognitif :

a) Pengetahuan (knouledge) adalah kemampuan seseorang untuk

mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama,

istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan

kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan di sebut

sebagai proses berfikir yang paling rendah.

b) Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan

kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat

melihatnya dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan

memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau

memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan

kata-katanya sendiri.

c) Aplikasi (application) adalah kemampuan menggunakan atau

menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan

menyangkut penggunaan aturan dan prinsip. Penerapan merupakan

tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada pemahaman.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

43

d) Analisis (Analysis) adalah kemampuan untuk merinci atau menguraikan

suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan

mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor

yang satu dengan faktor-faktor lainnya.

e) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir yang merupakan

kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses

yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga

menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau berbentuk pola

baru.

f) Evaluasi (evaluation) adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi

dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini

merupakan kemampuan untuk membuat pertimbangan terhadap suatu

kondisi, misalnya jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka

ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-

patokan atau kriteria yang ada.

2) Ranah Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.

Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi,

dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat

diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif

tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik

dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam

lima jenjang, yaitu:

Page 44: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

44

a) Penerimaan (Receiving/Attending) Penerimaan atau Receiving adalah

kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar

yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan

lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini misalnya adalah: kesadaran dan

keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi gejala-

gejala atau rangsangan yang datang dari luar. Receiving atau attenting

juga sering di beri pengertian sebagai kemauan untuk memperhatikan

suatu kegiatan atau suatu objek. Pada jenjang ini peserta didik dibina

agar mereka bersedia menerima nilai atau nilai-nilai yang di ajarkan

kepada mereka, dan mereka mau menggabungkan diri kedalam nilai itu

atau meng-identifikasikan diri dengan nilai itu.

b) Tanggapan (Responding) Tanggapan atau Responding mengandung arti

“adanya partisipasi aktif”. Jadi kemampuan menanggapi adalah

kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikut sertakan

dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi

terhadapnya salah satu cara. Jenjang ini lebih tinggi daripada jenjang

receiving.

c) Penghargaan (Valuing) Menilai atau menghargai artinya memberikan

nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau

obyek. Dalam kaitan dalam proses belajar mengajar, peserta didik disini

tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah

berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena, yaitu baik atau

buruk. Bila suatu ajaran yang telah mampu mereka nilai dan mampu

Page 45: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

45

untuk mengatakan “itu adalah baik”, maka ini berarti bahwa peserta

didik telah menjalani proses penilaian.

d) Pengorganisasian (Organization) Mengatur atau mengorganisasikan

artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru

yang universal, yang membawa pada perbaikan umum. Mengatur atau

mengorganisasikan merupakan pengembangan dari nilai kedalam satu

sistem organisasi, termasuk didalamnya hubungan satu nilai denagan

nilai lain., pemantapan dan perioritas nilai yang telah dimilikinya.

e) Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or

Value Complex) Ini lebih mengacu kepada karakter dan daya hidup

sesorang. Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya dengan

keteraturan pribadi, sosial dan emosi jiwa. Yaitu keterpaduan semua

sistem nilai yang telah dimiliki oleh seseorang, yang mempengaruhi pola

kepribadian dan tingkah lakunya. Nilai itu telah tertanam secara

konsisten pada sistemnya dan telah mempengaruhi emosinya. Pada

jenjang ini peserta didik telah memiliki sistem nilai yang mengontrol

tingkah lakunya untuk waktu yang lama, sehingga membentu

karakteristik “pola hidup” tingkah lakunya menjadi lebih konsisten,

menetap dan lebih mudah diperkirakan.

3) Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor adalah kemampuan yang dihasilkan oleh fungsi

motorik manusia yaitu berupa keterampilan untuk melakukan sesuatu.

Keterampilan melakukan sesuatu tersebut, meliputi keterampilan motorik,

keterampilan intelektual, dan keterampilan sosial.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

46

Nasution (1982: 39), berpendapat bahwa belajar membawa sesuatu

perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah

pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap

pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala

aspek organisme atau pribadi seseorang.

Parasibu dan Simandjuntak (1983: 59), berpendapat balajar adalah proses

perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat

disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara

seseorang seperti kelelahan atau disebabkan seperti kelelahan atau disebabkan

obat-obatan. Rusyan dkk (1989: 8), berpendapat belajar dalam arti luas ialah proses

perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan,

dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan

kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau, lebih luas lagi,

dalam berbagai dalam berbagai aspesk kehidupan atau pengalaman yang

terorganisasi.

Sardiman (1986: 20) berpendapat belajar itu senantiasa merupakan

perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya

dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

Nasution (1982: 38), berpendapat belajar adalah penambahan pengetahuan.

Definisi ini dalam prektek sangat banyak dianut di sekolah, di mana guru-guru

berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid bergiat untuk

mengumpulkannya. Sering belajar itu disamakan dengan menghafal.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diambil kesimpulan bahwa belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai akibat

Page 47: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

47

latihan dan pengalaman yang dilaksanakan secara sadar dan sengaja sehingga

menimbulkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta tingkah laku yang

lebih baik.

Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu yaitu

mengalami. Dan belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, akan tetapi tikah

laku dan kelakuan yang terjadi pada diri individu melalui interaksi dengan

lingkungan, sehingga dengan adanya interaksi ini maka terjadilah serangkaian

pengalaman belajar.

Dari beberapa pengertian motivasi belajar di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa motivasi belajar merupakan suatu dorongan dan kemauan yang ada dalam

diri siswa yang menimbulkan perubahan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan

dan nilai sikap.

b. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Motivasi mempunyai fungsi atau peranan yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Sebab segala aktivitas akan selalu dilatarbelakangi oleh adanya

motivasi. Agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal, maka diperlukan

adanya motivasi, fungsi motivasi dalam belajar. Sardiman (2009: 85), berpendapat

ada tiga fungsi, yaitu:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

48

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang

harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang

siswa yang akan mengahadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan

melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk

bermain kartu atau membaca komik, sebab serasi dengan tujuan.

Motivasi belajar dianggap sangat penting dalam proses belajar dan

pembelajaran dilihat dari fungsi, nilai dan manfaatnya. Hal tersebut menjadi acuan

bahwa motivasi belajar mendorong timbulnya tingkah laku dan juga

mempengaruhi serta dapat mengubah tingkah laku siswa. Dalam hal ini ada tiga

fungsi motivasi yaitu:

1. Motivasi belajar mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan dalam

belajar. Suatu perbuatan akan timbul karena adanya motivasi, Motivasi dalam

hal ini sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Motivasi belajar berfungsi sebagai pengarah dalam belajar. Artinya motivasi

mengarahkan pada perubahan untuk mencapai yang diinginkan. Motivasi

dapat memberikan arah dan kegiatan apa yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuannya.

3. Motivasi belajar berfungsi sebagai penggerak. Artinya motivasi mengerakkan

tingkah laku seseorang dalam belajar. Motivasi belajar juga berfungsi sebagai

pendorong usaha dan pencapaian prestasi (www.pengertianpakar.com, 12

Februari 2015).

Page 49: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

49

c. Macam-Macam Motivasi

Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan aktivitas belajar, dilihat dari dasar pembentukannya motivasi

belajar dibagi menjadi dua macam:

1) Motif-motif bawaan

Yang dimaksud adalah motif yang dibawa sejak lahir jadi motivasi ada

tanpa dipelajari (Sardiman, 1994: 86). Ia adalah motif alami dan motif fitrah

yang dibawa sejak lahir, termasuk motif ini misalnya dorongan untuk minum,

makan, seksual dan sebagainya.

2) Motif-motif yang dipelajari

Maksudnya adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari.

Misalnya: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan

yang mengajar sesuatu dalam masyarakat (Sardiman, 1994: 86).

Page 50: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

50

C. Hubungan antara Interaksi Edukatif Guru dan Siswa dengan Motivasi Belajar

Siswa

Proses belajar mengajar merupakan satu kesatuan antara kegiatn belajar

siswa dengan kegiatan mengajar guru; keduanya terjalin hubungan saling pengaruh

mempengaruhi. Proses belajar mengajar guru tidak akan berarti tanpa diikuti dengan

motivasi belajar siswa yang tinggi. Motivasi belajar siswa yang tinggi jika tidak

diarahkan dengan baik oleh guru melalui interaksi edukatif diprediksikan kurang

memberikan hasil belajar siswa yang optimal.

Aktifitas belajar yang disertai motivasi, akan menghasilkan prestasi yang

baik, karena semakin kuat motivasi yang diberikan, semakin berhasil pengajaran itu.

Motivasi menentukan intensitas usaha anak belajar. Demikian sebaliknya. Bila

motivasi belajar rendah, dengan sendirinya hasil belajar kurang memuaskan.

Dengan demikian semakin kuat motivasi belajar, maka semakin baik pula

prestasi belajar yang akan dicapai siswa. Hal ini sebagaimana dikatakan Sardiman

(2009: 85-86) bahwa: Motivasi dapat dikatakan berfungsi sebagaima pendorong

usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan sesuatu karena motivasi.

Adanya motivai yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan

kata lain adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka

seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik, intensitas

motivasi seseorang sisw akan menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

Interaksi sangat berperan karena dalam proses belajar terdapat unsur yang

saling mempengaruhi interaksi yang dilangsungkan dengan sadar dengan keinginan

untuk mengetahui dan mempengaruhi, yang mempengaruhi disini mengandung

Page 51: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

51

makna edukatif. Dengan interaksi, proses perubahan tingkah laku akan terjadi dan

dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham. Dengan demikian

interaksi dapat menimbulkan efek sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu

menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi siswa akan menjadi baik.

Untuk mengembangkan kemandirian siswa, diperlukan suatu kondisi yang

memungkinkan siswa belajar secara efektif semakin banyak siswa melakukan

interaksi maka semakin dalam pengetahuannya semakin banyak siswa melakukan

interaksi, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat semakin dikuasai

dan semakin mendalam, karena interaksi yang telah dilakukan akan membawa

ketingkat yang lebih baik.

Berdasarkan pemikiran di atas jelaslah bahwa motivasi belajar mempunyai

hubungan yang erat dengan interaksi edukatif yang dilakukan guru dengan siswa.

Dengan demikian secara kronologi dapat dikatakan bahwa kreativitas interaksi yang

diberikan guru terhadap siswa, semangat siswa dalam belajar juga tinggi sehingga

akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar yang baik pula.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

52

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri SMKT Al Huda Petak

Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu Petak adalah salah satu

lembaga pendidikan formal tingkat menengah kejuruan yang berada di bawah

naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. SMKT Al-Huda Petak berdiri

pada tahun 2011. Sekolah ini berdiri dilatarbelakangi aspirasi sekaligus

amanat dari para wali santri, jama’ah Thoriqoh, jama’ah pengajian

K.H.Maghfur di beberapa daerah serta dukungan masyarakat sekitar, maka

Pondok Pesantren Al-Huda Petak bermaksud untuk menyelenggarakan

pendidikan formal, yakni Sekolah Menengah Kejuruan Terpadu (SMKT).

SMKT AL-HUDA PETAK sebagai salah satu lembaga penyelenggara

pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya

dengan kecakapan hidup life skill secara integratif, yang memadukan potensi

generik dan spesifik, guna memecahkan dan mengatasi problema hidup.

Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan yang akan terjun

ke masyarakat tersebut antara lain, kecakapan mengenali diri personal skill,

kecakapan berpikir rasional thinking skill, kecakapan sosial social skill,

kecakapan akademik academic skill dan kecakapan kejuruan vocational skill.

Alasan peniliti memilih SMKT Al-Huda Petak ini sebagai tempat

penelitian adalah karena mudah dijangkau, serta sekolah yang menarik, yaitu

dimana sekolah tersebut berada di dalam lingkungan Pondok Pesantren Al-

Page 53: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

53

Huda Petak, sehingga menarik peneliti untuk mengadakan penelitian di

sekolah tersebut.

B. Letak Geografis

Letak geografis disini yang dimaksud adalah letak atau tempat SMKT

Al-Huda Petak dan aktivitas kegiatannya sebagai lembaga pendidikan formal.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 18 April 2016, diperoleh

data mengenai letak geografis sekolah yang digunakan sebagai data untuk

peneliti.

SMKT Al-Huda Petak menepati tanah dan gedung milik Yayasan

Pondok Pesantren Al-Huda Petak. Batas sebelah barat SMKT Al-Huda Petak

berupa tanah milik Bu Masruroh, sebelah timur berupa kebun milik Bu Warsi,

sebelah utara berupa saluran irigasi dan sebelah selatan berupa tanah milik Bu

Wasiah. SMKT Al-Huda bertempatan di Dusun Petak, Desa Sidoharjo,

Kecamatan Susukan, Kabupeten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Kode Pos

50777.

Sekolah ini berada pada lintasan pedesaan dengan jarak ke pusat

kecamatan sepanjang 1 kilometer dan jarak ke pusat kabupaten sepanjang 40

kilometer. Luas tanah dan bangunan yang ditempati adalah 3.500 m2.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

54

C. Visi dan Misi SMKT Al-Huda Petak

1. Visi SMKT Al-Huda Petak

Mengantarkan santriwan-santriwati untuk berprestasi dan

berakhlakul karimah serta memiliki bekal pengembangan diri guna

menghadapi era globalisasi.

2. Misi SMKT Al-Huda Petak

a. Membimbing siswa dengan ajaran Islam ahlussunah wal jama’ah.

b. Pelayanan yang prima, bimbingan yang santun, komitmen agama yang

kuat dengan indikator memberdayakan santri agar mampu menyiapkan

diri untuk berinteraksi dalam bermasyarakat.

c. Meningkatkan pengetahuan santri untuk mengembangkan diri sejalan

ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan yang dijiwai ajaran

agama Islam.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di sebuah intitusi pendidikan mempunyai peran

penting. Melalui struktur organisasi, orang-orang akan memahami peran guru

dalam membantu kepala sekolah untuk melaksanakan dan menyelesaikan

tugas yang telah direncanakan.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

55

1. Struktur Organisasi Yayasan Al-Huda Petak

Struktur Organisasi Yayasan Al-Huda Dusun Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Periode 2014-2019 dapat

ditampilkan bagan 3.1

(Sumber : Dokumen Yayasan)

PELINDUNG

KH. M. Maghfur

KETUA

H. Ahmad Najiyurrohman

SEKRETARIS

Latiful Muhsin

BENDAHARA

Naelatinnaja

SEKSI PENDIDIKAN

Zakki Mas’udi, SH

SEKSI HUMAS

Hanif Fuadi

SEKSI THORIQOH

M. Marfut

Page 56: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

56

2. Struktur Organisasi Komite SMKT Al-Huda Petak

Struktur organisasi Komite SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017 dapat ditampilkan bagan 3.2

(Sumber : Dokumen Sekolah)

ANGGOTA

Dr. Sidqon Maesur

Ketua Komite

KH. M. Maghfur

ANGGOTA

K. Husnu Syiar

ANGGOTA

Drs. K. Adib Maesur

ANGGOTA

K. Anhar Maesur

Page 57: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

57

3. Struktur Organisasi SMKT Al-Huda Petak

Struktur organisasi SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamtantahun Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017 dapat ditampilkan pada bagan 3.3

(Sumber : Dokumen Sekolah)

Kepala Sekolah

Zakki Mas’udi, S. HI.

Waka

Kurikulum

M. Marfut

Waka

Kepegawaian

M. Musoffa

Wildan, S. Psi.

Waka

Kesiswaan

Abdul Mu'til

Hakim, S. Ag.

Bendahara

Ahmad Najiyurrohman

Fitria Nur ‘Aini, S. Pd

Komite

KH. M. Maghfur

Sekretaris

Titi Dwi Arini H, S.

Pd

Waka Sarpras

Ahmad Najiyurrohman

Humas

Latiful Muhsin

Wali Kelas

X

M Musoffa

Wildan,

S.Psi

Wali Kelas

XI A

Fitria Nur

‘Aini, S.Pd

Wali Kelas

X B

M. Marfut

Wali Kelas

XII

Titi Dwi

Arini H,

S.Pd

Page 58: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

58

E. Keadaan Guru dan Siswa

1. Keadaan Guru

Guru SMKT Al Huda Petak berjumlah 19 orang. Setiap guru

melakukan tugasnya sesuai bidang yang diampu. Guru-guru tersebut

sebagian besar merupakan lulusan dari beberapa perguruan tinggi yang

berbeda. Berikut nama-nama guru di SMKT Al Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017:

Tabel 3.1

Tabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKT Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

No Nama Jabatan

1 Zakki Mas’udi ,S.HI. Kepala Sekolah dan Guru Bathsul

Masail

2 Abdul Mu’til Hakim, S.Ag. Guru ASWAJA

3 Ahmad Najiyurrakhman Guru Kewirausahaan

4 M. Mushoffa Wildan, S.Psi. Guru PKN

5 Latiful Muhsin Guru Nahwu/Shorof

6 Muhammad Marfut Guru Fiqih

7 Badi’atud Durroh, AH. Guru Al Qur’an

8 Atina Husniyati, S.Pd.I. Guru Bahasa Inggris

9 Titi Dwi Arini Handayani, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia

10 Khafid Abidin, Amd. Guru TKJ

11 Cetot Mardiono, S.Si. Guru Olahraga

12 Marfuatul Fithriyah Guru Bahasa Inggris, IPS

13 Siti Fatnawati, S.Pd. Guru Bahasa Jawa

14 Nafis Afiyanto, S.HI. Guru TKJ

15 Sulastri B, S.Si. Guru Matematika

Page 59: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

59

16 Fitria Nur ’Aini, S.Pd. Guru Bahasa Inggris, KKPI

17 M. Fajar Afiatno, S. Sn Guru Seni Musik

18 Hanif Fuadi, S.P. Guru Keorganisasian

19 Lenny Ermita Dina N. I. S. Kom Guru TIK

(Sumber : Dokumen Sekolah)

2. Keadaan Siswa

Di antara unsur-unsur yang penting di dalam proses belajar

mengajar, salah satunya adalah siswa. Siswa merupakan subyek dalam

dunia pendidikan yang kelak akan diarahkan oleh para pendidik menuju

terbentuknya kepribadian dan kedewasaan yang diharapkan. Adapun

jumlah siswa SMKT Al-Huda Petak untuk tahun pelajaran 2016/2017

berjumlah 89 siswa.

Tabel 3.2

Keadaan siswa SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 X 11 20 31

2 XI A 6 14 20

3 XI B 5 16 21

4 XII 8 9 17

Jumlah 30 59 89

(Sumber : Dokumen Sekolah)

Page 60: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

60

Untuk responden dalam penelitian, terdiri siswa-siswi kelas X –

XII SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017 sebagaimana

terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Keadaan siswa kelas X – XII SMKT Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama Siswa Kelas L/P Tempat/tgl lahir Alamat

1 Aliya Sabira X P Kab. Semarang, 5

Mei 2002

Bakalan, bakal rejo Rt

01/01, Susukan

Semarang

2 Anindita Khoirunnisa X P Kab. Semarang,

29 Oktober 2001

Bakalan, Rt 03/01,

Bakal Rejo Susukan,

Semarang

3 Dian Novicasari X P

Kab. Semarang,

31 Desember

2001

Dsn Koripan, Rt 03/02,

Koripan, Susukan,

Semarang

4 Een Marantika Irawati X P Kab. Semarang, 9

September 2001

Dsn Krajan, Rt 05/01

Kandangan, Bawen,

Semarang

5 Eko Sapto Budiyanto X L Boyolali, 28 Juni

2001

Kaliwungu RT

03/RW04, Manyaran

Karanggede

6 Hanif Iqbal Alaudin A.M. X L Boyolali, 2 April

2001

Dk Sambi, RT

03/RW03 Klari,

Karanggede

7 Isnaini Mukarromah X P Kab. Semarang,

16 April 2001

Truko RT 01/RW 01

Truko Bringin

Semarang

8 Kurrotul 'Aini X P Kab. Semarang, 8

September 2001 Semarang

9 Liza Umaroh X P Kab. Semarang,

22 Juli 2001

Gunung Jayan RT

01/RW 011, Bancak

Semarang

10 Mila Khukama X P Kab. Semarang,

31 Juli 2001

Dsn Bakalan RT

05/RW02, Bakal Rejo

Susukan

11 Muhammad Ahsin Firdaus X L Kudus, 27

Agustus 2001

Kudus, Honggosoco RT

06/RW 03

12 Muhammad Fajar Bahru Rozi X L

Kab. Semarang,

23 Desember

2001

Krapoh RT 09/ RW 04,

Gunung Tumpeng

Suruh

Page 61: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

61

13 Muhammad Imam Afifudin X L Kab. Semarang, 8

Mei 2001

Bawang RT 02/ RW 04

Truko Bringin

Semarang

14 Muhammad Ulin Nuha X P Kab. Semarang, 4

Mei 2000

Dsn Sukorejo RT

08/RW 02, Kenteng

Susukan

15 Putri Indah Sri Lestari X P Boyolali, 5

November 2001

Polam rejo RT 03/RW

04, Pojok Nogosari

Boyolali

16 Rosadul Maqfiroh X P Kab. Semarang,

29 April 2001

Krajan RT 01/RW 01,

Pasekan Semarang

17 Siti Hariyati X P Kab. Semarang, 1

Desember 2001

Dsn Bakalan RT

03/RW01 Bakal Rejo

Susukan

18 Siti Lilis Setyowati X P Boyolali, 25

Oktober 2001

Sempulur RT 02 / RW

01, Sempulur

Karanggede

19 Siti Waladatun Nasitoh X P Boyolali, 11

Januari 2001

Dk Wonosegoro RT

01/RW 04 Wonosegoro

20 Titik Andayani X P Meaou Merah, 6

Mei 2003 Meaou Merah

21 Tutik Rahayu X P Siak, 22

Desember 2001 Siak

22 Umaroh X P Magelang, 12

November 2000 Magelang

23 Umi Masyrifah X P Kab. Semarang,

17 Mei 2001 Semarang

24 Yunita Nurul Qowim X L Kab. Semarang, 8

Oktober 2001 Semarang

25 Ahmad Irsyadul'Ibad Al M X L Kab. Semarang, 6

Mei 2001 Semarang

26 Muhammad Hasyim B X L

Kab. Semarang,

20 Desember

2000

Semarang

27 Zulman Manaf X L Kab. Semarang,

11 Juni 2000 Jambu-Semarang

28 Acmad Agus Imam Khoirus

S X L

Jepara, 24 Mei

2001 Jepara

29 Bahri Nailulmuna X L Kab. Semarang,

15 April 2002 Semarang

30 Bagas Widiyanto X L

Kab. Semarang, 5

Mei 2002 Semarang

31 Rismawati X P

Kab. Semarang,

29 Oktober 2001 Semarang

Page 62: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

62

32 A'yunina Fatah XI A P Kab. Boyolali,

18/02/2000

Karang Nongko-

Tanjung-Klego-

Boyolali

33 Bagus Bahri Ahmad Sakti XI A L

Kab. Semarang,

21/05/1999

Wonokasihan Bedono

Jambu Semarang

34 Choirunnisa Nur Afiyah XI A P Kab. Semarang,

28/08/2000

Gondoriyo-Krajan

Bawah Rt 2/1-Jambu-

Semarang

35 Fitri Nurhasanah XI A P 08 Januari 2000 Ngrancah-Grabag-

Magelang

36 Laila Sagita XI A P Kab. Boyolali,

16/12/2000

Talok-Tanjung-Klego-

Boyolali

37 Lu'luil Khumairotun XI A P

Kab. Semarang,

03/03/2001

Wonokasihan Bedono

Jambu Semarang

38 Malikatus Sa'adah XI A P Salatiga, 25

November 1999 Salatiga

39 Muhammad Masturudin XI A

L

Kab. Semarang,

02/02/2001

Kalitangi 03/09

Genting Jambu

Semarang

40 Maulida Putri Aliyanti XI A P

Boyolali,

08/06/2001

Pancuran 04/02

Sempulur Karanggede

41 Muhammad Nasrudin XI A L

Kab. Semarang,

08/01/2001 Sruwen-Tengaran

42 M. Sibly Ali Mujahid XI A L

Kab. Semarang,

20/11/1999

Bedono-Jambu-

Semarang

43 Ngainul Yakin XI A L

Kab. Semarang,

13/06/1999

BoroMiri-Kedung

ringin-suruh

44 Nur Nafisah XI A P Kab. Semarang,

31/03/2000

Medelan-Badran-

Susukan

45 Rafika Sabilatul Maulidyah XI A P Kab. Semarang,

23/02/2000

Siroto, Nyatnyono

Ungaran, Semarang

46 Rahma Lutfia XI A P Kab. Semarang,

08/12/2000

Gunung Tumpeng-

Suruh-Semarang

47 Siti Maidatul Ulfa XI A P Kab. Semarang,

08/05/1999

kaliduren-Bandongan-

Magelang

48 Siti Ruba'i XI A P Kab. Semarang,

02/02/2001 Bakalan-Susukan

49 Siti Tri Jamilatun XI A P Kab. Semarang,

15/11/2000 Bakalan-Susukan

50 Yunita Putri XI A P Kab. Semarang,

24/03/2000

Taruman Truko Bringin

Semarang

51 Miftahul Hasanah XI A P Kab. Boyolali,

18/02/2000

Karang Nongko-

Tanjung-Klego-

Boyolali

Page 63: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

63

52 Alfadila Giani Putri XI B P Kab. Boyolali,

23/04/2000

Talok Tanjung Klego

Boyolali

53 Ana Wahabiyati XI B P Kab. Semarang,

20/11/1998

Wonokasihan Bedono

Jambu Semarang

54 Arifah XI B P Kab. Semarang,

03/08/2000 Batur Kidul

55 Arina Manasikana XI B P Kab. Magelang,

09/08/1999

Kalitangi-Genting-

Jambu-Semarang

56 Arman Wahyu Ilahi XI B L

Tangerang,

21/05/2000

Ledok sari-Klumpit-

Karanggede

57 Fikram Yulizar XI B L Oki, 01/07/1999 Oki Palembang

58 Ida Fitriyani XI B P Kab. Boyolali,

29/12/2000

Beran-Karangjati-

Wonosegoro-Boyolali

59 Julian Dwi Putra XI B L Jakarta,

15/07/2000 Rsb Blok K Lt.4 No 17

60 Khusnul Hanifah XI B P Bekasi,

27/01/2001

Jl. Antolip II cikurang

pusat-Bekasi

61 Lita Ainurrohmah XI B P Kab. Semarang,

30/09/2000

Krajan-Banyukuning-

Bandungan-Semarang

62 Luthfiyatul Khoiriyah XI B P Kab. Semarang,

14/11/2015

Berokan-Banyukuning-

Bandungan-Semarang

63 Maftukhatul Asna XI B P

Kab. Semarang,

02/04/2000 Semarang

64 Muh Riqi Saifurrohman XI B L

Kab. Boyolali,

02/03/2001

Gulon-Tanjung-Klego-

Boyolali

65 Novitasari XI B P Kab. Boyolali,

05/12/2000

gulon-Tanjung-Klego-

Boyolali

66 Nur Malikatul Qistiyah XI B P Kab. Semarang,

15/06/2000

Link Manggis-Bawen-

Semarang

67 Pujiati XI B P Kab. Semarang,

28/11/2000 Batur Kidul

68 Ratna Sari XI B P Kab. Semarang,

29/10/2000

Susukan-Lanjan-

Sumowono-Semarang

69 Sayyidatul Hanifah XI B P Kab. Semarang,

26/03/2000

Karanggondang-

Gunung tumpeng-

Suruh-Semarang

70 Sinta Maulinda XI B P Kab. Boyolali,

22/08/2000

Talok Tanjung Klego

Boyolali

71 Syaiful Mujib XI B L

Kab. Semarang,

29/01/1999

wonokasihan-bedono-

jambu

72 Yufita Diyan Sawitri XI B P Kab. Semarang,

23/07/2000

Dukuh-Duren-

Tengaran-Semarang

73 Aida XII P Bandar Sungai,

30/08/1999

Bandar Sungai Sabak

Auh Siak Riau

Page 64: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

64

74 Apriliasari Kurnia Rahma XII P Kab. Semarang,

10/04/2000

Bakalan, Bakalrejo

Susukan Semarang

75 Fajar Kurniawan XII L Salatiga,

18/09/1999

Salam-Randuacir-

Argomulyo-Salatiga

76 Fatihatul Ulumiyah XII P Grobogan,

14/08/2000

Brakas Terkesi

Grobogan

77 Muhammad Hasbulloh

Ashidiqi XII L

Kab. Semarang,

03/10/1999

Cingklok-Bendungan-

Pabelan-Semarang

78 Indrawan Krismanto XII L Bogor,

23/11/1998

Sempulur-Karanggede-

Boyolali

79 Joko Priyanto XII L Kab. Semarang,

26/02/1998

Tengaran Kulon

Tengaran Semarang

80 Kelvin Sandika XII L Pancawarna,

27/04/1999

Pancawarna Pedamaran

Timur OKI Sumsel

81 M. Maftuh Maula XII L Magelang,

21/08/1998

Dompelan Rt 03/06

Dawung Tegalrejo

Magelang

82 M. Misbahun XII L Kab. Semarang,

22/02/1999

Gumul-Ngasinan-

Susukan-Semarang

83 Nur Fitriani XII P Kab. Semarang,

05/01/1999

Ngaduman-Regunung-

Tengaran-Semarang

84 Samtiah Hawadah XII P Kab. Porworejo,

08/01/2000

Duren-Tengaran-

Semarang

85 Siti Khotijah XII P Way Kanan,

05/04/1998

Kp. Karangan,

Karangan, Bumi

Agung, Lampung

86 Siti Rosidah XII P Boyolali,

24/02/1999

Tempel-Klumpit-

Karanggede-Boyolali

87 Siwiningtias XII P Boyolali,

05/06/1999

Talok Tanjung Klego

Boyolali

88 Umi Kusmiyatun XII P Boyolali,

20/12/1999

Jambeyan-Karangjati-

Wonosegoro-Boyolali

89 Zainunnasi XII L Kab. Semarang,

23/03/1998

Kalitangi-Jambu-

Semarang

(Sumber : Dokumen Sekolah)

Page 65: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

65

F. Sarana dan Prasarana

Kegiatan belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan tentunya tidak

akan berhasil tanpa dukungan dengan adanya sarana dan prasarana yang

memadai. Adapun sarana dan prasarana yang telah dimiliki SMKT Al-Huda

Petak adalah sebagai berikut :

1. Gedung Sekolah

Daftar gedung SMK Terpadu Al-Huda Petak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017

dapat dilihat pada tabel 3.4

No Nama Ruang Jumlah Keadaan

1 Ruang Kelas 3 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang Guru 1 Baik

4 Ruang Perpustakaan 1 Baik

5 Ruang TU 1 Baik

6 Ruang Kesiswaan dan

Pramuka 1

Baik

7 Ruang Lab TKJ 1 Baik

8 Ruang Lab Dasar 1 Baik

9 Ruang Aula 1 Baik

10 WC/Kamar Kecil 20 Baik

(Sumber : Dokumen Sekolah)

Page 66: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

66

2. Perlengkapan gedung

a. Perabot kantor

Daftar perabot kantor SMK Terpadu Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017 dapat dilihat pada tabel 3.5

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Meja Guru 15 Baik

2 Kursi Guru 7 Baik

3 Almari 1 Baik

4 Meja Kursi Tamu 2 Set Baik

5 Komputer 3 Baik

6 Printer 3 Kurang baik

7 Sound Aktif 2 Baik

8 Jam Dinding 1 Baik

9 Kipas Angin 1 Baik

(Sumber : Dokumen Sekolah)

b. Perabot kelas

Daftar perabot kelas SMK Terpadu Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017 dapat dilihat pada tabel 3.6

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Meja guru 92 Baik

2 Kursi guru 4 Baik

3 Kursi meja siswa 4 Baik

4 Jam dinding 4 Baik

5 Papan tulis 4 Baik

(Sumber : Dokumen Sekolah)

Page 67: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

67

c. Alat-alat olah raga

Daftar alat-alat olah raga SMK Terpadu Al-Huda Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017 dapat dilihat pada tabel 3.7

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Raket Badminton 3 Baik

2 Bola Voli 2 Baik

3 Bola Sepak 2 Baik

4 Net 1 baik

(Sumber : Dokumen Sekolah)

G. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar SMKT Al-Huda Petak

1. Proses belajar mengajar di SMKT Al-Huda Petak terdiri dari :

a. Kegiatan Intrakurikuler

Pelaksanaan proses belajar mengajar di SMKT Al-Huda Petak

menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

materinya disesuaikan dengan pedoman KTSP tahun 2006. Hal ini

dilakukan karena dalam pelaksanaan Ujian Nasiional (UN) materinya

mengacu pada pedoman KTSP.

b. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler merupakan suatu kegiatan belajar yang

memiliki jadwal di luar jam pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan agar

peserta didik lebih mendalami dan memahami materi yang telah

dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler, seperti les untuk siswa kelas

XII dalam rangka pendalaman materi agar siswa siap menghadapi UN.

c. Kegiatan Ekstrakurikuler

Page 68: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

68

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan belajar

mengajar yang dilaksanakan di luar jam pelajaran terjadwal, bertujuan

mendorong pembinaan sikap diri peserta didik. Adapun kegiatan yang

dilaksanakan adalah Pramuka dan Drumblek.

2. Metode Mengajar

Metode mengajar merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Dengan metode mengajar yang

bervariasi, siswa diharapkan akan dapat menerima materi pelajaran

dengan baik. Demikian pula SMKT Al-Huda Petak berusaha untuk dapat

menerapkan metode-metode yang dapat diterima oleh peserta didik sesuai

dengan materi pelajaran yang diberikan.

Adapun metode-metode yang digunakan oleh para guru di SMKT

Al-Huda Petak adalah sebagai berikut :

a. Metode ceramah

b. Metode penugasan

c. Metode tanya jawab

d. Metode demonstrasi

e. Metode eksperimen

f. Metode drill

g. Metode diskusi

Page 69: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

69

3. Sistem Evaluasi

Evaluasi sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar untuk

mengetahui pencapaian hasil belajar mengajar. Dengan evaluasi,

kelemahan dan kekurangan yang menurunkan prestasi belajar dapat diatasi

dan ditindak lanjuti.

Adapun sistem evaluasi atau penilaian yang dilaksanakan SMKT

Al-Huda Petak adalah sebagai berikut :

a. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan suatu evaluasi yang diberikan

kepada siswa dengan maksud untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran yang diberikan, serta sebagai umpan balik

untuk perbaikan proses belajar mengajar. Evaluasi ini dilaksanakan

setelah pencapaian satu kompetensi dasar dalam pembelajaran.

b. Evaluasi Sumatif Semester

Evaluasi sumatif semester adalah evaluasi yang dilaksanakan

pada akhir semester, baik semester gasal maupun genap. Evaluasi ini

dimaksudkan untuk menentukan hasil belajar peserta didik. Hasil

semester gasal dan genap atau akhir pelajaran sebagai laporan kepada

orang tua dan penentuan kelulusan bagi peserta didik.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

70

c. Ujian Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US )

Evaluasi atau penilaian ini diberikan pada akhir jenjang

pendidikan, khusu bagi kelas XII ( dua belas ). Evaluasi ini

dimaksudkan untuk penentuan kelulusan bagi peserta didik.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

71

BAB IV

ANALISIS DATA

Pada bab ini, penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Sehingga

diketahui ada tidaknya hubungan antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan

motivasi belajar siswa SMK Terpadu Al-Huda Dusun Petak Desa Sidoharjo Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Analisis ini diperlukan untuk

mengetahui tujuan penelitian dengan menggunakan rumus prodact moment. Adapun

tahapan-tahapan analisis diuraikan sebagai berikut :

A. Analisis Pertama

Analisis awal peneliti menyajikan analisis data untuk mengetahui interaksi

edukatif guru dan siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017.

Variasi jawaban dari 10 pernyataan tentang interaksi edukatif guru dan siswa

SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat diketahui persentase

jawaban 89 responden dapat ditampilkan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Frekuensi Alternatif Jawaban dan Persentase Interaksi Edukatif Guru dan Siswa

SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017.

No Item Pernyataan Frekuensi Presentase

SS S TS STS a b c d

1 Guru memberikan bimbingan

pada siswa yang kurang

semangat dalam mengikuti

kegiatan belajar.

39 39 10 1 43,8% 43,8% 11,2% 1,1%

Page 72: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

72

2 Guru menggunakan metode-

metode pembelajaran yang

bervariasi ketika mengajar di

kelas.

48 39 1 1 53,9% 43,8% 1,1% 1,1%

3 Guru memberikan motivasi agar

siswa lebih semangat dalam

mengikuti kegiatan belajar.

61 28 0 0 68,5% 31,5% 0,0% 0,0%

4 Guru memberikan jalan keluar

kemacetan dalam diskusi siswa. 28 55 4 2 31,5% 61,8% 4,5% 2,2%

5 Guru menerapkan tata tertib

sekolah. 37 45 7 0 41,6% 50,6% 7,9% 0,0%

6 Guru tidak memberikan arahan

ketika siswa kesulitan dalam

memahami pelajaran.

0 2 36 51 0,0% 2,2% 40,4% 57,3%

7 Guru menilai pemberian

penghargaan kepada siswa

berprestasi tidak mendukung

peningkatan prestasi yang lebih

tinggi.

1 11 62 15 1,1% 12,4% 69,7% 16,8%

8 Guru mengajar di kelas

menggunakan metode ceramah

saja.

0 0 70 19 0,0% 0,0% 78,6% 21,3%

9 Guru memberikan pembiaran

kepada siswa yang pasif dalam

mengikuti pembelajaran di

kelas.

0 6 55 28 0,0% 6,7% 61,8% 31,5%

10 Guru memberikan nilai hanya

pada pengetahuan yang dimiliki

siswa.

0 1 70 18 0,0% 1,1% 78,6% 20,2%

Page 73: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

73

Keterangan :

1. Guru memberikan bimbingan pada siswa yang kurang semangat dalam mengikuti

kegiatan belajar. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 43,8%, yang menjawab

setuju (S) ada 43,8%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 11,2% dan yang

menjawab sangat tidak setuju ada 1,1%.

2. Guru menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi ketika

mengajar di kelas. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 53,9%, yang menjawab

setuju (S) ada 43,8%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 1,1% dan yang

menjawab sangat tidak setuju ada 1,1%.

3. Guru memberikan motivasi agar siswa lebih semangat dalam mengikuti kegiatan

belajar. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 68,5%, yang menjawab setuju (S)

ada 31,5%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 0% dan yang menjawab sangat

tidak setuju ada 0%.

4. Guru memberikan jalan keluar kemacetan dalam diskusi siswa. Yang menjawab

sangat setuju (SS) ada 31,5%, yang menjawab setuju (S) ada 61,8%, yang

menjawab tidak setuju (TS) ada 4,5% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada

2,2 %.

5. Guru menerapkan tata tertib sekolah. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada

41,6%, yang menjawab setuju (S) ada 50,6%, yang menjawab tidak setuju (TS)

ada 7,9% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 0%.

6. Guru tidak memberikan arahan ketika siswa kesulitan dalam memahami

pelajaran. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 0%, yang menjawab setuju (S)

Page 74: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

74

ada 2,2%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 40,4% dan yang menjawab

sangat tidak setuju ada 57,3%.

7. Guru menilai pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi tidak mendukung

peningkatan prestasi yang lebih tinggi. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada

1,1%, yang menjawab setuju (S) ada 12,4%, yang menjawab tidak setuju (TS)

ada 69,7% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 16,8%.

8. Guru mengajar di kelas menggunakan metode ceramah saja. Yang menjawab

sangat setuju (SS) ada 0%, yang menjawab setuju (S) ada 0%, yang menjawab

tidak setuju (TS) ada 61,8% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 21,3%.

9. Guru memberikan pembiaran kepada siswa yang pasif dalam mengikuti

pembelajaran di kelas. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 0%, yang

menjawab setuju (S) ada 6,7%%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 11,2%

dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 31,5%.

10. Guru memberikan nilai hanya pada pengetahuan yang dimiliki siswa. Yang

menjawab sangat setuju (SS) ada 0%, yang menjawab setuju (S) ada 1,1%, yang

menjawab tidak setuju (TS) ada 78,6% dan yang menjawab sangat tidak setuju

ada 20,2%.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

75

Langkah yang ditempuh untuk mengetahui tinggi rendahnya interaksi

edukatif guru dan siswa menggunakan rumus :

i = ( nilai tertinggi−nilai terendah) + 1

4

= ( 40−21) + 1

4

= 5

Merujuk rumus di atas, diketahui kelas intervalnya :

1. 36 – 40 kategori tinggi dengan nominasi A

2. 31 – 35 kategori sedang dengan nominasi B

3. 26 – 30 kategori cukup dengan nominasi C

4. 21 – 25 kategori rendah dengan nominasi D

Nilai dan nominasi interaksi edukatif Guru dan siswa SMKT Al-Huda Petak

Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat ditampilkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Nilai dan Nominasi Interaksi Edukatif Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Petak

Tahun Pelajaran 2016/2017.

No No. Responden Jumlah Skor Nominasi

1 1 36 A

2 2 30 C

3 3 40 A

4 4 34 B

5 5 40 A

6 6 34 B

7 7 31 B

8 8 33 B

9 9 36 A

10 10 39 A

11 11 30 C

Page 76: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

76

12 12 36 A

13 13 36 A

14 14 33 B

15 15 36 A

16 16 33 B

17 17 33 B

18 18 35 B

19 19 35 B

20 20 35 B

21 21 30 C

22 22 33 B

23 23 31 B

24 24 32 B

25 25 34 B

26 26 27 C

27 27 31 B

28 28 36 A

29 29 28 C

30 30 32 B

31 31 21 D

32 32 37 A

33 33 30 C

34 34 32 B

35 35 35 B

36 36 32 B

37 37 30 C

38 38 39 A

39 39 34 B

40 40 36 A

41 41 33 B

42 42 30 C

43 43 32 B

44 44 32 B

45 45 34 B

46 46 30 C

47 47 37 A

48 48 34 B

49 49 40 A

50 50 34 B

51 51 35 B

52 52 36 A

53 53 33 B

54 54 36 A

55 55 38 A

56 56 33 B

57 57 28 C

58 58 33 B

59 59 34 B

Page 77: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

77

60 60 33 B

61 61 33 B

62 62 35 B

63 63 28 C

64 64 31 B

65 65 35 B

66 66 33 B

67 67 36 A

68 68 32 B

69 69 37 A

70 70 32 B

71 71 35 B

72 72 38 A

73 73 33 B

74 74 31 B

75 75 29 C

76 76 34 B

77 77 28 C

78 78 32 B

79 79 33 B

80 80 31 B

81 81 30 C

82 82 28 C

83 83 32 B

84 84 36 A

85 85 35 B

86 86 35 B

87 87 36 A

88 88 31 B

89 89 32 B

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui variabel interaksi edukatif guru dan

siswa SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017, kategori tinggi ( A ) ada 22

orang, kategori sedang ( B ) ada 51 orang, kategori cukup ( C ) ada 15 orang dan

kategori rendah ( D ) ada 1 orang.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

78

Perhitungan presentase dengan menggunakan rumus:

P = 𝐹

𝑁 x 100%

Keterangan :

P : Presentase

F : Frekuensi jawaban responden

N : Jumlah responden

1. Untuk kategori tinggi tentang interaksi edukafit guru dan siswa antara skor 36 – 40

adalah 22 orang.

P = 22

89 x 100% = 24, 7%

2. Untuk kategori sedang tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 31 –

35 adalah 51 orang.

P = 51

89 x 100% = 57, 3%

3. Untuk kategori cukup tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 26 –

30 adalah 15 orang.

P = 15

89 x 100% = 16,8%

4. Untuk kategori rendah tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 21 –

25 adalah 1 orang.

P = 1

89 x 100% = 1, 1%

Page 79: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

79

Keempat kategori tersebut dapat ditampilkan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Frekuensi dan Persentase Interaksi Edukatif Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Petak

Tahun Pelajaran 2016/2017

No Kategori Kelas Interval Nominasi Jumlah %

1 Tinggi 36 – 40 A 22 24,7%

2 Sedang 31 – 35 B 51 57,3%

3 Cukup 26 – 30 C 15 16,8%

4 Rendah 21 – 25 D 1 1,1%

89 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi edukatif guru

dan siswa SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017 berada pada taraf tinggi

24,7%, taraf sedang 57,3%, taraf cukup 16, 8% dan taraf rendah 1,1%.

B. Analisis Kedua

Analisis kedua ini untuk mengetahui motivasi belajar siswa SMKT Al-Huda Petak

tahun pelajaran 2016/2017 dengan volume tinggi, sedang, cukup dan rendah.

Variasi jawaban dari 10 pernyataan tentang motivasi belajar siswa SMKT

Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017, sehingga dapat diketahui presentase

jawaban dari 89 responden dapat ditampilkan pada tabel 4.4.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

80

Tabel 4.4

Frekuensi Alternatif Jawaban dan Presentase Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-

Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017.

No Item Pernyataan Frekuensi Presentase

SS S TS STS a b c d

1 Guru memberikan motivasi pada

siswa untuk melakukan hafalan

materi pelajaran.

19 65 5 0 21,3% 73,0% 5,6% 0,0%

2 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan

yang dimiliki sesuai kemampuan

masing-masing siswa.

28 60 1 0 31,5% 67,4% 1,1% 0,0%

3 Guru memberikan kesempatan

untuk mengevaluasi diri

terhadap perilaku siswa di

sekolah sesuai dengan

pengetahuan yang sudah

diberikan.

18 67 4 0 20,2% 75,3% 4,5% 0,0%

4 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

menganalisis materi yang

diberikan dengan fenomena

yang terjadi pada siswa di

sekolah.

14 70 5 0 15,7% 78,7% 5,6% 0,0%

5 Guru memberikan motivasi pada

siswa untuk mengevaluasi

proses belajar terhadap

pengetahuan yang diberikan.

27 61 1 0 30,3% 68,5% 1,1% 0,0%

6 Guru tidak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk 0 0 36 53 0,0% 0,0% 40,4% 59,6%

Page 81: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

81

mengembangkan potensi

keterampilan yang dimiliki

siswa.

7 Guru tidak merespon nilai-nilai

positif yang dimiliki oleh siswa. 0 3 34 52 0,0% 3,4% 38,2% 58,4%

8 Guru tidak memberikan

dukungan terhadap siswa yang

memiliki sikap positif di dalam

kelas.

0 3 36 50 0,0% 3,4% 40,4% 56,2%

9 Guru tidak memberikan

peraturan secara khusus untuk

menunjukkan sikap yang baik di

sekolah.

0 9 49 31 0,0% 10,1% 55,1% 34,8%

10 Guru tidak menilai secara rinci

terhadap aktivitas siswa dalam

kegiatan belajar di sekolah.

1 7 54 27 1,1% 7,9% 60,7% 30,3%

Keterangan :

1. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk melakukan hafalan materi pelajaran.

Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 21,3%, yang menjawab setuju (S) ada

73,0%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 5,6% dan yang menjawab sangat

tidak setuju ada 0%.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan

yang dimiliki sesuai kemampuan masing-masing siswa. Yang menjawab sangat

setuju (SS) ada 31,5%, yang menjawab setuju (S) ada 67,4%, yang menjawab

tidak setuju (TS) ada 1,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 0%.

3. Guru memberikan kesempatan untuk mengevaluasi diri terhadap perilaku siswa

di sekolah sesuai dengan pengetahuan yang sudah diberikan. Yang menjawab

Page 82: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

82

sangat setuju (SS) ada 20,2%, yang menjawab setuju (S) ada 75,3%, yang

menjawab tidak setuju (TS) ada 4,5% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada

0%.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis materi yang

diberikan dengan fenomena yang terjadi pada siswa di sekolah. Yang menjawab

sangat setuju (SS) ada 15,7%, yang menjawab setuju (S) ada 78,7%, yang

menjawab tidak setuju (TS) ada 5,6% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada

0%.

5. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk mengevaluasi proses belajar

terhadap pengetahuan yang diberikan. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada

30,3%, yang menjawab setuju (S) ada 68,5%, yang menjawab tidak setuju (TS)

ada 1,1% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 0%.

6. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi

keterampilan yang dimiliki siswa. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 0%,

yang menjawab setuju (S) ada 0%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 40,4%

dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 59,6%.

7. Guru tidak merespon nilai-nilai positif yang dimiliki oleh siswa. Yang menjawab

sangat setuju (SS) ada 0%, yang menjawab setuju (S) ada 3,4%, yang menjawab

tidak setuju (TS) ada 38,2% dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 58,4%.

8. Guru tidak memberikan dukungan terhadap siswa yang memiliki sikap positif di

dalam kelas. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 0%, yang menjawab setuju

(S) ada 10,1%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 55,1% dan yang menjawab

sangat tidak setuju ada 34,8%.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

83

9. Guru tidak memberikan peraturan secara khusus untuk menunjukkan sikap yang

baik di sekolah. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 1,1%, yang menjawab

setuju (S) ada 7,9%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 60,7% dan yang

menjawab sangat tidak setuju ada 30,3%.

10. Guru tidak menilai secara rinci terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar di

sekolah. Yang menjawab sangat setuju (SS) ada 21,3%, yang menjawab setuju (S)

ada 73,0%, yang menjawab tidak setuju (TS) ada 5,6% dan yang menjawab sangat

tidak setuju ada 0%.

Langkah yang ditempuh penulis untuk mengetahui tinggi rendahnya motivasi

belajar siswa menggunakan rumus :

i = ( nilai tertinggi−nilai terendah) + 1

4

= ( 40−26) + 1

4

= 3,75 dibulatkan 4

Merujuk rumus di atas, diketahui kelas intervalnya :

1. 37 – 40 kategori tinggi dengan nominasi A

2. 33 – 36 kategori sedang dengan nominasi B

3. 29 – 32 kategori cukup dengan nominasi C

4. 25 – 28 kategori rendah dengan nominasi D

Nilai dan nominasi motivasi belajar siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun

Pelajaran 2016/2017 dapat ditampilkan pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Nilai dan Nominasi Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran

2016/2017.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

84

No No.Responden Jumlah Skor Nominasi

1 1 30 C

2 2 29 C

3 3 38 A

4 4 38 A

5 5 34 B

6 6 35 B

7 7 30 C

8 8 33 B

9 9 36 B

10 10 36 B

11 11 31 C

12 12 31 C

13 13 36 B

14 14 36 B

15 15 34 B

16 16 35 B

17 17 30 C

18 18 35 B

19 19 35 B

20 20 30 C

21 21 32 C

22 22 31 C

23 23 31 C

24 24 30 C

25 25 35 B

26 26 35 B

27 27 36 B

28 28 30 C

29 29 26 D

30 30 28 D

31 31 31 C

32 32 37 A

33 33 30 C

34 34 37 A

35 35 35 B

36 36 35 B

37 37 32 C

38 38 35 B

39 39 34 B

40 40 38 A

41 41 33 B

42 42 31 C

43 43 32 C

44 44 30 C

Page 85: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

85

45 45 37 A

46 46 30 C

47 47 38 A

48 48 34 B

49 49 40 A

50 50 35 B

51 51 33 B

52 52 34 B

53 53 32 C

54 54 35 B

55 55 34 B

56 56 34 B

57 57 36 B

58 58 33 B

59 59 31 C

60 60 35 B

61 61 31 C

62 62 36 B

63 63 29 C

64 64 34 B

65 65 36 B

66 66 32 C

67 67 34 B

68 68 33 B

69 69 33 B

70 70 33 B

71 71 38 A

72 72 37 A

73 73 34 B

74 74 30 C

75 75 30 C

76 76 34 B

77 77 28 D

78 78 36 B

79 79 30 C

80 80 32 C

81 81 33 B

82 82 34 B

83 83 30 C

84 84 35 B

85 85 34 B

86 86 33 B

87 87 34 B

88 88 30 C

89 89 32 C

Page 86: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

86

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui variabel motivasi belajar siswa

SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017, kategori tinggi ( A ) ada 10 orang,

kategori sedang ( B ) ada 45 orang, kategori cukup ( C ) ada 31 orang dan kategori

rendah ( D ) ada 3 orang.

Perhitungan presentase dengan menggunakan rumus :

P = 𝐹

𝑁 x 100%

Keterangan :

P : Presentase

F : Frekuensi jawaban responden

N : Jumlah responden

1. Untuk kategori tinggi tentang interaksi edukafit guru dan siswa antara skor 37 – 40

adalah 10 orang.

P = 10

89 x 100% = 11,2%

2. Untuk kategori sedang tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 33 –

36 adalah 45 orang.

P = 45

89 x 100% = 50,6%

Page 87: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

87

3. Untuk kategori cukup tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 29 –

32 adalah 31 orang.

P = 31

89 x 100% = 34,8%

4. Untuk kategori rendah tentang interaksi edukatif guru dan siswa antara skor 25 –

28 adalah 3 orang.

P = 3

89 x 100% = 3,4%

Keempat kategori tersebut dapat ditampilkan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Frekuensi dan Presentase Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun

Pelajaran 2016/2017

No Kategori Kelas Interval Nominasi Jumlah %

1 Tinggi 37 – 40 A 10 11,2%

2 Sedang 33 – 36 B 45 50,6%

3 Cukup 29 – 32 C 31 34,8%

4 Rendah 25 – 28 D 3 3,4%

89 100%

Berdasaarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajarsiswa

SMKT Al-Huda Petak tahun pelajaran 2016/2017 berada pada taraf tinggi 11,2%,

taraf sedang 50,6%, taraf cukup 34,8% dan taraf rendah 3,4%.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

88

C. Analisis Ketiga

Analisis ketiga ini untuk mengetahui hubungan antara interaksi edukatif guru

dan siswa dengan motivasi belajar siswa SMKT Al-Huda Dusun Petak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tabel kerja product moment interaksi edukatif guru dengan siswa dengan

motivasi belajar siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat

ditampilkan pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Tabel Kerja Product Moment

Interaksi Edukatif Guru Dengan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-

Huda Petak Tahun Pelajaran 2016/2017.

No X Y X2 Y2 XY

1 36 30 1296 900 1080

2 30 29 900 841 870

3 40 38 1600 1444 1520

4 34 38 1156 1444 1292

5 40 34 1600 1156 1360

6 34 35 1156 1225 1190

7 31 30 961 900 930

8 33 33 1089 1089 1089

9 36 36 1296 1296 1296

10 39 36 1521 1296 1404

11 30 31 900 961 930

12 36 31 1296 961 1116

13 36 36 1296 1296 1296

14 33 36 1089 1296 1188

15 36 34 1296 1156 1224

16 33 35 1089 1225 1155

17 33 30 1089 900 990

18 35 35 1225 1225 1225

19 35 35 1225 1225 1225

20 35 30 1225 900 1050

21 30 32 900 1024 960

22 33 31 1089 961 1023

23 31 31 961 961 961

24 32 30 1024 900 960

25 34 35 1156 1225 1190

Page 89: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

89

26 27 35 729 1225 945

27 31 36 961 1296 1116

28 36 30 1296 900 1080

29 28 26 784 676 728

30 32 28 1024 784 896

31 21 31 441 961 651

32 37 37 1369 1369 1369

33 30 30 900 900 900

34 32 37 1024 1369 1184

35 35 35 1225 1225 1225

36 32 35 1024 1225 1120

37 30 32 900 1024 960

38 39 35 1521 1225 1365

39 34 34 1156 1156 1156

40 36 38 1296 1444 1368

41 33 33 1089 1089 1089

42 30 31 900 961 930

43 32 32 1024 1024 1024

44 32 30 1024 900 960

45 34 37 1156 1369 1258

46 30 30 900 900 900

47 37 38 1369 1444 1406

48 34 34 1156 1156 1156

49 40 40 1600 1600 1600

50 34 35 1156 1225 1190

51 35 33 1225 1089 1155

52 36 34 1296 1156 1224

53 33 32 1089 1024 1056

54 36 35 1296 1225 1260

55 38 34 1444 1156 1292

56 33 34 1089 1156 1122

57 28 36 784 1296 1008

58 33 33 1089 1089 1089

59 34 31 1156 961 1054

60 33 35 1089 1225 1155

61 33 31 1089 961 1023

62 35 36 1225 1296 1260

63 28 29 784 841 812

64 31 34 961 1156 1054

65 35 36 1225 1296 1260

66 33 32 1089 1024 1056

67 36 34 1296 1156 1224

68 32 33 1024 1089 1056

69 37 33 1369 1089 1221

Page 90: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

90

70 32 33 1024 1089 1056

71 35 38 1225 1444 1330

72 38 37 1444 1369 1406

73 33 34 1089 1156 1122

74 31 30 961 900 930

75 29 30 841 900 870

76 34 34 1156 1156 1156

77 28 28 784 784 784

78 32 36 1024 1296 1152

79 33 30 1089 900 990

80 31 32 961 1024 992

81 30 33 900 1089 990

82 28 34 784 1156 952

83 32 30 1024 900 960

84 36 35 1296 1225 1260

85 35 34 1225 1156 1190

86 35 33 1225 1089 1155

87 36 34 1296 1156 1224

88 31 30 961 900 930

89 32 32 1024 1024 1024

2961 2962 99411 99252 98954

Kemudian langkah selajutnya adalah memasukkan nilai-nilai tersebut

kedalam korelasi product moment, yaitu :

])(][)([

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

Keterangan :

rXY : Koefisien antara variable X dan Y

XY : Perkalian antara X dan Y

X² : Variabel X

Y² : Variabel Y

N : Jumlah sampel yang dimiliki

∑ : Sigma atau jumlah

Page 91: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

91

r XY= 89(98954)−(2961)(2962)

√[89(99411)−(2961)2][89(99252)−(2962)2

= 36424

√[80058][59984] =

36424

√4802199072

= 36424

69297,9

= 0,526

Langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan nilai rXY hasil perhitungan

dengan rXY tabel, baik pada taraf signifikansi 1% maupun 5%.

Tabel 4.8

Tebel Product Moment

N Taraf Signifikansi

5% 1%

89 0,207 0,270

Hasil konsultasi di atas menunjukkan bahwa nilai koefesien korelasi antara

variabel X dan Y hasil observasi (0,526) adalah lebih besar dari pada yang ada pada

tabel, baik pada taraf 5% (0,207) maupun 1% (0,270). Dengan demikian diperoleh

hasil signifikan, berarti hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima, bahwa interaksi

edukatif guru dan siswa memiliki hubungan positif dan signifikan dengan motivasi

belajar siswa SMKT Al-Huda Dusun Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini berarti semakin tinggi

interaksi edukatif guru dan siswa semakin tinggi motivasi belajar siswa SMKT Al-

Huda Dusun Petak Desa Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Variasi interaksi edukatif guru dan siswa SMKT Al-Huda Petak desa sidoharjo

kecamatan susukan kabupaten semarang tahun pelajaran 2016/2017, terdapat 4

kategori yaitu tinggi, sedang, cukup dan rendah. Kategori tinggi berjumlah

24,7%, kategori sedang berjumlah 57,3%, kategori cukup berjumlah 16,8% dan

kategori rendah berjumlah 1,1%.

2. Variasi motivasi belajar siswa SMKT Al-Huda Petak desa sidoharjo kecamatan

susukan kabupaten semarang tahun pelajaran 2016/2017 terdapat 4 kategori,

yaitu tinggi, sedang, cukup dan rendah. Kategori tinggi berjumlah 11,2%,

kategori sedang berjumlah 50,6%, kategori cukup berjumlah 34,8% dan kategori

rendah berjumlah 3,4%.

3. Ada hubungan antara interaksi edukatif guru dan siswa dengan motivasi belajar

siswa SMKT Al-Huda Petak desa sidoharjo kecamatan susukan kabupaten

semarang tahun pelajaran 2016/2017 secara positif dan signifikan. Berdasarkan

perhitungan product moment, yaitu hasil r observasi adalah 0,526 berada diatas

r tabel product moment pada taraf signifikan 1% - 0,270 dan taraf signifikan 5%

- 0,207 dengan N = 89.

B. Saran-saran

Guru hendaknya mampu menjadi director/pengarah yaitu mengarahkan

dan membimbing siswa dalam kegiatan belajar, menjadi inisiator yaitu

Page 93: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

93

mencetuskan ide-ide gagasan dalam proses belajar mengajar, menjadi motivator

yaitu dapat memberikan dorongan pada siswa dalam kegiatan belajar, menjadi

fasilitator yaitu memberikan fasilitas atau kemudahan siswa dalam proses belajar

mengajar, menjadi mediator yaitu sebagai media atau penengah demi lancarnya

kegiatan belajar, menjadi organisator yaitu mengelola kelembagan sekolah demi

terwujudnya tujuan belajar, menjadi evaluator yaitu memberikan nilai ataupun

prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosial. Sehingga

tercapailah interaksi edukatif guru dan siswa yang baik.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

94

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Ahmadi dan Nur Uhbiyati. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara.

________________. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

________________. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta,.

Departemen P & K. 1997. Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Jakarta: Departemen P & K.

Djamarah, Syaiful Bahri, 2005, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:

PT.Renika Cipta.

Firdausa, Anisah. 2013. Taksonomi Bloom Ranah Afektif Kognitif dan Psikomotorik.

Firdausanisaa.blogspot.com, Diakses tanggal 9 Desember 2013 pada jam 17.14

WIB.

Hadi, Sutrisno. 2010. Metodologi Research. Jogjakarta: UGM.

Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pasaribu, I.L. dan B.Simandjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Kartono, Kartini. 1992. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

Moeliono Anton, M. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nasution. 1982. Didaktik Asas-asas Mengajar. Bandung: Jemmars.

Nur Wahyuni, Esa. 2009. Motivasi dalam Pembelajaran. Malang: UIN – Malang PRESS.

Rusyan, A. Tabrani, Atang Kusdinar dan Zainal Arifin. 1989. Pendekatan dalam Proses

Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen P dan

K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1997.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

95

Sardiman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sudijono, Anas. 1997. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.

Sukandarrumudi. 2004. Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial. Jogjakarta: Andi Offset.

Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Ali, Ustman. 2015. Pengertian dan Fungsi Motivasi Belajar. www.pengertianpakar.com.

Diakses tanggal 12 Februari 2015 pada jam 15.19 WIB.

Saya, Sosiologi. 2013. Faktor Dasar Interaksi Sosial. www.ssbelajar.net. Diakses tanggal

5 Mei 2013 pada jam 4.30 WIB.

Page 96: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

96

BIODATA PENELITI

Nama : Arif Syaiful Aziz

NIM : 11109082

Tempat/Tanggal Lahir : Kab.Semarang, 1 Desember 1989

Istri : Marfuatul Fithriyah

Anak : Muhammad Zidan Bahrul Ilmi

Alamat : Dusun Deresan Rt 07/Rw 05, Desa Susukan,

Kec.Susukan, Kab.Semarang

Pendidikan:

MI Miftahul Huda Truko tahun 2002

MTs Sudirman Truko tahun 2004

MAK Al-Manar Bener tahun 2008

IAIN Salatiga

Page 97: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

97

Page 98: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

98

Page 99: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

99

Page 100: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

100

Page 101: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

101

Page 102: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

102

Lampiran 5

KISI-KISI INSTRUMEN TENTANG

INTERAKSI EDUKATIF

KONSEP

DASAR ASPEK INDIKATOR

NOMOR

INSTRU

MEN

Interaksi

Edukatif

merupakan

sebuah aksi yang

saling

berhubungan

untuk pengaruh

mempengaruhi

dalam berbagai

situasi untuk

mencapai tujuan

berupa

perubahan

perilaku dalam

proses

pendidikan yang

dilakukan oleh

guru, berupa

tugas sebagai

direktor,

inisiator,

motivator,

fasilitator,

mediator,

organisator.

1. Pengarah/Direktor

2. Inisiator

3. Motivator

4. Fasilitator

5. Mediator

6. Organisator

1.1 Guru membimbing dan

mengarahkan siswa

dalam kegiatan belajar

2.1 Guru sebagai pencetus

ide-ide dalam proses

belajar.

3.1 Guru harus dapat

memberikan dorongan

pada siswa dalam

kegiatan belajar

4.1 Guru memberikan

fasilitas atau

kemudahan dalam

proses belajar

mengajar.

5.1 Guru sebagai penengah

dalam kegiatan belajar

siswa

6.1 Guru sebagai pengelola

kegiatan akademik, tata

tertib, absensi, jadwal

pelajaran dan lai-lain.

6.1 Menilai prestasi anak

didik dalam bidang

akademis maupun

tingkah laku sosialnya.

1 dan 6

2 dan 8

3 dan 7

9

4

5

Page 103: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

103

KISI-KISI INSTRUMEN TENTANG

MOTIVASI BELAJAR

KONSEP

DASAR ASPEK INDIKATOR

NOMOR

INSTRUMEN

Motivasi belajar

merupakan suatu

dorongan dan

kemauan yang ada

dalam diri siswa

yang

menimbulkan

perubahan dalam

bentuk

pengetahuan,

keterampilan dan

nilai sikap.

1. Pengetahuan

2. Nilai sikap

3. Keterampilan

1.1 Siswa mampu

menghafal, memahami,

mengaplikasi,

menganalisis, dan

mampu mengevaluasi.

2.1 Siswa dapat menerima,

menanggapi, menilai

dan mengatur dalam

kegiatan belajar.

3.1 Siswa dapat

menunjukkan

keterampilan motorik

1, 2, 3,4 dan 5

7, 8, 9 dan 10

6

Page 104: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

104

ANGKET

Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Petunjuk pengisian

1. Mulailah mengerjakan dengan basmalah dan akhiri dengan hamdalah.

2. Isilah identitas nama dan kelas Anda.

3. Angket ini terdiri dari angket Interaksi Edukatif dan angket Motivasi Belajar.

4. Jawablah setiap pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda centang ( v )

pada alternatif jawaban yang ada, keterangan pilihan alternatif jawaban:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

5. Kami akan menjamin kerahasiaan atas jawaban Anda dan ini tidak mempengaruhi

terhadap studi yang sedang Anda tempuh.

6. Harapan kami dalam mengerjakan adalah kejujuran, kesungguhan Anda, dan

kami mengucapakan banyak terima kasih atas partisipasi Anda.

7. Terima kasih atas kesediaan berpartisipasi dalam survei ini.

A. Daftar pernyataan : Interaksi Edukatif

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S TS STS

1 Guru memberikan bimbingan pada siswa

yang kurang semangat dalam mengikuti

kegiatan belajar.

Page 105: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

105

2 Guru menggunakan metode-metode

pembelajaran yang bervariasi ketika

mengajar di kelas.

3 Guru memberikan motivasi agar siswa

lebih semangat dalam mengikuti kegiatan

belajar.

4 Guru memberikan jalan keluar kemacetan

dalam diskusi siswa.

5 Guru menerapkan tata tertib sekolah.

6 Guru tidak memberikan arahan ketika

siswa kesulitan dalam memahami

pelajaran.

7 Guru menilai pemberian penghargaan

kepada siswa berprestasi tidak

mendukung peningkatan prestasi yang

lebih tinggi.

8 Guru mengajar di kelas menggunakan

metode ceramah saja.

9 Guru memberikan pembiaran kepada

siswa yang pasif dalam mengikuti

pembelajaran di kelas.

10 Guru memberikan nilai hanya pada

pengetahuan yang dimiliki siswa.

B. Daftar Pernyataan : Motivasi Belajar

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S TS STS

1 Guru memberikan motivasi pada siswa

untuk melakukan hafalan materi

pelajaran.

Page 106: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

106

2 Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengaplikasikan

pengetahuan yang dimiliki sesuai

kemampuan masing-masing siswa.

3 Guru memberikan kesempatan untuk

mengevaluasi diri terhadap perilaku siswa

di sekolah sesuai dengan pengetahuan

yang sudah diberikan.

4 Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menganalisis materi yang

diberikan dengan fenomena yang terjadi

pada siswa di sekolah.

5 Guru memberikan motivasi pada siswa

untuk mengevaluasi proses belajar

terhadap pengetahuan yang diberikan.

6 Guru tidak memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengembangkan

potensi keterampilan yang dimiliki siswa.

7 Guru tidak merespon nilai-nilai positif

yang dimiliki oleh siswa.

8 Guru tidak memberikan dukungan

terhadap siswa yang memiliki sikap

positif di dalam kelas.

9 Guru tidak memberikan peraturan secara

khusus untuk menunjukkan sikap yang

baik di sekolah.

10 Guru tidak menilai secara rinci terhadap

aktivitas siswa dalam kegiatan belajar di

sekolah.

Lampiran 7

Page 107: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

107

Tabel

Hasil Angket Interaksi Edukatif Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Dusun Patak Desa

Sidoharjo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017

No.

Responden

Jawaban Pernyataan Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SS SS SS SS SS STS TS TS TS TS

2 S S S S S TS TS TS TS TS

3 SS SS SS SS SS STS STS TS TS TS

4 SS SS SS SS SS TS S TS TS TS

5 SS SS SS SS SS TS TS TS TS TS

6 SS S SS SS S TS STS TS TS TS

7 S S S SS S TS S TS STS TS

8 SS S SS S S STS TS TS TS TS

9 S S SS S SS STS STS TS STS STS

10 SS S SS SS SS TS TS TS TS TS

11 S S S S TS TS TS STS S STS

12 S SS SS S SS STS TS STS STS TS

13 SS SS SS S S STS TS TS STS STS

14 S SS S SS SS TS TS TS TS TS

15 SS SS SS S S STS TS TS STS STS

16 S S S S SS STS TS STS TS TS

17 S S S S SS TS TS TS STS STS

18 SS S S SS SS STS TS STS TS TS

19 SS S SS SS SS STS TS TS TS TS

20 SS SS SS SS SS TS TS TS TS TS

21 S S S S S TS TS TS TS TS

22 SS SS S SS S TST S STS S TS

23 TS S SS S S STS TS TS TS TS

24 SS SS SS S S TS S TS TS TS

25 TS SS SS S TS STS TS TS TS STS

26 SS SS SS STS S STS TS TS S TS

27 S SS S SS TS STS S TS S STS

Page 108: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

108

28 S SS SS S SS TS STS STS TS STS

29 S S S SS TS S TS TS S TS

30 SS SS SS S TS TS TS TS TS TS

31 S STS S SS S S SS TS STS TS

32 SS S SS SS SS STS TS STS STS TS

33 S S S S S TS TS TS TS TS

34 S S SS S S TS TS TS STS TS

35 SS SS SS S S STS STS TS TS TS

36 TS S SS S SS STS TS TS TS TS

37 TS S SS S S TS TS TS TS TS

38 SS SS SS SS S STS STS STS STS STS

39 SS S SS SS S STS TS TS TS TS

40 S SS SS SS SS STS TS TS STS TS

41 S SS S S S STS TS TS TS STS

42 SS S S TS S STS S TS TS TS

43 S S SS S S STS TS TS TS TS

44 S S SS SS S TS TS TS TS TS

45 TS S S SS SS STS TS TS STS STS

46 S S SS S S TS TS TS S TS

47 SS SS SS SS S STS S STS STS STS

48 SS SS SS S S STS TS STS TS STS

49 SS SS SS SS SS STS STS STS STS STS

50 TS SS SS S SS STS STS TS TS TS

51 SS SS SS S S STS TS STS TS TS

52 SS SS SS S SS STS STS STS S TS

53 S S SS S SS TS STS TS TS TS

54 SS S SS S SS STS TS STS TS STS

55 SS SS SS SS SS STS STS TS TS TS

56 SS SS S S S STS TS TS TS TS

57 TS TS S TS S TS S TS STS STS

58 SS SS SS S S TS S TS STS TS

59 S SS SS SS S STS TS TS TS TS

60 S SS SS S S STS TS TS TS TS

Page 109: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

109

61 S SS SS S S STS TS TS TS TS

62 S SS SS SS SS STS S TS STS TS

63 TS S S S TS TS TS TS TS TS

64 S SS SS TS S STS TS TS TS S

65 SS SS SS S S STS TS TS STS TS

66 S S SS S SS STS TS TS TS TS

67 SS SS SS S SS STS TS TS STS TS

68 S S S S SS TS TS STS TS TS

69 SS SS SS S SS TS STS STS STS TS

70 S S SS S S STS TS TS TS TS

71 S SS SS S S STS STS TS STS TS

72 SS SS SS SS S STS STS STS STS TS

73 S SS SS S SS TS TS TS TS TS

74 S S S SS S TS TS TS TS TS

75 STS SS S S S TS TS TS TS TS

76 S S SS S SS STS TS TS STS TS

77 TS S S S TS TS TS TS TS TS

78 S SS SS S S TS TS TS TS TS

79 S SS SS S SS TS TS TS TS TS

80 TS SS S S S STS TS TS TS TS

81 SS SS S S S TS TS TS STS TS

82 S SS S STS S STS S STS SS ST

83 S S SS TS S TS TS TS STS STS

84 SS SS SS S SS STS TS TS STS TS

85 SS SS S S SS STS TS TS STS TS

86 SS S SS S SS STS STS TS TS TS

87 SS S SS SS SS TS TS TS STS STS

88 S S S S SS TS TS TS TS TS

89 S S SS S S TS TS STS TS TS

Tabel

Page 110: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

110

Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-Huda Dusun Patak Desa Sidoharjo

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016/2017

No.

Responden

Jawaban Pernyataan Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TS S S S S TS STS STS S TS

2 TS S S S S TS TS TS TS TS

3 S S SS SS SS STS STS STS STS STS

4 S S SS SS SS STS STS STS STS STS

5 S SS SS S S TS STS STS TS TS

6 S S S S S STS STS STS STS STS

7 S S S S S TS TS TS TS TS

8 S S S S S TS STS STS STS TS

9 SS SS TS S S STS STS STS STS STS

10 S SS S SS SS TS TS STS STS STS

11 S S S S S STS STS STS S S

12 S S SS S S TS TS TS TS TS

13 S S S SS SS STS STS STS TS STS

14 SS S SS S SS STS STS STS TS TS

15 S SS S S S STS STS TS TS STS

16 S S S S S STS STS STS STS STS

17 S S S S S TS TS TS TS TS

18 S SS S S SS STS TS STS STS TS

19 SS S S S S STS STS STS STS TS

20 S S S S S TS TS TS TS TS

21 SS SS S S S TS TS TS TS TS

22 S S S S S TS TS TS STS TS

23 S S S TS S STS STS STS S TS

24 S S S S S TS TS TS TS TS

25 S S SS SS S STS STS STS TS TS

26 SS S S TS S STS STS STS STS STS

27 S SS SS SS S STS STS STS TS TS

28 S S S S S TS TS TS TS TS

Page 111: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

111

29 S S S S S TS TS TS S S

30 S S TS TS S TS TS TS TS TS

31 SS TS S S SS TS STS STS STS SS

32 SS S SS S S STS STS STS STS STS

33 S S S S S TS TS TS TS TS

34 SS S S S SS STS STS STS STS STS

35 S SS S S S STS STS STS STS TS

36 S SS S S SS TS STS STS STS TS

37 TS S S S S TS STS TS TS TS

38 S S S SS S STS STS STS STS TS

39 S SS SS S S TS STS STS TS TS

40 SS SS S S SS STS STS STS STS STS

41 SS S SS S S TS TS TS STS TS

42 S S TS TS S TS S TS TS S

43 S S S S S STS STS TS TS TS

44 S S S S S TS TS TS TS TS

45 SS SS S S S STS STS STS STS STS

46 SS S S S S TS TS TS TS S

47 SS SS SS S SS STS TS STS STS STS

48 S SS S S S STS TS STS STS TS

49 SS SS SS SS SS STS STS STS STS STS

50 S S S S SS STS STS STS TS STS

51 S SS S SS SS STS TS STS S S

52 S S S S SS STS STS TS TS STS

53 S S S S SS STS TS TS TS TS

54 TS S S S SS STS STS STS STS STS

55 SS SS S S S STS STS TS TS TS

56 SS S S S SS STS TS STS TS TS

57 S S S S TS TS STS TS TS STS

58 S S S TS S STS TS S S TS

59 S S S S S TS TS TS TS STS

60 S SS SS SS SS STS S S STS STS

61 S S S S S STS TS TS TS TS

Page 112: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

112

62 S SS S S SS STS STS STS STS TS

63 TS SS S S S STS S TS S TS

64 S S S S S STS STS STS TS STS

65 SS SS S S S STS STS STS STS TS

66 S S S S S TS STS STS TS TS

67 S S S SS SS STS STS TS TS TS

68 S S S S S STS STS STS TS TS

69 S SS S S S TS STS STS TS TS

70 S S S S SS STS STS TS TS TS

71 S SS SS SS S STS STS STS STS STS

72 S S SS S SS STS STS STS STS STS

73 S S SS S S TS STS STS TS STS

74 S S S S S TS TS TS TS TS

75 S S S S S TS TS TS TS TS

76 S S S S SS STS STS STS TS TS

77 S S TS S S TS TS TS TS S

78 SS SS SS SS S STS TS STS TS TS

79 S S S S S TS TS TS TS TS

80 S S S S SS S STS STS TS TS

81 S S S S S STS STS STS TS TS

82 S SS S S S STS STS S STS STS

83 S S S S S TS TS TS TS TS

84 S SS SS S S STS TS STS TS STS

85 S SS S SS S STS TS TS STS TS

86 S S S S SS STS STS STS TS S

87 SS SS S S S STS STS STS S TS

88 S S S S S TS TS TS TS TS

89 S S S S SS STS STS TS S TS

Page 113: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

113

Lampiran 8

Tabel

Nilai dan Nominasi Interaksi Edukatif Guru dan Siswa SMKT Al-Huda Petak

Tahun Pelajaran 2016/2017.

No

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Jumlah

Skor Nominasi Pilihan Skor Pilihan Skor

S

S S

T

S STS 4 3 2 1 SS S TS STS 1 2 3 4

1 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 36 A

2 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

3 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 40 A

4 5 0 0 0 20 0 0 0 0 1 4 0 0 2 12 0 34 B

5 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 40 A

6 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 34 B

7 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 3 1 0 2 9 4 31 B

8 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

9 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 36 A

10 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 39 A

11 0 4 1 0 0 12 2 0 0 1 2 2 0 2 6 8 30 C

12 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 A

13 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 A

14 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 33 B

15 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 A

16 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 33 B

17 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 33 B

18 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

19 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 35 B

20 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 35 B

21 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

22 3 2 0 0 12 6 0 0 0 2 1 2 0 4 3 8 33 B

23 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 4 1 0 0 12 4 31 B

24 3 2 0 0 12 6 0 0 0 1 4 0 0 2 12 0 32 B

25 2 1 2 0 8 3 6 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

26 3 1 0 1 12 2 0 1 0 1 3 1 0 2 6 4 27 C

27 2 2 1 0 8 6 2 0 0 2 1 2 0 4 3 8 31 B

28 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 A

29 1 3 1 0 4 9 2 0 0 2 3 0 0 4 9 0 28 C

30 3 1 1 0 12 3 2 0 0 0 5 0 0 0 15 0 32 B

31 1 3 0 0 4 6 0 0 0 1 2 1 0 1 6 4 21 D

32 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 37 A

33 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

34 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

35 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

36 2 2 1 0 8 6 2 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

37 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

38 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 39 A

39 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 34 B

40 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 A

41 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 33 B

42 1 3 1 0 4 9 2 0 0 1 3 1 0 2 9 4 30 C

Page 114: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

114

43 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

44 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 32 B

45 2 2 1 0 8 6 2 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

46 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 4 0 0 2 12 0 30 C

47 4 1 0 0 16 3 0 0 0 1 0 4 0 2 0 16 37 A

48 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 34 B

49 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 40 A

50 3 1 1 0 12 3 2 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

51 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

52 4 1 0 0 16 3 0 0 0 1 1 3 0 2 3 12 36 A

53 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

54 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 A

55 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 38 A

56 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

57 0 2 3 0 0 6 6 0 0 1 2 2 0 2 6 8 28 C

58 3 2 0 0 12 6 0 0 0 1 3 1 0 2 9 4 33 B

59 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 34 B

60 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

61 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

62 4 1 0 0 16 3 0 0 0 1 2 2 0 2 6 8 35 B

63 0 3 2 0 0 9 4 0 0 0 5 0 0 0 15 0 28 C

64 2 2 1 0 8 6 2 0 0 1 3 1 0 2 9 4 31 B

65 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

66 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

67 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 A

68 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

69 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 37 A

70 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

71 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 35 B

72 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 38 A

73 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 33 B

74 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 31 B

75 1 3 0 1 4 9 0 1 0 0 5 0 0 0 15 0 29 C

76 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

77 0 3 2 0 0 9 4 0 0 0 5 0 0 0 15 0 28 C

78 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 32 B

79 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 33 B

80 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 4 1 0 0 12 4 31 B

81 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 1 30 C

82 1 3 0 1 4 9 0 1 1 1 1 2 1 2 3 8 28 C

83 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 3 2 0 0 9 8 32 B

84 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 A

85 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

86 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 35 B

87 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 A

88 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 31 B

89 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 B

Page 115: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

115

Tabel 4.5

Nilai dan Nominasi Motivasi Belajar Siswa SMKT Al-Huda Petak Tahun Pelajaran

2016/2017.

No

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Jumlah

Skor Nominasi

Pilihan Skor Pilihan Skor

SS S TS STS 4 3 2 1 SS S TS STS 1 2 3 4

1 0 4 1 0 0 12 2 0 0 1 2 2 0 2 6 8 30 C

2 0 4 1 0 0 12 2 0 0 0 5 0 0 0 15 0 29 C

3 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 38 A

4 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 38 A

5 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

6 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 35 B

7 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

8 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 33 B

9 2 2 1 0 8 6 2 0 0 0 0 5 0 0 0 20 36 B

10 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 B

11 0 5 0 0 0 15 0 0 0 2 0 3 0 4 0 12 31 C

12 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 31 C

13 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 36 B

14 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 B

15 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

16 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 35 B

17 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

18 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 35 B

19 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 35 B

20 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

21 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 32 C

22 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 31 C

23 0 4 1 0 0 12 2 0 0 1 1 3 0 2 3 12 31 C

24 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

25 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 35 B

26 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 0 5 0 0 0 20 35 B

27 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 36 B

28 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

29 0 5 0 0 0 15 0 0 1 2 2 0 1 4 6 0 26 D

30 0 3 2 0 0 9 4 0 0 0 5 0 0 0 15 0 28 D

31 2 2 1 0 8 6 2 0 1 1 0 3 1 2 0 12 31 C

32 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 37 A

33 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

34 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 37 A

35 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 35 B

36 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 35 B

37 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 C

38 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 35 B

39 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

40 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 38 A

41 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 33 B

42 3 2 0 0 12 6 0 0 0 2 3 0 0 4 9 0 31 C

43 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 32 C

Page 116: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

116

44 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

45 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 37 A

46 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 4 0 0 2 12 0 30 C

47 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 38 A

48 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

49 5 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 40 A

50 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 35 B

51 3 2 0 0 12 6 0 0 0 2 1 2 0 4 3 8 33 B

52 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

53 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 32 C

54 1 3 1 0 4 9 2 0 0 0 0 5 0 0 0 20 35 B

55 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

56 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

57 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 B

58 4 1 0 0 16 3 0 0 0 2 2 1 0 4 6 4 33 B

59 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 31 C

60 4 1 0 0 16 3 0 0 0 2 0 3 0 4 0 12 35 B

61 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 4 1 0 0 12 4 31 C

62 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 36 B

63 1 3 1 0 4 9 2 0 0 2 2 1 0 4 6 4 29 C

64 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 34 B

65 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 1 4 0 0 3 16 36 B

66 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 32 C

67 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

68 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 33 B

69 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 33 B

70 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 33 B

71 3 2 0 0 12 6 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 38 A

72 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 0 5 0 0 0 20 37 A

73 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

74 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

75 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

76 1 4 0 0 4 12 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 34 B

77 0 4 1 0 0 12 2 0 0 1 4 0 0 2 12 0 28 D

78 4 1 0 0 16 3 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 36 B

79 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

80 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 2 2 0 2 6 8 32 C

81 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 33 B

82 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 0 4 0 2 0 16 34 B

83 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

84 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 2 3 0 0 6 12 35 B

85 2 3 0 0 8 9 0 0 0 0 3 2 0 0 9 8 34 B

86 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 1 3 0 2 3 12 33 B

87 2 3 0 0 8 9 0 0 0 1 1 3 0 2 3 12 34 B

88 0 5 0 0 0 15 0 0 0 0 5 0 0 0 15 0 30 C

89 1 4 0 0 4 12 0 0 0 1 2 2 0 2 6 8 32 C

Page 117: HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI EDUKATIF GURU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1503/1/HUBUNGAN...8 ABSTRAK Syaiful Aziz, Arif. 2016. Hubungan Antara Interaksi Guru dan Siswa dengan

117