HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL-QUR'AN...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL-QUR'AN...
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN SIKAP TAWADHU TERHADAP ORANG TUA PADA
SISWA SMP MUHAMMADIYAH TERSONO KAB. BATANGTAHUN 2008
S K R I P S I
Diajukan Untuk M em/>n,,l,i Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun Oleh :
1STI N U R IN D A N A N IM : 121 04 009
JURUSAN TARBIYAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA
2 0 0 8
DEPARTEMEN A G A M A RI
SEKOLAH TINGGI AG A M A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : .vww.sttiinsahiliun.ac.id E-mail : adminislrasMstainsalatiua.ac.id
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian jig a skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Apabila di kenudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran
orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang
munaqosah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 15 Agustus 2008
Penulis,
Isti N ur IndanaNIM. 121 04 009
u
DEPARTEMEN A G A M A RISEKOLAH TINGGI AG A M A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721Website : www.stainsalatiua.ae.id E-mail: [email protected]
Muna Erawati, M.Psi
DOSEN STAIN SALATI3A
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 eksemplar
Hal : Naskah skripsi
Saudari Isti Nur Indana
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
di Salatiga
Assalantu'alaikur.u Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari :
Nama : ISTI NUR INDANA
NIM : 121 04 009
Jurusan / Progdi : TARBIYA11 / PAI
Judul : HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA
AL-QURAN DENGAN SIKAP TAWADHU
TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA SMP
MUHAMMADIYAH TERSONO, KAB. BATANG
TAHUN 2008
Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu'alaikum, wr, wb
Salatiga, 15 Agustus 2008
M una E raw ati. M.SiNIP. 150 293 62A
iii
DEPARTEMEN A G A M A RISEKOLAH TINGGI A G A M A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721Website : www.slainsalatina.ac.id E-mail: [email protected]
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudari : ISTI N1JR INDANA dengan Nomor Induk Mahasiswa : 121 04
009 yang berjudul : "HU BUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL-
QUR’AN DENGAN SIblAP TAW ADHU’ TERHADAP ORANG TUA PADA 1
SISWA SMP MUHAMMADIYAH TERSONO KAB. BATANG TAHUN
2008” , Telah dimunaqa>ahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Kamis, 28 Agustus
2008 yang bertepatan dengan tanggal 26 Sya'ban 1429 H dan telah diterima
sebagai bagian dari syar it-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu
Tarbiyah.
28 Agustus 2008 MSalatiga, ___________________ ________
26 Sya'ban 1429 H
Ketua SidangPanitia Ujian
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo. M.Ag / NIP. 150 2 1 6 8 1 4
Penguji I
NIP. 150 268 212ur, M.Si
Pembimbing
V
Dr. M uh. Saerozi M.Ag NIP. 150 2 4 7 0 1 4
Penguji II
l l h i j v j y
Masliklinh, M.SiNIP. 150 302 272
Muna Erawati, M.PsiNIP. 150 293 624
IV
M OTTO
K > 0 ^ ^ S > s i^u >
f itQ u r 'a n in i adaCaii pedoman 6agi manusia, petunjuf^dan rahmat
6agi hgum yang m eyakini
(QS- JLCjaatsiyah :20)
PERSEMBAHAN
Spfipsi in ipenuCispersemSafipgn untupi
i: B apil^ I6unda tercinta, terpasifi, tersayang yang
seCaiu mem6im6ing, mendo'apan dan mem6eripan
segalanya 6aip^ moraC maupun sprituaC 6agi
pelancaran study pu, semoga JtCCah senantiasa
mendfioinya
2. Xapap^ dan Jidippu tersayang senantiasa
men.beripgn dorongan dan motivasi
3. (Buat teman-teman angpatan 2004
4. %e(uarga 6csar (Dot. Com tfianpsfor tfieir feCp
VI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat-Nya yang tiada
terhingga kepada selurui makhluk, zat tempat bergantung dan memohon segala
hal dalam kehidupan. Sholawat dan salam kita sanjungkan kepada beliau Nabi
Agung Muhammad S^W ,~ keluarga dan sahabatnya yang telah
menghantarkan manusia pada jalan yang benar sesuai dengan perintah dan
petunjuk Allah SWT.
Penulisan skripsi ini tak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa
ada bantuan, dorongan serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang terkait.
Namun, kebahagiaan tentu tidak dapat di sembunyikan dari terselesaikannya
penulisan skripsi ini.
'l ak lupa penulis ucapankan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya
dan setulusnya atas semua bantuan, bimbingan dan partisipasinya, khususnya
kepada:
1. Bapak Drs. Imam Sui omo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Fatchurrahman, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
3. Ibu Muna Erawati, M.Si selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang
telah memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran.
4. Bapak dan Ibu Dosen yang dengan tulus mendidik dan memberikan jasanya
dalam menuntut ilmu di STAIN Salatiga.
5. Bapak Khumaidi, S .I’d selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Tersono
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
vii
6. Bapak Ibu, kakek dan adikku yang telah memberikan dorongan moril
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Tak lupa teman-teman (Dot.Com yang juga telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman sekelasku dan semua pihak yang telah membantu 'dan
memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, semoga semua
amal baik dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapat
balasan yang berlipat ganda dan selalu mendapatkan hidrvah serta ridho dari-Nya.
Amin.
Dengan berbagai keterbatasan pengetahuan dan lainnya yang dimiliki
penulis, tentunya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, kritik J<..n saran yang bersifat membangun senantiasa penulis
harapkan. Semoga skripsi ini dapat membawa manfaat, barokah bagi penulis
khususnya dan segenap pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi nusa,
bangsa dan negara.
Amin - amin ya ro b bal 'a lamin
Salatiga, 15 Agustus 2008
viii
Penulis
ABSTRAK
ISTI NUR INDANA (NIM 111 04 009) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN SIKAP TAWADHU’ TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH TERSONO KAB. BATANG TAHUN 2008
Penelitian ini !>ertujuan untuk mengetahui: adanya hubungan antara intensitas membaca Al-Our'an dengan sikap tawadhu' terhadap orang tua pada siswa SMP Muhammad yah Tersono tahun 2008. Penelitian ini menggunkan metode observasi, angket, interview, dan dokumentasi, subyek penelitian sebanyak 40 responden, menggunakan teknik populasi dan sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data X dan data Y.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan adanya hubungan antara intensitas membaca al-qur'an dengan sikap tawadhu' terhadap orang tua pada siswa SMP Muhammad yah Tersono Kab. Batang tahun 2008. Hal ini dapat dilihat dengan hasil angket yang memperoleh kategori A mencapai nilai 47,5% dari 40 responden yang memandang bahwa intensitas membaca Al-Qur'an memiliki kategori tinggi, yaitu berada pada interval 41-46. Sedangkan untuk sikap tawadhu' yang memperoleh kategori B mencapai nilai 55%, berada pada interval 52-57.
Setelah data bei hasil dianalisis, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel. Dengan jumlah subyek 40 responden dengan taraf signifikansi 5% dan taraf signifikansi 1%, diperoleh pada tabel N taraf signifikansi 5% = 0,312 dan 1% = 0,403, dan aparila ditunjukkan dengan hasil hitung koefisien korelasi r0 = 0,312 < 0,021 dan r0 = 0,403 < 0,021. Hal ini menunjukkan bahwa dengan demikian ada hubungan positif antara intensitas membaca Al- Qur'an dengan sikap tawadhu', akan tetapi hubungan itu tidak mencapai tingkat maksimal. Berdasarkan hasil peneli ian ini, diharapakan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para orang tua, bagi anak, bagi masyarakat, dan khususnya bagi penulis yang dapat bermanfaat untuk penulisan skripsi ini.
IX
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
DEKLARASI....................................................................................................... ii
NOTA PEMBIMBING....................................................................................... iii
PENGESAHAN.................................................................................................. iv
MOTTO................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR........................................................................................ vii
ABSTRAK........................................................................................................... ix
DAFTAR IS I........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang M asalah ......................... ....................... 1
B. Rumusan M asalah............................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian............................................................ 5
BAB II LANDASAM TEORI
A. Konsep Birui Walidain.................................................... 7
B. Sikap Tawadhu'Kepada Orang T ua.............................. 8
1. Pengertian................................................................... 8
2. Benluk-bentuk Sikap Tawadhu' Kepada Orang
T u a .............................................................................. 10
3. Faktor-Faktor yang Membentuk Sikap Tawadhu'.. 13
C. Intensitas Membaca Al-Qur’an ....................................... 14
1. Peng ertian Al-Qur'an................................................. 14
2. Pengertian Intensitas Membaca Al-Qur'an..... :...... 18
3. Pent ngnya Membaca Al-Qur'an............................. 19
DAFTAR ISI
x
4. Keistimewaan Al-Qur'an........................................... 20
5. Hikriah Membaca Al-Qur'an................................... 23
D. Hipotesis............................................................................ 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................. 27
B. Definisi Operasional Variabel......................................... 27
C. Populasi dan Sampling..................................................... 28
D. Subyek Penelitian.............................................................. 30
E. Teknik Pengumpulan D ata.............................................. 30
F. Instrume n Pengukuran...................................................... 31
G. Teknik Analisa Data......................................................... 34
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. H asil.................................................................................... 35
1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah Tersono 35
2. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah Tersono........ 35
3. Letac geografi SMP Muhammadiyah Tersono...... 36
4. Fasilitas SMP Muhammadiyah Tersono................. 37
B. Pembahasan........................................................................ 38
1. Pen>ajian Data............................................................. 38
2. Inter sitas Membaca Al-Qur'an pada Siswa SMP
Muhammadiyah Tersono Tahun 2008 .................... 41
3. Sika? Tawadhu' Terhadap Orang Tua pada Siswa
SMF Muhammadiyah Tersono Tahun 2008.......... 48
4. Hubungan Antara Intensitas Membaca Al-Qur'an
dengan Sikap Tawadhu' Terhadap Orang Tua
pada Siswa SMP Muhammadiyah Tersono Tahun
2008.............................................................................. 55
xi
PENUTUPBABY
A. Kesimpulan.
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HI )UP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
59
60
XII
DAFTAR TABEL
Tabel I Daftar Name Responden.......................................................... 39
Tabel II Hasil Jawab:ui Angket Tentang Intensitas Membaca Al-
Q ur'an ....................................................................................... 41
Tabel III Hasil Angket Tentang Intensitas Membaca Al-Qur'an........ 43
Tabel IV Distribusi Fiekuensi Jawaban Intensitas Membaca Al-
Qur'an ....................................................................................... * 47
Tabel V Hasil Jawaban Angket Tentang Sikap Tawadhu Terhadap
Orang T u a ................................................................................ 48
Tabel VI Hasil Angket Tentang Sikap Tawadhu Terhadap Orang
Tua............................................................................................. 50
Tabel VII Distribusi Fiekuensi Jawaban Sikap Tawadhu'.................... 54
Tabel VIII Persiapan ur tuk Menghitung Korelasi Product Moment... 55
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. L atar Belakang M asalah
Setiap orang tua memiliki tanggung jawab mengajarkan anak-anaknya
Al-Qur'an sejak kecii. Karena pengajaran Al-Qur'an memiliki pengaruh yang
cukup besar dalam menanamkan akidah yang l.uat pada jiwa anak. Pada
proses pengajaran Al-Qur'an ini, sang anak akan merasakan pengaruh besar.
Dimana proses penanaman ruh Al-Qur'an berlangsung di dalarr jiawanya.
Secara tidak sadar pola berpikirnya anak dan indra lainnya terarahkan pada
pola yang terdapat dalam Al-Qur'an.1
Al-Qur'an adalah sumber dari segala sumber hukum dan satu-satunya
kitab suci yang dilegalisasi oleh Allah sebagai penyempurna dari kitab-kitab
sebelumnya. Dan Al-Qur'an merupakan petunjuk (hidayah) dan penjelas
terhadap jalan hidup man»-1-***
Al-Qur'an sebagai kitab suci, di dalamnya terdapat tuntutan
kepribadian bagi orang yang beriman. Dan tuntunan itu mengandung makna
tentang bagimana seharusnya orang beriman itu bertingkah laku dan berbuat.
Orang yang berkepribadian baik adalah mereka yang rajin beribadah
mengerjakan segala yang diperintahkan oleh Allah SWT.2
1 Muhammad Nur Abdul Hafidz, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Al Bayan, 1999,him. 138
" Muhammad Isa Selamat, Penawar Jiwa dan Pikiran, Kalam Mulia, Jakarta, 2001, him,
1
Dalam agama siam ibadah dibagi menjadi 2 yaitu ibadah mahdloh dan
ibadah ghoiru mahdloh. Bentuk dari ibadah ghoirun makhdloh antara lain
adalah membaca Al-Qur'an. Sesuai dengan pengertian Al-Qur'an itu sendiri,
yang telah dirumuskan oleh Subhi al Salih yang dapat diterima oleh para
ulama bahwa :
Al-Qur'an..adalah firman Allah yang bersifat (berfiingsi) mukjizat
(sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang dinukil
(diriwayatkan) dengai jalan mutawatir, dan yang membacanya dipandang
beribadah.3
Bagi setiap muslim yang membaca Al-Qur'an tidak hanya mempunyai
nilai ibadah yang akan mendapatkan pahala dari setiap hurufhya tetapi juga
akun mendapatkan kesuksesan yang sejati dalam hidupnya baik di dunia
maupun di akhirat, karena di dalam pokok-pokok ibadah mengandung nilai-
nilai yang agung membawa efek baik bagi yang melaksanakannya maupun
kepada orang yang la n. Islam merupakan manifestasi rohaniah pengagungan
terhadap dzat semesta pernyataan kerendahan dan kelemahan di hadapan dzat
3 Masjfuk Zuhdi, Penyanlar Ulumul Al-Qur'an, CV. Karya Abditama, Surabaya, 1995m
r ( J ^
him. 1
3
yang maha perkasa, sehingga dapat menghancurkan kesombongan hati, ia
juga merupakan realisasi pernyataan terima kasih kepada Tuhannya.
Orang yang beribadah akan berkesan pada amal perbuatan dan tingkah
laku sehari-hari, sabar yakin dan tidak menyakiti orang lain.4 5 Sikap-sikap ini
akan tampak atau muncul jika intensitas membaca Al-Qur'an disertai dengan
mempelajari makna yang terkandung di dalamnya sebagai contoh anak
mempelajari Al-Quran ayat 15 surat Al-ahqaaf yang di dalamnya
memerupakan perintih kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua
orang tuanya, sebaga mana ibunya telah mengandungnya dengan susah payah
dan melahirkannya kemudian menyapih, serta merawatnya hingga dewasa,
maka proses pembentukan kepribadian akan terjadi pada saat itu.
Namun, tidak sedikit generasi muda muslim yang belum bisa
menghargai pengorbaian orane tuanya. Dari zama-kezaman panggung dunia
tidak pernah sepi d a -i "Malin Kundang Baru" pengaruh budaya Barat dan
lingkungan yang tidak mendukung yang membuat kepayang, menambah
panjang deretan orang tua yang demikian menderita akibat ulah anaknya yang
tragis, tidak sedikit aiak durhaka yang bukan hanya tidak mengakui ibunya
tetapi juga menganiaya, bahkan membunuh hanya karena ibunya tidak
menghiraukan permintiannya karena sedang sholat.0
Lain halnya deigan kondisi remaja usia SLTP di Kecamatan Tersono,
mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal yang
kurang bermanfaat dari pada membaca Al-Qur'an serta mengkaji
4 A i syah Dahl ah, Men. bina Rumah Tangga Bahagia dar Peranan Agama dalam Rumah Tangga, Jakarta, 1969, him. 101
5 Majalah Variasi, Edisi 23/ tahun 11 Januari 2006, him. 28.
4
kandungannya. Di masjid-masjid beberapa tahun terakhir ini tidak terlihat lagi
anak-anak remaja yarg tadarus sehabis Maghrib, mereka lebih suka kluyuran
bersama teman-temannya atau nonton TV, sehingga tidak sedikit remaja yang
rusak akhlaknya dan t dak tawadhu' pada orang tuanya.
Dalam hal ini peran orang tua sangatlah dibutuhkan. Pengawasan,
komunikasi yang baik, kebersamaan, serta keteladanan akan menunjang
keberhasilan proses pembentukan kepribadiannya. Dengan pengawasan, akan
mengontrol segala perilaku dan pergaulan anak. Dengan komunikasi dan
kebersamaan, akan menciptakan hubungan yang harmonis antara anak dan
orang tua. Dengan keteladanan, akan menanamkan kebiasaan positif, seperti
contoh membiasakan tadarus bersama setelah shalat maghrib berjamaah. Jika
hal itu dapat terealisasi tidak akan ada anak yang berani dengan orang tua, ia
akan selalu tawadhu' kepadanya.
Dengan demikian penulis beranggapan bahwa dengan meningkatkan
intensitas membaca Al-Qur'an serta dukungan orang tua, maka anak akan
lebih tawadhu' kepada orang tua.
Memperhatikan latar belakang di atas dan arti pentingnya membaca
Al-Qur'an bagi setiap muslim, terutama pada kalangan remaja yang semakin
menurun maka perlu perhatian khusus dari semua pihak terutama para orang
tua yang sangat ber.anggung jawab atas pendidikan anak maka penulis
mengadakan penelitian dengan judul : "Hubungan Antara Intensitas
Membaca Al-Qur'an dengan Sikap Tawadhu' Terhadap Orang Tua pada
Siswa SMP Muhammadiyah Tersono, Kab. Batang Tahun 2008".
5
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka penulis mengemukakan
pokok pembahasan dengan rumusan sebagai beriku t:
1. Bagaimana intensitas membaca Al-Qur'an siswa SMP Muhammadiyah
Tersono tahun 2008 ?
2. Bagaimana sikap Tawadhu' terhadap orang tua siswa SMP
Muhammadiyah Tersono tahun 2008 ?
3. Apakah ada hubur gan antara intensitas membaca Al-Qur'an dengan sikap
tawadhu' terhadap orang tua pada siswa SMP Muhammadiyah Tersono
Kab. Batang tahun 2008 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui intensitas membaca Al-Qur'an siswa SMP
Muhammadiyah Tersono tahun 2008.
2. Untuk mengetahu sikap Tawadhu' terhadap orang tua siswa SMP
Muhammadiyah Tersono tahun 2008.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara intensitas membaca Al-Qur'an
dengan sikap tawadhu' terhadap orang tua pada siswa SMP
Muhammadiyah Tersono tahun 2008.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Pendidik, hasil ini dapat digunakan untuk mengetahui intensitas membaca
Al-Qur'an anak dan hubungannya terhadap sikap tawadhu' kepada orang
tuanya, sehingga para pendidik dapat melakukan langkah-langkah
berikutnya yang lebih bermanfaat dalam proses pembentukan akhlak anak.
Dan juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan KBM,
khususnya pada mata pelajaran agama Islam, seperti halnya tadarus
sebelum dimulai pelajaran.
2. Orang tua siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan para
orang tua, bahwa intensitas membaca Al-Qur'an dapat mempengaruhi
sikap tawadhu' anak terhadap orang tua, oleh karena itu orang tua harus
lebih intemsif dalam mendidik putra putrinya.
3. Siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
adanya hubungan antara intensitas membaca Al-Qur'an dengan
pembentukan sikap tawadhu', sehingga siswa dapat meningkatkan
intensitas membaca Al-Qur'an itun sendiri.
4. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada semua
pihak baik pada dunia pendidikan khususnya pada SMP Muhammadiyah,
bahwa adanya hubungan antara intensitas membaca Al-Qur'an dengan
pembentukan sikap :awadhu' kepada orang tua.
BAB II
LANDASAN TEO RI
A. Konsep Birui Walidcin
Menurut Hurnaidi Tata Pangarsa dalam bukunya yang beijudul
“Akhlak Yang Mulia”, mengatakan bahwa pengertian birui walidain adalah
berbuat baik kepada ibu dan bapak hendaklah menjadi prioritas utama dari
pada berbuat baik kepada orang lain. Berbuat baik disini mengandung arti
luas yang meliputi pekerjaan apa saja yang dapat dianggap baik, baik dalam
segi perkataan, perbuatan-J.... !.::•* Ir.in.1
Sedangkan menurut Hasbi Ash Shiddieqy, birui walidain adalah
berbakti atau berbuat, baik kepada kepada orang tua yakni dengan
menyelesaikan segala yang diwajibkan atas diri kita terhadap ibu dan bapak
berdasarkan moral maupun material.2
Berdasarkan pada kriteria pengertian birui walidain di atas maka
dapat ditarik kesimpilan bahwa yang di maksud birui walidain adalah suatu
kebajikan yang diusahakan baik lahiriah maupun batiniah seorang anak
terhadap kedua orang tuanya sesuai ajaran Islam, serta memberikan manfaat
yang merekatkan kalbu, menumbuhkan keutamaan, menegakkan bangunan
keluarga.
1 Humaidi Tata Pangarsa, Akhlak Yang Mulia, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1980, him. 962 Muhammad Hasbi A:;h Shiddieqy, Al Islam Jilid II, Jakarta, PT. Bulan Bintang, 1985
7
8
Dari segi agama berbuat baik kepaba orang tua adalah merupakan
perintah Allah swt. Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an seperti surat Luqman
ay a t: 14 yaitu :
j ' j£ > j L ? " jL * o ilZ z ‘*z / ^ z z z
S u a a , j i & j•• *• ••
X X X
Dan Kami perintankan kepada manusia kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah ke pada Ku'dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman : 14)3
Dari ayat diatis dapat disimpulkan bahwa berbuat baik kjepada orang
tua adalah perintah dari Allah SWT dan merupakan pekerjaan yang disukai
oleh Allah SWT.
Sedangkan bentuk-bentuk dari birui walidain itu sendiri antara lain
menghormati, menyayangi, mendo’akan dan mematuhi perintah kedua orang
tua selama tidak bertentangan dengan syariat agama.
B. Sikap Taw adhu’ Kepada O rang Tua
1. Pengertian
Menurut Sarlinto Wirawan sikap adalah kesediaan dan kesiapan
seseorang untuk berbuat secara tertentu.4 Sedangkan menurut Nancy
Simanjutak mengemukakan bahwa sikap {aptitude) adalah seperangakat
Sarlinto Wirawan, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta, Bulan Bintang, 1996, Him. 94
9
minat tujuan menyangkut harapan dan sualu jenis pengalaman tertentu dan
kesediaan akan sesuatau reaksi yang w ajar/
Syaih Abu Usamah Salim bin ‘Id Al Hilali mengatakan tawadhu'
secara bahasa adalah merendahkan diri atau tunduk, sedangkan tawadhu’
secara istilah adalah kerelaan manusia terhadap kedudukan yang lebih
rendah, atau rendah hati terhadap orang yang beriman atau mau menerima
kebenaran apapun bentuknya dan dari siapapun asalnya.5 6 Tawadhu’ adalah
lawan kata dari kescmbongan yang berasal dari kata adl-Dla’al. Tawadhu’
adalah sikap rendah hati dan lemah lemb ut terhadap sesama manusia.
Jadi yang dimaksud sikap tawadhu’ kepada orang tua adalah
kesediaan dan kesiepan seorang anak untuk berbuat baik kepada orang
tuanya. Setiap berkewajiban tawadhu’ dan berbuat baik kepada kedua
orang tuanya karena tawadhu’ itu sendiri adalah salah satu bentuk berbakti
kepada orang tua bahkan Allah SWT meletakkan kewajiban tersebut
sebagaimana firmanWya dalam surat An-Nisa’ a y a t: 36
> *
C i a, i » ^ a h
» 0 0 / 0 0 0 y 0
J Z t f j J j b \ & j UJIj J . U \ j' S * s s s s s
^ 5 / s L * ; y y » 51 j i - d c k d . \% j j L i j \ j* ' / ■ / / / /
> ^
W
5. Nancy Simanjutak, Kamus Psikologi, Bina Aksara, Jakarta, 1986, hlam.296 . Mukhlis Abu Dzar, Berhias Diri Dengan Tawadhu \ Al Furqon, vol.2-11, No 2
10 '
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesualupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh uan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Adah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (Q.S. An-Nisa : 36)7
Dekat dar jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat,
hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan
muslim, lbnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan
ma'shiat yang kehabisan bekal, termasuk juga anak yang tidak diketahui
ibu bapaknya.
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa berbuat baik pada kedua
oarang tua adalah perintah Allah SWT dan merupakan pekerjaan yang
disukai Allah swt.
2. Bentuk-Bentuk sikip Tawadhu’ Kepada Orang Tua
Tawadhu’ kepada ibu bapak adalah merupakan cermin akhlak
seorang anak kepada kedua orang tuanya. Adapun bentuk-bentuk sikap
tawadhu’ seoarang anak kepada kedua orang tuanya adalah sebagai
berikut:
a. Menunjukkan sikap hormat dan lemah lembut kepada kedua orang
tuanya.
Seorang anak tidak boleh menunjukkan sikap marah, bosan dan
bermuka masarr dihadapan orang tua, sebab perbuatan yang demikian
itu akan menyinggung perasaan mereka. Sedangkan Islam
7 . Masyifu Zuhdi, Log. c it.
mengajarkan bahwa sebagai anak hendaklah lemah lembut kepada
keduanya. Firma Allah swt dalam surat Al-Isra’ ayat 23 adalah :
"Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain c ia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al-Isra’: 23)8
Mengucapkar kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh
agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka
dengan lebih kasar daripada itu.
b. Berkomunakasi Dcnagan Bahasa Yang Sopan
Sebagai seorang anak hendaknya dapat bersikap sopan kepada
yang lebih tua, demikian juaga dalam berkomunikasi hendaknya
menggunakan bahasa yang sopan dan tutur kata yang halus.
c. Mohon Maaf Bila B e-salah
Salah dan khilaf tidak lepas dari kehidupan manusia sebagaio
ihsan yang lemah, namun kadang manusia malu untuk mengakui
kesalahannya maupun kekhilafannya dihadapan orang lain, akan tetapi
8 Bahtiyar Surin, Terjemah dan Tafsir Al-Qur’an, Fa. Sumatra, Bandung, 1978, him. 595
12
lain halnya dengan anak yang sholeh, ia dengan sepenuh hati jujur mau
mengakui kesalahannya apalagi terhadap kedua orang tuanya, ia akan
segera minta maaf atas kesalahannya. Selain itu ai akan merendahkan
diri terhadap ibu bapaknya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam
surat Al-Isra’ ayat 24 :
«} - - p '
f
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil". (Q.S. Al-Isra : 24)9
d. Mendo’akan Kedua Orang Tua
Salah Suiu K*...... sikap tawadhu’ pada kedua orang tua adalah
mendo’akannya agar mendapat limpahan rahmat dari Allah swl.
Sebagai mana keduanya dulu telah mengasuh dengan penuh kasih
sayang. Dengan mengingat kasih sayang keduanya, kesusahan dalam
merawata, mengasuh, mendidik, dan mencukupi keperluan. Maka
hendaklah seorang anak menyadari kewajibannya sehingga akan selalu
berbakti dan mendTakan dengan penuh kesadaran tulis dari hatinya.
9 . Bahtiar Surin, Terjeman Dan Tafsir Al-Qu\an , Fa.Sumatra, Bandung, 1978, him. 595
13
3. Faktor-Faktor Yang Membentuk Sikap Tawadhu’
Tawadhu’ adalah satu bentuk budi pekerti yang baik, hal itu bisa
diperoleh bila ada keseimbangan Ftidal antara kekuatan akal dan nafsu.
Faktor-faktor pembentukannya adalah :
a. Berkat anugerah Tuhan atas manusia dan kesempurnaan fitrah manusia
sendiri. Manusioa diciptakan oleh Tuhan, dilengkapi dengan akal,
ghodob atau nafsu amarah. Semua anugerah Tuhan itu berjalan sesuai
dengan hajat hidup manusia, maka diperlukan adanya keseimbangan
sebagaimana ditentukan oleh agama dan syara’.
b. Diperoleh melalui mujahadah, kesungguhan dan melatih batin. Artinya
membiasakan diri kepada pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan
budi yang ditmtut itu. Misalnya orang yang bermaksud menjadikan
dirinya seorang yang tawadhu’, maka jalannya adalah membiasakan
beribadah dan Dersiakap tawadhu’. Memnbiasakan diri untuk bersikap
rendah diri, sopan, dan bicara lemah lembut sehingga akhirnya menjadi
tabiat yang baik. Hal ini memudahkan diri untuk mengerjakan segala
aktivitas dan tidak merasa berat. Orang tawadhu’ adalah orang yang
merasa lezat merasakan rendah diri dan mengakui kekurangannya di
hadapan Allah SWT.
Teori Al-Ghazali dalam upaya menundukkan nafsu adalah dengan
kelautan dan latihan. Telah diakui oleh ilmu psikologi modern bahwa yang
dinamakan oleh ilmu jiwa, yaitu “oto Sugesti."10
10 Hamka, Akhlakul Karimah, Pustaka Panjimar., Jakarta, 1992, him. 12
14
C. Intensitas Mcmbacii A l-Q ur’an
1. Pengertian Al-Qur an
Banyak sekali Ulama yang mendefinisikan Al-Qur’an berbeda-
beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan latar belakang
yang berbea-beda, situasi dan kondisinya yang berbeda pula. Berikut ini
ada beberapa definisi tentang Al-Qur’an menurut beberapa Ulama :
a. Menurut Iman' Kholil Al Qolkon.
Al Qur’anul Karim adalah mukjizat Islam yang kekal dan
mukjizatnya selalu diperkuat oleh kemajuan ilmu npengetahuan dan
diturunkan kepada Rasulullah saw untuk mengeluarkan manusia dari
suasana gelap menuju suasana yang terang, serta membi,mbing mereka
ke jalan yang lirusr11
b. Menurut Shubhi Al Asholih
"Al-Our'an a(Llcih kilah yang berfungsi sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang tertulis di dalam mushaf-mushaf dan dinukilkan (di riwayalkan dengan jalan mutawatir dan membacanya dianggap beribadah). "12
nManna’ Kholil Al Qo ton, Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an, PT.Litera Antar Nusa,Jakarta,
1994, him. I12
Moh Amin, Materi Pokok Qur’an Hadis //, Dirjen Bimbingan Islam, Jakarta, 1994,him. 5
15
c. Menurut Muhammad Ali Al Shobuni
Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang berfungsi sebagai
mukjizat yang diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul
(Muhammad s:iw) dan dinukilkan kepada kita dengan jalan mutawatir
diawali dengar surat Al Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.
d. Menurut Arif Abdul Al Fath thobaroh dan Abdul Al Wahhab
Khallaf Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW dengan melalui perantara malaikat Jibril As. Pengertian ini
menunjukkan empat macam unsur Al-Qur’an. Unsur-unsur tersebut
antara lain :
1) Al-Qur'an edalan kitab (wahyu) Allah swt sebagai wahyu ilahi
bukan perkataan siapapun selain Allah swt tersebut dalam surat Al
Haaqqah 4C-46, berbunyi :
"Sesungguhnya Al Quran itu adalah henar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia. Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair, sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung, sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) kami.
16
Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar kami potong urat tali jantungnya. Maksudnya kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya." (Q.S. Al- 1 Iaaqqah : 40-46)
2) Al-Qur’an adalah la fad arah : firman A'lah SWT itu disampaikan
kepada um.it manusia tersusun atas kebangsaan masing-masing
nabi atau rasul beserta kawan yang menerimanya.sebagaimana
Taurat dalam bahsa Yunani dan Al Quyr’an dalam bahasa arab.
Allah swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat : 4
"Kami tide k mengutus seorarg rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang ke peda mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki, dan Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."
Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab itu, bukanlah berarti
bahwa Al Qu'an untuk bangsa Arab saja tetapi untuk seluruh
manusia, disesalkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung
keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah.
Dalam aya: ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau
memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai
perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
17
3) Al-Qur’an adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al
An’am ayal 19
l > - > - ' »>
j j A ^ v » > v1 / ■* / / / / ^{ # ^ " » J " } - £ * * } *t, ~x * ° '
J p W 4 . i £ J £ 9 5 * ‘f j s A/ / /
( i . V u * v i ! > q V ^ i/ X / / /
Kalakanlan: "Siapakah yang lebih Kuai persaksiannya?"Kalakanlan: "Allah", dia menjadi saksi antara Aku dan kamu, dan Al Quran Ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia Aku memberi peringat an kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai A ’-Quran (kepadanya). Apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, (dengan Allah)".
4) Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan
melalui pe antara malaikat Jibril As, di sebutkan dalam surat Al
Baqarah ayat 97
i/ X /• / » / / ' 9 >
x xx x
Ui 4S1 j i l i\i tj'j* 5 ^ 9 j»✓ x x x
0X j >1. x o, y * } X * X x tx
i j P - H AjJo ^• ^ ^ ^ •
XX X
"Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu ‘relah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. "13
° t bid, him. 5
18
2. Pengertian Intensitas Membaca Al Qur’an
a. Pengertian Intensitas
Kata intensitas berasal dari kata bahasa Inggris yaitu intensity
yang berarti kekebalan intensitas.14 Dari pengertian dialas maka dapat
disimpulkan bahwa kata intensitas dapat diartikan sebagai suatu
kesungguhan yaig pada akhirnya akan menghasilkan hal-hal yang
memuaskan.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas
1) Perhatian atao konsentrasi, menurut Suryabrala, perhatian adalah :
a) Pemusatan tenn<»n nesikis tertuju pada objek.
b) Banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas yang
dilakukai (dilaksanakan).15 16
2) Minat, adakh suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada hal-hal
atau aktivitas tanpa adad yang menyuruh.16
3) Keaktifan, adalah keaktifan atau kontuinitas berarti kesinambungan
dalam mengikuti suatu aktivitas sehingga keaktifan sangat
berpengaruh terhadap hasil yang dikehendaki.
4) Motivasi, adalah (motivation) berarti pemberian akan penumbuhan
motiv atau hal yang menjadi motif. Jelasnya motifasi adalah motif
14 Jhon M Echol.Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta, 1986,him. 326
15 Sumadi Surya_brata, Psikologo Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995,him. 19
16 Slameto,Ziielajar Dan faklor-F'aktor Yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 180
19
atau hal yaig sudah menjadi aktif pada saat tertentu bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan tersa sangat mendesak.
3. Pentingnya Membaca Al Qur’an
Perintah membaca berasal dari kata bahasa arab IQRA sedangkan
yang dimaksud 10 R A ’ adalah kata pertama dari wahyu pertama yang
diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Kata ini sedemikian pentingnya
sehiungga diulang sampai dua kali dalam rangkaian wahyu yang pertama.
Perintah ini tidak nanya ditujukan kapada Nabi Muhammad saw semata
tetapi juga untuk jmat manusia sepanjang sejarah kemanusiaan, karena
realisasi perintah lersebut merupakan kunci pembuka jalan kebahagiaan
hidup dunia dan uk'irowi.17
Dalam hal ini IQRA ’ atau perinyah membaca bukan sekedar
membaca tetapi dalam kamus-kamus bahasa kata IQRA ’ berarti
menyampaikan, merintih, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-cirinya dan
sebaginya.
Dari penjeksan diatas maka yang dimaksud intensitas membaca Al-
Qur’an adalah rutinitas membaca Al-Qur'an yang disertai dengan
kesungguhan menela’ah, mendalami, serta meneliti kandungan Al-Qur'an.
Perintah membaca Al-Qur'an merupakan perintah yang paling berharga
yang dapat diberikan kepada umat manusia, Karena membaca merupakan
jalan yang mengantarkan manusia mencapai drajat kemanusiaan yang
17M. Quraish Shihab, Membumikan Al Qur’an, Mizan, Bandung, 1980, him. 167
20
sempurna, sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa manusia adalah
18syarat utama guna membangun peradaban.
4. Keistimewaan Al Ciur'an
a. Dari segi bahasa para ulama sepakat bahwa Al-Qur'an memliki
USLUB (gaya bahasa yang tinggi), FASOHAH (ungkapan kata-kata
yang jelas), da i BALAGHAH (kefasihan lidah) yang dapat dirasakan
oleh jiwa pembacan>a dan pendengarnya yang mempunyai rasa bahasa
arab yang tinggi.
Abu Muhammad Al Bagilani (ahli fiqih) menyebutkan bahwa
sesungguhnya Al-Qur'an itu sangat indah susunannya. Sedangkan
Syekh Muhammad Rasyid Ridho berpendapat bahwa salah satu
ketinggian usljb Al-Qur’an adalah seluruh maksud Al-Qur’an itu
sendiri bercampur baur dan berpencar dalam banyak surat baik yang
pendek maupun yang panjang dengan munasabah (berhubungan atau
tautan) yang berbeda-beda, sehingga menjadi ibarah yang sempurna
dan menyenangkan hati, kemukjizatan dari segi bahasa dan hanya
dapat dihayati oleh mereka yang mengetahui dan mendalami bahasa
Arab.
Keistimewaan Al-Qur’an dari segi bahasa telah diakui ahli
sastra Arab, baik di masa Nabi Muhammad SAW atau masa
sesudahnya. Muhammad Abduh mengemukakan bahwa Al-Qur’an
diturunkan paca masa terkenal banyaknya ahli-ahli pidato Arab, akan 18
18 Depdiknas Pusat Pembukuan Bagian Proyek Buku Agama Pendidikan Dasar, Ensiklopedi Islam Jilid IV, P.T Ikhtiar Baru Van Houre, Jakarta, 2002, him. 140
21
tetapi sejarah membuktikan tidak seorangpun yang mampu membuat
suatu gubahan yang seindah gubahan Al-Qur’an, ini merupakan bukti
bahwa Al-Qu*’an itu benar-benar istimewa dan bermukjizat.
b. Dari segi .kandungan Al-Qur’an dapat dilihat dari tiga aspek yaitu:
pengetahuan walaupun hanya dalam bentuk isyarat ilmiah seperti
informasi ilmu pengetahuan alam, antara lain dikatakan bahwa
bumi dan angit sebenarnya suatu yang satu padu dan setelah
terpisah dijadikan hidup. Sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah SWT surat Al Anbiyaa’ ayat 30 sebagai berikut:
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya, dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada j'uga beriman?"
Dan dalam firmanNya yang lain surat Fushilat ayat 11 :
1) Merupakan isyarat ilmiah : Al-Qur’an banyak berisi informasi ilmu
"Kemudian dia menuju kepada penciplaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perinlah-Ku dengan
22
suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan sura hati".
2) Merupakan sumber hukum : Al-Qur’an memberikan andil yang
kuat dalam pertumbuhan hukum bahwa Al-Qur’an tetap
merupakan produk hukum yang ideal hingga masa kini.
3) Menerangkan suatu ibarah dan khabar yang ghaib baik yang terjadi
masa lalau, sekarang maupun masa yang akan datang.
4) Dari segi buku, melihat dari kelengkapan Al-Qur’an sebagai
petunjuk ba ji kehidupan di dunia dan akhirat, belum ada dan tidak
ada yang rrenandatanginya antara dunia dan akhirat ini dinamai
syariat. Kiti- kitab yang dahulun justru ditarik dari peredaran
karena aturc n-aturan yang terkandung di dalamnya tidak lengkap.
Dcngsn ketidak adanya kelengkapan tersebut maka kitab-kitab
yang dahulu tidak mampu manahan perkembangan zaman. Oleh
karena itu k tab-kitab yang dahulu hanya berlaku pada suatu masa
dan untuk siatu bangsa, sedang Al-Qur’an diturunkan untuk semua
bangsa dan segala zaman sampai kiamat.19
Kelengkapan dan kesempurnaan itu dijelaskan dalam firman
Allah SWT dalam surat Al Maaidah a y a t: 3
n Mahmud Yunus, Tcrj/nuih At Qur'an Al Karim, P.T. Al ma’arif, Bandung, 1990, him.98
23
> '>S\ ' * '9- 9S \ ' a'* \pJSJ ‘—
is } } s 0 B s 0
y
a» '$ jii^ s > j ’jL * \ £ » £>>'
\) s y} . .
/ s S
y . * / ) x y
' 5 « 5 « y '
"Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukinkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Bila dikumpulkan kelengkapan itu terkandung dalam
1) Sistem ketuhanan yang monoteisme
2) Doktrin akhlak yang terpuji agar manusia selalu berlaku baik dan
mulia
3) Amaliah yang berkait dengan ibadah khususial (ibadah mahdhah)
dan muamalah (ibadah umumial atau ghairu mahdhah)
4) Muamalah berkait dengan hukum keluarga, perdata, pidana, acara,
ketatanegaraan, internasional, ekonomi dan keuangan.20
5. Hikmah Membaca Al Qur’an
a. Menjadi amal ifcadah
Membaca Al-Qur’an dalam ajaran Islam dinilai sebagai ibadah,
orang yang membacanya dijanjikan pahala disisi Allah SWT. Banyak
hadis Nabi Muhammad saw yang menerangkan keutamaan membaca
Al-Qur’an antara lain hadis yang diriwayatkan Bukhari-Muslim yang
artinya : ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh dengki
20Muhammad Amin, Materi Pokok Al Qur’an Hadits //, Dirj Bimbaga Islam, Jakarta,
1993, him .4!
24
kepadanya, >aitu orang-orang yang dianugerahi Allah SWT kekayaan
harta lalu kecayaan itu digunakan untuk sesuatu yang diridhoi Allah
SWT.
Setiap mukmin yakin bahwa membaca Al-Qur’an saja sudah
termasuk amal yang mulia dan akan mendapat pahala suci. Al-Qur’an
adalah bacaar. yang paling oaik bagi orang mukmin baik dikala senang
atau susah, b thkan membaca Al-Qur’an itu bukan saja menjadi amal
ibadah tetapi juga menjadi obat penawar bagi orang-orang yang gelisah
jiwanya, dan juga barang siapa yang tidak pernah membaca Al-Qur’an
dirumahnya maka ia akan mendapati kesusuahan ndalam hidupnya.
Sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh
Daru Qutni diiri An Nasro yang artinya : perbanyaklah membaca Al-
Qur’an dirumihmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tidak ada
orang yang m mbaca Al-Qur’an akan sedikit sekali dijumpai kebaikan
di rumah itu
penghuninya s
b. Terangkat draj
Orang
baunya harum
ra berkata bah
kenabianj itu te
wahyu secara
dan akan banyak sekali dijumpai kejahatan serta
dai u merasa sempit dan susah,
itnya
yang membaca Al-Qur’an selaksa bunga URROJIAL,
ian rasanya sangat lezat. Abdullah bin Amr bin Al Ash
va barang siapa yang membaca Al-Qur’an seolah-olah
lah mengelilingi dirinya, hanya saja dia tidak menerima
angsung, dan siapa yang telah pandai membaca Al-
Qur’an kemudian ada orang yang merasa diberi lebih dari padanya
maka ia telah meremehkan apa yang telah diagungkan oleh Allah swt
dan membu akan apa yang diremehkan oleh Allah SWT. Dan seorang
yang mengerti Al-Qur’an tidak boleh sebagaimana orang-orang yang
bodoh, atau menyesalkan dengki seperti orang lain, tetaoi ia harus
lapang dada :lan suka memaafkan.
c. Mendapatka i keuntungan di hari kiamat bagi orang-orang yang
membaca da i mengajarkan Al Qur’an.
Banyik sekali hadis yang menerangkan betapa pentingnya
membaca, )elajar dan mengajarkan Al Qur’an. Belajar dan
mengajarkan Al-Qur’an dipandang sebagai kewajiban semua umat
Islam. Haj i li dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad saw yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abas yang menyatakan bahwa Rasulullah saw
bersabda : barang siapa yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengamalkai isinya maka Allah SWT akan memeliharanya dari
kesesatan, akan dijauhkan pada hari kiamat dari siksa yang berat, yang
dimaksud dengan belajar Al-Qur’an adalah belajar membaca sampai
lanear dengan ueapan yang fasih sesuai dengan kaidah-kaidah qira’ah
(bacaan) dan
terkandung d
tajwidnya, belajar memahami makna-makna yang
dalam Al-Qur’an dan belajar menghafal Al-Qur’an.
Rasulullah mengatakan bahwa tidak ada suatu keuntungan bagi
seseorang yan ’ telah menjadikan anaknya pandai membaca Al-Qur’an
kecuali pada hari kiamat nanti akan diberikan padanya suatu mahkota
dari dalam syu'ga (H.R. Ibnu Majah ).
26
d. Membentuk sikap tawadhu’
Al ah SWT tidak menetapkan suatu perintah kepada manusia,
sekiranya perintah itu tidak mengandung kemanfaatan. Sebagaimana
Al-Qur’an dan _A1 Hadis yang menyatakan ketika Allah swt
memerintahkan shalat wajib, sekaligus Allah SWT menerangkan
hikmahnya begitu juga di perintah membaca Al-Qur’an, banyak sekali
hikmah ya ig diperoleh dari membaca Al-Qur’an, salah satunya adalah
membentuk sikap tawadhu’
D. Hipotesis
H ipotesis adalah dugaan yang mungkin benar mungkin juga salah. Dia
salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-fakta
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian
akan ditolak jika
membenarkannya.
ini adalah ada hubmgan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan sikap
tawadhu' kepada
Kabupaten Batang.
orang tua pada siswa SMP Muhammadiyah Tersono
him. 63*Sutrisno Had i, 198 5, Metodologi Research 1, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian
menggabungkan ai
menggunakan jen s
penelitian ini ak£
menjelaskan, merai
B. Definisi Operasior
Untuk men
bahas, akan lebih
batasan masing-mai
hubungan adalah penelitian yang dilakukan untuk
itara dua variabel atau lebih.1 Dalam penelitian ini penulis
penelitian korelatif atau hubungan, karena melalui
n dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
nalkar, dan mengontrol suatu fenomena yang terjadi.
al Variabel
ghindari kesalah pahaman terhadap judul yang penulis
:las apabila penulis memberikan gambaran penelitian dan
ing istilah yang terdapat dalam judul.
. Intensitas Membaca Al-Qur’an
Intensita
usaha.2 Jadi intensitas membaca Al-Qur’an adalah segenap usaha yang di
curahkan baik
membaca Al-Qi r
vaktu, perhatian, kesungguhan, ataupun frekuensi dalam
1 Iqbal Hasan, Analhim. 8
2 Mas’ud Khasan Axlul Yogyakarta, him. 3
adalah kekuatan tenaga yang dikerahkan untuk suatu
an.
sis Data Penelitian Dengan Statisiik, Bumi Aksara, Jakarta, 2006,
Khobar, Kamus Istilah Pengetahuan Populer, Bintang pelajar,
27
28
2. Sikap Tawadhj’ Pada Orang Tua
Tawad
lawadlui’ mcr
manusia.
m' adalah rendah hati, merendahkan diri, patuh, taa t/ Sikap
ipakan sikap rendah had, lemah lembut terhadap sesama
Jadi si
berbuat baik k<
C. Populasi Dan Sai
;ap tawadhu’ terhadap orang tua adalah sikap hormat dan
pada orang tua.
‘Pling
Dalam pembicaraan metodologi akan dibahas beberapa komponen
meliputi :
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.4 Sedangkan
Sutr-isno Hadi mengatakan bahwa “semua individu untuk siapa kenyataan-
kenyataan diperoleh dari sampel itu hendaknya digeneralisasikan disebut
populasi atau u tiverse/
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi
adalah keseluruian individu atau penduduk dalam wilayah penelitian yang
nantinya akan di teliti hasil penelitiannya. Populasi penelitian ini
mencakup semua siswa SMP Muhammadiyah Tersono.
’ Ibnu Miskawaih 4 Suharsimi Arik
Jakarta, 1999, him. 115 - 3 Sutrisno Hadi, Yogyakarta, 198
, Menuju Kesempurnaan Akhlak Cet. I, Bandung, 1994, him. 908 jnto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
ietodologi Research /, Yayasan Penerbitan Fakultas psikologu UGM, , him. 70
29
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang 1i selidiki.6 Sutrisno Madi berpendapat bahwa sebagian dari
populasi diseb it sampel, sampel adalah jumlah penduduk yang jumlahnya
kurang dari jumlah populasi.7
ngertian diatas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah
populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan subyek
lgenai besar keeilnya sampel tidak ada ketentuan, tetapi
Dari pt,
sebagian dari
penelitian. Me
perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan
yang diperoleh semakin baik.
Sebubur gan dengan itu, Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa
untuk sekedar bagai aneer-ancer, apabila subyeknya kurang dari seratus,
lebih baik dian bil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
kan jika subyek besar maka dapat diambil antara 10-15%
Xlebih sesuai kemampuan.
nelitian ini penulis menetapkan besarnya sampel kurang
ri besarnya populasi. Sedangkan teknik pengumpulan data
uiakan adalah dengan minta bantuan kepada pihak sekolah
siswa yang layak menjadi subyek penelitian dengan kateori
t m baca Al-Qur'an.
populasi. Sedang
atau 20-25% at: u
IJntuk p
lebih 30-40% c
yang penulis g
untuk memilih
lancar dalam m
Suharsimi Ariki ito Sutrisno Hadi
Yogyakarta, 1978, him. 22h Suharsimi Arikuito, Op. Cil, 120
,()p. Cil, him. 117Statistik Jilid //, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM,
I). Subyek Penelitian
I30
Subyek pe
variabel penelitian
lelitian adalah benda, hal atau orang, tempat data untuk
mereka dan yang dipermasalahkan.9 Dalam penelitian ini
yang menjadi subjiek penelitian adalah siswa SMP Muhammadiyah Tersono
Kabupaten Batang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mempermudah penyusunan dalam pengumpulan data, maka
penulis menggunakm beberapa metode pengumpulan data sebagai beriku t:
si1. Metode Observ
Observa
terhadap fenor
mendapatkan d
keadaan geogra
Tersono.
i adalah pengamatan atau pencatatan secara sistematis
lena yang diteliti.10 Metode ini digunakan untuk
ita-data yang mudah diamati secara langsung tentang
fis dan situasi secara umum di SMP Muhammadiyah
2. Metode Angket
Metode angket adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian
pertanyaan yang harus dijawab oleh orang banyak secara tertulis.11 Metode
ini digunakan untuk memperoleh data yang bersumber dari siswa SMP
Muhammadiyah Tersono.
him. 136Sutrisno Madi,
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, him. 116
Kai t ini Kartono.1990, him. 78
Metodologi Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1984,
Pengantar Metodologi Riset Sosial, CV. Mandar Maju, Bandung,
31
Metode Inter /iew
Interview adalah metode pengumpulan data dengan jalan Tanya
jawab sepiha
tujuan peneli
keadaan sisw
4. Metode Doki
k dan dilakukan secara sistematis dan berlandaskan pada
ian.12 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
i SMP Muhammadiyah Tersono.
mentasi
Dok u
yang berupa
sebagainya.13
F. Instrum en Peng
Instrumen
nentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
catatan, buku-buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat dan
ikuran
merupakan alat bantu bagi peneliti dalam menggunakan
metode pengumpulan data. Dengan demikian terdapat kaitan antara metode
dengan instrum m pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan ins|trumen pengukuran sebagai berikut :
a. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain dengan rr aksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna. Angket yang penilit gunakan
dalam penelit an ini adalah angket tertutup yang disajikan dalam bentuk
sedemikian ripa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang
(V) pada kolon atau tempat yang sesuai.
' l . Sutrisno Ih 'J . Suharsimi
di, Op. C it, him. 139 rikonto, Op. C it, him. 188
32
Pada penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu :
1. Variable pertaria : Intensitas membaca Al Qur’an
2. Variable kedua : Sikap tawadhu’ pada orang tua
Kemudian yang menjadi indikator dari masing-masing variable
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Variable intensitas membaca Al Qur’an
a. Keaktifan dalam membaca
b. Frekuensi dalam membaca
c. Kesungguh m atau motivasi dalam membaca
d. Keihklasan
2. Variable sikap awadhu’ pada orang tua
a. Bersikap hc rmat pada orang tua
b. Berlaku so j an santun
c. Taat dan patuh
d. Berbicara lemah lembut
e. Mendo’akan kedua orang tua
f. Minta m bila melakukan salah
g. Menyayangi kedua orang tua
33
Table Kisi - Kisi
Intensitas M em baca Al Q u r’an
No Heskrip tor Banyaknya Butir Nomor Butir
1 Keaktifan dalam membaca 3 1 ,2 ,3
2 Frekuensi dalam membaca 2 4 ,7
3 Kesungg i nan atau 3 5, 6, 12
4 motivasi 4 8, 9, 10, 11
Keihklasa n
Jumlah 12 12
Tabel Kisi - Kisi
* ikap Taw adhu’ Pada O rang Tua
No I) •skriptor Banyaknya Butir Nomor Butir
1 Bersikap lormat pada 2 1,2
orang tua
2 Berlaku s<ipan 3 3 ,4 ,5
3 Taat dan ] atuh 3 6 ,7 ,8
4 Berbicara lemah lembut 2 9, 10
5 Mendo’ak m 2 11, 12
6 . Minta ma f bila 2 13, 14
melakukar salah
7 Menyayaij kedua orang 2 15, 16
tua
J anilah 16 16
34
G. Teknik Analisa Data
Ada dua C2
terkumpul yaitu :
1. Analisis Statis
P = — x 100%N
momen.
ra yang penulis gunakan dalam mengelola data yang sudah
ik Prosentase
14
2. Analisis statis ik dengan menggunakan rumus-rumus korelasi product
Data ini meny angkut hubungan antara intensitas membaca Al Qur’an
dengan sikap tawadhu’ kepada orang tua. Dengan menggunakan rumus :
NXxy - (Sx)(Zy)'V =
Keterangan
*xy
xy
x 2
y 2
N
E
14
him. 69
15
- M 2}
Koefisien korelasi variable x dan variable y
perkalian antara x dan y
Variabel Intensitas Membaca Al-Qur'an
Variabel Sikap Tawadhu'
Jumlah Sampel yang diselidiki
Sigma (jumlah)
Suharsimi Ariku ito, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Jakarta, 1990,
Sutrisno Hadi, St uistik II, Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM, 1986, him. 163
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Sejarah berdiri iya SMP Muhammadiyah Tersono Kab. Batang
SMP Muhammadiyah Tersono berdiri pada tanggal 30 Juni 1982
yang ditenggarii oleh Pimpinan Muhammadiyah Daerah Batang Majlis PP
dan K bersama-sama Pimpinan Muhammadiyah Cabang Tersono bagian
>MP Muhammadiyah Tersono berdiri dengan NSS :
/NDS : C0612202. Sebelum mendapat status akreditas dari
PP dan K.
202032506029
Majelis Dikdaimen Kabupaten Batang pada awalnya lokasi tersebut
merupakan tem
SMP
lat berdirinya MTs Muhammadiyah.
Muhammadiyah berdiri memisah dengan MTs
Muhammadiyal karena mengingat bahwa banyak sekali anak-anak yang
tidak tertampun
Sebagai
l oleh MTs Muhammadiyah.
lembaga pendidikan yang bersetatus swasta, SMP
Muhammadiyag Tersono sudah memadai sebagai pusat proses pendidikan.
Hal ini di liha
perlengkapan ad
t dari bangunan fisik maupun sarana prasarana serta
ninistralif.
2. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah Tersono
a. Visi
Unggul dalai
Islam.
i Prestasi, Santun dalam Tingkah laku di Landasi Tatanan
35
36
b. Misi
1) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
untuk mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa
2) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya
agar dapat berkomunikasi dengan baik
3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian ilmiah remaja berbagai
bidang
4) Melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya bangsa
5) Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di
bidang olahraga
6) Mengembangkan budaya kompetitif siswa dalam upaya
peningkatan keterampilan
7) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
dan men* iliki budi pekerti yang luhur
8) Menciptjikan lingkungan sekolah yang tertib, bersih dan indah
3. Letak geografi SMP Muhammadiyah Tersono
Lokasi gedung SMP Muhammadiyah Tersono di bangun di atas
tanah hak milik yayasa dengan luas tanah 660 M2 yang terletak di Desa
Rejosari Timur Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. Tepatnya Jl.
Muhammad R idio no. 3 Rejosari Timur Kecamatan Tersono Kabupaten
Batang.
Jika diperhatikan, SMP Muhammadiyah Tersono terletak di
lingkungan yang sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar,
37
karena letaknya
dukung fasilitas
(Proses Belajar Mengajar) yang nyaman di lembaga tersebut.
SMP M
perengkrutan sis
SLTP N dan M
mayoritas petani
pedagang. Masy
(pertanian) dl rr
terhadap makna
dengan cara pan
yang jauh dari keramaian, udaranya yang sejuk serta di
yang telah memenuhi syarat membuat pelaksanaan PBM
jhammadiyah Tersono berkompetisi terutama dalam
-va dengan lembaga-lembaga pendidikan yang lain yaitu
Ts Swasta. Sedangkan kondisi ekonomi daerah Tersono
(agraris) dan buruh, sebagian kecil berprofesi guru serta
rakat Desa Tersono masih tergantung dengan area agraris
emenuhi kebutuhan perekonomian. Sehingga perhatian
gentingnya sebuah pendidikan bagi anak-anaknya berbeda
iang orang kota, kondisi lokasinya adalah industri, untuk
menuju ke sekolah bisa di jangkau dengan kendaraan, sedangkan
masyarakat Tersono cukup di tempuh dengan jalan kaki.
4. Fasilitas SMP-M jhammadiyah Tersono
ihammadiyah Tersono Kecamatan Tersono Kabupaten
fasilitas sebagai beriku t:
r (gedung sekolah)
il (ketrampilan)
SMP M
Batang memiliki
a. Ruang belaja
b. Ruang life sk
c. Mushola
d. Ruang perpu .takaan
e. Ruang komp iter
f. Ruang MCK
g. Ruang kantin
h. Ruang gudang
Denga i demikian SMP Muhammadiyah Tersono merupakan
lembaga yang memiliki banyak fasilitas sehingga proses PBM bisa
menjadi lebih nyamah.
5. Struktur Organiasi
Dalam melaksanakan tugas agar bisa berjalan dengan baik, maka
dibutuhkan komponen yang saling mendukung dan saling bekerja sama
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tersusun atas komponen-komponen
yang tersusun dalam bentuk struktur organiasi. (TERLAMPIR)
B. Pembahasan
1. Penyajian data
Adapun jumlah sampel yang diteliti sebanyak 40 siswa kelas IX
dan VIII, sedaig bentuk angketnya adalah pilihan ganda dengan 28
pertanyaan. Dari hasil penilaian angket tersebut, dicoba untuk menjajaki
sampai sejauh mana intensitas membaca Al-Qur'an dengan sikap tawadhu
terhadap orang tua.
Angket yang penulis sebarkan menggunakan empat jenjang
alternatif jawaban A, B, C dan D penila;annya sebagai berikut:
a. Apabila sisw
b. Apabila sisw
i memilih jawaban A maka nilainya 4
i memilih jawaban B maka nilainya 3
c. Apabila siswa memilih jawaban C maka nilainya 2
d. Apabila siswa memilih jawaban D maka nilainya 1
39
Adapui data nama responden dan nilai yang penulis berikan
pertanyaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
TABEL I
DAFTAR NAMA RESPONDEN
No Nama Kelas Jenis Kelamin
1 Ismi Oktavia IX P
2 Wiwik R IX P
3 Uma Silvia IX P
4 Inban A IX
5 Durrol M IX
6 Ika Y IX P
7 Dina R IX P
8 na M IX P
9 Sevi S IX P
10 Ahdini IX P
11 j'lur Khofiah IX P
12 Riskiwati IX P
13 lju ru l F IX P
14 Nisa'ut F IX P
15 Ayu A IX P
16 Iidra W IX L
17 Hina RJ
IX P
18 Eri Kiswanto IX L
19 Saka Irawanto VIII L
40
No Nama Kelas Jenis Kelamin
20 In am J VIII L
21 Rizal Andianto VIII L
22 Ba gas AR VIII L
23 Kiki VIII P
24 Y()gan VIII L
25 Alimad Syariful VIII L
26 A if K urn i a wan VIII L
27 T )go VIII L
28 G lang AS VIII L
29 Ls.tifatu K VIII P
30 Sh inta ST VIII P
31 M Hanif VIII L
32 Ei !is SA VIII P
33 Eiigi Ayu VIII P
34 R ika Fitriana VIII P
35 T Dodi I I VIII L
36 A imad Yani VIII L
37 N Faizal VIII L
38 Ralna Setia R VIII P
39 Arif Handana VIII L
40 Rika Okyanr VIII P
Intensitas mci n baca A l-Q ur’an pada siswa SMI1 Muhammadiyah Tersono
tahun 2008
TABEL II
HASIL JAWABAN ANGKET
TENTANG INTENSITAS MEMBACA AL-QUR’AN
No No Item
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 4 2 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4
2 4 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 2
3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 1 2 3 4 4 4 3 3 2 2 4
5 3 1 2 3 4 4 4 3 3 2 2 4
6 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4
7 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4
8 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
9 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4
10 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4
11 3 f-J
3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
12 3 > 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
13 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4
15 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4
16 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4
17 4 2 . 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4
42
No No Item
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
18 4 2 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3
19 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3
20 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 2
__
3 2 3 4 4 4 4 4 4 3
22 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3
23 3 2 2 2 3 4 3 4 4 2 2 3
24 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 1 4
25 4 1 2 4 3 4 4 3 3 2 2 4
26 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3
27 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
28 2 2 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3
29 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3
30 4 2 4 _ A T 4 4 3 3 3 3 3
31 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4
32 3 2 2 2 4 1 4 4 4 4 4 4
33 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
34 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
35 3 1 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4
36 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4
37 4 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4
38 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4
39 3 1 4 4 4 1 4 2 4 2 1 4
40 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
43
.Dengar jawaban di atas, maka nilai atau skor hasil angket variabel
Intensitas membaca Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
No Jaw aban NilaiJum lah Nominasi
Resp A 11 C D 4 3 2 1
1 8 1 1 1 32 6 2 1 41 A
2 3 41
5 0 12 12 10 0 34 C
3 8 2 2 0 32 6 4 0 42 A
4 4 4 3 1 16 12 6 1 35 B
5 4 4 3 1 16 12 6 1 35 B
6 8 2 2 0 32 6 4 0 42 A
7 6 4 2 0 24 12 4 0 4 0 ' B
8 7 4 1 0 28 12 2 0 42 A
9 6 4 2 0 24 12 4 0 40 B
10 7 4 1 0 28 12 2 0 42 A
11 5 6 1 0 20 18 2 0 40 B
12 5 6 1 0 20 18 2 0 40 B
13 9 1 1 1 36 3 2 1 42 A
14 6 4 2 0 24 12 4 0 40 B
15 5 5 2 0 20 15 4 0 39 B
16 6 4 -c 0 24 12 4 0 40 B
17 9 1 i 1 36 3 2 1 42 A
18 3 3 6 0 12 9 12 0 33 C
44
No Jaw aban NilaiJum lah Nominasi
Res p A B C: d 4 3 2 1
19 1 4 'l 0 4 12 14 0 30 C
20 10 o ; 0 40 0 4 0 44 A
21 7 3 0 28 9 4 0 41 A
22 1 7 0 4 21 12 0 37 B
23 3 3 0 12 9 2 0 23 D
24 7 3 l 1 28 9 8 1 46 A
25 5 3 3 1 20 9 6 1 36 B
26 7 5 3 0 28 15 0 0 43 A
27 7 4 0 28 12 2 0 42 A
28 3 3 5 0 12 9 12 0 33 C
29 4 6 2 ' u 1 u 18 4 0 38 B
30 4 6 2 0 16 18 4 0 38 B
31 9 1 1 1 36 3 2 1 42 A
32 7 1j.
3 1 28 3 6 1 38 B
33 7 5 0 0 28 15 0 0 43 A
34 6 5 1 0 24 15 2 0 41 A
35 3 5 2 2 12 15 4 2 33 C
36 8 1 3 0 32 3 6 0 41 A
37 8 1 3 0 32 3 6 0 41 A
38 9 0 2 1 36 0 4 1 41 A
39 6 1 > 3 24 3 4 3 34 C
40 9 2°
-i-------
36 6 2 0 44 A
I
Bcrdasa
diperoleh nilai
interval sebagai
• _ (nilai terti
kan nilai hasil angket intensitas membaca Al-Qur'an
ertinggi 46 dan terendah 23, kemudian ditetapkan menjadi
berikut:
7ggi - nilai terendah) + 1
45
. = (4 6 -2 3 )-t 1
i =
i =
23 + 1
24
i = 6
Jadi jeles bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi
tinggi, sedang, rmdah, rendah sekali sebagai berikut:
a. Untuk kate gori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 4 1 - 4 6
b. Untuk kate
c. Untuk kate
d. Untuk kate
28
gori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 3 5 - 40
gori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 29 - 34
gori rendah sekali dengan jawaban D mendapat nilai 23 -
Kemudian dicari prosentasi frekuensi intensitas membaca Al-
Qur'an. Hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
FP = — x 1(
N
Untuk kate
skor 41 -
0%
45
gori tinggi tentang intensitas membaca Al-Qur'an antara
ada 19 responden.
46
P = — x N
10)'
19= — xl00°,
40
= 47,5%
Untuk kate >ori sedang tentang intensitas membaca Al-Qur'an antara
skor 35 - 40 ada 14 responden
P = — xlO N
14= — xl00°,
40
= 35%
Untuk kate
skor 29 - 3
FP = — X 10
N
)%
>ori rendah tentang intensitas membaca Al-Qur'an antara
• ada 6 responden
)%
= — xl00°/ 40
= 15%
Untuk kate
antara skor
P = — x 10)% N
= —-xl00% 40
= 2,5%
;ori rendah sekali tentang intensitas membaca Al-Qur'an
3 - 28 ada 1 responden
47
Untuk le bih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi intens tas membaca Al-Qur'an.
TABEL IV
DISTRIBUSI FREKUENSI JAWABAN
INTENSITAS MEMBACA AL-QUR’AN
No Bimbin'jan O rang Tua Interval Frekuensi Prosentase
1 Tinggi 41 - 4 6 19 47,5 %
2 Sedang 3 5 - 4 0 14 35%
3 Rendah 2 9 - 3 4 6 15 %-
4 Rendah sekali 2 3 -2 8 1 2,5%
Jum lah 40 100
Dari has
kategori tinggi
I tersebut bahwa tingkat intensitas membaca Al-Qur'an
idalah 47,5% dengan jumlah 9 siswa, tingkat intensitas
membaca Al-Qu-'an kategori sedang sebanyak 14 siswa dengan persentase
35 %, tingkat in
dengan jumlah
kategori rendah
.ensitas membaca Al-Qur'an dengan kategori rendah 6 %
15 siswa dan tingkat intensitas membaca Al-Qur'an
stkali 2,5% dengan jumlah 1 siswa. Dengan demikian
tingkat intensitas membaca Al-Qur’an adalah tinggi.
48
3. Sikap Tawadhil terhadap orang tua pada si ;wa SMP Muhammadiyah
Tersono tahun 2008
TABEL V
HASIL JAWAI3AN ANGKET TENTANG SIKAP TAWADHU
TERHADAP ORANG TUA
No. Nomor Item
Resp 1 2 3 4 5 r 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
2 3 3 4 2 j. /i 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4
5 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
6 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 2 2 2 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
8 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
9 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
10 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 '4 4
11 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
12 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4
13 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4
14 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4
15 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
16 4 4 1 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
17 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
49
No. Nom or Item
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
18 2 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4
19 4 3 2 3 3 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4
20 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
21 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 '1j 4
23 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 3 2 4
24 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
25 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4
26 4 4 1 4 4 4 4 2 3 1 4 4 2 4 4 4
27 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
28 1 3 1 4 2 2 2 4 2 3 2 2 4 1 4 4
29 4 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 J 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
32 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
33 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
34 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
35 4 3 2 3 3 4 3 2 1 4 2 4 3 4 3 4
36 2 4 1 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4
37 2 4 1 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4
38 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
39 4 3 1 3 1 2 4 4 3 3 1 4 3 3 3 4
40 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
50
Dengan jawaban di atas, maka nilai atau skor hasil angket variabel
Intensitas membaca Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
TABEL VI
HASIL ANGKET TENTANG SIKAP TAWADHU
TERHADAP ORANG TUA
No
Res p
Jaw aban NilaiJum lah Nominasi
A i C D 4 3 2 1
I 10 1• 4 3 0 40 9 6 0 55 B
2 12 {1
1 0 48 9 2 0 59 A
3 9 ,4 2 0 36 15 4 0 55 B
4 10 2 0 40 12 4 0 56 B
5 124- 1 0 48 9 2 0 59 A
6 12 1 0 48 9 2 0 59 A
7 10 3 1 40 6 6 1 53 B
8 8 f 5 0 32 9 10 0 51 C
9 10 < 2 0 40 12 4 0 56 B
10 10 -- 1 0 40 15 2 0 57 B
11 10 -- 1 0 40 15 2 0 57 B
12 9 f 1 0 36 18 2 0 56 B
13 14 0 1 1 56 0 2 1 59 A
14 9 > 1 0 36 18 2 0 56 B
15 8 i 3 0 32 15 6 0 53 B
.16 12 1 2 48 3 2 2 55 B
17 8 ji 5 0 32 9 10 0 51 C
18 7 t 2 0 28 21 4 0 53 B
19 7 i 1 1 28 21 2 1 52 B
20 9 r 0 0 36 21 0 0 57 B
21 14 .
—
» 0 0 56 6 0 0 62 A
No Jaw aban NilaiJum lah Nominasi
Resp A B C D 4 3 2 1
22 8 7 1 0 32 21 2 0 55 B
23 4 6 6 0 16 18 12 0 46 D
24 11 5 0 0 44 15 0 0 59 A
25 5 7 4 0 20 21 8 0 49 C
26 11 1 2 2 44 3 4 2 53 B
27 11 5 0 0 44 15 0 0 59 A
28 5 2 6 3 20 6 12 3 41 D
29 9 5 2 0 36 15 4 0 55 B
30 14 0 0 2 56 0 0 2 58 A
31 12 4 0 0 48 12 0 0 60 A
32 10 6 0 0 40 18 0 0 58 A
33 9 6 1 0 36 18 2 0 56 B
34 9 6 1 0 36 18 2 0 56 B
35 6 6 3 1 24 18 6 1 49 C
36 11 2 2 1 44 6 4 1 55 B
37 11 2 2 1 44 6 4 1 55 B
38 11 4 1 0 44 12 2 0 58 A
39 5 7 1 3 20 21 2 3 46 D
40 8 7—
1 0 32 21 2 0 55 B
Berdasarcan nilai hasil angket sikap tawadhu diperoleh nilai
tertinggi 62 dan terendah 41, kemudian ditetapkan menjadi interval
sebagai berikut:
. _ (nilai tertinggi - nilai terendah) + 1
4
(6 2 -4 1 )+ 1
4
52
i =
i =
21 + 1
22
i = 5
Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi
tinggi, sedang, r<
a. Untuk kateg
b. Untuk kateg
c. Untuk kateg
:ndah, rendah sekali sebagai berikut:
>ri tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 58 - 62
>ri sedang dengan jawaban B mendapat nilai 52- 57
iri rendah dengan jawaban C mendapat nilai 4 7 -5 1
d. Untuk kateg >ri rendah sekali dengan jawaban D mendapat nilai 41 -
46
Kemudian
menggunakan ru
P = — x l0 0 £ N
dicari prosentasi frekuensi sikap tawadhu. Hal ini
lius prosentase sebagai berikut:
L
1. Untuk kategori tipgg: ♦~nt»ng sikap tawadhu antara skor 58 - 62 ada
11 responden
P = — xl00°, N
40x 100%
= 2 7 ,5 %
53
2. Untuk kategori sedang tentang sikap tawadhu antara skor 52 - 57 ada
22 responden
/> = ^ - x 100%
22= — xl00%
40
= 55%
3. Untuk kategori rendah tentang sikap tawadhu antara skor 4 7 -5 1 ada 4
responden
/> = _ x 100%N .
= — xl00% •40
= 10%
4. Untuk katcgo
46 ada 3 resp<
p = — x 1003 N
ri rendah sekali tentang sikap tawadhu antara skor 41
>nden
y i
= — x 100% 40
= 7,5%
Untuk lob h jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sikap ta vadhu.
54
DISTRIBUSI FREKUENSI JAWABAN
SIKAP TAWADHU
TABEL VII
No Bimbin »an Orang Tua Interval Frekuensi Prosentase
1 Tinggi 5 8 -6 2 11 27,5%
2 Sedang 5 2 -5 7 22 55%
3 Rendah 4 7 -5 1 4 10%
4 Rendah lekali 41 - 4 6 3 7,5%
Jumlah 40 100
Dari hasil tersebut bahwa tingkat sikap tawadhu kategori tinggi
adalah 27,5% dengan jumlah 11 siswa, tingkat sikap tawadhu kategori
sedang sebanyak 22 siswa dengan persentase 55 %, tingkat sikap tawadhu
dengan kategori rendah 10 % dengan jumlah 4 siswa dan tingkat sikap
tawadhu katego*i rendah sekali 7,5% dengan jumlah 3 siswa. Dengan
demikian tingkal sikap tawadhu adalah sedang.
4. Hubungan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan sikap tawadhu
terhadap orang tua pada siswa SMP Muhammadiyah Tersono tahun 2008
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara
intensitas membaca Al-Qur'an dengan sikap tawadhu, sekaligus untuk
membuktikan hipotesis yang diajukan dalam bab I. Dalam hal ini
menggunakan lar gkah-langkah sebagai berikut:
55
a. Analisis label silang
Dalam analisis ini penulis menggabungkan data dalam tabel II
dan VI yaitu tentang intensitas membaca Al-Qur'an dan sikap tawadhu.
Agar lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut:
TABEL VIII
PERSIAPAN UNTUK M ENGHITUNG
KORELASI PRODUCT M OM ENT
NO X Y X2 Y2 XY
1 4 1 55 1681 3025 2255
2 . i 4 59 1156 3481 2006
3 42 55 1764 3025 2310
4 5 56 1225 3136 1960
5 35 59 1225 3481 2065
6 42 59 1764 3481 2478
7 40 53 1600 2809 2120
8 42 51 1764 2601 2142
9 40 56 1600 3136 2240
10 i 57 1764 3249 2394
11 4 3 57 1600 3249 2280
12 4 3 56 1600 3136 2240
13 42 59 1764 3481 2478
14 4 ) 56 1600 3136 2240
15 39 53 1521 2809 2067
16 49___
55 1600 3025 2200
17 4 > 51 1764 2601 2142
NO X Y XJ Y1 XY
18 33 53 1089 2809 1749
19 30 52 900 2704 1560
20 44 57 1936 3249 2508
21 41 62 1681 3844 2542
22 37 55 1369 3025 2035
23 23 46 529 2116 1058
24 -46 59 2116 3481 2714
25 36 49 1296 2401 1764
26 43 53 1849 2809 2279
27 42 59 1764 3481 2478
28 33 41 1089 1681 1353
29 38 55 1444 3025 2090
30 38 58 1444 3364 2204
31 42 60 1764 3600 2520
32 18 58 1444 3364 2204
33 13 56 1849 3136 2408
34f
56 1681 3136 2296
35f 3
49 1089 2401 1617
36 '■1 55 1681 3025 2255
37 ' 1 55 1681 3025 2255
38 ' 1 58 1681 3364 2378
39 i 4 46 1156 2116 1564
40T
55 1936 3025 2420
1558 2194 61460 121042 85868
57
Ucrda
N ‘10
XX 155
XV 2 194
:irk:in label dialas, dapal diperoleh data sebagai berikut:
XX Y 85868
XX- 61460
XY: 121042
b. Menghitung d ita kuantituliI'
Selelah memneroleh data melalui label Vlll lc-sebut dapat
dilakukan per
berikut:
litungan dengan rumus korelasi product moment sebagai
r -im \y - (Xv)(Xy)
' P w r - ?.\>
40.85868 -(1558)(2194)
460- ( l558) }(dO. 121042-(21
>/(*»0.6 r40.85868 - 5418252
60 24275 64] (41). 121 ( ) ^ 4815636]
3434720-3418252
7(245X400 -2427364] {4841680 - 4813636}
/•7 (21 8 3 1
1-6468
>468>36] (28044)
7612229
_ 16468_
~ 7824.57
.73584
0.021
58
c. Pengujian Hipotesis
Setelah r (koefisien korelasi) dari kedua variabel x dan y di
ketahui, maka untuk mengetahui dapat dan tidaknya hipotesis di terima
atau tidak hams dikonsultasikan nilai rxy hasil dari perhitungan dengan
nilai r yang terdapat dalam tabel nilai r product moment sehingga dapat
diketahui bahwa r hitung dengan r tabel signifikan atau tidak.
Hal ini dikarenakan bila rhitung sama dengan atau lebih besar
dari rtabci» maka rhitung dapat dikatakan signifikan.
Sesua dengan responden sebanyak 40 anak maka dapat dilihat
dalam tabel m lai-nilai r product moment adalah sebagai berikut:
1) Pada taraf signifikan 1 % = 0,403
2) Pada taraf signifikan 5 % = 0,312
Sehingga dapat dibandingkan berdasarkan tabel tersebut nilai-
nilai yang diperoleh ialah :
1) 0,021 < 0,4-03 pada taraf signifikan 1 %
2) 0,021 < 0,212 pada taraf signifikan 5 %
Dari analisis data di atas maka hipotesis keija (H0) yang
berbunyi "ada hubungan antara intensitas membaca Al-Qur’an dengan
sikap tawadhi ’ kepada orang tua pada siswa SMP Muhammadiyah
Tersono Kabupaten Batang " tidak diterim a.
Data di atas membenarkan teori yang telah penulis tuangkan
dalam bab [I, dimana upaya menundukkan nafsu, sehingga
menghasilkan perilaku yang terpuji adalah dengan kekuatan dan
latihan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarka i permasalahan yang penulis kemukakan dan selelah
diadakan penelitia serta pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat intens tas membaca Al-Qur'an siswa SMP Muhammadiyah
Tersono dapat iketahui bahwa siswa yang mendapatkan kategori tinggi
19 siswa (47,5 /o), kategori sedang 14 siswa (35 %), kategori rendah 6
siswa ( 15 %), dan kategori rendah sekali 1 siswa (2,5%).
2. Tingkat sikap lawadhu siswa SMP Muhammadiyah Tersono dapat
diketahui bahw« siswa yang mendapatkan kategori tinggi 11 siswa (27,5
%), kategori see ang 22 siswa (55 %), kategof rendah 4 sisw? (10 %), dan
kategori rendah ekali 3 siswa (7,5%).
3. Setelah dianal sis melalui uji statistik, dapat diambil kesimpulan
sebagaimana be ikut, bahwa rhj,ung 0,021 lebih kecil dari rtabci pada taraf
signifikansi 1% : 0,403 dan taraf signifikansi 5% = 0,312.
Maka den g; n demikian ada hubungan positif antara intensitas
membaca Al- Qur'an dengan sikap tawadhu.
59
60
B. Saran
Berdasarkan
saran-saran sebagai
analisa data penelitian ini penulis dapat memberikan
terikut :
1. Guru sebagai motivator di sekolah hendaknya senantiasa memberikan
motivasi kepada siswa untuk lebih ditingkatkan dan di kembangkan
atan keagamaan terutama mengenai pengamalan
an.
pendidik pertama dan utama bagi anak dalam keluarga,
memantau, membimbing serta menjadi tauladan bagi
lingkatkan kualitas ibadah terutama dalam keutamaan
'an.
pengamalan/keg
membaca Al-Qu
2. Orang tua selaku
hendaknya selai
anak untuk mei
membaca Al-Qu
3.- Siswa atau anac didik hendaknya senantiasa meningkatkan kegiatan
keagamaan teru
tersebut dalam
kepada orang tua
ama dalam membaca Al-Qur'an sehingga kebiasaan
membentuk perilaku positif termasuk sikap tawadhu'
DAFTAR PUSTAKA
Abu Dzar, Mukhlis, Berhias Diri Dengan Tawadhu ’, Al Furqon, vol.2-II, No 2
Al Qolton, Manna’ Kholil, 1994.
Amin, Moh., Materi Pokok
Amin, Muhammad, Mater 1993.
Arikunto, Suharsimi, Mena
________________ , ProseaJakarta, 1999.
Ash Shiddieqy, Muhamm 1985.
Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an, PT.I itera Antar Nusa, Jakarta,
Qur ’an Hadis II, Dirjen Bimbingan Islam, Jakarta, 1994.
Pokok Al Qur ’an Hadits II, Diij Bimbaga Islam, Jakarta,
!emen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, t.t.
ur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
d Hasbi, Al Islam Jilid II, Jakarta, PT. Bulan Bintang,
Dahl ah, A i syah, Memhinc Rumah Tangga, J akar
Depdiknas Pusat Pembuk Ensiklopedi Islam Jili
Rumah Tangga Bahagia dan Peranan Agama dalam :a, 1969.
uan Bagian Proyek Buku Agama Pendidikan Dasar, i IV, P.T. Ikhtiar Baru Van Uoure, Jakarta, 2002.
_______ , MetodologiYogyakarta, 1981.
_______ , Metodologi
Hadi, Sutiisno, 1986, Metodologi Research I, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.
Research /, Yayasan Penerbitan Fakultas psikologu UGM,
Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1984.
________ , Statistik Jilid II, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM,Yogyakarta, 1978.
FlaFidz, Muhammad Nur Abdul, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Al Bayan, 1999.
Hamka, Akhlakul Karimah, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1992.
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Buni Aksara, Jakarta, 2006.
dily, Kamus Inggris-Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta,Jhon M Echol, Hasan Sha 1986.
Kartono, Kartini, Penganta 1990.
• Metodologi Riset Sosial, CV. Mandar Maju, Bandung,
Khohar, Mas’ud Khasan Ab iul, Kamus Istilah Pengetahuan Populer, Bintang pelajar, Yogyakarta.
Majalah Variasi, Hdisi 23/ ihun 11 Januari 2006, him. 28.
Miskawaih, Ibnu, Menuju Kesempurnaan Akhlak Cel. I, Bandung, 1994.
Pangarsa, Humaidi Tata, A
Selamat, Muhammad Isa, P
Shihab, M. Quraish, Memhi
Simanjutak, Nancy, Kamus
:hlak Yang Mulia, Surabaya, PT. Bina Ilmu, 1980, him. 96
mawar Jiwa dan Pikiran, Kalam Mulia, Jakarta, 2001.
m ikan Al Qur'an, Mizan, Bandung, 1980.
°sikologi, Bina Aksara, Jakarta, 1986.
Slameto, Belajar Dan fa k or-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1995.
Surin, Bahtiar, Terjemah Dan Tafsir Al-Qu’,an, Fa.Sumatra, Bandung, 1978.
Suryabrata, Sumadi, Psikologo Pend>dikan, PT. Raja Graundo Persada, Jakarta, 1995.
Wirawan, Sarlinto, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta, Bulan Bintang, 1996.
Yunus, Mahmud, Terjemah Al Q w ' . l'" ”im, P.T. Al ma’arif, Bandung, 1990.
Zuhdi, Masjfuk, Pengantar Ulumul Al-Qur’an, CV. Karya Abditama, Surabaya, 1995.
DA F fA R RIW AYAT HIDUP
Nama : Isti N
Tempat/Tanggal lahir : Kab.
Jenis kelamin : Pereni
Agama : Islam
Warga negara : Tndor esia
Alamat : Kran
ur Indana
Batang, 16 April 1983
puan
Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri Kranggan 0
2. SMP N I Tersono lulus
3. M AM Limpung lulus t
4. D II STAIN Salatiga lu
Demikian riwayat hidup p
yang berkepentingan harap m
>gan 02 RT 02/RW 08 Kec. Tersono Kab. Batang
1 lulus tahun 1996
tahun 1999
hun 2002
us tahun 2004
enulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi
aklum adanya.
Salatiga, 15 Agustus 2008
Penulis
A'
Isti-Nur Indana
ANGKET ITENSITAS M EMBACA AL QUR’AN
IdentitasNama :Kelas :Hari dan Tanggal :
Petujnjuk pengisian angket1. Tulislah identitas ar2. Berilah tanda silang3. Kejujuran anda san
ilmish dan tidak ber
Pertanyaan.
1. Saya membacaa. Selalub. Sering
a. Selalub. Sering
3. Saya membacaa. Selalub. Sering
4. Dalam satu haria. Selalub. Sering
da pada kolom diatas yang sudah tersedia.pada jawaban a, b, c, atau d yang anda anggap benar.;at diperlukan, sebab angket ini hanya untuk kepentingsn pengaruh pada prestasi anda.
Al Qur’an setelah sholat mahgrib.c. Jarangd. Tidak pernah
2. Setelah sholat s abuh saya membaca Al Qur’anc. Jarangd. Tidak pernah
Al Qur’an dengan artina.c. Jarangd. Tidak pernah
saya membaca Al Qur’an minimal satu kali.c. Jarangd. Tidak pernah
5. Jika tidak diperintah, saya membaca Al Qur’an.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pernah
6. Saya membacaa. Selalub. Sering
7. Saya membaca Al Qur’an sati minggu sekali ketika malam jum ’at.a. Selalub. Sering
8. Saya merasa baha. Selalub. Sering
W Qur’an dngan kemauan sendiri.c. Jarangd. Tidak pernah
c. Jarangd. Tidak pernah
agia ketika membaca Al Qur’an.c. Jarangd. Tidak pernah
9. Setelah memtaa. Selalub. Sering
10. Dalam satu haria. Selalub. Sering
11. Saya merasa rua. Selalub. Sering
12. Saya membacaa. Selalub. Sering
ca Al Quran saya merasa tentram.c. Jarangd. Tidak pemah
saya tidak membaca Al Qur’an, hati merasa gelisah.c. Jarangd. Tidak pemah
gi jika dalam satu hari tidak membaca Al Qur’an.c. Jarangd. Tidak pemah
Al Qur’an dengan tidak terpaksa.c. Jarangd. Tidak pernah
Terima kasih atas p a r isipasinya semoga kalian sukses dalam mencapaicita-cita, Amin....
ANGKET SI KAP TAW ADHU’ KEPADA ORANG TUA
IdentitasNamaKelasHari dan Tanggal
Petujnjuk pengisian angkel1. Tulislah identitas a ida pada kolom diatas yang sudah tersedia.2. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, c, atau d yang anda anggap benar.3. Kejujuran anda sangat diperlukan, sebab angket ini hanya untuk kepentingsn
ilmish dan tidak be -pengaruh pada prestasi anda.
Pertanyaan.
1. Saya memohon ijin kepaada orang tua sebelum berangkat sekolah.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pernah
2. Saya tidak berbuat (asar terhadap orang tua.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pernah
3. Saya menegur dengan pelan ketika orang tua berbuat sala.Selalu c. Jaranga.
b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan orang tua.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pemah
5. Saya tidak memban:ah perkataan orang tua.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pemah
6. Saya membantu oraig tua dengan senang hati.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pemah
7. Saya mendengarkan ketika orang tua sedang menasehati.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pemah
8. Saya menjawab penggilan orang tua.a. Selalu c. Jarangb. Sering d. Tidak pemah
9. Saya lakukan denga. Selalub. Sering
10. Saya tidak membera. Selalub. Sering
11. Setelah sholat sayaa. Selalub. Sering
12. Ketika orang tua saa. Selalub. Sering
a. Selalub. Sering
14. Saya peduli dengan kondisi orang tua.a. Selalub. Sering
m lemah lembut komunikasi dengan orang tua.c. Jarangd. Tidak pernah
tak jika berbicara dengan orang tua.c. Jarangd. Tidak pernah
mendo’akan orang tua.c. Jarangd. Tidak pernah
kit, saya mendo’akan dengan tulus.c. Jarangd. Tidak pernah
13. Saya menyesal setelah melakukan kesalahan kepada orang tua.c. Jarangd. Tidak pernah
c. Jarangd. Tidak pernah
15. Saya merawat denai ikhlas ketika orang tua sedang sakit.a. Selalub. Sering
16. Saya minta maaf sea. Selalub. Sering
c. Jarangd. Tidak pernah
elah berbuat salah.c. Jarangd. Tidak pernah
Terima kasih atas partisipasinya semoga kalian sukses dalam mencapaicita-cita, Amin....
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara PelajarNo.2 Telp. (0298) 323705, 323433, Fax. (0298) 323433 Salatiga 50712
http://www.staihsalatiea.ac.id em ail: [email protected]
DEPARTEMEN AGAMA
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*)
Nama . \£Tl fJuC- •
Program Studi : PAI / PBA / TPBI / AHS ) Coret yang tidak perlu
Judul Skripsi . ^Uvvvy/^v- />.[_ c-sin
aVa\? ^ J iajaAW V 'W 'tV f W - T'A' S w * *
VMv/xlwvuwJxA ' \ t \ <.CK'o t VrA). p i t e'
Pembimbing MONA / M - C i •..................... T...............................................................................................................
Asisten Peinbimbing
No. Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf
i . - S - 2.008 Sr.fcM , i , Le-t ^ pCi'^u'U. / / C f
/ / h ? b '
a . ^ «i ArW W Jb l o o l ^ . •AP-Z*. vilAcdu,; ^ajl-2: caaaJ :
9ze^C /
■^i5uu< (9s‘ Z+j
3 - M» d i kM o w v o tf /
H -^ iC. g. v Qv$&, t u
%-OJ
Asisten Pembimbing
uuunumg/aM aicu pciiiuunuuig.
Salatiga, . A .
NIP. 150
MUHAMMADIYAH MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SMP M UHAM M ADIYAH TERSONO-BATANGAlamat : Jl. Moh.Ridlo No. 3 Ds.Rejosari Timur Kecamatan Tersono
Kabupaten Batang Telp. 0285.4469795 Kode Pos 51272
SURAT KETERANGAN IJIN PENELITIANNomor : 297 /IV .4 /X II / F /2008
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP Muhammadiyah Tersono Kabupaten Batang menerangkan bahwa :
1 Nama : ISTI NUR INDANA
2. NIM : 12104009
3. Program/Semeter/Tahun : S - l /V I I I / 2008
4. Jurusan
5. Program Studi
: Tarbiyah
: Pendidikan Agama Islam ( P A I ) STAIN Salatiga
Mahasiswa tersebut diatas yang beijudul ” HUBUNG SIKAP TAWADHU TERP TERSONO KABUPATEN
elah benar- benar melaksanakan Penelitian untuk menyusun Skripsi \N ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL QUR’AN DENGAN ADAP ORANG TUA PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH BATANG TAHUN 2008
Mulai tanggal : 3 Agustus 2008 s/d 9 Agustus 2008
Demikian Surat Keterangan ini kami berikan untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
Tersono, Agustus 2008
^ Kepala Sekolah,
' ■"A"'/ ■
;uinaidi,S.Pd :131100481
STRUKTUR ORGANISASI SMP MUHAMMADIYAH TERSONO - BATANG ________ TAHUN PELAJARAN 2008/2009
PENASEHAT
CHAERAR
PCM EIKDASMEN KETUA KOMITETERSONO - BATANG SEKOLAH
PENANGGUNGJAWAB
TUGAS WAKIL KEPALA SEKOLAH
URUSAN URUSAN SARPRASKESISWAAN
WAT I lfTT AC
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
D E P A R T E M E N A G A M A
N om or: ST.27/K-1 /PP.00.9/I-1.1.205/2007 Lamp. : Proposal Skripsi Hal : Pembimbing dan Asisten
Pembimbing Skripsi
Yth. Muna Erawati, M.Si
5 Desember 2007
Assalamualaikum w.w.
Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S .l). Saudara ditunjuk sebagaiDosen Pembimbing / Asi >ten Pembimbing Skripsi mahasiswa :
N a m aNIMJurusan
ISTI NUR INDANA 12104009 TARBIYAH
JuduLSkripsi TINGKAT STRESS GURU DAN SISWA PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) HAJI SUBANDI, DESA HARJOSARI, KEC. BAWEN, KAB. SEMARANG, TAHUN 2007/2008
Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas.
Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.
Wassalamualaikum w. w.
a.n. Ketua,Pembantu Ketua Bidang Akademik
Z^Dr. H. Moh. Saerozi, M.Ag. /• r NIP. 150247014
Tembusan : Yth. Ketua STAIN Salatiga (sebagai laporan)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
DEPARTEMEN AGAMA
N om or: ST.27/K-1/TL.01/ mco /2008 Lamp : Proposal Penelitian.Hal : Permohonan Izin Penelitian
Salatiga,2 Agustus 2008
KepadaYth. Kepala SMP Muhammadiyah Tersono DI Kab. Batang
Assalamualaikum w. w.
Yang bertanda tangan di bawah ini,, kami menerangkan bahwa :
N a m aNIMMahasiswa Jurusan Program Studi
: Isti Nur Indana :121040)9: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga : Tarbiyah: Pendidican Agama Islam (PAI)
Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.
Adapun judul skripsinya adalah :HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEMBACA AL QUR'AN DENGAN SIKAP TAWADHU TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH TERSONO, KAB. BATANG TAHUN 2008.Dengan Pembimbing : Muna E rawati, M.Psi
Untuk penyelesaian Skripsi terssbut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di SMP Muhammadiyah Tersono. Mulai 3 Agustus 2008 s.d selesai Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum w. w.
a.n. KetuaPembantu Ketua Bidang
Tembusan : Ketua STAIN Salatiga (sebagai laporan)
DAFTAR SKK
Nama : Isli Nur Inclana Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAINim : 121 04 009 Dosen PA : Drs. Miftahuddin, M.Ag
NO KEGIATAN WAKTU JABATAN NILAI1 Orientasi Mahasiswa STAIN
Salatiga (ORMASS'l 19-22 Agustus di Kampus STAIN Salatiga
22 Agustus 2002 Peserta 3
2 Komisi Pemilihan Lmum Legislatif Kota Salatiga 2004
20 April 2004 Panitia 4
3 Kegiatan Gladian Pimpinan Pandega Ke 10 Se-Jawa Oleh Racana dilaga-Woro Srikandhi
24 Januari 2005 Panitia 4
4 SURAT KEPUTUSAN KETUA STAI SALATIGA Racana Kusuma Gilaga-Woro Srikandhi Gudep Kota Salatiga 02237- 02.238 STAIN Salatiga Masa Bakti 2005/2006
02 April 2005 Wakil Ketua 7
5 Kegiatan Gladian Pimpinan Pandega ke IX se- Jawa oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Salatiga
7 Februari 2004 Peserta 4
6 Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Calon pramuka Pandega ke 14 oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Gudep Kota Salatiga 02.237-02.238 STAN Salatiga
16 September 2004 Panitia 3
7 Pengabdiannya di Raoaa Kusuma Dilaga - woro Srikandhi Gudep Kota salatiga pangkalan STAIN salatiga
9 April 2004 Sie. Bidang Kerumahtanggaan
5
8 Kepengurusan Dewan Racaa kusuma Dilaga Woro Srikandhi Gudep Salatiga Pangkalan STAIN Salatiga
6 April 2005 Bendahara,02.238 6
9 Perkemahan Wirakarya VII PTAIN se-Indonesia Tahun 2004 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
23-31 Agustus 2004
Peserta 6
10 BEM ( OPSPEK) STAIN Slatiga 2005
24 Agustus 2005 Tim Kesehatan 3
11
12
Kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar Se- Jawa oleh Kwartir Cabang Salatiga
6-11 Juli 2005
6 Oktober 202
Panitia 4
Kegiatan Gladi Tang»,uh Pramuka Pandega Ke 12 (GTPP XII)
Peserta 2
13 Pelatihan dan Sarasehan Warga 27 Agustus 1998 Peserta 2