HUBUNGAN ANTARA

DOPAMIN DAN PSIKOTIK

(REFERAT)A. Isra Azraeni M.

C111 09 816

Pembimbing: dr. Izak Yesaya S.

Supervisor: Dr.dr.Sonny Teddy Lisal, Sp.Kj (K)

PENDAHULUAN Dopamin merupakan neurotransmitter aktif

dalam sistem dopaminergik dan berhubungan dengan penyakit neuromotor (Parkinson) dan schizophrenia.

Obat-obat yang meningkatkan efek dopamin dalam sistem ini menunjukkan aktivitas farmakologis terhadap kedua penyakit tersebut.

Dopamin memberikan penjelasan yang paling dapat diterima terkait patofisiologi biokimia skizofrenia. Hipotesis dopamin-skizofrenia adalah ilustrasi hipotesis didasarkan pada pengamatan bahwa obat-obatan yang mengurangi tingkat dopamin di mesolimbic, memiliki efek antipsikotik sedangkan obat yang merangsang neuron ini meningkatkan gejala psikosis dan gangguan pikiran pada pasien dengan skizofrenia.

DOPAMIN Dopamin merupakan molekul kecil yaitu

transmitter yang bekerja cepat, sehingga menyebabkan sebagian besar respon cepat dari sistem saraf, seperti penjalaraan sinyal sensorik ke otak dan sinyal motorik kembali ke otot.

Dopamin disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia nigra. Neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio stratia ganglia basalis.

Pengaruh dopamin biasanya bersifat inhibisi.

RESEPTOR DOPAMIN

obat-obat antipsikosis menduduki reseptor D2 secara stereoselektif, pada sebagian lokasi, dan afinitas ikatannya sangat kuat, ini mempunyai korelasi dengan potensi klinis antipsikosis dan ekstrapiramidal.

FUNGSI DOPAMIN

Dopamin memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan kognisi, gerakan dopamin, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang terlibat dalam laktasi), tidur, mood, perhatian, dan belajar.

Neuron dopaminergik (yaitu, neuron yang utama adalah neurotransmitter dopamin) yang hadir terutama di daerah tegmental ventral (VTA) dari otak tengah, substantia nigra pars kompakta, dan nukleus arkuata dari hipotalamus.

Neuron dopaminergik membentuk dopamin neurotransmitter yang berasal substantia nigra pars kompakta, daerah tegmental ventral (VTA), dan hipotalamus.

JALUR DOPAMIN

Jalur mesokortika

l

Jalur mesolimbik

Jalur nigrostriatal

Jalur tuberoinfun

dibular

KOGNISI DAN KORTEKS FRONTAL

Di lobus frontal, dopamin mengontrol arus informasi dari daerah lain di otak. Gangguan dopamin di wilayah otak dapat menyebabkan penurunan fungsi neurokognitif, terutama memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Berkurangnya konsentrasi dopamin di korteks prefrontal diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap gangguan defisit dan perhatian

GANGGUAN PSIKOTIK Menurut American Psychiatric

Association, istilah psikotik berarti kesalahan besar dalam meniali realitas.

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perilaku dari seseorang pada waktu tertentu atau dengan gangguan mental yang kadang-kadang terjadi karena kesalah besar dalam meilai realitas.

Sehingga membuat kesimpulan yang salah tentang realitas dunia luar atau eksternal, walaupun sudah disampaikan bukti nyata yang bertentangan.

ETIOLOGY GANGGUAN PSIKOTIK Menurut Sigmund Freud adanya

gangguan tugas perkembangan pada masa anak terutama dalam hal berhubungan dengan orang lain sering menyebabkan frustasi, konflik, dan perasaan takut, respon orang tua yang mal adaptif pada anak akan meningkatkan stress, sedangkan frustasi dan rasa tidak percaya yang berlangsung terus menerus dapat menyebabkan regresi dan penarikan diri.

PATOFISIOLOGI GANGGUAN PSIKOTIK Alasan untuk mempercayai bahwa lobus

prefrontalis terlibat dalam gejala psikotik adalah bahwa pola aktivitas mental yang menyerupai pasien dengan psikotik dapat dicetuskan pada kera dengan membuat lesi-lesi kecil di area yang luas pada lobus prefrontalis.

Dopamin diduga sebagai penyebab kemungkinan secara tidak langsung. Seperti yang dijelaskan sebelumnya.

KESIMPULAN...DOPAMIN & PSIKOTIK... Orang dengan gejala psikotik, atau pada

skizofrenia terjadi kelebihan dopamin yang disekresikan oleh sekelompok neuron penyekresi dopamin yang badan selnya terletak ditegmentum ventral mesensefalon, sebelah medial dan superior dari substansia nigra.

Neuron-neuron ini menghasilkan sistem dopaminergik mesolimbik yang menjulurkan serabut-serabut saraf dan sekresi dopamin ke bagian medial dan anterior dari sistem limbik, khususnya ke dalam hipokampus, amigdala, nukleus kaudatus anterior, dan sebagian lobus prefrontalis.

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

TIPE MANIK(F25.0)

(LAPSUS)A. Isra Azraeni M.

C111 09 816

Pembimbing: dr. Izak Yesaya S.

Supervisor: Dr.dr.Sonny Teddy Lisal, Sp.Kj (K)