HORMONAL CONTROL OF ION CALSIUM

Three principal hormones regulate Ca2+ and three organs that function in Ca2+ homeostasis.

Parathyroid hormone (PTH), 1,25-dihydroxy Vitamin D3 (Vitamin D3) /1,25 DHC, and

Calcitonin, regulate Ca2+ resorption, reabsorption, absorption and excretion from the bone,

kidney and intestine. In addition, many other hormones effect bone formation and resorption.

PTH acts directly on the bones to stimulate Ca2+ resorption and kidney to stimulate Ca2+

reabsorption in the distal tubule of the kidney and to inhibit reabosorptioin of phosphate

(thereby stimulating its excretion). PTH also acts indirectly on intestine by stimulating 1,25-

(OH)2-D synthesis.

Calcium absorb in epitel cell.

1,25 DHC merupakan hormone turunan steroid sehingga hormone tersebut dapat menembus

membrane sel dan reseptornya terdapat di dalam sel (sitoplasma). Setelah diterima oleh reseptor, gen

di dalam inti sel akan mensintesis propein CaBP (Calbindin) yaitu protein yang berfungsi mengikat ion-

ion kalsium di dalam sel. Kalsium yang masuk melaui chanel TRPV5/6 yang berasal dari lumen akan

diikat oleh Calbindin dan diteruskan dan dilepaskan menuju pembuluh darah melalui pompa ion.

Sehingga kadar Ca dalam darah naik. (intinya kalau Ca darah kurang, usus dan ginjal (t. distal &

t.proksimal) akan menyerap Ca dan perombakan tulang oleh osteoclast dibantu PTH dan 1,25 DHC).

Another important target for 1,25-(OH)2-D is the bone. 1,25-(OH)2-D acts on osteoblasts which produce

a paracrine signal that activates osteoclasts to resorb Ca++ from the bone matrix.

Ketika kadar Ca dalam darah tinggi maka Paratyroid akan mensekresikan Calsitonin. Peran Calsitonin

pada regulasi ion Ca adalah, menghambat resoprsi tulang oleh Osteoclast dan membantu Osteoblast

untuk menimbun kalsium dalam darah di matriks tulang dalam bentuk Kristal hidroapetit.