Hormon Reproduksi

32
HORMON REPRODUKSI

description

hormon

Transcript of Hormon Reproduksi

Page 1: Hormon Reproduksi

HORMON REPRODUKSI

Page 2: Hormon Reproduksi

Sistem Hormon Reproduksi pria

Hormon:Substansi kimia yang disekresi oleh ke-lenjar endokrin, berfungsi mengatur proses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-get spesifik & kejaringan oleh aliran da-darah.

Page 3: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Pria

Susunan kimia hormon:• Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hor- mone (LH)• Steroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.

Page 4: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Pria

Hipotalamus:• Bagian integral otak berhubungan dengan

kelenjar hipofisis• Menghasilkan bermacam-macam hormon• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis

Page 5: Hormon Reproduksi
Page 6: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi PriaHormon hipotalamus yang mengatur hipofisis anterior ada 7

yaitu:1.Growth-releasing hormone (GRH),golongan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan

2.Growth-inhibiting hormone (GIH), menghambat growth

hormone apabila sekresinya telah berlebihan.

Page 7: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Pria3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida,

fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone)

4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH)

5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hipofisis anterior mensekresi hormon prolaktin

Page 8: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Pria

6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi prolaktin apabila sekresinya sudah berlebihan

7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), strukturnya decapeptida,

Fungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

Page 9: Hormon Reproduksi

Testis

Testis: merupakan organ utama sistem repro- duksi pria, ada dua buah dibungkus oleh kantong disebut skrotom. Testis berada pada bagian posterior dan turun ke dalam skrotum beberapa hari setelah lahir.

Page 10: Hormon Reproduksi
Page 11: Hormon Reproduksi

Fungsi Testis:1. Kelenjar eksokrin menghasilkan sperma2. Kelenjar endokrin menghasilkan hor- mon androgen atau testosteron

Page 12: Hormon Reproduksi

Apabila seorang pria telah pubertas, ma-ka hormon reproduksinya mulai dihasil-kan. Hipotalamus akan mensekresi hor-mon GnRH dan GnRH akan merangsang Hipofisis anterior untuk memproduksi FSH dan LH

Page 13: Hormon Reproduksi

Fungsi:Follicle stimulating hormone (FSH)1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses spermatogonia,

spermatosit I, spermatosit II, spermatid, spermatozoa.

2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminiferus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memproduksi androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses

spermiogenesis

Page 14: Hormon Reproduksi

Fungsi Luteinizing hormone (LH)LH=interstitial cell stimulating hormone (ICSH), pada pria LH disekresi oleh hipofisis

anterior, LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon androgen (hormon seks pria) atau testosteron.

Page 15: Hormon Reproduksi

Androgen (hormon seks pria) atau testosteron

Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testisFungsi testosteron antara lain:

1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru- bahan suara2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis 3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika seminalis5.Meningkatkan rangsangan seks pria.

Page 16: Hormon Reproduksi

Androgen dapat ditemukan di :

A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis dihasilkan oleh sel Leydig (sel interstitial).

LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan testosteron.

Page 17: Hormon Reproduksi

Androgen dapat ditemukan di

B. Bagian korteks adrenal menghasilkan androgen yaitu kortisol dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai materi biologis

yang aktif.

Page 18: Hormon Reproduksi
Page 19: Hormon Reproduksi

Hipotalamus, GnRH,FSHLH, Tetosteron dan ABP

Page 20: Hormon Reproduksi

Hormon yang berperan pada spermatogenesis

1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)2.Follicle stmulating hormone (FSH)3.Luteinizing hormone (LH)4.Testosteron5.Growth hormone (GH), penting untuk mengontrol

latar belakang fungsi meta bolik testis terutama merangsang pembelahan awal dari spermatogonia

Page 21: Hormon Reproduksi

Sistem Hormon Reproduksi Wanita

Siklus ovarium dan siklus menstruasi.Ovarium merupakan organ reproduksi wanita terletak di dalam tubuh, dilapisioleh selapis sel epitel dan jaringan ikatpadat disebut tunika albugenia. Ovarium mempunyai jaringan penggan-tung disebut mesovarium

Page 22: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Wanita

Fungsi Ovarium:1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasilkan sel

telur atau ovum2.Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan

hormon estrogen dan progesteron

Page 23: Hormon Reproduksi

Ovarium Wanita

Page 24: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Wanita

Seorang gadis yang telah pubertas, hi-potalamusnya yang terletak pada bagian integral otak akan mensekresi GnRH danhormon ini akan merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan FSH & LH

Page 25: Hormon Reproduksi
Page 26: Hormon Reproduksi
Page 27: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Wanita

A.Follicle Stimulating Hormone (FSH) Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial Sel folikel akan mengadakan proliferasi sehingga

terbentuk beberapa lapisan. Mulai oosit dilapisi 1 lapis sel folikel disebut folikel primer, 2 lapis- folikel sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier dan apabila antara ovum dengan sel folikel terdapat ruang/rongga yang disebut antrum fase ini disebut folikel de Graaf.

Page 28: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Wanita

B.Luteinizing hormone (LH) LH bersama-sama dengan FSH akan

merangsang pematangan ovum dan ovulasi.

Page 29: Hormon Reproduksi

Hormon Reproduksi Wanita

C.Estrogen (hormon ovarium) dihasilkan oleh sel-sel folikel -Fungsi estrogen: proliferasi dan penebalan dinding

endometrium & sel-sel spesifik di dalam tubuh -perkembangan seks sekunder wanita, seperti pembesaran

payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital dan di ketiak.

-Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh hormon ini terjadi penebalan dinding endometrium, sehingga fase ini disebut fase proliferasi

Page 30: Hormon Reproduksi

Progesteron

Setelah fase proliferasi dari sel folikel maka terjadi ovulasi, diikuti tahap berikutnya korpus hemoragikum berisi gumpalan darah, keadaan ini tidak berlangsung lama dan segera diisi oleh sel-sel Lutein disebut korpus Luteum. Sel-sel Lutein akan mensekresi hormon progesteron Dan fase ini disebut fase sekresi.

Page 31: Hormon Reproduksi

ProgesteronProgesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkandinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase

menstruasi. Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akanmasuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan disebut korpus albikan

Page 32: Hormon Reproduksi