Hormon Pertumbuhan

50
PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITA S NEGERI MALANG FISIOLOGI TUMBUHAN HORMON AUKSIN DAN HORMON GIBERELIN KELOMPOK 6: AQIDATUL IZZA DEVY WIDYATAMA PUTRI DIAH PITALOKA KUSUMASTUTI LENNY MASHITO NUR ISTIQLALIAL FIRDAUSI

description

hormon

Transcript of Hormon Pertumbuhan

Page 1: Hormon Pertumbuhan

PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FISIOLOGI TUMBUHAN

HORMON AUKSIN DAN HORMON GIBERELIN

KELOMPOK 6:AQIDATUL IZZA

DEVY WIDYATAMA PUTRIDIAH PITALOKA KUSUMASTUTI

LENNY MASHITONUR ISTIQLALIAL FIRDAUSI

Page 2: Hormon Pertumbuhan

Molekul organik

Ada secara alamiah

Konsentrasinya berhubungan dengan proses fisiologis

Efektif bekerja hanya pada sel target

Jumlahnya diatur oleh hormon pool

KONSEP HORMON

Page 3: Hormon Pertumbuhan

DISTRIBUSI DAN PENYIMPANAN

HORMON AUKSIN

Page 4: Hormon Pertumbuhan

Auksin adalah hormone pertama tanaman untuk ditemukan dan memiliki peran utama dalam paling mendasar dari respon tanaman - pembesaran sel tumbuhan.

Auksin disintesis di daerah meristematik dan organ aktif tumbuh lainnya seperti koleoptil Apeks, ujung akar, biji berkecambah, dan tunas apikal tumbuh batang

Page 5: Hormon Pertumbuhan
Page 6: Hormon Pertumbuhan

Menstimulasi

Menginisiasi

Diferensiasi

Mengontrol

Komponen penting

FUNGSI AUKSIN

Page 7: Hormon Pertumbuhan
Page 8: Hormon Pertumbuhan

Pembentukan trakea xilem

Page 9: Hormon Pertumbuhan

DOMINANSI APIKAL

Page 10: Hormon Pertumbuhan

Hipotesis Asam-pertumbuhan

HIPOTESIS DAN INHIBITOR AUKSIN

Page 11: Hormon Pertumbuhan

Daerah pemanjangan tunas

Pemompaan proton membran plasma

Meningkatkan potensial membran

Menurunkan Ph dalam sel

Page 12: Hormon Pertumbuhan

Pengasaman dinding sel ini, akan mengaktifkan enzim yang disebut ekspansin; yang memecahkan ikatan hidrogen antara mikrofi bril sellulose, dan melonggarkan struktur dinding sel. Ekspansin dapat melemahkan integritas kertas saring yang dibuat dari sellulose murni. Penambahan potensial membran, akan meningkatkan pengambilan ion ke dalam sel, yang menyebabkan pengambilan air secara osmosis. Pengambilan air, bersama dengan penambahan plastisitas dinding sel, memungkinkan sel untuk memanjang. Auksin juga mengubah ekspresi gen secara cepat, yang menyebabkan sel dalam daerah perpanjangan, memproduksi protein baru, dalam jangka waktu beberapa menit. Beberapa protein, merupakan faktor transkripsi yang secara menekan ataupun mengaktifkan ekspresi gen lainnya. Untuk pertumbuhan selanjutnya, setelah dorongan awal ini, sel akan membuat lagi sitoplasma dan bahan dinding sel. Auksin juga menstimulasi respon pertumbuhanselanjutnya.

Page 13: Hormon Pertumbuhan
Page 14: Hormon Pertumbuhan

Terdapat dua aliran penting yaitu aliran acropetal dan aliran basipetal

Beberapa pengamatan menunjukkan bahwa transportasi polar melibatkan, mekanisme transpor aktif carrier-dimediasi di kedua tunas dan akar.

Pertama, dapat ditunjukkan bahwa transportasi polar terhambat oleh anaerobiosis atau oleh racun respirasi seperti sianida dan 2,4-dinitrophenol.

Kedua, bahan kimia tertentu, yang disebut phototropins, telah diketahui selama beberapa waktu menjadi spesifik, inhibitor nonkompetitif dari transpor polar.

Page 15: Hormon Pertumbuhan

Teori yang dapat diterima secara luas bahwa konsentrasi optimum auksin pada tunas pucuk lebih rendah dari pemanjangan batang. Aliran dari auksin mengikuti tunas aoeks terhada tanaman diperkirakan memelihara konsentrasi inhibitor dalam auksin pada tunas pucuk. Pelepasan auksin dengan cara pemotongan tunas ujung. Lebih lanjut fakta bahwa peran transport auksin (TIBA da NPA) dihambat oleh pemotongan tunas pucuk.

TIBA dan NPA menghalangi transport auksin yang degnan cara berikatan dengan molekul pembawa sendiri yang termasuk dalam sistem transport polar.

IAA radioaktif Sistem transport dihambat oleh anaerobisis atau oleh racun

respiratori seperti sianida dan 2,4 dinitrofenol. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa trasnport polas adalah proses yang membutuhkan energi yang bergantung pada metabolisme oksidatif pada

Page 16: Hormon Pertumbuhan
Page 17: Hormon Pertumbuhan

FUNGSI GIBERELLIN

Page 18: Hormon Pertumbuhan

1• Mengatur pemanjangan batang

2• Mobilisasi cadangan endosperm

3

• Perkembangan bunga, akar, dan pertumbuhan buah, perkembangan benih dalam buah, de-etiolasi, dan inisiasi primordia daun dalam meristem

Page 19: Hormon Pertumbuhan

Gibberellins Stimulate hiper-elongation Of

Intact Stems, Especially In Dwarf And Rosette

Plants

Page 20: Hormon Pertumbuhan

Giberelin menstimulasi pemanjangan pada batang secara utuh terutama pada batang kerdil dan roset dari tanaman

Pemanjangan berlebihan dari jaringan pada batang adalah salah satu efek dari enzim giberelin pada tanaman tinggi karena giberelin tidak bekerja hanya pada bagian tertentu melainkan ada seluruh bagian tubuh tanaman secara utuh.

Page 21: Hormon Pertumbuhan

Gibberellins StimulateMobilization Of Nutrient

Reserves DuringGermination Of Cereal

Grains

Page 22: Hormon Pertumbuhan

Giberelin memulai mobilisasi cadangan nutrisi untuk disimpan dalam endosperm.

Ada giberelin yang mengaktivasi atau menaikkan kembali transkripsi gen yang mengkode enzim hidrolitik yang diperukan. Enzim ini kemudian dilepaskan ke dalam endosperm untuk memecah pati dan protein guna memberikan nutrisi bagi tumbuh embrio

Page 23: Hormon Pertumbuhan
Page 24: Hormon Pertumbuhan

Terlibat pada perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan endosperm selama awal pertumbuhan embrio, perkembangan daun, maturasi serbuk sari , perbungaan, dan perkembangan buah

Page 25: Hormon Pertumbuhan

FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT PEMBENTUKAN GIBERELIN

Giberelin dapat ter-deaktivasi oleh adanya 2β- Hidroksil

Adanya senyawa anti-giberelin (growth retardant). Senyawa anti-giberelin lain adalah BX-112 yang menghalangi 3β- hidroxilasi GA20 menjadi GA1

Page 26: Hormon Pertumbuhan

Senyawa ini akan mengurangi pemanjangan batang sehingga akan menghasilkan tanaman yang lebih pendek.

Namun, ukuran bunga pada tanaman tersebut tidak terpengaruh oleh adanya senyawa ini. Karena senyaw growth retardant ini hanya akan menghalangi satu tahapan tertentu dalam proses biosintesis giberelin

Page 27: Hormon Pertumbuhan

BIOSINTESIS GIBERELIN

Page 28: Hormon Pertumbuhan
Page 29: Hormon Pertumbuhan
Page 30: Hormon Pertumbuhan
Page 31: Hormon Pertumbuhan
Page 32: Hormon Pertumbuhan

Giberelin dapat diperoleh dari biji yang belum dewasa (terutama pada tumbuhan dikotil), ujung akar dan tunas , daun muda dan cendawan.

Asetil koA, yang berperan penting pada proses respirasi berfungsi sebagai prekursor pada sintesis GA.

Efek giberelin tidak hanya mendorong perpanjangan batang, tetapi juga terlibat dalam proses regulasi perkembangan tumbuhan seperti halnya auksin.

Page 33: Hormon Pertumbuhan

STRUKTUR KIMIA GIBERELIN

Page 34: Hormon Pertumbuhan

FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT PEMBENTUKAN GIBERELIN

Giberelin dapat ter-deaktivasi oleh adanya 2β- Hidroksil

Adanya senyawa anti-giberelin (growth retardant). Senyawa anti-giberelin lain adalah BX-112 yang menghalangi 3β- hidroxilasi GA20 menjadi GA1

Page 35: Hormon Pertumbuhan

Senyawa ini akan mengurangi pemanjangan batang sehingga akan menghasilkan tanaman yang lebih pendek.

Namun, ukuran bunga pada tanaman tersebut tidak terpengaruh oleh adanya senyawa ini. Karena senyaw growth retardant ini hanya akan menghalangi satu tahapan tertentu dalam proses biosintesis giberelin

Page 36: Hormon Pertumbuhan

Giberelin Mempengaruhi Berbagai Aspek

Pertumbuhan dan Perkembangan

Page 37: Hormon Pertumbuhan

GA diperlukan pada tahapan pengaktifan pertumbuhan vegetatif embrio, pelunakan (pembelahan) endosperm, mobilisasi cadangan makanan tersimpan dlm endosperm.

Pematahan dormansi biji karena suhu dingin.

Page 38: Hormon Pertumbuhan

GA merangsang produksi alfa amilase.Ada peranan GA pada induksi sinyal

(signal transduction).

Page 39: Hormon Pertumbuhan

GA merangsang perpanjangan sel dan pembelahan sel,

GA mendorong pembesaran dinding sel tanpa pengasaman lindungan sel,

GA mengatur transkripsi enzim Kinase Siklus Sel (pd meristem interkalar)

GA berperan dlm signal transduction

MEKANISME FISIOLOGIS KERJA GA

Page 40: Hormon Pertumbuhan
Page 41: Hormon Pertumbuhan
Page 42: Hormon Pertumbuhan

1. Terjadinya imbibisi air merangsang sintesis GA.

2-3. GA berdifusi ke lapisan aleuron dan merangsang sintesis enzim

4-5. Enzim memecah amilum dan gula yg kemudian ditransportasikan ke embrio yg sdg berkembang.

Page 43: Hormon Pertumbuhan
Page 44: Hormon Pertumbuhan

Reseptor GA terlihat atau berada di permukaan sel-sel aleuronGAmyb

Page 45: Hormon Pertumbuhan

Reseptor GA terlihat menangkap molekul GA

Page 46: Hormon Pertumbuhan

Reseptor GA mulanya menangkap molekul GA kemudian merangsang metabolisme lainnya sehingga dihasilkan alfa-amilase

Page 47: Hormon Pertumbuhan
Page 48: Hormon Pertumbuhan
Page 49: Hormon Pertumbuhan
Page 50: Hormon Pertumbuhan