Hormon Dan Ekofisiologi

download Hormon Dan Ekofisiologi

of 49

Transcript of Hormon Dan Ekofisiologi

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    1/49

    Judul

    Pengaruh hormon IAA terhadap pertumbuhan akar tumbuhan

    II. Tujuan

    Untuk mengetahui pengaruh beberapa terhadap pertumbuhan akar dan prosespembentukan akar tumbuhan

    III. Dasar Teori

    Pertumbuhan tanaman adalah suatu proses yang kompleks yang merupakanproses yang vital menyebabkan suatu perubahan yang tetap pada setiap

    tanmana atau bagiannya dipandang dari sudut ukuran, bentuk, berat danvolumenya. Pertumbuhan tanamna setidaknya menyangkut beberapa fase atauproses diantaranya

    !. "ase pembentukan sel

    #. "ase perpanjangan dan pembesaran sel

    $. "ase diferensiasi sel %D&ijoseputro, !'($).

    Di dalam pertumbuhan tanaman terdapat adanya dominansi pertumbuhandibagian apeks atau ujung organ, yang disebut sebagian dominansi apikal.Dominansi apikal diartikan sebagai persaingan antara tunas pu*uk dengan tunaslateral dalam hal pertumbuhan. Dominansi apikal merupakan konsentrasipertumbuhan pada ujung tunas tumbuhan, dimana kun*up terminal se*araparsial menghambat pertumbuhan kun*up aksilar %+ampbell, # !#).

    Dominansi apikal atau dominansi pu*uk biasanya menandai pertumbuhanvegetatif tanaman yaitu pertumbuhan akar, batang dan daun. Dominansi apikalsetidaknya berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan lateral. -elamamasih ada tunas pu*uk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jaraktertentu dari pu*uk. Dominasi pu*uk dapat dikurangi dengan memotong bagian

    pu*uk tumbuhan yang akan mendorong pertumbuhan tunas lateral%D&idjoseputro, !'($).

    ormon, adalah molekul sinyal yang dihasilkan dalam jumlah ke*il olehsalah satu tubuh organisme, dan ditranspor ke bagian/bagian yang lain, tempathormon berikatan ke suatu reseptor spesi0k dan memi*u respon/respon di dalamsel/sel dan jaringan target. ormon/hormon tumbuhan dihasilkan dalamkonsentrasi yang sangat rendah, namun hormon dalam jumlah yang ke*il dapatmemiliki efek yang besar pada pertumbuhan dan perkembangan organtumbuhan. -uatu hormon bisa bertindak dengan mengubah ekspresi gen/gen,

    memengaruhi akti0tas en1im/en1im yang sudah ada atau mengubah aktivitasmembran.tindakan manapun dapat mengarahkan kembali metabolisme dan

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    2/49

    perkembangan sebuah sel yang merespon molekul/molekul hormon dalam jumlah ke*il %+ampbell, # !#).

    2at pengatur tumbuh yang paling dikenal dikelompokkan menjadi 3, yaituau4in, giberelin, sitokinin, etilen dan inhibitor %asam absisat). Au4in di*irikan

    dengan struktur kimia yang khas yaitu indol ring. 5eberapa struktur kimia 1atpengatur tumbuh yang dikelompokkan ke dalam au4in adalah IAA, 6AA, I5A, IA6,#.7 D dan banyak lagi yang lainnya.

    Per*obaan 8u*k&ill pada tahun !'93 dengan menggunakan 1at kimia 6AA %Alpha6aphtalene A*eti* A*id), IAA %Indole A*eti* A*id) dan IA6 %Indole/$/A*eto 6itrille)pada ke*ambah ka*ang menunjukkan bah&a ketiga jenis au4in tersebut mampumendorong pertumbuhan primordial akar ka*ang. Dari hasil penelitianmengatakan bah&a pemberian IAA yang relative tinggi pada akar menyebabkanterhambatnya perpanjangan akar tetapi meningkatkan jumlah akar%-asmitamihardja,!''9).

    Istilah auksin pertama kali digunakan oleh "rist :ent seorang mahasis&aPas*a-arjana di negeri 5elanda pada tahun !'#9 yang kini diketahui sebagaiasam indol/$ asetat atau IAA. -enya&a ini terdapat *ukup banyak di ujungkoleoptil tanaman oat ke arah *ahaya. Dua mekanisme sintesis IAA yaitupelepasan gugus amino dan gugus karboksil akhir dari rantai triphtofan. ;n1imyang paling aktif diperlukan untuk mengubah tripthofan menjadi IAA terdapat di

    jaringan muda seperti meristem tajuk, daun serta buah yang sedangtumbuh. -emua jaringan ini kandungan IAA paling tinggi karena disintesis didaerah tersebut.

    IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang hampir sama dengan di bagiantumbuhan lainnya. IAA dapat mema*u pemanjangan akar pada konsentrasi yangsangat rendah. IAA adalah auksin endogen atau auksin yang terdapat dalamtanaman. IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanamanyaitu pembesaran sel yaitu koleoptil atau batang penghambatan mata tunassamping, pada konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan mata tunas untukmenjadi tunas absisi %pengguguran) daun aktivitas dari kambium dirangsangoleh IAA pertumbuhan akar pada konsentrasi tinggi dapat menghambatperbesaran sel/sel akar.

    Peranan auksin dalam tumbuhan ialah mempengaruhi pertambahan panjangbatang, pertumbuhan, diferensiasi dan per*abangan akar< perkembangan buah<dominansi apikal< fototropisme dan geotropisme. Istilah auksin diberikan padasekelompok senya&a kimia yang memiliki fungsi utama mendorongpemanjangan kun*up yang sedang berkembang. 5eberapa auksin dihasikanse*ara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA %indolea*eti* a*id), PAA %Phenyla*eti*a*id), 7/*hloroIAA %7/*hloroindole a*eti* a*id) dan I5A %indolebutyri* a*id) danbeberapa lainnya merupakan auksin sintetik, misalnya 6AA %napthalene a*eti*a*id), #,7 D %#,7 di*hloropheno4ya*eti* a*id) dan =+PA %#/methyl/7*hloropheno4ya*eti* a*id) %Pra&iranata, !'(!).

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    3/49

    ormon auksin

    Auksin merupakan istilah generik untuk substansi pertumbuhan yang khususnyamerangsang perpanjangan sel, tetapi auksin juga menyebabkan suatu kisaranrespon pertumbuhan yang agak berbeda/beda. >espon auksin berhubungan

    dengan konsentrasinya. ?onsentrasi yang tinggi bersifat menghambat %-alisbury,!''3).

    Auksin adalah asam indol asetat %IAA) atau +! '@#6. IAA merupakan suatugroup dan senya&a/senya&a lain, misalnya asam naftalin asetat %+!# ! @#)dan asam #,7 diklorofenoksi asetat %+( 9@$+l#) atau disingkat #,7/D. 5anyaklagi auksin lain dan sangat mudah untuk mengetahui apakah senya&a itu auksinatau tidak. ;fek karakteristik auksin adalah kemampuan untuk mendorongpembengkokan suatu benih dan efek ini berhubungan dengan adanya suataugroup atau di dalam molekul auksin tersebut.

    ormon ini dihasilkan pada ujung pu*uk yang sedang tumbuh dan akanmendatangkan efek atau akibat apabila telah bergerak kebagian organ yang lain."ungsi auksin dalam mema*u pertumbuhan tanaman adalah sebagai pengaturanperbesaran sel dan pergerakan auksin selalu menjauhi arah *ahaya %8oveless,!''!). Pengaruh auksin terhadap rangsangan berbeda/beda, rangsangan yangpaling kuat adalah rangsangan terhadap sel/sel meristem apikal batang dankoleoptil. Pada kadar yang sangat tinggi, auksin lebih bersifat menghambatdaripada merangsang pertumbuhan. Pengaruh auksin terhadap perkembangansel menunjukkan adanya indikasi bah&a auksin dapat menaikkan tekananosmotik, meningkatkan sintesa protein, meningkatkan permeabilitas sel

    terhadap air, dan melunakkan dinding sel yang kemudian diikuti menurunnyatekanan dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang disertai dengankenaikan volume sel. Dengan adanya kenaikkan sintesa protein, maka dapatdigunakan sebagai sumber tenaga dalam pertumbuhan % endaryono, !''7).

    Auksin yang terlibat dalam banyak peraturan terutama yang berhubungandengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman proses pada tanaman. "ungsiauksin dalam transmisi isyarat lingkungan seperti *ahaya dan gravitasi, regulasiper*abangan proses dalam tunas dan akar, karena mereka menemukan lebihbaru/baru ini, pola diferensiasi sel/sel di meristem dan organ de&asa. al ini

    tentu sinyal spasial dan temporal serbaguna. Auksin transportasi menghasilkankonsentrasi maksimum auksin dan terdegradasi dalam jaringan yang berperandalam regulasi beragam proses perkembangan berbagai tanaman, termasukembriogenesis, organogenesis pembentukan, jaringan pembuluh darah dantropisme. =ekanisme transport auksin hanya signal mole*ule sebagian besarmendasari plastisitas yang luar biasa dari perkembangan tanamandanmpertumbuhan yang memungkinkan arsitektur untuk berubah sesuai denganlingkungan % ong, # ').

    =ekanisme kerja auksin

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    4/49

    =ekanisme kerja hormon auksin dalam mempengaruhi pemanjangan sel/sel tanaman khususnya akar yaitu auksin menginisiasi pemanjangan sel dengan*ara mempengaruhi pengendoran Bpelenturan dinding sel. Auksin mema*uprotein tertentu yang ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompaion C ke dinding sel. Ion C ini mengaktifkan en1im tertentu sehinggamemutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusundinding sel. -el tumbuhan kemudian memanjang akibat air yang masuk se*araosmosis. -etelah pemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesiskembali material dinding sel dan sitoplasma. Auksin diproduksi oleh koleoptilujung tunas. Pengaruh auksin yang lain adalah dominasi apikal, yaitupertumbuhan ujung apikal dan penghambatan pertumbuhan tunas lateral.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    5/49

    I . =etode Penelitian

    7.! Alat

    / 5eaker glass

    / Pisau

    / Eelas ukur

    / Penggaris atau meteran

    7.# 5ahan

    / Tumbuhan ka*ang panjang berumur 3 hari

    / IAA konsentrasi ppm %kontrol aFuades), ! ppm, ! ppm, ! ppm

    / 8arutan hara

    / AFuades

    7.$ +ara kerja

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    6/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    7/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    8/49

    . asil Pengamatan

    3.! Pengaruh ormon IAA terhadap Pertumbuhan Akar Tumbuhan

    Perlakuan%ppm)

    Akar Panjang Akar%*m)

    >ata/rata %*m)

    ! % )

    ! ,$(

    ,$('!G ,77

    !# ,3$

    !7 ,# G

    # %!)

    !9 ,37

    ,39!# ,73

    ' ,97

    !# ,9 (

    $ %! )

    !# ,7$

    ,7#'! ,!(3

    !# ,33

    !# ,33

    7 %! )

    ! ,!

    ,$'G( ,#!(' ,3G

    ( ,G

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    9/49

    3.# Pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan jumlah akar tanaman

    !. Tabel Jumlah Akar

    5et&een/-ubje*ts "a*tors

    alue 8abel 6

    Perlakuan !. kontrol 7

    #. ! ppm 7

    $. ! ppm 7

    7. ! ppm 7

    #. Tabel >ata/>ata Jumlah Akar

    Des*riptives

    Jumlah Akar

    6 =ean -td. DeviationPerlakuan

    +ontrol 7 !$.#3 #.'(9 (

    ! ppm 7 !#.#3 #.(G##(

    ! ppm 7 !!.3 !.

    ! ppm 7 9.3 $.9'9(3

    Total !9 ! .(G3 $.9(339

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    10/49

    $. Tabel Anova

    Tests of 5et&een/-ubje*ts ;He*ts

    Dependent ariable Jumlah Akar

    -our*e

    TypeIII-umof-Fuares

    df

    =ean-Fuare "

    -ig.

    +orre*ted =odel ! (.#3 a

    $ $9.($

    7.3$7

    .

    #7

    Inter*ept

    !('#.#3

    ! !('#.#3

    #$G.GG

    .

    Perlakuan ! (.#3

    $ $9.($

    7.3$7

    .

    #

    7

    ;rror '3.3 !#

    G.'3(

    Total # '9.

    !9

    +orre*ted Total # $.G3

    !3

    a. > -Fuared .3$! %Adjusted > -Fuared .7!7)

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    11/49

    A6@ A

    Jumlah Akar

    -um of -Fuares df =ean -Fuare " -ig.

    5et&een Eroups ! (.#3 $ $9. ($ 7.3$7 .

    #7

    :ithin Eroups '3.3 !# G.'3(

    Total # $.G3 !3

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    12/49

    7. Era0k Pertumbuhan Jumlah Akar Tanaman

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    13/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    14/49

    Pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan panjang tanaman

    !. Tabel Panjang Akar

    5et&een/-ubje*ts "a*tors

    alue 8abel 6

    Perlakuan !. kontrol 7

    #. ! ppm 7

    $. ! ppm 7

    7. ! ppm 7

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    15/49

    Tests of 5et&een/-ubje*ts ;He*ts

    Dependent ariable Panjang Akar

    -our*e

    Type III -um of

    -Fuares Df =ean -Fuare " -ig.

    +orre*ted =odel . G3a $ . #3 .G$G .33

    Inter*ept $.!7' ! $.!7' '#.9(# .

    Perlakuan . G3 $ . #3 .G$G .

    33

    ;rror .7 ( !# . $7 Total $.9$# !9

    +orre*ted Total .7($ !3

    a. > -Fuared .!39 %Adjusted > -Fuared /. 39)

    Dari tabel tersebut, didapatkan nilai " ,G$G dengan nilai signi0kasi ,33 .?arena nilai signi0kasi lebih dari , 3 %K , 3) yang berarti bah&a perlakuantidak signi0kan dan tidak berpengaruh tidak nyata, sehingga tidak di lanjutkanpada analisis selanjutnya.

    I. Pembahasan

    Pertumbuhan tanaman merupakan suatu proses yangkompleks dan vitalyang menyebabkan suatu perubahan yang tetap pada setiaptanaman atau bagiannya %dipandang dari sudut ukuran, bentuk, berat danvolumenya).Dalam pertumbuhan tanaman terdapat adanya dominansipertumbuhan pada bagian apeks atau ujung organ, yang disebutsebagai dominansi apikal. Dominansi apikal diartikan sebagai persaingan antaratunas pu*uk dengan tunas lateral dalam hal pertumbuhan.

    Dominansi apikal merupakan konsentrasi pertumbuhan pada ujung tunastumbuhan, dimana kun*up terminal se*ara parsial menghambat pertumbuhankun*up aksilar. Dominansi apikal atau dominansi pu*uk biasanya menandaipertumbuhan vegetatif tanaman yaitu pertumbuhan akar, batang dan daun.Dominansi apikal berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan lateral. -elama

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    16/49

    masih ada tunas pu*uk, pertumbuhan tunas lateral akan terhambat sampai jaraktertentu dari pu*uk. Dominasi pu*uk dapat dikurangi dengan memotong bagianpu*uk tumbuhan yang akan mendorong pertumbuhan tunas lateral.

    ormon atau 1at pengatur tumbuh adalah suatu senya&a organik yang disintesis

    di suatu bagian tumbuhan dan dapat dipindahkan ke bagian tumbuhan yang lain,yang dalam konsentrsi ke*il dapat menyebabkan pertumbuhan, tetapi dalamkonsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan. Padabanyak tanaman, pu*uk lateral tidak akantumbuh jika pu*uk terminalnyautuh. 5ila pu*uk terminal dipotong maka pu*uk lateral mulaitumbuh. 5agian pu*uk %terminal) menghasilkan auksin dalam jumlah besarsehingga konsentrasinya menghambat pertumbuhan pu*uk lateral. 5iladisingkirkan, maka sumber auksin hanya dari pu*uk lateral saja yangmenghasilkan auksin dalam jumlah ke*il sehingga merangsang pertumbuhan.

    Per*obaan yang kami lakukan adalah tentang pengaruh hormon IAA terhadappertumbuhan akar tumbuhan yang betujuan untuk mengetahui pengaruhbeberapa terhadap pertumbuhan akar dan proses pembentukan akar tumbuhan.Alat dan bahan yang kami gunakan adalah tumbuhan ke*ambah ka*ang hijauberumur 3 hari, IAA konsentrasi ! ppm, ! ppm, ! ppm dan kontrol %aFuades),larutan hara, beaker glass, pisau, gelas ukur dan penggaris atau meteran.

    8angkah kerja yang dilakukan yaitu ke*ambah ka*ang hijau yang sudah dibuangbagian hipokotilnya dimasukkan kedalam larutan hara selama # jam. ?emudianmengisi 7 gelas aFua masing/masing dengan aFuades, IAA konsentrasi ! ppm,IAA konsentrasi ! ppm, dan IAA konsentrasi ! ppm. -elanjutnya memasukkan

    kedalam masing/masing gelas aFua $ ke*ambah ka*ang hijau yang sudahdipotong bagian hipokotilnya. Pemotongan hipokotil dilakukan didalam air, hal iniuntuk menghindari masuknya gelembung udara kedalam sel tumbuhan. -etelah# jam, tumbuhan dipindahkan kedalam gelas aFua yang berisi IAA denganberbagai konsentrasi. ?e*ambah ka*ang hiaju disimpan di tempat terang selama! minggu. =engamati dan menghitung jumlah serta panjang akar yang tumbuhpada ka*ang hijau tersebut.

    Akar memiliki bagin/bagianB komponen/komponen penyusun akar, salah satunyaadalah tudung akar yang berada pada bagian ujung akar. Dibagian belakang

    tudung akar terdapat terdapat titik tumbuh berupa sel/sel meristem yang selalumembelah. Dibelakang titik tumbuh meristem terdapat kumpulan sel/sel besaryang memanjang atu disebut sebagi daerah perpanjangan. Perpanjangan bagianmeristem ini sedikit banyak dapat dipengaruhi oleh adanya hormon tumbuhpada akar.

    -etelah satu minggu, diperoleh hasil sebagai berikut<

    asil yang diperoleh pada konsentrasi , ppm rata/ratapertumbuhannya adalah ,$(' *m, pada konsentrasi !, ppm rata/ratapertumbuhannya adalah ,39 *m, pada konsentrasi ! ppm rata/rata

    pertumbuhannya adalah ,7#' *m, dan pada konsentrasi ! ppm rata/ratapertumbuhannya adalah ,$'G *m.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    17/49

    Dilihat dari hasil yang diperoleh, maka pada konsentrasi ! ppm adalahkonsentrasi paling optimal dalam pertumbuhan akar yaitu sebesar ,39 *m.-edangkan pada konsentrasi ! ppm, rata/ratanya lebih rendah dan jumlah akaryang tumbuh juga semakin banyak. al ini disebabkan karena pada konsentrasirendah IAA akan mema*u pertumbuhan sel akar, tetapi dalam konsentrasi yangtinggi justru akan menghambat pertumbuhan akar, tetapi jumlah akar yangtumbuh semakin banyak.

    asil interpretasi dengan menggunakan -P-- adalah

    Pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan jumlah akar tanaman

    3. Tabel Jumlah Akar

    5et&een/-ubje*ts "a*tors

    alue 8abel 6

    Perlakuan !. kontrol 7

    #. ! ppm 7

    $. ! ppm 7

    7. ! ppm 7

    Perlakuan

    ! ppm

    # ! ppm

    $ ! ppm

    7 ! ppm

    Pada praktikum ini terdapat empat perlakuan dan empat pengulangan, yaitudengan ppm, ! ppm, ! ppm, dan ! ppm masing/masing dengan 7 kalipengulangan.

    9. Tabel >ata/>ata Jumlah Akar

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    18/49

    Des*riptives

    Jumlah Akar

    6 =ean -td. DeviationPerlakuan

    +ontrol 7 !$.#3 #.'(9 (

    ! ppm 7 !#.#3 #.(G##(

    ! ppm 7 !!.3 !.

    ! ppm 7 9.3 $.9'9(3

    Total !9 ! .(G3 $.9(339

    Dari tabel diatas didapatkan >ata/rata jumlah akar tertinggi adalah padaperlakuan *ontrol yaitu !$#3 dengan -tandar Deviasi %-td. Deviation)#.'(9 (dan rata/rata jumlah akar terendah adalah 9.3 dengan standar deviasi %-td.Deviation) $.9'9(3 pada perlakuan ! ppm.

    G. Tabel Anova

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    19/49

    Tests of 5et&een/-ubje*ts ;He*ts

    Dependent ariable Jumlah Akar

    -our*e

    Type

    III-umof-Fuares

    df

    =ean-Fuare "

    -ig.

    +orre*ted =odel ! (.#3 a

    $ $9.($

    7.3$7

    .

    #7

    Inter*ept

    !('#.#3

    ! !('#.#3

    #$G.GG

    .

    Perlakuan ! (.#3

    $ $9.($

    7.3$7

    .

    #7

    ;rror '3.3 !#

    G.'3(

    Total # '9.

    !9

    +orre*ted Total # $.G3

    !3

    a. > -Fuared .3$! %Adjusted > -Fuared .7!7)

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    20/49

    A6@ A

    Jumlah Akar

    -um of -Fuares df =ean -Fuare " -ig.

    5et&een Eroups ! (.#3 $ $9. ($ 7.3$7 .

    #7

    :ithin Eroups '3.3 !# G.'3(

    Total # $.G3 !3

    Dari tabel diperoleh nilai " 7,3$7 dengan nilai signi0kasi , #7. ?arena nilai

    signi0kasi kurang dari , 3 %L akar MM berarti MM berpengaruh MM dapat MMdata MM di MM dikatakan MM jumlah MM karena MM ke MM lanjutkan MM maka MMnyata MM perlakuan MM selanjutnya. MM signi0kan. MM signi0kan MM span MMtanaman MM terhadap MM uji MMK

    (. Era0k Pertumbuhan Jumlah Akar Tanaman

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    21/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    22/49

    Dari gra0k di atas, dapat diketahui bah&a tidak terjadi kenaikan, namun terjadipenurunan yang sangat tajam hingga pada titik rata/rata jumlahpertumbuhan.penurunan gra0k ini tidak sesuai jika dihubungkan dengan rata/rata jumlah akar dan berbagai konsentrasi larutan IAA yang digunakan.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    23/49

    Pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan panjang tanaman

    #. Tabel Panjang Akar

    5et&een/-ubje*ts "a*tors

    alue 8abel 6

    Perlakuan !. kontrol 7

    #. ! ppm 7

    $. ! ppm 7

    7. ! ppm 7

    Pada praktikum ini terdapat empat perlakuan dan empat pengulangan, yaitudengan ppm, ! ppm, ! ppm, dan ! ppm masing/masing dengan 7 kalipengulangan.

    Tests of 5et&een/-ubje*ts ;He*ts

    Dependent ariable Panjang Akar

    -our*e Type III -um of-Fuares Df =ean -Fuare " -ig.

    +orre*ted =odel . G3a $ . #3 .G$G .33

    Inter*ept $.!7' ! $.!7' '#.9(# .

    Perlakuan . G3 $ . #3 .G$G .

    33;rror .7 ( !# . $7

    Total $.9$# !9

    +orre*ted Total .7($ !3

    b. > -Fuared .!39 %Adjusted > -Fuared /. 39)

    Dari tabel tersebut, didapatkan nilai " ,G$G dengan nilai signi0kasi ,33 .?arena nilai signi0kasi lebih dari , 3 %K , 3) yang berarti bah&a perlakuan

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    24/49

    tidak signi0kan dan tidak berpengaruh tidak nyata, sehingga tidak di lanjutkanpada analisis selanjutnya.

    -ehingga dapat diketahui bah&a berpengaruh dalam pertumbuhan akar,yaitu IAA akan mema*u pemanjangan akar jika diberikan dalam konsentrasi yangsangat rendah. IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan perkembangantanaman yaitu pembesaran sel yaitu koleoptil atau batang, penghambatan matatunas samping. Pemberian IAA pada konsentrasi tinggi dapat menghambatpertumbuhan mata tunas untuk menjadi tunas absisi.

    -edangkan pengaruh auksin terhadap berbagai aspek perkembangan tumbuhan,yaitu

    !. Pemanjangan sel IAA atau auksin lain merangsang pemanjangan sel, dan

    juga akan berakibat pada pemanjangan koleoptil. Distribusi IAA yang tidakmerata dalam akar menimbulkan pembesaran sel yang tidak sama disertaidengan pembengkokan organ. -el/sel meristem dalam kultur kalus dan kulturorgan juga tumbuh berkat pengaruh IAA. Auksin pada umumnya menghambatpemanjangan sel/sel jaringan akar

    #. Tunas ketiak IAA yang dibentuk pada meristem apikal dan ditranspor keba&ah menghambat perkembangan tunas ketiak %lateral). Jika meristem apikaldipotong, tunas lateral akan berkembang

    $. Absisi daun daun akan terpisah dari batang jika sel/sel pada daerah absisi

    mengalami perubahan kimia dan 0sik. Proses absisi dikontrol oleh dalam sel/selsekitar atau pada daerah absisi

    7. Aktivitas *ambium auksin merangsang pembelahan sel dalam daerah*ambium

    3. Tumbuh akar dalam akar, pengaruh IAA biasanya mengahambatpemanjangan sel, ke*uali pada konsentrasi yang sangat rendah

    =ekanisme kerja hormon auksin dalam mempengaruhi pemanjangan sel/sel tanaman khususnya akar yaitu auksin akan menginisiasi pemanjangan sel

    dengan *ara mempengaruhi pengendoranBpelenturan dinding sel.Auksin akan mema*u protein tertentu yang ada pada membran plasma seltumbuhan untuk memompa ion C ke dinding sel. Ion C ini yangakan mengaktifkan en1im tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silanghidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. -el tumbuhan kemudianmemanjang yang diakibatkan oleh air yang masuk se*ara osmosis. -etelahpemanjangan ini, sel akan terus tumbuh dengan mensintesis kembali materialdinding sel dan sitoplasma.

    Dari data diatas dapatr dibuktikan, bah&a semakin banyak jumlah auksin

    yang ditambahkan akan menyebabkan penghambatan pertumbuhan akar namunmemperbanyak jumlah akar. -ehingga antara panjang akar dan jumlah akar

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    25/49

    berbanding terbalik, semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka ukuran akrsemakin pendek tetapi jumlahnya semakin banyak. Tetapi semakin rendahkonsentrasi yang diberikan, maka ukuran akar semakin panjang dan jumlahnyasedikit. -ehingga hasil yang diperoleh pada per*obaan ini sesuai dengan teoriyang ada.

    Pengaruh dari auksin %disamping struktur kimia&i), aktivitas suatu senya&atergantung pula pada faktor luar dan dalam, antara lain

    a. 8ingkungan luar %suhu, radiasi, kelembaban)

    b. ?emampuan senya&a untuk melalui kutikula atau menbran sel

    *. Translokasi dalam tumbuhan ke daerah kegiatan

    d. +ara inaktivasi dalam tumbuhan

    e. ?etersediaan ATP atau nukleotida lain

    f. ?ebutuhan akan logam atau kofaktor jika terlibat reaksi/rekasi en1imatik

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    26/49

    II. Penutup

    G.! ?esimpulan

    / ormon, adalah molekul sinyal yang dihasilkan dalam jumlah ke*il olehsalah satu tubuh organisme, yang ditranspor ke bagian/bagian yang lain, hormonberikatan ke suatu reseptor spesi0k dan memi*u respon/respon di dalam sel/seldan jaringan target.

    / Auksin berpengaruh dalam proses pertambahan panjangbatang, pertumbuhan, diferensiasi dan per*abangan akar< perkembangan buah<dominansi apikal< fototropisme dan geotropisme.

    / Jika yang diberikan relative tinggi, maka akan menyebabkan terhambatnyaperpanjangan akar dan akan meningkatkan jumlah akar.

    G.# -aran

    Pada saat melakukan per*obaan, praktikan harus melakukan langkah/langkahper*obaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur agar hasil yang diperolehsesuai.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    27/49

    DA"TA> PU-TA?A

    +ampbell, 6eil A.< Jane 5. >ee*e and 8a&ren*e E.=it*hell. # !#. 5iologi jilid #edisi kedelapan. Jakarta ;rlangga.

    D&idjoseputro. !'($. Pengantar "isiologi Tumbuhan. Jakarta PT Eramedia.

    endaryono, D.P dan A. :ijayani. !''7. Tehnik ?ultur Jaringan Pengenalan danPetunjuk Perbanyakan Tanaman se*ara egetatif/modern. ogyakarta ?anisius.

    8oveless, A. >. !''!. Prinsip/Prinsip 5iologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta ;rlangga.

    Pra&iranata. :., -. aran, dan P. Tjondronegoro. !'(!. Dasar/Dasar "isiologi Tumbuhan.5ogor Institut Pertanian 5ogor.

    -alisbury, "rank 5 dan >oss, +leon :. !''3. "isiologi Tumbuhan Jilid$. 5andung IT5.

    -asmitamihardja, Dardjat. !''9. "isiologi Tumbuhan. 5andung IT5.

    ong, Jean :. . # '. The +hemi*al +omposition and 5iologi*al Properties of+o*onut %+o*os nu*ifera 8.) :ater =ole*ules, !7, 3!77/3!97< doi ! .$$' Bmole*ules!7!#3!77.

    I. A-I8 DA6 P;=5A A-A6

    !.! asil

    5edasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut

    Tabel 9. Perubahan panjang hipokotil dengan perlakuan IAA.

    Perlakuan

    IAABppm

    Panjang a&al

    %+m)

    Panjang akhir

    %+m)-elisih %+m)

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    28/49

    ?ontrol $ $.!7 .!7

    . ! $ 7.!7 !.!7

    . $ $ $.97 .97

    . 3 $ $.#9 .#9

    . G $ $.9# .9#

    . ' $ $.$( .$(

    >umus perubahan panjang hipokotil

    -elisih Panjang akhir / panjang a&al

    !. -elisih %kontrol) Panjang akhir N panjang a&al

    $.!7 N $

    .!7

    #. -elisih % . !) Panjang akhir N panjang a&al

    7.!7 N $

    !.!7

    $. -elisih % . $) Panjang akhir N panjang a&al

    $.97 N $

    .97

    7. -elisih % . 3) Panjang akhir N panjang a&al

    $.#9 N $

    .#9

    3. -elisih % . G) Panjang akhir N panjang a&al

    $.9# N $

    .9#

    9. -elisih % . ') Panjang akhir N panjang a&al

    $.$( N $

    .$(

    !.# Pembahasan

    Pada pengamatan hipokotil yang diberi perlakuan air, terjadi pertambahanpanjang sebesar .!7 *m yaitu dari $ *m menjadi $.!7 *m. 5egitu pula halnya

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    29/49

    dengan hipokotil yang diberi perlakuan IAA . !, . $, . 3, . G, . ', terjadiperubahan panjang hipokotil masing/masing sebesar !.!7 *m, .97 *m, .#9 *m,

    .9# *m, dan .$( *m. Pertambahan panjang tersebut terjadi karena adanyapengaruh dari auksin yang diberikan pada hipoktil dimana IAA %Asam IndolAsetat) berperan untuk merangsang dan mema*u pertumbuhan batang sertadapat mema*u pembelahan meristematik pada bagian apikal %ujung).

    Auksin adalah salah satu bentuk hormon yang paling banyak diteliti. Terutamaberpengaruh terhadap pertumbuhan dengan merangsang pembesaran sel.Dalam merangsang pembelahan sel dan perubahan/perubahan lainnya, auksinini bekerja sama dengan hormon/ hormon lain %Anonim, # ').

    Auksin merupakan istilah generik untuk substansi pertumbuhan yang khususnyamerangsang perpanjangan sel, tetapi auksin juga menyebabkan suatu kisaranrespon pertumbuhan yang agak berbeda/beda. >espon auksin berhubungandengan konsentrasinya. ?onsentrasi yang tinggi bersifat menghambat %Anonim,# ().

    Auksin adalah 1at aktif dalam sistem perakaran. -enya&a ini membantu prosespembiakan vegetatif. Pada satu sel auksin dapat mempengaruhi pemanjangansel, pembelahan sel dan pembentukan akar %Anonim, # ').

    Auksin adalah 1at yang ditemukan pada ujung batang, akar, pembentukan bungayang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memi*u pemanjangan seldi daerah belakang meristem ujung. ormon auksin adalah hormonpertumbuhan pada semua jenis tanaman. 6ama lain dari hormon ini adalah IAA

    atau asam indol asetat. 8etak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batangdan ujung akar. "ungsi dari hormon auksin ini adalah membantu dalam prosesmemper*epat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhanbatang, memper*epat perke*ambahan, membantu dalam proses pembelahansel, memper*epat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. ?erjahormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin%Anonim, # ().

    Istilah auksin diberikan pada sekelompok senya&a kimia yang memiliki fungsiutama mendorong pemanjangan kun*up yang sedang berkembang. 5eberapaauksin dihasilkan se*ara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA %Indo/lea*eti* A*id),PAA %Phenyla*eti* A*id) dan I5A %Indolebutri* A*id). Auksin juga sudahdiproduksi se*ara sintetik, seperti 6AA %6apthalene A*eti* A*id) #,7 D dan=+PA %#/=ethyl/7 +hloropheno4ya*eti* A*id). Auksin adalah 2PT yang mema*upemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang dan akar. Auksinbersifat mema*u perkembangan meristem akar adventif sehingga seringdigunakan sebagai 1at perangsang tumbuh akar pada stek tanaman. Auksin

    juga mempengaruhi perkembangan buah, dominasi apikal, fototropisme dangeotropisme. ?ombinasi auksin dengan giberelin mema*u perkembangan

    jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh,sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang %Anonim, # ().

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    30/49

    Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan jaringan tanaman diduga melalui dua*ara, yaitu menginduksi sekresi ion C keluar sel melalui dindingsel. Pengasaman dinding sel menyebabkan ?C diambil dan pengambilan inimengurangi potensial air dalam sel. Akibatnya air masuk ke dalam sel dan selmembesar. =empengaruhi metabolisme >6A yang berarti metabolisme protein,mungkin melalui transkripsi molekul >6A. =ema*u terjadinya dominansiapikal. Dalam jumlah sedikit mema*u pertumbuhan akar %Anonim, # ().

    Auksin menginisiasi pemanjangan sel dengan *ara mempengaruhipengendoran Bpelenturan dinding sel. Auksin mema*u protein tertentu yang adadi membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion C ke dinding sel. Ion

    C ini mengaktifkan en1im tertentu sehingga memutuskan beberapa ikatansilang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. -el tumbuhankemudian memanjang akibat air yang masuk se*ara osmosis. -etelahpemanjangan ini, sel terus tumbuh dengan mensintesis kembali material dinding

    sel dan sitoplasma %Anonim, # ()."ungsi auksin ialah untuk merangsang pembesaran sel, sintesis D6A kromosom,serta pertumbuhan aksis longitudinal tanaman, gunanya untuk merangsangpertumbuhan akar pada stekan atau *angkokan. Auksin sering digunakan untukmerangsang pertumbuhan akar dan sebagai bahan aktif sering yang digunakandalam persiapan hortikultura komersial terutama untuk akar batang. =ereka

    juga dapat digunakan untuk merangsang pembungaan se*ara seragam, untukmengatur pembuahan, dan untuk men*egah gugur buah. Peran auksin bagitanaman ialah auksin sebagai salah satu hormon tumbuh bagi tanamanmempunyai peranan terhadap pertumbuhan dan perkembangantanaman. Pertumbuhan batang %stemgro&th). Apabila ujung koleoptil dipotong,kemungkinan tanaman tersebut akan terhenti pertumbuhannya. Di dalamtanaman, jaringan/jaringan muda terdapat pada apikal meristem %Anonim,# ').

    IAA dan auksin lain merangsang pemanjangan sel, akibatnya ialah terjadipemanjangan pada koleoptil dan batang. Distribusi IAA yang tidak merata dalambatang dan akar menimbulkan perbedaan dalam pembesaran sel disertai denganpembengkokan organ %geotropisme, fototropisme). -el/sel meristem dalamkultur kalus dan kultur organ juga tumbuh berkat pengaruh IAA. Auksin pada

    umumnya menghambat pemanjangan sel/sel jaringan akar %Anonim, # ').

    =eristem tunas apikal adalah tempat utama sintesis auksin. Pada saat auksinbergerak dari ujung tunas ke ba&ah ke daerah perpanjangan sel, maka hormonauksin mengstimulasi pertumbuhan sel, mungkin dengan mengikat reseptoryang dibangun di dalam membran plasma. Pada konsentrasi tinggi, auksin akanmenghambat perpanjangan sel %Anonim, # ').

    II. ?;-I=PU8A6 DA6 -A>A6

    #.! ?esimpulan

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    31/49

    5erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulansebagai berikut

    !. ipokotil yang diberi perlakuan IAA mengalami pertambahan panjang.

    #. IAA %Asam Indol Asetat) berperan untuk merangsang dan mema*upertumbuhan batang serta dapat mema*u pembelahan meristematik padabagian apikal %ujung).

    $. 5eberapa auksin dihasilkan se*ara alami oleh tumbuhan, misalnya IAA%Indo/lea*eti* A*id), PAA %Phenyla*eti* A*id) dan I5A %Indolebutri*A*id). Auksin juga sudah diproduksi se*ara sintetik, seperti 6AA %6apthaleneA*eti* A*id) #,7 D dan =+PA %#/=ethyl/7 +hloropheno4ya*eti* A*id).

    #.# -aran

    Diharapkan agar fasilitas/fasilitas yang terdapat di laboratorium dapat ditambahsehingga praktikum dapat berjalan dengan lebih baik dan e0sien.

    DA"TA> PU-TA?A

    Anonim, # (. ormon Pada Tumbuhan.http BBsobatbaru.blogspot.*om. Diaksespada tanggal #$ 6ovember # '.

    , # (. "ungsi Auksin. http BBmukhtarom/ali.blogspot.*om. Diakses padatanggal #$ 6ovember # '.

    , # '. 2at Pengatur Tumbuh. http BBb7nd!t4.&ordpress.*om . Diaksespada tanggal #$ 6ovember # '.

    , # '. Pengaruh Auksin.http BB#!ildahshiro.blogspot.*om. Diakses padatanggal #$ 6ovember # '.

    , # '. 2at Pengatur Tumbuh.http BBblog.unila.a*.id. Diakses padatanggal #$ 6ovember # '.

    @>=@6 TU=5U A6

    I. TUJUA6

    =engetahui pengaruh berbagai 2PT terhadap perke*ambahan biji.

    II. 5A A6 P>A?TI?U=

    / 5iji ka*ang hijau

    / G, ppm #,7 D

    http://b4nd1tx.wordpress.com/tag/zpt/http://b4nd1tx.wordpress.com/tag/zpt/

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    32/49

    / G, ppm IAA

    / G, ppm kinetin

    III. A8AT P>A?TI?U=

    / +a&an petri

    / Pipet

    / ?ertas saring

    I . +A>A ?;>JA

    !. =enyiapkan 7 buah *a&an petri dan mengisi *a&an/*a&an tersebutmasing/masing dengan lapisan kertas saring sebanyak #/$ lembar,

    #. =eneteskan pada masing/masing *a&an yang telah dilapisi kertas saringtersebut dengan larutan yang telah disediakan sebanyak 3/! ml dengan pipet,dengan ketentuan

    +a&an I %air) P

    +a&an II %G, ppm #,7D) P!

    +a&an III %G, ppm IAA) P#

    +a&an I %G, ppm kinetin) P$

    $. ?emudian meletakkan dengan teratur ke dalam masing/masing *a&an petri$ biji ka*ang hijau,

    7. -elanjutnya menyimpan *a&an/*a&an petri tersebut di tempat lembab,

    3. =engamati setiap hari jumlah biji yang berke*ambah untuk setiapperlakuan dan menghitung presentasenya,

    9. =embandingkan hasilnya untuk setiap 2PT dan *ontrol %air),

    G. =amasukkan dalan tabel dan membuat gra0k hubungan antara jumlah bijiyang berke*ambah dengan &aktu perendaman. Data yang diperoleh denganmenghitung jumlah biji yang berke*ambah dalam penyemaian,

    (. =enganalisis data tersebut dengan +rossbreak Analysis %?erlinger, !'G$dalam Purnobasukiet al.,!''$) dengan tujuan mengidenti0kasi hubungan antarabeda viabilitas dianalisa se*ara non parametri* dengan uji O# %kuadrat +hi).-edangkan kuat hubungan variabelnya diuji dengan menggunakan koe0sienkontigensi %-piegel, !'(# dalam Purnobasuki et al.,!''$) seperti yangterdapat dalam praktikum IO.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    33/49

    . DA-A> T;@>I

    ormon %dari kata unani hormaein yang berarti menggiatkan) pada khususnyadibentuk di suatu tempat, akan tetapi menunaikan fungsinya di tempat lain.Pada tumbuhan tidak diketahui adanya berjenis/jenis hormon seperti yangterdapat pada he&an dan manusia.

    "itohormon adalah bahan atau 1at pengatur tumbuh tanaman yang dihasilkanoleh tanaman itu sendiri. 2at ini efektif bekerja pada kadar yang sangat rendah,tempat di buat berbeda dengan tempat bekerjanya. Transpornya berlangsungle&at berkas pengangkut. ?adang/kadang tempat bekerjanya juga merupakantempat pembuatannya, namun berbeda sel.

    5erkaitan dengan hormon tumbuhan, saat ini banyak seny&a sintetik yangmempunyai aktivitas seperti hormon maka digunakan istilah 1at pengatur tubuh%2PT) atau 1at pengatur tubuh untuk senya&a/senya&a yang dibuat se*arasintetik. 2PT yang men*akup baik 1at/1at endogen maupun 1at/1at eksogen%sintetik) tersebut berperan mengendalikan pertumbuhan dan perkembangantanaman untuk kelangsungan hidupnya %:attimena !'((). -aat ini telah berhasildibuat senya&a/senya&a sintetik yang mempunyai akti0tas sama dengan0tohormon %=ulyopra&iro, !'(G).

    2at pengatur tubuh dide0nisikan sebagai senya&a nutrient jika dipergunakan

    dalam jumlah sedikit akan mempengaruhi proses 0siologi pertumbuhan danperkembangan tanaman atau lebih praktisnya dapat diartikan bah&a 2PT adalahbaik buatan atau asli jika diperlakukan ke tanaman akan mengubah proses hidupatau struktur tanamn untuk memperbaiki kualitas, manaikkan atau memperbaikipanen %=ulyopra&iro,!'(G).

    2at pengatur tumbuh di dalam tanaman terdiri dari lima kelompok yaitu auksin,sitokinin, giberelin, etilen, dan inhibitor dengan *iri khas dan pengaruh yangberlainan terhadap proses 0siologi. =enurut -riyanti dan :ijayani %!''7) 2PTdiperlukan sebagai komponen media bagi pertumbuhan dan diferensiasi. Tanpa

    penambahan 2PT dalam media, pertumbuhan sangat terhambat bahkanmungkin tidak tumbuh sama sekali. Pembentukan kalus dan organ/organditentukan oleh penggunaan 2PT yang tepat dari 2PT tersebut. Pertumbuhantidak hanya dipengaruhi oleh salah satu hormon, tetapi merupakan hasilkerjasama antara kelima kelompok hormo tersebut.

    -enya&a/senya&a yang tergolong auksin meliputi IAA %Indol A*eti* A*id), I5A%Indol 5utyri* A*id), 6AA %naphtalane A*eti* A*id), #,7/D %#,7 Di*hlorofeno4yA*eti* A*id). >angsangan auksin yang paling kuat terutama adalah terhadap sel/sel meristem api*al batang dan koleoptil. Pengaruh auksin terhadapperkembangan sel menunjukkan adana indikasi bah&a auksin dapat menaikkantekanan osmoti*, meningkatkan sintesis protein, meningkatkan permeabelitassel terhadap air, dan melunakkan dinding sel yang diikuti menurunnya tekanan

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    34/49

    dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang disertai kenaikanvolume sel. Dengan adanya kenaikan sintesis protein, maka dapat digunakansebagai sumber tenaga dalam pertumbuhan %-riyanti Q :ijayani, !''7).

    Pada batang sebagian besar spesies, kun*up apikal memberikan pengaruh yang

    menghambat pertumbuhan kun*up lateral %ketiak), dengan kata lain terjadidominansi apikal. al ini terjadi karena pertumbuhan pu*uk apikal menghambatatau men*egah pertumbuhan kun*up lateral atau samping. Adanya dominansiapikal ini mengandung nilai pertahanan hidup yang pasti, karena bila kun*upapikal rusak atau dimakan he&an atau patah oleh kuatnya hembusan angin,maka hal ini akan mema*u pertumbuhan kun*up samping dan menjadi tajukutama. ;fek dominansi apikal lainnya adalah menyebabkan terjadinyaper*abangan di bagian ba&ah yang tumbuh agak mendatar, pertumbuhanmendatar ini mengakibatkan *abang terhindar dari naungan sehinggaproduktivitas fotosintesis meningkat.

    Aktivitas 0tohormon juga berhubungan dengan kondisi lingkungan, *ontohnyaaktivitas auksin dapat dipengaruhi oleh *ahaya. Telah dibuktikan bah&a sinardapat merusak auksin dan dapat pula menyebabkan pemindahan auksin kea rahmenjahui sinar. Pengkasan unjung koleoptil tumbuhan Avena yang diletakkan diatas blok agar/agar yang tengahnya disekat dengan suatu papan dari mika%plasti*), ternyata setelah disinari dari satu arah tertentu mengakibatkankonsentrasi auksin di kedua blok tidak sama. al ini menunjukkan bah&a arahsinar mempengaruhi distribusi auksin.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    35/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    36/49

    #3 # ! ! $

    #9 # # ! $

    #G # # ! $

    #( # $ 3 $

    #' # / ! $

    $ # $ # /

    Total 97 3# $( GG

    >ata/rata #.!$ !.G$ !.#9 #.39

    Tabel #. iabilitas biji ka*ang hijau pada beberapa perlakuan

    =a*am perlakuan%lamaperendaman)

    Jumlah biji yangdisemai %butir)

    Jumlah biji yangberke*ambah%butir)

    Persen ke*ambah

    %R)

    P %air) $ #' 'G

    P! %#,7/D) $ #3 ($

    P# %IAA) $ #' 'G

    P$ %kinetin) $ #9 (G

    Total !# ! ' /

    II. A6A8I-I- DATA

    Tabel $. Jumlah biji yang viabel dan non viabel dari tiap perlakuan

    =a*amPerlakuan

    Jumlah 5iji yang iabel Jumlah 5iji yang tidakiabel

    Jumlah

    @ ; @ ;

    P #' #G.#3 ! #.G3 $

    P! #3 #G.#3 3 #.G3 $

    P# #' #G.#3 ! #.G3 $

    P$ #9 #G.#3 7 #.G3 $

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    37/49

    S , !

    v %n/!) %7/!) $

    n banyak perlakuan

    Jadi L + L .# +maks %korelasi rendah sekali)

    !. Air IAA

    # .!!# C !!# .##7

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

    #. Air #,7/D

    # .!!# C .!(9 .#'(

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

    $. Air ?inetin

    # .!!# C . 3G .!9'

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

    7. IAA #,7/D

    # .!!#C .!(9 .#'(

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

    3. IAA ?inetin

    # .!!# C . 3G .!9'

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

    9. #,7/D ?inetin

    # .!(9 C . 3G .#7$

    Jadi, L + L ,# + maks %korelasi rendah sekali)

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    38/49

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    39/49

    ka*ang hijau di air hari ke/3

    ka*ang hijau di IAA pada hari ke/!

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    40/49

    ka*ang hijau di air pada hari ke !

    ka*ang hijau di IAA hari ke/3

    III. P;=5A A-A6

    Untuk menguji kuat hubungan variabelnya maka digunakan perhitungankoe0sien kontingensi %+) serta koe0sien kontingensi maksimum %+maks). Dansetelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil koe0sien kontingensi %+)dari data yang dialisis adalah bernilai , 9$, dan koe0sien kontingensimaksimum %+maks) berada dalam kisaran yang rendah sekali dengan nilai , G.-ehingga kesimpulannya korelasi antara jumlah biji yang berke*ambah dengantiap perlakuan sangat tinggi sekali.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    41/49

    Dari hasil pengamatan yang dilakukan mengenai pengaruh 1at pengaturtumbuh %2PT) terdadap perke*ambahan biji yaitu perlakuan dengan larutan #,7/D, IAA, dan kinetin dengan konsentrasi G. ppm serta parlakuan dengan airsebagai variable *ontrol. Persentase biji ka*ang hijau yang berke*ambah denganperlakuan air sebesar 'GR, perlakuan #,7/D sebesar ($R, perlakuan IAA sebesar'GR, dan perlakuan kinetin sebesar (GR. 5erdasarkan hasil pengamatan yangdiperoleh, persentase biji ka*ang hijau yang diberi perlakuan dengan air danlarutan IAA lebih besar dari perlakuan lainnya. -ehingga jenis 1at pengaturtumbuh yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut merupakanair dan IAA. ?ehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah en1imperke*ambahan a&al, sedangkan fungsi IAA merupakan senya&a yang bertindaksebagai hormon auksin atau hormon pertumbuhan.

    2at pengatur tumbuh sangat berperan dalam proses perke*ambahan.-emakin tinggi konsentrasi larutan 2PT maka persentase biji ka*ang hijau yang

    berke*ambah semakin banyak. Dari hasil di atas menunjukkan bah&a prosesperke*ambahan biji sangat dipengaruhi oleh konsentrasi suatu larutan, jenislarutan dan potensi air pada 1at tersebut.

    Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak hanya dipengaruhi olehfaktor eksternal seperti halnya lingkungan, tetapi juga oleh hormon yang adadidalam tanaman. ormon bisa mempengaruhi tingkat produkti0tas maupunkualitasnya. ormon yang berasal dari bahasa unani yaitu hormaein inimempunyai arti merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya suatuaktivitas biokimia. =aka hormon tanaman dapat dide0nisikan sebagai senya&aorganik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit, ditransportasikan keseluruh bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atauproses/proses 0siologi tanaman. 2at pengatur tumbuh terdiri dari beberapa jenis,yaitu auksin, giberelin, sitokinin, ethylen, dan asam absisat %A5A). Auksinmerupakan salah satu dari kelompok hormon tanaman seperti indolasetat yangberfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis D6A kromosom, sertapertumbuhan sepanjang aksis longitudinal tanaman. Eiberelin merupakanhormon perangsang pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari Eibberellafujikuroi atau "usarium moniliforme. -itokinin merupakan hormon tumbuhanturunan adenin dan berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dandiferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan ditranslokasi melaluipembuluh 4ylem. ;thylen %Prothephon) merupakan hormon yang berupa gasyang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah. Asamabsisat %A5A), sebagai penghambat tumbuh %Inhibitor) pada saat tanamanmengalami stress, 0tohormon ini digunakan untuk mengompakkan pertumbuhanbatang agar tanaman terlihat sangat baik. Pada komposisi dan perlakuantertentu dapat merangsang pertumbuhan tunas anakan dengan *epat danserentak.

    Perke*ambahan merupakan tahap a&al perkembangan suatu tumbuhan,khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji yang semula

    berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan 0siologis yangmenyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    42/49

    dikenal sebagai ke*ambah. Perke*ambahan dia&ali dengan penyerapan air darilingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahanyang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. 5ijimenyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara%dalam bentuk embun atau uap air). ;fek yang terjadi adalah membesarnyaukuran biji karena sel/sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses inimerupakan murni 0sik . -elain itu proses perke*ambahan juga dipengaruhi olehfaktor dalam yaitu meliputi tingkat kemasakan benih, ukuran benih, dormansi,dan penghambat perke*ambahan.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    43/49

    IO. DI-?U-I

    !. 5agaimanakah pengaruh 2PT terhadap perke*ambahan biji

    2PT dapat merangsang perke*ambahan biji. 5iji dapat *epat tumbuh karena 2PTdapat meningkatkan permeabilitas sel terhadap air dan melunakkkan dinding selsehingga air dapat masuk ke dalam sel yang disertai kenaikan volume sel.Dengan adanya kenaikan sintesis protein, maka dapat digunakan sebagaisumber tenaga dalam perke*ambahan biji ka*ang hijau.

    #. Apakah terdapat perbedaan hasil perke*ambahan pada berbagaiperlakuan =engapa

    Ada perbedaan hasil perke*ambahan pada berbagai perlakuan terutama padabiji yang berada dalam IAA. Pada IAA perke*ambahan terjadi pada hari pertama.

    al tersebut dikarenakan masing/masing 2PT memiliki fungsi berbeda/beda

    dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan ada beberapa jenis0tohormon yang bekerjanya berbanding terbalik seperti kinetin dan auksin.

    $. =anakah dari perlakuan/perlakuan tersebut yang memberikan hasil optimalpada perke*ambahan biji

    Pada perlakuan pemberian G, ppm IAA %Indol A*eti* A*id) dapat memberikanhasil yang optimal.

    7. Apakah fungsi dari penempatan *a&an petri di ruang gelap

    "ungsi dari *a&an petri diletakkan di tempat gelap yaitu untuk memper*epatproses perke*ambahan. al ini terjadi karena paada tempat yang gelap, hormonauksin yang ada di dalam biji ka*ang hijau menjadi aktif dan merangsangpemanjangan sel/sel tumbuhan seperti akar.

    O. ?;-I=PU8A6

    Dari praktikum hormon tumbuhan ini dapat diperoleh kesimpulan

    5iji yang memiliki prosentase pertumbuhan paling banyak dari keempat

    perlakuan 2PT adalah biji yang diimbibisikan dalam air dan IAA denganprosentase keduanya sebesar 'GR. ?ehadiran air di dalam sel mengaktifkansejumlah en1im perke*ambahan a&al, sedangkan fungsi IAA merupakansenya&a yang bertindak sebagai hormon auksin atau hormon pertumbuhan.

    ?oe0sien kontigensi dari data biji ka*ang hijau diperoleh nilai sebesar , 9$ dankoe0sien kontigensi maksimum sebesar ,G G yang menandakan bah&a korelasiantara biji dengan 2PT adalah rendah sekali.

    OI. DA"TA> PU-TA?A

    Ismadi, =. . !''$. 5iokimia Umum. Eadjah =ada Press ogyakarta.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    44/49

    8akitan 5enyamin. # 7. Dasar/Dasar "isiologi Tumbuhan. Jakarta PT. >ajaEra0ndo Persada.

    8oveless, A>. # #. Prinsip/Prinsip 5iologi Tumbuhan Daerah Tropik. Jakarta PT. Eramedia.

    Purnobasuki, ery. !''$. Panduan Praktikum "isiologi Tumbuhan.

    -alibury. 5, dan +leon :. # !. >oss. "isiologi Tumbuhan. 5andung IT5

    P;>+@5AA6 II

    P;6EA>U AU?-I6 T;> ADAP P;=A6JA6EA6 JA>I6EA6

    5A5 I

    P;6DA U8UA6

    I.! 8atar 5elakang

    ormon tumbuhan atau 0tohormon adalah sekumpulan bahankimia Bsenya&a yang mampu mengendalikan pertumbuhan , perkembangan ,dan pergerakan tumbuhan . Penggunaan istilah hormon sendiri menggunakananalogi fungsi hormon pada he&an dan sebagaimana pada he&an, 0tohormon

    juga bekerja dalam kadar yang sangat rendah di dalam sel B jaringan tumbuhan.5eberapa ahli berkeberatan dengan istilah ini karena fungsi beberapa hormontertentu tumbuhan %hormon endogen, dihasilkan sendiri oleh individu yangbersangkutan) dapat diganti dengan pemberian 1at/1at tertentu dari luar,misalnya dengan penyemprotan %disebut sebagai hormon eksogen, diberikandari luar sistem individu). @leh karena itu, dipakai pula istilah 1at pengatur

    tumbuh %2PT). Terdapat ratusan hormon tumbuhan yang dikenal, baik yang endogen maupunyang eksogen. Terdapat enam kelompok utama hormon tumbuhan,yaitu auksin %au4ins, biasa disingkatAUO), sitokinin %*ytokinins), giberelin %gibberellins, EAs), asam absisat %abs*isi*a*id, A5A), etilena %etena , ;T ), dan brasinosteroid . 5eberapa kelompoksenya&a lain juga berfungsi sebagai hormon tumbuhan namun diketahui bekerjauntuk beberapa kelompok tumbuhan atau merupakan hormon sintetik,seperti asam jasmonat , asam salisilat , poliamina , dan triakontanol .

    Auksin merupakan hormon terhadap tumbuhan yang mempunyai peranan luasterhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. -ifat penting auksi adalah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergerakan_tumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Auksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitokinin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Giberelin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_absisathttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brasinosteroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_jasmonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_salisilathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poliamina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Triakontanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pergerakan_tumbuhan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Auksinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitokinin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Giberelin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_absisathttp://id.wikipedia.org/wiki/Etilenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brasinosteroidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_jasmonathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_salisilathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poliamina&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Triakontanol

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    45/49

    berdasarkan konsentrasinya, dapat merangsang dan menghambatpertumbuhan. Auksin berperan penting dalam perubahan dan pemanjangan sel.

    @leh karena itu, untuk memahami lebih lanjut mengenai pengaruh hormonauksin terhadap pemanjangan jaringan, maka diadakanlah per*obaan ini.

    I.# Tujuan

    Tujuan dari per*obaan ini, yaitu untuk melihat pengaruh hormon tumbuh%auksin) terhadap pemanjangan jaringan akar dan batang.

    I.$ :aktu dan Tempat

    Per*obaan ini berlangsung pada hari -enin, tanggal !3 6opember # ! , padapukul !7. N !G. :ITA, bertempat di 8aboratorium 5otani, Jurusan 5iologi,"akultas =atematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas asanuddin=akassar.

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    46/49

    5A5 II

    TI6JAUA6 PU-TA?A

    Auksin berperan dalam pertumbuhan untuk mema*u proses pemanjangan sel.ormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil %titik tumbuh) pu*uk tumbuhan.

    Jika terkena matahari, auksin menjadi tidak aktif. ?ondisi 0siologis inimengakibatkan bagian yang tidak terkena *ahaya matahari akan tumbuh lebih*epat dari bagian yang terkena *ahaya matahari. Akibatnya tumbuhan akanmembengkok ke arah *ahaya matahari %Aryulina, dkk., # G).

    Istilah auksin berasal dari bahasa unani yaitu au4ien yang berartimeningkatkan. Auksin ini pertama kali digunakan "rits :ent, seorang mahasis&apas*asarjana di negeri belanda pada tahun !'9#, yang menemukan bah&a suatusenya&a yang belum dapat di*irikan mungkin menyebabkan pembengkokankoleoptil ke arah *ahaya. "enomena pembengkokan ini dikenal dengan istilahfototropisme. -enya&a ini banyak ditemukan :ent didaerah koleoptil. Akti0tasauksin dila*ak melalui pembengkokan koleoptil yang terjadi akibat terpa*unyapemanjangan pada sisi yang tidak terkena *ahaya matahari %-alisbury dan >oss,!''3).

    Auksin yang ditemukan :ent, kini diketahui sebagai Asam Indole Asetat %IAA)dan beberapa ahli 0siologi masih menyamakannya dengan auksin.6amun, tumbuhan mengandung $ senya&a lain yang struktrurnya mirip denganIAA dan menyebabkan banyak respon yang sama dengan IAA. ?etiga senya&atersebut dapat dianggap sebagai auksin. -enya&a/senya&a tersebut adalahasam 7/kloroindol asetat, asam fenilasetat %PAA) dan asam Indolbutirat %I5A)%D&idjoseputro, !''#).

    -ifat penting auksin adalah berdasarkan konsentrasinya yaitu dapatmenghambat pertumbuhan. Auksin berperan penting dalam perubahan danpemanjangan sel. Pada permukaan akar, auksin akan mempengaruhi jaringanmeristem primordial akar dalam jaringan batang %8atunra, # ! ).

    -elain mema*u pemanjangan sel yang menyebabkan pemanjangan batang danakar, peranan auksin lainnya adalah kombinasi auksin dan giberelin mema*uperkembangan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel padakambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang. -elainitu auksin %IAA) sering dipakai pada budidaya tanaman antara lain untukmenghasilkan buah tomat, mentimun dan terong tanpa biji,dipakai padapengendalian pertumbuhan gulma berdaun lebar dari tumbuhan dikotil di

    perkebunan jagung, dan mema*u perkembangan meristem akar adventif daristek ma&ar dan bunga potong lainnya %Anonim, # ! ).

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    47/49

    Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari makapertumbuhannya akan lambat karena jika kerja auksin dihambat oleh mataharitetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh *ahaya matahari, pertumbuhannyasangat *epat karena kerja auksin tidak dihambat. al ini akan menyebabkanujung tanaman tersebut *enderung mengikuti arah sinar matahari atau yangdisebut dengan fototropisme. Untuk membedakan tanaman yang memilikihormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan0siologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya%Anonim, # ! ).

    Tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannyasangat *epat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan *enderung&arnanya pu*at kekuningan. al ini disebabkan karena kerja hormon auksintidak dihambat oleh sinar matahari. -edangkan untuk tanaman yang diletakkanditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat

    dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap, tetapi teksturbatangnya sangat kuat dan juga &arnanya segar kehijauan, hal ini disebabkankarena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari %Anonim, # ! ).

    5anyak faktor yang mepengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktorgenetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari *ahaya, kelembapan,suhu, air, dan hormon. Untuk proses perke*ambahan banyak di pengaruhi olehfaktor *ahaya dan hormon, &alaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.=enurut leteratur perke*ambahan di pengaruhi oleh hormon auksin , jikamelakukan perke*ambahan di tempat yang gelap maka akan tumbuh lebih *epatnamun bengkok. al itu disebabkan hormon auksin sangat peka terhadap*ahaya, jika pertumbuhannya kurang merata. -edangkan di tempat yangperke*ambahan akan terjadi relatif lebih lama, hal itu juga di sebabkan pengaruhhormon auksin yang aktif se*ara merata ketika terkena *ahaya sehingga dihasilkan tumbuhan yang normal atau lurus menjulur ke atas %-oerga, # ').

    Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan jaringan tanaman diduga melalui dua*ara %Anonim, # ()

    =enginduksi sekresi ion C keluar sel melalui dinding sel. Pengasamandinding sel menyebabkan ?C diambil dan pengambilan ini mengurangi potensial

    air dalam sel. Akibatnya air masuk ke dalam sel dan sel membesar. =empengaruhi metabolisme >6A yang berarti metabolisme protein,

    mungkin melalui transkripsi molekul >6A. Auksin sintetik yang sering digunakandalam kultur jaringan tanaman ter*antum di dalam tabel di ba&ah. =ema*uterjadinya dominansi apikal.

    Ahli biologi tumbuhan telah mengidenti0kasi 3 tipe utama 2PT yaitu auksin,sitokinin, giberelin, asam absisat, dan etilen. Tiap kelompok 2PT dapatmenghasilkan beberapa pengaruh yaitu kelima kelompok 2PT mempengaruhipertumbuhan. Pengaruh dari suatu 2PT bergantung pada spesies tumbuhan.

    -atu 2PT tidak bekerja sendiri dalam mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan tumbuhan, pada umumnya keseimbangan konsentrasi dari

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    48/49

    beberapa 2PT/lah yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangantumbuhan %Anonim, # ().

    2at pengatur tumbuh adalah senya&a organi* komplek alami yang disintesisoleh tanaman tingkat tinggi, yang berpengaruh pada pertumbuhan dan

    perkembangan tanaman. Dalam kultur jaringan, ada dua golongan 1at pengaturtumbuh yang sangat penting adalah sitokinin dan auksin. 2at pengatur tumbuhini mempengaruhi pertumbuhan dan morfogenesis dalam kultur sel, jaringan danorgan. Interaksi dan perimbangan antara 1at pengatur tumbuh yang diberikandalam media dan yang diproduksi oleh sel se*ara endogen, menentukan arahperkembangan suatu kultur. Penambahan auksin atau sitokinin eksogen,mengubah level 1at pengatur tumbuh endogen sel. -elain auksin dan sitokinin,gliberelin dan persenya&aan/persenya&aan lain juga ditambahkan dalam kasus/kasus tertentu %Anonim, # ().

    Para ahli 0siologi telah meneliti pengaruh auksin dalam proses pembentukanakar la1im, yang membantu mengimbangkan pertumbuhan sistem akar dansystem tajuk. Terdapat bukti kuat yang menunjukkan bah&a auksin dari batangsangat berpengaruh pada a&al pertumbuhan akar. 5ila daun muda dan kun*up,yang mengandung banyak auksin, dipangkas maka jumlah pembentukan akarsampling akan berkurang. 5ila hilangnya organ tersebut diganti dengan auksin,maka kemampan membentuk akar sering terjadi kembali %-alisbury dan >oss,!''3).

    Auksin juga mema*u perkembangan akar liar pada batang. 5anyak spesiesberkayu, misalnya tanaman apel Pyrus malus, telah membentuk primordia akar

    liar terlebih dahulu pada batangnya yang tetap tersembunyi selama beberapa&aktu lamanya, dan akan tumbuh apabila dipa*u dengan auksin. Primordia inisering terdapat di nodus atau bagian ba&ah *abang diantara nodus. Pada daerahtersebut, pada batang apel, masing/masing mengandung sampai ! primordiaakar. 5ahkan, batang tanpa primordia sebelumnya kan mampu menghasilkanakar liar dari pembelahan lapisan Voem bagian luar %-alisbury dan >oss, !''3).

  • 8/18/2019 Hormon Dan Ekofisiologi

    49/49

    DA"TA> PU-TA?A

    Anonim, # ! , Auksin, http BBid.&ikipedia.orgB . diakses padatanggal !$6opember # ! pukul !(. :ITA.

    Anonim, # (, Peranan 2at Pengatur Tumbuh %2PT) Dalam Pertumbuhan danPerkembangan, http BBP;>A6A6%2PT)W5I@=AU6DIP.htm. diakses pada tanggal!$ 6opember # ! pukul !(. :ITA.

    Aryulina, D., dkk., # G, 5iologi $, ;sis, Jakarta.

    D&idjoseputro, D., !''#, Pengantar "isiologi Tumbuhan, Eramedia PustakaUtama, Jakarta.

    8atunra, A. I., # ! , Penuntun Praktikum "isiologi Tumbuhan, Universitasasanuddin, =akassar.

    -alisbury, ". 5., dan >oss, +. :., !''3, "isiologi Tumbuhan Jilid #, IT5 Press,5andung.

    -oerga, 6., # ', Pola Pertumbuhan

    Tanaman, http BBsoearga.&ordpress.*omB . diakses padatanggal !$ 6opember # ! pukul !(. :ITA.

    Posted by yunianti rad*liHe at ( 3$ A=

    http://id.wikipedia.org/http://soearga.wordpress.com/https://plus.google.com/105931380180775134685http://yuniradcliffe.blogspot.co.id/2012/10/laporanpraktikum-fisiologi-tumbuhan_24.htmlhttp://id.wikipedia.org/http://soearga.wordpress.com/https://plus.google.com/105931380180775134685http://yuniradcliffe.blogspot.co.id/2012/10/laporanpraktikum-fisiologi-tumbuhan_24.html