Hordeolum Slide

31
HORDEOLUM Oleh : Prima Anggreini Arin Putri Dewita Sari Mardhatillah Marsa

description

hordeolum

Transcript of Hordeolum Slide

Page 1: Hordeolum Slide

HORDEOLUMOleh :

Prima Anggreini ArinPutri Dewita Sari

Mardhatillah Marsa

Page 2: Hordeolum Slide

Definisi

Hordeolum infeksi kelenjar sebaseosa yang terlokalisir, purulen dan meradang (Meibomian atau Zeisian) pada kelopak mata.

Page 3: Hordeolum Slide

EpidemiologiData epidemiologi internasional menyebutkan

bahwa hordeolum jenis penyakit infeksi kelopak mata yang paling sering ditemukan pada praktek kedokteran.

Insidensi tidak bergantung pada ras dan jenis kelamin

Dapat mengenai semua usia, tapi lebih sering pada orang dewasa

Page 4: Hordeolum Slide

EtiologiKebanyakan hordeolum disebabkan infeksi stafilokok,

biasanya Staphylococcus aureus.

Dapat dicetuskan oleh : Stress Nutrisi yang jelek Penggunaan pisau cukur yang sama untuk mencukur

rambut disekitar mata dan kumis atau tempat lain

Infeksi ini mudah menyebar, sehingga diperlukan pencegahan terutama mengenai kebersihan individual

Page 5: Hordeolum Slide

PatogenesisBiasa mengenai kelenjar Meibom, Zeis dan Moll. Diawali dengan pengecilan lumen dan statis hasil sekresi kelenjar.

Statis ini akan mencetuskan infeksi sekunder oleh Staphylococcus aureus.

Terjadi pembentukan nanah dalam lumen kelenjar. Secara histologis akan tampak gambaran abses, dengan ditemukannya PMN dan debris nekrotik.

Page 6: Hordeolum Slide

KlasifikasiHordeolum internum

Bila terjadi infeksi di kelenjar meibom, timbul pembengkakan besar.

Hordeolum eksternumTerjadi infeksi di kelenjar Zeis atau Moll, sifatnya lebih kecil dan lebih superfisial.

Page 7: Hordeolum Slide

Gejala Klinis

Sakit, merah, dan bengkak adalah gejala utamanya. Intensitas sakit mencerminkan hebatnya pembengkakan palpebra.

Page 8: Hordeolum Slide

Hordeolum internum

Page 9: Hordeolum Slide

Hordeolum eksternum

Page 10: Hordeolum Slide

PengobatanPengobatannya adalah kompres panas, 3-4

kali sehari selama 10-15 menit. Apabila diperlukan dapat diberikan antibiotik

lokal atau oral. Jika keadaan tidak membaik dalam 48 jam,

dilakukan insisi dan drenase bahan purulen. Hordeolum eksternum dapat pecah sendiriResolusi spontan sering terjadi.

Page 11: Hordeolum Slide

KomplikasiSelulitis palpebraAbses palpebra

Page 12: Hordeolum Slide

STATUS PASIEN

Identitas Pasien :

Nama/Kelamin/Umur/MR : Nurul Hanifa /Perempuan/

3 th/ 0659Pekerjaan/pendidikan : -Alamat : Ranah

Page 13: Hordeolum Slide

Latar Belakang sosial-ekonomi-demografi-lingkungan keluargaStatus Perkawinan : Belum menikahJumlah Anak/ Saudara : Anak ke 6 dari 6

bersaudaraStatus Ekonomi Keluarga: Mampu , dimana

penghasilan orang tua angkat yang bekerja sebagai Pembina Panti Asuhan ± Rp 2.500.000 / bulan.

KB : Tidak ada

Page 14: Hordeolum Slide

Kondisi Rumah :Rumah permanen, 3 kamar tidur, dan 1 kamar mandi.Lantai rumah dari semen, ventilasi udara dan sirkulasi

udara baik, pencahayaan baik, kamar pasien cukup lapang.

Jamban di dalam rumah.Listrik ada.Sumber air : PDAM, airnya jernih tidak berbau dan

tidak berasa.Sampah dibakar. Kesan : Higiene dan sanitasi lingkungan cukup. 

Page 15: Hordeolum Slide

Kondisi Lingkungan Keluarga :Pasien tinggal di lingkungan Panti Asuhan

dengan jumlah anak panti sekitar 40 orang.Lingkungan sekitar cukup bersih.

Aspek psikologis di keluarga :Tidak ada yang berhubungan

Page 16: Hordeolum Slide

Riwayat Penyakit SekarangBengkak pada kelopak bawah mata kiri sejak 2 hari

yang lalu. Awalnya bengkak pada kelopak bawah mata kiri sebesar jarum pentul, kemudian bengkak bertambah besar menjadi sebesar biji kacang hijau .

Pasien sering menggosok-gosok matanya dengan tangannya.

Riwayat nyeri pada bengkak ada.Riwayat mata pasien sering terpapar debu ada,

akibat sering berpergian dengan motor tanpa menggunakan helm.

Riwayat demam sebelum muncul keluhan bengkak tidak ada.

Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada.

Page 17: Hordeolum Slide

Riwayat Penyakit Dahulu / Penyakit Keluarga Pasien tidak pernah menderita keluhan

seperti ini sebelumnyaPasien tidak pernah menderita penyakit mata

lain sebelumnya.

Page 18: Hordeolum Slide

Pemeriksaan FisikSTATUS GENERALISKeadaan umum : BaikKesadaran : Composmentis Nadi : 98 x/menitNafas : 24 x/menitSuhu : AfebrisBB : 11 kgSTATUS INTERNUSKepala : normocephal, rambut hitam, tidak mudah

dicabutKulit : turgor kulit baikThorak : cor dan pulmo dalam batas normalAbdomen : dalam batas normal

Page 19: Hordeolum Slide

Status Oftalmikus

Page 20: Hordeolum Slide
Page 21: Hordeolum Slide
Page 22: Hordeolum Slide

Laboratorium : Tidak ada Diagnosis Kerja Hordeolum Eksterna OS

Page 23: Hordeolum Slide

ManajemenPreventif :Usahakan supaya anak tidak sering mengucek-

ngucek matanyaJaga kebersihan tanganMenggunakan helm standar saat berpergian

dengan motorPromotif :Edukasi kepada ibu pasien tentang penyakit,

penyebab, perjalanan penyakit, serta penatalaksanaan penyakit mata anaknya.

Makan makanan yang bergizi seimbang, perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah.

Page 24: Hordeolum Slide

Kuratif : Amoxicillin tab 250 mg 3x1/2Kloramfenikol salf mata 1% 1xsehari

(sebelum tidur) Kompres dengan air hangat 10-15 menit 3-4

kali sehari

Rehabilitatif :Kontrol kembali ke Puskesmas bila gejala

tidak berkurang atau tidak sembuh. 

Page 25: Hordeolum Slide

Resep

Page 26: Hordeolum Slide

DISKUSITelah dilaporkan seorang pasien

perempuan usia 3 tahun datang ke KIA-Anak Puskesmas Seberang Padang dengan diagnosis Hordeolum Eksterna OS. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada mata. Dari anamnesis didapatkan sejak 2 hari yang lalu mata pasien bengkak pada kelopak bawah mata kiri. Awalnya bengkak pada kelopak bawah mata kiri sebesar jarum pentul, kemudian bengkak bertambah besar menjadi sebesar biji kacang hijau.

Page 27: Hordeolum Slide

Sejak itu pasien sering menggosok-gosok matanya dengan tangannya. Riwayat nyeri dan bengkak pada mata kiri ada. Sebelumnya mata pasien sering terpapar debu akibat sering berpergian dengan motor tanpa menggunakan helm bersama orangtua angkatnya. Sebelum berobat ke Puskesmas pasien tidak ada pergi berobat ke tempat lain.

Page 28: Hordeolum Slide

Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien didapatkan OS silia/supersilia tidak ada kelainan, palpebra superior edema (-), palpebra inferior (+), margo palpebra inferior hordeolum (+) jumlah 1 buah sebesar biji kacang hijau, hiperemis (+), nyeri tekan (+), khalazion (-), aparat lakrimasi hipelakrimasi (-), konjungtiva tarsalis hiperemis (-), konjungtiva forniks (-), konjungtiva bulbi hiperemis (-) , injeksi siliar (-), sclera hiperemis (-), pupil regular. Untuk pemeriksaan OD didapatkan semua dalam batas normal.

Page 29: Hordeolum Slide

Pada pasien ini diberikan Kloramfenikol salf mata yang dioleskan 1x sehari sebelum tidur dan Amoksisilin tablet 250 mg 3x ½ tablet. Hal ini sesuai dengan pencetus timbulnya hordeolum akibat infeksi sekunder oleh bakteri Staphylococcus aureus. Selain kuratif pada pasien ini juga dianjurkan agar anak tidak sering mengucek-ngucek matanya dan menjaga kebersihan tangan. Selain itu, mengingat kebiasaan anak yang sering bepergian dengan menggunakan motor agar selalu menggunakan helm standar untuk menjaga mata dari paparan debu di jalan.

Page 30: Hordeolum Slide

Terakhir keluarga pasien juga di edukasi agar mengetahui tentang penyakit, penyebab, perjalanan penyakit, serta penatalaksanaan penyakit mata anaknya. Lalu pada pasien juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi seimbang, perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah agar meningkatkan gizi dan imunitas pasien. Apabila gejala pada pasien tidak berkurang atau tidak sembuh maka pasien dianjurkan untuk kembali kontrol ke Puskesmas.

Page 31: Hordeolum Slide

Terima Kasih