Histologi Ginjal 2003

4
1. Histologi Ginjal Ginjal tersusun atas unit individual yang disebut tubulus uriniferus. Tubulus uriniferus terdiri atas 2 bagian, yaitu nefron dan duktus koligens. Pangkal nefron berupa kantong buntu disebut kapsula Bowman, berbentuk seperti mangkok berdinding dua lapis. Bagian luar yaitu pars parietalis dibentuk oleh epitel selapis gepeng dan pars visceralis yang dibentuk oleh sel besar yang mempunyai banyak pedicle atau foot processes, yaitu podosit. Podosit berdiri di atas membrana basalis melalui pedikelnya. Antara pedicle terdapat membran tipis disebut filtration slit membrane. Ke dalam kapsula Bowman masuk gulungan kapiler disebut glomerolus. Sel endotel kapiler glomerolus memiliki pori atau fenestra pada sitoplasmanya. Kapsula Bowman bersama glomerolus disebut korpus Malphigi yang fungsi utamanya adalah filtrasi. Hasil

description

fjfjffyfttytrxccgg

Transcript of Histologi Ginjal 2003

Page 1: Histologi Ginjal 2003

1. Histologi Ginjal

Ginjal tersusun atas unit individual yang disebut tubulus uriniferus. Tubulus

uriniferus terdiri atas 2 bagian, yaitu nefron dan duktus koligens. Pangkal nefron berupa

kantong buntu disebut kapsula Bowman, berbentuk seperti mangkok berdinding dua lapis.

Bagian luar yaitu pars parietalis dibentuk oleh epitel selapis gepeng dan pars

visceralis yang dibentuk oleh sel besar yang mempunyai banyak pedicle atau foot

processes, yaitu podosit. Podosit berdiri di atas membrana basalis melalui pedikelnya.

Antara pedicle terdapat membran tipis disebut filtration slit membrane. Ke dalam kapsula

Bowman masuk gulungan kapiler disebut glomerolus. Sel endotel kapiler glomerolus

memiliki pori atau fenestra pada sitoplasmanya. Kapsula Bowman bersama glomerolus

disebut korpus Malphigi yang fungsi utamanya adalah filtrasi. Hasil filtrasi darah disebut

ultra filtrate yang kemudian akan dialirkan ke dalam sistem tubulus.

Page 2: Histologi Ginjal 2003

Sistem tubulus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu tubulus kontortus proksimal, ansa

Henle, dan tubulus kontortus distal. Tubulus proksimal berfungsi sebagai reabsorpsi. Ion

Na dipompakan kembali ke jaringan interstitial, glukosa, asam amino dan bahan lain yang

masih diperlukan akan diserap kembali dari ultra filtrate. Dinding tubulus proksimal

disusun oleh epitel selapis kuboid, dengan inti berbentuk lonjong dan sitoplasma eosinofil,

batas antar sel tidak terlihat jelas. Pada permukaan sel terdapat mikrofili yang menonjol ke

lumen sehingga memberikan gambaran brush border.

Tubulus proksimal mempunyai bagian yang berkelok-kelok (pars kontortus)

terdapat di korteks dan bagian yang lurus (pars rektus) turun ke medulla menjadi pars

descendens (segmen tebal) ansa Henle. Bagian tipis ansa Henle terletak di medulla tersusun

oleh epitel selapis gepeng, lumennya kecil mirip kapiler. Ansa Henle berbentuk seperti

huruf U, pars ascendens dilapisi oleh epitel selapis kuboid (segmen tebal ascendens) dan

menjadi bagian dari pars rektus tubulus distal. Tubulus distal tersusun atas selapis sel-sel

kuboid, pada potongan melintang terlihat sel yang menyusun dinding lebih banyak dan

sitoplasma eosinofil lebih sedikit dibandingkan dengan tubulus proksimal. Selain itu juga,

pada tubulus distal tidak didapatkan gambaran brush border.

Page 3: Histologi Ginjal 2003

Korteks tubulus distal berkelok-kelok, mendekati glomerolus dan kemudian

bermuara ke dalam duktus koligens. Sel-sel epitel tubulus distal pada sisi yang dekat ke

glomerolus berubah menjadi lebih tinggi dan tersusun lebih rapat sehingga disebut makula

densa.

Duktus koligens dapat dibedakan dengan tubulus, dimana sel epitel dinding duktus

koligens terlihat lebih tinggi, tampak pucat, batas antar sel lebih terlihat tegas dan dinding

sel pada apeks cenderung menggelembung menonjol ke lumen.

Dapus : Mescher, Anthony L. Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas. Ed 12.

Jakarta: EGC; 2012