Hipo & Hiper Paratiroid 2
-
Upload
ayu-tria-kartika -
Category
Documents
-
view
243 -
download
3
Transcript of Hipo & Hiper Paratiroid 2
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
1/71
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKelenjar paratiroid adalah sebuah kelenjar endokrin di leher yang
memproduksi hormon partaroid. Kelenjar paratiroid umumnya terletak di
belakang kelenjar tiroid, dimana kelenjar – kelenjar tersebut menghasilkan PTH
( paratyroid hormone), yang merupakan regulator utama homeostasis kalsium.
Sekresi PTH distimulasi oleh kadar insulin ekstraseluler yang rendah. PTH akan
meningkatkan reabsorbsi kalsium di ginjal dan merangsang produksi 1!
hidroksilase oleh ginjal, yang berperan mengubah "# ($H) % menjadi 1,"# ($H)
"% yaitu suatu hormon yang akan meningkatkan absorbsi kalsium di usus, serta
meningkatkan resorpsi tulang melalui stimulasi dari osteo&lasta&ti'ating a&tors.
elalui mekanisme ini PTH membantu mengembalikan ke&enderungan
terjadinya hipokalsemia. Penderita dengan kelainan hormon paratiroid, tidak
tampak jelas pada kehidupan sehari – hari. Kebanyakan pasien dengan kelainan
hormon paratiroid mengalami gangguan dari metabolisme kalsium dan osat.
Penyakit yang disebabkan kelainan hormon paratiroid yaitu hipoparatiroid dan
hiperparatiroid. Penyebab kelainan hormon paratiroid sendiri se&ara spesiik belum diketahui, namun penyebab yang biasa ditemukan yakni hiperplasia
paratiroid, adenoma soliter dan karsinoma paratiroid. PTH yang meningkat
menyebabkan resorpsi tulang, ekskresi ginjal menurun dan absorpsi kalsium oleh
usus meningkat. Pada keadaan ini dapat menyebabkan peningkatan sekresi
kalsium sehingga maniestasi klinis yang terjadi pada kerusakan pada area tulang
dan ginjal.
Hipoparatiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan metabolisme kalsium
dan osat yang terjadi karena produksi hormon paratiroid yang kurang sehingga
menyebabkan hipokalsemia. (Ko*alak, "+11).
Pre'alensi penyakit hipoparatiroid di ndonesia jarang ditemukan. Kirakira
1++ kasus dalam setahun yang dapat diketahui, sedangkan di negara maju seperti
-merika Serikat penderita penyakit hipoparatiroid lebih banyak ditemukan,
1
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
2/71
kurang lebih 1+++ kasus dalam setahun. Pada anita mempunyai resiko untuk
terkena hipoparatiroidisme lebih besar daripada pria.
Hiperparatiroidisme adalah karakter penyakit yang disebabkan kelebihan
sekresi hormon paratiroid, hormon asam amino polipeptida. Sekresi hormon paratiroid diatur se&ara langsung oleh konsentrasi &airan ion kalsium. /ek utama
dari hormon paratiroid yaitu meningkatkan konsentrasi &airan kalsium dengan
meningkatkan pelepasan kalsium dan osat dari matriks tulang, meningkatkan
penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal. Hormon
paratiroid juga menyebabkan phosphaturia, jika kekurangan &airan osat.
hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier.
(0a*ren&e Kim, %, "++#, se&tion ").
Pre'alensi penyakit hiperparatiroid di ndonesia kurang lebih 1+++ orang
tiap tahunnya. anita yang berumur #+ tahun keatas mempunyai resiko yang
lebih besar " kali dari pria. %i -merika Serikat sekitar 1++.+++ orang diketahui
terkena penyakit hiperparatiroid tiap tahun. Perbandingan *anita dan pria sekitar
" banding 1. Pada *anita yang berumur + tahun keatas sekitar " dari 1+.+++ bisa
terkena hiperparatiroidisme. Hiperparatiroidisme primer merupakan salah satu
dari " penyebab tersering hiperkalsemia2 penyebab yang lain adalah keganasan.
Kelainan ini dapat terjadi pada semua usia tetapi yang tersering adalah pada
dekade ke dan *anita lebih sering 3 kali dibandingkan lakilaki. nsidensnya
men&apai 14#++1+++. 5ila timbul pada anakanak harus dipikirkan kemungkinan
endokrinopati genetik seperti neoplasia endokrin multipel tipe dan Kelenjar
paratiroid berungsi mensekresi parathormon (PTH), senya*a yang membantu
memelihara keseimbangan dari kalsium dan phosphorus dalam tubuh. $leh
karena itu yang terpenting hormon paratiroid penting sekali dalam pengaturan
kadar kalsium dalam tubuh seseorang.
1.2 Rumusan Masalah1. 5agaimana anatomi isiologi kelenjar paratiroid6
2. -pa deinisi hipoparatiroid6
3. 5agaimana etiologi hipoparatiroid6
4. 5agaimana patoisiologi hipoparatiroid6
. 5agaimana klasiikasi pada hipoparatiroid6
!. 5agaimana maniestasi klinis hipoparatiroid6
2
http://uams.photobooks.com/consindex.htmlhttp://uams.photobooks.com/consindex.html
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
3/71
". 5agaimana komplikasi dan prognosis pada klien dengan hipoparatiroid6
#. 5agaimana asuhan kepera*atan pada klien dengan gangguan hipoparatiroid6
$. -pa deinisi hiperparatiroid6
1%. 5agaimana etiologi hiperparatiroid6
11. 5agaimana patoisiologi hiperparatiroid612. 5agaimana klasiikasi pada hiperparatiroid6
13. 5agaimana maniestasi klinis hiperparatiroid6
14. 5agaimana komplikasi dan prognosis pada klien dengan hiperparatiroid6
1. 5agaimana asuhan kepera*atan pada klien dengan gangguan hiperparatiroid6
1.3 &u'uan
1.3.1 &u'uan Umum
1. 7ntuk mengetahui konsep teori dan asuhan kepera*atan pada klien dengan
gangguan paratiroid4 hipoparatiroid dan hiperparatiroid.
1.3.2 &u'uan (husus
1. engetahui dan memahami anatomi dan isiologi kelenjar paratiroid.
2. engetahui dan memahami deinisi hipoparatiroid.3. engetahui dan memahami etiologi hipoparatiroid.
4. engetahui dan memahami patoisiologi hipoparatiroid.
. engetahui dan memahami klasiikasi hipoparatiroid.
!. engetahui dan memahami maniestasi klinis hipoparatiroid.
". engetahui dan memahami komplikasi dan prognosis pada klien dengan
ganguan hipoparatiroid.
#. engetahui dan memahami asuhan kepera*atan pada klien dengan gangguan
hipoparatiroid.
$. engetahui dan memahami deinisi hiperparatiroid.
1%. engetahui dan memahami etiologi hiperparatiroid.11. engetahui dan memahami patoisiologi hiperparatiroid.
12. engetahui dan memahami klasiikasi hiperparatiroid.
13. engetahui dan memahami maniestasi klinis hiperparatiroid.
14. engetahui dan memahami komplikasi dan prognosis pada klien dengan
ganguan hiperparatiroid.
1. engetahui dan memahami asuhan kepera*atan pada klien dengan gangguan
hiperparatiroid.
1.4 Man)aat
1. enambah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan
kepera*atan pada pasien dengan gangguan hipoparatiroid dan hiperparatiroid.
2. %apat memberikan asuhan kepera*atan yang baik dan tepat pada klien
dengan gangguan hipoparatiroid dan hiperparatiroid.
3. %apat menambah *a*asan dan pengetahuan bagi mahasis*a tentang asuhan
kepera*atan pada klien dengan gangguan hipoparatiroid dan hiperparatiroid.
3
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
4/71
4. Sebagai reerensi tambahan dalam proses pembelajaran mata kuliah sistem
endokrin.
. emberikan inormasi tentang penyakit hipoparatiroid dan hiperparatiroid,
penyebab hipoparatiroid dan hiperparatiroid, maniestasi klinis hipoparatiroiddan hiperparatiroid, serta &ara pera*atan dan pengobatan pada klien dengan
gangguan hipoparatiroid dan hiperparatiroid.
BAB II
&IN*AUAN PU+&A(A
2.1 Anatm- -s-lg- (elen'ar Parat-r-/
4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
5/71
Kelenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus
pharyngeus ketiga dan keempat. Kelenjar paratiroid yang berasal dari sulcus
pharyngeus keempat &enderung bersatu dengan kutub atas kelenjar tiroid yang
membentuk kelenjar paratiroid di bagian kranial. Kelenjar yang berasal dari
sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang
kadang menyatu dengan kutub ba*ah tiroid. -kan tetapi, sering kali posisinya
sangat ber'ariasi. Kelenjar paratiroid bagian kaudal ini bisa dijumpai pada
posterolateral kutub ba*ah kelenjar tiroid, atau didalam timus, bahkan berada
dimediastinum. Kelenjar paratiroid kadang kala dijumpai di dalam parenkim
kelenjar tiroid. (8. Sjamsuhidajat, im de 9ong, "++:, ;#)
Se&ara normal ada empat buah kelenjar paratiroid pada manusia, yang
terletak tepat dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam di kutub superior
kelenjar tiroid dan dua di kutub ineriornya.
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
6/71
Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid
hormone, PTH) yang bersamasama dengan ?it %3, dan kalsitonin mengatur
kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium
plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang
bila kadar kalsium rendah. PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada
tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus, sebaliknya
menghambat reabsorbsi osat dan melepaskan kalsium dari tulang. 9adi PTH
akan akti bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan
homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus. (8. Sjamsuhidayat, im
de 9ong, "++:, ;#)
2.2 H-00arat-r-/
2.2.1 De)-n-s-
Hipoparatiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan metabolisme
kalsium dan osat yang terjadi karena produksi hormon paratiroid yang
kurang sehingga menyebabkan hipokalsemia. (Ko*alak, "+11).
Hipoparatiroid adalah deisiensi kelenjar paratiroid dengan tetani
sebagai gejala utama. Hipoparatiroid adalah hipoungsi kelenjar
paratiroid sehingga tidak dapat mensekresi hormon paratiroid dalam
jumlah yang &ukup (=uyton). Hipoparatiroidisme adalah kondisi dimana
tubuh tidak membuat &ukup hormon paratiroid atau parathyroid
hormone (PTH).
%ari pengertian diatas dapat disimpulkan bah*a hipoparatiroid
adalah hipoungsi dari kelenjar paratiroid sehingga hormon paratiroid
tidak dapat disekresi dalam jumlah yang &ukup, dengan gejala utamanya
yaitu tetani. Hipoparatiroid terjadi akibat hipoungsi paratiroid atau
kehilangan ungsi kelenjar paratiroid sehingga menyebabkan gangguan
metabolisme kalsium dan osor2 serum kalsium menurun (bisa sampai #
mg @), serum osor meninggi (;,#1",# mg@). Keadaan ini jarang
sekali ditemukan dan umumnya sering disebabkan oleh kerusakan atau
pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid,
6
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
7/71
dan yang lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjar paratiroid (se&ara
&ongenital).
2.2.2 Et-lg-
Hipoparatiroidisme sangat jarang berbeda dari hiperparatiroidisme,
kondisi yang jauh lebih umum dimana tubuh membuat terlalu banyak
PTH. Hipoparatiroidisme terjadi akibat hipoungsi paratiroid atau
kehilangan ungsi kelenjar paratiroid.
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
8/71
") Hipomagnesemia3) Sekresi hormone paratiroid yang tidak akti
:) 8esistensi terhadap hormone paratiroid (pseudohipoparatiroidisme)
#) Pankreatitis akut atau malabsorbsi
) =agal ginjalB) $steomalasia
C) =angguan genetik autoimun atau kondisi konginetal tidak adanya
kelenjar paratiroid (idiopatik)
;) Se&ara tidak sengaja terjadi pengangkatan atau &edera kelenjar
paratiroid (idiopatik) ketika dilakukan tiroidektomi atau
pembedahan leher lain atau kadangkadang radiasi yang masi pada
kelenjar paratiroid (akuisitas).1+) nark iskemik kelenjar paratiroid selama pembedahan, amiloidosis,
neoplasma, atau trauma (akuisitas).11) Kerusakan sintesis dan pelepasan hormon akibat hipomaknesemia,
supresi ungsi kelenjar yang normal akibat hiperkalsemia, dan
keterlambatan maturasi ungsi paratiroid (akuisitas), re'ersibel.
2.2.3 Pat)-s-lg-
Produksi hormon paratiroid (PTH) yang kurang akan
menyebabkan hipokalsemia dan hiperosatemia. Pembedahan dengan
manipulasi leher dapat merusak kelenjar paratiroid dan kejadian ini
mungkin timbul karena tindakan tersebut menyebabkan iskemia. %erajat
hipoparatiroidisme dapat ber'ariasi mulai dari penurunan simpanan
hormon paratiroid hingga gejala tetani yang nyata. Hipomagnesemia
dapat men&egah sekresi hormon paratiroid pada pasien dengan
kehilangan magnesium yang kronis melalui traktus =, deisiensi giDi
dan kehilangan magnesium melalui ginjal.Hipoparatyroidisme (rendahnya kadar PTH) merupakan kelainan
metabolik yang ditandai dengan hipokalsemia, yang se&ara klnik akan
mengakibatkan tetani. %alam keadaan normal, kadar kalsum dalam
plasma adalah ",3 – ", mmol. Hperkalsemia sampai 3.++ mmolEl, masih
belum menimbulkan gejala. %emikian pula hipokalsemia derajat ringan
(kalsium turun sampai ".++ mmolEl) masih belum menimbulkan gejala.
8
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
9/71
Terdapat " teknik utama untuk mendeteksi terdapatnya titan, yaitu tanda
&h'ostek dan tanda trousseau.
Penyebab umum adalah ikut terangkatnya kelenjar paratyrod pada
saat tyroidektomi (angkanya berkisar + – "# @). Penyebab lannyaadalah ideopatik. Pemberian tera radioyodin terdapat kelanan kelenjar
tyroid serng berpengaruh pula terhadap rendahnya hormon PTH.Hipoparatyroidisme merupakan kelainan metabolik dengan gejala
klink yang nyata, tetapi perubahan morologik yang minimal. Terdapat
abnormalitas biokimia (hipokalsemia dan hiperosatemia) dengan
maniestasi klinik yang sangat luas. Fang menonjol adalah tetani,
kon'ulsi, laringospasme (dapat menimbulkan anoksia yang atal).
Hipokalsemia akan merangsang timbulnya maniestasi neuromuskuler,
yaitu paraestasi dan kejang. ritabilitas neuomuskuler ini dapat diperiksa
dengan memeriksa ada tidaknya tanda &h'ostek (&h'ostekGs sign).
%isamping itu terdapat barbagai abnormaitas sistem sara lainnya.Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari metabolisme
kalsium dan osat, yakni kalsium serum menurun (bisa sampai # mgr@)
dan osat serum meninggi (bisa sampai ;,# 1",# mgr@).
Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat produksi hormon
paratiroid karena pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi.
$perasi yang pertama adalah untuk mengatasi keadaan hiperparatiroid
dengan mengangkat kelenjar paratiroid. Tujuannya adalah untuk
mengatasi sekresi hormon paratiroid yang berlebihan, tetapi biasanya
terlalu banyak jaringan yang diangkat. $perasi kedua berhubungan
dengan operasi total tiroidektomi. Hal ini disebabkan karena letak
anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang dekat (diperdarahi oleh
pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid dapat terkena
sayatan atau terangkat. Hal ini sangat jarang dan biasanya kurang dari 1
@ pada operasi tiroid. Pada banyak pasien tidak adekuatnya produksi
sekresi hormon paratiroid bersiat sementara sesudah operasi kelenjar
9
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
10/71
tiroid atau kelenjar paratiroid, jadi diagnosis tidak dapat dibuat segera
sesudah operasi.
Pada pseudohipoparatiroidisme timbul gejala dan tanda
hipoparatiroidisme tetapi kadar PTH dalam darah normal ataumeningkat. Karena jaringan tidak berespons terhadap hormon, maka
penyakit ini adalah penyakit reseptor. Terdapat dua bentuk4 (1) pada
bentuk yang lebih sering, terjadi pengurangan &ongenital akti'itas =s
sebesar #+ @, dan PTH tidak dapat meningkatkan se&ara normal
konsentrasi -P siklik, (") pada bentuk yang lebih jarang, respons
-P siklik normal tetapi eek osaturik hormon terganggu.
2.2.4 (las-)-kas-Hipoparatiroid dapat berupa hipoparatiroid neonatal, simple
idiopatik hipoparatiroid, dan hipoparatiroid pas&abedah.
a) Hipoparatiroid neonatal
Hipoparatiroid neonatal dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan
oleh ibu yang sedang menderita hiperparatiroid. -kti'itas paratiroid
etus se*aktu dalam uterus ditekan oleh maternal hiperkalsemia.
b) Simple idiopatik hipoparatiroid=angguan ini dapat ditemukan pada anakanak atau orang
de*asa. Terjadinya sebagai akibat pengaruh autoimun yang ada
hubungannya dengan antibodi terhadap paratiroid, o'arium, jaringan
lambung dan adrenal. Timbulnya gangguan ini dapat disebabkan
karena menderita hipoadrenalisme, hipotiroidisme, diabetes mellitus,
anemia pernisiosa, kegagalan o'arium primer, hepatitis, alopesia dan
kandidiasis.&) Hipoparatiroid pas&abedah
Kelainan ini terjadi sebagai akibat operasi kelenjar tiroid, atau
paratiroid atau sesudah operasi radikal karsinoma aring atau
esoagus. Kerusakan yang terjadi se*aktu operasi tiroid, biasanya
sebagai akibat putusnya aliran darah untuk kelenjar paratiroidisme
karena pengikatan arteri tiroid inerior. Hipoparatiroid yang terjadi
bersiat sementara atau permanen. Karena itu kadar kalsium serum
10
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
11/71
harus diperiksa sesudah melakukan operasioperasi tersebut, tiga
bulan kemudian dan se*aktu*aktu bila ada kelainan klinis
*alaupun tak khas yang menjurus pada diagnosis hipoparatiroid.
2.2. Man-)estas- (l-n-s=ejala klinis hiperparatiroidisme men&erminkan gangguan
metabolik yang disebabkan oleh deiseinsi PTH. %eesiensi yang
terpenting diantaranya adalah hipokalsemia, yang mengakibatkan
perubahan eksitabilitas neuromuskular dan konraksi muskular. $tot
skeletal &enderung untuk menjadi spatis (tetani hipokalsemik). Kerja
jantung menjadi tidak teratur, dan pada kasuskasus yang berat, dapat
terjadi henti jantung. -kti'itas sara juga juga mengalami perubahan,
terjadi luktuasi antara hipereksitabilitas dan depresi. Semua gejala dapat
dihilangkan dengan pem'erian terapi hormon substisional menggunakan
PTH sintesis.
=ejalagejala utama adalah reaksireaksi neuromus&ular yang
berlebihan yang disebabkan oleh kalsium serum yang sangat rendah.
=ejala utama dari hipoparatiroidisme adalah tetani. Keluhankeluhan
dari penderita (B+ @) adalah tetani atau tetani& aeAui'alent. Tetani
menjadi maniestasi sebagai spasmus &orpopedal dimana tangan berada
dalam keadaan leksi sedangkan ibu jari dalam adduksi dan jarijari lain
dalam keadaan ekstensi. 9uga sering didapatkan arti&ulatio &ubitti dalam
keadaan leksi dan tungkai ba*ah dan kaki dalam keadaan ekstensi.
Pada ibu hamil dapat menimbulkan hiperparatiroid pada janin hingga
menimbulkan berbagai bentuk klinis.1) Tetani laten 4 kebas, semutan, dan kram pada ekstremitas, kekakuan
pada tangan dan kaki.
") Tetani nyata4 spasme bronko, spasme aring, spasme apropedal,
disagia, otoobia, distrimia jantung dan kon'ulsi.
3) =ejala lain4
a) -nisietas. peka rangsang, depresi, dan delirium. b) =angguan emosional4 &emas, mudah marah, depresi .
&) Perubahan tropik pada e&toderm4 rambut jarang dan &epat putih,
kulit kering dan permukaan kasar, kuku tipis.
11
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
12/71
d) Pada keadaan tetanus laten terdapat gejala patirasa, kesemutan
dan kram pada ekstremitas dengan keluhan perasaan kaku pada
kedua belah tangan serta kaki. Pada keadaan tetanus yang nyata,
tandatanda men&akup bronkospasme, spasme laring, spasme
karpopedal (leksi sendi siku serta pergelangan tangan dan
ekstensi sensi karpoalangeal), disagia, otopobia, aritmia jantung
serta kejang. =ejala lainnya men&akup ansietas, iritabilitas,
depresi dan bahkan delirium. Perubahan pada /K= dan hipotensi
dapat terjadi. (5runner Suddath, "++1)
=ejala klinis dapat terjadi akibat operasi kelenjar tiroid yang
kurang &ermat, sehingga kelenjar paratiroid ikut terangkat.
Hipoparatiroid buatan seperti ini dengan menimbulkan gejala klinis4
1) Iepat lelah, mengantuk.
") Tulang terasa sakit.
3) udah tersinggung dan terangsang.:) 8angsangan otot menimbulkan tetani.
#) Konsentrasi kalsium yang terlalu rendah dapat menimbulkan
gangguan pada gerak pernapasan dan kontraksi otot jantung.
) -sidosis pulmonum.
B) Takikardi, tetani sinus yang disertai arithmia kontraksi jantung dan
diakhiri dengan kematian.
Pada J :+ @ dari penderitapenderita kita men&urigai adanya
hipoparatiroidisme karena ada kejangkejang epileptik. Sering pula
terdapat keadaan psikis yang berubah, diantaranya psikosis. Perubahan
e&todermal dapat ditandai dengan gigi, kuku, kulit dan rambut yang
terdapat insidensi moniliasis kutaneus yang berlebihan pada
hipoparatiroidisme. Kadangkadang terdapat pula perubahanperubahan,
seperti4
1) 8ambut 4 tumbuhnya bisa jarang dan lekas putih.") Kulit 4 kering dan permukaan kasar, mungkin terdapat pula 'esikula
dan bulla.
12
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
13/71
3) ata4 Katarak, dan edema papil.:) Kuku 4 tipis dan kadangkadang ada deormitas.
#) Pada anakanak badan tumbuh kurang sempurna, tumbuhnya gigi
gigi tidak baik dan keadaan mental bisa tidak sempurna. 9uga agak
sering terdapat katarak pada hipoparatiroidisme.
2.2.! Pemer-ksaan D-agnst-k
Tetanus laten ditunjukan oleh tanda trousseau atau tanda Ih'ostek
yang positi. Tanda trousseau dianggap positi apabila terjadi spasme
karpopedal yang ditimbulkan akibat penyumabtan aliran darah ke lengan
selama 3 menit dengan manset tensimeter. Tanda Ih'ostek menujukkan
hasil positi apabila pengetukan yang dilakukan se&ara tibatiba didaerah
ner'ous asialis tepat di kelenjar parotis dan disebelah anterior telinga
menyebabkan spasme atau gerakan kedutan pada mulut, hidung dan
mata. %iagnosa sering sulit ditegakkan karena gejala yang tidak jelas
seperti rasa nyeri dan pegalpegal, oleh sebab itu pemeriksaan
laboratorium akan membantu.
5iasanya hasil laboratorium yang ditunjukkan, yaitu4
1 Kalsium serum rendah. Tetanus terjadi pada kadar kalsium
serum yang berkisar dari # mgEdl (1," 1,#mmolE0) atau lebih
rendah lagi.
") >osat anorganik dalam serum tinggi
3) >osatase alkali normal atau rendah
:) >oto 8ontgen4
a) Sering terdapat kalsiikasi yang bilateral pada ganglion
basalis di tengkorak
b) Kadangkadang terdapat pula kalsiikasi di serebellum dan pleksus koroid
#) %ensitas dari tulang bisa bertambah
) /K=4 biasanya Tinter'al lebih panjang
13
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
14/71
Pada pemeriksaan kita bisa menemukan beberapa releks patologis,
yaitu4
a) /rbLs sign
%engan stimulasi listrik kurang dari # milliampere sudah ada
kontraksi dari otot (normal pada milliampere)
b) Ih'ostekLs signKetokan ringan pada ner'us asialis (didepan telinga tempat
keluarnya dari oramen sylomastoideus) menyebabkan kontraksi dari
otototot muka.
&) TrousseauLs sign
9ika sirkulasi darah dilengan ditutup dengan manset (lebih dari
tekanan sistolik) maka dalam tiga menit tangan mengambil posisi
sebagaipada spasme &arpopedal
d) Peroneal sign%engan mengetok bagian lateral ibula di ba*ah kepalanya akan
terjadi dorsoleksi dan adduksi dari kaki
2.2." Penatalaksanaan
Tujuan adalah untuk menaikkan kadar kalsium serum sampai ;1+
mgEdl (","",# mmolE0) dan menghilangkan gejala hipoparatiroidisme
serta hipokalsemia. -pabila terjadi hipokalsemia dan tetanus
pas&atiroidektomi, terapi yang harus segera dilakukan adalah pemberiankalsium glukonas intra'ena. 9ika terapi ini tidak segera menurunkan
iritabilitas neuromuskular dan serangan kejang, preparat sedati seperti
pentobarbital dapat dapat diberikan. Terapi bagi penderita
hipoparatiroidisme kronis ditentukan sesudah kadar kalsium serum
diketahui. %iet tinggi kalsium rendah osor diresepkan. eskipun susu,
produk susu dan kuning telur merupakan makanan tinggi kalsium, jenis
makanan ini harus dibatasi karena kandungan osor yang tinggi. 5ayam
juga perlu dihindari karena mengandung oksalat yang akan membentuk
garam kalsium yang tidak laut. Tablet oral garam kalsium seperti
kalsium glukonat, dapat diberikan sebagai suplemen dalam diet. =el
alumunium karbonat (=elusil, -mphojel) diberikan sesudah makan
14
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
15/71
untuk mengikat osat dan meningkatkan eksresinya le*at traktus
gastrointestinal.
-kibat adanya iritabilitas neuromuskuler, penderita hipokalsemia
dan tetanus memerlukan lingkungan yang bebas dari suara bising,hembusan angin yang tibatiba, &ahaya yang terang atau gerakan yang
mendadak. Trakeostomi atau 'entilasi mekanis mungkin dibutuhkan
bersama dengan obatobat bronkodilator jika pasien mengalami
gangguan pernaasan. Preparat 'itamin % dengan dosis yang ber'ariasi
dihidrotakisterol (-T 1+ atau Hytakerol), atau ergokalsierol ('itamin
%") atau koolekalsierpol ('itamin %3) biasanya diperlukan dan akan
meningkatkan absorpsi kalsium dari traktus gastrointestinal. 5erikut
merupakan penatalaksanaan pada klien dengan gangguan hipoparatiroid4
A Penatalaksanaan me/-s
1 H-00arat-r-/ akut
a) Koreksi kalsium se&epatnya (&alsium glukonas kalsium
glukonat 1+@ sebanyak 1+"+ml dengan ? atau perinus),
hatihati karena bisa menyebabkan aritmia dari jantung.
b) Suntikan hormon paratiroid (1++ – "++ 7).&) Pemberian 'itamin %" per oral (1++.+++ 7)
2 H-00arat-r-/ krn-k
aksudnya untuk meningkatkan kadar kalsium serum dan
menurunkan kadar osor serum se&ara kontinue. Selama
pengobatan hipoparatiroid, harus *aspada terhadap
kemungkinan terjadi hiperkalsemia. 5ila ini terjadi, maka
kortisol diperlukan untuk menurunkan kadar kalsium serum.
7ntuk hipoparatiroidisme, ada kemungkinana ditambahkan
paratiroid untuk men&apai euparatiroidisme. 7ntuk mengetahui
apakah sudah terjadi euparatiroidisme, diperlukan pengukuran
hormone se&ara tidak langsung untuk mengetahui keberadaan
hiperkalasemi, dan konsentrasi osor darah ibu hamil. 7saha
yang dilakukan dengan kombinasi diet dan obatobatan peroral.
a) %iet
%iet harus banyak mengandung kalsium dan sedikit osor. b) edikamentosa
15
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
16/71
(1) Pemberian aluminium hidroksida untuk menyukarkan
absorbsi osor dalam intestinum dapat digunakan
alumunium hidroksida.
(") Suntikan hormon paratiroid dalam jangka lamamenyebabkan reaksi lokal dan pembentukan Dat anti,
oleh karena itu hormon paratiroid tidak digunakan untuk
hipoparatiroid kronik.
(3) ?it %" (ergo&alsierol) ditambah %HT3
(dihydrota&hyseterol) kebutuhan tubuh terhadap 'itamin
% J :++ 7. >ungsi 'itamin %4
(a) enambah absorbsi kalsium dan osor di
intestinum.(b) eningkatkan ekresi osor dan menurunkan osor
serum.
B Penatalaksanaan ke0eraatan
1)
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
17/71
hormon paratiroid yang diakibatkan oleh keadaan seperti diatas
(etiologi).
3) Tetani dapat menyebabkan saluran napas terblokir, membutuhkan
tra&heostomy:) Pertumbuhan terhambat, &a&at gigi, dan perkembangan mental
lambat dapat terjadi jika Hipoparatiroidisme berkembang di masa
ke&il.
#) Pengobatan yang berlebihan dengan 'itamin % dan kalsium dapat
menyebabkan hyper&al&emia (kalsium darah tinggi) dan terkadang
mengganggu ungsi ginjal.
) -da peningkatan risiko anemia pernisiosa, penyakit -ddisonGs,
katarak pembangunan, dan penyakit Parkinson
2.2.$ Prgns-sskemia atau inark miokard dapat terjadi sebagai respon terhadap
terapi pada penderita hipotiroidisme yang berat dan sudah berlangsung
lama atau pada penderita koma miksedema.Prognosis pada hipotiroidisme kongenital, dengan adanya program
skrining neonatus untuk mendeteksi hipotiroidisme &ongenital,
prognosis untuk bayi yang terkena telah baik se&ara dramatis. %iagnosis
a*al dan pengobatan yang &ukup sejak umur minggu pertama
memungkinkaan pertumbuhan linear yang normal dan intelegensianya
setingkat dengan saudara kandung yang tidak terkena. 5eberapa
program skrining melaporkan bah*a kebanyakan bayi yang terkena
berat, seperti yang terlihat pada kadar T: terendah dan maturasi skeleton
yang retardasi, mengalami sedikit pengurangan dan skuele
neuropsikologis lain. Tanpa pengobatan, bayi yang terkena menjadi
&ebol dengan deisiensi mental. Hormon tiroid penting untuk
perkembangan otak normal pada bulanbulan a*al pas&a lahir2 diagnosis
biokimia harus dibuat segera dimulai untuk men&egah kerusakan otak
irre'ersible. Penangguhan diagnosis, pengobatan yang tidak &ukup, dan
ketaatan yang jelek mengakibatkan berbagai tingkat kerusakan otak.
5ila mulainya hipotiroidisme terjadi setelah umur " tahun, ramalan
17
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
18/71
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
19/71
2.2.11 Asuhan (e0eraatan
A. Pengka'-an
1) dentitas
dentitas meliputi nama, umur (Pre'alensi penderita
hipotirodisme meningkat pada usia 3++ tahun, Simple
idiopatik hipoparatiroid dapat ditemukan pada anakanak atau
orang de*asa), jenis kelamin (empat kali lipat angka
kejadiannya pada *anita dibandingkan pria), agama, suku,
bangsa, dan pekerjaan klien") Keluhan 7tama
Keluhankeluhan dari penderita (B+ @) adalah tetani atau
tetani& aeAui'alent. 5iasanya klien merasa ada kelainan bentuk
tulang, pendarahan yang sulit berhenti, kejangkejang,
kesemutan dan klien merasa lemas E lemah .3) 8i*ayat Kesehatan
a) 8i*ayat penyakit saat ini
Tanyakan pada klien tentang maniestasi bekas atau
kesemutan disekitar mulut atau ujung jari tangan atau ujung
jari kaki .
b) 8i*ayat penyakit dahuluSejak kapan klien menderita penyakit, -pakah klien pernah
mengalami tindakan oprasi khususnya pengangkatan
kelenjar paratiroid atau kelenjar tiroid, -pakah ada ri*ayat
19
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
20/71
penyinaran daerah leher. -pakah ada ri*ayat operasi
kepala dan leher (Hipoparatiroid pas&abedah).
&) 8i*ayat kesehatan keluarga
-pakah ada anggota keluarga yang berpenyakit sama
seperti klien. Hipoparatiroid neonatal dapat terjadi pada
bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sedang menderita
hiperparatiroid. -kti'itas paratiroid etus se*aktu dalam
uterus ditekan oleh maternal hiperkalsemia. =angguan
genetik autoimun atau kondisi konginetal tidak adanya
kelenjar paratiroid (idiopatik).
d) 8i*ayat PsikososialKlien sangat sulit membina hubungan sasial dengan
lingkungannya, mengurung diri E bahkan mania, ansietas.
peka rangsang, depresi, dan delirium. =angguan
emosional4 &emas, mudah marah, depresi. Keluarga
mengeluh klien sangat malas berakti'itas, dan ingin tidur
sepanjang hari.
B. Pemer-ksaan -s-k
a. Kelainan bentuk tulang
6. Tetani
7. Tanda Trosseaus dan Iho'steks.
/. Pernapasan bunyi (stridor)
e. 8ambut jarang dan tipis2 pertumbuhan kuku buruk, deormitas
dan mudah patah2 kulit kering dan kasar.
Pemer-ksaan )-s-k B1 8 B!
a. 5reath (51) 4 Pada klien hipoparatiroid biasanya terdengar
suara stridor, suara serak. b. 5lood (5") 4 -danya disritmia jantung, sianosis, palpitasi
&. 5rain (53) 4 -danya parestesis pada bibir, lidah, jarijari, kaki.
Kesemutan, tremor, hipereleksia, tanda &h'ostekLs dan
trousseauLs positi papil edema, labilitas emosional, peka
rangsang, ansietas, perubahan dalam tingkat kesadaran, tetani
kejang
d. 5ladder (5:) 4 Pembentukan kalkuli pada ginjal
e. 5o*el (5#) 4 ual, muntah, nyeri abdomen
20
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
21/71
. 5one(5) 4 8ambut tipis, pertumbuhan kuku buruk yang
deormitas dan gampang patah, kulit kering. -mati apakah
terdapat kelainan bentuk tulang.
5. Pemer-ksaan D-agnst-k Tetanus laten ditunjukan oleh tanda trousseau atau tanda
Ih'ostek yang positi. Tanda trousseau dianggap positi apabila
terjadi spasme karpopedal yang ditimbulkan akibat penyumabtan
aliran darah ke lengan selama 3 menit dengan manset tensimeter.
Tanda Ih'ostek menujukkan hasil positi apabila pengetukan yang
dilakukan se&ara tibatiba didaerah ner'ous asialis tepat di
kelenjar parotis dan disebelah anterior telinga menyebabkan
spasme atau gerakan kedutan pada mulut, hidung dan mata.%iagnosa sering sulit ditegakkan karena gejala yang tidak
jelas seperti rasa nyeri dan pegalpegal, oleh sebab itu pemeriksaan
laboratorium akan membantu. 5iasanya hasil laboratorium yang
ditunjukkan, yaitu4
a. Kalsium serum rendah. Tetanus terjadi pada kadar kalsium
serum yang berkisar dari # mgEdl (1," 1,#mmolE0) atau
lebih rendah lagi. b. >osat anorganik dalam serum tinggi
&. >osatase alkali normal atau rendah
Pada >oto 8ontgen ditunjukan 4
a. Sering terdapat kalsiikasi yang bilateral pada ganglion basalis
di tengkorak
b. Kadangkadang terdapat pula kalsiikasi di serebellum dan
pleksus koroid
Pada /K=4 biasanya Tinter'al lebih panjang
21
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
22/71
D. D-agnsa (e0eraatan
1) 8esiko &edera berhubungan dengan resiko kejang atau tetani
yang diakibatkan oleh hipokalsemia.
") Ketidakeektian pola napas berhubungan dengan spasme
laring akibat akti'itas kejang.
3) ntoleransi akti'itas berhubungan dengan penurunan &ardia&
output.
E. Inter9ens- (e0eraatan
1) 8esiko &edera berhubungan dengan resiko kejang atau tetani
yang diakibatkan oleh hipokalsemia
N5 NI5
+e-:ure sel);7ntrl
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
23/71
berjalan, singkirkan benda
benda yang membahayakan,
bantu pasien dalam menanganikejang dan reorientasikan bila
perlu.11) Kolaborasi dengan dokter
dalam menangani gejala dini
dengan memberikan dan
memantau eektiitas &airan
parenteral dan kalsium.
1") Pemberian kalsium dengan hatihati.
13)5erikan suplemen 'itamin %
dan kalsium sesuai program.
1:) Kaji ulang pemeriksaan kadar
kalsium.
") Ketidakeektian pola napas berhubungan dengan spasme laring
akibat akti'itas kejang.
N5 NI5
Res0-ratr= +tatus
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
24/71
dengan baik, tidak sesak, tidak
batuk
meningkat
) Siapkan peralatan penghisap dan
jalan naas oral di dekat tempat
tidur sepanjang *aktu.
B) Siapkan tali tra&heostomi,
oksigen, dan peralatan resusitasi
manual siap pakai sepanjang
*aktu.
/dema laring4
C) Kaji upaya pernaasan dan
kualitas suara setiap " jam.;) -uskultasi untuk mendengarkan
stridor laring setiap : jam.
1+) 0aporkan gejala dini pada dokter
dan kolaborasi untuk
mempertahankan jalan naas
tetap terbuka.
11) ntruksikan pasien agar
menginormasikan pada pera*at
atau dokter saat pertama terjadi
tanda kekakuan pada tenggorok
atau sesak naas.
1") 5aringkan pasien untuk
mengoptimalkan bersihan jalan
naas, pertahankan kepala dalam
posisi kepala dalam posisi
alamiah, garis tengah.
Kejang4
13) 5ila terjadi kejang4 pertahankan
jalan naas, penghisapan
24
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
25/71
oroaring sesuai indikasi,
berikan $" sesuai pesanan,
pantau tensi, nadi, pernaasan
dan tandatanda neurologis,
periksa setelah terjadi kejang,
&atat rek*ensi, *aktu, tingkat
kesadaran, bagian tubuh yang
terlibat dan lamanya akti'itas
kejang.
1:) Siapkan untuk berkolaborasi
dengan dokter dalam mengatasistatus eileptikus misalnya4
intubasi, pengobatan.
1#) 0anjutkan pera*atan untuk
kejang.
3) ntoleransi akti'itas berhubungan dengan penurunan &ardia& output
N5 NI5
A7t-9-t= &leran7e
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
26/71
menjad*alkan se&ara spesiik
aktiitasnya dalam keseharian
) Kaji pola akti'itas yang lalu.B) Kaji terhadap perubahan dalam
gejala muskuloskeletal setiap C
jam.
C) Kaji respon terhadap akti'itas4
Iatat perubahan tensi, nadi,
pernaasan, hentikan akti'itas
bila terjadi perubahan,
tingkatkan keikutsertaan dalam
kegiatan ke&il sesuai dengan peningkatan toleransi, ajarkan
pasien untuk memantau respon
terhadap akti'itas dan untuk
mengurangi, menghentikan atau
meminta bantuan ketika terjadi
perubahan.
;) 8en&anakan pera*atan bersama
pasien untuk menentukan
akti'itas yang ingin pasien
selesaikan4 9ad*alkan bantuan
dengan orang lain.
1+) Seimbangkan antara *aktu
akti'itas dengan *aktu istirahat.
11) Simpan bendabenda dan barang
lainnya dalam jangkauan yang
mudah bagi pasien.
2.3 H-0er0arat-r-/
2.2.1 De)-n-s-
26
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
27/71
Hiperparatiroid dideinisikan sebagai hiperungsi kelenjar paratiroid
yang mengakibatkan peningkatan kadar PTH dalam darah yang
bersirkulasi.
Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormon paratiroidoleh kelenjar paratiroid yang ditandai dengan erosiEdekalsiikasi tulang
dan terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium.Hiperparatiroidisme adalah karakter penyakit yang disebabkan
kelebihan sekresi hormon paratiroid, hormon asam amino polipeptida.
Sekresi hormon paratiroid diatur se&ara langsung oleh konsentrasi &airan
ion kalsium. /ek utama dari hormon paratiroid yaitu meningkatkan
konsentrasi &airan kalsium dengan meningkatkan pelepasan kalsium dan
osat dari matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium oleh
ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal. Hormon paratiroid juga
menyebabkan phosphaturia, jika kekurangan &airan osat.
hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan
tersier. (0a*ren&e Kim, %, "++#, se&tion ").
Hiperparatiroidisme merupakan suatu keadaan dimana kelenjar
kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroid dari
biasanya. Pada pasien dengan hiperparatiroid, satu dari keempat kelenjar
paratiroid yang tidak normal dapat membuat kadar hormon paratiroid
tinggi tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari
keempat terus mensekresi hormon paratiroid yang banyak *alaupun
kadar kalsium dalam darah normal atau meningkat.
2.2.2 Et-lg-
/tiologi hiperparatiroid (menurut 0a*ren&e Kim, %."++#) antara
lain4
1) Kirakira C#@ dari kasus hiperparatiroid primer disebabkan
oleh adenoma tunggalE adenoma soliter (penyakit 'on
8e&klinghausen).
") Sedangkan 1#@ lainnya melibatkan berbagai kelenjar (&ontoh
berbagai adenoma atau hyperplasia). 5iasanya herediter dan
rekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya,
27
http://uams.photobooks.com/consindex.htmlhttp://uams.photobooks.com/consindex.html
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
28/71
yaitu ultiple /ndo&rine
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
29/71
pembesaran ahli bedah akan mengangkat ketiga kelenjar dan
meninggalkan satu kelenjar saja yang seharusnya men&ukupi untuk
memperrtahankan homeostatis kalsiumosat.
Hyperplasia paratiroid sekunder dapat dibedakan denganhyperplasia primer, karena keempat kelenjar membesar se&ara simetris.
Pembesaran kelenjar paratiroid dan hiperungsinya adalah mekanisme
kompensasi yang di&etuskan oleh retensi ormat dan hiperkalsemia yang
berkaitan dengan penyakit ginjal kronis. $steomalasia yang disebabkan
oleh hipo'itaminosis %, seperti pada riketsia, dapat mengakibatkan
dampak yang sama.Hiperparatiroidisme ditandai oleh kelebihan PTH dalam sirkulasi.
PTH terutama bekerja pada tulang dan ginjal. %alam tulang, PTH
meningkatkan resorpsi kalsium dari limen tubulus ginjal. %engan
demikian mengurangi eksresi kalsium dalam urine. PTH juga
meningkatkan bentuk 'itamin %3 akti dalam ginjal, yang selanjutnya
memudahkan ambilan kalsium dari makanan dalam usus. Sehingga
hiperkalsemia dan hipoastmia kompensantori adalah abnormalitas
biokimia yang dideteksi melalui analisis darah konsentraisi PTH serum
juga meningkat. (8umahorbor, Hotma, 1;;;).
Produksi hormone paratiroid yang berlebihan disertai dengan gagal
ginjal dapat menyebabkan berbagai ma&am penyakit tulang, penyakit
tulang yang sering terjadi adalah osteitis ibrosa &ysti&, suatu penyakit
meningkatnya resorpsi tulang karena peningkatan kadar hormon
paratiroid. Penyakit tulang lainnya juga sering terjadi pada pasien, tapi
tidak mun&ul se&ara langsung. ( 0a*ren&e, Kim, %, "++#, se&tion ").
Kelebihan jumlah sekresi PTH menyebabkan hiperkalsemia yang
langsung bisa menimbulkan eek pada reseptor di tulang, traktus
intestinal, dan ginjal. Se&ara isiologis sekresi PTH dihambat dengan
tingginya ion kalsium serum. ekanisme ini tidak akti pada keadaan
adenoma, atau hiperplasemia kelenjar, dimana hipersekresi PTH
berlangsung bersamaan dengan hiperkalsemia. 8eabsorpsi kalsium dari
29
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
30/71
tulang dan peningkatan absorpsi dari usus merupakan eek langsung dari
peningkatan PTH.
Pada saat kadar kalsium serum mendekati 1" mgEd0, tubular ginjal
mereabsorpsi kalsium se&ara berlebihan sehingga terjadi keadaanhiperkalsiuria. Hal ini dapat meningkatkan insidens nerolithiasis, yang
mana dapat menimbulkan penurunan kreanini klearens dan gagal ginjal.
Peningkatan kadar kalsium ekstraselular dapat mengendap pada jaringan
halus. 8asa sakit timbul akibat klasiikasi berbentuk nodul pada kulit,
jaringan subkutis, tendon (klasiikasi tendonitis), dan kartilago
(khondrokalsinosis). ?itamin % memainkan peranan penting dalam
metabolisme kalsium sebab dibutuhkan oleh PTH untuk bekerja di target
organ.
2.2.4 (las-)-kas-
Hiperparatiroid dibagi menjadi 3, yaitu4
1) Hiperparatiroid Primer
Hiperparatiroidisme primer terjadi dua atau tiga kali lebih
sering pada *anita daripada lakilaki dan pada pasienpasien
yang berusia +B+ tahun. Pasien yang menderita
hiperparatiroidisme primer mempunyai konsentrais hormone
paratiroid serta konsentrasi serum kalsium yang tinggi.
Penderita hiperparatiroid primer mengalami peningkatan resiko
terjangkit batu ginjal sejak 1+ tahun sebelum didiagnosis.
Hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma tunggal.
Sedangkan 1#@ lainnya melibatkan berbagai kelenjar (&ontoh
berbagai adenoma atau hyperplasia). Sedikit kasus
hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid
karsinoma. Sindrom klinis dari hiperparatiroidisme primer
dapat dengan mudah diingat sebagai O5ones, Stones,
-bdominal groans, and Psy&hi& moans.Oa) Kelainan tulang4 =ambaran klasik kelainan tulang pada
hiperparatiroidisme ialah osteitis ibrosa &ysti&a, yang
ditandai dengan meningkatnya resorpsi tulang oleh
30
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
31/71
osteoklas, terutama mengenai ruas jari bagian distal yang
menyebabkan resorpsi subperiosteal, hal yang sama juga
terjadi pada tengkorak dan memberikan gambaran
radiologi salt and pepper skull. b) Kelainan ginjal4 aniestasi pada ginjal adalah batu
ginjal, poliuria, hyper&al&iuria dan nerokalsinosis.") Hiperparatiroid Sekunder
Hiperparatiroidisme sekunder disertai maniestasi yang
sama dengan pasien gagal ginjal kronis. Penyebab umum
lainnya karna kekurangan 'itamin %. 8akitis ginjal akibat
retensi osor akan meningkatkan stimulasi pada kelenjar
paratiroid dan meningkatkan sekresi hormon paratiroid. Padakeadaan gagal ginjal, ada banyak a&tor yang merangsang
produksi hormon paratiroid berlebih. Salah satu aktornya
termasuk hipokalsemia, kekurangan produksi 'itamin % karena
penyakit ginjal, dan hiperpospatemia. Hiperpospatemia
berperan penting dalam perkembangan hyperplasia paratiroid
yang akhirnya akan meningkatkan produksi hormon paratiroid.
Hiperparatiroidisme sekunder biasanya disertai dengan
penurunan kadar kalsium serum yang normal atau sedikit
menurun dengan kadar PTH tinggi dan osat serum rendah.
Perubahan tulang disebabkan oleh konsentrasi PTH yang tinggi
sama dengan pada hiperparatiroidisme primer. 5eberapa pasien
menunjukkan kadar kalsium serum tinggi dan dapat mengalami
semua komplikasi ginjal, 'askular, neurologik yang disebabkan
oleh hiperkalsemia.3) Hiperparatiroid Tersier
Hiperparatiroidisme tersier adalah perkembangan dari
hiperparatiroidisme sekunder yang telah diderita lama.
Penyakit hiperparatiroidisme tersier ini ditandai dengan
perkembangan hipersekresi hormone paratiroid karena
hiperkalsemia. (5runner Suddath, "++1). Penyebabnya
31
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
32/71
masih belum diketahui. Perubahan mungkin terjadi pada titik
pengatur mekanisme kalsium pada le'el hiperkalsemik.
Penyebabnya masih belum diketahui. Perubahan mungkin
terjadi pada titik pengatur mekanisme kalsium pada le'el
hiperkalsemik.
2.2. Man-)estas- (l-n-s
Hiperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan kadar
hormon hiperparatiroid serum, peningkatan kalsium serum
dan penurunan osat serum. Pada tahap a*al, pasien asimtomatik,
derajat peningkatan kadar kalsium serum biasanya tidak besar, yaitu
antara 111" mgEdl (normal, ;11 mgEdl). Pada beberapa pasien kalsium
serum berada didalam kisaran normal tinggal.
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
33/71
mun&ul berupa selsel raksasa benigna akibat pertumbuhan
osteoklas yang berlebihan.
3 Pasien dapat mengalami nyeri pada skeletal dan nyeri tekan,
khususnya di daerah punggung dan persendian, nyeri ketikamenyangga tubuh, raktur patologik, deormitas, dan
pemendekan badan. Kehilangan tulang yang berkaitan dengan
hiperparatiroid merupakan aktor resiko terjadinya raktur.
4 Pembentukan batu pada salah satu atau kedua ginjal yang
berkaitan dengan peningkatan ekskresi kalsium dan osor
merupakan salah satu komplikasi hiperparatiroidisme primer.
Kerusakan ginjal terjadi akibat presipitasi kalsium osat dalam
pel'is dan ginjal parenkim yang mengakibatkan batu ginjal
(rena &al&uli), obstruksi, pieloneritis serta gagal ginjal.
nsidens ulkus peptikum dan pankreatis meningkat pada
hiperparatiroid dan dapat menyebabkan terjadinya gejala
gastrointestinal. (5runner Suddath, "++1).
2.2.! Pemer-ksaan D-agnst-k
Hiperparatiroidisme didiagnosis ketika tes menunjukkan tingginya
le'el kasium dalam darah disebabkan tingginya kadar hormone
paratiroid. Penyakit lain dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium
darah, tapi hanya hiperparatiroid yang menaikkan kadar kalsium karena
terlalu banyak hormon paratiroid.
Pemeriksaan radioimmunoassay untuk parathormon sangat sensiti
dan dapat membedakan hiperparatiroidisme primer dengan penyebab
hiperkalasemia lainnya pada lebih dari ;+ @ pasien yang mengalami
kenaikan kadar kalsium serum.
Tes darah juga dapat mempermudah diagnosis hiperparatiroidisme
karena menunjukkan penilaian yang akurat berapa jumlah hormon
paratiroid. Sekali diagnosis didirikan, tes yang lain sebaiknya dilakukan
untuk melihat adanya komplikasi. Karena tingginya kadar hormon
paratiroid dapat menyebabkan kerapuhan tulang karena kekurangan
kalsium, dan pengukuran kepadatan tulang sebaiknya dilakukan untuk
33
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
34/71
memastikan keadaan tulang dan resiko raktura. Penggambaran dengan
sinar pada abdomen bisa mengungkapkan adanya batu ginjal dan
jumlah urin selama ": jam dapat menyediakan inormasi kerusakan
ginjal dan resiko batu ginjal.Pemeriksaan antibodi ganda hormon paratiroid digunakan untuk
membedakan hiperparatiroidisme primer dengan keganasan, yang dapat
menyebabkan hiperkalsemia. Pemeriksaan 7S=, 8, Pemindai
thallium serta biopsi jarum halus telah digunakan untuk menge'aluasi
ungsi paratiroid dan untuk menentukan lokasi kista, adenoma serta
hiperplasia pada kelenjar paratiroid.Salah satu kelemahan diagnostik adalah terjadinya penurunan
bersihan ragmen akhir karboksil PTH pada pasien gagal ginjal,
menyebabkan peningkatan palsu kadar PTH serum total. Penetuan PTH
amino akhir atau PTH utuh direkomendasikan untuk menilai ungsi
paratiroid pasien gagal ginjal. (Ili'ge 8. Taylor, "++#, BC3).
2.2." Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan bedah
a) ParatiroidektomiPratiroidektomi adalah eksisi satu atau lebih kelenjar paratiroid.
Terapi yang dianjurkan bagi pasien hiperparatiroidisme primer
untuk mengangkat jaringan paratiroid yang abnormal. armakologi
a) >osat
>osat oral dapat menurunkan kadar kalsium darah sampai
1 mgEdl, penurunan kalsium ini terjadi karena osat dapat
menyebabkan penurunan absorbsi kalsium di usus dan
menurunkan akti'itas 1! hidroksilase sehinga kadar 1,"#
34
C
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
35/71
($H)" % dalam darah rendah. Terapi osat tidak boleh
diberikan pada penderita dengan gangguan ungsi ginjal atau
pada penderita dengan normophosphatemia atau
hyperphosphatemia.
b) 5isphosphonates
5isphosphonates merupakan analog phyrophosphate
inorganik yang bekerja menghambat resorpsi tulang oleh
osteoklas. Pada hiperparatiroidisme primer terjadi kehilangan
densitas massa tulang &orti&al, sedangkan tulang trabekular
densitas tulang relati terpelihara. 5isphosphonates adalah
kelompok obat yang menjanjikan dalam pengobatan hilangnya
densitas tulang. 5eberapa penelitian mengenai penggunaan
5isphosphonates pada hiperparatiroidisme primer menunjukkan
peningkatan dari densitas mineral tulang pada tulang punggung
dan panggul dan juga tidak menyebabkan perubahan signiikan
pada kadar PTH, kadar kalsium darah dan kalsium urin ": jam.
Terapi dengan 5isphosphonates dapat dipertimbangkan pada
penderita hiperparatiroidisme primer dengan densitas mineral
tulang yang rendah yang tidak dapat atau tidak ingin dilakukan
operasi.&) /strogen
Terapi estrogen pada *anita postmenopause menunjukkan
sedikit penurunan pada kadar kalsium darah (+,#1 mgEdl) tanpa
adanya perubahan pada kadar PTH. /strogen juga memberikan
keuntungan pada densitas mineral tulang pada tulang punggung
dan kepala emur. -kan tetapi terapi estrogen sebaiknya tidak
dijadikan pilihan utama pada *anita postmenopause dengan
hiperparatiroidisme primer, oleh karena risiko yang diakibatkan
seperti karsinoma endometrium dan peningkatan risiko
terjadinya penyakit kardio'askular. Sele&ti'e estrogen re&eptor
35
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
36/71
modulator seperti raloMiene telah menunjukkan penurunan
kadar kalsium dalam darah sama halnya dengan terapi estrogen.
d) Ial&imimeti&Iina&al&et merupakan preparat &al&imimeti& pertama yang
tersedia. Preparat ini bekerja dengan &ara mengikat dan
memodiikasi &al&ium sensing re&eptor pada &hie sel
dipermukaan kelenjar paratiroid, yang akan menyebabkan
meningkatnya sensiti'itas reseptor terhadap kalsium. Iina&al&et
eekti dalam menurunkan PTH dan menjaga kadar kalsium dan
osat. %osis a*al &ina&al&et 3+ mg sekali sehari, dosis dapat
dinaikkan 3+ mg setiap ": minggu hingga kadar PTH dalam
kisaran target atau sudah ter&apai dosis maksimal (1C+ mg
perhari).
&)
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
37/71
karena terdapat bukti bah*a minuman ini dapt menurunkan pH
urin. Kepada pasien diminta untuk melaporkan maniestasi batu
ginjal yang lain seperti nyeri abdomen dan hemapturia.
Pemberian preparat diuretik thiaDida harus dihindari oleh pasien
hiperparatiroidisme primer karena obat ini akan menurunkan
eksresi kalsium le*at ginjal dan menyebabkan kenaikan kadar
kalsium serum. %isamping itu, pasien harus mengambil
tindakan untuk menghindari dehidrasi. Karena adanya resiko
krisis hiperkalsemia, kepada pasien harus diberitahukan untuk
segera men&ari bantuan medis jika terjadi kondisi yang
menimbulkan dehidrasi (muntah, diare). obilitas pasiendengan banyak berjalan atau penggunaan kursi goyang harus
diupayakan sebanyak mungkin karena tulang yang mengalami
stress normal akan melepaskan kalsium merupakan predisposisi
terbentuknya batu ginjal.
2.2.# (m0l-kas-
Penderita hiperparatiroid sering memperlihatkan gejala psikiatrik
seperti skiDoprenia, atau depresi. Sering juga terjadi miopati dan
hiperkalsemia. Pada penderita hipoparatiroid juga dapat terlihat gejala
psikiatrik seperti pada hiperparatiroid dan kadang disertai kejang akibat
hipokalsemia terutama pada penderita pas&a operasi adenoma yang
mengakibatkan hiperparatiroid (Tamsuri, "++;).
enurut Tandra ("++C) hiperparatiroid dapat menyebabkan
beberapa komplikasi diantaranya4
1 Kekurangan 'itamin % dan dapat menimbulkan osteoporosis.
Kelenjar paratiroid yang o'erakti menyebabkan peningkatan
kalsium dalam darah, sedangkan kadar kalsium di tulang berkurang.
Keluhan yang timbul adalah mual, muntah, kekurangan &airan tubuh,
kerusakan ginjal, dan gangguan kesadaran.
2 9ika dilakukan operasi paratiroidektomi atau pengambilan kelenjar
paratiroid, akan ditemukan densitas tulang yang meningkat, dan
risiko raktur tulang akan menurun.
37
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
38/71
3) Pada kehamilan kondisi hiperparatiroid juga memba*a dampak yang
sangat besar diantaranya4
a) Hiperkalsemia darah4 $" menuju janin sehingga menyebabkan
(1) -bortus
(") Persalinan prematur (3) Kematian janin intrauteri, yang didahului dengan tetani
janin, termasuk organ 'ital jantung dan paru. b) Peningkatan hormon maternal dapat menekan pengeluaran
hormon paratiroid janin sehingga janin mengalami4
(1) Hipokalsemia(") Penurunan kadar 1,"# dihroxyvitamine %
=angguan ini menimbulkan gangguan keseimbangan
elektrolit darah janin dan menimbulkan tetani otot yang diakhiri
dengan kematian akibat gangguan kontraktilitas jantung janin.
2.2.$ Pen7egahan
1) inum banyak &airan, khususnya air putih. eminum banyak
&airan dapat men&egah pembentukan batu ginjal.") 0atihan. ni salah satu &ara terbaik untuk membentuk kekuatan
tulang dan memperlambat tulang rapuh.
3) Penuhi kebutuhan 'itamin % sebelum berusia #+ tahun,
rekomendasi minimal 'itamin % yang harus dipenuhi setiap hari
adalah "++ nternational 7nits (7). Setelah berusisa lebih dari #+
tahun, asupan 'itamin % harus lebih tinggi, sekitar :++C++ 7
perhari.:) 9angan merokok. erokok dapat meningkatkan kerapuhan tulang
seiring meningkatnya masalah kesehatan, termasuk kanker.
2.2.1% Prgns-s
Pengobatan hiperparatiroidisme sekunder pada kebanyakan
pasien berhasil. Pasien yang menjalani pengangkatan kelenjar
paratiroid mempunyai kirakira 1+@ resiko kumatnya penyakit. Hal
ini mungkin berkaitan dengan ungsi yang berlebihan atau hilangya
kelenjar dileher atau hiperplasia. -dakalanya pasien yang telah
menjalani operasi tetap mengalami hiperparatiroidisme, jika jaringan
38
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
39/71
MK" Gangguan #liminasi urin
ualmuntahMK $erubahan nutrisi
telah di&angkkok, adakalanya pen&angkokan dapat membalikkan
hipoparatiroidisme.
2.2.11 5
39
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
40/71
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
41/71
b) =angguan pen&ernaan seperti mual, muntah, anoreMia,
obstipasi, dan nyeri lambung yang akan disertai
penurunan berat badan
&) %epresid)
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
42/71
:) 5ladder (5:)=ejala4 penurunan rekuensi urine, obstruksi traktus urinarius,
gagal ungsi ginjal (gagal tahap lanjut), abdomen
kembung,diare, atau konstipasi.Tanda4 perubahan *arna urine, oliguria, hiperkalsemia, 5atu
ginjal biasanya terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium osat#) 5o*el (5#)
=ejala4 anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan.
Tanda4 distensi abdomen, perubahan turgor kulit, kelainan
lambung dan pankreas (tahap akhir), 7lkus peptikum.
) 5one (5)
=ejala4 kelelahan ekstremitaas, kelemahan, malaise.Tanda4 penurunan rentang gerak, kehilangan tonus otot,
kelemahan otot, atroi otot.B) ntegritas ego
=ejala4 aktor stress (inansial, hubungan).
Tanda4 menolak, ansietas, takut, marah, mudah tersinggung,
perubahan kepribadian.
5. Pemer-ksaan Penun'ang
1) Pemeriksaan laboratorium
%ilakukan untuk menentukan kadar kalsium dalam
plasma yang merupakan pemeriksaan terpenting dalam
menegakkan kondisi hiperparatiroidisme. Pemeriksaan darah
juga dilakukan untuk mengukur kadar HT (T3 dan T:), TSH,
dan T8H akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi
masalah di tingkat susunan sara pusat atau kelenjar tiroid.
Hasil pemeriksaan laboratorium pada hiperparatiroidisme akan
ditemukan bebas T: (tiroksin), bebas T3 (triiodotironin),
peningkatan kadar kalsium serum, kadar serum posat
anorganik menurun sementara kadar kalsium dan posat urine
meningkat, serta osatase alkali meninggi.
") Pemeriksaan radiologi
-kan tampak penipisan tulang dan terbentuk kista dan
trabekula pada tulang. Pada hasil rontgen akan didapatkan hasil
42
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
43/71
yaitu tulang menjadi tipis (ada dekalsiikasi), cystic-cystic
dalam tulang, dan trabeculae di tulang.
D. D-agnsa (e0eraatan
%iagnosa kepera*atan utama yang dapat dijumpai pada klien
dengan hiperparatiroidisme antara lain 4
1)
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
44/71
3 ("1+"+;) Klien dapat mengurangi
ketegangan ototnya4 3
nyeri terhadap kualitas hidup klien
(tidur, selera makan, akti'itas,
perasaan, pekerjaan)
: engurangi aktor yang dapat
menimbulkan nyeri (takut, lelah,
kurang pengetahuan)
# engajarkan kepada klien tentang
metode armakologi untuk penghilang
nyeri.
%iagnosa "4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan (++++") berhubungandengan aktor biologi yang ditandai dengan kelemahan otot untuk menelan.
%omain "4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
45/71
tujuan target mingguan masukan
makanan, latihan, dan tempel di
lokasi dimana mereka dapat melihat.
%iagnosa 34 ntoleransi akti'itas (+++;") berhubungan dengan kelemahan umum yang
ditandai dengan ketidaknyamanan
%omain :4 -&ti'ityE8est
Ilass :4 Iardi'as&ularEPulmonary 8esponse
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
46/71
mempertahankan ungsi dan
kesehatan.
%iagnosa :4 8esiko ketidakseimbangan elektrolit (++1;#) berhubungan
dengan mutah
%omain " 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
47/71
%iagnosa #4 8isiko terhadap &idera (+++3#) berhubungan dengan
keterbatasan isik akibat demineralisasi tulang
%omain 11 4 SaetyEProte&tion
Ilass " 4 Physi&al njuryN5 NI5
Setelah dilakukan tindakan asuhan
kepera*atan "M": jam klien
menunjukkan ketahanan dan adaptasi
dari resiko &idera ditandai dengan 4
1. -ngka kejadian jatuh (1;1")
". -ngka &edera isik (1;13)
1. anajemen energi (+1C+)
a.
onitor intake nutrisi untuk
memastikan sumber energi
adekuat
b.
onitor lokasi dan alam dari
ketidaknyamanan atau nyeri
saat beraktiitas
&.
%ampingi klien untuk
menentukan akti'itas
prioritas sesuai energi yang
dimiliki". anajemen lingkungan 4 aman
(:C)
a.
odiikasi lingkungan untuk
meghindari resiko dan
bahaya
b.
onitoring kebutuhan
keamanan klien, bergantung
pada le'el ungsi isik dan
ungsi kogniti klien
47
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
48/71
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
49/71
terjadi
&. -njurkan perbanyak
konsumsi &airan
d. oniroting suara perut
e. 5erikan tindakan enema
bila perlu
3. anajemen nutrisi (11++)
a. 9elaskan kondisi kebutuhan
nutrisi klien
b. 9elaskan nutrisi yang
penting dan dibutkan tubuh&. 5erikan lingkungan yang
mendukung napsu makan
d. Pastikan makanan disajikan
dalam kondisi yang baik
e. %ampingi klien saat
menyantap makanan
. Konsultasikan kebutuhan
nutrisi dengan ahli giDi
49
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
50/71
BAB III
A+UHAN (EPERAA&AN (A+U+
3.1 Asuhan (e0eraatan H-00arat-r-/3.1.1 (asus
Tn. - usia 3+ tahun datang ke rumah sakit 7ni'ersitas -irlangga
dengan keluhan sering mengalami kejang 1 minggu terakhir ini. Saat
pengukuran TT? didapatkan T% 4 ;+EB# mmHg, suhu 4 3C ℃ , H8 4
##MEmenit, 88 4 "+MEmenit dan suara napas stridor. Hasil uji laboratorium
menunjukkan kalsium 3 mgEd0, kadar osat mgEd0, PTH C pgEml, kadar
T: (3mgEd0) T3 (:+mgEd0), dan kadar Hb 4 1:grEd0. Pasien tampak
rambut nya tipis dan turgor kulit kering. stri pasien juga mengatakan
bah*a saat dirumah pasien sering mengeluh sakit kepala, emosi nya tidak
stabil, sulit bernapas saat kejang, kejang dirasakan pada daerah muka,
terkadang pada tangan dan kaki, dan akhirakhir ini pasien tidak mau
makan dikarenakan saat makan untuk menelan susah sehingga 55
menurun dari B Kg menjadi #kg. Saat dilakukan pemeriksaan isik
pasien terdapat tanda Ih'osteks (Q).
3.1.2 Pengka'-an
a) dentitas
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
51/71
B. R-a=at Pen=ak-t +ekarang
Tn. - sering mengalami kejang pada 1 minggu terakhir. Tn.-
sering mengeluh sakit kepala, emosi nya tidak stabil, sulit bernapas saat
kejang, kejang dirasakan pada daerah muka, terkadang pada tangan dankaki, dan akhirakhir ini Tn.- tidak mau makan dikarenakan sulit untuk
menelan mengakibatkan berat badan Tn.- dari B Kg turun menjadi #
Kg
5. R-a=at Pen=ak-t Dahulu
Tn. - tidak mengalami penyakit ini sebelumnya
D. R-a=at Pen=ak-t (eluarga
Tidak ada data
3.1.3 Pemer-ksaan -s-k
1) 51 (5reathing)
Suara napas stridor, sulit napas (5ronkospasmeEspasme laring)") 5" (5lood)
Hipotensi (;+EB# mmHg), bradikardi nadi ##MEmenit, akral dingin
3) 53 (5rain)
Sakit kepala, kehilangan keseimbangan, pendengaran menurun,
berbi&ara agak lambat
:) 5: (5ladder)
Hiperosatemia # mgEd0, penurunan output urin (#++ mlEhari)#) 5# (5o*el)
Sulit menelan, nasu makan menurun
) 5 (5one)
Kejang otot dimuka, tangan dan kaki, tanda Iho'steks
3.1.4 Pemer-ksaan Penun'ang
a La6ratr-um > Kalsium dalam serum rendah yaitu 3 mgEd0, kadar
osat mgEd0, kadar T: (3mgEd0) T3 (:+mgEd0), kadar Hb 1: grEd0
3.1. Anal-sa Data
N
Data Et-lg=
Masalah
(e0eraatan
1 D+ > stri mengatakan
bah*a Tn. -
mengalami sulit
bernapas saat terjadi
kejang
Penurunan Kalsium (Ia)
dan peningatan >osat (P)
dalam serum
ritabilitas neuromuskuler
Pola
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
52/71
D > Suara napas
stridor, tanda
Iho'steks (Q), kadar
Kalsium 4 3 mgEd0,
kadar >osat 4 mgEd0
Tetani
5ronko spasme dan
spasme laring
Sesak napas
Pola napas tidak eekti
" D+ > stri mengatakan
bah*a Tn. -
mengalami sulit
menelan, dan tidak
bisa makan
D >
A> 55 menurun dari
B Kg menjadi #Kg
B> kadar Hb4 1: grEdl
5> kulit kering, rambut
tipis
D>
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
53/71
D > Kadar Kalsium 4
3 mgEd0, kadar
>osat 4 mgEd0
kalsium dalam darah
ritabilitas system
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
54/71
stridor)
b. Klien tidak mengalami sesak
naas
&. >rekuensi naas klien normal
(8841""+MEmenit)
Domain-Physiologic Health (II)
Class-Cardiopulmonary ()
Respiratory Status ! "entilation
(#$#%)
1 (+:+3+1) 8espiratory 8ate
" (+:+3+") 8espiratory 8hythm3 (+:+31+) -d'entitious breath
sounds
maupun kejadian yang dapat
memi&u maupun
memperburuk
: onitor rekuensi status
pernaasan pada klien yang beresiko (terapi opioid,
'entilasi mekanis, *ajah
atau dada yang terasa
terbakar, gangguan
neuromuskular)# onitor kelelahan, ansietas,
dan kondisi kekurangan
oksigen
-uskultasi suara naas klien
dan men&atat area yang
mengalami penurunan
'entilasi dan adanya suara
naas tambahanB -tur posisi klien sesuai
dengan indikasi untuk
men&egah terjadinya
aspirasi
C embuka jalan naas klien
dengan teknik mengangkat
dagu atau mendorong
rahang (posisi semio*ler)
; 5erikan terapi oksigen sesuai
dengan indikasi
") Ketidakseimbangan nutrisi4 kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan akibat kejang otot pada
aring (++++")%omain " 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
55/71
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
56/71
3) 8isiko &idera berhubungan dengan kejang akibat iritabilitas system
neuromus&ular (+++3#)
%omain 11 4 Saety E Prote&tion
Kelas " 4 Physi&al njury
N5 NI5
Setelah dilakukan tindakan asuhan
kepera*atan selama 1M": jam, klien
terhindar dari resiko &idera
Kriteria Hasil 4
Klien terhindar dari risiko &idera
Domain-Health nowledge &
*ehaviour (I")Class-Health *ehaviour (+)
Sei,ure Self-Control (.#)
1. (1"++1) enjelaskan aktor
penyebab kejang
". (1"++") enggunaan obat
yang diresepkan
3. (1"++) enghindari aktor
pemi&uErisiko yang
mengakibatkan kejang
:. (1"+1B) Segera memberikan
pertolongan medis jika akti'itas
kejang terjadi
#. (1"+1#)
engimplementasikan praktik
keselamatan lingkungan
+e-:urue Management
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
57/71
3.1.# E9aluas-
1) Pola napas klien kembali eekti
") ntake nutrisi klien adekuat dan seimbang dengan keluaran nutrisi klien
3) Klien terhindar dari risiko &idera
3.2 Asuhan (e0eraatan H-0er0arat-r-/
3.2.1 (asus
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
58/71
Klien pernah memiliki ri*ayat penyakit mental dan saat ini memiliki
perilaku baru psy&oti& yang aneh. Keadaannya telah membaik dalam "
tahun terakhir.
D. R-a=at Pen=ak-t (eluargaTidak ada data
3.2.3 Pemer-ksaan -s-k
1) Sistem neurologis 4 perilaku psy&oti& (tidak mampu menilai kenyataan),
bingung lokasi, tanggal, dan tahun.
") Sistem mus&uloskeletal 4 Kelemahan otot (proksimal),
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
59/71
3.2. Anal-sa Data
Data Et-lg- Masalah (e0eraatan
%S 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
60/71
-sam lambung meningkat
ual
-noreksia
ntake nutrisi inadekuat
Ketidak seimbangan nutrisi4
kurang dari kebutuhan
%S 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
61/71
Kelenjar PTH otonom
Hiperplasia
-bsorbsi kalsium di otot
Konstipasi
3.2.! D-agnsa (e0eraatan
1) 8esiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan mutah
") Ketidak seimbangan nutrisi 4 kurang dari kebuthan tubuh berhubungan
dengan intake nutrisi inadekuat akibat anoreksia
3) 8isiko terhadap &idera yang berhubungan dengan keterbatasan isik akibat demineralisasi tulang.
:) ntoleransi askti'itas berhubungan dengan kelemahan otot
#) Konstipasi berhubungan dengan kelemahan otot intestinal
3.2." Inter9ens- (e0eraatan
1) 8esiko ketidakseimbangan elektrolit (++1;#) berhubungan dengan
mutah
%omain " 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
62/71
(++B+#)
Tidak konstipasi (++B+C)
Tidak dehidrasi (++B1)Tidak bingung (++B"1)
tidak napsu makan, penurunan
releks, konstipasi, penurunan
motilitas intestinal, bingung, dsb.
&-n/akan Ma/-r- >
#. empertahankan kepatenan
akses ? line
. empertahankan akurasi intake
dan output
Health E/u7at-n >
B. ntruksikan klien danEatau
keluarga untuk memodiikasimakanan jika perlu
") Ketidakseimbangan nutrisi 4 kurang dari kebuthan tubuh (++++")
berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat akibat anoreksia
%omain " 4
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
63/71
badan 4 massa tubuh (1++) makanan seperti menjaga
kebersihannya, 'entilasinya, dan
bebas dari baubau menyengat.
#. %ukung klien untuk duduk tegak di
kursi, bila memungkinkan.
Health e/u7at-n >
. 5erikan penjelasan (health
education) kepada klien tentang
kebutuhan nutrisi
B. %ukung keluarga klien untuk
memba*a makanan kesukaan klienketika di 8umah Sakit, bila
memungkinkan.
&-n/akan kla6ras- >
C. Kolaborasikan dengan ahli giDi
tentang kalori dan tipe nutrisi yang
dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi klien
3) 8isiko terhadap &idera (+++3#) berhubungan dengan keterbatasan isik akibat
demineralisasi tulang
%omain 11 4 SaetyEProte&tion
Ilass " 4 Physi&al njury
N5 NI5
Setelah dilakukan tindakan asuhan
kepera*atan "M": jam klien menunjukkan
ketahanan dan adaptasi dari resiko &idera
ditandai dengan 4
1. -ngka kejadian jatuh (1;1")
&-n/akan 6ser9as- >
1. onitor intake nutrisi untuk memasti
sumber energi adekuat (+1C+)
". onitor lokasi dan alam
ketidaknyamanan atau nyeri
63
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
64/71
ndikator 4
Tidak jautuh ketika berjalan (1;1"+")
". -ngka &edera isik (1;13)
ndikator 4
Tidak terjadi raktur ekstremitas
(1;13+B)
Peningkatan mobilitas (1;131)
beraktiitas (+1C+)
3. onitoring kebutuhan keamanan kl
bergantung pada le'el ungsi isik
ungsi kogniti klien (:C)
:. dentiikasi aktor resiko (1+)
Inter9ens- Man/-r- >
#. %ampingi klien untuk menentu
akti'itas prioritas sesuai energi y
dimiliki (+1C+)
. odiikasi lingkungan untuk meghinresiko dan bahaya (:C)
B. 5in&angkan dengan klien tentang
berjalan dan berpindah tempat (:;+)
Health E/u7at-n >
C. -jarkan klien &ara men&egah jatuh un
meminimalisir adaya &edera isik (:;+
&-n/akan (la6ras- >
;. Kolaborasikan dengan tenaga isioter
untuk melatih klien berjalan
meminimalkan &idera
1+. Kolaborasikan dengan dokter un
pemberian obat peningkatan massa tula
:) ntoleransi askti'itas (+++;") berhubungan dengan kelemahan otot
%omain : 4 -&ti'ityE8est
Ilass 4 : 4 Iardio'as&ularEPulmonary 8esponses
N5 NI5
64
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
65/71
Setelah dilakukan tindakan asuhan
kepera*atan "M": jam klien menunjukkan
ke&ukupan kebutuhan energi isik untuk
melalukan -%0 ditandai dengan 4
1. Toleransi akti'itas (+++#)
ndikator 4
Saturasi oksigen dalam batas normal
(+++#+1)
88 klien saat berakti'itas normal
(+++#+3)%apat melakukan -%0 (+++#1C)
". Kekuatan (+++1)ndikator 4
-kti'itas isik baik (+++1+")
Ketahanan otot meningkat (+++1+)Serum elektrolit dalam batas normal
(+++11)
3. /nergi psikomotor (+++)
ndikator 4
enunjukkan le'el energi yang stabil
(++++C)enunjukkan kemampuan melakukan
tugas seharihari (++++;)
&-n/akan 6ser9as- >
1. onitor intake nutrisi untuk memasti
sumber energi adekuat (+1C+)
". onitor lokasi dan alam
ketidaknyamanan atau nyeri
beraktiitas (+1C+)
3. onitor klien untuk limitasi isio
(#1")
&-n/akan Man/-r- >
:. Sediakan mesin aktiitas un
meringankan ketegagan otot (:31+)#. 9elaskan komitmen klien un
meningkatkan rekuensi dan j
akti'itas (:31+)
. %ampingi klien saat melakukan akti'
isik (:31+)
B. %ampingi klien untuk menentu
akti'itas prioritas sesuai energi y
dimiliki (+1C+)
C. nstruksikan klien untuk mengu
intoleransi akti'itasnya (#1")
;. nstruksikan klien untuk melaku
pemanasan dan pendinginan pada se
akti'itas isik (#1")
Health E/u7at-n >
1+. Sarankan metodemetode un
meningkatkan -%0 (:31+)
11. 5eritahu klien tetang manaat, tujuan,
perjalanan pelatihan (#1")
1". -njurkan klien untuk tidak tidur
65
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
66/71
siang hari dan lebih baik berakti'itas, a
dapat istirahat &ukup di malam h
(1C#+)
13. 9elaskan pada klien tentang pola akti'
dan istirahatEtidur (1C#+)
1:. 9elaskan pentingnya tidur yang &u
selama sakit (1C#+)
&-n/akan (la6ras- >
1#. Kolaborasikan tindakan pelati
kekuatan otot dengan tenaga isioterapi
1. Kolaborasikan dengan dokter un pemberian obat ketahanan otot
#) Konstipasi (+++11) berhubungan dengan kelemahan otot intestinal
%omain 3 4 /limination and /M&hange
Ilass " 4 =astrointestinal >un&tion
N5 NI5Setelah dilakukan tindakan asuhan
kepera*atan "M": jam klien
menunjukkan deekasi yang normal
ditandai dengan 4
1. /kskresiEpengeluaran isi perut
(+#+1)
ndikator 4
Pola eliminasi ali teratur
(+#+1+1)
Suara perut normal (+#+1";)
Tidak merasa nyeri saat deekasi
(+#+1"C)
&-n/akan 6ser9as- >
1. Iatat *aktu terakhir melakukan
5-5, serta haluarannya (*arna,
konsistensi, bayaknya) (+:3+)
". onitor tanda dan gejala
konstipasi (+:#+)
3. oniroting suara perut (+:#+)
&-n/akan Man/-r-
:. 5erikan supositorial rektal biladiperlukan (+:3+)
#. 5erikan makanan tinggi serat
(+:3+)
. 5erikan minuman hangat
setelah makan (+:3+)
66
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
67/71
". >ungsi gastrointestinal (1+1#)
ndikator 4
Tidak ada nyeri abdomen
(1+1#13)
Tidak terjadi perdarahan saat
deekasi (1+1#"+)
3. Status nutrisi4 intake nutrien
(1++;)
ndikator 4
ntake nutrisi (1++:+1)
ntake &airan (1++:+C)
B. 5erikan tindakan enema bila
perlu (+:#+)
C. 5erikan lingkungan yang
mendukung nasu makan (11++);. %ampingi klien saat menyantap
makanan (11++)
1+. Pastikan makanan disajikan
dalam kondisi yang baik (11++)
Health E/u7at-n
11. 9elaskan kepada klien tantang
masalah yang terjadi (+:#+)1". -njurkan perbanyak konsumsi
&airan (+:#+)13. 9elaskan kondisi kebutuhan
nutrisi klien (11++)
1:. 9elaskan nutrisi yang penting
dan dibutkan tubuh (11++)
&-n/akan kla6ras-
1#. Konsultasikan kebutuhan nutrisi
dengan ahli giDi (11++)
3.2.# E9aluas-1) Klien tidak mengalami muntah dan kehilangan elektrolit berlebih
")
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
68/71
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
69/71
paling umum dari hipoparatiroidisme adalah ketidakadekuatan hormon
paratiroid setelah terjadinya gangguan suplai darah atau pengangkatan
jaringan kelenjar paratiroid selama tiroidektomi, paratiroidektomi, atau
diseksi leher radikal atau terdapat luka pada kelenjarkelenjar paratiroid,
seperti selama operasi kepala dan leher. Hipoparatiroidisme hadir *aktu
kelahiran atau mungkin berhubungan dengan penyakit autoimun yang
mempengaruhi kelenjarkelenjar paratiroid bersama dengan kelenjarkelenjar
lain dalam tubuh, seperti kelenjarkelenjar tiroid, o'ari, atau adrenal.
Hipoparatiroid diklasiikasikan menjadi hipoparatiroid neonatal, simple
idiopatik hipoparatiroid, dan hipoparatiroid pas&abedah. =ejala klinis
hiperparatiroidisme men&erminkan gangguan metabolik yang disebabkanoleh deiseinsi PTH. =ejala klinis hiperparatiroidisme men&erminkan
gangguan metabolik yang disebabkan oleh deiseinsi PTH. =ejala hipotiroid
adalah4 tetani laten2 tetani nyata2 ansietas peka rangsang, depresi, delirium2
gangguan emosional4 &emas, mudah marah, depresi2 perubahan pada
e&toderm4 rambut jarang dan &epat putih, kulit kering, dan permukaan kasar
kuku tipis. Pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan pada hipotiroid
antara lain4 pemeriksaan tanda trousseau, tanda &h'ostek, erbLs sign, ekg,
oto rontgen. Penatalaksanaan yang bisa dilakukan bagi penderita
hipoparatiroid antara lain4 penatalaksanaan medis hipotiroid akut4 koreksi
kalsium, suntikan hormon paratiroid, emberian 'itamin %"2 pada
hiperparatiroid kronik4 diet, pemberan alumunium hidroksida, suntikan
hormon paratiroid, ?it %". Komplikasi yang dapat mun&ul akibat dari
hipotiroid adalah hipokalsemia, insuisiensi ginjal kronik, pertumbuhan
terhambat, anemia, penyakit addinsonLs, penyakit parkinson, dan katarak.Hiperparatiroidisme adalah berlebihnya produksi hormon paratiroid
oleh kelenjar paratiroid yang ditandai dengan erosiEdekalsiikasi tulang dan
terbentuknya batu ginjal yang mengandung kalsium. /tiologi hiperparatiroid
berma&am – ma&am diantaranya4 hiperparatiroid primer disebabkan oleh
adenoma tunggalE adenoma soliter ( penyakit 'on 8e&klinghausen), herediter
69
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
70/71
dan rekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya, yaitu
ultiple /ndo&rine osat,
5isphosphonates, /strogen, Ial&imimeti&),
-
8/17/2019 Hipo & Hiper Paratiroid 2
71/71