Hipertensi Ensefalopati Ok
-
Upload
muhammad-ikhlas-bba -
Category
Documents
-
view
60 -
download
2
description
Transcript of Hipertensi Ensefalopati Ok
ENSEFALOPATI ENSEFALOPATI HIPERTENSIHIPERTENSI
Dr. dr. IDHAM JAYA GANDA, Dr. dr. IDHAM JAYA GANDA, Sp.A (K)Sp.A (K)
PENDAHULUANPENDAHULUANEnsefalopati Hipertensi (EH) Ensefalopati Hipertensi (EH) bagian dari hipertensi krisis bagian dari hipertensi krisis
HIPERTENSI KRISIS :HIPERTENSI KRISIS : Dapat terjadi pada hipertensi Dapat terjadi pada hipertensi akut (ex:akut (ex: GNAPS), dibagi atas Hipertensi GNAPS), dibagi atas Hipertensi emergensi dan hipertensi urgensiemergensi dan hipertensi urgensi
Hipertensi emergensi Hipertensi emergensi : : peningkatan TD sistolik atau peningkatan TD sistolik atau diastolik yang telah atau dalam diastolik yang telah atau dalam proses kerusakan target organ proses kerusakan target organ yaitu otak, jantung, ginjal, mata. yaitu otak, jantung, ginjal, mata. o/k itu TD hrs diturunkan dlm bbrp o/k itu TD hrs diturunkan dlm bbrp mnt atau jammnt atau jam
Hipertensi urgensi Hipertensi urgensi dapat dapat diturunkan lebih perlahan yaitu diturunkan lebih perlahan yaitu beberapa haribeberapa hari
Manifestasi klinis hipertensi emergensi Manifestasi klinis hipertensi emergensi ::
- Ensefalopati hipertensi - gagal jantung kongestif - Edema paru - GGA/GGK - Krisis adrenergik
GEJALA KLINIS EHGEJALA KLINIS EH Prodromal : Prodromal : sakit kepala 12-48 sakit kepala 12-48
jam sebelumnya (makin lama jam sebelumnya (makin lama makin hebat), disertai muntahmakin hebat), disertai muntah
Mental confusion Mental confusion (penurunan (penurunan kesadaran), dapat disertai kejangkesadaran), dapat disertai kejang
Defisit neurologik dapat dijumpai Defisit neurologik dapat dijumpai (hemiparesis, afasia, refleks (hemiparesis, afasia, refleks asimetrik, nistagmus) asimetrik, nistagmus) bersifat bersifat sementarasementara
Terjadi akibat gangguan Terjadi akibat gangguan autoregulasi pembuluh darah autoregulasi pembuluh darah serebral yang menyebabkan serebral yang menyebabkan terjadinya gangguan terjadinya gangguan peredaran darah otakperedaran darah otak
Gejala dapat menghilang Gejala dapat menghilang dengan cepat setelah TD dengan cepat setelah TD diturunkan.diturunkan.
KLASIFIKASI HT PADA KLASIFIKASI HT PADA ANAKANAKNational High Blood Pressure National High Blood Pressure
Education Program (HNBPEP):Education Program (HNBPEP):1.1.TD Normal: TD Normal: TD sistolik atau TD sistolik atau
diastolik < 90 persentil menurut diastolik < 90 persentil menurut gender dan TB anakgender dan TB anak
2.2.Pra Hipertensi: Pra Hipertensi: TD sistolik atau TD sistolik atau diastolik 90-95 persentil atau pada diastolik 90-95 persentil atau pada remaja TD≥ 120/80 mmHg remaja TD≥ 120/80 mmHg meskipun < 95 persentil dianggap meskipun < 95 persentil dianggap prahipertansiprahipertansi
3. 3. Diagnosis hipertensi Diagnosis hipertensi adalah TD adalah TD sistolik dan atau diastolik ≥ 95 sistolik dan atau diastolik ≥ 95 persentil menurut gender, umur dan persentil menurut gender, umur dan tinggi badan pada ≥ 3 kali tinggi badan pada ≥ 3 kali pemeriksaan pada saat yang berbedapemeriksaan pada saat yang berbeda
4. 4. Hipertensi stadium I: Hipertensi stadium I: TD ≥95 TD ≥95 persentil sampai 99 persentil plus 5 persentil sampai 99 persentil plus 5 mmHgmmHg
5. 5. Hipertensi stadium II: Hipertensi stadium II: TD>99 TD>99 persentil plus 5 mmHgpersentil plus 5 mmHg
HIPERTENSI KRISIS HIPERTENSI KRISIS 50% 50% di di atas TD 95 persentilatas TD 95 persentil
Anak > 6 tahun : TD sistolik Anak > 6 tahun : TD sistolik >180 mmHg >180 mmHg atauatau TD diastolik TD diastolik >120 mmHg atau meskipun < >120 mmHg atau meskipun < 180/120 tetapi disertai gejala 180/120 tetapi disertai gejala ensefalopatiensefalopati
ETIOLOGIETIOLOGIBiasanya hipertensi sekunder, Biasanya hipertensi sekunder, terbanyak adalah kelainan ginjalterbanyak adalah kelainan ginjal - GNAPS (paling sering)- GNAPS (paling sering) - Glomerulonefritis kronik- Glomerulonefritis kronik - Pielonefritis kronik- Pielonefritis kronik - Gagal ginjal kronik- Gagal ginjal kronik - HUS- HUS - Koarktasio aorta Feokromositoma- Koarktasio aorta FeokromositomaNeonatus : Trombosis arteri/vena Neonatus : Trombosis arteri/vena akibat pemasangan kateter umbilikalisakibat pemasangan kateter umbilikalis
PATOFISIOLOGI EHPATOFISIOLOGI EH Normal : Normal : autoregulasi autoregulasi
peredaran darah serebralperedaran darah serebral Sistemik (vasoldilatasi) = Sistemik (vasoldilatasi) =
pembuluh darah serebral pembuluh darah serebral (vasokonstriksi). Diatur oleh (vasokonstriksi). Diatur oleh aktifitas saraf simpatis utk aktifitas saraf simpatis utk melindungi kerusakan jar. otakmelindungi kerusakan jar. otak
Cerebral blood flow Cerebral blood flow konstan konstan pada MAP 60 dan 120 mmHgpada MAP 60 dan 120 mmHg
TD sistemik meningkat (sampai TD sistemik meningkat (sampai MAP 180 mmHg), terjadi MAP 180 mmHg), terjadi peregangan serta vasodilatasi peregangan serta vasodilatasi pembuluh darah pembuluh darah (breakthrough (breakthrough CBF) CBF) Hiperperfusi jaringan Hiperperfusi jaringan otak dan perembesan cairan ke otak dan perembesan cairan ke jararingan perivaskuler shg jararingan perivaskuler shg timbul edema serebri (gejala timbul edema serebri (gejala ensefalopati hipertensi)ensefalopati hipertensi)
EVALUASI PENDERITA EVALUASI PENDERITA EHEH
Tujuan :Tujuan : - mencari komplikasi - mencari komplikasi
hipertensihipertensi - EH pada hipertensi - EH pada hipertensi
kronik atau akutkronik atau akut - Mencari etiologi- Mencari etiologi
PENANGGULANGAN EHPENANGGULANGAN EH Menurunkan tekanan darah Menurunkan tekanan darah
secepatnya secepatnya Mencari dan Mencari dan
menanggulangi kelainan menanggulangi kelainan organ targetorgan target
Menanggulangi etiologi Menanggulangi etiologi hipertensihipertensi
Prinsip :Prinsip : Penanganan ABCDPenanganan ABCD turunkan TD secepatnya untuk turunkan TD secepatnya untuk
mencegah kerusakan organ targetmencegah kerusakan organ target Turunkan TD 25-30% dlm 6 jam pertama, Turunkan TD 25-30% dlm 6 jam pertama,
25-30% dalam 24-36 jam, selebihnya 25-30% dalam 24-36 jam, selebihnya dlm 48-72 jamdlm 48-72 jam
Anti hipertensi yang bersifat Anti hipertensi yang bersifat short short acting acting (ruang intensif atau high care)(ruang intensif atau high care)
Pantau TD /15 menitPantau TD /15 menit
NIFEDIPIN SUBLINGUAL 0,1 mg/kgbbDinaikkan 0,1 mg/kgbb/kali setiap 5 mnt, pada 30 mnt pertama, lalu setiap 15 menit pada 1 jam,selanjutnya tiap 30 menit (dosis maksimal 10mg/kali)
+ LASIX 1mg/KgBB/kali, 2x sehari (iV), oral bila KU baik__________________________________ + bila tensi tidak turun KAPTOPRIL 0,3 mg/kgbb/kali 2-3 x sehari (maks.2 mg/kgbb/kali
DIASTOLIK 90-100 mmHG
STABILNIFEDIPIN RUMAT
0,2 mg-1 mg/kgbb/hari, 3-4 x
Tekanan darah diukur setiap 5 menit pada 15 menit pertama, setiap 15 menit pada 1 jam pertama, selanjutnya setiap 30 menit sampai tensi diastolik<100 mmHg, selanjutnya tiap 1-3 jam sampai tensi stabil
TERAPI HE dengan NIFEDIPIN
Klonidin drip 0,002 mg/kgbb/8jam dalam 100cc glukosa 5% (12 tts mikro) dinaikkan tiap 30 mnt hingga max.
+ LASIX 1mg/KgBB/kali IV_________________________________ KAPTOPRIL oral 0,3 mg/kgbb/kali 2-3 x sehari (maks.2 mg/kgbb/kali
DIASTOLIK 90-100 mmHG
STABILKlonidin stop
Kaptopril terus
TERAPI HE dengan TERAPI HE dengan KLONIDINKLONIDIN
PENUTUPPENUTUP Hipertensi Hipertensi
emergensi/ensefalopati dapat emergensi/ensefalopati dapat mengancam jiwamengancam jiwa
Penurunan tensi harus bertahap Penurunan tensi harus bertahap sesuai pedomansesuai pedoman
Tahap pertama dipakai obat Tahap pertama dipakai obat short actingshort acting
Lakukan pemantauan TD secara Lakukan pemantauan TD secara ketatketat
TERIMA KASIH