Hikayat Negeri Tembakau 01

3
BERANDA BERITA » FOTOGRAFI » VIDEO FORUM Cari BERITA / FEATURE EDISI DESEMBER 2012 Hikayat Negeri Tembakau Tembakau berjalin kelindan dengan kebudayaan masyarakat Nusantara. OLEH PUTHUT E.A. FOTO OLEH HAFIDZ NOVALSYAH Dulu, profesinya dokter. Ia bahkan sempat mengambil spesialis bedah anatomi di Belanda. Akan tetapi, sudah sejak lama justru yang melekat kuat di dirinya adalah tembakau dan lukisan. Di usianya yang menjelang 74 tahun, ia masih bersemangat jika diajak bicara tentang kedua hal tersebut. Dokter Oei Hong Djien bukanlah nama yang asing di dunia seni rupa Indonesia. Banyak pelaku seni rupa mulai dari seniman, kurator, kolektor, dan para pencinta seni rupa Indonesia yang sepakat bahwa Hong Djien adalah kolektor terpenting nomor dua di Indonesia. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa nomor dua saja dianggap penting? Sebab yang nomor satu adalah Soekarno, Presiden RI pertama yang memang gemar mengoleksi lukisan. Tidak terlalu sulit mencari rumah Hong Djien di Magelang. Seorang perupa yang saya tanyai lewat pesan pendek cukup menjelaskan dengan kalimat ringkas: Pagarnya panjang dan penuh tanaman merambat. Dari luar pagar, rumah itu memang tidak menunjukkan apa-apa selain memang berpagar panjang, amat panjang untuk ukuran sebuah rumah. Tetapi begitu memasuki halaman rumahnya, siapa pun yang ke sana langsung mengerti bahwa si empu rumah adalah pencinta seni. Berbagai karya instalasi dan patung dipajang di beranda rumah. “Ayo masuk!” suara Hong Djien yang khas, keras, dan spontan terdengar. Laki-laki berkacamata itu mendadak muncul di pintu lalu mengajak saya ke ruang tamunya yang juga penuh dengan karya seni. Salah satu Majalah Edisi April 2013 Langganan → Tes 10 detik - Apakah ini? Jawab dengan benar untuk memenangkan: APPLE iPHONE 5! Usus Otak Belatung Komidi Keliling Bekerja dalam putaran roda, berpindah dalam arena, demi merayakan malam. Membangkit Gading Terbenam Kini di Arktika Rusia, orang mencari mamut demi... Manusia Liar Eropa Mereka membangkitkan maut, tetapi menganugerahkan kehidupan subur. Emas Merah di Ujung Tanduk Pembalakan liar nyaris melalap semua mahoni Peru. Manatee Sayang Manatee Malang Di Teluk Kings, populasi manatee berkembang... Menghidupkan Kembali Menghidupkan kembali spesies yang telah punah bukan lagi fantasi. Patutkah? Hikayat Negeri Tembakau http://nationalgeographic.co.id/feature/2012/12/hikayat-negeri-tembakau 1 von 3 12/04/2013 11:08

Transcript of Hikayat Negeri Tembakau 01

Page 1: Hikayat Negeri Tembakau 01

BERANDA BERITA » FOTOGRAFI » VIDEO FORUM Cari

BERITA / FEATURE EDISI DESEMBER 2012

Hikayat Negeri Tembakau

Tembakau berjalin kelindan dengan kebudayaan masyarakat Nusantara.OLEH PUTHUT E.A.

FOTO OLEH HAFIDZ NOVALSYAH

Dulu, profesinya dokter. Ia bahkan sempat mengambil spesialis bedah anatomi diBelanda. Akan tetapi, sudah sejak lama justru yang melekat kuat di dirinya adalahtembakau dan lukisan. Di usianya yang menjelang 74 tahun, ia masih bersemangat jikadiajak bicara tentang kedua hal tersebut.

Dokter Oei Hong Djien bukanlah nama yang asing di dunia seni rupa Indonesia.Banyak pelaku seni rupa mulai dari seniman, kurator, kolektor, dan para pencinta senirupa Indonesia yang sepakat bahwa Hong Djien adalah kolektor terpenting nomor duadi Indonesia. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa nomor dua saja dianggappenting? Sebab yang nomor satu adalah Soekarno, Presiden RI pertama yangmemang gemar mengoleksi lukisan.

Tidak terlalu sulit mencari rumah Hong Djien di Magelang. Seorang perupa yang sayatanyai lewat pesan pendek cukup menjelaskan dengan kalimat ringkas: Pagarnyapanjang dan penuh tanaman merambat. Dari luar pagar, rumah itu memang tidakmenunjukkan apa-apa selain memang berpagar panjang, amat panjang untuk ukuransebuah rumah.

Tetapi begitu memasuki halaman rumahnya, siapa pun yang ke sana langsungmengerti bahwa si empu rumah adalah pencinta seni. Berbagai karya instalasi danpatung dipajang di beranda rumah. “Ayo masuk!” suara Hong Djien yang khas, keras,dan spontan terdengar. Laki-laki berkacamata itu mendadak muncul di pintu lalumengajak saya ke ruang tamunya yang juga penuh dengan karya seni. Salah satu

MajalahEdisi April 2013

Langganan →

Tes 10 detik - Apakah ini?

Jawab dengan benar untuk memenangkan:APPLE iPHONE 5!

Usus

Otak

Belatung

Komidi KelilingBekerja dalam putaran roda,berpindah dalam arena, demimerayakan malam.

Membangkit GadingTerbenamKini di Arktika Rusia, orangmencari mamut demi...

Manusia Liar EropaMereka membangkitkan maut,tetapi menganugerahkankehidupan subur.

Emas Merah di Ujung TandukPembalakan liar nyaris melalapsemua mahoni Peru.

Manatee Sayang ManateeMalangDi Teluk Kings, populasimanatee berkembang...

Menghidupkan KembaliMenghidupkan kembali spesiesyang telah punah bukan lagifantasi. Patutkah?

Hikayat Negeri Tembakau http://nationalgeographic.co.id/feature/2012/12/hikayat-negeri-tembakau

1 von 3 12/04/2013 11:08

Page 2: Hikayat Negeri Tembakau 01

1 2 3 4 5 6 7 8 9

http://ngi.cc/f59http://ngi.cc/f59

Riwayat Tembakau

Fotografi

lukisan yang terpajang di tembok ruangan itu saya kenali sebagai karya Nasirun.

“Saya sering mengatakan ke banyak orang, bagi saya, tembakau itu lebih dulu adabaru kemudian lukisan. Kenapa bisa begitu? Karena tanpa uang dari tembakaumustahil saya bisa membeli lukisan,” ujarnya sambil tertawa terkekeh. Hong Djien sukasekali tertawa.

Baginya, tembakau dan lukisan itu memiliki banyak persamaan. Profesinya sebagaigrader tembakau sekaligus kolektor lukisan mensyaratkan panca inderanya untukbekerja dengan optimal. “Bau tembakau itu ada hubungannya dengan rasa tembakau.Kalau baunya enak, rasanya pasti enak. Kalau baunya nyegrak (menusuk), pastitembakau itu jika diisap terasa kasar. Kalau tembakau itu dipegang halus sepertisutera, pasti rasanya juga enak dan pulen. Begitu juga jika dilihat kelirnya bagus, pastiada pengaruhnya terhadap rasa,” kalimat-kalimat Hong Djien meluncur deras,cenderung cepat.

Grader adalah profesi yang tugasnya membedakan kualitas tembakau, yangberpengaruh pada proses penentuan harga tembakau. Diperlukan keahlian danpengalaman panjang untuk menjadi grader yang mumpuni. Mirip dengan profesi parapencicip anggur.

Hong Djien menggeluti profesi sebagai grader karena kebetulan. Kakek buyutnya yangberasal dari Cina mendarat di Semarang pada 1800-an. Tak lama kemudian, sangkakek buyut ke Temanggung dan memulai bisnis tembakau. Bisnis tersebut dilanjutkankakeknya dan kemudian diwariskan ke orangtuanya.

Tweet 89 0

Kirimkan tanggapan Anda mengenai feature "Hikayat Negeri Tembakau" melalui halaman Surat Pembaca. Suratyang terpilih akan dimuat di Majalah National Geographic Indonesia edisi mendatang. Satu surat terbaik pilihaneditor akan mendapatkan merchandise dari NG Indonesia setiap bulannya.

Terkait

Komentar

Lihat hasil→

Indeks Feature →

Polling

Apa topik Sajian Utama April 2013yang menjadi favorit Anda?

Komidi Keliling

Membangkit Gading Terbenam

Manusia Liar Eropa

Emas Merah di Ujung Tanduk

Manatee Sayang Manatee Malang

Menghidupkan Kembali

Populer

Lima Fakta Budaya Khas Korea Utara

Lima Fakta di Balik Ketangguhan si "WanitaBesi"

Sosok di Balik "Kampung Kue" Rungkut

Srikandi Pendaki Berbagi Makna Penjelajahan

Belum Terjamah, Wisata Bangkai Kapal diNusantara

Like 161

Daftar Pabrik Dijualproperti.tokobagus.comList Berbagai Pabrik Siap Pakai TemukanDisini Sekarang Juga

Barang bekas jd DUIT ?Berniaga.comSekarang zamannya bikin barang bekas JadiDUIT, mau tau ?

Find us on Facebook

National Geographic Indonesia

Like

134,643 people like National Geographic Indonesia.

Facebook social plugin

National GeographicIndonesia

Memotret satwa juga adaetikanya.

http://fotokita.net/blog/2013/04/memotret-satwa-juga-ada-etikanya/

Memotret Satwa Juga AdaEtikanya — Blog –Komunitas FotografiNational GeographicIndonesiafotokita.net

Memotret Satwa Juga AdaEtikanyaPosted by admin on April9, 2013. Leave a

Hikayat Negeri Tembakau http://nationalgeographic.co.id/feature/2012/12/hikayat-negeri-tembakau

2 von 3 12/04/2013 11:08

Page 3: Hikayat Negeri Tembakau 01

4 comments •

ALSO ON NG INDONESIA

Ikan Amfibi Langka Ditemukan di PesisirSelatan Yogyakarta 3 comments

Membangkit Gading Terbenam 1 comment

MikroKopter 1 comment

PBB: Jutaan Gadis Belia DipaksaMenikah Muda 1 comment

What's this?AROUND THE WEB

Why You're Wasting Time Trying to GetThin First To Know

Whatever Happened To The Cast Of'Home Alone'? Zimbio

How to Trace the Location of a Call ThatWas Made eHow

Penn Sues Company Over Use of theWharton Name Businessweek

Best Community Share

• Reply •

Muchsin Hidayat • 3 months ago

tembakau rajangan di Indo ini merupakan ciri khas satu2nya di dunia, karena tdkada negara lain yg memproduksi tembakau yg dirajang kmd dikeringkan sinar matahari, halitu terjadi smp akhir tahun 2000 an tp stlh itu dengan mahalnya harga tembakau rajangan diIndo, mk banyak org Indo yg keluar negri (Cina, USA dll) ygn mengajari penduduk setempatunt merajang kemudian dikeringkan dg sinar matahari. Mungkin dlam jangka waktu 10tahun kedepan tembakau rajangan akan diakui oleh negara lain sebagai cikal bakal darinegara mereka????

0

• Reply •

Fandi Hakim • 4 months ago

hm...semoga ada kegunaan tembakau yang dimanfaatkan selain untuk membuat rokokkarena rokok selain merugikan kesehatan juga merugikan lingkungan (polusi)."iki tambaku!"ya, mungkin tembakau bisa dijadikan sebagai obat. semoga. :)0

• Reply •

ruang17 • 4 months ago Fandi Hakim

saya pernah berkunjung ke temanggung, sekitar dua bulang lalu. di sana adaproduk batik tulis warna alam yang menggunakan ekstrak tembakau sebagai salahsatu bahan pewarna. menarik sebagai alternatif pemanfaatan tembakau, yang selamaini dikenal hanya untuk rokok. :)4

• Reply •

Fandi Hakim • 4 months ago Fandi Hakim

@ruang17 terima kasih atas tambahan pengetahuannya. kini ku tahu selainsebagai rokok, obat lintah, bisa juga sebagai pewarna batik. semoga indonesia makinjaya.3

0

Tentang KamiStafPrivasiHubungi KamiSurat PembacaSiaran PersArsip Majalah

Rate IklanKerjasama EventWidget NGIPage TabF.A.QSitemap

NGI MobileForum MobileGramedia Apps

National Geographic Indonesia | Fotokita | Autobild | Tabloid Nova | Klub Nova | HaiOnline | Dunia Soccer | Hot Game | Tabloid Sinyal | iDEA Online | Tabloid Rumah |Kidnesia | Prevention | Chip Online | Info Komputer

Hak Cipta © 2012 National Geographic Indonesia. Dilarang menyalin sebagian atau seluruh isi tanpa pemberitahuan kepada National Geographic Indonesia.

Share ›

Share ›

Share ›

Share ›

Hikayat Negeri Tembakau http://nationalgeographic.co.id/feature/2012/12/hikayat-negeri-tembakau

3 von 3 12/04/2013 11:08