hidung

7
4.1 Morfologi dan Anatomi Hidung Kita dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra hidung. Coba rasakan ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat terserang penyakit pilek, hidung kita agak sulit mencium bau-bau yang ada. Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau. Hidung merupakan salah satu dari panca indra yang berfungsi sebagai indra pembau. Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran mukus membantu mengawal udara yang masuk

description

hidung adalah

Transcript of hidung

Page 1: hidung

4.1 Morfologi dan Anatomi Hidung 

Kita dapat mencium bau dengan baik menggunakan indra

hidung. Coba rasakan ketika Anda terserang penyakit pilek. Saat

terserang penyakit pilek, hidung kita agak sulit mencium bau-bau

yang ada. 

Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh

tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial,

yaitu saraf olfaktori (saraf pembau).Hidung terlindung dari

lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung sel-

sel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian

tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau. 

Hidung merupakan salah satu dari panca indra yang berfungsi

sebagai indra pembau. Indra pembau berupa kemoreseptor yang

terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir

bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas

pengecap.Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori

yang khusus dengan akson-akson yang tegak sebagai serabut-

serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada

permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut

pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di

udara 

Bulu hidung di dalam kaviti hidung menapis debu dan

mikroorganisma dari udara yang masuk dan lapisan mukus yang

memerangkapnya. Bekalan darah yang banyak ke membran

mukus membantu mengawal udara yang masuk menjadi hampir

sama dengan suhu badan di samping melembabkannya. Selain

itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau kerana

Page 2: hidung

reseptor bau terletak di mukosa bahagian atas hidung. Hidung

juga membantu menghasilkan dengungan (fonasi). 

 

Gambar 4.1 Struktur dan Anatomi Hidung Manusia 

4.2 Proses Penciuman

Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang

mengandung sel- sel pembau. Pada sel-sel pembau

terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus

alfaktorius), yang selanjutnya akan bergabung membentuk

serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-

serabut otak (bulbus olfaktorius). Zat-zat kimia tertentu

berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai

Page 3: hidung

reseptor pembau. Zat ini dapat

larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat

dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls

yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung

menjadi suatu bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori). Saraf

otak ke I ini menembus lamina cribosa tulang ethmoid masuk ke

rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron

tractus olfactorius dan impuls dijalarkan ke daerah pembau

primer pada korteks otak untuk diinterpretasikan.

4.3 Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap 

Apabila ada gangguan pada indera pembau, maka kita tidak

dapat mengecap dengan baik. Ketika seseorang menderita sakit

pilek, maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidak dapat

mencermati bau dengan baik. Inilah bukti bahwa antara organ

pembau dengan pencium saling bekerja dengan baik. Aroma

makanan yang berada di rongga dalam hidung tidak dapat

tercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendir pilek.

Kita merasakan bau buah apel berbeda dengan jeruk dan pepaya

karena adanya organ pembau. 

Page 4: hidung

Indera penciumanHIDUNG (Indera Penciuman)

ANATOMI HIDUNG• Alat pencium trdpt dlm rongga hidung dr ujung saraf otak nervus olfaktorius• Serabut saraf ini timbul pd bag atas selaput lendir hidung => area olfaktoria• N. olfaktorius dilapisi oleh sel2 yg sangat khusus yg mengeluarkan fibril2 yg halus, terjalin dg serabut2 dr bulbus olfaktorius• N. olfaktorius terletak pd os ethmoidalis

Page 5: hidung

• Konka nasalis mrpkn lipatan selaput lendir hidung.• Pd bag atas trdpt n. olfaktorius• Tdd :– Konka nasalis superior– Konka nasalis media– Konka nasalis inferior • Disekitar rongga hidung trdpt rongga2 => sinus paranasalis• Tdd :– Sinus maksilaris– Sinus sfenoidalis– Sinus frontalis• Sinus2 ini juga dilapisi selaput lendir spt hidung, shg bila tjd peradangan mk cairan lendir tdk bisa keluar akibatnya sinusitis Fisiologi penciuman• Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang n. olfaktorius di bulbus olfaktorius• Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar tempat penafsiran bau tsb.• Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama• Rangsangan reseptor hanya berespon thd senyawa2 yg kontak dg epitel olfaktorius dan dilarutkan dlm lapisan tipis mukus yg menutupinya• Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt

Page 6: hidung

dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi.• Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki bau yg berbeda• Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria• Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm membran mukosa olfaktorius• Bila seseorang scr kontinyu terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat yg timbul dlm sistem olfaktorius Kelainan pada penciumanIndera penciuman :• Akan melemah bila selaput lendir hidung sangat kering, terlalu basah, atau membengkak spt saat influenza• Akan menghilang akibat cedera pd kepala• Batas ambang meningkat seiring pertambahan usia • Anosmia = tidak adanya indera penciuman• Hiposmia = pengurangan sensitivitas olfaktorius• Disosmia = indera penciuman berubah