hidrolik-1

download hidrolik-1

of 109

description

civil engineering

Transcript of hidrolik-1

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    1/109

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development

    Batam Institutional Development Project

    Paket Pembelajaran & Penilaian

    Kode Unit : BSDC - 0303

    HIDROLIK 1

    (Menerapkan Dasar-dasar Sistem Hidrolik Di Industri)

    Februari 2002

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    2/109

    Daftar Isi

    Indonesia Australia Partnership for Skills DevelopmentBatam Institutional Development Projecthidrolik-1

    i

    BAB 1 PENGANTAR ........................................................................................................ 1Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini .................................................................... 1Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung ........................... 1Definisi ...................................................................................................................... 1Berapa Lama Mencapai Kompetensi ......................................................................... 2Simbol ....................................................................................................................... 2Terminologi................................................................................................................ 2

    BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH ..................................................................................... 5Peran Pelatih ............................................................................................................. 5Strategi Penyajian ..................................................................................................... 5Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini.................................. 5Peraturan .................................................................................................................. 6Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan ......................................... 6

    BAB 3 STANDAR KOMPETENSI .................................................................................... 7Judul Unit .................................................................................................................. 7Deskripsi Unit ............................................................................................................ 7Kemampuan Awal ..................................................................................................... 7Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ............................................................ 7Variabel ..................................................................................................................... 8Pengetahuan dan Keterampilan Pokok...................................................................... 9Konteks Penilaian .................................................................................................... 11Aspek Penting Penilaian .......................................................................................... 11Keterkaitan dengan Unit Lain .................................................................................. 11Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini .............................. 12Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini ..... 12

    BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN ..................................................................................... 13A Recana Materi .................................................................................................. 13B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi ........................................................... 15C Materi Pendukung Untuk Pelatih ...................................................................... 20

    Lembar Informasi ......................................................................................... 21Tugas ........................................................................................................... 65Transparansi ................................................................................................ 76

    BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI ..................................................................................... 98Apa yang dimaksud dengan penilaian? ................................................................... 98Apakah yang kita maksud dengan kompeten? ........................................................ 98Pengakuan kemampuan yang dimiliki...................................................................... 98Kualifikasi penilai ..................................................................................................... 98Ujian yang disarankan ............................................................................................. 99Checklistyang disarankan bagi Penilai untuk: ....................................................... 105Lembar Penilaian .................................................................................................. 107

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    3/109

    Bab 1 Pengantar

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    BAB 1 PENGANTAR

    Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini

    Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk

    mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yaknisuatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian ketrampilan, sikapdan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentangapa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satukarakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnyaadalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.

    Guru/Instruktur/Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:

    kebutuhan peserta pelatihan

    persyaratan-persyaratan organisasi

    waktu yang tersedia untuk pelatihan

    situasi pelatihan.

    Strategi pembelajaran/penyampaian, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan olehguru/pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatuindikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untukmemenuhi/mencapai standar kompetensi.

    Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit iniitidaklah bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihandidorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contoh-contoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya ataumengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi

    pelatihan.

    Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung

    Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensidiperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:

    Literasi Kemampuan baca, interpretasi dan membuat teks.

    Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkansuatu pengertian

    Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol

    teknik, diagram dan terminologi dalam kontek umum dan yangdapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikankeduanya yaitu antara matematik dan teknik.

    Definisi

    Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensiseharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihanorang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip denganitu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan anda,orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    4/109

    Bab 1 Pengantar

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Berapa Lama Mencapai Kompetensi

    Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepadapencapaian kompeterisi/keahlian, bukan pencapain pada pemenuhan waktu tertentu,sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untukmenjadi ahli dalam suatu keterampilan tertentu

    Simbol

    Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasantentang simbol:

    Simbol Keterangan

    HOHandout ( Dokumen pegangan ) untuk peserta

    OHTOverhead Transparan merupakan informasi untukditransfer peserta pada papan tulis atau flipchart.

    Penilaian TugasPenilaian untuk tugas yang harus diselesaikan

    Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harusdiselesaikan.

    TerminologiAkses dan Equity

    Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpamemandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.

    Penilaian

    Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkanoleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat(cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.

    Penilai

    Seseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerjadi suatu area tertentu.

    Kompeten

    Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yangdiperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai denganstandard yang sudah ditetapkan.

    Pelatihan Berdasarkan Kompetensi

    Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukurunjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.

    Aspek Penting Penilaian

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    5/109

    Bab 1 Pengantar

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukanpenilaian.

    Kontek Penilaian

    Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.

    Elemen

    Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuahunit kompetensi.

    Evidence Guide

    Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuahunit kompetensi harus dinilai.

    Fair

    Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.

    Fleksibel

    Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaianunjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.

    Penilaian Formatif

    Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Merekamembantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpanbalik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.

    Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)

    Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan

    informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalamsebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-matemmatis .

    Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda sebagai berikut:

    Strategi Pembelajaran

    Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihanterhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihaninstitusi / organisasi yang bersangkutan.

    Kaitan dengan Unit Lain

    Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkanoleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.

    Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci

    Tingkat Karakteristik

    1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodikkemajuannya dicek oleh supervisor.

    2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan

    kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisormelakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

    3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yangdiarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    6/109

    Bab 1 Pengantar

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Standar Kompetensi Nasional

    Pernyatakan tentang keterampilan dan pengetahuan yang sudah disepakati secara Nasionalyang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar penampilan kerja yangdiperlukan .

    Kriteria Unjuk kerja

    Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensidalam suatu unit.kompetensi.

    Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)

    Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan kontex yang mungkin dapatditerapkan pada suatu unit kompetensi tertentu

    Reliable (Dapat Dipercaya)

    Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standarkompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepadaseluruh kontex dan seluruh peserta pelatihan.

    Pengakuan Terhadap Kompetensi Yang Dimiliki (RCC- Recognition of CurrentCompetence)

    Pengakuan akan ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan sesseorang yang telahdicapainya. (lihat RPL)

    Pengakuan Terhadap Hasil Belajar Sebelumnya (RPL- Recognition of Prior Learning)

    Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unuit kompetensi yang jugamenopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju padakompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitandengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)

    Penilaian SummatifPenilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwapeserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.

    Peserta Pelatihan atau siswa

    Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.

    Pelatih atau guru

    Orang yang memberikan pelatihan.

    Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)

    Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/trampilpada tingkat yang telah ditetapkan

    Unit Descriptor (Uraian Unit)

    Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.

    Valid

    Penilian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil akhirpenilaian yang sama dari penilai yang berbeda..

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    7/109

    Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH

    Peran Pelatih

    Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan

    yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja padakompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

    Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilah anda sendiriyang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?

    Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkanuntuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?

    Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?

    Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan

    pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukanpekerjaan mereka secara tepat?

    Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensiini mungkin diterapkan?

    Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulisserta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika pesertapelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalamstandard kompetensi ini ?

    Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterimadalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?

    Strategi Penyajian

    Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untukpenyampaian kompetensi ini meliputi :

    tugas-tugas praktek

    proyek-proyek dan tugas-tugas

    study kasus

    pengajaran / kuliah

    video dan referensi

    aktifitas kelompok

    bermain peran dan simulasi.

    Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedangdiajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the jobtidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

    Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini

    Ruang kelas atau ruang belajar (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian teoriterhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart

    dan alat-alat lain yang diperlukan.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    8/109

    Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Peraturan

    Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasianda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.

    Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan

    Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:

    Sumber bacaan/kertas kerja yang dapat digunakan

    Judul: Hydraulics (Basic Level TP 501)

    Pengarang: D.Markle,B.Schrader,M.Thomes.

    Penerbit: Festo Didactic KG

    Tanggal terbit: 1990

    Tempat terbit: Islingen 1

    Judul: Industrial hydraulic Control

    Pengarang: Peter Rohner

    Penerbit: Australian Education Press Pty. Ltd

    Tanggal terbit: 1984

    Tempat terbit: Melbourne

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    9/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    B AB 3 STANDAR KOMPETENSI

    Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagipeserta pelatihan atau siswa untuk dapat:

    mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan

    mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan

    memeriksa/mencek kemajuan peserta pelatihan

    meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerjatelah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian

    Judul Unit

    Menerapkan dasar-dasar sistem hidrolik di industri

    Deskripsi Unit

    Unit ini merupakan unit dasar yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisipemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang sistemhidrolik dan penerapannya di industri.

    Kemampuan Awal

    Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:

    Dasar-dasar sistem tenaga fluida (Modul: 0106).

    Matematika aritmatik.

    Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk KerjaElemen Kriteria UnjukKerja

    1.0 Mengidentifikasi danmenjelaskankonstruksi,keunggulan,pengoperasian danpemasangankomponen hidrolik.

    1.1 Komponen-komponen hidrolik diidentifikasi secarakeseluruhan agar konstruksi dan keunggulannyadifahami.

    1.2 Konsep pengoperasian komponen hidrolikdijelaskan.

    1.3 Keperluan pengaplikasian dan pemasangankomponen hidrolik dijelaskan dan diaplikasikan.

    2.0 Menginterpretasikanspesifikasi teknis dandata-data yangberhubungan dengankomponen hidrolikdan sistem hidrolik .

    2.1 Spesifikasi dan data komponen hidrolik untukmenentukan keluaran dan kinerja komponenhidrolik diterjemahkan.

    2.2 Parameter yang digunakan untuk memilihkomponen hidrolik diaplikasikan.

    2.3 Spare part pengganti komponen hidrolikdiidentifikasi dan dipilih dari / dengan menggunakankatalog.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    10/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Elemen Kriteria UnjukKerja

    3.0 Mendemonstrasikankemampuan praktisyang dibutuhkanuntuk merawat

    komponen dan sistemhidrolik dalam tatacara yang aman.

    3.1 Keahlian praktis yang dibutuhkan dalammenjalankan tugas perawatan rutin padakomponen dan sistem hidrolik didemonstrasikan.

    3.2 Komponen hidrolik diperiksa agar beroperasidengan baik dan dibandingkan dengan spesifikasimanufactur.

    3.3 Keselamatan kerja standar di jaga sepanjangwaktu.

    4.0 Menginterpretasikansimbol-simbol hidrolikdan diagram sirkuitserta menginstal danmengoperasikan

    sirkuit hidrolik .

    4.1 Simbol-simbol grafik dapat diidentifikasi dandigambar.

    4.2 Diagram sirkuit hidrolik diinterpretasikan dandijelaskan cara kerjanya.

    4.3 Rangkaian (sirkuit) hidrolik sederhana dikonstruksi(dirakit) sesuai dengan diagram sirkuit yangdiberikan kemudian dioperasikan

    Variabel

    Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industrimanufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,kemiliteran dan pelayanan industri-industri.

    Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevandengan persyaratan ;

    Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem hidrolik dasar.

    Tersedia alat keselamatan dan kesehatan kerja .

    Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.

    Arti istilah-istilah yang digunakan :

    (a) Gangguan: Gangguan/kesalahan yang umum terjadi di lingkungan industri.

    (b) Diagnosis: Ditekankan pada pendekatan yang logis untuk menemukangangguan .

    (c) Komponen dan Rangkaian: Yang digunakan sesuai dengan kebutuhanindustri lokal maupun standar internasional

    (d). Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dantidak terbatas pada :

    Pemakaian pakaian yang cocok

    Bahaya udara kempa

    Pemakaian peralatan keselamatan dan kesehatan kerja .

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    11/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Pengetahuan dan Keterampilan Pokok

    Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan danpenampilannya adalah sebagai berikut :

    Cairan Hidrolik

    Propert ies Cairan Hidrol ik .

    Kekentalan/Viskositas .

    Indeks kekentalan

    Resistansi Oksidasi.

    Resistansi Foaming.

    Demulsibilitas

    Tipe-t ipe c airan hidro l ik.

    Minyak hidrolik

    Minyak dalam air

    Air dalam minyak

    Water glycol Phosphate ester

    Memonito r kon disi f luida.

    Memonitor

    Flushing

    Pompa Hidrolik

    Tipe-t ipe pemin dahan tetap

    Internal gear

    Bent axis piston Swash plate piston

    Radial piston

    Balanced vane

    Instalasi

    Kondisi Intake

    Hydraulic reservoir

    Relief valve

    Case drains

    Filtration

    Coupling aligment

    CommissioningPenguj ian

    Efisiensi Volumetrik

    Katup pengendali direksional (Katup Pengarah)

    Tipe

    Pilot check (single / double)

    Rotary spool

    Rotary disk / plateKon disi Centre

    Tandem Float

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    12/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Kondisi Cross over

    Insta lat ion dan c ommiss ioning

    Katup pengendali aliran

    Tipe

    Pressure compensated ( restrictor dan bypass )

    Temperature compensated ( sharpedge dan thermal rod )

    Flow deviders ( tipe valve dan tipe rotary )

    Decelation valveInstalasi dan commission ing

    Pressure control valveDirect pi lot operated :

    Unloading

    Counter balance

    Sequence

    Reducing (relief)

    Instalasi dan commision ingAkumulator

    Pemilihan Ukuran

    Tipe-tipe akumulator

    Instalasi

    Perawatan

    Commissioning

    Aktuator HidrolikAktu ator Linier:

    Differential

    Through rod

    Tandem Telescoping ( single acting dan double acting )

    Aktu ator rotary:

    Internal gear

    Bent-exis piston

    Radial piston

    Vane

    Sirkuit (Rangkaian) HidrolikPengembangan diagram rangkaian:

    Metode Intuitif

    Notasi operasional Layout gambaran rangkaian

    Identifikasi simbol

    Menerjemahkan diagram rangkaian Menggambar diagram rangkaian

    Pengkon struksian Rangkaian:

    Metode pemasangan komponen

    Mengkonstruksi operasi rangkaian dari diagram (hingga 2 cylindersequenced dan synchronised )

    Memeriksa instalasai rangkaian

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    13/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Konteks Penilaian

    Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan atau diindustr tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaiankemampuan praktek/unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan denganbeberapa metoda penilaian.

    Aspek Penting Penilaian

    Aspek-aspek Penting dalam Penilaian

    Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan komponen dansistem rangkaian (sirkit), tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yangterkait. Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industripada umumnya..

    Lihat untuk :

    Identifikasi komponen-komponen

    Interpretasi diagram sirkit pneumatik .

    Kemampuan merakit (mengkonstruksi) rangkaian pneumatiksederhana..

    Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .

    Keterkaitan dengan Unit Lain

    Unit ini merupakan unit dasar yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan danketerampilan dasar untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem hidrolik ..

    Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena adahubungan dengan unit lain.

    Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unitini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakanprogram pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasangka hanyauntuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk kerja (tempat latihan) akan membantumemenuhi maksud ini. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khususperlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    14/109

    B ab 3 Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini

    KOMPETENSI UMUM DALAM

    UNIT INI

    TINGKAT KOMPETENSI UMUM DALAM

    UNIT INI

    TINGKAT

    Mengumpulkan, Mengelola danMenganalisa Informasi

    2 Menggunakan Ide-ide dan TeknikMatematika

    2

    Mengkomunikasikan Ide-ide danInforrnasi

    2 Memecahkan Masalah 2

    Merencanakan dan MengorganisirAktifitas-aktifitas

    2 Menggunakan Teknologi 2

    Bekerja dengan Orang Lain danKelompok

    2 .

    Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam MenguasaiKompetensi ini

    Tingkat Karakteristik

    1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan tunduk padapemeriksaan rutin kemajuannya oleh supervisor.

    2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatankemampuan personal untuk pekeijaan sendiri dilakukan secara otonomi. Supervisormelakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

    3 Memikul aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, yang diatur sendiri danbertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    15/109

    Bab 4 Strategi Penyajian A Recana Materi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN

    A Recana Materi

    Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalamstandar kompetensi.

    2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .

    Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

    1.0 Mengidentifikasi danmenjelaskan konstruksi,keunggulan, pengoperasiandan pemasangan komponenhidrolik.

    1.1 Mengidentifikasikankomponen Hidrolik.

    1.2 Menjelaskan konseppengoperasian komponenhidrolik.

    1.3 Pengaplikasian danpemasangan komponenhidrolik dijelaskan dandidemonstrasikan .

    Cairan hidrolik :

    Properti cairan hidrolik

    Macam-macam cairanhidrolik .

    Komponen sistem hidrolik :

    (Konstruksi,cara kerja danpenggunaan)

    Unit tenaga.

    Unit pengatur

    Unit penggerak

    Penyajian

    Tanya-jawab

    Diskusi

    Contoh soal

    Latihan

    Handout

    OHT

    Lembar tugas

    Soal-soal

    2.0. Menginterpretasikanspesifikasi teknis dan data-

    data yang berhubungandengan komponen hidrolikdan sistem hidrolik .

    2.1 Spesifikasi dan datakomponen hidrolik untuk

    menentukan keluaran dankinerja komponen hidrolikdiinterpretasikan .

    2.2 Menentukan parameteryang digunakan danmengaplikasikannyadalam memilih komponenhidrolik.

    Komponen sistem hidrolik :

    (Spesifikasi,data komponen dankatalog)

    Unit tenaga.

    Unit pengatur.

    Unit penggerak .

    Penyajiankonsep

    Tanya jawab

    Diskusi

    Demonstrasi

    Latihan/praktek

    Handout

    OHTLembar tugas

    Jobsheet

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    16/109

    Bab 4 Strategi Penyajian A Recana Materi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

    2.3 Memilih spare partpengganti komponenhidrolik dari katalog.

    3.0 Mendemonstrasikankemampuan praktis yangdibutuhkan untuk merawatkomponen dan sistemhidrolik dalam tata cara yang

    aman.

    3.1 Keahlian praktis yangdibutuhkan dalammenjalankan tugasperawatan rutin padakomponen dan sistem

    yang didemonstrasikan.

    3.2 Komponen hidrolikdiperiksa agar beroperasidengan baik dandibandingkan denganspesifikasi manufactur.

    3.3 Keselamatan kerjastandar di jaga sepanjangwaktu.

    Sistematika Pemeliharaan :

    Preventive maintenance.

    Pemeriksaan komponen.

    *Penyajiankonsep

    *Tanya jawab

    *Diskusi

    *Demonstrasi

    *Praktek

    *Handout

    *OHT

    *Jobsheet

    4.0 Menginterpretasikan simbol-simbol hidrolik dan diagramsirkuit serta menginstal danmengoperasikan sirkuithidrolik

    4.1 Simbol-simbol grafik dapatdiidentifikasi dandigambar.

    4.2 Diagram sirkuit hidrolikdiinterpretasikan dandijelaskan cara kerjanya.

    4.3 Rangkaian (sirkuit) hidroliksederhana dikonstruksi(dirakit) sesuai dengandiagram sirkuit yangdiberikan.dan dioperasikan

    Grafik simbol hidrolik.

    Diagram sirkuit .

    Perakitan sirkuit

    Penyajiankonsep

    Tanya jawab

    Diskusi

    Demonstrasi

    Praktek

    Handout

    OHT

    Jobsheet

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    17/109

    Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Sesi ini menunjukkan handout, tugas / praktek dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.

    Keterampilan, pengetahuan dan sikap sepertiapakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

    Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikapkepada siswa?

    1.1 Mengidentifikasikan komponen Hidrolik. Menerangkan cairan hidrolik dan penggunaannya .

    HO 2 - 12 .

    OHT 1 - 15.

    Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

    Tugas 1 - 5

    1.2 Menjelaskan konsep pengoperasian komponenhidrolik.

    Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara kerja komponen hidrolik.

    HO 13 - 36

    OHT 515

    Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

    Tugas 3-5

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    18/109

    Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Keterampilan, pengetahuan dan sikap sepertiapakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

    Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikapkepada siswa?

    1.3 Pengaplikasian dan pemasangan komponenhidrolik dijelaskan dan didemonstrasikan .

    Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemasangan/penginstalasiankomponen hidrolik

    HO 13-36

    OHT 5-15

    2.1 Spesifikasi dan data komponen hidrolik untukmenentukan keluaran dan kinerja komponenhidrolik diterjemahkan.

    Menyediakan waktu yang cukup untuk diskusi dalam mengamati data-datakomponen dan menyusun spesifikasi.

    HO 13-36

    OHT 1-15

    Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:

    Tugas 1-5

    2.2 Menentukan parameter yang digunakan danmengaplikasikannya dalam memilih komponenhidrolik.

    Mendemonstrasikan cara memilih komponen berdasarkan parameter-parameteryang telah ditentukan.

    HO 13-36

    OHT 5-15.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    19/109

    Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Keterampilan, pengetahuan dan sikap sepertiapakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

    Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikapkepada siswa?

    2.3 Memilih spare part pengganti komponen hidrolikdari katalog.

    Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .

    HO 13-36

    Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :

    Tugas 1-5

    3.1 Keahlian praktis yang dibutuhkan dalammenjalankan tugas perawatan rutin padakomponen dan sistem didemonstrasikan.

    Menjelaskan sistematika pemeliharaan secara umum dan aplikasinya pada sistemhidrolik. Kemudian siswa / peserta diberi kesempatan untuk mendiskusikanbagaimana melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik.

    HO 45-46

    OHT 23-24

    Peserta menyelesaikan tugas berikut :

    Tugas 6-11

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    20/109

    Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Keterampilan, pengetahuan dan sikap sepertiapakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

    Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikapkepada siswa?

    3.2 Komponen hidrolik diperiksa agar beroperasidengan baik dan dibandingkan denganspesifikasi manufactur.

    Menjelaskan cara menemukan kesalahan pada komp[onen hidrolik

    HO 45-46

    OHT 23-24

    Tugas 6-11

    3.3 Keselamatan kerja standar dijaga sepanjangwaktu.

    Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara kerja yang aman

    HO 36-44

    Tugas 6-11

    4.1 Simbol-simbol grafik dapat diidentifikasi dandigambar.

    .

    Menjelaskan arti setiap simbol dan bagaimana menggunakan serta menggambarsimbol secara lengkap.

    HO 36-44

    OHT 16-22

    Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.

    Tugas 6-11

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    21/109

    Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Keterampilan, pengetahuan dan sikap sepertiapakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.?

    Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan, pengetahuan dan sikapkepada siswa?

    4.2 Diagram sirkuit hidrolik diinterpretasikan dandijelaskan cara kerjanya.

    Menjelaskan bagaimana menginterpretasikan diagram sirkuit dan cara kerjanya.

    HO 36-44

    OHT 16-22

    Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut untuk ditampilkan.

    Tugas 6-11

    4.3 Rangkaian (sirkuit) hidrolik sederhanadikonstruksi (dirakit) sesuai dengan diagramsirkuit yang diberikan kemudian dioperasikan

    Mendemonstrasikan cara merakit sirkuit hidrolik .

    HO 36-44

    OHT 16-22

    Siswa / peserta diberikan tugas praktek berikut untuk ditampilkan.

    Tugas 6-11

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    22/109

    Bab 4 Strategi Penyajian C Materi Pendukung Untuk Pelatih

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    C Materi Pendukung Untuk Pelatih

    Bahan pendukung/penunjang bagi guru/pelatih dibagi dalam tiga hal, yaitu:

    1. Handout: Merupakan lembar informasi sebagai pegangan siswa yang berisiteori penunjang dan informasi latar belakang yang sesuai dengan isi kriteriaunjuk kerja yang melingkupinya.

    2. Sesi Tugas / Pratek / Kegiatan: Merupakan ketrampilan praktek, yang harusdicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi padadiskripsi unit.

    3. Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteriaunjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    23/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Lembar Informasi HO1

    Menerapkan Dasar-Dasar Sistem Hidrolik di Industri

    Nama Siswa / Peserta.

    Group: ...

    1.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    24/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 2

    1.1.Properti Cairan hidrolik

    Yang dimaksud dengan properti cairan hidrolik adalah hal-hal yang dimiliki oleh cairanhidrolik itu sehingga karena properti tersebut cairan hidrolik dapat melaksanakan tugas ataufungsinya.

    Fungsi / tugas cairan hidrol ik:

    Fungsi atau tugas cairan hidrolik adalah :

    Penerus tekanan atau penerus daya.

    Pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak

    Pendingin

    Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.

    Pencegah korosi

    Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.

    Sebagai pengirim isyarat (signal)

    Visko sitas (Kekentalan)

    Yang dimaksud dengan viskositas ialah berapa besarnya tahanan di dalam cairan itu untuk

    mengalir. Apabila cairan itu mudah mengalir dia dikatakan bahwa viskositasnya rendah.dankondisinya encer. Jadi semakin kental kondisi cairan dikatakan viskositasnya semakin tinggi.

    Satuan viskositas

    Untuk mengukur besar viskositas diperlukan satuan ukuran. Dalam sistem standarinternasioanal satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas kinematik(kinematicv iscos i ty)dengan satuan ukuran mm2/s. atau cm2/s.

    1 cm2/s = 100 mm2/s.

    cm2/s juga diberi nama Stokes (St) berasal dari nama Sir Gabriel Stokes (1819-1903).

    mm2/s disebut centi-Stoke ( cSt). Jadi 1 St = 100 cSt

    Disamping satuan tersebut di atas terdapat satuan yang lain yang juga digunakan dalamsistem hidrolik yaitu :

    Redwood 1; satuan viskositas diukur dalam sekon dengan simbol ( R1 ).

    Saybolt Universal; satuan viskositas juga diukur dalam sekon dan dengan simbol(SU).

    Engler; satuan viskositas diukur dengan derajat engler ( 0E )

    Untuk cairan hidrolik dengan viskositas tinggi dapat digunakan faktor berikut:

    R1 = 4,10 VK

    SU = 4,635 VK E = 0,132 VK.

    1. CAIRAN HIDROLIK

    VK = Viskositas Kenematik

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    25/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 3

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Dalam standar ISO viskositas cairan hidrolik diklasifikasikan menjadi beberapa viscosityGrade dan nomor gradenya diambil kira-kira pertengahan antara viskositas min. keviskositas max. Tabel berikut ini menunjukkan daftar viskositas grade tersebut:

    Jadi yang digunakan untuk pemberian nomor VG adalah angka pembulatan daripertengahan diantara viskositas min. dan viskositas max.

    Misal : ISO VG 22 , angka 22 diambil dari rata-rata antara 19,80 dan 24.20.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    26/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 4

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Karena oli untuk pelumas gear box juga sering digunakan untuk instalasi hidrolik makagrade menurut SAE juga dibahas di sini. Berikut ini adalah grading berdasarkan SAE.dankonversinya dengan ISO-VG. Dijelaskan juga di sini aplikasi penggunaan oli hidrolik sesuaidengan nomor gradenya.

    Viscosity margins.

    Maksud dari viscosity margins adalah batas-batas atas dan bawah yang perlu diketahui.Karena untuk viskositas yang terlalu rendah akan mengakibatkan daya pelumas kecil, dayaperapat kecil sehingga mudah bocor. Sedangkan apabila viscositas terlalu tinggi juga akanmeningkatkan gesekan dalam cairan sehingga memerlukan tekanan yang lebih tinggi .

    Berikut ini diberikan gambaran tentang batas viskositas yang ideal:

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    27/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 5

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Kesetaraan antara ke-empat sistem satuan

    Tabel berikut ini menunjukkan kesetaraan antara ke-empat sistem satuan viskositas.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    28/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 6

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Viscometer

    Viscometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Ada beberapamacam viscometer antara lain :

    Ball Viscometer atau Falling sphere viscometer.

    Besar viskositas kenematik adalah kecepatan bola jatuh setinggi h dibagi dengan berat jeniscairan yang sedang diukur. (lihat gambar 1)

    Gambar 1

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    29/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 7

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Capillary viscometer

    Indeks Viskositas (Viscosity Index)

    Yang dimaksud dengan indeks viskositas atau viscosity index ( VI ) ialah angka yangmenunjukkan rentang perubahan viskositas dari suatu cairan hidrolik berhubungan denganperubahan suhu. Dengan demikian viscosity index ini digunakan sebagai dasar dalammenentukan karakteristik kekentalan cairan hidrolik berhubungan dengan perubahan

    temperatur. Mengenai viskositas indeks ini ditetapkan dalam DIN ISO 2909.

    Cairan hidrolik dikatakan memiliki viscositas index tinggi apabila terjadinya perubahanviskositas kecil (stabil) dalam rentang perubahan suhu yang relatif besar. Atau dapatdikatakan bahwa cairan hidrolik ini dapat digunakan dalam rentang perubahan suhu yangcukup besar.

    Cairan hidrolik terutama oli hidrolik diharapkan memiliki viscosity index (VI) = 100. Bahkankebanyakan oli hidrolik diberi tambahan bahan (additives) yang disebut VI improvers untuk meningkatkan VI menjadi lebih tinggi dari 100. Oli hidrolik dengan indeks viskositastinggi juga disebut multigrade oils.

    Untuk mengetahui perubahan viskositas ini perhatikan Ubbelohdes viscosity temperature

    diagram berikut ini (gambar 3)

    Cara pengukurannya adalah sebagaiberikut: (lihat gambar 2)

    Cairan hidrolik yang akan diukurdituangkan melalui lubang A hingga kekontainer E yang suhunya diatur. Melaluikapiler C zat cair dihisap hingga naik pada

    labu D sampai garis L1, kemudian semualubang ditutup. Untuk mengukurnya , bukabersama-sama lubang A,B dan C danhitung waktu yang digunakan oleh cairanuntuk turun sampai ke L2. Waktu tersebutmenunjukkan viskositas cairan. Makinkental cairan hidrolik akan makin lamauntuk turun dan berarti viskositas makinbesar.

    Gambar 2

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    30/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 8

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Viscosity-pressure characterist ics.

    Hal ini juga penting diketahui karena dengan meningkatnya tekanan, meningkat pulaviscosity index. Gambar 4 berikut ini menunjukkan diagram viscosity pressure characteristic.

    Gambar 4

    Gambar 3

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    31/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 9

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    Karakterist ik Cairan hidro l ik yang dikehendak i.

    Cairan hidrolik harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat memenuhi persyaratan dalammenjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat yang diperlukan antara lain adalah :

    Kekentalan (Viskositas ) yang cukup.

    Cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinyasebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangattipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan.

    Indeks Viskositas yang baik.

    Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakanpada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.

    Tahan api ( tidak mudah terbakar )

    Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api atauberdekatan dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api.

    Tidak berbusa ( Foaming )

    Bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udarayang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akanmengurangi daya transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat apiakan lebih besar.

    Tahan dingin

    Yang dimaksud dengan tahan dingin adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah membekubila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang kehendaki oleh cairanhidrolik berkisar antara 100150 C di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan ( start-up). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hidrolik yangmembeku.

    Tahan korosi dan tahan aus.

    Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi korosimaka konstruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet.

    De mulsibility ( Water separable )

    Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkanair dari cairan hidrolik. Mengapa air harus dipisahkan dari cairan hidrolik, karena air akanmengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.

    Minimal compressibility

    Secara teorotis cairan adalah uncompressible (tidak dapat dikempa). Tetapi kenyataannyacairan hidrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80 bar.Oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar relatif tidak dapat dikempa ataukalaupun dapat dikempa kemungkinannya sangat kecil.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    32/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 10

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    1.2 Macam-macam Cairan Hidrolik

    Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya. Tetapi dalamsistem hidrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah dibahassebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem.

    Secara garis besar cairan hidrolik dikelompokkan menjadi dua yaitu :

    a. Oli hidrol ik (Hydraul ic o i ls)

    Oli hidrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara luas padamesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri.

    Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta

    komposisinya oli hidrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas : Hydraulic oil HL

    Hydraulic oil HLP

    Hydraulic oil HV

    Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut :

    Misalnya oli hidrolik dengan kode : HLP 68 artinya :

    H = Oli hidrolik

    L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan

    korosi dan / atau peningkatan umur oliP = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban.

    68 = tingkatan viskositas oli ( lihat tabel pada HO 4 )

    Adapun sifat-sifat khusus dan kesesuaian penggunaannya dapat dilihat pada tabel berikut :

    Kode Sifat khusus Penggunaan

    HL Meningkatkan kemampuanmencegah korosi dankestabilan oli hidrolik.

    Digunakan pada sistem hidrolikyang bekerja pada suhu tinggi danuntuk tempat yang mungkin

    tercelup airHLP Meningkatan ketahanan

    terhadap aus.Seperti pada pemakaian HL, jugadigunakan untuk sistem yanggesekannya tinggi

    HV Meningkatkan indeksviskositas ( VI )

    Seperti pemakaian HLP, jugadigunakan secara luas untuk sistemyang fluktuasi perubahantemperaturnya cukup tinggi.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    33/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 11

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    b. Cairan Hidrol ik tahan Api (Low flammabi l ty)

    Yang dimaksud dengan cairan hidrolik tahan api ialah cairan hidrolik yang tidak mudah atautidak dapat terbakar.

    Cairan hidrolik semacam ini digunakan oleh sistem hidrolik pada tempat-tempat atau mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :

    Die casting machines

    Forging presses

    Hard coal mining

    Control units untuk power station turbines

    Steel works dan rolling mills.

    Pada dasarnya cairan hidrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air atau dari olisintetis. Tabel berikut ini menunjukkan jenis-jenis cairan hidrolik tahan api tersebut :

    Perbandingan antara macam-macam cairan hidrolik tersebut di atas dapat kita lihat padatabel berikut :

    Kode No: pada lembarstadar VDMA

    Komposisi Persentase ( % )kandungan air

    HFA 24 320 Oil-water emulsions 80 - 98

    HFB 24 317 Water-oil emulsions 40

    HFC 24 317 Hydrous solutions,e.g : Water glycol

    35 - 55

    HFD 24 317 Anhydrous liquid, e.g: Phosphate ether

    0 - 0,1

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    34/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 12

    Cairan Hidrolik (Lanjutan)

    1.3 Pemeliharaan Cairan Hidrolik.

    Cairan hidrolik termasuk barang mahal. Perlakuan yang kurang atau bahkan tidak baikterhadap cairan hidrolik akan semakin menambah mahalnya harga sistem hidrolik.Sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang perlakuan/pemeliharaan cairanhidrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan komponen sistem akan terhindar dancairan hidrolik maupun sistem akan lebih awet.

    Panduan pemeliharaan cairan hid rol ik

    Simpanlah cairan hidrolik (drum) pada tempat yang kering , dingin dan terlindung(dari hujan, panas dan angin).

    Pastikan menggunakan cairan hidrolik yang benar-benar bersih untuk menambahatau mengganti cairan hidrolik ke dalam sistem. Gunakan juga peralatan yang bersihuntuk memasukkannya.

    Pompakanlah cairan hidrolik dari drum ke tangki hidrolik melalui saringan (pre-filter).

    Pantau (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisicairan hidrolik.

    Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat yang digunakanuntuk pengisian cairan hidrolik.

    Buatlah interval penggantian cairan hidrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi dan

    kerusakan cairan dapat terhindar. ( Periksa dengan pemasok cairan hidrolik )

    Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi, gunakan filter udara dan filter oli yangbaik.

    Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin(cooling) atau bila terjad, periksalah penyebab terjadinya gangguan, atau pasang un-loading pump atau excessive resistance.

    Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang maitenanceman yang terlatih.

    Bila akan mengganti cairan hidrolik (apa lagi bila cairan hidrolik yang berbeda), pasti-

    kan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru. Demikianpula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar bersih.

    Jadi pemantauan atau monitoring cairan hidrolik perlu memperhatikan panduan tersebut diatas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun lingkungan penyimpanancairan hidrolik.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    35/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 13

    2. POMPA HIDROLIK

    2.1 Macam-macam Fixed Displacement Pump

    Secara garis besar pompa hidrolik ada dua macam yaitu :

    Fixed displacement Pumps

    Variable displacement Pumps.

    Sedangkan macam-macamnya dapat kita lihat pada skema berikut ini

    Pada modul Hidrolik 1 ini akan dibahas macam-macam fixed displacement pumps.

    Pompa Roda gigi (External Gear Pump)

    Pompa roda gigi luar terdiri atas bagian utama yaitu :

    Rumah pompa

    Sepasang roda gigi luar yang bertautan secara presisi di dalam rumah pompatersebut

    Penggerak mula (prime mover) yang porosnya dikopel dengan poros driver gear.

    Dari perputaran sepasang roda gigi terjadilah daya hisap (tanda kotak) kemudian cairan (oli)ditangkap di antara celah gigi dan rumah pompa dan diteruskan ke saluran tekan (outlet).

    Dapat kita lihat bahwa tekanan yang cukup besar terjadi pada sisi saluran tekan yang jugaakan berakibat menekan pada poros roda gigi dan bearingnya. Hal ini akan menjadikangesekan mekanik pada bearing pun semakin besar.Juga akan terjadi tekanan lebih seal(perapat) pada poros. Untuk mengatasi hal ini maka dibuatlah drain duct (saluran pencerat)untuk mengurangi tekanan lebih. Gambar 5 berikut menunjukkan external gear pump.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    36/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 14

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Pompa rod a gigi dalam tipe CRESCENT.

    Pompa ini cocok untuk tekanan tinggi dan untuk cairan hidrolik yang bervariasi. Ukurannyalebih kecil dari external gear pump pada penghasilan pompa yang sama dan tingkatkebisingannya lebih kecil.

    Seperti external gear pump, pompa ini juga termasuk pressure unbalanced. Cara kerjapompa ini dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini :

    Gambar 5

    Gambar 6

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    37/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 15

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Keterangan gambar 6 :

    1. Saluran oli masuk ( inlet)

    2. Oli masuk oleh sedotan roda gigi yang berputar.

    3. Penyedotan terjadi kerena adanya rongga antara gigi iner dan outer ring gear

    4. Terjadinya penyedotan di ruang No: 4 ini.

    5. Di titik No 5 ini oli didesak/ditekan oleh pasangan gigi.

    6. Saluran tekan ( outlet )

    Pompa roda gig i dalam type GEROTOR

    Pompa ini terdiri atas inner rotor yang dipasak dengan poros penggerak dan rotor ring.Rotor ring atau outer rotor yang merupakan roda gigi dalam diputar oleh inner rotor yangmempunyai jumlah gigi satu lebih kecil dari jumlah gigi outer ring gear. Ini bertujuan untukmembentuk rongga pemompaan. Inner rotor dan outer rotor berputar searah.

    Gambar 7

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    38/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 16

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Balanced Vane (Pompa Kipas balanced)

    Pompa ini menggunakan rumah pompa yang bagian dalamnya berbentuk elips dan terdapatdua buah lubang pemasukan ( inlet ) serta dua buah lubang pengeluaran outlet yangposisinya saling berlawanan arah. Dibuat demikian agar tekanan radial dari cairan hidroliksaling meniadakan sehingga terjadilah keseimbangan ( balanced )

    Vane (kipas) yang bentuknya seperti gambar 8b dipasang pada poros beralur (slots) dankarena adanya gaya sentrifugal selama rotor berputar maka vane selalu merapat padarumah pompa sehingga terjadilah proses pemompaan..

    Gambar 8a

    Gambar 8b

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    39/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 17

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Pompa Torak Radial (Radial Piston Pump )

    Pompa piston ini gerakan pemompaannya radial yaitu tegak lurus poros. Piston digerakkanoleh sebuah poros engkol (eccentric crankshaft) sehingga besar langkah piston adalahsebesar jari-jari poros engkol. Penghisapan terjadi pada waktu piston terbuka sehingga olihidrolik dari crankshaft masuk ke dalam silinder. Pada langkah pemompaan cairan ditekandari setiap silinder melalui check valve ke saluran tekan.

    Pompa ini dapat mencapai tekanan hingga 63 MPa.

    Gambar 9

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    40/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 18

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Bent axis piston pump (Pompa torak dengan poros tekuk)

    Pada pompa ini blok silinder berputar pada suatu sudut untuk dapat memutar poros. Batangtorak dipasang pada flens poros penggerak dengan menggunakan ball joint. Besar langkahpiston tergantung pada besar sudut tekuk. Untuk fixed displacement piston pump besarsudut (offset engle) berkisar 250.

    Gerakan langkah torak dapat kita lihat pada gambar 10b berikut ini.

    Gambar 10a

    Gambar 10b

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    41/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 19

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Pemil ihan pompa hidrol ik

    Tabel berikut ini menunjukkan perbandingan karakteristik bermacam-macam pompa hidrolik,sebagai petunjuk untuk memilih pompa agar sesuai dengan kebutuhan.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    42/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 20

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    2.2. Instalasi pompa hidrolik

    Kopl ing

    Kopling adalah komponen penyambung yang menghubungkan penggerak mula (motorlistrik) dengan pompa hidrolik. Kopling ini mentransfer momen puntir dari motor ke pompahidrolik. Juga kopling ini merupakan bantalan di antara motor dan pompa.yang akanmencegah terjadinya hentakan/getaran selama motor mentransfer daya ke pompa danselama pompa mengalami hentakan tekanan yang juga akan sampai ke motor. Kopling jugamenyeimbangkan dan mentolerir adanya error alignment (ketidak sentrisan yaitu antarasumbu poros motor dengan sumbu poros pompa tidak segaris).

    Contoh-contoh bahan koplingUntuk memenuhi persyaratan tersebut di atas maka pada umumnya kopling dibuat daribahan :

    Karet (Rubber couplings)

    Roda gigi payung ( Spiral bevel gear couplings )

    Clutch dengan perapat plastik ( Square tooth clutch with plastic inserts )

    Tangki hid rol ik ( Reservoir )

    Tangki hidrolik (Reservoir) merupakan bagian dari instalasi unit tenaga yang konsruksinyaada bermacam-macam, ada yang berbentuk silindris dan ada pula yang berbentuk kotak.

    Gambar 11 berikut ini menunjukkan salah satu konstruksi tangki hidrolik.

    Gambar 11

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    43/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 21

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Fungsi/ tugas tangki hidrol ik

    Sebagai tempat atau tandon cairan hidrolik.

    Tempat pemisahan air, udara dan partikel-partikel padat yang hanyut dalam cairanhidrolik.

    Menghilangkan panas dengan menyebarkan panas ke seluruh badan tangki.

    Tempat memasang komponen unit tenaga seperti pompa, penggerak mula, katup-katup, akumulator dan lain-lain.

    Ukuran tangki hidrolik berkisar antara 3 s/d 5 kali penghasilan pompa dalam liter/menit danruang udara di atas permukaan cairan maksimum berkisar antara 10% s/d 15 %.

    Baffle Plate

    Ini berfungsi sebagai pemisah antara cairan hidrolik yang baru datang dari sirkulasi dancairan hidrolik yang akan dihisap oleh pompa. Juga berfungsi untuk memutar cairan yangbaru datang sehingga memiliki kesempatan lebih lama untuk menyebarkan panas, untukmengendapkan kotoran dan juga untuk memisahkan udara serta air sebelum dihisapkembali ke pompa.

    Filter (Saringan )

    Filter berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran atau kontaminan yang berasal darikomponen sistem hidrolik seperti bagian-bagian kecil yang mengelupas, kontaminasi akibatoksidasi dan sebagainya.

    Sesuai dengan tempat pemasangannya, ada macam-macam Filter yaitu :

    Suction filter, dipasang pada saluran hisap dan kemungkinannya di dalam tangki.

    Pressure line filter, dipasang pada saluran tekan dan berfungsi untuk mengamankankomponen-komponen yang dianggap penting.

    Return line filter, dipasang pada saluran balik untuk menyaring agar kotoran janganmasuk ke dalam tangki.

    Kebanyakan sistem hidrolik selalu memasang suction filter. Gambar 12a,12b dan 12cmenunjukkkan proses penyaringan.

    a. Gambar 12. b

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    44/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 22

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Pengetesan Efis iensi Pomp a hidrol ik.

    Yang dimaksud dengan efisiensi ialah perbandingan antara output dan input dan dinyatakandalam persen ( % )

    Terjadinya perbedaan antara output dan input dikarenakan adanya kerugian-kerugiandiantaranya terjadinya kebocoran di dalam pompa sehingga akan mengurangi volumeoutput. Secara keseluruhan, kebocran dapat terjadi pada pompa hidrolik, katup-katup,aktuator dan pada setiap konektor. Sehingga dalam hal ini perbandingan antara volumecairan hidrolik yang secara efisien menghasilkan daya di banding dengan penghasilan

    pompa teoritis disebut efisiensi volumetrik.(v )

    Penghasilan pompa (misal:pompa roda gigi) secara teoritis dapat dihitung dengan rumus :

    Penghasilan pompa tergantung pada besar tekanan kerja sistem hidrolik. Semakin besar

    tekanan, penghasilan pompa ( Q ) akan semakin berkurang. Karakteristik pompa semacamini dapat kita lihat pada diagram berikut ( Gambar 13 )

    Gambar 12c

    Q = n . V

    Q = penghasilan pompa teoritis ( l/min.)

    n = putaran pompa ( r.p.m )

    V = volume caiaran yang dipindahkan tiap putaran ( cm3 )

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    45/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 23

    Pompa hidrolik (Lanjutan)

    Informasi berikut dapat kita temukan pada diagram karakteristik pompa :

    Apabila p = 0 , penghasilan pompa Q penuh ( Q teoritis)

    Apabila p 0 , penghasilan pompa berkurang karena adanya kebocoran dan secara logika. semakin tinggi tekanan akan semakin besar pula kebocoran.

    Garis lengkung pada diagram menunjukkan efisiensi volumetrik pompa ( v )

    Contoh :

    Untuk pompa yang baru , kebocoran 6 % pada p = 230 bar.

    Q( p=0) = 10 l/min.

    Q(p=230) = 9,4 l/min.

    QL = 0,6 l/min. Jadi efisiensi volumetrik ( v ) = 94 %

    Untuk pompa yang lama, kebocoran mencapai 13 % pada p = 230 bar

    Q(p=0) = 10 l/min.

    Q(p=230) = 8,7 l/min.

    QL = 1,3 l/min. Jadi efisiensi volumetrik ( v ) = 87 %

    Gambar 13

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    46/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 24

    3. UNIT PENGATUR ( CONTROL ELEMENT )

    Cara-cara pengaturan/pengendalian di dalam sistem hidrolik susunan urutannya dapat kitajelaskan sebagai berikut :

    Isyarat (Signal) masukan atau input element mendapat energi langsung daripembangkit aliran fluida ( pompa hidrolik ) yang kemudian diteruskan kepemroses sinyal.

    Isyarat pemroses atau processing element yang memproses sinyal masukansecara logic untuk diteruskan ke final control element.

    Sinyal pengendali akhir ( Final control element ), akan mengarahkan out putyaitu arah gerakan aktuator ( Working element ) dan ini merupakan hasil akhirdari sistem hidrolik .

    Komponen-komponen kontrol tersebut di atas biasa disebut katup-katup ( Valves ).

    Menurut desain kontruksinyakatup-katup tersebut dikelompokkan sebagai berikut :

    A Katup Poppet ( Poppet Valves ) yaitu apabila untuk menutup katup tersebutdengan cara menekan anak katup (bola atau kones atau piringan) pada dudukan .

    Menurut jenis anak katupnya , katup poppet digolongkan menjadi :

    Katup bola ( Ball seat valves )

    Katup kones ( Cone popet valves )

    Katup Piringan ( Disc seat valves )B Katup Geser ( Slide valves )

    Longitudinal Slide

    Plate Slide (Rotary slide valve)

    Menurut fungsinyakatup-katup dikelompokkan sebagai berikut :

    a. Katup pengarah ( Directional control valves )

    b. Katup satu arah ( Non return valves )

    c. Katup pengatur tekanan ( Pressure cotrol valves )

    d. Katup pengontrol aliran ( Flow control valves )

    e. Katup buka-tutup ( Shut-off valves )

    3.1 Katup Pengarah ( Directional Control Valves )

    Katup ini berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah cairan hidrolik yang akanbekerja menggerakkan aktuator. Dengan kata lain, katup ini berfungsi untuk mengendalikanarah gerakan aktuator .

    Katup pengarah diberi nama berdasarkan :

    Jumlah lubang / saluran kerja ( port )

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    47/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 25

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Jumlah posisi kerja

    Jenis penggerak katup

    Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.

    Berikut ini contoh-contoh katup pengarah dan namanya :

    Gambar 14 menunjukkan katup 2 / 2, sliding valve, penggerak tombol, pembalik pegas,posisi normal menutup, termasuk jenis katup geser ( sliding valve )

    Gambar 15 menunjukkan katup 2 / 2 , penggerak manual, dengan pengunci , pembalikpegas dan katup ini termasuk jenis popet kones.

    Gambar 16 adalah katup 3/2 penggerak tombol, pembalik pegas normal menutup.

    Gambar 14

    Gambar 15

    Gambar 16

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    48/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 26

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Gambar 17 adalah katup 4/2.penggerak tombol , pembalik pegas ( 4/2 DCV push-buttonactuated, spring centered), termasuk jenis katup geser ( sliding valves ).

    Gambar 18 adalah katup 4/2.penggerak tombol , pembalik pegas ( 4/2.DCV.push buttonactuated, spring centered ) termasuk jenis katup geser dengan tiga piston pengatur.

    Gambar 17

    Gambar 18

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    49/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 27

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Gambar 19 adalah katup 4/3 Manually, menggunakan pengunci (detent), pembalik pegas,,dengan by-pas ke pompa ( re-circulating )

    Gambar 19

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    50/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 28

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Gambar 20 adalah katup 4/3 , penggerak manual, dengan pengunci, pembalik pegas dannormal menutup

    3.2 Katub satu arah ( Non Return Valves )

    Katup ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida hanya satu arah saja yaitu bila fluida telahmelewati katup tersebut maka fluida tidak dapat berbalik arah.

    Macacam-macam katup searah

    Gambar 20

    Gambar 21a

    De-lockable non-return valve

    Gambar 21b :

    De-lockable double non-return valve

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    51/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 29

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Gambar 22 adalah katup yang disebut check valve

    3.3 Katup pengatur aliran ( Flow Control Valve )

    Katup ini berfungsi untuk mengontrol /mengendalikan besar kecilnya aliran cairan hidrolik.Hal ini diasumsikan bahwa besarnya aliran yaitu jumlah volume cairan hidrolik yangmengalir akan mempengaruhi kecepatan gerak aktuator.

    Macam-macam flow control :

    a. Fix flow control yaitu besarnya lubang laluan tetap ( tidak dapat disetel )

    b. Adjustable flow control yaitu lubang laluan dapat disetel dengan baut penyetel .

    c. Adjustable flow control dengan check valve by pass.

    Konstruksi pokok dari flow control ada dua macam yaitu :

    Restrictor (Gambar 23a).

    Orifice (Gambar 23b)

    Cairan hidrolik dengantekanan p1 akanmengangkat popetkones sehingga cairandapat mengalir .

    Agar tekanan p1 dapatmengangkat popet :

    P1p2+ pF

    Gambar 22

    Gambar 23a Gambar 23b

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    52/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 30

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Gambar 25 di bawah ini menunjukkan flow control dua arah dan dapat disetel

    Gambar 24

    Gambar 24 berikut inimenunjukkan flowcontrol satu arah ,yaitudari arah A ke B diaturdan dari arah B ke A

    aliran fluida penuh

    Gambar 25

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    53/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 31

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    Tabel berikut ini menunjukkan macam-macam bentuk ristrictor dan karakteristiknya.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    54/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 32

    Unit Pengatur (Lanjutan)

    3.4 Katup Pengatur Tekanan

    Ada beberapa macam antara lain :

    a Pressure Relief Valve

    Katup ini berfungsi untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada sistem (pengaman).Apabila terjadi tekanan lebih maka katup out-let akan terbuka dan tekanan fluida lebihdibuang ke tangki. Jadi tekanan fluida yang mengalir ke sistem tetap aman. Katup ini jugadapat berfungsi sebagai sequence valve yaitu apabila dia dihubungkan dengan aktuator lain.Bila saluran pada aktuator pertama telah mencapai tekanan penuh maka katup akanmembuka saluran ke aktuator kedua.

    Gambar 26a

    Gambar 26a menunjukkan relief valve

    dengan internally controlled sedangkangambar 26b adalah relief valve denganexternally controlled.(dari saluran X )

    Gambar 26b

    b. Pressure Regulator

    Pressure regulator berfungsi untukmengurangi tekanan input atau

    tekanan kerja menjadi tekanantertentu. Hal ini digunakan apabiladalam satu sistem terdapat perbedaankebutuhan tekanan bagi setiapaktuatornya. Sering juga ini disebutsebagai reducing valve.

    Gambar 27.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    55/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 33

    4. UNIT PENGGERAK (ACTUATOR ) .

    Unit ini berfungsi untuk menghasilkan gerak atau usaha yang merupakan hasil akhir atau output dari sistem hidrolik .

    Macam-macam aktuator :

    a. Linear motion actuator ( Penggerak lurus )

    Single acting cylinder ( Silinder kerja tunggal )

    Double acting cylinder ( Silinder kerja ganda )

    b. Rotary motion actuator ( Penggerak putar )

    Hydraulic Motor ( Motor Hidrolik )

    Limited Rotary actuator

    Pemilihan jenis aktuator tentu saja disesuaikan dengan fungsi, beban dan tujuanpenggunaan sistem hidrolik tersebut

    4.1 Single Acting Cylinder

    Silinder ini mendapat suplai udara hanya dari satu sisi saja. Untuk mengembalikan ke posisisemula biasanya digunakan pegas atau kembali karena beratnya sendiri atau beban..Silinder kerja tunggal hanya dapat memberikan tenaga pada satu sisi saja. Salah satucontoh single acting cylinder telah kita lihat dan kita bahas pada modul Dasar-dasar sistemTenaga Fluida Ada beberapa jenis silinder kerja tunggal ini dan dapat kita lihat pada

    gambar berikut .(Gambar 28)

    Gambar 28

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    56/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 34

    Unit Penggerak (Lanjutan)

    4.2 Double Acting Cylinder (Silinder Kerja Ganda)Silinder ini mendapat suplai aliran liquid dari dua sisi. Konstruksinya hampir sama dengansilinder kerja tunggal. Keuntungannya adalah bahwa silinder ini dapat memberikan tenagapada kedua belah sisinya. Silinder kerja ganda ada yang memiliki batang torak ( piston rod )pada satu sisi dan ada pula yang pada kedua sisi. Konstruksi mana yang akan dipilih tentusaja harus disesuaikan dengan kebutuhan. (Lihat tabel berikut)

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    57/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 35

    Unit Penggerak (Lanjutan)

    4.3 Hydraulic Motor ( Motor Hidrolik )

    Motor hidrolik mengubah energi fluida (aliran liquid) menjadi gerakan putar mekanik yangkontinyu. Motor hidrolik ini telah cukup berkembang dan penggunaannya telah cukupmeluas.

    Macam-macam motor hidrolik adalah sebagai berikut :

    Piston Hydraulic Motor

    Sliding Vane Motor

    Gear Motor

    Berikut ini adalah contoh-contoh motor hidrolik :

    Gambar 29 adalah salah satu contoh radial piston hydraulic motor, dapat berputar bolak-balik

    Cairan hidrolik masuk mendorong piston, kemudian piston berputar memutarkan porosengkol dan poros engkol memutar poros (drive shaft).

    Gambar 29

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    58/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 36

    Unit Penggerak (Lanjutan)

    Gambar 30 adalah Sliding Vane Motor .

    Cairan hidrolik masuk mendorong vane (kipas) yang dapat keluar-masuk alur karena gayasentrifugal dan selalu merapat pada dinding motor. Dengan vane yang berputar ini makaporos ikut terputar sehingga timbulah putaran motor.

    Gambar 31 adalah gambar motor roda gigidengan gerakan satu arah putaran saja.

    Gambar 30

    Gambar 31

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    59/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 37

    5. SIRKUIT HIDROLIK

    5.1 Diagram SirkuitSetelah kita mengenal simbol-simbol sistem tenaga fluida seperti yang telah kitapelajari pada modul Dasar-dasar sistem tenaga fluida ( Modul : BSDC.0106 ) makagambar gambar rancangan sirkuit hidrolik ( sistem hidrolik ) akan kita komunikasikandengan simbol-simbol (grafik simbol). Hal ini akan sangat mudah untuk menggambarmaupun memahaminya. Lain halnya bila kita menggambar rangkaian denganmenggunakan gambar benda sesungguhnya kita akan mengalami kesulitan.Untuk menggambar/merancang diagram sirkuit kita gunakan aturan tata letak sepertigambar berikut :

    Working elements

    Actuating elements

    Signal elements

    Supply elements

    Untuk penggerak dan kelompok katup-katup (control element) maupun power suply diberinomor dengan angka-angka ( Arabic number ). Digit kedua dibelakang titik menunjukkanjenis komponen dan digit pertama menunjukkan nomor aktuator dan juga aktuator manayang dikontrol oleh unit pengatur yang sedang bekerja.

    Perhatikan pedoman berikut :.0 Nomor kode untuk aktuator ( Working element ) contoh : 1.0 , 2.0 , 3.0 dst

    .1 Nomor kode untuk final control,contoh :1.1,2.1,3.1 dst Katup yang mengontrolaktuator no:1,no:2 dan no:3.

    .2 , .4 (angka genap) adalah menunjukkan komponen yang mengatur aktuator bergerakmaju, contoh : 1.2 , 1.4 , 2.4 dst .

    .3 , .5 (angka ganjil) adalah menunjukkan komponen yang mengatur aktuator bergerakmundur,contoh : 1.3 , 1.5 , 2.3 dst.

    .01 , .02 adalah komponen di antara kontrol elemen dan aktuator,contoh : 1.02 , 1.02

    0.1 , 0.2 , 0.3 dst adalah suplai element dan kelengkapannya

    Gambar 32

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    60/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 38

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Diagram sirkuit hidrolik berikut ini (gambar 33) memberikan contoh cara-cara penyusunandiagram , meliputi tata letak komponen, penyambungan dan penomoran.

    ````````````

    Diagram Sirkui t hidrol ik dengan si l inder kerja tung gal dan katup 2/2 manual ly

    Gambar 33

    Sirkuit ini seperti yang digunakanpada mesin embossing press,yaitumesin stempel untuk menekan diespada pembuatan gambar ataulekukan pada pelat. Besar tekananyang digunakan untuk menekansilinder dapat dihitung dengan rumusberikut :

    A

    Fp

    Gambar 34a

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    61/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 59Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 39

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Diagram Sirkui t hidrol ik dengan si l inder kerja ganda

    Gambar 34b, menunjukkandiagram sirkuit hidrolik untukmesin embossing tersebut didepan. Pemasangan checkvalve seperti pada gambarbertujuan untuk mencegahagar oli tidak kembali masukke dalam pompa

    Gambar 34b

    Sirkuit ini seperti yangdigunakan padapengangkat ladle untukpengecoran alluminium.

    Cara kerjanya alat iniperhatikan gambar 35adi samping.

    Gambar 35a

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    62/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 40

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Diagram Sirkui t hidrol ik dengan pengaturan kecepatan (Speed regulat ions) pada

    ragum.

    Gambar 35b berikut ini adalahdiagram sirkuit untuk mesinpengangkat ladle pada gambar35a di depan.

    Gambar 35b

    Gambar 36a

    Ragum hidrolik seperti gambarsket di samping menghendaki

    pada waktu rahang bergerakmaju (gerak pencekaman)harus pelan-pelan untukmenjaga agar benda kerjatetap aman (utuh). Lihatgambar 36a.

    Untuk tujuan itu makadipasanglah flow control padasaluran masuk dan disebutinlet flow control.lihat gambar36b. Tetapi dapat juga

    dipasang outlet flow control.Apa untung ruginya ?

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    63/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 41

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Diagram Sirkui t hidrol ik pengaturan kecepatan (speed control) pada hydraul ic crane

    Gambar 36b

    Pengaturan kecepatan juga diterapkanpada hydraulic crane, seperti gambar37a di samping. Untuk mengaturkecepatan beban turun/naik digunakanflow control yang dipasang pada outlet(Gambar 37b), atau dapat jugadipasang pada inlet dan dilengkapidengan counter balance (Gambar 37c)

    Perhatikan gambar-gambar tersebutdan pikirkan cara kerjanya.

    Gambar 37a

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    64/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 42

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Diagram Sirkui t Hidrol ik deng an pengatur tekanan.

    Mesin gurdi (drilling machine) seperti padagambar sket di samping (gambar 38a)dioperasikan secara hidrolis. Pada sirkuithidrolik mesin tersebut terdapat duasilinder hidrolik yaitu silinder Amenggerakkan ragum mesin untukpencekaman dan silinder B untuk gerakpemakanan .mata bor. Pada saluran kesilinder A dipasang pressure regulator(reducing valve) untuk mengatur besar

    tekanan yang diperlukan oleh silinder A (30bar). Lihat gambar 38b.

    Gambar 37b Gambar 37c

    Gambar 38a

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    65/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 43

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    Gambar 38b

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    66/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    HO 44

    Sirkuit Hidrolik (Lanjutan)

    5.2 Menginstalasikan Sirkuit Hidrolik

    Seperti halnya dalam menggambar diagram sirkuit hidrolik, menginstalasikan atau merakitsirkuit hidrolik juga berurutan seperti merancang diagram.

    Urutan menginstalasikan sirkuit hidrolik sebagai berikut :

    1) Membaca dan memahami diagram sirkit hidrolik. Komponen-komponen dipilihdan disiapkan sesuai dengan grafik simbol

    2) Memasang penggerak hidrolik (aktuator) ditempat yang telah ditetapkan dan

    disesuaikan dengan keperluan. Posisi aktuator juga ditetapkan misalnyamendatar atau tegak atau miring dsb. Pengikatan aktuator harus diperiksaapakah sudah cukup kuat.

    3) Memasang unit-unit pengatur yang telah dipilih sesuai dengan keperluan, baikjenisnya maupun jumlahnya. Posisi setiap unit pengatur pun harus diatur,disesuaikan dengan posisi aktuator dan posisi unit tenaga, pengikatan unit-unit pengatur pada tempatnya perlu diperiksa, apakah sudah cukup kuat.

    4) Memasang unit tenaga.

    Unit tenaga dan kelengkapannya dipasang dan ditempatkan seefisienmungkin. Jarak antara unit tenaga dan penggerak yang terlalu jauh akan

    mempengaruhi transfer daya dan juga akan banyak kerugian gaya karenagesekan.

    5) Menginstalasikan konduktor

    Konduktor dan konektor yang telah dipilih dipasang sesuai dengan ketentuan.

    6) Memeriksa kembali semua instalasi dengan tangan, apakah pemasangan danpengikatan sudah pas dan cukup kuat.

    7) Uji coba (uji jalan) dengan menghidupkan dan menjalankan sirkuit danamatilah apakah jalannya sistem sudah sesuai dengan ketentuan.

    8) Bila semua sudah berjalan dengan baik berarti sirkuit hidrolik telah siap untuk

    difungsikan.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    67/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas

    Tugas 1

    Tugas 1 : Mengidentifikasi Cairan Hidrolik

    Carilah jenis cairan hidrolik di lingkungan anda (di pabrik atau di industri atau di toko oli atau diPertamina), masing-masing 2 (dua) jenis kemudian diidentifikasi meliputi :

    o Jenis cairan hidrolik : .

    o Viskositas : dalam cSt

    dalam R1dalam SU

    dalam 0E

    o Viscosity Grade (VG)

    o Viscosity index (VI) ..

    o Jenis additive .

    o Karakteristik :

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    68/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas 2

    Tugas 2 : Pemeliharaan Cairan Hidrolik

    Buatlah lembar observasi untuk mengopservasi dan memonitor perlakuan kita terhadap cairanhidrolik yang kita gunakan. Setelah itu gunakan lembar observasi tersebut untukmengobservasi dan memonitor cairan hidrolik.

    Format berikut ini dapat digunakan.

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    69/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas 3

    Tugas.3. Identifikasi Komponen Unit Tenaga

    Ambil seperangkat unit tenaga kemudian diobservasi dan sebutkan nama-nama bagian sertajenis setiap bagian tersebut . Demikian pula spesifikasi setiap bagian tersebut :

    a.

    .

    .

    .

    b.

    .

    c.

    .

    .

    d. .

    .

    e. .

    ..

    ..

    f. .

    ..

    .

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    70/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas 4

    Tugas.4 Identifikasi Unit Pengatur

    Ambil masing-masing peserta 3 (tiga) buah katup yang berbeda (katup pengatur tekanan,katup pengatur aliran dan katup pengarah). Kemudian sebutkan nama katup tersebut, fungsinama bagian-bagian dan fungsinya, cara penggunaan dan cara kerja katup tersebut serta carapemeliharaannya.

    a : .

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    b : .

    ..

    ..

    ..

    .

    . ..

    c : ..

    ..

    ..

    ..

    .

    .

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    71/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas 5

    Tugas.5. Identifikasi Komponen Aktuator

    Ambilah masing-masing peserta 1 (satu) buah aktuator, kemudian tuliskan namanya, fungsiaktuator tersebut, nama bagian-bagian dan fungsi setiap bagian, carakerja dan carapemeliharaannya. Kemudian pertukarkan diantara peserta.

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    .

    .

    ..

    .

    ..

    ..

    .

  • 5/28/2018 hidrolik-1

    72/109

    Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

    Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70Batam Institutional Development Projecthidrolik-1

    Tugas 6

    Tugas 6: Sirkuit hidrolik dengan single acting cylinder tanpa katup pengarah

    Perhatikan diagram-diagram sirkuit hidrolik di bawah ini, kemudian selesaikan dengan baiktugas-tugas berikut :

    6.1 Sebutkan nama-namakomponen pada diagram sirkuittersebut di samping..

    .

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    6.2 Bacalah diagram sirkuit tersebutkemudian jelaska