Hepatologi Anak [Compatibility Mode]

8/12/2019 Hepatologi Anak [Compatibility Mode]

1/32

HEPATOLOGI ANAK

HEPATITIS IKTERUS OBSTRUKTIF

Create PDFfiles without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
http://www.novapdf.com/http://www.novapdf.com/http://www.novapdf.com/http://www.novapdf.com/


2/32

HEPATITIS PADA ANAK

HEPATITIS :

INFLAMASI PARENKIM HATI

DENGAN ATAU TANPA NEKROSIS

SEL-SEL HATI (HEPATOSIT)



3/32

ETIOLOGI

INFEKSI :

BAKTERI

PARASIT

JAMUR

VIRUS :

VHA

VHB VHC

DLL

NON - INFEKSI :

ALERGI

AUTOIMUN

INTOKSIKASI



4/32

FAKTOR PREDISPOSISI

SANITASI

SARANA KESEHATAN YANG KURANG

KEPADATAN PENDUDUKPENDIDIKAN



5/32

PENULARAN

ORAL

PARENTERAL :

JARUM SUNTIKTRANSFUSI DARAH

SENGATAN (?)

PHS



6/32

PERJALANAN PENYAKIT

AKUT

KRONIK

SIROSIS KEGANASAN HATI

PRIMER

SEMBUH

FULMINANTVHA

VHB

VHC

VHB

VHC



7/32

GEJALA GEJALA PENYAKIT

SIMPTOMATIS ASIMPTOMATIS>>

TIDAK DITANGANI

DENGAN BAIK

SUMBER PENULARAN



8/32

SIMPTOMATIS

MASA INKUBASI :

VHA : beberapa hari 30 hari

VHB : 30 hari 180 hariVHC : antara VHA & VHB



9/32

MASA PRE IKTERUS (PRODROMAL) :

KELUHAN TIDAK SPESIFIK

KELUHAN KELUHAN INFEKSI VIRUS

PADA UMUMNYA Demam, pusing, mual-muntah, lemas,

anoreksia, nyeri otot-sendi dll

Limfadenopati, hepatosplenomegali (tidakselalu)



10/32

MASA IKTERUS :

Anak kecil gejala prodromal menghilang

Anak besar/dewasa gejala masih ada

tetapi sudah berkurang Ikterus konjunctiva, mukosa, kulit

Urine warna gelap mendahului timbulnya

ikterus Hepatosplenomegali/nyeri tekan



11/32

MASA PENYEMBUHAN :

Keluhan menghilang

Ikterus berkurang/menghilang

Laboratorium normal



12/32

Fase prodromal jelas ikterus tidak jelas

Fase prodromal samar-samar ikterus (+)

Kronik :Keluhan menetap

Kelainan laboratorium menetap

Konfirmasi : BIOPSI

> 6 bulan



13/32

LABORATORIUM

1. Darah : Pemeriksaan rutin

Pemeriksaan enzymatik hati :

SGOT/SGPT

Akut : SGPT > SGOT Kronik : SGOT > SGPT

Alkaline fosfatase

Pemeriksaan fungsi hati :

Bilirubin I & II meningkat Albumin

PT, PTT



14/32

2. Urine :

Warna gelap atau seperti teh tua

Bilirubin >>>

Urobilin

3. Marker (petanda) virus penyebab



15/32

PENANGANAN/TERAPI

Tidak ada terapi kausal

Pengobatan suportif makanan bergizi,

sesuai selera penderita

Lemak kadar tinggi ??

Hepatitis kronik aktif (VHB/VHC) :

Interferon dan Lamivudin



16/32

PENCEGAHAN

Atasi faktor resiko

Imunisasi :

VHA :> 2 tahun

dasar 2 x (interval 5 bulan)

ulangan (booster) setiap 10 tahun

VHB :segera setelah lahir

ulangan setiap 5 10 tahun



17/32

IKTERUS OBSTRUKTIF (IO) PADA BAYI

Hambatan aliran empedu :

Hiperbilirubinemia konyugasi

Penimbunan bilirubin, asam empedu dankolesterol

Keadaan PATOLOGIS



18/32

Hiperbilirubinemia konyugasi

Selalu patologis

IO

Klinis : - ikterus berkepanjangan- tinja pucat/dempul

- urin berwarna gelap



19/32

IKTERUS OBSTRUKTIF

Ikterus > 2 minggu pada bayi baru lahir

Perlu diagnosis/tindakan dini prognosis

Etiologi ?? -intrahepatik-ekstrahepatik

atresia biliaris



20/32

Diagnosis/terapi dini atresia biliaris prognosis

< 8 minggu keberhasilan 80%

> 12 minggu keberhasilan 20%

R/ bertahan 2 tahun



21/32

PENYEBAB :

1. EKSTRAHEPATIK

Atresia biliaris

Stenosis duktus biliaris

Hipoplasia biliaris

Massa (batu, neoplasma)

Perforasi spontan duktus biliaris



22/32

2. INTRAHEPATIK Idiopatik :

Hepatitis neonatal idiopatik

Kolestasis intrahepatik persisten

Anatomis

Gangguan metabolisme

defisiensi alfa-1 antitripsin

Hepatitis infeksi & toksik Gangguan genetik & kromosom

Lain-lain



23/32

ANGKA KEJADIAN :

1/2500 kelahiran hidup

68% intrahepatik

32%

ekstrahepatik

72-86% : - hepatitis neonatal

- atresia biliaris

- defisiensi 1-antitripsin



24/32

GAMBARAN KLINIS :

Pe bilirubin II (20% dari total bilirubin)

Pe asam empedu ( >10 mmol/l)

Tinja akolik Urine warna gelap

Hepatomegali



25/32

Berlangsung kronik :

malnutrisi & retardasi pertumbuhan

defisiensi vitamin larut lemak

kelainan kulit, rabun senja, kelainan tulang

neuromuskuler, anemia kelainan hati progresif sirosis bilier



26/32

GAMBARAN KLINIS & HISTOPATOLOGI

Gambaran Kolestasis

Ekstrahepatik

Kolestasis

Intrahepatik

Berat badan lahir (gram)

Warna tinja (% akol ik)

Usia saat tinja akolik (hari)

Ukuran abnormal atau

konsistensi hepar (%)

Biopsi

Fibrosis portal (% positif)

Proliferasi duktus biliaris (% positif)Trombus biliaris intraportal (% positif)

3.200

79

16

87

94

8663

2.700

26

30

53

47

301

P < 0,001



27/32

Tinja 3 (tiga) porsi : jam 06.00

- 14.00

, jam14.00 - 22.00 & jam 22.00 06.00

Akalis pada semua porsi atresia bilier

Warna tinja befluktuasi intrahepatal

Saringan pertama



28/32

LABORATORIUM

Uji Fungsi Hati Kolestasis

Ekstrahepatik

Kolestasis Intrahepatik

Bilirubin total (mg/dl)

Bili rubin direk (mg/dl)

SGOT

SGPT

-GT

10.2 4,5

6,2 2,6

< 5 x normal

< 5 x normal

> 5 x normal/ > 600 U/L

12,1 9,6

8.0 6,8

>10 x normal/ >800 U/L

>10 x normal/ >800 U/L

< 5 x normal atau

normal



29/32

ASPIRASI DUODENUM :

Ada tidaknya bilirubin dalam cairan

duodenum

Cairan duodenum

tablet ICTOTEST Biru (+) empedu (+) aliran (+)

Biru (-) empedu (-) aliran (-)



30/32

PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG

Kolangiografi

Skintigrafi



31/32

PENANGANAN

1. Atresia biliaris operasi

2. Hepatitis neonatal R/ medis

3. Vitamin larut air4. Pemberian formula dengan lemak MTC

5. Obat-obat untuk hindari kerusakan sel

hati/memperlancar aliran empedu6. Kalau sudah terjadi disfungsi hati

transplantasi hati



32/32

TERIMA

KASIH

Hepatologi Anak [Compatibility Mode]

Documents

Transcript of Hepatologi Anak [Compatibility Mode]