hemorroid

download hemorroid

of 51

description

hemorroid ppt

Transcript of hemorroid

Hemoroid

OLEHDesi Umiyati MasnoPembimbingdr. Bambang Triambodo, Sp.B. FINACS Hemoroid Grade IIIIDENTITAS PENDERITA Nama : Tn. HUmur : 43 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPekerjaan : Wiraswasta Alamat : Bojang Galesong, MakassarMasuk Rumah Sakit : 20 November 2015

Anamnesis Keluhan Utama : Keluar benjolan dari dalam anusKeluhan Tambahan : Nyeri dan panas ketika BABRiwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan dari dalam anus yang tidak dapat dimasukkan kembali. Benjolan terasa sakit dan tidak nyaman saat jalan maupun duduk. Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri dan panas disekitar anus, kadang keluar darah merah segar menetes di akhir BAB, dan tidak berlendir. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 1 bulan.Pasien merasakan adanya keluar benjolan dari dalam anus sekitar 10 tahun tahun yang lalu. Mula mula keluar benjolan kecil dan semakin lama semakin bertambah besar dari dalam dubur dan masih bisa keluar masuk dengan sendirinya. Sejak kurang lebih 1 bulan ini, setiap buang air besar disertai dengan rasa nyeri dan darah segar menetes di akhir BAB, dan sejak sekitar 1 minggu yang lalu darah yang keluar semakin sering yang disertai dengan keluarnya benjolan dari anusnya yang tidak dapat masuk dengan sendirinya.Pasien belum pernah memeriksakan dirinya ke dokter. Pasien juga tidak meminum obat apapun sebelumnya untuk mengatasi rasa nyeri akibat benjolan yang keluar. Pasien adalah seorang petani yang pekerjaannya banyak berdiri daripada duduk dan sering mengangkat barang-barang yang berat. Pasien seringkali dalam seminggu buang air besarnya tidak teratur dan bila buang air besar harus berlama-lama jongkok di kakus dan harus mengejan karena BAB nya keras. Pasien tidak mengeluh adanya perubahan ukuran feses.Pasien juga tidak mengeluh perutnya kembung atau mules, tidak merasa mual atau muntah, tidak mengeluh nafsu makan turun, berat badan turun ataupun badan terasa lemes. Pasien tidak begitu suka dengan sayuran dan tiap kali makan jarang dengan sayur. Pasien mengaku bahwa dulunya dia sering makan yang pedas-pedas.

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal Riwayat konstipasi tidak disangkal Riwayat tumor rektum disangkalRiwayat penyakit hipertensi disangkal Riwayat penyakit hepar disangkal Riwayat batuk lama disangkal Riwayat gangguan buang air kecil disangkal Riwayat pembedahan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga.- Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama

Pemeriksaan FisikA. Keadaan Umum : Sakit Sedang, tenangKesadaran : Compos mentisVital sign : T : 130/80 mmHg R : 22 x/menit N : 68 x/menit S : 36,8 0C Status UmumKulit : Warna kulit sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor cukupKepala : Simetris, mesocephal, rambut tidak mudah dicabut

Mata : Pupil bulat isokor (+/+), refleks cahaya (+/+), eksoftalmus tak ada, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikHidung : Tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum nasiTelinga : Simetris, tidak ada kelainanMulut : Mukosa tidak anemis, lidah kotor (-) Leher : Trakhea di tengah, limfonodi tidak membesar, tidak ada massa Thorax : Paru-paru

Inspeksi : Simetris, retraksi tak ada, ketinggalan gerak tidak ada

Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri

Perkusi : Paru-paru sonor, batas paru hepar di ICS VI dekstra

Auskultasi : Vesikuler (+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis tidak teraba

Perkusi : Batas atas ICS III Batas kanan linea parasternal kanan. Batas kiri, linea midclavicularis sinistra

Auskultasi : BJ I/II murni reguler, Bising tidak adaAbdomenInspeksi : Datar , distended (-)

Palpasi : Supel, kembung (-), defans mucular (-), nyeri tekan (-),Hepar/Lien : Tak teraba

Perkusi : Timpani (+), nyeri tekan (-), ascites (-)Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas Superior dan Inferior

Look : Deformitas tidak ada, bengkak tidak ada

Feel : Nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada

Move : Nyeri tidak ada, gerak pasif dan aktif tidak terhambat

Status LokalisRegio AniorectalInspeksi : Tampak benjolan diameter + 3 cm, warna tidak kemerahan, hematom perianal (-), abses (-).Palpasi : Konsistensi teraba kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), benjolan dapat dimasukkan.Rectal Toucher : Tonus sphingter ani cukup, mukosa rectum licin, terdapat massa, konsistensi kenyal, dengan diameter kurang lebih 3 cm, tidak ada nyeri tekan dan pada sarung tangan darah (-), lendir (-), feses (-).

Resume Anamnesa:Pasien laki-laki umur 43 tahun.Ada benjolan dari dalam anus, disertai keluar darah segar menetes di akhir BAB sejak kurang lebih 1 bulan yang lalukeluar benjolan bertahap dari kecil sampai besar yang dapat keluar masuk dengan sendirinya.Sejak kurang lebih 1 minggu ini, benjolan tidak dapat masuk dengan sendirinya.Kebiasaan pasien untuk BAB sering mengedan dan dalam seminggu buang air besarnya tidak rutin setiap hari.Pasien tidak begitu suka dengan sayuran dan tiap kali makan jarang dengan sayur.Pasien mengaku bahwa dulunya dia sering makan yang pedas-pedas

Pemeriksaan FisikStatus generalis : dbnStatus lokalis : Regio anorectal:Inspeksi : Tampak benjolan diameter + 3 cm, warna tidak kemerahan, hematom perianal (-), abses (-).Palpasi : Konsistensi teraba kenyal, batas tegas, nyeri tekan (-), benjolan dapat dimasukkan.Rectal Toucher :Tonus sphingter ani cukup, mukosa rectum licin, terdapat massa, konsistensi kenyal, dengan diameter kurang lebih 3 cm, tidak ada nyeri tekan dan pada sarung tangan darah (-), lendir (-), feses (-).

DIAGNOSA KERJAHemorrhoid Interna Grade IIIDIAGNOSA BANDING :1. Prolaps recti2. Ca colorectal

Pemeriksaan PenunjangPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratorium : darah rutin, CT/BT, GDS

PEMERIKSAANHASIL HGB13,3RBC4,67WBC8,0PLT288CT/BT8,00/2,45GDS75

Hasil pemeriksaan DL sebelumnya

PEMERIKSAANHASIL HGB10,0RBC4,06WBC12,4PLT213CT/BT-/-GDS-

Terapi IVFD RL 20 tpmCefixime 2 x 200 mgLaxadine 3 x 2 tabProralges supp 2 dd 1Raodium 3 dd 2 cRencana hemoroidektomyPROGNOSIS :Ad vitam : Ad bonamAd sanam : Ad bonamFungsional : Ad bonam

PendahuluanHemorrhoid berasal dari bahasa yunani yang berarti darah yang mengalir , haem= darahRoos= MengalirDefinisiHemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah didaerah anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis.Bantalan hemoroid intera umumnya ditemukanLateral kiriAnterior kananPosteroir kanan

Anatomi

EpidemiologiInsidensi menimbulkan gejala diperkirakan 4.4% dari dari populasi di dunia. Angka kejadian pria = wanita, terutama di usia 45-65 tahun.

EtiologiBeberapa faktor risiko yang mendasari:Faktor mengejan Peningkatan tekanan intra abdomenKehamilanUsia tuaKonstipasi kronikDiare kronik dan diare akut yang berlebihanHubungan seks peranalKurang minum airKurang makan makanan berseratKurang olahraga/imobilisasi.

Patogenesis Klasifikasi hemoroidDerajat hemoroid interna

DerajatBerdarahMenonjolReposisiI+--II++SpontanIII++ManualIV++Tidak dapatFaktor resikoAnatomikUsiaKeturunanPekerjaanMekanis EndokrinFisiologi

Manifestasi KlinisHemoroid InternaPerdarahan dari anusPanasSakitBenjolan di anusAda mukus atau cairanGatal

Hemoroid eksternaBenjolan atau skin tag sekitar anusSakit

Pemeriksaan penunjangAnoskopi

Sigmoidoskopi

ProktoskopiDiindikasikan apabila dicurigai adanya prolaps rektum

pemeriksaan feses untuk memastikan ada atau tidak darah samar

PenatalaksanaanPenatalaksanaan medis non farmakologisPenatalaksanaan Medis farmakologis1. Suplemen serat (fiber supplement)- contoh: psyllium atau isphagula Huskbulk laxative

2. Obat laksan/pencahar - contoh: natrium dioktil sulfosuksinatObat untuk memperbaiki defekasimenghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di daerah anusAnestetik topikal contoh: Lidocaine ointment 5%Analgesik: acetaminophenMild astringent contoh: Hamamelis water (Witch hazel)Obat SimtomatikMenggunakan obat dengan campuran diosmin (90%) dan hesperidin (10%) dalam bentuk micronizedContoh: Ardium HD ( Micronized purified flavonoid fraction)

Obat Menghentikan PerdarahanTerapi BedahIndikasi pembedahan menurut HIST (Hemorrhoid Institute of South Texas):

a. Hemoroid interna derajat II berulang. b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala. c. Mukosa rektum menonjol keluar anus. d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura. e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif. f. Permintaan pasien.

Skleroteraphi

LigasiTeknik ini diindikasikan pada hemoroid yang besar dan menonjol, umumnya derajat II dan III.

HemoroidektomiTerapi bedah diindikasikan untuk pasien hemoroid derajat III atau IVFerguson closed hemorrhoidectomy

Whitehead Hemorrhoidectomy

Open Hemorrhoidectomy

Stapled Hemorrhoidectomy

Diagnosis BandingKomplikasi HemorrhoidectomyRetensi urinPerdarahanInfeksi

49Prognosis

Pada umumnya, DUBIA et BONAM

Daftar PustakaF. Charles Brunicardi, Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L. Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, dan Raphael E. Pollock. Schwartz's Principles of Surgery. Edisi ke-9. New York: McGraw-Hill Professional. 2009. R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong. Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta: Buku Ajar Kedokteran EGC. 2004Simadibrata MKBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.4th ed. Jakarta: FKUI; 2006.Cintron Jose R, Herand Abcarian. Benign Anorectal:Hemorrhoids.The ASCRS Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. NewYork. 2007. 11:156-172.2.Harvards Health Publications. Hemorrhoids and what to do about them. [homepage on the Internet]. 2004 [cited 2011 Sep 13]. Available from: Harvard Medical School, Medical School Web site: http://www.health.harvard.edu/newsweek/Hemorrhoids_and_what_to_d