HEG PUR-BAJ
-
Upload
rizky-bayu-ajie -
Category
Documents
-
view
267 -
download
3
description
Transcript of HEG PUR-BAJ
G2P1A0 Hamil14 Minggu Janin Tunggal Hidup IntrauterinDengan Hiperemesis Gravidarum
OlehRizky Bayu Ajie
1118011112Putri Rinawati, S.Ked.
1518012072
Penguji :dr. wahdi, Sp. OG
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM AHMAD YANI METRO
IDENTITAS
• Tanggal masuk : Kamis, 26 Maret 2015• Pukul : 23.30 WIB• No. RM : 4164• Nama : Ny. SR• Usia : 27 tahum• Pendidikan: SMA• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Suku Bangsa : Lampung• Alamat : Negri katon
ANAMNESIS
Keluhan utama
• Hamil dengan keluhan nyeri perut dan mual muntah
RPS•Sekitar tiga jam sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh nyeri perut dan mual muntah. Pasien kemudian datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya dan kemudian dirujuk ke RS Ahmad yani•Onset sejak awal kehamilan, mual muntah ±6 kali/hari, semakin hari semakin berat sampai lemas, terutama pada pagi hari. Diperberat dengan makan dan minum.
RIWAYAT HAID
• Menarche : usia 14 tahun• Siklus haid : 28 hari• Lamanya : 7 hari• Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut• Warnanya : merah• Baunya : normal• Dismenore : kadang-kadang• HPHT : 11-12-2014• TP : 18-9-2015
RIW. PERKAWINAN •Menikah satu kali. Usia saat menikah 20 tahun, selama 7 tahun.
RIW. KEHAMILAN KELAHIRAN,NIFAS
•Hamil anak pertama cukup bukan dan dilahirkan spontan pervaginam oleh bidan. Bayi lahir laki-laki dengan berat badan 3200 kg. Nifas berlangsung lancar selama kurang lebih 40 hari.
RIW PENYAKI DAHULU •Gastritis (+)
RPK • Tidak ada
RIW. OPERASI • Tidak Pernah
RIW. ANTENATAL •Selama hamil diperiksa oleh bidan, sebanyak 2 kali kunjungan•Keluhan dan kelainan: mual muntah berlebihan dan penurunan berat badan
PEMERIKSAAN FISIKSTATUS PRESENT
• Keadaan umum : Tampak lemas• Kesadaran : Compos Mentis• Tekanan darah : 110/70 mmHg• Nadi :78 x / menit• Respirasi : 21 x / menit• sSuhu : 36,5 oC• Tinggi badan ` : 160 cm• BB sebelum hamil : 68 kg• BB setelah hamil: 66 kg
STATUS GENERALIS
• Kulit : kering pucat• Kepala : normocepal• Mata : pelpebra edema (-/-), konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)• Telinga : daun telinga normal, liang lapang,
sekret (-/-) • Hidung : septum deviasi (-), sekret (-/-)• Mulut : karies dentis (-)• Leher : JVP tidak meningkat, pulsasi vena
leher tidak terlihat
Thoraks : hiperpigmentasi areola (+/+)Cor
inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis tidak teraba Perkusi : batas jantung kesan dalam batas normal Auskultasi : bunyi I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis Palpasi : fremitus vokal dan taktil simetris Perkusi : sonor seluruh lapang paru Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen inspeksi : tampak membesar, bekas luka operasi (-)
striae gravidarum (+) palpasi : perut tenang, nyeri pada segmen kiri atas Ekstremitas : superior : acral hangat, edema (-/-) Inferior : acral hangat, edema pretibia (+/+)
STATUS GINEKOLOGIPemeriksaan Luar
Pemeriksaan Inspekulo• Portio livid, OUE tertutup, fluor (-), fluksus (-),
darah tidak aktif, E/L/P (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUMDarah Rutin• Hemoglobin : 13,7 gr/dl (normal pada wanita 12-16
gr/dl)• Hematokrit : 40 % ( normal pada wanita 38-47%)• Leukosit : 12.300/µl (normal psada wanita hamil
4000 - 15.000 /µl• Trombosit : 221.000 /µl (normal pada wanita
150.000-400.000/µl) kimia darah • darah sewatu : 88 g/dl
DIAGNOSIS• G2P1A0 Hamil 14 Minggu Janin Tunggal Hidup
Intrauterin dengan Hiperemesis Gravidarum
RESUME
Os datang dengan keluhan mual muntah dan nyeri purut bagian atas. Mual muntah dirasakan sejak awal kehamilan yang semakin lama semakin berat dan merasa lemas sehingga mengganggu aktivitas. Os memiliki riwayat penyakit gastritis sebelum hamil. Os mengalami penurunan berat badan sebanyak 2 kg dari sebelum hamil. Pada pemeriksaan lab dalam batas normal. Pada pemeriksaan USG janin masih dalam kondisi baik.
PENATALAKSANAAN
Kondisi umum:• Observasi tanda vital ibu, denyut jantung
janin• IVFD RL gtt xx/menit• Antiemetik (Inj Ondensatron 1gram )• Ranitidin 1 gram Amp.
Obstetri • Konsevatif (Cygest supp I)
Hari / tanggal / pukul Follow Up
Jumat / 27 maret 2015/ 06.00 WIB
S : hamil muda dengan nyeri perut, mual sedikitO : Kondisi umum: baik, Kesadaran: CM, TD: 110/80 mmHg, HR: 80 / menit, RR: 20/ menit, T: 36oCPL: Tinggi fundus uteri setinggi 2 jbpstA : G2P1A0 Hamil114 Minggu Belum Inpartu dengan Hiperemesis Gravidarum Janin Tunggal Hidup IntrauterinP : observasi tanda vital, perbaikan keadaan umum, pantau pemberian obat Cygest supp I.
FOLLOW UP
Sabtu / 28 Maret 2015/ 06.00 WIB
S : hamil muda dengan nyeri perut, mual (-)
O : Kondisi umum: baik, Kesadaran: CM, TD: 110/80 mmHg, HR: 80 / menit, RR: 18/ menit, T: 36oC PL: Tinggi fundus uteri setinggi 2 jbpst
A : G2P1A0 Hamil 14 Minggu Belum Inpartu dengan Hiperemesis Gravidarum Janin Tunggal Hidup Intrauterin
P : observasi tanda vital, perbaikan keadaan umum, pantau pemberian obat,
minggu / 29 Maret 2015 / 9.00 WIB
S : hamil muda dengan nyeri perut kiri atas
O : Kondisi umum: baik, Kesadaran: CM, TD: 110/70 mmHg, HR: 80 / menit, RR: 20/ menit, T: 36,5oC PL: Tinggi fundus uteri setinggi 2 jbpst
A : G2P1A0 Hamil 14 Minggu Belum Inpartu dengan Hiperemesis Gravidarum Janin Tunggal Hidup Intrauterin
P : observasi tanda vital, perbaikan keadaan umum, pantau pemberian obat
Senin/ 30 maret 2015
S : hamil muda dengan nyeri perut kiri atas, mual (-)
O : Kondisi umum: baik, Kesadaran: CM, TD: 110/70 mmHg, HR: 88 / menit, RR: 20/ menit, T: 36,5oC PL: Tinggi fundus uteri setinggi 2 jbpst
A : G2P1A0 Hamil 14 Minggu Belum Inpartu dengan Hiperemesis Gravidarum Janin Tunggal Hidup Intrauterin
P : pasien dapat dipulangkan setelah kondisi umum baik.
ANALISA KASUS
1. Apakah anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang sudah sesuai?
2. Apakah diagnosis sudah tepat?3. Apakah penyebab dari hiperemesis
gravidarum? 4. Apakah penatalaksanaan sudah tepat?5. Apakah komplikasi yang mungkin terjadi?
1. Apakah anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang sudah sesuai?
a. AnamnesisAnamnesis yang dilakukan sudah tepat karena data yang menunjang diagnosis telah ada.
b. Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik yang dilakukan sudah tepat, yaitu pemeriksaan inspekulo untuk melihat apakah OUE terbuka atau tertutup dan melihat apakah ada pembukaan serviks.
c. pemeriksaan penunjang pemeriksaan penunjang darah rutin dan gula darah sudah sesuai namun belum dilakukan pemeriksaan urin untuk menemukan jumlah keton dan proteinuria dalam urin. Serta belum dilakukan pemeriksaan USG
2. Apakah diagnosis sudah tepat?
• anamnesa, didapatkan keluhan utama yaitu Os merasakan perut nyeri disertai mual muntah sejak awal kehamilan
• pemeriksaan fisik, dilakukan pemeriksaan leopold dengan hasil Leopold I (TFU 2 jbpst), Serta dari pemeriksaan inspekulo didapatkan OUE masih terutup dan tidak ada jaringan yang keluar. Serta dilakukan penimbangan berat badan dan os mengalami penurunan berat badan dari 68 kg menjadi 66 kg.
• Pemeriksaan penunjang: belum diketahui ada tidaknya ketonuria, proteiuria, dan pemeriksaan USG : ada tidaknya kehamilan kembar atau molahidatidosa serta mengetahui kondisi janin.
3. Apakah penyebab hiperemesis gravidarum?
Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
• Faktor organik : masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.
• Faktor psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasatakut terhadap kahamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawabdan sebagainya.
• Faktor endokrin lainnya: hipertiroid, peningkatan HCG
4. Apakah penatalaksanaan sudah tepat?
• Penatalaksanaan yang dilakukan sudah tepat yaitu mempertahankan kehamilan dengan menggunakan obat untuk mual muntah (Ranitidin dan ondensentron) dan untuk mempertahankan kehamilannya (Cygest).
5. Apakah komplikasi yang mungkin terjadi?
• Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus,
• diplopia • perubahan mental, serta payah hati dengan
gejala timbulnya ikterus• Dehidrasi berat
TINJAUAN PUSTAKAHIPEREMESIS GRVIDARUM
Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang
terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu.
EMESIS GRAVIDARUM HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Mual dan muntah dikeluhkan melewati 20 minggu Pertama
Tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
Tidak menimbulkan komplikasi
Mual dan muntah mengganggu ektivitas
sehari-hariDapat menimbulkan
komplikasi (ketonuria, dehidrasi, hipokalemi,
penurunan BB)
TABEL PERBEDAAN EMESIS GRVIDARUM DAN HIPEREMESIS GRVIDARUM
ETIOLOGI
• Faktor organik : masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.
• Faktor psikologik: keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasatakut terhadap kahamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawabdan sebagainya.
• Faktor endokrin lainnya: Menurut teori terbaru, peningkatan kadar human Chorionic gonadotropin (hCG) akan menginduksi ovarium untuk memproduksi estrogen, yang dapat merangsang mual dan muntah.
DIAGNOSIS• Amenore yang disertai muntah hebat, pekerjaan sehari-hari terganggu.
• Tanda vital: nadi meningkat 100 x / menit, tekanan darah menurun pada keadaan berat, subfebril dan gangguan kesadaran.
• Fisik: dehidrasi, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan menurun, padavaginal toucher uterus besar sesuai besarnya kehamilan, konsistensinyalunak, pada pemeriksaan inspekulo seviks berwarna biru.
• Pemeriksaan USG: untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dan kemungkinan adanya kehamilan kembar ataupun kehamilan molahidatidosa.
• Laboratorium: kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit, keton dan proteinuria.
Gejala klinik
• Mulai terjadi pada trimester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai adalah nausea, muntah, penurunan berat badan, ptialism (saliva yang berlebihan), tanda-tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardi.
PENATALAKSANAAN
1. Obat – obatan;
• Sedativa : Phenobarbital, • Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B – kompleks, • Anti histamine: dramamin, avomin, • Anti emetik (pada keadaan lebih berat) : Dislikomin
hidrokloride atau khlorpromasine. • Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih
berat perlu dikelola di rumah sakit.
2. ISOLASIPenderita disendirikan dalam kamar yang tenang,
tetapi cerah dan peredaran udara yang baik,
3. PSIKOTERAPI Perlu diyakinkan kepeda penderita bahwa
penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.
4. CAIRAN PARENTERAL
Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis (2 – 3 liter/hari),
dapat ditambah kalium dan vitamin (vitamin B komplek, vitamin C),
bila kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara intravena,
bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan yang tidak cair.
5.Menghentikan kehamilan
Apabila Ditemui Keadaan Klinis:
a.Gangguan kejiwaan delirium, apatis, somnolen sampai koma, terjadi gangguan
jiwa.b.Gangguan penglihatan pendarahan retina, kemunduran penglihatan.c.Ganggguan faal hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk anuria, jantung
dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat,tekanan darah menurun.
SIKLUS HAID