Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

download Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

of 46

Transcript of Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    1/46

    (PERLAKUAN PANAS)

    Perlakuan panas adalah kombinasi proses pemanasandan pendinginan yang terkontrol dalam keadaanpadat

    Selama proses perlakuan panas terjadi transformasi

    fasa yang memberikan pengaruh terhadap sifatmekanik

    ◦ Kekuatan / Strength

    ◦ Kekerasan / Hardness

    Keuletan / Ductility◦ Ketangguhan / Toughness

    ◦ Ketahanan aus / Wear resistance

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    2/46

    Fasa-fasa yang dijumpai pada Baja

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    3/46

    a) Ferrite – larutan padat C pada Fe (BCC). Ulet danmagnetik

    b) Austenite – larutan padat C pada Fe (FCC). Ulet,kekuatan sedang non-magnetic

    c) Sementit– senyawa Fe3C. Keras, rapuh

    d) Perlit  fasa ganda yang terdiri dari ferit dan sementit

    • Coarse (kasar) perlite laju pendinginan lambat(pendinginan di dalamtungku)

    • Fine (halus) perlite hasil laju pendinginancepat (pendinginan diudara terbuka)

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    4/46

    e. Bainite  tidak ada pada sistem Fe-C • Fasa ang terdiri dari sementit dan ferit

    • T ~ 300-540°C, upper bainite terdiri dari jarus ferit yang dipisahkan olehsementit

    • T ~ 200-300°C, lower bainite memiliki ferit yang berbentuk palte tipis dansementit yang benbentuk rod atau blade

    • Baja bainit lebih kuat dan ulet dibandingkan dengan baja perlit pada

    tingkat kekerasan yang sama

    Upper bainite Lower bainite

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    5/46

    f. Martensit  tidak ada pada sistem Fe-C(Akan dibahas lebih lanjut pada transformasi martensitmekanisme penguatan)

    • Struktur kristal BCT (body centered tetragonal)

    • Ada 2 tipe tergantung pada kandungan carbon

    • Lath martensite C < 0.3 %

    • Plate martensite C > 0.6 %

    • Keras dan rapuh

    • Ketangguhan rendah

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    6/46

       S   t  r  e  n  g   t   h

       D  u  c   t   i   l   i   t  y

    Martensite

    T Martensitebainitefine pearlite

    coarse pearlitespheroidite

    General Trends 

    Trasformasi difusi

    Trasformasi difgeser(tanpa difusi)

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    7/46

    Tipe perlakuan panas ada 2

    1. Pelunakan (annealing)Bertujuan :• Mengurangi kekuatan/kekerasan• Menghilangkan tegangan sisa

    • Memperbaiki ketangguhan• Meningkatkan keuletan

    2. Pengerasan (Hardening)

    Bertujuan:• Meningkatkan kekuatan dan ketahanan aus.• Pada baja syaratnya a.l kandungan karbon

    yang cukup

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    8/46

    JENIS PROSES PERLAKUAN PANAS

    1. Annealing

    a) Full Annealing

     b) Normalizing

    c) Spheroidizing

    d) Stress-relief annealing

    e) Tempering

    2. Hardenability (mampu keras) 

    3. Precipitation Hardening (pengerasan endapan)

    4. Surface hardening (pengerasan permukaan)

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    9/46

    Untuk memahami proses perlakuan panas:

    Fasa – fasa yang terjadi pada baja

    Temp, waktu dan jenis proses Memahami diagram :TTT / ITT /CCT

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    10/46

    TTT (Time-Temperature-

    Transformation) diagrams

    Fungsi:

    • Diagram TTT adalah digram temperatur vs logaritma

    waktu untuk baja paduan yang sudah pasti komposisikimianyaSetiap jenis baja memiliki diagram TTTsendiri

    • Digram TTT mengindikasikan transformasi spesifikdimulai dan berakhirnya sebuah fasa terjadi dam

    menunjukkan prosentase transformasi austenit padatemperatur ternetntu.

    • Aplikasi : Untuk mendesain proses perlakuan panasuntuk memperoleh sruktur mikro yang diinginkan

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    11/46

    Time-Temperature-Transformation 

    (TTT)Curve

    The TTT diagram for AISI 1080 steel (0.79%C, 0.76%Mn) austenitised at 900°C

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    12/46

    Isothermal Transformation Diagram

    Paduan Fe-C

    dengan komposisi

    eutectoid

    A: Austenite

    P: Pearlite

    B: Bainite

    M: Martensite

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    13/46

    Contoh untuk

    menghasilkan fasa

    100 % Bainit

    Baja dipanaskan sampai

    760 oC, ditahan pada

    temp tsb sampai

    diperoleh fasa austenit

    yang homogenPendinginan dimulai

    dari 760˚C dan

    didinginkan cepat ke

    350 ˚C Ditahan selama 104 

    detik pada temp 350 oC

    dan dicelup cepat ke

    temperatur ruang

    Bainite,

    100%

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    14/46

    Martensite,

    100%

    Contoh untukmenghasilkan fasa 100% Martensit

    Baja dipanaskansampai temp 760 oCdan ditahan padatemp tsb sampai

    diperoleh fasa austenityang homogen

    Pendinginan dimulaidari temp 760˚C dan

    didinginkan cepat ketemp 250 ˚C, ditahanselama for 100 secondsdan dicelup cepat ke

    temperatur ruang

    Austenite,

    100%

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    15/46

    Bainite, 50%

    Contoh untuk

    mendapatkan

    kombinasi fasaBaja dipanaskan

    sampai temp 760 oCdan ditahan padatemp tsb sampaidiperoleh fasaaustenit yanghomogen

    Treatment selanjutnya bergantung kepada

    fasa akhir yang ingin

    diperoleh

    Austenite,

    100%

    Almost 50% Pearlite,

    50% Austenite

    Final:

    50% Bainite,

    50% Pearlite

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    16/46

    Continuous Cooling

    Transformation (CCT) Diagrams

    Pendinginan Isothermal

     jarang dilakukan

    Perlakuan panas pada baja

    umumnya dilakukan secara

    pendinginan kontinyu

    (continuous cooling )TTT diagram (garis putus-

    putus) dimodifikasi menjadi

    CCT diagram (garis penuh).

    Kurva isotermal bergeser kewaktu yang lebih lama dan

    temperatur yang lebih

    rendah.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    17/46

    Unsur Cr, Ni, Mo, Si and W

    menyebabkan perubahan yang

    menyolok pada bentuk kurva TTT

    Perubahan pada temperatur

    transisi

    Menggeser “hidung” transformasiaustenit ke perlit

    Menggeser “hidung” perlit dan

    bainit ke waktu yang lebih lama

    (menurunkan laju pendinginan

    kritis) Menbentuk “hidung” bainit yang

    terpisah

    Efek unsur paduan

    pada diagram TTT4340 Steel

    plain

    carbon

    steel

    nose

    Unsur paduan utama pada baja

    carbon biasa (Plain carbon steel)

    adalah carbon.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    18/46

    Heat Treatment (time and temperature dependent)

    Microstructure Mechanical Properties 

    Transformasi Fasa ada 3 kategori:

    1. Terjadi secara difusi tanpa perubahan komposisi atau jumlah

    fasa yang terbentuk .

    contoh : peleburan/pembekuan logam murni, transformasialotrofi, rekristalisasi

    2. Terjadi secara difusi tetapi mengalami perubahan

    komposisi dan jumlah fasa yang terbentuk

    Contoh : transformasi eutektoid3. Terjadi tanpa proses difusi = transformasi geser 

    menghasilkan fasa metasbail dengan perubahan susunan atom

    contoh : transformasi martensit

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    19/46

    Difusi disertai perubahan komposisi kimia

    • Transformasi fasa memerlukan waktu : Crossing phase

     boundary keadaan setimbang yang baru

    • Selama proses pendinginan berlangsung  transformasifasa terjadi pada temperatur lebih rendah dari yangdiprediksikan pada diagram fasa (= SUPERCOOLING)

    • Selama proses pemanasan berlangsung   transformasifasa terjadi pada temperatur lebih tinggi dari yangdiprediksi pada diagram fasa (= SUPERHEATING)

    •Tingkat supercooling/superheating meningkat denganlaju pendinginan/laju pemanasan

    • Struktur mikro sangat dipengaruhi oleh lajupendinginan

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    20/46

    Nonequilibrium Solidification

    • Microsegregation skala mikro, contoh dari batas butir ke

     bagian tengah butir

    • Macrosegregation skala makro, contoh dari permukaan benda

    ke bagian tengah

    Sgregation atau origin

    of coring ketidak

    homogenan komposisi

    kimia pada suatu benda.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    21/46

     Jenis proses perlakuan panas :

    1. Annealing

    a) Full Annealing

    b) Normalizing

    c) Spheroidizing

    d) Stress-relief annealing

    e) Tempering proses sekunder

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    22/46

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    23/46

    Diagram Proses Perlakuan Panas

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    24/46

     

    a) Full Annealing: Dipanaskan sampai fasa austenite, ditahan beberapa

    saat dan dilanjutkan dengan pendinginan di dalamtungku.

    Diaplikasikan pada baja carbon rendah dan medium Meningkatkan keuletan logam Menghasilkan butir yang kasar Membebaskan tegangan sisa Memperbaiki sifat mampu mesin

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    25/46

    Annealing

    • Hypoeutectoid steels (less

    than 0.83% carbon) are heated

    above upper critical temp.,

    soaked and cooled slowly.

    • Hypereutecoid (above 0.83%)are heated above lower critical

    temp., soaked and allowed to

    cool slowly.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    26/46

    Sifat :

    Ketangguhan meningkat

    Kekerasan menurun

    Dapat dilakukan pengerjaan dingin

    Spheroidit lebih baik dalam menerima beban dari luar

    c) Spheroidizing

    Perlit dipanaskan sampai di bawah temperatur eutektoid

    untuk jangka waktu tertentu, contoh : 24 jam pada 700 oC

    Fe3C atau Cementite lamellae bertransformasi ke bentuk bulat

    b) Normalizing:Dipanaskan sampai fasa austenite, ditahan beberapa

    saat dan dilanjutkan dengan pendinginan udara

    Tujuan: menghauskan butir, meniengkatkan kekuatan

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    27/46

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    28/46

    FIGURE

    Microstructure of eutectoid steel. Spheroidite is formed by tempering

    the steel at 700°C (1292°F). Magnification: 1000.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    29/46

    Sifat Mekanik Perlit dan Spheroidit

    S R li f A li

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    30/46

    Stress-Relief Annealing

    • Proses anil yang dilakukan di

    bawah temperatur

    transformasi  Ac1, dilanjutkan

    dengan pendinginan lambat

    • Untuk baja karbon biasa

    (plain carbon steels)and baju

    paduan rendah (low-alloy

    steels) , biasanya dipanaskan

    sampai temperatur 450 and

    650˚C, sedangkanbaja

    perkakas (tool steels ) antara 

    600 and 750˚C 

    Bertujuan untuk mengurangi internal residual stresses tanpa terjadi perubahan struktur mikro dan sifat mekanis

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    31/46

    Faktor yang menyebabkan

    Tegangan Sisa1. Faktor thermal  thermal stresses yang

    disebabkan adanya gradien temperatur pada

    benda kerja selama pemanasan atau pendinginan

    2. Faktor mekanis pengerjaan dingin

    3. Faktor metalurgitransformasi struktur mikro

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    32/46

    Hardening

    • Medium and High carbon steels (0.4 – 1.2%)

    can be heated until red hot and then

    quenched in water producing a very hard and

    brittle metal. At 723 degrees, the BCC ferritechanges into Austenite with a FCC structure.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    33/46

    Hardening 0.6% carbon steel

    • The metal is heated to over 780

    degrees, which allows the carbon

    to dissolve into the FCC Austenite.

    • Quenching the metal quickly in

    water prevents the structure fromchanging back into BCC.

    • A different structure, Body Centre

    Tectragonal (BCT) is formed. It is

    called Martensite and is extremelyhard and brittle with a needle-like

    microstructure.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    34/46

    FIGURE 4.15 (a) Hardness of martensite as a function of carbon content. (b)Micrograph of martensite containing 0.8% carbon. The gray platelike regions

    are martensite; they have the same composition as the original austenite (white

    regions). Magnification: 1000.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    35/46

    • hardness ≠ hardenabilty. 

    • hardenability adalah kemampuan dari baja untuk membentuk martensitmelalui proses perlakuan panas

    • high hardenability berarti bajamenghasilkan fasa martensit tidakhanya di permukaan tetapi jugasampai ke bagian dalam

    • Hardenability berkaitan dengankedalaman kekerasan dari baja

    • Kedalaman pengerasan pada bajakarbon biasa berkisa 2-3 mm dan 50mm pada baja paduan

    MAMPU KERAS (HARDENABILITY)

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    36/46

    End-Quench hardenability test (Jominy Test)

    Media quenching

    air

    Air laut

    Oli

    Molten salts

    udara

    Larutan soda

    gas

    Silinder baja dipanaskan

    sampai mencapai 100 %

    austenit

    Kemudian dicelup cepat

    pada salah satu ujungnya

    Kekerasan menurun dari

    permukaan diceluphingga ke bagian tengah

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    37/46

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    38/46

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    39/46

    Tempering

    • To remove some of the brittleness from

    hardened steels, tempering is used. The metal

    is heated to the range of 220-300 degrees and

    cooled.

    • Pada baja perkakas (Tool steel) proses

    tempering minimal 2 kali dengan range maks

    650 oC, bergantung pada jenis tool steel

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    40/46

    Case hardening

    • Low carbon steels cannot be hardened by

    heating due to the small amounts of carbon

    present.

    • Case hardening seeks to give a hard outer skin

    over a softer core on the metal.

    • The addition of carbon to the outer skin is

    known as carburising.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    41/46

    Pack carburising

    • The component is packed

    surrounded by a carbon-rich

    compound and placed in the

    furnace at 900 degrees.

    • Over a period of time carbon willdiffuse into the surface of the

    metal.

    • The longer left in the furnace, the

    greater the depth of hard carbon

    skin. Grain refining is necessary in

    order to prevent cracking.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    42/46

    • Salt bath carburising. A molten salt bath (sodium cyanide,

    sodium carbonate and sodium chloride) has the objectimmersed at 900 degrees for an hour giving a thin carbon

    case when quenched.

    • Gas carburising. The object is placed in a sealed furnace

    with carbon monoxide allowing for fine control of theprocess.

    • Nitriding. Nitrides are formed on a metal surface in a

    furnace with ammonia gas circulating at 500 degrees over a

    long period of time (100 hours). It is used for finishedcomponents.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    43/46

    Induction hardening

    • Induced eddy currentsheat the surface of thesteel very quickly and isquickly followed by jets of

    water to quench thecomponent.

    • A hard outer layer iscreated with a soft core.

    The slideways on a latheare induction hardened.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    44/46

    Flame hardening

    • Gas flames raise the

    temperature of the outer

    surface above the upper

    critical temp. The corewill heat by conduction.

    • Water jets quench the

    component.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    45/46

    Age hardening

    • Hardening over a period of time

    • Also known as precipitation hardening

    • Occurs in duraluminium which is an

    aluminium alloy that contains 4% copper. Thismakes this alloy very useful as it is light yetreasonably hard and strong, it is used in thespace industry.

    • The metal is heated and soaked (solutiontreatment) then cooled and left.

  • 8/19/2019 Heat Treatment ( Perlakuan Panas)

    46/46

    Pyrometry

    The measurement and control of temperature

    in a furnace is called pyrometry.