Hasil Pemeriksaan Lcs
-
Upload
rully-febri-anggoro -
Category
Documents
-
view
159 -
download
1
description
Transcript of Hasil Pemeriksaan Lcs
HASIL PEMERIKSAAN LCS
Jenis Tes Nilai normal
Infeksi Virus Infeksi Bakteri Infeksi Mycobakterium
tuberculosaTekanan
intracranial80-200 Biasanya
normal (90-200)
Meningkat (200-300) Bervariasi (180-300)
Warna Jernih Jernih Keruh Xanthochromia (kekuningan)
Jumlah sel 0-5/ml <100/ml >100ml BervariasiJenis sel Leukosit Predominan
PMNPredominan MN Predominan MN
Protein 15-40 Normal/ meningkat
Sedikit meningkat/meningkat
(<100)
Meningkat
Glukosa 50-75 Normal Normal/meningkat RendahTest
none/pandy(-) (-) (+) (-)
ALGORITMA PENANGANAN KEJANG DEMAM
ALGORITMA PENANGANAN DSS
Berikan oksigen via masker
Penggantian volume cairan segera, kristaloid 10ml/kgBB/jam. 1-2 jam
Pada syok lama (DBD der IV) volume 20ml/kgBB/jam
10-15 menit, apabila membaik kurangi menjadi 10ml/kgBB/jam
Kurangi volume cairan
Berturut-turut 10ml, 7ml, 5ml, 3ml
1,5ml/kgBB/jam sebelum selanjutnya
Dikurangi untuk mempertahankan
Akses vena tetap terbuka
Koloid IV
(dextran 40)
Tanda vital tidak stabil Volume urin berkurang.
Tanda syok (DBD der III)
Perbaikan Tidak ada Perbaikan
Perbaikan
Stop pemberian cairan 24-48 jam
Hct meningkat Hct menurun
Transfusi darah 10ml/kgBB/jam, whole blood 10ml/kgBB/jam atau PRC 5ml/kgBB/jam
Perbaikan
Periksa ABCS Koreksi
Kurangi volume cairan berturut-turut 10ml,7ml,5ml,3ml, 1,5ml/kgBB/jam sebelum selanjutnya dikurangi untuk mempertahankan aksesvevena tetap
terbuka
ALGORITMA PENANGANAN DEHIDRASI BERAT
GAMBARAN EKG
(supra ventikular takikardia/SVT)
Ciri khas : gelombang P menghilang dan interval kompleks QRS – QRS sama.
(ventrikular takikardia/VT)
Ciri khas : gelombang P menghilang, kompleks QRS memiliki konfigurasi yang sama terlihat lebar dan bentuknya aneh, gelombang T terbalik.
(flutter)
Ciri khas : gelombang berbentuk seperti gergaji, berbandingan gelombang P dengan gelombang QRS adalah 3/4/5 : 1
(AV block first degree)
Ciri khas : gelombang P dan gelombang QRS normal, interval PR memanjang.
(AV block second degree)
Ciri khas : gelombang P normal atau tidak diiukuti gelombang QRS, interval PR semakin panjang, dan kemudian blok
(AV block third degree)
Ciri khas : gelombang P normal, gelombang QRS tidak selalu setelah gelombang P/gelombang QRS berdiri sendiri, interval PR tidak terlihat
(Miocard infarc)
Ciri khas : ST elevasi, berbedaan letak infark dilihat dari gelombang ST yang mengalami elevasi di masing masing sadapan.
ST elevasi di bagian inferior : terlihat pada sadapan II, III dan AVf
ST elevasi di bagian septum : terlihat pada sadapan V1 V2 V3
ST elevasi di bagian anterior : terlihat pada sadapan V2 – V5
ALGORITMA PENANGANAN MIOKARD INFARK
ALGORITMA PENANGANAN OEDEM PARU
ALGORITMA PENANGANAN VENTRIKULAR TAKIKARDIA (VT)
Ventrikular takikardia
Oksigen,bila terjadi hipoksia. Bolus melalui iv amiodaron 150 mg
tidak berhasil
Amiodaron dosis pemeliharaan 360mg/6 jam pertama kemudian 540 mg/18 jam berikutnya, dosis maksismal 2,2gr/24 jam
Amiodaron tidak tersedia
Kardioversi/DC shock, energi awal 100 joule
Lidokain 0,5-0,75 mg/kgBB bolus melalui iv, dapat diulang h5-10 menit sampai dosis maksimal 3 mg/kgBB.
Bila obat-obatan gagal
ALGORITMA PENANGANAN SUPRA VENTRIKULAR TAKIKARDIA (SVT)